bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1. setting...

35
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 5 November 2012 sampai 20 Desember 2012. Penelitian ini dilakukan di Desa Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah. Gambar 1. Denah Desa Layeni

Upload: vuongdung

Post on 25-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 5 November

2012 sampai 20 Desember 2012. Penelitian ini dilakukan di

Desa Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten

Maluku Tengah.

Gambar 1. Denah Desa Layeni

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

2

4.2. Sejarah Teon Nila Serua

Kecamatan Teon Nila Serua (TNS) merupakan

kecamatan pendatang di Kabupaten Maluku Tengah. Pada

zaman dulu masyarakat TNS hidup dengan tentram di pulau

TNS. Namun lama-kelamaan masyarakat menyadari bahwa

pulau yang mereka tempati terdapat gunung merapi aktif, yang

sewaktu-waktu dapat melutus. Maka masyarakat setempat

berusaha untuk keluar dari pulau TNS. Dengan kerjasama

pemerintah dan pemuka-pemuka agama, maka pada tahun

1978 masyarakat dievakuasi ke pulau Seram, tepatnya di desa

Makariki, kabupaten Maluku Tengah. Setelah lama tinggal di

desa Makariki, maka pada tahun 1980 pemerintah

menempatkan masyarakat TNS ke Waipia, sampai sekarang. 1

4.3. Asal Mula Sopi di Teon Nila Serua

Pada zaman dahulu sebelum penduduk TNS pindah

ke pulau Seram, para leluruh sudah mengenal sopi, sebagai

minuman yang digunakan dalam upacara adat. Selain itu, para

leluhur juga menggunakan sopi sebagai obat untuk

menyembuhkan sakit perut, dan sebagai penambah semangat

1 Hasil percakapan melalui telepon dengan kepala mata rumah Kelelufna, Bpk.

P.K, pada tanggal 8 Juni 2013 pukul 19.00 WIB

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

3

dalam bekerja. Istilah yang digunakan untuk memproduksi sopi

yaitu “tipar”.2 Sopi yang diproduksi yaitu sopi mayang.3

Namun setelah penduduk desa pindah ke pulau

Seram, mereka mulai menjadikan sopi sebagai mata

pencaharian. Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon

kelapa yang ditanam di kecamatan TNS sebanyak 617 hektar.

Luas wilayah kecamatan Teon Nila Serua adalah 24,28 km2,

dan jumlah penduduk 12.857 jiwa. (Maluku Dalam Angka,

2011). Teon Nila Serua terbagi dalam 16 desa antara lain

Ameth, Bumey, Isu, Jerili, Kokroman, Kuralele, Layeni, Wotay,

Lesluru, Messa, Nakupia, Sifluru, Trana, Usliapan, Waru, dan

Watludan.

4.4. Desa Layeni

Salah satu desa penghasil sopi yaitu desa Layeni.

Berdasarkan data geografis desa Layeni terletak 50 m diatas

permukaan laut, dengan luas wilayah 7.500 m2 dan jumlah

penduduk ± 1.076 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 558 jiwa dan

perempuan 518 jiwa. Jumlah laki-laki yang masih bersekolah

2 Tipar yaitu proses penyadapan air mayang.

3 Lihat 2

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

4

485 jiwa, yang bekerja 218 jiwa sedangkan jumlah perempuan

yang masih bersekolah 478 jiwa, dan yang bekerja 225 jiwa.4

Secara geografis, desa Layeni diapit oleh Desa Wotai,

desa Bumei dan desa Sifluru di sebelah barat, di sebelah timur

dibatasi oleh desa Jerili, sebelah selatan dibatasi oleh desa

Lesluru dan desa Isu, di sebelah utara dibatasi oleh sungai

Tone.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Layeni berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

4 Lihat 4

Usia Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

0 - 4 tahun 52 jiwa 41 jiwa

5 -9 tahun 65 jiwa 77 jiwa

10 -14 tahun 83 jiwa 59 jiwa

15 - 19 tahun 53 jiwa 66 jiwa

20 - 24 tahun 70 jiwa 33 jiwa

25 - 29 tahun 44 jiwa 26 jiwa

30 - 39 tahun 68 jiwa 69 jiwa

40 - 49 tahun 59 jiwa 72 jiwa

50 -59 tahun 43 jiwa 40 jiwa

> 60 tahun 46 jiwa 35 jiwa

Jumlah 558 jiwa 518 jiwa

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

5

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Layeni.

Jenis

Kelamin

Tingkat Pendidikan

Jum

TK SD SMP SMA P. Tinggi

Laki-Laki 19 141 75 208 42 485

Perempuan 18 158 75 174 53 478

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat

pendidikan tertinggi di desa Layeni yaitu Sekolah Menengah

Atas, dengan jumlah tertinggi berjenis kelamin laki-laki yaitu

208 jiwa.

Mayoritas penduduk desa Layeni, ±72% bekerja

sebagai petani, 15% bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, 7%

sebagai wiraswasta, 5% Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, dan

1% sebagai TNI/Polri. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini.

Tabel 3. Tingkat Pekerjaan Penduduk Desa Layeni.

