bab iv katup
TRANSCRIPT
4.1. Pendahuluan
Sistem kontrol pneumatik terdiri dari komponen-komponen sinyal,
komponen-komponen kontrol, dan alat kerja. Komponen-komponen sinyal
dan kontrol yang mempengaruhi rangkaian operasi elemen-elemen kerja dan
disebut katup.
Katup adalah peralatan untuk mengontrol atau mengatur “berjalan”,
“berhenti” (start and stop) dan arah, demikian pula tekanan atau aliran suatu
medium tekanan yang dibawa oleh pompa hidro atau disimpan dalam suatu
bejana. Penunjukan katup sesuai dengan penggunaan bahasa internasional
adalah istilah umum yang digunakan untuk seluruh desain, misal : katup
geser, katup peluru, katup cakera, keran, dan lain-lain.
Katup dibagi menjadi 5 kelompok, menurut fungsinya :
1. Katup pengarah (katup jalan)
2. Katup non balik (katup balik)
3. Katup pengatur tekanan
4. Katup pengatur aliran
5. Katup tutup (penutup)
4.2. Prasyarat
Materi katup ini diperuntukkan bagi mahasiswa(i) teknik mesin yang
telah mengikuti materi silider.
4.3 Tujuan Instruksional
Setelah mempelajari materi ini dan mengerjakan soal-soal yang
diberikan, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari katup
2. Mengelompokkan jenis katup menurut fungsinya.
3. Mengetahui dan memahami simbol dan fungsi-fungsi katup.
4.4. Katup Pengarah
Katup pengarah adalah alat yang dipengaruhi atau mengatur jalan atau
lintasan yang diambil oleh aliran udara, terutama start-sto-arah aliran.
4.4.1. Representasi katup
Simbol-simbol digunakan untuk menggambarkan katup dalam
diagram rangkaian. Simbol-simbol ini hanya menentukan fungsi katup, dan
tidak menyatakan prinsip desain pada alat yang dikonstruksi.
Posisi peralihan (pergeseran ) katup digambarkan dengan segi empat
Jumlah segi empat berdekatan menunjukkan berapa banyak posisi peralihan
Fungsi dan prinsip kerja digambarkan di dalan segi empat (kotak)
Garis menunjukkan jalan (lintasan), mata panah menunjukkan arah aliran
Posisi katup ditunjukkan di dalam segi empat dengan garis siku-siku
Pertemuan lintasan (lubang) aliran digambarkan dengan sebuah titik
Sambungan (lubang-lubang saluran masuk dan saluran keluar)
ditunjukkan dengan garis yang digambarkan pada sisi luar segi empat
yang menggambarkan posisi normal atau awal
Posisi lain diperoleh dengan menggeser segi empat sampai lubang-
lubang alirannya bertemu dengan sambungan-sambungannya.
Posisi pergeseran (pemindahan) dinyatakan dengan huruf-huruf kecil
a, b, c, .... dan o
Katup dengan 3 (tiga) posisi pergeseran. Posisi tengah = posisi netral
a b
a bo
Pada katup-katup yang dapat dikembalikan atau direset (misal dengan
memakai pegas), posisi normal ditentukan sebagai posisi pergeseran yang
dilakukan oleh bagian-bagian katup bergerak ketika katup tidak
dihubungkan.
Posisi awal adalah posisi yang diambil oleh bagian-bagian katup bergerak
setelah memasang katup dalam suatu sistem dan menyambungkan tekanan
suplai dan, dimana dapat dipakai suplai listrik, dan didalam sistem ini
program pergeseran (switching) yang dimaksud memulai.
Lubang aliran pembuangan tanpa sambungan pipa (pembuangan bebas).
Segitiga menempel langsung pada simbol.
Lubang aliran pembuangan dengan sambungan pipa (pembuangan
ditampung). Segitiga tidak menempel langsung pada simbol.
Untuk memastikan bahwa katup dipasang dengan tepat, sambungan-
sambungan ditandai dengan huruf kapital (besar).
Saluran kerja(garis kerja aliran udara) A, B,
C, ...
Sambungan tenaga (hubungan tekanan udara dengan kompresor) P
Pembuangan (saluran buang udara) R, S,
T, ...
Saluran kontrol (pengontrol arah aliran) Z, Y, X, ...
Katup-Katup Pengarah
Simbol Penunjukkan Posisi normal
Katup 2/2 menutup
Katup 2/2 membuka
Katup 3/2 menutup
Katup 3/2 membuka
Katup 4/2 1 saluran, saluran masuk udara1 saluran, sal. pembuangan udara
Katup 4/3 posisi tengah menutup
Katup 4/3 A dan B pembuangan posisi pengeset
Katup 5/2 2 pembuangan
Penunjukkan katup didasarkan pada jumlah sambungan yang dikontrol dan
jumlah posisi penggeseran. Angka pertama dalam penunjukkan menyatakan
banyaknya lubang lintasan, atau sambungan-sambungan yang dikontrol.
Angka kedua menyatakan posisi pergeseran katup.
Contoh :
Katup 3/2 : 3 sambungan yang dikontrol, 2 posisi pergeseran (2 segi empat)
Katup 4/3 : 4 sambungan yang dikontrol, 3 posisi pergeseran (3 segi empat)
4.4.2 Jenis-jenis penggerakan katup
Tergantung pada pemakaian, katup pengarah dapat digerakkan oleh metode
yang bermacam-macam. Simbol-simbol penggerakan digambarkan secara
horisontal terhadap segiempatnya.
1. Kontrol manual
Umum
Tuas
Pedal
Tombol tekan
2. Kontrol Mekanik
Plunyer
Pegas
Rol
Tuas rol dengan kembali bebas
3. Kontrol Elektrik
Solenoid dengan satu koil efektif
Dengan dua koil yang bergerak dalam arah sama
Dengan dua koil yang bergerak berlawanan
4. Kontrol Tekanan
Kontrol langsung
Tekanan yang bekerja (mendorong)
Tekanan yang dilepaskan
Kontrol tekanan diferensial
Kontrol tidak langsung
Tekanan yang bekerja pada katup kontrolutama melalui katup pemandu
Tekanan yang dilepaskan dari katup kontrolutama melalui katup pemandu
4.5. Katup Non Balik
Katup non balik (disebut juga katup searah atau katup balik) adalah
peralatan yang memberikan penghentian aliran dalam satu arah dan
memberi kesempatan aliran dalam arah berlawanan. Tekanan pada sisi hilir
berperan melawan komponen restriktif, dengan cara demikian membantu
efek penutupan katup.
4.5.1. Katup Balik / Katup kontrol Penghambat Arah Aliran (check
valve)
Katup balik (katup searah) dapat menghentikan aliran menyeluruh
pada satu arah, dan udara mengalir pada arah berlawanan dengan tekanan
serendah mungkin. Penutupan satu arah dapat dilakukan oleh kerucut,
peluru, pelat atau diafragma.
4.5.2. Katup Satel (Shuttle Valve)
Katup ini juga disebut katup kontrol atau katup nalik dobel. Katup non
balik ini mempunyai dua saluran X dan Y dan saluran keluar A. Sebagai
kemungkinan lain, udara mengalir dari Y ke A dan saluran masuk X tertutup.
Ketika aliran udara dibalik misal silinder atau katup terjadi pembuangan,
peluru tetap pada posisi yang diambil sebelumnya karena kondisi tekanan.
Katup ini juga disebut komponen OR, ia berfungsi untuk mengontrol arah
aliran dari satu atau dua sumber tekanan yang masuk.
4.5.3. Katup Trotel / Katup kontrol satu arah aliran (Trotel valve)
Berfungsi untuk mengontrol aliran (kecepatan atau laju aliran) hanya
dari satu arah aliran. Ini juga dikenal sebagai katup pengatur kecepatan.
4.5.4. Katup pembuangan cepat (Quick exhoust valve)
Katup pembuangan cepat digunakan untuk menambah kecepatan
torak silinder. Ini memungkinkan terhindarinya waktu gerak kembali yang
panjang, terutama dengan silinder kerja tunggal.
4.5.5 Katup dua tekanan (Two pressure valve)
Katup ini berfungsi untuk mengontrol arah aliran dari dua sumber
tekanan yang masuk. Katup ini disebut juga elemen AND. Ini digunakan
terutama untuk kontrol saling mengunci, fungsi pemeriksaan atau operasi
logika.
4.6. Katup Pengontrol (pengatur) Tekanan
Katup pengontrol tekanan adalah elemen yang terutama
mempengaruhi tekanan, atau dikontrol oleh besarnya tekanan. Jenis-jenis
katup ini dibagi ke dalam kategori-kategori berikut :
Katup pengatur tekanan
Katup pembatas tekanan
Katup sekuens
4.6.1. Katup Pengatur Tekanan
Maksud daripada regulator (pengatur) adalah untuk menjaga tekanan
konstan, yakni tekanan yang disetel pada pengukur tekanan harus
dipindahkan atau diserahkan ke komponen kerja atau penggerak pada batas
konstan sekalipun tekanan suplai berubah-ubah. Tekanan masuk minimum
harus lebih besar dari tekanan luar.
4.6.2. Katup Pembatas Tekanan
Katup ini digunakan terutama sebagai katup pengaman (katup
pelepas tekanan). Benda ini mencegah terlampauinya tekanan maksimum
yang diijinkan dalam suatu sistem. Bila tekanan maksimum pada saluran
masuk katup telah dicapai, saluran keluar katup terbuka dan udara keluar ke
atmosfir. Katup tetap membuka sampai pegas terpasang menutupnya
satelah mencapai tekanan penyetelan awal sesuai dengan karakteristik
pegas.
4.6.3 Katup Sekuens
Prinsip pada katup ini bertindak sama dengan katup pembatas
tekanan. Bila tekanan melampaui yang disetel pada pegas, katup membuka.
Katup sekuens dipasang pada kontrol pneumatik dimana tekanan spesifik
diperlukan untuk operasi penggeseran. Sinyal dapat diteruskan hanya
setelah tekanan operasi yang dibutuhkan telah terlampaui.
4.7. Katup Pengatur Aliran
Katup pengatur atau pengontrol aliran mempengaruhi aliran
volumetrik udara kempaan, dalam dua arah.
4.8 Katup Penutup
Katup yang memberi kesempatan atau mencegah aliran. Dapat
diubah-ubah secara tidak terbatas. Pemakaian disederhanakan : katup
sumber (kran).
4.9. Kesimpulan
Sistem kontrol pneumatik terdiri dari komponen-komponen sinyal,
komponen-komponen kontrol, dan alat kerja. Komponen-komponen sinyal
dan kontrol yang mempengaruhi rangkaian operasi elemen-elemen kerja dan
disebut katup.
Katup adalah peralatan untuk mengontrol atau mengatur “berjalan”,
“berhenti” (start and stop) dan arah, demikian pula tekanan atau aliran suatu
medium tekanan yang dibawa oleh pompa hidro atau disimpan dalam suatu
bejana. Penunjukan katup sesuai dengan penggunaan bahasa internasional
adalah istilah umum yang digunakan untuk seluruh desain, misal : katup
geser, katup peluru, katup cakera, keran, dan lain-lain.
Katup dibagi menjadi 5 kelompok, menurut fungsinya :
1. Katup pengarah (katup jalan)
2. Katup non balik (katup balik)
3. Katup pengatur tekanan
4. Katup pengatur aliran
5. Katup tutup (penutup)
4.10. Soal-Soal
1. Jelaskan pengertian dari katup!
2. Kelompokkan jenis katup menurut fungsinya!
3. Gambarkan simbol katup dan jelaskan fungsi-fungsi dari katup
tersebut!