bab iv analisis hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
31
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga
dengan total 241 siswa. Sedangkan berdasarkan taraf kesalahan 5% subyek
penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa.
Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian
No Kelas Jumlah siswa
1 VII A 18 Siswa
2 VII B 19 Siswa
3 VII C 18 Siswa
4 VII D 18 Siswa
5 VII E 19 Siswa
6 VII F 18 Siswa
7 VII G 18 Siswa
8 VII H 18 Siswa
Total 146 Siswa
4.2. Pelaksanaan Penelitian
1.2.1 Perizinan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan perizinan
terlebih dahulu kepada Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Kristen Satya Wacana. Surat izin penelitian dikeluarkan oleh
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya
Wacana pada tanggal 15 April 2014 dan Ketua Program Studi memberikan
izin untuk penelitian.
32
1.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 17 Maret 2014 untuk uji
instrumen di lakukan oleh peneliti sendiri. Penelitian ini dilakukan pada 21
April – 30 mei 2014 . Peneliti melakukan pengumpulan data dengan
menyebarkan instrumen berupa skala Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Skala
Konsep Diri kepada siswa SMP N 9 Salatiga kelas VII.
4.3. Analisis deskripsi dan Hasil Penelitian
4.3.1. Analisis Deskripsi Kebutuhan Bimbingan Pribadi
Untuk mengetahui tingkatan kebutuhan bimbingan pribadi siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga dengan melakukan pengkategorian atau mencari
banyaknya kelas (kategori) maka dilakukan pencarian banyaknya kelas atau
kategori dengan rumus sturges (Sugiyono : 2012) sebagai berikut :
Setelah dilakukan pencarian banyakknya kelas (kategori) kemudian
mencari panjang interval untuk merangkum gambaran data kebutuhan
bimbingan pribadi atau pemberian skor, berdasarkan 8 kategori atau 8 kelas
yaitu, sangat rendah, rendah, agak rendah, sedang, agak sedang, tinggi, agak
tinggi, dan sangat tinggi. Pemberian skor pada masing-masing responden
dengan rumus sebagai berikut
33
Adapun rincian yang ditampilkan dalam tabel tingkat kategori
Kebutuhan Bimbingan Pribadi SMP N 9 Salatiga sebagai berikut :
Tabel 4. 2
Daftar Distribusi Kebutuhan Bimbingan Pribadi
Kelas VII SMP N 9 Salatiga
NO Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentasi (%)
1 Sangat Rendah 118-162 0 0
2 Rendah 163-206 0 0
3 Agak Rendah 207-250 0 0
4 Sedang 251-295 2 1,5%
5 Agak Sedang 296-340 16 11%
6 Tinggi 341-385 47 32,3%
7 Agak Tinggi 386-430 62 42,7%
8 Sangat Tinggi 431-475 17 12,5%
Jumlah 146 100%
Dilihat dari distribusi tabel 8 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2
siswa (1,5%) dengan rentang skor 251-295 (kategori sedang), sebanyak 16
siswa (11%) dengan rentang skor 296-340 (kategori agak sedang), sebanyak
47 siswa (32,3%) dengan rentang skor 341-385 (kategori tinggi), sebanyak 62
siswa (42,7%) dengan rentang skor 386-430 (kategori agak tinggi), sebanyak
17 siswa (12,5%) dengan rentang skor 431-475 kategori (sangat tinggi).
Sedang, tidak ada siswa (0%) pada rentang 118-250 menduduki kategori
sangat rendah, rendah, dan agak rendah.
34
Berdasarkan ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII
SMP N 9 Salatiga dominan membutuhkan bimbingan pribadi yakni 62 siswa
(42,7%) pada kategori agak tinggi.
