bab iv pelaksanaan penelitian dan analisa - · pdf filerencana pembangunan jalan palembang...

27
BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian yaitu mulai dari pengumpulan data penelitian, perhitungan daya dukung tanah terhadap konstruksi jalan yang ada diatasnya, lalu perhitungan dan analisa terhadap biaya konstruksi yang dihasilkan oleh masing-masing metode konstruksi yang digunakan. IV.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada perencanaan dan pelaksanaan proyek jalan penghubung pelabuhan Tanjung Api- api dan kota Palembang, yaitu dengan tujuan untuk mendapatkan data yang valid sesuai dengan data yang diperlukan. Observasi merupakan metode yang sistematis untuk mengumpulkan data melalui survey dilapangan dan melakukan interview kepada perencana atau pihak-pihak yang terkait agar didapatkan informasi yang valid mengenai data-data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian. Adapun obyek dari penelitian ini adalah proyek pembangunan jalan penghubung antara Pelabuhan Tanjung Api-api dan Kota Palembang yang berlokasi diwilayah Sumatera Selatan. Data penelitian dalam penelitian ini terbagi menjadi dua macam data, yaitu gambaran umum proyek, gambaran data tinjauan penelitian . Dari kedua macam data ini penulis mengharapkan akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai obyek penelitian sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar. IV.1.1. Gambaran Umum Proyek Pelabuhan Tanjung Api-api mempunyai letak yang sangat strategis, karena berdekatan dengan jalur pelayaran regional dan internasional yang dimulai dari Selat Malaka – Laut Cina Selatan – Selat Karimata dan Laut Jawa. Pelabuhan Tanjung Api-api direncanakan sebagai pelabuhan samudera yang akan melayani arus barang yang akan diekspor dari wilayah Sumatera Bagian Selatan dan arus

Upload: vuonghuong

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

BAB IV

Pelaksanaan Penelitian dan Analisa

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang pelaksanaan penelitian yaitu mulai

dari pengumpulan data penelitian, perhitungan daya dukung tanah terhadap

konstruksi jalan yang ada diatasnya, lalu perhitungan dan analisa terhadap biaya

konstruksi yang dihasilkan oleh masing-masing metode konstruksi yang

digunakan.

IV.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada

perencanaan dan pelaksanaan proyek jalan penghubung pelabuhan Tanjung Api-

api dan kota Palembang, yaitu dengan tujuan untuk mendapatkan data yang valid

sesuai dengan data yang diperlukan. Observasi merupakan metode yang sistematis

untuk mengumpulkan data melalui survey dilapangan dan melakukan interview

kepada perencana atau pihak-pihak yang terkait agar didapatkan informasi yang

valid mengenai data-data yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian.

Adapun obyek dari penelitian ini adalah proyek pembangunan jalan penghubung

antara Pelabuhan Tanjung Api-api dan Kota Palembang yang berlokasi diwilayah

Sumatera Selatan.

Data penelitian dalam penelitian ini terbagi menjadi dua macam data, yaitu

gambaran umum proyek, gambaran data tinjauan penelitian . Dari kedua macam

data ini penulis mengharapkan akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai

obyek penelitian sehingga penelitian ini dapat berjalan lancar.

IV.1.1. Gambaran Umum Proyek

Pelabuhan Tanjung Api-api mempunyai letak yang sangat strategis, karena

berdekatan dengan jalur pelayaran regional dan internasional yang dimulai dari

Selat Malaka – Laut Cina Selatan – Selat Karimata dan Laut Jawa. Pelabuhan

Tanjung Api-api direncanakan sebagai pelabuhan samudera yang akan melayani

arus barang yang akan diekspor dari wilayah Sumatera Bagian Selatan dan arus

Page 2: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

barang impor. Rencana pembangunan pelabuhan Samudera Tanjung Api-api

membawa dampak positif bagi perkembangan daerah di sekitarnya. Agar

perkembangan tersebut terarah dan terkendali, telah ditetapkan pengembangan

kawasan Tanjung Api-api. Pengembangan kawasan Tanjung Api-api memerlukan

penanganan secara terpadu, terkait dengan pengembangan kegiatan perdagangan,

industri serta ditunjang dengan pengembangan transportasi, dalam hal ini

peningkatan jalan Palembang-Tanjung Api-api.

Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan telah menyusun Rencana Detail

Tata Ruang Kawasan Tanjung Api-api oleh Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

yang antara lain memuat pengaturan yang baik secara langsung maupun tidak

langsung akan mempengaruhi proyek pembangunan jalan Palembang-Tanjung

Api-Api, yaitu :

• Penggunaan ruang untuk kawasan pelabuhan

Fungsi pelabuhan yang akan dikembangkan adalah pelabuhan samudera

untuk melayani rute-rute pelayaran utama domestik maupun internasional,

serta melayani rute-rute jarak dekat, termasuk pelayaran penyeberangan.

• Penggunaan ruang untuk kawasan industri

Kegiatan industri yang akan dikembangkan meliputi industri yang berbasis

kepada hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Juga dapat

dikembangkan industri dasar dan industri manufaktur dengan orientasi

ekspor yang meliputi industri kimia dasar dengan bahan dasar petrokimia,

urea, polypropylene, industri elektronika dan sebagainya.

• Penggunaan ruang untuk pemukiman/perumahan.

