bab iv analisis hukum islam terhadap akad dan praktik ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/bab iv...

17
70 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK INVESTASI EMAS DI PEGADAIAN SYARIAH A. Praktik Investasi Emas di Pegadaian Syariah Cabang Serang Bangkitnya ekonomi Islam di Negara Indonesia merupakan fenomena yang menggembirakan sekaligus menarik untuk dikaji. Dasar ilmu ekonomi Islam yang sangat unik bagi paham kapitalis, yakni dengan menyatukan fenomena ilmu pengetahuan yang dikenal rasional dan materi dengan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari unsur-unsur spiritual Islam. Baik para ilmuwan, praktisi maupun masyarakat Islam terhadap berbagai transaksi ekonomi yang berbasis bunga, mengandung unsur gharar (keraguan, tipuan) dan maysir (judi) melahirkan semangat untuk berintropeksi diri dan menggali, serta membangkitkan sebuah sistem yang diharapkan memunculkan solusi. 1 Salah satu ajaran Islam yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi karena termasuk suatu kegiatan yang mengatur antara hubungan manusia. 1 Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h. 76

Upload: others

Post on 03-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

70

BAB IV

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD

DAN PRAKTIK INVESTASI EMAS DI

PEGADAIAN SYARIAH

A. Praktik Investasi Emas di Pegadaian Syariah Cabang

Serang

Bangkitnya ekonomi Islam di Negara Indonesia

merupakan fenomena yang menggembirakan sekaligus menarik

untuk dikaji. Dasar ilmu ekonomi Islam yang sangat unik bagi

paham kapitalis, yakni dengan menyatukan fenomena ilmu

pengetahuan yang dikenal rasional dan materi dengan nilai-nilai

ilahiyah yang bersumber dari unsur-unsur spiritual Islam. Baik

para ilmuwan, praktisi maupun masyarakat Islam terhadap

berbagai transaksi ekonomi yang berbasis bunga, mengandung

unsur gharar (keraguan, tipuan) dan maysir (judi) melahirkan

semangat untuk berintropeksi diri dan menggali, serta

membangkitkan sebuah sistem yang diharapkan memunculkan

solusi.1 Salah satu ajaran Islam yang dapat dikategorikan sebagai

kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu

kegiatan berinvestasi karena termasuk suatu kegiatan yang

mengatur antara hubungan manusia.

1 Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan

Berdasarkan Prinsip Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), h. 76

Page 2: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

71

Satu fenomena global besar yang mendorong tingkat

permintaan emas investasi merupakan brexit. Dalam fenomena

ini Negara Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.

