bab iv metodologi penelitian 4.1 desain penelitianeprints.umm.ac.id/49019/4/bab iv.pdfkuesioner...
TRANSCRIPT
33
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif, suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkankan fenomena-
fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia yang
bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Penelitian ini menggunakan deskriptif jenis studi survei yang merupakan studi
pengumpulan data yang relative terbatas dari kasus-kasus yang relative besar jumlahnya
(Budiman, 2013).
34
4.2 Kerangka Kerja Penelitian
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian
Desain Penelitian : Deskriptif Observasional
Populasi : Mahasiswa Perokok Aktif
Fakultas Ilmu Kesehatan UMM
Teknik Sampling : “Accidental Sampling”
Variabel Penelitian :
- Perilaku Merokok
- Dukungan Sosial
- Motivasi Berhenti Merokok
-
Alat Ukur : Kuesioner
Analisa data :
Statistik deskriptif
Kesimpulan :
- Tingkat perilaku merokok
- Tingkat dukungan sosial berhenti merokok
(appraisal support, tangiable support, sefl-esteem
support dan belonging support)
- Tingkat motivasi berhenti merokok
Skala Data : Ordinal
35
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling
4.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti
dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2014). Dalam penelitian ini yang
dijadikan populasi adalah mahasiswa perokok Fakultas Ilmu Kesehatan Uiversitas
Muhammadiyah Malang
4.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
yang digunakan untuk penelitian. Apabila populasi besar, peneliti tidak mungkin
mengambil semua untuk penelitian, misalkan karena keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Sehingga sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili dan harus valid,
yaitu bias mengukur sesuatu yang seharusnya diukur dan harus sesuai dengan syarat
teknik sampling (Sujarweni, 2014). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa perokok di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
4.3.3. Teknik Sampling
Teknik Sampling sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, Karena hal ini
digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang hendak dijadikan
sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Accidental
Sampling”, yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu atau sesuai kriteria sampai jumlah kuota yang diinginkan (Setiawan &
Prasetyo, 2015).
36
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Berikut kriteria inklusi pada
penelitian ini :
1. Perokok aktif
2. Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
3. Memiliki rentan usia 19-22 tahun (remaja akhir)
4. Bersedia menjadi responden penelitian
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hal (Nursalam, 2008). Berikut
kriteria ekslusi pada penelitian ini :
1. Responden sesuai kriteria inklusi, namun memiliki penyakit tertentu yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil penelitian, contoh : penyakit paru-paru kronis,
penyakit jantung
2. Responden sesuai kriteria inklusi, namun tidak mengisi semua pernyataan pada
lembar kuesioner
4.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, dukungan sosial dan
motivasi berhenti merokok.
37
4.5 Definisi Operasional
Tabel 4.1 Definisi operasional Identifikasi Perilaku Merokok, Dukungan Sosial
dan Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Kesehatan
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Data
Skor
Motivasi Berhenti Merokok
Motivasi berhenti merokok merupakan dorongan keinginan dari dalam diri sendiri maupun dari orang sekitar untuk berhenti mengkonsumsi rokok agar terhindar dari berbagai resiko penyakit.
1. Keinginan
2. Ketertarikan
3. Upaya
Kuesioner Ordinal Kategori Motivasi Berhenti Merokok :
Tinggi : skor 7-10,
Sedang : skor 5-6,
Rendah : skor 0-4
Perilaku Merokok
Perilaku Merokok dipengaruhi faktor lingkungan, kurang pengetahuan dan efek menenangkan
1. Kebiasaan
2. Tempat merokok
3. Jumlah konsumsi
Kuesioner
Ordinal
Kategori Perokok :
Berat : skor 30-23
Sedang : skor 16-22,
Ringan : skor 10-15
Dukungan Sosial (Appraisal Support, Tangiable Support, Self-esteem Support dan Belonging Support)
Dukungan sosial adalah dukugan berupa bantuan yang bersifat menolong dan memiliki nilai yang berasal dari orang sekitar seperti orang tua, keluarga, teman, masyarakat sekitar untuk mencapai suatu tujuan. Jenis dukungan :
Kategori Dukungan Sosial :
Tinggi :
(72,5- 116)
Rendah :
(29 - 72)
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor
38
Data
1. Appraisal support :
Dukungan berupa nasihat untuk pemecahan suatu masalah
a. Nasihat atau saran tentang berhenti meroko
b. Nasihat atau saran tentang pengalihan merokok
c. Nasihat atau saran tentang bahaya merokok
d. Nasihat atau saran tentang konsumsi rokok
Kuesioner Ordinal Tinggi : (15 – 24) Rendah : (6 - 14)
2. Tangiable Support :
Dukungan berupa tindakan untuk menyelesaikan masalah
a. Bantuan tindakan
b. Bantuan barang
Kuesioner Ordinal Tinggi : (10 - 16)
Rendah: (4 - 9)
3. Self-esteem support :
Dukungan yang berkaitan dengan harga diri atau perasaan seseorang
a. Dukungan harga diri
b. Dukungan control perilaku
Kuesioner Ordinal Tinggi : (25 - 40)
Rendah: (10 - 24)
4. Belonging Support :
Dukungan yang menunjukkan perasaan seseorang diterima di suatu kelompok
a. Dukungan teman
b. Dukungan keluarga
Kuesioner Ordinal Tinggi : (22 - 36)
Rendah: (9 - 21)
39
4.6 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
4.7 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019.
4.8 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket, yaitu daftar pertanyaan yang
diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian
(Nursalam, 2008).
4.8.1 Kuesioner Motivasi Berhenti Merokok
Instrumen motivasi berhenti merokok diambil dari kuesioner Richmond test
dengan 4 instrumen pertanyaan menggunakan skala UNRICA (University of Rodhe Island
Change Assesment) dengan kategori skala hasil rendah, sedang, tinggi (Garcia-Portilla et
al., 2013). Skor terendah jika menjawab semua pertanyaan dengan skoring 0 atau 1, dan
skor tertinggi jika menjawab semua pertanyaan dengan skoring 1 atau 3. Skor maximal
adalah 10 sedangkan skor minimum adalah 0, motivasi berhenti merokok dikategorikan
rendah jika nilai 0-4, kategori sedang jika nlai 5-6, dan kategori tinggi jika nilai 7-10.
Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Berhenti Merokok
No. Indikator No. Soal Skor
1 Keinginan 1 0-1
2 Ketertarikan 2 0-3
3 Upaya 3 dan 4 0-3
40
4.8.2 Kuesioner Dukungan Sosial (Appraisal Support, Tangiable Support, Self-
esteem Support dan Belonging Support)
Instrumen dukungn sosial dalam penelitian ini diadopsi dari kuesioner
Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) oleh Cohen & Hoberman (1983) dalam Fetzer
Institute, n.d., dengan 4 tabel atau jenis pertanyaan yang dipisah, baik dari Appraisal
Support, Tangiable Support, Self-esteem Support maupun Belonging Support. Instrument ini
menggunakan Skala Likert dengan penilaian hasil tinggi, sedang dan rendah. Sistem
penilaian kuesioner menggunakan skor 1-4, responden mendapat skor 4 jika menjawab
“selalu” pada pernyataan positif dan “tidak pernah” pada pernyataan negatif, skor 3 jika
menjawab “sering” pada pernyataan positif dan “kadang-kadang” pada pernyataan
negatif skor 2 jika menjawab “kadang-kadang” pada pernyataan positif dan “sering”
pada pernyataan negatif skor 4 jika menjawab “sering” pada pernyataan positif dan
“selalu” pada pernyataan negatif
Berikut merupakan perhitungan rumus Skala Likert yang digunakan pada
masing-masing jenis dukungan untuk menentukan skoring atau kriteria penilaian:
1. Appraisal Support
Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)
: (6 x 4) = 24 = 100%
Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)
: (6 x 1) = 6 = (6/24 x 100%) = 25%
Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)
: (24 – 6) = 18
: (100% - 25%) = 75%
Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah
Interval : (Range / Kategori)
41
: (75% / 2) = 37,5% (18/2 = 9)
Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)
: (100% - 37,5%) = 62,5% (24 – 9 = 15)
Kriteria Penilaian:
Tinggi = X ≥ 62,5% (15 - 24)
Rendah = X ≤ 37,5% (6 - 14)
2. Tangiable Support
Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)
: (4 x 4) = 16 = 100%
Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)
: (4 x 1) = 4 = (4/16 x 100%) = 25%
Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)
: (16 – 4) = 12
: (100% - 25%) = 75%
Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah
Interval : (Range / Kategori)
: (75% / 2) = 37,5% (12/2 = 6)
Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)
: (100% - 37,5%) = 62,5% (16 - 6 = 10)
Kriteria Penilaian:
Tinggi = X ≥ 62,5% (10 - 16)
Rendah = X ≤ 37,5% (4 - 9)
3. Self-esteem Support
Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)
: (10 x 4) = 40 = 100%
42
Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)
: (10 x 1) = 10 = (10/40 x 100%) = 25%
Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)
: (40 – 10) = 30
: (100% - 25%) = 75%
Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah
Interval : (Range / Kategori)
: (75% / 2) = 37,5% (30/2 = 15)
Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)
: (100% - 37,5%) = 62,5% (40 – 15 = 25)
Kriteria Penilaian:
Tinggi = X ≥ 62,5% (25 - 40)
Rendah = X ≤ 37,5% (10 - 24)
4. Belonging Support
Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)
: (9 x 4) = 36 = 100%
Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)
: (9 x 1) = 9 = (9/36 x 100%) = 25%
Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)
: (36 – 9) = 27
: (100% - 25%) = 75%
Kategori (K): 2 =>Tinggi, rendah
Interval : (Range / Kategori)
: (75% / 2) = 37,5% (27/2 = 13,5)
Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)
43
: (100% - 37,5%) = 62,5% (36 – 13,5 = 22,5)
Kriteria Penilaian:
Tinggi = X ≥ 62,5% (22 - 36)
Rendah = X ≤ 37,5% (9 - 21)
Tabel 4.3 Kisi-kisi Kuesioner Dukungan Sosial
No. Keterangan
No. Soal Skor
pernyataan positif
pernyataan negaitif
pernyataan positif
pernyataan negatif
1 Appraisal Support 1, 2, 3, 4, 5, 6 -
1-4 4-1
2 Tangiable Support 1,3, 4 2
3 Self-esteem Support 2, 3, 5, 7, 8, 9,
10 1, 4, 6
4 Belonging Support 2, 9 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8
4.8.3 Kuesioner Perilaku Merokok
Instrument ini mengadopsi dari kuesioner pada penelitian yang dilakukan oleh
Abror (2014) dengan menggunakan Skala Likert dengan penilaian hasil berat, sedang
dan ringan. Sistem penilaian kuesioner menggunakan skor 3-1, responden mendapat
skor 1 jika menjawab “sering”, skor 2 jika menjawab “kadang-kadang” skor 3 jika
menjawab “tidak pernah”.
Berikut merupakan perhitungan rumus Skala Likert yang digunakan pada
masing-masing jenis dukungan untuk menentukan skoring atau kriteria penilaian:
Skor Tertinggi (X) : (Jumlah Pertanyaan x Skor Tertinggi)
: (10 x 3) = 30 = 100%
Skor Terendah : (Jumlah Pertanyaan x Skor Terendah)
: (10 x 1) = 10 = (10/30 x 100%) = 33,3%
44
Skor Range (R) : (Skor Tertinggi - Skor Terendah)
: (30 – 10) = 20
: (100% - 33,3%) = 66,7%
Kategori (K): 3 =>Berat, sedang, ringan
Interval : (Range / Kategori)
: (66,7% / 3) = 22,2% (20/3 = 6,6)
Range Standar : (Skor Tertinggi – Interval)
: (100% - 22,2%) = 77,8% (30-6,6 = 23,4)
Kriteria Penilaian:
Berat = X ≥ 77,8% (30-23)
Sedang =22,2% < X < 77,8% (16-22)
Ringan = X ≤ 22,2% (10-15)
Tabel 4.4 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Merokok
No. Indikator No. Soal Skor
1 Kebiasaan 1, 3, 4, 7 1-4 2 Tempat merokok 2, 5, 6
3 Jumlah konsumsi 8, 9, 10
4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner
dalam penelitian ini ada tiga macam, yaitu kuesioner tentang perilaku merokok, motivavi
berhenti merokok (menggunakan Richmond test) dan koesioner dukungan sosial
(appraisal support, tangible support, self-esteem support dan belonging support) menggunakan
Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) oleh Cohen dan H, Hoberman (1983).
Pengujian validitas instrumen dilakukan menggunakan Pearson correlation dengan
45
menggunakan SPSS 16. Berdasarkan uji tersebut, dapat dikatakan valid atau sahih
apabila r hitung < r tabel dengan nilai p (signifikansi) sebesar 0,05 (5%). Dari hasil uji
validitas kuesioner pada masing-masing item pernyataan didapatkan nilai signifikansi
kurang dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antari item pernyataan penyusun kuesioner dengan totalnya, atau dengan kata lain
instrumen penelitian kuesioner sudah valid.
Uji reliabilitas instrument dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data
(Syahdrajat, 2015). Teknik pengujian reliabilitas menggunakan nilai koefisiensi Alpha
Cronbach, apabila nilainya lebih besar dari 0,6 maka instrumen penelitian tersebut sudah
reliabel (handal). Dari hasil uji reliabilitas didapatkan koefisiensi Alpha Cronbach berkisar
0,678 sampai 0,793, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini sudah
reliabel.
4.10 Prosedur Pengumpulan Data
Langkah-langkah dalam pengumpulan data antara lain sebagai berikut :
4.10.1 Tahap Persiapan
1. Mendapat izin dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang untuk melakukan penelitian
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian
3. Peneliti mempersiapkan lembar informed consent dan lembar kuesioner untuk
dipakai mengidentifikasi perilaku merokok, dukungan sosial dan motivasi
berhenti merokok pada Mahasiswa.
46
4.10.2 Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memastikan responden mengisi lembar Informed consent
2. Memberikan penjelasan tentang petunjuk pengisian kuesioner
3. Peneliti memberikan cukup waktu kepada responden untuk mengisi
kuesioner dengan memberikan pengarahan jika tidak ada yang dimengerti
oleh responden
4. Setelah responden selesai mengisi, kuesioner dikumpulkan kembali kepada
peneliti
5. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas kerjasama dan
waktu yang disediakan
6. Hasil kuesioner ditabulasi, dianalisa, dan dikumpulkan hasilnya
4.10.3 Tahap Pengelolaan Data
Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dan telah diisi oleh responden
kemudian diolah dengan beberapa tahap (Syahdrajat, 2015).
1. Editing
Editing adalah mengoreksi data yang dikumpulkan dari responden bahwa telah terisi
semua sebagai langkah persiapan sebelum data diolah
2. Coding
Coding adalah pengkodean atau klarifikasi bentuk jawaban yang ada dan didasarkan
jenisnya, kemudian diberi kode sesuai dengan karakter masing-masing yang berupa
angka untuk mempermudah dalam pengolahan data
47
3. Tabulating
Tabulating merupakan lanjutan dari langkah coding, yaitu untuk mengelompokkan
dengan sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlahkan dan disusun untuk
dianalisa
4. Entering
Entering merupakan suatu kegiatan memasukkan data hasil penelitian pada seluruh
variabel penelitian dan jawaban responden untuk diproses lebih lanjut
4.11 Analisa Data Deskriptif
Analisa data deskriptif merupakan analisa statistik untuk satu variabel (variabel
tunggal), yang di dalamnya menggunakan analisa distribusi frekuensi, yaitu bentuk
analisa yang menyampaikan sebaran atau distribusi dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi maupun dalam bentuk diagram, ataupun dalam bentuk narasi (Riwidikso,
2012)
4.12 Etika Penelitian
Etika dalam penelitian ini mencakup beberapa hal (Syahdrajat, 2015).
4.12.1 Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Informed consent adalah lembar persetujuan yang perlu diisi oleh responden untuk
menyatakan kesediaannya dalam mengikuti penelitian, apabila responden tidak bersedia
mengikuti penelitian, maka peneliti tidak boleh memaksa serta harus menghormati
keputusnan responden.
48
4.12.2 Anonimity (Tanpa Nama)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner, cukup
dengan member kode nomor pada masing-masing lembar tersebut.
4.12.3 Confidentiality (Kerahasiaan)
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
karena data ersebut ditampilkan dalam bentuk data kelompok, bukan data pribadi
masing-masing responden.