bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.upi.edu/13777/7/s_te_0707327_chapter4.pdf ·...
TRANSCRIPT
56 Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil temuan-temuan selama
penelitian berlangsung. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa proses
penerapan/implementasi dan hasil uji tingkat kelayakan tentang penggunaan
media trainer pembelajaran antarmuka osiloskop berbasis kartu suara (sound
card) pada mata pelajaran Mengukur Alat Ukur Listrik dan Elektronika
(MAULE) dengan kompetensi dasar Menggunakan Osiloskop di Kompetensi
Keahlian TITL SMK Al Falah Bandung.
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan pada bulan Mei pada tahun 2014 di SMK Al
Falah Bandung yakni pada kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik (TITL). Dari hasil studi pendahuluan tersebut diperoleh gambaran tentang
kondisi pembelajaran pada mata pelajaran MAULE di sekolah tersebut. Studi
pendahuluan ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada siswa dan
wawancara terstruktur terhadap guru. Angket diberikan kepada kelas X program
keahlian TITL yang berjumlah 2 kelas dan wawancara terstruktur terhadap 1
orang guru. Angket yang disebarkan kepada siswa berjumlah 30 buah dan yang
kembali 30 buah angket. Berikut akan digambarkan hasil angket siswa dan
wawancara terstruktur guru pada studi pendahuluan ini.
4.1.1.1. Kondisi dan Aktivitas Siswa
Angket siswa terdiri dari 15 pertanyaan yang berisi mengenai motivasi
belajar, kegiatan belajar, penggunaan media pembelajaran oleh guru, dan hasil
belajar siswa. Selanjutnya hasil angket tersebut dipaparkan dalam diagram Pie
berikut dengan penjelasannya.
57
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Minat Siswa Terhadap Standar Kompetensi MAULE
Gambar IV-1 Diagram Pie minat siswa terhadap mata pelajaran MAULE
Tanggapan siswa mengenai mata pelajaran MAULE
ternyata tidak ada satupun siswa yang menjawab tidak
menyenangkan terhadap mata pelajaran ini, jawaban didominasi
oleh siswa yang berpendapat cukup menyenangkan sebanyak 15
siswa. Menjawab menyenangkan sebanyak 2 siswa. kurang
menyenangkan sebanyak 12 siswa dan yang menjawab sangat
menyenangkan sebanyak 1 siswa.
Adapun alasan siswa menyukai mata pelajaran MAULE
adalah sebagai berikut:
58
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-2 Diagram Pie alasan siswa menyukai mata pelajaran MAULE
Alasan para siswa didominasi oleh siswa yang menjawab
bahwa mata pelajaran MAULE materinya mudah. jawaban ini
dipilih oleh siswa sebanyak 12 siswa. Sisanya yang menjawab
materinya mudah 6 siswa. Menjawab bahwa materinya menatang 4
siswa, yang menjawab banyak praktiknya 2 siswa dan 6 orang
siswa menjawab gurunya baik.
Dalam angket ini juga ditanyakan alasan siswa ketika
mereka tidak menyukai mata pelajaran MAULE, alasannya sebagai
berikut:
59
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-3 Diagram Pie alasan siswa tidak menyukai mata pelajaran MAULE
Alasan para siswa tidak menyukai pelajaran ini terlihat
didominasi oleh alasan karena pelajarannya susah, siswa yang
memilih ini sebanyak 15 siswa. Tidak ada satu pun siswa yang
menjawab guru galak, banyak praktiknya dan materi tidak ada
manfaatnya, 15 siswa merasa materi membosankan.
60
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Penggunaan Sumber Belajar dan Metode Membelajaran
Gambar IV-4 Diagram Pie sumber belajar yang digunakan
Sebanyak 24 siswa merasa hanya menggunakan jobsheet
latihan sebagai sumber belajar. 2 siswa menggunakan buku cetak,
4 orang siswa menggunakan catatan dikelas, dan tidak seorangpun
siswa yang menggunakan internet dan menggunakan sumber lain
sebagai sumber belajar.
Adapun pendapat siswa terkait metode apa yang digunakan
guru adalah sebagai berikut:
61
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-5 Diagram Pie metode mengajar guru
Sebanyak 16 siswa menjawab metode mengajar guru
didominasi oleh metode ceramah. Sedangkan yang menjawab
metode mencatat sebanyak 14 siswa dan tidak ada siswa yang
menjawab metode demonstrasi, trainer dan praktik.
Adapun strategi penyampaian materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru dalam mengikuti materi pelajaran ini adalah
sebagai berikut:
62
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-6 Diagram Pie strategi penyampaian materi pelajaran
Terlihat 15 siswa merasa bahwa penyampaian materi
dilaksanakan sesuai kehendak guru. 10 siswa berpendapat bahwa
materi disampaikan secara garis besar. 3 siswa menilai guru
menggunakan berbagai metode dalam penyampaian materi. 1 siswa
merasa guru memberikan materi dengan mengurainya menjadi
bagian kecil. 1 siswa merasa guru memberikan materi sesuai
kehendak mereka.
63
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Strategi Belajar Siswa
Gambar IV-7 Diagram Pie strategi belajar siswa
Untuk dapat mengikuti materi, mayoritas siswa atau 14
siswa mendengarkan penjelasan guru saja. 5 siswa mempraktikan
materi yang didapat. 3 orang siswa membaca sumber belajar lain. 4
orang siswa mendiskusikan ateri dengan siswa lain. 3 siswa lainnya
membuat catatan selama pembelajaran di kelas.
64
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-8 Diagram Pie alasan dapat memahami materi
Dari hasil angket terlihat 3 siswa memahami materi
dikarenakan materinya mudah dan menggunakan media
pembelajaran. 13 siswa merasa materi mudah, guru menerangkan
dengan baik, tetapi tidak menggunakan media pemebelajaran. 3
siswa menilai materi mudah, guru menerangkan dengan baik, dan
menggunakan media pembelajaran. 11 siswa menilai materi
mudah, guru menerangkan dengan baik, dan gurunya pintar. Tidak
ada satupun siswa yang menilai butir materi mudah dan gurunya
pintar.
65
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-9 Diagram Pie kemampuan siswa mengikuti pelajaran
15 siswa merasa mereka mampu mengikuti mata pelajaran
ini dengan baik. 13 siswa menjawab sedang. 2 siswa menjawab
dapat mengikuti mata pelajaran ini dengan sangat baik. Tidak ada
satupun siswa yang menjawab kurang dan kurang sekali.
66
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Penggunaan Media Pembelajaran
Gambar IV-10 Diagram Pie intensitas penggunaan media
Untuk intensitas penggunaan media pembelajaran, tidak
ada satupun siswa yang menjawab tidak pernah. 5 siswa menjawab
sering menggunakan media. 15 siswa menyatakan jarang
menggunakan media. 8 siswa menjawab jarang sekali
menggunakan media. 2 orang siswa menyatakan selalu
menggunakan media.
67
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-11 Diagram Pie jenis media yang digunakan guru
Penggunaan media di dalam kelas sebanyak 6 orang siswa
menjawab menggunakan media benda nyata. 4 siswa menjawab
menggunakan trainer. 10 siswa menjawab menggunakan buku
cetak. 10 siswa menjawab menggunakan gambar. Tidak ada
satupun siswa yang menjawab pernah menggunakan trainer
antarmuka osiloskop.
68
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e) Kinerja Guru Dimata Siswa
Gambar IV-12 Diagram Pie upaya guru untuk siswa yang tidak paham
Jawaban siswa mengenai pertanyaan ini menyebar. 7 siswa
menyatakan bahwa selama pembelajaran di dalam kelas guru
mengulang pelajaran. 11 siswa menyatakan tidak diperdulikan. 4
siswa menyatakan guru memberikan tugas tambahan. 4 siswa juga
menyatakan guru menyuruh bertanya pada teman. Dan 4 siswa
menyatakan guru memberikan latihan.
69
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-13 Diagram Pie perlakuan guru untuk siswa yang telah paham
Dalam pertanyaan ini 7 siswa menjawab guru memberikan
latihan kembali. 9 siswa menyatakan guru menyuruh siswa yang
sudah paham untuk membantu temannya yang belum paham. 7
siswa menjawab guru tidak memperdulikan. 5 siswa menjawab
guru memberikan tugas tambahan. 2 siswa menjawab guru
menyuruh memperdalam materi.
