bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil … · 2018. 8. 8. · kota semarang, 4)...
TRANSCRIPT
-
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Sekolah
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SDN
Pakintelan 01 yang beralamat di Jl. Winongsari
Pakintelan Kec. Gunugpati Kota Semarang, no telp.
081225022516. NSS SDN Pakintelan 01 adalah
101036302012.
SDN Pakintelan 01 memiliki Visi mewujudkan
warga sekolah yang luhur dalam budi pekerti,
unggul dalam prestasi, dan peduli lingkungan
hidup. Adapun misi yang ada di SDN Pakintelan
01meliputi: 1) menumbuhkan dan memperkokoh
penghayatan terhadap agama yang dianutnya
sehingga menjadi sumber kearifan dan budi pekerti.
2) melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai
dengan agama masing-masing. 3) melakukan
pembelajaran secara aktif, kreatif dan inovatif
sehingga siswa berkembang secara optimal sesuai
dengan potensinya. 4) menumbuhkembangkan
semangat keunggulan prestasi akademik dan non
akademik. 5) menjadikan sekolah sebagai
pelestarian lingkungan hidup. 6) menciptakan
sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.
45
-
46
Adapun tujuan SDN Pakintelan 01 meliputi: 1)
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, 2)
mempunyai rasa toleransi terhadap pemeluk agama
yang berbeda, 3) menciptakan kerukunan antar
umat beragama. 4) siswa mampu meraih prestasi
bidang akademik dan non akademik.
SDN Pakintelan 01 didukung oleh tenaga
pendidik yang memiliki kualifikasi tenaga
kependidikan S1 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.1 Data guru SDN Pakintelan 01
Gunungpati
No Nama Jabatan Jur. Pend
1 Sri Hastutik,
S.Pd.SD
Kepala
Sekolah
PGSD
2 Syamsudin, S.Pd.I Guru mapel PAI
3 Fatimah, S.Pd.SD Guru kelas I PGSD
4 Sri Wahyuni, S.Pd Guru kelas
VI
Psi Pend dan
kons
5 Setyorini SM,
S.Pd.SD
Guru kelas V PGSD
6 Gunawan P, S.Pd Guru mapel PGPJSD
7 Arry Susanti,
S.Pd.SD
Guru kelas
IV
PGSD
8 Kristiyana N,
S.Pd.SD
Guru kelas
III
PGSD
9 Ana Fauziyah,
S.Pd
Guru kelas II PGSD
10 Puspita N, S.Pd Guru mapel Pend Sosant
Sumber data: diambil dari Profil Sekolah tahun 2014.
-
47
Jumlah peserta didik di SDN Pakintelan 01
pada tahun ajaran 2014/2015 terdiri dari 142 siswa
yaitu: kelas I berjumlah 21 siswa, kelas II berjumlah
30 siswa, kelas III berjumlah 25 siswa, kelas IV
berjumlah 22 siswa, kelas V berjumlah 20 siswa,
dan kelas VI berjumlah 24 siswa.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah
SDN Pakintelan 01 telah meraih berbagai prestasi di
berbagai kejuaraan diantaranya: 1) juara pertama
menganyam tingkat kota Semarang dalam dua
tahun berturut turut hingga maju ke tingkat
provinsi dan mendapatkan peringkat 17 pada tahun
2013 serta peringkat 4 pada tahun 2014, 2) juara
umum pesta siaga di tingkat kecamatan pada tahun
2014, 3) Juara ke 3 pada lomba “Adiwiyata” tingkat
kota semarang, 4) Terakreditasi “A” pada tahun
2014.
Dalam bidang akademis khususnya pada ujian
nasional menduduki peringkat sepuluh besar di
tingkat kecamatan dalam beberapa kurun waktu.
4.1.2 Perencanaan Supervisi Akademik dalam
Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Supervisi akademik merupakan program
pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
-
48
yang dilaksanakan dengan perencanaan yang
matang sehingga pelaksanaan supervisi
berlangsung efektif dan efisien. Sebagaimana
dikemkakan oleh kepala sekolah sebagai berikut.
Menurut saya, supervisi akademik kegiatan guru dalam upaya
pembinaan untuk membantu para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran agar lebih baik.
Supervisi akademik sebagai upaya
peningkatan kinerja guru di SDN Pakintelan 01
Gunungpati, kepala sekolah selaku manajer di
sekolah memberikan pembinaan yang bersifat
konstruktif dalam bentuk supervisi akademik.
Supervisi sebagai salah satu proses kegiatan atau
pelaksanaan sistem manajemen yang merupakan
bagian dari fungsi pengarahan serta pengawasan
dan pengendalian (controlling), khususnya dari
pihak kepala sekolah terhadap para guru.
Konsep supervisi akademik pada tahap
awal, kepala sekolah menyusun perencanaan
untuk mendukung program supervisi akademik.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Ya memang benar, saya menyusun perencanaan supervisi
-
49
akademik agar dalam pelaksanaannya tidak keluar dari ranah supervisi.
