bab iv hiday -...
TRANSCRIPT
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Untuk memperoleh data tentang pengaruh intensitas interaksi edukatif
orang tua dengan anak terhadap keberagamaan siswa kelas VII MTs NU Banat
dapat diperoleh dari hasil angket tentang interaksi edukatif orang tua dengan anak
dan dari hasil angket keberagamaan siswa. Dimana untuk angket interaksi
edukatif orang tua dengan anak diberikan kepada orang tua siswa kelas VII MTs
NU Banat sebagai responden yang berjumlah 68 orang, dan untuk angket
keberagamaan diberikan kepada siswa-siswa itu sendiri sebagai sebagai
responden yang berjumlah 68 orang. Adapun jumlah pertanyaan dari masing-
masing angket adalah 20 soal. Angket tersebut bersifat tertutup dan berbentuk
pertanyaan pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban yang diberi skor atau
nilai sebagai berikut:
1. Alternatif jawaban a diberi skor 4
2. Alternatif jawaban b diberi skor 3
3. Alternatif jawaban c diberi skor 2
4. Alternatif jawaban d diberi skor 1
Untuk mengetahui lebih jelas data hasil penelitian dapat dilihat pada
deskripsi sebagai berikut:
1. Data tentang Interaksi Edukatif Orang tua dengan anak
Untuk menentukan nilai kuantitatif interaksi edukatif orang tua dengan
anak adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari responden
sesuai dengan frekuensi jawaban. Agar lebih jelas, maka dapat dilihat pada
tabel berikut:
49
Tabel 1
Nilai Instrumen Angket Interaksi Edukatif Orang Tua dengan Anak
(Siswa KelasVII MTs BANAT Kudus)
Opsi Jawaban Skor Resp A b C d 4 3 2 1 Jumlah
R_1 12 7 1 0 48 21 2 0 71R_2 9 4 7 0 36 12 14 0 62R_3 17 2 1 0 68 6 2 0 76R_4 13 2 5 0 52 6 10 0 68R_5 8 5 7 0 32 15 14 0 61R_6 14 6 0 0 56 18 0 0 74R_7 12 8 0 0 48 24 0 0 72R_8 6 13 1 0 24 39 2 0 65R_9 17 2 1 0 68 6 2 0 76R_10 6 7 7 0 24 21 14 0 59R_11 19 1 0 0 76 3 0 0 79R_12 15 3 2 0 60 9 4 0 73R_13 13 7 0 0 52 21 0 0 73R_14 6 9 3 2 24 27 6 2 59R_15 10 5 5 0 40 15 10 0 65R_16 20 0 0 0 80 0 0 0 80R_17 7 13 0 0 28 39 0 0 67R_18 18 2 0 0 72 6 0 0 78R_19 19 1 0 0 76 3 0 0 79R_20 18 2 0 0 72 6 0 0 78R_21 19 1 0 0 76 3 0 0 79R_22 10 4 6 0 40 12 12 0 64R_23 9 5 4 2 36 15 8 2 61R_24 20 0 0 0 80 0 0 0 80R_25 2 12 6 0 8 36 12 0 56R_26 13 5 1 1 52 15 2 1 70R_27 8 9 3 0 32 27 6 0 65R_28 9 8 3 0 36 24 6 0 66R_29 20 0 0 0 80 0 0 0 80R_30 11 2 6 1 44 6 12 1 63R_31 11 8 1 0 44 24 2 0 70R_32 14 6 0 0 56 18 0 0 74R_33 8 3 8 1 32 9 16 1 58R_34 4 10 6 0 16 30 12 0 58R_35 15 5 0 0 60 15 0 0 75R_36 11 8 1 0 44 24 2 0 70R_37 17 1 2 0 68 3 4 0 75R_38 14 4 2 0 56 12 4 0 72R_39 15 5 0 0 60 15 0 0 75R_40 14 4 2 0 56 12 4 0 72R_41 0 0 0 20 0 0 0 20 20
50
