bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...
TRANSCRIPT
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dari dua SD di
Gugus Muhammad Syafi’i yaitu SD Negeri Sambongwangan 1 dan SD Negeri
Plosorejo 2 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. SD Negeri
Sambongwangan 1 berjumlah 20 dan SD Negeri Plosorejo 2 berjumlah 17. Kedua
SD ini merrupakan SD imbas di Gugus Muhammad Syafi’i. SD imbas yaitu SD
yang hanya menjadi anggota dalam Gugus tersebut, sedangkan yang menjadi
pusat kegiatan dalam Gugus adalah SD inti.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri
Plosorejo 02 yang berada di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Status
sekolah dan kelompok sekolah SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri
Plosorejo 02 adalah negeri dan imbas. Subjek pada penelitian ini yaitu semua
siswa kelas IV SD Negeri Sambongwangan 01 yang berjumlah 20 siswa sebagai
kelompok eksperimen. SD N Sambongwangan 01 terletak di pinggir jalan raya
dan disekitarnya adalah area persawahan. Kondisi bangunan sekolah yang masih
baru setelah menjalani renovasi sebelumnya. Terdapat 8 pengajar dan 1 kepala
sekolah. Guru yang sudah PNS ada 4 orang yaitu guru olah raga, guru kelas 6,
guru agama, dan kepala sekolah. Guru yang belum PNS yaitu guru kelas 1, guru
kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 5 termasuk juga guru kelas 4. Semua guru SD N
Sambongwangan 01 dan kepala sekolah berpendidikan S1. Siswa yang berada di
SD N Sambongwangan 01 rata-rata dari anak seorang petani dan pedagang.
Dari total 20 siwa terdapat 9 anak yang pekerjaan orangtuanya sebagai
pedagang, 10 anak pekerjaan orangtuanya sebagai petani dan 1 anak yang
pekerjaan orangtuanya sebagai PNS.
Sedangkan SD N Plosorejo 02 terletak di pinggir jalan perkampungan
dan di sekitarnya adalah pemukiman penduduk. Semua siswa kelas IV SD Negeri
Plosorejo 02 yang berjumlah 17 siswa sebagai kelompok kontrol yang berasal dari
anak-anak seorang petani. Keadaan gedung sekolah SD N Plosoorejo 02 juga
36
masih baru selesai renovasi. Terdapat 9 tenaga pengajar dan 1 kepala sekolah,
guru yang sudah PNS ada 5 orang yaitu guru kkelas 1, guru kelas 5, guru kelas 6,
guru agama, dan kepala sekolah. Sedangkan guru yang belum PNS, guru kelas 2,
guru kelas 3, guru kelas 4, guru olahraga dan guru SBK. Semua guru Plosorejo 02
berpendidikan S1 dan kepala sekolah berpendidikan S2. Dari total 17 siswa kelas
IV SD N Plosorejo 02 terdapat 16 anak yang orangtuanya bekerja sebagai petani
dan 1 anak orangtuanya berprofesi sebagai PNS.
4.1.1. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaa penelitian dilakukan pada tanggal 19 sampai 22 maret
2012. Pemerolehan data Perbedaan pengaruh penggunaan metode discovery
dengan metode eksperimen yaitu melalui hasil belajar, sedangkan hasil belajar
sendiri diperoleh dari post tes. Dalam penelitian ini sebelum melakukan
pembelajaran dengan menggunakan metode-metode tersebut terlebih dahulu di
lakukan uji kesetaraan antara dua kelompok. Uji kesetaraan dilakukan untuk
mengetahui kondisi awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika kedua
kelompok tersebut memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan maka
kedua kelompok tersebut dikatakan homogen atau setara. Setelah diperoleh hasil
uji kesetaraan yang setara kemudian kelompok eksperimen diberi perlakuan
dengan menggunakan metode discovery dan kelompok kontrol diberi perlakuan
dengan menggunakan metode eksperimen. Di dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen dilakukan
observasi implementasi RPP yang proses pembelajaranya dilakukan oleh guru
kelas masing-masing kelompok. Observasi dilaksanakan sesuai dengan kisi-kisi
implementasi RPP. Post tes dilakukan setelah perlakuan di kedua SD. Dari
sepuluh item yang diamati pada pertemuan pertama kelompok eksperimen
mendapat total skor 10 sedangkan kelompok kontrol mendapat total skor 8 karena
ada 2 item yang tidak dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
37
Sedangkan pertemuan kedua pada kelompok eksperimen mendapat total skor 10
dan kelompok kontrol juga mendapatkan total skor 10. Dengan kriteria sebagai
berikut:
9 -10 : Tinggi
6 – 8 : Sedang
3 – 5 : Rendah
0 – 2 : Sangat Rendah
Sesuai dengan kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan
pertama kelompok eksperimen mendapat total skor 10 yang berarti kriterianya
tinggi dan kelompok kontrol mendapat total skor 8 yang berarti kriteria sedang.
Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama
mempunyai total skor 10 yang berarti mempunyai kriteria tinggi.
Penelitian ini membandingkan hasil post tes dari kedua SD tersebut
sehingga diperolehlah data perbedaan pengaruh metode discovery dengan metode
eksperimen terhadap hasil belajar IPA. Kemudian setelah melakukan penelitian
meminta bukti bahwa telah benar-benar melakukan penelitian di SD-SD tersebut
melalui surat pernyataan dari SD yang di buat sendiri oleh peneliti dengan
mengiikuti format dari masing-masing SD.
Pelaksanaan penelitian di SD N Sambongwangan 01 dan SD N Plosorejo
02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012
dilakukan 2 kali pertemuan pada masingg-masing SD seperti tercantum dalam
jadwal penelitian.
38
Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.1 dan 4.2. berikut :
Tabel 4.1.Jadwal Kegiatan Pembelajaran Metode Discovery di SD N Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan1. Senin , 19 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa
Kegiatan pembelajaran 1 tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari
2. Selasa , 20 Maret 2012 Kegiatan pembelajaran 2 melanjutkan materi tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari
Memberikan post test kepada siswa
Tabel 4.2.Jadwal Kegiatan Pembelajaran Metode 4ksperimen di SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan1. Rabu, 21 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa
Kegiatan pembelajaran 1 tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari
2. Kamis, 22 Maret 2012 Kegiatan pembelajaran 2 melanjutkan materi tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari
Memberikan post test kepada siswa
4.2 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif
dan normalitas serta analisis uji t. Analisis data pada penelitian ini menggunakan
SPSS window’s version 16.
Penelitian ini, diawali dengan uji coba soal kesetaraan di SD N Kutukan
04 yang terletak di Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Uji coba ini
bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal sehingga hasil pengukuran
yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Sebelum melakukan treatmen guru
39
terlebih dahulu melakukan latihan menggunakan metode-metode yang akan
digunakan untuk penelitian pada masing-masing kelompok pada mata pelajaran
IPA.
4.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif setiap variabel penelitian memaparkan data setiap
variabel penelitian dilihat dari skor minimum, maksimum, mean, dan standar
deviasi.
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Post-tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.
Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan tinggi
rendahnya variabel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan
kategori kelompok. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai post test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan kategori dan
interval kelompok digunakan rumus seperti dibawah ini :
Banyaknya kategori : 1+ 3,3 log n
Kelompok eksperimen= 1 + 3,3 log 30= 5,87 = 6
Kelompok kontrol= 1 + 3,3 log 20= 5,29 = 5
Interval (i) = skor maksimal – skor Minimal
Banyaknya kategori
kelompok eksperimen = i = 85 – 55 = 5
6
kelompok kontrol = i = 70 – 50 = 4
5
40
Hasil distribusi frekuensi post tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3.Tabel Distribusi Frekuensi
IntervalKelompok Eksperimen Kelompok KontrolFrekuensi Presentase Frekuensi Presentase
50-55 2 10% 4 24%
56-61 0 0% 6 35%
62-67 4 20% 3 18%
68-73 7 35% 4 24%
74-79 4 20% 0 0%
80-85 3 15% 0 0%
Total 20 100% 17 100%
Dari tabel 4.3. dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen siswa
yang mendapat skor 50 sampai dengan 55 sebanyak 2 anak dan pada kelompok
kontrol sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 56 sampai dengan 61
sebanyak 0 anak dari kelompok eksperimen dan 6 anak dari kelompok kontrol.
siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan 67 sebanyak 4 anak dari kelompok
eksperimen dan 3 anak dari kelompok kontrol. siswa yang mendapat skor 68
sampai dengan 73 sebanyak 7 anak dari kelompok eksperimen dan 4 anak dari
kelompok kontrol.siswa yang mendapat skor 74 sampai dengan 79 sebanyak 4
anak dari kelompok eksperimen dan tidak ada anak yang mendapat skor 74
sampai 79 dari kelompok kontrol. siswa yang mendapat skor 80 sampai dengan 85
sebanyak 3 anak dari kelompok eksperimen dan tidak ada anak yang mendapat
skor 80 sampai dengan 85 dari kelompok kontrol.
41
Hasil analisis deskriptif post tes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dapat dilihat pada grafik 4.1. dibawah ini :
Gambar 4.1. Grafik Distribusi Frekuensi Post-tes Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol.
Pada grafik 4.1. dapat dilihat ada dua warna yang berbeda yaitu warna biru
dan warna merah. Warna biru mewakili presentase skor post tes kelompok
eksperimen sedangkan warna merah mewakili skor post tes kelompok kontrol.
Dapat dibaca siswa yang mendapat skor 50 sampai dengan 55 dari kelompok
eksperimen sebanyak 2 anak dan dari kelompok kontrol sebanyak 4 anak. Siswa
yang mendapat nilai 56 sampai dengan 61 dari kelompok eksperimen tidak ada
atau 0 dan dari kelompok kontrol sebanyak 6 anak. Siswa yang mendapat skor 62
sampai dengan 67 dari kelompok eksperimen sebanyak 4 anak dan dari kelompok
kontrol sebanyak 3 anak. Siswa yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 dari
kelompok eksperimen sebanyak 7 anak dan dari kelompok kontrol sebanyak 4
anak. Siswa yang mendapat skor 74 sampai dengan 79 dari kelompok eksperimen
sebanyak 4 anak dan dari kelompok kontrol tidak ada atau 0. Siswa yang
42
mendapat skor 80 sampai dengan 85 ddari kelompok eksperimen sebesar 3 anak
dan dari kelompok kontrol tidak ada atau 0.
Setelah disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dilakukan analisis
deskriptif. Di bawah ini merangkum data empirik hasil belajar sesudah mengikuti
pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi memahami penampakan
bulan dari hari ke hari dengan metode discovery yang telah diklasifikasikan
Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean,
standar deviasi.
Tabel 4.4.Hasil Analisis Deskriptif Skor Post Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Tabel 4.4. menunjukkan variabel kelompok eksperimen dengan jumlah
data (N) sebanyak 20 mempunyai skor maksimal 85 sedangkan skor minimal
sebesar 55 dengan rata-rata nilai 70,50 dan standar deviasi 7.931 , serta jumlah
dari semua nilai siswa adalah 1410. Pada variabel kelompok kontrol dengan
jumlah data (N) sebanyak 17 mempunyai skor maksimal 70 sedangkan skor
minimal sebesar 50 dengan rata-rata nilai 61,47 dan standar deviasi 6,56 , serta
jumlah dari semua nilai siswa adalah 1045.
4.2.2 Analisis Uji T
Dalam analisis ini dilakukan uji normalitas dan homogenitas data yaitu
nilai post-tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Setelah dilakukan uji
normalitas data dilakukan uji t menggunakan skor post tes kelompok eksperimen
43
dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui hasil uji normalitas dan uji-t di sajikan
pada tabel-tabel di bawah ini.
4.2.3 Normalitas Data
Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan analisis uji normalitas data.
Bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data dari variabel
penelitian. Uji normalitas variabel media realia menggunakan teknik Kolmogrov-
Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 for
window.
4.2.3.1 Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen
Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post-tes
kelompok eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini
disajikan tabel hasil uji normalitas nilai post-tes kelompok eksperimen.
Tabel 4.5.Hasil Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen SD N Sambongwangan 01
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012
Dari Tabel 4.5. tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil
post-test kelompok eksperimen normal yaitu sebesar 0,109 dengan probabilitas
signifikasi 0,141. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk
variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok eksperimen adalah normal.
44
Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dilihat pada Grafik
4.2. berikut.
Gambar 4.2. Grafik Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen
4.2.3.2 Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol
Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post-tes
kelompok kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan
tabel hasil uji normalitas nilai post-tes kelompok kontrol.
Tabel 4.6.Hasil Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol SD N Plosorejo 02 Kecamatan
Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012
45
Dari Tabel 4.6. tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil
post-test kelompok kontrol normal yaitu sebesar 0,163 dengan probabilitas
signifikasi 0,081. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk
skor post-tes kelompok kontrol adalah normal. Gambaran visual kenormalan
penyebaran data karakteristik dapat dilihat pada Grafik 4.3. berikut.
Gambar 4.3. Grafik Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol
4.2.4 Uji Homogenitas
Untuk mengetahui kesetaraann antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dilakukan uji homogenitas. Hasil uji homogenya dapat dilihat
pada Tabel 4.8.
Tabel 4.7.Hasil Uji Homogenitas Post-tes
46
Dari Tabel 4.7. dapat dilihat nilai signifikan dari skor post tes adalah 0,803
> 0,05 dapat diartikan bahwa skor post tes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol mempunyai varian yang sama dan signifikan.
4.2.5 Uji-T
Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test
digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-tes post
tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Tabel 4.8.Hasil Uji t Soal Post Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan Tabel 4.8. terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,063 dengan
probabilitas signifikan 0,803 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen.
Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal
47
variance assumed. Dari Tabel 4.8. dapat dilihat nilai t adalah 3.731 dan
probabilitas signifikan 0,001.
4.3 Uji Hipotesis
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t-
hitung maka analisis hipotesisnya adalah :
Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan antara pendekatan
inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01
dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Ha : Terdapat perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan antara pendekatan
inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01
dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar
dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho <
0,05). Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,001 lebih
kecil dari 0,05 (0,001< 0,05). Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho
ditolak. Jadi kesimpulannya Ha diterima.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan post tes pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji normalitas dan
homogenitas lagi. Uji normalitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0 for window.
Hasil observasi implementasi RPP pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. pada pertemuan pertama kelompok eksperimen mendapat total skor 10
yang berarti kriterianya tinggi dan kelompok kontrol mendapat total skor 8 yang
berarti kriteria sedang. Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sama-sama mempunyai total skor 10 yang berarti mempunyai
kriteria tinggi.
48
Hasil analisis deskriptif nilai post-test kelompok eksperimen menunjukkan
dengan jumlah data (N) sebanyak 20 mempunyai skor maksimal 85 sedangkan
skor minimal sebesar 55 dengan rata-rata skor 70,50 dan standar deviasi 8,675
serta jumlah dari semua skor siswa adalah 1410. Diketahui siswa yang mendapat
skor 50 sampai 55 terdiri dari 2 anak. Tidak ada siswa yang mendapat skor 56
sampai dengan 61. Siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan67 sebanyak 4
anak. Siswa yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 sebanyak 7 anak. Siswa
yang mendapat skor 74 sampai 79 sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 80
sampai dengan 85 sebanyak 3 anak.
Hasil analisis deskriptif nilai post tes kelompok kontrol dengan jumlah data
(N) sebanyak 17 mempunyai skor maksimal 70 sedangkan skor minimal sebesar
50 dengan rata-rata nilai 61,47 dan standar deviasi 6,56 , serta jumlah dari semua
skor siswa adalah 1045. Diketahui siswa yang mendapat nilai 50 sampai dengan
55 sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 56 sampai dengan 61 sebanyak 6
anak. Siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan 67 sebanyak 3 anak.Siswa
yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 sebanyak 4 anak. Tidak ada siswa yang
mendapat skor 74 sampai dengan 79. Tidak ada siswa yang mendapat skor 80
sampai dengan 85.
Hasil uji normalitas nilai post-test kelompok eksperimen menunjukkan hasil
uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelompok eksperimen normal yaitu
sebesar 0,109 dengan probabilitas signifikasi 0,141. Karena signifikasi lebih besar
dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk
variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok eksperimen adalah normal.
Hasil uji normalitas nilai post test kelompok kontrol menunjukkan hasil uji
Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelompok kontrol normal yaitu
sebesar 0,163 dengan probabilitas signifikasi 0,081. Karena signifikasi lebih besar
dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk
variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok kontrol adalah normal.
Hasil uji t-test terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,063 dengan
probabilitas 0,803 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi
49
memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelompok homogen. Dengan
demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance
assumed. Dari Tabel 4.9. terlihat bahwa nilai t adalah 3.731 dengan probabilitas
signifikasi 0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode discovery dengan
pembelajaran menggunakan metode eksperimen, mempunyai rata-rata berkisar
4.117 sampai 13.942 dan memilikin perbedaan rata-rata 9,029.
Dari Tabel 4.4. setelah dilakukan tindakan pada kelompok eksperimen
dengan memanfaatkan metode discovery dalam proses pembelajaran pada materi
posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari, pada kelompok ini
mempunyai rata-rata sebesar 70,50 dari 20 siswa. Dari 20 siswa tersebut memiliki
skor tertinggi (maximum) 85 dan skor terendah (minimum) 55. Dengan batas
minimal ketuntasan sebesar 65, terdapat 2 siswa yang skornya belum mencapai
KKM yaitu dengan total skor 55. Skor KKM sesuai dengan ketentuan di SD N
Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Pada kelompok
kontrol setelah diberi treatmen menggunakan metode eksperimen dengan materi
posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari kehari kelompok ini mempunya rata-
rata sebesar 61,47 dari 17 siswa. Dari ke 17 siswa tersebut memiliki skor tertinggi
(maximum) 70 dan nilai terendah (minimum) 50. Dengan batas minimum
ketuntasan 65, terdapat 10 siswa yang skornya belum mencapai KKM yaitu
dengan total skor sebesar 50 sebanyak 2 anak, skor 55 sebanyak 2 anak, dan skor
60 sebanyak 6 anak. Skor KKM disesuaikan dengan ketentuan di SD N Plosorejo
02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
Hal ini berarti metode discovery lebih berpengaruh positif terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung
Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan demikian rata-rata hasil
belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil
belajar kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata
skor siswa pada tabel 4.10. Sesuai dengan kajian yang relevan oleh Minarsih, Siti.
(2010) yang berjudul Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap
Prestasi Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas IV SDN Tanggel 01
50
dan SDN Tanggel 02 Gugus Patimura Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora
Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010. Program Studi S1 PGSD FKIP
Universitas Kristen Satya wacana. Menyimpulkan bahwa hasil analisis pada kelas
eksperimen perhitungan menunjukan bahwa nilai T hitung sebesar 43.924 dan T
tabel sebesar 2.042272, jadi T hitung > T tabel (43.924>2.042272), dan nilai
probabilitas (0,000<0,05) maka Ho ditolak, jadi ada perbedaan penggunaan
metode discovery dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode discovery
artinya metode discovery berpengaruh dalam pembelajaran terhadap prestasi
belajar IPA pokok bahasan gaya pada siswa kelas IV SDN Tanggel 01 dan SDN
Tanggel 02 Gugus Patimura Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester
II Tahun Pelajaran 2009/2010. Hal ini juga sesuai dengan kelebihan-kelebihan
metode discovery yang diungkapkan oleh Suryobroto (2002:200). Dengan
demikian metode discovery lebih mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01
dibandingkan dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten
Blora sesuai dengan hasil penelitian ini dan penelitian sebelumya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh
penggunaan metode discovery dengan metode eksperimen pada mata pelajaran
IPA terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD N Sambongwangan 01 dan SD N
Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran
2011/2012. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian digunakan
rumus t-test. Hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh positif dan signifikan
ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata hasil akhir tes (post-test) kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol pada mata pelajaran IPA. Penggunaan metode
discovery dan metode eksperimen dalam proses pembelajaran IPA ternyata
mempunyai perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar
siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan SD N Plosorejo 02 Kecamatan
Randublatung Kabupaten BloraTahun Pelajaran 2011/2012.