Kejadian ini menimbulkan ketidakpastian dalam pasar dan

mendorong investor untuk beralih ke investasi emas. Secara

umum, orang-orang akan mengalihkan investasi mereka ke dalam

bentuk logam mulia ketika mereka tidak yakin dengan masa

depan pasar. Berbeda dengan uang yang dapat dengan bebas

dicetak Negara dan lebih rentan terhadap inflasi, emas memiliki

stok yang terbatas dan tidak begitu terikat dengan pergolakan

mata uang. Oleh karena itu, keadaan pasar logam mulia jauh lebih

stabil dan menjadikannya pilihan investor di saat yang tidak

pasti.2

Investasi Emas adalah suatu produk yang terdapat di

Pegadaian Syariah Cabang Serang yang mana produk investasi

emas ini ada tiga macam investasi emas yaitu Tabungan Emas

(pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan),

Konsinyasi Emas (titip-jual emas batangan) dan Mulia. Dalam

penelitian ini penulis hanya meneliti kepada produk investasi

emas logam mulia saja. Investasi emas logam mulia adalah

layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai

atau angsuran dengan proses mudah dan jangka waktu yang

fleksibel. Logam mulia dapat menjadi alternatif pilihan investasi

yang aman untuk mewujudkan kebutuhan masa depan, seperti

2https://www.orori.com/ororeads/trend-investasi-emas-2016. Diakses

Pada Tanggal 6/09/2018 Pukul 22.34 WIB

Page 3: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

72

menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan anak,

memiliki rumah idaman serta kendaraan pribadi.3

Modal merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan

distribusi aset masa yang akan datang. Disamping memberikan

kepuasan pribadi dan jasa juga membantu untuk menambah

kekayaan setelah diupayakan. Agar jumlah modal serta aset

meningkat, maka setiap masyarakat dianjurkan untuk terus

menginvestaikan. Adapun cara untuk meningkatkan modal, yaitu:

Pertama, sikap tidak berlebihan terhadap pengeluaran,

Islam memerintahkan umatnya untuk menghindari sikap

berlebihan (boros).4 Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam

QS. Al-A’raf ayat 31 yaitu:

“Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap

(memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah

berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai yang

berlebih-lebihan”.(QS. Al-A’raf: 31).5

Pesan yang disampaikan al-Qur’an menyiratkan betapa

besar perhatian Islam terhadap masalah perekonomian dengan

3www.pegadaian.co.id, diakses padaTanggal 12 Agustus 2018 Pukul

08.00. 4Muhamad, Dasar-Dasar Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia,

2014), Cetakan Kedua, h. 133 5 Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an Kementrian Agama

RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia,

2012), h. 207

Page 4: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

73

mengambil jalan tengah diantara sikap ekstrim, yaitu sikap

berlebihan (boros) dan kikir. Kedua, membatasi uang yang tidak

terpakai. Sumber daya yang telah dianugerahkan Allah

hendaknya dimanfaatkan sesuai dengan batas-batas yang telah

diizinkan Islam. Khalifah Umar bin Khatab pun pernah

menekankan supaya umat Islam menggunakan modal secara

produktif, dengan pernyataannya “mereka yang mempunyai uang

perlu mengembangkan (menginvestasikan), dan mereka yang

mempunyai tanah perlu mengolahnya”. Ketiga, penggunaan

tabungan secara efisien. Pentingnya pengorganisasian dan

mengatur sistem keuangan dengan mengurangi pemborosan,

sekaligus memobilisasikan dana tabungan dan menyalurkan

untuk hal-hal sosial produktif. Keempat, memanfaatkan sumber

daya dan peran pemerintah. Prinsip Islam yang tidak

mentoleransi sikap boros serta mendorong umatnya untuk

menggunakan sumber daya secara efisien, tidak hanya berlaku

bagi individu. Namun juga bagi masyarakat secara luas. Hal ini

ditekankan bahwa pemerintah sebagai kepercayaan rakyat akan

menggunakan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat.6

Adapun Keuntungan Berinvestasi Logam Mulia di

Pegadaian Syariah Cabang Serang, yaitu:

1. Pembelian dapat dilakukan secara kredit juga dapat dengan

cara arisan

6 Muhamad, Dasar-Dasar Keuangan , …, h. 134

Page 5: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

74

2. Investasi emas melalui perusahaan resmi berpengalaman dan

terpercaya

3. Bersertifikat resmi dari PT. Antam, Tbk dan PT. Pegadaian

(persero)

4. Trend harga emas yang cendrung naik

5. Mudah diuangkan lagi dengan cara dijual kembali atau

digadaikan

6. Tersedia pilihan berat mulai dari 1 gram, 5 gram, 10 gram,

25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kg.

7. Bila nasabah menginginkan, pegadaian menyediakan jasa

penyimpanan Logam Mulia di tempat yang aman

8. Logam Mulia diterima setelah angsuran logam mulia lunas7

Pada awalnya nasabah (pemohon) datang ke Pegadaian

Syariah Cabang Serang menemui teller menanyakan informasi

tentang bagaimana permohonan berinvestasi emas logam mulia,

kemudian teller menjelaskan mengenai prosedur dan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh nasabah. Untuk pembelian secara tunai,

nasabah cukup dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan

dibeli. Adapun pembelian secara angsuran, nasabah dapat

menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah

untuk berinvestasi emas logam mulia adalah sebagai berikut:

7 www.pegadaian.co.id, diakses padaTanggal 12 Agustus 2018 Pukul

08.30.