70
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f) Evaluasi dan Hasil Belajar
Gambar IV-14 Diagram Pie intensitas pemberian evaluasi
Pada pertanyaan ini 14 siswa menjawab guru sering
memberikan evaluasi hasil belajar. 12 siswa menyatakan guru
jarang memberikan evaluasi hasil belajar. 2 siswa menjawab guru
selalu memberikan evaluasi hasil belajar. 2 siswa menjawab guru
jarang sekali memberikan evaluasi hasil belajar. Tidak ada satupun
siswa yang menyatakan guuru tidak pernah memberikan evaluasi.
71
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-15 Diagram Pie hasil belajar siswa
Mayoritas siswa atau 15 siswa merasa bahwa mereka mendapatkan
nilai cukup untuk mata pelajaran MAULE. 9 siswa mendapatkan
nilai yang baik. 4 siswa memperoleh nilai kurang. 2 siswa
mendapat nilai yang sangat baik. Tidak ada satupun siswa yang
merasa mendapat nilai yang kurang sekali.
4.1.1.2. Kondisi dan Kinerja Guru
Dalam penelitian ini juga ingin diketahui tentang kondisi dan kinerja guru,
dengan melakukan wawancara terstruktur kepada satu orang responden yaitu guru
mata pelajaran Mengukur Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE). Pada
instrumen wawancara terstruktur tersebut terdapat 17 pertanyaan, yang
menyangkut rencana perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, sampai
dengan evaluasi yang dilakukan, serta penggunaan media pembelajaran selama
pembelajaran berlangsung. Hasil wawancara tersebut diuraikan sebagai mana
berikut:
72
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Perencanaan Pembelajaran
Dari hasil wawancara terstruktur, terhadap guru mata pelajaran
MAULE membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan alasan untuk
membantu pencapaian tujuan. Dengan alasan rencana pembelajaran yang
dibuat, harapannya peserta didik dapat berfikir kreatif serta memahami
konsep, prinsip dan strategi pembelajaran.
b. Strategi Pembelajaran
Dalam pembelajaran, guru mata pelajaran MAULE
mengedepankan siswa untuk aktif. Hal ini dilakukan mengingat mata
pelajarannya mayoritas pembelajarannya adalah praktik. Upaya atau solusi
yang sering dilakukan oleh guru agar peserta didik mudah memahami
pelajaran yaitu dengan menjadikan peserta didik yang mampu menjadi
tutor sebaya. Metode tutor sebaya ini dilakukan agar peserta didik yang
lain dapat lebih mudah memahami penjelasan materi dari guru.
c. Penggunaan Media Pembelajaran
Guru mata pelajaran MAULE menyatakan kurang menggunakan
media pembelajaran. Ketika menggunakan media pembelajaran guru
menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Sedangkan
penggunaan media alat bantu (trainer)/alat peraga sebagai pembelajaran
masih belum pernah digunakan sebagai media pembelajaran. Sedangkan
media trainer merupakan salah satu media alternatif yang patut dicoba
untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
d. Kinerja Guru
Dalam wawancara terstruktur juga ditanyakan mengenai upaya apa
yang dilakukan guru kepada siswa agar dapat memahami materi pelajaran.
Upaya yang dilakukan guru agar peserta didik memahami materi pelajaran
adalah dengan menyuruh mencari sumber lain. Setelah siswa memahami
materi pelajaran guru memiilih untuk memberikan tugas tambahan.
Dari hasil wawancara ini diketahui juga bahwa guru mata pelajaran
MAULE ini memberikan materi pelajaran sesuai dengan kemampuan
73
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peserta didik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran guru mengurai materi
menjadi bagian kecil. Jika siswa belum berhasil menguasai pelajaran guru
memberikan remedial. Untuk mempelajari materi baru, guru
mengharuskan peserta didik untuk menguasai materi sebelumnya.
e. Evaluasi dan Hasil Belajar
Dari hasil wawancara terstruktur ini, guru menyatakan bahwa
sering melakukan evaluasi hasil belajar kepada siswa. Dari hasil evaluasi
hasil belajar siswa tersebut, guru menjawab bahwa hasil belajar peserta
didik mendapat nilai cukup.
4.1.1.3. Analisis Temuan
Berdasarkan temuan dan pemaparan penelitian diatas, maka didapatkan
hasil temuan berupa permasalahan-permasalahan yang terkait dengan pentingnya
penelitian ini. Persoalan tersebut adalah kondisi pembelajaran MAULE yang
dirasa siswa cukup menyenangkan, kemudian siswa berpendapat pelajarannya
susah dan membosankan, daya serap siswa untuk memahami materi yang masih
didominasi dalam taraf sedang dan tidak pada taraf baik.
Selain itu penggunaan media pembelajaran yang masih jarang digunakan
tetapi siswa merasa mereka mengerti materi jika dalam pembelajaran
menggunakan media. Persoalan tersebut tentu saja menyebabkan proses
pembelajaran tidak terlaksana secara maksimal. Dan dari hasil data pendahuluan
yang dilampirkan diatas, mayoritas siswa menjawab bahwa media trainer (modul
latih) belum pernah dipergunakan oleh guru pada proses pembelajaran. Oleh
karena itu, perancangan dan pengembangan media trainer pembelajaran ini
dipandang perlu untuk menjadikan media alternatif pada proses pembelajaran dan
solusi bagi permasalahan tersebut.
4.1.1.4. Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Trainer
Dalam proses pembuatan trainer pembelajaran ini peneliti memerlukan
waktu yang lumayan cukup lama, karena dalam proses pembuatan trainer ini
harus dilakukan beberapa tahapan agar dihasilkan trainer yang dikatakan layak
74
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau dapat digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Tahapan-tahapan
yang dilakukan pada pembuatan trainer pembelajaran ini terdiri dari:
1. Penentuan Kompetensi Dasar
2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Perencanaan Perancangan Perangkat
4. Perancangan Perangkat
5. Pemilihan Komponen
6. Pembuatan Perangkat
7. Penyusunan Modul Pembelajaran Pendukung Penggunaan Perangkat
Tahap-tahap tersebut diatas akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Penentuan Kompetensi Dasar
Tahapan pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan trainer
pembelajaran ini adalah penentuan kompetensi dasar. Dalam penentuan
kompetensi dasar trainer pembelajaran ini, dilakukan dengan melakukan
diskusi bersama dosen pembimbing. Setelah melakukan proses bimbingan,
diputuskan kompetensi dasar yang diambil untuk pembuatan trainer
pembelajaran ini dari beberapa kompetensi dasar yang ada pada mata
pelajaran Mengukur Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) yaitu
materi Menggunakan Osiloskop/Cathode Ray Oscilloscope (CRO). Materi
yang disampaikan berupa penjelasan tentang fungsi dari alat ukur tersebut,
bagian-bagian dari alat ukur tersebut, kesalahan yang terjadi dalam
pengukuran, cara pembacaan alat ukur yang benar, melakukan berbagai
percobaan pengukuran sesuai dengan fungsi alat ukur tersebut. Materi
tersebut diambil dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata
pelajaran MAULE di SMK Al Falah Bandung.
2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tujuan pembuatan RPP dalam pembuatan trainer pembelajaran
adalah untuk memberikan gambaran tentang materi apa saja yang akan
diangkat dalam proses pembuatan trainer pembelajaran. Selain itu, tujuan
75
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembuatan RPP ini untuk mengetahui waktu serta posisi penggunaan
trainer pembelajaran ini dalam kegiatan pembelajaran.
3. Perencanaan Perancangan Perangkat
Dalam pembuatan perencanaan perancangan perangkat trainer
pembelajaran ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang ada. Perencanaan perancangan perangkat dibuat sebagai panduan
atau petunjuk praktis yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang ingin
terlibat dalam pembuatan/perancangan perangkat trainer pembelajaran ini.
Perencanaan disini diantaranya selain meliputi perencanaan segi biaya
juga meliputi pemilihan komponen, perencanaan secara elektronik dan
berbagai keperluan yang dibutuhkan. Perancangaan yang telah dibuat
nantinya akan menjadi acuan dalam proses pembuatan perangkat trainer,
sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan dan dihindari.
4. Perancangan Perangkat
Pada bagian perancangan perangkat trainer mencakup perancangan
rangkaian pendukung trainer seperti rangkaian power supply, rangkaian
filter masukan, rangkaian penguat operasional dan rangkaian kontrol
tegangan output.