Jenis Pekerjaan Jum

Kelamin Petani PNS TNI/Polri Wiraswasta Pensiunan

Laki-laki 123 48 7 19 21 218

Perempuan 141 58 - 19 7 225

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

6

4.4. Deskripsi Produsen Sopi di desa Layeni

Dari 72% penduduk yang bekerja sebagai petani, ada

6,3% atau 6 keluarga yang juga berprofesi sebagai produsen

sopi, dan menjadikan produsen sopi sebagai pekerjaan utama

mereka. Keenam orang ini sudah menikah dan memiliki anak,

dan sebagian dari anak-anak mereka masih duduk di bangku

sekolah dan ada juga yang sudah bekerja. Sebagian besar dari

produsen sopi bekerja sebagai petani, dan ada yang bekerja

sebagai Pegawai Negeri Sipil. Jenis tanaman pertanian yang

ditanam yaitu ubi jalar dan ubi kayu.5

5 Hasil wawancara dengan Bpk. Y. W, salah satu produsen sopi yang juga bekerja

sebagai petani. Bertempat di rumahnya pada tanggal 10 November 2012, pukul 12.00 WIT.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

7

Tabel 4. Data Keluarga Produsen Sopi

No Nama J.K Usia Pendidikan Pekerjaan Status Pernikahan Status dalam Keluarga

1

Bpk. Y. W L 53 thn SD Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. H. W P 48 thn SD Petani Menikah Istri

C.W L 29 thn S1 Polisi Menikah Anak

R. W L 27 thn SMA Petani Menikah Anak

2

Bpk. L. R L 59 thn SD Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. A. R P 57 thn SD Petani Menikah Istri

P. R P 28 thn SMK PNS Menikah Anak

J. R L 26 thn SMA Belum bekerja Belum Menikah Anak

S. R P 24 thn S1 Belum bekerja Belum menikah Anak

3

Bpk. Y. N L 42 thn SMA PNS Menikah Kepala Keluarga

Ibu. K. N P 39 thn S1 PNS Menikah Istri

A. N L 9 thn SD Pelajar Belum Menikah Anak

V. N P 4 thn Belum sekolah Tidak bekerja Belum Menikah Anak

4

Bpk. A. T L 47 thn SMA Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. A. T P 43 thn S1 PNS Menikah Istri

H. T L 24 thn D3 PNS Menikah Anak

D. T L 19 thn SMA Belum bekerja Belum menikah Anak

5 Bpk. A. T L 32 thn SMP Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. R. T P 24 thn SMA Petani Menikah Istri

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

8

C. T P 3 thn Belum sekolah Tidak bekerja Belum Menikah Anak

6

Bpk. J. A L 52 thn SMA Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. M. A P 49 thn SMA Petani Menikah Istri

F. A P 18 thn SMA Pelajar Belum menikah Anak

A. A L 16 thn SMP Pelajar Belum menikah Anak

F. A L 14 thn SMP Pelajar Belum Menikah Anak

J. A P 10 thn SD Pelajar Belum Menikah Anak

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

9

Produksi sopi dari keenam produsen ini menggunakan 9

sampai 12 pohon kelapa, yang ditanam di lahan seluas 1 sampai 2

hektar. Para produsen ini bekerja selama 4 sampai 6 hari, dengan

intensitas kerja 2 sampai 4 kali dalam sebulan, dan dapat

menghasilkan 35 sampai 55 liter sopi dalam sekali produksi. Para

produsen ini memproduksi dan menjual lagi hasil produksinya

kepada masyarakat di dalam desa atau di luar desa.6 Pendapatan

dari penjualan sopi tersebut menghasilkan Rp 450.000 sampai Rp

770.000 per minggu.

Tabel 5. Pendapatan Keluarga dari Produksi Sopi

Nama Frekuensi produksi

Lamanya produksi

(hari)

Jumlah pohon Kelapa yang digunakan

Banyaknya sopi yang dihasilkan (jerigen)

Pendapatan (Rp)

Bpk. Y. W 1 bln 2 kali 4 10 9 630.000

Bpk. L. R 1 bln 3 kali 4 11 10 600.000

Bpk. Y. N 1 bln 3 kali 6 12 10 500.000

Bpk. A. T 1 bln 3 kali 6 11 9 450.000

Bpk. J. A 1 bln 4 kali 6 12 11 770.000

Bpk. A. T 1 bln 2 kali 6 9 7 490.000

6 Hasil wawancara dengan produsen sopi, Bpk. A. T, bertempat di rumahnya, pada

tanggal 10 November 2012, pukul 11.00 WIT.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

10

Gambar 4. Hasil Penyulingan air aren kelapa yang ditampung di jerigen.

Gambar 5. Proses penyulingan air aren kelapa menjadi Sopi

Gambar 3. Plastik transparan yang digunakan sebagai media dalam proses penyulingan

Gambar 2 Wawancara peneliti dengan salah satu produsen sopi, Bpk. Y.N

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

11

4.5. Deskripsi Penjual Sopi di desa Layeni

Penjual sopi di desa Layeni berjumlah 4 keluarga. Anak-

anak mereka masih duduk di bangku sekolah dan ada juga yang

sudah bekerja. Sebagian besar keluarga produsen sopi bekerja

sebagai petani, dan ada juga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri

Sipil. Jenis tanaman pertanian yang biasa mereka tanam yaitu ubi

kayu, kacang tanah, dan ubi jalar.7

Tabel 6. Pendapatan dan Keuntungan Usaha Penjual Sopi di Desa Layeni.

