bab iv kak cok baru

8/19/2019 BAB IV kak cok baru

1/17

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Aspek Non Teknis

Yang dimaksud aspek non teknis disini adalah aspek yang menyangkut pembahasan

mengenai permasalahan-permasalahan yang bersifat non teknis pengambaran / non teknis

di dalam studio. Pembahasan aspek non teknis pada proyek ini dimulai dari membahas

mengenai klasifikasi perusahaan, hubungan kerja, waktu kerja kantor dan studio, dan

manajemen kerja dari PT. Gagas Semesta lam Architect .

4.1.1 Manajemen Tenaga Kerja dan Persiapan

PT. Gagas Semesta lam !GS" memiliki alur perintah dan koordinasi yang sedikit

berbeda dengan konsultan lain karena pihak GS memberikan wewenang langsung kepada

Project architect untuk menangani satu proje#t, baik dari penerjemahan konsep,

de$elopment drawing dan #onstru#tion drawing, sedangkan di konsultan lain dibagi

beberapa di$isi seperti ar#hite#t, drafter, %d artist, dll, namun sistem di GS memberikan

peluang kepada architect project untuk melakukan proses concepting, drafting dan dalam

pembuatan %d modelling.

Pada peren#anaan &otel ini, Principal architect melakukan kontrol melaui meetingmingguan yang dilaksanakan se#ara rutin untuk mengawasi pekerjaan. 'amun apabila

sedang menghadiri a#ara atau meeting dengan klien lain dan tidak sempat untuk

melakukan kontrol pada pekerjaan, Project architect akan memberikan hard #opy atau

gambar print kepada principal architect untuk selanjutnya dire$isi apabila terjadi

perubahan atau kesalahan dalam penggambaran. Principal architect juga harus

berkoordinasi dengan Project Manager dan owner terkait perubahan dan re$isi desain.

(egiatan selama seminggu yang tidak dapat dikontrol langsung oleh Principal architect

1


2/17

OWNER

PROJECT MANAGERPRINCIPAL ARCHITECTPROJECT ARCHITECT

menggunakan kontrol tidak langsung dengan pembuatan weekly report sehingga diketahui

kegiatan harian selama satu minggu bekerja.

)alam hal ini, mahasiswa (P untuk peren#anaan Proyek *ahatt$a (rajan &otel ini bertugas untuk drafting, sketsa dan membantu sur$ey ke lapangan, untuk keputusan desain

tetap berada di tangan Project architect dan principal architect . Sehingga mahasiswa tidak

memiliki tanggungjawab terhadap hasil desain yang dilaporkan pada laporan ini.

4.1.2 Hubungan Kerja

+. &ubungan (erja ke )alam ! intern "

&ubungan kerja antara staff yang bekerja di konsultan GS dalam menangani

suatu proyek sangat jelas. Setiap arsitek akan diberikan tanggung jawab pada

masing-masing bagian proyek.'amun, dalam keadaan tertentu, Project

architect akan membantu Project architect lain untuk menyekesaikan proses

peran#angan, hal itu bisa terjadi ketika proses designing phase sudah masuk

minggu deadline dan dilihat dari scope project yang #ukup besar.

Penunjukkan Project architect pada suatu proyek akan ditunjuk langsung oleh

Principal architect dalam hal ini r. da agus Giri Supriyatna, .

. &ubungan (erja ke uar ! ekstern "

2

0 lur Perintah

0 lur (oordinasi

KETERANGAN

)iagram 1.+ lur Perintah dan (oordinasi

Sumber : Hasil wawancara dan observasi selama kerja praktek, !"#


3/17

&ubungan kerja keluar pada proyek *ahatt$a (rajan ditangani oleh beberapa

pihak. Pihak yang terlibat dalam proyek ini ditunjuk oleh konsultan maupun

oleh owner sendiri dan sudah biasa bekerja sama dengan pihak konsultan.

Pihak yang terlibat dalam proyek ini adalah pihak 2 pihak yang memenuhi

kriteria, memiliki prestasi yang baik, serta memiliki kualitas kerja sama yang

baik pula. Pihak-pihak lain yang terlibat dan diajak bekerja sama dengan

konsultan adalah pilihan dari pihak konsultan peren#ana, baik dalam

penyediaan ahli struktur, mekanikal, elektrikal, plumbing, ahli struktur,

maupun penyediaan tukang 2 tukang. Sistem kerjasama dan sistem perekrutan

untuk konsultan-konsultan lain ini adalah ditunjuk langsung oleh pihak owner$

4.1.! Manajemen "ak#u Kerja

*anajemen waktu untuk mengerjakan proyek ini adalah menggunakan

waktu kerja yang dilakukan sehari-hari oleh kantor konsultan GS yang dimulai

dari pukul 34.33 2 +5.33 6T yang berlangsung dari hari senin hingga jumat.

'amun apabila deadline proyek menjadi lebih pendek, maka diberlakukan waktu

lembur, dan dapat berlangsung hingga hari sabtu. )alam pengerjaan proyek

*ahatt$a (rajan ini, pada awal pengerjaan belum terlihat deadline yang

signifikan karena masih dalam proses pengembangan konsep.

'amun deadline pengerjan mulai terlihat setelah pengerjaan gambar sudah

memasuki tahap penggambaran design de$elopment + saat owner sudah mulai

meminta gambar-gambar ren#ana dan adanya beberapa re$isi yang dilakukan

dengan tempo yang agak mendadak. Sehingga sering kali semua staff akandilibatkan untuk mengejar gambar dengan menggunakan jam lembur !o$er

time".

4.1.4 Manajemen Gambar$%i&e

Pembuatan gambar-gambar untuk *ahatt$a (rajan hotel ini ini melalui

beberapa media baik % maupun &%. 7ntuk media ) menggunakan aplikasi

Auto'A% dan Photoshop dari proses konsep design hingga design

3


4/17

developement . 7ntuk gambar &% menggunakan aplikasi sketchup dan &% Ma(

agar hasil gambar terlihat lebih nyata dan hidup. 8ile Auto'A% disimpan dengan

menggunakan kode 2 kode nama tertentu sementara untuk pembuatan gambar

dengan Sket#h7p dan Photoshop menggunakan nama inisial dan waktu

pengerjaan. Pembuatan gambar yang terus mengalami re$isi akan disimpan

dengan format kode nama dari proyek dengan diikuti tanggal dilakukan re$isi

terhadap gambar. Sehingga akan terlihat jelas urutan re$isi 2 re$isi pekerjaan

gambar dari awal hingga akhir pada tahap finishing. 7ntuk penyimpanan gambar

yang sudah tidak diperlukan akan disimpan ke dalam sebuah file2 file

penyimpanan sebagai sebuah in$entaris. Penggambaran dalam sistem drafting

menggunakan standar gambar GS yang sudah diatur baik manajemen layer

serta ketebalan garis melalui sistem warna, sehingga pengerjaannya menjadi

lebih mudah dengan hanya mengganti warna garis tanpa merubah layer. Selain

itu GS memliki format #etak tersendiri yang menjadi identitas perusahaan.

Gambar 2 gambar yang sudah dikerjakan akan didiskusikan dengan pihak

owner mellui Project Manager dalam meeting yang dilakukan se#ara rutin dan

hasilnya akan dipertimbangkan lagi dengan berbagai re$isi yang diinginkan oleh

pihak owner melalui rekomendasi design hingga men#apai design final yang

selanjutnya akan dikembangkan.

4.1.' Pemi&i(an Ma#eria&

Pemilihan material menjadi sangat penting dalam pengerjaan proyek ini

karena menyangkut budget dengan kualitas design yang diharapkan oleh pihak

owner . Se#ara garis besar pemilihan material didiskusikan se#ara bersama-sama

baik oleh pihak owner dengan pihak konsultan. 'amun pemilihan material

dominan dipilih oleh pihak owner yang selanjutnya akan didiskusikan oleh

Principal architect dengan Project architect dengan memberikan pertimbangan -

pertimbangan terkait pemilihan material tersebut.

)alam pemilihan bahan pada proyek &otel *ahagiri ini, pihak owner

menginginkan materialnya agar disamakan dengan material yang digunakan

dengan yang menyatu dengan lingkungan dan tradisional ali. Pilihan lebih

4


5/17

banyak menggunkan bahan- bahan dengan kesan alami berupa batu bata gosok,

batu 2 batu alam dan kayu yang tentunya tersedia di pasaran.

