bab iv pembahasan - unika repositoryrepository.unika.ac.id/15661/5/13.07.0034 maryuni bab iv.pdf ·...
TRANSCRIPT
28
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perumusan Game Cooking Resto
Game “Cooking Resto” adalah game yang dibuat dengan tujuan untuk
mengedukasi masyarakat melalui informasi dalam game mengenai makanan khas
daerah mulai dari asal makanan serta bahan dasar makanan yang dilengkapi dengan
resep makanan. Game “Cooking Resto” dirancang seperti perjalanan kuliner yang
dimulai dari ibu kota Jawa Tengah yaitu Semarang. Dalam game tersebut terdapat 5
level dimana level-level tersebut merupakan sempel daerah di Jawa tengah yang
memiliki kuliner yang banyak diminati oleh masyarakat.
Sebelum memulai perancangan game Cooking Resto dilakukan terlebih
dahulu survei untuk pengumpulkan data dalam membuat konsep game ini. Survei pre
test diawali dengan pertanyaan mengenai ketertarikan responden terhadap game, yang
ditunjukan pada gambar grafik dibawah ini.
Gambar 4.1 merupakan data respoden berdasarkan ketertarikan responden
terhadap game. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan jawaban mengenai hal yang membuat responden tertarik untuk
29
memainkan sebuah game diperoleh hasil, responden yang memilih desain game
sebanyak 17 orang dengan persentase 40.5%, responden yang memilih kegunaan
sebanyak 4 orang dengan persentase 9.5%, dan responden yang memilih konsep dan
ide game sebanyak 21 orang dengan persentase 50%.
Gambar 4. 1 Data responden berdasarkan ketertarikan terhadap game
Gambar 4.2 merupakan data respoden berdasarkan minat terhadap game
bertema makanan. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan jawaban mengenai ketertarikan responden memainkan game yang
bertema makanan diperoleh hasil, responden yang menjawab sangat tertarik sebanyak
2 orang dengan persentase 4.8%, responden yang menjawab tertarik sebanyak 22
orang dengan persentase 52.4%, responden yang menjawab kurang tertarik sebanyak
16 orang dengan persentase 38.1%, dan responden yang menjawab tidak tertarik
sebanyak 2 orang dengan persentase 4.8%.
17
4
21
0 5 10 15 20 25
Desain Game
Kegunaan
Konsep dan Ide Game
Hal Menarik Dalam Game
Responden
30
Gambar 4. 2 Data responden berdasarkan minat terhadap game bertema makanan
Tabel 4.1 merupakan data respoden berdasarkan pengetahuan tentang asal
makanan daerah. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan pengetahuan responden terhadap asal beberapa contoh makanan khas
daerah Jawa Tengah (Semarang, Solo, Magelang, Tegal dan Kudus) diperoleh hasil,
responden yang menjawab “IYA” terhadap makanan khas semarang lumpia sebenyak
20 orang responden dengan persentas 47.6%, tahu gimbal sebanyak 10 orang
responden dengan persentase 95.2%, mie kopyok sebanyak 16 orang responden
dengan persentase 38.1%, makanan khas Solo timlo sebanyak 18 orang responden
dengan persentase 42.8%, nasi liwet sebanyak 19 orang responden dengan persentase
45.2%, selat segar solo sebanyak 12 orang responden dengan persentase 28.6%,
makanan khas Magelang tahu kupat sebanyak 16 orang responden dengan persentase
38.1%, sop senerek sebanyak 9 orang responden dengan persentase 85.7%, sego
godog sebanyak 11 orang responden dengan persentase 26.1%, makanan khas Tegal
kupat blengong sebanyak 13 orang responden dengan persentase 30.1%, nasi ponggol
setan sebanyak 13 orang responden dengan persentase 30.1%, lengko sebanyak 9
orang responden dengan persentase 21.4%, makanan khas Kudus garang asem
sebanyak 17 orang responden dengan persentase 40.4%, oppor ayam sunggingan
sebanyak 14 orang responden dengan persentase 33.3%, lentog tanjung sebanyak 11
orang responden dengan persentase 26.1%.
31
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan pengetahuan responden terhadap asal beberapa contoh makanan khas
daerah Jawa Tengah (Semarang, Solo, Magelang, Tegal dan Kudus) diperoleh hasil,
responden yang menjawab “TIDAK” terhadap makanan khas semarang lumpia
sebenyak 22 orang responden dengan persentase 52.4%, tahu gimbal sebanyak 32
dengan persentase 76.2%, mie kopyok sebanyak 26 orang responden dengan
persentase 61.9%, makanan khas Solo timlo sebanyak 24 orang responden dengan
persentase 57.1%, nasi liwet sebanyak 23 orang responden dengan persentase 54.7%,
selat segar solo sebanyak 30 orang responden dengan persentase 71.4%, makanan
khas Magelang tahu kupat sebanyak 26 orang responden dengan persentase 62%, sop
senerek sebanyak 33 orang responden dengan persentase 78.6%, sego godog
sebanyak 31 orang responden dengan persentase 73.8%, makanan khas Tegal kupat
blengong sebanyak 29 orang responden dengan persentase 69%, nasi ponggol setan
sebanyak 29 orang responden dengan persentase 69%, lengko sebanyak 33 orang
responden dengan persentase 78.6%, makanan khas Kudus garang asem sebanyak 25
orang responden dengan persentase 59.5%, oppor ayam sunggingan sebanyak 28
orang responden dengan persentase 66.6%, lentog tanjung sebanyak 31 orang
responden dengan persentase 73.8%.
32
Tabel 4. 1 Data responden berdasarkan pengetahuan tentang asal makanan daerah
Gambar 4.3 merupakan data responden berdasarkan nilai pengetahuan
terhadap makanan daerah. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42
responden berdasarkan nilai yang diberikan responden terhadap pengetahuan bahan
utama dan cara memasak makanan khas diperoleh hasil, responden yang memberi
“nilai 4” sebanyak 1 orang dengan persentase 26.1%, responden yang memberi “nilai
3” sebanyak 15 orang dengan persentase 47.6%, responden yang memberi “nilai 2”
sebanyak 20 orang dengan persentase 23.8%, dan responden yang memberi “nilai 1”
sebanyak 11 orang dengan persentase 2.4%.
