bab ikelelahan otot

31
BAB I PENDAHULUAN Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan dari tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Kondisi kelelahan setiap orang berbeda-beda, tetapi semuanya bermuara pada hilangnya efisiensi dan penurunan ketahanan tubuh. Konsep kelelahan dibagi menjadi subyektif, obyektif, dan fisiologis. Kelelahan subyektif dibedakan dengan suatu penurunan kesiagaan, konsentrasi mental, dan motivasi. Kelelahan obyektif dicirikan dengan penurunan input yang diberikan, gemetar pada otot dan kesakitan pada sekelompok otot tertentu yang melaksanakan kontraksi. Kontraksi serabut otot selalu diikuti dengan aktivitas listrik. Elektromiografi adalah sebuah metode untuk pengukuran, menampilkan dan menganalisa setiap sinyal listrik dengan menggunakan bermacam-macam elektroda. Sebuah sinyal elektromiogram berasal dari sinyal serabut otot pada jarak tertentu dari elektroda dari kelelahan otot dapat diobservasi dengan mengamati perubahan amplitudo dari sinyal EMG dalam level mikrovolt atau dengan mengamati perubahan aktivitas 1

Upload: baruinitu

Post on 21-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB Ikelelahan Otot

BAB I

PENDAHULUAN

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan dari tubuh agar tubuh

terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Kondisi kelelahan setiap orang berbeda-

beda, tetapi semuanya bermuara pada hilangnya efisiensi dan penurunan

ketahanan tubuh.

Konsep kelelahan dibagi menjadi subyektif, obyektif, dan fisiologis.

Kelelahan subyektif dibedakan dengan suatu penurunan kesiagaan, konsentrasi

mental, dan motivasi. Kelelahan obyektif dicirikan dengan penurunan input yang

diberikan, gemetar pada otot dan kesakitan pada sekelompok otot tertentu yang

melaksanakan kontraksi.

Kontraksi serabut otot selalu diikuti dengan aktivitas listrik.

Elektromiografi adalah sebuah metode untuk pengukuran, menampilkan dan

menganalisa setiap sinyal listrik dengan menggunakan bermacam-macam

elektroda. Sebuah sinyal elektromiogram berasal dari sinyal serabut otot pada

jarak tertentu dari elektroda dari kelelahan otot dapat diobservasi dengan

mengamati perubahan amplitudo dari sinyal EMG dalam level mikrovolt atau

dengan mengamati perubahan aktivitas spectral dari sinyal. Pada power frekuensi

nilai yang dihasilkan akan sedikit demi sedikit menuju kearah level minimum, hal

ini menandakan bahwa ada indikasi kelelahan.

1

Page 2: BAB Ikelelahan Otot

BAB II

DASAR TEORI

Definisi Kelelahan

Kata kelelahan menunjukkan keadaan yang berbeda–beda, tetapi

semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh

(Suma’mur P.K., 1996). Kelelahan (fatigue) adalah rasa capek yang tidak hilang

waktu istirahat (Yayasan Spirita, 2004). Istilah kelelahan mengarah pada kondisi

melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan, walaupun itu bukan satu-

satunya gejala. Secara umum gejala kelelahan yang lebih dekat adalah pada

pengertian kelelahan fisik atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental

fatigue (A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003). Menurut Tarwaka (2004) kelelahan

adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan

lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham setelah istirahat.

Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat

kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan

peluangterjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Pembebanan otot secara

statispun(static muscular loading) jika dipertahankan dalam waktu yang cukup

lama akan mengakibatkan RSI (Repetition Strain Injuries), yaitu nyeri otot,

tulang, tendon, dan lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat

berulang (repetitive) (Nurmianto, 2003).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan kelelahan akibat kerja adalah

suatu mekanisme perlindungan tubuh yang dirasakan secara subjektif yang terjadi

akibat kerja fisik atau mental secara berulang sehingga

menyebabkanketidaknyamanan, hilangnya efisiensi dan penurunan kapasitas kerja

serta ketahanan tubuh yang ditandai oleh adanya pelemahan kegiatan, pelemahan

motivasi dan kelelahan fisik.