Nama

Jumlah sopi yang

dibeli (jerigen)

Harga sopi yang dibeli

(Rp)

Harga sopi yang dijual (Rp/liter)

Lamanya Penjualan Sopi (hari)

Pendapatan menjual Sopi

(Rp)

Keuntungan penjualan sopi (Rp)

Ibu. L. F 7 350.000 15.000 4 525.000 175.000

Bpk. J. N 5 250.000 15.000 4 300.000 50.000

Ibu. A. N 3 150.000 20.000 3 300.000 150.000

Bpk. A N 5 250.000 20.000 4 500.000 250.000

7 Hasil wawancara dengan Kapala Desa Layeni bertempat di Kantor Desa Layeni, pada

tanggal 10 November 2012, pukul 09.00

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

12

Keempat penjual ini menjadikan sopi sebagai mata

pencaharian mereka. Mereka mendapatkan sopi dari produsen sop

di dalam desa Layeni. Jika stok di dalam desa sudah habis, mereka

akan membeli dari luar desa seperti desa Isu.8

Menjual sopi tidak memerlukan waktu yang lama untuk

mendapatkan uang, bila dibandingkan dengan hasi pertanian yang

menunggu 3-4 bulan untuk memperoleh hasilnya. Dari tabel 6 dapat

dilihat bahwa para penjual sopi membeli sopi berkisar antara 3

sampai 7 jerigen atau 15 sampai 35 liter, dengan harga Rp 50.000

per jerigen. Mereka kembali menjual sopi tersebut dengan harga Rp

15.000 sampai Rp 20.000 per liter. Dengan demikian, para penjual

sopi tersebut memperoleh keuntungan berkisar antara Rp 50.000

sampai Rp 250.000 dalam 3 sampai 4 hari.

Walaupun memperoleh keuntungan yang berbeda-beda,

ada yang kecil dan ada yang besar, namun dengan hasil tersebut

para penjual sopi dapat membeli kebutuhan dalam rumah tangga

mereka.

8 Hasil wawancara dengan penjual sopi, Ny.L.F. Bertempat di rumahnya pada tanggal 11

November 2012, pukul 11.00 WIT.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

13

Tabel 7. Deskripsi Keluarga Penjual Sopi

No Nama J.K Usia Pendidikan Pekerjaan Status

Pernikahan Status dalam

Keluarga

1

Bpk. R. F L 50 thn SD Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. L. F P 47 thn SMP Petani Menikah Istri

J. F P 26 thn SMA Belum bekerja Belum menikah Anak

D. F L 24 thn SMA Petani Belum menikah Anak

J. F P 14 thn SMP Pelajar Belum menikah Anak

P. F L 10 thn SD Pelajar Belum menikah Anak

2

Bpk. S. N L 45 thn S1 PNS Menikah Kelapa Keluarga

Ibu. A. N P 42 thn SMA Petani Menikah Istri

C. N P 16 thn SMA Pelajar Belum Menikah Anak

S. N L 13 thn SMP Pelajar Belum Menikah Anak

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

14

3

Bpk. J. N L 57 thn S1 PNS Menikah Kepala Keluarga

Ibu. J. N P 54 thn SMK Petani Menikah Istri

S. N P 28 thn S1 PNS Menikah Anak

H. N P 25 thn S1 PNS Menikah Anak

G. N P 22 thn Mahasiswa Pelajar Belum menikah Anak

V. N P 12 thn SMP Pelajar Belum Menikah Anak

4

Bpk. A. N L 46 thn SMA Petani Menikah Kepala Keluarga

Ibu. Chr. N P 48 thn S1 PNS Menikah Istri

S. N L 17 thn SMA Pelajar Belum Menikah Anak

C. N P 14 thn SMP Pelajar Belum Menikah Anak

R. N L 11 thn SD Pelajar Belum Menikah Anak

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

15

4.6. Penggunaan dan Persepsi Masyarakat tentang Sopi

Sopi merupakan minuman keras yang dikonsumsi oleh

anak muda sampai orang tua lanjut usia. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui penggunaan sopi dan persepsi masyarakat

desa Layeni tentang sopi terhadap kesehatan, dengan

menggunakan metode kualitatif untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Fenomena

yang dimaksud adalah terkait dengan perilaku, persepsi, dan

lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa. Pendekatan ini mempertimbangkan suatu

peristiwa yang mempunyai makna tertentu yang tidak dapat

diungkapkan secara kuantitatif atau dengan angka-angka

(Moleong, 2006)

Subyek yang diteliti adalah 40 orang dari 102 orang

laki-laki yang berusia 40-60 tahun. Pengumpulan data dilakukan

dengan wawancara. Wawancara berlangsung sesuai dengan

kesiapan subyek sendiri. Proses ini juga berjalan dengan lancar

dan semua subyek memperlihatkan keterbukaannya kepada

peneliti.

