bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...
TRANSCRIPT
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang
Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5A
SD Negeri Kemirirejo 03 sebanyak 41 siswa. Dari 41 siswa ada 18 laki-laki
dan 23 perempuan.
Letak sekolah ini cukup mudah ditemukan karena berada di dekat
tempat wisata Taman Kyai Langgeng dan Rumah Sakit Harapan. Letaknya
juga berada di pinggir jalan raya.
SD Negeri Kemirirejo ini merupakan sekolah pararel. Sekolah ini
mempunya 12 kelas, 6 ruang untuk kelas reguler A dan 6 ruang untuk kelas
reguler B. Jumlah rata-rata siswa dalam tiap kelasnya adalah 40 siswa dengan
kemampuan yang berbeda-beda secara akademik. Siswa yang ditetapkan pada
kelas A, adalah siswa-siswa yang kemampuan akademiknya lebih rendah
dibanding dengan siswa pada kelas B.
Jumlah guru dan karyawan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.1
Keadaan Guru
Status Kepegawaian Jumlah
Guru Tetap / PNS
20
Guru Bantu / Wiyata Bakti
4
Karyawan Tetap
1
Karyawan Honorer
2
Jumlah 27
34
4.2 Kondisi Awal
Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang
yang berjumlah 41 siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran
yang dilakukan oleh peneliti terdapat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Ketuntasan Belajar Siswa Sebelum Tindakan
No Nilai Sebelum Tindakan
Jml Siswa Persen (%)
1 Tuntas (≥75) 19 46,34
2 Tidak Tuntas
(<75)
22 53,66
Jumlah siswa 41 100
Nilai Terendah 33
Nilai Tertinggi 93
Berdasarkan data tabel di atas, dapat digambarkan pada diagram
lingkaran, agar lebih nampak perbandingan antara siswa yang tuntas dan tidak
tuntas dalam belajar IPA seperti pada diagram lingkaran di bawah ini:
35
Gambar 4.1
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Sebelum Tindakan
Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yang telah ditentukan ada
54% dengan jumlah siswa 22. Ini menunjukkan bahwa masih ada kurang
lebih setengah dari jumlah siswa dalam satu kelas belum mampu menggali
potensinya secara maksimal. Dan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas
KKM yang telah ditentukan ada 46% dengan jumlah siswa 19 tidak mampu
mewakili kemampuan keseluruhan siswa dalam satu kelas.
Hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD
Negeri Kemirirejo 03 yang sudah dilakukan cukup rendah atau kurang
maksimal ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya yaitu pembelajaran
yang dilakukan sangat konvensional yang pada akhirnya membuat siswa
tidak begitu tertarik dengan materi yang disampaikan. Di sini guru masih saja
menggunakan metode ceramah yang pada akhirnya menutup kemungkinan
partisipasi aktif dari siswa selama pembelajaran. Jika sesekali guru
memberikan kesempatan bertanya, hanya beberapa siswa saja yang berani
mengungkapkan pendapat atau pertanyaan yang belum diketahuinya. Siswa
yang pasif atau siswa yang tidak berani bertanya kemudian tidak mendapat
Tuntas46%Belum Tuntas
54%
Ketuntasan Hasil Belajar Sebelum Tindakan
36
kesempatan untuk bertanya dan tidak mampu berkembang bersama dengan
teman-temannya yang lain. Pada akhirnya seluruh siswa dalam kelas tidak
mampu berkembang secara keseluruhan.
Berdasarkan data hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya,
maka untuk memperbaiki hasil belajar siswa ini peneliti akan mengadakan
sebuah penelitian. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas sesuai
dengan langkah-langkah yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya.
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have, dan akan dilakukan
dalam 2 siklus. Setiap siklus memuat 3 kali pertemuan tatap muka, pertemuan
1 dan 2 adalah membahas materi pelajaran dan pertemuan ke 3 melakukan
evaluasi hasil pembelajaran.
4.3 Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 6, 7,
8 Maret 2013 di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Siklus I ini
dilakukan dengan membahas materi Jenis-jenis tanah dan manfaatnya.
Penjelasan lebih lanjut tentang penelitian siklus I ini sebagai berikut:
4.3.1 Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum
melakukan penelitian pada setiap pertemuan adalah:
a) Pertemuan Pertama
Pada perencanaan pertemuan pertama pada siklus pertama ini,
yang dilakukan adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau
RPP tentang Jenis-jenis tanah dan lapisannya. Pada RPP terdapat
langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have dan termasuk juga
dengan lembar kerja siswa, lembar pengamatan pembelajaran atau
implementasi RPP dan lembar penilaian. Kemudian setelah itu guru dan
peneliti melaksanakan diskusi penerapan model kooperatif tipe Question
37
Student Have dengan langkah-langkah kerjanya secara tepat. Guru dan
peneliti berdiskusi untuk penentuan anggota dalam kelompok.
