bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...

18
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Dieng Kulon 02 Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. SD ini merupakan SD Imbas.yang terletak dipinggir Desa Karangsari Dieng kulon. Tepatnya di. Jl Bima No.1 Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Bangunan gedung SDN Dieng Kulon 02 menempati tanah seluas 1175 m dengan luas bangunan 980. Bangunan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 kamar mandi siswa 2 kamar mandi guru 1 ruang gudang, dan 1 perumahan guru. Untuk sarana dan prasarana di SD ini cukup memadai walau masih banyak sarana yang belum dimiliki. Sekolah ini memiliki halaman yang lumayan luas, hal ini didukung pula oleh bangunan pagar serta kebersihan yang baik dan saluran air yang memadai. Untuk lebih jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon 02 akan di sajikan dalam bentuk profil sekolah sebagai berikut: 1. Nama sekolah : SDN Negeri Dieng Kulon 02 2. Alamat : Jln. Bima No.1 3. Kelurahan : Dieng Kulon 4. Kecamatan : Batur 5. Nomor induk sekolah : 101030416025 6. Nomor statistik sekolah : 01032274031150.101030416025 7. Tahun di bangun : 1984 8. Status sekolah : Negeri 9. Kegiatan belajar : Pagi 10. Luas tanah : 1175 m 11. Luas bangunan : 980 m Adapun jumlah pengajar yang ada di SD Negeri 02 Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berjumlah 7 (tujuh) Guru Pegawai Negeri, 2 (dua) Wiyata Bakti dan 1 Penjaga Sekolah. Sedangkan jumlah siswa di SD Negeri 02 Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak 133 Siswa. Kesemuanya berasal dari wilayah sekitar sekolah dengan keadaan bakat,

Upload: hakhue

Post on 04-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Dieng Kulon 02 Kecamatan Batur, Kabupaten

Banjarnegara. SD ini merupakan SD Imbas.yang terletak dipinggir Desa Karangsari Dieng

kulon. Tepatnya di. Jl Bima No.1 Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.

Bangunan gedung SDN Dieng Kulon 02 menempati tanah seluas 1175 m dengan

luas bangunan 980. Bangunan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 2 kamar mandi siswa

2 kamar mandi guru 1 ruang gudang, dan 1 perumahan guru. Untuk sarana dan prasarana

di SD ini cukup memadai walau masih banyak sarana yang belum dimiliki.

Sekolah ini memiliki halaman yang lumayan luas, hal ini didukung pula oleh

bangunan pagar serta kebersihan yang baik dan saluran air yang memadai. Untuk lebih

jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon 02 akan di sajikan dalam bentuk profil

sekolah sebagai berikut:

1. Nama sekolah : SDN Negeri Dieng Kulon 02

2. Alamat : Jln. Bima No.1

3. Kelurahan : Dieng Kulon

4. Kecamatan : Batur

5. Nomor induk sekolah : 101030416025

6. Nomor statistik sekolah : 01032274031150.101030416025

7. Tahun di bangun : 1984

8. Status sekolah : Negeri

9. Kegiatan belajar : Pagi

10. Luas tanah : 1175 m

11. Luas bangunan : 980 m

Adapun jumlah pengajar yang ada di SD Negeri 02 Dieng Kulon Kecamatan Batur

Kabupaten Banjarnegara berjumlah 7 (tujuh) Guru Pegawai Negeri, 2 (dua) Wiyata Bakti

dan 1 Penjaga Sekolah. Sedangkan jumlah siswa di SD Negeri 02 Dieng Kulon

Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara dari kelas I sampai kelas VI adalah sebanyak

133 Siswa. Kesemuanya berasal dari wilayah sekitar sekolah dengan keadaan bakat,

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

32

32

minat ketrampilan, kemampuan intelegensi yang berbeda-beda. Penelitian ini

dilakukan dikelas IV SD Negeri 02 Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara

yang Berjumlah 16 siswa, siswa laki-laki 6 dan siswa perempuan 10.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Kondisi Sebelum Tindakan

Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas

dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV SDN Diengkulon

02 Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

16 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, terlihat bahwa hasil belajar siswa

masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai hasil evaluasi peserta didik pada mata

pelajaran IPS yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 65. Dengan demikian diperoleh data hasil

pembelajaran siswa sebelum dilakukan tindakan penelitian, dapat di lihat dari table 4.1

berikut ini

Tabel 4.I Distribusi Ketuntasan hasil Belajar

Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02 Sebelum Tindakan

No Nilai Sebelum Tindakan Ketuntasan

Jumlah siswa Persentase (%) Tuntas Tidak Tuntas

1 95-100 - 0 - -

2 89-94 - 0 - -

3 83-88 - 0 - -

4 77-82 - 0 - -

5 71-76 - 0 - -

6 65-70 7 43,7 √

7 < 65 9 56,3 √

Jumlah 16 100

Nilai rata-rata 61,6

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

33

Berdasarkan tabel 4.1 terlihat jelas perbandingannya siswa yang mencapai ketuntasan

belajar (KKM=65) adalah sebanyak 7 siswa (43,7%) sedangkan siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 siswa (56,3%). Dengan nilai tertinggi adalah 75

sedangkan nilai terendah adalah 45 dan rata-rata 61,6. Untuk lebih jelasnya data nilai

pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram seperti pada gambar 4.1

56%44% TUNTAS

TIDAK TUNTAS

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02 Sebelum Tindakan

4.2.2. Perencanaan Pembelajaran IPS siklus 1

a. Perencanaan Tindakan

Pelaksanaan penggunaan Pendekatan kontekstual pada siklus 1 dilakukan secara

berkelompok (klasikal) pada awal kegiatan dan dilanjutkan dengan membagi sejumlah

siswa dalah 4 kelompok besar. Setiap kelompok mengerjakan tugas yang sudah

disediakan guru terkait dengan materi pembelajaran.

Tindakan pada siklus II dilakukan dengan cara yang sama seperti siklus 1. Hal ini

dilakukan dengan tujuan untuk penguatan dan pemantapan materi serta meningkatkan

hasil belajar yang lebih tinggi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan

Mudjiono bahwa dari hasil belajar akan meningkatkan perkembangan mental atau

keberanian siswa menjadi lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum tindakan.

Berdasarkan permasalahan yang diperoleh maka disusunlah rencana

pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

34

Tahap awal

Untuk mengawali pembelajaran ini, guru melakukan tahap awal dalam

pembelajaran, yang terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya : guru mengucapkan

salam, mengkondisikan kelas agar tertib, menyediakan bahan, alat, dan sumber kegiatan,

menata fasilitas dan sumber belajar dengan baik. Guru mengadakan apersepsi dengan

mengajak siswa menyanyikan lagu “Desaku”. Kemudian guru membagi siswa dalam 4

kelompok, dimana pada setiap kelompok beranggotakan 4 orang anak ( tidak

membedakan anggota laki-laki ataupun perempuan)

Tahap Inti

Dalam kegiatan inti ini, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan

ekonomi dengan bantuan alat peraga gambar, tiap kelompok mengamati dan menyimak

penjelasan guru dan merespon setiap pertanyaan. Guru menjelaskan tugas yang harus

dikerjakan pada setiap kelompok, laporan tiap kelompok di depan kelas menggunakan

bahasa sederhana. Kemudian memajang hasil kelompok.

Tahap akhir

Pada tahap akhir pembelajaran, siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang

baru saja di bahas dengan bimbingan guru pada akhir kegiatan, siswa mengerjakan soal

tes formatif individu sebagai umpan balik keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan kontekstual. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran serta menjelaskan

bahwa pembelajaran akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

b.Tindakan

Kegiatan pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

yang telah disusun dalam rencana pembelajaran. guru menyampaikan materi berdasarkan

urutan langkah-langkah pembelajaran.

