bab iv buku putih_lbt

Upload: puskesmas-pekkae

Post on 06-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aswa

TRANSCRIPT

BAB IV

BUKU PUTIH SANITASI

BAB IVPROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN4.1. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan)Secara umum perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Lembata masih dibawah standar yang ada. Kegiatan kampanye PHBS akan dilakukan disetiap wilayah di kabupaten Lembata dengan melihat pada skala prioritas.

Tabel 4.1. Rencana Program dan Kegiatan Promosi Higine dan sanitasi tahun 2014Rencana program dan kegiatan promosi higiene dan sanitasi tahun 2014NoNama Prog/KegiatanSatuanVolumeIndikasi Biaya (Rp).Sumber Pendanaan /PembiayaanSKPD Penanggung JawabSumber Dokumen Perencanaan

1.Pengembangan media hidup sehatPkt0Rp. 52,504,000APBDDinkesDinkes

2.Penyuluhan masyarakat pola hidup sehatPkt0Rp. 16,940,000APBDDinkesDinkes

3.Review Kader posyanduPkt0Rp. 85,691,000APBDDinkesDinkes

4.Pengadaan peralatan PromkesPkt9 puskesmasRp. 60.000.000DAKDinkesDinkes

5.Bantuan Operasional KesehatanPkt 9 puskesmasRp. 45.000.000APBNDinkesDinkes

Sumber : Dinas Kesehatan Kab Lembata 2013Tabel 4.2 Kegiatan promosi Higiene dan sanitasi yang sedang berjalanKegiatan Promosi Higiene dan sanitasi Tahun 2013NoNama Prog/KegiatanSatuanVolumeBiaya (Rp)Sumber DanaLokasi KegiatanPelaksanaan Kegiatan

1.

Pengembangan media promosi dan informasi hidup sehatpkt9 kec.Rp. 51,125,250APBDPuskesmasBaik

2.

Pertemuan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakatorg20Rp. 13,405,000APBDKabupatenBaik

3.

Pengadaan peralatan promosi kesehatan masyarakatunit8Rp. 48,400,000APBDDinkesBaik

Sumber : Dinkes Kabupaten LembataTujuan diadakannya kegiatan ini ialah :Meningkatkan kualitas lingkungan melalui pembangunan sarana prasarana air bersih, air limbah, drainase dan persampahan,Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui penjaringan aspirasi, pemberdayaan, kesetaraan gender dan kebersamaan dalam pembangunan sanitasi,dan Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik sektor sanitasi dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam PHBS maka Dinas kesehatan melalui bidang promosi kesehatan akan melakukan kampanye, edukasi mengenai perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di 9 Puskesmas yang ada di kabupaten Lembata.

Dengan demikian maka diharapkan 5 pilar yang ada didalam PHBS + 1 pilar lokal Lembata bisa di wujudkan dan pada akhirnya masyarakat di kabupaten Lembata total PHBS.4.2. Peningkatan Pengelolaan Air Limbah DomestikKabupaten Lembata yang sekarang sedang giat giatnya melakukan pembangunan di hampir semua sektor,belum diikuti dengan jumlah serta tingkat kepadatan penduduk yang belum begitu ramai,maka untuk pengelolaan limbah cair, baik berupa truk sedot tinja,maupun pembuatan IPLT belum relevan untuk kabupaten Lembata. Masyarakat masih menggunakan sistem komunal,yang ditangani langsung oleh warga.a. Sasaran Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah

Target pengelolaan air limbah diarahkan melalui upaya-upaya insentif baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun melalui peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kondisi sanitasi lingkungan yang baik, dalam hal ini perlu dilanjutkan terus dengan memperhatikan kegiatan penyuluhan secara insentif serta menggunakan cara yang sesuai dengan kondisi setempat.

1) Target Nasional

Target/sasaran pambangunan masalah air limbah diarahkan untuk dapat dilaksanakan melalui beberapa cara : yaitu dengan pengelolaan pembuangan limbah sistem setempat (on site sanitation disposal system) :

a). Sistem Individual

Sistem pembuangan setempat, yang dilakukan masyarakat dengan jamban/kakus tipe cubluk atau dengan tangki septic perlu didukung dengan usaha penyuluhan dan perbaikan serta pemeliharaan kondisi dari fasilitas tersebut. Fasilitas pengurasan tangki septic dan pengadaan tempat pembuangan lumpur tinja harus disediakan untuk melayani masyarakat pemakai.