Pembagian ini secara adil, satu kelompok terdiri dari anak-anak
yang pandai sampai anak-anak yang kurang. Peneliti dan guru
mengidentifikasi masalah apa saja yang mungkin dapat muncul dalam
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Question Student Have ini.
b) Pertemuan Kedua
Perencanaan pada pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut
dari hasil pada pertemuan pertama. Persiapan yang dilakukan adalah
menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang manfaat tanah
berdasarkan jenisnya, lembar kerja siswa, rubrik penilaian, lembar
pengamatan pembelajaran dan lembar pengamatan implementasi RPP.
Pada perencanaan pertemuan kedua ini juga membahas kekurangan yang
terjadi pada pertemuan pertama, kemudian guru dan peneliti bersama-
sama mencari solusi untuk memperbaiki agar tidak terjadi hal yang sama.
c) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini, yang akan dilakukan adalah
mengerjakan soal evaluasi pembelajaran. Soal evaluasi ini sudah
disediakan oleh guru kemudian meminta siswa untuk mengerjakan.
4.3.2 Implementasi Tindakan dan Observasi
Implementasi Tindakan
1) Pertemuan pertama
Pertemuan pertama ini dilakukan pada hari rabu, 6 maret 2013
di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang dengan alokasi waktu 2 x
35 menit atau 2 jam pelajaran (70 menit). Pada pertemuan pertama ini,
materi yang dijarkan kepada siswa adalah tentang jenis-jenis tanah.
38
Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama ini adalah sebagai
berikut:
1. Pendahuluan / Kegiatan Awal
a. Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengawali pembelajaran di dalam
kelas.
b. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa.
c. Guru mengecek kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Baik dari
buku pelajaran dan sikap duduk siswa.
d. Guru memberikan dorongan atau semangat kepada siswa sebelum belajar
agar siswa senang mengikuti pelajaran.
e. Guru melakukan apresepsi:
Guru bertanya kepada siswa “tumbuhan itu biasanya hidup di mana?”
“taukah kalian bahwa tanah itu ada berbagai jenis dan memiliki lapisan-
lapisan?” guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berani
menjawab.
f. Dari jawaban-jawaban siswa, guru menyampaikan tujuan dai
pembelajaran yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menggali pemahan siswa yang sudah dimilikinya terhadap materi
pembelajaran yang akan diajarkan. Cara yang digunakan adalah dengan
melakukan tanya jawab dan dibantu dengan alat peraga berupa gambar
tanah dan lapisan-lapisan tanah.
b. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan pembelajaran sesuai denga
model pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have. Pertama
siswa di bentuk menjadi 6 kelompok besar. Masing-masing siswa
diminta untuk membaca materi tentang jenis-jenis tanah. Kemudian
setelah siswa selesai membaca, siswa diminta untuk membuat 1
pertanyaan tentang hal-hal yang belum dipahaminya selama membaca
materi pembelajaran. Setelah membuat pertanyaan, siswa diminta untuk
mengedarkan pertanyaannya kepada teman dalam 1 kelompokknya.
39
Teman dalam 1 kelompok memberikan tanda centang jika pertanyaan itu
dianggap penting untuk dipahami lebih lanjut atau jika siswa lain juga
perlu memahami lebih lagi. Kemudian perputaran kertas berhenti ketika
kertas sudah kembali kepada yang memiliki kertas tersebut. Kertas-kertas
tersebut diserahkan kembali pada guru, kemudian pembelajaran dimulai
dengan tanya jawab antara guru dan siswa dimulai dari pertanyaan
dengan tanda centang paling banyak sampai yang paling sedikit.
c. Setelah selesai bertanya jawab dan menyampaikan materi, guru
membagikan Lembar Kerja Siswa berupa tentang jenis-jenis tanah dan
ciri-cirinya dan meminta siswa untuk mengerjakannya. Guru meminta
perwakilan siswa untuk membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.
d. Setelah rangkaian pembelajaran selesai, guru dan siswa membuat
kesimpulan pembelajaran. Guru juga masih memberikan kesempatan
kepada siswa jika masih ada hal-hal yang belum dipahaminya.
3. Penutup / Kegiatan akhir
a. Kegiatan akhir dari pembelajaran adalah guru melakukan refleksi
kepada siswa dengan memberikan pesan moral kepada siswa tentang
bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan untuk menjaga dan
merawat alam.
b. Dan tindak lanjut yang dilakukan oleh guru kepada siswa adalah
meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya yaitu tentang
berbagai macam manfaat tanah.
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini diakan pada hari kamis, 7 Maret 2013 di
SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang di kelas 5. Pertemuan ini dilakukan
selama 70 menit atau setara dengan 2 jam pelajaran. Materi yang dibahas
pada pertemuan ini adalah tentang jenis-jenis tanah dan pemanfaatannya.
Penjelasan lebih lanjut adalah sebagi berikut:
40
1. Kegiatan Awal
a. Berdoa bersama antara guru dan siswa untuk mengawali
pembelajaran.
b. Guru melalukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa dalam
pembelajaran.
c. Memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dari buku
atau materi yang digunakan belajar hingga posisi duduk siswa dan
kerapian meja.
