bab iii -zenit

Upload: revaadenapio

Post on 05-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

thd

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain PenelitianPenelitian ini menggunakan jenis studi eksperimental dengan desain pararel dengan 2 kelompok; kelompok yang pertama memperoleh pengobatan baru (disebut kelompok eksperimental dan kelompok perlakuan), sedangkan kelompok lainnya menerima pengobatan standar disebut kelompok kontrol (Sastroasmoro, 2010).

B. Tempat dan Waktu Penelitian1. Tempat PenelitianPenelitian dilakukan di ruang kuliah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu.

2. Waktu PenelitianPengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-September 2015.

C. Populasi dan Sampel1. Populasi Penelitiana. Populasi target adalah semua dewasa muda usia 18 35 tahun.b. Populasi terjangkau adalah mahasiswa FKIK Unib yang berusia 18-35 tahun.

2. Sampel PenelitianPengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampilng, yaitu seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (laki-laki dan perempuan). Perhitungan besar sampel menggunakan rumus Wahyuni, (2007) tentang data kontinu independen sebagai berikut :

n : besar sampel minimum. Z1-/2 : nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu. Z1- : nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu. 2 : harga varians di populasi (literatur).0-a : perkiraan selisih nilai mean yang diteliti dengan mean dipopulasi.

Berdasarkan literatur diketahui varian kenaikan kadar glukosa darah 30 menit postprandial pada kelompok kontrol 4,51 dengan mean kelompok perlakuan 125 dan mean grup kontrol 131,67 (Raguparan et al., 2008).

Jadi, sampel minimal yang diteliti adalah 10 orang dalam satu kelompok perlakuan dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan sebesar 95% dan tingkat kemaknaan 0,05. Nilai power yang digunakan sebesar 90%.

D. Kriteria Penelitian1. Kriteria Inklusia. Mahasiswa FKIK Universitas Bengkulu (laki-laki dan perempuan) berusia 18-35 tahun.b. Memiliki indeks massa tubuh normal (18,5kg/m2 - 25 kg/m2).c. Memiliki pola aktivitas fisik yang ringan (4 METS).d. Kadar glukosa darah puasa dalam batas normal 27,0

(Depkes RI, 2003).3. Penilaian Aktivitas FisikPenilaian aktivitas fisik berdasarkan kriteria Metabolic Equivalents (METS). Metabolic Equivalents (METS) menggambarkan metabolisme basal seseorang yaitu 3,5 mL O2/Kg/menit. Jenis aktivitas fisik berdasarkan kriteria METS dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Jenis Aktivitas Fisik Berdasarkan Kriteria METS NoJenisContoh

1Ringan(4 METS)Makan, berpakaian, bekerja dengan komputer, memasak, jalan menuruni tangga, berkebun.

2Sedang (58 METS)Menari, bermain tenis tunggal, bermain golf, bersepeda santai, menaiki tangga dengan cepat, jogging.

3Berat (>8 METS)Berenang dengan cepat, aerobik, berlari dengan cepat dan jauh, bermain basket 1 lapangan penuh, lompat tali, berlari.

(Jette et al., 2009).

4. Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah PostprandialMetode pemeriksaan menggunakan metode finger prick, dimana darah perifer pada ujung jari tangan subjek akan diambil menggunakan lancet dan akan diukur mengunakan glukometer untuk mengetahui kadar glukosa darahnya.

H. Identifikasi Variabel PenelitianVariabel terikat: kadar glukosa darah postprandial.Variabel bebas : konsumsi ubi kayu, konsumsi talas, dan konsumsi nasi.

I. Definisi OperasionalVariabelDefinisi operasionalCara ukurAlat ukurHasil ukurSkala ukur

Asupan nasi putihYang dimaksud dengan nasi putih dalam penelitian ini adalah beras yang telah direbus menjadi nasi putih yang mengandung 40 gram karbohidratMencari jumlah nasi putih yang mengandung 40 gram karbohidratlalu menimbangnya dengan timbangan makananHasil perhitungandan timbangan makanan51,9 gramNumerik

Asupan ubi kayuYang dimaksud dengan ubi kayu dalam penelitian ini adalah ubi kayu yang direbus selama 30 menit kemudian didinginkan dalam suhu ruang selama 1 jam yang mengandung 40 gram karbohidratMencari jumlah ubi kayu yang mengandung 40 gram karbohidratlalu menimbangnya dengan timbangan makananHasil perhitungan dan timbangan makanan115,27 gramNumerik

