bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id filejakarta berhasil membangun ruang perawatan untuk...
TRANSCRIPT
45
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Jaringan LAN yang di gunakan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
sekarang ini yaitu jaringan Internet yang terhubung dari ISP Tachyon dengan
menggunakan jaringan satelit.
Kebutuhan akan jaringan komputer pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka
Putih di gunakan berbagai fungsi diantaranya adalah :
1. Untuk pertukaran Informasi.
2. Pemakaian secara bersama sumber daya komputer.
3. Akses bersama ke internet.
4. Pemakaian peralatan printer secara bersama.
5. Rekam Medis Elektronik.
Maka untuk menghubungkan jaringan antara komputer yang ada di Rumah
Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, jaringan yang terpasang menggunakan switch dan
telah membentuk suatu jaringan komputer LAN.
Switch yang dipakai untuk jaringan komputer LAN pada Rumah Sakit Islam
Jakarta Cempaka Putih merupakan komponen jaringan komputer yang memiliki
banyak port yang akan menjadi penghubung bagi banyak titik jaringan atau node
sehingga akan membentuk jaringan komputer LAN pada topologi star.
46
3.1.1. Sejarah Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Gagasan didirikannya Rumah Sakit Islam Jakarta adalah bermula dari
dirasakannya kebutuhan akan pelayanan Rumah Sakit yang bernafaskan Islam.
Dr.H.Kusnadi yang juga sebagai salah seorang tokoh Muhammadiyah tergugah dan
mulai memikirkan perlu adanya suatu rumah sakit yang pelayanannya bersifat Islami.
Dr.H.Kusnadi selalu menyampaikan gagasannya untuk membangun rumah
sakit. Maka dalam tempo yang singkat Dr.H.Kusnadi akhirnya mampu meyakinkan
pihak-pihak terkait untuk ikut mendukung pendirian rumah sakit tersebut, termasuk di
dalamnya tokoh-tokoh penting dalam persyarikatan Muhammadiyah. Maka sesuai
dengan tujuan dan usaha-usaha Muhammadiyah selama ini, pimpinan
Muhammadiyah pun bersepakat segera mendirikan sebuah rumah sakit di Jakarta.
1967
Setelah melalui berbagai pertimbangan dan usul-usul tentang pendirian rumah
sakit tersebut serta ketentuan perundangan yang berlaku, maka tanggal 18 April 1967
berdasarkan akte nomer 36 tahun 1967 dengan notaris R.Surojo Wongsowidjojo,
berdirilah Yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) yang diketuai langsung oleh
Dr.Kusnadi.
Kemudian pengurus Yayasan semakin intens, terutama dalam mendapatkan
dana pembangunan rumah sakit. Salah satu upaya pencarian dana adalah melalui
NOVIB (Nederlands Organisatie Voor Internationle Behulpazaam Heid) yaitu salah
47
satu lembaga pemerintahan Belanda yang memberikan bantuan dana ke pihak-pihak
yang memerlukannya.
Selain dari NOVIB, pada saat itu mendapatkan bantuan dari berbagai pihak di
antaranya dari jasa para pengusaha muslim dan pemerintah DKI Jakarta yang
dipergunakan untuk pembangunan sarana fisik Rumah Sakit Islam Jakarta. Terlebih
lagi setelah diperoleh tanah seluas lebih kurang 7 (tujuh) hektar yang terletak di
daerah Cempaka Putih. Dalam hal alokasi tanah di daerah tersebut Bapak Gubernur
DKI Jakarta Letnan jendral (Purn) Ali sadikin memiliki andil cukup besar dan
membantu perkembangan selanjutnya.
1968
Pada tanggal 7 Maret 1968, terjadi penandatanganan MOU (Memorandum Of
Understanding) antara pihak Yayasan Rumah sakit Islam Jakarta yang diwakili oleh
Dr.H.Kusnadi dengan SCCFA (State Committe for Coordinating Foreign Aid) yang
bernaung di Departemen Luar Negeri Pemerintahan belanda yang diwakili oleh
B.J.Oeding. Isi perjanjian tersebut SCCFA akan memberikan bantuan sebesar 75%
dari biaya yang dibutuhkan untuk membangun Rumah Sakit Islam Jakarta.
1971
Setelah melalui lika-liku perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan,
akhirnya pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 23 juni 1971, Rumah Sakit Islam
Jakarta berdiri dengan kokoh yang diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pada saat itu
48
Rumah Sakit Islam Jakarta memiliki gedung dengan fasilitas ruang perawatan 56
tempat tidur.
1972
Pada tahun 1972 Rumah Sakit Islam Jakarta mendapatkan bantuan dari presiden
Soeharto dalam pembangunan kamar operasi.
1973
Pada tahun 1973 dibangun ruang perawatan kelas I dengan kapasitas 16 tempat
tidur.
1975
Dengan penataan manajemen yang ketat, maka pada tahun 1975 Rumah Sakit
Islam Jakarta ternyata memperoleh surplus dana. Atas peran Bapak Fahmi Chotib,
Drs,Ek sebagai Direktur Keuangan dengan keahliannya dibidang manajemen sangat
dirasakan, demikian pula peran Bapak HS.Projokusumo yang selalu mengingatkan
akan pentingnya peralatan, pemeliharaan dan internal control. Namun demikian dana
tersebut belum mencukupi untuk pengembangan sarana fisik, alat-alat medik maupun
peningkatan biaya hidup karyawan yang jumlahnya dari tahun ke tahun terus
meningkat.
1979
Pada tahun 1979 atas bantuan presiden Soeharto dibangun lagi empat buah
gedung perawatan. Pada tahun inilah istilah Zaal dirubah menjadi Pavilium. Masih
49
pada tahun tersebut dengan dukungan anggaran pendapatan sendiri Rumah Sakit
Islam Jakarta berhasil membangun Apotik, kamar Rontgen dan laboratorium. Pada
tahun 1981 dibangun lagi ruang perawatan kelas 1 dengan kapasitas 32 tempat tidur
dan asrama putera dengan kapasitas 56 orang.
1982
Pada tahun 1982 dibangun gedung Sekolah Perawatan Kesehatan (SPK) yang
berlantai empat mampu menampung 100 siswi. Pembangunan tersebut mendapat
dukungan dari Pemerintah Saudi Arabia. Pada tahun ini juga Rumah Sakit Islam
Jakarta berhasil membangun ruang perawatan untuk Intensif Care Unit (ICU) dengan
kapasitas 8 tempat tidur yang dilengkapi dengan fasilitas gas medik sentral.
1986
Dari tahun ke tahun Rumah Sakit Islam Jakarta terus berkembang seperti pada
tahun 1986/1987 memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 250 tempat tidur untuk
perawatan kelas III, yang berarti 50% total kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit
Islam Jakarta. Hal ini menunjukan wujud fungsi sosial Rumah Sakit Islam Jakarta
sebagai amal usaha Muhammadiyah yang selalu memperlihatkan orang-orang kecil
yang tidak mampu.
2001
Pada taggal 23 juni 2001 Rumah Sakit Islam Jakarta telah mampu menyediakan
466 tempat tidur didukung 1.444 orang tenaga medis, perawat, dan non medis serta
berbagai peralatan canggih.
50
Rumah Sakit Islam Jakarta memiliki kapasitas 411 tempat tidur, ditunjang
dengan tenaga medis, perawat dan non medis, penambahan fasilitas rawat jalan
spesialis dan sub spesialis dengan fasilitas yang nyaman di "Klinik Raudhah"
2012
Bulan 9 Februari 2013 telah diresmikan penggunaan gedung baru “Gedung
Mina” oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.DR.Din Syamsudin, MA bersama
Wamenkes Prof. DR.Ali Ghufron, MSc., Ph.D dan Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko
Widodo.
Dengan fasilitas
Lantai I : One Day Care (ODC), Laboratorium, Radiologi : CT Scan, MRI dan
Diagnostik
Lantai II : Ruang rawat inap Pria dan luka bakar
Lantai III : Ruang rawat inap Kebidanan, Rwt inap Kls 2 & 3
Lantai IV : Ruang rawat inap Kebidanan Kls I & VIP, Sectio Cesaria (SC)
Lantai V : Critical Care Unit : ICU, ICCU, NICU/PICU/HCB, Stroke Unit
Lantai VI : Kamar Operasi (OK) High care Unit (HCU) & Ruang Pemulihan
51
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
52
53
54
55
56
57
58
3.2. Analisa Jaringan
Untuk membangun sebuah jaringan komputer sudah pasti kita membutuhkan
alat dan bahan yang dibutuhkan agar semua tewujud dan penghematan sumber daya
yang dirasa kurang bermanfaat dapat terlaksana dengan baik. Secara umum untuk
membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan beberapa komputer dan peralatan
lain seperti perangkat keras yang mencakup LAN Card, media transmisi atau kabel
konektor, mainboard, proccessor dan lain-lain. Serta Operating System Sebagai
perangkat lunak seperti windows dan lain-lain.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan perangkat keras
dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan oleh Rumah Sakit Islam
Jakarta meliputi komputer server, client atau network workstation, media transmisi,
dan terminal atau switch serta modem.
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan meliputi sistem operasi jaringan
(Network Operating Sistem) dan aplikasinya, yang dalam hal ini digunakan Microsoft
Windows XP dan Microsoft Windows 2003 server. Sistem generasi yang dipakai pada
komputer client berbasis CPU Dual Core dan CPU Pentium IV. Untuk CPU Pentium
IV menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP SP1, sedangkan yang
memakai CPU Dual Core memakai Microsoft Windows XP SP2.
59
3.2.1. Skema Jaringan
1. Blok Jaringan
HUB
Client 1
Server
RME
Client 5
Client 2
Client 3
Client 4
Client 6
Client 7
Client 8
Client 9Client
13
Client
10
Client
11
Client
12
Client
14
Client
15
Client
16
ROUTER
HUB
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta
Gambar : III.2. Blok Diagram Jaringan Rumah Sakit Islam Jakarta
60
2. Diagram Jaringan
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta
Gambar : III.3 Diagram Jaringan Rumah Sakit Islam Jakarta
Jaringan yang dipakai pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
khususnya pada network RME berfungsi untuk menghubungkan data pasien yang ada
di server RME dengan komputer client di setiap klinik. Sebagai media penghubung
digunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Oleh karena itu jaringan yang
diterapkan disini adalah jaringan lokal (LAN) yang dirancang berbasis kabel UTP,
menggunakan topologi star dengan panjang kabel maksimum 100 meter.
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
1. Komputer Server
Komputer server adalah komputer yang memiliki fungsi untuk melayani
komputer client dalam sebuah jaringan komputer. Dalam hal ini komputer server
61
RME berfungsi sebagai pusat data Rekam Medis Elektronik seluruh pasien yang
pernah berobat di Rumah Sakit Islam Jakarta. Komputer server biasanya memiliki
spesifikasi lebih tinggi daripada komputer client. Berikut spesifikasi hardware
komputer server untuk RME pada Rumah Sakit Islam Jakarta :
Tabel III.1 Spesifikasi hardware komputer server
Hardware Jenis
Motherboard HP ProLiant DL580 G7 Base - Xeon E7520 1.866 GHz
Processor Intel Xeon E7520 / 1.866 GHz
RAM 4 x 4 GB
Grapic Card ATI ES1000
Monitor Acer 14”
Lan Card PCI Express 2.0 x8
Hardisk 1 TB
DVD Room DVD R/W
Keyboard Logitech K-210
Mouse Logitech B100
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
2. Komputer Client
Komputer client digunakan untuk mengambil informasi yang telah disediakan
pada komputer server. Dalam hal ini komputer client berfungsi untuk mengambil
informasi mengenai riwayat berobat pasien. Berikut adalah spesifikasi komputer
client :
Tabel III.2 Spesifikasi Hardware Komputer Client
Hardware Jenis
Motherboard ASUSPRO PC All in one
Processor Intel core i3-3220
RAM 4 GB
62
Display 20.0"(50.8cm), HD+ 1600 x 900/, LED-backlight
Lan Card On Board 10/100/1000 Mbps
Hardisk 500 GB
DVD Room DVD ROM
Keyboard Asus USB Keyboard
Mouse Asus USB Mouse
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
3. Printer
Printer berfungsi untuk mencetak hasil yang telah diolah pada sebuah
komputer. Dalam hal ini printer digunakan untuk mencetak resep obat yang telah di
sarankan oleh dokter. Printer yang digunakan adalah printer HPLaserJet P1012.
