bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian meliputi data tes dan nontes yang diperoleh dari siklus I dan siklus II. Hasil penilaian siklus I dan siklus II diperoleh dari hasil tes membaca puisi setelah siswa mengikuti pembelajaran melalui media syair lagu. Hasil tes membaca puisi siswa disajikan dalam bentuk data kuantitatif yang berupa tabel, sedangkan hasil observasi disajikan dalam bentuk deskripsi. Berikut akan diuraikan hasil penelitian dari observasi awal, siklus I dan siklus II. 1.1.2 Hasil Penilaian Observasi Awal Untuk memperoleh data mengenai kondisi awal kemampuan membaca puisi siswa melalui media syair lagu dilakukan observasi pada saat penelitian, yaitu dengan menyuruh siswa maju ke depan kelas untuk membaca puisi yang sudah disiapkan sebelumnya. Hasil observasi awal berupa kemampuan membaca puisi sebelum dilakukan tindakan pada siswa kelas V SDN 6 Limboto. Hasil penilaian observasi awal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam membaca puisi. Hasil penilaian kemampuan siswa pada observasi awal dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.

Upload: vuongmien

Post on 26-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Penelitian

Data hasil penelitian meliputi data tes dan nontes yang diperoleh dari

siklus I dan siklus II. Hasil penilaian siklus I dan siklus II diperoleh dari hasil

tes membaca puisi setelah siswa mengikuti pembelajaran melalui media syair

lagu. Hasil tes membaca puisi siswa disajikan dalam bentuk data kuantitatif

yang berupa tabel, sedangkan hasil observasi disajikan dalam bentuk deskripsi.

Berikut akan diuraikan hasil penelitian dari observasi awal, siklus I dan siklus

II.

1.1.2 Hasil Penilaian Observasi Awal

Untuk memperoleh data mengenai kondisi awal kemampuan membaca

puisi siswa melalui media syair lagu dilakukan observasi pada saat penelitian,

yaitu dengan menyuruh siswa maju ke depan kelas untuk membaca puisi yang

sudah disiapkan sebelumnya. Hasil observasi awal berupa kemampuan

membaca puisi sebelum dilakukan tindakan pada siswa kelas V SDN 6

Limboto. Hasil penilaian observasi awal ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa dalam membaca puisi. Hasil penilaian kemampuan

siswa pada observasi awal dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Membaca Puisi

Observasi Awal

N

o Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Skor Nilai

Kriteria

Kemampuan

Menggunakan

Lafal

Kemampuan

Menggunakan

intonasi

Kemampuan

Menggunakan

Ekspresi M KM

M TM M TM M TM

2 1 2 1 2 1

1 Abdullah Marhan √ √ √ 4 67 √

2 Agung Bumulo √ √ √ 4 67 √

3 Adrian Pakayas √ √ √ 5 83 √

4 Agung Saputra Moo √ √ √ 3 50 √

5 Candra Adit. Salim √ √ √ 3 50 √

6 Fikhran H. Abas √ √ √ 4 67 √

7 Febrian Husain √ √ √ 3 50 √

8 Joni K. Nonu √ √ √ 3 50 √

9 Moh. Reza Tamuu √ √ √ 3 50 √

10 Moh. Gabliyanto T. √ √ √ 3 50 √

11 Moh. Farhansyah A. √ √ √ 3 50 √

12 Melki S. Laba √ √ √ 4 67 √

13 Nur Yakob Datau √ √ √ 3 50 √

14 Rahim Anwar √ √ √ 4 67 √

15 Wilis Uti √ √ √ 3 50 √

16 Fatma Djafar √ √ √ 3 50 √

17 Irmawati Husain √ √ √ 3 50 √

18 Indri Ali √ √ √ 4 67 √

19 Kristian Latif √ √ √ 4 67 √

20 Nur Fadila Suleman √ √ √ 3 50 √

21 Nava Laudengi √ √ √ 5 83 √

22 Pratiwi Bakari √ √ √ 3 50 √

23 Rahmatia Tamuu √ √ √ 4 67 √

24 Regina M. Nusi √ √ √ 3 50 √

25 Tiara Bulas √ √ √ 5 83 √

Jumlah 6 19 4 21 4 21 89 1485 3 22

Rata-rata 0,24 0,76 0,16 0,84 0,16 0,84 59,40

Persentase (%) 24% 76% 16% 84% 16% 84% 12% 88%

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas V

dalam membaca puisi masih sangat rendah. Hal ini berdasarkan hasil penilaian

pada observasi awal bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca puisi sebesar

59,40 atau masih pada kategori kurang, dengan ketuntasan secara klasikal

12%. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam membaca puisi masih perlu

ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi

dilakukan tindakan siklus I, yaitu kegiatan membaca puisi melalui media syair

lagu. Adapun hasil dari masing-masing siklus dapat dipaparkan sebagai

berikut.

1.1.3 Hasil Pelaksanaan Siklus I

1.1.3.1 Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan siklus I, peneliti telah menyusun rencana

pembelajaran (RPP) sesuai dengan tema yang akan dibelajarkan, menyiapkan

media yang diperlukan berupa syair lagu, menyediakan Lembar Kerja Siswa

(LKS), menyusun lembar observasi.

1.1.3.2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Syair Lagu

Kemampuan siswa tentang membaca puisi setelah dilakukan tindakan

perbaikan pada siklus I mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hasil

penilaian pada observasi awal. Hasil tes kemampuan siswa membaca puisi

siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2 terdapat pada halaman berikut :

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Membaca Puisi (Siklus I)

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Skor Nilai

Kriteria

Kemampuan

Menggunaka

n Lafal

Kemampuan

Menggunakan

intonasi

Kemampuan

Menggunakan

Ekspresi M TM

M TM M TM M TM

2 1 2 1 2 1

1 Abdullah Marhan √ √ √ 5 83 √

2 Agung Bumulo √ √ √ 4 67 √

3 Adrian Pakayas √ √ √ 5 83 √

4 Agung Saputra Moo √ √ √ 3 50 √

5 Candra Adit. Salim √ √ √ 3 50 √

6 Fikhran H. Abas √ √ √ 4 67 √

7 Febrian Husain √ √ √ 3 50 √

8 Joni K. Nonu √ √ √ 5 83 √

9 Moh. Reza Tamuu √ √ √ 5 83 √

10 Moh. Gabliyanto T. √ √ √ 3 50 √

11 Moh. Farhansyah A. √ √ √ 5 83 √

12 Melki S. Laba √ √ √ 4 67 √

13 Nur Yakob Datau √ √ √ 3 50 √

14 Rahim Anwar √ √ √ 4 67 √

15 Wilis Uti √ √ √ 5 83 √

16 Fatma Djafar √ √ √ 3 50 √

17 Irmawati Husain √ √ √ 4 67 √

18 Indri Ali √ √ √ 4 67 √

19 Kristian Latif √ √ √ 5 83 √

20 Nur Fadila Suleman √ √ √ 3 50 √

21 Nava Laudengi √ √ √ 5 83 √

22 Pratiwi Bakari √ √ √ 3 50 √

23 Rahmatia Tamuu √ √ √ 5 83 √

24 Regina M. Nusi √ √ √ 3 50 √

25 Tiara Bulas √ √ √ 5 83 √

Jumlah 8 17 8 17 9 16 101 1682 10 15

Rata-rata 0,32 0,68 0,32 0,68 0,36 0,64 67,28

Persentase (%) 32% 68% 32% 68% 36% 64% 40% 60%

Dari data di atas diketahui bahwa tahap pelaksanaan pembelajaran

membaca puisi melalui media syair lagu belum maksimal. Hal tersebut

berdasarkan fakta bahwa pelaksanaan tindakan belum terlaksana secara

maksimal. Data hasil tes siklus I yang dapat dilihat pada tabel 4.2

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu

sebesar 67,28, dengan ketuntasan klasikal 40%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka pelaksanaan tindakan siklus I belum

mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 70. Dengan demikian pelaksanaan

tindakan perlu dilanjutkan ke siklus II. Untuk lebih jelas, hasil penilaian

kemampuan siswa dalam membaca puisi dapat disajikan pada tabel 4.3

dibawah ini:

Tabel 4.3 Kategori Penilaian Membaca Puisi Siklus I

No Kategori Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor Persentase Ket

1 Sangat Baik 85 – 100 0 0 0%

67,28

Kategori

Cukup

2 Baik 70 – 84 10 830 40%

3 Cukup 61 – 69 6 402 24%

4 Kurang < 60 9 450 36%

Jumlah 25 1682 100%

Rata-Rata 67,28

Persentase 40%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang mencapai kategori

sangat baik tidak ada orang atau sebesar 0%. Untuk kategori baik dicapai oleh

10 siswa dengan presentase adalah 40%. Sedangkan kategori cukup dicapai

oleh 6 siswa dengan presentase 24% dan kategori kurang ada 9 siswa dengan

persentase 36%. Dengan rata-rata ketuntasan siswa dalam membaca puisi

berdasarkan media syair lagu sebesar 67,28 dengan ketuntasan secara klasikal

sebesar 40%. Adapun data hasil penilaian dari siklus I tersaji melalui grafik

1.1 berikut:

Grafik 1.1 Hasil Penilaian Kemampuan Membaca Puisi Siklus I

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa untuk kategori kurang dengan

rentang nilai antara 0-60 ada 9 siswa, kategori cukup dengan rentang nilai

antara 61-69 ada 6 siswa, untuk kategori baik dengan rentang nilai antara 69-

85 dicapai oleh 10 siswa, sedangkan kategori sangat baik tidak ada atau 0%.

Dengan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 67,28. Berdasarkan data

tersebut, maka kemampuan siswa dalam membaca puisi masih sangat rendah,

sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.

1.1.3.3 Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung bertujuan untuk mengetahui tingkah laku siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran membaca puisi melalui media syair

lagu. Berikut ini adalah data hasil pemantauan kegiatan siswa dan guru yang

0

10

6

9

0

2

4

6

8

10

12

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

Jum

lah

Sis

wa

Kategori

SIKLUS I

diperoleh selama proses pembelajaran dalam membaca puisi selama kegiatan

siklus I.

Tabel 4.4 Hasil Pemantauan Kegiatan Siswa Siklus I

No Aspek Yang Diamati Kriteria Penilaian

SB B C K

1 Menyimak penjelasan guru dengan

sungguh-sungguh

2 Kemampuan membaca puisi sesuai

tekniknya (lafal, intonasi dan ekspresi)

3 Keberanian tampil di depan kelas √

4 Keberanian bertanya dan menjawab

pertanyaan

5 Partisipasi dalam pembelajaran √

6 Ketepatan waktu dalam evaluasi

(unjuk diri)

7 Mengerjakan tugas dengan baik. √

Jumlah 0 3 3 1

Persentase 0% 43% 43% 14%

Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa aktivitas siswa

selama pelaksanaan proses pembelajaran menunjukkan bahwa dari 7 (tujuh)

aspek yang diamati, ada beberapa aspek yang belum maksimal dilakukan oleh

siswa diantaranya; keberanian bertanya dan menjawab masih kurang, aspek

kemampuan membaca puisi sesuai tekniknya, keberanian tampil di depan kelas

dan partisipasi dalam pembelajaran masih dalam kategori cukup, sedangkan

untuk aspek menyimak penjelasan guru, tepat waktu dan aspek mengerjakan

tugas sudah dilaksanakan dengan baik.

Untuk itu, aspek-aspek yang masih kurang pada siklus II peneliti akan

lebih memperhatikan dan memotivasi siswa yang kurang aktif untuk lebih aktif

dalam mengikuti pembelajaran, yang kurang berani tampil supaya lebih berani,

serta yang kurang berpartisipasi agar lebih berpartisipasi dalam pembelajaran.

1.1.3.4 Hasil Analisis dan Refleksi

Setelah dilakukan proses pembelajaran pada siklus I ternyata hasil

kemampuan membaca puisi yang dicapai siswa belum mencapai indikator

yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek yang belum

maksimal dilakukan oleh siswa yaitu;

1. Masih ada siswa dalam membaca puisi belum menggunakan lafal yang

tepat.

2. Intonasi siswa saat membaca puisi masih kurang

3. Ekspresi siswa saat membaca puisi juga masih kurang

Untuk mencapai pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, maka

aspek-aspek tersebut akan diperbaiki dan selanjutnya diterapkan pada

pembelajaran siklus II.

1.1.4 Hasil Pelaksanaan Siklus II

1.1.4.1 Tahap Persiapan

Pada persiapan siklus II, peneliti telah melakukan perbaikan terhadap

rencana kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil analisis pada siklus I.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sama seperti pada siklus I yaitu dengan

menggunakan media syair lagu.

1.1.4.2 Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II masih menggunakan media syair lagu seperti yang

digunakan pada siklus I dalam proses pembelajaran dengan segala perbaikan

untuk mengatasi masalah yang ada. Tindakan pada siklus II dilaksanakan sama

seperti kegiatan pada siklus I, hal ini dilakukan karena hasil penilaian pada

siklus I belum mencapai indikator yang ditetapkan. Proses pembelajaran belum

berjalan secara optimal, sehingga hal ini berdampak pada kemampuan siswa.

Adapun hasil kemampuan siswa membaca puisi siklus II disajikan pada tabel

4.5 terdapat pada halaman berikut:

Tabel 4.5 Penilaian Kemampuan Siswa dalam Membaca Puisi Siklus

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Skor Nilai

Kriteria

Kemampuan

Menggunakan

Lafal

Kemampuan

Menggunakan

intonasi

Kemampuan

Menggunakan

Ekspresi M TM M TM M TM M TM

2 1 2 1 2 1

1 Abdullah Marhan √ √ √ 5 83 √

2 Agung Bumulo √ √ √ 5 83 √

3 Adrian Pakayas √ √ √ 5 83 √

4 Agung Saputra Moo √ √ √ 5 83 √

5 Candra Adit. Salim √ √ √ 5 83 √

6 Fikhran H. Abas √ √ √ 4 67 √

7 Febrian Husain √ √ √ 5 83 √

8 Joni K. Nonu √ √ √ 5 83 √

9 Moh. Reza Tamuu √ √ √ 5 83 √

10 Moh. Gabliyanto T. √ √ √ 3 50 √

11 Moh. Farhansyah A. √ √ √ 5 83 √

12 Melki S. Laba √ √ √ 4 67 √

13 Nur Yakob Datau √ √ √ 3 50 √

14 Rahim Anwar √ √ √ 5 83 √

15 Wilis Uti √ √ √ 5 83 √

16 Fatma Djafar √ √ √ 5 83 √

17 Irmawati Husain √ √ √ 5 83 √

18 Indri Ali √ √ √ 4 67 √

19 Kristian Latif √ √ √ 5 83 √

20 Nur Fadila Suleman √ √ √ 3 50 √

21 Nava Laudengi √ √ √ 5 83 √

22 Pratiwi Bakari √ √ √ 5 83 √

23 Rahmatia Tamuu √ √ √ 5 83 √

24 Regina M. Nusi √ √ √ 5 83 √

25 Tiara Bulas √ √ √ 5 83 √

Jumlah 12 13 14 11 14 11 116 1928 19 6

Rata-rata 0,48 0,52 0,56 0,44 0,56 0,44 77,12 76% 24%

Persentase (%) 48% 52% 56% 44% 56% 44%

Dari data di atas diketahui bahwa tahap pelaksanaan pembelajaran

membaca puisi melalui media syair lagu siklus II sudah mengalami

peningkatan. Hal tersebut berdasarkan data bahwa perencanaan tindakan sudah

terealisasi secara maksimal dalam pelaksanaan tindakan. Hasil penilaian siklus

II yang dapat dilihat pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa

sebesar 77,12. Berdasarkan data tersebut, maka pelaksanaan tindakan pada

siklus II telah mencapai bahkan melampaui indikator yang ditetapkan yaitu 70

dengan ketuntasan secara klasikal 76%. Dengan demikian pelaksanaan

tindakan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Untuk kategori hasil

penilaian kemampuan siswa membaca puisi melalui media syair lagu siklus II

akan disajikan pada tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6 Kategori Penilaian Membaca Puisi Siklus II

No Kategori Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor Persentase Ket

1 Sangat Baik 85 – 100 0 0 0%

77,12

Kategori

Baik

2 Baik 70 – 84 19 1577 76%

3 Cukup 61 – 69 3 201 12%

4 Kurang < 60 3 150 12%

Jumlah 25 1928 100%

Rata-Rata 77,12

Persentase 76%

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa siswa yang mencapai kategori

sangat baik yaitu tidak ada atau sebesar 0%, untuk kategori baik dicapai oleh

19 siswa dengan persentase adalah 76%. Sedangkan kategori cukup dicapai

oleh 3 siswa dengan persentase 12% dan kategori kurang ada 3 siswa dengan

persentase 12%. Dengan rata-rata ketuntasan siswa dalam membaca puisi

berdasarkan media syair lagu sebesar 77,12 termasuk dalam kategori baik,

dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 76%. Adapun data hasil penilaian

dari siklus II tersaji melalui grafik 1.2 berikut:

Grafik 1.2 Hasil Kemampuan Siswa Membaca puisi Siklus II

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa untuk kategori kurang dengan

rentang nilai antara 0-60 ada 3 siswa atau 12%, kategori cukup dengan rentang

nilai antara 61-69 ada 3 siswa atau 12%, untuk kategori baik dengan rentang

nilai antara 70-85 dicapai oleh 19 siswa atau 76%, sedangkan kategori sangat

baik tidak ada atau 0%. Dengan rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah

77,12. Berdasarkan data tersebut, maka kemampuan siswa dalam membaca

puisi sudah mencapai indikator yang ditetapkan. Dengan demikian maka

proses tindakan tidak dilanjutkan kesiklus berikutnya.

1.1.4.3 Hasil Pemantauan dan Evaluasi

0

19

3 3

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Jum

lah

Sis

wa

Kategori

SIKLUS II

Pedoman yang digunakan dalam pemantauan siklus II lebih pada

peningkatan perubahan tingkah laku siswa dalam kegiatan pembelajaran

membaca puisi melalui media syair lagu. Berikut adalah data pemantauan

keseluruhan yang diperoleh selama proses pembelajaran membaca puisi

menggunakan media syair lagu.

Tabel 4.7 Hasil Pemantauan Kegiatan Siswa Siklus II

No Aspek Yang Diamati Kriteria Penilaian

SB B C K

1 Menyimak penjelasan guru dengan

sungguh-sungguh

2 Kemampuan membaca puisi sesuai

tekniknya (lafal, intonasi dan ekspresi)

3 Keberanian tampil di depan kelas √

4 Keberanian bertanya dan menjawab

pertanyaan

5 Partisipasi dalam pembelajaran √

6 Ketepatan waktu dalam evaluasi

(unjuk diri)

7 Mengerjakan tugas dengan baik. √

Jumlah 6 1

Persentase 86% 14

%

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan. Dari 7 (tujuh) aspek yang

diamati, 6 (enam) aspek dengan kategori sangat baik, dan 1 (satu) aspek

kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa persentase kegiatan siswa sudah

meningkat bila dibandingkan pada siklus I, yaitu sebesar 86% untuk kategori

sangat baik, dan 14% untuk kategori baik.

