bab iii tinjauan piranti lunak ta dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.....

22
Tinjauan Piranti Lunak BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK 3.1 PEMILAHAN PIRANTI LUNAK Bahasan dalam bab ini dimulai dengan proses pemilahan piranti lunak, kemudian dilanjutkan dengan deskripsi piranti lunak yang terpilih dari proses pemilahan tersebut. Setelah deskripsi, bahasan dilanjutkan dengan evaluasi kesesuaian piranti lunak terhadap proses penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761 yaitu Functional Hazard Assessment (FHA), Preliminary System Safety Assessment (PSSA) dan System Safety Assessment (SSA). Piranti lunak yang akan dipilah disini berasal dari situs www.plant- maintenance.com. Piranti lunak yang terdapat pada situs tersebut sangat banyak dan terdiri dari berbagai macam kelompok. Untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kelompok piranti lunak tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, piranti lunak yang akan dipilah di sini akan dibatasi yaitu hanya yang berasal dari kelompok analisis kegagalan (failure analysis) dan RCM, FMECA, Hazop. Asumsinya, piranti lunak yang berasal dari kelompok tersebut mempunyai kemampuan yang dapat mendekati proses penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761. Hasil pemilahan piranti lunak disajikan pada tabel 3.1. Dalam tabel ini terdapat empat kolom. Kolom pertama dan ke dua adalah nomor dan nama piranti lunak. Kolom ke tiga adalah kolom fungsi yang berisi tentang kemampuan yang dapat dilakukan oleh piranti lunak sesuai dengan yang tercantum pada situs www.plant-maintenance.com. Kolom ke empat adalah kolom deskripsi yang berisi tentang deskripsi singkat mengenai kemampuan sebenarnya dari piranti lunak sebagai hasil tinjauan dari halaman website vendor piranti lunak tersebut. 19

Upload: dangdan

Post on 23-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

BAB III

TINJAUAN PIRANTI LUNAK

3.1 PEMILAHAN PIRANTI LUNAK

Bahasan dalam bab ini dimulai dengan proses pemilahan piranti lunak, kemudian

dilanjutkan dengan deskripsi piranti lunak yang terpilih dari proses pemilahan tersebut.

Setelah deskripsi, bahasan dilanjutkan dengan evaluasi kesesuaian piranti lunak terhadap

proses penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761 yaitu Functional Hazard

Assessment (FHA), Preliminary System Safety Assessment (PSSA) dan System Safety

Assessment (SSA).

Piranti lunak yang akan dipilah disini berasal dari situs www.plant-

maintenance.com. Piranti lunak yang terdapat pada situs tersebut sangat banyak dan terdiri

dari berbagai macam kelompok. Untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kelompok

piranti lunak tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, piranti lunak

yang akan dipilah di sini akan dibatasi yaitu hanya yang berasal dari kelompok analisis

kegagalan (failure analysis) dan RCM, FMECA, Hazop. Asumsinya, piranti lunak yang

berasal dari kelompok tersebut mempunyai kemampuan yang dapat mendekati proses

penilaian keselamatan yang terdapat pada SAE ARP4761.

Hasil pemilahan piranti lunak disajikan pada tabel 3.1. Dalam tabel ini terdapat

empat kolom. Kolom pertama dan ke dua adalah nomor dan nama piranti lunak. Kolom ke

tiga adalah kolom fungsi yang berisi tentang kemampuan yang dapat dilakukan oleh piranti

lunak sesuai dengan yang tercantum pada situs www.plant-maintenance.com. Kolom ke

empat adalah kolom deskripsi yang berisi tentang deskripsi singkat mengenai kemampuan

sebenarnya dari piranti lunak sebagai hasil tinjauan dari halaman website vendor piranti

lunak tersebut.

19

Page 2: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.1

20

Page 3: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.1 (lanjutan)

21

Page 4: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.1 (lanjutan)

22

Page 5: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Berdasarkan hasil observasi yang disajikan pada tabel 3.1 terdapat empat piranti

lunak yang tidak tersedia informasi untuk mendeskripsikannya. Keempat piranti lunak

tersebut adalah AvSim+, FTA – Fault Tree Analysis, LRIT dan FMECA Module. Halaman

website vendor dari keempatnya tidak memuat informasi apapun untuk

mendeskripsikannya. Sehingga, keempat piranti lunak tersebut tidak akan diikut sertakan

pada analisis berikutnya. Selain itu terdapat pula beberapa piranti lunak yang informasinya

hanya tersedia sangat sedikit sehingga apabila dilakukan analisis lebih lanjut tidak akan

cukup tersedia informasi yang memadai. Piranti lunak tersebut adalah AAP606: Fault Tree

Analysis, QSE FMEA APQP 6.2, Ttree, dan AAP648: Failure Modes Effects Criticality

Analysis. Sehingga empat piranti lunak tersebut juga tidak akan diikut sertakan pada

analisis berikutnya.