Perumahan bagi penduduk datangan yang akan bekerja di sekitar kawasan

harus disediakan agar tak terjadi hunian yang liar.

• Penggunaan ruang untuk perdagangan dan jasa

Pengoperasian suatu fungsi pelabuhan tak dapat dilepaskan dari dukungan

kegiatan perdagangan dan jasa lain yang berkaitan, diantaranya meliputi

jasa pergudangan, jasa pengangkutan serta jasa keuangan dan perbankan.

Kegiatan perdagangan yang cenderung dapat berkembang adalah kegiatan

perdagangan skala besar yang berkaitan dengan sirkulasi penyediaan

Page 3: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

barang secara luas dan kegiatan barang skala kecil (retail) yang secara

langsung melayani/menyediakan barang kebutuhan masyarakat dalam

kawasan.

Data lengkap mengenai proyek pembangunan jalan Palembang – Tanjung Api-

Api disajikan pada tabel IV.1 berikut ini

Tabel IV.1

Data Proyek Pembangunan Jalan Palembang-Tanjung Api-Api

Kegiatan Pembangunan Jalan Palembang - Tanjung Api

Api

Paket Palembang - Tanjung Api Api

Panjang Efektif 68.6 Km

Panjang Fungsional 68.6 Km

Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2005 - 2008

Konsultan Supervisi SEECONS KSO

Nomor Kontrak 620/PWS.IDK/02/XII/2005

Tanggal Kontrak 06 Desember 2005

Core Team PERENTJANA DJAJA KSO

Penyedia Jasa WIKA - CIA - TRJ, JO

Tanggal Mulai Kerja 05 Januari 2006

Waktu Pelaksanaan Asli 900 hari kalender

Waktu Pelaksanaan Revisi 0

Rencana Penyerahan Pertama (PHO) PHO Tanggal 23 Juni 2008

Rencana Penyerahan Kedua (FHO) FHO Tanggal 23 Juni 2009

Masa Pemeliharaan 365

Tanggal 26 Desember 2005

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Page 4: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Struktur Organisasi dari Proyek Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-

Api disajikan pada gambar IV.1 berikut ini

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Gambar IV.1

Struktur Organisasi Kegiatan Tahun Jamak

Garis komando Garis Koordinasi

SSTTRRUUKKTTUURR OORRGGAANNIISSAASSII KKEEGGIIAATTAANN TTAAHHUUNN JJAAMMAAKK 22000055 -- 22000088

KEPALA DINAS PU BINA MARGAPROVINSI SUMATERA SELATAN

Ir. H. Dharna Dahlan Pembina Utama Muda Nip. 110 041 600

PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN PLG – TJ. API API

Ir. Rusman Nudin, MT Nip. 440 017 996

PELAKSANA KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN JAMAK

Ir. Ansyori, AZ Nip. 440 018 742

CORE TEAM LEADER PENGAWASAN Ir. Maratoga Siregar

KONSULTAN SUPERVISI TAHUN JAMAK

KONSULTAN SUPERVISI PT. SEECONS KSO

PENYEDIA JASA WIKA – CIA - TRJ, JO

Page 5: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Kondisi Awal Jalan Palembang – Tanjung Api Api disajikan pada Tabel. IV.2 berikut ini

Tabel. IV.2

Kondisi Awal Jalan Palembang – Tanjung Api Api

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

PERKERASAN

NO. LOKASI PANJANG

(M)

BAHU

Kiri

(M)

LEBAR

(Rata Rata)

(M)

BAHU

Kanan

(M) JENIS KONDISI

KET

1. 00 + 000 – 03 + 400 3.4 2 - 3 7.0/L - 10.5/R 1 - 2 Hot Mix Baik

Dua jalur

dengan median

0.50 – 3.00 M

2. 03 + 400 – 10 + 250 6.85 1 - 2 10 - 12 1 -2 Hot Mix Rusak -

3. 10 + 250 – 15 + 000 4.75 1 - 2 4.5 2 - 3 Hot Mix Rusak Berat -

4. 15 + 000 – 27 + 700 12.70 - 8 – 9 - Gravel Sedang -

5 27 + 700 – 68 + 600 40.90 - 4 – 8 - Tanah Asli - -

Page 6: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Rencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini

Perencanaan Awal

Review Design

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Gambar IV.2

Rencana Pembangunan Jalan Palembang - Tanjung Api-Api Tahun Anggaran 2005-2008

0 + 000 68 +600

Aspal ( lebar 2 x 10.50 m, Panjang 68,800 Km)

0 + 000 3 + 400

10 + 200

15 + 000

33 + 000

Rigid (4.925 Km)

68 + 600

Rigid (22.800 Km) Aspal (35.669 Km)

08 + 325

Aspal (1.875 Km)

Aspal (3.400 Km) 68,800 Km

Page 7: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Gambar Tipikal Crosssection Proyek Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung

Api-Api disajikan pada gambar IV.3 berikut ini :

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Gambar IV.3. Tipikal Potongan Melintang

Lokasi Proyek Jalan Palembang – Tanjung Api-Api disajikan pada gambar IV.4

berikut ini :

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Gambar IV.4.

Peta Lokasi Proyek Jalan Palembang – Tanjung Api-Api

MAKARTI JAYA

SUNGSANG

TERUSAN TENGAHKARANG ANYAR

Terusan Sebaliksta.40+200

TERUSAN DALAM

MUARA TELANG

KOTA PALEMBANG

PELABUHAN TANJUNG API-API

RENCANA PELABUHAN TANJUNG API-API

SALURAN AIR BAHU JALAN

3.50 M 3.50 M 3.50 M 3.50 M 3.50 M 3.50 M

JALUR LALU LINTAS MEDIAN JALUR LALU LINTAS BAHU JALAN SALURAN AIR

PATOK DMJ PATOK DMJ

1.00 2.00 M 2.00 M 2.00 M 1.40 M 2.50-3.50 M 10.50 M 6.00-9.00 M 10.60 M 1.002.00 M2.00 M2.00 M1.40 M2.50-3.50 M

DAMIJA 48.8 M-53.80 M M

Page 8: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

IV.1.2. Gambaran Tinjauan Penelitian

Data tinjauan penelitian merupakan data yang dijadikan acuan penulis dalam

melakukan perhitungan maupun analisa seperti dijelaskan sebelumnya dalam bab

I mengenai ruang lingkup penelitian. Penelitian ini melakukan perhitungan dan

analisa mengenai stabilisasi tanah dengan menggunakan plat bertingkat dan

sumuran semen dengan terlebih dahulu melakukan analisa terhadap stabilisasi

tanah dengan geotekstil yang digunakan dalam rencana pelaksanaan Proyek Jalan

Palembang – Tanjung Api-Api.

Proyek Pembangunan jalan Palembang – Tanjung Api-Api merupakan proyek

pembangunan jalan yang keseluruhannya membangun jalan sepanjang 68,648 km

(STA 0+00 – STA 68+648), terbagi menjadi dua paket pekerjaan yaitu paket

pekerjaan I yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Palembang - Tanjung

Api-Api sepanjang 40 km (STA 00+00 – STA 40+00) dan paket pekerjaan II

yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Palembang – Tanjung Api-Api

sepanjang 28, 648 km (STA 40+00 – 68+648). Data, perhitungan dan analisa

yang disajikan pada penelitian ini dilakukan pada paket pekerjaan B saja, dimulai

dengan penyajian data tanah asli kemudian dilanjutkan dengan perhitungan

terhadap daya dukung tanah.

Penelitian ini menganalisa metode stabilisasi tanah dengan geotekstil yang

digunakan pada proyek pembangunan jalan Palembang – Tanjung Api-Api

kemudian menghitung serta menganalisa dua metode pembanding yaitu stabilisasi

tanah dengan menggunakan plat bertingkat dan sumuran semen. Stabilisasi tanah

dengan menggunakan metode plat bertingkat dan sumuran semen dapat

meningkatkan daya dukung tanah menjadi lebih optimal akan tetapi memerlukan

alokasi pendanaan yang lebid besar sedangkan ketersediaan dana sangat terbatas.

Hal ini merupakan salah satu alasan penelitian ini dilakukan hanya pada STA

jalan yang memiliki daya dukung tanah yang sangat rendah sehingga memerlukan

metode stabilisasi yang lebih baik khususnya pada paket II proyek pembangunan

jalan Palembang - Tanjing Api-Api. Data tanah pada Paket II Proyek Jalan

Palembang Tanjung Api-Api disajikan pada tabel IV.3 berikut ini :

Page 9: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Tabel IV.3.

Soil Properties Paket II Proyek Jalan Palembang – Tanjung Api-Api

Sumber : Dinas PU Bina Marga Sumatera Selatan

Titik B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15

Berat isi γ t/m³ 1.532 1.283 1.905 1.911 1.786 2.013 1.764 1.711 1.521 1.455 1.408 1.48 1.487 1.745 1.581

Kadar air ω % 69.72 129.61 32.39 25.14 33.63 19.16 39.38 39.52 68.85 60.58 84.17 73.15 83.32 43.75 56.28

Berat jenis Gs 2.44 2.29 2.7 2.64 2.53 2.65 2.53 2.38 2.49 2.41 2.55 2.56 2.62 2.61 2.67

Angka pori e 1.7 3.09 0.88 0.73 0.32 0.57 1 0.94 1.76 1.66 2.33 1.99 2.23 1.15 1.64

Porositas n 0.63 0.76 0.47 0.42 0.48 0.36 0.5 0.49 0.64 0.62 0.7 0.67 0.69 0.53 0.62

Derajat kejenuhan Sr % 99.92 95.82 99.92 91.24 94.4 88.82 99.55 99.8 97.23 87.96 91.94 93.92 97.87 99.33 91.64

Batas plastis PL % 29.27 36.32 30.49 30.58 33.75 25.88 26.45 35.54 36.71 29.8 38.78 29.37 34.91 32.14 26.82

Batas cair LL % 45.51 83.82 51.24 50.8 64.69 37.66 42.27 55.13 58.04 52.31 57.58 54.11 56.01 54.55 53.33

Indeks plastis PI % 16.24 47.5 20.75 20.22 30.94 11.78 15.82 19.58 21.33 22.51 18.81 24.74 21.1 22.41 26.51

Analisa saringan gravel G % 0 6.36 0.74 0.95 0.41 0.96 0 0 0 0 0 0 0 0 0

sand S % 3.7 17.06 19.47 6.68 2.99 10.89 3.72 1.6 0.11 1.7 0.37 2.5 1.02 7.48 3.32

silt M % 61.8 43.38 35.09 47.37 53.1 51.35 55.98 53.2 58.99 64.8 54.53 63.6 62.48 48.32 35.48

clay C % 34.5 33.2 44.7 45 43.5 36.8 40.3 45.2 40.9 33.5 45.1 33.9 36.5 44.2 41.2

Kuat tekan bebas qu kg/cm² 0.057 0.015 0.504 1.637 2.393 0.72 1.516 0.08 0.46 0.068

qu' kg/cm² 0.035 0.012 0.416 1.434 1.929 0.405 1.176 0.069 0.438 0.046

S 1.632 1.25 1.211 1.142 1.241 1.776 1.289 1.167 1.05 1.484

Cu kg/cm² 0.029 0.008 0.252 0.819 1.197 0.36 0.758 0.04 0.23 0.034

Triaxial φ 6.08 2.06 17.4 19.05 8.39 11.21 7.98 6.93 3.5 4.84 3.72 3.67 2.55 1.91 4.56

c kg/cm² 0.054 0.131 0.103 1.381 0.619 0.715 0.365 0.343 0.145 0.031 0.079 O.132 0.109 0.318 0.161

Konsolidasi Cc 0.5694 0.9231 0.1934 0.156 0.2559 0.1564 0.313 0.241 0.5044 0.3952 0.7434 0.5603 0.7958 0.2171 0.7434

Cv cm²/detik 3.35E-03 1.10E-02 1.99E-02 9.32E-03 7.13E-03 1.43E-02 9.75E-03 9.34E-03 7.48E-03 7.80E-03 3.02E-03 3.38E-03 2.67E-03 7.69E-03 3.64E-03

Page 10: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

IV.2 Menghitung Daya Dukung dan Penurunan Tanah

Perhitungan terhadap daya dukung dan konsolidasi tanah dilakukan melalui dua

tahapan perhitungan, yaitu perhitungan daya dukung dan konsolidasi tanah asli

serta perhitungan daya dukung dan konsolidasi tanah setelah diberi stabilisasi

menggunakan plat bertingkat dan menggunakan sumuran semen. Dari perhitungan

daya dukung dan konsolidasi tanah asli nantinya akan didapatkan besarnya nilai

safety factor yang kemudian akan digunakan sebagai acuan dalam perhitungan

terhadap konsolidasi tanah asli, sedangkan pada perhitungan daya dukung dan

konsolidasi tanah setelah diberi stabilisasi dengan menggunakan plat bertingkat

dan sumuran semen nantinya juga akan dijadikan acuan perhitungan konsolidasi

dari masing-masing jenis stabilisasi tanah pembanding.

IV.2.1 Menghitung Daya Dukung dan Penurunan Tanah Asli

Daya dukung tanah asli yang dianalisa dan dihitung pada penelitian ini dilakukan

setiap 2 km dimulai dari STA 40+00 sampai STA 68+648, karena diasumsikan

dapat mewakili keadaan tanah disekitarnya, dengan perincian sebagai berikut :

• STA 40+00 : B1

• STA 42+00 : B2

• STA 44+00 : B3

• STA 46+00 : B4

• STA 48+00 : B5

• STA 50+00 : B6

• STA 52+00 : B7

• STA 54+00 : B8

• STA 56+00 : B9

• STA 58+00 : B10

• STA 60+00 : B11

• STA 62+00 : B12

• STA 64+00 : B13

• STA 66+00 : B14

• STA 68+00 : B15

Page 11: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Perhitungan daya dukung tanah asli dilakukan pada keadaan tanah asli untuk

mendapatkan besarnya nilai Safety Factor (SF) sehingga nanti didapatkan titik

lokasi penelitian tanah yang memerlukan metoda stabilisasi yang lebih optimum.

Besarnya nilai Safety Factor pada penelitian ini diasumsikan menggunakan Safety

Factor jalan arteri dimana Safety Factor yang memenuhi syarat daya dukung

tanahnya dianyatakan memenuhi apabila lebih besar dari dua.

Nilai Safety Factor didapatkan dengan menggunakan perhitungan :

.................................................(4.1)

Dimana :

SF = Safety Factor

Daya Dukung Tanah = c . Nc + γ. Df . Nq + 0,5 . γ . B . Nγ .....................(2.3)

Beban = b timbunan+b perkerasan+b kendaraan

= (γ x h timbunan)+(tebal pekerasan x 2) + 0,5

Berikut ini merupakan perhitungan daya dukung tanah asli dan safety factor

dengan menggunakan data Tabel II.2.,Tabel IV.3., rumus 2.3. dan rumus 4.1.

Tabel IV.4.

Daya dukung tanah asli dan perhitungan safety factor Titik B1-B5

Titik B1 B2 B3 B4 B5

φ (º) 6,080 2,060 17,400 19,050 8,390 c (t/m²) 0,540 1,310 1,030 13,810 6,190 Nc 7,820 6,370 15,150 16,770 8,890 Nq 1,870 1,260 5,880 6,820 2,360 Nγ 0,270 0,000 3,460 4,190 0,870 γ (t/m³) 1,532 1,283 1,906 1,911 1,786 Daya dukung Tanah Asli (t/m²) 4,223 8,345 15,605 231,594 55,029 Tinggi Timbunan (m) 2,431 1,271 0,811 0,681 2,571 SF 0,784 2,362 5,578 89,432 9,803

Sumber : Analisis penelitian

BebanTanahDayaDukungSF =

Page 12: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Tabel IV.5.

Daya dukung tanah asli dan perhitungan safety factor Titik B6-B10

Titik B6 B7 B8 B9 B10

φ (º) 11210 7,980 6,930 3,500 4,480 c (t/m²) 7,150 3,650 3,430 1,450 0,310 Nc 10,404 8,690 8,210 6,830 7,150 Nq 3,120 2,270 2,050 1,450 1,570 Nγ 1,490 0,750 0,460 0,000 0,000 γ (t/m³) 2,013 1,764 1,711 1,521 1,455 Daya dukung Tanah Asli (t/m²) 74,389 31,719 28,160 9,904 2,217 Tinggi Timbunan (m) 1,621 1,481 1,431 1,761 2,551 SF 18,172 8,197 7,431 2,294 0,397

Sumber : Analisis penelitian

Tabel IV.6.

Daya dukung tanah asli dan perhitungan safety factor Titik B10-B15

Titik B11 B12 B13 B14 B15

φ (º) 3,720 3,670 2,550 1,910 4,560 c (t/m²) 0,790 1,320 1,090 3,180 1,610 Nc 6,910 6,890 6,530 6,320 7,180 Nq 1,480 1,470 1,330 1,240 1,580 Nγ 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 γ (t/m³) 1,408 1,480 1,487 1,745 1,581 Daya dukung Tanah Asli (t/m²) 5,459 9,095 7,118 20,098 11,560 Tinggi Timbunan (m) 1,751 0,671 1,911 2,481 2,101 SF 1,269 3,534 1,562 3,674 2,378

Sumber : Analisis penelitian

Dari data yang telah disajikan diatas serta analisa dan perhitungannya dapat

diketahui bahwa banyak titik dari penelitian yang memiliki Safety Factor kurang

Page 13: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

dari dua sehingga tidak memenuhi syarat Safety Factor sebagai jalan arteri, antara

lain titik B1, titik B10, titik B11, dan titik B13. Dari semua titik yang memiliki

angka Safety Factor kurang dari dua diatas dapat diketahui bahwa titik B10

memiliki angka Safety Factor yang paling rendah yaitu sebesar 0,353177 yang

mewakili STA 57 – STA 59 , sehingga langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu

menitik beratkan pada perhitungan onsolidasi tanah pada titik B10. Perhitungan

konsolidasi tanah yang dilakukan terhadap titik B10 dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar penurunan yang terjadi.

Berikut ini merupakan perhitungan Penurunan Tanah pada titik B10 dengan

menggunakan data Tabel IV.3. dan rumus 2.10.

Tabel IV.7.

Data Perhitungan Penurunan Pada Titik B10

Titik

Elevesi

dasar

(m)

h

timbunan

(m)

Volume

timbunan

(m³)

γ

(t/m³)Cc e0

Cv

(cm²/detik)

Kdlm

t.keras

(m)

Δq Po Penurunan

(m)

B10 48,08 2,551 96,49 1,46 0,4 1,66 0,0078 7 5,08 1,61 0,651

Sumber : Analisis penelitian

Perhitungan penurunan diferensial dengan stabilisasi geotekstil dengan

menggunakan data Tabel IV.7. dan rumus dibawah ini

Penurunan diferensial jalanlebar

penurunan_

= ......................................................... (4.2)

2200

651,0=

= 0,03 ≈ 3 %

Page 14: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Gambar IV.5. Daerah Tinjauan Penelitian

Gambar IV.6.

Konstruksi Rencana Awal Dengan Menggunakan Geotekstil

A GREGA T KELA S BPERKERA SA N A SPA L

TIM B UNA N

PERKERA SA N A SPA LA GREGA T KELA S B

TIM B UNA N

TANAH KERAS

2 m

7 m

TANAH ASLI

TANAH LUNAK

68 +600

0 + 00057+000

59+000

Daerah Tinjauan Penelitian

2 km

Page 15: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Gambar IV.7.

Konstruksi Setelah Distabilisasi dengan Plat Bertingkat

A GREGA T KELA S BPERKERA SA N B ETON

11 m

1 m

3 m

5,5 m

TIM B UNA N

PERKERA SA N B ETONA GREGA T KELA S B

TIM B UNA N

TANAH KERAS

2 m

1,25 m

1,25 m

1,25 m

1,25 m

2 m

TANAH ASLI

TANAH LUNAK

Page 16: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Gambar IV.8.

Konstruksi Setelah Distabilisasi dengan Sumuran Semen

A GREGA T KELA S BPERKERA SA N B ETON

11 m

1 m

3 m

5,5 m

TIM B UNA N

PERKERA SA N B ETONA GREGA T KELA S B

TIM B UNA N

TANAH KERAS

2 m

5 m

2 m

TANAH ASLI

TANAH LUNAK

Page 17: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

IV.2.2. Menghitung Daya Dukung dan Penurunan Tanah Setelah Diberi

Stabilisasi

Perhitungan daya dukung dan konsolidasi tanah setelah diberi stabilisasi

dilakukan menjadi dua tahapan perhitungan yaitu pada stabilisasi dengan

menggunakan plat bertingkat dan stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen

IV.2.2.1. Perhitungan Daya Dukung dan Penurunan Tanah dengan

Menggunakan Plat Bertingkat

Berikut ini merupakan perhitungan daya dukung dengan stabilisasi menggunakan

plat bertingkat dengan menggunakan data Tabel II.2.,Tabel IV.3., dan rumus 2.6.