Pernyataan kepala sekolah diperkuat oleh Sri
Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Ya benar, kepala sekolah sebelum melakukan supervisi akademik
terlebih dulu membuat perencanaan supervisi akademik
Untuk mengefektifkan program kerja
sekolah, kepala sekolah menyusun program
pelaksanaan supervisi pada awal tahun
pelajaran. Program supervisi disusun diawal guna
mengkondisikan berbagai jenis kegiatan yang ada
di sekolah agar sesuai dengan kalender
pendidikan dan supaya tidak benturan dengan
program lain.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Ya benar, saya menyusun perencanaan supervisi akademik pada awal tahun pelajaran agar
dalam pelaksanaannya tidak berbenturng dengan program yang lain.
-
50
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas III SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Ya, benar. Kepala sekolah sebelum melaksanakan supervisi
terlebih dahulu menyusun perencanaan agar dalam pelaksanaannya tidak bersamaan
dengan kegiatan lain.
Pada tahap penyusunan perencanaan
supervisi akademik, kepala sekolah
mempersiapkan berbagai kelengkapan supervisi.
Persiapan kepala sekolah meliputi software,
hardware maupun obyek supervisi akademik
yaitu bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Ya, benar. ada beberapa yang saya persiapkan dalam
perencanaan supervisi akademik meliputi: 1) program supervisi, 2) perangkat supervisi, 3) bapak/ibu
guru sendiri.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN
Pakintelan 01 pada 18 November 2014 sebagai
berikut.
-
51
Untuk mensikapi persiapan dalam perencanaan supervisi akademik kepala sekolah membuat: 1)
program supervisi, 2) menyiapkan perangkat supervisi, 3) kesiapan bapak/ibu guru.
Pada dasarnya penyusunan program
supervisi akademik disusun secara mandiri.
Namun untuk mematangkan hasil perencanaan
yang sempurna, kepala sekolah memanfaatkan
pihak guru untuk mendiskusikan bersama.
Kebersamaan penyusunan program supervisi
akademik diharapkan oleh kepala sekolah agar
pelaksanaan program supervisi akademik
mendapat dukungan dari pihak guru dari awal,
sehingga pada tahap pelaksanaan juga bisa
terlaksana dengan efektif dan efisien.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Memang benar, saya menyusun
program supervisi akademik secara mandiri, kemudian saya matangkan bersama seluruh
bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01 dalam rapat
sekolah.
-
52
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Fatimah, S.Pd
selaku guru kelas I SDN Pakintelan 01 pada
tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.
Ya ada, kepala sekolah dibantu oleh para guru.
Tujuan utama persiapan perencanaan
supervisi akademik di SDN Pakintelan 01
dimaksudkan oleh pihak kepala sekolah agar
pelaksanaan supervisi akademik terlaksana
sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan
persiapan yang maksimal, kepala sekolah dapat
melaksanakan supervisi akademik dengan efektif.
Persiapan supervisi akademik oleh kepala sekolah
juga memberi manfaat positif bagi guru berupa
kesiapan yang matang para tenaga pendidik
dalam mengikuti program supervisi akademik
oleh kepala sekolah.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Tujuan persiapan ini
dimaksudkan agar guru mengetahui kapan mereka akan disupervisi sehingga persiapannya
lebih matang, selain itu agar supervisi akademik bisa terlaksana dengan efektif.
-
53
Pernyataan kepala sekolah diperkuat oleh Sri
Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Menurut saya, kepala sekolah menyusun perencanaan program
supervisi akademik bertujuan agar persiapan supervisinya lebih matang sehingga supervisi
akademik lebih lancar, dan mendapat dukungan dari banyak
pihak.
Kepala sekolah menyusun persiapan
supervisi akademik dengan mengacu pada acuan
formal baik yang bersifat internal maupun
eksternal. Acuan tersebut dimaksudkan sebagai
referensi utama kepala sekolah dalam
mendukung program supervisi akademik. Acuan
internal bermuara pada program kaldik wilayah
kota semarang dan program sekolah, sementara
acuan eksternal adalah adanya anjuran dalam
UU pendidikan nasional.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Dalam menyusun perencanaan
supervisi akademik saya melihat kalender pendidikan, program
-
54
kerja sekolah, UU sisdiknas no 20 th 2003.
Pernyataan kepala sekolah tersebut
diperkuat oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas
III SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November
2014 sebagai berikut.
Dalam menyusun program perencanaan supervisi akademik
kepala sekolah berdasarkan kalender pendidikan dan program
kerja sekolah.
Penyusunan perencanaan supervisi
akademik oleh kepala sekolah memiliki target
untuk perbaikan manajemen pendidikan. Target
perencanaan ini terutama untuk memperoleh
kualitas guru profesional di SDN Pakintelan 01.
Target lain supervisi akademik juga untuk
merubah pola pikir guru tidak hanya sebagai
pengajar melainkan sebagai pendidik.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Target perencanaan supervisi akademik:
1) semua guru mampu dan dapat mengajar dengan persiapan yang matang
sehingga ketika mengajar
-
55
merasa enak, nyaman, tanpa adanya beban, siswa juga merasakan hal yang sama.
2) Guru harus menguasai 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional.
3) Guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga mendidik.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V
SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November
2014 sebagai berikut.
Kepala sekolah dalam menyusun perencanaan supervisi memiliki
target adalah agar persiapan guru lebih matang sehingga KBM berjalan lancar dan nyaman.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan
supervisi akademik oleh kepala sekolah meliputi
penyusunan program pelaksanaan supervisi
akademik, persiapan perangkat (software dan
hardware) dan penentuan obyek supervisi
akademik, musyawarah program supervisi
akademik, penentuan tujuan supervisi akademik,
penentuan acuan baik internal maupun
eksternal, penentuan target supervisi akademik.
-
56
Hal tersebut dinyatakan oleh Mulyasa (2013)
pada tahap awal menciptakan suasana akrab
dengan guru, membahas rencana dan
menyempurnakan rencana yang dibuat bersama
guru, dan menyusun instrumen observasi.
Setelah mengevaluasi perencanaan supervisi
akademik di SDN Pakintelan 01 maka penulis
menyarankan perlunya menyempurnakan dalam
perencanaan supervisi akademik
No Perencanaan Supervisi
Akademik
Tehnik
A Kepala sekolah menyusun
jadwal supervisi bersama
guru dan membagikan
jadwal tersebut kepada
setiap guru, bila mana
perlu di pasang di papan
pengumuman ruang guru
Rapat
sekolah
B Kepala sekolah
menanyakan kepada guru
tentang kesulitan guru
pada pelaksanaan
pembelajaran dan
memberi solusinya
Pertemuan
pribadi
-
57
4.1.3 Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam
Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Pelaksanaan supervisi akademik di SDN
Pakintelan 01 Gunungpati dilaksanakan oleh
kepala sekolah selaku supervisor. Dalam rangka
meningkatkan kinerja para guru di SDN
Pakintelan 01 Gunungpati ini, pelaksanaan
supervisi akademik mengacu pada perencanaan
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Kepala sekolah secara tertib dan terprogram
memulai supervisi akademik pada semua guru.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Pelaksanaan supervisi kepalasekolah dengan melihat program yang telah dibuat,
selanjutnya memberitahukan kepada bapak/ibu guru tentang
pelaksanaan supervisi akademik kapan, apa saja yang dinilai dan bagaimana caranya.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Benar pelaksanaan supervisi Kepala sekolah melihat progrm
selnjutnya memberitahu guru
-
58
kapan akan disupervisi dan yang terpenting guru menyiapkan perangkat pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah berdasar pada tata cara formal
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Tata cara supervisi akademik bersifat praktis,
sehingga memudahkan kepala dalam
mensupervisi para guru. Supervisi akademik
mengamati berbagai sektor baik tinjauan pada
segi administrasi maupun pengamatan pada segi
praktis dalam kelas.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Yang saya lakukan sederhana dengan melihat administrasi,
mengamati dari luar ketika pembelajaran berlangsung, melalui kunjungan kelas.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas II SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Tata pelaksanaan supervisi akademik, pertama, mengecek administrasi guru, kedua,
-
59
mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran baik dari tahap pendahuluan, tahap inti hingga tahap evaluasi oleh guru.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah di SDN Pakintelan 01
dilaksanakan secara profesional dan mengacu
pada aturan yang telah disusun. Dampak positif
dari persiapan dan pelaksanaan yang maksimal
memantapkan kesiapan pihak guru saat
disupervisi oleh kepala sekolah. Kondisi guru
cukup menunjukkan kesiapannya saat dilakukan
supervisi akademik oleh kepala sekolah.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Saat saya melakukan supervisi akademik, saya menyesuaikan
jadwal guru, guru mendapat giliran telah siap termasuk perangkat pembelajarannnya.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
-
60
sikap saya dan guru yang lain waktu disupervisi senang, sebab sudah kami persiapkan dengan
matang, terlebih masukan dari kepala sekolah sangat dinantikan guru sebagai upaya
perbaikan pembelajaran berikutnya.
Selain kondisi guru yang sudah siap
disupervisi, guru mampu mengelola pembelajaran
layaknya hari biasa secara maksimal. Kondisi ini
juga berpengaruh positif pada kondisi siswa
dalam mengikuti pembelajaran. Meskipun
supervisi akademik berlangsung di kelas, tidak
menyurutkan siswa dalam belajar yang tetap
aman dan tenang.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Menurut pengamatan saya, selama kegiatan supervisi berlangsung kondisi guru baik,
lancar, siswa merasa nyaman . Dimana siswa tetap aktif dan
kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Pernyataan oleh kepala sekolah tersebut
diperkuat oleh Fatimah, S.Pd.SD selaku guru
-
61
kelas I SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18
November 2014 sebagai berikut.
Kondisinya normal-normal saja sebagaimana biasanya dan justru ada nuansa baru dengan hadirnya
kepala sekolah dalam pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah bersifat obyektif, adil dan
menyeluruh. Kepala sekolah mensupervisi semua
guru di SDN Pakintelan 01 satu persatu secara
berurutan. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan
jadwal pelaksanaan dengan mendahulukan kelas
VI menuju kelas I dan dilanjutkan pada guru
mapel tanpa terkecuali.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Ya, benar. Saya melaksanakan supervisi akademik untuk semua
guru dan saya awali dari guru kelas VI, V, IV, III, II dan I tak terkecuali guru agama dan guru
penjas.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
-
62
Ya memang benar supervisi diberikan pada semua guru, baik guru kelas maupun guru mapel
seperti Pak Samsudin, ibu Fatimah, ibu Sri Wahyuni dan ibu Setyorini.
Aspek pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah berorientasi pada
terwujudnya peningkatan kinerja guru. Kepala
sekolah melaksanakan supervisi akademik
dengan memperhatikan peningkatan unsur-
unsur pada kinerja guru yang meliputi
kemampuan guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan RPP, persiapan
materi pembelajaran, kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran, kemampuan
mengevaluasi, serta meningkatkan potensi guru
sebagai guru profesional.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Aspek pelaksanaan supervisi akademik meliputi:
1) mulai dari persiapan RPP dan kelengkapannya
2) kesiapan siswanya
3) kegiatan belajar mengajar 4) evaluasinya 5) kesiapan gurunya.
-
63
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V
SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November
2014 sebagai berikut.
Aspek yang disupervisi meliputi prota, promes, silabus, RPP, RH
dan ketepatan waktu mengajar.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 dapat
berjalan dengan baik karena mendapat dukungan
dari berbagai pihak. Secara internal, para guru
memberikan dukungan pelaksanaan supervisi
akademik berupa kesediaannya untuk
disupervisi, secara eksternal pihak pengawas
sekolah tingkat gugus juga memberikan anjuran
dan dukungan berupa kesediaan pengawas
untuk bertukar pendapat tentang masalah
pembelajaran.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Ya, ada. Pada waktu
berlangsungnya supervisi dukungan berasal dari guru, berupa kesediannya disupervisi
-
64
dan perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Fatimah, S.Pd.SD selaku guru kelas I SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Pendukung supervisi antara lain kesiapan diri guru, fasilitas,
sarana prasarana yang memadai.
Selain pendukung, pelaksanaan supervisi
akademik oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan
01 menghadapi kendala meskipun tidak cukup
vital. Kendala yang muncul bersifat tentatif
karena faktor eksternal terutama adanya tugas
kepala sekolah yang kompleks dan bersifat
mendesak untuk segera dikerjakan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Kendala yang dihadapi berupa terbatasnya waktu, karena
selaku kepala sekolah cukup banyak pekerjaan, dan bersifat mendesak.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V
-
65
SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November
2014 sebagai berikut.
Menurut saya, hambatan supervisi akademik nampak pada waktu pelaksanaan yang
terkadang tidak sesuaidengan jadwal, materi pembenahan dari
kepala sekolah yang kurang jelas, dan kurangnya penguasaan akademik pada diri
guru.
Kendala yang muncul dalam proses
pelaksanaan supervisi akademik tidak dijadikan
sebagai hambatan yang berarti bagi kepala
sekolah selaku supervisor, melainkan kepala
sekolah berusaha mencari solusi dalam
mensikapi kendala yang ada. Dalam mengatasi
hal ini, kepala sekolah menjadwalkan waktu
cadangan untuk melakukan supervisi akademik
dari jadwal utama.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah waktu pada
tanggal 16 November 2014 sebagai berikut.
Ya, benar. Saya maklumi jika
ada kendala dalam supervisi akademik. Namun saya tetap berusaha mencari solusi agar
kendala-kendala yang muncul tetap teratasi sehingga saya tetap bisa memberikan supervisi
pada guru meskipun harus saya
-
66
ganti dengan waktu yang lain jika tertunda. Adapun jika ada guru merasa materi pembenahan
yang kurang jelas, saya tetap meberikan penjelasan ulang sehingga jelas.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V
SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November
2014 sebagai berikut.
Iya, selain jadwal utama, kepala sekolah juga memberi jadwal
tambahan supervisi akademik sebagai pengganti bagi guru yang tertunda. Selain itu kepala
sekolah juga berusaha menjelaskan materi yang belum
dikuasai guru. Berdasarkan uraian di atas, diperoleh
informasi bahwa pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 melalui
observasi yang sudah dipersiapkan instrumennya
dengan memberi materi pembenahan serta
kendalanya berupa keterbatasan waktu yang
dimiliki, sebagai upaya solusinya kepala sekolah
menggantinya di hari lain secara fleksibel, serta
memberikan penjelasan ulang pada guru
mengenai pembenahan materi supervisi
akademik.
-
67
Sebagaimana dikemukakan oleh
Mulyasa (2013) dalam melakukan observasi
kepala sekolah menggunakan instrumen yang
telah disepakati bersama guru serta membuat
catatan selam proses pembelajaran.
Untuk melengkapi kegiatan pelaksanaan
supervisi akademik di SDN Pakintelan 01 ada
beberapa langkah diantaranya sebagai berikut :
No Pelaksanaan Tehnik
A Supervisi terfokus
pada permasalahan
yang dihadapi guru
Observasi
B Memberi kesan
membantu
permasalahan yang
dihadapi guru
Berkesan
familier saat
observasi
4.1.4 Tindak Lanjut Supervisi Akademik dalam
Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Tahap terakhir pelaksanaan supervisi
akademik di SDN Pakintelan 01 berupa feedback
oleh kepala sekolah. Feedback dilakukan sebagai
bentuk tindak lanjut pelaksanaan supervisi
akademik untuk mengetahui keberhasilan
-
68
maupun kegagalan dan atau kekurangan
supervisi akademik yang telah diprogramkan.
Kepala sekolah memberikan reward para guru
yang dinilai berhasil dalam pengelolaan
pembelajaran sebagai bentuk apresiasi oleh
kepala sekolah. Reward bisa berupa posisi
jabatan, penilaian dan usulan kenaikan golongan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan
01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai
berikut.
Tindak lanjut pelaksanaan supervisi akademik ini berupa: 1) Evaluasi pelaksanaan saat selesai
supervisi, 2) Memberi reward bagi guru berprestasi.
Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat
oleh Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Sebagai tindak lanjut supervisi
akademik biasanya kepala sekolah mengadakan pembenahan-pembenahan yang
belum lengkap pada para guru.
Evaluasi pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah tidak dilakukan secara
spontanitas dan sepihak. Melainkan kepala
-
69
sekolah memberikan penilaian secara bersama-
sama memusyawarahkan hasil pelaksanaan
supervisi akademik bersama dengan para guru.
musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan
proses pelaksanaan supervisi akademik,
menjelaskan kepada para guru mengenai item-
item yang dinilai baik maupun yang dinilai
kurang baik.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Evaluasi pelaksanaan supervisi
akademik di SDN Pakintelan 01: a. Dengan diskusi saat rapat atau
KKG sekolah. b. Menjelaskan mana yang baik
dan mana yang kurang.
c. Memberi kesempatan untuk meminta lagi disupervisi dengan pembenahan yang telah
diberikan.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Setyorini,
S.Pd selaku guru kelas V SDN Pakintelan 01 pada
tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.
Evaluasinya dengan menjelaskan pada guru mengenai kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki.
-
70
Adanya evaluasi supervisi akademik,
kepala sekolah mengetahui berbagai aspek
supervisi akademik yang perlu disikapi secara
bijak sebagai bentuk tindak lanjut supervisi.
Komponen pokok yang ditindak lanjuti oleh
kepala sekolah berupa penyusunan RPP dan
silabus, serta pengelolaan pembelajaran oleh
guru agar dikelola secara profesional.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Ya benar, ada beberapa item yang
perlu saya perbaiki sebagai bentuk tindak lanjut dalam
pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pakintelan 01 berupa penyusunan RPP dan silabus
serta peningkatan kompetensi pengelolaan kelas oleh guru.
Proses pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah tidak secara keseluruhan
mengalami kelancaran. Hal ini bisa dikarenakan
berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Untuk mensikapi kendala yang muncul ini,
kepala sekolah memberikan solusi berupa
pembagian waktu pelaksanaan supervisi sesuai
jadwal yang telah diprogramkan. Selain itu guru
juga dianjurkan menambah referensi
-
71
pengetahuan melalui gebrakan guru gemar
membaca referensi dan menulis karya ilmiah
guna menunjang pengetahuan keilmiahan guru.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Solusi dalam mengatasi hambatan supervisi akademik di SDN
Pakintelan 01 dengan membagi waktu sesuai program.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh
Fatimah,S.Pd.SD selaku guru kelas I SDN
Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014
sebagai berikut.
Solusi untuk para guru, dari segi akademik dianjurkan membaca
banyak literatur dalam memperbaiki kompetensi pengetahuan guru untuk
mendukung pembelajaran.
Dalam proses tindak lanjut, kepala
sekolah juga menghadapi kendala yang cukup
berarti. Hambatan ini berupa keterbatasan waktu
yang dimiliki oleh kepala sekolah dengan serta
tugas kepala sekolah yang kompleks sehingga
bisa menghambat kepala sekolah dalam
menindaklanjuti supervisi akademik, demikian
juga motivasi guru untuk menyusun karya tulis
-
72
ilmiah masih cukup rendah dan terbatas
kemampuannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Kendala berupa menentukan waktu pelaksanaaan tindak lanjut
yang segera dilakukan, dan belum terpenuhi sarana pembelajaran berupa alat peraga , sementara
para guru terlihat dari minimnya kompetensi menulis karya tulis.
Indikator keberhasilan dari pemberian
supervisi akademik oleh kepala sekolah di SDN
Pakintelan 01 ini berupa meningkatnya kinerja
guru. kinerja guru dapat terlihat dari PKG yang
secara rutin dilakukan oleh kepala sekolah. PKG
sebagai indikator keberhasilan supervisi
akademik mencakup berbagai aspek, baik aspek
administrasi guru, pengelolaan pembelajaran
serta evaluasi guru dalam pembelajaran.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,
S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16
November 2014 sebagai berikut.
Indikator keberhasilan supervisi akademik di SDN Pakintelan 01: 1) 14 indikator pada PKG.
2) Guru mengajar aktif dan kreatif.
-
73
3) Siswa menerima dengan gembira dan menyenangkan.
4) Hasil evaluasi siswa mencapai KKM.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sri Wahyuni,
S.Pd selaku guru kelas VI SDN Pakintelan 01
pada tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.