Siswa diajak kelapangan untuk mengenal kegiatan ekonomi terhadap lingkungan

sekitar sekolah yaitu warung dan pasar tradisional. Disini guru menjelaskan yang

dinamakan kegiatan ekonomi.

Langkah selanjutnya siswa supaya menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekonomi

yang diamati. Setelah selesai dari warung dan pasar tradisional, siswa masuk kelas untuk

menyebutkan kegiatan ekonomi dalam lembar kerja kelompok mereka masing-masing

dengan bantuan gambar untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran.dari

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

35

kegiatan yang dilakukan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Sanjaya;2005)

bahwa bahwa pembelajaran ini menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh

untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan mereka.

c.Observasi

Tahap pembelajaran siklus I yang sedang berlangsung, praktikan meminta

bantuan Observer (guru kelas V) untuk mengamati jalannya pembelajaran kontekstual dari

awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi (lihat lampiran)

yang

telah disediakan oleh praktikan. Lembar observasi tersebut meliputi point-point yang

sesuai dengan pembelajaran kontekstual untuk mengamati semua aktivitas yang dilakukan

oleh guru. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan

kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan siswa dalam pembelajaran

antara lain kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, keaktifan siswa

dalam menjawab pertanyaan masih kurang, siswa sudah cukup baik dalam

memperhatikan penjelasan dari guru, hanya sebagian siswa yang aktif dalam diskusi

kelompok, hanya sebagian siswa yang bisa menjawab soal diskusi, hanya sebagian kecil

siswa yang mau mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

Sedangkan kelebihan siswa dalam pembelajaran antara lain sebagian besar siswa

menanggapi jawaban kelompok lain, sebagian siswa sudah bisa menyimpulkan dari materi

yang sudah di pelajari, sebagian siswa sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran,

semua siswa dapat mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman. Adapun

kekurangan/kelemahan dalam siklus I yang sudah dilakukan. Perbaikanya akan

dilaksanakan pada siklus ke II oleh guru.

d.Refleksi

Setelah guru melakukan kegiatan belajar mengajar, observer mulai mengadakan

refleksi tindakan ini melalui lembar observasi yang sudah disiapkan oleh peneliti

(lampiran).hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan

guru dalam pembelajaran.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

36

Adapun hasil dari tindakan peneliti yang telah dilakukan dapat menunjukkan

bahwa aktivitas tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual lebih dominan karena membutuhkan waktu lebih banyak untuk menjelaskan

materi, menerangkan langkah-langkah pembelajaran, dan menyampaikan tujuan

pembelajaran agar dalam proses pembelajaran berjalan lancar sesuai dengan harapan

peneliti. Nilai rata-rata hasil belajar siswa 71,7 terhadap penguasaan materi dengan

pendekatan kontekstual. Sedangkan pengamatan terhadap tindakan siswa dengan

menerapkan pembelajaran pendekatan kontekstual belum maksimal, karena bagi siswa

adalah hal yang baru dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain sebagai pengalaman

baru bila dibandingkan dengan proses pembelajaran sebelumnya yang masih

konvensional. Mendengarkan guru, menerangkan materi pelajaran dengan metode

ceramah. Dengan demikian, peneliti harus lebih bijak terhadap reaksi siswa yang belum

