bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi...
TRANSCRIPT
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Dalam penelitian ini dibahas mengenai Pembelajaran Menceritakan
Gambar Berseri menggunakan model picture and picture Pada Siswa Kelas I SD
N Dukutalit 01 Tahun Ajaran 2015/2016. Setelah kegiatan penelitian dilakukan,
data yang diperoleh kemudian dijabarkan secara deskriptif dan dianalisis seacara
kualitatif.
Dalam penelitian ini digunakan teknik tes kepada siswa kelas I SD Tahun
ajaran 2015/2016. Untuk mengetahui tepat atau tidaknya model Model picture
and picture dalam Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri Pada Siswa Kelas
I SD N Dukutalit 01 Tahun Ajaran 2015/2016. Pada akhir pembelajaran kelas
tersebut diberikan postest agar diketahui hasil belajar siswa setalah dilakukan
pembelajaran dan diberikan perlakuan. Dari hasil tes tersebut, data dianalisis
secara kualitatif untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan belajar.
Penyajian deskripsi data menceritakan gambar berseri meliputi : tabel hasil
tes kemampuan menyimak berita, respon siswa terhadap penggunaaan model
picture and picture dalam pembelajaran menceritakan gambar berseri dan grafik
histogram, yaitu sebagai berikut.
1. Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri
Menggunakan Model picture and picture
Sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan model picture
and picture, dilakukan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
tradisional, yaitu model pembelajaran yang biasa dilakukan disekolah tersebut
(menggunakan metode ceramah dan tanya jawab). Data perbedaan hasil
Kemampuan Siswa dalam menceritakan gambar berseri dari sebelum dan sesudah
penerapan Model picture and picture dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.
25
40
Tabel 4.1
PENILAIAN SIKLUS I
Ketuntasan Jumlah Anak Nilai Presentase
Tuntas 20 - 58%
Belum Tuntas 14 - 42%
Maksimal - 90 -
Minimal - 50 -
Rata-Rata - 72,1 -
Gambar Diagram Siklus I
Tabel 4.3
HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin Nilai
Ketuntasan
Belajar
L/P T B
1 A P 60 − √
2 B P 50 − √
3 C P 60 − √
4 D P 80 √ −
5 E P 75 √ −
6 F P 75 √ −
7 G L 60 − √
58% 42% Tuntas
Belum Tuntas
26
41
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin Nilai
Ketuntasan
Belajar
L/P T B
8 H L 60 − √
9 I P 80 √ −
10 J P 80 √ −
11 K L 55 − √
12 L L 80 √ −
13 M P 80 √ −
14 N P 65 − √
15 O L 90 √ −
16 P L 70 − √
17 Q L 80 √ −
18 R L 80 √ −
19 S L 60 − √
20 T P 75 √ −
21 U L 80 √ −
22 V P 80 √ −
23 W L 80 √ −
24 Y L 75 √ −
25 X L 70 − √
26 Z L 70 − √
27 Z1 L 50 − √
28 Z2 P 50 − √
29 Z3 L 75 √ −
30 Z4 P 80 √ −
31 Z5 P 85 √ −
32 Z6 L 80 √ −
33 Z7 L 90 √ −
34 Z8
55 − √
27
42
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin Nilai
Ketuntasan
Belajar
L/P T B
JUMLAH 2435
58% 42%
RATA_RATA 72,1
PERSENTASE
Tabel 4.4
PENILAIAN SIKLUS I
Ketuntasan Jumlah Anak Nilai Presentase
Tuntas 26 - 73%
Belum Tuntas 8 - 27%
Maksimal - 100 -
Minimal - 65 -
Rata-Rata - 80 -
Gambar Diagram Siklus II
73%
27% Tuntas
Belum Tuntas
28
43
