bab iv

13
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Administrasi Quality Control Proses administrasi quality control berupa laporan inplant quality performance setiap bulannya pada bagian quality control dibuat rutin agar dapat mengetahui perkembangan kualitas naik dan turunnya total NG (no good) pada departemen produksi terkait. Guna tercapainya sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen. Laporan yang dibuat setiap bulannya oleh administrasi quality control adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu kejadian atau kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu mengenai tanggung jawab yang ditugaskan. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan berdasarkan keadaan yang terjadi dilapangan quality control area final inspection dan bagian produksi terkait guna membahas masalah kualitas pada suatu barang, untuk memenuhi standar pengiriman pada customer. Barang / part yang dihasilkan dari setiap departemen yaitu seperti pada bagian Die Casting yaitu pencetakan barang, hingga menjadi barang yang siap untuk diproses selanjutnya, kemudian dilakukan kembali pada proses post casting dimana disini dilakukan proses buffing (penghalusan) dan burrytory, proses machining yaitu dilakukan proses dimensi seperti menggunakan mesin untuk proses (drilling, diameter dan lain-lain). Kemudian dilakukan proses painting pengecatan dan barrel. Dan selanjutnya assembling proses finishing perakitan dari flow proses produksi hingga menjadi barang jadi, dan siap untuk dilakukan pengecekan pada bagian quality control yaitu area final inspection.

Upload: aji

Post on 25-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalh

TRANSCRIPT

  • BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 Proses Administrasi Quality Control

    Proses administrasi quality control berupa laporan inplant quality

    performance setiap bulannya pada bagian quality control dibuat

    rutin agar dapat mengetahui perkembangan kualitas naik dan

    turunnya total NG (no good) pada departemen produksi terkait.

    Guna tercapainya sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh pihak

    manajemen. Laporan yang dibuat setiap bulannya oleh administrasi

    quality control adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu kejadian

    atau kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu mengenai

    tanggung jawab yang ditugaskan. Fakta yang disajikan merupakan

    bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan

    berdasarkan keadaan yang terjadi dilapangan quality control area

    final inspection dan bagian produksi terkait guna membahas

    masalah kualitas pada suatu barang, untuk memenuhi standar

    pengiriman pada customer.

    Barang / part yang dihasilkan dari setiap departemen yaitu seperti

    pada bagian Die Casting yaitu pencetakan barang, hingga menjadi

    barang yang siap untuk diproses selanjutnya, kemudian dilakukan

    kembali pada proses post casting dimana disini dilakukan proses

    buffing (penghalusan) dan burrytory, proses machining yaitu

    dilakukan proses dimensi seperti menggunakan mesin untuk proses

    (drilling, diameter dan lain-lain). Kemudian dilakukan proses

    painting pengecatan dan barrel. Dan selanjutnya assembling

    proses finishing perakitan dari flow proses produksi hingga menjadi

    barang jadi, dan siap untuk dilakukan pengecekan pada bagian

    quality control yaitu area final inspection.

  • 25

    Gambar 4.1

    Berikut flow chart data adminsitrasi quality control sebulum

    dilakukan pembuatan laporan bulanan. Sumber PT. Auto Cipta

    Casting

    Admin Semua Produksi

    Serahkan Laporan

    Kelola data

    Hasil laporan

    Presentasi

    Periksa

    Distribusi data semua

    produksi

    ya

    Tidak

    Dibuat Ulang

    Admn Qc

    Keloloa Laporan

    Final Inspection

  • 26

    4.1.1 Proses Administrasi Quality Control Area Final

    Inspection

    Proses pengambilan data pada bagian Quality control area

    final inspection. Oleh administrasi quality control data

    diambil dari laporan pengecekan harian yang telah tersedia,

    form pengecekan laporan harian, di dalam form tersebut

    terdapat beberapa bagian seperti nama part, item part, kode

    part, dan bulan pengecekan pada laporan tersebut. Setelah

    itu data di input setiap harinya sesuai tanggal, bulan, dan

    beberapa item dan nama-nama part.

    Dari laporan tersebut oleh admin quality di input sesuai jenis

    barang dan nama supplier, setelah dilakukan penginputan

    data dari tanggal 1-31 Januari 2015 dan 1-28 Februari 2015

    sebagai perbandingan, kemudian total OK yaitu barang hasil

    pengecekan yang memang memenuhi standar dalam

    pengecekan. Total NG yaitu barang yang dihasilkan tidak

    memenuhi standar pengecekan yang telah ditentukan pada

    IK (intruksi kerja yang tersedia). Presentase NG / reject

    diperoleh dari, total NG/total quantity*100%= hasil

    presentase.

    Dalam proses adminstrasi quality control, dalam membuat

    laporan tersebut tentunya data dipisah terlebih dahulu

    sebelum dijumlahkan dengan hasil laporan bagian

    departemen produksi terkait. Berdasarkan nama-nama part

    kemudian data tersebut di inp ut.

  • 27

    Gambar

    Laporan inplant quality performance bulan Januari 2015

    Gambar

    Laporan inplant quality performance bulan Februari 2015

  • 28

    Gambar

    Contoh Laporan Input Final Inspection

  • 29

    4.1.2 Proses Administrasi Quality Control Semua Produksi

    Setelah itu proses selanjutnya dalam membuat laporan inplant

    quality performance, admin quality control meminta data tersebut

    kepada masing-masing admin produksi terkait seperti bagian die

    casting, post casting, machining, painting, dan assembling. Data

    yang diperoleh kemudian digabungkan, oleh admin die casting data

    tersebut telah direkap dan di input oleh admin quality digabungkan

    sehingga dapat diperoleh total produksi, total OK, total NG dan

    ditemukan presentase NG terbesar, dengan jenis NG dan nama

    part yang terjadi NG pada departemen terkait pada periode 1-31

    Januari 2015 dan 1-28 Februari 2015. Berikut laporan-laporan oleh

    departemen produksi sebagai berikut :

    1. Bagian die casting (proses pencetakan), oleh admin die casting

    data tersebut di input mulai dari hasil laporan harian, total

    produksi, total OK, total NG dan ditemukan presentase NG.

    admin quality control menginput laporan berdasarkan nama

    part, sesuai customer seperti khusus part-part untuk part PT.

    AHM, PT. YIMM, dan others. Untuk bagian die casting terdapat

    NG, dan jenis-jenis NG tersebut adalah pada part yang telah

    dicetak mengalami flowline, keropos, under cut, gompal, retak,

    bolong dan lain-lain. Jenis NG tersebut sering ditemukan dalam

    pemilihan jenis NG pada saat laporan yang dibuat dalam bentuk

    grafik batang dan grafik pie.

    2. Bagian post casting (penghalusan), oleh admin post casting

    data tersebut di input mulai dari hasil laporan harian, total

    produksi total OK, total NG dan ditemukan presentase NG.

    admin tersebut mengumpulkan data kepada admin quality

    control dengan menyerahkan hasil total produksi dan total NG

    dan jenis-jenis NG pada part yang terdapat pada bagian post

  • 30

    casting, kemudian admin quality control memilih jenis NG yang

    paling tinggi. Adapun jenis-jenis NG yang terdapat pada bagian

    melalui proses penghalusan ini pada part yang dihasilkan

    adalah kasar, gelombang, dekok, handling, burry, jenis NG

    tersebut sering ditemukan pada saat pemilihan jenis NG empat

    terbesar pada saat laporan dibuat oleh admin quality control

    berupa grafik batang dan grafik pie.

    3. Bagian machining (proses dimensi), oleh admin tersebut data di

    input dari hasil laporan harian, total produksi, total OK, total NG

    dan presentase NG. admin tersebut mengumpulkan data

    kepada admin quality control kemudian data tersebut

    digabungkan dan mencari jenis NG yang paling tinggi, adapun

    jenis NG yang terdapat pada bagian machining yaitu NG drill

    seret, NG blong, NG proses, NG tap, NG dimensi, NG diameter

    dan lain-lain. NG tersebut disebabkan oleh proses

    menggunakan mesin.

    4. Bagian Panting (pengecatan), oleh admin painting data tersebut

    di input mulai dari hasil laporan harian, total produksi, total OK,

    total NG dan presentase NG. admin tersebut mengumpulkan

    data kepada admin quality control kemudian data tersebut

    digabungkan dan mencari jenis NG yang paling tinggi, adapun

    jenis NG yang terdapat pada bagian painting yaitu, bintik,

    beruntus, painting tipis, gores, serat, dan lain-lain. NG tersebut

    sering ditemukan pada saat pemilihan jenis NG empat terbesar

    yang dibuat oleh admin quality control berupa grafik batang dan

    grafik pie.

    5. Bagian Assembling (proses finishing / perakitan), seperti

    departemen produksi lainnya, admin tersebut memberikan data

    tersebut kepada admin quality control untuk digabungkan

    sehingga dapat diperoleh total produksi, total OK, total NG, dan

    presentase NG. untuk bagian assembling jarang ditemukan NG

  • 31

    karena sebelum proses finishing / perakitan part tersebut dicek

    terlebih dahulu oleh quality assembling, jika ditemukan part NG

    maka langsung dipisahkan agar tidak tercampur dan part

    tersebut langsung di repair jika masih bisa digunakan kembali

    untuk proses selanjutnya.

    4.1.3 Proses Administrasi Quality Control (Flow Chart)

    1. Seluruh admin produski Semua Produksi yaitu (die casting,

    post casting, machining, painting, dan assembling)

    menyerahkan data laporan yang sudah dibuat dan direkap

    sesuai departemen masing-masing dan menyerahkan jenis NG

    dan total produksi selama satu bulan kepada admin quality

    control untuk dijumlahkan.

    2. Admin quality control Kelola data yang dikumpulkan, data yang

    telah dikumpulkan digabungkan, data dijumlahkan dan

    dibuatkan NG terbesar setiap bulannya sehingga hasil

    presentase akan terlihat.

    3. Membuat rekapan data yang telah dikelola sehingga menjadi

    sebuah laporan yang diinput menggunakan Microsoft Excell,

    dan setelah hasil laporan inplant quality performance sudah

    jadi, admin quality control membuat laporan tersebut berbentuk

    presentasi yang dibuat dengan grafik batang dan dikemas

    menggunakan Miocrosoft Power Point. Batas waktu pembuatan

    laporan tersebut setiap tanggal 10 tiap bulannya.

    4. Sebelum diperiksa pimpinan kerja dilakukan cek kelengkapan

    data, bila sudah lengkap maka data yang dibuat lalu di print

    out, kemudian di tandatangani oleh pimpinan kerja, dan setelah

    itu laporan tersebut dibagikan oleh departemen produksi

    seperti die casting, post casting, machining, panting dan

  • 32

    assembling, untuk dianalisa oleh section head departemen

    terkait untuk diadakan analisa perbaikan masalah terkait trend

    NG pada periode 1-31 Januari 2015 dan laporan periode 1-28

    Februari 2015. Setelah itu hasil laporan bulanan yang telah

    dibuat oleh admin quality control, diserahkan kepada admin

    ISO untuk dilaporkan dan disimpan sebagai laporan performa

    departemen quality control. Laporan yang sudah jadi tersebut

    diserahkan kepada Admin ISO berupa subcopy yang di copy

    melalui flash disk.

    5. Distribusi data rekapan kesemua seksi produksi terkait,

    kemudian data asli di file oleh Admin quality control. Sebagai

    arsip untuk laporan yang telah dibuat agar memudahkan dalam

    pencarian data inplant quality performance yang telah dibuat.

    Dan dibuatkan folder atau lemari khusus laporan hard copy

    sebagai tempat penyimpanan yang paling aman dan

    memudahkan dalam pencarian. Karena suatu saat akan

    dibutuhkan untuk melihat kembali data-data yang telah dibuat

    tahun yang lalu.

    4.2 Kendala-Kendala Dalam Proses Administrasi Quality Control

    Dalam Pembuatan Laporan Inplant Quality Performance

    Setelah mempelajari dan menganalisa proses administrasi quality

    control dalam pembuatan laporan inplant quality performance pada

    PT. Auto Cipta Casting Tangerang, maka dapat disimpulkan bahwa

    permasalahan yang ada pada proses administrasi quality control

    dalam pembuatan laporan inplant quality performance adalah

    sebagai berikut :

  • 33

    1. Fasilitas yang kurang memadai dalam menginput data laporan

    terkadang menjadi hambatan yang berarti seperti, keadaan

    komputer yang sudah lama, mesin print out, tinta printer yang

    sudah habis, terbatasnya kertas hvs, koneksi internet dan wifi ,

    hal tersebut tentunya menjadi menghabat proses bekerja admin

    quality control sebab pekerjaan yang paling penting terdapat

    dikomputer tersebut, proses perbaikan komputer terkadang

    membuat pekerjaan menjadi menumpuk, karena perbaikan

    belum maksimal.

    2. Laporan yang diberikan oleh admin bagian produksi terkait

    kepada admin quality control terkadang masih harus diperiksa

    kembali oleh atasan masing-masing terkait banyak NG yang

    masih bisa di repair khususnya bagian post casting dan

    machining, agar jumlah NG dapat berkurang. Setelah laporan

    Bulanan inplant quality performance dibuat oleh admin quality

    control, data tersebut di input, diolah, digabungkan dan

    dijumlahkan oleh departemen produksi, dan hasil dari total

    tersebut dapat terlihat seperti total produksi, total OK, total NG

    dan presentase NG, maka laporan yang telah diolah tersebut

    diperiksa oleh section head quality control untuk dilihat jenis NG

    yang masih bisa di repair / dicek kembali agar mengurangi total

    NG yang besar, hal tersebut terkadang menghambat proses

    penyelesaian laporan bulanan sebab, section head quality

    control tidak langsung memeriksa laporan tersebut karena

    menunggu waktu yang luang untuk memeriksanya. Sementara

    admin quality control harus segera menyelesaikan laporan

    tersebut untuk dikumpulkan pada admin ISO paling lambat

    tanggal 10 setiap bulannya.

    3. Setelah pemilihan jenis NG 4 (empat) terbesar dari masing-

    masing departemen produksi, banyak section head departemen

  • 34

    produksi terkait yang kadang tidak terima dari pemilihan jenis

    NG yang sudah ditetapkan, dengan alasan part tersebut masih

    bisa untuk di repair dan masih bisa dicek kembali, hal tersebut

    tentunya sangat menghambat admin quality control dalam

    pekerjaannya, karena data tersebut pun didapat dari admin

    departemen produksi yang telah dijumlahkan oleh admin quality

    control berdasarkan data yang diperoleh, perubahan hanya

    bisa dilakukan sebelum laporan tersebut diserahkan kepada

    admin ISO, jika NG tersebut ingin dirubah dan laporan tersebut

    telah diserahkan kepada admin ISO maka jenis NG tersebut

    tidak bisa dirubah kembali sesuai dengan kesepakatan yang

    telah ditentukan.

    4.3 Solusi Untuk Mengatasi Kendala Yang Terjadi

    Setelah diketahui permasalahan pada sistem berjalan ini, maka

    perlu dicari jalan keluarnya agar masalah tersebut dapat diatasi

    yaitu dengan cara sebagai berikut :

    1. Cara mengatasi permasalahan yang pertama :

    a. Fasilitas yang mengambat proses dalam bekerja tentunya

    membuat pekerjaan tidak efektif sehingga menumpuk,

    seperti saat komputer mengalami masalah pada hardisk.

    Sebaiknya perusahaan menyediakan budget khusus untuk

    mengganti komputer yang sudah lama dan memberi jangka

    waktu agar komputer tersebut digantikan dengan komputer

    baru.

    b. Tidak ada koneksi internet yang terkoneksi untuk bagian

    quality control, dan koneksi wifi hanya departemen tertentu

    yang dapat mengakses koneksi internet tersebut, sebaiknya

    perusahaan juga memberikan koneksi internet kepada

  • 35

    bagian quality control, agar tidak mengganggu pekerjaan

    departemen yang memiliki koneksi internet, karena bila

    ingin mengirim email kepada customer harus meminta izin

    terlebih dahulu pada departemen marketing.

    c. Tinta printer banyak yang sudah rusak sehingga banyak

    tinta yang bocor, hal tersebut sangat menggangu pekerjaan

    karena, setiap hari pasti membutuhkan untuk print out

    dalam membuat laporan, sebaiknya pihak purchasing

    membelikan orderan tinta yang baru sebab tinta yang lama

    sudah rusak dan sudah tidak nyata. Bagian quality control

    sudah membuat SPP (surat permintaan pembelian) kepada

    pihak purchasing namun belum dibelikan hingga saat ini.

    2. Cara mengatasi permasalahan yang kedua :

    a. Laporan yang telah diserahkan oleh admin produksi,

    kepada admin quality control, seharusnya diperiksa

    terlebih dahulu kepada section head masing-masing

    sebelum diserahkan kepada admin quality control untuk

    membuat laporan bulanan inpalnt quality performance,

    agar tidak ada revisi.

    b. Laporan yang belum diserahkan sebaiknya diteliti terlebih

    dahulu agar tidak ada data-data yang terlewat dalam

    proses input data, karena akan berpengaruh terhadap

    jumlah laporan yang telah dibuat.

    c. Hasil total produksi sebaiknya diberikan tanda tanggal,

    bulan dan tahun sesuai dengan urutan yang telah

    ditentukan, agar memudahkan damin quality control

    dalam proses pembuatan laporan tersebut.

    d. Admin departemen produksi menyerahkan laporan

    bulanan pada tanggal 04 setiap bulannya, setelah itu

    admin quality control menjumlahkannya, setelah

  • 36

    dijumlahkan admin quality control memberikan laporan

    tersebut kepada section head quality control untuk

    diperiksa, terkadang section head tidak langsung

    memeriksanya. Sebaiknya section head selalu diingatkan

    agar segera diperiksa. Dan selalu bertukar pendapat agar

    laporan tersebut cepat untuk diselesaikan.

    e. Sebaiknya membuat kesepakatan kepada section head

    dan admin produksi agar dalam pembuatan laporan

    tersebut dapat dipertanggung jawabkan, dan agar

    mengumpulkan data tepat waktu.

    3. Cara mengatasai permasalahan yang ketiga :

    a. Sebaiknya setiap section head departemen produksi

    memeriksa hasil laporan yang telah dibuat selama satu

    bulan, memeriksanya kembali, melihat jenis NG terlebih

    dahulu agar tidak terjadi revisi pada saat laporan tersebut

    telah dijumlahkan oleh admin quality control.

    b. Memberikan kesepakatan antara admin departemen

    produksi dan section head departemen produksi, agar

    NG yang telah ditentukan oleh admin quality control tidak

    dapat dirubah dengan ketentuan yang berlaku, dengan

    catatan tertentu dan kesepakatan bersama.

    c. Saling bekerja sama dalam penyelesaian pembuatan

    laporan tersebut agar dapat selesai sesuai waktu yang

    telah ditentukan.