bab iv hasil penelitian dan pembahasan hasil ......c) praktik yang sehat dalam hal ini belum...
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Singkat Perusahaan
Apotek Sinar Sehat ialah Toko yang menjual obat-obatan.
Toko ini dimiliki oleh Bapak M.Saudik Fhatoni, SE. Sejarah
terbentuknya toko ini bermula dari kegiatan istrinya selaku
Apoteker, menurut Bapak M.Saudik Fhatoni membuka toko obat
adalah agar masyarakat tidak terlalu jauh membeli obat. Sehingga
bapak membuka toko Apotek Sinar Sehat yang berlokasi di
Jl.Padat Karya Blok Anggrek I No 19 Banjarmasin
Berdasarkan pernyataan yang ada, di samping penjualan
meningkat dari tahun ke tahun, maka untuk mendukung
operasional perusahaan melakukan permohonan izin apotek
kepada pemerintah. Permohonan tersebut mendapat respon dari
pemerintah dengan di terbitkannya surat izin apotek dari
departemen kesehatan kalimantan selatan pada tanggal 20 Februari
2015 Nomor : 503 / 086 / SIPA / 6371 / I.13 / Diskes . Dengan
adanya surat izin Apotek tersebut menunjukkan bahwa Apotek
Sinar Sehat benar-benar telah di akui dan hal ini menunjukkan
etika baik dari pihak perusahaan dan mendorong pengembangan
dan peningkatan struktur ekonomi khususnya di bidang
perdangangan.
b. Struktur organisasi
Setiap perusahaan atau badan usaha yang besar maupun
yang kecil pasti memerlukan suatu struktur organisasi yang sesuai
dengan jenjang kemampuan pengawasan masing masing untuk
mencapai tujuan. Semakin besar suatu perusahaan atau badan
usaha, maka akan semakin kompleks masalah yang akan di hadapi
perusahaan atau badan usaha tersebut sehingga dalam keadaan
seperti itu, perusahaan atau badan usaha memerlukan struktur
organisasi yang lebih terencana.
Mengingat pentingnya struktur organisasi perusahaan,
maka pada dasarnya di dalam suatu perusahaan di susun suatu
organisasi yang baik, agar tampak jelas tugas dan wewenang
masing masing bagian. Sebuah perusahaan mempunyai struktur
organisasi yang baik tentunya dapat menjamin terjadinya
hubungan antara pimpinan dengan bawahan yang lebih baik pula.
Apalagi struktur organisasi tersebut dapat memberikan setiap
gambaran yang jelas dan terperinci hingga fungsi wewenang dan
tanggung jawab yang dimiliki oleh masing masing bagian yang
terdapat di dalam struktur organisasi.
Ada beberapa macam bentuk struktur organisasi yang dapat
dipergunakan oleh suatu perusahaan. Tetapi pada umumnya ada 3
struktur yang cukup di kenal yaitu:
1) Organisasi garis
Organisasi di mana semua kekuasaan berjalan dari atas
ke bawah menurut garis lurus menuju kebawah atau disebut
dengan garis vertical dan sebaliknya garis tanggung jawab
berjalan dari atas ke bawah.
2) Organisasi fungsional
Organisasi di mana lalu lintas kekuasaan tidak langsung
tetapi atasan mempunyai bawahan masing masing di sini
pekerjaannya menggunakan perintah dari atasan dan
bertanggung jawab terhadap atasan.
3) Organisasi garis dan staff
Organisasi yang merupakan penggabungan dari
organisasi garis akan tetapi memiliki staff dan perintahnya
tetap di pertanggungjawabkan dari bawahan kepada atasan.
Secara umum struktur organisasi yang ada pada Apotek
Sinar Sehat adalah organisasi garis di mana kekuasaan
mengalir dari atas ke bawah hal ini sesuai dengan bentuk dari
perusahaan.
Apotek Sinar sehat memiliki karyawan sebanyak 3
orang. Apotek Sinar Sehat mempunyai struktur organisasi yang
sederhana, untuk lebih jelasnya susunan anggota yang ada pada
apotik sinar sehat dapat dillihat pada bagian berikut ini:
Bagan 2
Struktur Organisasi
Apotek Sinar Sehat
Sumber : Apotek Sinar Sehat ( Diolah oleh Penulis)
Berdasarkan struktur organisasi Apotek Sinar Sehat di
atas, berikut ini penjelasan mengenai tugas tugas dan tanggung
jawabnya sebagai berikut :
1) Pimpinan
Bertugas untuk memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan usaha . menentukan kebijakan secara
umum, sebagai penanggungjawab dalam kemajuan usaha,
dan melakukan urusan ekstern perusahaan serta menjalani
hubungan kerja sama dalam pihak-pihak lain.
Pimpinan
Bagian Kasir Bagian Penjualan
2) Bagian kasir
Tugas dan tanggungjawab bagian kasir adalah sebagai
berikut :
a) Melakukan pencatatan keuangan,dan pembukuan
transaksi penjualan.
b) Menerima kas masuk.
c) Memberikan laporan penerimaan kepada pimpinan.
d) Membuat laporan keuangan yang diperlukan
3) Bagian penjualan
Tugas dan tanggungjawab bagian penjualan adalah sebagai
berikut :
a) Bertugas untuk mengenal produk dan barang yang akan
dijual dengan baik.
b) Melayani konsumen yang melakukan pembelian obat
dan memberikan informasi tentang produk tersebut.
2. Penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas penjualan tunai
yang berjalan
a. Penjualan tunai
1) Deskripsi Pokok
Sistem penjualan tunai yang ada di Apotek Sinar Sehat
yaitu pembeli datang kemudian memilih barang yang
diinginkan kepada bagian penjualan dan membeli barang.
