bab iv hasil dan pembahasan ) untuk meningkatkan...

21
46 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan hasil-hasil penelitian penerapan strategi pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa pada konsep difusi dan osmosis di kelas VIII. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan pada pokok bahasan difusi dan osmosis. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas yang terdiri dari 30 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa data lembar observasi, data hasil tes keterampilan proses sains, data tes hasil penguasaan konsep, dan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Dalam penelitian ini, konsep difusi dan osmosis disampaikan dengan strategi pembelajaran POE yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap memprediksi (predict), tahap mengamati (observe) dan tahap menjelaskan (explain). Pada tahap predict, siswa diminta untuk menuliskan prediksi awal mereka berdasarkan demonstrasi yang telah dilakukan oleh guru. Setelah siswa menuliskan prediksi awal mereka, kemudian siswa diminta untuk melakukan pengamatan untuk membuktikan prediksi yang telah mereka buat. Pengamatan dilakukan dalam kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Setiap orang dalam setiap kelompok diminta untuk melakukan pengamatan dan kemudian siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja siswa yang telah disiapkan.

Upload: phamkhanh

Post on 02-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini diuraikan hasil-hasil penelitian penerapan strategi

pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) untuk meningkatkan keterampilan

proses sains dan penguasaan konsep siswa pada konsep difusi dan osmosis di

kelas VIII. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali pertemuan pada pokok

bahasan difusi dan osmosis. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas yang

terdiri dari 30 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa data

lembar observasi, data hasil tes keterampilan proses sains, data tes hasil

penguasaan konsep, dan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran.

Dalam penelitian ini, konsep difusi dan osmosis disampaikan dengan

strategi pembelajaran POE yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap memprediksi

(predict), tahap mengamati (observe) dan tahap menjelaskan (explain). Pada

tahap predict, siswa diminta untuk menuliskan prediksi awal mereka berdasarkan

demonstrasi yang telah dilakukan oleh guru. Setelah siswa menuliskan prediksi

awal mereka, kemudian siswa diminta untuk melakukan pengamatan untuk

membuktikan prediksi yang telah mereka buat. Pengamatan dilakukan dalam

kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Setiap orang dalam

setiap kelompok diminta untuk melakukan pengamatan dan kemudian siswa

diminta untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dalam lembar kerja siswa

yang telah disiapkan.

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

47

Pada tahap yang terakhir yaitu tahap explain, siswa diminta untuk

menjelaskan kesesuaian antara prediksi yang telah mereka buat dengan hasil

pengamatan yang telah mereka dapatkan. Setelah praktikum selesai, guru

memfasilitasi kelompok untuk melaporkan hasil pengamatan kelompok mereka

kepada kelompok-kelompok lain. Siswa yang tampil menyimpulkan data hasil

pengamatan mereka, dan menjelaskan kesesuaian dan ketidaksesuaian antara

prediksi mereka sebelumnya dengan hasil pengamatan dan kesimpulan setelah

melakukan praktikum.

Praktikum yang dilaksanakan pada penelitian ini meliputi tiga jenis

praktikum, yaitu praktikum difusi pada tumbuhan, praktikum osmosis

kentang dan praktikum membuka menutupnya stomata. Praktikum difusi

pada tumbuhan dilaksanakan pada pertemuan pertama. Praktikum ini cukup

sederhana dan tidak membutuhkan terlalu banyak alat dan bahan. Bahan-bahan

yang digunakan dalam praktikum difusi pada tumbuhan ini antara lain tanaman

pacar air, serbuk pewarna dan air. Pada pertemuan kedua dilaksanakan 2 jenis

praktikum osmosis yaitu praktikum osmosis kentang dan praktikum membuka

menutupnya stomata. Kedua jenis praktikum ini cukup sederhana, namun

membutuhkan persiapan dan waktu yang cukup banyak. Untuk praktikum

osmosis pada kentang bahan yang digunakan diantaranya umbi kentang, air, dan

larutan garam sedangkan praktikum membuka menutupnya stomata

membutuhkan bahan-bahan antara lain daun tanaman Rhoe discolor, aquades, dan

larutan garam.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

48

Data hasil penelitian didapatkan melalui tes, lembar observasi dan angket.

Tes yang diberikan meliputi tes penguasaan konsep yang berupa soal pilihan

ganda sebanyak 25 soal dan tes keterampilan proses sains yang berupa soal uraian

sebanyak 5 soal. Kedua tes tersebut diberikan pada awal dan akhir pembelajaran.

Selain data tes penguasaan konsep dan data tes keterampilan proses sains,

terdapat data lembar observasi dan data angket. Lembar observasi digunakan

untuk mengetahui kemunculan keterampilan proses siswa dalam melaksanakan

praktikum dengan strategi POE. Data angket digunakan untuk menjaring respon

siswa selama pembelajaran. Hasil penelitian yang telah didapat, kemudian akan

disusun menjadi tiga bagian berdasarkan pertanyaan penelitian. Bagian pertama

adalah penyajian data keterampilan proses sains siswa (keterampilan

memprediksi, mengamati dan menjelaskan) sebelum dan setelah diterapkannya

strategi pembelajaran POE. Pada bagian kedua adalah penyajian data penguasaan

konsep siswa sebelum dan setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE.