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
1. Komputer Server
Tabel III.3 Spesifikasi Software pada Server
Software Jenis
Sistem Operasi Microsoft Windows Server 2008
DMS Palash
Anti Virus Microsoft Security Essential
Database SQL Server 2010
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
63
2. Komputer Client
Tabel III.4 Spesifikasi Software pada Client
Software Jenis
Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1
Browser Mozilla Firefox / Google Chrome
Anti Virus SMADAV
Sumber : Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
3.2.4. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan Firewall dan antivirus sangat diperlukan dalam
mengamankan jaringan akses dari jaringan luar ke jaringan internal Rumah Sakit
Islam Jakarta, Cempaka Putih perlu dibatasi. Untuk itu digunakan konsep firewall
yang digunakan suatu komputer sebagai pemisah jaringan internal dan jaringan
publik atau internet.
1. Firewall
Untuk keamanan jaringan yaitu memakai keamanan bawaan dari Windows
yaitu Windows Firewall yang di aktifkan pada setiap komputer.
Merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi,
baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak satu atau semua
hubungan kegiatan satu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang
bukan merupakan ruang lingkupnya.
2. Anti virus
Anti virus yang di pakai yaitu antivirus SMADAV yang di install di semua
komputer yang berada di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.
64
3.3. Permasalahan Pokok
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Jakarta,
Cempaka Putih khususnya bagian RME (Rekam Medis Elektronik) yaitu transfer
data yang lambat. Hal ini dikarenakan :
1. Lalu lintas data yang padat
2. Masih menggunakan HUB
3. Media transmisi utama (backbone) masih menggunakan kabel UTP
3.4. Pemecahan Masalah
Solusi pemecahan masalah yang terdapat pada Rumah Sakit Islama Jakarta
untuk mengatasi transfer data yang lambat yaitu :
1. Mengganti HUB dengan Switch. Karena cara kerja switch lebih efektif dan
efisien dalam hal transfer data.
2. Mengganti media transmisi utama (backbone) dari UTP ke Fiber Optic
(serat optik).
65
3.5. Jaringan Usulan
Gambar III.4 Skema Jaringan Usulan pada Rumah Sakit Islam Jakarta
Ditambahkan dua buah switch HP 1410 Switch Series agar lalu lintas data lebih
tepat sasaran. Sebagaimana keunggulan switch adalah dapat mentransfer data sesuai
dengan alamat IP yang di tuju.
Fiber Optic
66
Tabel III.5 Spesifikasi Switch
Ports 24 x RJ-45 10/100/1000Base-T Network LAN
Media interfaces RJ45
Switching features Auto-MDIX: automatically adjusts for straight-through
Half-/Full-duplex autonegotiating
Power Supply Input Voltage : 110-220 VAC
switching capacity 48 Gbps maximum, depending on configuration
Throughput 35.7 Mpps maximum, depending on configuration
Harga : Rp 1.391.000,-
Sumber : http://www.bhinneka.com/products/sku00112433/
Kemudian ditambahkan sekitar 200 meter kabel Fiber Optic untuk bagian rute
utama (Backbone) untuk mempercepat pengiriman data dari server ke Client.
Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang
menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang
digunakan adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit.
Tabel III.6 Spesifikasi Serat Optik
FO Cable 4 Core Outdoor
Media Converter 10/100FX-10/100TX, Micronet 2 Unit
ST Connector Amp 8 Pcs
FO Patch Cord ST to SC Amp 2 Pcs
FO Wallmount Rack 4 ST Coupler, Amp 2 Unit
Buffer Tubing Kits Amp 8 Pcs
Pipa PVC 20mm 35 Btg
Sock 20mm 1 Bks
Material upport 1 Lot
FO Cable Terminating 8 Node
FO Cabling Instalation 200Mtr
Harga : Rp 10.868.000,-
Sumber : http://www.fiberoptic.my.id/spesifikasi-kabel-fiber-optik.htm