bab iv hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab sebelumnya telah dikemukakan teori – teori yang melatar
belakangi pelaksanaan penelitian, di samping itu telah di uraikan pula mengenai
metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
pertanggungjawaban metode dari penelitian yang di laksanakan. Bab IV ini akan
menggemukakan hasil analisis dan pembahasan penelitian dari data yang telah
diperoleh dan di olah. Analisis dan pembahasan tersebut untuk menjawab
persoalan dalam penelitian ini.
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penyebaran kuesioner di mulai pada tanggal 5 Juni sampai tanggal 9 Juni
2017. Kuesioner yang disebar berjumlah 42, hal ini sesuai dengan jumlah
populasi responden. Kuesioner yang telah diisi dengan benar kemudian akan
diolah menjadi data penelitian. Jawaban responden memiliki nilai minimum 1
dan nilai maksimum 5 pada setiap indikator.
Data responden berdasarkan jenis kelamin karyawan Primkopkar
“Manunggal” Salatiga dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Karyawan Primkopkar "Manunggal" Salatiga
Tahun 2017
NO Jenis Kelamin Jumlah Presentase %
1 Laki – Laki 22 52,4
2 Perempuan 20 47,6
Jumlah 42 100
Sumber: Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)
Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa ada 22 orang (52,4%) jumlah karyawan laki
– laki sedangkan karyawan wanita berjumlah 21 orang (47.6%).
43
Data responden berdasarkan usia karyawan Primkopkar “Manunggal”
Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Usia Karyawan Primkopkar "Manunggal" Salatiga 2017
NO Usia Jumlah Presentase (%)
1 23-29 12 28,6
2 30-36 7 16,7
3 37-43 13 31,0
4 44-50 9 21,4
5 51-57 1 2,4
Jumlah 42 100
Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)
Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa karyawan yang berusia 23-29 tahun
berjumlah 12 orang (28,6%), karyawan usia 30-36 tahun berjumlah 7 orang
(16,7%), karyawan usia 37-43 berjumlah 13 orang (31,0%), karyawan usia 44-50
tahun berjumlah 9 orang (21,4%), dan karyawan yang berusia 50-57 tahun
berjumlah 1 orang (2,4%).
Data responden berdasarkkan masa kerja karyawan di Primkopkar
“Manunggal” Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Tingkat Lama Bekerja Karyawan Primkopkar “Manunggal” 2017
Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)
Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa karyawan yang lama bekerja 1-7 tahun
berjumlah 14 orang (33,3%), karyawan lama bekerja 8-14 tahun berjumlah 11
orang (26,2%), karyawan lama bekerja 15-21 tahun berjumlah 10 orang (23,8%),
No Masa Kerja Jumlah Presentase
(%)
1 1 - 7 tahun 14 33,3
2 8 - 14 tahun 11 26,2
3 15 - 21 tahun 10 23,8
4 22 - 28 tahun 5 11,9
5 29 - 35 tahun 2 4,8
Jumlah 42 100
44
karyawan lama bekerja 22-28 tahun berjumlah 5 orang (11,9%), dan karyawan
yang lama bekerja 29 – 35 tahun berjumlah 2 orang (4,8%).
Data responden berdasarkan latar belakang pendidikan karyawan
Primkopkar “Manunggal” Salatiga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Latar Belakang Pendidikan Karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga
Tahun 207
NO Pendidikan Jumlah Presentase %
1 SD 1 2,4
2 SMP/SLTP 2 4,8
3 SMA/SMK/SLTA 27 64,3
4 Perguruan Tinggi 12 28,6
Jumlah 42 100
Sumber : Primkopkar Manunggal 2017 (Data diolah)
Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa karyawan lulusan pendidikan SD berjumlah
1 orang (2,4%), karyawan lulusan pendidikan SMP/SLTP berjumlah 2 orang
(4,8%), karyawan lulusan pendidikan SMA/SMK/SLTA berjumlah 27 orang
(64,3%) dan karyawan lulusan pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 12 orang
(28,6%).
Karyawan Primkopkar “Manunggal” mendapatkan hak berupa upah (UMK
Salatiga), karyawan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi sebesar 4,5%
untuk satu tahun sekali, Tunjangan Hari Raya (THR), setiap karyawan juga
menerima parcel saat hari Idul Fitri. Karyawan Primkopkar “Manunggal” juga
mendapatkan fasilitas yang diberikan oleh PT Damatex-Timatex seperti bis antar
jemput, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) dan pesangon jika pensiun atau menggundurkan diri.
45
4.2 Gambaran Umum Primkopkar “Manunggal” Salatiga
4.2.1 Profil Primkopkar “Manunggal” Salatiga
Primer Koperasi Karyawan “Manunggal” Damatex – Timatex disingkat
Primkopkar “Manunggal” diawali dari idtikat semangat kebersamaan dalam
meningkatkan kesejahteraan serta sadar akan kebutuhan yang tidak mungkin
selamanya semua bisa dipenuhi perusahaan.
Melalui Himpunan Karyawan (HIMKAR) yang terbentuk pada tahun 1976
yang kegiatan utamanya adalah olahraga dan sosial. Dukungan dari pihak
pimpinan perusahaan dibentuklah usaha bersama dalam bidang ekonomi, yang
sekarang menjadi bentuk koperasi yang didirikan pada tanggal 12 Juli 1979.
Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi Jawa
Tengah, tentang pengesahan koperasi sebagai badan hukum pada tanggal 22
Agustus tahun 1985 No: 0242/KWK.11/3/VIII.85. telah diputuskan dalam buku
daftar umum pada tanggal 22 Agustus 1985 dengan no: 10396/BH/VI.
Pada tanggal 29 November 1996 akte perubahan Anggaran Dasar oleh
Kepala Kantor Koperasi dan Pengusaha Kecil Jawa Tengah dengan
No:10396a/BH/PAD/KWK.11/XI/1996. Pada tanggal 29 November 2004 akte
Perubahan Anggaran Dasar oleh Kepala Kantor dan UKM Kodya Salatiga dengan
No: 518/01/PAD/BH/XI/2004.
4.2.2 Lingkup Usaha
Primkopkar “Manunggal” Salatiga merupakan primer koperasi karyawan
yang bergerak dalam lingkup usaha sebagai berikut:
1. Primkopkar “Manunggal” adalah Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Dana
Cadangan dan Donasi dari pemerintah maupun perusahaan.
2. Simpanan Berjangka adalah sejumlah uang yang disimpan anggota yang
boleh diambil sesuai dengan jatuh tempo yang sudah disepakati.
3. Simpanan Hari Tua (SHT)/Simpanan Jangka Panjang adalah sejumlah uang
yang disimpan tidak boleh diambil sebelum purna tugas.
4. Tabungan Koperasi “Manunggal” (TAKOMA) adalah sejumlah uang yang
disimpan dan bisa diambil sewaktu sesuai dengan permintaan penyimpan.
46
5. Pinjaman Anggota adalah sejumlah uang yang dipinjam atau diterima oleh
anggota permohonan yang sudah disepakati.
6. SPTB adalah Sejumlah Pinjaman Tanpa Bunga kepada para anggota atas
permohonan konsumen/karena terkena musibah.
7. Pembelian barang adalah pengadaan barang dari supplier atas dasar barang
yang dibutuhkan anggota/konsumen.
8. Penjualan barang adalah sejumlah barang yang diserahkan kepada
anggota/konsumen atas dasar permintaan yang disepakati.
9. Jasa adalah pelayanan yang diberikan kepada anggota dibidang pembayaran
rekening listrik, telepon, PAM, STNK dan transportasi.
10. Bengkel adalah pelayanan jasa yang diberikan atas perbaikan sepeda
motor.
4.2.3 Struktur Kepegawaian
Bagan 4.1 Struktur Kepegawaian Primkopkar “Manunggal” Salatiga
Tahun 2017
KEPALA ADM.SIPI
& JASA
SEKSI POT GAJI
DAMATEX
SEKSI POT GAJI
TIMATEX
STAFF SIMPAN
PINJAM
KEPALA
PEMBUKUAN
STAFF ACT.
UMUM
STAFF ACT.
PAJAK
KEPALA
KEUANGAN
KASIR UMUM
KASIR SIPI
MANAGER
KEPALA ORP
PERDAGANG
AN
SEKSI
SEKUNDER
SEKSI TK. WR.
SKKTK
SEKSI
SKK.KELILIN
G
SEKSI
DISTRIBUSI
SEKSI
BENGKEL
TOSERBA
47
4.2.4 Diskripsi Pekerjaan Karyawan Primkopkar “Manunggal” 2017
Berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) Perusahaan
1. Manajer
Mengelola kegiatan usaha Primkopkar “Manunggal”.
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan program kerja dan kebijakan pengurus yang telah ditetapkan.
b. Merencanakan kegiatan usaha, menyusun Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja serta menentukan target kegiatan koperasi secara periodik.
c. Menyusun job description pegawai.
d. Mengkoordinir pelaksanaan kerja pegawai.
e. Menyusun sistem dan prosedur kegiatan usaha koperasi.
f. Membimbing dan mengarahkan pegawai.
g. Mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pegawai.
h. Membuat laporan tertulis kepada pengurus secara periodik, meliputi: usaha,
keuangan, pembukuan dan hal-hal lain yang dipandang perlu.
i. Melaksanakan tugas lain atas perintah pengurus.
2. Kepala Keuangan
Mengatur Keuangan pada Primkopkar “Manunggal”
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan transaksi pengeluaran keuangan atas persetujuan Manajer.
b. Membuat laporan rencana penerimaan pendapatan dan pengeluaran kas.
c. Membuat laporan CasFlow.
d. Membuat rencana pembiayaan keperluan administrasi kantor persetujuan
Manajer.
e. Membuat analisa Rugi/Laba unit usaha secara periodik.
f. Membuat laporan saldo piutang secara periodik.
g. Membuat laporan saldo hutang secara periodik.
h. Membuat laporan analisa keuangan.
i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
48
j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
k. Melaksanakan tuasa lain atas perintah Manager.
3. Kepala Pembukuan
Membuat laporan pembukuan pada Primkopkar “Manunggal”
Uraian Tugas :
a. Membukukan transaksi pos-pos keuangan berdasarkan sistem dan pedoman
yang sudah ditetapkan.
b. Membuat laporan neraca senkuko, perdagangan, simpan-pinjam dan umum.
c. Membuat laporan rugi/laba senkuko, perdagangan, simpan-pinjam dan
umum.
d. Membuat laporan neraca gabungan konsolidasi.
e. Membuat laporan rugi/laba konsolidasi.
f. Membuat laporan perhitungan stock beserta buku bantunya.
g. Membuat laporan mutasi stock/ persediaan barang setiap unit.
h. Membuat laporan ledger masing – masing unit secara periodik.
i. Menyajikan laporan – laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan
pembukuan secara periodik.
j. Menyajikan laporan bulanan.
k. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
l. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
m. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.
