bab iii tinjauan kasus -...
TRANSCRIPT
62
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 16 – 18 juni 2011 pukul 08.00
1. Identitas Pasien
Nama : An. Y
Umur : 4 bulan 20 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : -
Tanggal masuk : 15 Juni 2011
No. Register : 298276
Diagnosa Medis : GE ( Gastroenteritis )
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 26 tahun
Pendidikan : SMA
63
Pekerjaan : Swasta
Hub dengan pasien : Ayah kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
BAB 5 kali dalam sehari, cair terdapat lendir tapi tidak terdapat darah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan sebelum masuk RS Roemani pada tanggal 15 juni
2011 pukul 21.00 dan dirawat di R. Lukman, klien selama 3 hari BAB
cair, sehari 5 kali. Pasien diperiksakan kebidan terdekat tapi tidak
sembuh. Oleh keluarganya pasien dibawa ke RS Roemani. Pasien masuk
keRS Roemani tidak melalui UGD tapi kiriman dari Dr. Cipta. Kondisi
pasien saat pengkajian masih panas dan perut kembung. Suhu tubuh :
38,5 0C, pasien juga muntah apabila diminumi obat. Selama di R.
Lukman pasien sudah dilakukan tindakan keperawatan memonitor
keadaan umum pasien, menginfus pada tangan sebelah kanan dengan RL
12 tpm.
3. Riwayat Perawatan dan Kesehatan Gordon
Klien sebelumnya belum pernah menderita diare dan belum pernah
dirawat di Rumah Sakit. Baru kali ini klien sakit diare dan dirawat di
Rumah Sakit.
64
4. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sekarang berumur 4 bulan 20 hari
dan sudah mendapatkan imunisasi HB1, BCG, HB2, DPT1, polio1, HB3,
DPT2, polio2, DPT3, Polio3.
5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pre Natal :saat kehamilan, ibu pasien selalu memeriksakan
kehamilannya pada Bidan terdekat dan mendapat
imunisasi TT 1 kali, vitamin dan tambah darah. Ibu pasien
mengatakan selama kehamilan merasakan sehat, tidak
mengidam, nafsu makan baik, makan 1 porsi lebih.
Natal : Ibu pasien mengatakan An. Y lahir dengan berat badan
3200 gram, panjang badan 49 cm, lahir normal dibidan
terdekat dengan umur kehamilan 9 bulan.
Post Natal : Ibu pasien mengatakan tidak ada kelainan pada An. Y
setelah dilahirkan. Anggota tubuh lengkap, anus ada,
genetal ada.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti pasien. Tidak
mempunyai penyakit keturunan dan tidak mempunyai penyakit menular (
TBC, Hepatitis, dll ). Anggota keluarga dalam setahun terakhir tidak ada
yang sakit sampai dirawat di RS.
65
C. Pola Fungsional Menurut Gordon
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Ibu klien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting. Keluarga selalu
berusaha menjaga kesehatan klien dengan memberinya cukup ASI. Saat
sakit, ibu atau keluarga segera membawa An. Y ke pelayanan kesehatan.
2. Pola Nutrisi
Sejak lahir hingga saat ini pasien hanya minum ASI. Tidak mendapat
makanan pendamping ASI lain. Saat sakit pasien ingin minum ASI ± 3
jam sekali dan lebih banyak dari sebelum sakit.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit, ibu klien mengatakan An.Y BAB 1xsehari, konsistensi
lunak, tidak terdapat lendir dan darah. BAK lancar dan sering. Selama
sakit dan dirawat di RS pasien BAB 5 kali sehari, konsistensi cair,
terdapat lendir tapi tidak terdapat darah. BAK lancar dan sering. Pasien
tidak terpasang kateter.
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Ibu klien mengatakan, sebelum sakit klien sering bermain dengan
mainannya dan bermain bersama ibunya. Selama sakit dan dirawat diRS,
klien lebih sering tertidur dan tampak lemas.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Ibu klien mengatakan sebelum sakit, klien tidur kurang lebih 9 jam
sehari, pada malam hari. Selama sakit klien mengalami perubahan dalam
pola tidur, klien hanya tidur kurang lebih 6 jam dan mudah terbangun.