R_42 19 1 0 0 76 3 0 0 79R_43 20 0 0 0 80 0 0 0 80R_44 13 4 3 0 52 12 6 0 70R_45 8 8 3 1 32 24 6 1 63R_46 12 8 0 0 48 24 0 0 72R_47 8 10 2 0 32 30 4 0 66R_48 10 10 0 0 40 30 0 0 70R_49 10 7 2 1 40 21 4 1 66R_50 12 7 1 0 48 21 2 0 71R_51 12 7 1 0 48 21 2 0 71R_52 14 5 1 0 56 15 2 0 73R_53 1 14 5 0 4 42 10 0 56R_54 15 4 1 0 60 12 2 0 74R_55 20 0 0 0 80 0 0 0 80R_56 6 12 2 0 24 36 4 0 64R_57 10 8 2 0 40 24 4 0 68R_58 9 4 7 0 36 12 14 0 62R_59 13 6 1 0 52 18 2 0 72R_60 12 5 3 0 48 15 6 0 69R_61 9 7 4 0 36 21 8 0 65R_62 8 9 3 0 32 27 6 0 65R_63 16 0 4 0 64 0 8 0 72R_64 15 5 0 0 60 15 0 0 75R_65 9 4 7 0 36 12 14 0 62R_66 9 7 4 0 36 21 8 0 65R_67 14 6 0 0 56 18 0 0 74R_68 3 9 7 1 12 27 14 1 54 810 366 154 30 3240 1098 308 30 4676
Berdasarkan tabel di atas kemudian diadakan analisis sebagai berikut:
a. Mencari Interval nilai digunakan rumus sebagai berikut:
KRP = dimana R = NT – NR dan K = 1 + (3,3) log n
Keterangan :
P = Panjang Kelas Interval
R = Rentang (Range)
NT= Nilai Tertinggi
NR= Nilai Terendah
K = Banyak Kelas
n = Jumlah responden
51
Dari data di atas maka:
R = 80 – 20 = 60
K = 1 + (3,3) log n
= 1 + (3,3) log 68 = 7,047279412
513923813,8047279412,7
60==P
dibulatkan menjadi = 9
b. Mencari nilai rata-rata (mean) dari variabel interaksi edukatif orang tua
dengan anak (X)
Untuk mencari rata-rata (mean) variabel interaksi edukatif orang tua
– anak digunakan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Skor Mean
Interaksi Edukatif Orang Tua dengan Anak
Interval x F Fx Fx2 Mean
74-82 78 21 1638 127764
65-73 69 31 2139 147591
56-64 60 14 840 50400
47-55 51 1 51 2601
38-46 42 0 0 0
29-37 33 0 0 0
20-28 24 1 24 576
N= 68 328932
Untuk mencari kualifikasi dari variabel interaksi edukatif orang tua
dengan anak dapat digunakan rumus standar deviasi sebagai berikut:
SD = √ ∑Fx2 – (∑Fx)2
N N
= √328932 – (68,89)2
68
52
= √ 4837,23529 – 4758,2404
= √78,99489
= 8,8879065 = 8,89
setelah nilai standar deviasi diketahui, kemudia menentukan kualifikasi
nilai dengan pedoman konversi nilai, dalam skripsi ini menggunakan
skala lima sebagai berikut:
o M + (1,5 SD) = 68,98 + ( 1,5 . 8,89) = 82,225 keatas = A (Baik
Sekali)
o M + (0,5 SD) = 68,89 + ( 0,5 .8,89) = 73,335 keatas = B (Baik )
o M – (0.5 SD) = 68,89 _ (0,5 .8,89) = 64,445 keatas = C (Cukup)
o M – (0,5 SD) = 68,89 _ (0,5 .8,89) = 55,555 keatas = D (Kurang )
o M – (0,5 SD) = 68,89 _ (0,5 .8,89) = 55,555 kebawah = E (Kurang
Sekali)
Dari data diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 3
Tabel Kualitas Nilai Interaksi Edukatif Orang Tua Dengan Anak
N0. Nilai Keterangan Kategori
1. 82,225 keatas Sangat Baik
2. 73,335 keatas Baik
3. 64,445 keatas Cukup
4. 55,555 keatas Kurang
5. 55,555 kebawah Kurang Sekali
Cukup
Dari analisis data di atas dapat diketahui bahwa intensitas interaksi
edukatif orang tua dengan anak adalah berada pada nilai rata-rata (mean)
68,98. Hal ini menunjukkan intensitas interaksi edukatif orang tua dengan
anak itu dalam kategori " cukup ", karena nilai rata-rata (mean) adalah
68,98, berada pada interval 64,445 keatas (cukup).
