bab iii tinjauan piranti lunak ta dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.....
TRANSCRIPT
Tinjauan Piranti Lunak
BAB III
TINJAUAN PIRANTI LUNAK
3.1 PEMILAHAN PIRANTI LUNAK
Bahasan dalam bab ini dimulai dengan proses pemilahan piranti lunak, kemudian
dilanjutkan dengan deskripsi piranti lunak yang terpilih dari proses pemilahan tersebut.
Setelah deskripsi, bahasan dilanjutkan dengan evaluasi kesesuaian piranti lunak terhadap
proses penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761 yaitu Functional Hazard
Assessment (FHA), Preliminary System Safety Assessment (PSSA) dan System Safety
Assessment (SSA).
Piranti lunak yang akan dipilah disini berasal dari situs www.plant-
maintenance.com. Piranti lunak yang terdapat pada situs tersebut sangat banyak dan terdiri
dari berbagai macam kelompok. Untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kelompok
piranti lunak tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, piranti lunak
yang akan dipilah di sini akan dibatasi yaitu hanya yang berasal dari kelompok analisis
kegagalan (failure analysis) dan RCM, FMECA, Hazop. Asumsinya, piranti lunak yang
berasal dari kelompok tersebut mempunyai kemampuan yang dapat mendekati proses
penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761.
Hasil pemilahan piranti lunak disajikan pada tabel 3.1. Dalam tabel ini terdapat
empat kolom. Kolom pertama dan ke dua adalah nomor dan nama piranti lunak. Kolom ke
tiga adalah kolom fungsi yang berisi tentang kemampuan yang dapat dilakukan oleh piranti
lunak sesuai dengan yang tercantum pada situs www.plant-maintenance.com. Kolom ke
empat adalah kolom deskripsi yang berisi tentang deskripsi singkat mengenai kemampuan
sebenarnya dari piranti lunak sebagai hasil tinjauan dari halaman website vendor piranti
lunak tersebut.
19
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.1
20
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.1 (lanjutan)
21
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.1 (lanjutan)
22
Tinjauan Piranti Lunak
Berdasarkan hasil observasi yang disajikan pada tabel 3.1 terdapat empat piranti
lunak yang tidak tersedia informasi untuk mendeskripsikannya. Keempat piranti lunak
tersebut adalah AvSim+, FTA – Fault Tree Analysis, LRIT dan FMECA Module. Halaman
website vendor dari keempatnya tidak memuat informasi apapun untuk
mendeskripsikannya. Sehingga, keempat piranti lunak tersebut tidak akan diikut sertakan
pada analisis berikutnya. Selain itu terdapat pula beberapa piranti lunak yang informasinya
hanya tersedia sangat sedikit sehingga apabila dilakukan analisis lebih lanjut tidak akan
cukup tersedia informasi yang memadai. Piranti lunak tersebut adalah AAP606: Fault Tree
Analysis, QSE FMEA APQP 6.2, Ttree, dan AAP648: Failure Modes Effects Criticality
Analysis. Sehingga empat piranti lunak tersebut juga tidak akan diikut sertakan pada
analisis berikutnya.
Berdasarkan fakta tersebut di atas, piranti lunak yang akan diikut sertakan pada
analisis berikutnya sebanyak empat belas buah. Piranti lunak tersebut adalah:
• FAULT TREE MODULE
• Fault Tree+
• FMEA-Pro 6
• FTA Pro
• MKV
• RAM Commander
• Relex Fault Tree
• Reliability Workbench
• RiskVu
• CARE
• ITEM TOOLKIT – FMECA Module
• RCM++
23
Tinjauan Piranti Lunak
• Relex FMEA
• XFMEA
3.2 DESKRIPSI PIRANTI LUNAK
Piranti lunak yang akan dideskripsikan di sini adalah piranti lunak yang diperoleh
dari hasil pemilahan yang telah dilakukan sebelumnya.. Deskripsi akan dilakukan secara
singkat untuk setiap piranti lunak yakni hanya mencakup hal-hal yang cukup penting untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam analisis kesesuaian terhadap SAE ARP4761 pada
tahap selanjutnya. Berikut akan disajikan deskripsi singkat dari empat belas piranti lunak
tersebut.
3.2.1 FAULT TREE MODULE
Piranti lunak ini merupakan salah satu bagian (modul) dari Item Toolkit. Selain
memiliki kemampuan membuat pohon kesalahan untuk sistem yang besar dan kompleks,
FAULT TREE MODULE juga dapat membangun sebuah pohon sukses (success tree).
Untuk memudahkan pengguna yang ingin menganalisis sebuah sistem yang besar dan
kompleks, piranti lunak ini juga mampu untuk menentukan cut set sehingga pengguna
dapat lebih fokus untuk menganalisis komponen-komponen yang dianggap cukup kritis
dalam sistem.
Fitur-fitur yang terdapat pada piranti lunak ini antara lain:
• cut, copy, dan paste simbol-simbol pohon kesalahan
• membuat dan mengedit simbol-simbol pohon kesalahan
• menampilkan beberapa dokumen sekaligus
• memiliki fasilitas library untuk menyimpan data yang sering digunakan
• memiliki jaringan langsung ke modul-modul Item Toolkit lainnya
• menampilkan laporan, grafik, dan tabel yang dapat disesuaikan sendiri
24
Tinjauan Piranti Lunak
3.2.2 Fault Tree+
Piranti lunak ini dapat membuat pohon kesalahan untuk sistem yang besar dan
kompleks hingga 20000 gates dan 20000 basic events. Setelah selesai membuat pohon
kesalahan maka analisis terhadapnya dapat dilakukan. Piranti lunak ini dapat menentukan
cut set minimum sehingga pengguna dapat lebih fokus menganalisis komponen-komponen
yang dianggap paling penting. Setelah itu Fault Tree+ dapat menghitung parameter
kuantitatif seperti system unavailability dan failure frequency.
Fault Tree+ juga dilengkapi dengan opsi untuk membuat analisis pohon kejadian
(event tree analysis). Pohon kejadian ini dapat dibuat untuk analisis yang baru maupun
sebagai hasil dari analisis pohon kesalahan. Selain itu, piranti lunak ini juga dapat
membuat model Markov dan dapat dianalisis terpisah. Fitur-fitur yang dimiliki piranti
lunak ini antara lain fasilitas drag dan drop untuk membuat pohon kesalahan secara cepat,
selain itu ada fasilitas copy dan paste untuk menduplikasikan cabang-cabang dari pohon
kesalahan yang telah ada.
3.2.3 FMEA - Pro 6
Piranti lunak ini sangat bagus dalam membuat FMEA dan FMECA. Memiliki
fasilitas yang banyak sehingga cukup memadai untuk digunakan. FMEA – Pro 6 juga dapat
digunakan untuk konfigurasi komputer sendiri (stand alone) maupun diaplikasikan dalam
sebuah jaringan computer. FMEA – Pro 6 memiliki fasilitas data mirroring sehingga
memungkinkan satu buah data digunakan pada dua analisis yang berbeda. Selain itu,
pengguna juga dapat mengadapatasikan model FMEA miliknya yang telah ada ke dalam
model FMEA dari piranti lunak ini sehingga membuatnya menjadi cukup fleksibel. Risk
Priority Number (RPN) juga dapat ditentukan dengan menggunakan piranti lunak ini.
Selain itu, sesuai standar untuk keperluan analisis pada industri juga dapat ditentukan
peringkat dari Severity (S), Occurrence (O), dan Detectibility (D).
3.2.4 FTA Pro
Piranti lunak ini berfungsi untuk analisis kegagalan khususnya untuk melakukan
analisis dengan menggunakan metode FTA. Piranti lunak yang dapat diaplikasikan pada
berbagai macam jenis industri ini akan menghitung probabilitas dari top-event dan akan
25
Tinjauan Piranti Lunak
melakukan cut-set untuk menentukan item yang paling kritis. Beberapa kemampuan yang
dapat dilakukan oleh piranti lunak ini, antara lain:
• menguantifikasi probabilitas dari kejadian suatu top-event
• mengevaluasi usulan rancangan sistem
• memeriksa modifikasi desain dan mengidentifikasi daerah-daerah yang
memerlukan perhatian
• mengilustrasikan secara kualitatif klasifikasi kondisi kegagalan dari kejadian top-
event
• menentukan maintenance task dan intervalnya dari safety/reliability assessments
Piranti lunak yang juga dapat membuat program perawatan ini dapat membantu
pengguna untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh berbagai ketentuan
keselamatan, antara lain seperti SAE ARP 4761 dan SAE ARP 4754.
3.2.5 MKV
Piranti lunak ini berkonsep modul. Ada tiga modul dalam piranti lunak ini yaitu
modul analisis pohon kesalahan, modul analisis pohon kejadian, dan modul analisis
markov. Modul terakhir menyediakan tampilan visual yang baik untuk melakukan analisis
markov. Diagram transisi keadaan (state transition diagram) juga dapat dibuat oleh modul
ini untuk kemudian dilakukan integrasi numerik untuk memecahkan masalahnya. Diagram
transisi keadaan memperlihatkan keadaan diskrit dari suatu sistem dan kemungkinan-
kemungkinan transisi diantara sistem tersebut. Model yang telah dibuat dalam modul
analisis markov ini apabila dikehendaki dapat dihubungkan dengan modul analisis pohon
kesalahan atau dengan modul analisis pohon kejadian.
3.2.6 RAM Commander
Piranti lunak ini berfungsi untuk menganalisis kegagalan yang terdiri atas berbagai
modul, yaitu:
• Reliability Prediction
26
Tinjauan Piranti Lunak
• Reliability Block Diagram with Monte Carlo Simulation
• Maintainability
• Spare Parts Analysis & Optimisation
• Derating Guidelines and Reports
• FMECA Analysis
• Testability Analysis
• Process & design FMEA
• Fault Tree Analysis (FTA)
• Safety Module
• Menyediakan lembar bagi pelaporan yang fleksibel
• Fasilitas copy dan paste untuk kepentingan transfer data
• Fasilitas import dan export guna keperluan pembuatan basis data
3.2.7 Relex Fault Tree
Piranti lunak ini dapat membuat analisis pohon kesalahan maupun analisis pohon
kejadian dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah
membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum dan
menampilkannya di layar. Setelah itu, dilakukan perhitungan matematis untuk menentukan
probabilitas terjadinya top event. Selain itu, dapat pula ditentukan failure frequency,
unavailability, unreliability, availibilty, dan reliability yang dapat ditampilkan dalam
sebuah tabel yang menyertai gambar pohon kesalahan. Kemampuan lain dari Relex Fault
Tree adalah dapat membuat pohon kesalahan dari FMEA yang telah ada juga mampu
untuk melakukan analisis Common Cause Failures (CCF).
3.2.8 Reliability Workbench
27
Reliability Workbench adalah sebuah paket piranti lunak yang terdiri atas berbagai
modul. Modul-modul tersebut antara lain FMECA, Reliability Block Diagram Analysis,
Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis, dan Markov Analysis. Kesemuanya dapat
digunakan untuk memprediksi kehandalan sebuah sistem. Kesemua modul tersebut dapat
terhubung satu sama lain sehingga hasil analisis yang ada di sebuah modul dapat
dipindahkan ke modul yang lain untuk digunakan dalam analisis yang lain. Bahkan kelima
Tinjauan Piranti Lunak
modul tersebut dapat ditampilkan dalam satu layar sehingga hal ini akan memudahkan
pengguna.
Salah satu contohnya adalah modul FMECA. Prosedur yang digunakan dalam
piranti lunak ini adalah pertama mendefinisikan sistem yang akan dianalisis untuk
dilanjutkan dengan membuat diagram blok hirarki. Setelah itu semua modus kegagalan di
semua tingkatan system diidentifikasi kemudian dilanjutkan dengan menentukan dampak
yang akan ditimbulkannya. Setelah teridentifikasi, dampak-dampak ini kemudian
dikategorisasikan tingkat bahayanya. Pada akhirnya akan ditentukan apakah sebuah sistem
harus dimodifikasi atau didesain ulang berdasarkan tingkat kekritisannya.
3.2.9 RiskVu
Piranti lunak ini dapat digunakan untuk membandingkan risiko terjadinya
kegagalan dari beberapa usulan rancangan sistem. Risiko kegagalan tersebut akan
ditampilkan pada layar dalam sebuah grafik atau tabel yang atraktif. Dari situ pengguna
dapat menentukan apakah usulan rancangan sistem berpotensi mengalami kegagalan
dengan tingkat sangat rendah, rendah, menengah, tinggi, atau sangat tinggi. Kemudian,
akan ditentukan pula dampak dari kegagalan tersebut apabila benar-benar terjadi. Oleh
sebab itu, pengguna dapat menentukan sebuah rancangan sistem yang tingkat risiko
kegagalannya paling rendah. Sebagai pelengkap, RiskVu juga dapat membuat dan
menganalisis pohon kesalahan atau pohon kejadian.
3.2.10 CARE
Piranti lunak ini dibuat untuk mensimulasikan segala macam kegagalan pada
sebuah sistem dan dampak dari kegagalan tersebut pada sistem. Fungsi utama ini akan
membantu pengguna untuk mendapatkan sebuah sistem yang handal. Selain itu, piranti
lunak ini juga dapat membantu untuk menemukan bagian mana yang paling rendah tingkat
kehandalannya. CARE adalah sebuah piranti lunak yang terdiri atas berbagai macam
modul. Satu modul terdiri atas satu fungsi spesifik untuk melakukan analisis. Modul-modul
tersebut adalah MTBF Prediction, Stress Derating and Thermal Analysis, FMEA/FMECA,
Testability Analysis, FTA, MTTR Prediction, Reliability Block Diagram, dan Mechanical
Reliability Simulations.
28
Tinjauan Piranti Lunak
3.2.11 ITEM TOOLKIT - FMECA Module
FMECA Module adalah salah satu modul dari piranti lunak Item Toolkit. Modul
ini mempunyai kemampuan untuk membuat FMEA atau FMECA untuk sistem yang besar
dan kompleks. Tampilan yang menyertai FMECA module cukup atraktif disertai dengan
perbedaan warna untuk tingkatan sistem yang berbeda sehingga memudahkan pengguna
dalam bekerja. Selain itu modul ini juga saling berhubungan dengan modul-modul lainnya
dalam Item Toolkit. Modul-modul lain tersebut adalah Reliability Block Diagram, Fault
Tree Analysis, Event Tree Analysis, dan Markov Analysis. Semua modul tersebut dapat
ditampilkan dalam satu layar sehingga memudahkan pengguna untuk berpindah-pindah
modul sesuai dengan keperluan analisis.
3.2.12 RCM++
Piranti lunak ini memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis. Data
management and reporting untuk analisis RCM. Selain itu piranti lunak ini juga memiliki
kemampuan untuk melakukan FMEA/FMECA. Piranti lunak ini dapat melakukan analisis
untuk sistem dengan tingkatan tidak terbatas dan juga dengan jumlah komponen yang tidak
terbatas pada setiap tingkatannya. Dalam melakukan analisis pada setiap komponen piranti
lunak ini dapat melakukan transfer data dari analisis lainnya yang pernah dibuat oleh
pengguna. Kemampuan lainnya yang dimiliki oleh piranti lunak ini antara lain sebagai
berikut.
• Dapat menentukan fungsi dari setiap komponen, melihat kegagalan yang mungkin
terjadi beserta penyebab kegagalannya, dampak dari kegagaln tersebut, dan
menentukan faktor kritikalitas dari setiap komponen.
• Menentukan maintenance task yang cocok bagi setiap komponen pada sistem
• Menentukan waktu interval dari setiap pelaksanaan maintenance task seperti
menentukan: run to failure, repair/replacement, service, failure finding inspections,
dan on condition inspections
• Menentukan biaya dari maintenance task dan juga menghitung segala sumber daya
yang dibutuhkan.
29
Tinjauan Piranti Lunak
3.2.13 Relex FMEA
Piranti lunak ini berfungsi untuk membuat FMEA atau FMECA pada suatu sistem.
Relex FMEA sudah mengadopsi semua standar industri dalam melakukan FMECA dan
juga memiliki kemampuan untuk menentukan Risk Priority Number (RPN) guna
mengetahui tingkat kekritisan sebuah komponen atau sub sistem. Hasil yang dihasilkan
dari piranti lunak ini salah satunya adalah tingkat risiko (risk levels) yang dapat menjadi
bahan pertimbangan untuk mengetahui kehandalan sebuah rancangan sistem. Data yang
terdapat pada Relex FMEA juga dapat saling berhubungan dengan piranti lunak buatan
Relex lainnya seperti Event Tree, Fault Tree, Reliability Block Diagram, dan Reliability
Prediction. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan bagi pengguna yang akan bekerja
dengan piranti lunak sesuai dengan kebutuhannya.
3.2.14 XFMEA
Piranti lunak ini berfungsi untuk melakukan analisis kegagalan. Selain itu piranti
lunak ini juga dapat digunakan untuk menyusun program perawatan. Analisis kegagalan
dilakukan dengan metode FMEA atau FMECA. Analisis dapat dilakukan pada berbagai
tingkatan sistem. Seperti mencari kemungkinan kegagalan dari suatu system atau sub
system dan juga mencari segala dampak yang dapat ditimbulkannya. Piranti lunak ini juga
dapat membuat diagram seperti diagram alir proses, diagram blok fungsional dan diagram
hubungan (relationship diagrams).
Program perawatan yang dapat disusun oleh piranti lunak ini cukup lengkap
mencakup item yang harus diinspeksi, jumlah tenaga yang harus melakukan tugas
perawatan dan perkiraan interval waktu untuk inspeksi selanjutnya. Selain itu juga dapat
diatur mengenai persediaan suku cadang meliputi jumlah dan tempat penyimpanan suku
cadang tersebut. Laporan yang dihasilkan dari analisis juga dapat disajikan salam bentuk
Microsoft word atau excel.
3.3 EVALUASI TERHADAP FUNCTIONAL HAZARD ASSESSMENT (FHA)
FHA merupakan tahap pertama dari proses penilaian keselamatan dalam dokumen
SAE ARP4761. Dalam tahap ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan, sebagai berikut: 30
Tinjauan Piranti Lunak
1. Mengidentifikasi semua fungsi-fungsi pesawat maupun sistem.
2. Mengidentifikasi kondisi kegagalan yang berhubungan dengan fungsi-fungsi
tersebut.
3. Menentukan dampak dari kondisi kegagalan.
4. Mengklasifikasikan dampak dari kondisi kegagalan.
Setelah memperoleh beberapa piranti lunak yang telah dideskripsikan secara
singkat pada bagian sebelumnya maka sekarang dilakukan evaluasi apakah piranti lunak
tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas dalam FHA atau tidak. Hasil evaluasi akan
disajikan dalam bentuk tabel pada halaman berikutnya.
31
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.2.a
32
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.2.b
33
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.2.a dan b menunjukan bahwa ada delapan piranti lunak yang mempunyai
fasilitas untuk mengerjakan tugas-tugas yang terdapat pada tahap Functional Hazard
Assessment (FHA) SAE ARP4761. Hal ini disertai satu pengecualian bahwa tidak ada
diantara semuanya yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan tugas ke empat dari FHA
yaitu mengklasifikasikan dampak dari kondisi kegagalan. Kedelapan piranti lunak tersebut
adalah:
• FMEA - Pro 6
• RAM Commander
• Reliability Workbench
• CARE
• ITEM TOOLKIT - FMECA Module
• RCM++
• Relex FMEA
• XFMEA
Selain itu, terdapat enam piranti lunak yang sama sekali tidak mempunyai fasilitas
untuk mengerjakan tugas-tugas dalam FHA. Keenam piranti lunak tersebut adalah:
• FAULT TREE MODULE
• Fault Tree+
• FTA Pro
• MKV
• Relex Fault Tree
• RiskVu
Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub
bab 4.2. 34
Tinjauan Piranti Lunak
3.4 EVALUASI TERHADAP PRELIMINARY SYSTEM SAFETY ASSESSMENT
(PSSA)
Tujuan dari PSSA adalah membangun sebuah persyaratan keselamatan dari sistem
dan untuk menentukan apakah sebuah rancangan sistem yang diusulkan dapat memenuhi
sasaran keselamatan yang diidentifikasi pada tahap FHA. Untuk memenuhi persyaratan
tersebut maka piranti lunak harus dievaluasi apakah mampu mengerjakan tugas-tugas atau
metode-metode yang biasa digunakan pada tahap PSSA atau tidak. Beberapa metode yang
biasa digunakan pada tahap PSSA antara lain, adalah:
• Analisis Pohon Kesalahan/Fault Tree Analysis (FTA)
• Diagram Ketergantungan/Dependence Diagram (DD)
• Analisis Markov/Markov Analysis (MA)
Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk tabel pada halaman berikutnya.
35
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.3.a dan 3.3.b
36
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.3.a dan b menunjukan bahwa ada sembilan piranti lunak yang mempunyai
fasilitas untuk mengerjakan satu atau dua metode yang digunakan dalam tahap Preliminary
System Safety Assessment (PSSA) SAE ARP4761. Dari kesembilan piranti lunak tersebut
tidak ada satu pun yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan ketiga metode yang
digunakan dalam PSSA. Kesembilan piranti lunak tersebut adalah:
• FAULT TREE MODULE
• Fault Tree+
• FTA Pro
• MKV
• RAM Commander
• Relex Fault Tree
• Reliability Workbench
• RiskVu
• CARE
Selain itu terdapat lima piranti lunak yang sama sekali tidak memiliki fasilitas
untuk mengerjakan salah satu dari ketiga metode yang digunakan pada tahap PSSA.
Kelima piranti lunak tersebut adalah:
• FMEA - Pro 6
• ITEM TOOLKIT - FMECA Module
• RCM++
• Relex FMEA
• XFMEA
Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub
bab 4.3. 37
Tinjauan Piranti Lunak
3.5 EVALUASI TERHADAP SYSTEM SAFETY ASSESSMENT (SSA)
SSA merupakan tahap akhir dari proses penilaian keselamatan SAE ARP4761.
Tahap SSA ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah rancangan dari sebuah sistem telah
memenuhi persyaratan keselamatan yang ditentukan dari tahap PSSA. Selain itu, tujuan
lainnya dari SSA ini adalah untuk memverifikasi apakah rancangan sistem telah memenuhi
persyaratan desain yang ditentukan dari tahap FHA.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa metode guna membantu
dalam proses evaluasi sistem. Metode yang digunakan biasanya sama dengan metode pada
tahap PSSA yaitu Fault Tree Analysis (FTA), Dependence Diagram (DD) atau Markov
Analysis (MA). Evaluasi yang akan dilakukan di sini adalah apakah piranti lunak yang
telah melalui proses pemilahan mempunyai kemampuan untuk melakukan salah satu dari
ketiga metode tersebut. Hasil evaluasi kembali akan disajikan dalam bentuk tabel yaitu
pada tabel 3.4.a dan 3.4.b pada halaman berikutnya.
38
Tinjauan Piranti Lunak
Tabel 3.4.a dan 3.4.b
39
Tinjauan Piranti Lunak
Hasil evaluasi yang disajikan pada tabel 3.4.a dan b menunjukan hasil yang sama
dengan evaluasi terhadap PSSA bahwa ada sembilan piranti lunak yang mempunyai
fasilitas untuk mengerjakan satu atau dua metode yang digunakan dalam tahapan System
Safety Assessment (SSA) SAE ARP4761. Dari kesembilan piranti lunak tersebut tidak ada
satu pun yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan ketiga metode yang dapat
digunakan dalam SSA. Kesembilan piranti lunak tersebut adalah:
• FAULT TREE MODULE
• Fault Tree+
• FTA Pro
• MKV
• RAM Commander
• Relex Fault Tree
• Reliability Workbench
• RiskVu
• CARE
Selain itu terdapat lima piranti lunak yang sama sekali tidak memiliki fasilitas
untuk mengerjakan salah satu dari ketiga metode yang digunakan pada tahap SSA, yaitu:
• FMEA - Pro 6
• ITEM TOOLKIT - FMECA Module
• RCM++
• Relex FMEA
• XFMEA
Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub
bab 4.4. 40