bab iv metode penelitian 4.1 desain penelitianeprints.umm.ac.id/53644/5/bab iv.pdf · mengkonsumsi...
TRANSCRIPT
65
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik adalah suatu metode yang berfungsi untuk
mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau
sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiono, 2009). Tujuan dari
penelitian ini antara lain untuk mengetahui Hubungan Antara Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas
Dinoyo Kota Malang. Rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan cross sectional
karena penelitian yang dilakukan pada suatu waktu dan satu kali, tidak ada follow up,
untuk mencari hubungan antara variabel independent (Faktor Resiko) dengan variabel
dependen (Efek) (Notoatmodjo, 2010).
4.2 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini adalah langkah – langkah dalam aktivitas kelompok, di
mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan dari awal
penelitian akan dilakukan (Nursalam, 2014). Kerangka penelitian disajikan pada
gambar 4.1 berikut:
66
4.2 Kerangka Penelitian
Populasi : ibu hamil dengan riwayat anemia di Puskesmas Dinoyo
Teknik sampling : Purposive Sampling
Variabel Independen :
Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
Variabel dependen :
Kejadian anemia pada ibu hamil
Hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian
anemia pada ibu hamil
Analisis Data menggunakan :
Uji Chi-Square
Kesimpulan
67
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan individu atau objek atau juga merupakan suatu
fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian
(Setiadi,2013). Pada penelitian ini populasinya adalah ibu hamil dengan riwayat anemia
di Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang berjumlah 31 orang.
4.3.2 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan
sampel, agar memperoleh sampel yang benar – benar sesuai dengan keseluruhan subjek
penelitian (Nursalam, 2015). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan
adalah Purposive Sampling.
4.3.3 Sampel
Sampel adalah terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam,
2014). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan anemia di
Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
4.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
4.3.4.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah :
1. Responden merupakan ibu hamil trimester III
68
2. Ibu hamil yang menyetujui menjadi responden
3. Ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota
Malang
4. Alamat rumah yang dituju kurang jelas dan lengkap
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi
kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2015). Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ibu hamil dengan kondisi patologis tertentu
2. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Dinoyo, tetapi
bertempat tinggal diluar wilayah kerja Puskesmas Dinoyo
3. Alamat rumah yang dituju kurang jelas dan kurang lengkap
4.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap
sesuatu. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan
sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dana tau manipulasi suatu penelitian. Konsep
yang dituju dalam suatu penelitian bersifat konkret dan secara langsung bisa diukur
(Nursalam, 2016).
4.4.1 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independent adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel
bebas yang artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain (Hidayat, 2008). Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
69
4.4.2 Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh
variabel lain. Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel terikat, faktor yang diamati
dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel lain
(Nursalam, 2016). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kejadian anemia pada ibu
hamil.
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah fenomena observasional yang memungkinkan
peneliti untuk menguji secara empiric apakah outcome yang diprediksi tersebut benar
atau salah (Thomas et al., 2010 dalam Swarjana, 2012). Pengertian lainnya tentang
definisi operasional adalah pemberian definisi terhadap variabel peneliti secara
operasional sehingga peneliti mampu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
terkait dengan konsep (Carmen G. Loiselle et al., 2010 dalam Swarjana, 2012). Definisi
operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1.
Table 4.1 Definisi Operasional Hubungan Antara Kepatuhan Mengkonsumsi
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas
Dinoyo Kota Malang
No Variabel Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Indikator Alat ukur Skala data
Keterangan
1. Variabel Dependen
Kejadian Anemia pada ibu hamil
Keadaan dimana ibu hamil memiliki hb < 10 mg
Anemia HB < 11 gr % pada trimester 1 dan 3 Anemia HB < 10,5 gr % pada trimester 2
Hasil pemeriksaan dengan hemoglobinometer digital (pengambilan darah)
Nominal - Normal (11 gr/dl - Kurang dari
normal (<10 gr/dl)
2. Variabel Independen
Kepatuhan mengkonsumsi tablet fe
Menuruti suatu perintah atau suatu aturan dalam mengkonsumsi tablet fe
1. Ketepatan dosis tablet fe yang dikonsumsi
2. Ketepatan waktu yang dikonsumsi
Kuesioner Nominal - Ya = patuh mengkonsumsi > 3 hari/minggu
- Tidak = tidak patuh mengkonsumsi < 3 hari/ minggu
70
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dengan cara mendatangi pasien di
rumah di daerah Kota Malang dengan perolehan data dari Puskesmas Dinoyo Malang.