Setelah data dalam distribusi frekuensi, data kemudian diubah ke
bentuk nilai distribusi frekuensi (frekuensi relatif).
53
Tabel 4
Nilai Distribusi Frekuensi Interaksi Edukatif Orang Tua – Anak
No. Interval Frekuensi Fr(%) 1. 74-82 21 30,9% 2. 65-73 31 45,6% 3. 56-64 14 20,5% 4. 47-55 1 1,5% 5. 38-46 0 0% 6. 29-37 0 0% 7. 20-28 1 1,5% 68 100%
Dari tabel ini distribusi frekuensi interaksi edukatif orang tua –anak
di atas dihasilkan nilai sebagai berikut; untuk interval 74-82 dengan nilai
30,9 % untuk interval 65-73 dengan nilai 45,6 %, untuk interval 56-64
dengan nilai 20,5 %, untuk interval 45-55 dengan nilai 1 %, untuk
interval 38-46 dengan nilai 0 %, untuk interval 29-37 dengan nilai
0%,untuk interval 20-28 dengan nilai 1,5%.
Berdasarkan data tentang distribusi frekuensi interaksi edukatif orang
tua – anak di atas, maka kecenderungan data kemudian divisualisasikan
dalam bentuk histogram seperti gambar 1 berikut:
Gambar I Histogram Interaksi Edukatif Orang Tua dengan Anak
54
2. Data tentang Keberagamaan Siswa Kelas VII MTs NU Banat Kudus
Untuk menentukan nilai kuantitatif keberagamaan siswa kelas VII MTs
NU Banat Kudus adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari
responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Agar lebih jelas, maka dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5
Nilai Instrumen Angket Keberagamaam Siswa Kelas VII
MTs NU BANAT Kudus
Opsi Jawaban Skor Resp a b c d 4 3 2 1 Jumlah
R_1 9 1 8 2 36 3 16 2 57R_2 8 7 4 1 32 21 8 1 62R_3 12 1 7 0 48 3 14 0 65R_4 13 7 0 0 52 21 0 0 73R_5 12 3 4 1 48 9 8 1 66R_6 17 3 0 0 68 9 0 0 77R_7 13 6 1 0 52 18 2 0 72R_8 13 6 1 0 52 18 2 0 72R_9 12 4 4 0 48 12 8 0 68R_10 8 9 3 0 32 27 6 0 65R_11 17 3 0 0 68 9 0 0 77R_12 15 3 2 0 60 9 4 0 73R_13 13 7 0 0 52 21 0 0 73R_14 6 13 1 0 24 39 2 0 65R_15 14 0 6 0 56 0 12 0 68R_16 15 1 4 0 60 3 8 0 71R_17 11 7 2 0 44 21 4 0 69R_18 10 8 2 0 40 24 4 0 68R_19 17 2 1 0 68 6 2 0 76R_20 14 5 1 0 56 15 2 0 73R_21 13 4 2 1 52 12 4 1 69R_22 12 1 5 2 48 3 10 2 63R_23 10 6 3 1 40 18 6 1 65R_24 15 4 1 0 60 12 2 0 74R_25 8 6 6 0 32 18 12 0 62R_26 9 8 3 0 36 24 6 0 66R_27 12 1 7 0 48 3 14 0 65R_28 11 3 6 0 44 9 12 0 65R_29 17 3 0 0 68 9 0 0 77R_30 12 2 5 1 48 6 10 1 65R_31 16 3 1 0 64 9 2 0 75R_32 8 8 4 0 32 24 8 0 64R_33 10 8 2 0 40 24 4 0 68R_34 7 6 7 0 28 18 14 0 60
55
R_35 9 8 3 0 36 24 6 0 66R_36 11 5 4 0 44 15 8 0 67R_37 17 0 3 0 68 0 6 0 74R_38 10 6 1 3 40 18 2 3 63R_39 14 0 6 0 56 0 12 0 68R_40 7 6 7 0 28 18 14 0 60R_41 11 5 4 0 44 15 8 0 67R_42 19 1 0 0 76 3 0 0 79R_43 17 3 0 0 68 9 0 0 77R_44 15 2 3 0 60 6 6 0 72R_45 11 7 2 0 44 21 4 0 69R_46 14 5 1 0 56 15 2 0 73R_47 11 3 6 0 44 9 12 0 65R_48 14 4 2 0 56 12 4 0 72R_49 17 2 1 0 68 6 2 0 76R_50 13 5 1 1 52 15 2 1 70R_51 13 5 1 1 52 15 2 1 70R_52 9 4 6 1 36 12 12 1 61R_53 7 3 9 1 28 9 18 1 56R_54 7 6 7 0 28 18 14 0 60R_55 17 3 0 0 68 9 0 0 77R_56 9 7 4 0 36 21 8 0 65R_57 10 5 5 0 40 15 10 0 65R_58 14 3 3 0 56 9 6 0 71R_59 13 4 3 0 52 12 6 0 70R_60 11 5 4 0 44 15 8 0 67R_61 8 4 8 0 32 12 16 0 60R_62 10 5 5 0 40 15 10 0 65R_63 14 1 5 0 56 3 10 0 69R_64 13 6 0 1 52 18 0 1 71R_65 8 8 3 1 32 24 6 1 63R_66 14 3 2 1 56 9 4 1 70R_67 12 7 1 0 48 21 2 0 71R_68 15 1 4 0 60 3 8 0 71 823 301 217 19 3292 903 434 19 4648