33
Gambar 4. 3 Data responden berdasarkan nilai pengetahuan terhadap makanan daerah
Gambar 4.4 merupakan data responden berdasarkan hobi bermainn game.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan
jawaban mengenai hobi bermain game diperoleh hasil, responden yang menjawab
sangat sering sebanyak 13 orang dengan persentase 31%, responden yang menjawab
pernah sebanyak 19 orang dengan persentase 45.2%, responden yang menjawab
jarang sebanyak 10 orang dengan persentase 23.8%, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak pernah bermain game.
Gambar 4. 4 Data responden berdasarkan hobi bermain game
11
20
15
1
0
5
10
15
20
25
Nilai Pengetahuan Responden TentangBahan Dasar Makanan
1 2 3 4 Linear (1)
34
Gambar 4.5 Data responden berdasarkan media bermain game. Menurut data
kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan jawaban mengenai
media yang biasa digunakan untuk bermain game diperoleh hasil, responden yang
menjawab PC sebanyak 4 orang dengan persentase 9.5%, responden yang menjawab
laptop sebanyak 4 orang dengan persentase 9.5%, responden yang menjawab
smartphone sebanyak 34 orang dengan persentase 81%, dan tidak ada responden
yang menjawab tablet sebagai media untuk bermain game.
Gambar 4. 5 Data responden berdasarkan media bermain game
Gambarr 4.6 data responden berdasrkan fungsi game sebagai media promosi.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan
jawaban mengenai pendapat responden terhadap game yang dapat digunakan sebagai
media promosi diperoleh hasil, responden yang menjawab sangat dapat sebanyak 15
orang dengan persentase 35.5%, responden yang menjawab dapat sebanyak 26 orang
dengan persentase 61.9%, dan responden yang menjawab sebanyak 1 orang dengan
persentase 2.4%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak dapat.
35
Gambar 4. 6 Data responden berdasarkan fungsi game sebagai media promosi
Berdasarkan dari hasil survei pre test telah dilakukan tersebut maka dibuatlah
game dengan konsep kuliner daerah Jawa Tengah. Dalam merancang konsep game
tentang kuliner daerah tersebut adanya rancangan alur permainan yang dibuat untuk
membantu pembuatan aplikasi game agar dapat berjalan dengan terstruktur. Berikut
adalah gambaran alur permainan game “Cooking Resto” dalam penelitian:
4.1.1 Alur Permainan:
Dalam setiap level game, pemain harus dapat memperoleh point dengan
jumlah tertentu agar dapat melanjutkan ke level selanjutnya. Point diperoleh
dengan cara menekan bahan makanan yang benar sesuai dengan permintaan
pembeli dalam game selain itu perolehan point dipengaruhi oleh kecepatan
pemain dalam menekan bahan makanan, jadi semakin cepat pemain menekan
bahan makanan yang benar maka point yang diperoleh semakin tinggi dan
point tertinggi dalam game tersebut adalah 100.
Dalam game terdapat tombol untuk memasak bahan dan menghapus bahan,
jika pemain memasak bahan makanan yang benar maka pemain akan
memperoleh point, begitu juga sebaliknya jika pemain memasak bahan yang
salah maka pemain tidak akan memperoleh point, dan apa bila pemain
menekan bahan yang salah namun waktu pada karakter pembeli yang ada di
36
dalam game belum habis makan pemain dapat menghapus bahan yang salah
dan mengulangi menekan bahan yang benar dari awal.
Permainan akan berakhir ketika waktu permainan dalam setiap level game
telah habis.
Level 1:
Misi:
Pemain harus menyentuh 3 bahan dasar utama yang berwarna biru untuk
membuat makanan daerah Semarang yaitu lumpia, mie kopyok, dan tahu
gimbal yang muncul secara randome.
Pemain harus memperoleh point minimal 300 dalam waktu 30 detik untuk
dapat melanjutkan ke level 2.
Level 2:
Misi:
Pemain harus menyentuh 3 bahan dasar utama untuk membuat makanan
daerah Solo yaitu selat solo, nasi liwet, dan timlo dengan benar yang muncul
secara randome.
Pemain harus memperoleh point minimal 300 dalam waktu 60 detik untuk
dapat melanjutkan ke level 3.
Level 3:
Misi:
Pemain harus menyentuh 3 bahan dasar utama untuk membuat makanan
daerah Magelang yaitu tahu kupat, sop senerek, dan sego godog dengan benar
yang muncul secara randome.
Terdapat 2 jenis karakter, yaitu:
1. Orangtua : waktu karakter maksimal 20 detik
2. Anak-anak : waktu karakter maksimal 16 detik
Pemain harus menekan bahan makanan sebelum waktu karakter yang muncul
habis (karakter muncul secara randome).
37
Pemain harus memperoleh point minimal 300 dalam waktu 60 detik untuk
dapat melanjutkan ke level 4.
Level 4:
Misi:
Pemain harus menyentuh 6 bahan dasar utama untuk membuat makanan
daerah Tegal yaitu kupat blengong, nasi ponggol setan, dan lengko dengan
benar yang muncul secara randome.
Terdapat 2 jenis karakter, yaitu:
1. Orangtua : waktu karakter maksimal 20 detik
2. Anak-anak : waktu karakter maksimal 16 detik
Pemain harus menekan bahan makanan sebelum waktu karakter yang muncul
habis (karakter muncul secara randome).
Pemain harus memperoleh point minimal 300 dalam waktu 90 detik untuk
dapat melanjutkan ke level 5.
Level 5:
Misi:
Pemain harus menyentuh 6 bahan dasar utama untuk membuat makanan
daerah Tegal yaitu opor bakar sunggingan, garang asem, dan lentog tanjung
dengan benar yang muncul secara randome.
Terdapat 3 jenis karakter, yaitu:
1. Orangtua : waktu karakter maksimal 20 detik
2. Anak-anak : waktu karakter maksimal 16 detik
3. Pekerja : waktu karakter maksimal 12 detik
Pemain harus menekan bahan makanan sebelum waktu karakter yang muncul
habis (karakter muncul secara randome).
Pemain harus memperoleh point minimal 300 dalam waktu 120 detik untuk
dapat melanjutkan ke level 5.
38
4.1.2 Alur Game Cooking Resto
Gambar 4.7 merupakan gambar alur game “Cooking Resto” yang dimulai
dengan tampilan play menu untuk memulai. Kemudian user akan disuguhkan dengan
tampilan pilih level berdasarkan kota, pada tampilan ini level yang terbuka hanya
level 1 yang dilambangkan dengan icon Semarang, untuk dapat membuka level 2 dan
level 3 mencapai score minimal 300, serta untuk membuka level 4 dan 5 diperlukan
score minimal 400.
Gambar 4. 7 Alur Game Cooking Resto
4.2 Aset Game Cooking Resto
4.2.1 GUI (Graphical User Interface)
Berikut ini Tabel 4.2 adalah tampilan desain Graphical User Interface dari
game “Cooking Resto”:
Tabel 4. 2 Desain GUI game
Tombol play, tombol yang digunakan
untuk memulai permainan.
39
Tombol Sound On, tombol yang
digunakan untuk menghidupkan suara
dalam game.
Tombol Sound Off, tombol yang
digunakan untuk mematikan suara
dalam game.
Tombol replay, tombol yang digunakan
untuk mengulang permainan dalam
game.
Tombol ok, tombol yang digunakan
untuk menuju ke halaman menu game.
Tombol close, tombol yang digunakan
untuk keluar dari tampilan atau quit dari
aplikasi game.
Tombol home, tombol yang digunakan
untuk kembali ke halaman menu/level.
Tombol cek, tombol yang digunakan
untuk memasak bahan makanan dalam
game.
Tombol silang, tombol yang digunakan
untuk menghapus bahan makanan
dalam game.
Tombol next, tombol yang digunakan
untuk menggeser ke kanan halaman
menu/level.
40
Tombol back, tombol yang digunakan
untuk menggeser ke kiri halaman
menu/level.
Tombol pause, tombol yang digunakan
untuk mengehentikan permainan.
Tombol credit, tombol yang digunakan
untuk mengehentikan permainan.
Icon daerah sekaligus tombol yang
digunakan untuk masuk dan memulai
permainan.
Tombol buku resep, tombol yang
digunakan untuk melihat resep
makanan.
4.2.2 Desain Tampilan Atribut Game Cooking Resto
Gambar 4.8 merupakan desain tangan yang digunakan dalam pembuatan
animasi menekan tombol pada tutorial petunjuk permainan game di level 1.
Gambar 4. 8 Animasi tangan
41
Gambar 4.9 merupakan desain atribut game seperti papan antrian pada semua
level game. Pop up biru merupakan desain tampilan yang muncul ketika pemain
terlalu banyak menekan bahan makanan atau pada saat bahan yang akan dimasak oleh
pemain kurang. Desain gembok tersebut muncul pada tampilan pilihan level ketika
point yang diperoleh pemain belum sampai batas minimal.
Gambar 4. 9 Desain atribut game 1
Gambar 4.10 merupakan desain hati pada game. Desain hati ini berfungsi
untuk membedakan sekaligus untuk engetahui apakah bahan yang dimasak oleh
pemain itu benar atau salah.
Gambar 4. 10 Desain hati
Gambar 4.11 merupakan desain waktu pada game. Timer bar yang pertama
untuk mengetahui seberapa lama waktu permainan, sedangkan timer bar kedua
terletak pada setiap karakter yang muncul.
42
Gambar 4. 11 Timer bar
Gambar 4.12 merupakan desain papan score. Papan score yang pertama
adalah papan score yang ada di tampilan menu pilihan level, sedangkan papan score
yang kedua terletak pada setiap level game.
Gambar 4. 12 Papan score
Gambar 4.13 merupakan tampilan perlengkapan pada game antara lain papan
request menu, papan bahan dasar makanan dan simbol cek untuk menandai bahan
makanan yang dipilih benar.
43
Gambar 4. 13 Atribut game 2
4.2.3 Karakter Game Cooking Resto
Gambar 4.14 merupakan desain karakter chef dalam game “Cooking Resto”,
karakter chef tersebut merupaka karakter utama pada game yang akan diumpamakan
sebagai pemain.
Gambar 4. 14 Desain karakter chef
Gambar 4.15 merupakan desain karakter orangtua dalam level 1 hingga level
5 pada game “Cooking Resto”, karakter tersebut diumpamakan sebagai pembeli yang
harus dilayani oleh pemain. Karakter orangtua memiliki waktu 20 detik dimulai dari
awal muncul. Karakter tersebut terdiri dari 2 ekspresi, ekspresi netral dan ekspresi
marah. Ekspresi netral terlihat dari awal karakter pembeli muncul ketika game
44
dimulai, kemudian ekspresi netral akan berubah menjadi ekspresi marah ketika waktu
yang dimiliki karakter pembeli kurang dari 6 detik.
Gambar 4. 15 Karakter orangtua
45
Gambar 4.16 merupakan desain karakter anak-anak, karakter tersebut hanya
terdapat pada level 3 hingga level 5 pada game “Cooking Resto”, karakter tersebut
diumpamakan sebagai pembeli anak-anak yang harus dilayani oleh pemain. Karakter
anak-anak memiliki waktu 16 detik dimulai dari awal muncul. Karakter tersebut
terdiri dari 2 ekspresi, ekspresi netral dan ekspresi marah. Ekspresi netral terlihat dari
awal karakter pembeli muncul ketika game dimulai, kemudian ekspresi netral akan
berubah menjadi ekspresi marah ketika waktu yang dimiliki karakter pembeli kurang
dari 6 detik.
Gambar 4. 16 Karakter anak-anak
Gambar 4.17 merupakan desain karakter pekerja, karakter tersebut hanya
terdapat pada level 5 pada game “Cooking Resto”, karakter tersebut diumpamakan
sebagai pembeli dewasa yang harus dilayani oleh pemain sehingga waktu yang
dimiliki oleh karakter dewasa tersebut paling cepat dibanding dengan jenis karakter
orangtua dan anak-anak, karena orang yang sibuk bekerja biasanya selalu memiliki
waktu yang singkat. Karakter pekerja memiliki waktu 12 detik dimulai dari awal
muncul. Karakter tersebut terdiri dari 2 ekspresi, ekspresi netral dan ekspresi marah.
46
Ekspresi netral terlihat dari awal karakter pembeli muncul ketika game dimulai,
kemudian ekspresi netral akan berubah menjadi ekspresi marah ketika waktu yang
dimiliki karakter pembeli kurang dari 6 detik.
