bab iv standr komp elekt mr 2447

86
Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 1 BAB IV STANDAR KOMPETENSI MAINTENANCE & REPAIR Pada bab ini disajikan jenis-jenis kompetensi untuk merawat dan memperbaiki mesin produksi pada manufaktur elektronika dan kompetensi untuk perawatan dan perbaikan bagi produk manufaktur yang sudah terjual kepada masyarakat. Kemampuan perawatan dan perbaikan atas produk jadi dalam kenyataannya memang tidak terjadi di dalam pabrik atau proses manufaktur, tetapi merupakan kegiatan usaha layanan purna jual produk- produk elektronika. Kerja sama yang baik antara produsen dengan pelaku usaha M&R di luar pabrik sangat diperlukan karena kedua belah pihak saling memerlukan satu sama lain. Pihak produsen menerbitkan buku petunjuk servis untuk setiap jenis produk elektronika yang dibuatnya, kemudian berdasarkan petunjuk tersebut para pelaku usaha M&R melakukan tugasnya sehingga mampu memuaskan para pelanggannya. 4.1. UNIT KOMPETENSI SUB-BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA MAINTENANCE & REPAIR MESIN PRODUKSI Untuk bidang keahlian MR bagi mesin-mesin produksi di manufaktur elektronika baru berhasil digali kompetensi untuk pabrik-pabrik pembuat barang rumah tangga yang paling banyak ada di masyarakat, yaitu sistem audio, televisi, dan lemari es. Berikut ini disajikan 8 (delapan) unit kompetensi inti untuk mesin-mesin produksi tiga jenis produk di atas. No Kode Deskripsi 1 ELKA-MR.MAN-AUD.001.A Merawat mesin Auto Insert Process (AIP) di Industri Audio 2 ELKA-MR.MAN-AUD.002.A merawat mesin line-produksi di industri audio 3 ELKA-MR.MAN-AUD.003.A Melakukan proses perbaikan dalam proses produksi di departemen Audio (Repair) 4 ELKA-MR.MAN-TV.004.A Merawat mesin auto-insertion pada produc- tion line industri televisi 5 ELKA-MR.MAN-TV.005.A Memperbaiki /reparasi mesin auto-insertion pada line production industri televisi. 6 ELKA-MR.MAN-TV.006.A Merawat mesin produksi manual di industri televisi (manual insertion s/d final assembly) 7 ELKA-MR.MAN-LE.007.A Merawat mesin-mesin fabrikasi pada produksi lemari es 8 ELKA-MR.MAN-LE.008.A Memperbaiki kerusakan pada mesin-mesin produksi lemari es 9 ELKA-MR.MAN-TI.009.A Teknisi ahli Elektronika Industri

Upload: maswidi09

Post on 12-Jun-2015

1.542 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 1

BAB IV

STANDAR KOMPETENSI MAINTENANCE & REPAIR

Pada bab ini disajikan jenis-jenis kompetensi untuk merawat dan memperbaiki mesin produksi pada manufaktur elektronika dan kompetensi untuk perawatan dan perbaikan bagi produk manufaktur yang sudah terjual kepada masyarakat. Kemampuan perawatan dan perbaikan atas produk jadi dalam kenyataannya memang tidak terjadi di dalam pabrik atau proses manufaktur, tetapi merupakan kegiatan usaha layanan purna jual produk-produk elektronika.

Kerja sama yang baik antara produsen dengan pelaku usaha M&R di luar pabrik sangat diperlukan karena kedua belah pihak saling memerlukan satu sama lain. Pihak produsen menerbitkan buku petunjuk servis untuk setiap jenis produk elektronika yang dibuatnya, kemudian berdasarkan petunjuk tersebut para pelaku usaha M&R melakukan tugasnya sehingga mampu memuaskan para pelanggannya.

4.1. UNIT KOMPETENSI SUB-BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA MAINTENANCE & REPAIR MESIN PRODUKSI

Untuk bidang keahlian MR bagi mesin-mesin produksi di manufaktur elektronika baru berhasil digali kompetensi untuk pabrik-pabrik pembuat barang rumah tangga yang paling banyak ada di masyarakat, yaitu sistem audio, televisi, dan lemari es. Berikut ini disajikan 8 (delapan) unit kompetensi inti untuk mesin-mesin produksi tiga jenis produk di atas.