Setelah material disepakati, hal tersebut di#atat sebagai bagian darispesifikasi bahan untuk proyek ini. pabila dalam pengerjaannya terdapat

perubahan 2 perubahan, maka akan didiskusikan kembali dengan pihak owner .

Pemilihan material akan menentukan karakter dalam peren#anaan serta dapat

mempengaruhi biaya pembangunan dan harga jual bangunan.

4.1.) Pedoman Peran*angan

Pada proyek peren#anaan *ahagiri 'usa embongan, PT. GS menangani

peren#anaan rsitektur, yang terdiri dari + unit $illa 93 unit kamar hotel, spa

dan restaurant sesuai dengan kontrak perjanjian kedua belah pihak.

Peren#anaan arsitektur proyek ini akan dilakukan sesuai dengan phase atau

tahapan dibawah ini0

Phase 0 :on#ept )esign

Phase 0 S#hemati# )esign

Phase 0 )esign )e$elopment

Phase ; 0 :onstru#tion )o#uments

Phase ; 0 :onstru#tion dministration

7ntuk tahap pelaksananya proses ini diluar tanggung jawab PT. GS,

karena pihak PT.GS hanya menggambarkan konsep se#ara umum mengenai

struktur, *


6/17

") *ime Schedule Project + *SP )

*ime Schedule Project + *SP ) merupakan pekerjaan berdasarkan jadwal.

=adwal dibuat untuk menjadi sebuah pedoman dalam pengerjaan sebuah proyek selama rentang waktu proyek yang diberikan. )alam hal peren#anaan &otel

*ahagiri 'usa embongan ini, diberikan waktu peren#anaan selama sepuluh

bulan dimulai dari bulan =uni 3+> hingga *aretl 3+?. )alam rentang waktu

tersebut diharapkan target yang telah diren#anakan dapat terselesaikan dengan

berpedoman pada TSP peren#anaan.

Sementara untuk rentan (P penulis adalah tiga bulan terhitung dari tanggal

%3 'o$ember 3+> hingga 4 8ebruari 3+? sehingga penulis mulai masuk pada

tahap %evelopment %rawing dan hanya sampai pada 'onstruction %rawing .

" *erm of eference + *- ) dan @en#ana (erja dan Syarat-syarat ! @(S "

)alam pengerjaan proyek ini tidak dibuat TA@ se#ara tertulis sebagai a#uan

kerja, namun hanya berupa keinginan dari owner yang disampaikan se#ara lisan

dan di#atat oleh pihak konsultan yang disebut dengan #lient brief . (einginan

yang disampaikan oleh pihak owner berupa jenis hotel dengan digabungkandengan restoran dan spa dalam satu manajemen, type kamar yang diinginkan,

rentang waktu pengerjaan, pemakaian material, dan lain 2 lain yang selanjutnya

akan di tuangkan dan dirangkum ke dalam kontrak kerja. Sementara itu, ren#ana

kerja dan persyaratan yang tertuang di dalam @(S tidak dibuat oleh pihak

konsultan GS untuk tahap ini. Pihak konsultan hanya memberikan spesifikasi

se#ara lisan. @(S dibuat oleh pihak konsultan GS sendiri.

%" (ontrak (erja

(ontrak kerja menjadi sangat penting di dalam perjanjian proyek ntara

pihak owner dengan seorang konsultan, maupun dengan pihak 2 pihak lain.

)alam artian keberadaan surat kontrak merupakan surat hukum yang mengikat

dan mengatur dari masing-masing pihak yang menandatangani surat kontrak

tersebut baik dalam hal pembayaran, waktu pembayaran, dan lain - lain.

(ontrak kerja dalam proyek &otel *ahagiri 'usa embongan sudah terlampir

6


7/17

pada lampiran surat. Pada kontrak juga diatur mengenai pengaturan biaya yang

dibagi dalam beberapa fase yang disebut dengan termin. Pada proyek &otel

*ahagiri 'usa embongan ini, pembayaran terhadap konsultan dilakukan

selama 1 kali yaitu Termin sebagai )own payment dengan prosentase %3B

dari harga proyek,. )e$elopment )esign !%3B", Termin ke yaitu pada

'onstruction %rawing !%3B" kemudian yang terakhir pada termin ;$ After

.idding *he Project dengan prosentase +3B dari harga proyek.

4.1.+ Pi(akpi(ak -ang #er&iba#

Pihak - pihak yang terlibat dalam peren#anaan &otel *ahagiri di 'usa

embongan ini adalah dari pihak owner sendiri, konsultan peren#ana PT. Gagas

Semesta lam, tenaga-tenaga ahli peren#anaan seperti Mechanical /lectrical 0

Plumbing ! *


8/17

design yang akan diberikan kepada Project architect untuk selanjutnya dikerjakan ke

dalam design development . Semua perubahan yang terjadi atau re$isi - re$isi terhadap

design, harus mendapatkan persetujuan dan pengarahan dari principal architect$

%" Project architect

Project architect pada proyek ini yaitu *ade Gita @aditya, ST bertugas untuk

menjadi tangan kanan Principal architect . Project architect akan mengembangkan konsep

design yang telah diberikan oleh Principal architect . Segala ukuran, serta teknik

penggambaran akan dilakukan oleh Project architect dengan tetap melakukan konsultasi

dengan Principal architect .

Terkadang apabila principal architect tidak dapat menghadiri meeting dengan pihak

klien , Project architect dapat menggantikan posisi Principal architect untuk mengadakan

meeting dengan klien. Project architect nantinya juga akan bertugas untuk mengarahkan

dan memimpin team worknya yang terdiri dari junior architect , *


9/17

>" *ahasiswa (P

Penulis yang dalam hal ini berperan sebagai mahasiswa kerja praktek !(P"

memiliki tugas untuk membantu proses drafting, sur$ey dan laporan. *ahasiswa (P

berhak menanyakan alasan sebuah keputusan desain. 'amun dalam hal ini mahasiswa (P

tidak diberikan wewenang untuk mengubah design dengan #ara mengurangi atau

menambah komponen dalam design. kan tetapi mahasiswa (P berhak memberi usulan

terhadap desain walaupun belum tentu diterima.

?" Tenaga hli

Tenaga ahli akan bekerja pada saat gambar masih dalam proses pengerjaan. Tenaga

ahli merupakan bidang ilmu yang dimiliki oleh beberapa bagian yang ahli dalam ilmunya

masing-masing. )alam hal ini, owner telah menyediakan tenaga ahli yang dapat membantu

proses peran#angan.

4.2 Aspek Teknis

spek Teknis erkaitan dengan tahapan 2 tahapan persiapan dan peren#anaan

yang telah disepakati dalam bentuk kontrak yaitu desain skematik, dan desain

pengembangan.

4.2.1 P&aning

Pada tahap persiapan ini peren#ana melakukan tinjauan terhadap proyek seperti

pembentukan team kerja peren#anaan proyek *ahagiri 'usa embongan.

a. Pembentukan *eam (erja

Persiapan ke dalam

*elakukan konsolidasi ke dalam berupa pembentukan time

schedule proyek pelaksanaan jangka waktu yang disediakan. *eam

peren#ana dalam konsultan =eghier r#hite#t yang menangani atau yang

terlibat dalam Proyek *ahagiri 'usa embongan ini adalah 0

• 'onceptor Architect 0 r. da agus Giri Supriyatna,

• Head Studio 0 obby aberta .

• Project Architect 0 *ade Gita @aditya, ST

• 1unior Architect : de Prayudi, ST

9


10/17

Owner

PT. Mahagiri

Project Manager

Operator

Principal architect

Giri !"ri#a$%a

Project architect

Gi$a Ra&i$#a

Junior architect

A&' Pra#!&i

ARSITEKTR STRKTRME

Architect dibawah pengawasan Head Studio mempunyai tugas

yang merangkap, tidak hanya sebatas project architect namun juga

sebagai drafter .

Sementara terkait dengan ini, mahasiswa yang mengambil (P untuk proyek

ini ada orang dari 7ni$ersitas 7dayana yaitu 0

*ahasiswa (P 0 :ok stri gung Prama )ewi !=ur. rsitek '@ C++"

0 da yu Putu Pariksa 6edani !=ur. rsitek '@ C+"

)alam hal ini juga terdapat pembagian fokus (P untuk masing-

masing mahasiswa seperti yang dijelaskan berikut ini 0

+. :ok stri gung Prama )ewi 0 &otel

. da yu Putu Pariksa 6edani 0 ;illa

1(

)iagram 1. lur (erja *ahagiri &otel

Sumber 0 &asil wawan#ara dan obser$asi selama kerja praktek,

3+>


11/17

=adi dalam (erja Praktek ini sesuai dengan yang tertulis dalam S( (P,

maka penulis mendapatkan bagian/fokus untuk peren#anaan &otel. )engan

demikian fokus dari laporan ini akan lebih spesifik membahas tentang hotel,

baik dalam peren#anaan maupun pembahasan masalahnya.

a. Persiapan ke uar

Persiapan keluar ini dilakukan untuk melakukan pendekatan

administratif dan teknis dengan pihak pemberi tugas maupun dengan

pihak terkait lainnya. *ekanisme kerja dengan pemberi tugas yaitu

dengan melaporkan setiap hasil pekerjaan sesuai dengan yang diatur

dalam kerangka a#uan. )alam hal ini komunikasi dengan pemberi tugas

dilakukan oleh pihak direktur sekaligus sebagi conceptor architect .

*ekanisme kerja dengan pihak terkait selain untuk memperoleh

ijin seperti jin Prinsip maupun jin *endirikan angunan !*" juga

dalam mendapatkan data-data yang diperlukan dalam peren#anaan

proyek *ahagiri 'usa embongan.

• nalisa

Tahap Persiapan di awali dengan adanya

pembentukan Team kerja. )i dalam hal ini terdapat persiapan

ke dalam dan juga keluar. Persiapan ini harus di lakukan

untuk mendapatkan kejelasan mengenai tahap peran#angan

proyek dan juga pihak yang terlibat di dalamnya.

• @ekomendasi

Tahap Persiapan yang di lakukan oleh PT Gagas

Semesta alam sudah di lakukan dengan jelas dan baik akan

tetapi dalam tahap persiapan ini harus di tingkatkan kembali

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

b. Pengumpulan )ata

)alam pengumpulan data site arsitek lebih banyak

menggunakan data sur$ey lapangan, yang terbatas pada pengamatan

$isual dan pengetahuan se#ara umum tentang lokasi site. 7ntuk data

yang terukur hanya berupa data topografi dan luasan site. danya

hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain 0

11


12/17

• rsitek menganggap bahwa data yang didapatkan sudah

#ukup sebagai masukan dalam proses peren#anaan dan

peran#angan.

• rsitek menganggap bahwa akan membutuhkan lebih

banyak waktu dan tenaga tambahan apabila harus

men#ari data se#ara lengkap dan terukur sedangkan

owner menginginkan pekerjaan diselesaikan sesuai

dengan target.

• rsitek dengan pengalaman yang dimiliki menangani

proyek-proyek sebelumnya, mengetahui data yang harus

terukur dan data yang #ukup dengan pengamatan sitesaja untuk dapat memulai peren#anaan proyek *ahagiri

'usa embongan.

danya hal diatas, tentunya dapat memberikan pengaruh-

pengaruh sebagai berikut 0

• )ari segi penggunaan waktu dan biaya lebih efisien,

karena #ukup dengan sur$ey site saja dan beberapa data

terukur sudah dapat memulai peren#anaan proyek ini.

• nalisa

)alam memulai suatu peren#anaan dan

peran#angan proyek hendaknya data-data yang

diperlukan didapatkan se#ara lengkap dan akurat. )ata

merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan

keputusan dan penerapan aspek lingkungan pada disain.

Sebagai #ontoh, data mengenai kekuatan dan daya

dukung tanah akan berpengaruh sangat besar terhadap

keputusan mengenai jenis pondasi dan sistem struktur apa

yang akan diterapkan pada bangunan yang akan

diran#ang.

• @ekomendasi

Sebaiknya data yang dikumpulkan lebih akurat

sehingga kekeliruan dan keraguan dalam mengambil

12


13/17

keputusan dalam meran#ang dapat diminimalisir. )ata

mengenai kekuatan daya dukung tanah perlu dilakukan

dengan tes, sehingga resiko dari kesalahan penerapan

sistem struktur terutama pondasi tidak terjadi. Selain itu

arah bukaan pada bangunan juga sangat di pengaruhi oleh

analisa site.

4.2.2 Pemograman

Pada tahap pemrograman yang lebih banyak digunakan adalah faktor

pengalaman arsitek yang telah banyak menangani proyek 2 proyek lain

sebelumnya dan juga berdasarkan atas permintaan owner . (ebutuhan massa-

massa bangunan yang terdapat pada site sudah ditentukan dari diskusi antara

owner dan kepala studio, sehingga proses dalam mendapatkan massa-massa

bangunan beserta ruang-ruangnya pada proyek tidak dijabarkan dengan proses

yang jelas seperti yang dilakukan pada perkuliahan. &al tersebut menyebabkan

hanya owner dan kepala studio saja yang mengerti tentang tuntutan dan

kebutuhan ruang yang terdapat pada massa - massa bangunan tersebut.

Pertimbangan dalam pengelompokan dan hubungan ruang juga menggunakan

metode yang sama.

eberapa pengaruh dalam penggunaan metode ini adalah 0

• danya efisiensi dalam penggunaan waktu dan tenaga, karena

tahap pemrograman dapat diselesaikan dengan waktu yang #epat

tanpa perlu membuat penjabaran proses dan argumentasi yang

mendasarinya.• danya keran#uan dalam pengambilan keputusan pada tahap

pemrograman, karena bisa didasarkan atas pemikiran ilmiah atau

hanya keinginan pribadi dari arsitek dan owner tanpa didasari atas

argumentasi yang kuat.

• Potensi untuk melakukan kekeliruan akan lebih tinggi karena

dilakukan dengan #epat dan tidak se#ara terperin#i dalam hal

penjabaran ruang pada massa-massa bangunan serta proses

mendapatkannya.

13


14/17

• @ekomendasi

*etode ini dapat dibenarkan bila didasarkan atas

efisiensi waktu, tenaga dan biaya. 'amun metode ini

masih belum mampu ditangkap oleh *ahasiswa (erja

Praktek sehingga ketika diberikan tugas untuk pengerjaan

Site Plan dan 2ayout Plan masih menemui hambatan dan

kendala dalam pengorganisasian dan pemrograman

ruang-ruang untuk diterapkan pada disain.

4.2.! esigning

a. :onsept )esign

b. Preliminary )esign

Pada Phase Preliminari )esign terdiri atas beberapa gambar

yaitu 0

• Tata letak massa bangunan +Site Plan)

• Gambar denah bangunan +3loor Plan)

• Gambar tampak bangunan +/levation)

• Gambar potongan bangunan +Section)

• Gambar Perspektif

+. ayout Plan

14


15/17

• nalisa

)ari sketsa kasar arsitek untuk layout plan pertama terdapat beberapa

bangunan seperti bangunan hotel, restaurant, lobby dll . Pada restaurant dan lobby

bersifat publik karena menga#u pada kegiatan yang merupakan fasilitas umum, pada

standar alur orang yang akan memasuki hotel dan $illa, tamu akan di arakan kearah

area bangunan utama sebelum ke bangunan hotel dan $illa.

• @ekomendasi

)alam hal ini lay out plan telah di buat berdasarkan Doning yang di buat.


16/17

• nalisa

Penggambaran Site Plan ini di gunakan sebagai $isualisasi tampak

atas dari bangunan tersebut apabila bangunan tersebut di lihat dari atas.

Pada Site plan ini penggambaran di lakukan untuk memperlihatkan

bentuk atap yang akan di bangun.

•@ekomendasi

Penggambaran site plan yang di buat oleh PT Gagas Semesta alam

untuk proyek ini bisa di bilang masih belum sempurna. &al ini dapat di

lihat dari bagaimana pihak konsultan dalam penggambaran site plan pada

bagian ea#h :lub tidak di gambar dengan baik, kurang adanya simbol

pohon maupun penghias lainnya. Sebaiknya dalam peren#anaan gambar

seperti ini di gambar dan di kerjakan dengan baik sehingga owner puas

akan hasil karyannya.

%. Tampak angunan

• nalisa

Tampak bangunan &otel *ahagiri 'usa embongan menggunakan

konsep modern dengan perpaduan konsep tradisional yang mengutamakan

fungsi dan daya tampung bangunan dibandingkan tampilan bangunan,

sehingga tampak bangunan yang dihasilkan #enderung simetris. Tampak

depan merupakan suatu desain yang penting karena menjadi daya tarik bagi

16


17/17

owner. Pada tampak bangunan ini sudah terdapaat unsur 2 unsur

bab iv kak cok baru

Documents