Indikasinya ya ada perkembangan
positif pada guru dan murid dalam proses pembelajaran, guru mampu mempersiapkan
administrasi perangkat pembelajaran, mengelola
pembelajaran dengan baik, mengevaluasi dengan benar.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut
diperoleh informasi bahwa pada tahap tindak
lanjut supervisi akademik ini meliputi perbaikan
kemampuan guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran berupa RPP dan silabus serta
perbaikan kompetensi guru dalam pengelolaan
kelas. Lebih lanjut disimpulkan bahwa dalam
tindak lanjut supervisi akademik ini kepala
sekolah juga menemui hambatan berupa
keterbatasan waktu oleh guru sehingga
menghambat pelaksanaan supervisi akademik,
serta minimnya motivasi dan kompetensi guru
dalam penyusunan karya tulis sebagai bentuk
peningkatan pengetahuan.
-
74
Berdasarkan uraian di atas menurut
pendapat Mulyasa (2013) tentang tindak lanjut
observasi didiskusikan secara terbuka antara
kepala sekolah dengan guru dengan cara: 1)
kepala sekolah memberi penguatan terhadap
penampilan guru, 2) mengajak guru menelaah
tujuan pembelajaran, 3) menanyakan perasaan
guru tentang jalannya pembelajaran, 4) kepala
sekolah menunjukkan data hasil observasi yang
telah dianalisis dan diinterpretasikan, 5) kepala
sekolah menanyakan kepada guru bagaimana
pendapat hasil observasi dan analisisnya, 6)
secara bersama menentukan rencana
pembelajaran berikutnya.
Langkah-langkah berikut sekiranya dapat
melengkapi kegiatan tindak lanjut di SDN
Pakintelan 01.
No Tindak lanjut
supervisi akademik
Tehnik
A Apabila kepala
sekolah tidak dapat
melakukan
supervisi maka
digantikan oleh
guru senior
Pemberitahuan
lewat rapat
B Perlu memberi Wawancara
-
75
pujian kepada guru
yang telah
melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar yang baik
pribadi / Rapat
sekolah
C Kepala sekolah
memberi contoh
tehnik mengajar
yang baik
Mengajar
dalam kelas
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik dalam
Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Tahap awal supervisi akademik di SDN
Pakintelan 01 Gunungpati berupa perencanaan.
Supervisi akademik merupakan salah satu proses
kegiatan atau pelaksanaan sistem manajemen
yang merupakan bagian dari fungsi pengarahan
serta pengawasan dan pengendalian (controlling),
khususnya dari pihak kepala sekolah terhadap
para guru. Kepala sekolah melakukan
perencanaan untuk mendukung program
supervisi akademik agar terlaksana secara
maksimal guna meningkatkan kinerja guru.
Selain kepala sekolah, para guru juga
-
76
mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran
seperti silabus dan RPP guna mendukung
pelaksanaan supervisi akademik.
Untuk mengefektifkan program kerja
sekolah, kepala sekolah menyusun program
pelaksanaan supervisi pada awal tahun
pelajaran. Program supervisi disusun diawal guna
mengkondisikan berbagai jenis kegiatan yang ada
di sekolah agar sesuai dengan kalender
pendidikan dan supaya tidak benturan dengan
program lain.
Pada tahap penyusunan perencanaan
supervisi akademik, kepala sekolah
mempersiapkan berbagai kelengkapan supervisi.
Persiapan kepala sekolah meliputi software,
hardware maupun obyek supervisi akademik
yaitu bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01.
Kepala sekolah mempersiapkan: 1) program
supervisi, 2) perangkat supervisi, 3) serta
bapak/ibu guru, 4) kepala sekolah menanyakan
kepada guru tentang kesulitan yang dihadapi
guru pada pelaksanaan pembelajran, 5) jadwal
yang telah di susun di bagikan setiap guru atau
di pajang di papan pengumuman guru.
Untuk mendukung persiapan yang
maksimal, kepala sekolah memanfaatkan pihak
-
77
guru untuk mendiskusikan bersama.
Kebersamaan penyusunan program supervisi
akademik diharapkan oleh kepala sekolah agar
pelaksanaan program supervisi akademik
mendapat dukungan dari pihak guru dari awal,
sehingga pada tahap pelaksanaan juga bisa
terlaksana dengan efektif dan efisien. Para guru
membantu kepala sekolah guna memaksimalkan
persiapan supervisi akademik secara sempurna.
Terdapat beberapa tujuan persiapan
perencanaan supervisi akademik di SDN
Pakintelan 01 antara lain agar guru mengetahui
kapan mereka disupervisi sehingga persiapannya
lebih matang, selain itu agar supervisi akademik
bisa terlaksana dengan efektif, supervisi
akademik lebih lancar, dan mendapat dukungan
dari banyak pihak. Dengan persiapan yang
maksimal, kepala sekolah bisa melaksanakan
supervisi akademik dengan efektif. Persiapan
supervisi akademik oleh kepala sekolah juga
memberi manfaat positif bagi guru berupa
kesiapan yang matang para tenaga pendidik
dalam mengikuti program supervisi akademik
oleh kepala sekolah.
Untuk mendukung penyusunan persiapan
supervisi akademik kepala sekolah dengan
-
78
mengacu pada acuan formal baik yang bersifat
internal maupun eksternal. Acuan tersebut
dimaksudkan sebagai referensi utama kepala
sekolah dalam mendukung program supervisi
akademik. Acuan internal bermuara pada
program kaldik wilayah kota semarang dan
program sekolah, sementara acuan eksternal
adalah adanya anjuran dalam UU pendidikan
nasional. Secara perinci acuan dalam
penyusunan perencanaan supervisi akademik di
SDN Pakintelan 01 berupa: 1) kaldik, 2) program
sekolah, 3)UU Sisdiknas no 20 th 2003.