Prosedur penjualan tunai di apotek ini setelah terjadi
kesepakatan anatara pembeli dan bagian penjualan sebagai
fungsi penjualan, pembeli membayar secara tunai atau cash
fungsi kasir, setelah itu barang yang dibeli dapat dibawa
langsung oleh pembeli.
2) Informasi yang dibutuhkan
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
penerimaan kas penjualan tunai pada yang sedang berjalan
pada Apotek Sinar Sehat adalah :
a. Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.
b. Jumlah produk atau barang yang terjual setiap harinya.
3) Fungsi terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas penjualan tunai pada Apotek Sinar Sehat
adalah fungsi penjualan sebagai fungsi kas.
Fungsi-fungsi yang sedang berjalan pada Apotek Sinar
Sehat dijelaskan sebagai berikut :
a) Fungsi penjualan
Bertanggung jawab untuk menerima pembelian dari
pembeli, serta membungkus dan menyerahkan barang yang
telah dibayarkan.
b) Fungsi kas
Bertanggung jawab untuk menerima pembelian dari
fungsi penjualan dan penerima kas dari pembeli. Membuat
pencatatan laporan penjualan serta membungkus dan
menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada
pembeli.
4) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi
akuntansi penerimaan kas penjualan tunai pada Apotek Sinar
Sehat adalah :
a) Prosedur penjualan
Prosedur ini digunakan untuk melayani pembeli
yang akan membeli barang. Prosedur ini dilakukan oleh
fungsi penjualan yang diserahkan kepada kasir untuk
melakukan pembayaran oleh pembeli.
b) Prosedur penerimaan kas
Prosedur ini setelah terjadinya kesepakatan antara
pembeli dan fungsi penjualan, pembeli membayar secara
tunai atau cash kepada fungsi kas.
c) Prosedur penyerahan barang
Prosedur ini fungsi kas menyerahkan barang kepada
pembeli dalam pembelian jumlah banyak atau sedikit.
d) Prosedur pencatatan penjualan tunai
Prosedur ini fungsi kas melakukan pencatatan
transaksi penjualan tunai dalam laporan penjualan setiap
harinya.
e) Prosedur setor uang kepemilik
Prosedur ini fungsi kas dan memberikan uang dari
penerimaan kas dari penjualan tunai kepada pemilik sesuai
dengan penjualan harian.
5) Catatan akuntansi yang digunakan
Dalam pencatatan akuntansi Apotek Sinar Sehat
menggunakan buku pencatatan biasa dalam laporan harian dari
penjualan harian. Bentuk laporan harian pada Apotek Sinar
Sehat yaitu :
Gambar 9
Laporan Penjualan harian Apotek Sinar Sehat
LAPORAN PENJUALAN HARIAN
Tanggal Nama Barang Kuantitas Harga Jumlah
Sumber : Apotek Sinar Sehat ( Dibuat oleh penulis)
6) Bagan alir dokumen ( flowchart )
Bagan alir dokumen yang berjalan pada apotek sinar
sehat yaitu bagan alir dokumen sistem penerimaan kas, dapat
dilihat pada bagan berikut ini
Bagan 3
Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas dari penjualan tunai pada Apotek Sinar Sehat yang disarankan
Penjualan Kasir
Beserta Uang
Pimpinan
Sumber : Apotek sinar Sehat ( Dibuat oleh Penulis)
Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi
sistem akuntansi penjualan tunai pada apotek sinar sehat dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Mulai
Menerima
Pembelian
Melakukan
transaksi
Menerima
Uang
Selesai
Menyerahkan
Barang
Laporan
Penjualan
a) Fungsi penjualan
(1) Menerima data dari pembeli
(2) Melakukan transaksi
b) Fungsi kas
(1) Menerima uang dari pembeli
(2) Menyerahkan barang
(3) Mencatat transaksi penjualan
(4) Menyerahkan laporan penjualan harian kepada
pimpinan beserta uang dari penjualan tersebut.
7) Sistem pengendalian intern
a) Struktur organisasi
Fungsi penjualan merangkap sebagai fungsi kas
juga, tidak terdapat pemisahan fungsi, fungsi ini membuat
setiap penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan
oleh dua fungsi yang saling mengecek.
b) Praktik yang sehat
Jumlah seluruh kas yang diterima dari penjualan
tunai disetor kepada pimpinan pada malam hari pada jam
sepuluh malam saat tutup toko dengan hasil kas dari
transaksi penjualan tunai yang dilakukan oleh fungsi kas.
c) Mutu karyawan sesuai dengan tanggung jawabnya
Apotek sinar sehat memiliki karyawan yang sudah
sesuai dengan mutu dan pendidikannya, bisa melaksanakan
pekerjaan ditoko sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
B. Pembahasan hasil penelitian
1. Analisis permasalahan sistem informasi akuntansi
a. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada
Apotek Sinar Sehat.
Berdasarkan data yang penulis kumpulkan, bahwa
masih ada kelemahan-kelemahan dalam sistem akuntansi
penjualan tunai yang diterapkan pada apotek sinar sehat, yaitu
sebagai berikut:
1) Informasi yang diperlukan manajemen
Informasi yang diperlukan manajemen selama ini
adalah data barang dan informasi transaksi penerimaan kas
penjualan tunai dari hasil penjualan barang, apotek sinar
sehat masih belum ada informasi laporan penjualan tunai
bulanan dan perobat. Laporan penjualan tunai masih tidak
adanya otorisasi dari fungsi yang berwenang.
2) Fungsi yang terkait
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas
penjualan tunai pada apotik sinar sehat terjadi
perangkapan fungsi, yang melibatkan fungsi-fungsi
terkait, seperti fungsi kasir merangkap sebagai fungsi
penjualan
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem
Prosedur dalam sistem informasi akuntansi
penjualan tunai pada apotek sinar sehat belum efektif
4) Catatan akuntansi yang digunakan
Apotek sinar sehat hanya menggunakan catatan
akuntansi biasa dalam melakukan catatan penjualan
harian.