Pada bagian terakhir, akan dikemukakan tentang tanggapan siswa terhadap

pembelajaran dengan strategi pembelajaran POE pada konsep difusi dan osmosis.

Hasil dari penelitian ini disajikan sebagai berikut:

1. Keterampilan Proses Sains

a. Keterampilan Proses Sains Siswa Sebelum dan Setelah Diterapkan Strategi Pembelajaran POE

Keterampilan proses sains yang dimaksud disini adalah keterampilan

memprediksi, mengamati dan menjelaskan siswa sebelum mendapatkan

pembelajaran dengan strategi POE dan setelah mendapatkan pembelajaran dengan

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

49

strategi POE. Data didapatkan melalui tes awal yang diberikan kepada siswa

sebelum pembelajaran dan melalui tes akhir yang diberikan setelah pembelajaran

berlangsung. Berikut adalah hasil perolehan tes awal dan tes akhir siswa untuk tes

keterampilan proses sains.

Tabel 4.1 Keterampilan Proses Sains Siswa Sebelum dan Setelah Pembelajaran dengan Strategi POE

No. Faktor yang Dihitung

Data Hasil Tes Tes Awal Tes Akhir

1. Rata-rata 37,93 78,89 2. Standar Deviasi 12,02 8,41 3. Nilai Ideal 100 100 4. Nilai Tertinggi 60 93,33 5 Nilai Terendah 20 66,67 6. N-Gain 0,65

Tabel 4.1 menunjukkan data keterampilan proses sains dari 30 orang

siswa sebelum dan setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE. Dari data

tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai tes awal siswa adalah 37,93 dengan

nilai maksimal yaitu 60 dan nilai minimal 20, serta memiliki standar deviasi

sebesar 12,02. Sedangkan rata-rata nilai tes akhir siswa adalah 78,89 dengan nilai

maksimal yaitu 93,33 dan nilai minimal 66,67, serta memiliki standar deviasi

sebesar 8,41. Peningkatan keterampilan proses sains siswa diperoleh dengan cara

menghitung gain ternormalisasi (N-gain) dari hasil tes awal dan tes akhir untuk

soal tes keterampilan proses yang telah diberikan kepada siswa. Dari hasil

perhitungan gain ternormalisasi, diperoleh nilai gain ternormalisasi sebesar 0,65

dan termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya terdapat peningkatan

keterampilan proses sains siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE

pada konsep difusi dan osmosis yang berkategori sedang.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

50

Adapun persentase penguasaan dan pengkategorian tiap aspek

keterampilan proses sains siswa sebelum dan setelah pembelajaran yang diperoleh

dari tes keterampilan proses sains disajikan dalam bentuk Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Persentase Penguasaan dan Pengkategorian KPS

No. Jenis KPS Tes Awal

(%) Kategori Tes Akhir

(%) Kategori

1. Memprediksi 46.67 Kurang sekali 97.78 Baik sekali

2. Mengamati 55.56 Kurang 86.67 Baik sekali

3. Menjelaskan 29.3 Kurang sekali 70 Cukup

Tabel 4.2 menunjukkan persentase penguasaan keterampilan proses sains

siswa pada setiap aspek KPS yang diukur. Pada tes awal penguasaan

keterampilan memprediksi siswa memiliki persentase sebesar 46,67% dan

berdasarkan kriteria penguasaan menurut Purwanto termasuk ke dalam kategori

kurang sekali sedangkan tes akhir sebesar 97,78% dan termasuk ke dalam

kategori baik sekali. Pada tes awal penguasaan keterampilan mengamati siswa

memiliki persentase sebesar 55,56% dan termasuk ke dalam kategori kurang

sedangkan tes akhir memiliki persentase sebesar 86,67% dan temasuk ke dalam

kategori baik sekali. Pada tes awal penguasaan keterampilan menjelaskan siswa

memiliki persentase sebesar 29,3% dan termasuk ke dalam kategori kurang sekali

sedangkan tes akhir memiliki persentase sebesar 70% dan termasuk ke dalam

kategori cukup.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa penguasaan KPS siswa pada

tes awal termasuk ke dalam kategori kurang dan kurang sekali. Pada tes akhir

penguasaan KPS siswa pada setiap aspek mengalami peningkatan. Pada tes akhir

persentase penguasaan KPS siswa yang paling tinggi adalah pada keterampilan

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

memprediksi dengan persentase sebesar 9

keterampilan mengamati dengan persentase sebesar

terendah adalah kete

Adapun diagram persentase penguasaan tiap aspek keterampilan proses sains

siswa sebelum dan setelah pembelajaran dapat dilihat pada

Gambar 4.