Tabel 4.4
HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS II
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin Nilai
Ketuntasan
Belajar
L/P T B
1 A P 85 √ −
2 B P 65 − √
3 C P 75 √ −
4 D P 75 √ −
5 E P 80 √ −
6 F P 100 √ −
7 G L 85 √ −
8 H L 85 √ −
9 I P 75 √ −
10 J P 100 √ −
11 K L 85 √ −
12 L L 65 − √
13 M P 85 √ −
14 N P 80 √ −
15 O L 80 √ −
16 P L 65 − √
17 Q L 100 √ −
18 R L 90 √ −
19 S L 70 − √
20 T P 100 √ −
21 U L 75 √ −
22 V P 90 √ −
23 W L 65 − √
24 Y L 75 √ −
29
26
44
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin Nilai
Ketuntasan
Belajar
L/P T B
25 X L 80 √ −
26 Z L 80 √ −
27 Z1 L 75 − √
28 Z2 P 80 − √
29 Z3 L 65 − √
30 Z4 P 50 − √
31 Z5 P 100 √ −
32 Z6 L 80 √ −
33 Z7 L 80 √ −
34 Z8 80 √ −
JUMLAH 2710
RATA_RATA 80,0
PERSENTASE 73% 27%
2. Respon Siswa terhadap Penerapan Model Picture and Picture dalam
Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri
Data respon siswa terhadap penerapan model Picture and Picture)
dalam Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri didapat melalui kegiatan
wawancara tertutup. Jumlah siswa yang dijadikan responden dalam kegiatan
wawancara yaitu 34 siswa. Data hasil wawancara dapat dilihat pada Tabel 4.3
di bawah ini.
30
45
Tabel 4.3
Data Hasil Respon Siswa terhadap Penerapan Model Picture and Picture
dalam Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri
Daftar Pertanyaan Kriteria
Jawaban
Jumlah
Siswa Persentase
Bagaimana kesan kamu terhadap
pembelajaran Menceritakan
Gambar Berseri menggunakan
model Picture and Picture dalam
yang baru saja berlangsung?
Senang
28
82 %
Tidak senang
6
28 %
Apakah kamu merasa kesulitan
mengikuti kegiatan pembelajaran
menceritakan gambar berseri
menggunakan model
pembelajaran Picture and
Picture
Tidak sama
sekali (makin
mempermudah)
25
73 %
Sedikit merasa
kesulitan
5
15 %
Sangat
kesulitan
4 12 %
Apakah penjelasan guru tentang
menceritakan gambar berseri
mudah untuk dipahami
Mudah
dipahami
26
76 %
Sulit dipahami
8
24 %
31
46
Daftar Pertanyaan Kriteria
Jawaban
Jumlah
Siswa Persentase
Apa sajakah kelebihan
pembelajaran menceritakan
gambar berseri dengan
menggunakan model Picture and
Picture
Lebih
memudahkan
memahami
materi, lebih
memotivasi
untuk belajar,
menjadikan
pembelajaran
lebih
menyenangkan
29 85 %
Tidak ada 5 15 %
Respon siswa terhadap penerapan model Picture and Picture dalam
pembelajaran menceritakan gambar berseri diperoleh dari hasil wawancara.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dari 34 siswa dengan 5 pertanyaan
menghasilkan:
a. Dari keseluruhan 34 siswa, 28 siswa (82 %) yang merasa senang dalam
pembelajaran menceritakan gambar berseri dengan menggunakan model
Picture and Picture, 6 siswa (28 %) merasa tidak senang dalam
pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan model Picture and
Picture.
b. Ada 25 siswa (73 %) yang tidak sama sekali merasa kesulitan dalam
mengikuti pembelajaran menceritakan gambar berseri dengan
menggunakan model Picture and Picture, 5 siswa (15 %) sedikit merasa
kesulitan, dan 4 siswa (12 % ) yang merasa sangat kesulitan.
c. Ada 26 siswa (76 %) yang mersa mudah paham dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model Picture and Picture, dan ada 8
32
47
siswa (24 %) siswa merasa sulit memahami pembelajaran menceritakan
gambar berseri dengan menggunakan model Picture and Picture.
d. Ada 30 siswa (88 %) siswa yang merasa lebih dipermudah adanya
pembelajaran menceritakan gambar berseri dengan menggunakan model
Picture and Picture, dan ada 4 siswa (12 %) yang merasa lebih
mempersulit adanya pembelajaran menceritakan gambar berseri dengan
menggunakan model Picture and Picture.
e. Ada 29 siswa (85 %) merasa adanya pembelajaran menceritakan gambar
berseri dengan menggunakan model Picture and Picture siswa merasa
memudahkan dalam memahami materi, lebih memotivasi untuk belajar,
menjadi pembelajaran lebih menyenangkan, dan ada 5 siswa (15 %) siswa
tidak merasa kesulitan.
3. Penerapan Model Picture and Picture dalam Pembelajaran Menceritakan
Gambar Berseri
Deskripsi data mengenai penerapan model Picture and Picture dalam
pembelajaran menceritakan gambar berseri didapatkan dari hasil observasi
terhadap aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi dilakukan
selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi bertujuan untuk
mengetahui aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru.
Kegiatan yang diamati dalam observasi ini terdiri atas kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup. Keterlaksanaan penerapan pembelajaran
menggunakan model Picture and Picture) dalam pembelajaran menceritakan
gambar berseri berdasarkan hasil observasi, dapat dilihat pada Tabel 4.4
33
48
Tabel 4.4
Hasil Observasi Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan yang diamati
Hasil
Pengamatan Ket.
Ya Tidak
1.
Pembuka
(Apersepsi)
1. Memberi salam dan mengajak
siswa berdoa sesuai dengan
agama dan kepercayaan
masing-masing.
2. Absensi.
3. Menuliskan judul materi di
papan tulis dan menyampaikan
tujuan sesuai indikator yang
akan dicapai.
4. Siswa diajak menyanyi
“Membaca Buku”
5. Guru menggali materi
prasyarat dengan bertanya :
- Apakah kalian pernah
membaca buku?
- Apa saja yang ada didalam
buku bacaan?
6. Guru Menyampaikan masalah
kontekstual :
√
√
√
√
√
√
34
49
No. Kegiatan yang diamati
Hasil
Pengamatan Ket.
Ya Tidak
Suatu hari sewaktu belajar,
Mina membuka-buka buku
bacaan, dalam membaca Mina
menemukan ada beberapa
gambar berwarna warni.
Coba terka gambar apa itu ?
7. Siswa diberi kesempatan untuk
menyelesaikan masalah
kontekstual yang disampaikan
guru.
√
Inti
60 menit
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
gambar tunggal/seri yang ada
di buku..
2. Siswa menebak gambar
tunggal/seri yang ditunjukkan
guru.
3. Siswa mengurutkan gambar
seri dengan tepat.
4. Siswa menyebutkan ciri-ciri
benda atau gambar disekitar
mengenai ( nama, bentuk,
warna dan bahan ).
5. Siswa bertanya jawab tentang
gambar tunggal/seri tersebut.
6. Siswa menjelaskan /
mengungkapakan perasaan
√
√
√
√
√
√
35
50
No. Kegiatan yang diamati
Hasil
Pengamatan Ket.
Ya Tidak
sesuai gambar dengan bahasa
yang mudah di mengerti secara
lesan dan tulisan.
7. Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
pengertian hak.
8. Guru menyebutkan hak-hak
anak di sekolah.
9. Siswa memberi contoh hak
anak bermain dengan gembira.
10. Siswa memberi contoh hak
anak belajar dengan gembira.
11. Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang hak
meminjam buku di
perpustakaan dan menerima
nilai Rapor.
12. Siswa membentuk kelompok
dan mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS) yang dibagikan
oleh guru.
13. Siswa membahas dan
melaporkan hasil kerja
kelompoknya kepada
siswa/kelompok yang lain.
14. Siswa mengerjakan Lembar
Tugas Siswa (LTS) yang telah
diberikan oleh guru.
√
√
√
√
√
√
√
√
36
51
No. Kegiatan yang diamati
Hasil
Pengamatan Ket.
Ya Tidak
15. Siswa dan guru membahas hasil
tugas yang diberikan oleh guru
16. Guru membimbing siswa
sekaligus sebagai penguatan
mengaplikasikan dari konsep
hasil simpulan untuk
menyelesaikan permasalahan
kontekstual.
√
√
Kegiatan
Akhir
(penutup
1. Siswa memajangkan hasil
karya kelompoknya pada
papan pajangan
2. Menekankan kembali
simpulan sebagai konsep
pemecahan masalah
kontekstual.
3. Evaluasi ( Post Test )
4. Tindak lanjut berupa PR.
5. Menutup Pembelajaran.
√
√
√
√
√
Secara umum, penerapan model pembelajaran Model Picture and
Picture dalam Pembelajaran Menceritakan Gambar Berseri sudah terlaksana
sesuai dengan tahapan-tahapan yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengamatan
Observaser yang mengisi seluruh kolom tabel “Ya” pada lembar observasi
yang disediakan. Aktivitas pembelajaran dimulai dari kegiatan pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pada kegiatan pembuka, aktivitas diawali oleh Guru dengan
mengucapkan salam. Kemudian, guru menyuruh peserta didik untuk berdoa
37
52
menurut agama dan kepercayaan masing-masing dengan dipimpin oleh ketua
ketua kelas. Tahapan akhir dari kegiatan pembuka yaitu Guru menanyakan
kehadiran siswa. Ketiga tahapan kegiatan pembuka, dilakukan untuk
memusatkan perhatian siswa agar lebih siap dalam memulai kegiatan belajar
mengajar.
Setelah kegiatan pembuka berakhir, selanjutnya Guru melakukan
kegiatan inti dalam proses belajar mengajar. Pada model Model Picture and
Picture, kegiatan inti yang dilakukan dibagi dalam tiga tahapan, yaitu tahapan
eksplorasi, tahapan elaborasi, dan tahapan konfirmasi.
Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu kegiatan penutup. Pada tahapan
ini, aktivitas yang dilakukan yaitu (1) guru bersama siswa melakukan refleksi
dan penguatan dengan menanyakan apa yang telah dan belum dikuasai tekait
dengan kompetensi merumuskan teknik dan hal-hal yang harus diperhatikan
saat menceritakan gambar berseri, (2) guru mengucapkan salam sebelum
meninggalkan kelas.
4.2 Pebandingan Antara Siklus I dan II
Secara umum, penerapan Model Picture and Picture dalam Pembelajaran
Menceritakan Gambar Berseri sudah terlaksana sesuai dengan tahapan-tahapan
yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal tersebut
dibuktikan dengan hasil pengamatan Observaser yang mengisi seluruh kolom
tabel “Ya” pada lembar observasi yang disediakan. Aktivitas pembelajaran
dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pada kegiatan pembuka, aktivitas diawali oleh Guru dengan mengucapkan
salam. Kemudian, guru menyuruh peserta didik untuk berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing dengan dipimpin oleh ketua ketua kelas. Tahapan
akhir dari kegiatan pembuka yaitu Guru menanyakan kehadiran siswa. Ketiga
tahapan kegiatan pembuka, dilakukan untuk memusatkan perhatian siswa agar
lebih siap dalam memulai kegiatan belajar mengajar dengan cara guru
menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
38
53
Setelah kegiatan pembuka berakhir, selanjutnya Guru melakukan kegiatan
inti yaitu, (1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar tunggal/seri
yang ada di buku., (2) Siswa menebak gambar tunggal/seri yang ditunjukkan guru.
(3) Siswa mengurutkan gambar seri dengan tepat. (4) Siswa menyebutkan ciri-ciri
benda atau gambar disekitar mengenai ( nama, bentuk, warna dan bahan), (5)
Siswa bertanya jawab tentang gambar tunggal/seri tersebut, (6) Siswa
menjelaskan / mengungkapakan perasaan sesuai gambar dengan bahasa yang
mudah di mengerti secara lesan dan tulisan, (7) Siswa memperhatikan penjelasan
guru tentang pengertian hak, (8) Guru menyebutkan hak-hak anak di sekolah, (9)
Siswa memberi contoh hak anak bermain dengan gembira, (10) Siswa memberi
contoh hak anak belajar dengan gembira, (11) Siswa memperhatikan penjelasan
guru tentang hak meminjam buku di perpustakaan dan menerima nilai Rapor, (12)
Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
dibagikan oleh guru, (13) Siswa membahas dan melaporkan hasil kerja
kelompoknya kepada siswa/kelompok yang lain, (14) Siswa mengerjakan Lembar
Tugas Siswa (LTS) yang telah diberikan oleh guru, (15) Siswa dan guru
membahas hasil tugas yang diberikan oleh guru, (16) Guru membimbing siswa
sekaligus sebagai penguatan mengaplikasikan dari konsep hasil simpulan untuk
menyelesaikan permasalahan kontekstual.
Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu kegiatan penutup. Pada tahapan ini,
aktivitas yang dilakukan yaitu (1) Siswa memajangkan hasil karya kelompoknya
pada papan pajangan, (2) Menekankan kembali simpulan sebagai konsep
pemecahan masalah, (3) evaluasi, (4) tindak lanjut berupa PR, dan (5) guru
mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas.
Berdasarkan data pada deskripsi data di atas, secara umum melalui
penerapan model picture and picture dalam kegiatan pembelajaran dapat sesuai
dengan kemampuan Siswa dalam menceritakan gambar berseri. Hal tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.4, sebesar 62 % (21 siswa) dari seluruh jumlah siswa
mengalami kenaikan, sebesar 32 % (11 siswa) dari seluruh jumlah siswa
mengalami penurunan, dan sebesar 6 % (2 siswa) tidak mengalami kenaikan atau
penurunan (tetap). Kenaikan kemampuan Siswa dalam menuliskan kembali isi
39
54
berita dari hasil simakan juga dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata yang
diperoleh siswa antara sebelum dengan sesudah diterapkan model picture and
picture. Diagram kenaikkan dan penurunan nilai siswa dapat dilihat pada gambar
4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1 Diagram Jumlah Kenaikan dan Penurunan Nilai Siswa
Kenaikan nilai siswa karena penerapan model picture and picture juga
dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa antara sebelum dan
sesudah diterapkannya model picture and picture. Berdasarkan Tabel 4.2, rata-
rata nilai siswa sebelum diterapkan model picture and picture sebesar 72.1 dan
rata-rata nilai siswa sesudah diterapkan model picture and picture sebesar 80.0.
Gambar kenaikan nilai rata-rata yang diperoleh siswa antara sebelum dan sesudah
diterapkannya model picture and picture dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut
ini.
40
55
Gambar 4.2
Diagram Kenaikan Nilai Rata-rata yang Diperoleh Siswa
Antara Sebelum dan Sesudah Diterapkannya Model Picture And Picture
Kenaikan nilai rata-rata siswa setelah diterapkannya model picture and
picture oleh kegiatan pembelajaran yang ada pada model picture and picture
dapat membuat siswa menjadi lebih senang dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.. Berdasarkan data hasil wawancara, sebesar 82 % (28 siswa) dari
seluruh jumlah siswa mengatakan bahwa model pembelajaran picture and picture
membuat mereka menjadi lebih senang mengikuti kegiatan belajar mengajar,
sedangkan hanya 18 % (6 siswa) dari seluruh jumlah siswa yang tidak senang
terhadap kegiatan pembelajaran.
Selain karena merasa senang, kegiatan pembelajaran menggunakan model
picture and picture juga membuat siswa menjadi lebih mudah memahami materi
yang diajarkan. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa sebesar 73 %
(25 siswa) dari seluruh jumlah siswa menganggap kegiatan pembelajaran
menggunakan model picture and picture) membuat siswa menjadi makin
mempermudah memahami materi, sedangkan hanya 15 % (5 siswa) dari seluruh
jumlah siswa yang menganggap kegiatan pembelajaran menggunakan model
picture and picture sedikit mempersulit siswa, dan 12 % (4 siswa) menganggap
kegiatan pembelajaran menggunakan model picture and picture sangat
mempersulit siswa.
41
56
Disamping kedua faktor di atas, kenaikkan nilai siswa juga disebabkan
oleh lebih mudahnya guru dalam menyampaikan materi menggunakan model
picture and picture dalam kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini didasarkan pada
hasil wawancara dengan siswa, yaitu sebesar 76 % (26 siswa) dari seluruh jumlah
siswa mengatakan bahwa penjelasan guru menjadi lebih mudah untuk dipahaami,
sedangkan sisanya 24 % (9 siswa) dari seluruh jumlah siswa merasa bahwa
penjelasan guru menjadi sulit untuk dipahami setelah menggunakan model picture
and picture dalam kegiatan pembelajarannya.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan menggunakan model picture and
picture banyak memiliki kelebihan. Berdasarkan hasil wawancara, sebanyak 85
% (29 siswa) dari seluruh jumlah siswa mengatakan bahwa model picture and
picture memiliki kelebihan diantaranya lebih memudahkan siswa untuk
memahami materi, lebih memotivasi untuk belajar, dan menjadikan pembelajaran
lebih menyenangkan. Sedangkan, 15 % (5 siswa) dari seluruh jumlah siswa
mengatakan bahwa model picture and picture tidak memiliki kelebihan.
Kategori rentang nilai yang diperoleh siswa antara sebelum diterapkan
model picture and picture dengan sesudah diterapkan model picture and picture
dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan 4.3.
Berdasarkan Gambar 4.3, terjadi kenaikan jumlah siswa yang memiliki
nilai dengan kategori sangat baik. Jumlah siswa yang mengalami kenaikan dengan
kategori sangat baik sebesar 9 siswa. Untuk kategori baik, cukup, dan kurang
mengalami penurunan, hal ini dikarenakan siswa yang memiliki rantang nilai
baik, cukup, dan kurang sebelum diterapkan model picture and picture mengalami
kenaikan, sehingga nilai yang diperoleh setelah diterapkan model picture and
picture dalam pembelajaran naik dengan kategori sangat baik.
42
57
Kategori Nilai Siswa
Gambar 4.3
Diagram rentang nilai yang diperoleh siswa antara sebelum diterapkan model
picture and picture dengan sesudah diterapkan model picture and picture
Naiknya kategori nilai sangat baik selain disebabkan oleh model picture
and picture yang diterapkan, juga disebabkan oleh pemberian media sebagai
inovasi yang disisipkan pada kegiatan pembelajaran menggunakan model picture
and picture. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dengan siswa, yaitu sebesar
88 % (30 siswa) dari seluruh jumlah siswa mengatakan bahwa media gambar yang
disisipkan dalam kegiatan pembelajaran membantu memudahkan siswa
memahami materi, sedangkan hanya 12 % (4 siswa) yang mengatakan bahwa
media video yang disisipkan dalam kegiatan pembelajaran lebih mempersulit
memahami materi.
3
17
9
5
12 13
8
1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Jum
lah
Sis
wa
Sebelum DiterapkanModel Picture AndPicture
Sesudah diterapkanmodel picture andpicture
43