No Kode Deskripsi

1 ELKA-MR.MAN-AUD.001.A Merawat mesin Auto Insert Process (AIP) di Industri Audio

2 ELKA-MR.MAN-AUD.002.A merawat mesin line-produksi di industri audio

3 ELKA-MR.MAN-AUD.003.A Melakukan proses perbaikan dalam proses produksi di departemen Audio (Repair)

4 ELKA-MR.MAN-TV.004.A Merawat mesin auto-insertion pada produc-tion line industri televisi

5 ELKA-MR.MAN-TV.005.A Memperbaiki /reparasi mesin auto-insertion pada line production industri televisi.

6 ELKA-MR.MAN-TV.006.A Merawat mesin produksi manual di industri televisi (manual insertion s/d final assembly)

7 ELKA-MR.MAN-LE.007.A Merawat mesin-mesin fabrikasi pada produksi lemari es

8 ELKA-MR.MAN-LE.008.A Memperbaiki kerusakan pada mesin-mesin produksi lemari es

9 ELKA-MR.MAN-TI.009.A Teknisi ahli Elektronika Industri

Page 2: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 2

4.2. UNIT KOMPETENSI SUB-BIDANG KEAHLIAN ELEKTRONIKA MAINTENANCE & REPAIR PRODUK ELEKTRONIKA

Untuk sub-bidang elektronika MR bagi produk-produk elektronika telah berhasil digali kompetensi keahlian sebanyak 11 jenis produk yang didalamnya dipecah lagi menjadi beberapa unit kompetensi atau pun sub-kompetensi sebagai berikut.

No Kode Deskripsi

1 ELKA-MR.PS.001.A Memperbaiki /Reparasi Power Supply Kecil (Adaptor dinding)

2 ELKA-MR.PS.002.A Mereparasi Power Supply pada Produk Elektronika

3 ELKA-MR.AMP.003.A Memperbaiki /Reparasi Amplifier (Sistem Penguat Suara)

4 ELKA-MR.AM.004.A Memperbaiki /Reparasi Radio

5 ELKA-MR.TAP.005.A Memperbaiki /reparasi Tape recorder

6 ELKA-MR.TV.006.A Memperbaiki /reparasi Televisi

7 ELKA-MR.CD.007.A Memperbaiki / reparasi VCD/DVD

8 ELKA-MR.AC.008.A Memperbaiki /reparasi mesin pendingin ruangan (AC)

9 ELKA-MR.LE.009.A Memperbaiki /reparasi Lemari Es.

10 ELKA-MR.MC.010.A Memperbaiki Mesin Cuci pakaian

11 ELKA-MR.TCE.011.A Teknisi Ahli Reparasi Peralatan ‘Consumer Electronic’

Page 3: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 3

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-AUD.001.A

Judul Unit : Merawat mesin Auto Insert Process (AIP) di Industri Audio

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan perawatan mesin-mesin pada bagian AUTO INSERT PROCESS di Industri manufaktur elektronika.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perawatan

1.1.Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.

1.2.Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prose-dur yang berlaku.

1.4.Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan

1.5.Daily machine report dan maintenance check list di-siapkan

2. Melakukan perawatan mesin Axial Variable (AV)

2.1. Prinsip kerja dari sistem AV dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

2.2. Pada bagian mesin Under Anvil (cam follower, cam surface, cylinder fulcrum), dan shaft surface dari X-Y Table dilakukan pelumasan

2.3. Pada bagian mesin Insertion unit (shaft sliding, roller sliding, rotation sliding, cam follower, dan cam surface), Louder/unlouder (shaft surface, bearing sliding, belt roller, link fulcrum), dan carry dilaku-kan pelumasan

2.4. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

2.5. Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

3. Melakukan perawatan mesin Axial E (AE)

3.1.Prinsip kerja dari mesin AE dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

3.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada bagian Insertion head (shaft sliding, roller sliding, cam follower, lever fulcrum, rod-end, dan rack & pinion), Anvil (rod-end, cam follower), X-Y Table (shaft sliding surface), dan Louder Unlouder (belt roller, link fulcrum, shaft surface, bearing sliding)

3.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

Page 4: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 4

3.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

4. Melakukan perawatan mesin Radial Highspeed (RH)

4.1 Prinsip kerja dari mesin RH dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

4.2 Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y Table, Insertion head unit (transfer chuck, insertion chuck, guide chuck, center pin, piston, rack & pinion, rack sliding), cutter unit (slider, link fulcum, lever fulcum, cylinder fulcum), Louder Unlouder (shaft surface, dan bearing sliding).