sesuai harapan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

37

Tabel 4.2

Data Hasil Observasi Tindakan Siklus I

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3

I Pra Pembelajaran

1 Apakah guru sudah merumuskan tujuan pembelajaran √

2 Apakah guru sudah menyusun RPP √

3 Apakah guru sudah merencanakan objek pengamatan √

4 Apakah guru sudah mempersiapkan perlengkapan pembelajaran √

5 Apakah guru sudah membuat lembar evaluasi untuk siswa √

II Kegiatan awal

6 Apakah guru membuka pelajaran dengan memberi salam √

7 Apakah guru mengabsen siswa √

8 Apakah ada apersepsi pembelajaran √

9 Apakah ada motivasi dari guru untuk siswa √

III Kegiatan inti

10 Apakah Guru sudah Memperkenalkan materi pelajaran kepada siswa √

11 Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa √

12 Menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan dilingkungan sekitar √

13 Membagi siswa dalam kelompok √

14 Menerangkan langkah-langkah kegiatan pengamatan √

15 Melakukan Tanya jawab pada waktu pengamatan √

IV Kegiatan akhir

16 Apakah guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran √

17 Apakah guru melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan √

18 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi √

19 Apakah guru melakukan refleksi (tindaklanjut) atas hasil evaluasi √

20 Apakah guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan salam penutup

Jumlah 2 3 15

Persentase 10 15 75

Keterangan :

1) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori kurang

2) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori cukup

3) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori baik

Dari tabel 4.2 siklus I pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kontekstual di peroleh penilaian oleh observer dengan kategori baik 75%, kategori cukup

15% dan kategori kurang 10%. Dalam kegiatan yang dilaksanakan peneliti masih ada

kekurangan yaitu dalam memberikan motivasi kepaada siswa, dan melakukan refleksi.

Kekurangan dalam siklus I akan diperbaiki dalam siklus II.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

38

Pada akhir pembelajaran siklus I dilaksanakan evaluasi dengan menggunkan tes

formatif, mendapatkan hasil 7 siswa nilainya <65 dan 9 siswa nilainya ≥ 65. Nilai tertinggi

88 dan nilai terendah 52, dan nilai rata-rata 71,7 atau dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.3 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02 Siklus I.

No Nilai Siklus I Ketuntasan

Jumlah siswa Persentase (%) Tuntas Tidak Tuntas

1 95-100 - 0 - -

2 89-94 - 0 - -

3 83-88 5 31,2 √ -

4 77-82 1 6,2 √ -

5 71-76 3 18,7 √ -

6 65-70 - 0 -

7 < 65 7 43,7 - √

Jumlah 16 100

Nilai rata-rata 71,7

Dengan hasil dari refleksi ini diharapkan praktikan memperbaiki kekurangan agar dalam

pelaksanaan pembelajaran berikutnya akan lebih baik.

4.2.3 Perencanaan Pembelajaran Siklus II

a. a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan temuan pada siklus I, maka peneliti melakukan perbaikan

pembelajaran yang disusun dalam rencana pembelajaran serta tindakan-tindakan yang

perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan hasil belajar.

Strategi yang dilakukan peneliti agar hasil belajar siswa dalam pembelajaran

melalui pendekatan kontekstual dapat lebih meningkat. Untuk itu guru harus lebih

memahami peranannya sebagai fasilitator dan motivator agar tidak kekurangan lagi pada

siklus ini.

Tindakan pada siklus II dilakukan secara berkelompok juga dengan menukar

anggota kelompok pada siklus I. setiap kelompok mengerjakan tugas yang tercantum

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

39

dalam lembar kerja kelompok. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk penguatan dan

pemantapan materi serta meningkatkan hasil belajar yang lebih tinggi. Sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono bahwa dari hasil belajar akan meningkatkan

perkembangan mental atau keberanian siswa menjadi lebih baik bila dibandingkan pada

saat sebelum tindakan.

b. Tindakan Penelitian

Tindakan yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat berdasarkan diskusi

yang dilakukan oleh peneliti dan guru, tindakan ini dilakukan agar pembelajaran IPS menjadi

semakin baik sehingga hasil belajar IPS menjadi meningkat.

Adapun langkah-langkah pembelajaran disusun sebagai berikut:

Tahap awal

Untuk mengawali pembelajaran ini, guru melakukan tahap awal dalam pembelajaran,

yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya: mula-mula guru mengucapkan salam,

mengkondisikan kelas agar tertib, menyediakan bahan, alat, dan sumber kegiatan, menata

fasilitas dan sumber belajar dengan baik. Guru menuliskan judul materi dan

menyampaikan tujuan sesuai dengan indikator. Mengajak siswa untuk mengamati gambar

lambang koperasi. Kemudian guru membagi siswa dalam 4 kelompok, dimana pada setiap

kelompok beranggotakan 4 orang anak (tidak membedakan anggota laki-laki ataupun

perempuan). Dalam pembelajaran ini sesuai dengan langkah-langkah yang dikemukakan

menurut Depdiknas (2004:17) yaitu menyatakan kegiatan awal dengan sebuah pernyataan

kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara Standar kompetensi, Kompetensi dasar,

materi pokok dan pencapaian hasil belajar. Menyatakan tujuan umum pembelajarannya,

merinci media yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Membuat skenario tahap

demi tahap kegiatan yang akan dilakukan serta menyatakan ketepatan penilaiannya, yaitu

dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.

Tahap inti

Dalam kegiatan inti ini, Guru membagikan materi dan siswa di ajak menyebutkan

kegiatan koperasi, mengelompokkan jenis-jenis koperasi. siswa mendengarkan materi

yang diajarkan, siswa mendengarkan petunjuk pelaksanaan kegiatan yang akan

dilaksanakan. kemudian siswa di ajak keluar menuju koperasi masyarakat untuk melihat

kegiatan ekonomi di koperasi masyarakat yang letaknya sejajar dengan letak lingkungan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

40

sekolah. dari kegiatan yang dilakukan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

(Sanjaya;2005) bahwa bahwa pembelajaran ini menekankan pada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk

dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Setelah itu siswa kembali ke kelas untuk

mengerjakan lembar kerja kelompok. Selama proses pembelajaran, guru berusaha

meningkatkan keterlibatan siswa, guru membimbing siswa dalam diskusi, guru melakukan

monitoring, guru membantu siswa menyadari kekurangan dan kelebihannya, guru

membantu siswa menumbuhkan kepercayaan dirinya, dan guru melakukan penilaian

selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu dalam memberikan ide terhadap

kelompok masing-masing siswa diberi kesempatan untuk berbicara secara giliran dan

merata (misal: setiap kelompok berbicara mengemukakan hasil dari apa yang telah

dikerjakan)

Tahap akhir

Pada tahap akhir pembelajaran, siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang

baru saja di bahas dengan bimbingan guru pada akhir kegiatan, siswa mengerjakan soal

tes formatif individu sebagai umpan balik keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan

pendekatan kontekstual. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran serta memberikan

salam.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

41

b. Refleksi

Penerapan model CTL dalam pembelajaran siklus II dapat di lihat pada:

Table 4.4

Data Hasil Observasi Tindakan Siklus II

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3

I Pra Pembelajaran

1 Apakah guru sudah merumuskan tujuan pembelajaran √

2 Apakah guru sudah menyusun RPP √

3 Apakah guru sudah merencanakan objek pengamatan √

4 Apakah guru sudah mempersiapkan perlengkapan pembelajaran √

5 Apakah guru sudah membuat lembar evaluasi untuk siswa √

II Kegiatan awal

6 Apakah guru membuka pelajaran dengan memberi salam √

7 Apakah guru mengabsen siswa √

8 Apakah ada apersepsi pembelajaran √

9 Apakah ada motivasi dari guru untuk siswa √

III Kegiatan inti

10 Apakah Guru sudah Memperkenalkan materi pelajaran kepada siswa √

11 Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa √

12 Menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan dilingkungan sekitar √

13 Membagi siswa dalam kelompok √

14 Menerangkan langkah-langkah kegiatan pengamatan √

15 Melakukan Tanya jawab pada waktu pengamatan √

IV Kegiatan akhir

16 Apakah guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran √

17 Apakah guru melaksanakan kegiatan evaluasi di akhir pertemuan √

18 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi √

19 Apakah guru melakukan refleksi (tindaklanjut) atas hasil evaluasi √

20 Apakah guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan salam penutup

Jumlah 0 3 17

Persentase 0 15 85

Keterangan :

1) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori kurang

2) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori cukup

3) Jika pernyataan tersebut dilakukan dalam kategori baik.

Dari tabel 4.4 siklus II pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kontekstual Teaching and learning (CTL) di peroleh penilaian oleh observer dengan

kategori Baik 85%, kategori cukup 15% dan kategori kurang 0%. Dalam kegiatan yang

dilaksanakan peneliti pada siklus II kegiatan pembelajaran berjalan dengan sangat baik.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

42

Tabel 4.5 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02 Siklus II

No Nilai Siklus I Ketuntasan

Jumlah siswa Persentase (%) Tuntas Tidak Tuntas

1 95-100 9 56,2 - -

2 89-94 1 6,2 - -

3 83-88 1 6,2 √ -

4 77-82 1 6,2 √ -

5 71-76 3 18,7 √ -

6 65-70 1 6,2 -

7 < 65 - 0 - √

Jumlah 16 100

Nilai rata-rata 90,9

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh observer terjadi peningkatan

keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II. Dari sini dapat disimpulkan ada kenaikan

proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I kegiatan pembelajaran

contekstual,teaching and learning (CTL) sudah diterapkan minimal dengan

kategori cukup dari keseluruhan kegiatan pembelajaran contekstual,teaching and

learning (CTL) dan pada siklus II kegiatan pembelajaran contekstual,teaching and

learning (CTL) sudah diterapkan dengan kategori sangat baik sebesar 100% dari

keseluruhan kegiatan pembelajaran contekstual,teaching and learning (CTL).

Berarti indikator kinerja penerapan model pembelajaran CTL siklus I dan siklus II

sudah tercapai dan mengalami peningkatan sesuai tujuan yang direncanakan.

Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil belajar siswa meningkat,

terbukti dari perolehan nilai siswa setelah penggunaan pembelajaran contekstual,

teaching and learning (CTL) yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=65)

sebanyak 16 siswa atau 100%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar

sebanyak 0 siswa atau tidak ada, dengan nilai rata 90,93 dan nilai tertinggi 100

sedangkan nilai terendah adalah 75

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

43

4.3 Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan data akurat dan terpercaya, maka peneliti melakukan

pemeriksaan keabsahan data dengan cara berikut:

4.3.1 Data Proses

Data proses dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi yang di isi

oleh observer. Data yang diperoleh dari lembar pengamatan dibandingkan dengan data

pelengkap yang berupa catatan lapangan dan dengan dokumentasi foto selama proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.data yang diambil dalam lembar

pengamatan berupa data nilai pengamatan pendekatan kontekstual siswa. Data tersebut

kemudian dibubuhi tanda tangan observer sebagai bukti data tersebut akurat dan

terpercaya.

4.3.3 Data Hasil

Data hasil dalam penelitian ini diperoleh melalui tes akhir pada setiap siklusnya

setelah tindakan di berikan. Hasil tes tersebut dinilai oleh guru dan dibubuhi tanda tangan

sebagai bukti data tersebut akurat dan terpercaya.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

44

4.4 Analisis Data Hasil Penelitian

4.4.1 Siklus I

Analisis hasil penelitian setelah menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh

hasil belajar seperti pada

Table 4.6

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02

Siklus I.

No Nilai Ketuntasan Setelah Tindakan (Siklus I)

Jumlah siswa Persentase

1 < 65 Belum Tuntas 7 43,7 %

2 ≥ 65 Tuntas 9 56,3 %

Jumlah 16 100 %

Rata-rata 71,7

Berdasarkan pada tabel 4.6 dengan menggunakan model pembelajaran CTL siswa

yang belum tuntas (KKM=65) adalah sebanyak 7 siswa atau 43,7%. Sedangkan siswa

yang tuntas dalam belajarnya sebanyak 9 siswa atau 56,3%.

4.4.2 Siklus I

Analisis hasil penelitian setelah menggunakan model pembelajaran CTL diperoleh

hasil belajar seperti pada

Table 4.7

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02

Siklus II.