Gambar 4. 17 Karakter pekerja
Gambar 4.18 merupakan desain karakter bayangan, karakter tersebut terdapat
pada setiap level (level 1-5) pada game “Cooking Resto”, karakter bayangan
diumpamakan sebagai pembeli yang sedang mengantri untuk membeli.
Gambar 4. 18 Bayangan karakter
4.2.4 Desain Tampilan Makanan Daerah
4.2.4.1 Makanan Daerah Semarang
Gambar 4.19 merupakan gambar tampilan makanan daerah khas Semarang,
diantaranya tahu gimbal, lumpia, dan mie kopyok.
47
Gambar 4. 19 Makanan khas Semarang
Gambar 4.20 merupakan gambar tampilan bahan dasar utama untuk membuat
makanan daerah khas Semarang, diantaranya:
Tahu Gimbal : kupat, tahu, kecap, sambel kacang, telur mata sapi,
gimbal udang, dan lalapan kubis dan timun yang dipotong-potong.
Lumpia : kulit lumpia, telur, ayam, kentang, wortel, kentang,
udang, dan rebung.
Mie Kopyok : lontong, mie, taoge, tetelan daging, kuah kari ayam.
Gambar 4. 20 Bahan makanan khas Semarang
48
4.2.4.2 Makanan Daerah Solo
Gambar 4.21 merupakan gambar tampilan makanan daerah khas Solo,
diantaranya nasi liwet, selat solo, dan timlo.
Gambar 4. 21 Makanan khas Solo
Gambar 4.22 merupakan gambar tampilan bahan dasar utama untuk membuat
makanan daerah khas Solo, diantaranya:
Nasi Liwet : nasi, suwiran ayam, dan telur.
Selat Solo : daging, santen, wortel, tomat, seledri, dan daun bawang.
Timlo : ayam, tahu susu, ayam suwiran, wortel, ati, rempelo.
Gambar 4. 22 Bahan dasar makanan khas Solo
49
4.2.4.3 Makanan Daerah Magelang
Gambar 4.23 merupakan gambar tampilan makanan daerah khas Magelang,
diantaranya kupat tahu, sop senerek, dan nasi godog.
Gambar 4. 23 Makanan khas Magelang
Gambar 4.24 merupakan gambar tampilan bahan dasar utama untuk membuat
makanan daerah khas Magelang, diantaranya:
Tahu Kupat : kupat, wortel, taoge, seledri, kubis, tahu
Sop Senerek : kacang sop senerek, daging, wortel, kentang, seledri,
kubis
Nasi Godog : ayam, tahu susu, ayam suwiran, wortel, ati, rempelo.
Gambar 4. 24 Bahan dasar khas Magelang
50
4.2.4.4 Makanan Daerah Tegal
Gambar 4.25 merupakan gambar tampilan makanan daerah khas Tegal,
diantaranya kupat blengong, nasi ponggol setan, nasi lengko.
Gambar 4. 25 Bahan dasar makanan khas Tegal
Gambar 4.26 merupakan gambar tampilan bahan dasar utama untuk membuat
makanan daerah khas Tegal, diantaranya:
Kupat Blengong : ayam, kupat, santan, air, bawang merah, bawang putih,
cabai, mrica.
Nasi Ponggol Setan : nasi, tempe, merica, kecap
Nasi lengko : sambel kacang, tahu, timun, taoge, bawang goreng.
51
Gambar 4. 26 Bahan dasar khas Tegal
4.2.4.5 Makanan Daerah Kudus
Gambar 4.27 merupakan gambar tampilan makanan daerah khas Kudus,
diantaranya opor bakar sunggingan, garang asem, dan lentog tanjung.
Gambar 4. 27 Bahan dasar makanan khas Kudus
52
Gambar 4.28 merupakan gambar tampilan bahan dasar utama untuk membuat
makanan daerah khas Kudus, diantaranya:
Opor Bakar Sunggingan : ayam, kupat, santan, air, bawang merah, bawang
putih, cabai, mrica.
Garang Asem : nasi, tempe, merica, kecap
Lentog Tanjung : sambel kacang, tahu, timun, taoge, bawang goreng.
Gambar 4. 28 Bahan dasar makanan khas Kudus
4.2.5 Desain Tampilan Game Cooking Resto
Gambar 4.29 merupakan gambar tampilan awal game (opening) sebelum
masuk ke halaman menu dengan judul “Cooking Resto”.
53
Gambar 4. 29 Tampilan opening
Gambar 4.30 merupakan gambar tampilan menu atau pilihan level pada game
“Cooking Resto”, tampilan tersebut berisi pilihan level agar pemain dapat masuk ke
level 1 sampai level 5 secara urut saat pertama kali pemain memainkan game
“Cooking Resto”. Ketika semua gembok pada setiap icon daerah hilang maka pemain
dapat dengan acak memilih level yang igin dimainkan.
Gambar 4. 30 Tampilan pilihan level
Gambar 4.31 merupakan gambar tampilan tutorial sekaligus level 1, animasi
tutorial berisi petunjuk permainan setelah animasi tutorial cara bermain game selesai
maka pemain akan langsung dapat memulai bermain game pada level 1. Waktu
permainan 30 detik.
54
Gambar 4. 31 Tampilan tutorial level 1
Gambar 4.32 merupakan gambar tampilan level 2 sampai level 5, dapt dilihat
pada tampilan gambar berikut.
Game Play
Level 2
Game Play
Level 3
Game Play
Level 4
Game Play
Level 5
55
Gambar 4. 32 Tampilan gameplay
Level 2 yaitu kota Solo dengan 3 makanan daerah yaitu selat solo, nasi lwet,
dan timlo. Terdapat 2 karakter orangtua yaitu kakek dan nenek yang akan muncul
secara randome. Masing-masing makanan daerah dari solo membutuhkan 3 bahan
dasar utama agar dapat dimasak. Waktu permainan 60 detik.
Level 3 yaitu kota Magelang dengan 3 makanan daerah yaitu sop senerek,
sego godog, dan kupat tahu. Terdapat 4 karakter, 2 karakter orangtua (kakek, nenek)
dan 2 karakter anak-anak (laki-laki, perempuan) yang akan muncul secara randome.
Masing-masing makanan daerah dari Magelang membutuhkan 3 bahan dasar utama
agar dapat dimasak. Waktu permainan 60 detik.