4. Kepala Administrasi SIPI dan JASA
Membuat perhitungan suku bunga simpanan, pinjaman, administrasi dan
jasa Primkopkar “Manunggal”
Uraian Tugas :
a. Membuat rekapitulasi pengeluaran pinjaman uang dan checking dengan
pihak yang terkait periodik.
49
b. Membuat laporan sisa piutang simpan pinjam secara periodik.
c. Membuat laporan modal sendiri dan modal simpanan pada tiap – tiap
anggota secara periodik.
d. Menghitung bunga dan penerimaan simpanan hari tua secara periodik.
e. Membuat laporan bunga dan keluar masuk Takoma harian.
f. Menghitung bunga dan pengembalian simpanan berjangka secara periodik.
g. Menghitung pembagian SHU sesuai dengan jasa dan simpanan anggota tiap
periodik.
h. Menyempurnakan program administrasi potongan gaji karyawan.
i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
k. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.
5. Kepala Operasional Perdagangan
Mengelola usaha perdagangan pada Primkopkar “Manunggal”.
Uraian Tugas :
a. Menyediakan pengadaan barang kebutuhan masing – masing unit antara lain
unit sekunder, distribusi, toko tunai dan senkuko sesuai kebutuhan anggota
dan pelanggan.
b. Mengendalikan biaya operasional.
c. Menjaga kualitas dan kuantitas barang sesuai kebutuhan dan kepuasan
anggota.
d. Membuat dan menentukan harga jual barang sesuai dengan pedoman yang
ada.
e. Meningkatkan volume usaha secara periodik.
f. Membuat rencana pembelanjaan masing – masing unit.
g. Memenuhi target penjualan yang sudah disepakati.
h. Menerima dan menolak penawaran barang dari supplier.
i. Membimbing dan mengarahkan pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
50
j. Menyusun job description pegawai yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
k. Melaporkan kegiatan dan masalah yang timbul kepada Manager.
l. Melaksanakan tugas lain atas perintah Manager.
6. Kasir Umum/Perdagangan
Menyimpan uang tunai untuk usaha Primkopkar “Manunggal”.
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pembayaran / pembelanjaan atas perintah kepala keuangan
yang sudah disetujui oleh Manager.
b. Menerima hasil penjualan tunai atas penjualan barang – barang dagangan
yang sudah disetujui oleh kepala operasional.
c. Menerima dan mengeluarkan uang atas perintah kepala keuangan yang
sudah disetujui oleh Manager.
d. Melaporkan posisi keuangan kepada kepala keuangan.
e. Membuat laporan kas harian: Kas Perdagangan, Kas Umum, Kas Senkuko,
Kas SPTB.
f. Menyimpan surat berharga atas jaminan pinjaman dari anggota.
g. Mengambil uang ke bendahara yang sudah disetujui oleh kepala keuangan
dan manager.
h. Mengambil / menghitung uang dari Bank yang sudah di setujui oleh
Manager dan Bendahara.
i. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.
7. Kasir Simpan Pinjam
Menyimpan uang tunai untuk simpan pinjam Primkopkar “Manunggal”.
Uraian Tugas :
a. Mengeluarkan pinjaman atas persetujuan komisaris bagian.
b. Menerima uang tabungan (TAKOMA) dan lainnya yang berhubungan
dengan usaha simpanan disetujui oleh kepala simpan – pinjam.
c. Menerima dan mengeluarkan uang atas perintah kepala keuangan yang
sudah disetujui oleh Manager.
51
d. Melaporkan posisi keuangan kepada kepala keuangan.
e. Membuat laporan kas harian.
f. Mencocokan hasil tabungan harian dengan admin simpan – pinjam.
g. Mengambil uang ke bendahara yang sudah disetujui oleh kepala keuangan
dan manager.
h. Mengambil / menghitung uang dari Bank yang sudah disetujui oleh
Manager dan Bendahara.
8. KA. Seksi Perdagangan
Melayani konsumen/ anggota sesuai dengan kebijakan mutu dan sasaran
mutu Primkopkar “Manunggal”.
Uraian Tugas :
a. Merencanakan kebutuhan barang tiap bulan.
b. Menerima dan mengeluarkan barang sesuai kuantitas dan kualitas barang.
c. Membuat Nota Pengeluaran Barang/ penjualan barang.
d. Membuat Nota Penerimaan Barang (NPB) ACC Ka. Operasional.
e. Mengatur ruang kerja, gudang, toko dan kebersihan.
f. Membuat retur pembelian dan retur penjualan barang.
g. Mempersiapkan pelaksanaan stock barang.
h. Survey harga barang dipasaran sebagai bahan pertimbangan operasional.
i. Mencari peluang yang mengguntungkan untuk meningkatkan pemasaran
barang.
j. Membimbing dan membina karyawan yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
k. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.
9. KA. Seksi Potong Gaji
Melayani anggota di bidang potongan gaji.
Uraian Tugas :
a. Memasukan tagihan piutang ke buku piutang masing – masing anggota.
b. Memasukkan simpanan anggota ke kartu simpanan masing – masing
anggota.
52
c. Membuat Nota Pelunasan ACC Ka. Adm & Sipi.
d. Memproses data yang sudah siap dari Ka. Keuangan dan Ka. Adm & Sipi.
e. Mencetak slip potongan gaji.
f. Mencocokan antara slip potongan dan slip tagihan piutang dari hasil proses
komputer dan manual buku piutang.
g. Membuat rekapitulasi rencana penerimaan tagihan potongan gaji.
h. Input data piutang barang – barang distribusi dari masing – masing anggota.
i. Membuat laporan gaji minus anggota.
j. Membimbing dan membina karyawan yang berada dibawah
tanggungjawabnya.
k. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm dan Jasa.
10. Staff Administrasi Pinjaman
Mengurus Adm Pinjaman anggota / simpan-pinjam
Uraian Tugas :
a. Menginput data pinjaman anggota
b. Proses bunga dan cetak slip tagihan piutang pinjaman anggota.
c. Rekapitulasi piutang anggota.
d. Rekapitulasi pinjaman anggota per komisaris.
e. Rekapitulasi jangka waktu pinjaman.
f. Laporan pengeluaran pinjaman anggota.
g. Menyortir blangko pinjaman sesuai nomor nrk bagian (File)
h. Membuat realisasi dan anggaran pinjaman per komisaris.
i. Membuat kas harian simpan – pinjam.
j. Membuat surat – surat yang berhubungan dengan SIPI.
k. Mengontrol dan melengkapi blangko pinjaman anggota ke Bank.
l. Mempersiapkan tagihan potongan gaji pinjaman lewat Bank.
m. Mencocokkan tagihan bank dengan potongan gaji.
n. Setor tagihan potongan gaji pinjaman Bank.
o. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan Jasa.
53
11. Staff Administrasi Simpanan
Melayani Anggota di bidang simpanan.
Uraian Tugas :
a. Melayani Takoma dan Tabungan Berjangka.
b. Memasukkan simpanan ke buku tabungan anggota.
c. Membuat sertifikat tabungan berjangka.
d. Memproses data simpanan Takoma dan Tabungan Berjangka akhir bulan
dan di cocokkan dengan kasir.
e. Membuat rekapitulasi Takoma dan Tabungan Berjangka.
f. Mencetak laporan simpanan anggota bulanan.
g. Membuat slip pengembalian simpanan jangka pendek setiap periodik.
h. Membuat rekapitulasi pengembalian simpanan periodik.
i. Input data simpanan baru dari anggota.
j. Menghitung dan proses bunga SHT bulanan.
k. Membuat rekapitulasi Simpanan Hari Tua Bulanan.
l. Mencetak dan mencocokkan dengan slip simpanan anggota setiap akhir
tahun dan dilaporkan ke anggota masing – masing.
m. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan Jasa.
12. Staff Administrasi Operasional
Melayani anggota di bidang jasa.
Uaraian Tugas :
a. Melayani pembayaran rekening telepon, listrik,PAM.
b. Mencari pelanggan baru di bidang pelayanan jasa.
c. Membayar tagihan rekening jasa lewat Bank atau Kantor Pos sesuai dengan
jumlah tagihan masing – masing pelanggan.
d. Memproses data dan mencetak slip tagihan rekening listrik yang sudah
disesuaikan dengan petugas PLN.
e. Membuat rekapitulasi rekening jasa.
f. Mencetak slip tagihan.
g. Melaporkan kepada Ka. Keuangan jumlah yang harus dibayarkan ke masing
– masing instansi yang berhubungan dengan transaksi pembayaran rekening.
54
h. Membuat tagihan piutang rekening yang tidak dipotong gaji dan diserahkan
ke kasir umum.
i. Input data pelanggan baru dan pembayaran rekening masing – masing
anggota.
j. Membuat rugi laba wartel dan jastel.
k. Membuat rekapitulasi penjualan jasa wartel.
l. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Adm SIPI dan jasa.
13. Staff Pembukuan Stock
Mengelola dan menyajikan laporan perhitungan stock barang.
Uraian Tugas :
a. Menerima NPB semua unit perdagangan barang.
b. Membukukan dibuku bantuan pembelian semua unit perdagangan.
c. Input data pembelian barang dalam perhitungan stock.
d. Input data penjualan barang dalam perhitungan stock.
e. Input data retur dalam perhitungan stock.
f. Checking dengan laporan semua unit yang berkaitan dengan perhitungan
stock.
g. Menyajikan laporan perhitungan stock akhir untuk semua unit.
h. Menyajikan laporan perhitungan selisih/kekurangan stock.
i. Menyajikan blangko stock akhir bulan.
j. Melaksanakan stock barang bersama dengan bagian operasional.
k. Membuat laporan rugi laba perdagangan tiap unit.
l. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.
14. Staff pembukuan Posting
Menentukan pos – pos kas sesuai dengan posting yang ditetapkan.
Uraian Tugas :
a. Menerima nota debet/ kredit alur kas.
b. Memposting ke perkiraan masing sesuai dengan nomor ledger.
c. Input data transaksi kas sesuai dengan pos masing – masing.
d. Input data penjualan barang.
55
e. Menyajikan laporan perhitungan hal – hal yang berkaitan dengan kas.
f. Menyajikan laporan penjualan tunai.
g. Membuat tagihan piutang rekening perum yang tidak dipotong gaji dan
diserahkan ke kasir umum.
h. Urusan perumahan.
i. Urusan surat – menyurat berkaitan dengan perumahan.
j. Melaksanakan tugas lain atas perintah Ka. Pembukuan.
15. Pelaksanaan Operasional Perdagangan
Melayani anggota/ pembelian dengan ramah.
Uraian Tugas :
a. Menerima barang dagangan yang akan dipasarkan Ka. Seksi.
b. Menjual barang dagangan dengan harga yang sudah ditentukan.
c. Menjaga kebersihan dan merapikan etalase tempat pelayanan.
d. Menyakinkan/ menarik pembeli agar menjadi pelanggan tetap.
e. Melaporkan kepada Ka. Seksi barang dagangan yang habis.
f. Melaporkan kepada Ka. Seksi atas kebutuhan barang yang belum tersedia
untuk dipasarkan.
g. Membuat nota penerimaan barang.
h. Mengatur barang/ etalase sesuai dengan nomer kode barang.
i. Melaporkan kepada Ka. Seksi apabila harga jual kemahalan.
j. Menjaga sarana dan prasarana usaha yang diberikan.
k. Membuat laporan penjualan harian.
l. Menyetorkan hasil penjualan harian ke kasir perdagangan.
m. Mempersiapkan stock barang akhir bulan.
n. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Ka. Seksi.
16. Pelaksanaan Potongan Gaji
Menyajikan potongan gaji anggota.
Uraian Tugas :
a. Menerima slip tagihan piutang anggota dari masing masing unit.
56
b. Memasukkan piutang di buku piutang masing – masing anggota sesuai
bagian tanggungjawabnya.
c. Memasukkan simpanan anggota ke kartu simpanan masing – masing
anggota sesuai bagian dan tanggungjawabnya.
d. Memproses dan mencetak tagihan potongan gaji masing – masing anggota
sesuai bagian dan tanggungjawabnya.
e. Melampirkan slip tagihan potongan gaji ke masing – masing anggota sesuai
bagian tanggungjawabnya.
f. Merekap potongan gaji sesuai dengan bagiannya.
g. Mencocokkan kartu simpanan anggota dengan rekapitulasi laporan
simpanan pada akhir tahun cek sudah benar atau salah total.
h. Membuat bukti pelunasan angsuran piutang dan menulis pelunasan ke buku
pembantu.
i. Menyortir slip/bukti tagihan piutang sesuai bagiannya.
j. Input data penjualan distribusi untuk mengecek kebenaran di dalam
penulisan nota penjualan dan pengeluaran barang.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis Pendahuluan
Analisis statistik pendahuluan menggambarkan penyajian data melalui
tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean
(pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan
penyebaran data melalui perhitungan rata – rata dan standar deviasi, perhitungan
prosentase1. Pada penelitian ini dilakukan analisis pendahuluan dengan memberi
gambaran data tentang jumlah data, range, minimum, maksimum, mean, dan
standar deviasi serta variance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh disiplin dan
pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
1 Sugiyono. Op,cit,. 148
57
Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini
dibutuhkan tiga macam data, yaitu:
1. Data disiplin kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel
bebas (X1)
2. Data pengawasan kerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai
variabel bebas (X2)
3. Data kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” sebagai variabel terikat
(Y)
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah
diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer
program SPSS 22.0.
Tabel 4.5
Statistik Deskriptif
Sumber : SPSS 22.0 (Data diolah)
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja dengan jumlah data
(N) sebanyak 42 mempunyai nilai rata – rata (mean) 27,05 dengan nilai
maksimum 30,00 dan nilai minimum 20,00 serta standar deviasinya sebesar 2,921
sedangkan variancenya sebesar 8,534. Variabel pengawasan kerja menunjukkan
bahwa jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai nilai rata – rata (mean) 33,71
dengan nilai maksimum 40,00 dan nilai minimum 21,00 serta standar deviasinya
sebesar 5,478 sedangkan variancenya sebesar 30,014. Variabel kinerja karyawan
menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 42 mempunyai nilai rata – rata
(mean) 46,21 dengan nilai maksimum 55,00 dan nilai minimum 33,00 serta
standar deviasinya sebesar 5,961 sedangkan variancenya sebesar 35,538.