Berdasarkan fakta tersebut di atas, piranti lunak yang akan diikut sertakan pada

analisis berikutnya sebanyak empat belas buah. Piranti lunak tersebut adalah:

• FAULT TREE MODULE

• Fault Tree+

• FMEA-Pro 6

• FTA Pro

• MKV

• RAM Commander

• Relex Fault Tree

• Reliability Workbench

• RiskVu

• CARE

• ITEM TOOLKIT – FMECA Module

• RCM++

23

Page 6: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

• Relex FMEA

• XFMEA

3.2 DESKRIPSI PIRANTI LUNAK

Piranti lunak yang akan dideskripsikan di sini adalah piranti lunak yang diperoleh

dari hasil pemilahan yang telah dilakukan sebelumnya.. Deskripsi akan dilakukan secara

singkat untuk setiap piranti lunak yakni hanya mencakup hal-hal yang cukup penting untuk

menjadi bahan pertimbangan dalam analisis kesesuaian terhadap SAE ARP4761 pada

tahap selanjutnya. Berikut akan disajikan deskripsi singkat dari empat belas piranti lunak

tersebut.

3.2.1 FAULT TREE MODULE

Piranti lunak ini merupakan salah satu bagian (modul) dari Item Toolkit. Selain

memiliki kemampuan membuat pohon kesalahan untuk sistem yang besar dan kompleks,

FAULT TREE MODULE juga dapat membangun sebuah pohon sukses (success tree).

Untuk memudahkan pengguna yang ingin menganalisis sebuah sistem yang besar dan

kompleks, piranti lunak ini juga mampu untuk menentukan cut set sehingga pengguna

dapat lebih fokus untuk menganalisis komponen-komponen yang dianggap cukup kritis

dalam sistem.

Fitur-fitur yang terdapat pada piranti lunak ini antara lain:

• cut, copy, dan paste simbol-simbol pohon kesalahan

• membuat dan mengedit simbol-simbol pohon kesalahan

• menampilkan beberapa dokumen sekaligus

• memiliki fasilitas library untuk menyimpan data yang sering digunakan

• memiliki jaringan langsung ke modul-modul Item Toolkit lainnya

• menampilkan laporan, grafik, dan tabel yang dapat disesuaikan sendiri

24

Page 7: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

3.2.2 Fault Tree+

Piranti lunak ini dapat membuat pohon kesalahan untuk sistem yang besar dan

kompleks hingga 20000 gates dan 20000 basic events. Setelah selesai membuat pohon

kesalahan maka analisis terhadapnya dapat dilakukan. Piranti lunak ini dapat menentukan

cut set minimum sehingga pengguna dapat lebih fokus menganalisis komponen-komponen

yang dianggap paling penting. Setelah itu Fault Tree+ dapat menghitung parameter

kuantitatif seperti system unavailability dan failure frequency.

Fault Tree+ juga dilengkapi dengan opsi untuk membuat analisis pohon kejadian

(event tree analysis). Pohon kejadian ini dapat dibuat untuk analisis yang baru maupun

sebagai hasil dari analisis pohon kesalahan. Selain itu, piranti lunak ini juga dapat

membuat model Markov dan dapat dianalisis terpisah. Fitur-fitur yang dimiliki piranti

lunak ini antara lain fasilitas drag dan drop untuk membuat pohon kesalahan secara cepat,

selain itu ada fasilitas copy dan paste untuk menduplikasikan cabang-cabang dari pohon

kesalahan yang telah ada.

3.2.3 FMEA - Pro 6

Piranti lunak ini sangat bagus dalam membuat FMEA dan FMECA. Memiliki

fasilitas yang banyak sehingga cukup memadai untuk digunakan. FMEA – Pro 6 juga dapat

digunakan untuk konfigurasi komputer sendiri (stand alone) maupun diaplikasikan dalam

sebuah jaringan computer. FMEA – Pro 6 memiliki fasilitas data mirroring sehingga

memungkinkan satu buah data digunakan pada dua analisis yang berbeda. Selain itu,

pengguna juga dapat mengadapatasikan model FMEA miliknya yang telah ada ke dalam

model FMEA dari piranti lunak ini sehingga membuatnya menjadi cukup fleksibel. Risk

Priority Number (RPN) juga dapat ditentukan dengan menggunakan piranti lunak ini.

Selain itu, sesuai standar untuk keperluan analisis pada industri juga dapat ditentukan

peringkat dari Severity (S), Occurrence (O), dan Detectibility (D).

3.2.4 FTA Pro

Piranti lunak ini berfungsi untuk analisis kegagalan khususnya untuk melakukan

analisis dengan menggunakan metode FTA. Piranti lunak yang dapat diaplikasikan pada

berbagai macam jenis industri ini akan menghitung probabilitas dari top-event dan akan

25

Page 8: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

melakukan cut-set untuk menentukan item yang paling kritis. Beberapa kemampuan yang

dapat dilakukan oleh piranti lunak ini, antara lain:

• menguantifikasi probabilitas dari kejadian suatu top-event

• mengevaluasi usulan rancangan sistem

• memeriksa modifikasi desain dan mengidentifikasi daerah-daerah yang

memerlukan perhatian

• mengilustrasikan secara kualitatif klasifikasi kondisi kegagalan dari kejadian top-

event

• menentukan maintenance task dan intervalnya dari safety/reliability assessments

Piranti lunak yang juga dapat membuat program perawatan ini dapat membantu

pengguna untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh berbagai ketentuan

keselamatan, antara lain seperti SAE ARP 4761 dan SAE ARP 4754.

3.2.5 MKV

Piranti lunak ini berkonsep modul. Ada tiga modul dalam piranti lunak ini yaitu

modul analisis pohon kesalahan, modul analisis pohon kejadian, dan modul analisis

markov. Modul terakhir menyediakan tampilan visual yang baik untuk melakukan analisis

markov. Diagram transisi keadaan (state transition diagram) juga dapat dibuat oleh modul

ini untuk kemudian dilakukan integrasi numerik untuk memecahkan masalahnya. Diagram

transisi keadaan memperlihatkan keadaan diskrit dari suatu sistem dan kemungkinan-

kemungkinan transisi diantara sistem tersebut. Model yang telah dibuat dalam modul

analisis markov ini apabila dikehendaki dapat dihubungkan dengan modul analisis pohon

kesalahan atau dengan modul analisis pohon kejadian.

3.2.6 RAM Commander

Piranti lunak ini berfungsi untuk menganalisis kegagalan yang terdiri atas berbagai

modul, yaitu:

• Reliability Prediction

26

Page 9: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

• Reliability Block Diagram with Monte Carlo Simulation

• Maintainability

• Spare Parts Analysis & Optimisation

• Derating Guidelines and Reports

• FMECA Analysis

• Testability Analysis

• Process & design FMEA

• Fault Tree Analysis (FTA)

• Safety Module

• Menyediakan lembar bagi pelaporan yang fleksibel

• Fasilitas copy dan paste untuk kepentingan transfer data

• Fasilitas import dan export guna keperluan pembuatan basis data

3.2.7 Relex Fault Tree

Piranti lunak ini dapat membuat analisis pohon kesalahan maupun analisis pohon

kejadian dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah

membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum dan

menampilkannya di layar. Setelah itu, dilakukan perhitungan matematis untuk menentukan

probabilitas terjadinya top event. Selain itu, dapat pula ditentukan failure frequency,

unavailability, unreliability, availibilty, dan reliability yang dapat ditampilkan dalam

sebuah tabel yang menyertai gambar pohon kesalahan. Kemampuan lain dari Relex Fault

Tree adalah dapat membuat pohon kesalahan dari FMEA yang telah ada juga mampu

untuk melakukan analisis Common Cause Failures (CCF).

3.2.8 Reliability Workbench

27

Reliability Workbench adalah sebuah paket piranti lunak yang terdiri atas berbagai

modul. Modul-modul tersebut antara lain FMECA, Reliability Block Diagram Analysis,

Fault Tree Analysis, Event Tree Analysis, dan Markov Analysis. Kesemuanya dapat

digunakan untuk memprediksi kehandalan sebuah sistem. Kesemua modul tersebut dapat

terhubung satu sama lain sehingga hasil analisis yang ada di sebuah modul dapat

dipindahkan ke modul yang lain untuk digunakan dalam analisis yang lain. Bahkan kelima

Page 10: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

modul tersebut dapat ditampilkan dalam satu layar sehingga hal ini akan memudahkan

pengguna.

Salah satu contohnya adalah modul FMECA. Prosedur yang digunakan dalam

piranti lunak ini adalah pertama mendefinisikan sistem yang akan dianalisis untuk

dilanjutkan dengan membuat diagram blok hirarki. Setelah itu semua modus kegagalan di

semua tingkatan system diidentifikasi kemudian dilanjutkan dengan menentukan dampak

yang akan ditimbulkannya. Setelah teridentifikasi, dampak-dampak ini kemudian

dikategorisasikan tingkat bahayanya. Pada akhirnya akan ditentukan apakah sebuah sistem

harus dimodifikasi atau didesain ulang berdasarkan tingkat kekritisannya.

3.2.9 RiskVu

Piranti lunak ini dapat digunakan untuk membandingkan risiko terjadinya

kegagalan dari beberapa usulan rancangan sistem. Risiko kegagalan tersebut akan

ditampilkan pada layar dalam sebuah grafik atau tabel yang atraktif. Dari situ pengguna

dapat menentukan apakah usulan rancangan sistem berpotensi mengalami kegagalan

dengan tingkat sangat rendah, rendah, menengah, tinggi, atau sangat tinggi. Kemudian,

akan ditentukan pula dampak dari kegagalan tersebut apabila benar-benar terjadi. Oleh

sebab itu, pengguna dapat menentukan sebuah rancangan sistem yang tingkat risiko

kegagalannya paling rendah. Sebagai pelengkap, RiskVu juga dapat membuat dan

menganalisis pohon kesalahan atau pohon kejadian.

3.2.10 CARE

Piranti lunak ini dibuat untuk mensimulasikan segala macam kegagalan pada

sebuah sistem dan dampak dari kegagalan tersebut pada sistem. Fungsi utama ini akan

membantu pengguna untuk mendapatkan sebuah sistem yang handal. Selain itu, piranti

lunak ini juga dapat membantu untuk menemukan bagian mana yang paling rendah tingkat

kehandalannya. CARE adalah sebuah piranti lunak yang terdiri atas berbagai macam

modul. Satu modul terdiri atas satu fungsi spesifik untuk melakukan analisis. Modul-modul

tersebut adalah MTBF Prediction, Stress Derating and Thermal Analysis, FMEA/FMECA,

Testability Analysis, FTA, MTTR Prediction, Reliability Block Diagram, dan Mechanical

Reliability Simulations.

28

Page 11: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

3.2.11 ITEM TOOLKIT - FMECA Module

FMECA Module adalah salah satu modul dari piranti lunak Item Toolkit. Modul

ini mempunyai kemampuan untuk membuat FMEA atau FMECA untuk sistem yang besar

dan kompleks. Tampilan yang menyertai FMECA module cukup atraktif disertai dengan

perbedaan warna untuk tingkatan sistem yang berbeda sehingga memudahkan pengguna

dalam bekerja. Selain itu modul ini juga saling berhubungan dengan modul-modul lainnya

dalam Item Toolkit. Modul-modul lain tersebut adalah Reliability Block Diagram, Fault

Tree Analysis, Event Tree Analysis, dan Markov Analysis. Semua modul tersebut dapat

ditampilkan dalam satu layar sehingga memudahkan pengguna untuk berpindah-pindah

modul sesuai dengan keperluan analisis.

3.2.12 RCM++

Piranti lunak ini memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis. Data

management and reporting untuk analisis RCM. Selain itu piranti lunak ini juga memiliki

kemampuan untuk melakukan FMEA/FMECA. Piranti lunak ini dapat melakukan analisis

untuk sistem dengan tingkatan tidak terbatas dan juga dengan jumlah komponen yang tidak

terbatas pada setiap tingkatannya. Dalam melakukan analisis pada setiap komponen piranti

lunak ini dapat melakukan transfer data dari analisis lainnya yang pernah dibuat oleh

pengguna. Kemampuan lainnya yang dimiliki oleh piranti lunak ini antara lain sebagai

berikut.

• Dapat menentukan fungsi dari setiap komponen, melihat kegagalan yang mungkin

terjadi beserta penyebab kegagalannya, dampak dari kegagaln tersebut, dan

menentukan faktor kritikalitas dari setiap komponen.

• Menentukan maintenance task yang cocok bagi setiap komponen pada sistem

• Menentukan waktu interval dari setiap pelaksanaan maintenance task seperti

menentukan: run to failure, repair/replacement, service, failure finding inspections,

dan on condition inspections

• Menentukan biaya dari maintenance task dan juga menghitung segala sumber daya

yang dibutuhkan.

29

Page 12: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

3.2.13 Relex FMEA

Piranti lunak ini berfungsi untuk membuat FMEA atau FMECA pada suatu sistem.

Relex FMEA sudah mengadopsi semua standar industri dalam melakukan FMECA dan

juga memiliki kemampuan untuk menentukan Risk Priority Number (RPN) guna

mengetahui tingkat kekritisan sebuah komponen atau sub sistem. Hasil yang dihasilkan

dari piranti lunak ini salah satunya adalah tingkat risiko (risk levels) yang dapat menjadi

bahan pertimbangan untuk mengetahui kehandalan sebuah rancangan sistem. Data yang

terdapat pada Relex FMEA juga dapat saling berhubungan dengan piranti lunak buatan

Relex lainnya seperti Event Tree, Fault Tree, Reliability Block Diagram, dan Reliability

Prediction. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan bagi pengguna yang akan bekerja

dengan piranti lunak sesuai dengan kebutuhannya.

3.2.14 XFMEA

Piranti lunak ini berfungsi untuk melakukan analisis kegagalan. Selain itu piranti

lunak ini juga dapat digunakan untuk menyusun program perawatan. Analisis kegagalan

dilakukan dengan metode FMEA atau FMECA. Analisis dapat dilakukan pada berbagai

tingkatan sistem. Seperti mencari kemungkinan kegagalan dari suatu system atau sub

system dan juga mencari segala dampak yang dapat ditimbulkannya. Piranti lunak ini juga

dapat membuat diagram seperti diagram alir proses, diagram blok fungsional dan diagram

hubungan (relationship diagrams).

Program perawatan yang dapat disusun oleh piranti lunak ini cukup lengkap

mencakup item yang harus diinspeksi, jumlah tenaga yang harus melakukan tugas

perawatan dan perkiraan interval waktu untuk inspeksi selanjutnya. Selain itu juga dapat

diatur mengenai persediaan suku cadang meliputi jumlah dan tempat penyimpanan suku

cadang tersebut. Laporan yang dihasilkan dari analisis juga dapat disajikan salam bentuk

Microsoft word atau excel.

3.3 EVALUASI TERHADAP FUNCTIONAL HAZARD ASSESSMENT (FHA)

FHA merupakan tahap pertama dari proses penilaian keselamatan dalam dokumen

SAE ARP4761. Dalam tahap ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan, sebagai berikut: 30

Page 13: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

1. Mengidentifikasi semua fungsi-fungsi pesawat maupun sistem.

2. Mengidentifikasi kondisi kegagalan yang berhubungan dengan fungsi-fungsi

tersebut.

3. Menentukan dampak dari kondisi kegagalan.

4. Mengklasifikasikan dampak dari kondisi kegagalan.

Setelah memperoleh beberapa piranti lunak yang telah dideskripsikan secara

singkat pada bagian sebelumnya maka sekarang dilakukan evaluasi apakah piranti lunak

tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas dalam FHA atau tidak. Hasil evaluasi akan

disajikan dalam bentuk tabel pada halaman berikutnya.

31

Page 14: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.2.a

32

Page 15: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.2.b

33

Page 16: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.2.a dan b menunjukan bahwa ada delapan piranti lunak yang mempunyai

fasilitas untuk mengerjakan tugas-tugas yang terdapat pada tahap Functional Hazard

Assessment (FHA) SAE ARP4761. Hal ini disertai satu pengecualian bahwa tidak ada

diantara semuanya yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan tugas ke empat dari FHA

yaitu mengklasifikasikan dampak dari kondisi kegagalan. Kedelapan piranti lunak tersebut

adalah:

• FMEA - Pro 6

• RAM Commander

• Reliability Workbench

• CARE

• ITEM TOOLKIT - FMECA Module

• RCM++

• Relex FMEA

• XFMEA

Selain itu, terdapat enam piranti lunak yang sama sekali tidak mempunyai fasilitas

untuk mengerjakan tugas-tugas dalam FHA. Keenam piranti lunak tersebut adalah:

• FAULT TREE MODULE

• Fault Tree+

• FTA Pro

• MKV

• Relex Fault Tree

• RiskVu

Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub

bab 4.2. 34

Page 17: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

3.4 EVALUASI TERHADAP PRELIMINARY SYSTEM SAFETY ASSESSMENT

(PSSA)

Tujuan dari PSSA adalah membangun sebuah persyaratan keselamatan dari sistem

dan untuk menentukan apakah sebuah rancangan sistem yang diusulkan dapat memenuhi

sasaran keselamatan yang diidentifikasi pada tahap FHA. Untuk memenuhi persyaratan

tersebut maka piranti lunak harus dievaluasi apakah mampu mengerjakan tugas-tugas atau

metode-metode yang biasa digunakan pada tahap PSSA atau tidak. Beberapa metode yang

biasa digunakan pada tahap PSSA antara lain, adalah:

• Analisis Pohon Kesalahan/Fault Tree Analysis (FTA)

• Diagram Ketergantungan/Dependence Diagram (DD)

• Analisis Markov/Markov Analysis (MA)

Hasil evaluasi disajikan dalam bentuk tabel pada halaman berikutnya.

35

Page 18: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.3.a dan 3.3.b

36

Page 19: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.3.a dan b menunjukan bahwa ada sembilan piranti lunak yang mempunyai

fasilitas untuk mengerjakan satu atau dua metode yang digunakan dalam tahap Preliminary

System Safety Assessment (PSSA) SAE ARP4761. Dari kesembilan piranti lunak tersebut

tidak ada satu pun yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan ketiga metode yang

digunakan dalam PSSA. Kesembilan piranti lunak tersebut adalah:

• FAULT TREE MODULE

• Fault Tree+

• FTA Pro

• MKV

• RAM Commander

• Relex Fault Tree

• Reliability Workbench

• RiskVu

• CARE

Selain itu terdapat lima piranti lunak yang sama sekali tidak memiliki fasilitas

untuk mengerjakan salah satu dari ketiga metode yang digunakan pada tahap PSSA.

Kelima piranti lunak tersebut adalah:

• FMEA - Pro 6

• ITEM TOOLKIT - FMECA Module

• RCM++

• Relex FMEA

• XFMEA

Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub

bab 4.3. 37

Page 20: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

3.5 EVALUASI TERHADAP SYSTEM SAFETY ASSESSMENT (SSA)

SSA merupakan tahap akhir dari proses penilaian keselamatan SAE ARP4761.

Tahap SSA ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah rancangan dari sebuah sistem telah

memenuhi persyaratan keselamatan yang ditentukan dari tahap PSSA. Selain itu, tujuan

lainnya dari SSA ini adalah untuk memverifikasi apakah rancangan sistem telah memenuhi

persyaratan desain yang ditentukan dari tahap FHA.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa metode guna membantu

dalam proses evaluasi sistem. Metode yang digunakan biasanya sama dengan metode pada

tahap PSSA yaitu Fault Tree Analysis (FTA), Dependence Diagram (DD) atau Markov

Analysis (MA). Evaluasi yang akan dilakukan di sini adalah apakah piranti lunak yang

telah melalui proses pemilahan mempunyai kemampuan untuk melakukan salah satu dari

ketiga metode tersebut. Hasil evaluasi kembali akan disajikan dalam bentuk tabel yaitu

pada tabel 3.4.a dan 3.4.b pada halaman berikutnya.

38

Page 21: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Tabel 3.4.a dan 3.4.b

39

Page 22: BAB III TINJAUAN PIRANTI LUNAK TA dengan simbol-simbol gate dan basic event yang sangat lengkap.. Setelah membuat pohon kesalahan piranti lunak ini dapat menentukan cut set minimum

Tinjauan Piranti Lunak

Hasil evaluasi yang disajikan pada tabel 3.4.a dan b menunjukan hasil yang sama

dengan evaluasi terhadap PSSA bahwa ada sembilan piranti lunak yang mempunyai

fasilitas untuk mengerjakan satu atau dua metode yang digunakan dalam tahapan System

Safety Assessment (SSA) SAE ARP4761. Dari kesembilan piranti lunak tersebut tidak ada

satu pun yang mempunyai fasilitas untuk mengerjakan ketiga metode yang dapat

digunakan dalam SSA. Kesembilan piranti lunak tersebut adalah:

• FAULT TREE MODULE

• Fault Tree+

• FTA Pro

• MKV

• RAM Commander

• Relex Fault Tree

• Reliability Workbench

• RiskVu

• CARE

Selain itu terdapat lima piranti lunak yang sama sekali tidak memiliki fasilitas

untuk mengerjakan salah satu dari ketiga metode yang digunakan pada tahap SSA, yaitu:

• FMEA - Pro 6

• ITEM TOOLKIT - FMECA Module

• RCM++

• Relex FMEA

• XFMEA

Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini selanjutnya akan menjadi bahan analisis pada sub

bab 4.4. 40