5. Pemilihan Komponen
Dalam perancangan dan pembuatan perangkat trainer
pembelajaran ini, proses pemilihan jenis komponen harus benar-benar
diperhatikan, agar diperoleh perangkat dengan hasil kinerja maksimal baik
dari sisi kualitas maupun kinerja dan dengan biaya pembuatan yang
minimal.
6. Pembuatan Perangkat
Proses pembuatan PCB dalam penelitian ini menggunakan
perangkat lunak EAGLE (Easily Applicable Graphical Layout Editor)
adalah aplikasi untuk membuat Layout PCB dan skematiknya. EAGLE
tersedia sebagai freeware di http://www.cadsoftusa.com/ dengan beberapa
batasan. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan PCB
menggunakan EAGLE: (1) Membuat Skematik Rangkaian. (2) Membuat
76
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Layout PCB dari rangkaian. (3) Membuat PCB. (4) Membuat probe
pengukuran sederhana.
7. Penyusunan Modul Pembelajaran Pendukung Penggunaan Perangkat
Modul pendukung perangkat disusun untuk membantu dalam
penggunaan maupun perawatan perangkat trainer. Penyusunan modul
pembelajaran dimulai dari (1) Pendahuluan tentang pengertian maupun
fungsi alat ukur osiloskop secara umum, dilanjutkan dengan (2)
Membahas langkah-langkah pembuatan/perakitan perangkat trainer
kemudian ditutup dengan materi tentang (3) Pengoperasian/penggunaan
perangkat trainer.
4.1.1.5. Diagram Alir Perancangan Perangkat Trainer
Diagram alir dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara terstruktur
proses perencanaan dan pembuatan sistem perangkat. Secara garis besar, tahapan
pembuatan sistem antarmuka osiloskop berbasis sound card dapat dilihat pada
gambar berikut:
77
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MULAI
PEMBUATAN DAN SIMULASI SKEMA
RANGKAIAN
SESUAI DESKRIPSI PRODUK
SELESAI
PENGUJIAN DAN ANALISIS
MEMBUAT/MENCETAK
PCB
PEMBUATAN LAYOUT PCB
PEMBUATAN SKEMATIK PCB
YA
TIDAK
PEMILIHAN KOMPONEN
PEMASANGAN KOMPONEN
B
B
A
A
SESUAI DESKRIPSI PRODUK
SESUAI DESKRIPSI PRODUK
SESUAI DESKRIPSI PRODUK
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
Gambar IV-16 Flow-chart tahapan pembuatan antarmuka osiloskop berbasis
sound card
Ada tiga tahapan pembuatan perangkat:
1. Perencanaan, meliputi pemilihan design dan komponen.
2. Pembuatan, meliputi pembuatan/pencetakan layout PCB dan
pembuatan hardware perangkat.
3. Uji coba.
4.1.1.6. Diagram Blok Perangkat Trainer
Rangkaian elektronika untuk trainer interface osiloskop berbasis mic line-
in pada PC/laptop secara umum dapat digambarkan seperti diagram blok berikut:
78
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Filter DC, Bias Input, Voltage Protector
Pengatur Tegangan Maks 2Vpp
Power Supply
Sumber Sinyal Masukan
Maks ± 2Vpp
Sinyal Keluaran Maks ± 2Vpp
Penguat Sinyal (Amplifier)
LM072CN/LM082CN
LED Indikator
Probe Pengukuran Sederhana
Antar Muka Osiloskop Berbasis Mic Line-In
Kartu Suara (Sound Card)
Gambar IV-17 Diagram akhir blok sistem antarmuka osiloskop berbasis sound
card
4.1.1.7. Perancangan Perangkat Trainer
Berdasarkan perancangan setiap bagian-bagian dari blok sisitem tersebut
di atas maka akan didapatkan perancangan sistem interface osiloskop berbasis
sound card pada PC/laptop secara keseluruhan seperti yang ditunjukan pada
Gambar IV-18:
79
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-18 Skema akhir rangkaian antarmuka trainer pembelajaran osiloskop
berbasis sound card secara keseluruhan
80
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1.8. Pembuatan PCB Perangkat Trainer
Berikut adalah hasil akhir layout PCB yang sudah selesai dirancang:
Gambar IV-19 Hasil akhir layout PCB rangkaian trainer
Gambar IV-20 Hasil akhir layout komponen rangkaian trainer
4.1.1.9. Pembuatan Perangkat Trainer
Berikut merupakan salah satu gambar dari perangkat yang telah jadi:
Gambar IV-21 Hardware trainer antarmuka osiloskop berbasis kartu suara
81
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1.10. Pembuatan Probe Pengukuran Trainer
Untuk pengukuran sederhana telah dirancang sebuah probe ukur yang
memanfaatkan testlead AVO/Multimeter sebagai pengganti probe pengukuran.
(a) (b)
Gambar IV-22 Kabel (a) RCA audio 3,5mm, dan (b) Testlead multimeter, yang
difungsikan sebagai probe ukur sederhana
4.1.1.11. Uji Ahli (Expert Judgment) Media Pembelajaran
Dalam proses pengembangan trainer berbasis kartu suara (sound card) dalam
pembelajaran Menggunakan Osiloskop dilakukan beberapa uji ahli (expert
judgement) yang dilakukan agar media trainer pembelajaran ini dinilai layak
digunakan dalam pembelajaran.
a. Uji Validasi Isi (Content Validity) oleh Ahli Mata Pelajaran
Sebagai pengembangan pada tahap awal, produk berupa modul
pembelajaran pendukung trainer pembelajaran yang dibuat harus melalui
tahap uji validasi isi (content validity) oleh ahli materi mata pelajaran. Ahli
yang menganalisis isi modul untuk menilai modul pendukung produk
pengembangan ini adalah seorang Dosen Departemen Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas
Pendidikan Indonesia. Dalam hal ini beliau menilai dengan mengisi angket
yang diberikan.
82
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Penyajian Data
Rancangan media yang diserahkan kepada ahli isi mata pelajaran
adalah media pembelajaran trainer berupa modul. Modul merupakan suatu
satuan atau unit pembelajaran terkecil berkenaan dengan sesuatu topik atau
masalah. Satuan pembelajaran tersebut disusun dalam paket yang disebut
paket modul (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hal. 97). Media
pembelajaran pendukung berupa modul dipilih karena menerapkan strategi
belajar siswa aktif, karena dalam proses pembelajarannya siswa tidak lagi
berperan sebagai pendengar dan pencatat ceramah, tetapi mereka adalah
pelajar yang aktif: membaca, mencoba, mencari, menganalisa,
menyimpulkan, memecahkan masalah sendiri.
Adapun kriteria yang dinilai oleh ahli isi mata pelajaran terhadap
modul pembelajaran pendukung yang dibuat adalah mengenai kejelasan
tujuan, kesesuaian tujuan dan materi, kejelasan penyajian materi dan
kesesuaian trainer pembelajaran dan materi. Berikut ini merupakan data
hasil penilaian ahli isi mata pelajaran terhadap media modul pembelajaran
yang telah dirancang.
Tabel IV-1 Hasil Uji Validasi Isi (Content Validity) Modul Pembelajaran (Skala
5)
No. Kriteria Skor
1. Kejelasan Tujuan 5
2. Kesesuaian Tujuan dan Materi 5
3. Kejelasan Penyajian Materi 4
4. Kesesuaian Trainer Pembelajaran dan Materi 5
Jumlah: 19
2. Analisis Data
Berdasarkan hasil penilaian ahli isi modul pembelajaran mata
pelajaran sebagaimana yang tertera pada tabel Tabel IV-1, maka dapat
83
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dihitung persentase tingkat pencapaian media pembelajaran berbasis
trainer. Perhitungan persentase nilai media pembelajaran menggunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
∑ = jumlah.
n = jumlah seluruh item angket.
Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan
digunakan ketepatan sebagai berikut:
Tabel IV-2 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 4
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90%-100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi
75%-89% Baik Tidak perlu direvisi
65%-74% Cukup Direvisi
55%-64% Kurang Direvisi
0-54% Sangat Kurang Direvisi
(Sudjana, 2005)
Berdasarkan rumus di atas, dengan bobot tiap pilihan adalah 1
maka diperoleh:
84
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada Tabel IV-2, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
pencapaian yang didapat dari hasil uji ahli isi sebesar 95% memiliki
kualifikasi sangat baik, sehingga tidak perlu adanya revisi terhadap isi dari
media pembelajaran. Namun demikian saran dari ahli rancangan perlu
adanya tindak lanjut agar media pembelajaran berupa modul ini valid.