Target perencanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah terutama 1) untuk
memperoleh kualitas guru profesional di SDN
Pakintelan 01, 2) supervisi akademik untuk
merubah pola pikir guru agar tidak hanya sebagai
pengajar melainkan sebagai pendidik, 3) semua
guru mampu dan dapat mengajar dengan
persiapan yang matang sehingga ketika mengajar
merasa enak, nyaman, tanpa adanya beban, 4)
karena tugas pokok guru ada 4, maka itulah yang
harus dikerjakan, 6) guru tidak hanya mengajar
saja tetapi juga mendidik, 7) agar sekolah ada
perubahan lebih baik di bidang akademik
maupun non akademik.
-
79
Berdasarkan uraian wawancara tersebut
dapat disimpulkan bahwa pada tahap
perencanaan supervisi akademik yang dilakukan
oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 sudah
terlaksana dengan baik sesuai dengan standar
perencanaan supervisi akademik kepala sekolah.
4.2.2 Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam
Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Tahap pelaksanaan supervisi akademik
merupakan tahap teknis yang dilakukan oleh
kepala sekolah dengan mengacu pada
perencanaan. Pelaksanaan supervisi akademik
dilaksanakan secara maksimal dalam rangka
meningkatkan kinerja para guru di SDN
Pakintelan 01 Gunungpati. Kepala sekolah secara
tertib dan terprogram memulai supervisi
akademik pada semua guru.
Mengawali supervisi akademik kepala
sekolah melihat program, kemudian
memberitahukan kepada bapak/ibu guru tentang
pelaksanaan supervisi akademik mengenai
waktu dan materi serta tata cara supervisi
akademik.
-
80
Pelaksanaannya, supervisi akademik oleh
kepala sekolah berdasar pada tata cara formal
yang telah disusun pada tahap perencanaan.
Tata cara supervisi akademik bersifat praktis,
sehingga memudahkan kepala dalam
mensupervisi para guru. Supervisi akademik
mengamati berbagai sektor baik tinjauan pada
segi administrasi maupun pengamatan pada segi
praktis dalam kelas. Secara keseluruhan tata
caranya meliputi: 1) melihat administrasi, 2)
mengamati dari luar ketika pembelajaran
berlangsung, 3) masuk ke kelas masing-masing,
4) supervisi terfokus pada permalasalahan yang
di hadapi guru, 5) kepala sekolah memberi kesan
membantu permasalahan yang di hadapi guru.
Pada prinsipnya tata caranya sebenarnya
sederhana, pertama, mengecek administrasi guru.
kedua, mengamati proses pembelajaran untuk
mengetahui kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran baik dari tahap pendahuluan,
tahap inti hingga tahap evaluasi oleh guru.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah di SDN Pakintelan 01
dilaksanakan secara profesional dan mengacu
pada aturan yang telah disusun. Dampak positif
dari persiapan dan pelaksanaan yang maksimal
-
81
memantapkan kesiapan pihak guru saat
disupervisi oleh kepala sekolah. Kondisi guru
cukup menunjukkan kesiapannya saat dilakukan
supervisi akademik oleh kepala sekolah. Para
guru merasa senang disupervisi sebab bila ada
kesalahan akan dibenarkan dan yang kurang
akan ditambah untuk melengkapi.
Pelaksanaan supervisi akademik, siswa
tetap kondusif dalam mengikuti pembelajaran.
Meskipun supervisi akademik berlangsung di
kelas, tidak menyurutkan minat siswa untuk
belajar. Situasi pembelajaran tetap baik, lancar
dimana siswa tetap aktif dan kreatif dalam
mengikuti pembelajaran, bahkan ada nuasa baru
dengan adanya kepala sekolah di dalam kelas.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah bersifat obyektif, adil dan
menyeluruh. Kepala sekolah mensupervisi semua
guru di SDN Pakintelan 01 satu persatu secara
berurutan. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan
jadwal pelaksanaan dengan mendahulukan kelas
VI menuju kelas I dan dilanjutkan pada guru
mapel tanpa terkecuali.
Aspek pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah berorientasi pada
terwujudnya peningkatan kinerja guru. Kepala
-
82
sekolah melaksanakan supervisi akademik
dengan memperhatikan peningkatan unsur-
unsur pada kinerja guru yang meliputi
kemampuan guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan RPP, persiapan
materi pembelajaran, kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran, kemampuan
mengevaluasi, serta meningkatkan potensi guru
sebagai guru profesional. Dalam hal ini aspek
yang disupervisi meliputi aspek pokok guru
seperti RPP dan praktek silabus dan ketepatan
waktu.
Pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 bisa
berjalan dengan baik karena mendapat dukungan
dari berbagai pihak. Secara internal, para guru
memberikan dukungan pelaksanaan supervisi
akademik berupa kesediaannya untuk
disupervisi, secara eksternal pihak pengawas
sekolah tingkat gugus juga memberikan anjuran
dan dukungan berupa kesediaannya saat
berkonsultasi. Dukungan supervisi dari guru,
administrasi dan perlengkapan mengajar semua
siap, pemberian waktu yang cukup, fasilitas,
sarana prasarana yang memadai.