Dengan demikian dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran membaca puisi pada

siklus II mengalami perubahan yang sangat signifikan.

1.1.4.4 Hasil Analisis dan Refleksi

Dari hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa kemampuan

siswa dalam membaca puisi melalui syair lagu telah mengalami peningkatan

yang signifikan sehingga pelaksanaan tindakan tidak perlu dilanjutkan pada

siklus berikutnya, karena indikator dan hipotesis yang dirumuskan sudah

tercapai.

Berdasarkan hasil penilaian, nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar

77,12 dengan kategori baik, yang semula pada siklus I hanya 67,28 dengan

kategori cukup. Artinya, nilai tersebut telah mencapai target yang ditetapkan

yaitu sebesar 70.

Dengan demikian tindakan perbaikan yang dilakukan pada siklus II

sangat bermanfaat dan berpengaruh pada meningkatnya kemampuan siswa

dalam membaca puisi melalui syair lagu. Mereka lebih konsentrasi pada

pelajaran sehingga nilai hasil belajar mereka menjadi lebih baik. Kesulitan-

kesulitan yang dialami siswa sudah berkurang. Penjelasan dari peneliti juga

sudah dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Keaktifan siswa di kelas juga

meningkat, meskipun masih ditemukan siswa yang kurang aktif, tetapi perilaku

siswa sudah lebih baik dari siklus I. Pada saat mengerjakan latihan, siswa

terlihat lebih aktif.

4.2 Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dan masing-

masing siklus dilakukan melalui empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian diperoleh dari data tes dan

nontes pada siklus I maupun siklus II. Dari hasil siklus I dan siklus II tersebut

dapat diketahui peningkatan kemampuan siswa dalam membaca puisi melalui

media syair lagu dan untuk mengetahui perubahan perilaku siswa selama

mengikuti pembelajaran digunakan lembar observasi kegiatan siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh serta analisis hasil pengamatan

menunjukkan bahwa penggunaan media syair lagu sangat efektif untuk

digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi.

Penggunaan media syair lagu terbukti memaksimalkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran. Siswa terlihat aktif dalam melaksanakan kegiatan membaca

yang berhubungan dengan materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu

puisi. Secara umum hasil rekapitulasi pembelajaran membaca puisi pada siswa

kelas V SDN 6 Limboto ditampilkan pada tabel yang terdapat pada halaman

berikut:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Membaca

puisi

(Observasi Awal sampai dengan Siklus II)

No. Hasil Pengamatan Rata-Rata

Kemampuan Siswa

Persentase

Ketuntasan

1. Observasi Awal 59,40 12%

2. Siklus I 67,28 40%

3. Siklus II 77,12 76%

Dari tabel tersebut jelas menunjukkan bahwa pada observasi awal

tingkat persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 12% atau 3 orang dari 25

siswa yang ada di Kelas V SDN 6 Limboto. Sedangkan capaian rata-rata kelas

hanya 589,40. Pada siklus I terlihat bahwa tingkat persentase ketuntasan siswa

meningkat menjadi 40% atau 10 siswa dari 25 siswa dengan nilai rata-rata

67,28. Pada siklus II terlihat bahwa tingkat persentase ketuntasan siswa

mencapai 76% atau 19 siswa dari 25 siswa yang ada di Kelas V SDN 6

Limboto dengan nilai rata-rata 77,12. Dari hasil analisis tersebut menunjukkan

bahwa hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: ”Jika

dalam pembelajaran guru menggunakan media syair lagu, maka kemampuan

membaca puisi siswa kelas V SDN 6 Limboto Kecamatan Limboto akan

meningkat” diterima.

Terkait hasil penelitian tersebut maka media syair lagu hendaknya

dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pengunaan

media syair lagu diharapkan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar

sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Implikasi dari hal tersebut

diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa secara optimal terhadap

pembelajaran Bahasa Indonesia yang dibelajarkan.