Adapun saran yang diberikan oleh ahli isi terhadap media ini
adalah struktur penyusunan modul pembelajaran dimulai dari pendahuluan
tentang pengertian maupun fungsi alat ukur osiloskop secara umum,
dilanjutkan dengan membahas langkah-langkah pembuatan/perakitan
perangkat trainer kemudian ditutup dengan materi tentang
pengoperasian/penggunaan perangkat trainer.
b. Uji Validasi Konstruk (Construct Validity) oleh Ahli Media
Pembelajaran
Selain diuji ahli isi mata pelajaran, trainer pembelajaran ini
diuji/validasi konstruk (construct validity) juga oleh ahli media mengenai
desain rancangan media. Ahli yang menganalisis media pembelajaran
untuk menilai produk pengembangan ini adalah seorang Dosen
Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan
Indonesia. Metode yang digunakan masih sama yaitu menggunakan
angket.
1. Penyajian Data
Adapun kriteria yang dinilai oleh ahli media pembelajaran adalah
mengenai kualitas fisik perangkat, kesesuaian unjuk kerja/hasil
pengukuran trainer, ketepatan penggunaan desain/rancangan tampilan
trainer dan kemudahan pembuatan/perakitan perangkat trainer.
85
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel IV-3 Hasil Uji Validasi Konstruk (Construct Validity) Media Trainer
Pembelajaran (Skala 5)
No. Kriteria Skor
1. Kualitas Fisik Perangkat/Komponen Trainer 4
2. Kesesuaian Unjuk Kerja/Hasil Pengukuran Trainer 4
3. Ketepatan Penggunaan Desain/Rancangan Tampilan Trainer 4
4. Kemudahan Pembuatan/Perakitan Trainer 5
Jumlah: 17
2. Analisis Data
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli media, dengan bobot
tiap pilihan adalah 1 maka didapatkan persentasenya adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan hasil tingkat pencapain tersebut dapat disimpulkan
bahwa menurut Tabel IV-3, media pembelajaran berupa perangkat trainer
yang sudah di rancang adalah termasuk kualifikasi baik dan tidak perlu
adanya revisi terhadap media tersebut.
Meskipun hasil penilaian secara keseluruhan dari ahli menyatakan
tidak perlu adanya revisi pada perangkat. Namun masih ada saran-saran
yang diberikan oleh ahli media terhadap pengembangan media ini
selanjutnya, yaitu diantaranya adalah:
a. Aplikasi dan latihan program cukup mudah dipahami dan cukup
menarik untuk dipelajari, namun masih terdapat kekurangan buku
86
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
manual/petunjuk penggunaan trainer secara khusus untuk
memudahkan penggunaan dan perawatan (praktis).
b. Mengganti komponen-komponen elektronik pendukung lain yang
sulit menjadi komponen yang mudah ditemukan di pasaran
(terjangkau) sehingga diharapkan dari segi pembiayaan
perancangan perangkat relatif lebih murah (ekonomis), dengan
tetap tidak mengorbankan kualitas perangkat secara keseluruhan.
Berdasarkan masukan-masukan ahli diatas, selanjutnya peneliti
melakukan revisi I/desain ulang produk trainer dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Tegangan sumber (supply) tidak memanfaatkan tegangan yang
bersumber dari port USB (Universal Serial Bus) lagi, melainkan
sudah menggunakan sumber terpisah dengan tegangan supply tidak
melebihi 9V DC.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-
in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input
perangkat trainer.
Keluaran sinyal sebesar 2V (Vp-p).
d. Tetap menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp) tipe
LM358N.
Selain itu perangkat trainer sudah dilengkapi pula dengan modul
pembelajaran pendukung untuk memudahkan penggunaan maupun
perawatan perangkat trainer.
87
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-23 Draf perbaikan produk revisi ke I
Pada Gambar IV-24 berikut ditampilkan diagram blok draf perangkat
trainer setelah validasi ahli. Bagian yang sudah dikembangkan/diperbaiki dari
draf sebelumnya (draf awal pada Error! Reference source not found.) diberi
keterangan warna hijau.
Filter DC, Bias Input, Voltage Protector
Penguat Sinyal (Amplifier)
LM358N
Sumber Sinyal Masukan
Maks ± 2Vpp
Sinyal Keluaran Maks ± 2Vpp
Sumber Tegangan dari Adaptor terpisah
Antar Muka Osiloskop Berbasis Mic Line-In
Kartu Suara (Sound Card)
Gambar IV-24 Diagram blok draf produk revisi ke I setelah uji/validasi ahli
4.1.2. Studi Evaluasi Pengembangan Media Pembelajaran
4.1.2.1. Implementasi Produk Media Pembelajaran
Setelah melalui proses uji coba ahli (expert judgement), pengembangan
trainer berbasis kartu suara (sound card) dalam pembelajaran Menggunakan
88
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Osiloskop dilanjutkan dengan proses uji coba produk secara terbatas. Saran-saran
yang diberikan oleh ahli media selama dilakukan uji coba ahli diterapkan pada
perangkat trainer menjadi draf produk revisi ke I. Kemudian draf produk hasil
revisi ke I ini diimplementasikan pada uji coba terbatas dan lebih luas pada
sampel penelitian dengan 2 responden yaitu siswa kelas X dan Guru TITL SMK
Al Falah Bandung.
4.1.2.2. Uji Coba Terbatas Media Pembelajaran
Pada tahap ini, dilakukan uji coba terbatas yang dilakukan setelah merevisi
produk hasil uji ahli baik itu isi ataupun medianya. Uji coba terbatas bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian dan pendapat tentang kebermaknaan model media
pembelajaran yang dikembangkan. Melalui uji coba terbatas ini diharapkan
menggambarkan kebergunaan media trainer pembelajaran yang nantinya dapat
lebih dikembangkan ataupun dipergunakan pada uji yang lebih meluas.
Ujicoba terbatas dilakukan setelah uji ahli selesai dilakukan. Uji terbatas
ini dilakukan di kelas dengan melibatkan siswa dan guru mata pelajaran. Sampel
siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Al
Falah Bandung dengan jumlah siswa 6 orang. Berikut merupakan hasil uji terbatas
produk trainer pembelajaran ini.
a. Tanggapan Siswa Terhadap Trainer Pembelajaran
Adapun pertanyaan dan jawaban dari angket yang diberikan
kepada siswa, sebagai berikut:
1. Bagaimana desain/rancangan tampilan trainer pembelajaran. Pada
pertanyaan ini jumlah skor secara keseluruhan sebanyak 22 dengan
besar persentase 73,33% dan dengan keterangan cukup dan perlu
direvisi.
2. Bagaimanakah kualitas komponen yang digunakan trainer
pembelajaran ini sudah sesuai untuk pengukuran sederhana. Pada
pertanyaan ini jumlah skor secara keseluruhan sebanyak 24 dengan
besar persentase 80% dan dengan keterangan baik.
89
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Apakah pengukuran menggunakan trainer pembelajaran ini mudah
untuk dilakukan. Pada pertanyaan ini jumlah skor secara
keseluruhan sebanyak 24 dengan besar persentase 80% dan dengan
keterangan baik.
4. Apakahkah modul pembelajaran pendukung yang ada sesuai
dengan materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor secara
keseluruhan sebanyak 23 dengan besar persentase 76,67% dan
dengan keterangan baik.
5. Apakah dengan trainer pembelajaran ini memotivasi siswa untuk
mempelajari materi pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 27 dengan besar persentase 90% dan
dengan keterangan baik.
6. Apakah trainer pembelajaran ini membantu memahami materi
pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 25 dengan besar persentase 83,33% dan dengan
keterangan baik.
7. Apakah media pembelajaran berupa trainer pembelajaran
merupakan media pembelajaran yang belum pernah digunakan di
SMK Al Falah Bandung. Pada pertanyaan ini jumlah skor
keseluruhan sebanyak 21 dengan besar persentase 70% dan dengan
keterangan cukup dan perlu direvisi.
Dari data hasil angket dapat dihitung dan disimpulkan tingkat
pencapaian media ini adalah sebagai berikut:
90
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, sesuai dengan tabel konversi pada Tabel IV-2.