Level 4 yaitu kota Tegal dengan 3 makanan daerah yaitu kupat blengong, nasi
ponggol setan, dan lengko. Terdapat 4 karakter, 2 karakter orangtua (kakek, nenek)
dan 2 karakter anak-anak (laki-laki, perempuan) yang akan muncul secara randome.
Masing-masing makanan daerah dari Tegal membutuhkan 6 bahan dasar utama agar
dapat dimasak. Waktu permainan 90 detik.
Level 5 yaitu kota Kudus dengan 3 makanan daerah yaitu garang asem, opor
bakar sunggingan, dan lentog. Terdapat 6 karakter, 2 karakter orangtua (kakek,
nenek), 2 karakter anak-anak (laki-laki, perempuan), dan 2 karakter pekerja (pria,
wanita) yang akan muncul secara randome. Masing-masing makanan daerah dari
Kudus membutuhkan 6 bahan dasar utama agar dapat dimasak. Waktu permainan 120
detik.
Gambar 4.33 merupakan tampilan game ketika pause. Pada tampilan ini
terdapat dua tombol yaitu tombol play yang befungsi untuk melanjutkan kembali
permainan dan tombol home berfungsi untuk kembali ke tampilan pilihan menu atau
pilihan level.
56
Gambar 4. 33 Tampilan Pause
Gambar 4.34 merupakan tampilan buku resep pada game. Pada tampilan ini
terdapat tiga tombol menu dari setiap daerah dan masing-masing tombol makanan
terdapat resep caram membuat makanan daerah yang dipilih.
Gambar 4. 34 Tampilan Resep
Gambar 4.35 merupakan tampilan about game. Abaout game bersi informasi
tentang komponen dalam game ”Cooking Resto” yang tidak dibuat sendiri oleh
peneliti.
Gambar 4. 35 Tampilan Credit
Gambar 4.36 merupakan tampilan pop up game over, tampilan ini muncul
ketika waktu dalam level permainan selesai. Dalam tampilan pop up tersebut terdapat
jumlah score dan jumlah bintang yang diperoleh pada level tersebut. Jumlah
57
maksimal bintang yang dapat diperoleh yaitu minima 1 bintang dan maksimal 3
bintang.
Gambar 4. 36 Tampilan Game Over
4.3 Pemrograman Game
Pemrograman dalam pembuatan game “Cooking Resto” menggunakan
MonoDevelop dengan bahasa C# dan engine yang digunakan yaitu unity 5.3.5.
4.3.1 Script Sound
Script sound ini digunakan untuk mematikan dan menghidupkan background
sound. Script ini digunakan pada semua scene game.
void Start () { int sound = PlayerPrefs.GetInt ("Sound"); if (sound == 0) { BGM.SetActive (true); BGM1.SetActive (true); SFX.SetActive (true); SoundOn.SetActive (true); SoundOff.SetActive (false); } else { BGM.SetActive (false); BGM1.SetActive (false); SFX.SetActive (false); SoundOn.SetActive (false); SoundOff.SetActive (true); } }
4.3.2 Script Animasi
Script ini digunakan untuk menjalankan animasi game, pada game “Cooking
Resto” terdapat beberapa animasi, salah satunya animasi tutorial.
IEnumerator PlayTutorial(){ yield return new WaitForSeconds (1);
58
tutorial.Play ("ttrial"); }
4.3.3 Script Save High Score
Script ini berfungsi untuk menyimpan score tertinggi yang pernah diperoleh
pemain, dan script untuk memunculkan bintang sesuai dengan score yang diperoleh.
void highscore(){ int oldhs = PlayerPrefs.GetInt ("highscore"); if(oldhs < score){ PlayerPrefs.SetInt ("highscore", score); PlayerPrefs.Save (); } } IEnumerator animasibintang(){ yield return new WaitForSeconds (1); int b = PlayerPrefs.GetInt ("highscore"); if (b >= 700) { bintang.SetActive (true); bintang2.SetActive (true); bintang3.SetActive (true); } else if (b <= 700 && b >= 300){ bintang.SetActive (true); bintang2.SetActive (true); } else if (b <= 300){ bintang.SetActive (true); } }
4.3.4 Script Randome
Script randome ini digunakan untuk membuat suatu obyek pada game muncul
secara acak.
1. Randome Karakter
void interval(){ if (time == 0) { time = defaulttime; CancelInvoke ("delay"); muncul (); } }
void spawning(){ randomcharacter = Random.Range (0, 6);
59
if (randomcharacter == 0) { chari = 0; defaulttime = 20; spawncharacter (); } else if (randomcharacter == 1) { chari = 1; defaulttime = 20; spawncharacter (); } else if (randomcharacter == 2) { chari = 2; defaulttime = 12; spawncharacter (); } else if (randomcharacter == 3) { chari = 3; defaulttime = 12; spawncharacter (); } else if (randomcharacter == 4) { chari = 4; defaulttime = 16; spawncharacter (); } else if (randomcharacter == 5) { chari = 5; defaulttime = 16; spawncharacter (); } }
2. Randome Menu
IEnumerator spawnmenu(){ resep.SetActive (false); yield return new WaitForSeconds (1); randomresep = Random.Range (0, 3); if (randomresep == 0) { hintresep [0].SetActive (true); } else if (randomresep == 1) { hintresep [1].SetActive (true); } else if (randomresep == 2) { hintresep [2].SetActive (true); } imagereqresep.SetActive (true); resep.SetActive (true); reqresep.sprite = imgresep [randomresep]; }
4.3.5 Script Antrian
Script ini digunakan untuk menambah angka antrian dengan jeda waktu
tertentu.
void Start () { InvokeRepeating("IncreaseAntrian",5f,10f); }
60
void IncreaseAntrian(){ antrian++; antriantxt.text = "" + antrian; shadow [0].SetActive (true); if(antrian>=5) { antrian=5; } }
4.3.6 Script Timer
Script timer ini digunakan untuk menghitung mundur waktu permainan.
public float timer1; public Slider loadingtimer1; void Timer(){ timer1-=Time.deltaTime; loadingtimer1.value = timer1; }
4.3.7 Script Mengubah Sprite
Script ini digunakan untuk mengubah ekspresi karakter pembeli pada detik
tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan.