Keterangan: A: Keterampilan memprediksiB: Keterampilan mengamatiC: Keterampilan menjelaskan

Adapun persentase peningkatan tiap aspek keterampilan proses sains

siswa sebelum dan setelah pembelajaran yang diperoleh dari

proses sains disajikan dalam bentuk

Tabel 4.

No. Jenis KPS

1. Memprediksi

2. Mengamati

3. Menjelaskan

0

20

40

60

80

100

Per

sent

ase

Pen

guas

aan

KP

S (%

)

memprediksi dengan persentase sebesar 97,78%, kemudian diikuti oleh

keterampilan mengamati dengan persentase sebesar 86,67% dan persentase yang

terendah adalah keterampilan menjelaskan dengan persentase sebesar

Adapun diagram persentase penguasaan tiap aspek keterampilan proses sains

siswa sebelum dan setelah pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.1 Persentase Penguasaan Keterampilan Proses Sains Siswa untuk Setiap Jenis KPS

A: Keterampilan memprediksi B: Keterampilan mengamati C: Keterampilan menjelaskan

Adapun persentase peningkatan tiap aspek keterampilan proses sains

siswa sebelum dan setelah pembelajaran yang diperoleh dari tes keterampilan

proses sains disajikan dalam bentuk Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Persentase Peningkatan Tiap Aspek KPS

Jenis KPS Tes Awal Tes Akhir <g>

Memprediksi 46.67 97.78 0,93

Mengamati 55.56 86.67 0,71

Menjelaskan 29.3 70 0,57

Rata-rata 0,65

A B C

Jenis KPS

Tes Awal

Tes Akhir

51

%, kemudian diikuti oleh

% dan persentase yang

rampilan menjelaskan dengan persentase sebesar 70%.

Adapun diagram persentase penguasaan tiap aspek keterampilan proses sains

ambar 4.1.

Keterampilan Proses

Adapun persentase peningkatan tiap aspek keterampilan proses sains

tes keterampilan

Peningkatan Tiap Aspek KPS

Kategori

Tinggi

Tinggi

Sedang

Sedang

Tes Awal

Tes Akhir

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

52

Tabel 4.3 menunjukkan persentase peningkatan kemampuan siswa pada

setiap jenis keterampilan proses sains. Untuk keterampilan memprediksi memiliki

persentase tes awal sebesar 46,67 dan tes akhir sebesar 97,78. Indeks gain untuk

keterampilan memprediksi adalah sebesar 0,93. Berdasarkan hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa keterampilan memprediksi siswa meningkat dengan kategori

tinggi. Untuk keterampilan mengamati siswa memiliki persentase tes awal

sebesar 55,56 dan tes akhir sebesar 86,67. Indeks gain untuk keterampilan

mengamati sebesar 0,71. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa

keterampilan mengamati siswa meningkat dengan kategori tinggi. Untuk

keterampilan menjelaskan siswa memiliki persentase tes awal sebesar 29,3 dan

tes akhir sebesar 70. Indeks gain untuk keterampilan mengamati sebesar 0,57.

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa keterampilan menjelaskan siswa

meningkat dengan kategori sedang. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa

semua KPS mengalami peningkatan. Peningkatan KPS yang tertinggi adalah pada

keterampilan memprediksi dan mengamati dengan kategori tinggi kemudian

keterampilan menjelaskan yang mengalami peningkatan dalam kategori sedang.

b. Kemunculan Aspek Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan Lembar Observasi dan Lembar Kerja Siswa

Kemunculan tiap keterampilan proses sains siswa pada saat pembelajaran

dijaring dengan menggunakan lembar observasi dan lembar kerja siswa. Hasil

dari analisis lembar observasi dan lembar kerja siswa ini dijadikan sebagai data

penunjang untuk mengetahui kemunculan kemampuan keterampilan

memprediksi, keterampilan mengamati dan keterampilan menjelaskan. Adapun

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

53

hasil perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran D.8, dan terangkum dalam

Tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4 Rata-Rata Persentase Kemunculan Keterampilan Proses Sains Siswa

No. Aspek KPS % Kemunculan

1. Keterampilan Memprediksi 71.11%

2. Keterampilan Mengamati 77.23%

3. Keterampilan Menjelaskan 62.08%

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemunculan aspek

keterampilan proses sains dalam pembelajaran yang paling tinggi adalah

keterampilan mengamati dengan rata-rata kemunculan sebesar 77.23%, kemudian

diikuti oleh keterampilan memprediksi dengan rata-rata kemunculan sebesar

71.11%. Keterampilan menjelaskan memiliki persentase rata-rata kemunculan

terendah sebesar 62.08%.

