BAB IVDUAL GRADIENT DRILLING

Ketika permintaan akan minyak dan gas dunia semakin meningkat, menyebabkan banyak cadangan minyak dan gas bumi harus di eksplorasi untuk memenuhi permintaan minyak dunia tersebut. Akan tetapi jumlah cadangan minyak dan gas bumi yang tersebar didarat maupun perairan laut dangkal sudah semakin menipis. Pencarian minyak bumi mulai bergeser kearah laut dalam, dimana cadangan dilaut dalam masih sangat berpotensi. Namun salah satu tantangan utama dari eksplorasi minyak dan gas bumi didaerah laut dalam adalah margin antara tekanan gradient pori dengan tekanan rekah formasi yang sempit, atau dengan kata lain jika pemboran laut dalam dilakukan dengan cara dilakukan konvensional (overbalanced drilling), saat lumpur bersirkulasi, besarnya tekanan akibat sirkulasi atau Equivalent Circulating Density (ECD) akan meningkat dan dapat melebihi gradien rekah formasi sehingga akan terjadi lost circulation yang sulit ditangani. 4.1. Tipe RigUntuk eksplorasi migas didaerah offshore dibutuhkan rig beserta peralatan yang berbeda jika dibandingkan dengan rig darat (land rig). Faktor ombak, arus, cuaca, dan angin membuat offshore drilling semakin kompleks dan dibutuhkan crew yang lebih terlatih. Offshore rig terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan kedalaman laut, diantaranya Bottom Supported Rig dan Floating Rig

4.2.