2

Page 3: BAB Ikelelahan Otot

Jenis Kelelahan

Menurut Tarwaka, 2004 jenis kelelahan dapat diklelompokkan menjadi

tiga jenis yaitu, berdasarkan pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi, dan

kelelahan fisik.

a. Berdasarkan pelemahan kegiatan, meliputi :

1) Perasaan berat di kepala

2) Lelah seluruh badan

3) Berat di kaki

4) Menguap

5) Pikiran Kacau

6) Mengantuk

7) Ada beban pada mata

8) Pergerakan canggung dan kaku

9) Berdiri tidak stabil

10) Ingin berbaring

b. Berdasarkan pelemahan motivasi, meliputi :

1) Susah berfikir

2) Lelah untuk bicara

3) Gugup

4) Tidak berkonsentrasi

5) Sulit memusatkan perhatian

6) Mudah lupa

7) Kepercayaan diri berkurang

8) Merasa cemas

9) Sulit mengontrol sikap

10) Tidak tekun dalam pekerjaan

c. Berdasarkan kelelahan fisik, meliputi :

1) Sakit di kepala

3

Page 4: BAB Ikelelahan Otot

2) Kaku di bahu

3) Nyeri di punggung

4) Sesak nafas

5) Haus

6) Suara serak

7) Merasa pening

8) Spasma di kelopak mata

9) Tremor pada seluruh badan

10) Merasa kurang sehat

Kelelahan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok menurut Suma’mur

(1999), yaitu berdasarkan proses, waktu, dan penyebab terjadinya kelelahan.

a. Berdasarkan proses, meliputi:

1) Kelelahan otot (muscular fatigue)

Kelelahan otot menurut Suma’mur (1999) adalah tremor pada otot atau

perasaan nyeri yang terdapat pada otot.

2) Kelelahan Umum

Pendapat Grandjean (dalam Tarwaka, dkk, 2004), biasanya kelelahan umum

ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja, yang sebabnya

adalah pekerjaan yang monoton, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan

lingkungan, Sebab-sebab mental, status kesehatan dan keadaan gizi.

b. Berdasarkan waktu terjadi kelelahan, meliputi:

1) Kelelahan akut, yaitu disebabkan oleh kerja suatu organ atau seluruh organ

tubuh secara berlebihan dan datangnya secara tiba-tiba.

2) Kelelahan kronis merupakan kelelahan yang terjadi sepanjang hari dalam

jangka waktu yang lama dan kadang-kadang terjadi sebelum melakukan

pekerjaan, terganggunya emosi (Budiono, 2003).

c. Berdasarkan penyebab kelelahan, meliputi:

4

Page 5: BAB Ikelelahan Otot

1) Kelelahan fisiologis merupakan kelelahan yang disebabkan karena adanya

faktor lingkungaan fisik, seperti penerangan, kebisingan, panas dan suhu.

Seperti perasaan “kebencian” yang bersumber

2) Kelelahan psikologis terjadi apabila adanya pengaruh hal-hal diluar diri

yang berwujud pada tingkah laku atau perbuatan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya, seperti suasana kerja, interaksi dengan sesama pekerja

maupun dengan atasan (Depnaker, 2004:55).

Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan

Terjadinya kelelahan tidak begitu saja, tetapi ada faktor yang

menyebabkannya. Faktor yang menyebabkan kelelahan tersebut antara lain:

1) Usia

Kebutuhan zat tenaga terus meningkat sampai akhirnya menurun

pada usia 40 tahun. Berkurangnya kebutuhan zat tenaga tersebut

dikarenakan telah menurunnya kekuatan fisik sehingga kegiatan yang bisa

dilakukan biasanya juga berkurang dan lebih lamban.

