bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · 3) pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4)...
TRANSCRIPT
29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah perusahaan yang bergerak alam
bidang distributor alat – alat pengeboran dan bahan – bahan material dalam
jumlah besar. PT Sinar Jaya Tapanuli Utara beralamat di JL. Sisingamangaraja
No.05 Tarutung, tapanuli utara .
PT Sinar Jaya Tapanuli Utara didirikan pada tahun 1990. Dan sempat
berhenti pada tahun 2000. Dan dibuka kembali pada tahun 2003. Perusahaan ini
dikerjakan oleh perorangan dengan modal keberanian dan ketelitian.
Sehingga sekarang semakin berkembang dan bertambah maju meskipun sempat
berhenti beberapa waktu.
PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa penjualan alat – alat yang dibutuhkan pabrik pengeboran dimana PT
Sinar Jaya Tapanuli Utara dinaungi oleh PT SOL yang sedang beroperasi dalam
PLTP.
Pada saat ini PT Sinar Jaya Tapanuli Utara bekerjasama dengan beberapa
konsumen atau para pelanggan, antara lain adalah PT haliburton, PT Budi Tirta,
PT Indorayon, PT pp Pahae, PT Sinar Nauli, PT Sion Pahae, dan lain – lain.
30
Dalam menjalankan dan mengelola usahanya direksi PT Sinar Jaya
memiliki pedoman dan menetapkan visi dan misi yang wajib diketahui, dihayati,
dan diamalkan oleh setiap pegawai. Visi dan misi ini yang nantinya akan
membantu dalam menjalankan segala aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditargetkan.
Untuk mencapai dan menjaga kualitas atau kepuasan para konsumen,
maka PT Sinar Jaya terus – menerus berusaha untuk meningkatkan kemampuan
sumber daya manusia serta mengembangkan sistem pengelolaan pekerjaan untuk
mencapai hasil yang lebih optimal lagi. Adapun jumlah karyawan di PT Sinar
Jaya Tapanuli Utara kini kurang lebih 50 karyawan.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Sesuai dengan fungsi beserta tugas, masing – masing posisi pasti
mempunyai peranan yang sangat menentukan di dalam suatu perusahaan, tak
terlepas dari itu semua, PT Sinar Jaya Tapanuli Utara juga mempunyai tatanan
tugas beserta tanggung jawab yang diberikan kepada setiap posisi untuk mencapai
tujuan bersama secara efisien dan gotong royong.
Struktur organisasi adalah struktur yang menggambarkan dengan suatu
grafik yang menerangkan tugas beserta tanggung jawab dari masing – masing
posisi. Tujuan penggambaran ini adalah untuk mempermudah kordinasi setiap
posisi dalam melakukan tugas dan fungsi organisasi, sehingga terjadi koherensi
antara satu posisi dengan posisi yang lain. Maka dari itu dibuatlah bagian
organisasi atau grafik yang menggambarkan struktur kerja dari struktur organisasi.
31
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Sinar Jaya Tapnuli Utara
Dalam hal ini, penulis hanya akan membahas gambaran pekerjaan dari direktur
sampai ke bagian finence & accounting Departement, yaitu sebagai berikut :
1. Direktur pada PT Sinar Jaya bertanggung jawab atas :
a. Menyusun strategi dan visi misi perusahaan agar kegiatan perusahaan
dala industri stainless steel terlaksana dengan baik
DIREKTUR
SEKRETARIS
MECHANIC
MANAGER
MARKETING
MANAGER
HRD MANAGER
FINANCE
MANAGER
BILLING
CASHIER
TAX STAF
32
b. Menjalin hubungan yang strategis dengan klien seperti PT Sion, PT
Sinar Nauli, PT Indorayon dan lain- lain
c. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
d. Memimpin direksi
e. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan
dalam jangka pendek dan jangka panjang
f. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan
g. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai
dengan tujuan dan kebijakan yanag telah ditetapkan
2. Finance & accounting Department
Dalam penelitian ini, dikarenakan penulis melakukan observasi pada
finance & accounting department, maka penulis akan menjelaskan struktur
department ini secara terperinci dan memberikan gambar struktur staf
Finance & Accounting department di PT Sinar jaya Tapanuli Utara.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tugas masing – masing staf :
a. Manager Finance & Accounting
Bertanggung jawab atas :
1) Memimpin penyusunan laporan keuangan ( neraca, laporan laba
rugi, laporan laba ditahan, laporan arus kas, catatan atas laporan
keuangan ) dan mengkonsolidasikan semua laporan keuangan
tersebut untuk pihak manajemen agar laporan tersebut benar, teliti
dan tepat waktu.