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam
belajar.
e. Guru melakukan apresepsi:
Guru mengajukan pertanyaan “coba sebutkan contoh pemanfaatan
berbagai jenis tanah!”
f. Dari jawaban siswa kemudian guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
a. Pertama, yang dilakukan adalah mengeksplorasi pengetahuan awal
siswa dengan melakukan tanya jawab sederhana tentang manfaat
tanah dengan bantuan alat peraga berupa benda-benda yang berasal
dari tanah.
b. Setelah mengetahui sejauh mana pemehaman siswa, guru kemudian
membentuk siswa dalam kelompok. Dalam kelompok, masing-masing
siswa diminta untuk membaca materi tentang manfaat dari jenis-jenis
tanah.
c. Kemudian dimulailah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have. Setelah siswa
selesai membaca, siswa diminta untuk membuat 1 pertanyaan tentang
hal-hal yang belum dipahaminya selama membaca materi
pembelajaran. Setelah membuat pertanyaan, siswa diminta untuk
mengedarkan pertanyaannya kepada teman dalam 1 kelompokknya.
41
Teman dalam 1 kelompok memberikan tanda centang jika pertanyaan
itu dianggap penting untuk dipahami lebih lanjut atau jika siswa lain
juga perlu memahami lebih lagi. Kemudian perputaran kertas berhenti
ketika kertas sudah kembali kepada yang memiliki kertas tersebut.
Kertas-kertas tersebut diserahkan kembali pada guru, kemudian
pembelajaran dimulai dengan tanya jawab antara guru dan siswa
dimulai dari pertanyaan dengan tanda centang paling banyak sampai
yang paling sedikit.
d. Setelah selesai melalukan tanya jawab dan pembahasan materi, guru
memberikan LKS kepada siswa tentang jenis-jenis tanah dan
manfaatnya. Siswa yang sudah selesai mengumpulkan di depan kelas.
Kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk membacakan
hasilnya di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
a. Pembelajaran diakhiri dengan diberikannya pesan moral tentang
bagaiana merawat dan memanfaatkan alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara bijak sebagai refleksi pembelajaran.
b. Guru menindak lanjuti pembelajaran dengan meminta siswa untuk
membaca materi selanjutnya.
3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari rab tanggal 8 maret
2013 di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Pada pertemuan
ketiga ini hanya dilakukan tes evaluasi pembelajaran. Alokasi waktu
yang digunakan hanya 1 x 35 menit atau 1 jam pelajaran saja. Siswa
mengerjakan 16 butir soal yang sudah disediakan.
Hasil Observasi
Hasil dari pengamatan terhadap implementasi RPP dan kegiatan
siswa pada siklus I ini dipantau dengan panduan observasi yang telah
42
dibuat sebelumnya. Lembar observasi yang disiapkan ini memuat
beberapa aspek kegiatan, baik dari pra pembelajaran samapai
pembelajaran ini usai dilakukan. Aspek-aspek yang dinilai ini ada
perencaan pembelajaran, strategi pembelajaran manajemen kelas, dan
penilaian.
1) Pertemuan Pertama
Observasi Guru
Pada pertemuan pertama ini pembelajaran yang dilakukan oleh
guru sudah berjalan dengan cukup baik, yaitu:
a. Persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan
pembelajaran sudah cukup baik.
b. Apresapsi yang disampaikan oleh guru sangat tepat membuka
pemahaman siswa pada awal pembelajaran.
c. Pengelolaan waktu yang digunakan dalam pembelajaran cukup.
d. Penilaian sudah sesuai dengan kompetensi yang ingin diukur dan
soal evaluasi sudah mewakili keseluruhan materi.
e. Penataan kelas sudah diatur dengan baik dan memudahkan mobilitas.
f. Tata tertib sudah dilaksanakan di dalam kelas.
g. Umpan balik kepada siswa tentang kekurangan dan kelebihannya
sudah dilakukan dengan baik.
h. Kemampuan menutup pembelajaran sudah baik.
Walaupun tampak berjalan dengan sangat baik, namun masih ada
beberapa hal yang harus diperbaiki agar dalam pelaksanaan pada
pertemuan berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Misalnya
saja:
a. Guru belum mampu untuk menggunakan atau menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have dengan baik.
b. Penyampaian materi kurang mengenai sasaran atau target karena
terlalu cepat.
43
c. Perhatian guru terhadap siswa kurang.
d. Pengawasan guru terhadap kegiatan diskusi kelompok kurang.
e. Indikator kurang merangsang pemikiran siswa ke dalam tingkat yang
lebih tinggi.
f. Penggunaan media pembelajaran kurang maksimal.
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas peneliti dan guru
melakukan diskusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan. Hal
ini dilakukan agar pembelajaran berikutnya dapat berjalan dengan
maksimal. Hasil dari diskusi antara guru dan peneliti, guru harus mampu:
a. Guru harus memahami lagi model pembelajaran yang digunakan
selama prosses pembelajaran.
b. Penyampaian materi tidak perlu cepat-cepat.
c. Guru secara intensif memberi pengertian kepada siswa tentang
kondisi siswa dalam kelompok, kerja sama kelompok dan
keikutsertaan siswa dalam kelompok.
Observasi Siswa
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa belum begitu
maksimal, namun beberapa hal sudah cukup berjalan baik, yaitu:
a. Kedisiplinan siswa dalam mempersiapkan diri sebelum belajar sudah
sangat baik.
b. Kehadiran juga penuh secara keseluruhan.
c. Siswa aktif dalam bertanya dan berpendapat secara bersama-sama.
d. Siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
e. Kemampuan diskusi antar anggota kelompok juga sudah sangat baik
Sedangkan yang menajdi kelemahan siswa selama mengikuti
pembelajaran yaitu:
a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum menyeluruh.
b. Kegiatan tanya jawab didominasi oleh siswa yang pandai-pandai
saja.
44
c. Kemampuan siswa dalam belajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif dengan tipe Question Student Have belum
maksimal.
2) Pertemuan Kedua
Observasi Guru
Pada pertemuan kedua ini pembelajaran yang dilakukan oleh
guru sudah berjalan dengan lebih baik dan sudah menunjukkan adanya
perubahan atau perbaikan dari pertemuan pertama. Pembelajaran pada
pertemuan kedua yaitu:
a. Persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan
pembelajaran sudah cukup baik.
b. Apresapsi yang disampaikan oleh guru sangat tepat membuka
pemahaman siswa pada awal pembelajaran.
c. Pengelolaan waktu yang digunakan dalam pembelajaran cukup.
d. Penyampaian materi sudah tidak terlalu cepat.
e. Kemampuan menutup pembelajaran sudah baik.
f. Kemampuan atau penguasaan terhadap model pembelajaran sudah
lebih baik dari sebelumnya.
g. Perhatian guru terhadap kelompok dan kegiatannya lebih baik dari
sebelumnya.
Walaupun tampak berjalan dengan sangat baik, namun masih
ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar dalam pelaksanaan pada
pertemuan berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Misalnya
saja:
a. Guru perlu meningkatkan kempauan untuk menggunakan atau
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student
Have agar mampu berjalan dengan maksimal.
b. Pengawasan guru terhadap kegiatan diskusi kelompok harus
dimaksimalkan lagi agar hasilnya juga lebih maksimal.
45
c. Indikator masih belum mampu merangsang kemampuan berpikir
tingkat tinggi pada siswa.
d. Variasi model pembelajaran tidak dilakukan karena guru masih
memperbaiki penguasaan terhadap model pembelajaran.
e. Kegiatan tanya jawab harus diperhatikan agar semua siswa aktif.
f. Pemberian penghargaan kepada siswa belum merata.
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas peneliti dan guru
melakukan diskusi untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan. Hal
ini dilakukan agar pembelajaran berikutnya dapat berjalan dengan
maksimal. Hasil dari diskusi antara guru dan peneliti, guru harus mampu:
a. Guru harus memahami lagi model pembelajaran yang digunakan
atau diterapkan selama prosses pembelajaran.
b. Guru secara intensif memberi pengertian kepada siswa tentang
kondisi siswa dalam kelompok, kerja sama kelompok dan
keikutsertaan siswa dalam kelompok.
c. Guru meningkatkan perhatian pada kegiatan tanya jawab.
d. Guru harus meratakan pemberian penghargaan kepada semua siswa.
Observasi Siswa
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa belum begitu
maksimal, namun beberapa hal sudah cukup berjalan baik, yaitu:
a. Kedisiplinan siswa dalam mempersiapkan diri sebelum belajar sudah
sangat baik.
b. Kemampuan diskusi antar anggota kelompok juga sudah sangat baik
c. Kemampuan tanya jawab sudah lebih baik dari sebelumnya.
d. Mampu menjawab apresepsi yang dikemukakan guru.
e. Siswa memperhatikan dengan seksama materi yang disampaikan oleh
guru.
f. Siswa tertarik dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Question Student Have.
g. Siswa lebih berani berpendapat.
46
Sedangkan yang menajdi kelemahan siswa selama mengikuti proses
belajar mengajar yaitu:
a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum menyeluruh.
b. Kegiatan tanya jawab perlu ditngkatkan agar semua siswa bisa aktif.
c. Penguasaan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Question Student
Have perlu ditingkatkan.
3) Pertemuan Ketiga
Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan
mandiri. siswa juga mampu menyelesaikan soal-soal evaluasi tersebut
sesuai dengan alokasi waktu yang telah disediakan oleh guru.
4.3.3 Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I,
selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan
berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I.
a. Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sudah sesuai dengan
harapan dan berjalan dengan baik.
b. Siswa lebih tertarik kepada pembelajaran.
c. Kegiatan pembelajaran namapak lebih aktif, antusias siswa lebih
meningkat.
d. Antara rencana pembelajaran dengan pelaksanaan sudah sesuai
walaupun belum maksimal.
e. Beberapa siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
f. Keberanian dalam bertanya siswa lebih tumbuh.
Berdasarkan observasi siklus I, hal-hal yang perlu diperhatikan
dan diperbaiki untuk siklus selanjutnya adalah:
a. Memberi pengarahan kepada siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran dengan lebih baik lagi.
b. Meningkatkan penguasaan model pembelajaran yang digunakan.
47
c. Indikator perlu diperbaiki lagi.
d. Memberikan penghargaan kepada siswa.
Secara garis besar data yang diperoleh dalam penelitian ini,
akan dipahami beberapa hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada
siklus I belum berhasil secara maksimal. Hal tersebut diketahui
berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian ini.
1. Hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas
belum mewujudkan keaktifan siswa secara maksimal. Pembelajaran belum
mampu menggali kompetensi siswa secara makasimal, karena kegiatan
diskusi kelompok dan tanya jawab di kelas masih didominasi oleh ketua
kelompok atau anggota kelompok yang pandai saja. Namun antusias siswa
dalam mengamati alat peraga yang dibawa oleh guru sangat tinggi dan siswa
merasa sangat senang.
Sedangkan pengamatan guru sudah memadai pada kriteria struktur
dan model pengajaran, yaitu guru sudah menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai, sudah melaksanakan pembelajaran sudah sesuai dengan model
pembelajaran Kooperatif tipe Question Student Have, melibatkan siswa
secara aktif dalam pembelajaran, memantau siswa dalam kegiatan diskusi
kelompok, dan sudah melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
atau tujuan yang ingin dicapai.
2. Hasil tes
Pada akhir pembelajaran siklus I masih terdapat 10 siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM soal. Hal ini dikarenakan kurangnya
pemahaman siswa terhadap soal, kurangnya latihan, atau kondisi siswa pada
saat mengikuti pelajaran kurang menunjukan adanya rasa keseriusan atau
motivasi serta belum berjalannya kerjasama siswa dalam mengerjakan tugas
48
dalam kelompok. Siswa tersebut enggan bertanya kepada guru atau teman
sekelompoknya.
Kenaikan nilai siswa belum maksimal atau belum sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Nilai hasil belajar tertinggi adalah 87 dan terendah
adalah 62. Rata-rata nilai prestasi siswa pada pembelajaran di siklus I adalah
75,59. Data ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran belum mencapai target
karena minimal harus dicapai 90% dari jumlah siswa yaitu minimal 37 siswa.
Hasil belajar IPA siswa kelas 5 selama mengikuti pembelajaran pada
siklus I ini dapat dlihat dari tabel 4.3 berikut ini tentang rekapitulasi nilai siswa
pada siklus I.
Tabel 4.3
Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Siswa Siklus I
No. Nilai Siklus I
Jumlah Siswa Persen (%)
1. Tuntas ≥75 31 75,61
2. Belum tuntas
≤75
10 24,39
Jumlah siswa 41 100
Data rekapitulasi nilai ketuntasan siswa ini ada 31 siswa tuntas dengan
persentase 75,61% dan siswa yang tidak tuntas ada 10 siswa dengan
persentase 24,39%. Data ini dapat di gambarkan melalui diagram lingkaran
untuk mengetahui lebih jelas, seberapa besar perbandingan diantara keduanya.
Gambar diagram lingkaran ada pada gambar 4.2 berikut ini:
49
Gambar 4.2
Rekapitulasi Perbandingan Nilai Siklus I
4.4 Hasil Penelitian Siklus II
Penelitian pada siklus II ini dilakukan pada tanggal 25-27 maret 2013
di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Penelitian ini dilakukan 2
siklus dengan masing-masing 3 kali pertemuan. Perincian kegiatan
penelitiannya sebagai berikut:
4.4.1 Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan
penelitian pada setiap pertemuan adalah:
a) Pertemuan Pertama
Pada perencanaan pertemuan pertama pada siklus pertama ini,
yang dilakukan adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau
RPP tentang lapisan-lapisan udara. Pada RPP terdapat langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Question Student Have dan termasuk juga dengan lembar kerja siswa,
Tuntas76%
belum tuntas24%
Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar IPA
50
lembar pengamatan pembelajaran atau implementasi RPP dan lembar
penilaian. Kemudian setelah itu guru dan peneliti melaksanakan diskusi
penerapan model kooperatif tipe Question Student Have dengan langkah-
langkah kerjanya secara tepat. Guru dan peneliti berdiskusi untuk
penentuan anggota dalam kelompok. Pembagian ini secara adil, satu
kelompok terdiri dari anak-anak yang pandai sampai anak-anak yang
kurang. Peneliti dan guru mengidentifikasi masalah apa saja yang mungkin
dapat muncul dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Question Student Have ini.
b) Pertemuan Kedua
Perencanaan pada pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut
dari hasil pada pertemuan pertama. Persiapan yang dilakukan adalah
menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tentang sturktur bumi,
lembar kerja siswa, rubrik penilaian, lembar pengamatan pembelajaran dan
lembar pengamatan implementasi RPP. Pada perencanaan pertemuan
kedua ini juga membahas kekurangan yang terjadi pada pertemuan
pertama, kemudian guru dan peneliti bersama-sama mencari solusi untuk
memperbaiki agar tidak terjadi hal yang sama.
c) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini, yang akan dilakukan adalah
mengerjakan soal evaluasi pembelajaran. Soal evaluasi ini sudah
disediakan oleh guru kemudian meminta siswa untuk mengerjakan.
4.4.2 Implementasi Tindakan dan Observasi
Implementasi Tindakan
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari senin 25 Maret
2013 di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Pelaksanaannya
51
dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit atau 70 menit. Pada
pertemuan ini memuat seluruh kegiatan yang dirancang pada RPP. Materi
yang diajarkan adalah tentang lapisan-lapisan udara atmosfer.
1. Kegiatan awal
a. Berdoa antara guru dan siswa sebelum memulai pelajaran.
b. Guru mengabsensi kehadiran siswa.
c. Memastikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.
d. Guru memberikan dorongan untuk menyemangati siswa dalam belajar.
e. Guru mrlakukan apresepsi:
Guru bertanya kepada siswa “apa yang kalian hirup? Apakah kalian
tahu bahwa bumu kita dilapisi oleh lapisan udara?”.
f. Dari jawaban siswa pada apresepsi, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Dimulai dengan guru menggali potensi siswa dengan bertanya jawab
tentang lapisan-lapisan udara yang ada dibumi dan fungsi dari masing-
masing lapisan tersebut untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki
pengetahuan awal.
b. Kegiatan inti ini dilanjutkan dengan pembentukan siswa dalam
kelompok. Dalam kelompok, masing-masing siswa diminta untuk
membaca materi tentang manfaat tentang lapisan-lapisan udara.
c. Kemudian dimulailah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have. Setelah siswa
selesai membaca, siswa diminta untuk membuat satu pertanyaan
tentang hal-hal yang belum dipahaminya selama membaca materi
pembelajaran. Setelah membuat pertanyaan, siswa diminta untuk
mengedarkan pertanyaannya kepada teman dalam 1 kelompokknya.
Teman dalam satu kelompok memberikan tanda centang jika
pertanyaan itu dianggap penting untuk dipahami lebih lanjut atau jika
siswa lain juga perlu memahami lebih lagi. Kemudian perputaran kertas
52
berhenti ketika kertas sudah kembali kepada yang memiliki kertas
tersebut. Kertas-kertas tersebut diserahkan kembali pada guru,
kemudian pembelajaran dimulai dengan tanya jawab antara guru dan
siswa dimulai dari pertanyaan dengan tanda centang paling banyak
sampai yang paling sedikit.
d. Setelah selesai melalukan tanya jawab dan pembahasan materi, guru
memberikan LKS kepada siswa tentang lapisan-lapisan udara dan ciri-
cirinya. Siswa yang sudah selesai mengumpulkan hasil pekerjaannya di
depan kelas. Kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk
membacakan hasilnya di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
a. Diakhiri dengan diberikannya pesan moral tentang bagaiana merawat
lapisan udara agar tetap dapat melindungi kita dari bahaya sinar
matahari, misalnya dengan menghindari global warming sebagai hasil
refleksi.
b. Guru menindak lanjuti pembelajaran dengan meminta siswa untuk
membaca materi selanjutnya tentang struktur atau lapisan-lapisan bumi.
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan yang kedua ini dilaksanakan pada hari selasa 26 Maret
2013 di kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Pelaksanaannya
dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit atau 70 menit. Pada
pertemuan ini memuat seluruh kegiatan yang dirancang pada RPP. Materi
yang diajarkan adalah tentang lapisan-lapisan dan struktur bumi.
1. Kegiatan awal
a. Kegiatan awal yang dilakukan adalah berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
b. Mengabsen kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran.
c. Kemudian guru melakukan apresepsi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa tentang adanya lapisan-lapisan bumi.
53
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada saat itu.
d. Dari jawaban siswa guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a. Dimulai dengan guru menggali potensi siswa dengan bertanya jawab
tentang lapisan-lapisan bumi dan dibantu dengan alat peraga berupa
gambar dari lapisan-lapisan bumi dan nama dari masing-masing lapisan
tersebut untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki pengetahuan
awal.
b. Kegiatan inti ini dilanjutkan dengan pembentukan siswa dalam
kelompok. Dalam kelompok, masing-masing siswa diminta untuk
membaca materi tentang lapisan-lapisan bumi.
c. Kemudian dimulailah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have. Setelah siswa
selesai membaca, siswa diminta untuk membuat 1 pertanyaan tentang
hal-hal yang belum dipahaminya selama membaca materi pembelajaran.