-
83
Adapun kendala yang muncul bersifat
tentatif karena faktor eksternal terutama adanya
tugas dinas sekolah yang bersifat mendesak
untuk segera diselesaikan. Penghambatnya
berupa waktu, karena kepala sekolah terlalu
banyak pekerjaan. Dari pihak guru hambatan
supervisi berupa materi-materi pembenahan yang
kurang jelas, dan kurangnya menguasai secara
akademik.
Berdasarkan uraian diatas, observasi dan
supervisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
tahap pelaksanaan supervisi akademik yang
dilakukan oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan
01 sudah terlaksana dengan cukup baik sesuai
dengan standar pelaksanaan supervisi akademik
kepala sekolah, dimana kepala sekolah telah
secara terprogram dan teratur mensupervisi guru
sesuai dengan tahapan yang baku serta mencari
solusi guna mensikapi hambatan yang ada.
4.2.3 Tindak lanjut supervisi akademik dalam
kinerja guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati
Kota Semarang.
Untuk mengetahui hasil pelaksanaan
supervisi akademik di SDN Pakintelan 01,
diperlukan tahap tindak lanjut. Tahap tindak
-
84
lanjut berupa feedback oleh kepala sekolah.
Feedback dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut
pelaksanaan supervisi akademik untuk
mengetahui keberhasilan maupun kegagalan dan
atau kekurangan supervisi akademik yang telah
diprogramkan. Kepala sekolah memberikan
reward para guru yang dinilai berhasil dalam
pengelolaan pembelajaran sebagai bentuk
apresiasi oleh kepala sekolah. Reward bisa
berupa posisi jabatan, penilaian dan usulan
kenaikan golongan. Sebagai tindak lanjut
supervisi akademik biasanya kepala sekolah juga
mengadakan pembenahan-pembenahan yang
belum lengkap pada para guru.
Evaluasi pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah tidak dilakukan secara
spontanitas dan sepihak. Melainkan kepala
sekolah memberikan penilaian secara bersama-
sama memusyawarahkan hasil pelaksanaan
supervisi akademik bersama dengan para guru.
musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan
proses pelaksanaan supervisi akademik,
menjelaskan kepada para guru mengenai item-
item yang dinilai baik maupun yang dinilai
kurang baik. Evaluasi pelaksanaan supervisi
akademik di SDN Pakintelan 01 juga dengan
-
85
menjelaskan pada guru mengenai kekurangan-
kekurangan yang harus diperbaiki.
Adapun indikator keberhasilan dari
pemberian supervisi akademik oleh kepala
sekolah di SDN Pakintelan 01 ini berupa
meningkatnya kinerja guru. Kinerja guru dapat
terlihat dari PKG yang secara rutin dilakukan
oleh kepala sekolah. PKG sebagai indikator
keberhasilan supervisi akademik mencakup
berbagai aspek, baik aspek administrasi guru,
pengelolaan pembelajaran serta evaluasi guru
dalam pembelajaran. Indikator juga terlihat dari
keaktifan dan kreatifitas guru dalam mengajar,
siswa merasa karena mendapat nuansa baru ,
dan hasil evaluasi siswa mencapai KKM. Intinya
adalah adanya perkembangan positif pada guru
dan murid dalam proses pembelajaran, guru
mampu mempersiapkan administrasi perangkat
pembelajaran, mengelola pembelajaran dengan
baik, mengevaluasi dengan benar.
Proses pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala sekolah tidak secara keseluruhan
mengalami kelancaran melainkan ada hambatan
yang muncul baik karena faktor internal maupun
eksternal. Untuk mensikapi kendala yang
muncul, kepala sekolah memberikan solusi
-
86
berupa pembagian waktu pelaksanaan supervisi
sesuai jadwal yang telah diprogramkan. Guru
juga dianjurkan menambah referensi
pengetahuan melalui gebrakan guru gemar
membaca referensi dan menulis karya ilmiah
guna menunjang pengetahuan (knowledge) guru.
Tahap tindak lanjut supervisi akademik
yang berupa perbaikan kemampuan guru dalam
penyusunan perangkat pembelajaran seperti RPP
dan silabus serta perbaikan kompetensi guru
dalam pengelolaan kelas masih menemui
hambatan berupa keterbatasan waktu oleh
kepala sekolah sehingga menghambat
pelaksanaan supervisi akademik. Untuk
menghadapi hambatan kepala sekolah menunjuk
guru senior untuk menggantikan tugasnya.
Minimnya motivasi dan kompetensi guru dalam
penyusunan karya tulis. Sehingga kepala sekolah
harus bisa membantu permasalahan yang
dihadapi guru.
Berdasarkan uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa tahap tindak lanjut supervisi
akademik oleh kepala sekolah telah berjalan
dengan baik sesuai dengan acuan yang telah
ditentukan. Dalam hal ini kepala sekolah
memberikan tindak lanjut untuk perbaikan
-
87
proses supervisi agar diperoleh kompetensi guru
baik pada tahap perencanaan maupun tahap
pengelolaan pembelajaran di kelas oleh guru.