Tabel IV.8.

Perhitungan daya dukung tanah dengan menggunakan plat bertingkat

Titik B10

φ (º) 4,480 c (t/m²) 0,310 Nc 7,150 Nq 1,570 Nγ 0,000 γ (t/m³) 1,455 Daya dukung Tanah Asli (t/m²) 2,217 Daya dukung 1 plat (ton) 2,262 Daya dukung 2 plat (ton) 6,765 Daya dukung 3 plat (ton) 13,510 Daya dukung 4 plat (ton) 22,497 Daya dukung 5 plat (ton) 33,725 Sumber : Analisis penelitian

Perhitungan safety factor dengan stabilisasi plat bertingkat dengan menggunakan

data Tabel IV.3., Tabel IV.9., dan rumus 4.1. didapat nilai SF-nya adalah 1,75

Page 18: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Berikut ini merupakan perhitungan Penurunan Tanah pada titik B10 setelah

diberikan stabilisasi plat bertingkat dengan menggunakan data Tabel IV.3., dan

rumus 2.10.

Tabel IV.9.

Data Perhitungan Penurunan Pada Titik B10 dengan Stabilisasi Plat

Bertingkat

Titik

Elevesi

dasar

(m)

h

timbunan

(m)

Volume

timbunan

(m³)

γ

(t/m³)Cc e0

CV

(cm²/detik)

Kdlm

t.keras

(m)

Δq Po Penurunan

(m)

B10 48,08 2,551 96,49 1,46 0,4 1,66 0,0078 2 5,08 2,37 0,268

Sumber : Analisis penelitian

Perhitungan penurunan diferensial dengan stabilisasi plat bertingkat dengan

menggunakan data Tabel IV.10. dan rumus 4.2.

Penurunan diferensial jalanlebar

penurunan_

=

2200

268,0=

= 0,01 ≈ 1 %

IV.2.2.2 Perhitungan Daya Dukung dan Penurunan Tanah dengan

Menggunakan Sumuran Semen

Berikut ini merupakan perhitungan daya dukung dengan stabilisasi menggunakan

sumuran semen dengan menggunakan data Tabel II.2.,Tabel IV.3., dan rumus 2.6

Page 19: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Tabel IV.10.

Perhitungan daya dukung tanah dengan menggunakan sumuran semen

Titik B10

φ (º) 4,480 c (t/m²) 0,310 Nc 7,150 Nq 1,570 Nγ 0,000 γ (t/m³) 1,455 Daya dukung Tanah Asli (t/m²) 2,217 Daya dukung kedlman semen 2m (ton) 24,386 Daya dukung kedlman semen 3m (ton) 26,179 Daya dukung kedlman semen 4m (ton) 27,972 Daya dukung kedlman semen 5m (ton) 29,765

Sumber : Analisis Penelitian

Perhitungan safety factor dengan stabilisasi sumuran semen dengan menggunakan

data Tabel IV.3., Tabel IV.11., dan rumus 4.1. didapat nilai SF-nya adalah 1,54

Berikut ini merupakan perhitungan Penurunan Tanah pada titik B10 setelah

diberikan stabilisasi sumuran semen dengan menggunakan data Tabel IV.3., dan

rumus 2.10.

Tabel IV.11.

Data Perhitungan Penurunan Pada Titik B10 dengan Stabilisasi Sumuran

Semen

Titik

Elevesi

dasar

(m)

h

timbunan

(m)

Volume

timbunan

(m³)

γ

(t/m³)Cc e0

CV

(cm²/detik)

Kdlm

t.keras

(m)

Δq Po Penurunan

(m)

B10 48,08 2,551 96,49 1,46 0,4 1,66 0,0078 2 5,08 2,37 0,268

Sumber : Analisis penelitian

Page 20: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Perhitungan penurunan diferensial dengan stabilisasi sumuran semen dengan

menggunakan data Tabel IV.12. dan rumus 4.2.

Penurunan diferensial jalanlebar

penurunan_

=

2200

268,0=

= 0,01 ≈ 1 %

IV.3. Menghitung Biaya Konstruksi

Perhitungan terhadap biaya konstruksi dilakukan untuk mengetahui berapa besar

biaya yang diperlukan untuk melakukan stabilisasi tanah asli, stabilisasi dengan

menggunakan plat bertingkat dan stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen

sehingga dapt digunakan sebagai bahan perbandingan untuk mengetahui

keefektifan dana yang digunakan dengan besarnya daya dukung tanah yang

dihasilkan.

IV.3.1. Biaya Konstruksi Perencanaan Awal Menggunakan Geotekstil

Biaya konstruksi awal merupakan biaya konstruksi stabilisasi tanah awal yang

digunakan pada proyek pembangunan jalan Palembang–Tanjung Api-Api,

didapatkan tanpa melakukan langsung dari data Dinas Pekerjaan Umum Propinsi

Sumatera Selatan.

Berikut ini merupakan perhitungan biaya yang digunakan pada stabilisasi tanah

dengan geotekstil

Page 21: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Tabel IV. 12.

Biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan menggunakan geotekstil

No Keterangan Kuantitas harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Agregat Klas A 2000x0.2x22 8800 415.152 3.653.338.128

2 Agregat Klas B 2000x0.3x22 13200 394.945 5.213.285.616

3 Agregat Klas B (bahu) 2(2000x0.5x1.5) 3000 394.945 1.184.837.640

4 Prime Coat 2000x0.85x22 37400 8.178 305.862.436

5 Track Coat 2(2000x0.25x22) 22000 7.958 175.084.800

6 AC - WC 2000x22 44000 59.060 2.598.678.280

7 AC - BC 2000x0.05x22 2200 1.449.543 3.188.995.062

8 AC - Base 2000x0.06x22 2640 1.411.694 3.726.873.955

9 Geotekstil 2000x35 70000 17.783 1.244.859.000

10 Timbunan 2000x35x2.5 175000 99.715 17.450.298.250

Jumlah 38.742.113.167

Sumber : Dinas PU Sumatera Selatan

IV.3.2. Biaya Setelah Diberi Stabilisasi

Biaya kontruksi setelah diberi stabilisasi merupakan biaya konstrusi hasil

perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu biaya konstruksi stabilisasi

tanah dengan menggunakan plat bertingkat dan biaya konstruksi stabilisasi tanah

dengan menggunakan sumuran semen.

IV.3.2.1. Biaya Konstruksi Dengan Menggunakan Plat Bertingkat

Biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan menggunakan plat bertingkat didapatkan

dengan mengidentifikasi material yang digunakan kemudian menentukan kuanttas

dari masing-masing material yang digunakan lalu dikalikan dengan harga satuan

yang telah ditentukan sesuai dengan harga satuan yang berlaku di wilayah

Propinsi Sumatera Selatan khususnya pada proyek pembangunan jalan Palembang

– Tanjung Api-Api.

Page 22: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Berikut ini merupakan perhitungan biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan

menggunakan plat bertingkat

Tabel IV.13.

Biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan menggunakan plat bertingkat

NNo Keterangan Kuantitas harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Agregat Klas B 2000x0.15x22 6600 394.945 2.606.642.808

2 Agregat Klas B (bahu) 2(2000x0.5x1.5) 3000 394.945 1.184.837.640

3 Pekerjaan jalan beton 2000x0.25x22 11000 1.408.178 15.489.964.592

4 Tiang baja penghubung 200x24 4800 987.000 4.737.600.000

5 Plat bertigkat 200x24 4800 2.161.500 10.375.200.000

6 Timbunan 2000x35x2.5 175000 99.715 17.450.298.250

Jumlah 51.844532.290

Sumber : Analisa Penelitian

IV.3.2.2. Biaya Konstruksi Dengan Menggunakan Sumuran Semen

Biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan menggunakan sumuran semen

didapatkan dengan mengidentifikasi material yang digunakan kemudian

menentukan kuanttas dari masing-masing material yang digunakan lalu dikalikan

dengan harga satuan yang telah ditentukan sesuai dengan harga satuan yang

berlaku di wilayah Propinsi Sumatera Selatan khususnya pada proyek

pembangunan jalan Palembang – Tanjung Api-Api.

Berikut ini merupakan perhitungan biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan

menggunakan sumuran semen

Page 23: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Tabel IV.14.

Biaya konstruksi stabilisasi tanah dengan menggunakan sumuran semen

No Keterangan Kuantitas harga satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1 Agregat Klas B 2000x0.15x22 6600 394.945 2.606.642.808

2 Agregat Klas B (bahu) 2(2000x0.5x1.5) 3000 394.945 1.184.837.640

3 Semen utk. pond. tnh semen

0.942x200x24 4521.6 1.022.756 4.624.497.418

4 Lapisan pondasi tanah semen

3.923x200x24 18830.4 103.915 1.956.774.386

5 Pekerjaan jalan beton 2000x0.25x22 11000 1.408.178 15.489.964.592

6 Tiang baja penghubung 200x24 4800 987.000 4.737.600.000

7 Timbunan 2000x35x2.5 175000 99.715 17.450.298.250

Jumlah 48.050.615.093

Sumber : Analisa Penelitian

IV.4. Resume Dan Analisa Hasil Perhitungan

IV.4.1. Resume Hasil Penelitian

Berikut ini merupakan resume dari semua perhitungan yang dilakukan dalam

penelitian ini

Tabel IV.15

Resume hasil penelitian

No Jenis Stabilisasi Daya Dukung

(ton/m2)

SF

Penurunan

(m)

Penurunan

Diferensial

(%)

Biaya

( Milyar Rp)

1 Geotekstil 2,217 0,39 0,66 3 38,742

2 Plat Bertingkat 33,725 1,75 0,27 1 51,844

3 Sumuran Semen 29,765 1,54 0,27 1 48,050

Sumber : Analisa Penelitian

Page 24: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

IV.4.2. Analisa Hasil Penelitian

Dari resume hasil penelitian diatas, dapat dilihat bahwa pada stabilisasi tanah

dengan geotekstil yang digunakan pada proyek pembangunan jalan Palembang –

Tanjung Api-Api ternyata daya dukungnya sangat rendah dan penurunan yang

maksimum serta tidak memenuhi safety factor sebagai mana ditetapkan untuk

jenis jalan arteri, akan tetapi memerlukan alokasi dana yang sangat minimum

sedangkan dengan menggunakan stabilisasi plat bertingkat dan sumuran semen

daya dukungnya dapat meningkat lebih besar dari keadaan awal, dengan tingkat

penurunan tanah yang dapat dikurangi dari keadaan awal akan tetapi memerlukan

alokasi dana yang cukup besar dengan kenaikan ± 30%.

