bab iv analisis data - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/33862/7/1815_chapter_iv.pdf ·...
TRANSCRIPT
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
133
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1. Tinjauan Umum
Seperti yang telah diuraikan dalam bab terdahulu, data yang diperlukan
dalam Perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak Kabupaten Demak,
diantaranya data lokasi, data topografi, data tanah, data gelombang, data pasang
surut, data angin, data jumlah kapal, dan data produksi ikan hasil tangkapan. Data-
data tersebut diperlukan sebagai dasar perhitungan dan perencanaan fasilitas dasar
dan fasilitas pendukung lainya. Data-data ini didapat dari instansi terkait yaitu;
Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Demak, PT Geomas Matra Perdana serta Badan
Meteorologi dan Maritim Klas II Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Propinsi
Jawa Tengah.
Dalam perencanaan ini tingkat pelayanan Pelabuhan Perikanan
Morodemak diprediksikan sampai dengan 10 tahun kedepan sampai tahun 2017.
4.2. Kondisi Lokasi
Dari hasil survai dan pengamatan serta pengumpulan data dengan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, didapatkan gambaran keadaan
Pelabuhan Perikanan Morodemak sebagai berikut:
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
134
JETTY
JETTY
383 m
Tambak
Rum
ah P
endu
duk
Rumah Penduduk
TF
O
M
V
E N
HG
I J
BU
CD
S
P
L
RQ
A
K
K. TUNTANG LAMA
U
Alur Pelayaran - 2,5 m
LAUT JAWA
LAUT JAWA
Gambar 4.1. Layout Pelabuhan Perikanan Morodemak.
Keterangan :
A = Administrasi dan TPI L = Tempat Pengolahan Ikan
B = MCK M = Parkir Anggota
C = Bengkel N = Parkir
D = BBM O = Tempat Perbaikan Jaring
E = Gardu P = Loading
F = Kios Q = Tempat Penjemuran Ikan
G = Musholla R = Dok Perahu / Kapal
H = Waserda S = Airud
I = Gedung Pertemuan Nelayan T = Pos Waskin
J = Rumah Dinas U = Genset
K = Cold Storage V = Dermaga
(Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak)
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
135
4.2.1. Kondisi fasilitas yang akan dibangun
a. Areal lahan PPI
Areal lahan Pelabuhan Perikanan Morodemak adalah milik Pemerintah
Kabupaten Demak yang selanjutnya disertifikasi menjadi milik Dinas Perikanan
dan Kelautan Propinsi Jawa Tengah.
Pada awalnya areal Pelabuhan Perikanan Morodemak ini adalah lahan
tambak dan mangrove.
b. Dermaga
Dermaga pada Pelabuhan Perikanan Morodemak ini mempunyai panjang
383 m dan lebar 3 m yang berfungsi sebagai kegiatan bongkar muat kapal ikan
dan tempat berlabuh kapal. Konstruksi dermaga direncanakan dengan
menggunakan konstruksi beton bertulang.
c. Alur pelayaran kapal dan kolam pelabuhan
Alur pelayaran dan kolam Pelabuhan Perikanan Morodemak pada saat ini
masih merupakan lahan pasang surut, tepatnya berada pada arah utara dari sungai
Tuntang Lama. Dalam perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak, nantinya
akan dilakukan dregging (pengerukan) untuk lebar dan kedalaman alur maupun
kolam, mengacu pada kapal yang akan melakukan bongkar muat hasil dari melaut
maupun untuk kegiatan tambat/berlabuh.
d. Pemecah gelombang (breakwater)
Pemecah gelombang merupakan salah satu masalah utama selain alur
pelayaran dan kolam pelabuhan yang perlu segera direalisasikan. Breakwater
yang akan direncanakan pada perencanaan ini akan menggunakan pemecah
gelombang dari tumpukan batu dan pelaksanaannya dilakukan disebelah Utara
(frontal breakwater) yang berfungsi untuk menahan laju gelombang.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
136
e. Areal tambat /parkir kapal ikan
Areal ini digunakan para nelayan setelah melaut untuk tambat/parkir
perahu. Akan tetapi untuk jangka panjang, sesuai dengan perkembangan
Pelabuhan Perikanan Morodemak dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang
akan datang, apabila kolam pelabuhan sudah tidak memungkinkan lagi untuk
dijadikan sebagai areal tambat kapal, maka kondisi lahan sebelah Utara Pelabuhan
Perikanan Morodemak akan dikembangkan menjadi kolam pelabuhan, sehingga
tidak akan mengganggu sirkulasi bongkar muat ataupun lalu-lintas untuk keluar
dan masuknya kapal nelayan.
4.2.2 Kondisi operasional pelabuhan
Kegiatan pendaratan ikan dilakukan menggunakan keranjang plastik yang
diturunkan dari kapal dengan alat (gerobak) atau papan peluncur. Komposisi ikan
dalam keranjang plastik umumnya sudah terseleksi pada saat turun dari kapal
nelayan. Pencucian dilakukan dengan cara semprot, dengan menggunakan air dari
kolam pelabuhan yang dipompa. Pelelangan ikan di sekitar Pelabuhan Perikanan
Morodemak tampaknya sudah membudaya pada masyarakat setempat dan
berlangsung relatif baik. Para bakul atau pedagang yang terlihat disini kebanyakan
adalah kelompok pebisnis kecil maupun menengah dan seluruhnya membeli ikan
melalui lantai lelang.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
137
4.3 Data Angin
4.3.1 Data angin tiap jam dari bulan Januari-Desember 2006
Data angin yang diperlukan berupa data kecepatan dan arah angin yang
didapat dari Badan Meteorologi Maritim Klas II Semarang, yaitu data angin
tiap jam dari bulan Januari-Desember 2006 dan data angin tiap bulan dari
bulan Januari 2001–Desember 2006. Dari data tersebut kemudian dibuat
penggolongan kecepatan berdasarkan jumlah kecepatan dan arah angin.
Untuk data angin tiap jam dari bulan Januari–Desember 2006 dari
Tabel jumlah tersebut dapat kita cari prosentase arah angin masing-masing
data dengan cara sebagai berikut :
Dilihat pada data angin dengan range kecepatan 3-4 knot dengan arah
angin Utara (terletak pada 340º-20º) yang mempunyai 234 buah data,
sehingga jika dihitung prosentasenya menjadi: 234÷5411×100%=4,32%.
Demikian seterusnya untuk masing-masing arah, kemudian disajikan
dalam bentuk Tabel prosentase arah dan kecepatan angin.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
138
Tabel 4.1 Data Tiap Jam Kecepatan dan Angin Dominan
Januari 2006 - Desember 2006
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang).