Usia atau umur merupakan waktu atau masa hidup seseorang selama

masih hidup di dunia yang dihitung mulai dari manusia dilahirkan. Para ahli

psikologi membagi umur menjadi beberapa kelompok-kelompok yang

didasarkan pada pertumbuhan fisik dan pertumbuhan mental antara lain :

a. Masa dewasa dini : 18 tahun – 40 tahun

b. Masa dewasa madya : 41 tahun – 60 tahun

Usia berkaitan dengan kinerja karena pada usia yang meningkat akan

diikuti dengan proses degenerasi dari organ sehingga dalam hal ini kemampuan

organ akan menurun. Dengan adanya penurunan kemampuan organ, maka hal

ini akan menyebabkan tenaga kerja akan semakin mudah mengalami kelelahan.

2) Jenis Kelamin

5

Page 6: BAB Ikelelahan Otot

Pada tenaga kerja wanita akan terjadi siklus biologis setiap

bulan di dalam mekanisme tubuhnya sehingga akan mempengaruhi kondisi

fisik maupun psikisnya dan hal ini akan menyebabkan tingkat kelelahan

wanita akan lebih besar dari pada tingkat kelelahan pria.

3) Status Gizi

Status gizi adalah salah satu faktor dari faktor kapasitas kerja,

dimana keadaan gizi buruk dengan beban kerja yang berat akan menganggu

kerja dan menurunkan efisiensi serta mengakibatkan kelelahan.

Dalam laporan FAO/WHO/UNU (1985) dinyatakan bahwa Indeks

Masa Tubuh (IMT) merupakan indikator status gizi orang dewasa. Nilai IMT

dihitung menurut ilmu berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat tinggi

badan (dalam meter). Status gizi umum spesifik zat gizi, melainkan lebih erat

kaitannya dengan energi dan protein dapat diukur dengan antropometri.

Dengan kata lain antropometri atau ukuran tubuh dapat memberi

gambaran status energi dan protein seseorang, karenanya antropometri

sering digunakan sebagai indikator status gizi yang berkaitan dengan masalah

kurang energi protein.

Standar IMT untuk orang Indonesia batas ambangnya telah

dimodifikasi berdasarkan pengalaman klinis sebagai berikut :

a. Penyakit Jantung

Seseorang yang mengalami nyeri jantung jika kekurangan darah,

kebanyakan menyerang bilik kiri jantung sehingga paru-paru akan mengalami

6

Page 7: BAB Ikelelahan Otot

bendungan dan penderita akan mengalami sesak napas sehingga akan

mengalami kelelahan.

b. Penyakit gangguan ginjal

Pada penderita gangguan ginjal, sistem pengeluaran sisa metabolisme

akan terganggu sehingga tertimbun dalam darah (uremi). Penimbunan

sisa metabolisme menyebabkan kelelahan.

c. Penyakit asma

Pada penderita penyakit asma terjadi gangguan saluran udara bronkus

kecilbronkiolus. Proses transportasi oksigen dan karbondioksida

terganggu sehingga terjadi akumulasi karbondioksida dalam tubuh yang

menyebabkan kelelahan. Terganggunya proses tersebut karena jaringan

otot paru-paru terkena radang.

d. Tekanan darah rendah

Pada penderita tekanan darah rendah kerja jantung untuk memompa darah

ke bagian tubuh yang membutuhkan kurang maksimal dan lambat

sehingga kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi, akibatnya proses kerja

yang membutuhkan oksigen terhambat. Pada penderita penyakit paru-paru

pertukaran O2 dan CO2 terganggu sehingga banyak tertimbun sisa

metabolisme yang menjadi penyebab kelelahan.

f. Tekanan darah tinggi

Pada tenaga kerja yang mengalami tekana darah tinggi akan

menyebabkan kerja jantung menjadi lebih kuat sehingga jantung

membesar. Pada saat jantung tidak mampu mendorong darah beredar

ke seluruh tubuh dan sebagian akan menumpuk pada jaringan seperti

tungkai dan paru. Selanjutnya terjadi sesak napas bila ada pergerakan

sedikit karena tidak tercukupi kebutuhan oksigennya akibatnya pertukaran

7

Page 8: BAB Ikelelahan Otot

darah terhambat. Pada tungkai terjadi penumpukan sisa metabolisme

yang menyebabkan kelelahan.

Pemulihan Kelelahan Otot

Kelelahan dapat dipulihkan dengan istirahat maupun pijatan (message).

Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah menjadi normal sehingga

metabolisme karbohidrat kembali berlangsung. Menurut Basiran et al. (2010:9)

mengemukakan bahwa, “Beberapa kegiatan message mampu mengendurkan dan

meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi

ketegangan otot”. Selain itu pengaruh messaage antara lain mengurangi tingkat

kelelahan otot, menguraikan asam laktat dan memperlancar aliran darah,

merelaksasi otot, meredakan ketegangan otot, mencegah terjadinya cedera,

mempercepat penyembuhan akibat dari overuse, memberikan rasa nyaman pada

tubuh dan pikiran.

Pemberian suhu juga mempengaruhi pemulihan pada otot. Pemberian sinar

lampu yang panas dan diam untuk beberapa saat dapat menimbulkan terjadi

vasodilatasi & berkeringat. Sebaliknya, pemberian air yang dingin menyebabkan

vasokonstriksi & hilangnya berkeringat. Dengan begitu kerja otot dapat

diperpanjang.

8

Page 9: BAB Ikelelahan Otot

BAB III

HASIL PERCOBAAN DAN JAWABAN PERTANYAAN

3.3.1 Percobaan kerja dan istirahat pada kelalahan jari tangan

Jenis

Kelamin

Parameter

Kanan/Kiri

Waktu

sampai lelah

Perubahan yang

terjadi

Waktu

sampai lelah

hilang

Pria Tangan Kanan

1’ 09 ”

- Nyeri di

tangan

- Suhu tubuh

meningkat

- Timbul

adanya

keringat

1’

Tangan Kiri

1’ 04 ”

- Nyeri di

tangan

- Suhu tubuh

meningkat

- Timbul

adanya

keringat

1’

Wanita Tangan Kanan

3’ 47’’

- Nyeri di jari

telunjuk

- Timbul

keringat

1 ’

Tangan Kiri

3 ’ 20’’

- Nyeri di jari

telunjuk

- Timbul

keringat

1 ’

9

Page 10: BAB Ikelelahan Otot

Dari data diatas didapatkan hasil:

1. Kelelahan terjadi akibat otot digunakan berkontraksi terlalu lama, sehingga

penggunaan energy terlalu banyak dalam waktu yang relative singkat yang

mengakibatkan otot terhambatnya proses pembentukan energy dan otot

menjadi lelah.

2. Perbedaan kelelahan pada tangan kanan dan kiri berbeda disebabkan oleh

kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu tangan.

3. Perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi massa otot, kebanyakan otot

laki – laki sering digunakan untuk melakukan aktivitas berat yang melatih

kerja otot tersebut sehingga laki-laki kontraksinya lebih kuat dan tahan lama.

3.3.2 Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan pada Kelelahan

Jenis

Kelamin

Parameter

Kanan/Kiri

Waktu sampai

lelah

Perubahan yang

terjadi

Waktu sampai

lelah hilang

Wanita Tangan Kanan

1’ 45 ’’

- Telapak

tangan

tampak merah

- Orang coba

mengatakan

telunjuk jari

terasa nyeri

1 ’

Tangan Kiri

1’45

- Telapak

tangan

tampak merah

- Orang coba

mengatakan

telunjuk jari

terasa nyeri

1 ’

10

Page 11: BAB Ikelelahan Otot

Pria Tangan Kanan

1’35’’

- Telapak

tangan

tampak merah

- Orang coba

mengatakan

tangannya

kram

- Orang coba

mengatakan

tangannya

panas

1’32’’

Tangan Kiri

0’52’’

- Telapak

tangan

tampak merah

- Orang coba

mengatakan

tangannya

kram

- Kaku di

seluruh

tangan kiri

dan ada

sensasi panas

30’’

Dari data diatas didapatkan hasil:

1. Pemijatan yang dilakukan bertujuan untuk memperlancar peredaran darah

pada tangan yang telah di beri stimulus berupa stress (tekanan)

2. Tangan kanan lebih cepat mengalami lelah dibandingkan tangan kiri. Hal

tersebut disebabkan di tangan kiri terdapat percabangan aorta yang lebih

11

Page 12: BAB Ikelelahan Otot

deras mengedarkan darah, secara anatomi jantung terletak lebih condong ke

kiri sehingga aliran aorta ditangan kiri lebih cepat dari pada tangan kanan.

3. Perbedaan antara orang pertama dan kedua disebabkan karena pemompaan

darah dari jantung pada laki-laki lebih cepat sehingga aliran darah lebih

kencang dibandingkan perempuan sehingga ketahanan kontraksi ototnya lebih

tahan lama.

3.3.3 Pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan

Jenis

Kelamin

Parameter

Kanan/Kiri

Waktu

sampai lelah

Perubahan yang

terjadi

Waktu

sampai lelah

hilang

Wanita Tangan Kanan3’25”

- Merasa ngilu

pada lengan1’43’’

Tangan Kiri3’09’’

- Merasa ngilu

pada lengan1’ 08’’

Pria Tangan Kanan

3’58’’

- Orang coba

mengatakan

tangannya

pegal

1’20’’

Tangan Kiri

4’21’’

- Orang coba

mengatakan

tangannya

pegal

1’ 50’’

Dari data diatas didapatkan hasil :

1. Pada suhu panas (hangat) proses timbulnya kelelahan akan berlangsung lama

karena pembuluh darah didalam tubuh mengalami vasodilatasi yang

mengakibatkan aliran darah menjadi lancer.

12

Page 13: BAB Ikelelahan Otot

3.2.4 Pengaruh Kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak dan jari tangan

Jenis Kelamin Waktu Lelah

Pria 2’11’’

Wanita 1’20’’

3.2.5 Pengaruh Kelelahan Pada Ketelitian Kerja

Jenis

KelaminWaktu Jumlah

manic

Yang dirasakan

Wanita 5’ 20 Bahu terasa pegal

Pria 5’ 14 Mulai timbul keringat

3.2.6 Pemulihan Pemulihan Otot pada Beberapa posisi Tubuh

3.2.6.1 Kepala dan Leher, Lengan

No Parameter Kelelahan Akibat yang

Dirasakan

1Kepala menunduk (anterior

fleksi)3’36’’

Nyeri di bagian

tulang belakang

2

Kepala miring ke samping

(lateral fleksi) 1’23’’

Nyeri di bagian

belakang telinga,

leher seperti tertarik

3

Kepala memaling ke samping

(rotasi)1’13’’

Bagian leher kanan

berkontraksi dan

bagian yang di

rotasi (kiri) relaksasi

4 Kepala menengadah (eksternsi) 1’ 08’’ Leher di bagian

13

Page 14: BAB Ikelelahan Otot

belakang sakit, leher

di bagian depan

tertarik(kontraksi)

3.2.7 Bahu

No Parameter Kelelahan Akibat yang

Dirasakan

1Bahu maksimal dengan tangan

teruntai ke bawah1’ 09 ’’

Panas,berkeringat,

nyeri dan lelah2

Bahu diangkat dengan lengan

atas sebidang1’ 05’’

2.3.8.2 Punggung

No Parameter Kelelahan (detik)Akibat yang

Dirasakan

1

Badan dan kepala digerakan ke

depan (kaki tegak lurus lantai

membentuk sudut 135)

3’ 41 ’’Berkeringat, nyeri

dan lelah

2Gerakan mengangkat lengan

atas sebidang dengan bahu1’ 26’’

JAWABAN PERTANYAAN

1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada ketelitian? Jelaskan mekanismenya!

14

Page 15: BAB Ikelelahan Otot

Jawab : Terjadi penurunan tingkat konsentrasi setelah orang coba mengalami

kelelahan, hal itu mengakibatkan ketelitian orang coba dalam mengerjakan

pekerjaan juga ikut menurun. Tingkat ketelitian menurun karena suplai nutrisi

dan dan oksigen dalam pembuluh darah ke otak menurun sehingga terjadi

kelelahan otot, kelelahan meningkat hampir sebanding dengan kecepatan

penurunan gula darah (glikogen) otot yang menyebabkan penyebaran sinyal

saraf melalui hubungan neuromuscular menurun dan berakibat pada

berkurangnya ketelitian

2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan ketrmpilan kerja?

Jelaskan mekamismenya!

Jawab : Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian

lengan bawah dan telapak tangan sehingga kecepatan dan ketrmpilan kerja

menurun. Disamping itu kelelahan dapat mengakibatkan spasme otot yang

menyebabkan terganggunya fungsi motorik dan menggurangi ketrampilan

kerja menurun. Emosi juga meningkat dikarenakan rasa nyeri. Hal tersebut

menyebabkan kecepatan semakin menurun dan ketrampilan tidak terkordinasi

dengan baik. Dari sisi peningkatan emosi akibat rasa nyeri tersebut juga

menurunkan ketrampilan kerja.

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

Jawab : Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah menjadi normal

sehingga oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme karbohidrat yang

mengakibatkan proses metabolisme berjalan dengan normal dan proses

pembentukan energi dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal.

4. Bagaimana pengaruh infrared pada kelelahan ? jelaskan mekanismenya.

Jawab : Pengaruh penyinaran infrared pada otot yang mengalami kelelahan adalah dapat mempercepat hilangnya kelelahan, karena dengan adanya penyinaran akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh darah kapiler (vasodilatasi) sehingga meningkatkan temperatur kulit dan memperbaiki sirkulasi darah.

5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!

15

Page 16: BAB Ikelelahan Otot

Jawab : Pemijatan mampu memberikan banyak manfaat bagi semua sistem

tubuh antara lain, efek pijat pada syaraf mampu memberikan rangsangan dan

meningkatkan aktivitas otot, pembuluh dara akan sah, dan kelenjar yang

diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi kelenjar yang

diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi orang yang

sedang mengalami kelelahan yang teramat sangat atau merasa lemah.

Beberapa kegiatan pijat mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan

jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot

dan kram. Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening di otot akan

menghasilkan sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait.

Sendi yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi

seperti arthritis, bisa dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan

dalam bergerak.

6. Bagaimana pengaruh dingin terhadap kelelahan ? Jelaskan mekanismenya.

Jawab : Pengaruh dingin terhadap kelelahan adalah menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokontriksi sehingga suplai oksigen (O2) dalam pembuluh darah tidak lancar atau berkurang. Hal ini berpengaruh pada otot yang cepat lelah saat melakukan pekerjaan pasca pemberian suhu dingin tersebut.

7. Bagaimana pengaruh panas terhadap kelelahan ? Jelaskan mekanismenya.Jawab : Pengaruh panas terhadap kelelahan adalah menyebabkan pembuluh darah mengalami vasodilatasi sehingga suplai oksigen (O2) dalam pembuluh darah lancar. Hal ini berpengaruh pada semakin lamanya kemampuan kerja otot saat melakukan pekerjaan jika dibandingkan dengan pemberian suhu dingin.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah ?

Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi

dapat mengurangi keletihan kerja.

Jawab : Iya, karena posisi tubuh yang kurang tepat dalam waktu yang cukup

lama membuat ukuran otot semakin besar, glikogen yang tersimpan semakin

banyak sehingga ketahanan terhadap kelelahan semakin meningkat.n darah

disatu sisi

16

Page 17: BAB Ikelelahan Otot

Pada posisi ekstensi terdapat ketidakseimbangan kebutuhan energi oleh

karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi,menyebabkan merasa lelah.

Sedangkan posisi mengangkat bahu dan punggung lebih banyak otot yang

berkontraksi, maka semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah disatu

sisi, membuat beberapa bagian tubuh tidak dialiri darah sehingga merasa

seperti kesemutan.

Pada saat menangani pasien, dokter gigi akan berdiri dalam waktu yang

cukup lama dan secara otomatis dokter gigi akan menahan seluruh berat

tubuhnya saat memeriksa pasien. Keadaan seperti itu dapat menyebabkan

terjadinya kelelahan otot karena banyaknya otot yang berkontraksi dalam

waktu yang relatif lama. Kelelahan otot tersebut dapat dikurangi dengan cara

Istirahat yang cukup karena dapat memulihkan ketegangan otot dan

memperlancar peredaran darah.

Mengonsumsi nutrisi yang cukup agar metebolisme berjalan baik.

Olahraga teratur untuk memperlancar peredaran darah sehinnga metebolisme

berjalan baik.

Melakukan pemijatan agar peredaran darah lancar dan kelelahan otot

berkurang. Atau dengan melakukan terapi suhu dengan memberi panas

melalui cahaya infra merah lalu diberi suhu dingin agar vasodilatasi dan

vasokontriksi terjadi sehingga peredaran darah pun menjadi lancar.

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam praktikum ini kita mengamati kelelahan otot dalam berbagai

macam aktifitas. Pengamatan ini mengambil sampel dua orang dengan jenis

17

Page 18: BAB Ikelelahan Otot

kelamin berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

jenis kelamin terhadap kelelahan otot. Setelah dilakukan percobaan, diketahui

bahwa laki-laki cenderung lebih kuat daripada perempuan. Hal ini disebabkan

perbedaan massa otot (massa otot laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan)

dan perbedaan hormonal ( hormon testoteron pada laki-laki memiliki efek

anabolik yang berperan dalam penyimpanan protein dan glikogen dalam tubuh,

sedangkan pada perempuan memiliki hormon estrogen dimana hormon ini

berperan dalam penimbunan lemak dalam tubuh sehingga perempuan cenderung

lebih cepat lelah dibandingkan laki-laki)

Selain jenis kelamin, terdapat perbedaan juga antara kedua sisi tangan.

Tangan kanan yang cenderung lebih sering digunakan untuk bekerja memiliki

kekuatan lebih besar. Makin sering digunakan, makin besar ukuran dan

kekuatannya. Ukuran otot yang besar berpengaruh pada penyimpanan glikogen

semakin banyak sehingga mudah untuk lelah.

Pemberian pijatan dapat mempercepat pemulihan dari kelelahan otot. Hal

ini karena, pemijatan dapat membuat otot menjadi lemas dan sirkulasi darah serta

oksigen menjadi lancar. Dengan lancarnya sirkulasi darah, toksin penyebab pegal

pun dapat segera dibuang dan dinetralkan sehingga dapat menjadi glukosa

kembali. Selain pemijatan, istirahat juga dapat memberi pengaruh baik terhadap

pemulihan. Dengan istirahat, suplai oksigen yang berkurang saat kita beraktifitas

akan bertambah lagi sehingga metabolism dalam tubuh kembali berjalan dengan

baik dan menghasilkan energy.

