bab iv kondisi umum perusahaan ir. anggia murni. sebelum didirikannya perusahaan tersebut, kegiatan...

17
BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Filosofi Perusahaan PT. Tropica Greeneries didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 di Jakarta oleh Ir. Anggia Murni. Sebelum didirikannya perusahaan tersebut, kegiatan usaha yang dilakukan hanya bergerak di bidang perdagangan ekspor dan impor tanaman hias, serta pengadaan tanaman lanskap untuk kebutuhan proyek lanskap dalam negeri. Dengan kemampuan dan keahlian yang tersedia, maka dibentuklah suatu badan usaha yang bergerak tidak hanya dalam bidang pengadaan barang tetapi juga pada pengadaan jasa di bidang profesi arsitektur lanskap. Perusahaan yang dahulu bernama Pinus Hijau Lestari ini diberi nama PT. Tropica Greeneries dan berlokasi di Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Perusahaan ini memiliki dua nurseri yang berada di wilayah Ragunan dan Cilangkap, namun kini telah berpindah lokasi di Rawa Kaso. PT. Tropica Greeneries juga telah banyak menangani proyek tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Nama Tropica Greeneries diambil dari kata Tropica yang berarti tanaman tropis dan Greeneries yang berarti segala sesuatu yang hijau. Oleh karena itu, Topica Greeneries memiliki makna hijau tropis dalam arti Tropica ingin menjadi perusahaan kontraktor yang berorientasi pada kegiatan ekspor maupun impor, pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan tanaman khususnya tanaman tropis, serta jasa pemeliharaan dan konsultasi desain lanskap. Tropica Greeneries juga telah memiliki citra yang baik, mudah dikenal dan dimengerti oleh semua pihak baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 4.2 Visi dan Misi Perusahaan Sebagai sebuah perusahaan lanskap, PT. Tropica Greeneries memiliki visi dan misi. Visi dari PT. Tropica Greeneries adalah “ Green statement that brings you a healthy athmosphere”. Sedangkan misi PT. Tropica Greeneries adalah: 1) menjadi kontraktor dan desainer lanskap yang professional; 2) menyediakan kebutuhan lanskap baik softscape maupun hardscape; 3) untuk mendukung gaya hidup orang-orang yang tertarik pada kualitas lanskap lebih tinggi; 4)

Upload: dangnhi

Post on 05-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

KONDISI UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah dan Filosofi Perusahaan

PT. Tropica Greeneries didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 di Jakarta

oleh Ir. Anggia Murni. Sebelum didirikannya perusahaan tersebut, kegiatan usaha

yang dilakukan hanya bergerak di bidang perdagangan ekspor dan impor tanaman

hias, serta pengadaan tanaman lanskap untuk kebutuhan proyek lanskap dalam

negeri. Dengan kemampuan dan keahlian yang tersedia, maka dibentuklah suatu

badan usaha yang bergerak tidak hanya dalam bidang pengadaan barang tetapi

juga pada pengadaan jasa di bidang profesi arsitektur lanskap.

Perusahaan yang dahulu bernama Pinus Hijau Lestari ini diberi nama PT.

Tropica Greeneries dan berlokasi di Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu,

Jakarta Timur. Perusahaan ini memiliki dua nurseri yang berada di wilayah

Ragunan dan Cilangkap, namun kini telah berpindah lokasi di Rawa Kaso. PT.

Tropica Greeneries juga telah banyak menangani proyek tidak hanya di Indonesia,

tetapi juga di luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Nama Tropica Greeneries diambil dari kata Tropica yang berarti tanaman

tropis dan Greeneries yang berarti segala sesuatu yang hijau. Oleh karena itu,

Topica Greeneries memiliki makna hijau tropis dalam arti Tropica ingin menjadi

perusahaan kontraktor yang berorientasi pada kegiatan ekspor maupun impor,

pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan tanaman khususnya tanaman tropis,

serta jasa pemeliharaan dan konsultasi desain lanskap. Tropica Greeneries juga

telah memiliki citra yang baik, mudah dikenal dan dimengerti oleh semua pihak

baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai sebuah perusahaan lanskap, PT. Tropica Greeneries memiliki visi

dan misi. Visi dari PT. Tropica Greeneries adalah “ Green statement that brings

you a healthy athmosphere”. Sedangkan misi PT. Tropica Greeneries adalah: 1)

menjadi kontraktor dan desainer lanskap yang professional; 2) menyediakan

kebutuhan lanskap baik softscape maupun hardscape; 3) untuk mendukung gaya

hidup orang-orang yang tertarik pada kualitas lanskap lebih tinggi; 4)

21

menyediakan semua kebutuhan lanskap mulai dari desain, konstruksi dan

pemeliharaan lanskap; 5) memiliki pengetahuan yang memadai mengenai

tanaman dan jaringan yang luas (lokal dan internasional).

4.3 Data Umum Perusahaan

Data ini merupakan data yang informasinya dibuka secara umum untuk

kemudian didaftarkan ke pemerintah agar dapat menjadi identitas perusahaan.

Data tersebut antara lain:

Nama perusahaan : PT. Tropica Greeneries

Asal Negara : Indonesia

Tanggal pembentukan : 2 Agustus 2002

Alamat : Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu,

Jakarta Timur 13430

No. Telepon/ fax : +62 21 861 6841

Email : [email protected]

Website : www.tropicagreeneries.com

Nursery : Tropica Greeneries Nursery di Rawa Kaso (Gambar 2)

Gambar 2 Tropica Greeneries Nursery di Rawa Kaso

(Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

PT. Tropica Greeneries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang perdagangan besar hasil pertanian/perkebunan yang berhubungan dengan

bidang profesi arsitektur lanskap. PT. Tropica Greeneries memiliki banyak

pengalaman sejak tahun pendiriannya terkait dengan pengembangan tanaman,

pembibitan tanaman, ekspor produk tanaman berupa bibit dan tanaman lainnya

serta memiliki pengetahuan yang mendalam pada tanaman lokal dan tanaman

introduksi lainnya. Perusahaan ini telah menangani berbagai macam proyek

22

lanskap dengan berbagai macam kategori seperti kantor, hotel/villa, apartemen,

perumahan dan proyek lainnya termasuk lapangan golf, pelabuhan udara dan

pameran internasional. Perusahaan ini melakukan upaya kegiatan ekspor dan

impor tanaman hias, diantaranya dengan mengadakan pameran dagang luar negeri

maupun menjual langsung hasil produk ke luar melalui katalog, leaflet dan

website tersendiri.

Selain bergerak dalam pengadaan barang, perusahaan ini juga mengerjakan

pekerjaan pemeliharaan dan jasa konsultasi desain. Pekerjaan pemeliharaan

banyak dilakukan pada kediaman pribadi ataupun gedung-gedung perkantoran

yang didesain.

4.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi memegang peranan penting dalam kinerja suatu

perusahaan. Struktur organisasi perusahaan berperan dalam mengatur sistem dan

hubungan kerja termasuk efisiensi kerja dan pengelolaannya sehingga tatanan

kegiatan usaha dapat berkembang dengan baik dan sistematis. PT. Tropica

Greeneries memiliki struktur organisasi yang sederhana untuk kapasitas sebuah

perusahaan dengan ruang lingkup bisnis yang cukup besar. Struktur organisasi

perusahaan PT. Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi PT. Tropica Greeneries

(Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

23

Perusahaan ini terdiri dari beberapa bagian bidang kerja yaitu sebagai

berikut:

1. Direktur, bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab

untuk mengontrol semua kegiatan usaha dan kinerja para karyawan baik

dari sisi desain maupun keuangan. Selain itu juga memiliki kewenangan

penuh dalam menentukan segala kebijakan dan keputusan yang ada di

perusahaan termasuk mengenai proyek yang ditangani dan bertindak

sebagai principal atau konseptor.

2. Administrasi dan keuangan, bertugas sebagai pengatur sistem administrasi

dan keuangan yang terkait dengan proyek dan perusahaan seperti

pembayaran upah gaji buruh dan karyawan, pendapatan dan pengeluaran

perusahaan ataupun hal-hal yang terkait dengan pajak.

3. Nursery, bertugas untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan tanaman

(bibit/benih) yang akan digunakan untuk proyek pekerjaan lanskap dan

kegiatan yang terkait dengan penjualan tanaman seperti kegiatan ekspor

dan impor.

4. Bidang lanskap, dibagi menjadi dua sub yaitu proyek lanskap dan tanaman

indoor. Proyek lanskap ditangani oleh seorang arsitek lanskap/arsitek yang

bertugas mengembangkan dan menciptakan hasil dari konsep yang telah

ditentukan. Dalam menjalankan pekerjaannya, arsitek lanskap dibantu oleh

drafter freelance yang bertugas menggambar hasil desain yang telah dibuat

arsitek. Sedangkan untuk pekerjaan di bidang tanaman indoor ditangani

oleh tenaga lapang berpendidikan SMK yang bertugas mengelola setiap

tanaman yang disewakan untuk digunakan dalam mendesain suatu acara

dalam ruangan seperti di gedung perkantoran, hotel, ataupun cafe.

5. Bidang ekspor dan impor, bertugas untuk mengatur dan mengelola seluruh

kegiatan yang terkait dengan eksport import tanaman yang dilakukan

perusahaan dengan pihak lain.

6. Bidang pemeliharaan, memiliki hubungan yang erat dengan proyek

lanskap karena bertugas memelihara tanaman yang digunakan dalam

pekerjaan proyek selama masa pemeliharaan tanaman yang telah

disepakati dalam kontrak. Bidang pemeliharaan ini ditangani oleh

24

beberapa supervisor yang dibantu oleh tenaga lapang dan dimonitori pula

oleh direktur.

4.5 Pengalaman Perusahaan

Sejak awal berdirinya perusahaan, PT. Tropica Greeneries memiliki jalinan

hubungan profesional yang baik dengan beberapa pihak baik secara individu

maupun kelembagaan, hubungan profesional dengan beberapa individu dalam

ruang lingkup perancangan dan pelaksanaan lanskap taman rumah, villa, dan

hunian lainnya. Hubungan profesional dengan lembaga terkait juga terjalin dalam

ruang lingkup perancangan dan pelaksanaan proyek lanskap serta kegiatan

pameran nasional dan internasional. Dalam memenuhi kebutuhan klien, PT.

Tropica Greeneries melakukan pertemuan konsultasi dan pertemuan informal

untuk membahas batas dan prosedur pekerjaan lanskap yang akan dilakukan.

Berikut merupakan beberapa contoh proyek yang telah ditangani oleh PT.

Tropica Greeneries.

1. Proyek Wuku, Pecatu, Bali.

PT. Tropica Greeneries dipilih dan dipercaya untuk membuat desain dan

membangun lanskap villa Wuku di Pecatu, Bali. Total area lanskap yang

dibangun seluas 6.338 m². Produk gambar dari proyek ini dapat dilihat

pada Gambar 4.

Gambar 4 Proyek Villa Wuku, Pecatu, Bali

(Sumber : PT. Tropica Greeneries, 2012)

25

2. Proyek Tanzil Zulkarnain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

PT. Tropica Greeneries ditunjuk secara langsung oleh owner untuk

mendesain dan membangun lanskap rumah milik Tanzil Zulkarnain. Tema

modern ditunjukkan dengan adanya penanaman pohon Palm. Luasan area

rumah 4.230 m² dengan total area lanskap sebesar 2.300 m².

Gambar 5 Proyek Tanzil Zulkarnain Residence

(Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

4.6 Sistem Aplikasi Teknologi

Komunikasi merupakan hal terpenting bagi berjalannya sebuah perusahaan

dan proyek. Dengan adanya komunikasi yang baik maka kegiatan usaha baik

eksternal maupun internal dapat berjalan dengan baik. Komunikasi internal

merupakan serangkaian komunikasi yang dilakukan oleh semua staf perusahaan

baik antar sesama karyawan maupun atasan. Berbeda dengan komunikasi internal,

komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara PT. Tropica

Greeneries dengan pihak luar seperti dengan mitra kerja/klien.

Komunikasi yang terjadi berkaitan dengan hal-hal yang berada dalam

perusahaan maupun proyek yang dikerjakan baik mengenai perkembangan proyek

tersebut ataupun masalah yang terjadi baik dalam desain maupun di lapangan.

Komunikasi yang dilakukan dapat melalui sarana komunikasi berupa email,

website, surat, fax, telepon ataupun secara langsung dengan mengadakan

pertemuan (meeting).

26

PT. Tropica Greeneries dalam menjalankan pekerjaannya sebagai konsultan

dan kontraktor lanskap menggunakan beberapa aplikasi perangkat komputer baik

software maupun hardware guna membantu dan memperlancar seluruh kegiatan

yang ada di perusahaan. Beberapa aplikasi yang digunakan oleh PT. Tropica

Greeneries dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.

Tabel 4 Perangkat Lunak (software) yang digunakan oleh PT. Tropica Greeneries

No. Nama Perangkat Lunak Kegunaan

1 Auto CAD 2009 CAD Drawing

2 Corel Draw X5 Rendering

3 Adobe Photoshop CS 2 Rendering, Layout, Photo editing, Scanning

4 Google Sketch Up 3D Rendering

5 Adobe Acrobat Document Publishing

6 File Maker Pro Administration

7 Accurate Administration, Finance

8 Microsoft Excel 2007 Finance, Calculation

9 Microsoft Office 2007 Administration, Document Publishing

10 Microsoft Power Point 2007 Presentation

11 Outlook Express External Communication

12 Yahoo Messenger Internal communication

13 Google Search for Data

(Sumber : PT. Tropica Greeneries, 2012)

Tabel 5 Jenis dan Jumlah Perangkat Keras (hardware) yang digunakan oleh

PT. Tropica Greeneries

No. Nama Perangkat Keras Jumlah

1 Server computer 1

2 Workstation (PC) 6

3 Workstation (Laptop) 4

4 Ipad 1

5 Printer A3 1

6 Printer A4 1

7 Camera Digital 2

8 Modem 1

9 Scanner A4 1

10 Kabel data dan Card reader 2

11 Telepon (HP) 6

12 Fax 1

(Sumber : PT. Tropica Greeneries, 2012)

27

4.7 Sistem Kerja Perusahaan

Sistem kerja adalah suatu sistem dimana beberapa pekerjaan yang berbeda

kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang

menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. PT.

Tropica Greeneries mempunyai alur kerja yang sistematis apabila ditinjau dari

segi administrasi. Sistem ini berfungsi untuk mempermudah pekerjaan sehingga

menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. Sistem kerja perusahaan yang ada

diantaranya sistem penyimpanan data perusahaan dan prosedur kerja proyek.

4.7.1 Sistem Penyimpanan Data Perusahaan

Data sebuah perusahaan harus dikelola dengan baik agar tidak mudah hilang

dan dicuri. Dalam melakukan aktivitas usaha, PT. Tropica Greeneries memiliki

standar pengelompokan file atau data yang berhubungan dengan proyek yang

sedang dikerjakan. Data perusahaan disimpan dalam komputer server yang dapat

diakses oleh semua staf melalui jaringan internet/wifi. File dikelompokkan ke

dalam folder khusus dalam komputer selain didokumentasikan dalam bentuk

berkas tersendiri. Dalam satu folder proyek berisikan:

1. Folder Calculation yang menyimpan data perhitungan proyek, baik

pekerjaan softscape maupun pekerjaan hardscape.

2. Folder Drawings yang berisikan gambar kerja yang berhubungan dengan

proyek yang sedang atau akan dikerjakan.

3. Folder Email yang berisikan informasi mengenai dokumen proyek yang

dikirim maupun yang diterima oleh perusahaan.

4. Folder Image yang berisikan foto-foto yang berhubungan dengan proyek

yang sedang dikerjakan.

5. Folder Letters in yang menyimpan surat-surat pemberitahuan, undangan,

dan surat keterangan lain yang ditujukan untuk perusahaan.

6. Folder Letters out yang menyimpan semua dokumen perusahaan yang

ditujukan kepada pihak luar.

7. Folder Presentation yang berisikan data presentasi proyek.

8. Folder Quotation yang berisikan dokumen penawaran harga perusahaan

untuk klien.

28

Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan picture

disk yang memiliki fungsi yang berbeda. Tropica data berisikan folder yang

memuat berbagai dokumentasi perusahaan yaitu data ekspor, data impor, proyek

indoor plant, proyek pemeliharaan (maintenance), tender, proyek yang sedang

dikerjakan, data tender, data administrasi dan keuangan, data kegiatan seminar

dan data penunjang lainnya. Data dalam folder Pos Pengumben yang terdapat di

picture disk berisikan foto survey dan foto progres kerja pada proyek yang sedang

atau telah dikerjakan.

4.7.2 Sistem Penamaan File

Selain memiliki standardisasi dalam penyimpanan data perusahaan, PT.

Tropica Greeneries juga memiliki standar layout dalam gambar kerja yang

memuat informasi sebagai berikut:

1. Judul Proyek

2. Pemilik/owner (pemberi tugas)

3. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek

4. Keterangan Gambar

5. Tanggal Revisi

6. Judul Gambar

7. Skala dan Orientasi

8. Tanggal dan Nomor Gambar

9. Informasi Gambar (Design by, drawn by, Approved)

10. Hak Cipta Perusahaan

Penamaan folder untuk tender dan proyek yang sedang berjalan

menggunakan nama lokasi proyek yang bersangkutan. Misalnya untuk desain

perumahan GPR ini dapat ditemukan di Tropica Data Server - 05 Project - Tropica

Greeneries - Project 2011 – Pos Pengumben. Seluruh data yang berkaitan dengan

proyek seperti gambar kerja, foto survey lapang dan kelengkapan foto lainnya,

harga penawaran, SPK sampai dengan surat kontrak berada dalam sub-sub folder

sesuai standar yang telah ditetapkan.

29

4.7.3 Prosedur Pelaksanaan Proyek

Proyek-proyek yang didapatkan PT. Tropica Greeneries adalah melalui

proses tender maupun penunjukan langsung. Namun, mayoritas proyek yang

didapatkan karena klien secara langsung menunjuk PT. Tropica Greeneries untuk

menangani proyek yang akan dibuat. Hal ini dikarenakan PT. Tropica Greeneries

sudah memiliki portofolio yang baik dan selalu memberikan kepuasan kepada

klien atas desain-desain yang telah dibuatnya, sehingga sebagian besar klien

mempercayakan PT. Tropica Greeneries kembali sebagai konsultan sekaligus

kontraktor lanskap untuk mengerjakan proyek selanjutnya. Adapun pekerjaan

tersebut yaitu desain lanskap, pelaksanaan lanskap dan pemeliharaan. Sedangkan

untuk pekerjaan eksport dan import tanaman lanskap serta pekerjaan penyewaan

tanaman indoor hanya didapat melalui penunjukan langsung.

Proses perancangan di PT. Tropica Greeneries menggunakan sistem manual

dan sistem komputerisasi. Sistem manual dengan menggunakan sketsa tangan

pada tahap analisis dan sintesis, tahap kosep desain, potongan dan perspektif.

Pada tahap ini, sketsa tangan dilakukan oleh arsitek lanskap senior yang

berpengalaman. Setelah itu, pada tahap pengembangan desain, sketsa yang telah

dibuat diterjemahkan ke dalam sistem komputerisasi melalui penggunaan software

desain (Auto CAD, Adobe Photoshop, Sketch up) oleh staf divisi lanskap. Produk

desain yang dikeluarkan berupa site plan, planting plan, hardscape plan, dan

harga pelaksanaan desain. Pembuatan perspektif tiga dimensi dan gambar kerja

biasanya menggunakan tenaga ahli di luar staf karena belum adanya tenaga kerja

spesialis di bidang ini.

Proyek-proyek yang dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries mengikuti

serangkaian tahapan kerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan

selama menjalankan proses kerja. Tahapan kerja PT. Tropica Greeneries dapat

dilihat pada Gambar 6.

Dalam sistem penunjukan langsung, perusahaan mendapatkan pekerjaan

tanpa harus mengikuti proses tender. Dalam hal ini owner memberikan pekerjaan

langsung pada perusahaan dan pekerjaan dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan

dalam kontrak antara kedua belah pihak. Surat Perintah Kerja (SPK) yang dibuat

berisikan pokok perjanjian dengan uraian jelas mengenai jenis pengadaan

30

barang/jasa dan jumlahnya, harga tetap dan syarat pembayaran, spesifikasi teknis

yang jelas dan terperinci, jangka waktu penyelesaian/penyerahan pekerjaan yang

disertai dengan jadwal pelaksanaan dengan syarat-syarat penyerahan serta

jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang dilaksanakan, cara penyelesaian

perselisihan, status hukum, serta hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait

dalam kontrak.

Gambar 6 Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT . Tropica Greeneries

(Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

Setelah pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan, kemudian beralih ke masa

retensi berupa pekerjaan pemeliharaan yang telah disepakati sebelumnya yaitu

sekitar 3-6 bulan. Biasanya jangka waktu masa pemeliharaan dipertimbangkan

berdasarkan scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah

terima pekerjaan dilakukan apabila masa retensi sudah habis yang kemudian

dilakukan pengecekan ulang (opname) bersama-sama antara keduabelah pihak

dan telah disetujui dan dilakukan penandatanganan.

Meeting dengan

owner

(revisi desain)

Penerimaan proyek

Tahap persiapan

Riset dan Analisis

Tahap konsep desain

Pengembangan desain

Tahap pembuatan

gambar kerja

Technical specification

dan Budgeting plan

Tahap pelaksanaan

Penunjukan langsung/tender

Pembentukan tim kerja, pengumpulan informasi

Inventarisasi tapak, wawancara dengan klien,

menganalisis potensi dan kendala tapak

Pembuatan konsep desain (sketsa tangan), pembuatan

desain awal berupa site plan disertai ilustrasi foto

Site plan, gambar potongan, gambar detail,

gambar perspektif (3D)

Planting plan dan hardscape plan,

Detail konstruksi, spesiifikasi penggunaan

material

Spesifikasi teknis, penawaran harga

soft material dan hard material

Implementasi desain lanskap pada tapak,

pengawasan pada masa konstruksi, pemeliharaan

31

Hampir sebagian besar proyek yang dikerjakan PT. Tropica Greeneries

didapatkan melalui sistem penunjukan langsung oleh klien. Sebelum pekerjaan

desain dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang menjadi acuan bagi PT. Tropica

Greeneries. Acuan perlakuan terhadap kegiatan pekerjaan desain tersebut dapat

dilihat pada Gambar 7. Bagan acuan ini berfungsi sebagai pedoman dalam

pengambilan keputusan proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan. Jika

proyek tersebut akan dilakukan maka ada tahap yang harus dikerjakan

selanjutnya, namun jika proyek tersebut tidak dilakukan maka ada pertimbangan

yang mungkin dikerjakan selanjutnya.

Gambar 7 Bagan Acuan Perlakuan terhadap Kegiatan Pekerjaan Desain

(Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

Prosedur pekerjaan proyek dengan sistem tender diawali dengan pemberian

surat undangan kepada peserta untuk pengambilan dokumen tender dan penjelasan

pekerjaan (aanwijzing). Proses penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dilakukan

biasanya dua hari setelah dokumen tender diberikan oleh calon peserta. Setelah

itu, proses selanjutnya adalah penyampaian dokumen penawaran berupa rincian

Getting things done

IN

What is it?

Is it actionable?

YES

What is the next

Will it take less than

2 minutes?

NO

Delegate it

Waiting for

(someone else to do)

NO

Trash it

Someday/maybe

File for reference

Defer it

Specific day & time Next actions

Projects (planning)

Projects plan (Review for action)

YES

Do it

32

biaya dan syarat lainnya untuk proyek yang akan dikerjakan. Pemasukan dokumen

penawaran tender ini dapat melalui tahap satu sampul ataupun dua sampul yang

selanjutnya akan diseleksi melalui tahap pasca kualifikasi. Pengumuman

pemenang akan diinformasikan langsung ke peserta tender. Apabila terpilih

menjadi pemenang, langkah selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja

dan pemberian SPK. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan

SPK. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah melewati masa retensi dan

dilakukan pengecekan ulang (opname) untuk selanjutnya dilakukan serah terima

pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST).

4.8 Manajemen Proyek

Manajemen proyek merupakan suatu proses kegiatan untuk merencanakan,

mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk

mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (H. Kerzner dalam

Soeharto, 1995). Dalam hal ini, manajemen proyek dibagi ke dalam pelaksanaan

inti proyek dan sumber dana proyek. Sedangkan menurut Cleland dan Ireland

(2002), manajemen proyek merupakan hal terpenting dalam sebuah pelaksanaan

pembangunan. Manajemen proyek memiliki dua komponen utama, yaitu strategi

dan implementasi. Manajemen ini didukung oleh perencanaan proyek yang

mendeterminasikan secara rasional dan berkelanjutan. Perencanaan proyek

merupakan penentuan rasional untuk memulai, mempertahankan, dan

menghentikan proyek.

4.8.1 Pelaksanaan Inti Proyek

Pada proses pembuatan perancangan lanskap GPR oleh PT. Tropica

Greeneries terdapat tiga pihak yang terlibat di dalam keseluruhan proses. Ketiga

pihak tersebut adalah pemilik proyek selaku pihak pertama yaitu PT. Agung

Podomoro, PT. Kharisma Bhakti Sejahtera selaku pihak kedua yang menjadi

pihak pemberi tugas, kemudian pihak ketiga adalah arsitek, konsultan dan

kontraktor rumah seperti PT. Ikagriya Darma Persada, PT. Laksana Binakarya,

PT. Gandawisesa Makmur, PT. Oscarindo Utama Gemilang, dan pihak-pihak lain

33

yang berkaitan. Pihak-pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain guna

menunjang proses perancangan lanskap GPR.

Dalam pelaksanaannya, pembuatan desain lanskap proyek ini dikerjakan

oleh sebuah tim sehingga dapat mempermudah pekerjaan desain. Suatu tim kerja

terdiri dari individu-individu dengan keterampilan dan latar belakang yang

berbeda, menjadi satu kesatuan unit kerja untuk mencapai visi bersama. Tim yang

efektif ditandai oleh hasil yang bersifat sinergi, yaitu hasil usaha bersama lebih

besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota.

Tim inti proyek ini terdiri dari beberapa orang, yaitu Ir. Anggia Murni

(Arsitek Lanskap Ahli) sebagai pengontrol, membuat konsep yang akan

digunakan dalam proyek, pemberi keputusan terhadap sesuatu yang berhubungan

dengan proyek, serta presentasi dihadapan klien. Ir. Niken Larasati (Head of

designer/Arsitek Lanskap) sebagai project manager yang bertanggung jawab

dalam pelaksanaan proyek, berhubungan langsung dengan klien, dan mengatur

urusan kerjasama, juga turut serta dalam pembuatan konsep. Dalam

mengembangkan konsep desain, Ir. Anggia Murni didampingi oleh Ridho

Monthazeri (Arsitek Lanskap) dan Oki Dwi Wicaksono (Arsitek) dan dibantu Dwi

Nurulloh Kisami (Mahasiswa Magang) sebagai tim desain. Dalam hal ini, Ridho

Monthazeri membuat siteplan softscape dengan AutoCAD, melakukan pertemuan

dengan pihak arsitek, melakukan koordinasi dengan pekerja lapang dan

melakukan survey progress. Sedangkan Oki Dwi Wicaksono dan Dwi Nurulloh

Kisami ikut membantu, memahami dan berpartisipasi ketika membuat konsep,

mengerjakan siteplan dengan AutoCAD, menyempurnakan gambar siteplan

dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS2, serta mengikuti beberapa

pertemuan koordinasi lapangan. Mahasiswa magang juga aktif berkonsultasi

dengan mentor untuk mengetahui bagaimana cara pemilihan material softscape

dan hardscape. Tim yang bergabung dalam pengerjaan desain proyek lanskap ini

dapat dilihat pada Gambar 8.

34

Gambar 8 Tim Inti Proyek Green Permata Residence, Jakarta

Tabel 6 merupakan penjabaran manajemen proyek menurut Soeharto (1995)

yang dibagi berdasarkan fungsi dasar dan integrasi.

Tabel 6 Fungsi, Aspek dan Implementasi Manajemen Proyek

Fungsi Aspek Implementasi di

PT. Tropica Greeneries

Fungsi Dasar pengelolaan lingkup kerja sudah memiliki prosedur pelaksanaan

proyek dan memiliki dokumen yang berisi

batasan lingkup proyek yang tertera dalam

SPK dan disetujui oleh kedua belah pihak.

pengelolaan waktu jadwal meliputi perencanaan, penyusunan dan

pengendalian jadwal dilakukan konsultan

sesuai dengan kesepakatan kontrak

pengelolaan mutu memperhatikan pemilihan material-material

hardscape maupun softscape yang

digunakan untuk proyek dan memiliki

standar gambar yang cukup qualified.

kualitas sistem kerja memiliki jadwal kerja kantor,

memperhatikan kualitas kinerja karyawan,

memiliki project manager pada setiap

proyek

Direktur PT. Tropica Greeneries

Ir. Anggia Murni (Arsitek Lanskap Ahli)

Tim Administrasi & Keuangan

Mawartina Sayuti & Retno

Tim Desain

Ir. Niken Larasati (Head of designer)

Oki Dwi Wicaksoso (Arsitek)

Ridho Monthazeri (Arsitek Lanskap)

Dwi Nurulloh Kisami (Mahasiswa magang)

35

Fungsi integrasi pengelolaan sumber daya manusia bekerja secara teamwork dimana tiap staf

dapat ikut membantu pengerjaan proyek

lain yang tenggat waktunya lebih utama

dari yang lain. Walaupun baik dalam

hubungan antarpersonal staf dan cepat

pengerjaan suatu proyek, sistem ini

memiliki kelemahan dikarenakan akan

berkurang keefektifan pengerjaan dalam

proyek dengan tim yang sudah ditentukan.

pengelolaan sumber daya non

manusia

jumlah perangkat kerja yang belum

memadai dan kurang lengkap untuk kerja

studio.

pengelolaan resiko

hubungan dengan klien dan konsultan lain

terjalin dengan sangat baik, adanya

pertemuan rutin di kantor

pengelolaan komunikasi

berjalan baik dengan adanya komputer

server dan internet yang menghubungkan

komputer masing-masing staf dalam

berkoneksi dan menyimpan file

Dibuat oleh: Dwi Nurulloh Kisami, 2012

4.8.2 Sumber Dana Proyek

Sumber dana proyek pengerjaan desain Green Permata ini ditanggung oleh

PT. Kharisma Bhakti Sejahtera sebagai pihak yang ditunjuk oleh owner untuk

menjalankan proyek tersebut dan sebagai pihak pertama yang memberi tugas

kepada PT. Tropica Greeneries dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Sumber

dana tersebut termasuk keseluruhan biaya pekerjaan desain lanskap dengan

mekanisme pembayaran secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua

belah pihak. Total biaya untuk pekerjaan desain dan implementasi lanskap proyek

GPR ini adalah senilai Rp 1.497.590.000,- (Terbilang: Satu Miliar Empat Ratus

Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah), dengan

lima tahap pembayaran (Tabel 7).

36

Tabel 7 Mekanisme Pembayaran Proyek GPR

No. Tahap Pembayaran Persentase Akumulasi

1 Tahap 1. Down Payment 30% 30%

2 Tahap 2. Setelah progress kerja mencapai 55% 20% 50%

3 Tahap 3. Setelah progress kerja mencapai 75% 20% 70%

4 Tahap 4.Setelah progress kerja mencapai 100% 25% 95%

5 Tahap 5. Progres pemeliharaan (3 bulan) 5% 100%

Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pembayaran dilakukan

berdasarkan jumlah persen yang ditentukan dari total keseluruhan biaya pekerjaan

yang telah disepakati bersama dalam SPK. Total biaya tersebut belum termasuk

harga desain hardscape, karena belum ada approval dari pihak owner sehingga,

PT. Tropica Greeneries tidak bisa membuat harga penawaran. Setiap tahapan

pekerjaan dikatakan selesai apabila telah dilakukan serah terima pekerjaan dengan

bukti BAST yang ditandatangani bersama. Termin pekerjaan desain lanskap

Green Permata ini dapat dilihat pada kurva dalam Tabel 8.

Tabel 8 Termin Pekerjaan Desain Lanskap GPR

No. Uraian pekerjaan Durasi

(bulan)

Bobot

(%)

Bulan Grafik

(%) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Down payment 1 30

30

100

2 Progress kerja 55% 2 20

10 10

80

3 Progress kerja 75% 2 20

10 10

60

4 Progress kerja 100% 1 25

25

40

5 Pemeliharaan (3 bulan) 1 5 5 20

Jumlah 100 30 10 10 10 10 25 5

Jumlah akumulatif 30 40 50 60 70 95 100

Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012