2. Penguasaan Konsep

a. Penguasaan Konsep Siswa Sebelum dan Setelah Diterapkan Strategi Pembelajaran POE

Data penguasaan konsep didapatkan melalui tes awal yang diberikan

kepada siswa sebelum pembelajaran dan tes akhir yang diberikan setelah

dilakukan pembelajaran dengan strategi POE. Instrumen tes akhir adalah

instrument yang sama yang digunakan untuk tes awal. Berikut adalah hasil

perolehan tes awal dan tes akhir siswa untuk tes penguasaan konsep.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

54

Tabel 4.5 Penguasaan Konsep Siswa Sebelum dan Setelah Pembelajaran dengan Strategi POE

No. Faktor yang

Dihitung Data Hasil Tes

Tes Awal Tes Akhir 1. Rata-rata 55,6 72,67

2. Standar Deviasi 15,38 14,56 3. Nilai Ideal 100 100 4. Nilai Tertinggi 84 92 5. Nilai Terendah 32 48

6. N-Gain 0,38 Tabel 4.5 menunjukkan data penguasaan konsep dari 30 orang siswa

sebelum dan setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE. Dari data tersebut

dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa sebelum diterapkannya strategi

pembelajaran POE adalah 55,6 dengan nilai maksimal yaitu 84 dan nilai minimal

32, serta memiliki standar deviasi sebesar 15,38. Sedangkan rata-rata nilai siswa

setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE adalah 72,67 dengan nilai

maksimal yaitu 92 dan nilai minimal 48, serta memiliki standar deviasi sebesar

14,56. Peningkatan penguasaan konsep siswa diperoleh dengan cara menghitung

gain ternormalisasi (N-gain) dari hasil tes awal dan tes akhir untuk soal tes

penguasaan konsep yang telah diberikan kepada siswa. Dari hasil perhitungan

gain ternormalisasi, diperoleh nilai gain ternormalisasi sebesar 0,38 dan termasuk

ke dalam kategori sedang. Artinya terdapat peningkatan penguasaan konsep siswa

setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE pada konsep difusi dan osmosis

yang berkategori sedang.

Peningkatan penguasaan konsep siswa juga dapat dianalisis dari tiap

jenjang kognitifnya mulai dari C1, C2, C3. Caranya adalah dengan

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

55

mengelompokkan instrument tes yang mengukur tiap jenjang kognitif tersebut,

kemudian dihitung rata-rata gain ternormalisasinya. Adapun persentase

peningkatan tiap aspek penguasaan konsep siswa untuk setiap jenjang kognitif

mulai dari C1 hingga C3 disajikan dalam bentuk Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa untuk Setiap Jenjang Kognitif pada Konsep Difusi dan Osmosis

Jenjang Kognitif Nomor Soal

Tes Awal

Tes Akhir N-Gain Kategori

C1 1,2,3 64.44 67.78 0.11 Rendah C2 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12,14, 17,20, 22, 23, 24, 25 51.93 71.46 0.43 Sedang

C3 13, 16, 19, 15, 18, 21 56.83 78.33 0.5 Sedang

Rata-rata 57.73 72.53 0.35 Sedang

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pada

setiap jenjang kognitif mulai dari C1 hingga C3, yang dapat dilihat dari tes akhir

siswa. Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa setiap jenjang kognitif

mengalami peningkatan. Untuk jenjang kognitif C1 memiliki rata-rata nilai test

awal sebesar 64,44 sedangkan rata-rata nilai tes akhir sebesar 67,78. Dilihat dari

rata-rata gain ternormalisasi yaitu sebesar 0,11 maka peningkatan penguasaan

konsep siswa pada jenjang C1 termasuk dalam kategori rendah. Untuk jenjang

kognitif C2 memiliki rata-rata nilai test awal sebesar 51,93 sedangkan rata-rata

nilai tes akhir sebesar 71.46. Dilihat dari rata-rata gain ternormalisasi yaitu

sebesar 0,43 maka peningkatan penguasaan konsep siswa pada jenjang C2

termasuk dalam kategori sedang. Untuk jenjang kognitif C3 memiliki rata-rata

nilai test awal sebesar 56,83 sedangkan rata-rata nilai tes akhir sebesar 78,33.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

Dilihat dari rata-rata gain ternormalisasi yaitu

penguasaan konsep siswa pada jenjang C3 termasuk dalam kategori

3. Data Hasil Angket Siswa

Selain menggunakan soal tes dan lembar observasi, untuk mengetahui

gambaran peningkatan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep pada

konsep difusi dan osmosis juga digunakan angket siswa untuk menjaring respon

dan tanggapan siswa setelah pembelajar

pembelajaran dengan strategi POE untuk setiap kriteria yang diberikan dapat

dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.

Keterangan: A: Ketertarikan siswa terhadap strategi B: Tanggapan pada saat proses C: Penilaian terhadap strategi pembelajaran

Gambar 4.2 menunjukkan

siswa terhadap pembelajaran dengan strategi POE.