4.3.2. Analisis Deskripsi Konsep Diri
Untuk mengetahui tingkatan Konsep Diri siswa kelas VII SMP N 9
Salatiga dengan melakukan pengkategorian atau mencari banyaknya kelas
(kategori) maka dilakukan pencarian banyaknya kelas atau kategori dengan
rumus sturges (Sugiyono : 2012) sebagai berikut :
Setelah dilakukan pencarian banyakknya kelas (kategori) kemudian
mencari panjang interval untuk merangkum gambaran data konsep diri atau
pemberian skor, berdasarkan 8 kategori atau 8 kelas yaitu, sangat rendah,
rendah, agak rendah, sedang, agak sedang, tinggi, agak tinggi, dan sangat
tinggi. Pemberian skor pada masing-masing responden dengan rumus sebagai
berikut.
Adapun rincian yang ditampilkan dalam tabel tingkat kategori
Konsep Diri SMP N 9 Salatiga sebagai berikut :
35
Tabel 4. 3
Daftar Distribusi Konsep Diri Kelas VII SMP N 9 Salatiga
No Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentasi (%)
1 Sangat rendah 70-96 0 0
2 Rendah 97-123 0 0
3 Agak rendah 124-150 0 0
4 Sedang 151-177 4 2,7%
5 Agak sedang 178-204 23 15,8%
6 Tinggi 205-321 119 81,5%
7 Agak tinggi 322-348 0 0
8 Sangat tinggi 349-375 0 0
Jumlah 146 100%
Dari tabel distribusi diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 siswa
(2,7%) dengan rentang skor 151-177 (kategori sedang), sebanyak 23 siswa
(15,8%) dengan rentang skor 178-204 (kategori agak sedang), sebanyak 119
siswa (81,5%) (kategori tinggi), tidak ada siswa (0%) menduduki kategori
sangat rendah, rendah, agak rendah, agak tinggi dan sangat tinggi.
Berdasarkan ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII
SMP N 9 Salatiga dominan memiliki Konsep Diri kategori tinggi dengan
frekuensi 119 siswa (81,5%).
4.3.3. Uji Hipotesis
Pada uji hipotesis ini menggunakan tehnik analisis kendall tau_b
dengan menggunakan SPSS for Window Release 16.0 Dari hasil pengolahan
data secara statistik dapat dirincikan pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut :
36
Tabel 4.4
Analisis Kolerasi antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri
siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
kebutuhanBimb
Pribadi KonsepDiri
Kendall's tau_b
kebutuhanBimbPribadi Correlation Coefficient 1.000 .114*
Sig. (2-tailed) . .044
N 146 146
KonsepDiri Correlation Coefficient .114* 1.000
Sig. (2-tailed) .044 .
N 146 146
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel diatas menunjukan nilai koefisien kolerasi antara variabel
kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas VII SMP N 9
Salatiga. Menunjukan nilai rxy = 0,144* dengan nilai p = 0,044 (p<0,05)
membuktikan bahwa ada hubungan antara kebutuhan bimbingan pribadi
dengan konsep diri dengan arah positif yang artinya semakin tinggi
kebutuhan bimbingan pribadi maka semakin tinggi pula konsep diri pada
siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga. Sebaliknya apabila semakin rendah
kebutuhan bimbingan pribadi maka semakin rendah pula konsep diri siswa
kelas VII SMP N 9 Salatiga. Tingkat hubungan dengan nilai rxy = 0,114*
termasuk dalam tingkat hubungan sangat rendah menurut Sugiyono (2010)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa dengan tingkat
hubungan sangat rendah, sehingga mengajuan hipotesis diterima.
37
Tabel 4.5
Analisis kolerasi Sub Konsep 1 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK1 KD
Kendall's
tau_b
SK1 Correlation Coefficient 1.000 .572*
Sig. (2-tailed) . .035
N 146 146
KD Correlation Coefficient .572* 1.000
Sig. (2-tailed) .035 .
N 146 146
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 1 (
Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dengan Konsep Diri menunjukan
nilai rxy = 0,572* dan p = 0,035 (p<0,05), yang artinya ada hubungan yang
signifikan antara Sub Konsep 1 dengan Konsep Diri.