Selama penelitian berlangsung, peneliti juga meminta

ijin kepada subyek untuk menggunakan alat perekam berupa

Handphone pada saat wawancara. Hal ini dilakukan oleh peneliti

karena keterbatasan yang dimiliki peneliti yang tidak bisa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

16

mencatat semua informasi yang diberikan secara verbal selama

wawancara berlangsung.

4.6.1. Karakteristik Riset Partisipan

Riset partisipan dalam penelitian ini merupakan

penduduk asli desa Layeni, yang berusia 40-60 tahun, berjenis

kelamin laki-laki, dan sudah menikah. 40 orang riset partisipan

ini berasal dari latar pendidikan masing-masing, ada 8 orang

yang berpendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD), 9 orang

berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP), 19

orang yang berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas

(SMA), dan 4 orang yang sudah Sarjana (S1). Selain itu dari 40

riset partisipan ini ada 26 orang yang bekerja sebagai petani, 8

orang pegawai negeri sipil (PNS), 1 orang TNI, 2 orang Polri,

dan 3 orang pensiunan.

4.6.2. Penggunaan Minuman Sopi di desa Layeni

Sopi merupakan minuman yang oleh masyarakat

Layeni digunakan dalam berbagai acara. Ketika masyarakat

bergotong royong untuk perbaikan balai desa, masyarakat

membeli beberapa liter sopi untuk dikonsumsi bersama dengan

tujuan menambah semangat dalam bekerja.

Sopi dikonsumsi saat sedang santai pada malam hari

dan saat ada acara keluarga seperti acara baptisan, peneguhan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

17

sidi gereja, acara ulang tahun, dan pesta penikahan. Pada acara

seperti ini, keluarga menyuguhkan 1-2 sloki sopi kepada tamu

untuk diminum bersama dengan tujuan untuk menghangatkan

suasana dan meramaikan pesta.9

Sopi juga digunakan dalam upacara adat misalnya

upacara adat pernikahan dan upacara pelantikan raja. Dalam

upacara adat pernikahan, pihak keluarga laki-laki yang

menyediakan sopi. Sopi tersebut dimasukan didalam lari10

kemudian pihak keluarga laki-laki yang terlebih dahulu minum

sopi tersebut, dan kemudian diedarkan kepada pihak keluarga

perempuan yang ada disitu, dengan tujuan untuk menjadi tanda

bahwa kedua keluarga sudah mempersatukan anak-anak dari

kedua belah pihak.

Dalam upacara pelantikan raja, sopi yang digunakan

sebanyak 1 botol dan kemudian dilakukan sumpah adat oleh

ketua adat. Sopi tersebut lalu dimasukan kedalam lari dan

dibagikan kepada semua orang yang hadir pada saat itu.11

Oleh sebagian warga Layeni, sopi dijadikan sebagai

mata pencaharian. Mereka memproduksi dan menjual sopi

9 Lihat 10

10

Lari merupakan tempurung kelapa kering yang dijadikan sebagai gelas untuk minum sopi dalam upacara adat.

11

Lihat 10

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

18

tersebut untuk menambah pendapatan keluarga dan untuk

membiayai pendidikan anak-anak mereka. 12

4.6.3. Pemahaman masyarakat Layeni tentang sopi

Setiap riset paritisipan (RP) memiliki pengetahuan dan

cara pandang masing-masing tentang sopi, berdasarkan apa

yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui

pemahaman mereka tentang sopi, maka peneliti mengajukan

pertanyaan “Apa itu sopi” kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut, peneliti menemukan berbagai

jawaban riset partisipan yang berisi pemahaman mereka tentang

sopi. Ada 11 partisipan (27,5%) yang mengetahui bahwa sopi

adalah minuman beralkohol, 4 partisipan (10%) mengatakan

sopi merupakan minuman beralkohol yang dijadikan sebagai

mata pencaharian, dan 3 partisipan (7,5%) mengatakan bahwa

sopi adalah minuman beralkohol yang terbuat dari proses

penyulingan air aren kelapa.

Ada juga 19 partisipan (47,5%) yang memandang sopi

sebagai minuman keras, dan ada 6 partisipan (15%)

mengatakan sopi adalah minuman yang sudah dikenal sejak

dulu. Pemahaman dari ke 25 partisipan di atas, digabungkan

menjadi suatu pemahaman yang lebih baik oleh 3 partisipan

(7,7%) bahwa sopi adalah minuman keras yang sudah dikenal

12

Lihat 16

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

19

sejak dulu. Ada riset partisipan yang menyadari bahwa sopi

merupakan minuman keras yang berbahaya, dan minuman

keras yang dapat mengganggu kesehatan.

Sementara itu, dari 40 partisipan ada 14 partisipan atau

35% yang memandang sopi sebagai minuman yang dijadikan

sebagai mata pencaharian. Pendapat yang hampir sama juga

disampaikan oleh 6 partisipan (15%) yang mengatakan bahwa

sopi adalah minuman keras yang dijadikan sebagai mata

pencaharian. Ada 7 partisipan mengatakan bahwa, sopi

merupakan minuman yang dijadikan sebagai penyambung

hidup. Hal serupa juga dikatakan oleh 2 partisipan bahwa sopi

adalah minuman keras yang diproduksi untuk dijadikan

penyambung hidup. Dari pemahaman-pemahaman riset

partisipan diatas, dapat disimpulkan bahwa sopi adalah

minuman yang sudah dikenal sejak dulu dan dijadikan sebagai

mata pencaharian.

Selain itu, 5 partisipan (12,5%) yang mengatakan sopi

adalah minuman yang terbuat dari aren kelapa. Pengetahuan 5

partisipan tersebut dilengkapi oleh 10 partisipan (25%) lainnya,

yang mengatakan bahwa sopi merupakan minuman yang

terbuat dari proses penyulingan air aren kelapa. Ada juga

pendapat yang hampir sama dikatakan oleh 4 partisipan (10%),

bahwa sopi adalah minuman keras yang terbuat dari aren

kelapa. Pemahaman tersebut dilengkapi oleh 6 partisipan (15%)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

20

lainnya yang mengatakan bahwa sopi adalah minuman keras

yang terbuat dari penyulingan air aren kelapa.

Ada juga pemahaman-pemahaman khusus yang

disampaikan oleh beberapa riset partisipan. Ada riset partisipan

yang memiliki pemahaman bahwa sopi merupakan minuman

keras tradisional, dan minuman yang diminum saat sedang

santai. Menurut salah satu perawat di puskesmas rawat inap

Teon Nila Serua, Bpk F.I, sopi merupakan alkohol yang dikelola

secara tradisional yang digunakan dalam acara-acara adat.

4.6.4. Manfaat mengkonsumsi Sopi

Setiap riset partisipan memiliki pengetahuan dan

pemahaman mereka masing-masing tentang manfaat

mengkonsumsi sopi bagi kesehatan. Untuk mengetahui

pemahaman riset partisipan tentang manfaat sopi maka peneliti

mengajukan pertanyaan “Apa manfaat mengkonsumsi sopi bagi

kesehatan” kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut ditemukan berbagai jawaban

riset partisipan tentang manfaat sopi terhadap kesehatan. 13

partisipan (32,5%) mengatakan sopi tidak bermanfaat bagi

tubuh. Sedangkan ada pemahaman lain yang disampaikan oleh

12 partisipan (30%), bahwa sopi bermanfaat sebagai obat. 4

partisipan (10%) mengatakan sopi bermanfaat sebagai obat

tradisional, 3 partisipan (7,5%) mengatakan sopi sebagai salah

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

21

satu bahan untuk pembuatan obat tradisional, 3 partisipan

(7,5%) memanfaatkan sopi sebagai penghangat tubuh, 2

partisipan (5%) mengatakan sopi dapat dimanfaatkan sebagai

penambah kekuatan jika dicampur dengan gingseng.

Ada 4 partisipan (10%) yang memahami bahwa sopi

bermanfaat sebagai obat jika dicampur dengan akar tumbuhan

terong untuk menyembuhkan sakit gigi. Pendapat tersebut

dilengkapi oleh 8 partisipan (20%) yang mengatakan bahwa sopi

dapat menyembuhkan sakit gigi jika dicampur dengan akar

tumbuhan terong.

Ada juga 2 partisipan (5%) mengatakan sopi dapat

mengurangi sakit dada jika dicampur dengan madu dan telur.

Hal serupa dikatakan oleh 2 partisipan bahwa sopi dapat

menghilangkan sakit dada, dapat menyembuhkan sakit dada,

dan sebagai obat untuk mengurangi sakit dada.

Ada 2 partisipan mengatakan sopi dapat

menyembuhkan sakit maag jika dicampur dengan kulit kayu

palsodor , ada 2 riset partisipan yang mengatakan bahwa sopi

jika dicampur dengan terigu dapat menurunkan bengkak, dan

menyembuhkan sakit perut, menyembuhkan sakit pinggang jika

dicampur dengan akar tumbuhan kakurang. Menurut kepala

mata rumah marga Tewernussa 13, sopi dikonsumsi sebagai

penghangat badan, dan juga dapat dijadikan obat untuk sakit

13

Kepala mata rumah yaitu ketua marga.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

22

menyembuhkan sakit perut, dan untuk menyembuhkan sakit gigi

jika sudah dicampur dengan akar tumbuhan terong.

4.6.5. Dampak mengkonsumsi Sopi

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat

menyebabkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Sopi

yang adalah minuman beralkohol jika dikonsumsi berlebihan

dapat juga berdampak tidak bagi kesehatan. Untuk mengetahui

pemahaman tentang dampak mengkonsumsi sopi, maka peneliti

mengajukan pertanyaan “Apa dampak mengkonsumsi sopi”

kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut di temukan jawaban mereka

masing-masing tentang dampak mengkonsumsi sopi. Ada 2

partisipan (5%) menyadari bahwa mengkonsumsi sopi dapat

menyebabkan berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh.

Sementara itu 23 partisipan (57,5%) mengatakan sopi dapat

menyebabkan penyakit jantung, 3 partisipan (7,5%) mengatakan

bahwa mengkonsumsi sopi dapat menyebabkan penyakit stroke,

6 partisipan (15%) mengatakan bahwa mengkonsumsi sopi

dapat menyebabkan penyakit maag, 4 partisipan (10%)

mengatakan mengkonsumsi sopi dapat menyebabkan penyakit

kanker, 2 partisipan (5%) mengatakan mengkonsumsi sopi juga

dapat menyebabkan penyakit liver, 2 partisipan lainnya

mengatakan mengkonsumsi sopi dapat menyebabkan kematian,

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

23

dan 3 partisipan (7,5%) mengatakan bahwa mengkonsumsi sopi

dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Menurut kepala desa Layeni dan kepala mata rumah

marga Nivaan, mengkonsumsi sopi sebelum makan dapat

menyebabkan sakit maag dan juga sakit jantung sampai

meninggal. Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari kepala

puskesmas rawat inap Teon Nila Serua, bahwa penyakit

tekanan darah tinggi, dan jantung banyak terjadi pada orang tua

yang sering mengkonsumsi sopi.14

4.6.6. Perasaan ketika mengkonsumsi Sopi

Setiap riset partisipan memiliki perasaan mereka

masing-masing ketika mereka mengkonsumsi sopi. Untuk

mengetahui perasaan riset partisipan ketika mengkonsumsi

sopi, peneliti mengajukan pertanyaan “Apa yang anda rasakan

ketika megkonsumsi sopi” kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut, ditemukan jawaban riset

partisipan tentang perasaan ketika mengkonsumsi sopi. Ada

berbagai macam perasaan yang muncul dari riset partisipan

ketika mengkonsumsi sopi. Dari 40 partisipan, ada 11 partisipan

(27,5%) yang merasa tenang, 26 partisipan (65%) yang merasa

senang ketika mengkonsumsi sopi, dan 7 dari 40 partisipan

14

Hasil wawancara dengan kepala puskesmas rawat inap Teon Nila Serua, tanggal 19 Desember 2012, pukul 08.00 WIT

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

24

(17,5%) yang merasa tenang dan senang ketika mengkonsumsi

sopi.

Selain itu ada 11 partisipan (27,5%) yang rasa capek

menjadi hilang ketika mengkonsumsi sopi. Hal serupa juga

disampaikan oleh 2 partisipan yang merasa capek berkurang

ketika mengkonsumsi sopi. 8 partisipan lainnya (20%) merasa

senang dan rasa capek menjadi hilang, 2 partisipan (5%)

merasa mabuk, dan 3 partisipan (7,5%) merasa biasa-biasa saja

ketika mengkonsumsi sopi.

Selain itu, ada riset partisipan yang merasa senang dan

pusing, dan partisipan lainnya merasa rileks dan rasa capek

menjadi hilang ketika mengkonsumsi sopi.

4.6.7. Perasaan ketika tidak mengkonsumsi sopi

Setiap riset partisipan memiliki perasaan mereka

masing-masing ketika mereka tidak mengkonsumsi sopi. Untuk

mengetahui perasaan riset partisipan ketika tidak

mengkonsumsi sopi, maka peneliti mengajukan pertanyaan

“Bagaimana perasaan anda ketika tidak mengkonsumsi sopi”,

kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut, ditemukan berbagai jawaban

riset partisipan tentang perasaan mereka ketika tidak

mengkonsumsi sopi. Ada 29 partisipan (72,5%) yang merasa

biasa-biasa saja ketika tidak mengkonsumsi sopi. Ada juga 9

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

25

partisipan (22,5%) yang merasa tidak tenang jika mereka tidak

mengkonsumsi sopi, dan ada partisipan yang masih merasa

capek jika tidak mengkonsumsi sopi. Selain itu ada riset

partisipan yang masih merasa capek dan kondisi tubuh tidak

stabil ketika tidak mengkonsumsi sopi.

4.6.8. Perilaku setelah mengkonsumsi Sopi

Ada berbagai perilaku riset partisipan yang dapat

ditimbulkan ketika mengkonsumsi minuman sopi. Untuk

mengetahui perilaku riset partisipan setelah mengkonsumsi sopi,

maka peneliti megajukan pertanyaan “Apa yang anda lakukan

setelah mengkonsumsi sopi” kepada 40 riset partisipan.

Dari pertanyaan tersebut ditemukan jawaban riset

partisipan tetang perilaku mereka setelah mengkonsumsi sopi.

Ada 20 partisipan (50%) yang tidur setelah mengkonsumsi sopi.

Ada juga 4 partisipan (10%) yang makan setelah mengkonsumsi

sopi. Sedangkan 16 partisipan lainnya (40%) dapat melakukan

aktivitas seperti biasanya setelah mengkonsumsi sopi.

Menurut kepala desa Layeni, setelah mengkonsumsi

sopi, masyarakat tidak membuat keributan tetapi mereka

beraktivitas seperti biasanya, dan ada juga yang pulang ke

rumah mereka masing-masing. Hal yang sama juga dikatakan

oleh kepala mata rumah marga Nivaan, bahwa setelah

mengkonsumsi sopi para pengkonsumsi sopi melakukan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

26

aktivitas mereka seperti biasanya, dan ada juga yang duduk

bercerita dengan teman “minumnya”.