angket, respon yang ditunjukkan siswa pada setiap kategori menunjukkan respon

positif diatas 50%. Untuk ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

materi, persentase respon positif sebesar 80% lebih tinggi dibandingkan respon

0

20

40

60

80

100

Per

sent

ase

rata gain ternormalisasi yaitu sebesar 0,5 maka peningkatan

penguasaan konsep siswa pada jenjang C3 termasuk dalam kategori

Data Hasil Angket Siswa

Selain menggunakan soal tes dan lembar observasi, untuk mengetahui

gambaran peningkatan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep pada

osmosis juga digunakan angket siswa untuk menjaring respon

dan tanggapan siswa setelah pembelajaran dilakukan. Respon siswa terhadap

pembelajaran dengan strategi POE untuk setiap kriteria yang diberikan dapat

ambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran dan materi Tanggapan pada saat proses pembelajaran Penilaian terhadap strategi pembelajaran

menunjukkan hasil rata-rata respon positif dan respon negatif

siswa terhadap pembelajaran dengan strategi POE. Dari semua perhitungan

angket, respon yang ditunjukkan siswa pada setiap kategori menunjukkan respon

positif diatas 50%. Untuk ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

materi, persentase respon positif sebesar 80% lebih tinggi dibandingkan respon

80 83.3 83.3

20 16.7 16.7

A B C

Kriteria

Respon Positif Respon Negatif

56

maka peningkatan

penguasaan konsep siswa pada jenjang C3 termasuk dalam kategori sedang.

Selain menggunakan soal tes dan lembar observasi, untuk mengetahui

gambaran peningkatan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep pada

osmosis juga digunakan angket siswa untuk menjaring respon

an dilakukan. Respon siswa terhadap

pembelajaran dengan strategi POE untuk setiap kriteria yang diberikan dapat

Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

respon positif dan respon negatif

Dari semua perhitungan

angket, respon yang ditunjukkan siswa pada setiap kategori menunjukkan respon

positif diatas 50%. Untuk ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran dan

materi, persentase respon positif sebesar 80% lebih tinggi dibandingkan respon

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

negatif sebesar 20%. Untuk tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran,

siswa yang memberikan respon positif adalah sebesar 83,33% lebih tinggi

dibandingkan respon negatif sebesar 16,7%. Untuk penilaian siswa terhadap

strategi pembelajaran yang digunakan, memiliki respon

lebih tinggi dibandingkan respon negatif sebesar 16,7%.

setiap pernyataan disajikan dalam

Gambar

Keterangan: 1 : Pembelajaran POE merupakan pembelajaran yang baru

saya. 2 : Materi difusi dan

3 : Saya tertarik dengan materi difusi

4 : Dengan menggunakan strategi POE, materi difusi osmosis mudah dipahami.

5 : Praktikum dengan POE, membuat saya mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.

6 : Petunjuk-petunjuk dalam LKS praktikum urutan POE mudah dipahami.

7 : Saya lebih suka belajar biologi melaluilaboratorium.

8 : Dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi POE, kesempatanuntuk mengungkapkan ide/gagasan pribadi lebih banyak.

9 : Pertanyaan yang diberikan sebelum melaksanakan praktikum membuat saya tertarik untuk mengetahui jawabannya melalui langsung.

10 : Menurut saya, semua materi biologi sebaiknya disampaikan dengan metode POE.

0

20

40

60

80

100

1 2

Per

sent

ase

%. Untuk tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran,

siswa yang memberikan respon positif adalah sebesar 83,33% lebih tinggi

dibandingkan respon negatif sebesar 16,7%. Untuk penilaian siswa terhadap

strategi pembelajaran yang digunakan, memiliki respon positif sebesar 83,3%

lebih tinggi dibandingkan respon negatif sebesar 16,7%. Respon

setiap pernyataan disajikan dalam Gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 Respon Siswa Terhadap Pembelajaranuntuk Setiap Pernyataan

Pembelajaran POE merupakan pembelajaran yang baru dan menarik

dan osmosis merupakan materi yang sulit bagi saya.

Saya tertarik dengan materi difusi dan osmosis.

Dengan menggunakan strategi POE, materi difusi osmosis menjadi lebih

Praktikum dengan POE, membuat saya mampu menjawab pertanyaan

petunjuk dalam LKS praktikum urutan POE mudah dipahami.

aya lebih suka belajar biologi melalui pengamatan langsung di

Dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi POE, kesempatanuntuk mengungkapkan ide/gagasan pribadi lebih banyak. Pertanyaan yang diberikan sebelum melaksanakan praktikum membuat saya tertarik untuk mengetahui jawabannya melalui pengamatan

Menurut saya, semua materi biologi sebaiknya disampaikan dengan

2 3 4 5 6 7 8

Pernyataan

Respon Positif Respon Negatif

57

%. Untuk tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran,

siswa yang memberikan respon positif adalah sebesar 83,33% lebih tinggi

dibandingkan respon negatif sebesar 16,7%. Untuk penilaian siswa terhadap

positif sebesar 83,3%

Respon siswa untuk

Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

dan menarik bagi

osmosis merupakan materi yang sulit bagi saya.

menjadi lebih

Praktikum dengan POE, membuat saya mampu menjawab pertanyaan

petunjuk dalam LKS praktikum urutan POE mudah dipahami.

pengamatan langsung di

Dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi POE, kesempatan

Pertanyaan yang diberikan sebelum melaksanakan praktikum membuat pengamatan

Menurut saya, semua materi biologi sebaiknya disampaikan dengan

9 10

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

58

B. Pembahasan

1. Keterampilan Proses Sains

Berdasarkan Tabel 4.1 didapat rata-rata tes awal siswa adalah sebesar

37,93 dan rata-rata tes akhir adalah sebesar 78,89. Dari hasil tersebut, dapat

diketahui bahwa hasil tes akhir siswa mengalami peningkatan dibandingkan

dengan tes awal. Setelah menghitung rata-rata tes awal dan tes akhir kemudian

dicari nilai gain ternormalisasi dan didapatkan nilai gain ternormalisasi sebesar

0,65. Berdasarkan kriteria N-gain menurut Hake, nilai N-gain yang didapat

termasuk ke dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa strategi

pembelajaran POE dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan

proses sains siswa.

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan peningkatan

keterampilan proses sains siswa, salah satunya adalah pembelajaran dengan

strategi POE ini memberikan pengalaman langsung bagi siswa. Siswa dituntut

untuk aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran seperti siswa harus

membuat prediksi kemudian melakukan pengamatan untuk membuktikan

jawaban dari prediksi yang telah dibuat dan menjelaskan kesesuaian antara

prediksi dengan hasil pengamatan. Dari keterlibatan siswa dalam kegitan

pembelajaran tersebut secara tidak langsung keterampilan proses sains siswa

dapat meningkat. Menurut Rogers (dalam Dimyati & Mudjiono 2009:16) belajar

yang optimal akan terjadi, bila siswa berpartisipasi secara bertanggung jawab

dalam proses belajar.

Selain itu, siswa cukup tertarik dengan materi yang disampaikan. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil angket yang menunjukkan bahwa 73.33% siswa tertarik

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

59

dengan materi difusi dan osmosis. Bila siswa sudah tertarik dengan materi yang

akan disampaikan siswa tentu akan lebih termotivasi dalam mempelajari materi

tersebut. Walaupun siswa menganggap materi difusi dan osmosis ini sebagai

materi yang sulit. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sudjana (2010: 61) yang

menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan

proses belajar mengajar yaitu dapat dilihat dari motivasi belajar yang ditunjukkan

oleh para siswa pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Untuk keterampilan memprediksi siswa mengalami peningkatan dengan

kategori sedang yaitu dengan rata-rata indeks gain sebesar 0,93. Berdasarkan hasil

tersebut dapat dikatakan bahwa keterampilan memprediksi siswa meningkat

dengan kategori tinggi. Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup

keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi

berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada (Devi et al, 2009).

Peningkatan keterampilan memprediksi siswa ini, mungkin dikarenakan

pada pembelajaran dengan strategi POE siswa dituntut untuk melakukan prediksi

sehingga secara tidak langsung keterampilan memprediksi siswa dapat

berkembang. Berdasarkan data hasil pengerjaan LKS dapat dilihat kemampuan

memprediksi siswa yaitu siswa diminta untuk mengemukakan apa yang mungkin

terjadi pada keadaan yang belum diamati, salah satunya siswa diminta untuk

mengemukakan kemungkinan yang akan terjadi bila potongan kentang di rendam

dalam larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda. Dari jawaban prediksi

siswa tersebut dapat dilihat pengetahuan awal siswa terhadap konsep difusi dan

osmosis itu sendiri. Sebagian besar siswa dapat membuat prediksi dengan baik,

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

60

walaupun pada kenyataannya prediksi yang telah dibuat berbeda dengan hasil

pengamatan yang dilakukan.

Selain itu, pertanyaan yang diajukan untuk memprediksi juga membuat

siswa tertarik dalam pembelajaran hal tersebut dapat dilihat dari angket respon

siswa yang disajikan pada Gambar 4.3 butir ke 9 dengan pernyataan bahwa

“pertanyaan yang diberikan sebelum melaksanakan praktikum membuat saya

tertarik untuk mengetahui jawabannya melalui pengamatan langsung”, dan siswa

yang menunjukkan respon positif terhadap pernyataan tersebut adalah sebesar

76,67%.

Untuk keterampilan mengamati siswa mengalami peningkatan dengan

kategori tinggi. Peningkatan keterampilan mengamati, mungkin disebabkan pada

pembelajaran dengan strategi POE ini siswa dituntut untuk melakukan

pengamatan sehingga secara tidak langsung keterampilan mengamati siswa dapat

berkembang. Selain itu, observasi merupakan salah satu keterampilan proses sains

yang telah dimiliki siswa dan sering dilakukan dalam pembelajaran sains bukan

hanya pada pembelajaran biologi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Semiawan (1996: 19) bahwa keterampilan mengamati (observasi) merupakan

keterampilan ilmiah yang mendasar.