Page 6: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

75

Pertama, nasabah menyerahkan fotocopy KTP/Identitas

lainnya kepada teller, lalu memeriksa persyaratan yang

diserahkan nasabah tersebut.

Kedua, nasabah mengisi formulir pemesanan logam mulia

yang telah diberikan teller kepada nasabah.

Ketiga, setelah mengisi formulir nasabah menyerahkan uang

muka sesuai dengan harga logam mulia yang dipilih nasabah.

Dengan tersedia pilihan berat mulai dari 1 gram, 5 gram, 10

gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram 250 gram dan 500 gram.

Dengan cara cicil mulai uang muka minimal 20% bias

diangsur selama 3, 6, 12, sampai dengan 3 tahun.

Keempat, nasabah menandatangani akad mulia sebagai suatu

persetujuan melakukan pembelian logam mulia pada produk

Investasi Emas Logam Mulia.8

Dalam jual beli ini, pembeli di bolehkan meminta

pemesan membayar uang muka atau tanda jadi saat

menandatangani kesepakatan awal pemesanan. Uang muka

adalah jumlah yang dibayar oleh pemesan yang menunjukkan

bahwa ia bersungguh-sungguh atas pesanannya tersebut. Bila

kemudian pemesan menolak untuk membeli aset tersebut, biaya

riil pembeli harus dibayar dari uang muka. Bila nilai uang muka

tersebut lebih sedikit dari kerugian yang harus ditanggung

8 Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan

BapakHusnanTaffarod (Kepala Cabang Pegadaian Syariah Cabang Serang)

Pada tanggal 14 Agustus 2018 Pukul 15.00 WIB.

Page 7: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

76

pembeli, pembeli dapat meminta kembali sisa kerugiannya pada

pemesan.9

Setelah semua persyaratan terpenuhi, pihak pegadaian

membelikan emas logam mulia kepada PT. Antam. Sebelum

nasabah melunasi logam mulia, pihak pegadaian tidak akan

memberikan emas logam mulia tersebut kecuali Nasabah sudah

melunasi utangnya. Karena nasabah disini membeli dengan

sistem cicil.