38
Tabel 4.6
Analisis kolerasi Sub Konsep 2 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK2 KD
Kendall's
tau_b
SK2 Correlation Coefficient 1.000 .034
Sig. (2-tailed) . .564
N 146 146
KD Correlation Coefficient .034 1.000
Sig. (2-tailed) .564 .
N 146 146
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 2 (
Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain ) dengan Konsep Diri
menunjukan nilai rxy = 0.034 dan p = 0.564 (p<0,05), yang artinya tidak ada
hubungan yang signifikan antara Sub Konsep 2 dengan Konsep Diri.
Tabel 4.7
Analisis kolerasi Sub Konsep 3 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK3 KD
Kendall's
tau_b
SK3 Correlation Coefficient 1.000 -.013
Sig. (2-tailed) . .818
N 146 146
KD Correlation Coefficient -.013 1.000
Sig. (2-tailed) .818 .
N 146 146
39
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 3 (
Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara
yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan) dengan Konsep Diri
menunjukan nilai rxy = -0.013 dan p = 0.818 (p<0,05), yang artinya tidak ada
hubungan yang signifikan antara Sub Konsep 3 dengan Konsep Diri.
Tabel 4.8
Analisis kolerasi Sub Konsep 4 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK4 KD
Kendall's tau_b SK4 Correlation Coefficient 1.000 .130*
Sig. (2-tailed) . .023
N 146 146
KD Correlation Coefficient .130* 1.000
Sig. (2-tailed) .023 .
N 146 146
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 4 (
Memiliki pemahaman dan penerimaan diri ) dengan Konsep Diri menunjukan
nilai rxy = 0.130* dan p = 0.023 (p<0,05), yang artinya ada hubungan yang
signifikan antara Sub Konsep 4 dengan Konsep Diri.
40
Tabel 4.9
Analisis kolerasi Sub Konsep 5 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK5 KD
Kendall's tau_b SK5 Correlation Coefficient 1.000 .079
Sig. (2-tailed) . .169
N 146 146
KD Correlation Coefficient .079 1.000
Sig. (2-tailed) .169 .
N 146 146
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 5 (
Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain ) dengan Konsep
Diri menunjukan nilai rxy = 0.079 dan p = 0.169 (p<0,05), yang artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara Sub Konsep 5 dengan Konsep Diri.
Tabel 4.10
Analisis kolerasi Sub Konsep 6 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK6 KD
Kendall's tau_b SK6 Correlation Coefficient 1.000 .068
Sig. (2-tailed) . .247
N 146 146
KD Correlation Coefficient .068 1.000
Sig. (2-tailed) .247 .
N 146 146
41
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 6 (
Memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan ) dengan Konsep Diri
menunjukan nilai rxy = 0.068 dan p = 0.247 (p<0,05), yang artinya tidak ada
hubungan yang signifikan antara Sub Konsep 6 dengan Konsep Diri.
Tabel 4.11
Analisis kolerasi Sub Konsep 7 dengan Konsep Diri siswa kelas
VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK7 KD
Kendall's
tau_b
SK7 Correlation Coefficient 1.000 .013
Sig. (2-tailed) . .832
N 146 146
KD Correlation Coefficient .013 1.000
Sig. (2-tailed) .832 .
N 146 146
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 7 (
Bersikap respek terhadap orang lain ) dengan Konsep Diri menunjukan nilai rxy
= 0.013 dan p = 0.832 (p<0,05), yang artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara Sub Konsep 7 dengan Konsep Diri.
42
Tabel 4.12
Daftar distribusi kolerasi Sub Konsep 8 dengan Konsep Diri siswa
kelas VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK8 KD
Kendall's
tau_b
SK8 Correlation Coefficient 1.000 .050
Sig. (2-tailed) . .401
N 146 146
KD Correlation Coefficient .050 1.000
Sig. (2-tailed) .401 .