Suhu juga dapat mempengaruhi kelelahan otot. Suhu dingin (pemberian

es) dapat memperpanjang lama kerja setelah kelelahan daripada suhu panas

(pemberian sinar infrared). Saat kita meletakkan bagian tubuh dibawah sinar yang

memiliki suhu tinggi dan diam untuk beberapa saat, akan menyebabkan

vasodilatasi dan keringat akan muncul. Sinar infrared ini berpengaruh pada

pembuluh darah, dengan adanya sinar infrared ini akan menyebabkan panas dan

pembuluh kapiler pun membesar, temperature kulit meningkat, dan sirkulasi darah

lancar. Sedangkan saat kita meletakkan anggota tubuh kita di es, ini

mengakibatkan vasokontriksi dan keringat hilang. Vasokonstriksi yang

18

Page 19: BAB Ikelelahan Otot

disebabkan oleh suhu rendah menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar dan suplai

oksigen tidak lancar (tidak bisa mencapai kapiler-kapiler) sehingga otot mudah

mengalami kelelahan.

Dari berbagai posisi tangan baik laki-laki maupun perempuan

menunjukkan bahwa tangan kiri lebih cepat lelah daripada tangan kanan. Gerakan

yang dilakukan dari samping ke bawah (vertical) merupakan gerakan yang paling

cepat menyebabkan lelah. Waktu kelelahan lebih cepat dialami oleh perempuan

daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan aktifitas laki-laki cenderung lebih berat

dibandingkan perempuan. Saat terjadi kelelahan kecepatan orang tersebut

mengalami penurunan sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam

menyelesaikan pekerjaan (menguntai manik-manik). Hal itu disebabkan karena

suplai nutrisi dan oksigen dari darah ke otak menurun sehingga terjadi kelelahan

otot. Penyebaran sinyal saraf melalui hubungan neuromuscular juga menurun dan

akhirnya ketelitian dan konsentrasi berkurang.

Kelelahan otot dapatdiatasai dengan melakukan pemulihan terhadap

posisi tubuh seperti tundukkan anterior (anterior fleksi), gerakan mengangkat

bahu dan lengan atas sebidang, dan gerakan badan dan kepala ke depan. Gerakan

gerakan tersebut jika dilakukan secara statis pada satu gerakan saja dan dengan

waktu yang relatif lama (misal mengangkat bahu dan lengan atas sebidang selama

lebih dari 3 menit) juga dapat menyebabkan kelelahan. Lebih banyak otot yang

berkontraksi menimbulkan semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di

satu sisi. Sehingga beberapa bagian tubuh tidak teraliri darah dan akhirnya terjadi

kesemutan.

BAB V

KESIMPULAN

Setiap orang pasti pernah mengalami kelelahan otot karena aktifitas yang

dilakukan. Kelelahan otot timbul akibat kurang lancarnya sirkulasi darah dalam

tubuh akibat penumpukan asam laktat, tidak lancarnya sirkulasi dapat

19

Page 20: BAB Ikelelahan Otot

menimbulkan kurangnya suplai nutrisi dan oksigen dalam jaringan. Kelelahan otot

ini dapat mempengaruhi ketelitian kerja, kecepatan dan keterampilan halus,

peredaran darah dan pemijatan, posisi tangan, dan posisi tubuh. Semakin lama

kontraksi otot akan semakin lemah karena serabut otot kekurangan energi . Oleh

karena itu, diperlukan waktu yang cukup untuk istirahat ataupun pemijatan dalam

pemulihan kelelahan otot agar tubuh dapat memeroleh suplai nutrisi dan oksigen

kembali sehingga memeroleh sumber energi baru dan melakukan aktivitasnya

dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur. 2009. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta. EGC.

20

Page 21: BAB Ikelelahan Otot

Indriana, Tecky. Parnaadji, Rahardyan. Suhartini. Hamzah, Zahreni. Nugroho, Raditya. 2013. Petunjuk Praktikum Fisiologi Blok Sistem Tubuh II Edisi V. Jember. FKG UJ.

21