4.3 Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

4.4 Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

5. Melakukan perawatan AVK 5.1.Prinsip kerja dari mesin AVK dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

5.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada bagian-bagian joint pusher shaft, guide slider L/R, lever support, Pin & Shaft, semua LM guide, gear unit, cam surface/ follower, ball screw, roller, groove, dsb.

5.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

5.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

6. Melakukan perawatan mesin JVK

6.1.Prinsip kerja dari mesin JVK dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

6.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y Table (LM guide), Louder Unlouder (belt roller, link support, shaft), Insertion head unit (shaft, grease fitting, roller guide, cam surface), main drive (cam & cam follower), tape feed, cutter, dan insertion chuck.

6.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

6.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

7. Melakukan perawatan mesin RHxx

7.1.Prinsip kerja mesin RHxx dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

7.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil, X-Y Table (LM guide, ball screw), Louder Unlouder (link

Page 5: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 5

fulcrum), Insertion chuck, insertion head, transfer chuck, main drive (cam & cam follower), tape feed, cutter, dan insertion chuck.

7.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

7.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

8. Melakukan perawatan mesin Jumper Variable (JV)

8.1.Prinsip kerja mesin JV dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

8.2.Pada mesin dilakukan pelumasan pada Anvil (grease nippel, slider, upper unvil), X-Y Table (shaft sliding surface), Louder Unlouder (belt roller, link pipot, shaft, bearing sliding), Insertion head unit (shaft, grease nippel, roller sliding, cam plate, cam follower)

8.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

8.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai maintenance manual

9. Membuat laporan

9.1.Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan laporan berupa maintenance check list dan laporan mesin harian, mingguan dan bulanan.

9.2.Pada laporan supaya ditunjukkan dan dicatat komponen/spare part/peralatan yang telah dilakukan perawatan/penggantian

9.3.Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-tan mesin pada history card.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini dapat dilaksanakan diseluruh Industri Elektronika dengan perlengkapan komplek maupun sederhana dengan memperhatikan aspek-aspek kesela-matan kerja.

2. Dilengkapi dengan gambar komponen elektronika, gambar rangkaian elektronika dan prosedur petunjuk kerja.

3. Kondisi mesin dalam keadaan baik

4. Kondisi lingkungan, alat kerja, alat ukur dan alat tester dalam keadaan baik

5. Memperhatikan Kondisi Keselamatan kerja terhadap Alat kerja, alat tester dan mesin yang akan digunakan

6. Pelaku / karyawan bagian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya.

7. Pimpinan tertinggi di bagian ini bisa sampai jabatan Section Chief langsung dibawah instruksi dan koordinasi Manager Produksi.

Acuan Penilaian

1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat melakukan Insert machine dan placement

Page 6: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 6

machine, ganti model, seting mesin, setting program mesin, mengetahui kode komponen elektronika.

2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di insert machine dan placement machine sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi insert machine, dan placement machine juga harus memperhatikan efisiensi waktu proses dan pergerakan dari sumbu X, Y, Z (system pergerakan mesin).

3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan insert machine dan placement machine yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

4. Penilaian terhadap laporan lisan maupun tertulis hasil kerja masing-masing proses di bagian PCB Assembly, pemeriksaan stok harian, mingguan, bulanan maupun kore-lasinya yang ada di setiap proses agar tidak unmatch.

5. Penilaian pengetahuan pendukung khusus meliputi pengetahuan komponen elektronika, membaca rangkaian elektronika radio, video dan televisi / teknologi informasi dan telekomunikasi serta instalasi elektrik.

6. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production management dan Production planning

7. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

8. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

8.1. Kompetensi Attittude diantaranya :

8.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

8.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

8.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

8.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

8.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif

8.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

8.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

8.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

8.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

8.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

8.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Page 7: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 7

Kode Unit : ELKA-MR. MAN-AUD.002.A

Judul Unit : Merawat Mesin Line-Produksi di Industri Audio

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perawatan

1.1.Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan di tempat semula.

1.2.Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.