Setelah membuat pertanyaan, siswa diminta untuk mengedarkan
pertanyaannya kepada teman dalam 1 kelompokknya. Teman dalam 1
kelompok memberikan tanda centang jika pertanyaan itu dianggap
penting untuk dipahami lebih lanjut atau jika siswa lain juga perlu
memahami lebih lagi. Kemudian perputaran kertas berhenti ketika
kertas sudah kembali kepada yang memiliki kertas tersebut. Kertas-
kertas tersebut diserahkan kembali pada guru, kemudian pembelajaran
dimulai dengan tanya jawab antara guru dan siswa dimulai dari
pertanyaan dengan tanda centang paling banyak sampai yang paling
sedikit.
d. Setelah selesai melalukan tanya jawab dan pembahasan materi, guru
memberikan LKS kepada siswa berupa lembaran kertas kosong dan
meminta siswa untuk menggambar lapisan-lapisan atau struktur bumi
54
dan keterangannya. Siswa yang sudah selesai mengumpulkan hasil
pekerjaannya kepada guru di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir
a. Pembelajaran diakhiri dengan diberikannya pesan moral tentang
bagaiana merawat lapisan bumi yang ada dan dalam memanfaatkannya
harus sebijak mungkin agar tidak merusak alam sebagai hasil refleksi.
b. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
c. Guru menindak lanjuti pembelajaran dengan meminta siswa untuk
membaca materi tentang struktur bumi dengan lebih mendalam agar
siswa lebih paham.
3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga ini dilakukan pada hari rabu, Maret 2013 di kelas
5 SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang. Pertemuan ini dilakukan 1 jam
pelajaran saja. Pada pertemuan ketiga ini yang dilakukan hanya sebatas
mengerjakan soal evaluasi untuk mengukur pemahan siswa terhadap materi
yang telah diajarkan. Item soal yang diberikan kepada siswa jumlahnya ada
17 soal mewakili keseluruhan materi yang telah diajarkan.
Hasil Observasi
Hasil dari pengamatan terhadap implementasi RPP dan kegiatan
pembelajaran siswa pada siklus II ini dipantau dengan panduan observasi
yang telah dibuat sebelumnya. Lembar observasi yang disiapkan ini memuat
beberapa aspek kegiatan, baik dari pra pembelajaran samapai pembelajaran
ini usai dilakukan. Aspek-aspek yang dinilai ini ada perencaan
pembelajaran, strategi pembelajaran manajemen kelas, dan penilaian.
55
1) Pertemuan Pertama
Observasi Guru
Pada pertemuan pertama di siklus kedua, pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan cukup baik, yaitu:
a. Persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan
pembelajaran sudah cukup baik.
b. Apresepsi yang dilakukan guru sudah sesuai.
c. Pengelolaan waktu yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik.
d. Perhatian guru terhadap siswa cukup baik.
e. Penguasaan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
Question Student Have cukup baik.
Walaupun tampak berjalan dengan sangat baik, namun masih
ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar dalam pelaksanaan pada
pertemuan berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi, yaitu:
a. Guru masih menjelaskan materi terlalu cepat.
b. Penggunaan alat peraga belum maksimal.
c. Perhatian guru untuk mengawasi anggota kelompok dalam
berdiskusi kurang maksimal.
Untuk memperbaiki kelemahan pada siklus II ini, maka
peneliti melakukan diskusi dengan guru tentang kekurangan-
kekurangan tersebut agar mampu diperbaiki dalam pertemuan-
pertemuan berikutnya.
Observasi Siswa
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa belum begitu
maksimal, namun beberapa hal sudah cukup berjalan baik, yaitu:
a. Kedisiplinan siswa dalam mempersiapkan diri sebelum belajar sudah
sangat baik.
b. Kemampuan diskusi antar anggota kelompok juga sudah sangat baik
dan lebih teratur.
56
c. Kemampuan tanya jawab sudah lebih baik dari sebelumnya.
d. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Question Student Have
berjalan dengan baik dan meanrik perhatian siswa.
e. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran juga baik.
f. Kehadiran siswa juga tidak ada yang tidak masuk.
Sedangkan yang menajdi kelemahan siswa yaitu:
a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum menyeluruh.
b. Kegiatan tanya jawab perlu ditngkatkan agar semua siswa bisa aktif.
c. Ketua kelompok masih mendominasi.
2) Pertemuan Kedua
Observasi Guru
Pada pertemuan kedua di siklus kedua, pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan cukup baik, yaitu:
a. Persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran
sudah cukup baik.
b. Apresepsi yang dilakukan guru sudah sesuai.
c. Pengelolaan waktu yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik.
d. Perhatian guru terhadap siswa cukup baik.
e. Penguasaan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Question
Student Have cukup baik.
f. Penjelasan materi oleh guru juga berjalan tidak terlalu cepat.
g. Pemanfaatan alat peraga lebih maksimal.
h. Kegiatan tanya jawab lebih aktif dan menyeluruh.
Observasi Siswa
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dapat
berjalan secara maksimal, yaitu:
a. Kedisiplinan siswa dalam mempersiapkan diri sebelum belajar sudah
sangat baik.
57
b. Kemampuan diskusi antar anggota kelompok juga sudah sangat baik
dan lebih teratur.
c. Kemampuan tanya jawab sudah lebih baik dari sebelumnya.
d. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat berjalan dengan
baik.
e. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Question Student Have dan merasa senang.
3) Pertemuan Ketiga
Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan baik dan
mandiri. siswa juga mampu menyelesaikan soal-soal evaluasi tersebut sesuai
dengan alokasi waktu yang telah disediakan oleh guru.
4.4.3 Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, diadakan
refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasrkan pengamatan.
