bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. gambaran...

20
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penilitian ini dilaksanakan di SD Negeri Manggihan Kecamatan Getasan dan SD Negeri Gedong 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Pemilihan kedua sekolah ini didasarkan adanya kendala di SD tersebut kemudian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. Selain itu penulis juga sedikit mengenal kondisi kedua sekolah, sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pokok bahasan pesawat sederhana di kelas V SD Negeri Manggihan dan SD Negeri Gedong 02. Dalam penelitian ini penulis mengambil dua SD yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas V SD Negeri Getasan yang berjumlah 15 siswa, sedangkan kelas kontrol adalah SD Negeri Gedong 02 yang berjumlah 19 siswa. Rekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut:

Upload: truongbao

Post on 16-Jul-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Subyek Penelitian

Penilitian ini dilaksanakan di SD Negeri Manggihan Kecamatan Getasan

dan SD Negeri Gedong 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Pemilihan kedua sekolah ini didasarkan adanya kendala di SD tersebut

kemudian penulis tertarik untuk mengadakan penelitian. Selain itu penulis juga

sedikit mengenal kondisi kedua sekolah, sehingga hal ini memudahkan penulis

dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

yang dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pokok

bahasan pesawat sederhana di kelas V SD Negeri Manggihan dan SD Negeri

Gedong 02. Dalam penelitian ini penulis mengambil dua SD yaitu, kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas V SD Negeri

Getasan yang berjumlah 15 siswa, sedangkan kelas kontrol adalah SD Negeri

Gedong 02 yang berjumlah 19 siswa. Rekapitulasi jumlah siswa kedua SD

tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

59

Tabel 4.1

Data Subyek Penelitian SD Negeri Manggihan Kec. Getasan

dan SD Negeri Gedong 02 Kec. Banyubiru

Kelas

Kelompok

Jenis Kelamin

Jumlah siswa L P

V SD Negeri Manggihan Eksperimen 4 11 15

V SD Negeri Gedong 02 Kontrol 10 9 19

Jumlah Keseluruhan 34

4.2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Manggihan Kecamatan Getasan dan

SD Negeri Gedong 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II

Tahun Pelajaran 2011/2012 masing-masing dilakukan 1 kali pertemuan. Untuk

uraian kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

60

Tabel 4.2

Jadwal Kegiatan Penelitian

di SD Negeri Manggihan dan SD Negeri Gedong 02

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Rabu, 14 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa kelas eksperimen dan

memberikan pretest.

2. Jumat, 16 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa kelas kontrol dan

memberikan pretest.

3. Selasa, 27 Maret 2012

Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen tentang

pesawat sederhana.

Memberikan posttest.

4. Rabu, 28 Maret 2012

Kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol tentang

pesawat sederhana.

Memberikan posttest.

4.3. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, sehingga

peneliti perlu memaparkan hasil analisis data, validitas instrumen, reabilitas

instrument, uji homogenitas, dan uji normalitas data.

4.3.1. Analisis Validitas Instrumen

Menurut Sujana, (2010: 12) Validitas berkenaan dengan ketepatan

alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai

apa yang seharusnya dinilai.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

61

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

(Corrected Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan

suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman Ali (1978: 105)

dapat digunakan pedoman nilai koefisien kolerasi sebagai berikut:

0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40 = validitas rendah

0,41 – 0,60 = validitas sedang

0,61 – 0,80 = validitas tinggi

0,81 – 1,00 = validitas sempurna

Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan uji coba

terlebih dahulu pada 27 siswa kelas V SD Negeri Blotongan 01 Salatiga

pada tanggal 13 Maret 2012. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut,

hasil yang diperoleh pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan

SPSS 17.0 for windows adalah dari 50 item soal yang diujikan validitasnya

25 item soal valid dan 25 item soal tidak valid. Untuk soal yang valid

dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 4.3 dan perhitungan validitas

soal dapat dilihat pada lampiran.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

62

Tabel 4.3

Validitas Instrumen Soal Pretest dan Posttest

Valid Tidak Valid

1, 2, 3, 5, 6, 10, 12, 14, 17, 20, 25,

26, 27, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41,

43, 44, 45, 46, 48

4, 7, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 18, 19, 21,

22, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 32, 33,

38, 42, 47, 49, 50

4.3.2. Analisis Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

skala Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen menggunakan pedoman George dan Mallery (1995) sebagai

berikut:

α≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8< ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Dari uji reliabilitas soal pretest dan posttest yang telah dilakukan

peneliti, diperoleh hasil reliabilitas bagus karena nilai Alpha 0,8< ≤

0,9 yaitu sebesar 0,893. Karena instrument valid dan reliabel, maka

layak digunakan dalam penelitian. Hasil penghitungan reliabilitas dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

63

Tabel 4.4

Reliabilitas Instrumen Pretest dan Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.893 25

4.3.3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian ini pada prinsipnya bertujuan untuk

menentukan apakah populasi atau data mempunyai kategori varian yang

sama atau tidak. Jika varian sama, maka dikatakan homogen.

