bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil … · 2018. 8. 8. · kota semarang, 4)...

43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Sekolah Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SDN Pakintelan 01 yang beralamat di Jl. Winongsari Pakintelan Kec. Gunugpati Kota Semarang, no telp. 081225022516. NSS SDN Pakintelan 01 adalah 101036302012. SDN Pakintelan 01 memiliki Visi mewujudkan warga sekolah yang luhur dalam budi pekerti, unggul dalam prestasi, dan peduli lingkungan hidup. Adapun misi yang ada di SDN Pakintelan 01meliputi: 1) menumbuhkan dan memperkokoh penghayatan terhadap agama yang dianutnya sehingga menjadi sumber kearifan dan budi pekerti. 2) melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing. 3) melakukan pembelajaran secara aktif, kreatif dan inovatif sehingga siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. 4) menumbuhkembangkan semangat keunggulan prestasi akademik dan non akademik. 5) menjadikan sekolah sebagai pelestarian lingkungan hidup. 6) menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup. 45

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 45

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian

    4.1.1 Profil Sekolah

    Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SDN

    Pakintelan 01 yang beralamat di Jl. Winongsari

    Pakintelan Kec. Gunugpati Kota Semarang, no telp.

    081225022516. NSS SDN Pakintelan 01 adalah

    101036302012.

    SDN Pakintelan 01 memiliki Visi mewujudkan

    warga sekolah yang luhur dalam budi pekerti,

    unggul dalam prestasi, dan peduli lingkungan

    hidup. Adapun misi yang ada di SDN Pakintelan

    01meliputi: 1) menumbuhkan dan memperkokoh

    penghayatan terhadap agama yang dianutnya

    sehingga menjadi sumber kearifan dan budi pekerti.

    2) melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai

    dengan agama masing-masing. 3) melakukan

    pembelajaran secara aktif, kreatif dan inovatif

    sehingga siswa berkembang secara optimal sesuai

    dengan potensinya. 4) menumbuhkembangkan

    semangat keunggulan prestasi akademik dan non

    akademik. 5) menjadikan sekolah sebagai

    pelestarian lingkungan hidup. 6) menciptakan

    sekolah yang berwawasan lingkungan hidup.

    45

  • 46

    Adapun tujuan SDN Pakintelan 01 meliputi: 1)

    meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME, 2)

    mempunyai rasa toleransi terhadap pemeluk agama

    yang berbeda, 3) menciptakan kerukunan antar

    umat beragama. 4) siswa mampu meraih prestasi

    bidang akademik dan non akademik.

    SDN Pakintelan 01 didukung oleh tenaga

    pendidik yang memiliki kualifikasi tenaga

    kependidikan S1 sebagaimana tabel berikut:

    Tabel 4.1 Data guru SDN Pakintelan 01

    Gunungpati

    No Nama Jabatan Jur. Pend

    1 Sri Hastutik,

    S.Pd.SD

    Kepala

    Sekolah

    PGSD

    2 Syamsudin, S.Pd.I Guru mapel PAI

    3 Fatimah, S.Pd.SD Guru kelas I PGSD

    4 Sri Wahyuni, S.Pd Guru kelas

    VI

    Psi Pend dan

    kons

    5 Setyorini SM,

    S.Pd.SD

    Guru kelas V PGSD

    6 Gunawan P, S.Pd Guru mapel PGPJSD

    7 Arry Susanti,

    S.Pd.SD

    Guru kelas

    IV

    PGSD

    8 Kristiyana N,

    S.Pd.SD

    Guru kelas

    III

    PGSD

    9 Ana Fauziyah,

    S.Pd

    Guru kelas II PGSD

    10 Puspita N, S.Pd Guru mapel Pend Sosant

    Sumber data: diambil dari Profil Sekolah tahun 2014.

  • 47

    Jumlah peserta didik di SDN Pakintelan 01

    pada tahun ajaran 2014/2015 terdiri dari 142 siswa

    yaitu: kelas I berjumlah 21 siswa, kelas II berjumlah

    30 siswa, kelas III berjumlah 25 siswa, kelas IV

    berjumlah 22 siswa, kelas V berjumlah 20 siswa,

    dan kelas VI berjumlah 24 siswa.

    Sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah

    SDN Pakintelan 01 telah meraih berbagai prestasi di

    berbagai kejuaraan diantaranya: 1) juara pertama

    menganyam tingkat kota Semarang dalam dua

    tahun berturut turut hingga maju ke tingkat

    provinsi dan mendapatkan peringkat 17 pada tahun

    2013 serta peringkat 4 pada tahun 2014, 2) juara

    umum pesta siaga di tingkat kecamatan pada tahun

    2014, 3) Juara ke 3 pada lomba “Adiwiyata” tingkat

    kota semarang, 4) Terakreditasi “A” pada tahun

    2014.

    Dalam bidang akademis khususnya pada ujian

    nasional menduduki peringkat sepuluh besar di

    tingkat kecamatan dalam beberapa kurun waktu.

    4.1.2 Perencanaan Supervisi Akademik dalam

    Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Supervisi akademik merupakan program

    pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah

    dalam rangka perbaikan proses pembelajaran

  • 48

    yang dilaksanakan dengan perencanaan yang

    matang sehingga pelaksanaan supervisi

    berlangsung efektif dan efisien. Sebagaimana

    dikemkakan oleh kepala sekolah sebagai berikut.

    Menurut saya, supervisi akademik kegiatan guru dalam upaya

    pembinaan untuk membantu para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran agar lebih baik.

    Supervisi akademik sebagai upaya

    peningkatan kinerja guru di SDN Pakintelan 01

    Gunungpati, kepala sekolah selaku manajer di

    sekolah memberikan pembinaan yang bersifat

    konstruktif dalam bentuk supervisi akademik.