b). Sistem Komunal

Sistem pembuangan limbah setempat secara komunal yang sudah dikenal berupa fasilitas MCK disamping memberikan manfaat yang nyata juga menimbulkan dampak negatif yang umumnya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan dan kesehatan lingkungan. Program penyediaan fasilitas MCK perlu disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat dan didukung oleh program penyuluhan kesehatan yang intensif. Fasilitas MCK terutama diarahkan untuk daerah-daerah dengan tingkat ekonomi rendah.2) Kebijaksanaan dan Strategi Penanganan Air Limbah Domestik

a) Peningkatan pembangunan, pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi, untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan menjaga kelestarian lingkungan

b) Penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang terjangkau oleh masyarakat luas sampai kepada yang berpenghasilan rendah.

c) Pengembangan rekayasa teknis untuk mendapatkan teknologi tepat guna yang sederhana.

d) Penyelenggaraan pembangunan yang berwawasan Iingkungan dan berkelanjutan.

e) Penetapan dan penerapan pemberlakuan harus memenuhi baku mutu lingkungan di kawasan perumahan dan pemukiman.

f) Peningkatan peran serta swasta dan masyarakat. g) Pengembangan system pendanaan.

h) Pemantapan kelembagaan.

i) Peningkatan pemanfaatan, operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana sanitasi yang telah dibangun.j) Penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dengan program/sektor lain.

k) Peningkatan kemandirian masyarakat dalam penyediaan dan penye!enggaraan pembangunan prasarana dan sarana sanitasi.

3) Strategi Teknis

a) Memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana sanitasi.

b) Menentukan spesifikasi teknis minimum prasarana dan sarana dasar sanitasi.

c) Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

d) Memperbaiki kemampuan daya dukung lingkungan.

e) Menentukan standar baku mutu lingkungan permukiman yang sehat

f) Mendorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar sanitasi.

g) Menyiapkan rencana pengelolaan secara terpadu sebelum pelaksanaan.

4) Strategi Finansial/Pendanaan

a) Menciptakan iklim pendanaan yang memungkinkan dan menarik dunia usaha untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar.

b) Menggali sumber dana masyarakat untuk ikut membiayai dan pengelolaan prasararia dan sarana dasar sanitasi.

c) Menyempurnakan mekanisme sistem bantuan keuangan untuk penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi.

5) Strategi Kelembagaan/Peraturan Perundang-undangan

a) Meningkatkan fungsi kelembagaan yang sudah ada

b) Mendorong terbentuknya lembaga pengelola sarana dan prasarana sanitasi.

c) Mendorong pelaksanaan perundang-undangan.

d) Mengembangkan peraturan dan perundang-undangan yang ada.

e) Melengkapi peraturan dan perundangan yang ada.f) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.

g) Meningkatkan jumlah tenaga ahli sanitasi

6) Strategi Pencapaian Sasaran Sub Program Air Limbah

a) Mengembangkan teknologi sanitasi dasar tepat guna yang terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. b) Mengembangkan sistem pengelolaan air Iimbah terpusat terutama di kawasan potensial, serta mengembangkan sistem perpipaan air limbah sederhana bagi kawasan kumuh dan padat.

c) Mengembangkan dan memantapkan kelembagaan pengelolaan air limbah melalui pembentukan unit pengelola air limbah, dinas atau perusahaan daerah serta mendorong kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat. d) Mengembangkan percontohan sarana pengelolaan air limbah pedesaan serta memasyarakatkan pembuatan sarana sanitasi sederhana.

e) Menentukan tolak ukur mutu lingkungan air di dalam kawasan perumahan dan pemukiman.

f) Mengembangkan system pendanaan subsidi silang, system bantuan keuangan dan peran serta dunia usaha. g) Mempercepat terwujudnya peraturan dan perundang-undangan yang menyangkut pengelolaan air limbah.7) Strategi Promosi

a) Melaksanakan apresiasi maupun pelatihan untuk meningkatkan pengelola sarana dan prasarana sanitasi. b) Melaksanakan training untuk meningkatkan pengelola prasarana dan sarana air limbah. c) Melaksanakan pelatihan teknis. d) Melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam rangka mencapai hasil pengelolaan yang optimal.e) Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sanitasi.

f) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan Iingkungan permukiman.

g) Meningkatkan kemandirian masyarakat akan kesehatan Iingkungan permukiman.

h) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengadaan prasarana dan sarana sanitasi.

8) Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan prasarana dan sarana air Iimbah harus memperhatikan dampak sampingan yang mungkin timbul akibat penyebaran wabah melalui pencemaran dan bidang resapan dan konstruksinya harus benar-benar diperhatikan agar tidak mencemari air tanah.2. Sistem Prasarana Yang Diusulkan Sistem prasarana dan sarana air limbah yang diusulkan dalam Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan kab Lembata Tahun 2009- 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 4.3 Rencana Program dan kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2014.Rencana program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik tahun n+1NoNamaProg/KegiatanSatuanVolumeIndikasi Biaya (Rp)Sumebr Dana/BiayaSKPD Penanggung JawabSumber Dokumen Perencanaan

1.

Penyediaan sarana dan Prasarana Air limbahpktRp.2,173,224,000DAKDPUDPU

2.

Penyediaan sarana dan prasarana Air MinumpktRp. 340,000,000APBDDPUDPU

Sumber : Dinas PU kabupaten LembataDari table diatas terlihat adanya alokasi anggaran yang disiapkan oleh pemerintah daerah untuk kegiatan dimaksud.Berikut ditampilkan kegiatan pengelolaan air limbah domestic yang sedang berjalan.Tabel 4.4. Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Yang Sedang Berjalan Tahun 2013.Kegiatan pengelolaan air limbah domestik tahun nNoNama Prog/KegiatanSatuanVolumeBiaya (Rp)Sumebr Dana/BiayaLokasi KegiatanPelaksana Kegiatan

1.

Penyediaan sarana dan prasarana Air limbahpkt6Rp.2,128,736,000DAK6 KecamatanDPU

Sumber : Dinas PU kabupaten Lembata 20124.3. Peningkatan Pengelolaan PersampahanRencana peningkatan pengelolaan sampah (limbah padat) di kab lembata dapat dilihat dari alternatif pemecahan masalah yang tercantum dalam RIPJM Lembata Tahun 2009. Alternatif pemecahan masalah persampahan di Kab Lembata dapat ditempuh dengan beberapa strategi seperti berikut :a. Strategi Teknis Program Persampahan:

1) Memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana dasar persampahan dengan menambah jumlah armada pengangkut sarnpah seperti arm roll truk.

2) Menentukan spesifikasi teknis minimum prasarana dan sarana dasar persampahan

3) Menentukan teknologi yang terjangkau dalam pembiayaan dan dapat diterima oleh masyarakat serta dapat berfungsi sesuai tujuan seperti pengolahan dengan konsep 3R (Recycle, Reuse, dan Reduce).4) Mengurangi dampak negatif ternadap lingkungan.

5) Memperbaiki kemampuan daya dukung lingkungan.

6) Menentukan standard baku mutu lingkungan permukiman yang sehat.

7) Mendorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

8) Menyiapkan rencana pengelolaan secara terpadu sebelum pelaksanaan.b. Strategi Kelembagaan:

1) Meningkatkan fungsi lembaga yang ada.

2) Mendorong terbentuknya lembaga pengelola prasarana dan sarana dasar persampahan3) Mendorong pelaksanaan perundang-undangan.

4) Mengembangkan peraturan dan perundang-undangan yang ada.

5) Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia.

6) Meningkatkan koordinasi dengan sektor / program lain.c. Strategi Pendanaan/Finansial:

1) Menciptakan ikIim pendanaan yang memungkinkan dan menarik dunia usaha untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

2) Menggali sumber dana masyarakat untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana persampahan dengan membayar retribusi.

3) Menyempurnakan mekanisme sistem bantuan keuangan untuk penyediaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

4) Mengembangkan sistem subsidi silang.

5) Merintis peran serta perbankan (Iembaga keuangan) dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar-dasar persampahan.d. Strategi Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha:

1) Mendorong peningkatan kemampuan dunia usaha dalam memproduksi sarana dasar persampahan.

2) Mendorong keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan Iingkungan permukiman.

4) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

5) Meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan.

6) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar persampahan.Dengan strategi -strategi di atas dapat juga dilakukan beberapa program seperti berikut:

a. Meningkatkan SDM yang ada, yaitu kemampuan manajerial dan operasional staf institusi manajemen pengelolaan sampah perlu ditingkatkan secara berlanjut melalui pelatihan dan kursus-kursus agar diperoIeh tenaga-tenaga professional, terlatih dan terampil.b. Penerapan sanksi terhadap pelanggar ketentuan pembuangan sampah perlu ditegakkan, sehingga pengelolaan sampah secara insentif baik oleh pemerintah maupun masyarakat dapat terwujudkan.

c. Penanganan sampah individual untuk kawasan yang tidak dilayani jaringan pelayanan kota.