using UnityEngine; using System.Collections; using UnityEngine.UI; public class destroy : MonoBehaviour { public int time1; public int time2; public int karakter; public Animator ekspresi; public Sprite marah; public Image ImageHolder; void Start () { StartCoroutine (delete ()); } IEnumerator delete(){ yield return new WaitForSeconds (time1); ekspresi.Stop (); ImageHolder.sprite = marah; yield return new WaitForSeconds (time2); Destroy (this.gameObject); }
61
}
4.3.8 Script Load Scene, Close Aplication, Pause, Retry
Script berikut merupakan script standart yang sering dibutuhkan pada setiap
game.
using UnityEngine; using System.Collections; public class pause : MonoBehaviour { public GameObject pausePopUp; bool isPaused = false; // Use this for initialization void Start () { } public void PauseButton(){ if (isPaused) { pausePopUp.SetActive (false); Time.timeScale = 1; isPaused = false; } else { pausePopUp.SetActive (true); Time.timeScale = 0; isPaused = true; } } public void CloseApplication() { Application.Quit (); } public void backmenu(){ SceneManager.LoadScene ("menu"); } public void retry(){ Time.timeScale =1; Application.LoadLevel(Application.loadedLevel); } }
4.3.9 Script Bahan Makanan
Fungsi berikut digunakan untuk memunculkan bahan dan sebagai penanda
bahwa bahan yang dipilih sesuai dengan yang di tekan.
62
public GameObject[] bahan; public void bahan1(){ cek [0].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 0; spawnbahan(); resep1 = "bahan1"; bhn1 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 0; spawnbahan (); resep2 = "bahan1"; bhn1 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 0; spawnbahan (); resep3 = "bahan1"; bhn1 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan2(){ cek [1].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 1; spawnbahan (); resep1 = "bahan2"; bhn2 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 1; spawnbahan (); resep2 = "bahan2"; bhn2 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 1; spawnbahan (); resep3 = "bahan2"; bhn2 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan3(){ cek [2].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 2; spawnbahan (); resep1 = "bahan3"; bhn3 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 2; spawnbahan (); resep2 = "bahan3";
63
bhn3 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 2; spawnbahan (); resep3 = "bahan3"; bhn3 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan4(){ cek [3].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 3; spawnbahan (); resep1 = "bahan4"; bhn4 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 3; spawnbahan (); resep2 = "bahan4"; bhn4 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 3; spawnbahan (); resep3 = "bahan4"; bhn4 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan5(){ cek [4].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 4; spawnbahan (); resep1 = "bahan5"; bhn5 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 4; spawnbahan (); resep2 = "bahan5"; bhn5 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 4; spawnbahan (); resep3 = "bahan5"; bhn5 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan6(){ cek [5].SetActive (true);
64
if (resep1 == "") { bhni = 5; spawnbahan (); resep1 = "bahan6"; bhn6 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 5; spawnbahan (); resep2 = "bahan6"; bhn6 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 5; spawnbahan (); resep3 = "bahan6"; bhn6 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan7(){ cek [6].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 6; spawnbahan (); resep1 = "bahan7"; bhn7 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 6; spawnbahan (); resep2 = "bahan7"; bhn7 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 6; spawnbahan (); resep3 = "bahan7"; bhn7 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan8(){ cek [7].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 7; spawnbahan (); resep1 = "bahan8"; bhn8 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 7; spawnbahan (); resep2 = "bahan8"; bhn8 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 7;
65
spawnbahan (); resep3 = "bahan8"; bhn8 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } } public void bahan9(){ cek [8].SetActive (true); if (resep1 == "") { bhni = 8; spawnbahan (); resep1 = "bahan9"; bhn9 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 == "") { bhni = 8; spawnbahan (); resep2 = "bahan9"; bhn9 = true; } else if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 == "") { bhni = 8; spawnbahan (); resep3 = "bahan9"; bhn9 = true; } else if(resep1 !="" && resep2 != "" && resep3 != ""){ popup.SetActive (true); } }
4.3.10 Script Spawn
Fungsi berikut digunakan untuk spawning obyek pada game.
1. Spawn Karakter
void spawncharacter(){ GameObject spawn = Instantiate (character [chari], new Vector2 (0, 0.6f), Quaternion.identity)as GameObject; spawn.transform.parent = GameObject.Find ("char_layer").transform; spawn.transform.localScale = new Vector3 (1, 1, 1); RectTransform rt = spawn.GetComponent<RectTransform> (); rt.sizeDelta = new Vector2 (167.93f, 279.22f); //245, heart [0].SetActive (false); heart [1].SetActive (false); }
2. Spawn Bahan Makanan
void spawnbahan(){ GameObject spawn = Instantiate (bahan [bhni], new Vector2 (-5.5f, -4f), Quaternion.identity)as GameObject; spawn.transform.parent = GameObject.Find ("bhn_layer").transform; spawn.transform.localScale = new Vector3 (1, 1, 1);
66
RectTransform rt = spawn.GetComponent<RectTransform> (); rt.sizeDelta = new Vector2 (111, 71); }
4.3.11 Script Memasak Bahan
Fungsi berikut digunakan untuk mengeksekusi bahan makanan yang ditekan
pemain, beserta dampak ketika bahan yang ditekan sesuai atau tidak dengan syarat
dan ketentuan game.
public void cook(){ shadow [0].SetActive (true); if (antrian <= 0) { antrian = 0; } else { antrian--; antriantxt.text = "" + antrian; } if (resep1 != "" && resep2 != "" && resep3 != "") { if (bhn1 && bhn2 && bhn3) { if (randomresep == 0) { if (randomcharacter == 0 || randomcharacter == 1){ if (time > 15){ score = score +100; } else if (time >= 5){ score = score +50; } else if (time < 5){ score = score +25; } } heart[0].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } else { heart[1].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } } else if (bhn4 && bhn5 && bhn6) { if (randomresep == 1) { if (randomcharacter == 0 || randomcharacter == 1){ if (time > 15){ score = score +100; } else if (time >= 5){ score = score +50; } else if (time < 5){ score = score +25; }
67
} heart[0].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } else { //score--; heart[1].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } } else if (bhn7 && bhn8 && bhn9) { if (randomresep == 2) { if (randomcharacter == 0 || randomcharacter == 1){ if (time > 15){ score = score +100; } else if (time >= 5){ score = score +50; } else if (time < 5){ score = score +25; } } heart[0].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } else { //score--; heart[1].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } } else { //Debug.Log ("gosong"); //score--; heart[1].SetActive(true); CancelInvoke ("delay"); muncul (); } bhn1 = false; bhn2 = false; bhn3 = false; bhn4 = false; bhn5 = false; bhn6 = false; bhn7 = false; bhn8 = false; bhn9 = false; resep1 = ""; resep2 = ""; resep3 = ""; hintresep [0].SetActive (false); hintresep [1].SetActive (false);
68
hintresep [2].SetActive (false); cek [0].SetActive (false); cek [1].SetActive (false); cek [2].SetActive (false); cek [3].SetActive (false); cek [4].SetActive (false); cek [5].SetActive (false); cek [6].SetActive (false); cek [7].SetActive (false); cek [8].SetActive (false); } else { popup2.SetActive (true); } scoretxt.text = "" + score; }
4.3.12 Script Hapus Resep
Fungsi berikut digunakan untuk menghapus bahan yang sudah ditekan oleh
permain atau menghapus segala komponen yang terjadi pada saat fungsi memasak
dijalankan.