1.4.Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan

1.5.Daily machine report dan maintenance check list disiapkan

2. Merawat Conveyor Line 2.1.Prinsip kerja sistem mesin conveyor dikuasai berda-sarkan buku manual perawatan mesin.

2.2.Dilakukan pemeriksaan dan perawatan bagian-bagian mesin conveyor meliputi :

2.2.1. Frame conveyor, terdiri dari :

2.2.1.1.Deformasi

2.2.1.2.Pengencangan baut

2.2.2. Gear motor, terdiri dari :

2.2.2.1.Pelumasan

2.2.2.2.Periksa getaran

2.2.2.3.Pengencangan baut

2.2.2.4.Periksa performance

2.2.3. Rantai Motor, terdiri dari :

2.2.3.1.Kecenteran poros

2.2.3.2.Deformasi

2.2.3.3.Pengencangan baut

2.2.3.4.Pengaturan kekencangan rantai

2.2.4. Bearing, terdiri dari :

2.2.4.1. Pengukuran noise

2.2.4.2. Pengencangan baut

2.2.4.3. Periksa getaran

2.2.4.4. Pelumasan

2.2.5. Gear Rantai, terdiri dari :

2.2.5.1.Kecenteran poros

2.2.5.2.Deformasi

Page 8: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 8

2.2.5.3.Pengencangan baut

2.2.6. Rantai Conveyor, terdiri dari :

2.2.6.1. Periksa performance

2.2.6.2. Pengencangan baut

2.2.6.3. Pengaturan putaran

2.2.7. Selang Angin, sensor

2.2.7.1.Periksa kebocoran angin

2.2.7.2.Pengencangan baut

2.2.7.3.Periksa fungsi sensor

2.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

2.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai main-tenance manual

3. Merawat mesin Dipping Solder

3.1.Prinsip kerja sistem mesin dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

3.2.Dilakukan perawatan mesin Dipping Solder meliputi :

3.2.1. Service unit, terdiri dari :

3.2.1.1.Pelumasan

3.2.1.2.Periksa Filter, regulator, pressure gauge.

3.2.2. Selang angin, terdiri dari : kebocoran dan trotle valve

3.2.3. Periksa temperatur dan fungsi pada Solenoid valve

3.2.4. Periksa fungsi, kebersihan dan power pada Cooling Unit Fluxer

3.2.5. Diperiksa fungsi Flux controller, terdiri dari :

gravity sensor, temperature sensor, life meter, wire, selang, pompa, valve flux, valve solvent

3.2.6. Fluxer :

a. Dilakukan pemeriksaan dan fungsi pada Fluxer, terdiri dari : filter, gravity campuran fluxer, kebersihan bak, selang, thermocouple, level fluxer dan level PCB yang terkena fluxer

b. Dilakukan pelumasan pada baut, roda gigi, bearing

3.3.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

3.4.Pada mesin dilakukan overhaul dan Machine Align-ment/ Adjustment secara berkala sesuai mainte-nance manual

Page 9: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 9

4. Merawat mesin Transverser

4.1.Prinsip kerja sistem mesin Transverser dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

4.2.Dilakukan perawatan mesin Transverser meliputi :

4.2.1. Frame conveyor, terdiri dari :

4.2.1.1. Deformasi

4.2.1.2. Pengencangan baut

4.2.2. Gear motor, terdiri dari :

4.2.2.1.Pelumasan

4.2.2.2.Periksa getaran

4.2.2.3.Pengencangan baut

4.2.2.4.Periksa performance

4.2.3. Rantai dan sprocket, terdiri dari

4.2.3.1.Kecenteran poros

4.2.3.2.Deformasi

4.2.3.3.Pengencangan baut

4.2.3.4.Kekencangan rantai

4.2.4. Bearing, terdiri dari :

4.2.4.1.Pengukuran noise

4.2.4.2.Pengencangan baut

4.2.4.3.Periksa getaran

4.2.4.4.Pelumasan

4.2.5. Roller, terdiri dari :

4.2.5.1.Periksa getaran

4.2.5.2.Kecenteran poros

4.2.5.3.Diukur besarnya noise

4.2.6. Diuji pada Selang angin tentang adanya kebocoran angin

4.2.7. Dilakukan pengencangan baut pada Baut Assembly

4.2.8. Periksa kekencangan Take-up bolt

4.2.9. Periksa Rod cylinder, terdiri dari :

4.2.9.1.Diperiksa posisi sensor

4.2.9.2.Diperiksa kebocoran angin

4.2.9.3.Dilakukan pengencangan baut

4.2.10. Solenoid valve, terdiri dari :

4.2.10.1.Diperiksa temperaturnya

4.2.10.2.Diukur besarnya noise

4.2.10.3.Diperiksa adanya kebocoran angin

4.2.11. Bearing luncur, terdiri dari :

4.2.11.1.Dilakukan pelumasan

Page 10: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 10

4.2.11.2.Diperiksa tingkat kelelahannya

4.2.11.3.Dilakukan pengencangan baut

4.2.12. Shock absorber, terdiri dari :

4.2.12.1.Dilakukan pengencangan baut

4.2.12.2.Diperiksa performancenya

4.2.13. Sprocket, terdiri dari:

4.2.13.1.Periksa performance

4.2.13.2.Diperiksa kecenteran poros

4.2.14. Perangkat sensor, terdiri dari :

4.2.14.1.Dilakukan pelumasan

4.2.14.2.Dilakukan pengencangan mur-baut

4.2.14.3.Diperiksa fungsi kerjanya

4.2.15. Cover, terdiri dari :

4.2.15.1.Dilakukan pengencangan mur-baut

4.2.15.2.Diperiksa adakah deformasi

4.4. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

4.5. Dilakukan overhaul dan Machine Alignment/ Adjust-ment secara berkala sesuai maintenance manual.

5. Merawat mesin High Speed Lifter

5.1. Prinsip kerja sistem mesin High Speed Lifter diku-asai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

5.2. Dilakukan perawatan pada bagian-bagian mesin High Speed Lifter meliputi :

5.2.1. Motor, terdiri dari :

5.2.1.1.Diperiksa performancenya

5.2.1.2.Diperiksa vibrasi motor

5.3. Kopel, terdiri dari :

5.3.1. Diperiksa kecenteran poros

5.3.2. Dilakukan pengencangan rantai

5.3.3. Dilakukan pengencangan screw

5.3.4. Diperiksa performance gear

5.4. Bearing, terdiri dari :

5.4.1. Dilakukan pelumasan

5.4.2. Dilakukan pengukuran noise

5.4.3. Dilakukan pengencangan screw

5.5. Gear, terdiri dari :

5.5.1. Diperiksa performance

5.5.2. Diperiksa performance pasak

5.5.3. Dilakukan pengencangan screw

5.6. Rantai, terdiri dari :

Page 11: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 11

5.6.1. Dilakukan pelumasan

5.6.2. Diperiksa kekencangan screw

5.6.3. Diperiksa kelelahan rantai

5.7. Sensor, terdiri dari :

5.7.1. Dilakukan pengencangan baut mounting

5.7.2. Diperiksa fungsi dan posisi sensor

5.8. Cover, terdiri dari :

5.8.1. Diperiksa kekencangan baut

5.8.2. Dilakukan pembersihan cover

5.8.3. Diperiksa kelengkapan screw

5.9. Rel, terdiri dari :

5.9.1.1.Diperiksa defleksi rel

5.9.1.2.Dilakukan pelumasan

5.10. Diperiksa kelengkapan dan kekencangan Baut dan Mur

5.11. Mini Conveyor, terdiri dari :

5.11.1. Diperiksa kinerjanya

5.11.2. Diperiksa Belt

5.11.3. Diperiksa kekencangan rantai

5.11.4. Diperiksa performance gear

5.12. Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

5.13. Pada mesin dilakukan penggantian part yang rusak

6. Merawat mesin Air Compressor

6.1.Prinsip kerja sistem mesin Air Compressor dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

6.2.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

6.3.Dilakukan pemeriksaan dan perawatan pada bagian-bagian mesin compressor, antara lain:

6.3.1. Kondisi setting pada display dan display diber-sihkan

6.3.2. Dust filter sesuai SOP

6.3.3. Drain Trap dibersihkan dan dipastikan bekerja

6.3.4. Oil-level dan ditambah bila kurang

6.3.5. Volumetric regulating valve

6.3.6. Pressure control valve

6.3.7. Solenoid valve

6.3.8. Suction filter dibersihkan

6.3.9. Motor grease

6.3.10. Insulasi arus motor pada main motor

6.3.11. Insulasi arus motor pada Fan motor

Page 12: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 12

6.3.12. Kinerja Safety valve

6.3.13. Kinerja sensor

6.4.Pada mesin dilakukan perawatan harian, mingguan dan bulanan.

6.5.Pada mesin dilakukan penggantian part yang rusak

7. Membuat laporan

7.1. Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan laporan berupa maintenance check list mesin harian, mingguan dan bulanan.

7.2. Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/parts/ peralatan yang telah dilakukan perawatan/ penggan-tian

7.3. Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-tan mesin pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Persyaratan perawatan rutin mesin/instrument dilakukan sesuai unjuk kerja perawatan, juga dipengaruhi oleh kondisi mesin selama operasi (kelengkapan Jig dan Tools) sebelum dan sesudah dilakukan perawatan.

1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

1.1. SOP yang disyaratkan oleh perusahaan

1.2. Service manual dari masing-masing peralatan

1.3. Maintenance Check List dan Laporan mesin harian/mingguan dan bulanan yang ditetapkan perusahaan

1.4. Material, peralatan dan instrument yang terkait dengan pelaksanaan kompetensi ini disiapkan perusahaan

2. Unit kompetensi ini dapat dilaksanakan diseluruh Industri Elektronika dengan perlengkapan komplek maupun sederhana dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja.

3. Dilengkapi dengan gambar komponen elektronika, gambar rangkaian elektronika dan prosedur petunjuk kerja.

4. Menyiapkan kondisi mesin dalam keadaan baik

5. Menyiapkan kondisi lingkungan, alat kerja, alat ukur dan alat tester dalam keadaan baik

6. Memperhatikan Kondisi Keselamatan kerja terhadap Alat kerja, alat tester dan mesin yang akan digunakan

7. Pelaku / karyawan bagian ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohaninya.

8. Pimpinan tertinggi di bagian ini bisa sampai jabatan Section Chief langsung dibawah instruksi dan koordinasi Manager Produksi.

Acuan Penilaian

1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat melakukan Insert machine dan placement machine, ganti model, seting mesin, setting program mesin, mengetahui kode

Page 13: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 13

komponen elektronika. 2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di

insert machine dan placement machine sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi insert machine, dan placement machine juga harus memperhatikan efisiensi waktu proses dan pergerakan dari sumbu X, Y, Z (system pergerakan mesin).

3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan insert machine dan placement machine yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

4. Penilaian terhadap laporan lisan maupun tertulis hasil kerja masing-masing proses di bagian PCB Assembly, pemeriksaan stok harian, mingguan, bulanan maupun korelasinya yang ada di setiap proses agar tidak unmatch.

5. Penilaian pengetahuan pendukung khusus meliputi pengetahuan komponen elektronika, membaca rangkaian elektronika radio, video dan televisi / teknologi informasi dan telekomunikasi serta instalasi elektrik.

6. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production management dan Production planning

7. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

8. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

8.1. Kompetensi Attittude diantaranya :

8.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

8.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

8.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

8.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

8.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif

8.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

8.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

8.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

8.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

8.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

8.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 2 2 1 2 2

Page 14: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 14

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-AUD.003.A

Judul Unit : Melakukan Proses Perbaikan Dalam Proses Produksi di Departemen Audio (Repair)

Uraian Unit : Kompetensi ini diperlukan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan proses perbaikan yang dilakukan pada bagian produksi di departemen Audio yang memproduksi beragam jenis radio tape dan perangkat audio.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan

1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan di tempat semula.

1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

1.4. Lembar kerja (daily report) disiapkan dan diisi sesuai SOP

2. Melakukan perbaikan di bagian PCB assembly

2.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai prosedur troubleshooting

2.2.Dilakukan perbaikan secara benar

2.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan

2.4.Standard pemasangan dan jenis part diketahui

2.5.Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder, radio aligment, radio inspection, tape inspection, safety standard, dan data checksheet

2.6.Laporan data defect dibuat dan diisi sesuai dengan petunjuk pengisian yang telah ditetapkan

3. Melakukan perbaikan di bagian mechanic assembly

3.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai prosedur troubleshooting

3.2.Dilakukan perbaikan secara benar

3.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan

3.4.Standard pemasangan dan jenis part diketahui

3.5.Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder, mechanical assembly dan aligment, tape inspection, safety standard, dan data checksheet

3.6.Laporan data defect dapat dibuat dan diisi sesuai dengan petunjuk pengisian yang telah ditetapkan

4. Melakukan perbaikan di bagian final assembly

4.1.Masalah yang terjadi ditelusuri dengan benar sesuai prosedur troubleshooting

4.2.Dilakukan perbaikan secara benar

4.3.Penggunaan Tester elektrik diperagakan

Page 15: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 15

4.4. Standard pemasangan dan jenis part diketahui

4.5. Dilakukan perbaikan pada bagian manual solder, radio aligment, radio inspection, tape inspection, general inspection, safety standard, dan data checksheet

4.6. Data defect dapat dibuat dan diisi sesuai dengan petunjuk pengisian yang telah ditetapkan

Kondisi/Persyaratan Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini dapat digunakan di seluruh industri elektronik yang salah satu bagian produknya melakukan assembly/mounting PCB