Berdasarkan tabel di atas, kemudian diadakan analisis sebagai berikut:
a. Mencari interval nilai digunakan sebagai berikut:
KRP = dimana R = NT – NR dan K = 1 + (3,3) log n
Keterangan :
P = Panjang Kelas Interval
R = Rentang (Range)
NT= Nilai Tertinggi
NR= Nilai Terendah
56
K = Banyak Kelas Interval
n = Jumlah responden
R = 79 – 56 = 23
K = 1 + (3,3) log 68 = 7,047279412
263670795,3047279412,7
23==p
dibulatkan menjadi = 3
b. Mencari nilai rata-rata (mean) dari variabel keberagamaan siswa kelas
VII MTs NU Banat Kudus (Y).
Untuk mencari nilai rata-rata (mean) variabel keberagamaan siswa,
digunakan tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 6
Nilai Distribusi Frekuensi Skor Mean
Keberagamaan Siswa Kelas VII MTs Banat Kudus
Interval X F Fx Fx2 Mean
77- 79 78 6 468 36504
74- 76 75 5 375 28125
71- 73 72 14 1008 72576
68- 70 69 13 807 61893
65- 67 66 17 1122 74052
62- 64 63 6 378 23814
59- 61 60 5 300 18000
56- 58 57 2 114 6498
N= 68 Σ fX=
4662
∑Fx2=
321462
Untuk mencari kualifikasi nilai dari variabel keberagamaan, dapat
digunakan rumus standar deviasi sebagai berikut:
57
SD = √ ∑Fx2 – (∑Fx)2
N N
= √321462– (68,56)2
68
= √ 4727,3823 – 4700,4736
= √26,9087
= 5,1874 = 5,12
setelah nilai standar deviasi diketahui, kemudia menentukan kualifikasi
nilai dengan pedoman konversi nilai, dalam skripsi ini menggunakan
skala lima sebagai berikut:
o M + (1,5 SD) = 68,98 + ( 1,5 . 7,68) = 76,24 keatas = A (Baik
Sekali)
o M + (0,5 SD) = 68,89 + ( 0,5 .1,28) = 71,12 keatas = B (Baik )
o M – (0.5 SD) = 68,89 _ (0,5 .1,28) = 67,28 keatas = C (Cukup)
o M – (0,5 SD) = 68,89 _ (0,5 .7,68) = 60,88 keatas = D (Kurang )
o M – (0,5 SD) = 68,89 _ (0,5 .7,68) = 60,88 kebawah = E (Kurang
Sekali)
Dari data diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 3
Tabel Kualitas Nilai Interaksi Edukatif Orang Tua Dengan Anak
N0. Nilai Keterangan Kategori
1. 76,24 keatas Sangat Baik
2. 71,12 keatas Baik
3. 67,28 keatas Cukup
4. 60,88 keatas Kurang
5. 60,88 kebawah Kurang Sekali
Cukup
Dari analisis data di atas, dapat diketahui bahwa variabel
keberagamaan siswa kelas VII MTs NU Banat Kudus adalah berada pada
58
nilai rata-rata (mean) 68,56. Hal ini menunjukkan keberagamaan siswa
kelas VII MTs NU Banat Kudus berada dalam kategori "cukup", karena
nilai rata-rata (mean) adalah 68,56, berada pada interval(67,28 keatas)
Setelah data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, data
kemudian diubah ke bentuk nilai distribusi frekuensi (frekuensi relatif).
Tabel 8
Nilai Distribusi Frekuensi
Keberagamaan Siswa Kelas VII MTs NU Banat Kudus
No. Interval Frekuensi Fr (%)
1. 77 –79 6 8.83 %
2. 74 – 76 5 7,35%
3. 71 – 73 14 20,58 %
4. 68 – 70 13 19,12 %
5. 65 – 67 17 25 %
6. 62 – 64 6 8.83 %
7. 59 – 61 5 7,35 %
8. 56 – 58 2 2,94 %
68 100 %
Dari tabel ini, distribusi frekuensi variabel keberagamaan siswa
kelas VII MTs NU Banat Kudus di atas dihasilkan nilai sebagai berikut:
untuk nilai 56 – 58 dengan nilai 2,94 %; untuk nilai interval 59 – 61
dengan nilai 7,35 %; untuk nilai interval 62 – 64 dengan nilai 8,83 %;
untuk nilai interval 65 – 67 dengan nilai 25 %; untuk nilai interval 68 –
70 dengan nilai 19,12 %; untuk nilai interval 71 – 73 dengan nilai 20,58
%; untuk nilai interval 74 – 76 dengan nilai 7,35 %., untuk nilai 77 – 79
dengan nilai 8.83 %.
Berdasarkan data tentang distribusi frekuensi keberagamaan
siswa kelas VII MTs NU Banat Kudus di atas, maka kecenderungan data
kemudian divisualisasikan dalam bentuk histogram seperti gambar 2 di
bawah ini:
59
Gambar 2
Histogram Keberagamaan Siswa Kelas VII MTs NU Banat Kudus
B. Pengujian Hipotesis
Analisis ini dimaksudkan untuk mengolah data yang telah terkumpul,
baik dalam variabel interaksi edukatif orang tua - anak maupun dari variabel
keberagamaan anak yang bertujuan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya
hipotesis yang diajukan penulis dengan menggunakan analisis regresi.
Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan
memasukkan data-data hasil angket tentang interaksi edukatif orang tua – anak
dan keberagamaan anak ke dalam tabel kerja analisis regresi sebagai berikut:
Tabel 9
Tabel Kerja Analisis Regresi X dan Y
Resp X Y X2 Y2 XY R_1 71 57 5041 3249 4047 R_2 62 62 3844 3844 3844 R_3 76 65 5776 4225 4940 R_4 68 73 4624 5329 4964 R_5 61 66 3721 4356 4026 R_6 74 77 5476 5929 5698 R_7 72 72 5184 5184 5184 R_8 65 72 4225 5184 4680 R_9 76 68 5776 4624 5168 R_10 59 65 3481 4225 3835 R_11 79 77 6241 5929 6083
60
R_12 73 73 5329 5329 5329 R_13 73 73 5329 5329 5329 R_14 59 65 3481 4225 3835 R_15 65 68 4225 4624 4420 R_16 80 71 6400 5041 5680 R_17 67 69 4489 4761 4623 R_18 78 68 6084 4624 5304 R_19 79 76 6241 5776 6004 R_20 78 73 6084 5329 5694 R_21 79 69 6241 4761 5451 R_22 64 63 4096 3969 4032 R_23 61 65 3721 4225 3965 R_24 80 74 6400 5476 5920 R_25 56 62 3136 3844 3472 R_26 70 66 4900 4356 4620 R_27 65 65 4225 4225 4225 R_28 66 65 4356 4225 4290 R_29 80 77 6400 5929 6160 R_30 63 65 3969 4225 4095 R_31 70 75 4900 5625 5250 R_32 74 64 5476 4096 4736 R_33 58 68 3364 4624 3944 R_34 58 60 3364 3600 3480 R_35 75 66 5625 4356 4950 R_36 70 67 4900 4489 4690 R_37 75 74 5625 5476 5550 R_38 72 63 5184 3969 4536 R_39 75 68 5625 4624 5100 R_40 72 60 5184 3600 4320 R_41 20 67 400 4489 1340 R_42 79 79 6241 6241 6241 R_43 80 77 6400 5929 6160 R_44 70 72 4900 5184 5040 R_45 63 69 3969 4761 4347 R_46 72 73 5184 5329 5256 R_47 66 65 4356 4225 4290 R_48 70 72 4900 5184 5040 R_49 66 76 4356 5776 5016 R_50 71 70 5041 4900 4970 R_51 71 70 5041 4900 4970 R_52 73 61 5329 3721 4453 R_53 56 56 3136 3136 3136 R_54 74 60 5476 3600 4440 R_55 80 77 6400 5929 6160 R_56 64 65 4096 4225 4160 R_57 68 65 4624 4225 4420 R_58 62 71 3844 5041 4402 R_59 72 70 5184 4900 5040
61
R_60 69 67 4761 4489 4623 R_61 65 60 4225 3600 3900 R_62 65 65 4225 4225 4225 R_63 72 69 5184 4761 4968 R_64 75 71 5625 5041 5325 R_65 62 63 3844 3969 3906 R_66 65 70 4225 4900 4550 R_67 74 71 5476 5041 5254 R_68 54 71 2916 5041 3834
Sum 4676 4648 327100 319572 320939
Dari tabel di atas dapat kita ketahui:
∑ X = 4676
∑ Y = 4648
∑ X2= 327100
∑ Y2= 319572
∑XY= 320939
untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka pada penelitian ini akan
melakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi satu prediktor.
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mencari korelasi antara prediktor (x) dengan kriterium (y) dengan
menggunakan teknik korelasi momen tangkar dari Person, dengan rumus
sebagai berikut:
( )( )∑∑∑=
22 yx
xyrxy
Namun sebelum mencari rxy harus mencari X2, Y2 dan XY, dengan rumus
sebagai berikut:
(∑ X)( ∑Y) ∑ xy ═ ∑ XY − N
(∑ X)2 ∑ x2 ═ ∑ X2 −
N ( ∑ Y)2
∑ y2 ═ ∑ Y2 −
N
Hasil dari masing-masing rumus di atas adalah sebagai berikut:
62
(∑ X)( ∑Y)* ∑ xy ═ ∑ XY −
N
= ( )( )68
46484676320939 −
= 320939 – 319618,3529
= 1320,6471
(∑X)2
*∑x2 =∑X2 − N
= ( )68
46763271002
−
= 327100 – 321543,7647
= 5556,2353
(∑Y)2
*∑ y2 = ∑ Y2 −N
= ( )68
46483195722
−
= 319572- 317704,4706
= 1867,5294
Sehingga :
( )( )∑∑∑=Γ
22 yx
xyxy
= ( )( )5294,18672353,556
6471,1320
= 78,10376432
6471,1320
= 247085,3221
6471,1320
63
= 0,409980068
= 0,41
Kemudian jika kita lihat pada tabel r product moment dengan n = 68,
maka taraf signifikansi 5% = 0.235 dan untuk taraf 1 % = 0,306. hal ini
berarti koefisien korelasi sebesar 0,41 lebih besar dari taraf signifikansi 5%
maupun 1%, yang berarti pula terbukti adanya korelasi antar variabel X
dengan variabel Y. Dari hasil xyr di atas, maka koefisien determinannya ( 2r )
adalah sebesar 0,168.
b. Uji tingkat signifikansi korelasi melalui uji T
ht = 212
rnr−
−
= 168,01
26841,0−
−
= 832,0
330855746,3
= 912,0
330855746,3
= 3,652254107
= 3,65
karena ht = 3,65 > tt ( )05,0 = 1,9994, dan ( )1,oott = 2,648 berarti korelasi
antara variabel X dengan Y adalah signifikan.
c. Mencari persamaan garis regresi
Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan rumus regresi
sederhana satu prediktor sebagai berikut:
bXaY +=ˆ
Keterangan :
Y = Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan (ktiterium).
X = Subyek variabel independent yang mempunyai nilai
tertentu.(prediktor).
64
a = Intersep (kostanta regresi) atau harga yang memotong sumbu Y.
b = Koefisien regresi atau sering disebut slove, gradien, atau
kemiringan garis.
Dengan menggunakan persamaan regresi bXay +=ˆ , maka harga
intersep a dan koefisien b dapat ditemukan sebagai berikut:
N(∑XY)−(∑X)(∑Y)b =
N(∑X2)−(∑X)2
= ( ) ( )( )( ) ( )2467632710068
4648467632093968−
−
= 21864976222428002173404821823852
−−
= 37782489804
= 0,237687388
= 0,24
(∑Y)(∑X2)−(∑X)(∑XY)a =
N∑X2−(∑X)2
= 2)4676()327100(68)320939)(4676()327100)(4648(
−−
= 218649762224280015007107641520360800
−−
= 377824
19650036
= 52,00843779
= 52,01
Berdasarkan harga a dan b yang dikemukakan di atas, maka
persamaan regresi bXay +=ˆ dapat dilukiskan, Xy 24,001,52ˆ += . Dari
persamaan ini dapat diprediksikan bahwa variabel kriterium (Y) rata-rata
akan berubah sebesar 0,24 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada
variabel prediktor (X).
d. Mencari signifikansi persamaan regresi
65
Tata cara yang ditempuh untuk menghitung signifikansi persamaan
regresi adalah dengan menggunakan rumus Analisis Varian atau sering
disebut Anava yang menghasilkan harga F.
Untuk analisis regresi diperoleh dari rumus berikut:
res
regreg RK
RKF =
keterangan:
regF = harga F regresi.
regRK = rerata kuadrat garis regresi.
resRK = rerata kuadrat garis residu.
sedangkan langkah-langkah untuk menghitung uji signifikansi pada
persamaan regresi dengan menggunakan hitungan-hitungan yang sudah
dimiliki, yaitu
∑∑ ∑ === 5294,1867,2353,5556,6471,1320 22 ydanxxy adalah
sebagai berikut:
reg
regreg db
JKRK =
JKreg = ∑∑
2
2
xxy
= 2353,5556
6471,1320 2
= 2353,5556
763,1744108
= 313,9011702
= 313,9
dbreg= I
regRK = reg
reg
dbJK
66
= 1
9,313
= 313,9
res
resres db
JKRK =
JKres= ( )
∑ ∑∑− 2
22
xxy
Y
= ( )2353,5556
6471,13205294,18672
−
= 1867,5294 – 313,9011702
= 1553,62823
= 1553,63
dbres = N – 2
= 68 – 2
= 66
RKres = res
res
dbJK
= 66
63,1553
= 23,53984848
= 23,54
Freg = res
reg
RKRK
= 54,239,313
= 13,33474936
= 13,33
Setelah harga F atau regF diperoleh, kemudian dikonsultasikan
dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 1% maupun 5%, dengan db =
67
n-2. Hipotesis diterima jika regF hitung > tF ,baik pada taraf 1% maupun
5%.Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 10 Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Ft SumberVarian db JK RK regF
5% 1%
Kriteria
Regresi 1 313,9 313,9
Residu 66 1553,63 23,54 13,34 3,98 7,01 Sig.
Total 67
Dari tabel ringkasan di atas dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara intensitas interaksi edukatif orang tua – anak terhadap
keberagamaan anak (siswa kelas VII MTs NU Banat Kudus). Dengan kata lain,
semakin tinggi intensitas interaksi edukatif orang tua –anak, maka semakin
baik keberagamaan anak. Sebaliknya, semakin rendah intensitas interaksi
edukatif orang tua – anak, maka semakin buruk keberagamaan anak.
Setelah diadakan uji hipotesis, melalui Analisis regresi ( regF ) dan
koefisien korelasi ( xyr ) sebagaimana diatas, maka hasil yang diperoleh
dikonsultasikan dengan Ftabel dan r tabel. Dan diketahui bahwa regF dan xyr
hitung > tF dan tr . Sehingga dapat disimpulkan bahwa, baik regF dan
xyr .Adalah signifikan pada taraf 5% dan 1%. Sehingga hipotesis yang
diajukan diterima.
Untuk mengetahui perhitungan di atas, dapat dilihat dalam tabel
ringkasan hasil perhitungan regF dan xyr berikut
Tabel 11
Hasil Perhitungan regF dan xyr
68
Tabel Uji
Hipotesis
Tes
Hitung 5% 1% Kriteria
Uji
Hipotesis
Freg 13.34 3.98 7.01
Rxy 0.41 0.235 0.306 Signifikan Diterima
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dapat diketahui bahwa hubungan
antara variabel intensitas interaksi edukatif orang tua – anak dan variabel
keberagamaan anak pada taraf signifikansi 1 % dan 5 %, keduanya menunjukkan
hasil yang signifikan. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan peneliti adalah
diterima.
Sedangkan data tentang intensitas interaksi edukatif orang tua – anak
terhadap keberagamaan siswa kelas VII MTs NU Banat Kudus diperoleh dari
hasil angket yang telah diberikan kepada para siswa dan orang tua mereka
masing-masing, sebagai responden yang berjumlah 68 orang.
Setelah data terkumpul, kemudian data diolah dan dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan rumus persamaan regresi
linier sederhana, yaitu bxaY +=ˆ . Untuk tahap pertama dalam analisis ini,
peneliti memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam tabel distribusi
frekuensi dan tabel interval nilai untuk mengetahui kualitas dari masing-masing
variabel, baik dalam variabel intensitas interaksi edukatif orang tua – anak
maupun dalam variabel keberagamaan. Dari tabel tersebut, dapat diketahui
bahwa mean dari variabel intensitas interaksi edukatif orang tua – anak adalah
68,98. Hal ini berarti bahwa intensitas interaksi edukatif orang tua – anak berada
dalam kategori "baik", yaitu pada interval 65 – 79. Selanjutnya dapat diketahui
bahwa mean dari variabel keberagamaan siswa kelas VII MTs NU Banat Kudus
adalah 68,56. Hal ini berarti bahwa keberagamaan siswa kelas VII MTs NU
Banat Kudus berada dalam kategori "cukup", yaitu pada interval 66– 70.
Langkah selanjutnya adalah mencari korelasi antara prediktor dengan
kriterium dengan tehnik korelasi product moment, dan hasilnya adalah 0,41.
69
Kemudian melakukan uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t,
dengan hasil 3,65.Dari hasil uji t (3,65) ini, kemudian dikonsultasikan dengan t
tabel pada taraf 5% = 1,994 dan pada taraf 1% = 2,648. Karena th (3,65) > t tabel
(0,05 = 1,994 dan 0,01 = 2,648), maka hasilnya signifikan. Hal itu juga
dibuktikan dengan hasil Freg sebesar 13,34. Karena Freg lebih besar dari Ft(0,05) =
3,98 dan tt(0,01) = 7,01, maka hasilnya adalah "signifikan".
Dari hasil uji hipotesis yang signifikan itu menunjukkan bahwa hipotesis
yang penulis ajukan bisa diterima kebenarannya. Yaitu semakin tinggi intensitas
interaksi edukatif orang tua – anak maka semakin baik keberagamaan anak
tersebut (siswa kelas VII MTs Banat Kudus).
D. Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian apapun yang telah dilakukan peneliti secara optimal,
disadari adanya keterbatasan.
Adapun keterbatasan tersebut antara lain:
1. Dalam penggunaan angket
Tidak selamanya angket itu mempunyai kelebihan. Namun juga
mempunyai kelemahan, yakni dari jawaban responden yang kurang terbuka
dalam memberikan jawaban. Dan kemungkinan jawaban tersebut
dipengaruhi oleh keinginan-keinginan pribadi.
2. Keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian, sehingga peneliti tidak
dapat melakukan pengamatan secara langsung dalam mengamati objek
penelitian ini.