4.7. Pembahasan

Dalam pembahasan ini dijelaskan tentang aspek-aspek

persepsi, dalam hal ini persepsi tentang sopi yaitu kognitif

(pengetahuan tentang sopi), afektif (perasaan ketika

mengkonsumsi, dan tidak mengkonsumsi sopi), dan konatif

(perilaku setelah mengkonsumsi sopi). Dari hasil penelitian yang

dilakukan ditemukan 40 persepsi partisipan yang berbeda-beda

mengenai penggunaan sopi terhadap kesehatan.

Untuk aspek kognitif, dari hasil penelitian ditemukan

berbagai pemahaman riset partisipan tentang sopi. Ada riset

partisan yang mengatakan sopi sebagai minuman keras, ada

juga riset partisipan yang tahu bahwa sopi itu minuman

beralkohol. Selain itu, ada riset partisipan yang mengatakan sopi

adalah minuman yang sudah dikenal sejak dulu, ada yang

mengatakan sopi itu terbuat dari proses penyulingan air aren

kelapa, dan ada yang menganggap sopi sebagai minuman yang

diproduksi untuk menyambung hidup, atau dengan kata lain sopi

sebagai mata pencaharian. Sopi merupakan minuman yang

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

27

selalu hadir dalam upacara-upacara adat, seperti pelantikan raja

15, atau adat pernikahan. 16

Minum sopi merupakan budaya yang sudah ada sejak

lama, yang telah diwariskan dari leluhur dan bukan semata-mata

untuk menciptakan hal negatif, tapi memiliki tujuan tersendiri.

Kebudayaan menurut Haris dalam Spradley (1997), adalah

konsep yang ditampakan dalam berbagai pola tingkah laku yang

dikaitkan dengan kelompok masyarakat tertentu, seperti ‘adat’

(custom), atau cara hidup masyarakat. Seperti yang tertulis

dalam Towards The Sustainability of NTT Sopi, sopi atau moke

atau tua menu adalah sekian dari nama lokal untuk minuman

khas yang diproduksi secara turun temurun oleh masyarakat

yang ada di berbagai pulau di Nusa Tenggara Timur maupun

Maluku, yang merupakan atribut yang tidak terlepas dari setiap

perayaan upacara tradisional, dan secara ekonomis menjadi

sumber pendapatan bagi sekian keluarga yang memiliki tradisi

penyulingan (destilasi) arak. Hal tersebut juga diakui oleh kepala

desa Layeni, bahwa minum sopi sudah menjadi tradisi sejak

dulu yang dikonsumsi saat upacara adat dilangsungkan dan

saat bekerja bersma-sama dalam perbaikan gedung geraja,

dengan tujuan untuk menambah semangat dalam bekerja.

15

Raja merupakan sebutan untuk kepala Desa. 16

Lihat 16

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

28

Selain itu, sopi dijadikan sebagai salah satu mata pecaharian

oleh masyarakat Layeni. 17

Sopi termasuk dalam minuman beralkohol yang oleh

masyarakat Layeni menyebutnya sebagai minuman keras, yang

jika dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah yang banyak akan

muncul efek langsung bagi tubuh seperti pusing, muntah, dan

lama-kelamaan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh,

seperti menyebabkan penyakit kardiovaskuler, penyakit kronik

lainnya, dan sampai meninggal. Hal serupa juga dikatakan oleh

riset partisipan bahwa mengkonsumsi sopi yang berlebihan

dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti jantung, liver,

stroke, maag, kanker dan sampai meninggal. Ini berarti

partisipan mengetahui dampak bila mengkonsumsi sopi dalam

jumah yang banyak. Hal tersebut juga dibenarkan oleh salah

satu perawat Puskesmas Rawat Inap Teon Nila Serua, bahwa

jika sering mengkonsumsi sopi secara berlebihan dapat

menyebabkan penyakit berbahaya bagi tubuh, seperti maag,

jantung, dan liver, sampai menyebabkan kematian.18

Lebih dari itu, masyarakat Layeni menggunakan sopi

sebagai obat tradisional yang dapat digunakan untuk

menyembuhkan berbagai penyakit, seperti sakit maag

17

Lihat 16 18

Wawancara dengan Bpk. F.I, perawat di puskesmas Rawat Inap Teon Nila Serua. Tanggal19 Desember 2012, pukul 12.00 WIT.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

29

(campuran sopi dengan kulit kayu palsodor), sakit gigi (sopi

dicampur dengan akar tumbuhan terung), penambah kekuatan

(sopi dicampur dengan gingseng), mengurangi sakit dada (sopi

dicampur dengan telur dan madu), dan dapat mengurangi

bengkak pada tubuh (campuran terigu dan diberi sedikit sopi),

dan menyembuhkan sakit pinggang (dicampur dengan akar

tumbuhan kakurang). Hal ini menunjukan bahwa, bagi

masyarakat Layeni sopi bukan semata-mata minuman

beralkohol yang memiliki dampak negatif, tapi juga mempunyai

dampak positif bagi kesehatan.

