bab i_prak biokimia klinis_isolasi rna & elektroforesis

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isolasi asam nukleat adalah salah satu teknik yang dapat membuang dan memisahkan asam nukleat dari komponen sel lainnya (protein, karbohidrat, lemak, dll) sehingga asam nukleat yang diperoleh dapat dianalisis atau dimodifikasi lebih lanjut dengan teknik biologi molekular lainnya. Ada dua isolasi asam nukleat yaitu isolasi DNA dan RNA. Pada praktikum ini, kelompok kami mengisolasi RNA dari jaringan hati tikus. Asam Ribonukleat (RNA) merupakan bagian terbesar asam nukleat dalam setiap sel dan jumlah RNA lima sampai sepuluh kali lipat lebih besar dari pada DNA. Peran utamanya dan yang paling difahami adalah perannya dalam menerjemahkan informasi genetik ke dalam molekul protein. RNA adalah polinukleotida-polinukleotida yang ukurannya berkisar sampai 70 nukleotida. RNA tersusun atas 3 komponen yaitu gula ribosa, basa nitrogen (Adenin, Guanin, Sitosin, dan Urasil), serta gugus phosphat (Moeljopawiro dkk, 1992). RNA menyusun hampir 5-10% dar berat kering sel. Ada tiga macam RNA seluler: yaitu RNA penyampai (m-RNA) sebagai cetakan untuk sintesa rantai protein, RNA ribosomal (r-RNA) sebagai komponen asam nukleat pada struktur ribosom sebagai tempat dilangsungkan sintesa protein, dan RNA pemindah (t- RNA) pembawa asam amino spesifik pada pembentukan rantai polipeptida (R. Soendoro, 1989).

Upload: eunfie

Post on 27-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

doc

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I_prak Biokimia Klinis_isolasi Rna & Elektroforesis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Isolasi asam nukleat adalah salah satu teknik yang dapat membuang dan

memisahkan asam nukleat dari komponen sel lainnya (protein, karbohidrat, lemak, dll)

sehingga asam nukleat yang diperoleh dapat dianalisis atau dimodifikasi lebih lanjut

dengan teknik biologi molekular lainnya. Ada dua isolasi asam nukleat yaitu isolasi

DNA dan RNA. Pada praktikum ini, kelompok kami mengisolasi RNA dari jaringan hati

tikus.

Asam Ribonukleat (RNA) merupakan bagian terbesar asam nukleat dalam setiap

sel dan jumlah RNA lima sampai sepuluh kali lipat lebih besar dari pada DNA. Peran

utamanya dan yang paling difahami adalah perannya dalam menerjemahkan informasi

genetik ke dalam molekul protein. RNA adalah polinukleotida-polinukleotida yang

ukurannya berkisar sampai 70 nukleotida. RNA tersusun atas 3 komponen yaitu gula

ribosa, basa nitrogen (Adenin, Guanin, Sitosin, dan Urasil), serta gugus phosphat

(Moeljopawiro dkk, 1992).

RNA menyusun hampir 5-10% dar berat kering sel. Ada tiga macam RNA seluler:

yaitu RNA penyampai (m-RNA) sebagai cetakan untuk sintesa rantai protein, RNA

ribosomal (r-RNA) sebagai komponen asam nukleat pada struktur ribosom sebagai

tempat dilangsungkan sintesa protein, dan RNA pemindah (t-RNA) pembawa asam

amino spesifik pada pembentukan rantai polipeptida (R. Soendoro, 1989).

Isolasi RNA digunakan untuk memisahkan RNA dari zat lain sehingga dihasilkan

RNA murni. Secara umum terdapat tiga persyaratan isolasi RNA, yaitu melisiskan

membran sel untuk mengekspos RNA ; pemisahan RNA dari zat-zat dan molekul lainnya

seperti DNA, lipid, protein, dan karbohidrat ; serta pemulihan RNA dalam bentuk murni.

(Dale & Schantz 2002 ; Nicholl 2002).

Pemurnian RNA dapat dilakukan dengan menggunakan teknik elektroforesis

dengan menggunakan gel agarosa. Elektroforesis adalah teknik untuk memisahkan

molekul bermuatan berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi dalam medan listrik.

Prinsip kerja elektroforesis ditujukan terhadap pemisahan molekul-molekul organik

seperti protein, DNA, dan RNA berdasarkan ukuran ataupun muatan. Tujuan pemisahan

tersebut adalah untuk mengetahui ukuran atau jumlah basa serta mengetahui ukuran basa

nukleotida (Fairbanks & Andersen 1999).

Page 2: Bab I_prak Biokimia Klinis_isolasi Rna & Elektroforesis

B. Tujuan Praktikum

Memahani dan Mengisolasi RNA yang berasal dari jaringan hati tikus

Menganalisis RNA dengan menggunakan teknik elektroforesis gel.

Menentukan ukuran dan jumlah basa nukleotida RNA dari hasil elektroforesis.

Daftar Pustaka

Moeljopawiro, S., dkk. 1992. Genetika Molekuler. Reviewer:

JoedoroSoedarsono. Pusat Antar Universitas-Bioteknologi, UGM Yogyakarta

Fairbanks, D. J. & W.R. Andersen.1999. Genetics the continuity of life.

Brooksdole Publishing Company, New York.

Dale, J.W. & M.V. Schantz. 2002. From genes to genomes. Canada: John Wiley

& Sons, Inc.,

Nicholl, D.S.T.2002. An introduction to genetic engineering. 2nd ed. Cambridge

University Press, New York

Soendoro, R. 1989. Prinsip-Prinsip Biokimia. Jakarta : Erlangga