Asupan talasYang dimaksud dengan talas bogor yang dikukus selama 30 menit kemudian didinginkan dalam suhu ruang selama 1 jam yang mengandung 40 gram karbohidratMencari jumlah talas kukus yang mengandung 40 gram karbohidratlalu menimbangnya dengan timbangan makanan

Hasil perhitungan dan timbangan makanan141,8 gram

Numerik

Kadar glukosa darah posprandialYang dimaksud dengan kadar glukosa darah postprandial adalah kadar glukosa darah yang dihitung 30 menit setelah mengkonsumsi salah satu makanan yang diberikan penelitiMenggunakan alat ukur glucometerGlucometer(Accu-chek Active) .... mg/dLNumerik

J. Pengolahan, Analisis, Interpretasi, dan Penyajian Data1. Pengolahan data Data kadar glukosa darah yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan software Statistical Program for Social Science (SPSS) for windows version 16 dan Microsoft excel 2010.

2. Analisis dan interpretasi dataUji statistik yang akan digunakan menurut Dahlan (2012) adalah:a. Untuk mengetahui sebaran data normal atau tidak, peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data yang memiliki sebaran normal, jika nilai p>0,05. Bila distribusi normal, digunakan rerata dan simpang baku, bila distribusi tidak normal, digunakan nilai median dan rentang maksimum-minumum.b. Untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah postprandial pada kedua kelompok dilakukan uji one way ANOVA, jika tidak normal maka digunakan Kruskal-Wallis.c. Batas kemaknaan yang digunakan adalah 5% yang artinya ketentuan bermakna jika nilai p < 0,05 dan tidak bermakna apabila nilai p 0,05.

3. Penyajian dataData disajikan dalam bentuk teks, tabular, dan grafik.

K. Batasan Operasional dan Definisi Operasional1. Subjek PenelitianSubjek penelitian adalah seluruh laki-laki dan perempuan yang sesuai dengan kriteria penelitian.2. PekerjaanSubjek penelitian merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu.3. Jenis kelaminJenis kelamin didasarkan jenis kelamin yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP), dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.4. Kadar glukosa darah postprandialKadar gukosa darah (mg/dL) subjek diukur sebelum dan sesudah perlakuan, menggunakan alat glukometer.

L. Jadwal Kegiatan PenelitianJenis KegiatanJanuariFebruariMaretJuni - septemberDesember

Pengajuan judul

Penyusunan proposal

Persiapan alat dan bahan

Pengumpulan data

Analisis data

Konsultasi laporan penelitian

Pelaporan hasil penelitian

Keterangan: : Waktu pelaksanaan.

M. Alur Penelitian Alur penelitian dalam penelitian ini adalah:Subjek puasa 10-12 jam

Tes glukosa darah puasa

Dilakukan Duplo Randomisasi sederhanaPerlakuan II

Perlakuan IIIPerlakuan I (Kontrol)

Pemberian ubi kayu

Pemberian nasi putih

Pemberian talas

Setelah 30 menitTes glukosa darah postprandial

Tes glukosa darah postprandial

Tes glukosa darah postprandial

Dilakukan DuploKesimpulan

Analisis

Hasil

Gambar 3.1 Alur Penelitian.

N. Etika PenelitianDalam melakukan penelitian, tentu memerlukan subjek sebagai bahan penelitian. Mengingat subjek yang akan digunakan adalah manusia, maka peneliti akan menggunakan etika yang mengatur akan prinsip-prinsip etis dalam melakukan riset, yaitu sebagai berikut: 1. Subjek penelitian telah diberi penjelasan mengenai maksud, tujuan, dan manfaat penelitian.2. Subjek yang bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menandatangani informed consent dan identitas subjek penelitian akan dirahasiakan dan dicatat pada Lampiran 1.3. Subjek berhak menolak untuk diikutsertakan tanpa ada konsekuensi apapun.4. Subjek berhak untuk keluar dari penelitian dengan alasan untuk kepentingan subjek.5. Segala biaya yang berhubungan dengan penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti.6. Bila terjadi efek samping yang tidak diharapkan mengenai keadaan subjek penelitian, seperti alergi, perdarahan yang berlebihan, pingsan setelah pengambilan darah akan menjadi tanggung jawab peneliti.

32