N
146 146
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 8 (
Memiliki rasa tanggung jawab ) dengan Konsep Diri menunjukan nilai rxy =
0.050 dan p = 0.401 (p<0,05), yang artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara Sub Konsep 8 dengan Konsep Diri.
Tabel 4.13
Daftar distribusi kolerasi Sub Konsep 9 dengan Konsep Diri siswa
kelas VII SMP N 9 Salatiga
Correlations
SK9 KD
Kendall's
tau_b
SK9 Correlation Coefficient 1.000 .051
Sig. (2-tailed) . .384
N 146 146
KD Correlation Coefficient .051 1.000
Sig. (2-tailed) .384 .
N 146 146
43
Dari tabel diatas menunjukan koefisien kolerasi antara sub konsep 9
(Memiliki kemampuan mengambil keputusan secara efektif) dengan Konsep
Diri menunjukan nilai rxy = -0.051 dan p = 0.384 (p<0,05), yang artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara Sub Konsep 9 dengan Konsep Diri.
Hasil kolerasi sub konsep 1,2,3,4,5,6,7,8,9. Memiliki Komitmen yang
Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki Sikap Toleransi terhadap Umat Beragama
Lain, Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang
menyenangkan dan tidak menyenangkan, Memiliki Pemahaman dan
Penerimaan Diri, Memiliki Sikap Positif terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain,
Memiliki Kemampuan untuk Menentukan Pilihan, Bersikap Respek terhadap
Orang Lain, Memiliki Rasa Tanggung Jawab, Memiliki Kemampuan
Mengambil Kemampuan secara Efektif dengan Konsep Diri dinyatakan
signifikan pada Sub Konsep 1 dan 2 dengan hasil kolerasi menunjukan bahwa
Sub Konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai
Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dengan nilai rxy =
0,572* dan p = 0,035 (p<0,05). Dan Sub Konsep 4 (Memiliki Pemahaman dan
Penerimaan Diri) dengan nilai rxy = 0.130* dan p = 0.023 (p<0,05).
Berdasarkan ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMP
N 9 Salatiga dominan membutuhkan bimbingan pribadi yakni pada sub
Konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai
Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dan Sub Konsep
4 (Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri).
44
4.4. Pembahasan
Tingkat kebutuhan bimbingan pribadi siswa VII SMP N 9 Salatiga
pada kategori agak tinggi sebanyak 62 siswa (42,7%) sedangkan tingkat
konsep diri sebanyak 119 siswa (81,5%) pada kategori tinggi. Ini
membuktikan bahwa kebutuhan bimbingan pribadi dapat mempengaruhi
konsep diri siswa VII SMP N 9 Salatiga.
Pengajuan hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas VII SMP N 9
Salatiga. Dengan hasil koefisien kebutuhan bimbingan pribadi dan konsep diri
siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga yang berjumlah 146 siswa dan
menunujukan r = 0, 114* dan nilai p = 0,044 (p = <0.05) yang artinya artinya
semakin tinggi kebutuhan bimbingan pribadi maka semakin tinggi pula
konsep diri pada siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga. Sebaliknya apabila
semakin rendah kebutuhan bimbingan pribadi maka semakin rendah pula
konsep diri siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga. Dengan tingkat hubungan yang
sangat rendah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pudjiono (1997)
mengemukakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara bimbingan
pribadi dengan konsep diri, menunjukan bahwa sikap siswa terhadap
bimbingan pribadi merupakan unsur atau bagian dari konsep diri sebagai
pelajar. Sebaliknya temuan ini bertolak belakang dengan penelitian Landukura
(2012) yang mengemukakan tidak ada hubungan yang signifikan antara
kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK
45
Teknologi dan Industri Kristen Salatiga dengan hasil rxy = -0,115 dengan p =
0,228 > 0,05. Perbedaan hasil penelitian ini mungkin karena adanya perbedaan
subyek penelitian pada penelitian kebutuhan bimbingan pribadi dengan
konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga.