bab iv kesetimbangan kimia - · pdf filebab iv kesetimbangan kimia i. standar kompetensi 3....

Download BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA - · PDF fileBAB IV KESETIMBANGAN KIMIA I. Standar Kompetensi 3. ... 9 10 3 1 2 5. Makna Tetapan Kesetimbangan a. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi

If you can't read please download the document

Upload: truongkiet

Post on 06-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 1

    HAND OUT

    KIMIA XI IPA

    BAB IV

    KESETIMBANGAN KIMIA

  • 2

    BAB IV

    KESETIMBANGAN KIMIA

    I. Standar Kompetensi 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

    mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari dan

    industri

    II. Kompetensi Dasar 3.3. Menjelaskan keseimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi arah

    pergeseran keseimbangan dengan melakukan percobaan.

    III. Tujuan Pembelajaran

    1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.

    2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.

    3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

    4. Menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan suhu, tekanan dan konsentrasi. tekanan dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.

    5. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.

    6. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.

    7. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.

    8. Menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsoal gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.

    9. Menghitung harga Kp berdasarkan harga Kc atau sebaliknya

  • 3

    Konsep Kesetimbangan Dinamis

    1. Reaksi Reversibel dan Irreversibel

    Sebagian besar raksi kimia umumnya berlangsung satu arah, artinya produk reaksi tidak

    dapat bereaksi kembali membentuk pereaksi. Reaksi seperti ini disebut reaksi irreversibel

    atau reaksi tidak dapat balik. Misalnya, kertas yang terbakar menghasilkan abu namun abu

    hasil pembakaran tersebut tidak dapat diubah kembali menjadi kertas.

    Reaksi yang dapat berlangsung dua arah, dimana produk reaksi dapat bereaksi kembali

    membentuk pereaksi disebut reaksi dapat balik atau reaksi reversibel. Contohnya reaksi

    antara nitrogen dengan hydrogen membentuk amonia. Jika campuran gas nitrogen dan

    hidrogen dipanaskan akan menghasilkan amonia. Dan sebaliknya, jika amonia dipanaskan

    akan terurai membentuk nitrogen dan hidrogen. Reaksi tersebut dapat dituliskan menjadi

    berikut:

    N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

    Tanda menyatakan reaksi dapat balik atau reversibel.

    Pembakaran Belerang dengan gas O2 membentuk gas SO2, merupakan reaksi berkesudahan

    O2(g)

    S(s)

    SO2(g)

  • 4

    CaCl2(aq) + Na2SO4(aq) CaSO4(s) + 2NaCl(aq)

    2. Keadaan Setimbang

    Reaksi dapat balik atau reversibel yang berlangsung dalam sistem tertutup akan berakhir

    dengan suatu kesetimbangan. Artinya laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju

    reaksi pembentukan pereaksi, jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap

    waktu. Pada kesetimbangan, konsentrasi pereaksi dan produk yang tetap menunjukkan

    reaksi seolah-olah berhenti, secara makroskopis (dapat dilihat maupun diukur) tidak terjadi

    perubahan-perubahan. Akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat mikroskopis (tidak

    dapat diamati atau diukur). Oleh karena itu, kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan

    dinamis.

    IV.1 Tetapan Kesetimbangan

    1. Hukum Kesetimbangan

    Pada tahun 1864, Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage

    menemukan hubungan antara konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk reaksi

    ketika reaksi mencapai kesetimbangan dinamis, yaitu perbandingan hasil kali konsentrasi

    produk reaksi yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, terhadap hasil kali konsentrasi

    pereaksi yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, dan selanjutnya disebut hukum

    kesetimbangan. Nilai dari hukum kesetimbangan disebut tetapan keetimbangan dan

    dinyatakan dengan lambang Kc.

    Jika reaksi dapat balik dinyatakan sebagai berikut:

    mA + nB pC + qD

    CaSO4(s)

  • 5

    maka tetapan kesetimbangan Kc dirumuskan sebagai berikut:

    2. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen

    Berdasarkan wujud zat-zat pereaksi dan produk reaksi, kesetimbangan dibedakan

    menjadi kesetimbangan homogen dan heterogen.

    a. Kesetimbangan Homogen

    Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari

    satu jenis fase atau berada dalam wujud zat yang sama.

    Sistem kesetimbangan dalam fase gas

    Contoh:

    2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)

    2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

    = [][]

    [][]

    Contoh: Tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut adalah:

    a. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

    = [3]

    2

    [2][2]3

    b. 2HI(g) H2(g) + I2(g)

    = [2][2]

    []2

    = [2]

    2

    []2[2]

    = [3]

    2

    [2]2[2]

  • 6

    Sistem kesetimbangan dalam fase cair atau dalam bentuk larutan

    Contoh:

    CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

    b. Kesetimbangan Heterogen

    Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang komponennya terdiri dari lebih

    dari satu jenis fase atau lebih dari satu wujud zat dalam reaksi.

    Contoh:

    BiCl3(aq) + H2O(l) BiOCl(s) + 2HCl(aq)

    = [3

    ][+]

    [3]

  • 7

    Tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau

    tekanannya berubah selama reaksi berlangsung. Zat padat atau cair murni tidak mengalami

    perubahan tersebut. Sehingga, zat padat murni maupun zat cair

    murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.

    Maka, tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas menjadi:

    = []2

    [3]

    3. Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)

    Disamping tetapan kesetimbangan yang berdasarkan konsentrasi, tetapan kesetimbangan

    untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas yang

    dinyatakan dengan Kp. Apabila reaksi kesetimbangan dinyatakan sebagai berikut:

    mA + nB pC + qD

    maka persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan tetakan parsial gas Kp adalah:

    Latihan 4. 1 Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dan Kp untuk reaksi berikut:

    a. CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)

    b. Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag(NH3)2+(aq)

    c. Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO4-2(aq)

    d. Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)

    e. 2H2S(g) + 3O2(g) 2H2O(g) + 2SO2(g)

    = ()

    ()

    ()()

    Berikut ini merupakan reaksi penguraian kalsium karbonat:

    CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

    Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut: KC = [CO2]

  • 8

    dengan PA, PB, PC, dan PD adalah tekanan parsial dari gas A, B, C, dan D.

    Oleh kerena tekanan parsial berbanding lurus dengan konsentrasi molar gas, maka

    persamaan Kp dapat juga dinyatakan dalam Kc. Hal ini dapat dipahami darin persamaan gas

    ideal dimana konsentrasi molar gas (

    ) berbanding lurus dengan tekanannya P.

    =

    maka tekanan gas P:

    atau =

    Dari persamaan di atas dapat diturunkan hubungan Kp dengan Kc sebagai berikut:

    4. Karakteristik Tetapan Kesetimbangan Kc

    Dalam hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan koefisien reaksi, berlaku aturan-

    aturan berikut:

    a. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik, maka harga Kc juga dibalik.

    b. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor n, maka harga Kc yang baru

    adalah harga pangkat n dari harga yang Kc lama.

    c. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka harga Kc yang baru

    adalah harga Kc yang lama dipangkatkan dengan n.

    d. Jika reaksi-reaksi kesetimbangan dijumlahkan, maka harga Kc total sama dengan hasil

    kali Kc dari reaksi-reaksi yang dijumlahkan.

    Contoh: Tetapan kesetimbangan parsial Kp untuk reaksi berikut adalah:

    N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) = (3)

    2

    (2)(2)3

    =

    = ()

    Contoh: Perhatikan reaksi berikut:

    N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Kc = K1

    2NH3(g) N2(g) + 3H2(g) Kc = 1

    1

    1

    2N2(g) +

    3

    2H2(g) NH3(g) = 1

  • 9

    5. Makna Tetapan Kesetimbangan

    a. Memberi Informasi tentang Ketuntasan Reaksi

    Tetapan kesetimbangan Kc atau Kp merupakan perbandingan konsentrasi atau tekanan

    parsial dari produk (sebelah kanan) dengan pereaksi (sebelah kiri) dalam keadaan

    setimbang. Untuk harga Kc atau Kp yang sangat besar menunjukkan bahawa reaksi berjalan

    Latihan 4. 2

    1. Pada suhu 298 K harga Kc untuk reaksi: 1

    2N2(g) + O2(g) NO2(g) adalah 2 x

    104. Tentukan harga Kc untuk reaksi:

    2NO2(g) N2(g) + 2O2(g) 2. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut:

    CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) Kc = 1 x 10-6

    H2O(l) H+(aq) + OH-(aq) Kc = 1 x 10-15

    Tentukan nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi:

    CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) 3. Diketahui reaksi berikut:

    A + B C K1 = 5

    2A + D C K2 = 10

    Tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi:

    C + D 2B

    4. Jika diketahui:

    N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31

    N2(g) + O2(g) N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18

    Bagaimana Kc reaksi:

    N2O(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = ?

  • 10

    ke kanan berlangsung sempurna atau hampir sempurna. Sebaliknya, jika harga Kc atau Kp

    yang sangat kecil menunjukkan bahwa reaksi ke kanan tidak berlangsung sempurna atau

    dengan kata lain produk yang terbentuk hanya sedikit

    Tabel 4.1 Keterangan Nilai KC dengan keadaan reaksi

    Nilai Kc

    Keterangan Keadaan Reaksi

    Kc sangat kecil (< 10-3)

    Kc sangat be