Maka dapat diklasifikasikan pada tingkat baik, yang artinya media ini
tidak perlu adanya revisi.
91
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Tanggapan Guru Terhadap Trainer Pembelajaran
Selain oleh siswa, guru juga memberikan penilaian pada uji terbatas ini
terhadap media pembelajaran berbasis trainer yang dibuat. Guru yang
dilibatkan sebanyak satu orang. Adapun pertanyaan dan jawaban dari
angket yang diberikan kepada guru, sebagai berikut:
1. Apakah trainer pembelajaran ini membantu Bapak/Ibu untuk
dalam memberikan materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80% dan
dengan keterangan baik.
2. Apakah trainer pembelajaran ini sudah lengkap sebagai pendukung
pembelajaran Menggunakan Osiloskop. Pada pertanyaan ini
jumlah skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80%
dan dengan keterangan baik.
3. Apakah trainer pembelajaran ini membantu memahami materi
pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 3
dengan besar persentase 60% dan dengan keterangan kurang dan
perlu direvisi.
4. Bagaimana kualitas komponen yang digunakan trainer
pembelajaran ini sudah sesuai untuk pengukuran sederhana. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 5 dengan besar
persentase 100% dan dengan keterangan sangat baik.
5. Bagaimanakah desain/rancangan tampilan trainer pembelajaran
ini. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 3
dengan besar persentase 60% dan dengan keterangan cukup dan
perlu direvisi.
6. Apakah pengukuran menggunakan trainer pembelajaran ini mudah
untuk dilakukan. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 3 dengan besar persentase 60% dan dengan keterangan
kurang dan perlu direvisi.
92
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Apakah modul pembelajaran pendukung yang ada sesuai dengan
materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 4 dengan besar persentase 80% dan dengan keterangan
sangat baik.
8. Apakah trainer pembelajaran ini mudah untuk dibuat/dirakit. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar
persentase 80% dan dengan keterangan baik.
9. Apakah trainer pembelajaran ini memotivasi siswa untuk
mempelajari materi pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80% dan
dengan keterangan baik.
10. Apakah media pembelajaran berupa trainer ini merupakan media
pembelajaran yang belum pernah digunakan di SMK Al Falah
Bandung. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 5
dengan besar persentase 100% dan dengan keterangan baik.
11. Apakah trainer pembelajaran ini merupakan media pembelajaran
yang mudah untuk dipergunakan dimana-mana oleh siswa. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 3 dengan besar
persentase 60% dan dengan keterangan kurang dan perlu direvisi.
Dari data hasil angket guru dapat dihitung dan disimpulkan tingkat
pencapaian media ini adalah sebagai berikut:
Dengan demikian, sesuai dengan tabel konversi pada Tabel IV-2.
maka dapat diklasifikasikan pada tingkat cukup, yang artinya media
trainer pembelajaran ini perlu adanya revisi.
93
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meskipun dari hasil penilaian angket uji coba terbatas salah satu
responden menyatakan tidak perlu adanya revisi pada perangkat. Namun
untuk perbaikan perangkat trainer pembelajaran ini lebih lanjut, peneliti
merasa masih memerlukan saran yang membangun untuk semakin
memperbaiki kualitas produk/perangkat trainer secara keseluruhan.
Adapun saran-saran yang diberikan oleh guru mata pelajaran maupun
siswa terhadap pengembangan media trainer pembelajaran ini selanjutnya,
antara lain:
a. Desain produk harus bisa melakukan pengukuran dasar sederhana
yang bisa dilakukan osiloskop sebenarnya.
b. Tegangan catu daya pada modul trainer harus stabil dan sebaiknya
dilengkapi rangkaian penyedia tegangan (supply) tersendiri pada
perangkat, sehingga tidak memerlukan adaptor/penyedia daya
terpisah sebagai sumber tegangan.
c. Trainer harus tahan terhadap gangguan dan handal dalam
penggunaan (tidak mudah rusak) sehingga dapat dengan mudah
dibawa dan digunakan dimana pun dan kapan pun (portabel).
d. Perlu ditambahkan pengatur tegangan output sehingga tegangan
output dari trainer bisa diatur untuk keamanan dan kemudahan
pengaturan tegangan keluaran perangkat.
Pada Gambar IV-25 ditampilkan perangkat trainer yang sudah
direvisi berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh dari responden
pada uji coba terbatas dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Tegangan sumber (supply) menggunakan rangkaian penyerah
tegangan 5V DC yang sudah terintegrasi langsung dengan
perangkat. Dengan memanfaatkan regulator tegangan LM7805CV.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-
in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
94
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input
perangkat trainer.
Keluaran sinyal yang sudah bisa diatur dengan
memanfaatkan potensiometer. Sehingga menyebabkan
tegangan keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan
kemampuan sound card, yaitu pada rentang tegangan
keluaran sebesar 0-2V (Vp-p).
Menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp) tipe
LM358N.
Gambar IV-25 Draf perbaikan produk revisi ke II
Pada Gambar IV-26 berikut ditampilkan diagram blok draf perangkat
trainer setelah uji coba terbatas pada perangkat trainer. Bagian yang sudah
dikembangkan/diperbaiki dari draf sebelumnya (draf revisi ke I pada Gambar
IV-23) diberi keterangan warna hijau.
95
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Filter DC, Bias Input, Voltage Protector
Pengatur Tegangan Maks 2Vpp
Power Supply
Sumber Sinyal Masukan
Maks ± 2Vpp
Sinyal Keluaran Maks ± 2Vpp
Penguat Sinyal (Amplifier)
LM358N
Antar Muka Osiloskop Berbasis Mic Line-In
Kartu Suara (Sound Card)
Gambar IV-26 Diagram blok perbaikan produk revisi ke II
4.1.2.3. Uji Coba Lebih Luas Media Pembelajaran
Pada tahap ini, saran-saran yang diberikan oleh responden maupun ahli
media selama dilakukan uji coba terbatas diterapkan pada perangkat trainer
menjadi draf produk revisi ke II. Kemudian produk hasil revisi ke II
diimplementasikan kembali pada uji coba pada sampel penelitian yang lebih
banyak/lebih luas di lokasi penelitian yang sama. Penelitian pada tahap uji coba
ini dilakukan terhadap dua responden implementasi trainer pembelajaran ini yaitu
siswa sebanyak 30 orang dan satu orang guru. Adapun instrumen yang digunakan
dalam pengambilan data pada tahap ini adalah angket. Dalam angket tersebut
terdapat 5 buah pilihan jawaban yang telah disediakan seperti sangat setuju,
setuju, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hasil dari angket ini
akan dijabarkan secara deskritif sebagai berikut:
a. Pendapat Siswa Tentang Trainer Pembelajaran
Angket yang diberikan kepada siswa angket yang sama yang diterapkan
pada uji coba terbatas sebelumnya yang terdiri dari 7. Berikut hasil dari
angket tersebut:
Adapun pertanyaan dan jawaban dari angket yang diberikan
kepada siswa, sebagai berikut:
1. Bagaimana desain/rancangan tampilan trainer pembelajaran. Pada
pertanyaan ini jumlah skor secara keseluruhan sebanyak 131
dengan besar persentase 87,33% dan dengan keterangan baik.
96
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimanakah kualitas komponen yang digunakan trainer
pembelajaran ini sudah sesuai untuk pengukuran sederhana. Pada
pertanyaan ini jumlah skor secara keseluruhan sebanyak 118
dengan besar persentase 78,67% dan dengan keterangan baik.
3. Apakah pengukuran menggunakan trainer pembelajaran ini mudah
untuk dilakukan. Pada pertanyaan ini jumlah skor secara
keseluruhan sebanyak 114 dengan besar persentase 76% dan
dengan keterangan baik.
4. Apakahkah modul pembelajaran pendukung yang ada sesuai
dengan materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor secara
keseluruhan sebanyak 133 dengan besar persentase 88,67% dan
dengan keterangan baik.
5. Apakah dengan trainer pembelajaran ini memotivasi siswa untuk
mempelajari materi pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 111 dengan besar persentase 74% dan
dengan keterangan cukup.
6. Apakah trainer pembelajaran ini membantu memahami materi
pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 119 dengan besar persentase 79,33% dan dengan
keterangan baik.
7. Apakah media pembelajaran berupa trainer pembelajaran
merupakan media pembelajaran yang belum pernah digunakan di
SMK Al Falah Bandung. Pada pertanyaan ini jumlah skor
keseluruhan sebanyak 134 dengan besar persentase 89,33% dan
dengan keterangan baik.
Dari data hasil angket dapat dihitung dan disimpulkan tingkat
pencapaian media ini adalah sebagai berikut:
97
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, sesuai dengan tabel konversi pada Tabel IV-2.
Maka dapat diklasifikasikan pada tingkat baik, yang artinya media ini
tidak perlu adanya revisi.
b. Pendapat Guru Tentang Trainer Pembelajaran
Angket yang diberikan kepada guru terdiri dari 11 pertanyaan. Berikut
hasil dari angket tersebut:
Selain oleh siswa, guru juga memberikan penilaian pada uji terbatas ini
terhadap media pembelajaran berbasis trainer yang dibuat. Guru yang
dilibatkan sebanyak satu orang. Adapun pertanyaan dan jawaban dari
angket yang diberikan kepada guru, sebagai berikut:
1. Apakah trainer pembelajaran ini membantu Bapak/Ibu untuk
dalam memberikan materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80% dan
dengan keterangan baik.
2. Apakah trainer pembelajaran ini sudah lengkap sebagai pendukung
pembelajaran Menggunakan Osiloskop. Pada pertanyaan ini
jumlah skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80%
dan dengan keterangan baik.
3. Apakah trainer pembelajaran ini membantu memahami materi
pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 4
dengan besar persentase 80% dan dengan keterangan baik.
4. Bagaimana kualitas komponen yang digunakan trainer
pembelajaran ini sudah sesuai untuk pengukuran sederhana. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 5 dengan besar
persentase 100% dan dengan keterangan sangat baik.
5. Bagaimanakah desain/rancangan tampilan trainer pembelajaran
ini. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 4
dengan besar persentase 80% dan dengan keterangan baik.
98
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Apakah pengukuran menggunakan trainer pembelajaran ini mudah
untuk dilakukan. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 3 dengan besar persentase 60% dan dengan keterangan
cukup.
7. Apakah modul pembelajaran pendukung yang ada sesuai dengan
materi pelajaran. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan
sebanyak 5 dengan besar persentase 100% dan dengan keterangan
sangat baik.
8. Apakah trainer pembelajaran ini mudah untuk dibuat/dirakit. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar
persentase 80% dan dengan keterangan baik.
9. Apakah trainer pembelajaran ini memotivasi siswa untuk
mempelajari materi pelajaran MAULE. Pada pertanyaan ini jumlah
skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar persentase 80% dan
dengan keterangan cukup.
10. Apakah media pembelajaran berupa trainer ini merupakan media
pembelajaran yang belum pernah digunakan di SMK Al Falah
Bandung. Pada pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 5
dengan besar persentase 100% dan dengan keterangan baik.
11. Apakah trainer pembelajaran ini merupakan media pembelajaran
yang mudah untuk dipergunakan dimana-mana oleh siswa. Pada
pertanyaan ini jumlah skor keseluruhan sebanyak 4 dengan besar
persentase 80% dan dengan keterangan cukup.
Dari data hasil angket guru dapat dihitung dan disimpulkan tingkat
pencapaian media ini adalah sebagai berikut:
99
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, sesuai dengan tabel konversi pada Tabel IV-2.
maka dapat diklasifikasikan pada tingkat baik, yang artinya media ini tidak
perlu adanya revisi.
Berdasarkan hasil analisis data-data yang diperoleh dari angket uji
coba lebih luas oleh siswa dan guru mata pelajaran, diperoleh masukan-
masukan yakni:
a. Diperlukan lampu indikator berupa LED untuk menandakan
bekerjanya perangkat trainer.
b. Penguat operasional yang digunakan sebaiknya menggunakan Op-
Amp yang memiliki band-width lebar dengan harga yang tetap
terjangkau.
c. Probe pengukuran sederhana yang sesuai dan mudah/terjangkau
untuk diperoleh.
Setelah melalui proses diskusi dan pengembangan yang diperoleh
pada tahap uji coba terbatas akhirnya dihasilkan produk final yang lebih
aplikatif untuk digunakan ada pengukuran sinyal sederhana dan sebagai
perangkat trainer pembelajaran, perbaikan/revisi perangkat akhir yang
dikembangkan sebagai berikut:
a. Tegangan sumber (supply) sudah menggunakan rangkaian
penyerah tegangan 5V DC yang sudah terintegrasi langsung
dengan perangkat. Dengan memanfaatkan regulator tegangan
LM7805CV. Pada rangkaian penyearah disertakan pula sebuah
LED yang difungsikan sebagai indikator beroperasinya perangkat.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-
in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
100
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input
perangkat trainer.
Keluaran sinyal yang sudah bisa diatur dengan
memanfaatkan potensiometer. Sehingga menyebabkan
tegangan keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan
kemampuan sound card, yaitu pada rentang tegangan
keluaran sebesar 0-2V (Vp-p).
LM072CN dan LM082CN dipilih setelah melalui
pertimbangan komponen Op-Amp ini memiliki band-
width yang lebar, tegangan kerja yang luas yaitu pada
rentang 3-36V serta harga per unitnya yang cukup
terjangkau dan mudah ditemui dipasaran.
d. Perangkat trainer sudah dilengkapi pula dengan modul
pembelajaran pendukung untuk memudahkan penggunaan maupun
perawatan perangkat trainer.
e. Probe pengukuran sederhana dirancang untuk memudahkan dalam
melakukan pengukuran menggunakan perangkat trainer. Probe
pengukuran ini dirancang dengan memanfaatkan kabel RCA audio
3,5mm dan test lead multimeter.
Gambar IV-27 Draf perbaikan produk revisi ke III/produk final
101
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada Gambar IV-28 berikut ditampilkan diagram blok draf perangkat
trainer setelah uji coba lebih luas. Bagian yang sudah dikembangkan/diperbaiki
dari draf sebelumnya (draf revisi ke II pada Gambar IV-26) diberi keterangan
warna hijau.
Filter DC, Bias Input, Voltage Protector
Pengatur Tegangan Maks 2Vpp
Power Supply
Sumber Sinyal Masukan
Maks ± 2Vpp
Sinyal Keluaran Maks ± 2Vpp
Penguat Sinyal (Amplifier)
LM072CN/LM082CN
LED Indikator
Probe Pengukuran Sederhana
Antar Muka Osiloskop Berbasis Mic Line-In
Kartu Suara (Sound Card)
Gambar IV-28 Diagram blok perbaikan produk revisi ke III/produk final
4.1.3. Produk Media Pembelajaran
Produk yang dihasilkan merupakan media trainer pembelajaran antarmuka
osiloskop berbasis kartu suara (sound card) untuk digunakan pada mata pesaljaran
Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULE) dengan kompetensi
dasar Menggunakan Osiloskop. Dalam pengoperasiannya produk ini
menggunakan bantuan software “Soundcard Scope” sebagai perangkat lunak
pemroses dan untuk menampilkan hasil pengukuran. Produk trainer pembelajaran
ini dilengkapi dengan modul pembelajaran pendukung yang berisi materi
pengenalan osiloskop secara umum, langkah-langkah pembuatan/perakitan
trainer, dan prosedur penggunaan maupun perawatan trainer.
Dalam tahap pengembangannya, media ini melalui serangkaian proses uji
coba. Terutama dalam penelitian ini produk di uji oleh beberapa ahli, seperti ahli
media pembelajaran dan ahli isi pembelajaran selain itu diuji cobakan secara
terbatas kepada satu kelas dalam satu sekolah.
102
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar IV-29 menunjukkan perangkat trainer pembelajaran antarmuka
osiloskop berbasisi kartu suara (sound card) sebelum dan sesudah dilakukuan
pengembangan.
(a) (b)
Gambar IV-29 Perangkat trainer (a) sebelum direvisi, dan (b) sesudah
direvisi/produk final
Adapun kekurangan dan kelebihan dari media ini adalah sebagai berikut:
1. Kekurangan
a. Memerlukan waktu yang cukup panjang pada proses pembuatan
sampai terciptanya trainer pembelajaran.
b. Keterbatasan rentang (akurasi) pengukuran yang bisa diproses oleh
perangkat trainer. Pengukuran frekuensi hanya bisa dilakukan pada
rentang 20Hz-10kHz dan rentang pengukuran tegangan dari 0
sampai dengan 2V (Vp-p/tegangan puncak ke puncak).
c. Terdapat gangguan berupa noise pada sinyal yang diukur ketika
melakukan pengukuran dengan menggunakan probe pengukuran
sederhana yang dirancang.
d. Hanya dapat dipergunakan dengan bantuan media komputer/laptop
saat digunakan pada proses pembelajaran di kelas.
2. Kelebihan
a. Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
b. Membantu guru dalam proses pembelajaran.
103
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Media pembelajaran yang simpel dan menyenangkan.
d. Memerlukan biaya yang relatif murah untuk keperluan pembuatan
perangkat trainer pembelajaran.
e. Media ini dapat dipakai kapanpun dan dalam jangka waktu yang
panjang.
Berikut ditampilkan contoh pengukuran sederhana menggunakan
perangkat trainer yang sudah dikembangkan.
Gambar IV-30 Contoh pengukuran sederhana menggunakan trainer dan laptop
4.2. Pembahasan
4.2.1. Hasil Implementasi Trainer Pembelajaran
Dari implementasi media trainer pembelajaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan dari data yang diperoleh dari angket sebagian besar siswa dan guru
berpendapat positif tentang media pembelajaran ini. Adapun pendapat siswa
mengenai media trainer pembelajaran ini sebanyak 74,00% yang menyatakan
bahwa dengan menggunakan trainer pembelajaran membuatnya termotivasi
dalam belajar. Dan sebanyak 87,33% siswa menyatakan bahwa desain/rancangan
tampilan media trainer merupakan media pembelajaran yang menarik. Hal ini
104
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tergambarkan bahwa penggunaan media trainer dapat menarik antusias serta
motivasi belajar siswa.
Dengan menggunakan media trainer pembelajaran sebelum melakukan
pengukuran pada alat ukur sebenarnya, siswa juga sudah dapat memahami fungsi
dan cara penggunaan alat ukur berupa osiloskop yang diwakili penggunaan
dasarnya dalam media trainer tersebut. Salah satunya dapat digambarkan dari
pernyataan mayoritas siswa sebanyak 74% yang berpendapat bahwa materi
penggunaan trainer yang terdapat pada modul pembelajaran pendukung dan
trainer pembelajaran berupa antarmuka osiloskop berbasis kartu suara sudah
dapat membuat siswa mengerti fungsi dari osiloskop dan 89,93% menyatakan
percobaan atau praktek dalam penggunaan trainer pembelajaran membuatnya
paham tentang cara penggunaan osiloskop. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media trainer dapat membantu siswa dalam memahami materi dalam proses
pembelajaran mata pelajaran MAULE dengan materi Menggunakan Osiloskop.
Selain itu, sebanyak 78,67% siswa juga berpendapat bahwa kualitas
komponen yang digunakan trainer pembelajaran ini sudah sesuai untuk
dipergunakan dalam pengukuran sederhana. Hal ini menyatakan bahwa media
trainer ini sudah dapat dikatakan layak untuk dijadikan standar trainer
pembelajaran yang baik menurut pandangan siswa. Dalam angket implementasi
trainer pembelajaran ini ditanyakan juga mengenai hal mengenai apakah perlu
penggunaan media trainer dalam setiap pembelajaran MAULE. Ternyata
mayoritas siswa sebanyak 88,67% menyatakan perlu. Hal ini mengidentifikasikan
bahwa media trainer dapat dijadikan salah satu media alternatif dalam proses
pembelajaran yang diinginkan siswa.
Sejalan dengan keinginan siswa, dalam angket guru menyatakan trainer
pembelajaran ini diperlukan untuk membantu dalam proses pembelajaran selain
itu guru juga menyatakan bahwa trainer pembelajaran ini membantu siswa dalam
memahami materi pembelajaran. Dan guru menyatakan niatnya untuk
menggunakan media trainer dalam proses pembelajaran dan hal ini bisa saja
dikarenakan dari pernyataan guru yang menyatakan bahwa media trainer ini
memudahkan dalam mengajarkan materi pelajaran.
105
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam angket yang diberikan kepada guru juga ditanyakan mengenai hal-
hal yang berkaitan tentang kejelasan penyajian materi. Dan pada poin ini guru
menyatakan bahwa materi yang terdapat dalam modul pendukung trainer
pembelajaran ini sudah jelas dan membantu memahami isi dari trainer
pembelajaran.
Berdasarkan data dari angket, guru juga menyatakan bahwa trainer
pembelajaran ini sudah sesuai dengan materi yang disampaikan. Dan menyatakan
bahwa media trainer pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Serta modul pembelajaran yang digunakan sebagai pelengkap media trainer ini
mudah dimengerti/dipahami oleh peserta didik.
Menurut pendapat guru media trainer berbasis kartu suara merupakan
media pembelajaran yang menarik antusias siswa dalam belajar. Hal bisa
dikarenakan media trainer antarmuka osiloskop berbasis kartu suara (sound card)
adalah media pembelajaran yang baru dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran MAULE di TITL SMK Al Falah Bandung. Dan diharapkan penggunaan
media trainer yang dirancang menjadi media alternatif dalam proses pembelajaran
dan menjadi solusi dari permasalahan minat belajar siswa.
Adapun detail tahapan proses implementasi yang mencakup perancangan,
perbaikan/revisi maupun penyempurnaan produk trainer pembelajaran yang telah
dilakukan sesuai langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan/Research and
Development (R&D) dengan pendekatan kualitatif dan evaluatif (Sukmadinata,
2013, hal. 189), secara keseluruhan digambarkan pada gambar-gambar berikut:
105
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria perancangan perangkat trainer:a. Mudah dalam penggunaan dan desain yang cukup menarik.
b. Menyajikan media pembelajaran yang menyenangkan.
c. Hemat dalam segi pembiayaan pembuatan perangkat.
d. Dapat mempelajari fungsi-fungsi dasar alat ukur osiloskop dan cara penggunaannya.
Desain produk awal berdasarkan kriteria perancangan produk trainer:a. Tegangan sumber (supply) menggunakan tegangan supply yang disediakan oleh port USB (Universal
Serial Bus) dengan tegangan supply tidak melebihi 5V DC.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input perangkat trainer.
Keluaran sinyal sebesar 2V (Vp-p).
d. Menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp) tipe LM358N.
Skema rangkaian awal perangkat trainerLayout awal PCB dan komponen perangkat trainer
Hardware perancangan produk awal perangkat trainer
Diagram blok produk awal perangkat trainer
Gambar IV-31 Detail perancangan produk awal trainer pembelajaran
106
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saran-saran yang diperoleh setelah uji coba/validasi ahli (Expert Judgement):a. Aplikasi dan latihan program cukup mudah dipahami dan cukup menarik untuk dipelajari, namun
masih terdapat kekurangan buku manual/petunjuk penggunaan trainer secara khusus untuk
memudahkan penggunaan dan perawatan (praktis).
b. Mengganti komponen-komponen elektronik pendukung lain yang sulit menjadi komponen yang
mudah ditemukan di pasaran (terjangkau) sehingga diharapkan dari segi pembiayaan perancangan
perangkat relatif lebih murah (ekonomis), dengan tetap tidak mengorbankan kualitas perangkat secara
keseluruhan.
Revisi/perbaikan tahap I yang dilakukan terhadap perangkat trainer:a. Tegangan sumber (supply) tidak memanfaatkan tegangan yang bersumber dari port USB (Universal
Serial Bus) lagi, melainkan sudah menggunakan sumber terpisah dengan tegangan supply tidak
melebihi 9V DC.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input perangkat trainer.
Keluaran sinyal sebesar 2V (Vp-p).
d. Tetap menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp) tipe LM358N.
Selain itu perangkat trainer sudah dilengkapi pula dengan modul pembelajaran pendukung untuk
memudahkan penggunaan maupun perawatan perangkat trainer.
Hardware perancangan produk perangkat trainer revisi I
Diagram blok produk perangkat trainer revisi I
Gambar IV-32 Detail perbaikan/revisi I produk trainer pembelajaran
107
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saran-saran yang diperoleh setelah melakukan uji coba terbatas:a. Desain produk harus bisa melakukan pengukuran dasar sederhana yang bisa dilakukan osiloskop
sebenarnya.
b. Tegangan catu daya pada modul trainer harus stabil dan sebaiknya dilengkapi rangkaian penyedia
tegangan (supply) tersendiri pada perangkat, sehingga tidak memerlukan adaptor/penyedia daya
terpisah sebagai sumber tegangan.
c. Trainer harus tahan terhadap gangguan dan handal dalam penggunaan (tidak mudah rusak) sehingga
dapat dengan mudah dibawa dan digunakan dimana pun dan kapan pun (portabel).
d. Perlu ditambahkan pengatur tegangan output sehingga tegangan output dari trainer bisa diatur untuk
keamanan dan kemudahan pengaturan tegangan keluaran perangkat.
Revisi/perbaikan tahap II yang dilakukan terhadap perangkat trainer:a. Tegangan sumber (supply) menggunakan rangkaian penyerah tegangan 5V DC yang sudah terintegrasi
langsung dengan perangkat. Dengan memanfaatkan regulator tegangan LM7805CV.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input perangkat trainer.
Keluaran sinyal yang sudah bisa diatur dengan memanfaatkan potensiometer. Sehingga
menyebabkan tegangan keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan sound card, yaitu pada
rentang tegangan keluaran sebesar 0-2V (Vp-p).
Menggunakan Operational Amplifier (Op-Amp) tipe LM358N.
Diagram blok produk perangkat trainer revisi II
Skema rangkaian produk perangkat
trainer revisi II
Hardware perancangan produk perangkat trainer revisi II
Layout PCB dan komponen perangkat trainer revisi II
Gambar IV-33 Detail perbaikan/revisi II produk trainer pembelajaran
108
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Saran-saran yang diperoleh setelah melakukan uji coba lebih luas:a. Diperlukan lampu indikator berupa LED untuk menandakan bekerjanya perangkat trainer.
b. Penguat operasional yang digunakan sebaiknya menggunakan Op-Amp yang memiliki band-width
lebar dengan harga yang tetap terjangkau.
c. Probe pengukuran sederhana yang sesuai dan mudah/terjangkau untuk diperoleh.
Revisi/perbaikan tahap III yang dilakukan terhadap perangkat trainer:a. Tegangan sumber (supply) sudah menggunakan rangkaian penyerah tegangan 5V DC yang sudah
terintegrasi langsung dengan perangkat. Dengan memanfaatkan regulator tegangan LM7805CV. Pada
rangkaian penyearah disertakan pula sebuah LED yang difungsikan sebagai indikator beroperasinya
perangkat.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input perangkat trainer.
Keluaran sinyal yang sudah bisa diatur dengan memanfaatkan potensiometer. Sehingga
menyebabkan tegangan keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan sound card, yaitu pada
rentang tegangan keluaran sebesar 0-2V (Vp-p).
LM072CN dan LM082CN dipilih setelah melalui pertimbangan komponen Op-Amp ini memiliki
band-width yang lebar, tegangan kerja yang luas yaitu pada rentang 3-36V serta harga per unitnya
yang cukup terjangkau dan mudah ditemui dipasaran.
d. Perangkat trainer sudah dilengkapi pula dengan modul pembelajaran pendukung untuk memudahkan
penggunaan maupun perawatan perangkat trainer.
e. Probe pengukuran sederhana dirancang untuk memudahkan dalam melakukan pengukuran
menggunakan perangkat trainer. Probe pengukuran ini dirancang dengan memanfaatkan kabel RCA
audio 3,5mm dan test lead multimeter.
Diagram blok produk perangkat trainer revisi III Hardware perancangan produk perangkat trainer revisi III berikut probe pengukuran sederhana yang dirancang
Skema rangkaian produk perangkat trainer revisi III
Layout PCB dan komponen perangkat trainer revisi III
Gambar IV-34 Detail perbaikan/revisi III produk trainer pembelajaran
109
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Spesifikasi akhir perangkat trainer:a. Tegangan sumber (supply) sudah menggunakan rangkaian penyerah tegangan 5V DC yang sudah
terintegrasi langsung dengan perangkat. Dengan memanfaatkan regulator tegangan LM7805CV. Pada
rangkaian penyearah disertakan pula sebuah LED yang difungsikan sebagai indikator beroperasinya
perangkat.
b. Versi tegangan kerja trainer interface osiloskop berbasis mic line-in sound card pada PC/laptop.
Versi tegangan jenis ini adalah:
Input : 0-2V (Vp-p).
Output : 0,5V-2V (Vp-p).
c. Feature utama.
Feature utama trainer, antara lain:
Mengukur sinyal sesuai dengan spesifikasi tegangan input perangkat trainer.
Keluaran sinyal yang sudah bisa diatur dengan memanfaatkan potensiometer. Sehingga
menyebabkan tegangan keluaran bisa disesuaikan sesuai dengan kemampuan sound card, yaitu pada
rentang tegangan keluaran sebesar 0-2V (Vp-p).
LM072CN dan LM082CN dipilih setelah melalui pertimbangan komponen Op-Amp ini memiliki
band-width yang lebar, tegangan kerja yang luas yaitu pada rentang 3-36V serta harga per unitnya
yang cukup terjangkau dan mudah ditemui dipasaran.
d. Perangkat trainer sudah dilengkapi pula dengan modul pembelajaran pendukung untuk memudahkan
penggunaan maupun perawatan perangkat trainer.
e. Probe pengukuran sederhana dirancang untuk memudahkan dalam melakukan pengukuran
menggunakan perangkat trainer. Probe pengukuran ini dirancang dengan memanfaatkan kabel RCA
audio 3,5mm dan test lead multimeter.
Pengukuran sederhana menggunakan perangkat trainer dan laptop
Skema akhir rangkaian perangkat trainer secara keseluruhan
Diagram blok akhir sistem perangkat trainer secara keseluruhan
Gambar IV-35 Detail berikut spesifikasi produk akhir perangkat trainer pembelajaran yang dikembangkan
110 Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.2. Hasil Uji Tingkat Kelayakan Trainer Pembelajaran
Dari hasil pengujian/validasi ahli (expert judgement) baik berupa uji
validasi isi (content validity) oleh ahli materi terkait modul pembelajaran
pendukung trainer pembelajaran ditinjau secara keseluruhan diperoleh persentase
validasi sebesar 85% sedangkan pada uji validasi konstruk (construct validity)
terhadap media trainer pembelajaran antarmuka osiloskop berbasis kartu suara
(sound card) ditinjau secara keseluruhan diperoleh persentase validasi sebesar
95%.
Tabel IV-4 Hasil Uji Validasi Ahli (Expert Judgement) Trainer Pembelajaran
Antar Muka Osiloskop
Uji Ahli Media Pembelajaran Uji Ahli Isi Mata Pelajaran
85% 95%
Gambar IV-31 Grafik hasil uji validasi ahli produk trainer pembelajaran
antarmuka osiloskop
Data hasil uji pemakaian terbatas pada 30 siswa kelas X TITL SMK AL
Falah Bandung pada tahap evaluasi lapangan terhadap media trainer pembelajaran
111
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antarmuka osiloskop berbasis kartu suara (sound card) ditinjau secara keseluruhan
didapatkan persentase kelayakan sebesar 81,17%. Selain itu, dari data uji
pemakaian terbatas pada satu orang Guru TITL SMK AL Falah Bandung terhadap
penggunaan media trainer pembelajaran osiloskop yang sama secara keseluruhan
diperoleh tingkat kelayakan dengan persentase 83,64%.
Tabel IV-5 Hasil Uji Pemakaian Trainer Pembelajaran Antar Muka Osiloskop
Uji Coba Terbatas Uji Coba Lebih Luas
Siswa 79,05% 81,90%
Guru 74,55% 83,64%
Gambar IV-32 Grafik hasil uji coba pemakaian trainer pembelajaran antarmuka
osiloskop
Berdasarkan visualisasi data hasil uji pemakaian terbatas tersebut diatas
terlihat peningkatan hasil pengujian pemakaian baik oleh siswa maupun oleh guru
terhadap perangkat trainer pembelajaran yang dirancang, sehingga dapat
112
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disimpulkan bahwa secara keseluruhan media trainer pembelajaran antarmuka
osiloskop berbasis kartu suara (sound card) mendapatkan kategori Baik/Layak.
113
Paskalis Dudijo, 2014 Kelayakan Implementasi Trainer Antar-Muka Osiloskop Berbasis Kartu-Suara (Sound Card) Sebagai Media Pembelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu