bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

16
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dari dua SD di Gugus Muhammad Syafi’i yaitu SD Negeri Sambongwangan 1 dan SD Negeri Plosorejo 2 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. SD Negeri Sambongwangan 1 berjumlah 20 dan SD Negeri Plosorejo 2 berjumlah 17. Kedua SD ini merrupakan SD imbas di Gugus Muhammad Syafi’i. SD imbas yaitu SD yang hanya menjadi anggota dalam Gugus tersebut, sedangkan yang menjadi pusat kegiatan dalam Gugus adalah SD inti. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri Plosorejo 02 yang berada di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Status sekolah dan kelompok sekolah SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri Plosorejo 02 adalah negeri dan imbas. Subjek pada penelitian ini yaitu semua siswa kelas IV SD Negeri Sambongwangan 01 yang berjumlah 20 siswa sebagai kelompok eksperimen. SD N Sambongwangan 01 terletak di pinggir jalan raya dan disekitarnya adalah area persawahan. Kondisi bangunan sekolah yang masih baru setelah menjalani renovasi sebelumnya. Terdapat 8 pengajar dan 1 kepala sekolah. Guru yang sudah PNS ada 4 orang yaitu guru olah raga, guru kelas 6, guru agama, dan kepala sekolah. Guru yang belum PNS yaitu guru kelas 1, guru kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 5 termasuk juga guru kelas 4. Semua guru SD N Sambongwangan 01 dan kepala sekolah berpendidikan S1. Siswa yang berada di SD N Sambongwangan 01 rata-rata dari anak seorang petani dan pedagang. Dari total 20 siwa terdapat 9 anak yang pekerjaan orangtuanya sebagai pedagang, 10 anak pekerjaan orangtuanya sebagai petani dan 1 anak yang pekerjaan orangtuanya sebagai PNS. Sedangkan SD N Plosorejo 02 terletak di pinggir jalan perkampungan dan di sekitarnya adalah pemukiman penduduk. Semua siswa kelas IV SD Negeri Plosorejo 02 yang berjumlah 17 siswa sebagai kelompok kontrol yang berasal dari anak-anak seorang petani. Keadaan gedung sekolah SD N Plosoorejo 02 juga

Upload: dinhnhu

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dari dua SD di

Gugus Muhammad Syafi’i yaitu SD Negeri Sambongwangan 1 dan SD Negeri

Plosorejo 2 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. SD Negeri

Sambongwangan 1 berjumlah 20 dan SD Negeri Plosorejo 2 berjumlah 17. Kedua

SD ini merrupakan SD imbas di Gugus Muhammad Syafi’i. SD imbas yaitu SD

yang hanya menjadi anggota dalam Gugus tersebut, sedangkan yang menjadi

pusat kegiatan dalam Gugus adalah SD inti.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri

Plosorejo 02 yang berada di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Status

sekolah dan kelompok sekolah SD Negeri Sambongwangan 01 dan SD Negeri

Plosorejo 02 adalah negeri dan imbas. Subjek pada penelitian ini yaitu semua

siswa kelas IV SD Negeri Sambongwangan 01 yang berjumlah 20 siswa sebagai

kelompok eksperimen. SD N Sambongwangan 01 terletak di pinggir jalan raya

dan disekitarnya adalah area persawahan. Kondisi bangunan sekolah yang masih

baru setelah menjalani renovasi sebelumnya. Terdapat 8 pengajar dan 1 kepala

sekolah. Guru yang sudah PNS ada 4 orang yaitu guru olah raga, guru kelas 6,

guru agama, dan kepala sekolah. Guru yang belum PNS yaitu guru kelas 1, guru

kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 5 termasuk juga guru kelas 4. Semua guru SD N

Sambongwangan 01 dan kepala sekolah berpendidikan S1. Siswa yang berada di

SD N Sambongwangan 01 rata-rata dari anak seorang petani dan pedagang.

Dari total 20 siwa terdapat 9 anak yang pekerjaan orangtuanya sebagai

pedagang, 10 anak pekerjaan orangtuanya sebagai petani dan 1 anak yang

pekerjaan orangtuanya sebagai PNS.

Sedangkan SD N Plosorejo 02 terletak di pinggir jalan perkampungan

dan di sekitarnya adalah pemukiman penduduk. Semua siswa kelas IV SD Negeri

Plosorejo 02 yang berjumlah 17 siswa sebagai kelompok kontrol yang berasal dari

anak-anak seorang petani. Keadaan gedung sekolah SD N Plosoorejo 02 juga

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

36

masih baru selesai renovasi. Terdapat 9 tenaga pengajar dan 1 kepala sekolah,

guru yang sudah PNS ada 5 orang yaitu guru kkelas 1, guru kelas 5, guru kelas 6,

guru agama, dan kepala sekolah. Sedangkan guru yang belum PNS, guru kelas 2,

guru kelas 3, guru kelas 4, guru olahraga dan guru SBK. Semua guru Plosorejo 02

berpendidikan S1 dan kepala sekolah berpendidikan S2. Dari total 17 siswa kelas

IV SD N Plosorejo 02 terdapat 16 anak yang orangtuanya bekerja sebagai petani

dan 1 anak orangtuanya berprofesi sebagai PNS.

4.1.1. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaa penelitian dilakukan pada tanggal 19 sampai 22 maret

2012. Pemerolehan data Perbedaan pengaruh penggunaan metode discovery

dengan metode eksperimen yaitu melalui hasil belajar, sedangkan hasil belajar

sendiri diperoleh dari post tes. Dalam penelitian ini sebelum melakukan

pembelajaran dengan menggunakan metode-metode tersebut terlebih dahulu di

lakukan uji kesetaraan antara dua kelompok. Uji kesetaraan dilakukan untuk

mengetahui kondisi awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika kedua

kelompok tersebut memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan maka

kedua kelompok tersebut dikatakan homogen atau setara. Setelah diperoleh hasil

uji kesetaraan yang setara kemudian kelompok eksperimen diberi perlakuan

dengan menggunakan metode discovery dan kelompok kontrol diberi perlakuan

dengan menggunakan metode eksperimen. Di dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen dilakukan

observasi implementasi RPP yang proses pembelajaranya dilakukan oleh guru

kelas masing-masing kelompok. Observasi dilaksanakan sesuai dengan kisi-kisi

implementasi RPP. Post tes dilakukan setelah perlakuan di kedua SD. Dari

sepuluh item yang diamati pada pertemuan pertama kelompok eksperimen

mendapat total skor 10 sedangkan kelompok kontrol mendapat total skor 8 karena

ada 2 item yang tidak dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

37

Sedangkan pertemuan kedua pada kelompok eksperimen mendapat total skor 10

dan kelompok kontrol juga mendapatkan total skor 10. Dengan kriteria sebagai

berikut:

9 -10 : Tinggi

6 – 8 : Sedang

3 – 5 : Rendah

0 – 2 : Sangat Rendah

Sesuai dengan kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan

pertama kelompok eksperimen mendapat total skor 10 yang berarti kriterianya

tinggi dan kelompok kontrol mendapat total skor 8 yang berarti kriteria sedang.

Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama

mempunyai total skor 10 yang berarti mempunyai kriteria tinggi.

Penelitian ini membandingkan hasil post tes dari kedua SD tersebut

sehingga diperolehlah data perbedaan pengaruh metode discovery dengan metode

eksperimen terhadap hasil belajar IPA. Kemudian setelah melakukan penelitian

meminta bukti bahwa telah benar-benar melakukan penelitian di SD-SD tersebut

melalui surat pernyataan dari SD yang di buat sendiri oleh peneliti dengan

mengiikuti format dari masing-masing SD.