Untuk kepemilikan emas logam mulia tersebut pada

cicilannya itu didasarkan pada akad di awal. Meskipun terjadi

kenaikan dan penurunan harga emas pada masa investasi, hal ini

tidak mempengaruhi perubahan harga emas logam mulia yang

diinvestasikan. akan tetapi jika nasabah itu sudah melunasi emas

logam mulia tersebut kemudian ingin menjual emasnya yang dari

hasil investasi itu baik ke pegadaian atau ketempat lain itu sudah

menjadi hak mutlak nasabah dan diperbolehkan, karena ketika

masa investasi telah selesai pihak pegadaian menyerahkan logam

mulia beserta suratnya. Dimana jika terjadi kenaikann harga emas

ketika si nasabah menjual logam mulia tersebut maka itu adalah

sebuah keuntungan bagi nasabah karena logam mulia bersifat

universal bisa dijual dimana saja. Sedangkan keuntungan bagi

9 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik,

(Jakarta: Gema Insani, 2015), Cet Ke-24, h.104

Page 8: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

77

pegadaian sendiri ialah ditentukan pada saat dibuatnya akad dan

pelaksanaan masa investasi yang diambil.10

Praktik investai emas logam mulia di pegadaian syariah

serang dibawah pengawasan fatwa DSN (Dewan Syariah

Nasional) karena akad yang diterapkan pada praktik investasi

emas logam mulia adalah akad murabahah dalam himpunan

Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI NO. 04/DSN-MUI/IV/2000

pada tanggal 1 April 2000 yang intinya menyatakan bahwa dalam

rangka membantu masyarakat guna melangsungkan dan

meningkatkan kesejahteraan dan berbagai kegiatannya, bank

syariah harus memiliki fasilitas murabahah bagi yang

memerlukannya, yaitu menjual suatu barang dengan menegaskan

harga belinya kepada pembayarannya dengan harga yang lebih

sebagai laba.11

B. Analisis Akad Investasi Emas Di Pegadaian Syariah

Cabang Serang Menurut Hukum Islam

Akad dalam bahasa Arab artinya perikatan atau perjanjian

atau pemufakatan. Adapun pengertian berdasarkan fiqih akad

adalah pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan kabul

(pernyataan menerima ikatan), sesuai dengan kehendak syariah

yang berpengaruh pada objek perikatan. Berdasarkan pengertian

10

Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Husnan

Taffarod (kepala cabang Pegadaian Syariah Cabang Kepandean) Pada tanggal

14 Agustus 2018 Pukul 15.00 WIB. 11

Sarip Muslim, Akuntansi Keuangan Syariah: Teori dan Praktik,

(Bandung: Pustaka Setia, 2015), h. 91.

Page 9: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

78

tersebut, akad adalah suatu perbuatan hukum yang melibatkan

kedua belah pihak atau lebih, yang melakukan perjanjian. Ajaran

Islam menekankan bahwa semua transaksi yang dilakukan oleh

dua belah pihak atau lebih, tidak boleh menyimpang dan harus

sejalan dengan kehendak syariah. Menurut istilah (terminologi),

yang dimaksud dengan akad adalah:

وع يثبت التاض ارطباط االياب بقبيل لع وجه مش

“Perikatan ijab dan kabul yang dibenarkan syara

yang menetapkan keridhaan kedua belah pihak”.12

Oleh karena itu, akad menurut ajaran Islam adalah sesuatu

yang penting. Hal ini disebabkan karena akad akan terjadi dalam

setiap kegiatan yang berhubungan dengan muamalah. Akad yang

digunakan pada perjanjian investasi emas logam mulia di

Pegadaian Syariah Cabang Serang adalah akad murabahah yaitu

dengan sistem cicilan atau tunai.13

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan

tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam istilah teknis

perbankan syariah murabahah ini diartikan sebagai suatu

perjanjian yang disepakati antara Bank syariah atau Lembaga

Keuangan Syariah lainnya dengan nasabah, dimana bank

menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau

12

Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, … , h. 86-87. 13

Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Husnan

Taffarod (Kepala Cabang Pegadaian Syariah Cabang Kepandean) Pada tanggal

21 agustus 2018.

Page 10: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

79

modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar

kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank

ditambah dengan margin keuntungan) pada waktu yang

ditetapkan.

Dalam jual beli murabahah, penjual harus

memberitahukan harga produk yang dia beli dan menentukan

suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Murabahah dapat

dilakukan untuk pembelian dengan sistem pemesanan. Dalam al-

umm, Imam Syafi’i menamai transaksi ini dengan istilah al-amir

bi al-syira. Dalam hal ini calon pembeli atau pemesan dapat

memesan kepada seseorang (sebut saja pembeli) untuk

membelikan suatu barang tertentu yang diinginkannya. Kedua

belah pihak membuat kesepakatan mengenai barang tersebut serta

kemungkinan harga asal pembelian yang masih sanggup

ditanggung pemesan. Setelah itu kedua belah pihak juga harus

menyepakati beberapa keuntungan atau tambahan yang harus

dibayar pemesan. Jual beli kedua belah pihak dilakukan setelah

barang tersebut berada ditangan pemesan.14

Dari praktik investasi emas di pegadaian syariah cabang

serang sudah dijelaskan bahwa akad murabahah antara nasabah

dan pegadaian syariah tidak tunai, akad jual beli dan uang muka

terjadi di depan namun barang diserahkan setelah beberapa bulan

ketika angsuran lunas dibayar. Pada dasarnya emas adalah barang

14

Vethzal Rivai, Islamic Banking & Finance: Dari Teori ke Praktik

Bank dan Keuangan Syari’ah Sebagai Solusi dan Bukan Alternatif,

(Yogyakarta: BPFE, 2012), h. 319

Page 11: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

80

ribawi, sebagaimana yang telah di sebutkan sebelumnya dalam

hadist Nabi SAW bahwasannya (menukar) emas dengan mata

uang adalah riba kecuali jika tunai. Maka dari itu muncul

pendapat-pendapat para ulama mengenai permasalahan jual beli

emas secara tidak tunai diantaranya yaitu:

Menurut Ulama Hanafiyah yang dikutip oleh Wahbah Az-

Zuhaili dalam kitabnya Fiqih Islam Wa Adillatuhu apabila kedua

pihak atau salah satunya berpisah sebelum adanya serah terima

kedua barang, maka akadnya menjadi fasid dan menjadi batal

menurut ulama klasik lainnya karena tidak adanya serah terima.

Selain itu agar akadnya tidak berubah bentuk menjadi jual beli

utang dengan utang (bay’ kali’ bil kali’) yang mengakibatkan

adanya riba fadhl (tambahan pada salah satu barang tukaran).15

Dalam hadist Nabi SAW yaitu:

ب نس، عن ميس بن أ

افع رحه اهلل، عن ملك بن أ ثنا الش حد

ن رسيل اهلل صل ب وريرة، أ

اهلل تميم، عن سعيد بن يسار، عن أ

روم الفضل بينىما. روم بادل ينار وادل ينار بادل عليه وسلم قال: ادل

“Asy-Syafi’i r.a menceritakan kepada kami, dari Anas bin Malik,

dari Musa bin Abu tamim, dari sa’id bin Abu Yassar, dari Abu

Hurairah. Rasulullah SAW bersabda, “Dirham dengan dirham,

dinar dengan dinar, jangan ada tambahan antara keduanya.”

(HR. Asy-Syafi’i).16

15 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema

Insani, 2011), Jilid 5, h. 200. 16

Abu Abdullah Muhammad Bin Idris Asy-Syafi’i, Sunan Asy-Syafi’i:

Shalat Dan Jual Beli, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2011), h. 516.

Page 12: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

81

Adapun menurut dua ulama kontemporer yang bermazhab

hambali yaitu Ibnu Taimiyah (wafat 728 H) dan Ibnu Qayyim

(wafat 751 H) yang membolehkan menukar emas perhiasan

dengan dinar (uang emas) dengan cara tidak sama beratnya dan

tidak tunai karena emas adalah perhiasan dan bukan mata uang,

dengan demikian emas perhiasan telah keluar dari illat uang emas

dinar, yaitu tsamaniyah. Maka emas perhiasan tak ubahnya

barang dagangan yang boleh ditukar dngan mata uang emas

(dinar) dengan cara tidak tunai dan tidak sama beratnya.17

Ibnu

Qayyim memperkuat pendapatnya tersebut dengan memberikan

argumen bahwa perhiasan emas dan perak telah keluar dari fungsi

emas dinar dan perak dirham sebagai alat tukar menjadi barang

dagangan biasa.18

Ibnu Hubairah (Wafat Tahun 560 H) dalam kitabnya

Ikhtilaf Al-Aimmah Al-Ulama berpendapat bahwasannya umat

Islam telah sepakat bahwa tidak boleh menukar emas dengan

emas, atau perak dengan perak, baik yang masih berbentuk

perhiasan dengan cara tidak tunai dan tidak sama beratnya. Ini

merupakan riba nasiah dan riba fadhl. Dan umat Islam juga

sepakat ahwa boleh menukar dengan perak dengan ukuran yang

berbeda akan tetapi haram dilakukan dengan cara tidak tunai.