Waktu penelitian dilakukan tanggal 26 Februari – 2 Maret 2019.
4.7 Instrumen Penelitian
Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan
cara pengumpulan data melalui pemberian angket dengan beberapa pertanyaan kepada
responden. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh
peneliti terhadap penelitian yang akan dilakukan (Hidayat, 2010). Angket atau
kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis tentang data factual atau opini yang
berkaitan dengan diri responden yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui
dan perlu dijawab oleh responden (Suroyo Anwar, 2009).
4.7.1 Kuesioner Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe (Besi)
Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
merupakan alat ukur yang berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan.
Pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk menggali hal-hal yang bersifat rahasia.
Pembuatan kuesioner mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti yang
sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan (Hidayat, 2008). Jenis kuesioner yang
akan digunakan oleh peneliti yaitu, kuesioner tertutup yang dibuat sedemikian rupa
sehingga responden hanya memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah
disediakan (Hidayat, 2008).
Kuesioner mengenai kepatuhan mengkonsumsi tablet fe yang digunakan untuk
penelitiian ini yaitu peneliti mengadopsi ceklist kuesioner yang dilakukan oleh Siti
Hasanah (2018). Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengatur variabel
independent yang berisi pernyataan favourable dan unfavourable. Pertanyaan favourable
71
merupakan pertanyaan yang bersifat positif atau memihak sedangkan pertanyaan
unfavourable adalah pertanyaan yang memiliki sifat negative. Dimana pertanyaan ini akan
digunakan untuk menguji keakuratan instrument (Azwar, 2016).
Kuesioner menggunakan pengukuran skala guttman dengan skala data
nominal, responden diminta menjawab pertanyaan berupa Ya dan Tidak. Dimana
kuesioner kepatuhan mengkonsumsi tablet fe dalam penelitian ini terbagi menjadi 8
pernyataan yang meliputi 5 pernyataan yang bersifat positif ada pada nomor 1,2,4,5,8
dan 3 pernyataan yang bersifat negative ada pada nomor 3,6,7. Pengisian kuesioner
pada bagian positif akan diberi Skor 1 apabila menjawab “Ya” dan Skor 0 apabila
menjawab “Tidak” dan untuk pengisian kuesioner pada bagian negative akan diberi
Skor 1 apabila menjawab “Tidak” dan Skor 0 apabila menjawab “Ya”.
