bab iv
DESCRIPTION
skripsiTRANSCRIPT
29
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
A. Penyajian Data Uji Coba
Penyajian data uji coba pengembangan media pembelajaran berbantuan
komputer dengan pendekatan saintifik (Scientific Approach) pada pokok bahasan
fluida statis untuk SMA meliputi (1) deskripsi proses pengembangan media
pembelajaran, (2) deskripsi media pembelajaran, (3) data hasil validasi media
pembelajaran dan (4) data hasil uji coba terbatas media pembelajaran.
Selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut.
1. Deskripsi Proses Pengembangan Media Pembelajaran
Proses pengembangan produk diawali dengan melakukan studi
pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan media pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar. Terdapat dua jenis studi pendahuluan yang telah
dilakukan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan peneliti
dengan melakukan pengkajian terhadap kurikulum 2013, pengembangan media
pembelajaran serta pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam proses
30
belajar mengajar. Studi lapangan dilakukan peneliti melalui observasi dan
wawancara terhadap dua guru Fisika SMA Negeri 9 Malang dan beberapa siswa
kelas X IPA SMA Negeri 9 Malang. Observasi dan wawancara bertujuan untuk
mengetahui media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran,
media pembelajaran yang diharapkan, serta kendala yang dialami oleh siswa dan
guru pada proses pembelajaran Fisika materi fluida statis.
Sesuai dengan studi pustaka dari Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Repulik Indonesia nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum menyatakan bahwa kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik.
Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,
mengolah, mengkonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Oleh karena itu
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari, mengolah dan
mengkonstruksi pengetahuan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran
pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan saintifik yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik (Fauziah, dkk, 2013). Dalam proses pembelajaran, pendekatan saintifik
terdiri dari lima langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan.
Hasil studi pustaka tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran
telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti, cuplikan hasil rekapan tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.1. Hasil rekapan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.
31
Tabel 4.1 Hasil Rekapan Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Peneliti (tahun
penelitian)
Judul Penelitian Hasil penelitian
Indra Sakti
(2012)
Pengaruh Media
Animasi Fisika Dalam
Model Pembelajaran
Langsung (direct
instruction) Terhadap
Minat Belajar dan
Pemahaman Konsep
Fisika Siswa di SMA
Negeri Kota Bengkulu
Terdapat pengaruh media animasi dalam Model
Pembelajaran Langsung (direct instruction)
terhadap minat belajar fisika siswa di SMA Negeri
Kota Bengkulu dengan thitung = 8,039 > ttabel = 1,960
dengan taraf signifikansi 95%.
Terdapat pengaruh media animasi dalam Model
Pembelajaran Langsung (direct instruction)
terhadap pemahaman konsep fisika siswa di SMA
Negeri Kota Bengkulu thitung = 7,411 > ttabel = 1,960
dengan taraf signifikansi 95%.
Widi Hadiyanto,
dkk (2012)
Pemanfaatan Media
Pembelajaran Fisika
Berbasis Macromedia
Flash 8 Guna
Meningkatkan
Motivasi Belajar
Siswa Pada Pokok
Bahasan Sifat
Mekanik Bahan Kelas
X Tkj 2 SMK Batik
Perbaik Tahun
Pelajaran 2011/2012
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan
pemanfaatan media pembelajaran Fisika berbasis
Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini
ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata
persentase motivasi belajar siswa pada setiap siklus.
Sebelum pemanfaatan media pembelajaran Fisika
berbasis Macromedia Flash 8 persentase motivasi
belajar siswa 49,56%. Setalah memanfaatkan media
pembelajaran Fisika berbasis Macromedia Flash 8
pada siklus I meningkat menjadi 67,33% dan pada
siklus II meningkat menjadi 74,76%. Sehingga
media pembelajaran Fisika berbasis Macromedia
Flash 8 dapat digunakan sebagai salah satu alat
bantu dalam proses pembelajaran guna
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dalam studi lapangan yang dilakukan melalui pembagian angket tentang
media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kepada guru
mata pelajaran Fisika SMA Negeri 9 Malang dan siswa kelas X IPA yang
menerapkan kurikulum 2013 didapatkan bahwa belum digunakannya media
pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
kurikulum 2013. Media pembelajaran yang selama ini dipakai hanya sebatas
power point dan video saja. Media pembelajaran itupun tidak selalu digunakan
oleh guru, guru lebih sering menggunakan ceramah dalam mengajar materi fluida
statis. Dari hasil wawancara yang didapat siswa mampu menerima pelajaran
32
dengan baik ketika menggunakan media pembelajaran daripada hanya ceramah.
Guru menginginkan media pembelajaran yang mengkaitkan materi dengan
kehidupan sehari-hari dan dapat mempermudah pemahaman siswa. Berdasarkan
hasil studi pustaka dan studi lapangan yang telah dilakukan, maka pengembangan
media pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik pokok
bahasan fluida statis sangat diperlukan, sehingga dapat membantu guru dalam
menjelaskan konsep materi fluida dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memahami materi fluida statis secara mandiri diluar jam pelajaran
disekolah.
Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah tahap perencanaan produk
yang terdiri dari mempelajari KD bidang kajian, pemilihan topik materi yang akan
dikembangkan dan penyusunan story board pengembangan. Mempelajari KD
bidang kajian bertujuan untuk memahami kompetensi yang harus dicapai siswa
setelah melakukan pembelajaran. Setelah mempelajari KD, dilakukan penjabaran
indikator pencapaian kompetensi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Penjabaran Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada
fluida statik dalam kehidupan
sehari-hari.
Menentukan tekanan yang dikerjakan pada
benda
Menentukan tekanan hidrostatis
Menerapkan hukum utama hidrostatika,
hukum Pascal dan hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari
Menerapkan konsep tekanan hidrostatis,
prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascal
Membuat alat peraga sistem hidrolik secara
berkelompok.
Menerapkan tegangan permukaan, kapilaritas,
dan viskositas dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran
besaran fisis dengan
menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk
penyelidikan ilmiah.
4.7 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat fluida untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
33
Langkah selanjutnya adalah memilih topik materi yang akan
dikembangkan dalam media pembelajaran. Sesuai dengan KD dan indikator yang
telah dipilih topik yang dipilih meliputi (1) tekanan, (2) tekanan hidrostatis, (3)
Hukum Pascal, (4) Hukum Archimedes, (5) kapilaritas dan (6) viskositas.
Langkah selanjutnya dalam tahap perencanaan produk ini adalah
penyusunan story board pengembangan. Penyusunan story board pengembangan
bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam mengembangkan produk media
pembelajaran. Penyusunan story board disesuaikan dengan KD yang telah
dipelajari serta sesuai dengan pendekatan saintifik. Story broad pengembangan
dapat dilihat pada Lampiran 2.
Tahap berikutnya adalah pengembangan produk media pembelajaran
berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik. Pengembangan media
pembelajaran ini dilakukan sesuai dengan story board yang telah dibuat pada
tahap sebelumnya. Pengembangan media pembelajaran yang dibuat mengalami
beberapa perbaikan dann revisi. Perbaikan dan revisi dilakukan agar media
pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan menjadi semakin baik
dan layak digunakan.
Setelah tahap pengembangan media pembelajaran selesai, maka tahap
selanjutnya adalah memberikan produk media pembelajaran kepada validator
untuk dinilai kelayakan media dan isi. Validator dalam penelitian ini terdiri dari
satu dosen Fisika dan dua guru Fisika SMA. Validasi media pembelajaran
berbasis komputer meliputi dua penilaian yaitu validasi untuk media dan validasi
untuk materi. Validasi dilakukan dengan mengisi angket penilaian yang berisi
34
aspek-aspek dalam media pembelajaran. Rentang nilai dalam angket penilaian
yang diberikan kepada validator dari nilai 1 hingga 4. Angket validasi ahli media
dapat dilihat pada Lampiran 3. Angket validasai ahli materi dapat dilihat pada
Lampiran 4. Dalam angket yang diberikan kepada validator juga terdapat kolom
komentar dan saran tentang media pembelajaran yang dikembangkan. Validator
dapat menuliskan komentar maupun saran terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan pada kolom yang telah disediakan dalam angket. Hasil penilaian
validasi serta komentar maupun saran dari validator digunakan sebagai bahan
untuk melakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan. Setelah revisi
media pembelajaran berdasarkan dari penilaian validator, tahap selanjutnya yaitu
uji coba terbatas kepada siswa. Uji coba terbatas ini dilakukan kepada 21 siswa
kelas X SMA yang merupakan siswa kelas X IPA 6 SMA Negeri 9 Malang. Siswa
dalam satu kelas tersebut dipilih dikarenakan dalam satu kelas tersebut siswa
memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Siswa diberikan kesempatan
untuk mengoperasikan media pembelajaran secara langsung, kemudian siswa
mengisi angket penilaian yang telah diberikan kepada siswa sebelumnya. Angket
uji coba terbatas dapat dilihat pada Lampiran 5. Uji coba terbatas ini hanya
dilakukan sekali oleh peneliti karena keterbatasan waktu. Langkah terakhir adalah
penyempurnaaan produk berdasarkan komentar dan saran yang diperoleh dari uji
coba terbatas pada siswa.
35
2. Deskripsi Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer dengan
pendekatan saintifik untuk SMA yang dilaksanakan menghasilkan produk akhir
berupa media pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik
(scientific approach) pokok bahasan fluida statis untuk SMA. Pengembangan
media pembelajaran ini dibatasi hanya pada materi fluida statis. Materi yang
dikembangkan berdasarkan KD yang diperoleh dari Permendikbud Nomor 69
tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA yang
kemudian dijabarkan menjadi indikator dan materi pembelajaran. Rancangan
navigasi pengembangan produk dapat dilihat pada Lampiran 6. Media
pembelajaran yang dihasilkan memuat tahap-tahap yang sesuai dengan
pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan. Berikut ini penjelasan media pembelajaran yang dihasilkan
dari pengembangan.
a. Home
Halaman Home memuat judul media pembelajaran serta tombol-tombol
yaitu pokok bahasan pembelajaran, kompetensi dasar dan profil pembuat.
Halaman Home dapat dilihat pada Gambar 4.1.