d. luran kebersihan pada daerah permukiman serta pelaksanaan gerakan kebersihan berupa pembersihan halaman rumah dan selokan, dilaksanakan setiap hari Jumat atau sabtu,setiap minggunya.

e. Pemberdayaan masyarakat untuk melibatkan secara aktif semua elemen yang ada di rnasyarakat untuk berperan dalam pengelolaan persampahan. Tabel 4.5 Rencana Program dan kegiatan pengelolaan persampahan saat iniKegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013

No.Nama Program/ KegiatanSatuanVolumeBiaya Rp)Sumber DanaLokasi KegiatanPelaksana Kegiatan

1Pengadaan Dump Truck sampah Unit 1Rp. 386,500,000Dak + DauLewoleba BLHD

2Pembuatan tong sampah Unit 156Rp. 414,960,000Dak + DauLewoleba BLHD

3Mesin pencacah sampahUnit 5Rp. 102,671,250Dak + Dau Lewoleba BLHD

4Pengadaan bak sampahBuah 5Rp. 88,825,000Dak + DauLewoleba BLHD

5Pengadaan Roda 3 SampahUnit 7Rp. 192,500,000Dak + DauLewoleba BLHD

6Briket Arang Unit 20Rp. 44,000,000Dak + DauLewoleba BLHD

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kab Lembata 2012Selain itu tabel dibawah menggambarkan mengenai kegiatan persampahan yang sedang berjalan.Tabel 4.6 Kegiatan Persampahan yang sedang berjalan.Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan tahun 2014

No.Nama Program/ KegiatanSatuanVolumeIndikasi Biaya Rp)Sumber Pendanaan/ PembiayaanSKPD Penanggung JawabSumber Dokumen Perencanaan

1. Pengadaan Tong SampahUnit 40Rp. 106,400,000DAK + DAUBLHDBLHD

2.

Pengadaan 1 Unit TPAUnit 1Rp. 500,000,000Dak + DauBLHDBLHD

3.Mesin Pencacah SampahUnit 4Rp. 400,000,000Dak + DauBLHDBLHD

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kab Lembata 2012Dari table diatas terlihat masih minimnya alokasi anggaran untuk sector persampahan. Diharapkan dalam tahun anggaran brikutnya ada alokasi anggaran yang lebih besar lagi untuk sector sampah.4.4. Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan

Penanganan drainase di kab Lembata untuk mengurangi atau bahkan meniadakan genangan pada suatu kawasan dapat dilakukan dengan cara:

a. Pembuatan Polder di daerah yang rawan genangan yaitu di daerah Lamahora,Wangatoa, Kota baru, Walangkeam,Eropaun,dan Rayuan Kelapa.b. Pengangkatan dan pembersihan endapan dan sampah pada badan saluran/sungai;

c. Pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan saluran/drainase dengan pengerukan secara rutin;

d. Rehabilitasi/perbaikan diameter/dimensi saluran/drainase;

e. Penyediaan dan perbaikan/pemeliharaan bak kontrol secara rutin;

f. Penyesuaian elevasi saluran/drainase;

g. Tidak mempergunakan saluran irigasi sebagai drainase

.Sistem Drainase Yang DiusulkanPertimbangan dalam menyusun dan memprioritaskan program penanganan bidang drainase di kab Lembata adalah sebagai berikut :

a. Pengurangan tingkat genangan terutama di kawasan strategis;

b. Pengembangan saluran drainase primer di kawasan pemukiman tertentu;

c. Mendorong dan memberikan fasilitasi terhadap kabupaten dalam pembangunan sarana prasarana drainase untuk melancarkan perekonomian regional dan nasional;

d. Meningkatkan kapasitas pembiayaan pembangunan sarana prasarana drainase dan berbagai sumber pendanaan;

e. Penyelenggaraan/penanganan yang terpadu dengan sektor terkait (pengendalian banjir, air limbah dan persampahan);

f. Optimalisasi sistem yang ada, rehabilitasi/pemulihan, pengembangan dan pembangunan baru;

g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dunia usaha serta melibatkan peran serta masyarakat;Untuk lebih jelasnya dalam penganan drainase dapat gambarkan sebagai berikut:

a. Strategi teknis meliputi:

1) Perencanaan

Integrasi perencanaan : master plan, outline plan drainase dan keterpaduan sistem makro dan mikro.2) Pembangunan

Pembangunan sistem drainase yang berwawasan lingkungan.

Berdasarkan prioritas penanganan.b. Strategi Pengelolaan meliputi:

1) Penyiapan peraturan dan produk hukum untuk penanganan drainase.2) Peningkatan peran serta masyarakat3) Garis sepadan saluran.c. Strategi Kelembagaan meliputi:

1) Peningkatan sumberdaya manusia.