public void deleteresep(){ bhn1 = false; bhn2 = false; bhn3 = false; bhn4 = false; bhn5 = false; bhn6 = false; bhn7 = false; bhn8 = false; bhn9 = false; resep1 = ""; resep2 = ""; resep3 = ""; cek [0].SetActive (false); cek [1].SetActive (false); cek [2].SetActive (false); cek [3].SetActive (false); cek [4].SetActive (false); cek [5].SetActive (false); cek [6].SetActive (false); cek [7].SetActive (false); cek [8].SetActive (false); }
69
4.4 Hasil Penelitian
Berdasarkan data kuesioner post test yang disebar secara online kepada 42
responden yang bersasal dari Jawa Tengah dan Luar Jawa Tengah mengenai review
game “Cooking Resto” diperoleh hasil sebagai berikut.
Gambar 4.37 merupkan data responden berdasarkan asal daerah dan jenis
kelamin. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan asal daerah dan jenis kelamin diperoleh hasil, responden yang berasal
dari Jawa Tengah berjumlah 9 orang responden laki-laki dengan persentase sekitar
21.4% dan 14 orang responden perempuan dengan persentase sekitar 33.3%,
sedangkan responden dari luar Jawa Tengah berjumlah 6 orang responden laki-laki
dengan persentase sekitar 14.3% dan 13 orang responden perempuan dengan
persentase sekitar 31%.
Gambar 4. 37 Data responden berdasarkan asal daerah dan jenis kelamin
Gambar 4.38 merupakan data responden berdasarkan kemenarikan terhadap
game. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan jawaban mengenai pendapat responden terhadap kemenarikan game
Cooking Resto diperoleh hasil, responden yang menjawab sangat menarik sebanyak
10 orang dengan persentase 23.8%, responden yang menjawab menarik sebanyak 30
orang dengan persentase 71.4%, responden yang menjawab kurang menarik sebanyak
96
14 13
0
5
10
15
Jawa Tengah Luar JawaTengah
Data Responden
Laki-laki Perempuan
70
2 orang dengan persentase 4.8%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak
menarik.
Gambar 4. 38 Data responden berdasarkan kemenarikan terhadap game
Gambar 4.39 merupakan data responden berdasarkan kemudahan game.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan
jawaban mengenai pendapat responden terhadap kemenarikan game Cooking Resto
diperoleh hasil, responden yang menjawab sangat mudah sebanyak 18 orang dengan
persentase 42.9%, responden yang menjawab mudah sebanyak 21 orang dengan
persentase 50%, responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 3 orang dengan
persentase 7.1%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak mudah.
Gambar 4. 39 Data responden berdasarkan kemudahan game
71
Tabel 4.3 merupakan data responden berdasarkan jawaban responden yang
benar. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan jawaban mengenai bahan dasar yang digunakan untuk membuat
makanan khas dari beberapa kota di Jawa Tengah diperoleh hasil, responden yang
menjawab dengan “BENAR” terhadap makanan khas Semarang lumpia sebenyak 35
orang responden dengan persentase 83.3%, tahu gimbal sebanyak 27 dengan
persentase 64.3%, mie kopyok sebanyak 29 orang responden dengan persentase 69%,
makanan khas Solo timlo sebanyak 30 orang responden dengan persentase 71.4%,
nasi liwet sebanyak 38 orang responden dengan persentase 90.5%, selat segar solo
sebanyak 28 orang responden dengan persentase 66.7%, makanan khas Magelang
tahu kupat sebanyak 28 orang responden dengan persentase 66.7%, sop senerek
sebanyak 29 orang responden dengan persentase 69%, sego godog sebanyak 30 orang
responden dengan persentase 71.4%, makanan khas Tegal kupat blengong sebanyak
26 orang responden dengan persentase 61.9%, nasi ponggol setan sebanyak 29 orang
responden dengan persentase 69%, lengko sebanyak 26 orang responden dengan
persentase 61.9%, makanan khas Kudus garang asem sebanyak 37 orang responden
dengan persentase 88.1%, oppor ayam sunggingan sebanyak 28 orang responden
dengan persentase 66.7%, lentog tanjung sebanyak 27 orang responden dengan
persentase 64.2%.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan jawaban mengenai bahan dasar yang digunakan untuk membuat
makanan khas dari beberapa kota di Jawa Tengah diperoleh hasil, responden yang
menjawab dengan “TIDAK BENAR” terhadap makanan khas semarang lumpia
sebenyak 7 orang responden dengan persentase 16.7%, tahu gimbal sebanyak 15
dengan persentase 35.7%, mie kopyok sebanyak 13 orang responden dengan
persentase 31%, makanan khas Solo timlo sebanyak 12 orang responden dengan
persentase 28.6%, nasi liwet sebanyak 4 orang responden dengan persentase 9.5%,
selat segar solo sebanyak 14 orang responden dengan persentase 33.3%, makanan
72
khas Magelang tahu kupat sebanyak 14 orang responden dengan persentase 33.3%,
sop senerek sebanyak 13 orang responden dengan persentase 30.9%, sego godog
sebanyak 16 orang responden dengan persentase 38.1%, makanan khas Tegal kupat
blengong sebanyak 13 orang responden dengan persentase 31%, nasi ponggol setan
sebanyak 16 orang responden dengan persentase 38.1%, lengko sebanyak 5 orang
responden dengan persentase 11.9%, makanan khas Kudus garang asem sebanyak 14
orang responden dengan persentase 33.3%, oppor ayam sunggingan sebanyak 15
orang responden dengan persentase 35.7%, lentog tanjung sebanyak 27 orang
responden dengan persentase 64.3%.