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Variance
DisiplinKerja 42 10,00 20,00 30,00 27,05 2,921 8,534
PengawasanKerj
a 42 19,00 21,00 40,00 33,71 5,478 30,014
KinerjaKaryawan 42 22,00 33,00 55,00 46,21 5,961 35,538
Valid N (listwise) 42
58
Memperjelas data – data penelitian di buat tabel distribusi frekuensi pada masing
– masing variabel sebagai berikut :
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja Karyawan Primkopkar
“Manunggal” Salatiga Tahun 2017
NO Skor Disiplin
Kerja
Frekuensi
Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif %
1 20-21 Sangat Rendah 3 7,1 7,1
2 22-23 Rendah 3 7,1 14,2
3 24-25 Sedang 7 16,7 30,9
4 26-27 Tinggi 6 14,3 45,2
5 28-30 Sangat Tinggi 23 54,8 100
Jumlah 42 100
Sumber : SPSS 22.0 (Data Olah)
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 3 responden berada pada kategori sangat
rendah (7,1%) terdapat 3 responden berada pada kategori rendah (7,1%), dan
terdapat 7 responden berada pada kategori sedang (16,7%), serta terdapat 6
responden berada pada kategori tinggi (14,3%), terdapat 23 responden berada
pada kategori sangat tinggi (54,8%). Demikian maka disiplin kerja karyawan
Primkopkar “Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sangat tinggi. Hasil
tersebut diperjelas dengan diagram histogram sebagai berikut :
Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Variabel Disiplin Kerja
59
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Variabel Pengawasan Kerja Karyawan Primkopkar
“Manunggal” Salatiga Tahun 2017
NO
Skor
Pengawasan
Kerja
Frekuensi
Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif (%)
1 21-24 Sangat Rendah 2 4,8 4,8
2 25-28 Rendah 7 16,7 21,5
3 29-32 Sedang 9 21,4 42,9
4 33-36 Tinggi 7 16,7 59,6
5 37-40 Sangat Tinggi 17 40,5 100
Jumlah 42 100
Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 2 responden berada pada kategori sangat
rendah (4,8%) terdapat 7 responden berada pada kategori rendah (16,7%) dan
terdapat 9 responden berada pada kategori sedang (21,4%) serta terdapat 7
responden berada pada kategori tinggi (16,7%) terdapat 17 responden berada
pada kategori sangat tinggi (40,5%). Demikian maka pengawasan kerja karyawan
Primkopkar “Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sangat tinggi.
Hasil tersebut diperjelas dengan diagram histrogram berikut:
Grafik 4.2 Histogram Frekuensi Variabel Pengawasan Kerja
60
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan Primkopkar “Manunggal”
Salatiga Tahun 2017
No Skor Kinerja
Karyawan
Frekuensi
Kategori Jumlah Prosentase (%) Kumulatif (%)
1 33-37 Sangat Rendah 4 9,5 9,5
2 38-42 Rendah 6 14,3 24
3 43-47 Sedang 14 33,3 57,1
4 48-52 Tinggi 9 21,4 78,5
5 53-55 Sangat Tinggi 9 21,4 100
Jumlah 42 100
Sumber: SPSS 20.0 (Data diolah)
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 4 responden berada pada kategori sangat
rendah (9,5%), terdapat 6 responden berada pada kategori rendah (14,3%) dan
terdapat 14 responden berada pada kategori sedang (33,3%), serta terdapat 9
responden berada pada kategori tinggi (21,4%) terdapat 9 responden berada pada
kategori sangat tinggi (21,4%). Demikian maka kinerja karyawan Primkopkar
“Manunggal” Salatiga berada dalam kategori sedang. Hasil tersebut diperjelas
dengan diagram histogram sebagai berikut:
Grafik 4.3 Histogram Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan
61
4.4 Analisis Lanjut
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui populasi
data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur
data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Uji normalitas dalam penelitian ini
dengan uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan
data normal baku. Jika signifikansi di atas 0,05 maka data dinyatakan terdistribusi
normal.
Tabel 4.9
Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Primkopkar “Manunggal” Salatiga One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Disiplin
Kerja
Pengawasan
Kerja
Kinerja
Karyawan
N 42 42 42
Normal
Parametersa,b
Mean 27,0476 33,7143 46,2143
Std.
Deviation 2,92135 5,4785 5,9614
Most Extreme
Differences
Absolute 0,177 0,14 0,087
Positive 0,156 0,126 0,086
Negative -0,177 -0,14 -0,087
Test Statistic 0,177 0,14 0,087
Asymp. Sig. (2-tailed) ,002c ,037
c ,200
c,d
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa output uji One – Sample Kolmogorov –
Smirnov dapat diketahui bahwa nilai signifikansi disiplin sebesar 0,02 maka
kesimpulannya Ho di terima karena signifikansi (0,002) < α (0,05) . Pengawasan
kerja mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,037 maka kesimpulannya Ha
diterima karena nilai signifikansi (0,000) > α (0,037). Kinerja karyawan
mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,200 maka kesimpulannya Ho diterima
karena nilai signifikansi (0,200) > α (0,05). Sehingga data sampel dalam
penelitian ini dapat disimpulkan berdistribusi normal.
62
4.4.2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas digunakan sebagai
prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pada penelitian ini pengujian
linieritas menggunakan SPSS 22.0 test for linearity pada taraf signifikansi 0.05.
Tabel 4.10
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
IKinerjaKaryawan
* IDisiplinKerja
Between
Groups
(Combined) 703,871 10 70,387 2,897 ,011
Linearity 422,673 1 422,673 17,396 ,000
Deviation from
Linearity 281,198 9 31,244 1,286 ,284
Within Groups 753,201 31 24,297
Total 1457,071 41
Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada disiplin terhadap
kinerja karyawan sebesar 0,284 lebih besar dari 0,05 yang berarti data disiplin
dan kinerja karyawan dalam penelitian ini berbentuk linier.
Tabel 4.11
Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
IKinerjaKaryawan
*
IpengawasanKerja
Between
Groups
(Combined) 944,280 16 59,017 2,877 ,009
Linearity 666,406 1 666,406 32,489 ,000
Deviation from
Linearity 277,874 15 18,525 ,903 ,571
Within Groups 512,792 25 20,512
Total 1457,071 41
Sumber: SPSS 22.0 (Data diolah)
63
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada variabel pengawasan
terhadap kinerja karyawan sebesar 0,571 lebih besar dari 0,05 yang berarti data
pengawasan kerja dan kinerja karyawan dalam penelitian ini berbentuk linier.