5) Sistem pengendalian intern
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas
penjualan tunainya belum memenuhi syarat pada sistem
pengendalian intern, yaitu:
a) Struktur organisasi
Tidak ada pemisahan tanggung jawab
fungsional secara tegas antara fungsi kas yang
merupakan fungsi penerimaan kas, ternyata juga
menangani dalam hal penjualan juga mengakibatkan
kurang terdapatnya internal cek diantara unit organisasi
yang terkait.
b) Prosedur pencatatan
Masih banyak kekurangan seperti tidak adanya
laporan penjualan perbulan, perbarang dan lain-lain.
c) Praktik yang sehat
Dalam hal ini belum dikatakan efektif karena
tidak ada pencocokan fisik kekayaan dengan catatan
penjualan dan nota penjualan yang tidak bernomor urut.
d) Mutu karyawan
Apotek sinar sehat memang sudah sesuai
dengan mutu dan pendidikannya, bisa melaksanakan
pekerjaan di toko sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
e) Analisis sistem informasi akuntansi penjualan tunai
berbasis komputer pada Apotek Sinar Sehat.
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas
penjualan tunai yang ada di apotek sinar sehat belum
baik terutama dalam penerimaan kas penjualan tunai
masih tidak terkomputerisasi.
Permasalahan yang penulis lihat, penulis
menyarankan untuk membuat sistem informasi
akuntansi berbasis komputerisasi yang ada di apotek
sinar sehat, agar hasilnya dapat memenuhi standart
yang ada, sehingga menjadi lebih baik.
2. Alternatif pemecahan masalah
a. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas penjualan tunai pada
Apotek Sinar Sehat yang disarankan.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan penulis, maka
penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk
memperbaiki sistem informasi penerimaan kas penjualan tunai
adalah:
1) Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan
Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem
informasi akuntansi penerimaan kas penjualan tunai yang
disarankan adalah informasi data obat, data jenis, data kategori
dan data satuan, informasi penjualan tunai harian, bulanan dan
tahunan, penjualan perobat penjualan perjenis, penjualan
perpelanggan, serta laporan penjualan tunai sebaiknya ada
otorisasi dari fungsi yang berwenang agar tidak terjadi
penyelewengan.
2) Fungsi terkait yang disarankan
Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan penjualan tunai pada Apotek Sinar Sehat
sebaiknya tidak melibatkan fungsi penjualan pada kegiatan
penerimaan kas penjualan tunai yaitu dalam pencatatan
kedalam laporan penjualan tunai seharusnya dilakukan oleh
fungsi kas bukan dilakukan oleh fungsi penjualan.
3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan
kas penjualan tunai yang disarankan dan pelaksanaan
prosedurnya telah disesuaikan dengan diagram alir data.
Prosedur yang disarankan untuk Apotek Sinar Sehat sebagai
berikut:
a) Prosedur penjualan
Prosedur ini digunakan untuk melayani pembeli yang
akan membeli barang.
b) Prosedur penerimaan kas
Prosedur ini digunakan untuk menerima data dari
penjualan dengan menginputkan data secara komputerisasi
kedalam nota penjualan sebanyak 2 rangkap dan melayani
pembeli yang membayar harga barang sesuai dengan
jumlah barang yang dibeli. Fungsi kas menerima nota
penjualan rangkap ke 1 diserahkan ke pembeli sedangkan
nota penjualan ke 2 untuk diarsipkan dan uang tunai.
kemudian fungsi kas membubuhkan cap lunas pada nota
tersebut dan menyerahkan pada pembeli
c) Prosedur penyerahan/ pembungkusan barang
Prosedur ini fungsi kas melayani pengambilan barang
oleh pembeli yang telah melakukan pembayaran ke fungsi
kas.
d) Prosedur pencatatan penjualan tunai
Prosedur ini untuk mencatat transaksi penjualan ke
dalam laporan penjualan. Prosedur ini dilaksanakan oleh
fungsi kas dengan cara mencatat nota penjualan yang
diterima kedalam laporan penjualan tunai.
e) Prosedur setor uang ke pemilik
Prosedur ini fungsi kas menyerahkan uang ke pada
pemilik beserta laporan transaksi penjualan harianpada
malam hari pada saat toko ditutup.
4) Dokumen yang digunakan yang disarankan
Dokumen yang digunakan yang disarankan untuk
apotek sinar sehat adalah:
a) Nota penjualan
Penulis akan menggunakan komputerisasi dalam
pembuatan nota penjualan, dan penulis menyarankan
design nota penjualan yang dibuat dengan program yang
penulis buat. Berikut design nota penjualan yang
disarankan adalah:
Gambar 10
Nota Penjualan (disarankan)
Sumber : Penulis
5) catatan akuntansi yang digunakan yang disarankan
a) Laporan penjualan harian
Laporan ini digunakan sebagai laporan transaksi
penjualan harian setiap harinya atau rekap laporan penjualan
harian. ini desain yang di sarankan penulis:
Gambar 11
Laporan Penjualan Harian (yang disarankan)
Apotek Sinar Sehat
Dari Tanggal :
Sampai Tanggal :
Laporan Penjualan Harian
Tanggal No Nota Nama Pelanggan Total
Total Penjualan
Sumber : Penulis
b) Laporan penjualan bulanan
Laporan bulanan merupakan laporan ikhtisar
pelaksanaan operasi perusahaan perusahaan dalam jangka
waktu satu bulan. Jadi setiap bulan diterbitkan satu laporan
yang menginformasikan hasil yang telah dicapai perusahaan
pada bulan tersebut. Berikut ini desain yang disarankan penulis
yaitu menggunakan desain yang sama dengan laporan
penjualan harian.