66
Pada siang hari pasien juga tidur ± 4 jam pada jam 09.00 – 11.00 dan jam
14.00 – 16.00.
6. Pola Persepsi dan Kognitif
Ibu klien mengatakan klien sudah mampu tengkurap dan bermain dengan
mainannya. Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan
sensasi yaitu penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecap, maupun
sensasi peraba . Klien juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran
maupun alat bantu penglihatan.
7. Pola Hubungan dengan Orang lain
Ibu klien mengatakan klien adalah anak yg ceria dan tidak mudah
menangis, mau diajak dengan siapa saja.
8. Pola Reproduksi dan Seksual
Klien berjenis kelamin perempuan berumur 4 bulan 20 hari. Klien tidak
mengalami gangguan pada organ reproduksi.
9. Persepsi dan Konsep Diri
Ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan pulang kerumah,
sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarganya.
10. Pola Mekanisme koping
Klien dalam mengambil keputusan semua dibantu oleh keluarga dan
diputuskan oleh kepala keluarga.
11. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan
Klien beragama islam sehingga klienyakin bahwa yang memberi sehat
maupun sakit adalah Allah SWT. Ibu klien mengatakan bahwa klien
67
tidak ada keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan
maupun dalam pengobatan yang dijalani.
D. Pengkajian Fisik
1. Penampilan / keadaan umum : Baik
2. Tingkat Kesadaraan : Composmentis
3. Tanda – tanda vital
Suhu : 38,5 oC
RR : 20 x/menit
Nadi : 94 x/menit
4. Pengukuran Antropometri
Berat badan saat sakit : 7 kg
Sebelum sakit : 7 kg
Lingkar kepala : 40 cm
Lingkar dada : 51 cm
Lingkar lengan atas : 15 cm
Panjang badan : 58 cm
5. Kepala : Bentuk mesochephal, tidak ada luka
Rambut : Hitam, jarang, bersih
Mata : kemampuan penglihatan normal, konjunctiva anemis,
cekung, tidak ada sekret, seklera tidak ikterik.
Hidung : tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen
Telinga : kemampuan mendengar normal, tidak ada nyeri, tidak
ada sekret
68
Mulut : selaput mukosa kering, bersih
6. Dada dan thorak : bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding
dada
7. Paru
Inspeksi : tidak ada otot bantu nafas
Palpasi : fokal fremitus sama kanan kiri
Perkusi : sonor diseluruh bagian paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing, tidak
ada ronchi
8. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : Pekak pada intercosta 4, 5, 6
Auskultasi : mur – mur tidak ada, gallop tidak ada
9. Abdoment
Inspeksi : bentuk cembung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati
Perkusi : hipertimpani ( kembung )
Auskultasi : bising usus 32 x/menit
10. Ektremitas : terpasang infus pada tangan kanan, tidak edema,
kemerahan atau iritasi pada sekitrar anus,turgor kulit cukup, pucat, warna
kulit kuning langsat.
11. Genetalia : tidak ada kelainan pada genetalia
69
12. Pengkajian pertumbuhan
Pasien lahir secara normal dg berat lahir 3200 gram sedangkan
berat badan klien sekarang 7 kg. Sekarang pasien berumur 4 bulan
20 hari dan sudah mampu tengkurap.
13. Pengkajian perkembangan
Motorik kasar : mengangkat kepala, membalik / tengkurap
Bahasa : menoleh kearah suara, menoleh kearah icik – icik
Motorik halus : meraih mainan, mengamati mainan, mengikuti
arah mainan
Personal sosial : berusaha mencapai mainan
E. Data Penunjang
Hasi laboratorium tanggal 16 juni 2011
1. Feses
Maksoskopis feses
Warna
Konsistensi
Lendir
Darah
Mikroskopis feses
Telur cacing
Amoeba
Lekosit
Eritrosit
Hasil
Kuning
Cair
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
0-1 /lPg
0-1 /lPg
Nilai normal
Coklat
Lembek
Negatif
Negatif
-
Negatif
Negatif
Negatif
70
Sisa makanan
Bakteri
Jamur
Sudan 3
Lain – lain
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
2. Therapy
Injeksi : Amoxan 3x100 mg
Cortidex 3x1 mg
Timac 3x1 mg
Oral : Sanmol 3x0,8 cc
Primperan 3x6 tts
Infuse : RL 12 tts / menit
Diet : LLM ( susu rendah laktosa )
71
F. Pathway Kasus
Faktor infeksi
Internal
Toksin dari bakteri dan virus
Iritasi mukosa usus
Cairan elektrolit dlm usus meningkat
Hiperperistaltik
DIARE kerusakan rongga usus
iritasi kulit sekitar anus Defekasi lebih dari 3 kali Proses infeksi
HipertermiDefisit volume cairan
dan elektrolit
Gangguan
integritas kulit
72
G. Analisa Data
No Data Fokus Problem Etiologi
1.
2.
3.
Ds : ibu pasien mengatakan An.
Y BAB cair 5 kali dalam sehari
Do : BAB cair, berwarna
kuning, berlendir, tidak terdapat
darah. Hasil laboratorium
terdapat bakteri dalam feses.
Ds : ibu pasien mengatakan
badan klien terasa panas
Do : terasa badan pasien hangat
- Suhu : 38,5 oC
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 94 x/menit
- Intake : 406 cc/ 7 jam
- Output : 194 cc/ 7 jam
- Balance cairan (+)212 cc
Ds : ibu pasien mengatakan
pasien muntah dan selalu
merasa haus
Do :
- Turgor cukup
- Mukosa kering
Gangguan pola
eliminasi : diare
Hipertermi
Resiko tinggi
kekurangan
volume cairan
dan elektrolit
Proses inflamasi:
faktor infeksi
Proses infeksi
Output cairan
yang berlebih
73
4.
- Pucat
- Lemah
- Konjunctiva anemis
- Intake : 406 cc/ 7 jam
- Output :194 cc/ 7 jam
- Balance cairan per 7 jam (+)
212 cc
Terjadi peningkatan suhu tubuh,
S : 38,5 oC
Ds : ibu pasien mengatakan ada
kemerahan didaerah anus
Do : ada tanda iritasi /
kemerahan pada sekitar anus,
frekuensi BAB 5x dalam sehari.
Kerusakan
integritas kulit
Defekasi yang
berlebihan
H. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola eliminasi BAB : diare berhubungan dengan proses
inflamasi.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.
3. Resiko tinggi kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan
dengan output cairan yang berlebih.
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan defekasi yang berlebihan.
I. Intervensi Keperawatan
74
Hari /tanggal
No.Dx
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
Senin,
16.06.2011
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
maka BAB menjadi normal
dengan kriteria hasil :
- penurunan frekuensi BAB
sampai kurang 3x
- feses mempunyai bentuk dan
tidak berlendir
a. observasi dan catat frekuensi defekasi.
b. tingkatkan tirah baring, berikan alat – alat
disamping tempat tidur
c. identifikasi makanan dan cairan yang
mencetuskan diare
d. mulai lagi pemasukan cairan peroral secara
bertahap, tawarkan minuman jernih tiap jam
hindari minuman dingin.
e. kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi.
a. Membantu membedakan penyakit
individu da mengkaji beratnya tiap
defekasi.
b. Iistirahat menurunkan motilitas usus
juga menurunkan laju metabolisme
bila infeksi atau perdarahan sebagai
komplikasi.
c. Menghindari iritasi meningkatkan
istirahat usus .
d. Memberikan istirahat kolon dengan
menghilangkan atau menurunkan
rangsang makanan atau minuman.
Makan kembali secara bertahap
mencegah terjadinya kram dan diare
berulang.
e. Menurunkan mortilitas atau
peristaltik usus dan menunjukkan
I. Intervensi Keperawatan
75
sekresi degestif untuk
menghilangkan kram dan diare
Senin,
16.06.2011
2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
maka suhu tubuh pasien menjadi
nomal dengan kriteria hasil:
- suhu dalam batas normal 36,2 –
37,5 oC
a. Monitor suhu dan tanda vital
b. Monitor intake dan output cairan
c. Berikan kompres
d. Anjurkan untuk minum banyak
e. Kolaborasi pemberian obat penurun panas
sesuai indikasi
a. untuk mengetahui vs klien.
b. untuk mengetahui balance.
c. supaya terjadi pertukaran suhu,
sehingga suhu dapat turun.
d. untuk mengganti cairan yang hilang
e. untuk menurunkan panas
Senin,
16.06.2011
3 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
dapat mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit
dengan kriteria hasil :
- turgor kulit baik
- mukosa lembab
- tidak pucat
- konjunctiva tidak anemis
- balance cairan yg seimbang
a. Kaji tanda –tanda dehidrasi
b. Monitor intake dan output
c. Anjurkan klien untuk minum asi yang
banyak
d. Pertahankan cairan parenteral dengan
elektrolit
a. untuk mengetahui tingkat dehidrasi
dan mencagah syok hipovolemik.
b. untuk mengetahui balance cairan.
c. untuk mengembalikan cairan yang
hilang.
d. untuk mempertahankan cairan.
76
Senin,
16.06.2011
4 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
maka kerusakan integritas kulit
teratasi dengan kriteria hasil :
Anus lembab tidak ada kemerahan
dan iritasi
a. Bersihkan sekitar anal setelah defekasi
dengan kapas basah, bilas dengan air bersih,
keringkan dengan seksama kemudian olesi
dengan minyak atau salep.
b. Ganti popok setelah anak BAK/BAB
c. Kaji intregritas kulit
d. Kaji adanya kemerahan
e. Gunakan pakaian yg longgar
f. Beri stik laken diatas perlak klien
g. Monitor data laboratorium
a. untuk mencegah perluasan iritasi.
b. Untuk mencegah perluasan iritasi
c. untuk mencegah gerekan tiba-tiba
pada bokong.
d. untuk memudahkan bebas gerak.
e. untuk mengetahui luasan / PH
faccer, elektrolit, hematoksit, dll.
77
J. Implementasi
Hari/Tanggal,
jam
No
DX
Implementasi Keperawatan Respon Pasien
Senin,
16.06.2011
07.15
07.20
08.00
08.10
1
2
4
3
- Mengkaji keadaan
umum pasien
- Memonitor suhu dan
tanda vital
- Kaji integritas kulit
- Kaji tanda dehidrasi
S : ibu klien mengatakan
sudah 3 hari diare
O : feses cair, terdapat
lendir, BAB 5 kali sehari
S : ibu klien mengatakan
suhu badan An.Y terasa
hangat
O : suhu = 38,5oC, teraba
hangat, Nadi : 94 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : ibu klien mengatakan
kemerahan disekitar anus
O : ada tanda iritasi dan
kemerahan disekitar anus.
S : ibu klien mengatakan
An.Y muntah dan selalu
haus
O : turgor cukup, mukosa
78
08.45
09.00
10.00
1,3
4
2
- Memantau pemasukan
dan pengeluaran cairan
secara bertahap
- Mengganti popok setelah
anak BAB / BAK
- Bersihkan sekitar anus
setelah defekasi dengan
kapas basah dan
keringkan dengan
seksama.
- Mengompres hangat
pasien dikening dan
perut dengan handuk
kecil yang dibasahi
- Libatkan keluarga dalam
kering, pucat, peningkatan
suhu tubuh yaitu 38,5 oC
S : -
O : untuk mengetahui
keseimbangan cairan dalam
tubuh pasien
Intake 406cc,output 194cc,
balance cairan per 7 jam (+)
212cc
S : -
O : disekitar anus sudah
bersih, sekitar anus masih
terlihat kemerahan
S : ibu klien mengatakan
terima kasih
O : kompres hangat
terpasang dikening dan
perut dengan menggunakan
79
11.00
12.00
12.15
12.25
2,4
2
2
3
setiap melakukan
tindakan keperawatan
- Menganjurkan ibu klien
untuk memberikan ASI
sesering mungkin
- Memberikan obat
penurun panas sesuai
indikasi
- Menganjurkan untuk
memakai pakaian yang
tipis
- Menganjurkan An.Y
untuk memakai pakaian
yang longgar dan hindari
handuk kecil
S : ibu klien mengatakan
iya
O : ibu klien tampak
mendengarkan dan
mengerti
S : ibu klien mengatakan
terima kasih
O : per oral sanmol sirup
0,8 cc
S :ibu klien mengatakan
untuk mau mengganti
pakaian yang tipis
O : ibu klien mengganti
pakaian An.Y dengan yang
lebih tipis
S : ibu klien mengatakan
mengert
80
13.00
13.15
14.00
Selasa
17.06.2011
07.15
4
1,
2,
3,
4
2
1,3
memakai pampres
- Memberikan obat /
therapi sesuai program
- Menganjurkan keluarga
untuk membatasi kontak
dengan orang lain
- Ciptakan lingkungan
aman dan tenang
- Mengukur suhu An.Y
- Mengkaji pasien
O : ibu klien mengangguk
dan tampak mendengarkan
S : ibu klien mengatakan
Ya dan terima kasih
O : inj amoxan 100 mg,
cortidex 1 mg, timac 1 mg,
dan infuse RL 12 tpm
ditangan sebelah kanan
S : ibu klien mengatakan
mau melaksanakan
O : ibu klien mengangguk-
angguk
S : -
O : suhu An.Y 37,5 oC
S : ibu klien mengatakan
BAB sudah 3 x dari
semalam
81
08.00
10.00
11.00
13.00
2,4
3
4
1,
2,
3.
4
-Memonitor suhu dan tanda
vital
- Membersihkan sekitaranal setalah defekasidenagn kapas basah dankeringkan dengan kainkering
- Menganjurkan ibu klienuntuk memberikan ASIsesring mungkin
- Memberika obat / therapisesuai program
- Mengkaji pasien
O : feses cair dan berampas,
terdapat lendir, sekitar anal
masih terlihat kemerahan
S : ibu klien mengatakan
sudah tidak terasa panas
lagi
O : suhu badan 37,4 oC
S : ibu klien mengatakan
terima kasih
O : disekitar anus masih
tampak kemerahan
S : ibu klien mengatakan
mau
O : ibu klien tampak
mengerti
S : ibu klien mengatakan
terima kasih
O : inj amoxan 100 mg,
cortidex 1 mg, timac 1 mg
82
Rabu
18.06.2011
08.00
09.00
09.30
10.00
1,
2,
3,
4
4
4
1,
2,
3,
4
- Mengajari bermain anakdengan memberikanmainan danmembunyikan mainan
- Mengganti popok An.Ydengan yang kering danbersih karena BAK
-Melibatkan ibu pada setiaptindakan keperawatan
- Menjaga ruangan supayatidak gaduh
S : ibu klien mengatakan
An.Y BAB baru sekali pada
waktu malam hari jam
23.00
O : -
S : -
O : anak mau meraih
mainan dan mencari arah
bunyi suara mainan
S : ibu klien mengatakan
terima kasih
O : popok An.Y sudah
terganti dengan yang bersih
S : ibu pasien mengatakan
mau
O : ibu klien tampak ikut
dalam setiap perawatan
anaknya dan tampak
mengerti
K. Evaluasi
83
No
DX
Hari, Tgl,
jam
Evaluasi Keperawatan
1
2
4
Senin,
16.6.2011
14.00
14.00
14.00
S : ibu pasien mengatakan mulai pagi sudah BAB 3
kali.