Berdasarkan data hasil lembar observasi dapat dilihat bahwa keterampilan

mengamati siswa selama pembelajaran dengan strategi POE. Data lembar

observasi menunjukkan bahwa keterampilan mengamati siswa memiliki

persentase sebesar 97.41%. Selama pembelajaran dengan strategi POE siswa

diminta untuk mengamati kejadian atau peristiwa yang terjadi secara langsung

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

61

dengan menggunakan indera juga mencatat dengan rinci fakta yang relevan dari

objek dan segala sesuatu di sekitarnya, misalnya siswa diminta untuk mengamati

tekstur kentang sebelum dan sesudah direndam dalam larutan garam dengan

menggunakan sebanyak mungkin indera kemudian mencatat perubahan berat dan

panjang kentang sebelum dan sesudah direndam dalam larutan garam. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa siswa melakukan kinerja yang baik sehingga

hasilnya pun menunjukkan hasil yang positif. Selain itu siswa juga lebih tertarik

dengan pembelajaran dengan pengamatan langsung. Hal tersebut dapat dilihat

dari angket dengan pernyataan bahwa “Saya lebih suka belajar biologi melalui

pengamatan langsung di laboratorium”, dan siswa yang menunjukkan respon

positif terhadap pernyataan tersebut adalah sebesar 93,33%.

Untuk keterampilan menjelaskan memiliki rata-rata indeks sebesar 0,57.

Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa keterampilan menjelaskan siswa

meningkat dengan kategori sedang. Keterampilan menjelaskan disini berarti siswa

mengajukan hipotesis dan mampu menjelaskan perbedaan antara prediksi yang

dibuatnya dengan hasil observasinya (Indrawati dan Setiawan, 2009: 45).

Peningkatan keterampilan menjelaskan, mungkin disebabkan pada

pembelajaran dengan strategi POE ini siswa dituntut untuk melakukan penjelasan

sehingga secara tidak langsung keterampilan menjelaskan siswa dapat

berkembang. Berdasarkan data hasil pengerjaan LKS dapat dilihat kemampuan

menjelaskan siswa cukup baik. Sebagian besar siswa mampu menjelaskan

kesesuaian antara prediksi yang telah dibuat dengan hasil pengamatan yang telah

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

62

dilakukan, misalnya siswa diminta menjelaskan terjadinya perubahan berat,

panjang dan tekstur kentang sebelum dan sesudah direndam dalam larutan garam.

Berdasarkan hasil pengerjaan LKS tersebut dapat dilihat bahwa sebagian

besar siswa mampu menjelaskan kesesuaian antara prediksi yang dibuat dengan

hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bila prediksi yang dibuat siswa sesuai

dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka akan terjadi penguatan

konsep dalam diri siswa. Namun bila prediksi yang dibuat siswa berbeda dengan

hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka siswa akan membangun kembali

konsep yang telah ada dalam diri siswa berdasarkan pengamatan yang telah siswa

lakukan sendiri. Hal tersebut juga sejalan dengan teori belajar Piaget (1972,

dalam Wahyudhi 2011) yang menyatakan bahwa jika dugaan siswa sama dengan

hasil pengamatan maka akan terjadi penguatan konsep yang dimiliki siswa,

sebaliknya jika yang diamati berbeda dengan yang diduga siswa maka akan

terjadi kognitif konflik yang perlu adanya proses akomodasi kognitif dalam

pikiran siswa.

2. Penguasaaan Konsep

Selain keterampilan proses sains, penguasaan konsep juga diukur dalam

penelitian ini. Hal ini dikarenakan setiap pembelajaran akan berdampak pada

hasil belajar siswa yang berupa pemahaman atau penguasaan konsep yang

diajarkan. Penguasaan konsep siswa dijaring melalui soal pilihan ganda yang

terdiri dari 25 soal dengan jenjang kognitif yang berbeda. Jenjang kognitif yang

digunakan pada penelitian ini mulai dari C1, C2, C3 berdasarkan taksonomi

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

63

Bloom yang sudah direvisi. Tes penguasaan konsep ini diberikan bersamaan

dengan soal tes keterampilan proses yaitu sebelum dan setelah pembelajaran

berlangsung.

Secara keseluruhan penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan.

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rata-rata tes awal siswa sebesar

55,6 dan rata-rata tes akhir siswa sebesar 72,67. Rendahnya hasil tes awal siswa

diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak adanya kesiapan siswa,

selain itu bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti siswa belum memahami

konsep yang diberikan atau konsep yang diberikan merupakan suatu konsep yang

belum diketahui siswa. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penguasaan

konsep siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE mengalami

peningkatan. Setelah menghitung rata-rata tes awal dan tes akhir kemudian dicari

nilai gain ternormalisasi dan didapatkan nilai gain ternormalisasi sebesar 0,38 dan

termasuk ke dalam kategori sedang. Artinya terdapat peningkatan penguasaan

konsep siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran POE pada konsep

difusi dan osmosis dengan berkategori sedang.

Peningkatan hasil penguasaan konsep ini menunjukkan adanya perubahan

(penambahan pengetahuan) dan perubahan itu merupakan salah satu ciri proses

belajar, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dewey, Gage dan Berliner (dalam

Dimyati dan Mudjiono, 2009: 116) yang menyatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses belajar yang melibatkan manusia secara orang per orang sebagai satu

kesatuan organisasi sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, keterampilan

dan sikapnya.