33
2) Memeriksa dan menandatangani laporan mutasi piutang dan
laporan mutasi hutang, sebelum disampaikan kepada direktur
keuangan dan akuntansi
3) Membuat laporan – laporan manajemen dari bagiannya secara
periodik.
b. Cashier
Bertanggung jawab dalam hal sebagai berikut:
1) Pengeluaran biaya – biaya yang diperlukan untuk proses produksi
2) Pengeluaran biaya gaji atau tunjangan karyawan
3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota
4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen
penting untuk perusahaan
c. Billing
Bertanggung jawab dalam hal :
1) Penerimaan aliran cash inflow yang masuk kedalam rekening bank.
2) Mengontrol laporan keuangan penjualan harian
3) Menerbitkan invoice untuk customer yang telah mengisi formulir
pemesanan barang
4) Melakukan penagihan kepada pihak customer yang belum
melakukan pembayaran
d. Tax Staf
Bertanggung jawab dalam hal :
34
1) Melakukan pemotongan PPh 21 Karyawan, PPh 23, PPh 25 dan
PPh 29 Badan, dan melakukan pemungutan atas Pajak
Pertambahan Nilai
2) Membuat faktur Pajak atas Transaksi penjualan barang
3) Membuat rekap PPN keluaran dan PPN masukan serta melakukan
proses penyetoran dan pelaporan SPT masa PPN
4) Merekap bukti potong pajak dari pemotongan pajak jenis apapun
5) Melakukan perhitungan PPh badan, menyetor dan melapor ke
kantor palayan pajak.
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT. Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan alat berat untuk pengeboran. Dalam kegiatan perusahaan sehari-hari PT.
Sinar Jaya Tapanuli Utara sudah mampu menjual alat alat berat yang dibutuhkan
untuk pengeboran yang sedang berlangsung didaerah pahae. PT Sinar Jaya adalah
perusahaan satu-satunya yang menjual khusus untuk PT SOL yang sedang
beroperasi untuk Pengeboran PLTP.
Dalam melaksanakan pekerjaannya PT Sinar Jaya Tapanuli Utara
memperoleh dukungan pendanaan dari PT SOL yang mana dikategorikan sebagai
hutang lancar dan hutang jangka panjang untuk memperlancar usaha perusahaan.
Dukungan PT SOL tersebut tidak hanya diberikan sementara melainkan melihat
adanya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, termasuk
membayar hutang lancar maupun hutang jangka panjang kepada pihak ketiga.
35
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Rasio likuiditas
Tingkat likuiditas PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dapat diukur dengan
menggunakan current ratio, quick ratio atau acid test ratio dan cash ratio.
a. Current Ratio
Berikut rekap perhitungan current ratio pada PT Sinar Jaya Tapanuli
Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel
III.1 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.1
Rekap perhitungan current ratio dari tahun 2010 sampai tahun
2012
Tahun Aktiva lancar (a)
Hutang lancar(b) Current
ratio
( a / b )
Naik
Turun
dlm %
2010
2011
2012
Rp. 213.030.020.197
Rp. 190.274.251.538
Rp. 219.818.034.145
Rp. 92.639.122.006
Rp. 148.209.117.955
Rp. 195.455.567.772
229 %
128 %
112 %
-
55 %
87 %
Sumber : data olahan penulis
Berdasarkan tabel III.1, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
current ratio PT. Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai
tahun 2013 yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Current ratio = Aktiva lancar
Hutang lancar
36
Current ratio = 213.030.020.197 =229 % atau 2.29
92.639.122.006
Pada tahun 2010, current ratio pada PT sinar Jaya sebesar 229 % atau 2,29
kali, artinya adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,29 aktiva
lancar. Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 213.030.020.197,
sedangkan hutang lancar pada tahun 2010 sebesar Rp.92.639.122.006.
Tahun 2011 :
Current ratio = aktiva lancar
Hutang lancar
Current ratio = 190.274.251.538 = 128 % atau 1.28
148.209.117.955
Pada tahun 2011, current ratio mengalami penurunan sebesar 55 % dari
tahun 2010 menjadi sebesar 128 % atau 1,2 kali, artinya adalah setiap Rp.
1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,2 aktiva lancar. Hal ini terjadi
dikarenakan adanya penurunan aktiva lancar dari tahun 2010 Rp.
