bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · 3) pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4)...

32
29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah perusahaan yang bergerak alam bidang distributor alat alat pengeboran dan bahan bahan material dalam jumlah besar. PT Sinar Jaya Tapanuli Utara beralamat di JL. Sisingamangaraja No.05 Tarutung, tapanuli utara . PT Sinar Jaya Tapanuli Utara didirikan pada tahun 1990. Dan sempat berhenti pada tahun 2000. Dan dibuka kembali pada tahun 2003. Perusahaan ini dikerjakan oleh perorangan dengan modal keberanian dan ketelitian. Sehingga sekarang semakin berkembang dan bertambah maju meskipun sempat berhenti beberapa waktu. PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa penjualan alat alat yang dibutuhkan pabrik pengeboran dimana PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dinaungi oleh PT SOL yang sedang beroperasi dalam PLTP. Pada saat ini PT Sinar Jaya Tapanuli Utara bekerjasama dengan beberapa konsumen atau para pelanggan, antara lain adalah PT haliburton, PT Budi Tirta, PT Indorayon, PT pp Pahae, PT Sinar Nauli, PT Sion Pahae, dan lain lain.

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

29

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah perusahaan yang bergerak alam

bidang distributor alat – alat pengeboran dan bahan – bahan material dalam

jumlah besar. PT Sinar Jaya Tapanuli Utara beralamat di JL. Sisingamangaraja

No.05 Tarutung, tapanuli utara .

PT Sinar Jaya Tapanuli Utara didirikan pada tahun 1990. Dan sempat

berhenti pada tahun 2000. Dan dibuka kembali pada tahun 2003. Perusahaan ini

dikerjakan oleh perorangan dengan modal keberanian dan ketelitian.

Sehingga sekarang semakin berkembang dan bertambah maju meskipun sempat

berhenti beberapa waktu.

PT Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang jasa penjualan alat – alat yang dibutuhkan pabrik pengeboran dimana PT

Sinar Jaya Tapanuli Utara dinaungi oleh PT SOL yang sedang beroperasi dalam

PLTP.

Pada saat ini PT Sinar Jaya Tapanuli Utara bekerjasama dengan beberapa

konsumen atau para pelanggan, antara lain adalah PT haliburton, PT Budi Tirta,

PT Indorayon, PT pp Pahae, PT Sinar Nauli, PT Sion Pahae, dan lain – lain.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

30

Dalam menjalankan dan mengelola usahanya direksi PT Sinar Jaya

memiliki pedoman dan menetapkan visi dan misi yang wajib diketahui, dihayati,

dan diamalkan oleh setiap pegawai. Visi dan misi ini yang nantinya akan

membantu dalam menjalankan segala aktivitas guna mencapai tujuan perusahaan

yang telah ditargetkan.

Untuk mencapai dan menjaga kualitas atau kepuasan para konsumen,

maka PT Sinar Jaya terus – menerus berusaha untuk meningkatkan kemampuan

sumber daya manusia serta mengembangkan sistem pengelolaan pekerjaan untuk

mencapai hasil yang lebih optimal lagi. Adapun jumlah karyawan di PT Sinar

Jaya Tapanuli Utara kini kurang lebih 50 karyawan.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Sesuai dengan fungsi beserta tugas, masing – masing posisi pasti

mempunyai peranan yang sangat menentukan di dalam suatu perusahaan, tak

terlepas dari itu semua, PT Sinar Jaya Tapanuli Utara juga mempunyai tatanan

tugas beserta tanggung jawab yang diberikan kepada setiap posisi untuk mencapai

tujuan bersama secara efisien dan gotong royong.

Struktur organisasi adalah struktur yang menggambarkan dengan suatu

grafik yang menerangkan tugas beserta tanggung jawab dari masing – masing

posisi. Tujuan penggambaran ini adalah untuk mempermudah kordinasi setiap

posisi dalam melakukan tugas dan fungsi organisasi, sehingga terjadi koherensi

antara satu posisi dengan posisi yang lain. Maka dari itu dibuatlah bagian

organisasi atau grafik yang menggambarkan struktur kerja dari struktur organisasi.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

31

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT Sinar Jaya Tapnuli Utara

Dalam hal ini, penulis hanya akan membahas gambaran pekerjaan dari direktur

sampai ke bagian finence & accounting Departement, yaitu sebagai berikut :