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

64

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan peningkatan

penguasaan konsep siswa, salah satunya adalah pada pembelajaran dengan

strategi POE ini, siswa ditekankan untuk melakukan suatu pembuktian mengenai

konsep yang sudah ada secara langsung, sehingga konsep yang didapatkan tidak

akan mudah luntur dari pikiran. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat Piaget

(1972, dalam Wahyudhi 2011) yang menyatakan bahwa jika dugaan siswa sama

dengan hasil pengamatan maka akan terjadi penguatan konsep yang dimiliki

siswa, sebaliknya jika yang diamati berbeda dengan yang diduga siswa maka

akan terjadi kognitif konflik yang perlu adanya proses akomodasi kognitif dalam

pikiran siswa.

Bagi siswa pembelajaran dengan strategi POE merupakan kegiatan belajar

yang membantu siswa memahami bahan ajar dan merupakan kegiatan belajar

yang menyenangkan, sebagaimana pernyataan Thorndike (Sagala, 2009: 54) yang

mengungkapkan bahwa hasil belajar yang baik ditunjang dengan tumbuhnya rasa

senang terhadap apa yang sedang dipelajari. Pernyataan tersebut didukung oleh

respon siswa yang tersaji pada Gambar 4.3 butir ke 3 dengan pernyataan “Saya

tertarik dengan materi dan difusi osmosis” dan persentase siswa yang

menunjukkan respon positif sebesar 73,3%. Artinya, siswa cukup tertarik dengan

materi difusi dan osmosis yang disampaikan dalam pembelajaran.

Selain itu, siswa juga menilai pembelajaran dengan strategi POE dapat

membantu mereka dalam memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut

sesuai dengan respon siswa yang tersaji pada Gambar 4.3 butir ke 4 dengan

pernyataan bahwa “Dengan menggunakan strategi POE, materi difusi dan

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

65

osmosis menjadi lebih mudah dipahami”, dan siswa yang menunjukkan respon

positif terhadap pernyataan tersebut adalah sebesar 83,33%. Selain itu, Gambar

4.3 butir ke 5 dengan pernyataan bahwa “Praktikum dengan POE membuat saya

mampu menjawab pertanyaan yang diberikan”, dan siswa yang menunjukkan

respon positif terhadap pernyataan tersebut adalah sebesar 90%.

Djamarah dan Zain (2006: 69) mengungkapkan bahwa kebermaknaan

bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran, memiliki peranan sangat penting

dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Pernyataan tersebut sesuai dengan

respon siswa yang tersaji pada Gambar 4.3 butir ke 10 dengan pernyataan

“Menurut saya semua materi biologi sebaiknya disampaikan dengan metode

POE” dan siswa yang menunjukkan respon positif terhadap pernyataan tersebut

adalah sebesar 76,67%.

3. Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Angket digunakan untuk mengetahui respon atau pendapat siswa terhadap

pembelajaran yang dilakukan dengan strategi POE (Predict-Observe-Explain).

Angket yang digunakan memiliki 3 kriteria respon yaitu ketertarikan siswa

terhadap strategi pembelajaran dan materi, tanggapan pada saat proses

pembelajaran dan penilaian terhadap strategi pembelajaran. Untuk kriteria

ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran dan materi mendapat respon

positif dari siswa dengan persentase 80%. Ketertarikan siswa terhadap suatu

pembelajaran dipengaruhi oleh adanya minat siswa untuk belajar yang pada

akhirnya akan mempengaruhi proses pemahaman siswa pada konsep atau materi

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ) untuk meningkatkan ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700370_chapter4(1).pdf · perhitungan gain ternormalisasi ... rata persentase kemunculan

66

pelajaran yang disampaikan. Ketika minat siswa untuk belajar sudah baik maka

kegiatan belajar pun akan berlangsung dengan baik sehingga hasil belajar yang

diharapkan dapat tercapai dengan baik.

Untuk kriteria tanggapan siswa pada saat proses pembelajaran, sebanyak

83,33% responden memberikan tanggapan positif. Tanggapan positif tersebut

dapat dilihat dari beberapa pernyataan diantaranya “strategi POE dapat

memudahkan mereka dalam memahami materi difusi dan osmosis” dan sebanyak

83,33% siswa memberikan respon positif. Selain itu 93,33% siswa menganggap

melalui strategi POE, kesempatan untuk mengungkapkan ide/gagasan pribadi

lebih banyak. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa siswa memberikan

tanggapan yang positif terhadap pembelajaran dengan strategi POE ini.

Penilaian siswa terhadap strategi pembelajaran juga mendapat respon

yang positif dari siswa yaitu sebanyak 83,3%. Berdasarkan persentase tersebut

dapat dilihat bahwa strategi POE dinilai positif sebagai strategi pembelajaran

yang dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep difusi dan osmosis. Hal

tersebut sejalan dengan pernyataan Suryosubroto (2002: 96) yang menyatakan

bahwa siswa dapat belajar dengan hasil yang baik jika pengajarannya

menggunakan sistem atau cara yang tepat.