213.030.020.197 menjadi sebesar Rp. 190.274.251..538 pada tahun 2011,
sedangkan pada hutang lancar terjadi kenaikan dari tahun 2010 sebesar
Rp. 92.639.122.006 menjadi sebesar Rp. 148.209.117.955 pada tahun
2011.
Tahun 2012 :
Current ratio = aktiva lancar
Hutang lancar
37
Current ratio = 219.818.034.145 = 112 % atau 1.12
195.455.567.772
Pada tahun 2012, current ratio mengalami penurunan sebesar 87 % dari
tahun 2011 menjadi 112 % atau 1,1 kali artinya adalah setiap Rp.1 hutang
lancar dijamin oleh Rp. 1,12 aktiva lancar. Hal ini terjadi dikarenakan
adanya kenaikan aktiva lancar dari tahun 2011 sebesar Rp.
190.274.251.538 menjadi sebesar Rp.219.818.034.145 pada tahun 2012,
sedangkan pada hutang lancar terdapat kenaikan dari tahun 2011 sebesar
Rp. 148.209.117.955 menjadi sebesar Rp. 195.455.567.772 pada tahun
2012.
b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio
Berikut rekap perhitungan quick ratio pada PT Sinar Jaya Tapanuli
Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang terdapat pada tabel III.4
yaitu sebagai berikut:
Tabel III.2
Rekap perhitungan quick ratio dari tahun 2010 sampai tahun
2012
Tahun Aktiva lancar–
persediaan
Hutang lancar Quick
ratio
Naik
turun
dalam
%
2010
2011
2012
Rp. 203.427.733.629
Rp.173.968.382.417
Rp.197.219.322.865
Rp. 92.639.122.955
Rp.148.209.117.955
Rp.195.455.567.772
219 %
117 %
100 %
-
53 %
85 %
38
Berdasarkan tabel III.2, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan quick
ratio PT Sinar jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012
yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan
Hutang lancar
Quick ratio = 213.030.020.197 – 9.602.287.926 = 219 % atau 2,19
92.639.122.006
Pada tahun 2010, quick ratio PT Sinar Jaya sebesar 219 % atau 2,19 kali,
artinya adalah setiap Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,19 aktiva
lancar setelah dikecualikan dari persediaan. Sedangkan hutang lancar
pada tahun 2010 sebesar Rp. 92.639.006.
Tahun 2011 :
Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan
Hutang lancar
Quick ratio = 190.274.251.538 – 16.305.869.407 = 117 % atau 1,17
148.209.117.955
Pada tahun 2011, quick ratio mengalami penurunan sebesar 53 % dari
tahun 2010 menjadi sebesar 117 % atau 1,17 kali, artinya adalah setiap
39
Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,17 aktiva lancar setelah dikurangi
persediaan.
Tahun 2012 :
Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan
Hutang lancar
Quick ratio = 219.818.034.145 – 22.598.712.855 = 100 % atau 1,00
195.455.567.772
Pada tahun 2012, quick ratio mengalami penurunan 85 % dari tahun 2011
menjadi 100 % atau 1,00 kali, artinya adalah setiap Rp.1 hutang lancar
dijamin oleh Rp. 1,00 aktiva lancar setelah dikurangi persediaan.
c. Cash Ratio
Berikut rekap perhitungan cash ratio PT Sinar Jaya dari tahun 2010
sampai tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel III.5 yaitu sebagai
berikut :
Tabel III.3
Rekap perhitungan cash ratio dari tahun 2010 sampai tahun 2012
Tahun Cash + efek Hutang lancar Cash ratio Naik
turun
dalam
%
2010
2011
2012
Rp. 120.721.694.375
Rp. 48.397.360.886
Rp. 37.871.639.602
Rp. 92.639.122.006
Rp.148.209.117.955
Rp.195.455.567.772
130 %
32 %
19 %
-
24 %
59 %
40
Sumber : data olahan penulis
Berdasarkan tabel III.3, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan cash
ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012
yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Cash Ratio = Cash + Efek = 120.721.694.375 = 130 % atau 1,30
Hutang lancar 92.639.122.006
Pada tahun 2010 cash ratio sebesar 130 % atau 1,30 kali, artinya adalah
setiap Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp.1,30 kas perusahaan. Kas
perusahaan pada tahun 2010 sebesar Rp.120.721.694.375 , sedangkan
hutang lancar tahun 2010 sebesar Rp.92.639.122.006.
Tahun 2011 :
Cash Ratio = Cash + Efek = 48.397.360.886 = 32 % atau 0,32
Hutang lancar 148.209.117.955
Pada tahun 2011, cash ratio mengalami penurunan sebesar 24 % dari
tahun 2010 menjadi sebesar 32 % atau 0,32 kali, artinya adalah setiap
Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp.0,32 Kas perusahaan. Hal ini terjadi
karena adanya penurunan kas dari tahun 2010 sebesar
41
Rp.120.721.694.375 menjadi sebesar Rp.48.397.360.886 pada tahun
2011.
Tahun 2012 :
Cash Ratio = Cash + Efek = 37.871.639.602 = 19 % atau 0,19
Hutang lancar 195.455.567.772
Pada tahun 2012, cash ratio mengalami penurunan sebesar 59 % dari
tahun 2011 menjadi 19% atau 0,19 kali, artinya adalah setiap Rp.1 hutang
lancar dijamin oleh Rp.0,19 kas perusahaan. Hal ini terjadi dikarenakan
adanya penurunan kas dari tahun 2011 sebesar Rp.48.397.360.886
menjadi sebesar Rp.37.871.639.602 pada tahun 2012.
3.2.2. Rasio Solvabilitas
Tingkat solvabilitas PT Sinar Jaya Tapanuli utara dari tahun 2010 sampai
tahun 2012 dapat diukur dengan rasio total debt to assets ratio dan total
debt to equity ratio.
a. Debt To Assets Ratio
Berikut rekap perhitungan debt to assets ratio pada PT Sinar Jaya
Tapanauli Utara tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat
pada tabel III.6 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.4
42
Rekap perhitungan debt to assets dari tahun 2010 sampai tahun
2012
Tahun Total Hutang
Total Aktiva D t a R N/t
dlm%
2010
2011
2012
Rp.112.812.910.988
Rp.212.695.735.714
Rp.538.337.083.673
Rp.568.265.341.826
Rp.759.136.918.500
Rp.1.204.944.681.223
19%
28%
44%
-
147 %
157 %
Sumber : Data olahan Penulis
Berdasarkan tabel III.4, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
debt to assets ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010
sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Debt to assets ratio = Total Hutang = 112.812.910.988 = 19 %
atau 0,19
Total aktiva 568.265.341.826
Pada tahun 2010, debt to assets ratio sebesar 19 %, rasio ini
menunjukkan bahwa 19 % pendanaan perusahaan dibiayai dengan
hutang, artinya setiap Rp.100 pendanaan perusahaan, Rp.19 dibiayai
dengan hutang dan Rp.81 disediakan oleh pemegang saham. Total
hutang pada tahun 2010 sebesar Rp.112.812.910.988, sedangkan total
aktiva pada tahun 2010 sebesar Rp.568.265.341.826
43
Tahun 2011 :
Debt to assets ratio = Total Hutang
Total aktiva
= 212.695.735.714 = 28 % atau 0,28
759.136.918.500
Pada tahun 2011, debt to asset ratio mengalami kenaikan sebesar 147
% dari tahun 2010 menjadi sebesar 28 %, rasio ini menunjukkan
bahwa 28 % pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya
adalah setiap Rp.100 pendanaan perusahaan, Rp.28 dibiayai dengan
hutang dan Rp.72 disediakan oleh pemegang saham.
Tahun 2012 :
Debt to assets ratio = Total Hutang
Total aktiva
= 538.337.083.673 = 44 % atau 0,44
1.204.944.681.223
Pada tahun 2012, debt to assets ratio mengalami kenaikan sebesar 157
% dari tahun 2011 menjadi 44 %, rasio ini menunjukkan bahwa 44 %
pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya adala setiap
Rp.100 pendaan perusahaan, Rp.44 dibiayai dengan hutang dan
Rp.56 disediakan oleh pemegang saham.
44
b. Total Debt To Equity Ratio
Berikut rekap prhitungan debt to equity ratio pada PT Sinar Jaya
Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat
pada tabel III.7 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.5
Rekap perhitungan Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 sampai
tahun 2012
Tahun Total hutang Total Modal Debt to
equity
Ratio
Naik
turun
dlm
%
2010
2011
2012
Rp.112.812.910.988
Rp.212.695.735.714
Rp.538.337.083.673
Rp.455.452.430.838
Rp.546.445.182.786
Rp.666.607.597.550
24 %
38 %
80 %
-
158 %
210 %
Sumber : Data Olahan Penulis
Berdasarkan pada tabel III.5, penulis akan menjabarkan hasil
perhitungan debt to equity ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari
tahun 2010 sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Debt to Equity Ratio = Total Hutang
Total Ekuitas
= 112.812.910.988 = 24 % atau 0,24
455.452.430.838
45
Pada tahun 2010, debt to equity ratio sebesar 24 %, rasio ini
menunjukkan bahwa kreditor menyediakan Rp. 24 untuk setiap
Rp.100 yang disediakan pemegang saham. Total hutang pada tahun
2010 sebesar Rp.112.812.910.988, sedangkan total modal pada tahun
2010 sebesar Rp.455.452.430.838.
Tahun 2011 :
Debt to Equity Ratio = Total Hutang
TotalEkuitas
= 212.695.735.714 = 38 % atau 0,38
546.445.182.786
Pada tahun 2011, debt to equity ratio terjadi kenaikan sebesar 158 %
dari tahun 2010 menjadi sebesar 38 %, rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan Rp.38 untuk setiap Rp.100 yang disediakan
pemegang saham. Hal ini terjadi dikarenakan total hutang mengalami
kenaikan dari tahun 2010 sebesar Rp.112.812.910.988 menjadi
sebesar Rp.212.695.735.714 pada tahun 2011, dan total modal
mengalami kenaikan juga dari tahun 2010 sebesar
Rp.568.265.341.826 menjadi sebesar Rp.759.136.918.500 pada tahun
2011.
Tahun 2012 :
Debt to Equity Ratio = Total Hutang
Total Ekuitas
46
= 538.337.083.673 = 80 % atau 0,80
666.607.597.550
Pada tahun 2012, debt to equity ratio terjadi kenaikan sebesar 210 %
dari tahun 2011 menjadi sebesar 80 %, rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan Rp.80 untuk setiap Rp.100 yang disediakan
pemegang saham. Hal ini terjadi dikarenakan total hutang mengalami
kenaikan dari tahun 2011 sebesar Rp. 212.695.735.714 menjadi
sebesar Rp.538.337.083.673 pada tahun 2012, dan total modal
mengalami kenaikan juga dari tahun 2011 sebesar Rp.
759.136.918.500 menjadi sebesar Rp. 666.607.597.550 pada tahun
2012.
3.2.3. Rasio Profitabilitas
Tingkat profitabilitas PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010
sampai tahun 2012 dapat diukur dengan gross profit margin ratio, net
profit margin ratio, return on investment, dan return on equity.
a. Gross Profit Margin Ratio
Berikut rekap perhitungan gross profit margin ratio pada Pt Sinar
Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat
dilihat pada tabel III.8 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.6
Rekap perhitungan Gross profit margin ratio dari tahun 2010 sampai
tahun 2012
47
Tahun Penjualan bersih-
hpp Penjualan bersih GPM Naik
turun
dlm
%
2010
2011
2012
Rp.289.024.873.413
Rp.379.403.837.133
Rp.556.412.908.045
Rp.612.192.357.641
Rp.813.342.078.952
Rp.1.190.825.893.340
47 %
46 %
46 %
-
97 %
100 %
Sumber : data olahan penulis
Berdasarkan tabel III.6, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
gross profit margin PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010
sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut ;
Tahun 2010 :
Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP
Penjualan Bersih
= 289.024.873.413 = 47% atau 0,47
612.192.357.641
Pada tahun 2010, gross profit margin sebesar 47 %, standar rata – rata
perusahaan sebesar 30 %. Itu berarti gross profit perusahaan
tergolong baik karena ada diatas standar rata – rata perusahaan. Laba
kotor penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp.289.024.873.413,
sedangkan penjualan bersih pada tahun 2010 sebesar
Rp.612.192.357.641.
Tahun 2011 ;
48
Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP
Penjualan Bersih
= 379.403.837.133 = 46 % atau 0,46
813.342.078.952
Pada tahun 2011, gross profit margin mengalami penurunan sebesar
97 % dari tahun 2010 menjadi 46 %, standar rata – rata perusahaan
sebesar 30 %, itu artinya gross profit margin tahun 2011 masih
tergolong baik karena diatas standar rata- rata perusahaan. Hal ini
terjadi dikarenakan adanya kenaikan laba kotor dari tahun 2010
sebesar Rp.289.024.873.413 menjadi Rp.379.403.837.133 pada tahun
2011, namun penjualan bersih juga mengalami kenaikan dari tahun
2010 sebesar Rp.612.192.357.641 menjadi sebesar
Rp.813.342.078.952 pada tahun 2011.