Tabel 4.2 Kisi – kisi Kuesioner Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe
No Kuesioner Indikator Nomor Soal Jumlah Soal
1. Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
1. Ketepatan dosis tablet Fe yang dikonsumsi
2. Ketepatan waktu yang dikonsumsi
4,5,8
1,2,3,6,7
8
4.7.2 Kuesioner Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil dengan menggunakan alat
Haemometer Digital
Kuesioner ini masuk pada bagian pengukuran yang meliputi berat badan,
tekanan darah dan kadar Hb darah. Untuk kadar Hb darah ini menggunakan alat yang
disebut Hemoglobinometer Digital. Peneliti melakukan pengambilan darah pasien ibu
hamil dengan menggunakan alat Hemoglobino Digital. Hemometer Digital adalah alat yang
mudah dibawa dan sesuai untuk penelitian di lapangan karena Teknik untuk
72
pengambilan sampel darah yang mudah dan pengukur kadar hemoglobin tidak
memerlukan penambahan reagen. Kelebihan dari hemoglobinometer digital adalah
tingkat keakuratannya lebih valid daripada hemoglobinometer sahli, lebih cepat, dan
lebih simple pemeriksaannya. Cara kerja hemoglobinometer digital adalah sebagai
berikut :
1. Pastikan code card sudah terpasang pada alat digital
2. Tekan tombol on untuk menghidupkan alat
3. Pasang strip pada ujung alat
4. Bersihkan ujung jari pada bagian yang akan diambil darahnya dengan
menggunakan alcohol swab
5. Setelah darah keluar pada ujung jari sudah cukup, dekatkan sampel darah
pada ujung jari tersebut kesatu mulut strip supaya diserap langsung oleh
ujung mulut strip
6. Tunggu hasilnya dan baca kadar hemoglobinonya
Tabel 4.3 Kisi – Kisi Kuesioner Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
No Kuesioner Indikator Nomor Soal Jumlah Soal
1. Kejadian anemia pada ibu hamil
1.anemia Hb < 11 gr% pada trimester 1 dan 3 2.anemia Hb < 10,5 gr % pada trimester 2
4
4
73
4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur
apa yang diukur. Untuk diukur mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut
mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara
skors (nilai) tiap – tiap item (pertanyaan) dengan skors total kuesioner tersebut.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Dimana hasil pengukuran tetap konsisten atau tetap
asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012).
4.8.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan pada ibu hamil di Puskesmas Bareng dengan
memberikan lembar kuesioner penelitian “hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi
tablet fe dengan kejadian anemia pada 10 ibu hamil di Puskesmas Bareng.
Keputusan uji :
1. Bila nilai sig < 0.05 maka item pertanyaan dinyatakan valid
2. Bila nilai sig > 0.05 maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat pengukur seberapa
valid atau kesahihan suatu informasi. Pengujian validitas instrument dilakukan dengan
menggunakan metode korelasi product moment dengan SPSS for Windows. Uji validitas
adalah membandingkan nilai koefisien korelasi antara nilai p (signifikansi) sebesar 0,05
dengan alpha yang digunakan yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, maka
dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan yang digunakan adalah valid (Notoatmodjo,
2005 dalam Nursalam, 2014). Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor
tiap butir dengan skor totalnya. Butir dikatakan valid jika nilai korelasi pearson lebih besar
74
dari nilai r tabel. Pada uji SPSS for Windows butir juga dikatakan valid apabila nilai
probabilitas (Sig)<0,05.
Pengujian validitas instrument dilakukan dengan menggunakan metode
korelasi product moment dengan menggunakan SPSS for Windows 16 dengan hasil uji
validitas kuesioner kepatuhan mengkonsumsi tablet fe dengan jumlah pertanyaan 5 item
valid dan 3 item tidak valid. Butir dikatakan valid jika nilai korelasi pearson lebih besar
dari nilai r tabel yaitu 0,6319 dengan n = 10 dan kesalahan (Alpha) sebesar 0,05.
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh peneliti pada kuesioner mengenai
kepatuhan mengkonsumsi tablet fe dari jumlah 8 soal hanya 5 soal yag dinyatakan valid
yaitu pada nomor 2,3,5,6,7 dan 3 butir soal dinyatakan tidak valid. Selanjutnya untuk
membuat agar valid semua pertanyaan dalam kuesioner menjadi valid peneliti
melakukan perbaikan pada butir soal yang belum valid kemudian disebarkan kembali
kepada ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet fe, hasil uji validitas kedua
terdapat semua pertanyaan yang terdiri dari 8 pertanyaan dinyatakan valid dikarenakan
semua item pertanyaan memiliki nilai signifikasi <0.05. pertanyaan yang dinyatakan
valid berdasarkan uji validitas terdapat pada item pertanyaan 1,2,3,4,5,6,7,8. Uji
validitas dinyatakan valid jika nilai pearson correlation >r tabel (0.6319).
4.8.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui kesamaan dari
suatu hasil pengukuran atau pengamatan Uji reliabilitas yang dilakukan dengan maksut
agar mengetahui konsistensi dari alat ukur sehingga dapat digunakan dan tetap
konsisten apabila penelitian diulang (Nursalam, 2013). Relibilitas statistic dihitung
dengan menggunakan rumus Cronbach’s serta dengan menggunakan SPSS (Statistical
75
Product for Social Sciences). Kriteria pengukuran dengan menggunakan Batasan 0,60
sebagai berikut :
1.Jika nilai Cronbach’s Alpha >0,60 maka dinyatakan reliable
2. Jika nilai Cronbach’s Alpha <0,60 maka dinyatakan tidak reliable
Berdasarkan hasil uji relibilitas didapatkan hasil bahwa pada variabel kepatuhan
mengkonsumsi tablet Fe memiliki nilai koefisiensi alpha sebesar 425.
4.9 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepadaa subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam,
2013). Langkah – langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut :
4.9.1 Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan kuesioner
2. Mengajukan permohonan izin kepada dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
3. Setelah permohonan izin disetujui, peneliti melanjutkan permohonan izin
penelitian kepada pihak – pihak yang terkait dalam hal ini Kepala Puskesmas
Dinoyo Malang
4.9.2 Tahap Pelaksanaan
1. Bertemu dengan responden baik dipuskesmas maupun mendatangi responden
kerumahnya
2. Melakukan pendekatan dengan memperkenalkan identitas diri kepada responden
penelitian
3. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden, setelah itu
meminta persetujuan subjek untuk menjadi responden penelitian
76
4. Membagikan kuesioner kepada responden
5. Menjelaskan cara mengisi kuesioner
6. Responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner
4.9.3 Tahap Pengumpulan Data
1. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya dikumpulkan
2. Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden
3. Mengecek kelengkapan data yaitu kelengkapan pengisian lembar kuesioner
4. Memeriksa kembali jika dalam pengisian yang salah atau kurang lengkap
4.9.4 Pengolahan Data
4.9.4.1 Teknik Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), Teknik pengolahan data teriri dari :
1. Editing data
Melengkapi data umum atau biodata responden pada lembar kuesioner,
meneliti kembali isi kelengkapan data misalnya lembaran, instrument ada yang terlepas
atau sobek, kesesuaian jawaban dan suatu ukuran.
2. Coding data
Bertujuan mengidentifikasi data yang terkumpul dan memberi kode angka. Hal
ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisa data yang
akan diberi kode. Dalam penelitian ini kode yang diberikan berupa kode R1 hingga
R36.
3. Scoring data
Setelah seluruh data terkumpul melalui lembar kuesioner, selanjutnya
memberikan skor pada setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden disesuaikan
dengan jenis alat ukur yaitu kuesioner.
77
4. Tabulating data
Penyuluhan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar
mudah dijumlahkan, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Proses tabulasi
dapat dilakukan dengan cara antara lain dengan metode kartu dan computer
5. Entry data
Entri data dilakukan setelah seluruh variabel dilakukan coding. Entri data dapat
dilakukan dengan cara manual atau dengan bantuan computer.
4.10 Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang didapatkan hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan lainnya dengan cara
mengelompokkan data ke dalam kategori dan diambil kesimpulan sehingga hasil
temuan mudah dipahami oleh diri sendiri atau orang lain (Nursalam, 2014).
4.10.1 Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung jenis
datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata – rata, median dan standar
deviasi. Pada umunya dalam analisis hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabel. Table univariat adalah suatu table yang menggambarkan
penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi untuk satu variabel saja
(Notoatmodjo, 2012).
Analisis deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan
menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah dalam bentuk table atau grafik. Data
– data yang disajikan meliputi frekuensi, proporsi dan rasio, ukuran – ukuran
kecenderungan pusat (rata – rata hitung, median, modus), maupun ukuran – ukuran
variasi (simpangan baku, variasi, rentang, dan kuartil). Salah satu pengamatan yang
78
dilakukan pada tahap analisis deskriptip adalah pengamatan terhadap table frekuensi.
Table frekuensi terdiri atas kolom – kolom yang memuat frekuensi dan presentase
untuk setiap kategori (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini Analisa univariat
menjelaskan karakteristik responden diantaranya usia responden (ibu), nilai Hb, usia
kehamilan.
4.10.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel
independent dan variabel dependen dengan uji statistik (Praptomo & Anam & Raudah,
2016). Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan
antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
puskesmas Dinoyo Kota Malang. Analisa data yang digunakan untuk menilai penelitian
ini adalah uji chi-square pada SPSS for Windows.
Interpretasi hasil uji Chi Square jika nilai p<0.05 maka diartikan bahwa terdapat
korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji dan apabila nilai p>0.05 maka
diartikan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji.
Menurut Dahlan (2014) syarat dilakukannya Uji Chi Square antara lain sebagai berikut :
1. Semua hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan menggunakan Chi
Square bila memenuhi syarat
2. Syarat Chi Square adalah sel yang mempunyai nilai Expected kurang dari
5 minimal 20% dari jumlah sel.
3. Jika syarat Chi Square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya.
79
1. Tabel 2x2
Untuk tabel 2x2, alternative Chi square adalah uji Fisher
2. Tabel 2Xk
a. Bila ordinal dan tujuannya membandingkan proporsi, alternatifnya Chi Square
adalah menjadikannya beberapa tabel
b. Bila ordinal dan tujuannya membandingkan trend, alternative Chi Square
adalah Mann-Whitney
c. Bila ordinal dan sel digabungkan secara substansi, lakukan penggabungan sel
d. Jika nominal, alternative Chi Square adalah penggabungan sel. Bila tidak dapat
digabung secara substansi, buatlah menjadi beberapa tabel 2x2
3. Tabel (>2)x(>2)
a. Jika salah satu variabel ordinal dan tujuannya membandingkan proporsi,
buatlah menjadi beberapa tabel 2x2
b. Jika salah satu variabel ordinal dan tujuannya melihat trend, alternative Chi
square adalah Kruskal-Wallis
c. Bila ordinal dan sel dapat digabung secara substansi, lakukan penggabungan
sel
d. Bila tidak dapat digabung secara substansi, buatlah menjadi beberapa BxK
Jadi untuk analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square dengan
nilai expected count yang dibawah 5 maksimal 20% jika syarat terpenuhi bisa
menggunakan Chi Square dengan uji hipotesis komparatif kategorik tidak berpasangan
3x2, namun jika tidak terpenuhi memakai Kruskal wallis + Post Hoc.
4.11 Etika Penelitian
Menurut (Notoatmodjo, 2012), dalam melakukan penelitian peneliti perlu
membawa rekomendasi dan institusi untuk pihak lain dengan cara mengajukan
80
permohonan lain kepada institusi/ Lembaga tempat penelitian yang dituju oleh
peneliti. Setelah mendapat persetujuan barulah peneliti dapat melakukan penelitian
dengan menekankan masalah etika meliputi :
1. Lembar persetujuan penelitian (informed consent)
Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed concent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari dekan
Fikes UMM dan permintaan ijin kepada Kepala Puskesmas Dinoyo untuk melakukan
penelitian permohonan studi pendahuluan dan ijin penelitian dari informed consent atau
surat persetujuan riset diberikan oleh peneliti kepada responden yang berisi tentang
informasi studi penelitian tentang maksud dan tujuan penelitian serta dampaknya,
sehingga responden dapat kesediannya. Jika subyek bersedia maka harus
menandatangani lembar persetujuan dan apabila tidak bersedia maka peneliti tidak
akan memaksa dan tetap menghormati hak – hak subjek.
2. Tanpa nama (anonymity)
Anonimty adalah konsep perlindungan peserta riset, responden berhak untuk
menyebunyikan nama sepanjang proyek riset. Informasi yang berhubungan dengan
klien, kenyataan bahwa individu tertentu telah berpartisipasi dalam studi diberitahukan
pada orang lain diluar riset kecuali menyangkut masalah hokum dan persidangan.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Confidentiality adalah sebuah masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, dan hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan
sebagai hasil.