    Supervisi sebagai salah satu proses kegiatan atau

    pelaksanaan sistem manajemen yang merupakan

    bagian dari fungsi pengarahan serta pengawasan

    dan pengendalian (controlling), khususnya dari

    pihak kepala sekolah terhadap para guru.

    Konsep supervisi akademik pada tahap

    awal, kepala sekolah menyusun perencanaan

    untuk mendukung program supervisi akademik.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Ya memang benar, saya menyusun perencanaan supervisi

  • 49

    akademik agar dalam pelaksanaannya tidak keluar dari ranah supervisi.

    Pernyataan kepala sekolah diperkuat oleh Sri

    Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Ya benar, kepala sekolah sebelum melakukan supervisi akademik

    terlebih dulu membuat perencanaan supervisi akademik

    Untuk mengefektifkan program kerja

    sekolah, kepala sekolah menyusun program

    pelaksanaan supervisi pada awal tahun

    pelajaran. Program supervisi disusun diawal guna

    mengkondisikan berbagai jenis kegiatan yang ada

    di sekolah agar sesuai dengan kalender

    pendidikan dan supaya tidak benturan dengan

    program lain.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Ya benar, saya menyusun perencanaan supervisi akademik pada awal tahun pelajaran agar

    dalam pelaksanaannya tidak berbenturng dengan program yang lain.

  • 50

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas III SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Ya, benar. Kepala sekolah sebelum melaksanakan supervisi

    terlebih dahulu menyusun perencanaan agar dalam pelaksanaannya tidak bersamaan

    dengan kegiatan lain.

    Pada tahap penyusunan perencanaan

    supervisi akademik, kepala sekolah

    mempersiapkan berbagai kelengkapan supervisi.

    Persiapan kepala sekolah meliputi software,

    hardware maupun obyek supervisi akademik

    yaitu bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Ya, benar. ada beberapa yang saya persiapkan dalam

    perencanaan supervisi akademik meliputi: 1) program supervisi, 2) perangkat supervisi, 3) bapak/ibu

    guru sendiri.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN

    Pakintelan 01 pada 18 November 2014 sebagai

    berikut.

  • 51

    Untuk mensikapi persiapan dalam perencanaan supervisi akademik kepala sekolah membuat: 1)

    program supervisi, 2) menyiapkan perangkat supervisi, 3) kesiapan bapak/ibu guru.

    Pada dasarnya penyusunan program

    supervisi akademik disusun secara mandiri.

    Namun untuk mematangkan hasil perencanaan

    yang sempurna, kepala sekolah memanfaatkan

    pihak guru untuk mendiskusikan bersama.

    Kebersamaan penyusunan program supervisi

    akademik diharapkan oleh kepala sekolah agar

    pelaksanaan program supervisi akademik

    mendapat dukungan dari pihak guru dari awal,

    sehingga pada tahap pelaksanaan juga bisa

    terlaksana dengan efektif dan efisien.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Memang benar, saya menyusun

    program supervisi akademik secara mandiri, kemudian saya matangkan bersama seluruh

    bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01 dalam rapat

    sekolah.

  • 52

    Pernyataan tersebut diperkuat oleh Fatimah, S.Pd

    selaku guru kelas I SDN Pakintelan 01 pada

    tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.

    Ya ada, kepala sekolah dibantu oleh para guru.

    Tujuan utama persiapan perencanaan

    supervisi akademik di SDN Pakintelan 01

    dimaksudkan oleh pihak kepala sekolah agar

    pelaksanaan supervisi akademik terlaksana

    sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan

    persiapan yang maksimal, kepala sekolah dapat

    melaksanakan supervisi akademik dengan efektif.

    Persiapan supervisi akademik oleh kepala sekolah

    juga memberi manfaat positif bagi guru berupa

    kesiapan yang matang para tenaga pendidik

    dalam mengikuti program supervisi akademik

    oleh kepala sekolah.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Tujuan persiapan ini

    dimaksudkan agar guru mengetahui kapan mereka akan disupervisi sehingga persiapannya

    lebih matang, selain itu agar supervisi akademik bisa terlaksana dengan efektif.

  • 53

    Pernyataan kepala sekolah diperkuat oleh Sri

    Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Menurut saya, kepala sekolah menyusun perencanaan program

    supervisi akademik bertujuan agar persiapan supervisinya lebih matang sehingga supervisi

    akademik lebih lancar, dan mendapat dukungan dari banyak

    pihak.

    Kepala sekolah menyusun persiapan

    supervisi akademik dengan mengacu pada acuan

    formal baik yang bersifat internal maupun

    eksternal. Acuan tersebut dimaksudkan sebagai

    referensi utama kepala sekolah dalam

    mendukung program supervisi akademik. Acuan

    internal bermuara pada program kaldik wilayah

    kota semarang dan program sekolah, sementara

    acuan eksternal adalah adanya anjuran dalam

    UU pendidikan nasional.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Dalam menyusun perencanaan

    supervisi akademik saya melihat kalender pendidikan, program

  • 54

    kerja sekolah, UU sisdiknas no 20 th 2003.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut

    diperkuat oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas

    III SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November

    2014 sebagai berikut.

    Dalam menyusun program perencanaan supervisi akademik

    kepala sekolah berdasarkan kalender pendidikan dan program

    kerja sekolah.

    Penyusunan perencanaan supervisi

    akademik oleh kepala sekolah memiliki target

    untuk perbaikan manajemen pendidikan. Target

    perencanaan ini terutama untuk memperoleh

    kualitas guru profesional di SDN Pakintelan 01.

    Target lain supervisi akademik juga untuk

    merubah pola pikir guru tidak hanya sebagai

    pengajar melainkan sebagai pendidik.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Target perencanaan supervisi akademik:

    1) semua guru mampu dan dapat mengajar dengan persiapan yang matang

    sehingga ketika mengajar

  • 55

    merasa enak, nyaman, tanpa adanya beban, siswa juga merasakan hal yang sama.