Gambar 12
Laporan Penjualan PerBulan (yang disarankan)
Apotek Sinar Sehat
Dari Tanggal :
Sampai Tanggal :
Laporan Penjualan Bulanan
Tanggal No Nota Nama Pelanggan Total
Total Penjualan
Sumber : Penulis
c) Laporan penjualan perobat
Laporan ini digunakan sebagai laporan transaksi
penjualan harian atau bulanan setiap obatnya atau rekap
laporan penjualan perobat berikut ini desain yang di sarankan
penulis.
Gambar 13
Laporan Penjualan Per Obat(yang disarankan)
Apotek Sinar Sehat
Laporan Penjualan PerObat
Nama Obat Tanggal Harga Kuantitas Jumlah
Total Penjualan
Sumber : Penulis
d) Laporan penjualan perjenis
Laporan ini digunakan sebagai laporan transaksi
penjualan harian atau bulanan setiap jenis obat, Berikut ini
desain yang disarankan penulis:
Gambar 14
Laporan Penjualan PerJenis Obat (yang disarankan)
Apotek Sinar Sehat
Laporan Penjualan Per Jenis Obat
Nama Jenis Nama Obat No Nota Tanggal Harga Kuantitas Jumlah
Sumber : Penulis
e) Bagan alir dokumen (flowchart) yang disarankan
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi
penerimaan kas penjualan tunai yang disarankan penulis
Bagan 4
Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai
pada Apotek Sinar Sehat (yang disarankan)
Penjualan Kasir Pimpinan
Bersama Uang
Bersama Uang
Pembeli
Mulai
Melayani
Pembeli
Menyerahkan
barang kekasir
1
1
Menerima
Barang dari
penjualan
Input Data
Pembelian
Proses
Pembuatan
Laporan
Cetak Nota
LPKP 1
2 Nota 1
Membubuhkan
Cap Lunas
Menerima
Pembayaran
2 Nota 1
T
2
2
LPKP
Otorisasi
Laporan
Penerimaan
Kas
LPKP
T
Selesai
Sumber : Dibuat oleh Penulis
Keterangan : LPKP = Laporan Penerimaan Kas dari Penjualan
a) Penjualan
Bagian penjualan memiliki tugas antara lain:
(1) Melayani pembeli
(2) Menyerahkan barang ke kasir
b) Kasir
(1) Menerima barang dari bagian penjualan.
(2) Menginput data barang yang dibeli
(3) Melakukan transaksi penjualan menggunakan sistem computer.
(4) Mencetak nota penjualan sebanyak 2 rangkap.
(5) Memberi otorisasi dan membubuhkan cap toko.
(6) Menerima pembayaran dari pembeli
(7) Nota rangkap pertama diserahkan kepada pembeli/ pelanggan
beserta barang yang dibeli.
(8) Nota rangkap kedua diarsip permanen berdasarkan no urut.
(9) Mencetak laporan penerimaan kas dari penjualan tunai.
(10) Menyerahkan laporan penerimaan kas dari penjualan tunai kepada
pimpinan
c) Pimpinan
Pimpinan memiliki tugas antara lain:
(1) Menerima laporan penerimaan kas dari penjualan tunai dan
laporan jurnal dari bagian kasir
(2) Memberi otorisasi laporan penerimaan kas dari penjualan tunai
danlaporan jurnal.
(3) Mengarsipkan laporan penerimaan kas dari penjualan tunai laporan
jurnal.
6) Unsur sistem pengendalian intern yang disarankan
a) Organisasi
Berdasarkan unsur sistem pengendalian intern yang baik, suatu
fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tahap-tahap dalam proses penjualan. Hal ini bertujuan
agar setiap fungsi tidak terjadi perangkapan tugas yang tidak sesuai
bidangnya dan dengan kemampuan karyawan atau fungsi yang
seharusnya dilakukan oleh fungsi tersebut, sehingga tidak
memungkinkan untuk karyawan melakukan kecurangan dan
penyimpangan dalam transaksi-transaksi penerimaan kas penjualan
tunai.
b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Penulis menyarankan menambahkan pembuatan laporan-
laporan seperti laporan perobat, pertipe, perhari dan perbulan yang
dibuat oleh fungsi kas untuk lebih merincikan hasil penjualannya.
c) Praktik yang sehat
Permasalahan yang penulis angkat adalah apotek sinar sehat
yaitu tidak menggunakan nota penjualan penulis menyarankan adanya
nota dengan catatan agar tidak ada selisih antara fisik kekayaan
dengan catatan yang dikarenakan penyelewengan dan nota dibuat
bernomor urut tercetak. Hal tersebut sudah memenuhi sistem
pengendalian intern yang baik dalam praktik yang sehat dalam
melaksanakan setiap tugas dan fungsinya
d) Mutu karyawan sesuai dengan tanggung jawabnya
Penulis menyarankan dalam perusahaan perlu pelatihan oleh
orang yang bertanggung jawab untuk melatih karyawan dan bisa
menyesuaikan terhadap pekerjaannya melatih setiap karyawannya
untuk menjalankan program yang telah ada, agar bisa menerapkannya.
Pekerjaan menjadi lebih lancar, karyawan bisa melaksanakan
pekerjaan sesuai tanggung jawab dan pekerjaan menjadi efekitif dan
efisien.
b. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas penjualan Tunai berbasis
computer pada apotek sinar sehat yang disarankan
Ada beberapa langkah dalam merancang sistem informasi akuntansi
penerimaaan kas penjualan tunai pada apotek sinar sehat yaitu sebagai
berikut:
1) DAD (Diagram Alir Data)/ DFD (Data Flow Diagram)
Diagram alir data (DAD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistembeserta komponen-komponennya daalam
aliran data informasi yang ada dalam sistem. Diagram alir data yang
disarankan mempunyai beberapa bagian, yaitu diagram konteks, diagram
berjenjang,diagram level 0 dan level 1.