Tabel 4. 3 Data berdasarkan jawaban responden mengenai asal makanan daerah
Pada data sebelumnya yang diperoleh dari hasil kuesioner pre test berdasarkan
nilai pengetahuan terhadap makanan khas diperoleh hasil, responden yang memberi
nilai 4 dan 3 sebanyak 16 orang dengan presentasi 38.1%.
Gambar 4.40 merupakan data responden berdasarkan nilai pengetahuan
tentang makanan khas setelah bermain game. Menurut data kuesioner yang telah
73
dibagikan kepada 42 responden berdasarkan nilai yang diberikan responden terhadap
pengetahuan responden tentang makanan daerah Jawa Tengah diperoleh hasil,
responden yang memberi “nilai 4” sebenyak 16 orang dengan persentase 38.1%,
responden yang memberi “nilai 3” sebanyak 19 orang dengan persentase 45.2%,
responden yang memberi “nilai 2” sebanyak 5 orang dengan persentase 11.9%,
responden yang memberi “nilai 1” sebanyak 2 orang dengan persentase 4.8%.
Gambar 4. 40 Data responden berdasarkan nilai pengetahuan tentang makanan khas setelah
bermain game
Jadi yang semula hanya 38.1% orang yang mengetahui tentang makanan khas,
setelah bermain game jumlah responden yang mengetahui tentang makanan khas
bertambah menjadi 83.3% orang.
Gambar 4.41 merupakan data responden berdasarkan keberhasilan game.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan
jawaban mengenai pendapat responden tentang game Cooking Resto yang dapat
memperkenalkan makanan daerah Jawa Tengah diperoleh hasil, responden yang
menjawab sangat setuju sebanya 15 orang dengan persentase 35.7%, responden yang
menjawab setuju sebanyak 26 orang dengan persentase 61.9%, responden yang
menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang dengan persentase 2.4%, dan tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju.
74
Gambar 4. 41 Data responden berdasarkan keberhasilan game
Gambar 4.42 merupakan data responden berdasarkan manfaat game. Menurut
data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan jawaban
mengenai pendapat responden tentang game Cooking Resto yang dapat
memperkenalkan makanan daerah Jawa Tengah diperoleh hasil, responden yang
menjawab sangat bermanfaat sebanyak 11 orang dengan persentase 26.2%, responden
yang menjawab bermanfaat sebanyak 30 orang dengan persentase 71.4%, responden
yang menjawab kurang bermanfaat sebanyak 1 orang dengan persentase 2.4%, dan
tidak ada responden yang menjawab tidak bermanfaat.
Gambar 4. 42 Data responden berdasarkan manfaat game
75
Gambar 4.43 merupakan data responden berdasarkan pendapat terhadap game
sebagai media promosi. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42
responden berdasarkan jawaban mengenai pendapat responden tentang game Cooking
Resto sebagai media promosi makanan daerah Jawa Tengah diperoleh hasil,
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang dengan persentase 19%,
responden yang menjawab setuju sebanyak 29 orang dengan persentase 69%,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang dengan persentase 9.5%,
dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang dengan perssentase 2.4%.
Gambar 4. 43 Data responden berdasarkan pendapat terhadap game sebagai media promosi
Gambar 4.44 merupakan data responden berdasarkan nilai dan kegunaan
game. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan nilai yang diberikan responden terhadap kegunaan game diperoleh hasil,
responden yang memberi “nilai 4” sebenyak 12 orang dengan persentase 28.6%,
responden yang memberi “nilai 3” sebanyak 26 orang dengan persentase 61.9%,
responden yang memberi “nilai 2” sebanyak 3 orang dengan persentase 7.1%,
responden yang memberi “nilai 1” sebanyak 1 orang dengan persentase 2.4%.
76
Gambar 4. 44 Data responden berdasarkan nilai dan kegunaan game
Gambar 4.45 merupakan data responden berdasarkan nilai desain game.
Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden berdasarkan nilai
yang diberikan responden terhadap desain game diperoleh hasil, responden yang
memberi “nilai 4” sebenyak 19 orang dengan persentase 45.2%, responden yang
memberi “nilai 3” sebanyak 20 orang dengan persentase 47.6%, responden yang
memberi “nilai 2” sebanyak 2 orang dengan persentase 4.8%, responden yang
memberi “nilai 1” sebanyak 1 orang dengan persentase 2.4%.
Gambar 4. 45 Data responden berdasarkan nilai desain game
77
Gambar 4.46 merupakan data responden berdasarkan nilai konsep dan ide
game. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42 responden
berdasarkan nilai yang diberikan responden terhadap konsep dan ide game diperoleh
hasil, responden yang memberi “nilai 4” sebenyak 17 orang dengan persentase
40.5%, responden yang memberi “nilai 3” sebanyak 24 orang dengan persentase
57.1%, responden yang memberi “nilai 2” sebanyak 0 orang dengan persentase 0%
(tidak ada), responden yang memberi “nilai 1” sebanyak 1 orang dengan persentase
2.4%.
Gambar 4. 46 Data responden berdasarkan nilai konsep dan ide game
Gambar 4.47 merupakan data responden berdasarkan berdasarkan nilai
keseluruhan game. Menurut data kuesioner yang telah dibagikan kepada 42
responden berdasarkan nilai yang diberikan responden terhadap game secara
keseluruhan diperoleh hasil, responden yang memberi “nilai 4” sebenyak 17 orang
dengan persentase 40.5%, responden yang memberi “nilai 3” sebanyak 23 orang
dengan persentase 54.8%, responden yang memberi “nilai 2” sebanyak 1 orang
dengan persentase 2.4%, responden yang memberi “nilai 1” sebanyak 1 orang dengan
persentase 2.4%.
78
Gambar 4. 47 Data responden berdasarkan nilai keseluruhan game
Berdasarkan hasil jawaban responden dari kuesioner post test tersebut nilai
tertinggi untuk kegunaan game mencapai 28.6%, nilai tertinggi untuk desain game
45.2%, dan nilai tertinggi untuk ide dan konsep game 40.5%.