    2) Guru harus menguasai 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,

    kepribadian, sosial dan profesional.

    3) Guru tidak hanya mengajar saja tetapi juga mendidik.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V

    SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November

    2014 sebagai berikut.

    Kepala sekolah dalam menyusun perencanaan supervisi memiliki

    target adalah agar persiapan guru lebih matang sehingga KBM berjalan lancar dan nyaman.

    Berdasarkan uraian di atas dapat

    disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan

    supervisi akademik oleh kepala sekolah meliputi

    penyusunan program pelaksanaan supervisi

    akademik, persiapan perangkat (software dan

    hardware) dan penentuan obyek supervisi

    akademik, musyawarah program supervisi

    akademik, penentuan tujuan supervisi akademik,

    penentuan acuan baik internal maupun

    eksternal, penentuan target supervisi akademik.

  • 56

    Hal tersebut dinyatakan oleh Mulyasa (2013)

    pada tahap awal menciptakan suasana akrab

    dengan guru, membahas rencana dan

    menyempurnakan rencana yang dibuat bersama

    guru, dan menyusun instrumen observasi.

    Setelah mengevaluasi perencanaan supervisi

    akademik di SDN Pakintelan 01 maka penulis

    menyarankan perlunya menyempurnakan dalam

    perencanaan supervisi akademik

    No Perencanaan Supervisi

    Akademik

    Tehnik

    A Kepala sekolah menyusun

    jadwal supervisi bersama

    guru dan membagikan

    jadwal tersebut kepada

    setiap guru, bila mana

    perlu di pasang di papan

    pengumuman ruang guru

    Rapat

    sekolah

    B Kepala sekolah

    menanyakan kepada guru

    tentang kesulitan guru

    pada pelaksanaan

    pembelajaran dan

    memberi solusinya

    Pertemuan

    pribadi

  • 57

    4.1.3 Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam

    Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Pelaksanaan supervisi akademik di SDN

    Pakintelan 01 Gunungpati dilaksanakan oleh

    kepala sekolah selaku supervisor. Dalam rangka

    meningkatkan kinerja para guru di SDN

    Pakintelan 01 Gunungpati ini, pelaksanaan

    supervisi akademik mengacu pada perencanaan

    yang telah disusun pada tahap perencanaan.

    Kepala sekolah secara tertib dan terprogram

    memulai supervisi akademik pada semua guru.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Pelaksanaan supervisi kepalasekolah dengan melihat program yang telah dibuat,

    selanjutnya memberitahukan kepada bapak/ibu guru tentang

    pelaksanaan supervisi akademik kapan, apa saja yang dinilai dan bagaimana caranya.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Benar pelaksanaan supervisi Kepala sekolah melihat progrm

    selnjutnya memberitahu guru

  • 58

    kapan akan disupervisi dan yang terpenting guru menyiapkan perangkat pembelajaran.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah berdasar pada tata cara formal

    yang telah disusun pada tahap perencanaan.

    Tata cara supervisi akademik bersifat praktis,

    sehingga memudahkan kepala dalam

    mensupervisi para guru. Supervisi akademik

    mengamati berbagai sektor baik tinjauan pada

    segi administrasi maupun pengamatan pada segi

    praktis dalam kelas.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Yang saya lakukan sederhana dengan melihat administrasi,

    mengamati dari luar ketika pembelajaran berlangsung, melalui kunjungan kelas.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Kristiyana, S.Pd selaku guru kelas II SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Tata pelaksanaan supervisi akademik, pertama, mengecek administrasi guru, kedua,

  • 59

    mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola

    pembelajaran baik dari tahap pendahuluan, tahap inti hingga tahap evaluasi oleh guru.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah di SDN Pakintelan 01

    dilaksanakan secara profesional dan mengacu

    pada aturan yang telah disusun. Dampak positif

    dari persiapan dan pelaksanaan yang maksimal

    memantapkan kesiapan pihak guru saat

    disupervisi oleh kepala sekolah. Kondisi guru

    cukup menunjukkan kesiapannya saat dilakukan

    supervisi akademik oleh kepala sekolah.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Saat saya melakukan supervisi akademik, saya menyesuaikan

    jadwal guru, guru mendapat giliran telah siap termasuk perangkat pembelajarannnya.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

  • 60

    sikap saya dan guru yang lain waktu disupervisi senang, sebab sudah kami persiapkan dengan

    matang, terlebih masukan dari kepala sekolah sangat dinantikan guru sebagai upaya

    perbaikan pembelajaran berikutnya.

    Selain kondisi guru yang sudah siap

    disupervisi, guru mampu mengelola pembelajaran

    layaknya hari biasa secara maksimal. Kondisi ini

    juga berpengaruh positif pada kondisi siswa

    dalam mengikuti pembelajaran. Meskipun

    supervisi akademik berlangsung di kelas, tidak

    menyurutkan siswa dalam belajar yang tetap

    aman dan tenang.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Menurut pengamatan saya, selama kegiatan supervisi berlangsung kondisi guru baik,

    lancar, siswa merasa nyaman . Dimana siswa tetap aktif dan

    kreatif dalam mengikuti pembelajaran.

    Pernyataan oleh kepala sekolah tersebut

    diperkuat oleh Fatimah, S.Pd.SD selaku guru

  • 61

    kelas I SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18

    November 2014 sebagai berikut.

    Kondisinya normal-normal saja sebagaimana biasanya dan justru ada nuansa baru dengan hadirnya

    kepala sekolah dalam pembelajaran.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah bersifat obyektif, adil dan

    menyeluruh. Kepala sekolah mensupervisi semua

    guru di SDN Pakintelan 01 satu persatu secara

    berurutan. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan

    jadwal pelaksanaan dengan mendahulukan kelas

    VI menuju kelas I dan dilanjutkan pada guru

    mapel tanpa terkecuali.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Ya, benar. Saya melaksanakan supervisi akademik untuk semua

    guru dan saya awali dari guru kelas VI, V, IV, III, II dan I tak terkecuali guru agama dan guru

    penjas.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd selaku guru kelas V SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

  • 62

    Ya memang benar supervisi diberikan pada semua guru, baik guru kelas maupun guru mapel

    seperti Pak Samsudin, ibu Fatimah, ibu Sri Wahyuni dan ibu Setyorini.