2. Setiap bagian proses/mesin-mesin produksi harus disertai dokumen operasi mesin atau petunjuk kerja

3. Memiliki kemampuan mengenai petunjuk keselaman kerja secara umum

4. Memperhatikan prosedur pengendalian kualisan pada setiap bagian proses

5. Memperhatikan pelaksanaan dokumentasi setiap bagian

6. Menjembatani komunikasi antara bagian produksi dengan bagian engineering

7. Memperhatikan kondisi lingkungan, alat tulis dan kertas-kertas, serta komputer dalam keadaan memadai

8. Semua karyawan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

9. Struktur organisasi di depertement audio sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada industri elektronika yang ada

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja pengoperasian menggunakan peralatan / permesinan / instrumentasi di Industri Audio equipment dapat berdasarkan efisiensi dan efektivitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan / permesinan / instrumentasi di Industri audio equipment yang dioperasikan atau digunakan secara optimal dan aman (secure, safe dan peace) yakni :

1. Menggunakan alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K :

1.1. Prosedur menggunakan alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K dikuasai dengan baik sesuai buku petunjuk

1.2. Alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K diindentifikasi dan dibedakan berdasarkan fungsi dan spesifikasi tcknis

1.3. Kondisi alat / pelengkapan keselamatan kerja dan 5K dikenali untuk meningkatkan efesiensi dan pengoperasian alat / perelengkapan ini

1.4. Alat / perlengkapan keselamatan kerja dan 5 K dioperasikan sesuai prosedur untuk memperoleh unjuk kerja yang optimal

2. Mengoperasikan / menggunakan alat / perlengkapan / Mesin pemadam kebakaran :

2.1. Prosedur mengoperasikan / menggunakan alat / perelengkapan / mesin pemadam kebakaran dikuasai dengan baik sesuai buku petunjuk

2.2. Instrument / alat / mesin pemadam kebakaran diindentifikasi dan dibedakan berdasarkan fungsi dan spesifikasi teknis

Page 16: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 16

2.3. Kondisi mesin / alat / perlengkapan pemadam kebakaran dikenali untuk meningkatkan efesiensi dan pengoperasian alat / instrument mesin ini

2.4. Mesin / Instrument / alat pemadam kebakaran ini dioperasikan sesuai prosedur untuk memperoleh unjuk kerja yang Optimal

2.5. Faktor hambatan dan gangguan diindentifikasi, disikapi dan diambil tindakan serta ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Page 17: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 17

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.004.A

Judul Unit : Merawat Mesin Auto-Insertion Pada Production Line Industri Televisi

Uraian Unit : Kompetensi ini merupakan prasyarat untuk menjamin berjalannya proses produksi pada industri televisi. Disini tercakup ketrampilan dalam merawat semua mesin auto-insert pada production-line TV dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan persiapan perawatan mesin auto-insert

1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.

1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.

1.4. Jadwal perawatan mesin dibuat secara berkala baik harian, mingguan, maupun bulanan dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan mesin.

1.5. Perawatan peralatan yang ada di Auto Insertion Machine dilakukan sesuai jadwal dan prosedur kerja yang sudah ditetapkan.

2. Merawat JVK Machine

2.1.Prinsip kerja mesin JVK dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin

2.2. Bagian-bagian mesin JVK diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

2.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari insertion unit

2.2.2. Dilakukan pemeriksaan bagian bending U profile

2.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong jumper oleh cutter

2.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan insertion unit parts (slider, pusher, cutter set, cutter & bending die)

2.2.5. Dilakukan pelumasan bagian pusher

2.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan up/down anvil unit

2.2.7. Dilakukan pemeriksaan mutu bending anvil

2.2.8. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit parts (cutter clincher, Clinch dan sub-clinch base )

Page 18: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 18

2.2.9. Dilakukan pelumasan pin lever dengan minyak pelumas

3. Merawat MH Machine

3.1. Prinsip kerja mesin MH dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

3.2. Bagian-bagian mesin MH diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

3.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari insertion unit

3.2.2. Dilakukan pemeriksaan kekuatan vacum insertion unit

3.2.3. Dilakukan pemeriksaan keausan Insertion unit parts (guide pins)

3.2.4. Drain-trap dipastikan bekerja

3.2.5. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari Anvil unit

3.2.6. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit parts (punch)

3.2.7. Dilakukan pemeriksaan centering antara insertion dan anvil unit

3.2.8. Dilakukan pemeriksaan mutu bending

3.2.9. Dilakukan pelumasan anvil-hole dengan minyak pelumas

4. Merawat Axial Jumper Machine

4.1.Prinsip kerja mesin Axial Jumper dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