Tahun 2012 :
Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP
Penjualan Bersih
= 556.412.908.045 = 46 % atau 0,46
1.190.825.893.340
Pada tahun 2012, gross profit margin tidak mengalami penurunan
atau kenaikan dari tahun 2011 menjadi 46 %, standar rata – rata
49
perusahaan sebesar 30 %, itu artinya gross profit margin tahun 2012
masih tergolong baik karena diatas standar rata- rata perusahaan. Hal
ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan laba kotor dari tahun 2011
sebesar Rp.379.403.837.133 menjadi Rp.556.412.908.045 pada tahun
2012, namun penjualan bersih juga mengalami kenaikan dari tahun
2011 sebesar Rp. 813.342.078.952 menjadi sebesar
Rp.1.190.825.893.340 pada tahun 2012.
b. Net Profit Margin Ratio
Berikut rekap perhitungan net profit margin ratio pada PT Sinar Jaya
Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat
pada tabel III.9 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.7
Rekap Perhitungan Net Profit Margin Ratio dari tahun 2010 sampai
tahun 2012
Tahun
Laba Bersih Setelah
Pajak
Penjualan Bersih NPM Naik
Turun
dalam
%
2010
2011
2012
Rp. 99.775.124.375
Rp.115.932.533.042
Rp.149.149.548.025
Rp. 612.192.357.641
Rp. 813.342.078.952
Rp.1.190.825.893.340
16 %
14 %
12 %
-
87 %
85 %
Sumber : data olahan Penulis
50
Berdasarkan tabel III.7, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
net profit margin PT Sinar Jaya dari tahun 2010 sampai tahun 2012
yaitu sebagai berikutn:
Tahun 2010 :
Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak
Penjualan Bersih
Net profit margin = 99.775.124.375 = 16 % atau 0,16
612.192.357.641
Pada tahun 2010 , net profit margin sebesar 16 %, standar rata – rata
perusahaan sebesar 20 %. Itu berarti netprofit margin perusahaan
tergolong kurang baik karena dibawah standar rata – rata perusahaan.
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2010 sebesar
Rp.99.775.124.375, sedangkan penjualan bersih tahun 2010 sebesar
Rp.612.192.357.641.
Tahun 2011 :
Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak
Penjualan Bersih
Net profit margin = 115.932.533.042 = 14 % atau 0,14
813.342.078.952
51
Pada tahun 2011, net profit margin mengalami penurunan 87 % dari
tahun 2010 menjadi sebesar 14 %, standar rata – rata perusahaan
sebesar 20 %. Itu berarti net profit margin perusahaan masih
tergolong kurang baik karena berada dibawah standar rata – rata
perusahaan.
Tahun 2012 :
Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak
Penjualan Bersih
Net profit margin = 149.149.548.025 = 12 % atau 0,12
1.190.825.893.340
Pada tahun 2012, net profit margin kembali mengalami penurunan
sebesar 85 % dari tahun 2011 menjadi sebesar 14 %. Itu berarti net
profit margin perusahaan masih tergolong kurang baik karena berada
dibawah standar rata-rata perusahaan.
c. Return On Invesment
Berikut rekap perhitungan return on investment pada PT Sinar Jaya
Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat
pada tabel III.10 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.8
Rekap Return On Investment dari tahun 2010 sampai tahun
2012
52
Tahun Laba bersih setelah
pajak
Total aktiva ROI Naik
turun
dalam
%
2010
2011
2012
Rp. 99.775.124.375
Rp.115.932.533.042
Rp.149.149.548.025
Rp.568.265.341.826
Rp.759.136.918.500
Rp.1.204.944.681.223
17 %
15 %
12 %
-
88 %
80 %
Sumber : Data olahan Penulis
Berdasarkan tabel III.8, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
return on invesment PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010
sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
Tahun 2010 :
Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak
Total aktiva
Return On investment = 99.775.124.375 = 17 % atau 0,17
568.265.341.826
Pada tahun 2010, return on investment sebesar 17 %, standar rata –
rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi
pada tahun 2010 tergolong kurang baik karena berada dibawah
standar rata – rata perusahaan. Laba bersih setelah pajak pada tahun
2010 sebesar Rp.99.775.124.375, sedangkan total aktiva pada tahun
2010 sebesar Rp.568.265.341.826.
