bab iv hasil pengujian dan analisarepository.unika.ac.id/19106/5/14.f1.0010 wira... · terjadi pada...
TRANSCRIPT
31
BAB IV
HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dipaparkan pengujian topologi inverter melalui simulasi
komputasional yang memanfaatkan software Power Simulator, strategi
pengendalian saklar secara digital berbasis PIC18F4550, dan hasil akhir dari uji
coba prototype yang telah dibuat dengan memanfaatkan osiloskop untuk
mengamati hasil keluaran tegangan dan arus inverter.
4.2 Simulasi Rangkaian Inverter 11-Tingkat dengan Power Simulator
Berdasarkan skema kendali dan rangkaian daya yang telah ada, tahapan
berikutnya adalah melakukan simulasi menggunakan software Power Simulator
(PSIM), sehingga hasil simulasi dapat dijadikan metode pensaklaran rangkaian
daya inverter. Dari simulasi akan didapatkan pola pensaklaran MLPS dalam bentuk
format file : .txt yang kemudian dipindahkan dalam Microsoft Excel agar dapat
digunakan dalam pemrograman mikrokontroler PIC.
32
Simulasi dari topologi inverter 11-tingkat mengacu pada parameter yang
disebutkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Parameter komponen pada simulasi
Parameter Rating
Tegangan DC 5 x 12 Volt
Tapis induktor 2.5 mH
Beban resistif 45 Ω
Frekuensi pensaklaran 10 KHz
E
E
E
E
E
S2
S3
S4
S5
S6 S7
S8S9
S1
2.5 mH45 Ω
V
V
Vd
Vo
+-
+-
+-
+-
+-
+-
ABSOLUTE
VALUE
+-
Gambar 4.1 Rangkaian simulasi inverter 11-tingkat
33
Strategi pengontrolan memanfaatkan gelombang referensi sinusoidal 9 Vp,
50 Hz; sinyal carrier gelombang segitiga sebanyak 5 gelombang dengan ampltiuda
2 Vp dimulai dari 0 volt hingga 10 volt, 10 kHz tidak tergeser fasa. Setelah
menjalankan simulasi didapatkan 5 gelombang MLPS untuk saklar S1 – S5 dan 2
gelombang polaritas untuk saklar S6 – S9 pada Gambar 4.2 dengan frekuensi 50 Hz.
S1
S2
S3
S4
(a)
S5
S6 , S8
S7 , S9
(b)
Gambar 4.2 Hasil simulasi gelombang MLPS saklar (a) S1-S4 (b) S5-S9
34
Sinyal MLPS yang telah dihasilkan akan diteruskan ke driver sebelum
digunakan oleh MOSFET. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan yang
terjadi pada rangkaian kontrol ketika mengalami lonjakan arus yang tinggi dari
rangkaian inverter. Rangkaian driver memiliki sistem isolasi sehingga kontrol
dapat terlindungi. Sumber daya tegangan yang digunakan adalah tegangan DC 12
Volt sebanyak 5 buah. Lima catu daya akan digabungkan menjadi satu gelombang
bertingkat sesuai sinyal MLPS yang diberikan dengan nilai puncak sebesar 60 volt.
Simulasi inverter dengan beban resistor akan menghasilkan gelombang sinusoidal
bertingkat sebanyak 11 tingkat seperti hasil simulasi pada Gambar 4.3(a). Jika
induktor (L) digunakan maka inverter akan menghasilkan gelombang sinusoidal
murni seperti hasil simulasi pada Gambar 4.3(b).
(a)
35
(b)
Gambar 4.3 Hasil simulasi inverter 11-tingkat :
(a)Tegangan sebelum filter (biru) dan setelah filter (merah);
(b)Tegangan (biru) dan arus(merah)
4.3 Pemrograman PIC18F4550
Sinyal MLPS dibangkitkan dalam simulasi untuk kurun waktu 1 periode (20
ms) yang memuat sinyal MLPS berulang yang identik sebanyak dua kali sehingga
pengambilan data sinyal MLPS dapat kita lakukan dalam waktu setengah periode
(10 ms) dan merancang pemrograman memanfaatkan fitur loop untuk
menghasilkan sinyal MLPS selama setengah periode yang terus diulang. Tegangan
keluaran sebesar 50 Hz dapat diperoleh dengan penggunaan data biner lookup table
sebanyak 658. Sinyal MLPS yang dihasilkan melalui Power Simulator selanjutnya
akan disimpan sebagai file.txt dan dikonversi menjadi file excel. Deretan data yang
telah disimpan dalam file excel kemudia di-save dalam memori pemrograman
PIC18F4550.
36
Program yang digunakan mencakup sinyal MLPS setengah periode berupa
data biner sejumlah 658 logika 0 dan 1. Pemrograman dapat dilakukan dengan
memanfaatkan bahasa C yang diimplemtasikan melalui perangkat lunak MikroC
for PIC.
//PROGRAM 11 LEVEL INVERTER SATU FASA
const char S1[]=
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
.
.
.
//658 data
;
const char S2[]=
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
.
.
.
//658 data
;
const char S3[]=
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
37
0 ,
.
.
.
//658 data
;
const char S4[]=
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
.
.
.
//658 data
;
const char S5[]=
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
0 ,
.
.
.
//658 data
;
unsigned i,ZCD=0;
void main()
CMCON|= 7;
TRISD = 0x00; // PORTD is output
PORTD = 0xFF; // Initialize PORTD=
TRISB = 0x00; // PORTD is output
PORTB = 0xFF; // Initialize PORTD=00x00;
38
while(1)
ZCD=~ZCD;
for(i=0;i<658;i++)
PORTD.F2=S1[i];
PORTD.F3=S2[i];
PORTD.F4=S3[i];
PORTD.F5=S4[i];
PORTD.F6=S5[i];
PORTB.F7=~ZCD;
PORTB.F6=ZCD;
delay_us(1);
;
4.4 Analisa Program
Pemrograman di atas menunjukkan proses penyimpanan sinyal MLPS
berupa deretan data biner untuk saklar S1 sampai S5 yang telah di-save ke dalam
memori PIC18F4450. Setelah deretan logika 0 dan 1 sinyal MLPS telah tersimpan
maka dilakukan prosedur pemanggilan data lookup table.
while(1)
ZCD=~ZCD;
for(i=0;i<658;i++)
PORTD.F2=S1[i];
PORTD.F3=S2[i];
PORTD.F4=S3[i];
PORTD.F5=S4[i];
PORTD.F6=S5[i];
PORTB.F7=~ZCD;
PORTB.F6=ZCD;
delay_us(1);
;
39
Proses pembangkitan sinyal MLPS masing – masing saklar dilakukan 658
kali dijeda 1 mikrosekon setiap data. Selama setengah periode pertama akan
dibangkitkan sinyal MLPS untuk saklar S1-S5 dan gelombang polaritas positif pada
PORTB.F5 untuk saklar S6 dan S8. Pada setengah periode selanjutnya dibangkitkan
kembali sinyal MLPS yang mirip dengan memanfaatkan fungsi looping yang
diinstruksikan dengan while(1) sekaligus memberikan fungsi negasi terhadap
nilai polaritas agar dapat menghasilkan polaritas komplemen dengan sebelumnya.
Hasil dari program tersebut akan terbentuk sinyal MLPS untuk satu periode
hanya menggunakan data sampling selama setengah periode untuk mengurangi
beban mikrokontroler dan memudahkan pemrograman.
Sinyal MLPS yang telah dihasilkan akan dikirim ke driver dilanjutkan ke
saklar daya. Tegangan dari sinyal MLPS dari mikrokontroler hanya sebesar 5V dan
akan ditingkatkan menjadi 12V oleh driver.
4.5 Hasil Pengujian Laboratorium
Pengujian simulasi topologi yang dirancang menghasilkan suatu prototype
inverter 11-tingkat yang dapat diuji untuk tingkat laboratorium. Prototype secara
keseluruhan meliputi board mikrokontroler PIC18F4550, board sirkuit driver,
board rangkaian sumber daya, dan board sirkuit inverter 11-tingkat. Parameter
yang digunakan pada simulasi dan hardware tetap disamakan dengan Tabel 4.1.
40
POWER
SUPPLY
PIC
18F4550
DRIVER
POWER
CIRCUIT
Gambar 4.4 Implementasi alat
4.5.1 Hasil Sinyal MLPS Rangkaian Kontrol
Sinyal MLPS yang diperoleh dari prosedur simulasi komputasional
dikonversi menjadi file excel dan tersimpan dalam memory microcontroller. Sinyal
MLPS yang digunakan untuk mengatur konduktivitas saklar harus bernilai +12V
sehingga sirkuit driver melakukan peran penting disini dan hasil dari penguatan
oleh driver dapat dilihat pada Gambar 4.5.
41
S1
S2
S3
S4
(a)
S5
S6 , S8
S7 , S9
(b)
Gambar 4.5 Sinyal MLPS : (a) S1-S4 (b) S5-S9
Sinyal MLPS untuk saklar S1 hingga S5 yang dihasilkan mikrokontroler
akan diterima TLP250 untuk menghasilkan sinyal MLPS 12V. Sinyal polaritas S6-
S9 yang dihasilkan mikrokontroler diproses oleh TLP250 dan Driver IR2111.
Tujuan utama dari driver IR2111 adalah meningkatkan sinyal menjadi 12V dan
memproduksi dua keluaran : HO dan LO berkomplemen untuk mencegah 1 lengan
42
H-Bridge tidak ON secara bersamaan. Pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa sinyal
MLPS untuk saklar S1 hingga S9 pada implementasi alat sudah sesuai dengan hasil
simulasi sinyal MLPS Gambar 4.2.
4.5.2 Hasil Sinyal pada Rangkaian Daya Inverter 11-Tingkat
Pada Gambar 4.6 ditunjukkan pengujian prototype dengan parameter seperti
pada Tabel 4.1 sebelum dan sesudah menggunakan tapis daya induktor.
20
40
60
80
0
-20
-40
-60
-80 Time (ms)
10 20 30 40
(a)
20
40
60
80
0
-20
-40
-60
-80 Time (ms)
10 20 30 40
(b)
Gambar 4.6 Hasil uji laboratorium tegangan inverter : (a)Sebelum filter (b) Setelah filter
43
Pada Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa hasil keluaran inverter sebelum dan
sesudah dilakukan filter dengan tapis daya induktor pada implementasi alat sudah
sesuai dengan hasil simulasi Gambar 4.3(a).
Digambarkan juga hasil tegangan – arus keluaran inverter untuk tingkat
laboratorium pada Gambar 4.7.
Output Voltage
Output Current
Gambar 4.7 Hasil pengujian laboratorium tegangan dan arus inverter
Pada Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa keluaran tegangan dan arus pada
implementasi alat sudah sesuai dengan hasil simulasi Gambar 4.3(b).