No Nilai Ketuntasan Setelah Tindakan (Siklus II)

Jumlah siswa Persentase

1 < 65 Belum Tuntas 0 0

2 ≥ 65 Tuntas 16 100

Jumlah 16 100

Rata-rata 90,93

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

45

Tabel 4.8 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV Semester II SDN Diengkulon 02 Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

No Nilai

Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

Jumlah

siswa

Persen

(%)

Jumlah

siswa

Persen

(%)

Jumlah

siswa

Persen

(%)

1 Tuntas 7 43,7 9 56,3 16 100

2 Tidak tuntas 9 56,3 7 43,7 0 0

Jumlah 16 100 16 100 16 100

Keterangan:

Dari tabel di atas dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Klasifikasi A nilai ≥ 65 artinya tuntas.

2. Klasifikasi B nilai < 65 artinya tidak tuntas.

Berdasarkan tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.7 dapat dilihat

adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dari jumlah siswa 16 dalam mata pelajaran

Ilmu Pengatahuan Sosial, terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan

yang tuntas hanya 9 siswa dan 7 siswa belum tuntas setelah dilaksanakan siklus I dan

siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa atau 100%. Hal ini membuktikan

bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Pada tahap klasifikasi siswa yang tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan

terdapat 9 siswa yang belum dari jumlah siswa kelas IV sebanyak 16 siswa, dan siklus I

dan siklus II keseluruhan siswa mengalami ketuntasan belajar 100%, hal ini dipengaruhi

adanya pembelajaran CTL karena siswa dapat belajar sesuatu dengan kerjasama

kelompok dan diskusi sehingga siswa mudah mengerti tentang apa yang diajarkan guru

khususnya pada mata pelajaran IPS di SDN Diengkulon 02 Kecamatan Batur Kabupaten

banjarnegara. Sedangkan Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan ,siklus I dan pada

siklus II dapat dilihat pada gambar 4,8

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

46

9

716 PRA SIKLUS

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 4.8

Diagram Lingkaran Distribusi Ketuntasan Sebelum Tindakan, Sikus I, Siklus II

4.5 Pembahasan

4.5.1 Siklus Pertama

Dalam siklus I ini, peneliti menggunakan proses pembelajaran sesuai dengan apa

yang sudah tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam siklus I, ini guru

melakukan tahap awal dalam pembelajaran, yang terdiri dari beberapa kegiatan,

diantaranya :Guru mengucapkan salam, mengkondisikan kelas agar tertib, menyediakan

bahan, alat, dan sumber kegiatan, menata fasilitas dan sumber belajar dengan baik. Guru

mengadakan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “Desaku”. Kemudian

guru membagi siswa dalam 4 kelompok, dimana pada setiap kelompok beranggotakan 4

orang anak (tidak membedakan anggota laki-laki ataupun perempuan). Kemudian guru

menyampaikan materi berdasarkan urutan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan

langkah-langkah yang dikemukakan menurut Depdiknas (2004:17) yaitu menyatakan

kegiatan awal dengan sebuah pernyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan

antara Standar kompetensi, Kompetensi dasar, materi pokok dan pencapaian hasil belajar.

Menyatakan tujuan umum pembelajarannya, merinci media yang mendukung dalam

kegiatan pembelajaran. Membuat skenario tahap demi tahap kegiatan yang akan

dilakukan serta menyatakan ketepatan penilaiannya, yaitu dengan data apa siswa dapat

diamati partisipasinya dalam pembelajaran.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

47

Siswa diajak kelapangan untuk mengenal kegiatan ekonomi terhadap lingkungan

sekitar sekolah yaitu warung dan pasar tradisional. Disini guru menjelaskan yang

dinamakan kegiatan ekonomi.

Langkah selanjutnya siswa supaya menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekonomi

yang diamati. Setelah selesai dari warung dan pasar tradisional, siswa masuk kelas untuk

menyebutkan kegiatan ekonomi dalam lembar kerja kelompok mereka masing-masing

dengan bantuan gambar untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dari

kegiatan yang dilakukan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Sanjaya;2005)

bahwa bahwa pembelajaran ini menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh

untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan mereka. Serta teori yang dikembangkan oleh John Dewey yang

mengemukakan bahwa peserta didik akan belajar dengan baik, ketika apa yang

dipelajarinya dikaitkan dengan apa yang mereka ketahui dan ketika mereka secara aktif

belajar sendiri.

Kemudian, guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui.

Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang baru saja di bahas dengan bimbingan

guru pada akhir kegiatan, siswa mengerjakan soal tes formatif individu sebagai umpan

balik keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono bahwa dari hasil belajar akan

meningkatkan perkembangan mental atau keberanian siswa menjadi lebih baik bila

dibandingkan pada saat sebelum tindakan. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran serta

menjelaskan bahwa pembelajaran akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

4.5.1 Siklus Kedua

Untuk mengawali pembelajaran ini, guru melakukan tahap awal dalam pembelajaran,

yang terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya: mula-mula guru mengucapkan salam,

mengkondisikan kelas agar tertib, menyediakan bahan, alat, dan sumber kegiatan, menata

fasilitas dan sumber belajar dengan baik. Guru menuliskan judul materi dan

menyampaikan tujuan sesuai dengan indikator. Mengajak siswa untuk mengamati gambar

lambang koperasi. Kemudian guru membagi siswa dalam 4 kelompok, dimana pada setiap

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/837/5/T1_292008079_BAB IV.pdf · jelasnya mengenai sejarah singkat SDN Dieng Kulon

48

kelompok beranggotakan 4 orang anak ( tidak membedakan anggota laki-laki ataupun

perempuan). Dalam pembelajaran ini sesuai dengan langkah-langkah yang dikemukakan

menurut Depdiknas (2004:17) yaitu menyatakan kegiatan awal dengan sebuah pernyataan

kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara Standar kompetensi, Kompetensi dasar,

materi pokok dan pencapaian hasil belajar. Menyatakan tujuan umum pembelajarannya,

merinci media yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Membuat skenario tahap

demi tahap kegiatan yang akan dilakukan serta menyatakan ketepatan penilaiannya, yaitu

dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.

Dalam kegiatan inti, Guru membagikan materi dan siswa di ajak menyebutkan

kegiatan koperasi, mengelompokkan jenis-jenis koperasi. siswa mendengarkan materi

yang diajarkan, siswa mendengarkan petunjuk pelaksanaan kegiatan yang akan

dilaksanakan. kemudian siswa di ajak keluar menuju koperasi masyarakat untuk melihat

kegiatan ekonomi di koperasi masyarakat yang letaknya sejajar dengan letak lingkungan

sekolah. Kegiatan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Sanjaya;2005) bahwa

bahwa pembelajaran ini menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk

dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam

kehidupan mereka.Setelah itu siswa kembali ke kelas untuk mengerjakan lembar kerja

kelompok. Selama proses pembelajaran, guru berusaha meningkatkan keterlibatan siswa,

guru membimbing siswa dalam diskusi, guru melakukan monitoring, guru membantu siswa

menyadari kekurangan dan kelebihannya, guru membantu siswa menumbuhkan

kepercayaan dirinya, dan guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu dalam memberikan ide terhadap kelompok masing-masing siswa

diberi kesempatan untuk berbicara secara giliran dan merata (misal: setiap kelompok

berbicara mengemukakan hasil dari apa yang telah dikerjakan).

Pada tahap akhir pembelajaran, guru dan siswa bertanya jawab tentang materi

yang belum jelas, kemudian bersama guru, siswa menyimpulkan materi pembelajaran

yang baru saja di bahas dengan bimbingan guru pada akhir kegiatan, siswa mengerjakan

soal tes formatif individu sebagai umpan balik keberhasilan pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan kontekstual. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran serta

memberikan salam.