2) Kejelasan wewenang dan tanggung jawab.3) Pemantapan organisasi.

d. Strategi Pembiayaan meliputi:

1) Mengembangkan sumber pembiayaan melalui retribusi lingkungan.2) Pilot program cost recovery.e. Strategi Promosi Kampanye meliputi:

1) Kampanye dan desiminasiTabel 4.7 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Tahun 2014.NoNama Prog/KegiatanSatuanVolumeIndikasi Biaya (Rp)Sumebr Dana/BiayaSKPD Penanggung JawabSumber Dokumen Perencanaan

1.

Pembangunan Saluran Drainase / gorong - gorongpkt0Rp. 500,000,000APBDDPUDPU

Sumber : Dinas PU kabupaten Lembata 2013Untuk rencana kerja pengelolaan drainase dialokasikan anggaran hanya untuk drainase/ gorong gorong di daerah yang rawan banjir. Minimnya anggaran sehingga volume tidak terlalu besar.Table berikut menggambarkan tentang kegiatan drainase yang sedang berjalan.Tabel 4.8 Kegiatan Pengelolaan Drainase yang Sedang Berjalan.NoNama Prog/KegiatanSatuanVolumeBiaya (Rp)Sumebr Dana/BiayaLokasi KegiatanPelaksana Kegiatan

1.

Pembangunan Saluran Drainse / gorong - gorongpkt1, 50 kmRp. 311,362,210APBDKota LewolebaDPU

Sumber : Dinas PU kabupaten Lembata 2013Untuk kegiatan di tahun yang sedang berjalan akan di lanjutkan pada tahun berikutnya seperti yang sudah diugambarkan di atas.

4.5. Peningkatan Komponen Terkait SanitasiSesuai aspek-aspek pendukung yang terkait dengan penanganan sanitasi, antara lain bidang kesehatan, perumahan, pekerjaan umum dan lingkungan hidup, maka strategi yang dilaksanakan diarahkan kepada :

1. Meningkatkan upaya lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat;

2. Meningkatkan kapasitas sistem, organisasi dan individu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat;

3. Penataan lingkungan kawasan kumuh perumahan;

4. Mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan drainase dengan perencanaan penataan ruang;

5. Meningkatkan dan memperhatikan relevansi kondisi kontur dalam perencanaan saluran drainase/gorong yang masih kurang diperhatikan;

6. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan saluran drainase/gorong perkotaan dengan meningkatkan ketegasan sanksi dalam mengoptimalkan saluran drainase;

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas saluran drainase;

8. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana sanitasi melalui rencana induk system sanitasi;

9. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sarana pengolahan air limbah dalam skala komunitas;

10. Meningkatkan aktivitas pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.Dari strategi sanitasi tersebut diaplikasikan dalam beberapa rencana program prioritas yang lebih operasional berikut indikator capaiannya, antara lain :

1. Cakupan perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga strata utama > 80%;

2. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hunian;

3. Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan/permukiman;

4. Tersusunnya masterplan drainase;

5. Terbangunnya dan terpeliharanya saluran drainase;

6. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana air minum;

7. Tersedianya TPA yang memenuhi standart teknis;

8. Meningkatnya sarana pengolah sampah di sumbernya.Tabel 4.9 Rencana Program Dan Kegiatan saat ini 2014Rencana Program Dan Kegiatan Komponen Pengelolaan Drainase tahun 2014

NoNama Prog/KegiatanSatuan Volume Indikasi Biaya (Rp)Sumber

Pendanaan/

PembiayaanSKPD penanggung jawabSumber dokumen Perencanaan

1.Air Minum------

2.STBM

3PamsimasPU, Dinkes, BPMD, Bappeda

Sumber : Bappeda Kab.Lembata 2013Tabel 4.10 Kegiatan yang sedang berjalan Tahun 2013.Kegiatan Pengelolaan Drainase tahun 2013

NoNama Prog/KegiatanSatuan Volume Biaya (Rp)Sumber

DanaLokasi KegiatanPelaksanaan Kegiatan

1.Pembuatan Gorong/gorongpkt250 m325.000.000APBD Kel Lewoleba TengahDinas PU

2.

Sumber :Bappeda Kab Lembata 2013Minimnya alokasi anggaran untuk kegiatan di maksud,karena keterbatasan anggaran di daerah,dan tidak berpihaknya para pengambil kebijakan di daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan sanitasi.Pokja Sanitasi kabupaten Lembata 13