    Aspek pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah berorientasi pada

    terwujudnya peningkatan kinerja guru. Kepala

    sekolah melaksanakan supervisi akademik

    dengan memperhatikan peningkatan unsur-

    unsur pada kinerja guru yang meliputi

    kemampuan guru dalam penyusunan perangkat

    pembelajaran seperti silabus dan RPP, persiapan

    materi pembelajaran, kemampuan guru dalam

    mengelola pembelajaran, kemampuan

    mengevaluasi, serta meningkatkan potensi guru

    sebagai guru profesional.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Aspek pelaksanaan supervisi akademik meliputi:

    1) mulai dari persiapan RPP dan kelengkapannya

    2) kesiapan siswanya

    3) kegiatan belajar mengajar 4) evaluasinya 5) kesiapan gurunya.

  • 63

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V

    SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November

    2014 sebagai berikut.

    Aspek yang disupervisi meliputi prota, promes, silabus, RPP, RH

    dan ketepatan waktu mengajar.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 dapat

    berjalan dengan baik karena mendapat dukungan

    dari berbagai pihak. Secara internal, para guru

    memberikan dukungan pelaksanaan supervisi

    akademik berupa kesediaannya untuk

    disupervisi, secara eksternal pihak pengawas

    sekolah tingkat gugus juga memberikan anjuran

    dan dukungan berupa kesediaan pengawas

    untuk bertukar pendapat tentang masalah

    pembelajaran.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Ya, ada. Pada waktu

    berlangsungnya supervisi dukungan berasal dari guru, berupa kesediannya disupervisi

  • 64

    dan perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Fatimah, S.Pd.SD selaku guru kelas I SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Pendukung supervisi antara lain kesiapan diri guru, fasilitas,

    sarana prasarana yang memadai.

    Selain pendukung, pelaksanaan supervisi

    akademik oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan

    01 menghadapi kendala meskipun tidak cukup

    vital. Kendala yang muncul bersifat tentatif

    karena faktor eksternal terutama adanya tugas

    kepala sekolah yang kompleks dan bersifat

    mendesak untuk segera dikerjakan.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Kendala yang dihadapi berupa terbatasnya waktu, karena

    selaku kepala sekolah cukup banyak pekerjaan, dan bersifat mendesak.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V

  • 65

    SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November

    2014 sebagai berikut.

    Menurut saya, hambatan supervisi akademik nampak pada waktu pelaksanaan yang

    terkadang tidak sesuaidengan jadwal, materi pembenahan dari

    kepala sekolah yang kurang jelas, dan kurangnya penguasaan akademik pada diri

    guru.

    Kendala yang muncul dalam proses

    pelaksanaan supervisi akademik tidak dijadikan

    sebagai hambatan yang berarti bagi kepala

    sekolah selaku supervisor, melainkan kepala

    sekolah berusaha mencari solusi dalam

    mensikapi kendala yang ada. Dalam mengatasi

    hal ini, kepala sekolah menjadwalkan waktu

    cadangan untuk melakukan supervisi akademik

    dari jadwal utama.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah waktu pada

    tanggal 16 November 2014 sebagai berikut.

    Ya, benar. Saya maklumi jika

    ada kendala dalam supervisi akademik. Namun saya tetap berusaha mencari solusi agar

    kendala-kendala yang muncul tetap teratasi sehingga saya tetap bisa memberikan supervisi

    pada guru meskipun harus saya

  • 66

    ganti dengan waktu yang lain jika tertunda. Adapun jika ada guru merasa materi pembenahan

    yang kurang jelas, saya tetap meberikan penjelasan ulang sehingga jelas.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Setyorini SM, S.Pd.SD selaku guru kelas V

    SDN Pakintelan 01 pada tanggal 18 November

    2014 sebagai berikut.

    Iya, selain jadwal utama, kepala sekolah juga memberi jadwal

    tambahan supervisi akademik sebagai pengganti bagi guru yang tertunda. Selain itu kepala

    sekolah juga berusaha menjelaskan materi yang belum

    dikuasai guru. Berdasarkan uraian di atas, diperoleh

    informasi bahwa pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 melalui

    observasi yang sudah dipersiapkan instrumennya

    dengan memberi materi pembenahan serta

    kendalanya berupa keterbatasan waktu yang

    dimiliki, sebagai upaya solusinya kepala sekolah

    menggantinya di hari lain secara fleksibel, serta

    memberikan penjelasan ulang pada guru

    mengenai pembenahan materi supervisi

    akademik.

  • 67

    Sebagaimana dikemukakan oleh

    Mulyasa (2013) dalam melakukan observasi

    kepala sekolah menggunakan instrumen yang

    telah disepakati bersama guru serta membuat

    catatan selam proses pembelajaran.

    Untuk melengkapi kegiatan pelaksanaan

    supervisi akademik di SDN Pakintelan 01 ada

    beberapa langkah diantaranya sebagai berikut :

    No Pelaksanaan Tehnik

    A Supervisi terfokus

    pada permasalahan

    yang dihadapi guru

    Observasi

    B Memberi kesan

    membantu

    permasalahan yang

    dihadapi guru

    Berkesan

    familier saat

    observasi

    4.1.4 Tindak Lanjut Supervisi Akademik dalam

    Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Tahap terakhir pelaksanaan supervisi

    akademik di SDN Pakintelan 01 berupa feedback

    oleh kepala sekolah. Feedback dilakukan sebagai

    bentuk tindak lanjut pelaksanaan supervisi

    akademik untuk mengetahui keberhasilan

  • 68

    maupun kegagalan dan atau kekurangan

    supervisi akademik yang telah diprogramkan.

    Kepala sekolah memberikan reward para guru

    yang dinilai berhasil dalam pengelolaan

    pembelajaran sebagai bentuk apresiasi oleh

    kepala sekolah. Reward bisa berupa posisi

    jabatan, penilaian dan usulan kenaikan golongan.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah SDN Pakintelan

    01 pada tanggal 16 November 2014 sebagai

    berikut.

    Tindak lanjut pelaksanaan supervisi akademik ini berupa: 1) Evaluasi pelaksanaan saat selesai

    supervisi, 2) Memberi reward bagi guru berprestasi.

    Pernyataan kepala sekolah tersebut diperkuat

    oleh Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas VI SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Sebagai tindak lanjut supervisi

    akademik biasanya kepala sekolah mengadakan pembenahan-pembenahan yang

    belum lengkap pada para guru.

    Evaluasi pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah tidak dilakukan secara

    spontanitas dan sepihak. Melainkan kepala

  • 69

    sekolah memberikan penilaian secara bersama-

    sama memusyawarahkan hasil pelaksanaan

    supervisi akademik bersama dengan para guru.

    musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan

    proses pelaksanaan supervisi akademik,

    menjelaskan kepada para guru mengenai item-

    item yang dinilai baik maupun yang dinilai

    kurang baik.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Evaluasi pelaksanaan supervisi

    akademik di SDN Pakintelan 01: a. Dengan diskusi saat rapat atau

    KKG sekolah. b. Menjelaskan mana yang baik

    dan mana yang kurang.

    c. Memberi kesempatan untuk meminta lagi disupervisi dengan pembenahan yang telah

    diberikan.

    Pernyataan tersebut diperkuat oleh Setyorini,

    S.Pd selaku guru kelas V SDN Pakintelan 01 pada

    tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.

    Evaluasinya dengan menjelaskan pada guru mengenai kekurangan-kekurangan yang harus

    diperbaiki.

  • 70

    Adanya evaluasi supervisi akademik,

    kepala sekolah mengetahui berbagai aspek

    supervisi akademik yang perlu disikapi secara

    bijak sebagai bentuk tindak lanjut supervisi.

    Komponen pokok yang ditindak lanjuti oleh

    kepala sekolah berupa penyusunan RPP dan

    silabus, serta pengelolaan pembelajaran oleh

    guru agar dikelola secara profesional.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Ya benar, ada beberapa item yang

    perlu saya perbaiki sebagai bentuk tindak lanjut dalam

    pelaksanaan supervisi akademik di SDN Pakintelan 01 berupa penyusunan RPP dan silabus

    serta peningkatan kompetensi pengelolaan kelas oleh guru.

    Proses pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah tidak secara keseluruhan

    mengalami kelancaran. Hal ini bisa dikarenakan

    berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

    Untuk mensikapi kendala yang muncul ini,

    kepala sekolah memberikan solusi berupa

    pembagian waktu pelaksanaan supervisi sesuai

    jadwal yang telah diprogramkan. Selain itu guru

    juga dianjurkan menambah referensi

  • 71

    pengetahuan melalui gebrakan guru gemar

    membaca referensi dan menulis karya ilmiah

    guna menunjang pengetahuan keilmiahan guru.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Solusi dalam mengatasi hambatan supervisi akademik di SDN

    Pakintelan 01 dengan membagi waktu sesuai program.

    Pernyataan tersebut diperkuat oleh

    Fatimah,S.Pd.SD selaku guru kelas I SDN

    Pakintelan 01 pada tanggal 18 November 2014

    sebagai berikut.

    Solusi untuk para guru, dari segi akademik dianjurkan membaca

    banyak literatur dalam memperbaiki kompetensi pengetahuan guru untuk

    mendukung pembelajaran.

    Dalam proses tindak lanjut, kepala

    sekolah juga menghadapi kendala yang cukup

    berarti. Hambatan ini berupa keterbatasan waktu

    yang dimiliki oleh kepala sekolah dengan serta

    tugas kepala sekolah yang kompleks sehingga

    bisa menghambat kepala sekolah dalam

    menindaklanjuti supervisi akademik, demikian

    juga motivasi guru untuk menyusun karya tulis

  • 72

    ilmiah masih cukup rendah dan terbatas

    kemampuannya.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Kendala berupa menentukan waktu pelaksanaaan tindak lanjut

    yang segera dilakukan, dan belum terpenuhi sarana pembelajaran berupa alat peraga , sementara

    para guru terlihat dari minimnya kompetensi menulis karya tulis.

    Indikator keberhasilan dari pemberian

    supervisi akademik oleh kepala sekolah di SDN

    Pakintelan 01 ini berupa meningkatnya kinerja

    guru. kinerja guru dapat terlihat dari PKG yang

    secara rutin dilakukan oleh kepala sekolah. PKG

    sebagai indikator keberhasilan supervisi

    akademik mencakup berbagai aspek, baik aspek

    administrasi guru, pengelolaan pembelajaran

    serta evaluasi guru dalam pembelajaran.

    Sebagaimana dikemukakan oleh Sri Hastutik,

    S.Pd.SD selaku kepala sekolah pada tanggal 16

    November 2014 sebagai berikut.

    Indikator keberhasilan supervisi akademik di SDN Pakintelan 01: 1) 14 indikator pada PKG.

    2) Guru mengajar aktif dan kreatif.

  • 73

    3) Siswa menerima dengan gembira dan menyenangkan.

    4) Hasil evaluasi siswa mencapai KKM.

    Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sri Wahyuni,

    S.Pd selaku guru kelas VI SDN Pakintelan 01

    pada tanggal 18 November 2014 sebagai berikut.

    Indikasinya ya ada perkembangan

    positif pada guru dan murid dalam proses pembelajaran, guru mampu mempersiapkan

    administrasi perangkat pembelajaran, mengelola

    pembelajaran dengan baik, mengevaluasi dengan benar.

    Berdasarkan hasil wawancara tersebut

    diperoleh informasi bahwa pada tahap tindak

    lanjut supervisi akademik ini meliputi perbaikan

    kemampuan guru dalam penyusunan perangkat

    pembelajaran berupa RPP dan silabus serta

    perbaikan kompetensi guru dalam pengelolaan

    kelas. Lebih lanjut disimpulkan bahwa dalam

    tindak lanjut supervisi akademik ini kepala

    sekolah juga menemui hambatan berupa

    keterbatasan waktu oleh guru sehingga

    menghambat pelaksanaan supervisi akademik,

    serta minimnya motivasi dan kompetensi guru

    dalam penyusunan karya tulis sebagai bentuk

    peningkatan pengetahuan.

  • 74

    Berdasarkan uraian di atas menurut

    pendapat Mulyasa (2013) tentang tindak lanjut

    observasi didiskusikan secara terbuka antara

    kepala sekolah dengan guru dengan cara: 1)

    kepala sekolah memberi penguatan terhadap

    penampilan guru, 2) mengajak guru menelaah

    tujuan pembelajaran, 3) menanyakan perasaan

    guru tentang jalannya pembelajaran, 4) kepala

    sekolah menunjukkan data hasil observasi yang

    telah dianalisis dan diinterpretasikan, 5) kepala

    sekolah menanyakan kepada guru bagaimana

    pendapat hasil observasi dan analisisnya, 6)

    secara bersama menentukan rencana

    pembelajaran berikutnya.

    Langkah-langkah berikut sekiranya dapat

    melengkapi kegiatan tindak lanjut di SDN

    Pakintelan 01.

    No Tindak lanjut

    supervisi akademik

    Tehnik

    A Apabila kepala

    sekolah tidak dapat

    melakukan

    supervisi maka

    digantikan oleh

    guru senior

    Pemberitahuan

    lewat rapat

    B Perlu memberi Wawancara

  • 75

    pujian kepada guru

    yang telah

    melaksanakan

    kegiatan belajar

    mengajar yang baik

    pribadi / Rapat

    sekolah

    C Kepala sekolah

    memberi contoh

    tehnik mengajar

    yang baik

    Mengajar

    dalam kelas

    4.2 Pembahasan

    4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik dalam

    Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Tahap awal supervisi akademik di SDN

    Pakintelan 01 Gunungpati berupa perencanaan.

    Supervisi akademik merupakan salah satu proses

    kegiatan atau pelaksanaan sistem manajemen

    yang merupakan bagian dari fungsi pengarahan

    serta pengawasan dan pengendalian (controlling),

    khususnya dari pihak kepala sekolah terhadap

    para guru. Kepala sekolah melakukan

    perencanaan untuk mendukung program

    supervisi akademik agar terlaksana secara

    maksimal guna meningkatkan kinerja guru.

    Selain kepala sekolah, para guru juga

  • 76

    mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran

    seperti silabus dan RPP guna mendukung

    pelaksanaan supervisi akademik.

    Untuk mengefektifkan program kerja

    sekolah, kepala sekolah menyusun program

    pelaksanaan supervisi pada awal tahun

    pelajaran. Program supervisi disusun diawal guna

    mengkondisikan berbagai jenis kegiatan yang ada

    di sekolah agar sesuai dengan kalender

    pendidikan dan supaya tidak benturan dengan

    program lain.

    Pada tahap penyusunan perencanaan

    supervisi akademik, kepala sekolah

    mempersiapkan berbagai kelengkapan supervisi.

    Persiapan kepala sekolah meliputi software,

    hardware maupun obyek supervisi akademik

    yaitu bapak dan ibu guru di SDN Pakintelan 01.

    Kepala sekolah mempersiapkan: 1) program

    supervisi, 2) perangkat supervisi, 3) serta

    bapak/ibu guru, 4) kepala sekolah menanyakan

    kepada guru tentang kesulitan yang dihadapi

    guru pada pelaksanaan pembelajran, 5) jadwal

    yang telah di susun di bagikan setiap guru atau

    di pajang di papan pengumuman guru.

    Untuk mendukung persiapan yang

    maksimal, kepala sekolah memanfaatkan pihak

  • 77

    guru untuk mendiskusikan bersama.

    Kebersamaan penyusunan program supervisi

    akademik diharapkan oleh kepala sekolah agar

    pelaksanaan program supervisi akademik

    mendapat dukungan dari pihak guru dari awal,

    sehingga pada tahap pelaksanaan juga bisa

    terlaksana dengan efektif dan efisien. Para guru

    membantu kepala sekolah guna memaksimalkan

    persiapan supervisi akademik secara sempurna.

    Terdapat beberapa tujuan persiapan

    perencanaan supervisi akademik di SDN

    Pakintelan 01 antara lain agar guru mengetahui

    kapan mereka disupervisi sehingga persiapannya

    lebih matang, selain itu agar supervisi akademik

    bisa terlaksana dengan efektif, supervisi

    akademik lebih lancar, dan mendapat dukungan

    dari banyak pihak. Dengan persiapan yang

    maksimal, kepala sekolah bisa melaksanakan

    supervisi akademik dengan efektif. Persiapan

    supervisi akademik oleh kepala sekolah juga

    memberi manfaat positif bagi guru berupa

    kesiapan yang matang para tenaga pendidik

    dalam mengikuti program supervisi akademik

    oleh kepala sekolah.

    Untuk mendukung penyusunan persiapan

    supervisi akademik kepala sekolah dengan

  • 78

    mengacu pada acuan formal baik yang bersifat

    internal maupun eksternal. Acuan tersebut

    dimaksudkan sebagai referensi utama kepala

    sekolah dalam mendukung program supervisi

    akademik. Acuan internal bermuara pada

    program kaldik wilayah kota semarang dan

    program sekolah, sementara acuan eksternal

    adalah adanya anjuran dalam UU pendidikan

    nasional. Secara perinci acuan dalam

    penyusunan perencanaan supervisi akademik di

    SDN Pakintelan 01 berupa: 1) kaldik, 2) program

    sekolah, 3)UU Sisdiknas no 20 th 2003.

    Target perencanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah terutama 1) untuk

    memperoleh kualitas guru profesional di SDN

    Pakintelan 01, 2) supervisi akademik untuk

    merubah pola pikir guru agar tidak hanya sebagai

    pengajar melainkan sebagai pendidik, 3) semua

    guru mampu dan dapat mengajar dengan

    persiapan yang matang sehingga ketika mengajar

    merasa enak, nyaman, tanpa adanya beban, 4)

    karena tugas pokok guru ada 4, maka itulah yang

    harus dikerjakan, 6) guru tidak hanya mengajar

    saja tetapi juga mendidik, 7) agar sekolah ada

    perubahan lebih baik di bidang akademik

    maupun non akademik.

  • 79

    Berdasarkan uraian wawancara tersebut

    dapat disimpulkan bahwa pada tahap

    perencanaan supervisi akademik yang dilakukan

    oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 sudah

    terlaksana dengan baik sesuai dengan standar

    perencanaan supervisi akademik kepala sekolah.

    4.2.2 Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam

    Kinerja Guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Tahap pelaksanaan supervisi akademik

    merupakan tahap teknis yang dilakukan oleh

    kepala sekolah dengan mengacu pada

    perencanaan. Pelaksanaan supervisi akademik

    dilaksanakan secara maksimal dalam rangka

    meningkatkan kinerja para guru di SDN

    Pakintelan 01 Gunungpati. Kepala sekolah secara

    tertib dan terprogram memulai supervisi

    akademik pada semua guru.

    Mengawali supervisi akademik kepala

    sekolah melihat program, kemudian

    memberitahukan kepada bapak/ibu guru tentang

    pelaksanaan supervisi akademik mengenai

    waktu dan materi serta tata cara supervisi

    akademik.

  • 80

    Pelaksanaannya, supervisi akademik oleh

    kepala sekolah berdasar pada tata cara formal

    yang telah disusun pada tahap perencanaan.

    Tata cara supervisi akademik bersifat praktis,

    sehingga memudahkan kepala dalam

    mensupervisi para guru. Supervisi akademik

    mengamati berbagai sektor baik tinjauan pada

    segi administrasi maupun pengamatan pada segi

    praktis dalam kelas. Secara keseluruhan tata

    caranya meliputi: 1) melihat administrasi, 2)

    mengamati dari luar ketika pembelajaran

    berlangsung, 3) masuk ke kelas masing-masing,

    4) supervisi terfokus pada permalasalahan yang

    di hadapi guru, 5) kepala sekolah memberi kesan

    membantu permasalahan yang di hadapi guru.

    Pada prinsipnya tata caranya sebenarnya

    sederhana, pertama, mengecek administrasi guru.

    kedua, mengamati proses pembelajaran untuk

    mengetahui kemampuan guru dalam mengelola

    pembelajaran baik dari tahap pendahuluan,

    tahap inti hingga tahap evaluasi oleh guru.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah di SDN Pakintelan 01

    dilaksanakan secara profesional dan mengacu

    pada aturan yang telah disusun. Dampak positif

    dari persiapan dan pelaksanaan yang maksimal

  • 81

    memantapkan kesiapan pihak guru saat

    disupervisi oleh kepala sekolah. Kondisi guru

    cukup menunjukkan kesiapannya saat dilakukan

    supervisi akademik oleh kepala sekolah. Para

    guru merasa senang disupervisi sebab bila ada

    kesalahan akan dibenarkan dan yang kurang

    akan ditambah untuk melengkapi.

    Pelaksanaan supervisi akademik, siswa

    tetap kondusif dalam mengikuti pembelajaran.

    Meskipun supervisi akademik berlangsung di

    kelas, tidak menyurutkan minat siswa untuk

    belajar. Situasi pembelajaran tetap baik, lancar

    dimana siswa tetap aktif dan kreatif dalam

    mengikuti pembelajaran, bahkan ada nuasa baru

    dengan adanya kepala sekolah di dalam kelas.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah bersifat obyektif, adil dan

    menyeluruh. Kepala sekolah mensupervisi semua

    guru di SDN Pakintelan 01 satu persatu secara

    berurutan. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan

    jadwal pelaksanaan dengan mendahulukan kelas

    VI menuju kelas I dan dilanjutkan pada guru

    mapel tanpa terkecuali.

    Aspek pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah berorientasi pada

    terwujudnya peningkatan kinerja guru. Kepala

  • 82

    sekolah melaksanakan supervisi akademik

    dengan memperhatikan peningkatan unsur-

    unsur pada kinerja guru yang meliputi

    kemampuan guru dalam penyusunan perangkat

    pembelajaran seperti silabus dan RPP, persiapan

    materi pembelajaran, kemampuan guru dalam

    mengelola pembelajaran, kemampuan

    mengevaluasi, serta meningkatkan potensi guru

    sebagai guru profesional. Dalam hal ini aspek

    yang disupervisi meliputi aspek pokok guru

    seperti RPP dan praktek silabus dan ketepatan

    waktu.

    Pelaksanaan supervisi akademik oleh

    kepala sekolah di SDN Pakintelan 01 bisa

    berjalan dengan baik karena mendapat dukungan

    dari berbagai pihak. Secara internal, para guru

    memberikan dukungan pelaksanaan supervisi

    akademik berupa kesediaannya untuk

    disupervisi, secara eksternal pihak pengawas

    sekolah tingkat gugus juga memberikan anjuran

    dan dukungan berupa kesediaannya saat

    berkonsultasi. Dukungan supervisi dari guru,

    administrasi dan perlengkapan mengajar semua

    siap, pemberian waktu yang cukup, fasilitas,

    sarana prasarana yang memadai.

  • 83

    Adapun kendala yang muncul bersifat

    tentatif karena faktor eksternal terutama adanya

    tugas dinas sekolah yang bersifat mendesak

    untuk segera diselesaikan. Penghambatnya

    berupa waktu, karena kepala sekolah terlalu

    banyak pekerjaan. Dari pihak guru hambatan

    supervisi berupa materi-materi pembenahan yang

    kurang jelas, dan kurangnya menguasai secara

    akademik.

    Berdasarkan uraian diatas, observasi dan

    supervisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada

    tahap pelaksanaan supervisi akademik yang

    dilakukan oleh kepala sekolah di SDN Pakintelan

    01 sudah terlaksana dengan cukup baik sesuai

    dengan standar pelaksanaan supervisi akademik

    kepala sekolah, dimana kepala sekolah telah

    secara terprogram dan teratur mensupervisi guru

    sesuai dengan tahapan yang baku serta mencari

    solusi guna mensikapi hambatan yang ada.

    4.2.3 Tindak lanjut supervisi akademik dalam

    kinerja guru di SDN Pakintelan 01 Gunungpati

    Kota Semarang.

    Untuk mengetahui hasil pelaksanaan

    supervisi akademik di SDN Pakintelan 01,

    diperlukan tahap tindak lanjut. Tahap tindak

  • 84

    lanjut berupa feedback oleh kepala sekolah.

    Feedback dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut

    pelaksanaan supervisi akademik untuk

    mengetahui keberhasilan maupun kegagalan dan

    atau kekurangan supervisi akademik yang telah

    diprogramkan. Kepala sekolah memberikan

    reward para guru yang dinilai berhasil dalam

    pengelolaan pembelajaran sebagai bentuk

    apresiasi oleh kepala sekolah. Reward bisa

    berupa posisi jabatan, penilaian dan usulan

    kenaikan golongan. Sebagai tindak lanjut

    supervisi akademik biasanya kepala sekolah juga

    mengadakan pembenahan-pembenahan yang

    belum lengkap pada para guru.

    Evaluasi pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah tidak dilakukan secara

    spontanitas dan sepihak. Melainkan kepala

    sekolah memberikan penilaian secara bersama-

    sama memusyawarahkan hasil pelaksanaan

    supervisi akademik bersama dengan para guru.

    musyawarah dilakukan untuk mendiskusikan

    proses pelaksanaan supervisi akademik,

    menjelaskan kepada para guru mengenai item-

    item yang dinilai baik maupun yang dinilai

    kurang baik. Evaluasi pelaksanaan supervisi

    akademik di SDN Pakintelan 01 juga dengan

  • 85

    menjelaskan pada guru mengenai kekurangan-

    kekurangan yang harus diperbaiki.

    Adapun indikator keberhasilan dari

    pemberian supervisi akademik oleh kepala

    sekolah di SDN Pakintelan 01 ini berupa

    meningkatnya kinerja guru. Kinerja guru dapat

    terlihat dari PKG yang secara rutin dilakukan

    oleh kepala sekolah. PKG sebagai indikator

    keberhasilan supervisi akademik mencakup

    berbagai aspek, baik aspek administrasi guru,

    pengelolaan pembelajaran serta evaluasi guru

    dalam pembelajaran. Indikator juga terlihat dari

    keaktifan dan kreatifitas guru dalam mengajar,

    siswa merasa karena mendapat nuansa baru ,

    dan hasil evaluasi siswa mencapai KKM. Intinya

    adalah adanya perkembangan positif pada guru

    dan murid dalam proses pembelajaran, guru

    mampu mempersiapkan administrasi perangkat

    pembelajaran, mengelola pembelajaran dengan

    baik, mengevaluasi dengan benar.

    Proses pelaksanaan supervisi akademik

    oleh kepala sekolah tidak secara keseluruhan

    mengalami kelancaran melainkan ada hambatan

    yang muncul baik karena faktor internal maupun

    eksternal. Untuk mensikapi kendala yang

    muncul, kepala sekolah memberikan solusi

  • 86

    berupa pembagian waktu pelaksanaan supervisi

    sesuai jadwal yang telah diprogramkan. Guru

    juga dianjurkan menambah referensi

    pengetahuan melalui gebrakan guru gemar

    membaca referensi dan menulis karya ilmiah

    guna menunjang pengetahuan (knowledge) guru.

    Tahap tindak lanjut supervisi akademik

    yang berupa perbaikan kemampuan guru dalam

    penyusunan perangkat pembelajaran seperti RPP

    dan silabus serta perbaikan kompetensi guru

    dalam pengelolaan kelas masih menemui

    hambatan berupa keterbatasan waktu oleh

    kepala sekolah sehingga menghambat

    pelaksanaan supervisi akademik. Untuk

    menghadapi hambatan kepala sekolah menunjuk

    guru senior untuk menggantikan tugasnya.

    Minimnya motivasi dan kompetensi guru dalam

    penyusunan karya tulis. Sehingga kepala sekolah

    harus bisa membantu permasalahan yang

    dihadapi guru.

    Berdasarkan uraian tersebut dapat

    disimpulkan bahwa tahap tindak lanjut supervisi

    akademik oleh kepala sekolah telah berjalan

    dengan baik sesuai dengan acuan yang telah

    ditentukan. Dalam hal ini kepala sekolah

    memberikan tindak lanjut untuk perbaikan

  • 87

    proses supervisi agar diperoleh kompetensi guru

    baik pada tahap perencanaan maupun tahap

    pengelolaan pembelajaran di kelas oleh guru.