Dari analisa hasil perhitungan seperti yang dikemukakan sebelumya, penulis

menemukan hubungan antara besarnya daya dukung, biaya dan penurunan yang

terjadi apabila menggunakan metode sabilisasi tanah yang berbeda antara

stabilisasi awal (tanah dasar), stabilisasi dengan menggunakan plat bertingkat dan

stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen, yaitu :

• Semakin baik dan kompleks jenis stabilisasi tanah yang digunakan maka

daya dukung tanah akan semakin baik dan biaya yang dibutuhkan akan

semakin besar

• Semakin besar daya dukung tanah terhadap beban yang akan

ditanggungnya maka penurunan yang akan terjadi dapat diminimalisasi

tergantung pada jenis stabilisasi yang digunakan serta kedalaman tanah

keras

Metode konstruksi stabilisasi tanah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

stabilisasi tanah dengan geotekstill, stabilisasi tanah dengan menggunakan plat

bertingkat dan stabilisasi tanah dengan menggunakan sumuran semen memiliki

berbagai variasi hubungan yang menyangkut penggunaan biaya terhadap daya

dukung, safety factor, besarnya penurunan, dan penurunan diferensial yang

terjadi, yaitu :

• Besarnya biaya terhadap besarnya daya dukung yang yang dihasilkan

• Besarnya biaya terhadap besarnya nilai safety factor

Page 25: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

• Besarnya biaya terhadap tingginya penurunan yang terjadi

• Besarnya biaya terhadap penrunan diferensial yang terjadi

Gambar dari variasi hubungan antara biaya dengan besarnya daya dukung yang

dihasilkan, biaya dengan besarnya nilai safety factor yang dihasilkan dan biaya

terhadap tingginya penurunan yang terjadi seperti yang disajikan pada gambar

IV.9 , IV.10, IV.11 dan IV.12 berikut ini ;

Gambar IV.9.

Hubungan Biaya dengan Daya Dukung Tanah

Gambar IV.10.

Hubungan Biaya dengan Safety Factor

0

0.5

1

1.5

2

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70

SF

Biaya (milyar rupiah)

0

5

10

15

20

25

30

35

20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70

Biaya (milyar rupiah)

Daya

Duk

ung

(ton)

Geotekstil

Sumuran Semen

Plat Bertingkat

Geotekstil

Sumuran Semen

Plat Bertingkat

Page 26: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Gambar IV.11.

Hubungan Biaya dengan Tinggi Penurunan yang Terjadi

Gambar IV.11.

Hubungan Biaya dengan Penurunan yang Terjadi

Gambar IV.12.

Hubungan Biaya dengan Penurunan Diferensial yang Terjadi

Dari perhitungan dan analisa yang telah dilakukan serta dengan melihat hubungan

yang terjadi antara berbagai komponen tinjauan stabilisasi tanah (daya dukung,

safety factor, penurunan, dan penurunan diferensial) terhadap besarnya biaya yang

diperlukan dalam melaksanakan ketiga metode stabilisasi tanah (goetekstil, plat

bertingkat, sumuran semen), maka dapat dipilih metode konstruksi yang paling

efektif dan efisien dalam penggunaan biaya yaitu metode stabilisasi dengan

menggunakan sumuran semen.

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70

Biaya (milyar rupiah)

Pen

urun

an (m

) Geotekstil

Sumuran Semen Plat Bertingkat

0

1

2

3

4

5

20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70

Biaya (milyar rupiah)

Penu

runa

n D

ifere

nsia

l (%

)

Geotekstil

Sumuran Semen

Plat Bertingkat

Page 27: BAB IV Pelaksanaan Penelitian dan Analisa - · PDF fileRencana Pembangunan Jalan Palembang – Tanjung Api-Api Gambar IV.2 berikut ini Perencanaan Awal Review Design Sumber : Dinas

Ada beberapa alasan pemilihan stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen

merupakan metode stabilisasi yang paling efektif dan efisien dalam penggunaan

biaya, yaitu :

• Jika dibandingkan dengan metode stabilisasi awal dengan menggunakan

geotekstil maupun stabilisasi dengan menggunakan plat bertingkat,

menggunakan stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen ternyata

menghasilkan daya dukung yang dapat menghasilkan nilai safety factor

yang dapat memenuhi syarat/kriteria jalan arteri.

• Dari hubungan antara safety factor yang dihasilkan dengan biaya yang

digunakan, ternyata kenaikan nilai safety factor yang mengiringi kenaikan

biaya yang terjadi pada stabilisasi dengan menggunakan sumuran semen

lebih tinggi jika dibandingkan yang terjadi pada stabilisasi dengan

menggunakan plat bertingkat,

• Penurunan yang terjadi pada stabilisasi dengan menggunakan sumuran

semen memiliki nilai yang sama dengan penurunan yang terjadi dengan

menggunakan plat bertingkat, tetapi menggunakan biaya yang lebih

rendah.