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan nilai hasil

belajar posttest kedua kelompok yang menjadi sampel penelitian yaitu

kelas V SD Negeri Manggihan sebagai kelas eksperimen dan kelas V

SD Negeri Gedong 02 sebagai kelas kontrol. Hasil uji homogenitas

dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

64

Tabel 4.5

Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Posttes

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.483 1 32 .492

Setelah pengujian homogenitas, dapat dilihat pada tabel Test of

Homogeneity of Variances menunjukkan nilai Sig. 0,492 > 0,05. Hal

tersebut mengindikasikan varian antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah sama. Angka levene statistic menunjukkan semakin kecil

nilainya maka semakin besar homogenitasnya (df1 = jumlah kelompok

data - 1 atau 2 -1 = 1, sedangkan df2 = jumlah data – jumlah kelompok

data 34 – 2 = 32).

4.3.4. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

penyebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov

Test. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 for

window. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

65

Tabel 4.6

Uji Normalitas Hasil Belajar Pretest-Posttest Kelompok

Eksperimen dan Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N

Normal Parameters Most Extreme Differences

Kolmogorov

-Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed)

Mean

Std.

Deviation Absolute Positive Negative

Pretest

Eksperimen 15 73.6000 6.727 .131 .131 -.106 .506 .960

Pretest Kontrol 19 71.7895 8.791 .210 .158 -.210 .917 .370

Posttest

Eksperimen 15 82.1333 3.962 .238 .238 -.162 .923 .362

Posttest Kontrol 19 61.2632 7.549 .223 .201 -.223 .972 .301

Tabel 4.6 mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data.

Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:

1. Nilai pretest kelompok eksperimen dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikan

asyiomotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (Asyimp. Sig. 2-tailed)

adalah 0,960 jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan H0

adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila P > 0,05 dan H1

ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa S=P= 0,960.

Berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5% maka P > 0,05 atau 0,960

> 0,05 jadi H1 diterima. Artinya nilai pretest kelompok eksperimen

berdistribusi normal.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

66

2. Nilai pretest kelompok kontrol dengan tehnik One Sample Kolmogorov-

Smirov Test. Dari tabel 4.6 tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5% (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,370. Jika dirumuskan

hipotesis H1 adalah distribusi normal dan H0 adalah distribusi tidak normal.

Maka H1 diterima apabila P > 0,05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada

tabel 4.6 menunjukkan bahwa S=P= 0,370. Berdasarkan perhitungan

peluang kesalahan 5% maka P > 0,05 atau 0,370 > 0,05. Jadi H1 diterima,

artinya nilai pretest kelompok kontrol berdistribusi normal.

3. Nilai posttest kelompok eksperimen dengan tehnik One Sample

Kolmogorov-Smirov Test. Dari tabel 4.6 tampak tingkat signifikan

asyiomotorik dua sisi dengan taraf kepercayaan 5% (Asymp. Sig. 2-tailed)

adalah 0,362 jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan H0

adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila P > 0,05 dan H1

ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa S=P= 0,362.

Berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5% maka P > 0,05 atau 0,362

> 0,05. Jadi H1 diterima, artinya nilai postest kelompok eksperimen

berdistribusi normal.

4. Nilai postest kelompok kontrol dengan tehnik One Sample Kolmogorov-

Smirov Test. Dari tabel 4.6 tingkat signifikan asyiomotorik dua sisi dengan

taraf kepercayaan 5% (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,301. Jika dirumuskan

hipotesis H1 adalah distribusi normal dan H0 adalah distribusi tidak normal.

Maka H1 diterima apabila P > 0,05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

67

tabel 4.6 menunjukkan bahwa S=P= 0,301. Berdasarkan perhitungan

peluang kesalahan 5% maka P > 0,05 atau 0,301 > 0,05. Jadi H1 diterima,

artinya nilai postest kelompok kontrol berdistribusi normal.

4.4. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

gambaran mengenai hasil pengukuran variabel pretest dan posttest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol hasil belajar. Analisis deskriptif dilakukan dengan

bantuan SPSS 17.0 for windows. Hasil analisis adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Uji Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pretest Eksperimen 15 64.00 88.00 73.6000 6.72734

Valid N (listwise) 15

Dari tabel hasil uji deskriptif statistik di atas dapat dilihat bahwa variabel

pretest kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 15 mempunyai nilai

rata-rata 73.60 dengan nilai minimal 64,00 dan maksimal 88,00 sedangkan

standar deviasinya sebesar 6.72.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

68

Tabel 4.8

Uji Deskriptif Pretest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pretest Kontrol 19 48.00 84.00 71.7895 8.79128

Valid N

(listwise) 19

Dari tabel hasil uji deskriptif statistik di atas dapat dilihat bahwa variabel

pretest kelas kontrol dengan jumlah data (N) sebanyak 19 mempunyai nilai rata-

rata 71.78 dengan nilai minimal 48,00 dan maksimal 84,00 sedangkan standar

deviasinya sebesar 8.79.

Tabel 4.9

Uji Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Posttest

Eksperimen 15 76.00 88.00 82.1333 3.96172

Valid N (listwise) 15

Dari tabel hasil uji deskriptif statistik di atas dapat dilihat bahwa variabel

posttest kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 15 mempunyai nilai

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

69

rata-rata 82.13 dengan nilai minimal 76,00 dan maksimal 88,00 sedangkan

standar deviasinya sebesar 3.96.

Tabel 4.10

Uji Deskriptif Posttest Kelas Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Posttest Kontrol 19 40.00 76.00 61.2632 7.54867

Valid N

(listwise) 19

Dari tabel hasil uji deskriptif statistik di atas dapat dilihat bahwa variabel

posttest kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 19 mempunyai nilai

rata-rata 61.26 dengan nilai minimal 40,00 dan maksimal 76,00 sedangkan

standar deviasinya sebesar 7.54.

4.5. Analisis Uji Beda Rata-Rata

Dengan melihat hasil nilai rata-rata pembelajaran IPA pada pokok bahasan

pesawat sederhana antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dilakukan

penelitian terhadap kedua kelas tersebut. Masing-masing kelas diberi perlakuan

yang berbeda, yaitu untuk kelas eksperimen diberi perlakuan dengan

menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri, sedangkan untuk kelas kontrol

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

70

menggunakan model pembelajaran konvensional dengan materi pembelajaran

yang sama. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

SD Negeri Manggihan SD Negeri Gedong 02

No Nama Nilai No Nama Nilai

1. PUJ 80 1. BAG 56

2. AYU 84 2. ALD 60

3. DIA 80 3. AHM 40

4. ANN 76 4. YAS 60

5. DEW 76 5. TYA 52

6. DWI 80 6. ANN 60

7. ICH 80 7. ANJ 56

8. SIS 88 8. DWI 64

9. MIT 84 9. ELG 60

10. RIE 88 10. HAN 60

11. SAR 80 11. RIN 64

12. SIT 84 12. PAT 64

13. SRI 84 13. SEL 64

14. SRI.S 88 14. UMI 68

15. SAN 80 15. VER 60

16. 16. LAI 64

17. 17. ERN 64

18. 18. IQB 72

19. 19. MFF 76

NILAI RATA-RATA 82,13 NILAI RATA-RATA 61,26

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

71

Dari hasil pembelajaran yang dilakukan setelah treatmen, nilai tes untuk

kedua kelompok tersebut dianalisis menggunakan T-test. T-test digunakan

untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry)

terhadap hasil belajar IPA bagi siswa SD Negeri Manggihan sebagai kelas

eksperimen. Hasil T-test tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.12

Hasil Uji Beda Rata-Rata Nilai Posttest Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol dengan Independent Samples T Test

Group Statistics

Kelas N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Posttest Eksperimen 15 82.1333 3.96172 1.02291

Kontrol 19 61.2632 7.54867 1.73178

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

72

Berdasarkan tabel Independent Samples T Test nilai uji F adalah 0,236 >

0,05, maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama

(varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama). Dengan ini

penggunaan uji t menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan kedua

varian sama). Nilai t hitung > t tabel (9.686> 2,037) dan signifikansi (0,000 <

0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh penggunaan model

pembelajaran inkuiri (inquiry) terhadap hasil belajar pada kelas eksperimen

dengan yang tidak pada kelas kontrol. Pada tabel Group Statistics terlihat rata-

rata (mean) untuk kelas eksperimen adalah 82,13 dan untuk kelas kontrol adalah

61,26, artinya bahwa rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi

Independent Samples Test

Nilai Posttest

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

F 1.460

Sig. .236

t-test for Equality of

Means

T 9.686 10.376

Df 32 28.319

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 20.87018 20.87018

Std. Error Difference 2.15476 2.01132

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower 16.48107 16.75225

Upper 25.25928 24.98810

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

73

daripada rata-rata nilai posttest kelas kontrol. Sedangkan perbedaan rata-rata

(mean difference) sebesar 20,87 (82,13-61,26), dan perbedaan berkisar antara

16,48 sampai 25,25 (lihat pada lower dan upper).

Dari kesimpulan tabel 4.12 menyatakan bahwa Hipotesis Penelitian

diterima yaitu “ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry)

terhadap hasil belajar IPA bagi siswa kelas V semester II SD Negeri

Manggihan Kecamatan Getasan tahun pelajaran 2011/2012”.

4.6. Pembahasan Hasil Observasi

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru observer kepada guru kelas V

yaitu Sryatno dalam penerapan pembelajaran IPA dengan model pembelajaran

inkuiri (inquiry), aspek yang diamati sebagai berikut:

1. Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa

penilaian 4.

2. Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi yang akan

dibahas penilaian 4.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai penilaian 3.

4. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa penilaian 4.

5. Guru menuliskan pertanyaan dan jawaban sementara di papan tulis

penilaian 4.

6. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok penilaian 4.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

74

7. Guru membimbing siswa menentukan rumusan masalah penilaian 4.

8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk curah pendapat dalam

menentukan hipotesis penilaian 3.

9. Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran penilaian4.

10. Guru menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan

penilaian 4.

11. Guru membimbing siswa dalam mendapatkan informasi melalui percobaan

penilaian 4.

12. Guru memantau kegiatan siswa dalam melakukan percobaan 4.

13. Guru memberi kesempatan kepada siswa bertanya tentang materi penilaian

4.

14. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 4.

15. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dibahas

penilain 4.

16. Guru memberikan evaluasi penilaian 4.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, aspek yang diamati berjumlah 16

dengan total penilaian 62 menyatakan bahwa penerapan pembelajaran IPA

dengan model pembelajaran inkuiri (inquiry) telah terlaksana dengan baik.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

75

4.7. Hasil Belajar

Peneliti menggunakan teknik tes yaitu pretest dan posttest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol, keduanya diberi pretest dengan jumlah soal 25

item pilihan ganda dan posttest diberikan setelah pembelajaran dengan jumlah

soal 25 item pilihan ganda. Kelas eksperimen dalam pembelajaran diberi

perlakuan menggunakan model pembelajaran inkuiri (inquiry), sedangkan kelas

kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Posttest digunakan

untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap

hasil belajar siswa. Nilai pretest dan nilai posttest dari kelas eksperimen dan

kelas kontol dengan rata-rata adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Rata-rata Nilai Pretest dan Nilai Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas

Rata-rata

Nilai

Pretest

Nilai

Posttest

Eksperimen 73,6 82,13

Kontrol 71,7 61,26

Berdasarkan hasil rata-rata nilai pretest dan nilai posttest di atas dapat

dilihat bahwa adanya kenaikan nilai siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

kelas eksperimen rata-rata nilai pretest sebesar 73,6 setelah itu diberi perlakuan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

76

dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri rata-rata

nilai posttest sebesar 82,13 dan kelas kontrol rata-rata nilai pretest sebesar 71,7

setelah itu dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

konvensional rata-rata nilai posttest sebesar 61,26. Hal tersebut menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry)

terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Manggihan Kecamatan Getasan.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan, berikut ini akan

diuraikan deskripsi dan interpretasi data dianalis berdasarkan model

pembelajaran inkuiri/inquiry pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan

pesawat sederhana terhadap hasil belajar siswa, hasil hipotesis penelitian

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan

model pembelajaran inkuiri/inquiry hasilnya lebih baik dari pada kelas kontrol

yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil ini dapat

menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry)

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Manggihan (kelas

eksperimen) pada mata pelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana. Hal

ini terbukti berdasarkan hasil statistik yang sudah dianalisis menunjukkan hasil

yang sangat signifikan dengan probabilitas < 0,005 yaitu 0,000. Dari hasil uji

hipotesis dapat diketahui bahwa nilai probabilitas 0,000 menunjukkan hasil

yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan bahwa model pembelajaran

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/946/5/T1_292008225_BAB IV.pdf · Soal tes yang diujikan pada pretest dan postest dilakukan

77

inkuiri/inquiry pada saat dilakukan pembelajaran dapat membangkitkan minat

atau motivasi dan menarik perhatian belajar siswa serta mendorong siswa untuk

berpikir secara ilmiah, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang

ditunjukkan dengan tingkat probabilitas 0,005 > 0,000.

Hal ini juga dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada tabel 4.11 bahwa

nilai rata-rata siswa kelas eksperimen nilainya lebih tinggi dari pada nilai siswa

kelas kontrol. Rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 82,13 sedangkan untuk

kelas kontrol nilai rata-ratanya 61,26.

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model pembelajaran inkuiri (inquiry) dalam pembelajaran IPA

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Manggihan

Kecamatan Getasan. Penggunaan model pembelajaran secara efektif dan efisien

diperlukan langkah-langkah yang sistematis, sehingga dapat menciptakan

pembelajaran menjadi menyenangkan dan menimbulkan minat atau motivasi

belajar untuk semua siswa yang memberikan pengaruh positif terhadap hasil

belajar siswa.