Pelaksanaan penelitian di SD N Sambongwangan 01 dan SD N Plosorejo

02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

dilakukan 2 kali pertemuan pada masingg-masing SD seperti tercantum dalam

jadwal penelitian.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

38

Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.1 dan 4.2. berikut :

Tabel 4.1.Jadwal Kegiatan Pembelajaran Metode Discovery di SD N Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan1. Senin , 19 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa

Kegiatan pembelajaran 1 tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

2. Selasa , 20 Maret 2012 Kegiatan pembelajaran 2 melanjutkan materi tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

Memberikan post test kepada siswa

Tabel 4.2.Jadwal Kegiatan Pembelajaran Metode 4ksperimen di SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan1. Rabu, 21 Maret 2012 Perkenalan dengan siswa

Kegiatan pembelajaran 1 tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

2. Kamis, 22 Maret 2012 Kegiatan pembelajaran 2 melanjutkan materi tentang posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari

Memberikan post test kepada siswa

4.2 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif

dan normalitas serta analisis uji t. Analisis data pada penelitian ini menggunakan

SPSS window’s version 16.

Penelitian ini, diawali dengan uji coba soal kesetaraan di SD N Kutukan

04 yang terletak di Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Uji coba ini

bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal sehingga hasil pengukuran

yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Sebelum melakukan treatmen guru

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

39

terlebih dahulu melakukan latihan menggunakan metode-metode yang akan

digunakan untuk penelitian pada masing-masing kelompok pada mata pelajaran

IPA.

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif setiap variabel penelitian memaparkan data setiap

variabel penelitian dilihat dari skor minimum, maksimum, mean, dan standar

deviasi.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Post-tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan tinggi

rendahnya variabel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan

kategori kelompok. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai post test

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menentukan kategori dan

interval kelompok digunakan rumus seperti dibawah ini :

Banyaknya kategori : 1+ 3,3 log n

Kelompok eksperimen= 1 + 3,3 log 30= 5,87 = 6

Kelompok kontrol= 1 + 3,3 log 20= 5,29 = 5

Interval (i) = skor maksimal – skor Minimal

Banyaknya kategori

kelompok eksperimen = i = 85 – 55 = 5

6

kelompok kontrol = i = 70 – 50 = 4

5

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

40

Hasil distribusi frekuensi post tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3.Tabel Distribusi Frekuensi

IntervalKelompok Eksperimen Kelompok KontrolFrekuensi Presentase Frekuensi Presentase

50-55 2 10% 4 24%

56-61 0 0% 6 35%

62-67 4 20% 3 18%

68-73 7 35% 4 24%

74-79 4 20% 0 0%

80-85 3 15% 0 0%

Total 20 100% 17 100%

Dari tabel 4.3. dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen siswa

yang mendapat skor 50 sampai dengan 55 sebanyak 2 anak dan pada kelompok

kontrol sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 56 sampai dengan 61

sebanyak 0 anak dari kelompok eksperimen dan 6 anak dari kelompok kontrol.

siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan 67 sebanyak 4 anak dari kelompok

eksperimen dan 3 anak dari kelompok kontrol. siswa yang mendapat skor 68

sampai dengan 73 sebanyak 7 anak dari kelompok eksperimen dan 4 anak dari

kelompok kontrol.siswa yang mendapat skor 74 sampai dengan 79 sebanyak 4

anak dari kelompok eksperimen dan tidak ada anak yang mendapat skor 74

sampai 79 dari kelompok kontrol. siswa yang mendapat skor 80 sampai dengan 85

sebanyak 3 anak dari kelompok eksperimen dan tidak ada anak yang mendapat

skor 80 sampai dengan 85 dari kelompok kontrol.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

41

Hasil analisis deskriptif post tes kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dapat dilihat pada grafik 4.1. dibawah ini :

Gambar 4.1. Grafik Distribusi Frekuensi Post-tes Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol.

Pada grafik 4.1. dapat dilihat ada dua warna yang berbeda yaitu warna biru

dan warna merah. Warna biru mewakili presentase skor post tes kelompok

eksperimen sedangkan warna merah mewakili skor post tes kelompok kontrol.

Dapat dibaca siswa yang mendapat skor 50 sampai dengan 55 dari kelompok

eksperimen sebanyak 2 anak dan dari kelompok kontrol sebanyak 4 anak. Siswa

yang mendapat nilai 56 sampai dengan 61 dari kelompok eksperimen tidak ada

atau 0 dan dari kelompok kontrol sebanyak 6 anak. Siswa yang mendapat skor 62

sampai dengan 67 dari kelompok eksperimen sebanyak 4 anak dan dari kelompok

kontrol sebanyak 3 anak. Siswa yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 dari

kelompok eksperimen sebanyak 7 anak dan dari kelompok kontrol sebanyak 4

anak. Siswa yang mendapat skor 74 sampai dengan 79 dari kelompok eksperimen

sebanyak 4 anak dan dari kelompok kontrol tidak ada atau 0. Siswa yang

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

42

mendapat skor 80 sampai dengan 85 ddari kelompok eksperimen sebesar 3 anak

dan dari kelompok kontrol tidak ada atau 0.

Setelah disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dilakukan analisis

deskriptif. Di bawah ini merangkum data empirik hasil belajar sesudah mengikuti

pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi memahami penampakan

bulan dari hari ke hari dengan metode discovery yang telah diklasifikasikan

Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean,

standar deviasi.

Tabel 4.4.Hasil Analisis Deskriptif Skor Post Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Tabel 4.4. menunjukkan variabel kelompok eksperimen dengan jumlah

data (N) sebanyak 20 mempunyai skor maksimal 85 sedangkan skor minimal

sebesar 55 dengan rata-rata nilai 70,50 dan standar deviasi 7.931 , serta jumlah

dari semua nilai siswa adalah 1410. Pada variabel kelompok kontrol dengan

jumlah data (N) sebanyak 17 mempunyai skor maksimal 70 sedangkan skor

minimal sebesar 50 dengan rata-rata nilai 61,47 dan standar deviasi 6,56 , serta

jumlah dari semua nilai siswa adalah 1045.

4.2.2 Analisis Uji T

Dalam analisis ini dilakukan uji normalitas dan homogenitas data yaitu

nilai post-tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Setelah dilakukan uji

normalitas data dilakukan uji t menggunakan skor post tes kelompok eksperimen

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

43

dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui hasil uji normalitas dan uji-t di sajikan

pada tabel-tabel di bawah ini.

4.2.3 Normalitas Data

Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan analisis uji normalitas data.

Bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data dari variabel

penelitian. Uji normalitas variabel media realia menggunakan teknik Kolmogrov-

Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 for

window.

4.2.3.1 Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen

Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post-tes

kelompok eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini

disajikan tabel hasil uji normalitas nilai post-tes kelompok eksperimen.

Tabel 4.5.Hasil Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen SD N Sambongwangan 01

Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Dari Tabel 4.5. tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil

post-test kelompok eksperimen normal yaitu sebesar 0,109 dengan probabilitas

signifikasi 0,141. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok eksperimen adalah normal.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

44

Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dilihat pada Grafik

4.2. berikut.

Gambar 4.2. Grafik Uji Normalitas Post-tes Kelompok Eksperimen

4.2.3.2 Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol

Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post-tes

kelompok kontrol dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan

tabel hasil uji normalitas nilai post-tes kelompok kontrol.

Tabel 4.6.Hasil Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol SD N Plosorejo 02 Kecamatan

Randublatung Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2011/2012

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

45

Dari Tabel 4.6. tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil

post-test kelompok kontrol normal yaitu sebesar 0,163 dengan probabilitas

signifikasi 0,081. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

skor post-tes kelompok kontrol adalah normal. Gambaran visual kenormalan

penyebaran data karakteristik dapat dilihat pada Grafik 4.3. berikut.

Gambar 4.3. Grafik Uji Normalitas Post-tes Kelompok Kontrol

4.2.4 Uji Homogenitas

Untuk mengetahui kesetaraann antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dilakukan uji homogenitas. Hasil uji homogenya dapat dilihat

pada Tabel 4.8.

Tabel 4.7.Hasil Uji Homogenitas Post-tes

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

46

Dari Tabel 4.7. dapat dilihat nilai signifikan dari skor post tes adalah 0,803

> 0,05 dapat diartikan bahwa skor post tes kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol mempunyai varian yang sama dan signifikan.

4.2.5 Uji-T

Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test

digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-tes post

tes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.8.Hasil Uji t Soal Post Tes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.8. terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,063 dengan

probabilitas signifikan 0,803 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen.

Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

47

variance assumed. Dari Tabel 4.8. dapat dilihat nilai t adalah 3.731 dan

probabilitas signifikan 0,001.

4.3 Uji Hipotesis

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t-

hitung maka analisis hipotesisnya adalah :

Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan antara pendekatan

inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01

dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Ha : Terdapat perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan antara pendekatan

inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01

dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar

dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho <

0,05). Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,001 lebih

kecil dari 0,05 (0,001< 0,05). Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho

ditolak. Jadi kesimpulannya Ha diterima.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan post tes pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji normalitas dan

homogenitas lagi. Uji normalitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0 for window.

Hasil observasi implementasi RPP pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. pada pertemuan pertama kelompok eksperimen mendapat total skor 10

yang berarti kriterianya tinggi dan kelompok kontrol mendapat total skor 8 yang

berarti kriteria sedang. Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sama-sama mempunyai total skor 10 yang berarti mempunyai

kriteria tinggi.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

48

Hasil analisis deskriptif nilai post-test kelompok eksperimen menunjukkan

dengan jumlah data (N) sebanyak 20 mempunyai skor maksimal 85 sedangkan

skor minimal sebesar 55 dengan rata-rata skor 70,50 dan standar deviasi 8,675

serta jumlah dari semua skor siswa adalah 1410. Diketahui siswa yang mendapat

skor 50 sampai 55 terdiri dari 2 anak. Tidak ada siswa yang mendapat skor 56

sampai dengan 61. Siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan67 sebanyak 4

anak. Siswa yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 sebanyak 7 anak. Siswa

yang mendapat skor 74 sampai 79 sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 80

sampai dengan 85 sebanyak 3 anak.

Hasil analisis deskriptif nilai post tes kelompok kontrol dengan jumlah data

(N) sebanyak 17 mempunyai skor maksimal 70 sedangkan skor minimal sebesar

50 dengan rata-rata nilai 61,47 dan standar deviasi 6,56 , serta jumlah dari semua

skor siswa adalah 1045. Diketahui siswa yang mendapat nilai 50 sampai dengan

55 sebanyak 4 anak. Siswa yang mendapat skor 56 sampai dengan 61 sebanyak 6

anak. Siswa yang mendapat skor 62 sampai dengan 67 sebanyak 3 anak.Siswa

yang mendapat skor 68 sampai dengan 73 sebanyak 4 anak. Tidak ada siswa yang

mendapat skor 74 sampai dengan 79. Tidak ada siswa yang mendapat skor 80

sampai dengan 85.

Hasil uji normalitas nilai post-test kelompok eksperimen menunjukkan hasil

uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelompok eksperimen normal yaitu

sebesar 0,109 dengan probabilitas signifikasi 0,141. Karena signifikasi lebih besar

dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok eksperimen adalah normal.

Hasil uji normalitas nilai post test kelompok kontrol menunjukkan hasil uji

Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelompok kontrol normal yaitu

sebesar 0,163 dengan probabilitas signifikasi 0,081. Karena signifikasi lebih besar

dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk

variabel post-tes pada nilai post-tes kelompok kontrol adalah normal.

Hasil uji t-test terlihat hasil F hitung levene test sebesar 0,063 dengan

probabilitas 0,803 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

49

memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelompok homogen. Dengan

demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance

assumed. Dari Tabel 4.9. terlihat bahwa nilai t adalah 3.731 dengan probabilitas

signifikasi 0,001< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan metode discovery dengan

pembelajaran menggunakan metode eksperimen, mempunyai rata-rata berkisar

4.117 sampai 13.942 dan memilikin perbedaan rata-rata 9,029.

Dari Tabel 4.4. setelah dilakukan tindakan pada kelompok eksperimen

dengan memanfaatkan metode discovery dalam proses pembelajaran pada materi

posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari, pada kelompok ini

mempunyai rata-rata sebesar 70,50 dari 20 siswa. Dari 20 siswa tersebut memiliki

skor tertinggi (maximum) 85 dan skor terendah (minimum) 55. Dengan batas

minimal ketuntasan sebesar 65, terdapat 2 siswa yang skornya belum mencapai

KKM yaitu dengan total skor 55. Skor KKM sesuai dengan ketentuan di SD N

Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Pada kelompok

kontrol setelah diberi treatmen menggunakan metode eksperimen dengan materi

posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari kehari kelompok ini mempunya rata-

rata sebesar 61,47 dari 17 siswa. Dari ke 17 siswa tersebut memiliki skor tertinggi

(maximum) 70 dan nilai terendah (minimum) 50. Dengan batas minimum

ketuntasan 65, terdapat 10 siswa yang skornya belum mencapai KKM yaitu

dengan total skor sebesar 50 sebanyak 2 anak, skor 55 sebanyak 2 anak, dan skor

60 sebanyak 6 anak. Skor KKM disesuaikan dengan ketentuan di SD N Plosorejo

02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.

Hal ini berarti metode discovery lebih berpengaruh positif terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 Kecamatan Randublatung

Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012. Dengan demikian rata-rata hasil

belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rata-rata hasil

belajar kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata

skor siswa pada tabel 4.10. Sesuai dengan kajian yang relevan oleh Minarsih, Siti.

(2010) yang berjudul Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Terhadap

Prestasi Belajar IPA Pokok Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas IV SDN Tanggel 01

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/775/5/T1_292008003_BAB IV.pdfKondisi bangunan sekolah yang ... sekolah. Guru yang sudah

50

dan SDN Tanggel 02 Gugus Patimura Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora

Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010. Program Studi S1 PGSD FKIP

Universitas Kristen Satya wacana. Menyimpulkan bahwa hasil analisis pada kelas

eksperimen perhitungan menunjukan bahwa nilai T hitung sebesar 43.924 dan T

tabel sebesar 2.042272, jadi T hitung > T tabel (43.924>2.042272), dan nilai

probabilitas (0,000<0,05) maka Ho ditolak, jadi ada perbedaan penggunaan

metode discovery dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode discovery

artinya metode discovery berpengaruh dalam pembelajaran terhadap prestasi

belajar IPA pokok bahasan gaya pada siswa kelas IV SDN Tanggel 01 dan SDN

Tanggel 02 Gugus Patimura Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester

II Tahun Pelajaran 2009/2010. Hal ini juga sesuai dengan kelebihan-kelebihan

metode discovery yang diungkapkan oleh Suryobroto (2002:200). Dengan

demikian metode discovery lebih mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01

dibandingkan dengan SD N Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten

Blora sesuai dengan hasil penelitian ini dan penelitian sebelumya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh

penggunaan metode discovery dengan metode eksperimen pada mata pelajaran

IPA terhadap hasil belajar siswa kelas IV di SD N Sambongwangan 01 dan SD N

Plosorejo 02 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun Pelajaran

2011/2012. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian digunakan

rumus t-test. Hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh positif dan signifikan

ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata hasil akhir tes (post-test) kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol pada mata pelajaran IPA. Penggunaan metode

discovery dan metode eksperimen dalam proses pembelajaran IPA ternyata

mempunyai perbedaan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar

siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan SD N Plosorejo 02 Kecamatan

Randublatung Kabupaten BloraTahun Pelajaran 2011/2012.