Prosedur-prosedur atau langkah-langkah yang terdapat pada sistem
informasi akuntansi penjualan pada apotek sinar sehat:
a) Konsumen order pembelian barang (secara lisan)
b) Input data
(1) Kasir memasukan data user
(2) Kasir memasukan data obat
(3) Kasir memasukan data jenis
(4) Kasir memasukan data kategori
(5) Kasir memasukan data satuan
(6) Kasir memasukan data pelanggan (apabila diminta)
c) Transaksi penjualan
(1) Kasir melakukan input transaksi penjualan tunai
(2) Kasir mencetak nota penjualan
(a) Kasir menyerahkan nota penjualan rangkap 1(tunai) kepada
pelanggan.
(b) Nota penjualan rangkap ke 2 (tunai)dan disimpan sebagai
arsip.
d) Pelanggan menyerahkan uang secara tunai
e) Kasir menyerahkan barang kepada pelanggan
f) Laporan
(1) Kasir membuat laporan master berdasarkan data master, dan
memberikan laporan tersebut kepada pimpinan.
(2) Kasir membuat laporan penjualan berdasarkan data transaksi
penjualan tunai. Print out laporan diserahkan kepada pimpinan.
Berikut ini bagian yang terlibat dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas penjualan tunai pada apotek sinar sehat:
Tabel 3
Bagian yang terlibat
No Bagian Prosedur
1 Kasir Menerima order pembelian
2 Kasir Input data pengguna,obat, jenis, kategori,satuan,dan
pelanggan
3 Kasir Memasukkan transaksi penjualan tunai
4 Kasir Pembuatan laporan
Sumber : Penulis
Diagram alir data (data flow diagram) yang digunakan
untuk menggambarkan sistem informasi akuntansi penjualan pada
Apotek Sinar Sehat yang disarankan berdasarkan tingkatannya
dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Bagan 5
Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan Tunai pada
Apotek Sinar Sehat
Uang
Barang
Nota
Sumber : Penulis
Pembeli Sistem Penerimaan Kas dari
Penjualan Tunai
Apotek Sinar Sehat
Penjualan
Pimpinan
Bagan 6
Diagram Berjenjang Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan Tunai
pada Apotek Sinar Sehat
Sumber : Penulis
Sistem Penerimaan
Kas
Apotek Sinar Sehat
1.0
Input Data
Kasir
1.1P
Obat
Kasir
1.2P
Jenis
Kasir
1.3P
Kategori
Kasir
1.4P
Satuan
Kasir
1.5P
Pelanggan
Kasir
2.0
Input
Transaksi
Kasir
2.1P
Penjualan
Kasir
3.0
Input
Transaksi
Kasir
3.1P
Master
Kasir
3.2P
Transaksi
Kasir
D3 Kategori
Record pelanggan
Record satuan
Record kategori
Record jenis
Record obat
arsip
arsip
pembeli
D1 Obat
D2 Jenis
D4 Satuan
D5 Pelanggan
Nota penjualan
2
M1
kasir
Input data
1.0
3.0
Input
transaksi
Bagan 7
Diagram Level 0 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan Tunai pada Apotek Sinar
Sehat
uan
g
baran
g
no
ta
D8 Penjualan tunai
kasir
Laporan
Record penjualan
Laporan master M2
Laporan
transaksi
M3
pimpinan
2.0
kasir
Record pelanggan
Record satuan
Record jenis
Record obat
Bagan 8
Diagram Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan
Tunai pada Apotek Sinar Sehat
Sumber : Penulis
Obat
1.1P
Kasir
Jenis Kategori Satuan Pelanggan
1.2P 1.3P 1.4P 1.5P
Kasir Kasir Kasir Kasir
obat D1 jenis D2 katego
ri
D3 satuan D4 pelangga
n
D5
Bagan 9
Diagram Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan
Tunai pada Apotek Sinar Sehat
input transaksi pembelian input transaksi nota penjualan 1
barang
record kategori,obat jenis record obat,jenis
dan satuan
Sumber: penulis
Tunai transaksi
Kasir
diarsip
kann
2.2 P 2.1 P
pembeli
Nota penjualan 2 M1
Penjualan tunai D8
Pen
jualan
tun
ai
record
Kasir
Bagan 10
Diagram Level 1 Proses 3 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai pada Apotek
Sinar Sehat
Laporan master
Record data master arsip
Record penjualan tunai arsip
Laporanpenjualan
Sumber: penulis
Penjualan tunai D8
Jenis obat D2
Kategori obat D3
Satuan obat D4
pelanggan D5
pengguna D6
jabatan D7
Laporan
master
3.1 P
kasir
Laporan master M2
pimpinan
obat D1
Laporan
transaksi Laporan penjualan M3
kasir
3.2 P
2) Sistem Basis Data
Di dalam perusahaan yang mengolah datanya dengan menggunakan
komputer, akan ditemukan banyak program aplikasi yang masing-masing
program memiliki file-file tertentu. Seringkali terjadi ada beberapa file
yang sama dibuat oleh beberapa program yang berbeda, sehingga timbul
penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat yang berbeda.