36
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Home
b. Materi
Materi berisi tombol-tombol menuju materi yang akan disajikan dalam
media pembelajaran. Materi yang disajikan dibagi pertemuan 1, pertemuan 2 dan
pertemuan 3. Serta dilengkapi dengan tombol evaluasi untuk menuju halaman
evaluasi. Halaman materi dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Halaman Materi
c. Kompetensi Dasar
Halaman ini berisikan KD dan penjabaran indikator pencapaian
kompetensi yang ingin dicapai. Halaman penjabaran KD dan Indikator dapat
dilihat pada Gambar 4.3. Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bagian atas merupakan
37
KD yang digunakan dan pada bagian bawah merupakan indikator pencapaian
kompetensi yang merupakan penjabaran dari KD.
Gambar 4.3 Tampilan Kompetensi Dasar dan Indikator
d. Pengalaman Belajar Mengamati
Pada halaman mengamati kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain
membaca, mendengar, menyimak dan melihat (tanpa atau dengan alat).
Kompetensi yang dikembangkan pada langkah mengamati ini antara lain melatih
kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi. Objek yang diamati berupa
gambar atau video. Halaman mengamati objek gambar dapat dilihat pada Gambar
4.4. Pada Gambar 4.4 siswa dituntut untuk bisa mengamati mengapa orang yang
duduk diatas kursi berpaku banyak tidak merasa sakit, sedangkan pada
kenyataannya ketika hanya terdapat satu paku saja akan merasa sakit. Halaman
mengamati objek video dapat dilihat pada Gambar 4.5. Pada Gambar 4.5 siswa
dituntut untuk bisa mengamati bahwa semakin dalam lubang semakin panjang
jarak pancaran air yang di hasilkan.
38
Gambar 4.4 Tampilan Mengamati Gambar
Gambar 4.5 Tampilan Mengamati Video
e. Pengalaman Belajar Menanya
Pada halaman menanya kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati. Kompetensi yang dikembangkan pada langkah menanya ini antara lain
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis. Pada halaman ini juga terdapat
pertanyaan untuk memancing siswa dapat mengajukan pertanyaannya sendiri.
Halaman pertanyaan untuk memancing siswa mengajukan pertanyaan dapat
dilihat pada Gambar 4.6. Pada Gambar 4.6 diharapkan dengan adanya pertanyaan
yang diajukan siswa dapat terpancing untuk membuat pertanyaan-pertanyaan
39
terhadap apa yang diamati. Pada halaman ini Halaman siswa mengajukan
pertanyaan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada Gambar 4.7 terdapat gambar
papan tulis sebagai tempat untuk siswa membuat pertanyaan yang diajukan.
Gambar 4.6 Tampilan Pertanyaan yang Memancing Siswa untuk Mengajukan Pertanyaan
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Siswa Mengajukan Pertanyaan Tentang Apa yang Diamati
f. Pengalaman Belajar Menalar
Pada halaman menalar kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik dari kegiatan mengamati,
mengumpulkan informasi, maupun kegiatan eksperimen dan pengolahan
informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber. Kompetensi yang dikembangkan pada langkah menalar ini
antara lain mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
40
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan. Halaman menalar mengolah informasi dapat dilihat pada
Gambar 4.8. Pada Gambar 4.8 siswa dituntut untuk bisa menjelaskan mengapa
memotong menggunakan pisau lancip dan tumpul berbeda dengan menggunakan
konsep tekanan yang telah diperoleh sebelumnya. Halaman menalar mencari
solusi dari sumber lain dapat dilihat pada Gambar 4.9. Pada Gambar 4.9 siswa
dituntut untuk bisa menjelaskan mengapa telur bisa mengapung, melayang dan
tenggelam jika dimasukkan kedalam larutan yang berbeda dengan menggunakan
konsep yang telah diperoleh sebelumnya serta mencari solusi dari sumber yang
lain.
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menalar Mengolah Informasi
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menalar Mencari Solusi dari Sumber Lain
41
g. Pengalaman Belajar Mencoba
Pada halaman mencoba kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain media pembelajaran, dan
mengamati objek/ kejadian/ aktivitas. Kompetensi yang dikembangkan pada
langkah mencoba antara lain mengembangkan sikap teliti, jujur dan menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari. Pada
halaman ini disajikan kegiatan sederhana dan percobaan sederhana yang
melibatkan siswa serta video percobaan yang digunakan untuk mengumpulkan
informasi. Halaman kegiatan sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.10. Pada
Gambar 4.10 siswa mencoba untuk mengurutkan benda-benda yang ada
berdasarkan tekanan yang dihasilkan benda terhadap lantai kedalam kotak yang
berurutan sesuai dengan tekanan yang paling kecil hingga paling besar. Halaman
percobaan sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.11. Pada Gambar 4.11 siswa
melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa volum air yang dipindahkan
sama dengan gaya apung yang terjadi jika suatu benda dicelupkan ke dalam air.