O : feses cair, warna kuning, masih ada lendir, tidak
ada darah
A : masalah beum teratasi, BAB 3x masih berlendir.
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapi selanjutnya
S : ibu klien mengatakan klien sudah tidak panas lagi.
O : suhu = 37,5 oC, N = 110 x/menit, R = 22 x/menit
A : masalah teratasi yaitu panas turun
P : pertahankan intervensi yaitu monitor suhu dan
tanda vital
S : ibu klien mengatakan An.Y disekitar anus masih
terlihat merah
O : daerah anus masih tampak merah
A : masalah belum teratasi, anus masih kemerahan
84
3
1
14.00
Selasa
17.6.2011
14.00
iritasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji iritasi pada sekitar anus
- Bersihkan sekitar anal setelah defekasi dengan
kapas basah, bilas dengan air bersih, keringkan
dengan seksama kemudian olesi dengan minyak
atau salep.
- Ganti popok setelah anak BAK/BAB
S : ibu klien mengatakan mulai pagi tadi tidak muntah
O : turgor kulit cukup, mukosa kering, pucat, lemah,
konjunctiva tidak anemis
A : masalah teratasi sebagian yaitu klien tidak muntah
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk minum asi yang banyak
- Pertahankan cairan parenteral dengan elektrolit
S : ibu pasien mengatakan An.Y baru BAB 1 kali
pukul 10.00.
O : feses lembek sedikit cair, warna kuning, masih
berlendir tapi tidak ada darah
A : masalah teratasi sebagian, pasien BAB 1 kali
P : lanjutkan intervensi
- Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
85
4
3
14.00
14.00
S : ibu klien mengatakan An.Y anusnya masih
kelihatan merah
O : daerah anus masih tampak merah
A : masalah belum teratasi, masih merah
P : lanjutkan intervensi
- Bersihkan sekitar anal setelah defekasi dengan
sabun yang lembut bilas dengan air bersih,
keringkan dengan seksama kemudian olesi
dengan minyak atau salep.
- Beri stik laken diatas perlak klien
- Gunakan pakaian yang longgar
- Ganti popok setelah anak BAK/BAB
S : ibu klien mengatakan sudah tidak muntah dari
semalam
O : mukosa lembab, masih pucat, konjunctiva tidak
anemis,turgor baik.
A : masalah teratasi sebagian, turgor baik tapi masih
pucat
P : lanjutkan intervensi
- Monitor intake dan output
- Anjurkan klien untuk minum asi yang banyak
- Pertahankan cairan parenteral dengan elektrolit
86
1
4
Rabu
18.6.2011
14.00
14.00
S : ibu klien mengatakan dari pagi belum BAB lagi.
Terakhir BAB jam 03.00 sudah tidak cair dan tidak
berlendir
O : pasien tenang, perut tidak kembung
A : masalah teratasi, pasien belum BAB lagi, terakhir
bab sudah tidak cair dan tidak berlendir.
P : pertahankan intervensi yaitu memonitor keadaan
umum pasien
S : ibu klien mengatakan An.Y sekitar anus nya sudah
sedikit berkurang kemerahannya
O : daerah anus sudah berkurang kemerahannya
A : masalah teratasi sebagian, kemerahan disekitar
anus berkurang
P :lanjutkan intervensi
- Bersihkan sekitar anal setelah defekasi dengan
sabun yang lembut bilas dengan air bersih,
keringkan dengan seksama kemudian olesi
dengan minyak atau salep.
- Beri stik laken diatas perlak klien
- Gunakan pakaian yang longgar
- Ganti popok setelah anak BAK/BAB
87
3 14.00 S : ibu klien mengatakan sudah tidak muntah
O : mukosa lembab, turgor baik, tidak pucat,
konjunctiva tidak anemis, tidak ada kenaikan suhu
badan. Suhu 37,1 oC
A : masalah teratasi, tidak terjadi gangguan cairan dan
elektrolit ditandai dengan pasien tidak muntah dan
sudah tidak diare
P : pertahankan intervensi
- Anjurkan klien untuk banyak minum asi