Kegiatan pembelajaran pada siklus II sudah sesuai dengan harapan dan
berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada siklus II ini sudah lebih baik
dari siklus I, sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan yang lebih baik nampak pada:
a. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran.
b. Kegiatan pembelajaran nampak lebih hidup atau lebih aktif.
c. Antara rencana pembelajaran dan pelasanaannya sudah sesuai.
d. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.
e. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau saat
bertanya tantang hal-hal yang belum dipahami.
f. Siswa kompak dengan anggota masing-masing.
g. Penjelasan guru sudah baik.
58
Hasil belajar IPA siswa kelas 5 selama mengikuti pembelajaran pada
siklus II ini dapat dlihat dari tabel 4.5 berikut ini tentang rekapitulasi nilai
siswa pada siklus II.
Tabel 4.4
Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Siswa Siklus II
No. Nilai
Siklus II
Jumlah Siswa Persentase
(%)
1. Tuntas ≥75
38 92,683
2. Belum tuntas
< 75 3 7,317
Jumlah siswa 41 100
Data rekapitulasi nilai ketuntasan siswa ini ada 38 siswa tuntas
dengan persentase 92,683% dan siswa yang tidak tuntas ada 3 siswa dengan
persentase 7,317%. Ketuntasan siswa sudah nampak dan penelitian tindakan
ini dinyatakan berhasil. Data ini dapat di gambarkan melalui diagram
lingkaran untuk mengetahui lebih jelas, seberapa besar perbandingan diantara
keduanya. Gambar diagram lingkaran ada pada gambar 4.3 berikut ini:
59
Gambar 4.3
Rekapitulasi Perbandingan Nilai Siklus I
Atas dasar data hasil dari pengamatan siswa pada saat KBM
berlangsung, pembelajaran dikatakan sangat baik dan kondusif sesuai yang
diharapkan oleh peneliti dengan mewujudkan keaktifan siswa dalam
mengikuti pelajaran.
Analisis data kualitatif terhadap mutu pembelajaran, siswa antusias
ingin mengetahui pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Question Student Have. Refleksi dari data
kuantitatif mengenai jumlah siswa yang belajar Ilmu Pengetahuan Alam
dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II sebanyak 100% hadir
mengikutinya.
Akhir siklus II yang telah mencapai rata-rata 81,195 dan umlah
siswa yang tuntas lebih dari 90%, dapat dikatakan tuntas belajar, dengan kata
lain hipotesis yang diajukan pada bab II skripsi ini terbukti.
Berikut ini dapat dilihat tabel nilai sebelum tindakan, siklus I dan
siklus II serta rekapitulasi pengelompokkan nilai dalam tabel 4.5
Tuntas93%
belum tuntas7%
Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar IPA
60
Tabel 4.5
Rekapitulasi Pengelompokkan Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I
dan Siklus II
No Nilai Sebelum
Tindakan
Siklus I Siklus II
Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
Jumlah
Siswa
Persentase
(%)
1 Tuntas 19 46,34 31 75,61 38 92,68
2 Tidak
Tuntas
22 53,66 10 24,39 3 7,32
Jumlah
siswa
41 100 41 100 41 100
Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.8 dapat
dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam terbukti untuk klasifikasi tuntas, pada siklus I masih
ada 10 anak yang tidak tuntas, sedangkan pada siklus II siswa yang tidak
tuntas ada 3 dan sisanya 38 dapat tuntas. Ini membuktikan bahwa
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Question
Student Have ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
pada diagram 4.4 dan grafik 4.4
61
Gambar 4.4 Diagram Batang Rekapitulasi Nilai Sebelum
Tindakan, Siklus I dan Siklus II
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Pada tindakan siklus II ada peningkata hasil belajar. Keberhasilan
siswa yang mendapat nilai diatas KKM ada 38 dan siswa yang tidak tuntas
ada 3 siswa. Dan presentase siswa yang tuntas adalah 92,68% ini sudah lebih
dari target minimal. Maka pemebelajaran ini dikatakan berhasil.
Hasil penelitian ini juga berkaitan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Question Student Have menurut pada ahli pada bab kajian
teori. Pembelajaran dapat berjalan dengan sesuai yang dilakukan, yaitu dapat
22
10
3
19
31
38
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Sebelum Tindakan
siklus I Siklus II
jum
lah
sis
wsa
Rekapitulasi Nilai
Jumlah siswa tidak tuntas
Jumlah Siswa tuntas
62
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, dan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Misbahul (2009), dengan judul Pengaruh Strategi Question Student
Have terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Bidang Studi IPA
di SD Islam KH. Romly Tamim kelurahan kenjeren kecamatan Bulak.
Dan juga dilakukan oleh, Haning Vianata, dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar PKn Melalui Question Student Have pada Siswa kelas V
SDN Garum 03 Kabupaten Blitar” pada tahun 2011/2012. Pada hasil
penelitian dari kedua peneliti sebelumnya didapati juga bahwa hasil penelitian
ini dinyataklan berhasil atau dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, hipotesis pada penelitian ini terbukti, bahwa apabila
pembelajaran menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Question
Student Have maka hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Kemirirejo 03
Magelang meningkat.