1. Direktur pada PT Sinar Jaya bertanggung jawab atas :

a. Menyusun strategi dan visi misi perusahaan agar kegiatan perusahaan

dala industri stainless steel terlaksana dengan baik

DIREKTUR

SEKRETARIS

MECHANIC

MANAGER

MARKETING

MANAGER

HRD MANAGER

FINANCE

MANAGER

BILLING

CASHIER

TAX STAF

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

32

b. Menjalin hubungan yang strategis dengan klien seperti PT Sion, PT

Sinar Nauli, PT Indorayon dan lain- lain

c. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi

d. Memimpin direksi

e. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan

dalam jangka pendek dan jangka panjang

f. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan

mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan

g. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai

dengan tujuan dan kebijakan yanag telah ditetapkan

2. Finance & accounting Department

Dalam penelitian ini, dikarenakan penulis melakukan observasi pada

finance & accounting department, maka penulis akan menjelaskan struktur

department ini secara terperinci dan memberikan gambar struktur staf

Finance & Accounting department di PT Sinar jaya Tapanuli Utara.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tugas masing – masing staf :

a. Manager Finance & Accounting

Bertanggung jawab atas :

1) Memimpin penyusunan laporan keuangan ( neraca, laporan laba

rugi, laporan laba ditahan, laporan arus kas, catatan atas laporan

keuangan ) dan mengkonsolidasikan semua laporan keuangan

tersebut untuk pihak manajemen agar laporan tersebut benar, teliti

dan tepat waktu.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

33

2) Memeriksa dan menandatangani laporan mutasi piutang dan

laporan mutasi hutang, sebelum disampaikan kepada direktur

keuangan dan akuntansi

3) Membuat laporan – laporan manajemen dari bagiannya secara

periodik.

b. Cashier

Bertanggung jawab dalam hal sebagai berikut:

1) Pengeluaran biaya – biaya yang diperlukan untuk proses produksi

2) Pengeluaran biaya gaji atau tunjangan karyawan

3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota

4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen

penting untuk perusahaan

c. Billing

Bertanggung jawab dalam hal :

1) Penerimaan aliran cash inflow yang masuk kedalam rekening bank.

2) Mengontrol laporan keuangan penjualan harian

3) Menerbitkan invoice untuk customer yang telah mengisi formulir

pemesanan barang

4) Melakukan penagihan kepada pihak customer yang belum

melakukan pembayaran

d. Tax Staf

Bertanggung jawab dalam hal :

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

34

1) Melakukan pemotongan PPh 21 Karyawan, PPh 23, PPh 25 dan

PPh 29 Badan, dan melakukan pemungutan atas Pajak

Pertambahan Nilai

2) Membuat faktur Pajak atas Transaksi penjualan barang

3) Membuat rekap PPN keluaran dan PPN masukan serta melakukan

proses penyetoran dan pelaporan SPT masa PPN

4) Merekap bukti potong pajak dari pemotongan pajak jenis apapun

5) Melakukan perhitungan PPh badan, menyetor dan melapor ke

kantor palayan pajak.

3.1.3. Kegiatan Usaha

PT. Sinar Jaya Tapanuli Utara adalah perusahaan yang bergerak dibidang

penjualan alat berat untuk pengeboran. Dalam kegiatan perusahaan sehari-hari PT.

Sinar Jaya Tapanuli Utara sudah mampu menjual alat alat berat yang dibutuhkan

untuk pengeboran yang sedang berlangsung didaerah pahae. PT Sinar Jaya adalah

perusahaan satu-satunya yang menjual khusus untuk PT SOL yang sedang

beroperasi untuk Pengeboran PLTP.

Dalam melaksanakan pekerjaannya PT Sinar Jaya Tapanuli Utara

memperoleh dukungan pendanaan dari PT SOL yang mana dikategorikan sebagai

hutang lancar dan hutang jangka panjang untuk memperlancar usaha perusahaan.

Dukungan PT SOL tersebut tidak hanya diberikan sementara melainkan melihat

adanya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, termasuk

membayar hutang lancar maupun hutang jangka panjang kepada pihak ketiga.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

35

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Rasio likuiditas

Tingkat likuiditas PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dapat diukur dengan

menggunakan current ratio, quick ratio atau acid test ratio dan cash ratio.

a. Current Ratio

Berikut rekap perhitungan current ratio pada PT Sinar Jaya Tapanuli

Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel

III.1 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.1

Rekap perhitungan current ratio dari tahun 2010 sampai tahun

2012

Tahun Aktiva lancar (a)

Hutang lancar(b) Current

ratio

( a / b )

Naik

Turun

dlm %

2010

2011

2012

Rp. 213.030.020.197

Rp. 190.274.251.538

Rp. 219.818.034.145

Rp. 92.639.122.006

Rp. 148.209.117.955

Rp. 195.455.567.772

229 %

128 %

112 %

-

55 %

87 %

Sumber : data olahan penulis

Berdasarkan tabel III.1, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

current ratio PT. Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai

tahun 2013 yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Current ratio = Aktiva lancar

Hutang lancar

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

36

Current ratio = 213.030.020.197 =229 % atau 2.29

92.639.122.006

Pada tahun 2010, current ratio pada PT sinar Jaya sebesar 229 % atau 2,29

kali, artinya adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,29 aktiva

lancar. Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 213.030.020.197,

sedangkan hutang lancar pada tahun 2010 sebesar Rp.92.639.122.006.

Tahun 2011 :

Current ratio = aktiva lancar

Hutang lancar

Current ratio = 190.274.251.538 = 128 % atau 1.28

148.209.117.955

Pada tahun 2011, current ratio mengalami penurunan sebesar 55 % dari

tahun 2010 menjadi sebesar 128 % atau 1,2 kali, artinya adalah setiap Rp.

1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,2 aktiva lancar. Hal ini terjadi

dikarenakan adanya penurunan aktiva lancar dari tahun 2010 Rp.

213.030.020.197 menjadi sebesar Rp. 190.274.251..538 pada tahun 2011,

sedangkan pada hutang lancar terjadi kenaikan dari tahun 2010 sebesar

Rp. 92.639.122.006 menjadi sebesar Rp. 148.209.117.955 pada tahun

2011.

Tahun 2012 :

Current ratio = aktiva lancar

Hutang lancar

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

37

Current ratio = 219.818.034.145 = 112 % atau 1.12

195.455.567.772

Pada tahun 2012, current ratio mengalami penurunan sebesar 87 % dari

tahun 2011 menjadi 112 % atau 1,1 kali artinya adalah setiap Rp.1 hutang

lancar dijamin oleh Rp. 1,12 aktiva lancar. Hal ini terjadi dikarenakan

adanya kenaikan aktiva lancar dari tahun 2011 sebesar Rp.

190.274.251.538 menjadi sebesar Rp.219.818.034.145 pada tahun 2012,

sedangkan pada hutang lancar terdapat kenaikan dari tahun 2011 sebesar

Rp. 148.209.117.955 menjadi sebesar Rp. 195.455.567.772 pada tahun

2012.

b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio

Berikut rekap perhitungan quick ratio pada PT Sinar Jaya Tapanuli

Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang terdapat pada tabel III.4

yaitu sebagai berikut:

Tabel III.2

Rekap perhitungan quick ratio dari tahun 2010 sampai tahun

2012

Tahun Aktiva lancar–

persediaan

Hutang lancar Quick

ratio

Naik

turun

dalam

%

2010

2011

2012

Rp. 203.427.733.629

Rp.173.968.382.417

Rp.197.219.322.865

Rp. 92.639.122.955

Rp.148.209.117.955

Rp.195.455.567.772

219 %

117 %

100 %

-

53 %

85 %

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

38

Berdasarkan tabel III.2, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan quick

ratio PT Sinar jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012

yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan

Hutang lancar

Quick ratio = 213.030.020.197 – 9.602.287.926 = 219 % atau 2,19

92.639.122.006

Pada tahun 2010, quick ratio PT Sinar Jaya sebesar 219 % atau 2,19 kali,

artinya adalah setiap Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,19 aktiva

lancar setelah dikecualikan dari persediaan. Sedangkan hutang lancar

pada tahun 2010 sebesar Rp. 92.639.006.

Tahun 2011 :

Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan

Hutang lancar

Quick ratio = 190.274.251.538 – 16.305.869.407 = 117 % atau 1,17

148.209.117.955

Pada tahun 2011, quick ratio mengalami penurunan sebesar 53 % dari

tahun 2010 menjadi sebesar 117 % atau 1,17 kali, artinya adalah setiap

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

39

Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1,17 aktiva lancar setelah dikurangi

persediaan.

Tahun 2012 :

Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan

Hutang lancar

Quick ratio = 219.818.034.145 – 22.598.712.855 = 100 % atau 1,00

195.455.567.772

Pada tahun 2012, quick ratio mengalami penurunan 85 % dari tahun 2011

menjadi 100 % atau 1,00 kali, artinya adalah setiap Rp.1 hutang lancar

dijamin oleh Rp. 1,00 aktiva lancar setelah dikurangi persediaan.

c. Cash Ratio

Berikut rekap perhitungan cash ratio PT Sinar Jaya dari tahun 2010

sampai tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel III.5 yaitu sebagai

berikut :

Tabel III.3

Rekap perhitungan cash ratio dari tahun 2010 sampai tahun 2012

Tahun Cash + efek Hutang lancar Cash ratio Naik

turun

dalam

%

2010

2011

2012

Rp. 120.721.694.375

Rp. 48.397.360.886

Rp. 37.871.639.602

Rp. 92.639.122.006

Rp.148.209.117.955

Rp.195.455.567.772

130 %

32 %

19 %

-

24 %

59 %

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

40

Sumber : data olahan penulis

Berdasarkan tabel III.3, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan cash

ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012

yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Cash Ratio = Cash + Efek = 120.721.694.375 = 130 % atau 1,30

Hutang lancar 92.639.122.006

Pada tahun 2010 cash ratio sebesar 130 % atau 1,30 kali, artinya adalah

setiap Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp.1,30 kas perusahaan. Kas

perusahaan pada tahun 2010 sebesar Rp.120.721.694.375 , sedangkan

hutang lancar tahun 2010 sebesar Rp.92.639.122.006.