Tahun 2011 :
53
Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak
Total aktiva
Return On investment = 115.932.533.042 = 15 % atau 0,15
759.136.918.500
Pada Tahun 2011, return on investement mengalami penurunan
sebesar 88 % dari tahun 2010 menjadi sebesar 15 %, stamndar rata –
rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi
pada tahun 2011 tergolong kurang baik karena berada dibawah
standar rata – rata perusahaan.
Tahun 2012 :
Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak
Total aktiva
Return On investment = 149.149.548.025 = 12 % atau 0,12
1.204.944.681.223
Pada tahun 2012, return on investment kembali mengalami penurunan
sebesar 80 % dari tahun 2011 menjadi sebesar 12 %, standar rata –
rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi
pada tahun 2012 tergolong kurang baik karena berada dibawah
standar rata- rata perusahaan.
d. Return On Equity
54
Berikut rekap perhitungan return on equity dari tahun 2010 sampai
tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel III.11 yaitu sebagai berikut :
Tabel III.9
Rekap Perhitungan Return On Equity dari tahun 2010 sampai tahun
2012
Tahun
Laba bersih setelah
pajak Total Ekuitas ROE Naik
turun
dalam
%
2010
2011
2012
Rp.99.775.124.375
Rp.115.932.533.042
Rp.149.149.548.025
Rp.455.452.430.838
Rp.546.445.182.786
Rp.666.607.597.550
21 %
21 %
22 %
-
100 %
104 %
Sumber : Data olahan penulis
Berdasarkan tabel III.9, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan
return on equity PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai
tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
2010 :
Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak
Total ekuitas
Return On Equity = 99.775.124.375 = 21 % atau 0,21
455.452.430.838
Pada tahun 2010, return on equity sebesar 21 %, standar rata – rata
perusahaan seebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas pada tahun
55
2010 tergolong kurang baik karena masih dibawah standar rata – rata
perusahaan. Laba bersih setelah pajak pada tahun 2010 sebesar
Rp.99.775.124.375, sedangkan total ekuitas pada tahun 2010 sebesar
Rp.455.452.430.838.
Tahun 2011 :
Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak
Total ekuitas
Return On Equity = 115.932.533.042 = 21 % atau 0,21
546.445.182.786
Pada tahun 2011, return on equity sebesar 21 % sama dengan tahun
sebelumnya tahun 2010. Tidak ada kenaikan maupun penurunan, standar
rata – rata perusahaan sebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas
pada tahun 2011 masih tergolong kurang baik.laba bersih setelah pajak
tahun 2011 sebesar Rp.115.932.533.042 , dan total ekuitas sebesar
Rp.546.445.182.786.
Tahun 2012 :
Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak
Total ekuitas
Return On Equity = 149.149.548.025 = 22 % atau 0,22
666.607.597.550
56
Pada tahun 2012, return on equity mengalamai kenaikan sebesar 104 %
dari tahun 2011 menjadi sebesar 22 %, standar rata – rata perusahaan
sebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas pada tahun 2012 masih
tergolong kurang baik karena masih dibawah rata – rata perusahaan. Laba
bersih setelah pajak tahun 2012 sebesar Rp.149.149.548.025, sedangkan
total ekuitas pada tahun 2012 sebesar Rp.666.607.597.550.
3.2.4. Perkembangan Analisa Laporan Keuangan pada PT Sinar
Jaya Tapanuli Utara
dari hasil neraca dan laba rugi menggunakan metode rasio keuangan PT
Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012, dapat kita
tentukan posisi dan kondisi keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli Utara. Dapat
dikatakan sangat baik, baik , atau kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari standar
rasio keuangan perusahaan itu sendiri. Dengan dilakukannya proses pengukuran,
maka dapat kita ketahui tingkat efektifitas dari neraca dan laporan laba rugi PT
Sinar Jaya Tapanuli Utara.
Berikut penulis membuat rekap data rasio likuiditas ( current ratio, quick
ratio,cash ratio ), solvabilitas ( debt to assets, debt to equity ), dan profitabilitas (
gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity )
PT Sinar Jaya Tapanuli Utara.
1. Standar penilaian kondisi perusahaan PT Sinar jaya Tapanuli Utara
57
Berikut ini penulis akan memberikan tabel standar penilaian kondisi
keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli Utara yaitu sebagai berikut :
Tabel III.10
Standar kondisi keuangan pada PT Sinar Jaya Tapanuli Utara
Jenis Rasio Interval Keterangan
Rasio likuiditas
Curent ratio
0 % - 100 % Kurang baik
101 % - 200 % Baik
>200 % Sangat baik
Quick ratio
0 % - 75 % Kurang baik
76 % - 150 % Baik
>150 % Sangat baik
Cash ratio
0 % - 25 % Kurang baik
26 % - 50 % Baik
>50 % Sangat baik
R.solvabilitas
DTAR
0 % - 15 % Kurang baik
16 % - 35 % Baik
>35 % Sangat baik
DTE
0 % - 45 % Kurang baik
46 % - 80 % Baik
>80 % Sanagt baik
Rasio
profitablilitas
Gross profit
margin
0 % - 15 % Kurang baik
16 % - 30 % Baik
>30 % Sangat baik
Net profit
margin
0 % - 10 % Kurang baik
11 % - 20 % Baik
>20 % Sangat baik
Return on
investment
0 % - 15 % Kurang baik
16 % - 30 % Baik
>30 % Sangat baik
58
ROE
0 % - 20 % Kurang baik
21 % - 40 % Baik
>40 % Sangat baik
2. Hasil pengukuran kondisi perusahaan pada PT Sinar Jaya Tapanuli Utara
Tabel III.11
Hasil Pengukuran kondisi keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli
Utara
Keteranga
n
Tahun Kondisi keuangan perusahaan
2010 2011 2012 2010 2011 2012
R.likuid
Current
ratio
229% 128% 112% Sangat baik Baik Baik
Quick 219% 117% 100% Sangat baik Baik Baik
Cash 130% 32% 19% Sangat baik Baik Baik
R.solva
DTAR 19% 28% 44% Baik Baik Kurang
baik
DTE 24% 38% 80% Kurang baik Kurang
baik
Baik
R.profita
GPM 47% 46% 46% Sangat baik Sangat baik Sangat baik
NPM 16 % 14% 12% Baik Baik Baik
ROI 17% 15% 12% Baik Kurang
baik
Kurang
baik
ROE 21% 22% 22% Baik Baik Baik
59
Sumber : Data olahan penulis
Dari tabel III.13 dapat diketahui kondisi keuangan PT Sinar Jaya
Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 dilihat dari perhitungan rasio
keuangan. Penilaian kondisi keuangan menggunakan standar perusahaan yang
ditetapkan berdasarkan perhitungan rasio likuiditas bahwa current ratio PT Sinar
Jaya Tapanuli Utara tahun 2010,2011 dan 2012 masing – masing sebesar 229%,
128%, dan 112%. Maka dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan PT Sinar Jaya
Tapanuli Utara tahun 2010 sangat baik dan 2011 dan 2012 baik.
Quick ratio pada PT Sinar Jaya tahun 2010,2011,dan 2012 masing –
masing 219%, 117%, dan 100%. Pada tahun 2010 dapat dikatakan sangat baik
dan pada tahun 2011 dan 2012 baik.
Cash ratio pada PT Sinar Jaya tahun 2010,2011,dan 2012 masing –
masing 130%, 32%, dan 19%. Pada tahun 2010 dapat dikatakan sangat baik dan
pada tahun 2011dapat dikatakan baik sedangakn pada tahun 2012 kurang baik.
Dilihat dari rasio solvabilitas bahwa debt to assets ratio PT Sinar Jaya
pada tahun 2010, 2011 dan 2012masing – masing sebesar 19%, 28%, dan 44%.
Dari tahun 2010 sampai 2011 dikatakan baik dan 2013 sangat baik.
Debt to equity ratio PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2013
masing- masing 24%, 38%, dan 80%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2011 dapat
dikatakan kurang baik sedangkan tahun 2012 dapat dikatakan baik.
60
Dilihat dari rasio profitabilitas dapat dilihat bahwa gross profit margin PT
Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011, dan 2012 masing - masing sebesar 47%,
46%, dan 46%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2012 dapat dikatakan sangat baik.
Net profit margin PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2012 masing
– masing 16%, 15% dan 12%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2011 dapat
dikatakan baik sedangakan 2012 kurang baik.
Return on invesment atau pengembalian investasi PT Sinar jaya pada
tahun 2010, 2011 dan 2012 masing – masing sebesar 17%, 15% dan 12%. Pada
tahun 2010 dapat dikatakan baik sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 kurang
baik.
Return on equity PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2012 masing
– masing sebesar 21%, 21% dan 22%. Dilihat dari tahun 2010 sampai tahun
2012 dapat dikatakan baik karena berada diatas 20%.