4.4.3 Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis regresi berganda bertujuan untuk mencari besarnya
pengaruh antara dua variabel bebas (X), yaitu variabel disiplin (X1) dan
pengawasan kerja (X2) secara simultan (bersama – sama) dengan variabel Y yaitu
kinerja karyawan. Penghitungan uji analisis regresi berganda menggunakan
bantuan komputer program SPSS for windows release 22.0 diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.12
Regresi Linier Berganda
Y= a + b1X1 + B2X2
Y= 7,887 + 0,670X1 + 0,600 X2
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. a = 7,887, artinya jika disiplin kerja dan pengawasan kerja nilainya adalah
0 maka kinerja karyawan adalah 7,887.
2. b1 = 0,670, artinya jika disiplin kerja meningkat 1% maka akan meningkat
kinerja karyawan sebesar 0,670 dengan asumsi nilai variabel independen
lain – lainnya tetap. Koefisien bernilai posistif artinya terjadi pengaruh
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std.
Error Beta
1
(Constant) 7,887 6,237 1,265 ,214
DisiplinKerja ,670 ,237 ,328 2,822 ,007
PengawasanKerja ,600 ,127 ,551 4,737 ,000
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
64
yang posistif antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan, semakin naik
disiplin kerja semakin meningkat kinerja karyawan.
3. b2 = 0.600 , artinya jika pengawasan kerja meningkat 1% maka akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,600 dengan asumsi nilai
independen dan lain – lainnya tetap. Koefisien bernilai positif artinya
terjadi pengaruh yang positif antara pengawasan kerja dengan kinerja
karyawan.
4.4.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ( Uji t – Test )
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh
dari masing – masing variabel bebas, yaitu disiplin kerja (X1) pengawasan kerja
(X2) terhadap kinerja karyawan (Y).
Tabel 4.13
Koefisien Diterminan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,539a ,290 ,272 5,085
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
a. Predictors: (Constant), IdisiplinKerja
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,290 dengan nilai
thitung > ttabel dan nilai signifikansi (0,007) < α (0,05) maka Ho ditolak atau Ha
diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara positif signifikan antara disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
Tabel 4.14
Koefisien Diterminan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,676a ,457 ,444 4,446
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
a. Predictors: (Constant), IpengawasanKerja
65
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa koefisien regresi sebesar 0,457 dengan nilai
thitung < ttabel dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05) maka Ho ditolak atau Ha
diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara positif signifikan antara pengawasan
kerja terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
4.4.5 Uji Hipotesis Secara Bersama – Sama (Uji F)
Uji hipotesis secara simultan (uji F) bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Kriteria dari uji F yaitu apabila Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak
(menerima Ha) yang berarti variabel disiplin dan pengawasan kerja secara
bersama – sama mempengaruhi kinerja karyawan dan sebaliknya apabila
Fhitung<Ftabel maka Ho diterima (Ha ditolak) yang berarti disiplin dan pengawasan
kerja secara bersama - sama tidak mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil analisis
uji F sebagai berikut :
Tabel 4.15
Uji Signifikansi Simultan ( F )
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 800,474 2 400,237 23,773 ,000b
Residual 656,597 39 16,836
Total 1457,071 41
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
b.Predictors: (Constant), PengawasanKerja, DisiplinKerja
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa data hasil pengujian uji F dengan
menggunakan program SPSS 20.0 diperoleh Fhitung = 23,773 dengan signifikansi
sebesar 0,000 sedangkan Ftabel untuk nilai n= 42 sebesar 4,08 sehingga didapat
Fhitung>Ftabel dan nilai signifikansinya <α (0,05) oleh karena itu Fhitung (23,773) >
Ftabel (4,08) dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang
diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis kerja (Ha) yang diuji dalam
penelitian ini yaitu ada pengaruh yang signifikan antara disiplin dan pengawasan
kerja terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
66
4.4.6 Koefisien Diterminasi (R2)
Koefisien diterminasi menyatakan presentase total variasi dari variabel
dependen yang dijelaskan oleh variabel independen dalam model R berkisar
antara 0 -1 . Apabila R mendekati 1 ini menunjukkan variasi variabel dependen
dapat dijelaskan dengan variabel lain.
Tabel 4.16
Koefisien Diterminasi Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,741a ,549 ,526 4,10315
a. Predictors: (Constant), PengawasanKerja, DisiplinKerja
b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber: Data yang telah diolah menggunakan SPSS 22.0
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa hasil penghitungan koefisien regresi
sebesar Rsquare 0,549 adalah pengguadratan dari koefisien korelasi 0,741 X
0,741. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 54,9% variasi dari kinerja karyawan
dapat dijelaskan oleh disiplin dan pengawasan kerja karyawan, sedangkan sebesar
45,1% lainnya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
4.5 Pembahasan Hasil Analisis
Pencapaian tujuan suatu perusahaan sangat bergantung pada potensi sumber
daya manusia yang dimiliki oleh masing – masing karyawan, oleh sebab itu
perusahaan harus mempunyai manajemen sumber daya manusia yang baik. Pada
upaya pencapaian tujuan, perusahaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan
kinerja karyawannya. Kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan
kriteria yang ditetapkan untuk pekerja2. Banyak faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan misalnya pendidikan, disiplin kerja, motivasi, pengawsan kerja.
Hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian secara
statistik yaitu pengujian regresi berganda yang meliputi pengujian secara bersama
– sama yang sebelumnya diuji dengan uji prasyarat, menunjukkan bahwa disiplin 2 Rivai dan Basri, op.cit,. hlm.14
67
dan pengawasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat
dilihat dari persamaan hasil regresi (tabel 4.11 ) sebagai berikut: Y= 7,887 +
0,670X1 + 0,600 X2. Hasil persamaan tersebut dapat di artikan konstanta sebesar
7,887 dengan kata lain jika variabel disiplin dan pengawasan kerja adalah 0, maka
besarnya kinerja karyawan 7,887. Koefisien regresi variabel disiplin kerja sebesar
0,670 bahwa setiap peningkatan disiplin sebesar 1% akan diikuti kenaikan kinerja
jika nilai variabel pengawasan kerja tetap dan koefisien regresi variabel
pengawasan kerja sebesar 0,600 artinya bahwa setiap peningkatan pengawasan
kerja sebesar 1% akan diikuti kenaikan kinerja jika variabel disiplin tetap.
Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan datang dan pulang tepat
waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua
peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Kedisiplinan merupakan
fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin
baik disiplin karyawan, semakin tinggi kinerja dan prestasi kerja yang dapat
dicapai3. Pendapat tersebut ternyata sesuai dengan apa yang terjadi di Primkopkar
“Manunggal” Salatiga, yaitu disiplin berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan yang berarti apabila disiplin kerja meningkat maka kinerja juga akan
mengalami peningkatan. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
perusahaan mencapai hasil yang optimal. Perusahaan harus memperhatikan
kedisiplinan karyawannya karena dengan kurangnya kedisiplinan dapat berakibat
pada pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang diabaikan atau di langgar.
Sebaliknya jika kedisiplinan karyawan baik, maka pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab karyawan dapat terlaksana dengan baik, sehingga kinerja
karyawan dapat meningkat. Faktor – faktor yang menyebabkan disiplin kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Primkopkar “Manunggal”
Salatiga yaitu adanya tujuan yang jelas dan ditetapkan secara ideal oleh
perusahaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan sehingga karyawan dapat
bekerja sungguh – sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya, teladan pimpinan
yang baik sehingga para karyawan juga berkelakuan baik, adanya pengawasan
melekat dari atasan yang selalu hadir ditempat kerja sehingga dapat mengawasi
dan memberikan petunjuk kepada karyawan apabila ada karyawan yang
3 Hasibuan. Op.,cit hlm 193
68
mengalami kesulitan, serta ada sanksi hukuman yang dapat mengubah perilaku
karyawan.
Pengawasan mempunyai peranan penting bagi manajer karena manajer
mempunyai hubungan yang dekat dengan karyawan – karyawan perorangan
secara langsung dan baik buruknya karyawan bekerja tergantung dari bagaimana
manajer mengawasi cara kerja karyawannya dan mendekati para karyawan agar
mereka melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan tidak ada unsur paksaan
hanya karena mereka di awasi4. Pendapat tersebut ternyata sesuai dengan apa
yang terjadi di Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Pengawasan kerja yang
dilakukan meliputi penentuan standar – standar, pengawasan atau supervisi
kegiatan atau pemeriksaan, pembandingan hasil dengan standar, serta kegiatan
mengoreksi kegiatan. Pengawasan yang ada di Primkopkar “Manunggal” telah
dilaksanakan dengan baik oleh manajer, dimulai dari pengawasan rutin yang
dilaksanaan setiap harinya, teknik pengawasan yang dipakai meliputi pengawasan
langsung dengan menginspeksi langsung ke lokasi atau menerima laporan
langsung dilokasi maupun teknik pengawasan secara tidak langsung yang dapat
diketahui melalui laporan – laporan yang disampaikan oleh karyawannya. Apabila
terjadi kesalahan – kesalahan terhadap hasil kerja maka tindakan perbaikan akan
segera dilakukan sebagai hasil dari pengawasan yang dilakukan oleh manajer.
Berdasar hasil analisis variabel pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan
diperoleh bahwa ada pengaruh positif signifikan dari pengawasan kerja terhadap
kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga. Maka dengan ini hipotesis
yang menyatakan ada pengaruh signifikan pengawasan kerja terhadap kinerja
diterima.
Hasil pengujian uji F diperoleh Fhitung (23,773) > Ftabel (4,08 ) dan nilai
signifikansi (0,000) < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha
diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara disiplin dan pengawasan
kerja terhadap kinerja karyawan Primkopkar “Manunggal” Salatiga.
Berdasarkan data hasil pengujian uji R square besarnya pengaruh disiplin
dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan dapat diketahui melalui
4 Moekijat. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung : Mandar Maju,1994) hlm:185
69
koefisien determinasi R square. Hasil penghitungan koefisien regresi diperoleh
angka R square sebesar 0,549 atau 54,9%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar
54,9% variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin dan
pengawasan kerja karyawan, sedangkan sebesar 45,1% lainnya dijelaskan oleh
variabel lain diluar model penelitian ini.