Tahun 2011 :

Cash Ratio = Cash + Efek = 48.397.360.886 = 32 % atau 0,32

Hutang lancar 148.209.117.955

Pada tahun 2011, cash ratio mengalami penurunan sebesar 24 % dari

tahun 2010 menjadi sebesar 32 % atau 0,32 kali, artinya adalah setiap

Rp.1 hutang lancar dijamin oleh Rp.0,32 Kas perusahaan. Hal ini terjadi

karena adanya penurunan kas dari tahun 2010 sebesar

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

41

Rp.120.721.694.375 menjadi sebesar Rp.48.397.360.886 pada tahun

2011.

Tahun 2012 :

Cash Ratio = Cash + Efek = 37.871.639.602 = 19 % atau 0,19

Hutang lancar 195.455.567.772

Pada tahun 2012, cash ratio mengalami penurunan sebesar 59 % dari

tahun 2011 menjadi 19% atau 0,19 kali, artinya adalah setiap Rp.1 hutang

lancar dijamin oleh Rp.0,19 kas perusahaan. Hal ini terjadi dikarenakan

adanya penurunan kas dari tahun 2011 sebesar Rp.48.397.360.886

menjadi sebesar Rp.37.871.639.602 pada tahun 2012.

3.2.2. Rasio Solvabilitas

Tingkat solvabilitas PT Sinar Jaya Tapanuli utara dari tahun 2010 sampai

tahun 2012 dapat diukur dengan rasio total debt to assets ratio dan total

debt to equity ratio.

a. Debt To Assets Ratio

Berikut rekap perhitungan debt to assets ratio pada PT Sinar Jaya

Tapanauli Utara tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat

pada tabel III.6 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.4

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

42

Rekap perhitungan debt to assets dari tahun 2010 sampai tahun

2012

Tahun Total Hutang

Total Aktiva D t a R N/t

dlm%

2010

2011

2012

Rp.112.812.910.988

Rp.212.695.735.714

Rp.538.337.083.673

Rp.568.265.341.826

Rp.759.136.918.500

Rp.1.204.944.681.223

19%

28%

44%

-

147 %

157 %

Sumber : Data olahan Penulis

Berdasarkan tabel III.4, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

debt to assets ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010

sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Debt to assets ratio = Total Hutang = 112.812.910.988 = 19 %

atau 0,19

Total aktiva 568.265.341.826

Pada tahun 2010, debt to assets ratio sebesar 19 %, rasio ini

menunjukkan bahwa 19 % pendanaan perusahaan dibiayai dengan

hutang, artinya setiap Rp.100 pendanaan perusahaan, Rp.19 dibiayai

dengan hutang dan Rp.81 disediakan oleh pemegang saham. Total

hutang pada tahun 2010 sebesar Rp.112.812.910.988, sedangkan total

aktiva pada tahun 2010 sebesar Rp.568.265.341.826

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

43

Tahun 2011 :

Debt to assets ratio = Total Hutang

Total aktiva

= 212.695.735.714 = 28 % atau 0,28

759.136.918.500

Pada tahun 2011, debt to asset ratio mengalami kenaikan sebesar 147

% dari tahun 2010 menjadi sebesar 28 %, rasio ini menunjukkan

bahwa 28 % pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya

adalah setiap Rp.100 pendanaan perusahaan, Rp.28 dibiayai dengan

hutang dan Rp.72 disediakan oleh pemegang saham.

Tahun 2012 :

Debt to assets ratio = Total Hutang

Total aktiva

= 538.337.083.673 = 44 % atau 0,44

1.204.944.681.223

Pada tahun 2012, debt to assets ratio mengalami kenaikan sebesar 157

% dari tahun 2011 menjadi 44 %, rasio ini menunjukkan bahwa 44 %

pendanaan perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya adala setiap

Rp.100 pendaan perusahaan, Rp.44 dibiayai dengan hutang dan

Rp.56 disediakan oleh pemegang saham.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

44

b. Total Debt To Equity Ratio

Berikut rekap prhitungan debt to equity ratio pada PT Sinar Jaya

Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat

pada tabel III.7 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.5

Rekap perhitungan Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 sampai

tahun 2012

Tahun Total hutang Total Modal Debt to

equity

Ratio

Naik

turun

dlm

%

2010

2011

2012

Rp.112.812.910.988

Rp.212.695.735.714

Rp.538.337.083.673

Rp.455.452.430.838

Rp.546.445.182.786

Rp.666.607.597.550

24 %

38 %

80 %

-

158 %

210 %

Sumber : Data Olahan Penulis

Berdasarkan pada tabel III.5, penulis akan menjabarkan hasil

perhitungan debt to equity ratio PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari

tahun 2010 sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Debt to Equity Ratio = Total Hutang

Total Ekuitas

= 112.812.910.988 = 24 % atau 0,24

455.452.430.838

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

45

Pada tahun 2010, debt to equity ratio sebesar 24 %, rasio ini

menunjukkan bahwa kreditor menyediakan Rp. 24 untuk setiap

Rp.100 yang disediakan pemegang saham. Total hutang pada tahun

2010 sebesar Rp.112.812.910.988, sedangkan total modal pada tahun

2010 sebesar Rp.455.452.430.838.

Tahun 2011 :

Debt to Equity Ratio = Total Hutang

TotalEkuitas

= 212.695.735.714 = 38 % atau 0,38

546.445.182.786

Pada tahun 2011, debt to equity ratio terjadi kenaikan sebesar 158 %

dari tahun 2010 menjadi sebesar 38 %, rasio ini menunjukkan bahwa

kreditor menyediakan Rp.38 untuk setiap Rp.100 yang disediakan

pemegang saham. Hal ini terjadi dikarenakan total hutang mengalami

kenaikan dari tahun 2010 sebesar Rp.112.812.910.988 menjadi

sebesar Rp.212.695.735.714 pada tahun 2011, dan total modal

mengalami kenaikan juga dari tahun 2010 sebesar

Rp.568.265.341.826 menjadi sebesar Rp.759.136.918.500 pada tahun

2011.

Tahun 2012 :

Debt to Equity Ratio = Total Hutang

Total Ekuitas

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

46

= 538.337.083.673 = 80 % atau 0,80

666.607.597.550

Pada tahun 2012, debt to equity ratio terjadi kenaikan sebesar 210 %

dari tahun 2011 menjadi sebesar 80 %, rasio ini menunjukkan bahwa

kreditor menyediakan Rp.80 untuk setiap Rp.100 yang disediakan

pemegang saham. Hal ini terjadi dikarenakan total hutang mengalami

kenaikan dari tahun 2011 sebesar Rp. 212.695.735.714 menjadi

sebesar Rp.538.337.083.673 pada tahun 2012, dan total modal

mengalami kenaikan juga dari tahun 2011 sebesar Rp.

759.136.918.500 menjadi sebesar Rp. 666.607.597.550 pada tahun

2012.

3.2.3. Rasio Profitabilitas

Tingkat profitabilitas PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010

sampai tahun 2012 dapat diukur dengan gross profit margin ratio, net

profit margin ratio, return on investment, dan return on equity.

a. Gross Profit Margin Ratio

Berikut rekap perhitungan gross profit margin ratio pada Pt Sinar

Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat

dilihat pada tabel III.8 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.6

Rekap perhitungan Gross profit margin ratio dari tahun 2010 sampai

tahun 2012

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

47

Tahun Penjualan bersih-

hpp Penjualan bersih GPM Naik

turun

dlm

%

2010

2011

2012

Rp.289.024.873.413

Rp.379.403.837.133

Rp.556.412.908.045

Rp.612.192.357.641

Rp.813.342.078.952

Rp.1.190.825.893.340

47 %

46 %

46 %

-

97 %

100 %

Sumber : data olahan penulis

Berdasarkan tabel III.6, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

gross profit margin PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010

sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut ;

Tahun 2010 :

Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP

Penjualan Bersih

= 289.024.873.413 = 47% atau 0,47

612.192.357.641

Pada tahun 2010, gross profit margin sebesar 47 %, standar rata – rata

perusahaan sebesar 30 %. Itu berarti gross profit perusahaan

tergolong baik karena ada diatas standar rata – rata perusahaan. Laba

kotor penjualan pada tahun 2010 sebesar Rp.289.024.873.413,

sedangkan penjualan bersih pada tahun 2010 sebesar

Rp.612.192.357.641.

Tahun 2011 ;

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

48

Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP

Penjualan Bersih

= 379.403.837.133 = 46 % atau 0,46

813.342.078.952

Pada tahun 2011, gross profit margin mengalami penurunan sebesar

97 % dari tahun 2010 menjadi 46 %, standar rata – rata perusahaan

sebesar 30 %, itu artinya gross profit margin tahun 2011 masih

tergolong baik karena diatas standar rata- rata perusahaan. Hal ini

terjadi dikarenakan adanya kenaikan laba kotor dari tahun 2010

sebesar Rp.289.024.873.413 menjadi Rp.379.403.837.133 pada tahun

2011, namun penjualan bersih juga mengalami kenaikan dari tahun

2010 sebesar Rp.612.192.357.641 menjadi sebesar

Rp.813.342.078.952 pada tahun 2011.

Tahun 2012 :

Gross profit margin = Penjualan Bersih – HPP

Penjualan Bersih

= 556.412.908.045 = 46 % atau 0,46

1.190.825.893.340

Pada tahun 2012, gross profit margin tidak mengalami penurunan

atau kenaikan dari tahun 2011 menjadi 46 %, standar rata – rata

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

49

perusahaan sebesar 30 %, itu artinya gross profit margin tahun 2012

masih tergolong baik karena diatas standar rata- rata perusahaan. Hal

ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan laba kotor dari tahun 2011

sebesar Rp.379.403.837.133 menjadi Rp.556.412.908.045 pada tahun

2012, namun penjualan bersih juga mengalami kenaikan dari tahun

2011 sebesar Rp. 813.342.078.952 menjadi sebesar

Rp.1.190.825.893.340 pada tahun 2012.

b. Net Profit Margin Ratio

Berikut rekap perhitungan net profit margin ratio pada PT Sinar Jaya

Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat

pada tabel III.9 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.7

Rekap Perhitungan Net Profit Margin Ratio dari tahun 2010 sampai

tahun 2012

Tahun

Laba Bersih Setelah

Pajak

Penjualan Bersih NPM Naik

Turun

dalam

%

2010

2011

2012

Rp. 99.775.124.375

Rp.115.932.533.042

Rp.149.149.548.025

Rp. 612.192.357.641

Rp. 813.342.078.952

Rp.1.190.825.893.340

16 %

14 %

12 %

-

87 %

85 %

Sumber : data olahan Penulis

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

50

Berdasarkan tabel III.7, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

net profit margin PT Sinar Jaya dari tahun 2010 sampai tahun 2012

yaitu sebagai berikutn:

Tahun 2010 :

Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih

Net profit margin = 99.775.124.375 = 16 % atau 0,16

612.192.357.641

Pada tahun 2010 , net profit margin sebesar 16 %, standar rata – rata

perusahaan sebesar 20 %. Itu berarti netprofit margin perusahaan

tergolong kurang baik karena dibawah standar rata – rata perusahaan.

Laba bersih setelah pajak pada tahun 2010 sebesar

Rp.99.775.124.375, sedangkan penjualan bersih tahun 2010 sebesar

Rp.612.192.357.641.

Tahun 2011 :

Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih

Net profit margin = 115.932.533.042 = 14 % atau 0,14

813.342.078.952

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

51

Pada tahun 2011, net profit margin mengalami penurunan 87 % dari

tahun 2010 menjadi sebesar 14 %, standar rata – rata perusahaan

sebesar 20 %. Itu berarti net profit margin perusahaan masih

tergolong kurang baik karena berada dibawah standar rata – rata

perusahaan.

Tahun 2012 :

Net profit margin = Laba Bersih Setelah Pajak

Penjualan Bersih

Net profit margin = 149.149.548.025 = 12 % atau 0,12

1.190.825.893.340

Pada tahun 2012, net profit margin kembali mengalami penurunan

sebesar 85 % dari tahun 2011 menjadi sebesar 14 %. Itu berarti net

profit margin perusahaan masih tergolong kurang baik karena berada

dibawah standar rata-rata perusahaan.

c. Return On Invesment

Berikut rekap perhitungan return on investment pada PT Sinar Jaya

Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dapat dilihat

pada tabel III.10 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.8

Rekap Return On Investment dari tahun 2010 sampai tahun

2012

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

52

Tahun Laba bersih setelah

pajak

Total aktiva ROI Naik

turun

dalam

%

2010

2011

2012

Rp. 99.775.124.375

Rp.115.932.533.042

Rp.149.149.548.025

Rp.568.265.341.826

Rp.759.136.918.500

Rp.1.204.944.681.223

17 %

15 %

12 %

-

88 %

80 %

Sumber : Data olahan Penulis

Berdasarkan tabel III.8, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

return on invesment PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010

sampai tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

Tahun 2010 :

Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak

Total aktiva

Return On investment = 99.775.124.375 = 17 % atau 0,17

568.265.341.826

Pada tahun 2010, return on investment sebesar 17 %, standar rata –

rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi

pada tahun 2010 tergolong kurang baik karena berada dibawah

standar rata – rata perusahaan. Laba bersih setelah pajak pada tahun

2010 sebesar Rp.99.775.124.375, sedangkan total aktiva pada tahun

2010 sebesar Rp.568.265.341.826.

Tahun 2011 :

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

53

Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak

Total aktiva

Return On investment = 115.932.533.042 = 15 % atau 0,15

759.136.918.500

Pada Tahun 2011, return on investement mengalami penurunan

sebesar 88 % dari tahun 2010 menjadi sebesar 15 %, stamndar rata –

rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi

pada tahun 2011 tergolong kurang baik karena berada dibawah

standar rata – rata perusahaan.

Tahun 2012 :

Return On Investment = Laba Bersih Setelah Pajak

Total aktiva

Return On investment = 149.149.548.025 = 12 % atau 0,12

1.204.944.681.223

Pada tahun 2012, return on investment kembali mengalami penurunan

sebesar 80 % dari tahun 2011 menjadi sebesar 12 %, standar rata –

rata perusahaan sebesar 30 %. Itu artinya pengembalian investasi

pada tahun 2012 tergolong kurang baik karena berada dibawah

standar rata- rata perusahaan.

d. Return On Equity

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

54

Berikut rekap perhitungan return on equity dari tahun 2010 sampai

tahun 2012 yang dapat dilihat pada tabel III.11 yaitu sebagai berikut :

Tabel III.9

Rekap Perhitungan Return On Equity dari tahun 2010 sampai tahun

2012

Tahun

Laba bersih setelah

pajak Total Ekuitas ROE Naik

turun

dalam

%

2010

2011

2012

Rp.99.775.124.375

Rp.115.932.533.042

Rp.149.149.548.025

Rp.455.452.430.838

Rp.546.445.182.786

Rp.666.607.597.550

21 %

21 %

22 %

-

100 %

104 %

Sumber : Data olahan penulis

Berdasarkan tabel III.9, penulis akan menjabarkan hasil perhitungan

return on equity PT Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai

tahun 2012 yaitu sebagai berikut :

2010 :

Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak

Total ekuitas

Return On Equity = 99.775.124.375 = 21 % atau 0,21

455.452.430.838

Pada tahun 2010, return on equity sebesar 21 %, standar rata – rata

perusahaan seebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas pada tahun

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

55

2010 tergolong kurang baik karena masih dibawah standar rata – rata

perusahaan. Laba bersih setelah pajak pada tahun 2010 sebesar

Rp.99.775.124.375, sedangkan total ekuitas pada tahun 2010 sebesar

Rp.455.452.430.838.

Tahun 2011 :

Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak

Total ekuitas

Return On Equity = 115.932.533.042 = 21 % atau 0,21

546.445.182.786

Pada tahun 2011, return on equity sebesar 21 % sama dengan tahun

sebelumnya tahun 2010. Tidak ada kenaikan maupun penurunan, standar

rata – rata perusahaan sebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas

pada tahun 2011 masih tergolong kurang baik.laba bersih setelah pajak

tahun 2011 sebesar Rp.115.932.533.042 , dan total ekuitas sebesar

Rp.546.445.182.786.

Tahun 2012 :

Return On Equity = Laba Bersih Setelah Pajak

Total ekuitas

Return On Equity = 149.149.548.025 = 22 % atau 0,22

666.607.597.550

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

56

Pada tahun 2012, return on equity mengalamai kenaikan sebesar 104 %

dari tahun 2011 menjadi sebesar 22 %, standar rata – rata perusahaan

sebesar 40 %. Itu artinya pengembalian ekuitas pada tahun 2012 masih

tergolong kurang baik karena masih dibawah rata – rata perusahaan. Laba

bersih setelah pajak tahun 2012 sebesar Rp.149.149.548.025, sedangkan

total ekuitas pada tahun 2012 sebesar Rp.666.607.597.550.

3.2.4. Perkembangan Analisa Laporan Keuangan pada PT Sinar

Jaya Tapanuli Utara

dari hasil neraca dan laba rugi menggunakan metode rasio keuangan PT

Sinar Jaya Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012, dapat kita

tentukan posisi dan kondisi keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli Utara. Dapat

dikatakan sangat baik, baik , atau kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari standar

rasio keuangan perusahaan itu sendiri. Dengan dilakukannya proses pengukuran,

maka dapat kita ketahui tingkat efektifitas dari neraca dan laporan laba rugi PT

Sinar Jaya Tapanuli Utara.

Berikut penulis membuat rekap data rasio likuiditas ( current ratio, quick

ratio,cash ratio ), solvabilitas ( debt to assets, debt to equity ), dan profitabilitas (

gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity )

PT Sinar Jaya Tapanuli Utara.

1. Standar penilaian kondisi perusahaan PT Sinar jaya Tapanuli Utara

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

57

Berikut ini penulis akan memberikan tabel standar penilaian kondisi

keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli Utara yaitu sebagai berikut :

Tabel III.10

Standar kondisi keuangan pada PT Sinar Jaya Tapanuli Utara

Jenis Rasio Interval Keterangan

Rasio likuiditas

Curent ratio

0 % - 100 % Kurang baik

101 % - 200 % Baik

>200 % Sangat baik

Quick ratio

0 % - 75 % Kurang baik

76 % - 150 % Baik

>150 % Sangat baik

Cash ratio

0 % - 25 % Kurang baik

26 % - 50 % Baik

>50 % Sangat baik

R.solvabilitas

DTAR

0 % - 15 % Kurang baik

16 % - 35 % Baik

>35 % Sangat baik

DTE

0 % - 45 % Kurang baik

46 % - 80 % Baik

>80 % Sanagt baik

Rasio

profitablilitas

Gross profit

margin

0 % - 15 % Kurang baik

16 % - 30 % Baik

>30 % Sangat baik

Net profit

margin

0 % - 10 % Kurang baik

11 % - 20 % Baik

>20 % Sangat baik

Return on

investment

0 % - 15 % Kurang baik

16 % - 30 % Baik

>30 % Sangat baik

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

58

ROE

0 % - 20 % Kurang baik

21 % - 40 % Baik

>40 % Sangat baik

2. Hasil pengukuran kondisi perusahaan pada PT Sinar Jaya Tapanuli Utara

Tabel III.11

Hasil Pengukuran kondisi keuangan PT Sinar Jaya Tapanuli

Utara

Keteranga

n

Tahun Kondisi keuangan perusahaan

2010 2011 2012 2010 2011 2012

R.likuid

Current

ratio

229% 128% 112% Sangat baik Baik Baik

Quick 219% 117% 100% Sangat baik Baik Baik

Cash 130% 32% 19% Sangat baik Baik Baik

R.solva

DTAR 19% 28% 44% Baik Baik Kurang

baik

DTE 24% 38% 80% Kurang baik Kurang

baik

Baik

R.profita

GPM 47% 46% 46% Sangat baik Sangat baik Sangat baik

NPM 16 % 14% 12% Baik Baik Baik

ROI 17% 15% 12% Baik Kurang

baik

Kurang

baik

ROE 21% 22% 22% Baik Baik Baik

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

59

Sumber : Data olahan penulis

Dari tabel III.13 dapat diketahui kondisi keuangan PT Sinar Jaya

Tapanuli Utara dari tahun 2010 sampai tahun 2012 dilihat dari perhitungan rasio

keuangan. Penilaian kondisi keuangan menggunakan standar perusahaan yang

ditetapkan berdasarkan perhitungan rasio likuiditas bahwa current ratio PT Sinar

Jaya Tapanuli Utara tahun 2010,2011 dan 2012 masing – masing sebesar 229%,

128%, dan 112%. Maka dapat dikatakan bahwa kondisi keuangan PT Sinar Jaya

Tapanuli Utara tahun 2010 sangat baik dan 2011 dan 2012 baik.

Quick ratio pada PT Sinar Jaya tahun 2010,2011,dan 2012 masing –

masing 219%, 117%, dan 100%. Pada tahun 2010 dapat dikatakan sangat baik

dan pada tahun 2011 dan 2012 baik.

Cash ratio pada PT Sinar Jaya tahun 2010,2011,dan 2012 masing –

masing 130%, 32%, dan 19%. Pada tahun 2010 dapat dikatakan sangat baik dan

pada tahun 2011dapat dikatakan baik sedangakn pada tahun 2012 kurang baik.

Dilihat dari rasio solvabilitas bahwa debt to assets ratio PT Sinar Jaya

pada tahun 2010, 2011 dan 2012masing – masing sebesar 19%, 28%, dan 44%.

Dari tahun 2010 sampai 2011 dikatakan baik dan 2013 sangat baik.

Debt to equity ratio PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2013

masing- masing 24%, 38%, dan 80%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2011 dapat

dikatakan kurang baik sedangkan tahun 2012 dapat dikatakan baik.

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · 3) Pencairan dana untuk biaya dinas keluar kota 4) Sebagai bagian penerimaan segala jenis surat – surat / dokumen penting untuk perusahaan

60

Dilihat dari rasio profitabilitas dapat dilihat bahwa gross profit margin PT

Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011, dan 2012 masing - masing sebesar 47%,

46%, dan 46%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2012 dapat dikatakan sangat baik.

Net profit margin PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2012 masing

– masing 16%, 15% dan 12%. Dari tahun 2010 sampai tahun 2011 dapat

dikatakan baik sedangakan 2012 kurang baik.

Return on invesment atau pengembalian investasi PT Sinar jaya pada

tahun 2010, 2011 dan 2012 masing – masing sebesar 17%, 15% dan 12%. Pada

tahun 2010 dapat dikatakan baik sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 kurang

baik.

Return on equity PT Sinar Jaya pada tahun 2010, 2011 dan 2012 masing

– masing sebesar 21%, 21% dan 22%. Dilihat dari tahun 2010 sampai tahun

2012 dapat dikatakan baik karena berada diatas 20%.