17 Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat Kontemporer, (Bogor:

PT. Berkat Mulia Insani, 2015), Cetakan kelima belas, h. 551. 18 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, I’lamul Muwaqi’in: Panduan Hukum

Islam, Penerjemah Asep Saefullah FM dan Kamaluddim Sa’diyatulharamain

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2000), h. 108.

Page 13: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

82

Adapun pendapat Ibnu Juzay (Wafat Tahun 741 H) dalam

kitabnya Al-Qawanin Al-Fiqhiyyah ialah para ulama sepakat

bahwa haram hukumnya menukar emas dengan perak, atau emas

dengan emas, atau perak dengan perak, baik berbentuk bahan

baku ataupun telah diubah menjadi perhiasan dngan cara tidak

tunai. Akan tetapi serahterima kedua barang wajib dilakukan

tuna. Oleh karena pendapat ini terlalu lemah sehingga Majma’ Al

Fiqh Al Islami (divisi OKI) tidak menganggap pendapat ini dalam

muktamar di Abu Dhabi pada tahun 1995 dengan keputusan yang

berbunyi, “Menekankan kembali pendapat seluruh para ahli fikih

yang melarang menukmar emas perhiasan dengan yang tidak

perhiasan dengan ukuran yang tidak sama”.19

Setelah mengetahui bahwa pendapat ini tidak popular

dikarenakan jelas-jelas bertentangan dengan hadist yang

mewajibkan menukar emas dengan emas dengan cara tunai. Juga

pendapat tersebut mutlak melarang menukar emas dengan emas

dengan cara tidak tunai, baik emas perhiasan ataupun emas

sebagai mata uang, dan tidak ada satupun dalil yang mengikat

kemutlakan emas tersebut maka mengkhususkan larangan hanya

untuk emas sebagai mata uang termasuk mentaqyid dengan tanpa

dalil. Adapun dalil bahwa dengan adanya unsur pembuatan

manusia menjadikan emas perhiasan keluar dari emas yang

dimaksud pada masa Nabi SAW sebagai alat tukar tidak dapat

dibenarkan, karena emas yang menjadi alat tukar dimasa Nabi

19 Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat,…, h. 552-553.

Page 14: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

83

pun terdapat unsur pembuatan manusia dalam bentuk ukiran

gambar, ornament, dan tulisan.

Kemudian dalil bahwa illat riba emas adalah tsamaniyah

(uang sebagai alat tukar) dan bila illat ini hilang dari emas karena

sekarang emas bukan lagi sebagai alat tukar telah diganti dengan

uang kartal maka emas dianggap sama dengan barang lainnya

boleh ditukar dengan uang kartal dengan cara tidak tunai, sangat

lemah dari tinjauan kaidah ushul fiqh. Karena persyaratan

keabsahan sebuah illat mustanbathah bahwa illat tersebut tiak

boleh menafikan illat asalnya. Maka illat tsamaniyah yang

sifatnya ijtihad para ulama tidak boleh menafikan illat emas yang

dijelaskan Nabi secara tekstual.20

Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa pendapat

Ibnu Taimiyah dianggap sebagai pendapat yang kuat, walaupun

tetap juga tidak dapat dibenarkan menarik hukum boleh menukar

uang kartal dengan emas seperti yang dipraktikkan oleh

pegadaian syariah, karena Ibnu Taimiyah tidak membolehkan

secara mutlak dengan syarat emas tidak dijadikan sebagai

tsamaniyah (alat tukar, harga). Hal ini tidak dilakukan pada

praktik investasi emas di pegadaian syariah karena emas yang

dijual secara murabahah oleh pihak pegadaian bukanlah emas

perhiasan akan tetapi emas berbentuk batangan atau logam mulia

yang memang dimaksudkan sebagai investasi, sedangkan

menjadikan emas sebagai investasi juga merupakan salah satu

20

Erwandi Tarmizi, Harta Haram Muamalat, …, h. 553.

Page 15: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

84

fungsi dari uang. Dalam Ebook yang dikutip M. Abdul Mu’ti

Aliyudin dalam skripsinya yang berjudul “Tinjauan Terhadap

Fatwa DSN-MUI Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai”

bahwasannya pada zaman Nabi Muhammad SAW, emas

dijadikan sebagai mata uang yang digunakan untuk bertransaksi

bersama perak. Dalam sejarah Islam, uang merupakan sesuatu

yang diadopsi dari peradaban Romawi dan Persia. Dinar adala

mata uang emas yang diambil dari Romawi dan Dirham adalah

mata uang perak warisan peradaban Persia. Dari sepanjang

kehidupannya, Nabi tidak merekomondasikan perubahan apapun

terhadap uang. Artinya, Nabi dan para sahabat yang menjadi

khalifah sesudahnya membenarkan praktik ini.21

Manusia hendak mempersiapkan diri untuk masa depan,

karena masa depan tidak dapat dipastikan. Manusia tidak ada

yang mengetahui apa yang akan terjadi pada hari esok.

Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Yusuf ayat 48:

“Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit,

yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk

21

Dikutip dari skripsi M. Abdul Mu’ti Aliyudin, Tinjauan Terhadap

Fatwa DSN-MUI Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai, Serang :

Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Banten, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, 2017.

Page 16: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

85

menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum)

yang kamu simpan”. (QS. Yusuf: 48)22

Dengan demikian investasi dilakukan oleh para pihak

untuk mewujudkan tujuan tertentu, karena investasi adalah bagian

dari perencanaan keuangan. Untuk menghindari dari unsur-unsur

yang dilarang oleh Allah maka masyarakat muslim harus pula

memperhatikan sistem pelaksanaannya. Karena berdasarkan

kaidah fiqih yang telah disebutkan sebelumnya bahwa hukum

asal dari kegiatan muamalah itu boleh kecuali ada dalil yang

mengharamkannya, artinya ketika suatu kegiatan muamalah yang

praktiknya baru muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam

ajaran Islam maka praktik tersebut dianggap dapat diterima,

kecuali terdapat implikasi dari Al-qur’an dan Hadist yang

melarangnya.

Berdasarkan analisis Hukum Islam di atas dengan melihat

praktik investasi emas logam mulia di pegadaian syariah cabang

serang sudah terhindar dari unsur maisyir, gharar, dan riba.

Karena praktik investasi emas di pegadaian syariah menggunakan

akad murabahah yaitu termasuk transaksi yang dibolehkan oleh

syariat Islam. Mayoritas ulama, dari kalangan para sahabat,

tabi’in dan para Imam mazhab, juga membolehkan jual beli

22

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an Kementrian Agama

RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia,

2012), h. 324.

Page 17: BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD DAN PRAKTIK ...repository.uinbanten.ac.id/3041/6/BAB IV EMAS.pdf · kegiatan ekonomi yang termasuk kegiatan muamalah yaitu kegiatan berinvestasi

86

murabahah.23

Adapun dalil yang membolehkan jual beli

murabahah adalah sebagai berikut:

…. ….

“…Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba…”.(QS. Al-Baqarah:275).24

Praktik investasi emas di pegadaian syariah cabang

serang adalah bertujuan untuk membantu masyarakat

mewujudkan masa depan yang aman, nyaman dan tentram. Hal

ini sesuai dengan Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000

Tentang transaksi Murabahah, fatwa DSN-MUI No.38/DSN-

MUI/X/2002 Tentang Sertifikat Investasi Mudharabah Antar-

Bank (Sertifikat IMA).

23 Az-Zuhaili Wahbah, Fiqih Islam, … , h. 358 24

Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an Kementrian Agama

RI, Al-Qur’an dan, …, h. 58.