Bulan
Kecepatan ( knot ) Ja
n
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jum
lah
Dat
a
Jum
lah
Kec
epat
an
(%)
Jum
lah
Ara
h
(%)
0 – 2 61 58 74 68 87 150 162 115 117 96 94 101 1183 21,87 21,87
Utara
3 – 4 18 23 15 46 46 13 13 27 10 6 6 11 234 4,32
13,93 5 – 6 11 14 11 23 19 14 12 22 24 6 17 22 195 3,61
7 – 10 3 7 1 10 8 6 20 27 32 37 48 29 228 4,21
11 – 20 0 0 0 0 0 0 4 2 14 35 36 6 97 1,79
Timur
Laut
3 – 4 2 4 5 8 19 12 7 8 5 6 2 4 82 1,52
5,64 5 – 6 6 3 1 10 9 18 12 10 7 11 8 6 101 1,87
7 – 10 0 0 0 12 6 10 9 12 15 17 15 13 109 2,02
11 – 20 0 0 0 0 0 0 1 0 3 6 1 1 12 0,23
Timur
3 – 4 6 6 1 18 40 70 101 113 77 58 32 39 561 10,37
18,08 5 - 6 0 2 0 8 12 34 40 41 34 42 30 20 263 4,87
7 - 10 0 0 0 0 0 15 17 24 23 30 31 4 144 2,66
11 - 20 0 0 0 0 0 0 1 3 1 3 1 1 10 0,18
Tenggara
3 - 4 2 2 2 4 5 23 18 27 15 20 17 20 155 2,86
3,38 5 - 6 0 0 0 0 1 4 4 5 1 4 4 2 25 0,47
7 - 10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 3 0,055
11 - 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Selatan
3 - 4 4 7 0 8 5 5 0 3 9 9 28 18 96 1,78
2,50 5 - 6 3 1 0 3 2 2 1 0 1 7 5 5 30 0,55
7 - 10 2 1 0 1 1 0 0 0 0 2 1 1 9 0,16
11 - 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0,018
Barat
Daya
3 - 4 48 15 11 4 7 0 3 5 3 5 15 17 133 2,46
4,26 5 - 6 25 9 2 8 5 1 2 1 5 0 6 13 77 1,42
7 - 10 7 1 0 0 1 0 0 1 0 1 2 6 19 0,35
11 - 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0,037
Barat
3 - 4 45 32 63 12 11 5 12 6 11 15 12 14 238 4,41
16,45 5 - 6 71 27 67 12 11 5 12 6 11 15 12 14 238 4,55
7 - 10 74 45 53 14 11 1 1 0 13 12 6 36 266 4,92
11 - 20 55 27 20 0 0 0 0 0 6 1 0 30 139 2,57
Barat
Laut
3 - 4 23 19 32 20 29 14 14 23 12 15 15 17 233 4,31
13,95 5 - 6 10 32 28 21 22 4 17 24 13 39 30 25 265 4,91
7 - 10 4 15 18 12 9 0 1 5 23 50 55 46 238 4,41
11 - 20 2 1 2 0 0 0 0 0 2 5 3 2 17 0,32
Jumlah 482 351 406 319 365 403 476 507 491 550 532 529 5411 100 100
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
139
T
TG
SBD
B
BL
U
TL
20%
21,87 % 15%10% 5%
3 - 4 knot
5 - 6 knot
0 - 2 knot
7 - 10 knot
11 - 20 knot
Dari tabel di atas dapat dibuat gambar Wind Rose seperti pada Gambar
4.2. Wind Rose berfungsi untuk melihat kecenderungan angin dominan dan
kemudian dapat ditentukan arah fetch yang dipakai.
Untuk Wind Rose setiap bulan pada tahun 2006 dan Wind Rose bulanan
2001-2006 dapat dilihat pada data terlampir.
Gambar 4.2 Wind rose data angin tiap jam bulan Januari 2006-Desember
2006
4.3.2 Data Angin Bulanan Januari 2001–Desember 2006
Tabel 4.2. Penggolongan data kecepatan dan arah angin bulanan
Januari 2001–Desember 2006
Kecepatan ( Knot )
Arah angin dalam jumlah data Jumlah data U TL T TG S BD B BL
0 – 2 25 25
3 – 4 9 - 8 14 1 1 3 5 41
5 – 6 2 - - - - - 1 - 3
Jumlah 11 - 8 14 1 1 4 5 69
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang)
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
140
Tabel 4.3 Prosentase kecepatan dan arah angin bulanan
Januari 2001–Desember 2006.
Kecepatan ( Knot )
Arah angin dalam jumlah data Jumlahdata U TL T TG S BD B BL
0 – 2 36,23 36,23
3 – 4 13,04 - 11,59 20,28 1,44 1,44 4,34 7,24 59,37
5 – 6 2,89 - - - - - 1,44 - 4,33
Jumlah 15,93 - 11,59 20,28 1,44 1,44 5,78 7,24 100
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang)
Gambar 4.3 Wind rose data angin bulanan Januari 2001– Desember 2006
Dari analisis data angin tiap jam bulan Januari–Desember 2006 dan
data angin bulanan Januari 2001–Desember 2006 diperoleh angin dominan
berada pada arah Timur dan Utara.
T
TGBD
B
BLU
TL
26,23 %5% 10%15%20%25%
3 - 4 knot
5 - 6 knot
0 - 2 knot
S
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
141
0 1 2 3 4 5
0 51 102 153 204 253
Cm
Km
U
12 3 4 5 6 7 0 g f e d c
ba
PETA INDONESIA
SKALA 1 : 5.100.000.
4.4. Data Hidro - Oceanografi
4.4.1. Data Gelombang.
Data gelombang yang dipakai adalah dari stasiun BMG Maritim Tanjung
Mas Semarang dari tahun 2001 sampai 2006. Dari data tersebut dapat dicari (H
dan T) pada tiap bulannya yang ditabelkan dalam Tabel 4.5.
1. Perhitungan tinggi dan periode gelombang rerata berdasarkan fetch
efektif arah Utara dan UA33 maximum angin dominan arah Utara.
Perhitungan panjang fetch efektif arah Utara.
Panjang fetch ditentukan berdasarkan jarak titik tinjauan dengan daratan
sekitarnya. Jarak ini diukur dengan sudut tertentu berdasarkan arah datangnya
angin. Panjang fetch pada perencanaan ini diperhitungkan untuk satu arah yaitu
arah Utara, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Fetch Efektif Arah Utara.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
142
Dari hasil penggambaran didapatkan jarak fetch dan dimasukkan dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 4.4. Panjang fetch efektif untuk arah Utara.
No α (0) Cos α Jarak ( x ) x. Cos α
1 42 0,743 152,5 113,31
2 36 0,809 225 182,02
3 30 0,866 80 69,28
4 24 0,914 245 223,93
5 18 0,951 347,5 330,48
6 12 0,978 370 361,86
7 6 0,995 382,5 380,59
0 0 1,000 343,5 343,5
a 6 0,995 313,5 311,93
b 12 0,978 290 283,62
c 18 0,951 275 261,53
d 24 0,914 113,5 103,74
e 30 0,866 1 51,00
f 36 0,809 0,8 46,00
G 42 0,743 0,6 40,00
∑ 13,512 4903,23
F eff= kmCos
XiCos88,362
512,1323,4903
=⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛=
∑∑
αα
Perhitungan UA33 maximum tahun 2001-2006 untuk arah Utara.
Perhitungan UA rata-rata dicari dengan mengurutkan kecepatan angin
maximum untuk angin dominan arah Utara yang terjadi dari tahun 2001-2006
kemudian dicari nilai UA33-nya. Setelah UA33 diketahui, kemudian dicari tinggi
gelombang (H33) dan periode gelombang (T33) berdasarkan fetch efektif arah
Utara dan grafik peramalan gelombang, semua data kemudian disajikan dalam
Tabel 4.5.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
143
Tinggi gelombang signifikan H 33 yang dipakai adalah H 33 yang terbesar,
yaitu:
n = 33 % X 540 = 178,2 = 179 data.
H 33 = [(0,6 X 18) + (0,9 X 17) + (0,8 X 49) + (1,1 X 43) + (1,35 X 21) + (1,6
X 25) + (2,0 X 6) : 179
= 1,08 m.
T 33 =[(4,0 X 18) + (5,0 X 17) + (4,6 X 32) + (4,7 X 17) + (5,5 X 43) + (6,3 X
21) + (6,5 X 25) + (7,2 X 6) : 179
= 5,4 detik. Didapatkan :
H = 1,08 m
T = 5,4 detik.
Tabel 4.5 Tinggi Gelombang (H) dan Periode Gelombang (T) Tahun 2001-
2006 Pelabuhan Perikanan Morodemak berdasarkan UA33 Maximum
Angin Dominan Arah Utara dan Fetch Efektif Arah Utara.
No. UA33 ( m/dtk )
Fetch Utara ( Km )
Tinggi Gelombang( m )
Periode Gelombang ( dtk )
1 2,84 362,88 0,6 4 2 7,57 362,88 1,35 6,3 3 7,57 362,88 1,35 6,3 4 5,48 362,88 0,9 5 5 6,66 362,88 1,1 5,5 6 5,75 362,88 0,8 4,7 7 4,68 362,88 0,8 4,6 8 8,06 362,88 1,6 6,5 9 8,06 362,88 1,6 6,5
10 8,06 362,88 1,6 6,5 11 8,06 362,88 1,6 6,5 12 5,48 362,88 0,9 5 13 6,66 362,88 1,1 5,5 14 5,48 362,88 0,9 5 15 7,57 362,88 1,35 6,3 16 7,57 362,88 1,35 6,3 17 6,66 362,88 1,1 5,5 18 7,57 362,88 1,35 6,3 19 7,57 362,88 1,35 6,3 20 4,68 362,88 0,8 4,6 21 6,66 362,88 1,1 5,5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
144
22 5,48 362,88 0,9 5 23 7,57 362,88 1,35 6,3 24 5,48 362,88 0,9 5 25 7,57 362,88 1,35 6,3 26 5,48 362,88 0,9 5 27 8,06 362,88 1,6 6,5 28 8,06 362,88 1,6 6,5 29 8,06 362,88 1,6 6,5 30 8,06 362,88 1,6 6,5 31 7,57 362,88 1,35 6,3 32 8,94 362,88 2,0 7,2 33 6,66 362,88 1,1 5,5 34 8,94 362,88 2,0 7,2 35 2,84 362,88 0,6 4 36 7,57 362,88 1,35 6,3 37 5,48 362,88 0,9 5 38 4,68 362,88 0,8 4,6 39 6,66 362,88 1,1 5,5 40 6,66 362,88 1,1 5,5 41 4,68 362,88 0,8 4,6 42 7,57 362,88 1,35 6,3 43 6,66 362,88 1,1 5,5 44 2,84 362,88 0,6 4 45 5,75 362,88 0,8 4,7 46 6,66 362,88 1,1 5,5 47 5,48 362,88 0,9 5 48 8,94 362,88 2,0 7,2 49 6,66 362,88 1,1 5,5 50 8,06 362,88 1,6 6,5 51 8,06 362,88 1,6 6,5 52 2,84 362,88 0,6 4 53 6,66 362,88 1,1 5,5 54 6,66 362,88 1,1 5,5 55 6,66 362,88 1,1 5,5 56 7,57 362,88 1,35 6,3 57 7,57 362,88 1,35 6,3 58 8,06 362,88 1,6 6,5 59 8,06 362,88 1,6 6,5 60 8,06 362,88 1,6 6,5 61 6,66 362,88 1,1 5,5 62 7,57 362,88 1,35 6,3 63 6,66 362,88 1,1 5,5 64 7,57 362,88 1,35 6,3 65 7,57 362,88 1,35 6,3 66 7,57 362,88 1,35 6,3 67 8,94 362,88 2,0 7,2 68 6,66 362,88 1,1 5,5 69 5,75 362,88 0,8 4,7 70 5,75 362,88 0,8 4,7
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
145
71 4,68 362,88 0,8 4,6 72 2,84 362,88 0,6 4 73 5,48 362,88 0,9 5 74 4,68 362,88 0,8 4,6 75 8,06 362,88 1,6 6,5 76 8,06 362,88 1,6 6,5 77 8,06 362,88 1,6 6,5 78 6,66 362,88 1,1 5,5 79 6,66 362,88 1,1 5,5 80 5,48 362,88 0,9 5 81 6,66 362,88 1,1 5,5 82 5,48 362,88 0,9 5 83 6,66 362,88 1,1 5,5 84 5,75 362,88 0,8 4,7 85 5,75 362,88 0,8 4,7 86 7,57 362,88 1,35 6,3 87 7,57 362,88 1,35 6,3 88 2,84 362,88 0,6 4 89 2,84 362,88 0,6 4 90 6,66 362,88 1,1 5,5 91 5,75 362,88 0,8 4,7 92 6,66 362,88 1,1 5,5 93 4,68 362,88 0,8 4,6 94 6,66 362,88 1,1 5,5 95 4,68 362,88 0,8 4,6 96 5,48 362,88 0,9 5 97 2,84 362,88 0,6 4 98 6,66 362,88 1,1 5,5 99 8,94 362,88 2,0 7,2 100 7,57 362,88 1,35 6,3 101 5,48 362,88 0,9 5 102 5,75 362,88 0,8 4,7 103 6,66 362,88 1,1 5,5 104 5,75 362,88 0,8 4,7 105 6,66 362,88 1,1 5,5 106 6,66 362,88 1,1 5,5 107 5,48 362,88 0,9 5 108 6,66 362,88 1,1 5,5 109 8,06 362,88 1,6 6,5 110 8,06 362,88 1,6 6,5 111 8,06 362,88 1,6 6,5 112 6,66 362,88 1,1 5,5 113 4,68 362,88 0,8 4,6 114 4,68 362,88 0,8 4,6 115 4,68 362,88 0,8 4,6 116 4,68 362,88 0,8 4,6 117 8,94 362,88 2,0 7,2 118 4,68 362,88 0,8 4,6 119 5,48 362,88 0,9 5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
146
120 6,66 362,88 1,1 5,5 121 6,66 362,88 1,1 5,5 122 2,84 362,88 0,6 4 123 5,75 362,88 0,8 4,7 124 6,66 362,88 1,1 5,5 125 2,84 362,88 0,6 4 126 6,66 362,88 1,1 5,5 127 2,84 362,88 0,6 4 128 4,68 362,88 0,8 4,6 129 5,75 362,88 0,8 4,7 130 4,68 362,88 0,8 4,6 131 4,68 362,88 0,8 4,6 132 4,68 362,88 0,8 4,6 133 6,66 362,88 1,1 5,5 134 8,06 362,88 1,6 6,5 135 8,06 362,88 1,6 6,5 136 4,68 362,88 0,8 4,6 137 6,66 362,88 1,1 5,5 138 5,75 362,88 0,8 4,7 139 4,68 362,88 0,8 4,6 140 5,75 362,88 0,8 4,7 141 5,75 362,88 0,8 4,7 142 5,75 362,88 0,8 4,7 143 5,75 362,88 0,8 4,7 144 5,75 362,88 0,8 4,7 145 6,66 362,88 1,1 5,5 146 7,57 362,88 1,35 6,3 147 4,68 362,88 0,8 4,6 148 6,66 362,88 1,1 5,5 149 5,48 362,88 0,9 5 150 2,84 362,88 0,6 4 151 2,84 362,88 0,6 4 152 4,68 362,88 0,8 4,6 153 8,06 362,88 1,6 6,5 154 8,06 362,88 1,6 6,5 155 8,06 362,88 1,6 6,5 156 2,84 362,88 0,6 4 157 5,48 362,88 0,9 5 158 2,84 362,88 0,6 4 159 4,68 362,88 0,8 4,6 160 2,84 362,88 0,6 4 161 6,66 362,88 1,1 5,5 162 2,84 362,88 0,6 4 163 4,68 362,88 0,8 4,6 164 4,68 362,88 0,8 4,6 165 6,66 362,88 1,1 5,5 166 2,84 362,88 0,6 4 167 4,68 362,88 0,8 4,6 168 4,68 362,88 0,8 4,6
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
147
169 6,66 362,88 1,1 5,5 170 4,68 362,88 0,8 4,6 171 4,68 362,88 0,8 4,6 172 4,68 362,88 0,8 4,6 173 4,68 362,88 0,8 4,6 174 6,66 362,88 1,1 5,5 175 4,68 362,88 0,8 4,6 176 4,68 362,88 0,8 4,6 177 6,66 362,88 1,1 5,5 178 6,66 362,88 1,1 5,5 179 8,06 362,88 1,6 6,5 180 8,06 362,88 1,6 6,5 181 8,06 362,88 1,6 6,5 182 8,06 362,88 1,6 6,5 183 6,66 362,88 1,1 5,5 184 6,66 362,88 1,1 5,5 185 8,06 362,88 1,6 6,5 186 4,68 362,88 0,8 4,6 187 2,84 362,88 0,6 4 188 7,57 362,88 1,35 6,3 189 5,75 362,88 0,8 4,7 190 9,67 362,88 2,3 8,0 191 4,68 362,88 0,8 4,6 192 8,94 362,88 2,0 7,2 193 8,06 362,88 1,6 6,5 194 7,57 362,88 1,35 6,3 195 6,66 362,88 1,1 5,5 196 5,48 362,88 0,9 5 197 6,66 362,88 1,1 5,5 198 6,66 362,88 1,1 5,5 199 6,66 362,88 1,1 5,5 200 4,68 362,88 0,8 4,6 201 5,75 362,88 0,8 4,7 202 8,06 362,88 1,6 6,5 203 6,66 362,88 1,1 5,5 204 8,06 362,88 1,6 6,5 205 8,06 362,88 1,6 6,5 206 6,66 362,88 1,1 5,5 207 4,68 362,88 0,8 4,6 208 2,16 362,88 0,6 4 209 11,0 362,88 2,9 8,9 210 6,66 362,88 1,1 5,5 211 5,75 362,88 0,8 4,7 212 8,06 362,88 1,6 6,5 213 4,68 362,88 0,8 4,6 214 8,06 362,88 1,6 6,5 215 5,75 362,88 0,8 4,7 216 5,48 362,88 0,9 5 217 4,68 362,88 0,8 4,6
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
148
218 5,75 362,88 0,8 4,7 219 6,66 362,88 1,1 5,5 220 6,66 362,88 1,1 5,5 221 6,66 362,88 1,1 5,5 222 2,84 362,88 0,6 4 223 6,66 362,88 1,1 5,5 224 4,68 362,88 0,8 4,6 225 6,66 362,88 1,1 5,5 226 6,66 362,88 1,1 5,5 227 4,68 362,88 0,8 4,6 228 5,75 362,88 0,8 4,7 229 8,94 362,88 2,0 7,2 230 7,57 362,88 1,35 6,3 231 10,6 362,88 2,7 8,5 232 6,66 362,88 1,1 5,5 233 4,68 362,88 0,8 4,6 234 8,06 362,88 1,6 6,5 235 8,06 362,88 1,6 6,5 236 8,94 362,88 2,0 7,2 237 8,06 362,88 1,6 6,5 238 8,06 362,88 1,6 6,5 239 5,75 362,88 0,8 4,7 240 2,84 362,88 0,6 4 241 2,84 362,88 0,6 4 242 4,68 362,88 0,8 4,6 243 10,6 362,88 2,7 8,5 244 2,84 362,88 0,6 4 245 6,66 362,88 1,1 5,5 246 2,84 362,88 0,6 4 247 5,48 362,88 0,9 5 248 4,68 362,88 0,8 4,6 249 4,68 362,88 0,8 4,6 250 4,68 362,88 0,8 4,6 251 4,68 362,88 0,8 4,6 252 14,0 362,88 4,4 10,8 253 4,68 362,88 0,8 4,6 254 8,06 362,88 1,6 6,5 255 6,66 362,88 1,1 5,5 256 10,6 362,88 2,7 8,5 257 2,84 362,88 0,6 4 258 2,84 362,88 0,6 4 259 8,06 362,88 1,6 6,5 260 5,75 362,88 0,8 4,7 261 5,48 362,88 0,9 5 262 5,48 362,88 0,9 5 263 2,84 362,88 0,6 4 264 6,66 362,88 1,1 5,5 265 4,68 362,88 0,8 4,6 266 5,75 362,88 0,8 4,7
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
149
267 4,68 362,88 0,8 4,6 268 4,68 362,88 0,8 4,6 269 5,75 362,88 0,8 4,7 270 6,66 362,88 1,1 5,5 271 5,75 362,88 0,8 4,7 272 4,68 362,88 0,8 4,6 273 8,06 362,88 1,6 6,5 274 5,48 362,88 0,9 5 275 2,84 362,88 0,6 4 276 2,84 362,88 0,6 4 277 2,84 362,88 0,6 4 278 2,16 362,88 0,6 4 279 5,75 362,88 0,8 4,7 280 5,48 362,88 0,9 5 281 5,75 362,88 0,8 4,7 282 8,06 362,88 1,6 6,5 283 4,68 362,88 0,8 4,6 284 5,75 362,88 0,8 4,7 285 5,75 362,88 0,8 4,7 286 8,94 362,88 2,0 7,2 287 4,68 362,88 0,8 4,6 288 8,06 362,88 1,6 6,5 289 4,68 362,88 0,8 4,6 290 4,68 362,88 0,8 4,6 291 5,75 362,88 0,8 4,7 292 5,75 362,88 0,8 4,7 293 5,48 362,88 0,9 5 294 8,94 362,88 2,0 7,2 295 8,94 362,88 2,0 7,2 296 8,06 362,88 1,6 6,5 297 10,6 362,88 2,7 8,5 298 6,66 362,88 1,1 5,5 299 11,0 362,88 2,9 8,9 300 8,94 362,88 2,0 7,2 301 8,94 362,88 2,0 7,2 302 8,94 362,88 2,0 7,2 303 10,6 362,88 2,7 8,5 304 8,06 362,88 1,6 6,5 305 8,94 362,88 2,0 7,2 306 8,94 362,88 2,0 7,2 307 4,68 362,88 0,8 4,6 308 8,94 362,88 2,0 7,2 309 6,66 362,88 1,1 5,5 310 9,67 362,88 2,3 8,0 311 6,66 362,88 1,1 5,5 312 8,94 362,88 2,0 7,2 313 5,48 362,88 0,9 5 314 5,75 362,88 0,8 4,7 315 5,48 362,88 0,9 5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
150
316 4,68 362,88 0,8 4,6 317 4,68 362,88 0,8 4,6 318 9,67 362,88 2,3 8,0 319 4,68 362,88 0,8 4,6 320 5,75 362,88 0,8 4,7 321 5,75 362,88 0,8 4,7 322 8,94 362,88 2,0 7,2 323 8,94 362,88 2,0 7,2 324 8,06 362,88 1,6 6,5 325 5,48 362,88 0,9 5 326 6,66 362,88 1,1 5,5 327 5,75 362,88 0,8 4,7 328 6,66 362,88 1,1 5,5 329 8,06 362,88 1,6 6,5 330 8,06 362,88 1,6 6,5 331 6,66 362,88 1,1 5,5 332 6,66 362,88 1,1 5,5 333 5,48 362,88 0,9 5 334 6,66 362,88 1,1 5,5 335 5,48 362,88 0,9 5 336 8,06 362,88 1,6 6,5 337 8,94 362,88 2,0 7,2 338 8,94 362,88 2,0 7,2 339 4,68 362,88 0,8 4,6 340 8,94 362,88 2,0 7,2 341 6,66 362,88 1,1 5,5 342 9,67 362,88 2,3 8,0 343 8,06 362,88 1,6 6,5 344 6,66 362,88 1,1 5,5 345 8,94 362,88 2,0 7,2 346 5,75 362,88 0,8 4,7 347 6,66 362,88 1,1 5,5 348 8,06 362,88 1,6 6,5 349 4,68 362,88 0,8 4,6 350 6,66 362,88 1,1 5,5 351 6,66 362,88 1,1 5,5 352 8,06 362,88 1,6 6,5 353 6,66 362,88 1,1 5,5 354 6,66 362,88 1,1 5,5 355 5,75 362,88 0,8 4,7 356 6,66 362,88 1,1 5,5 357 4,68 362,88 0,8 4,6 358 5,75 362,88 0,8 4,7 359 7,57 362,88 1,35 6,3 360 8,06 362,88 1,6 6,5 361 8,06 362,88 1,6 6,5 362 8,06 362,88 1,6 6,5 363 8,94 362,88 2,0 7,2 364 6,66 362,88 1,1 5,5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
151
365 4,68 362,88 0,8 4,6 366 8,06 362,88 1,6 6,5 367 8,06 362,88 1,6 6,5 368 6,66 362,88 1,1 5,5 369 14,0 362,88 4,4 10,8 370 6,66 362,88 1,1 5,5 371 8,94 362,88 2,0 7,2 372 8,94 362,88 2,0 7,2 373 5,75 362,88 0,8 4,7 374 8,94 362,88 2,0 7,2 375 6,66 362,88 1,1 5,5 376 4,68 362,88 0,8 4,6 377 5,75 362,88 0,8 4,7 378 4,68 362,88 0,8 4,6 379 14,0 362,88 4,4 10,8 380 8,94 362,88 2,0 7,2 381 14,0 362,88 4,4 10,8 382 8,06 362,88 1,6 6,5 383 11,0 362,88 2,9 8,9 384 8,06 362,88 1,6 6,5 385 8,94 362,88 2,0 7,2 386 7,57 362,88 1,35 6,3 387 6,66 362,88 1,1 5,5 388 6,66 362,88 1,1 5,5 389 5,48 362,88 0,9 5 390 5,75 362,88 0,8 4,7 391 4,68 362,88 0,8 4,6 392 6,66 362,88 1,1 5,5 393 2,84 362,88 0,6 4 394 6,66 362,88 1,1 5,5 395 2,84 362,88 0,6 4 396 4,68 362,88 0,8 4,6 397 2,84 362,88 0,6 4 398 4,68 362,88 0,8 4,6 399 2,84 362,88 0,6 4 400 14,0 362,88 4,4 10,8 401 2,84 362,88 0,6 4 402 2,84 362,88 0,6 4 403 4,68 362,88 0,8 4,6 404 2,84 362,88 0,6 4 405 4,68 362,88 0,8 4,6 406 2,84 362,88 0,6 4 407 14,0 362,88 4,4 10,8 408 1,42 362,88 0,65 3,5 409 2,84 362,88 0,6 4 410 5,75 362,88 0,8 4,7 411 4,68 362,88 0,8 4,6 412 4,68 362,88 0,8 4,6 413 8,06 362,88 1,6 6,5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
152
414 8,06 362,88 1,6 6,5 415 5,48 362,88 0,9 5 416 4,68 362,88 0,8 4,6 417 4,68 362,88 0,8 4,6 418 5,75 362,88 0,8 4,7 419 5,75 362,88 0,8 4,7 420 5,48 362,88 0,9 5 421 6,66 362,88 1,1 5,5 422 2,84 362,88 0,6 4 423 6,66 362,88 1,1 5,5 424 2,84 362,88 0,6 4 425 5,75 362,88 0,8 4,7 426 2,84 362,88 0,6 4 427 5,75 362,88 0,8 4,7 428 6,66 362,88 1,1 5,5 429 8,06 362,88 1,6 6,5 430 2,84 362,88 0,6 4 431 2,84 362,88 0,6 4 432 2,84 362,88 0,6 4 433 5,48 362,88 0,9 5 434 4,68 362,88 0,8 4,6 435 5,48 362,88 0,9 5 436 5,75 362,88 0,8 4,7 437 5,75 362,88 0,8 4,7 438 4,68 362,88 0,8 4,6 439 8,06 362,88 1,6 6,5 440 8,06 362,88 1,6 6,5 441 6,66 362,88 1,1 5,5 442 8,06 362,88 1,6 6,5 443 5,75 362,88 0,8 4,7 444 5,48 362,88 0,9 5 445 8,06 362,88 1,6 6,5 446 8,06 362,88 1,6 6,5 447 8,94 362,88 2,0 7,2 448 8,06 362,88 1,6 6,5 449 11,0 362,88 2,9 8,9 450 8,06 362,88 1,6 6,5 451 5,75 362,88 0,8 4,7 452 5,75 362,88 0,8 4,7 453 4,68 362,88 0,8 4,6 454 6,66 362,88 1,1 5,5 455 10,60 362,88 2,7 8,5 456 4,68 362,88 0,8 4,6 457 8,06 362,88 1,6 6,5 458 8,06 362,88 1,6 6,5 459 5,75 362,88 0,8 4,7 460 8,06 362,88 1,6 6,5 461 8,94 362,88 2,0 7,2 462 8,06 362,88 1,6 6,5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
153
463 8,94 362,88 2,0 7,2 464 8,06 362,88 1,6 6,5 465 6,66 362,88 1,1 5,5 466 8,06 362,88 1,6 6,5 467 8,06 362,88 1,6 6,5 468 4,68 362,88 0,8 4,6 469 7,57 362,88 1,35 6,3 470 8,06 362,88 1,6 6,5 471 8,06 362,88 1,6 6,5 472 6,66 362,88 1,1 5,5 473 8,06 362,88 1,6 6,5 474 8,06 362,88 1,6 6,5 475 8,94 362,88 2,0 7,2 476 8,06 362,88 1,6 6,5 477 4,68 362,88 0,8 4,6 478 11,0 362,88 2,9 8,9 479 12,14 362,88 3,7 10,2 480 11,4 362,88 3,0 9,2 481 11,0 362,88 2,9 8,9 482 11,4 362,88 3,0 9,2 483 8,06 362,88 1,6 6,5 484 8,94 362,88 2,0 7,2 485 10,60 362,88 2,7 8,5 486 11,4 362,88 3,0 9,2 487 11,0 362,88 2,9 8,9 488 11,0 362,88 2,9 8,9 489 7,57 362,88 1,35 6,3 490 11,0 362,88 2,9 8,9 491 11,0 362,88 2,9 8,9 492 10,60 362,88 2,7 8,5 493 8,03 362,88 1,58 6,2 494 8,94 362,88 2,0 7,2 495 10,60 362,88 2,7 8,5 496 8,94 362,88 2,0 7,2 497 12,14 362,88 3,7 10,2 498 9,67 362,88 2,3 8,0 499 9,67 362,88 2,3 8,0 500 12,14 362,88 3,7 10,2 501 8,06 362,88 1,6 6,5 502 12,74 362,88 3,9 10,5 503 10,60 362,88 2,7 8,5 504 10,60 362,88 2,7 8,5 505 12,74 362,88 3,9 10,5 506 10,60 362,88 2,7 8,5 507 8,06 362,88 1,6 6,5 508 8,94 362,88 2,0 7,2 509 12,74 362,88 3,9 10,5 510 10,60 362,88 2,7 8,5 511 10,60 362,88 2,7 8,5
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
154
512 8,94 362,88 2,0 7,2 513 8,06 362,88 1,6 6,5 514 8,06 362,88 1,6 6,5 515 11,0 362,88 2,9 8,9 516 8,06 362,88 1,6 6,5 517 11,4 362,88 3,0 9,2 518 10,60 362,88 2,7 8,5 519 10,60 362,88 2,7 8,5 520 11,0 362,88 2,9 8,9 521 10,60 362,88 2,7 8,5 522 9,67 362,88 2,3 8,0 523 8,06 362,88 1,6 6,5 524 12,74 362,88 3,9 10,5 525 10,60 362,88 2,7 8,5 526 11,0 362,88 2,9 8,9 527 10,60 362,88 2,7 8,5 528 8,94 362,88 2,0 7,2 529 6,66 362,88 1,1 5,5 530 8,03 362,88 1,58 6,2 531 8,94 362,88 2,0 7,2 532 9,67 362,88 2,3 8,0 533 8,06 362,88 1,6 6,5 534 9,67 362,88 2,3 8,0 535 8,94 362,88 2,0 7,2 536 7,57 362,88 1,35 6,3 537 8,06 362,88 1,6 6,5 538 11,0 362,88 2,9 8,9 539 7,57 362,88 1,35 6,3 540 8,06 362,88 1,6 6,5
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang).
Dari data yang ada, yang diambil untuk perencanaan adalah yang mempunyai
nilai terbesar yaitu dari fetch efektif arah Utara dan UA33 max. angin dominan
arah utara
Didapatkan :
H = 1,08 m
T = 5,4 detik.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
155
Perhitungan tinggi gelombang pada kedalaman tertentu (refraksi
gelombang)
Untuk perencanaan pemecah gelombang diperlukan data besarnya tinggi
gelombang pada lokasi konstruksi (Bambang Triatmodjo, hal 73,1996),
diperhitungkan juga terjadinya refraksi gelombang. Elevasi dasar adalah –3,0 m
(lihat lampiran) dibawa muka air laut rata-rata (LWL). Arah gelombang yang
diperhitungkan dari arah Utara (α = 0 0 ).
Ho = 1,08m dan T = 5,4 det.
Panjang gelombang laut dalam :
Lo = Ho x T 2 = 1,08 x ( 5,4 ) 2 = 31,49 m.
d/Lo = 3 / 31,49 = 0,095
Co = Lo / T = 31,49 / 5,4 = 5,83 m/dt.
Untuk nilai d/Lo, dengan tabel (A-1,hal 269) didapat :
d/L = 0,13661 L = 3 / 0,13661 = 21,96 m.
C = L / T = 21,96 / 5,4 = 4,06 m/dt.
Arah datang gelombang pada kedalaman – 3,0 m :
Sin 1α = (C / Co) sin 0α .
= ( 4,06 / 6,16 ) sin 0 0 1α = 0 0 .
Koefisien refraksi dihitung dengan rumus :
Kr = )cos/(cos 10 αα
= )0cos/0(cos 00 = 1
Dengan tabel (A-1, hal 269) untuk d / Lo = 0,095 didapat :
n 1 = 0,8187 dan n 0 = 0,5 (laut dalam):
Koefisien pendangkalan dihitung dengan rumus :
Ks = )/( 1.10.0 LnLn
= )]96,218187,0/()49,315,0[( xx
= 0,88
Maka tinggi gelombang pada kedalaman 3,0 m didapat :
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
156
H1 = Ks. Kr. Ho
= 0,88 x 1 x 1,08
= 0,95 m.
H1 < H0
Perhitungan tinggi dan kedalaman gelombang pecah.
Berdasarkan peta topografi, kemiringan dasar laut diambil 1 : 50 = 0,02.
Gelombang pada laut dalam Ho = 1,08 m dan T = 5,4 detik, Kr = 1
H’o = Kr. Ho
= 1 x 1,08
= 1,08 m.
H’o/g.T 2 = 1,08 / (9,81 x (5,4) 2 = 0,003.
Dari grafik ( lihat gambar 4.5 ),untuk nilai diatas dengan m = 0,02, diperoleh :
Hb / H’o = 1,21
Hb = 1,089 m.
Gambar 4.5. Tinggi Gelombang Pecah.
Menghitung kedalaman gelombang pecah :
Hb /g.T 2 = 1,089 / (9,81 x (5,4) 2 = 0,003
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
157
Dari grafik ( lihat gambar 4.6 ), untuk nilai diatas dengan m = 0,02, diperoleh :
db / Hb = 1,16 ~ db = 1,16 x 1,089 = 1,26 m.
Gambar 4.6. Kedalaman Gelombang Pecah.
dari perhitungan di atas didapat :
Tinggi gelombang pecah (Hb) = 1,089 m.
Kedalaman gelombang pecah (db) = 1,26 m.
Bangunan pemecah gelombang yang direncanakan pada kedalaman –3,0 m
dari permukaan air laut rata-rata (MWL), sehingga gelombang yang terjadi
merupakan gelombang tidak pecah.
4.5. Data Pasang Surut
Data pasang surut yang diperlukan berupa data tinggi fluktuasi muka air
laut yang didapat dari Badan Meteorologi Maritim Klas II Semarang, yaitu data
tiap jam bulan Januari 2001–Desember 2006. (Data Pasut terlampir).
Dari data pasang surut akan dicari tinggi HWL, MWL, LWL. LWL akan
menjadi acuan tinggi elevasi muka air rencana pada elevasi ± 0,00 m.
Dengan melihat hasil analisis data pasang surut yang diperhatikan dalam
kurva tersebut, maka untuk perencanaan dermaga digunakan :
Muka air tertinggi (HWL) = 120 cm.
Muka air rata-rata (MWL) = 38,75 cm.
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
158
Muka air terendah (LWL) = 0 cm.
4.6. Elevasi Muka Air Rencana
Data Teknis :
Kedalaman gelombang (d) = 3 m
Tinggi gelombang (Ho) = 1,08 m
Periode gelombang (T) = 5,4 detik
Kemiringan dasar laut (m) = 0,02
Perhitungan wave set up :
Tinggi dan kedalaman gelombang pecah dari perhitungan sebelumnya
didapatkan Hb = 1,089 m dan db = 1,26 m.
Wave setup dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Sw = 0,19 [1 - 2,82 [ Hb / (g T 2 )] Hb
= 0,19 [1 - 2,82 [1,089 / (9,81 x 5,4 2 )] 1,089
= 0,16 m. ≈ 16 cm.
Pemanasan global ( SLR = sea level rise )
Pemanasan global terjadi karena efek rumah kaca yang
ditimbulkan oleh gas–gas seperti uap air, karbon dioksida, metana, nitrat
oksida, dan ozon. Peningkatan konsentrasi gas–gas tersebut diatmosfer
menyebabkan kenaikan suhu bumi, dampak dari kenaikan suhu bumi ini
adalah curah hujan cenderung meningkat dan mencairnya gunung–gunung es
di kutub, yang menimbulkan permukaan air laut cenderung meningkat.
Untuk memperkirakan kenaikan muka air laut akibat pemanasan
global pada tahun 2017 maka digunakan grafik (Bambang Triatmodjo, hal.
115,1996). Dari grafik tersebut diperkirakan kenaikan muka air laut pada
tahun 2017 sebesar 11 cm.
Dari perhitungan parameter-parameter penentu DWL ( design water
level ) maka untuk perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak digunakan :
DWL = HWL + wave set up + SLR
= 120 + 16 + 11 = 147 cm
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
159
Elevasi DWL = + 1,47 LWL
(Sumber: Bambang Triadmodjo, hal 115 , 1996)
Gambar 4.7. Prediksi kenaikan muka air laut akibat pemanasan global.
4.7. Data Jumlah Kapal.
Data yang dimaksud adalah data jumlah dan ukuran kapal ikan yang
berlabuh di Pelabuhan Perikanan Morodemak tiap tahunnya. Data tersebut
diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak. Berikut ini
adalah tabel data jumlah kapal yang masuk Pelabuhan Perikanan Morodemak
pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2006.
Tabel 4.6. Data Kapal Pelabuhan Perikanan Morodemak.
Tahun Jenis Armada Motor Tempel Perahu Layar Jumlah kapal
2001 1.079 238 1317 2002 1080 238 1320 2003 1081 240 1323 2004 1.083 240 1326 2005 1.083 240 1329 2006 1.083 240 1332
(Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak, 2007)
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
160
Untuk pengembangan Pelabuhan Perikanan Morodemak sampai tahun
2017 direncanakan dengan ukuran kapal 30 GT dengan data sebagai berikut :
• Panjang = 18,5 meter
• Lebar = 4,5 meter
• Draft = 1,5 meter
Pengambilan ukuran kapal maksimum 30 GT tersebut dengan
pertimbangan supaya kapal-kapal dengan ukuran yang lebih besar dapat bersandar
di Pelabuhan Perikanan Morodemak sehingga diharapkan kapasitas produksi ikan
yang dibawa lebih besar muatannya, karena saat ini kapal terbesar yang bersandar
di Pelabuhan Perikanan Morodemak berbobot 11 - 15 GT.
Untuk memperkirakan total pertumbuhan kunjungan kapal untuk tahun
2017 mendatang dipergunakan perhitungan statistik dengan metode Analisis
aritmatik dan geometrik. Dari data jumlah kapal yang harus dilayani tersebut
nantinya akan diperoleh panjang dermaga yang diperlukan.
Analisis Aritmatik
Rumus dasar yang digunakan:
Berdasarkan data yang diperoleh
Po = jumlah kapal ikan tahun 2006 = 1323 buah
Pt = jumlah kapal ikan tahun 2001 = 1317 buah
To = pada tahun 2006
Tt = pada tahun 2001
Sehingga : 0,3)20012006()13171332(
)()(
=−−
=−−
=TtToPtPor
Maka diperoleh persamaan Aritmatik : Pn = 1332 + (n. 3,0)
Pn = Po + n.r
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
161
Analisis Geometrik
Rumus dasar yang digunakan :
Berdasarkan data yang diperoleh, maka
Po = 1323
r1 = (1320 – 1317) : 1317 x 100 % = 0,022 %
r2 = (1323 – 1320) : 1320 x 100 % = 0,022 %
r3 = (1326 – 1323) : 1323 x 100 % = 0,022 %
r4 = (1329 – 1326) : 1326 x 100 % = 0,022 %
r5 = (1332 – 1329) : 1329 x 100 % = 0,022 %r
r = %022,05
% 011,0n
r==∑
maka diperoleh persamaan Geometrik : Pn = 1332*(1+ 0,022) n
Dari kedua persamaan diatas maka dapat dihitung dalam tabel berikut :
Tabel 4.7. Prediksi Jumlah Kapal sampai tahun 2017
No
Urut
N
Tahun
KAPAL
Analisis
Aritmatik
Analisis
Geometrik
1 0 2007 1332 1332
2 1 2008 1335 1361
3 2 2009 1338 1392
4 3 2010 1341 1422
5 4 2011 1344 1453
6 5 2012 1347 1485
7 6 2013 1350 1518
8 7 2014 1353 1552
9 8 2015 1356 1586
10 9 2016 1359 1621
11 10 2017 1362 1656
Pn = Po.(1 + r) n
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
162
Gambar 4.8. Grafik Prediksi Jumlah Kapal Pelabuhan Perikanan Morodemak
Tahun 2007-2017 Dengan Analisis Aritmatik dan Analisis Geometrik.
Dari tabel diatas digunakan jumlah hasil yang terbesar yaitu dengan
menggunakan Analisis Geometrik = 1656 kapal. Untuk jumlah kapal per hari
diperoleh dengan membagi jumlah hari dalam setahun yaitu :
1656 / 365 = 4,53 ≈ 5 kapal / hari.
4.8. Data Jumlah Produksi Ikan
Di sini data yang dimaksud adalah jumlah produksi ikan hasil
tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Morodemak tiap
tahunnya. Berikut data produksi ikan setiap tahunnya dari tahun 2001 sampai
2006 :
Tabel 4.8. Data Produksi Ikan PPI Morodemak.
Tahun Jumlah Produksi (KG) Jumlah Total Lelang (Rp)
2001 581.036,00 2.712.018.700,00
2002 616.411,00 3.220.823.200,00
2003 804.133,00 2.901.294.900,00
2004 1.104.414,00 3.679.220.000,00
2005 1.088.354,00 4.729.335.700,00
2006 1.076.667,00 4.046.235.100,00
(Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak, 2007)
Grafik Prediksi Jumlah Kapal PPI Morodemak Tahun 2007-2017 Menggunakan Analisis Aritmatik dan AnalisisGeometrik
0 200 400 600 800
10001200140016001800
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Tahun
Analisis Aritmatik
Analisis Geometrik
Jum
lah
Kap
al (B
uah)
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
163
Dengan melihat data hasil produksi tangkapan ikan yang diperoleh, maka
dapat dikatakan bahwa tidak adanya hubungan antara data jumlah kedatangan
kapal dengan data jumlah produksi ikan tiap tahunnya. Jadi jumlah ikan hasil
tangkapan tidak saja terpengaruh dengan jumlah kapal yang datang tetapi banyak
faktor lain yang mempengaruhi jumlah ikan hasil tangkapan, diantaranya :
• Adanya musim angin Barat yang menyebabkan gelombang yang tinggi
sehingga para nelayan takut untuk mencari ikan di tengah lautan dan jauh
dari pantai. Hal ini menyebabkan menurunnya jumlah ikan hasil
tangkapan.
• Jumlah populasi ikan di laut yang mempengaruhi hasil tangkapan. Apabila
jumlah populasi ikan pada tahun tersebut banyak maka jumlah ikan hasil
tangkapan pun akan meningkat. Tetapi bila pada tahun tersebut jumlah
populasi ikan menurun maka jumlah ikan hasil tangkapan akan sedikit.
• Lamanya nelayan saat mencari ikan di laut, semakin lama waktu kerja
nelayan maka jumlah ikan hasil tangkapan pun akan bertambah.
Dari data produksi ikan hasil tangkapan yang diperoleh dari tahun 2001
sampai dengan 2006, dapat dilakukan prediksi hasil tangkapan ikan tahun rencana
untuk menentukan kapasitas Pelabuhan Perikanan Morodemak yang harus
dibangun agar sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan berdasarkan jumlah
produksi ikan pada tahun tersebut. Prediksi jumlah produksi ikan hasil tangkapan
ini dilakukan dengan menggunakan persamaan Analisis Aritmatik dan Analisis
Geometrik.
Analisis Aritmatik
Rumus dasar yang digunakan:
Berdasarkan data yang diperoleh
Po = jumlah produksi ikan tahun 2006 = 1.076.667 Kg
Pt = jumlah produksi ikan tahun 2001 = 581.036 Kg
To = pada tahun 2005
Tt = pada tahun 2001
Pn = Po + n.r
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
164
Sehingga : 2,126.99)20012006(
)036.581667.076.1()()(
=−−
=−−
=TtToPtPor
Maka diperoleh persamaan Aritmatik : Pn = 1.076.667 + (99.126,2 n)
Analisis Geometrik
Rumus dasar yang digunakan :
Berdasarkan data yang diperoleh, maka :
Po = 1,076,667
r1 = (616.411–581.036) : 581.036x 100 % = 0,061 %
r2 = (804.133–616.411) : 616.411x 100 % = 0,304 %
r3 = (1.104.414–804.133) : 804.133x 100 % = 0,374 %
r4 = (1.088.354–1.104.414) : 1.104.414x 100 % = -0,0145 %
r5 = (1.076.667–1.088.354) : 1.088.354x 100 % = -0,0107 %
r = % 142,05
% 7138,0n
r==∑
maka diperoleh persamaan Geometrik : Pn = 1.076.667* ( 1+0,00142 ) n
Dari kedua persamaan diatas maka dapat dihitung dalam tabel berikut :
Tabel 4.9. Prediksi jumlah Produksi Ikan sampai tahun 2017
No Urut
N
Tahun
PRODUKSI IKAN (Kg)
Analisis Aritmatik
Analisis Geometrik
1 0 2007 1,076,667.00 1,076,667.000
2 1 2008 1,175,793.20 1,078,195.867
3 2 2009 1,274,919.40 1,079,726.905
4 3 2010 1,374,045.60 1,081,260.117
5 4 2011 1,473,171.80 1,082,795.507
6 5 2012 1,572,298.00 1,084,333.076
7 6 2013 1,671,424.20 1,085,872.829
8 7 2014 1,770,550.40 1,087,414.769
9 8 2015 1,869,676.60 1,088,958.898
10 9 2016 1,968,802.80 1,090,505.219
11 10 2017 2,067,929.00 1,092,053.737
Pn = Po ( 1 + r ) n
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
165
Grafik Produksi Ikan PPI Morodemak Tahun 2007-2017 Menggunakan Analisa Aritmatik dan Analisa Geometrik
0.00
500,000.00
1,000,000.00
1,500,000.00
2,000,000.00
2,500,000.00
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Prod
uksi
Ikan
(Kg)
Analisa AritmatikAnalisa Geometrik
Gambar 4.9 Grafik Prediksi Jumlah Produksi Ikan PPI Morodemak
Tahun 2007-2017 Dengan Analisis Aritmatik dan Analisis Geometrik.
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh prediksi jumlah produksi hasil
tangkapan ikan untuk tahun 2017 sebesar 2,067,929.00 Kg. Jadi untuk produksi
ikan Pelabuhan Perikanan Morodemak dalam satu harinya adalah sebesar
2,067,929.00 Kg / 365 hari yaitu 5,665.59 Kg/hari.
4.9. Data Tanah
Dari hasil penyelidikan tanah yang dilakukan dengan sondir dan boring
dicapai kedalaman tanah keras pada kedalaman –30.00m. Penyelidikan sondir
menggunakan alat sondir tangan jenis Dutch Cone Penetration. Setelah dilakukan
penyelidikan di lapangan sample hasil boring di tes di laboratorium untuk
mengetahui nilai-nilai physical properties dan engineering properties tanah yang
bersangkutan. Dari hasil sondir digambarkan grafik hubungan antara kedalaman
dengan Conus Resistance dan Friction.
Hasil boring dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
166
Tabel 4.10. Susunan Lapisan Tanah.
Kedalaman ( m ) Jenis Tanah 0.0 – 4.00
4.00 – 6.00
6.00 – 9.00
9.00 – 11.00
11.00 – 14.60
14.60 – 17.80
17.80 – 23.80
23.80 - 30.00
Lanau kelempungan sangat lunak, warna hitam abu-abu
kecoklatan
Lanau kelempungan campur sedikit kulit kerang, warna
abu-abu sangat lunak
Lanau kelempungan warna abu-abu, sangat lunak
Lanau kelempungan campur sedikit humus warna coklat
kehitaman
Lempung kaku warna hitam kecoklatan sedikit
kekuningan
Lempung campur butiran kasar, kaku warna coklat
keabu-abuan
Lempung kaku, warna coklat keabu-abuan
Lempung campur butiran kasar, kaku warna coklat
kekuning-kuningan
(Sumber : PT Geomas Matra Persada)
Adapun untuk nilai kohesi tanah (C), sudut geser tanah (ϕ) dan berat jenis
tanah (γ) untuk masing-masing kedalaman adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11. Physical Properties Tanah.
Kedalaman (m) Nilai cohesi
C (kg/cm2)
Sudut geser
ϕ ( ° )
Berat jenis tanah
γ (gr/cm3)
Berat jenis tanah
jenuh
γsub (gr/cm3)
-0,00 s/d –4,00
- 4,00 s/d –6,00
- 6,00 s/d – 9,00
-9,00 s/d –11,00
-11,00 s/d –20,00
-20,00 s/d – 30,00
0,143
0,100
0,189
0,189
0,09
0,15
9,696
7,476
11,523
11,523
15,00
18,00
1,168
1,142
1,162
1,162
2,725
2,701
1,635
1,596
1,646
1,646
1,9193
1,6815
(Sumber : PT Geomas Matra Persada)
BAB IV ANALISIS DATA
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK – JAWA TENGAH
167
Nilai-nilai tersebut digunakan untuk perhitungan daya dukung pada tiang
terhadap kekuatan tanah :
Tiang pancang tunggal :
Q = 5
.3. kJHLqcA
+
( Sunggono KH, hal. 218, 1984 ) di mana :
A = luas tiang pancang
qc = nilai konus pada kedalaman
JHL = total friction
k = keliling tiang pancang.