Sumber : Halaman rumah Bpk. P. K

Gambar 6. Daun Palsodor

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

30

Sumber : Halaman rumah Bpk. P.K

Pohon Palsodor merupakan tanaman yang tumbuh di

hutan Seram, Sapurua dan Nusalaut. Tinggi pohon palsodor ±6-

15 meter dari permukaan tanah. Palsodor tidak memiliki bunga

maupun buah, Pada waktu masih muda, daunnya berbentuk jari,

namun ketika sudah tua daunnya akan berubah bentuk dan

bentuk jarinya menjadi hilang, permukaan daun hasul dan tidak

berbau.

Gambar 7. Pohon Palsodor

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

31

Sumber : Halaman rumah Ny.L.F

Terung (solanum melongena) termasuk famili

Solanaceae dan merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu

yang dapat tumbuh hingga mencapai 60 – 90 cm. Daun

tanaman ini lebar dan bentuknya menyerupai telinga.

Sedangkan bunganya berwarna ungu dan merupakan bunga

sempurna, biasanya terpisah dari daun dan batang yang

terbentuk dalam tandan bunga. Untuk akarnya berbentuk akar

tunggang dengan akar samping yang dangkal. Di dalam terung

terdapat kandungan kalsium, vitamin A, vitamin C, kalium,

natrium, asam klorogenat, dan tripsin. Berdasarkan penelitian,

Gambar 8. Tumbuhan Terung

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

32

bahan-bahan yang dikandung oleh Terung memiliki manfaat

untuk menurunkan kolesterol; mengobati gusi bengkak,

peradangan pada mulut, demam, wasir, borok pada hidung, dan

retak tulang; melancarkan air seni; sebagai antikanker,

antimikroba, dan antivirus; sebagai alat kontrasepsi; serta

meningkatkan libido. 19

Sumber : Halaman rumah Bpk P.K

19

http://khasiatbuah.com/terung.htm

Gambar 9. Daun Kakurang

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

33

Sumber : Halaman rumah Bpk P.K

Tanaman ini merupakan tanaman liar yang tumbuh di

hutan. .Kakurang merupakan tanaman dengan tinggi ±70 cm

dari permukaan tanah, permukaan daun teraba halus, dan tidak

berbau. Tidak memiliki bungga maupun buah. Tidak terdapat

duri pada batangnya.

Gambar 10. Tumbuhan Kakurang

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

34

Aspek kedua yaitu afektif. Sebagian besar riset

partisipan mengkonsumsi sopi untuk menghilangkan rasa capek

setelah bekerja. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan

bermacam-macam perasaan riset partisipan ketika

mengkonsumsi sopi. Ada yang merasa senang, tenang, rileks,

ada yang merasa capek menjadi berkurang, dan ada juga yang

merasa biasa-biasa saja. Mengkonsumsi sopi dapat

menimbulkan efek euphoria, yaitu berupa perasaan nyaman,

dan tenang bagi peminumnya sehingga membuat lebih mudah

untuk mengungkapkan emosi. Misalnya ketika sedang kecewa,

atau sedih, gembira, dan lain sebaginya. Bukan hanya sekedar

nyaman akan tetapi alkohol juga bisa membuat orang menjadi

lebih rileks jika berada di dalam sebuah kondisi yang

menegangkan, atau membuat orang bertambah semangat

(Wiguna, 2008). Selain untuk menambah semangat, ada juga

riset partisipan yang mengkonsumsi sopi untuk menghilangkan

stres. Berdasarkan hasil penelitian, ada riset partisipan yang

merasa tidak tenang, merasa capek dan kondisi tubuh tidak

stabil ketika tidak mengkonsumsi sopi. Ini berarti riset partisipan

merasa sangat membutuhkan minuman sopi tersebut, atau

sudah ketagihan sopi. Hutapea (1993) menambahkan bahwa

alkohol digolongkan kedalam zat adaktif karena dapat

menimbulkan ketagihan dan ketergantungan. Jika sudah

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3843/8/T1_462008038_BAB IV.pdf · Sopi yang diproduksi adalah sopi kelapa. Pohon kelapa

35

ketagihan maka konsumen akan sulit untuk menghilangkan

kebiasaannya mengkonsumsi sopi.

Aspek yang ketiga yaitu konatif. Perilaku riset partisipan

setelah mengkonsumsi sopi yaitu ada yang tidur, makan, dan

ada juga yang dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Hal

tersebut diakui oleh kepala desa Layeni bahwa setelah

mengkonsumsi sopi, masyarakat tidak membuat keributan di

dalam desa, melainkan melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pada akhirnya, minuman alkohol dalam hal ini sopi mempunyai

arti yang berbeda bagi banyak orang tergantung dari sudut

pandang mereka menilainya. Hal ini terlihat dalam kehidupan

masyarakat Layeni yang membuktikan bahwa tidak selamanya

minuman beralkohol (sopi) memiliki kesan yang buruk, sehingga

fungsi dari minuman dan unsur-unsur kebudayaan yang ada

didalamnya, sangat ditentukan oleh pemakainya.