Gambar 4.10 Tampilan Kegiatan Sederhana
42
Gambar 4.11 Tampilan Percobaan Sederhana
h. Pengalaman Belajar Mengkomunikasikan
Pada halaman mengkomunikasikan kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa antara lain menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan maupun tertulis. Kompetensi yang dikembangkan pada
langkah mengkomunikasikan antara lain mengembangkan sikap jujur, teliti,
kemampuan berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan
jelas, serta mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Pada
halaman ini juga terdapat penguatan terhadap apa yang sudah dikemukakan siswa
jika sudah benar dan memberikan klarifikasi jika apa yang dikemukakan kurang
benar melalui rangkuman tentang materi yang telah dibahas. Halaman membuat
kesimpulan dapat dilihat pada Gambar 4.12. Pada Gambar 4.12 siswa dituntut
untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah diperoleh. Siswa dapat
menulis maupun mengungkapkan secara lisan kesimpulan yang telah dibuat.
Halaman rangkuman materi dapat dilihat pada Gambar 4.13. Pada Gambar 4.13
siswa dapat melihat kembali apakah kesimpulan yang telah dibuat sudah benar
atau masih kurang tepat. Halaman menjawab pertanyaan yang telah dibuat dapat
dilihat pada Gambar 4.14. Pada Gambar 4.14 siswa dituntut untuk menjawab
43
pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah siswa benar-benar paham tentang materi yang dipelajari.
Gambar 4.12 Tampilan Membuat Kesimpulan
Gambar 4.13 Tampilan Rangkuman Materi
Gambar 4.14 Tampilan Menjawab Pertanyaan yang Telah Dibuat
44
i. Pengalaman Belajar Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk mengukur kemampuan belajar siswa pada
ranah kognitif. Soal evaluasi berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 15 soal.
Pada akhir mengerjakan soal evaluasi siswa dapat mengetahui skor yang telah
diperoleh. Halaman evaluasi dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Evaluasi
3. Data Validasi Media Pembelajaran
Pengambilan data pada pengembangan media pembelajaran berbantuan
komputer ini dengan lakukan dengan memberikan angket kepada ahli media, ahli
materi, dan kepada siswa kelas X sebagai respoden. Ahli media adalah Dosen
Fisika Universitas Negeri Malang Bapak Daeng Achmad Suaidi, S.Si, M.Kom.
Ahli materi terdiri dari tiga orang yaitu Dosen Fisika Universitas Negeri Malang
Bapak Daeng Achmad Suaidi, S.Si, M.Kom, Guru Fisika SMA Negeri 9 Malang
Ibu Endang Sriwati, S.Pd, dan Guru Fisika SMA Negeri 9 Malang Ibu Rukmijati,
S.Pd. Siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang sebagai subyek uji coba terbatas yang
berjumlah 21 siswa. Data hasil validasi media pembelajaran dari ahli media dan
ahli materi, serta hasil uji coba terbatas sebagai berikut.
45
a. Data Hasil Validasi Ahli Media
Validasi kepada ahli media bertujuan untuk mengukur kelayakan media
pembelajaran yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari validasi ahli media
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket
penilaian validator menggunakan skala Likert. Data kualitatif diperoleh dari
komentar/ saran yang diberikan oleh validator. Data pada setiap aspek dapat
dilihat pada Tabel 4.3. Data lengkap dari hasil validasi media dapat dilihat pada
Lampiran 7.
Tabel 4.3 Data Hasil Validasi Ahli Media pada Setiap Aspek
No Aspek yang dinilai Nilai
1 Video 3
2 Animasi 3,67
3 Teks 3
4 Fasilitas 3,67
5 Kemenarikan media secara keseluruhan 3
Nilai rata-rata kelayakan media pembelajaran 3,25
Aspek-aspek penilaian validasi media terdiri dari (1) Video, (2) Animasi,
(3) Teks, (4) Fasilitas dan (5) Kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil
validasi keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Keseluruhan Aspek
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
1 2 3 4 5
Nila
i Rat
a-ra
ta V
alid
ato
r A
hli
Me
dia
Aspek Penilaian
46
Berdasarkan Tabel 4.3, nilai rata-rata kelayakan media pembelajaran
sebesar 3,25. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar
81,25% yang memenuhi kriteria sangat layak dapat digunakan tanpa perlu direvisi.
Komentar dan saran dari validator dipertimbangkan sebagai bahan revisi agar
media pembelajaran menjadi lebih baik, menarik serta layak. Komentar dan saran
oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Komentar dan Saran Oleh Ahli Media
Komentar dan Saran
Tombol fullscreen perlu diperbaiki
Setiap halaman perlu ada judul
Tombol petunjuk perlu disediakan pada setiap animasi
Permainan menyusun/ mengurutkan tekanan perlu diperbaiki click and drag
Tombol pilihan sebaiknya dibedakan dengan teks
Kotak isian perlu disempurnakan
Perlu disajikan daftar sajian materi
b. Data Hasil Validasi Ahli Materi
Validasi kepada ahli materi bertujuan untuk mengukur kelayakan isi media
pembelajaran yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari validasi ahli materi
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif validasi ahli materi berupa
komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Data pada setiap aspek dapat
dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Ahli Materi tentang
Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik. Data lengkap dari hasil validasi materi
dapat dilihat pada Lampiran 8.
47
Tabel 4.5 Data Hasil Validasi Ahli Materi pada Setiap Aspek
No Aspek yang dinilai Validator Rata-rata
V1 V2 V3
1 Kesesuaian indikator kompetensi
dengan kompetensi dasar (KD)
4 4 4 4
2 Kesesuaian materi dengan indikator
kompetensi
4 4 4 4
3 Keluasan materi pada pokok-pokok
materi
3 3,6 3,6 3,4
4 Kebenaran materi pada pokok-pokok
materi
3,6 3,8 3,8 3,73
5 Kemudahan dalam memahami materi
pada pokok-pokok materi
3,2 3,8 3,6 3,53
6 Kesesuaian gambar, video dan
animasi dengan materi
3,2 3,8 3,8 3,6
7 Rangkuman materi 3 4 4 3,67
8 Kesesuaian soal evaluasi dengan
materi
3 4 4 3,67
9 Penilaian materi pada media secara
keseluruhan
3 4 4 3,67
Nilai rata-rata kelayakan media
pembelajaran
3,27 3,81 3,77 3,7
Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = Validator guru
Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Ahli Materi tentang Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik
No Materi Validator Rata-rata
V1 V2 V3
1 Tekanan 3,4 4 3,8 3,73
2 Tekanan Hidrostatis 3,2 3,8 3,8 3,6
3 Pascal 3,4 3,8 3,8 3,67
4 Hukum Archimedes 3,2 4 4 3,73
5 Kapilaritas dan viskositas 3,2 3,6 3,6 3,47
6 Kesesuaian media dengan Scientific
Approach (Pendekatan Saintifik)
secara keseluruhan
3 4 4 3,67
Nilai rata-rata kesesuain media dengan
pendekatan saintifik
3,27 3,85 3,81 3,64
Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = validator guru
Aspek-aspek penilaian validasi ahli materi terdiri dari (1) kesesuaian
indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD), (2) kesesuaian materi
dengan indikator kompetensi, (3) keluasan materi pada pokok-pokok materi, (4)
kebenaran materi pada pokok-pokok materi, (5) kemudahan dalam memahami
materi pada pokok-pokok materi, (6) kesesuaian gambar, video dan animasi
48
dengan materi, (7) rangkuman materi, (8) kesesuaian soal evaluasi dengan materi
dan (9) penilaian materi pada media secara keseluruhan. Hasil validasi
keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Keseluruhan Aspek
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai rata-rata kelayakan isi media pembelajaran
sebesar 3,7. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar
92,5% yang memenuhi kriteria sangat layak dapat digunakan tanpa revisi.
Berdasarkan Tabel 4.6, nilai rata-rata kesesuaian isi dengan pendekatan saintifik
sebesar 3,64. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar
91% yang memenuhi kriteria sangat sesuai dapat digunakan tanpa revisi.
Komentar dan saran dari validator dipertimbangkan sebagai bahan revisi agar
media pembelajaran menjadi lebih baik, menarik serta layak. Komentar dan saran
oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.7.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nila
i Rat
a-ra
ta V
alid
ato
r A
hli
Mat
eri
Aspek Penilaian
Validator 1
Validator 2
Validator 3
49
Tabel 4.7 Komentar dan Saran Oleh Ahli Materi
Validator Komentar dan Saran
1 Perlu diberi deskripsi tambahan pada materi hukum Archimedes
Video yang mendemonstrasikan tegangan permukaan pada klip kertas yang
dijatuhkan pada ketinggian tertentu dari permukaan zat cair tidak perlu
ditampilkan
Perlu ada penjelasan tambahan untuk hukum Stokes
2 Untuk setiap video sebaiknya diberi penjelasan percobaan mengenai apa
Untuk percobaan memotong dengan pisau tumpul kurang jelas
Untuk penilaian, setiap soal diberi pembahasan, jadi kalau tahu salah,
betulnya gimana, biar lebih mengerti
Penulisan pangkat pada soal penilaian perlu diperbaiki
Video sebaiknya dibuat sendiri supaya tahu kedalaman materi
3 Video sebaiknya dibuat sendiri biar mengetahui kedalaman materi
Soal/penilaian setiap satu soal sebaiknya diberi pembahasan
Penulisan soal perlu diperbaiki
Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = Validator guru
c. Data Hasil Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas dilakukan kepada 21 siswa kelas X IPA 6 SMA Negeri 9
Malang dengan memberikan angket validasi untuk mendapatkan balikan berupa
respon terhadap media pembelajaran. Data yang diperoleh dari uji coba terbatas
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket
penilaian uji coba terbtatas menggunakan skala Likert (1,2,3 dan 4). Data
kualitatif uji coba terbatas berupa komentar dan saran yang diberikan oleh siswa.
Data pada setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 4.8. Data lengkap dari hasil uji
coba terbatas dapat dilihat pada Lampiran 9.
Tabel 4.8 Data Hasil Uji Coba Terbatas pada Setiap Aspek
No Aspek yang dinilai Nilai
1 Penyajian Materi 3,55
2 Video, Animasi, Teks, dan fasilitas 3,38
3 Lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang fluida statis 3,48
4 Membuat anda lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis 3,29
5 Kemudahan dalam mengoperasikan media 3,48
6 Kemenarikan media secara keseluruhan 3,57
Nilai rata-rata kemenarikan media pembelajaran 3,46
50
Aspek-aspek respon uji coba terbatas terdiri dari (1) penyajian materi, (2)
video, animasi, teks, dan fasilitas, (3) lebih mudah memahami dan mengingat
materi tentang fluida statis, (4) membuat anda lebih bersemangat dalam
mempelajari fluida statis, (5) kemudahan dalam mengoperasikan media dan (6)
kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil uji coba terbatas untuk mendapat
respon siswa pada keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Hasil Uji Coba Terbatas Keseluruhan Aspek
Berdasarkan Tabel 4.8, nilai rata-rata kemenarikan media pembelajaran
sebesar 3,46. Jika dihitung presentase kemenarikan akan diperoleh nilai sebesar
86,5% yang memenuhi kriteria sangat menarik dapat digunakan tanpa revisi.
Komentar dan saran dari subjek uji coba dipertimbangkan sebagai bahan revisi.
Perbaikan produk diharapkan dapat menghasilkan produk akhir yang sesuai
dengan selera siswa SMA sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran
yang menarik. Komentar dan saran oleh subyek uji coba terbatas dapat dilihat
pada Tabel 4.9.
3,15
3,2
3,25
3,3
3,35
3,4
3,45
3,5
3,55
3,6
1 2 3 4 5 6
Nila
i Rat
a-ra
ta r
esp
on
ujic
ob
a te
rbat
as
Aspek Penilaian
51
Tabel 4.9 Komentar dan Saran Subyek Uji Coba Terbatas
Komentar dan Saran
Setiap ada pertanyaan selalu mengulang ke pertanyaan sebelumnya jadi terlalu lama.
Sebaiknya penjelasan tentang materi tidak usah terlalu panjang, lebih baik sedikit tapi
jelas.
Cukup baik, tampilan sudah baik namun dalam bahasa perlu sedikit diperbaiki agar lebih
mudah dipahami.
Untuk soal evaluasi disesuaikan dengan kepahaman siswa dan juga jangan salah tulis.
Gambar yang digunakan jangan patrick terus.
B. Analisis Data
Berdasarkan data hasil validasi ahli media, validasi ahli materi, dan data
hasil uji coba terbatas yang diperoleh, media pembelajaran yang dikembangkan
dapat dianalisis sebagai berikut.
1. Analisis data hasil validasi ahli media
Berdasarkan data hasil validasi ahli media terhadap kelayakan media
pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik secara
keseuruhan diperoleh rata-rata sebesar 3,25. Terdapat 5 aspek dalam media
pembelajaran yang dinilai. Aspek tersebut meliputi (1) video, (2) animasi, (3) teks,
(4) fasilitas dan (5) kemenarikan media secara keseluruhan. Kelima aspek tersebut
akan dirinci melalui penjelasan sebagai berikut.
a. Video
Pada aspek video ini terdapat dua kriteria yang dinilai yaitu kejelasan
tayangan video dan pencahayaan video. Masing-masing kriteria memperoleh nilai
sebesar 3 dengan hasil rata-rata nilai sebesar 3. Jika dinyatakan dalam presentase
52
akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 75%. Dengan rata-rata sebesar 75% maka
video dinyatakan cukup layak dan dapat digunakan namun perlu direvisi kecil.
b. Animasi
Pada aspek animasi ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu pemilihan
background, pemilihan obyek gambar dan kombinasi antara obyek gambar dan
pemilihan warna. Kriteria pemilihan background memperoleh nilai 3, pemilihan
obyek gambar memperoleh nilai 4, dan kombinasi antara obyek gambar dan
pemilihan warna memperoleh nilai 4. Hasil nilai rata-rata pada aspek animasi
sebesar 3,67, jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata
sebesar 91,75%. Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka animasi dinyatakan
sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
c. Teks
Pada aspek teks ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu kesesuaian
pemilihan jenis, ukuran, dan warna font; kesesuaian kalimat dan bahasa yang
digunakan; dan pemahaman bahasa yang digunakan. Kriteria kesesuaian
pemilihan jenis, ukuran, dan warna font memperoleh nilai 2, kesesuaian kalimat
dan bahasa yang digunakan memperoleh nilai 4 dan pemahaman bahasa yang
digunakan memperoleh nilai 3. Hasil nilai rata-rata pada aspek teks sebesar 3, jika
dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 75%. Dengan
rata-rata sebesar 75% maka teks dinyatakan cukup layak dan dapat digunakan
namun perlu direvisi kecil.
53
d. Fasilitas
Pada aspek fasilitas ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu kelengkapan
tombol pengoperasian, kesesuaian penggunaan tombol terhadap kebutuhan dan
kemudahan menggunakan program. Kriteria kelengkapan tombol pengoperasian
memperoleh nilai 4, kesesuaian penggunaan tombol terhadap kebutuhan
memperoleh nilai 4 dan kemudahan menggunakan program memperoleh nilai 3.
Hasil nilai rata-rata pada aspek animasi sebesar 3,67. Hasil nilai rata-rata tersebut
jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.
Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka fasilitas dinyatakan sangat layak dan dapat
digunakan tanpa revisi.
e. Kemenarikan media secara keseluruhan
Untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi yang disajikan
dalam media pembelajaran, maka media pembelajaran tersebut harus menarik,
baik dari segi pemilihan gambar, warna, animasi, teks maupun video yang
disajikan. Kemenarikan media secara keseluruhan memperoleh nilai sebesar 3,
jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai sebesar 75%. Dengan nilai
sebesar 75% maka kemenarikan media secara keseluruhan dinyatakan cukup
menarik dan dapat digunakan namun perlu direvisi kecil.
2. Analisis data hasil validasi ahli materi
Berdasarkan data hasil validasi ahli materi terhadap kelayakan isi media
pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan saintifik secara keseuruhan
diperoleh rata-rata sebesar 3,7. Pada aspek kesesuaian media pembelajaran dengan
54
pendekatan saintifik memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,64. Terdapat sembilan
aspek dalam media pembelajaran yang dinilai. Aspek tersebut meliputi (1)
kesesuaian indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD), (2) kesesuaian
materi dengan indikator kompetensi, (3) keluasan materi, (4) kebenaran materi, (5)
kemudahan dalam memahami materi, (6) kesesuaian gambar, video dan animasi
dengan materi, (7) rangkuman materi, (8) kesesuaian soal evaluasi dengan materi
dan (9) penilaian materi pada media secara keseluruhan. Kesembilan aspek
tersebut akan dirinci melalui penjelasan sebagai berikut.
a. Kesesuaian indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD)
Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek kesesuaian
indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD) sebesar 4, jika dinyatakan
dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 100%. Dengan rata-rata
sebesar 100% maka indikator yang telah dikembangkan dinyatakan sangat sesuai
dan dapat digunakan tanpa revisi.
b. Kesesuaian materi dengan indikator kompetensi
Materi yang disajikan dalam media pembelajaran harus sesuai dengan
indikator yang dicapai. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada
aspek kesesuaian materi dengan indikator kompetensi sebesar 4, jika dinyatakan
dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 100%. Dengan rata-rata
sebesar 100% maka materi dalam media pembelajaran dinyatakan sangat sesuai
dengan indikator dan dapat digunakan tanpa revisi.
55
c. Keluasan materi
Keluasan materi menggambarkan berapa banyak materi yang dimasukkan
ke dalam suatu materi pembelajaran. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang
diperoleh pada aspek keluasan materi sebesar 3,4. Nilai rata-rata tersebut jika
dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 85%. Dengan
rata-rata sebesar 85% maka keluasan materi dinyatakan sangat layak dan dapat
digunakan tanpa direvisi.
d. Kebenaran materi
Kebenaran materi menyatakan bagaimana suatu materi yang disajikan
sesuai dengan konsep atau hukum yang telah ditetapkan. Dari hasil validasi, nilai
rata-rata yang diperoleh pada aspek kebenaran materi sebesar 3,73. Nilai rata-rata
tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar
93,25%. Dengan rata-rata sebesar 93,25% maka kebenaran materi dinyatakan
sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
e. Kemudahan dalam memahami materi
Media pembelajaran dipergunakan untuk membantu pengguna dalam
memahami materi yang sedang dipelajari. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang
diperoleh pada aspek kemudahan dalam memahami materi sebesar 3,53. Nilai
rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata
56
sebesar 88,25%. Dengan rata-rata sebesar 88,25% maka aspek kemudahan dalam
memahami materi dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
f. Kesesuaian gambar, video dan animasi dengan materi
Gambar, animasi maupun video yang digunakan dalam media
pembelajaran harus sesuai dengan materi yang sedang disajikan. Dari hasil
validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek kesesuaian gambar, video dan
animasi dengan materi sebesar 3,6. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam
presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 90%. Dengan rata-rata sebesar 90%
maka aspek kesesuaian gambar, video dan animasi dengan materi dinyatakan
sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
g. Rangkuman materi
Rangkuman materi diberikan untuk mempermudah siswa dalam mengingat
poin-poin penting dalam materi yang disajikan. Dari hasil validasi, nilai rata-rata
yang diperoleh pada aspek rangkuman materi sebesar 3,67. Nilai rata-rata tersebut
jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.
Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka aspek rangkuman materi dinyatakan
sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
h. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi
Evaluasi diberikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif
siswa harus sesuai dengan materi yang disajikan. Dari hasil validasi, nilai rata-rata
57
yang diperoleh pada aspek kesesuaian soal evaluasi dengan materi sebesar 3,67.
Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-
rata sebesar 91,75%. Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka kesesuaian soal
evaluasi dengan materi dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.
i. Penilaian materi pada media secara keseluruhan
Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek penilaian
materi pada media secara keseluruhan sebesar 3,67. Nilai rata-rata tersebut jika
dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.
Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka dinyatakan sangat layak dan dapat
digunakan tanpa revisi. Kriteria ini menyatakan bahwa media pembelajaran sudah
layak dan dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah atau
sarana belajar mandiri oleh siswa.
3. Analisis data hasil uji coba terbatas
Sesuai dengan data kuantitatif hasil uji coba terbatas respon siswa pada
tabel yang merupakan nilai rata-rata pada masing-masing aspek diperoleh nilai
rata-rata secara keseluruhan sebesar 3,46. Dalam uji coba terbatas ini terdapat
enam aspek yang perlu dinilai antara lain (1) penyajian materi, (2) video, animasi,
teks, dan fasilitas, (3) lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang
fluida statis, (4) lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis, (5)
kemudahan dalam mengoperasikan media dan (6) kemenarikan media secara
keseluruhan. Keenam aspek tersebut akan dibahas secara rinci sebagai berikut.
58
a. Penyajian materi
Pada aspek penyajian materi ini terdapat dua kriteria yang dinilai yaitu
kesesuaian urutan materi dan kemudahan dalam memahami materi. Kriteria
kesesuaian urutan materi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,71 dan kemudahan
dalam memahami materi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,38. Hasil nilai rata-
rata pada aspek penyajian materi sebesar 3,55. Nilai rata-rata tersebut jika
dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,75%.
Dengan rata-rata sebesar 88,75% maka dinyatakan sangat layak dan dapat
digunakan tanpa revisi.
b. Video, animasi, teks, dan fasilitas
Video, animasi, teks dan fasilitas yang digunakan dalam media
pembelajarn sangat mempengaruhi minat pengguna dalam mempelajari materi
yang disajikan dalam media pembelajaran. Dari hasil uji coba terbatas diperoleh
nilai rata-rata sebesar 3,38. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam
presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 84,5%. Dengan rata-rata sebesar
84,5% maka dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa direvisi.
c. Lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang fluida statis
Berdasarkan data hasil uji coba terbatas pada aspek ini diperoleh nilai rata-
rata sebesar 3,48. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 87%. Dengan rata-rata sebesar 87% maka
dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi. Hal ini menunjukkan
59
bahwa siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi fluida statis yang
disajikan dalam media pembelajaran.
d. Lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis
Berdasarkan data hasil uji coba terbatas pada aspek ini diperoleh nilai rata-
rata sebesar 3,29. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,25%. Dengan rata-rata sebesar 82,25% maka
dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa direvisi. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa lebih bersemangat dalam memperlajari materi fluida statis
menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan.
e. Kemudahan dalam mengoperasikan media
Dalam pengembangan media pembelajaran hendaknya memperhatikan
aspek kemudahan dalam pengoperasian media. Berdasarkan hasil uji coba terbatas
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,48. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan
dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 87%. Dengan rata-rata
sebesar 87% maka dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi. Hal
ini menunjukkan bahwa media pembelajaran mudah untuk dioperasikan.
f. Kemenarikan media secara keseluruhan
Untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi yang disajikan
dalam media pembelajaran, maka media pembelajaran tersebut harus menarik,
baik dari segi pemilihan gambar, warna, animasi, teks maupun video yang
60
disajikan. Dari hasil uji coba terbatas kemenarikan media secara keseluruhan
memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,57. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan
dalam presentase akan diperoleh nilai sebesar 89,25%. Dengan nilai sebesar 89,35%
maka kemenarikan media secara keseluruhan dinyatakan sangat menarik dan
dapat digunakan tanpa revisi.
C. Revisi Produk
Revisi produk media pembelajaran dilakukan untuk memperbaiki,
menambahkan bagian-bagian yang kurang atau belum sesuai dan
menyempurnakan produk media pembelajaran. Revisi produk didasarkan pada
komentar dan saran yang diberikan oleh validator serta siswa sebagai subyek uji
coba. Revisi produk meliputi revisi tampilan dan isi materi. Hasil revisi media
berdasarkan saran validator disajikan pada Tabel 4.10. Hasil revisi media
berdasarkan saran dari siswa disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator
No Sebelum revisi Hasil revisi
1 Terdapat tombol fullscreen disamping
tombol exit
Menghilangkan tombol fullscreen, media
pembelajaran langsung muncul secara
fullscreen ketika dijalankan
61
Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)
No Sebelum revisi Hasil revisi
2 Sajian materi hanya berupa pertemuan-
pertemuan tidak terdapat materi apa yang
disajikan
Materi yang disajikan dijabarkan per
pertemuan
3 Jenis huruf arial black
Jenis huruf diubah menjadi comic sans
4 Setiap halaman tidak terdapat judul
materi
Setiap halaman terdapat judul materi
62
Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)
No Sebelum revisi Hasil revisi
5 Permainan mengurutkan tekanan tidak
berfungsi dengan baik
Permainan mengurutkan tekanan
diperbaiki agar berfungsi dengan baik
6 Tombol pilihan dan teks sama
Tombol pilihan dan teks berbeda
7 Pada animasi tidak terdapat petunjuk
Pada animasi terdapat petunjuk
menjalankan animasi
8 Penulisan pangkat pada soal kurang
bagus
Penulisan pangkat pada soal setelah
diperbaiki
63
Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)
No Sebelum revisi Hasil revisi
9 Soal evaluasi tidak ada pembahasan
Terdapat pembahasan pada akhir soal
evaluasi
Tabel 4.11 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Siswa
No Sebelum revisi Hasil revisi
1 Gambar yang digunakan sama dari awal
sampai akhir (gambar patrick)
Gambar yang digunakan dirubah
2 Penulisan jawaban ada yang sama
Penulisan jawaban diperbaiki
64