Mengatasi hal ini, dibuatlah suatu kumpulan file data yang saling
berhubungan. File ini disebut basis data (database).
a) Unnormalisasi dan Normalisasi
Tabel basis data yang digunakan dalam mendesain sistem
informasi akuntansi penerimaan kas penjualan tunai pada Apotek
Sinar Sehat adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Tabel Unnormalisasi
No Nama Field No Nama Field
1 Kode Obat 16 No Telepon Pelanggan
2 Nama Obat 17 Kode User
3 Kode Jenis 18 Nama User
4 Nama Jenis 19 Jabatan
5 Kode Kategori 20 Password
6 Nama Kategori 21 Harga Beli
7 Kode Satuan 22 Harga Jual
8 Nama Satuan 23 Stok
9 Kode Pemasok 24 Tanggal Exp
10 Nama Pemasok 25 No Nota
11 Alamat Pemasok 26 Kuantitas
12 No Telepon Pemasok 27 Tanggal
13 Kode Pelanggan 28 Total Penjualan
14 Nama Pelanggan 29 Total Pembelian
15 Alamat Pelanggan
Sumber : Penulis
Sistem basis data menjadi akurat, cepat, dan efisien, serta dapat
memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah normalisasi
file. Berikut ini merupakan normalisasi file untuk bentuk ketiga
(3NF) pada sistem informasi akuntansi penjualan pada Apotek Sinar
Sehat yang disarankan :
Gambar 15
Relasi Antar Tabel
Sumber : Penulis
b) Pembuatan Back End
Pembuatan back end dari relasi antar table pada Gambar 15
dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2014. Table-tabel yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
(1) Tabel Obat
Tabel Obat digunakan untuk menyimpan data obat dan
memasukkan data obat baru baru. Table ini memiliki jenis relasi
one to many ke Tabel Jual Detail dengan field kunci Kode Obat.
Berikut ini desain table secara fisik :
Tabel 5
Tabel Obat
No Nama Field Type Size
1 KodeObat Varchar 50
2 NamaObat Varchar 50
3 KodeJenis Varchar 50
4 KodeKategori Varchar 50
5 KodeSatuan Varchar 50
6 Harga beli Int
7 Harga jual Int
8 Stok Int
9 Tanggal Exp Date
(2) Tabel jenis obat
Tabel jenis obat digunakabn untuk menyimpan data jenis obat
dan memasukan data jenis baru. Tabel ini memiliki jenis relasi
one to many ke tabel obat field kunci kode jenis. Berikut ini
desain secara fisik:
Tabel 6
Tabel jenis obat
No Nama field Type Size
1 Kode jenis Varchar 50
2 Nama jenis Varchar 50
(3) Tabel kategori
Tabel kategori digunakan untuk menyimpan data kategori obat
dan memasukan data kategori baru. Tabel ini memiliki relasi one
to many ke tabel obat dengan field kunci kode kategori. Berikut
ini design tabel secara fisik:
Tabel 7
Tabel Kategori
No Nama field Type Size
1 Kode kategori Varchar 50
2 Nama kategori Varchar 50
(4) Tabel satuan
Tabel satuan digunakan untuk menyimpan data satuan obat dan
memasukan data satuan baru. Tabel ini memiliki relasi one to
many ke tabel obat dengan field kunci kode satuan. Berikut ini
design tabel secara fisik:
Tabel 8
Tabel Satuan
No Nama field Type Size
1 Kode satuan Varchar 50
2 Nama satuan Varchar 50
(5) Tabel user
Tabel user digunakan untuk menyimpan data user dan
memasukan data user baru. Tabel ini memiliki relasi one to many
ke Tabel Jual Header dengan field kunci kode user. Berikut ini
design tabel secara fisik:
Tabel 9
Tabel User
No Nama field type Size
1 Kode user Varchar 50
2 Nama user Varchar 50
3 Nama jabatan Varchar 50
4 Password varchar 50
5 Kode Jabatan varchar 50
(6) Tabel Pemasok
Tabel pemasok digunakan untuk menyimpan data pelanggan
dan memasukan data pemasok baru. Tabel ini memiliki relasi one
to many ke Tabel Header Beli dengan field kunci kode pemasok.
Berikut ini design tabel secara fisik:
Tabel 10
Tabel Pemasok
No Nama field Type Size
1 Kode pemasok Varchar 50
2 Nama pemasok Varchar 50
3 Alamat Varchar 50
4 No Telp varchar 50
(7) Tabel Pelanggan
Tabel pelanggan digunakan untuk menyimpan data pelanggan
dan memasukan data pelanggan baru. Tabel ini memiliki relasi
one to many ke Tabel Jual Header dengan field kunci kode
pelanggan. Berikut ini design tabel secara fisik:
Tabel 11
Tabel Pelanggan
No Nama field Type Size
1 Kode pelanggan Varchar 50
2 Nama pelanggan Varchar 50
3 Alamat Varchar 50
4 No Telp varchar 50
(8) Tabel Jabatan
Tabel jabatan digunakan untuk menyimpan data jabatan yang
ada di toko. Tabel ini memiliki relasi one to many ke tabel user
dengan field kunci kode jabatan. Berikut ini design tabel secara
fisik.
Tabel 12
Tabel Jabatan
No Nama field Type Size
1 Kode jabatan Varchar 50
2 Nama jabatan Varchar 50
(9) Tabel Jual Header
Tabel jual header digunakan untuk menyimpan data transaksi
penjualan dan memasukan data penjualan barang baru. Tabel ini
memiliki relasi one to many ke Tabel Jual Detail dengan field
kunci utama NoNota dan kunci tamu kode pelanggan, kode kasir.
Berikut ini design tabel secara fisik:
Tabel 13
Tabel Jual Header
No Nama field Type Size
1 No Nota Varchar 50
2 Tanggal Transaksi Date Time
3 Kode User Varchar 50
4 Kode Pelanggan Varchar 50
5 Total Penjualan BigInt
(10) Tabel Jual Detail
Tabel jual detail digunakan untuk menyimpan data penjualan.
Tabel ini memiliki dua kunci yang merupakan compound key
yaitu NoNota dan Kode Obat sehingga tabel ini memiliki dua
relasi one to many yaitu :
(a) Relasi one to many dengan tabel obat yang berarti satu Nama
Obat bisa mempunyai banyak detail ke tabel Jual Detail.
(b) Relasi one to many dengan tabel Jual Header yang berarti satu
No Nota bisa memiliki banyak detail ke tabel Jual Detail atau
tidak boleh ada lebih dari satu No Nota dalam tabel Jual
Detail. Berikut ini desain tabel secara fisik :
Tabel 14
Tabel Jual Detail
No Nama field Type Size
1 No Nota Varchar 50
2 Kode Obat Varchat 50
3 Harga Int
4 Kuantitas Int
View - view yang diperlukan dalam pembuatan back end pada
Microsoft SQL Server 2014 adalah sebagai berikut :
(1) View
c) Pembuatan front end
Program aplikasi penerimaan kas penjualan tunai yang dibuat
oleh penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front
end. Pada program ini penulis membuat beberapa form master, form
transaksi dan form laporan-laporan.
(1) Pembuatan Form Login
Form login merupakan sebuah form yang muncul
pertama kali pada saat program dijalankan. Pembuatan form
login bertujuan untuk menyaring pengguna sistem agar tidak
semua orang dapat menggunakan aplikasi yang telah dibuat.
Terdapat 3 login dalam program aplikasi penerimaan kas ini
yaitu login untuk pimpinan, fungsi penjualan, dan fungsi kasir
dengan masing-masing hak dalam mengakses suatu form
tertentu. Berikut merupakan hak akses untuk masing-masing
pengguna:
(1) (1) Pimpinan : seluruh form
(2) Fungsi kasir : seluruh form transaksi dan laporan- laporan.
Dengan adanya pembagian otorisasi diharapkan dapat
mengurangi terjadinya penyelewengan / kecurangan dalam
kinerja karyawan. Berikut ini adalah tampilan login pada
program aplikasi yang telah dibuat oleh penulis :
Gambar 16
Form Login
Sumber : Penulis
Berikut ini adalah coding-coding yang diperlukan dalam
pembuatan form login :
Gambar 17
Coding Form Login
Sumber : dibuat oleh Penulis
(2) Pembuatan Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan awal program yang dapat
dlihat oleh semua pengguna program aplikasi setelah berhasil
login pada program aplikasi.
Penulis membuat tampilan menu utama menggunakan
menustrip. Dalam menu utama tidak semua menu dapat diakses
oleh pengguna. Menu – menu tertentu hanya bisa diakses
sesuai dengan pengguna yang login. Berikut ini adalah
tampilan menu utama yang telah dibuat penulis:
Gambar 18
Form Menu Utama
Sumber : Penulis
Gambar 19
Bagian-bagian Form Menu Utama
i
Login
Menu Utama
Master Data Transaksi Laporan Logout
Obat
Jenis Obat
Kategori Obat
Satuan Obat
Pelanggan
Pengguna
Jabatan
Penjualan
Pembelian
Master Data
Obat
Jenis Obat
Kategori Obat
Satuan Obat
Pelanggan
Pengguna
Jabatan
Transaksi
Penjualan Tunai
Obat PerTanggal
Jenis PerTanggal
Pelanggan
PerTanggal Obat PerIndividu
Jenis PerIndividu
Pelanggan
PerIndividu
PerNota
PerTanggal
Keseluruhan
Penerimaan Kas
keseluruhan
PerTanggal
PerBulan
Pertahun
(3) Pembuatan Form Master
Form Master terdiri dari form, fungsi setiap form master yaitu
sebagai penginputan data.
(a) Form Master Obat
Form Master Obat berfungsi untuk menginput data obat
dan table yang diperlukan adalah table tbobat. Berikut ini
tampulan dari form master obat :
Gambar 20
Form Master Obat
Sumber : Penulis
(b) Form Master Jenis
Form Master Jenis berfungsi untuk menginput data
Jenis dan table yang diperlukan adalah table tbjenis. Berikut
ini tampulan dari form master jenis :
Gambar 21
Form Data Jenis
Sumber : Penulis
(c) Form Master Kategori
Form Master Kategori berfungsi untuk menginput
kategori dan table yang diperlukan adalah table tbkategori.
Berikut ini tampilan dari form master kategori :
Gambar 22
Form Data Kategori
Sumber : Penulis
(d) Form Master Satuan
Form Master Satuan berfungsi untuk menginput satuan
dan table yang diperlukan adalah table tbsatuan. Berikut ini
tampilan dari form master satuan :
Gambar 23
Form Data Satuan
Sumber : Penulis
(e) Form Master Kasir
Form Master Kasir berfungsi untuk menginput data
kasir dan table yang diperlukan adalah table tbkasir. Berikut
ini tampilan dari form master kasir :
Gambar 24
Form Data Pengguna
Sumber : Penulis
(f) Form Master Pelanggan
Form Master Pelanggan berfungsi untuk menginput
pelanggan dan table yang diperlukan adalah table
tbpelanggan. Berikut ini tampilan dari form master pelanggan:
Gambar 25
Form Data Pelanggan
Sumber : Penulis
(g) Form Master Jabatan
Form Master Jabtan berfungsi untuk menginput Jabatan
dan table yang diperlukan adalah table tbjabatan. Berikut ini
tampilan dari form master jabatan:
Gambar 26
Form Data Jabatan
Sumber : Penulis
(4) Pembuatan Form Transaksi
Form Transaksi terdiri dari form, fungsi setiap form
transaksi yaitu sebagai penginputan data penjualan dan
pembelian.
(a) Form Transaksi Penjualan
Form Transaksi Penjualan berfungsi untuk menginput
data penjualan. Berikut ini adalah tampilan Forn Transaksi
Penjualan :
Gambar 27
Form Transaksi Penjualan
Sumber : Penulis
Gambar 28
Coding Form Transaksi Penjualan
Sumber : Penulis
Setelah menginputkan data transaksi penjualan diatas, klik
tombol “Simpan”, maka secara otomatis data tersimpan kedalam
database dan bisa mencetak nota untuk diserahkan ke pelanggan.
Berikut ini tampilan cetak nota penjualan :
Gambar 29
Laporan Nota Penjualan
Sumber : Penulis
(b) Form Transaksi Pembelian
Form Transaksi Pembelian berfungsi untuk menginput
data pembelian atau barang masuk. Berikut ini adalah
tampilan Form Transaksi Pembelian :
Gambar 30
Form Transaksi Pembelian
Sumber : Penulis
Gambar 31
Coding Form Transaksi Pembelian
Sumber : Penulis
(5) Pembuatan Form Laporan
(a) Laporan Master Obat
Laporan Master Obat merupakan laporan yang
menampilkan data-data obat yang ada tersedia di toko yang
telah di inputkan.
Gambar 32
Laporan Data Obat
Sumber : Penulis
(b) Laporan Master Jenis
Laporan Master Jenis merupakan laporan yang
menampilkan data-data jenis obat yang ada tersedia di toko
yang telah di inputkan.
Gambar 33
Laporan Data Jenis
Sumber : Penulis
(c) Laporan Master Kategori
Laporan Master Kategori merupakan laporan yang
menampilkan data-data kategori obat yang ada tersedia di
toko yang telah di inputkan.
Gambar 34
Laporan Data Kategori
Sumber : Penulis
(d) Laporan Master Satuan
Laporan Master Satuan merupakan laporan yang
menampilkan data-data satuan obat yang ada tersedia di toko
yang telah di inputkan.
Gambar 35
Laporan Data Satuan
Sumber : Penulis
(e) Laporan Master Pelanggan
Laporan Master Pelanggan merupakan laporan yang
menampilkan data-data pelanggan yang telah di inputkan.
Gambar 36
Laporan Data Pelanggan
Sumber : Penulis
(f) Laporan Master Pengguna
Laporan Master Pengguna merupakan laporan yang
menampilkan data-data pengguna yang ada tersedia di toko
yang telah di inputkan.
Gambar 37
Laporan Data Pengguna
Sumber : Penulis
(g) Laporan Master Jabatan
Laporan Master Jabatan merupakan laporan yang
menampilkan data-data jabatan yang ada tersedia di toko
yang telah di inputkan.
Gambar 38
Laporan Data Jabatan
(h) Laporan Transaksi Penjualan PerObat
Laporan Transaksi Penjualan PerObat merupakan
laporan penjualan yang menampilkan penjualan –penjualan
perobat .
Gambar 39
Laporan Penjualan PerObat
Sumber : Penulis
(i) Laporan Transaksi Penjualan PerJenis
Laporan Transaksi Penjualan PerJenis merupakan
laporan penjualan yang menampilkan penjualan –penjualan
perjenis.
Gambar 40
Laporan Penjualan PerJenis
Sumber : Penulis
(j) Laporan Transaksi Penjualan PerPelanggan
Laporan Transaksi Penjualan PerPelanggan merupakan
laporan penjualan yang menampilkan penjualan –penjualan
perpelanggan.
Gambar 41
Laporan Penjualan PerPelanggan
Sumber : Penulis
(k) Laporan Transaksi Penjualan Obat PerTanggal
Laporan Transaksi Penjualan Obat Pertanggal
merupakan laporan penjualan yang menampilkan penjualan –
penjualan obat pertanggal.
Gambar 42
Laporan Penjualan Obat Pertanggal
Sumber : Penulis
(l) Laporan Transaksi Penjualan Jenis Barang PerTanggal
Laporan Transaksi Penjualan Jenis Barang Pertanggal
merupakan laporan penjualan yang menampilkan penjualan –
penjualan jenis barang pertanggal.
Gambar 43
Laporan Penjualan Jenis Barang Pertanggal
Sumber : Penulis
(m) Laporan Transaksi Penjualan Pelanggan PerTanggal
Laporan Transaksi Penjualan Pelanggan Pertanggal
merupakan laporan penjualan yang menampilkan penjualan –
penjualan pelanggan pertanggal.
Gambar 44
Laporan Penjualan Pelanggan Pertanggal
Sumber : Penulis
(n) Laporan Transaksi Penjualan Tunai
Laporan Transaksi Penjualan Tunai merupakan laporan
penjualan yang menampilkan penjualan –penjualan tunai.
Gambar 45
Laporan Penjualan Tunai
Sumber : Penulis
(o) Laporan Transaksi Penerimaan Kas PerTanggal
Laporan Transaksi Penerimaan Kas PerTanggal
merupakan laporan dari keseluruhan penerimaan kas
pertanggal.
Gambar 46
Laporan Penerimaan Kas PerTanggal
Sumber : Penulis
(p) Laporan Transaksi Penerimaan Kas PerBulan
Laporan Transaksi Penerimaan Kas Bulanan
merupakan rekap laporan dari keseluruhan penerimaan kas
pertanggal.
Gambar 47
Laporan Penerimaan Kas PerBulan
Sumber : Penulis
(q) Laporan Transaksi Penerimaan Kas PerTahun
Laporan Transaksi Penerimaan Kas Tahunan
merupakan rekap laporan dari keseluruhan penerimaan kas
perbulan.
Gambar 48
Laporan Penerimaan Kas PerTahun
Sumber : Penulis
(r) Laporan Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan Kas diambil dari transaksi
penjualan perhari yang dibuat laporan penerimaan kas
perbulan.
Gambar 49
Laporan Penerimaan Kas
Sumber : Penulis