4.2.Bagian-bagian mesin Axial Jumper diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

4.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan cut dari cutter

4.2.2. Dilakukan pemeriksaan bending U profile

4.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong kaki parts oleh cutter

4.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan cutter parts (cutter kiri/kanan, cutter dalam, insertion guide, dan lever)

4.2.5. Dilakukan pelumasan cutter-hole dengan minyak pelumas

4.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari semua component-feeder

4.2.7. Dilakukan pemeriksaan keausan dari component feeder parts

4.2.8. Dilakukan pemeriksaan centering antara

Page 19: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 19

cutter dan componen feeder

4.2.9. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down dari anvil

4.2.10. Dilakukan pemeriksaan mutu bending

4.2.11. Dilakukan pemeriksaan gap antara cutter clincher dan clinch base (sesuai manual)

4.2.12. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil parts

4.2.13. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak pelumas

5. Merawat Axial Variable Machine

5.1.Prinsip kerja mesin Axial Variable dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

5.2.Bagian-bagian mesin Axial Variable diperiksa dan dilakukan perawatan

sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

5.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan cut dari cutter

5.2.2. Dilakukan pemeriksaan bending U profile

5.2.3. Dilakukan pemeriksaan sisi potong kaki parts oleh cutter

5.2.4. Dilakukan pemeriksaan keausan cutter parts (cutter kiri/kanan, cutter dalam, insertion guide, dan lever)

5.2.5. Dilakukan pelumasan cutter-hole dengan minyak pelumas

5.2.6. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari semua component-feeder

5.2.7. Dilakukan pemeriksaan keausan dari component feeder parts

5.2.8. Dilakukan pemeriksaan centering antara cutter dan componen feeder

5.2.9. Tape-cutter dibersihkan dan dilakukan pemeriksaan kemampuan potongnya

5.2.10. Dilakukan pemeriksaan keausan tape-cutter (moving & fix blade)

5.2.11. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down dari anvil

5.2.12. Dilakukan pemeriksaan mutu bending

5.2.13. Dilakukan pemeriksaan gap antara cutter clincher dan clinch base (sesuai manual)

5.2.14. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil parts

5.2.15. Dilakukan pemeriksaan kesamaan potong antara kaki kiri dan kanan dengan melepas

Page 20: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 20

anvil unit dari mesin

5.2.16. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak pelumas

6. Merawat ML Machine

6.1.Prinsip kerja mesin ML dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

6.2.Bagian-bagian mesin ML diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

6.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari insertion unit

6.2.2. Dilakukan pemeriksaan kekuatan vacum insertion unit

6.2.3. Dilakukan pemeriksaan keausan Insertion unit parts (Link spring dan Steel ball)

6.2.4. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up-Down dari Anvil unit

6.2.5. Dilakukan pemeriksaan keausan Anvil unit parts (cutter)

6.2.6. Dilakukan pemeriksaan centering antara insertion dan anvil unit

6.2.7. Dilakukan pemeriksaan mutu bending

6.2.8. Dilakukan pelumasan anvil-hole dengan minyak pelumas

7. Merawat Radial Highspeed Machine

7.1.Prinsip kerja mesin Radial Highspeed dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

7.2.Bagian-bagian mesin Radial Highspeed diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

7.2.1. Dilakukan pemeriksaan gerakan Up/Down anvil

7.2.2. Dilakukan pemeriksaan kelurusan Guide pin

7.2.3. Dilakukan pemeriksaan mutu bending

7.2.4. Dilakukan pemeriksaan gap antara Fix Blade dan Moving Blade (sesuai manual)

7.2.5. Dilakukan pemeriksaan keausan anvil-parts (Fix blade, moving blade, dan guide pin)

7.2.6. Dilakukan pelumasan roller dengan minyak pelumas

7.2.7. Dilakukan pemeriksaan gerakan feed dari component-feeder

7.2.8. Componet-feeder yang bermasalah diganti

7.2.9. Component-feeder dibersihkan

7.2.10. Dilakukan pemeriksaan kekuatan spring lever

Page 21: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 21

7.2.11. Dilakukan pemeriksaan keausan lever

7.2.12. Dilakukan pelumasan pusher dengan pelumas 1 tetes

7.2.13. Dilakukan pemeriksaan keselarasan gerakan dari Lead-cutter, chuck, transfer chuck, insertion chuck, dan anvil

7.2.14. Lead cutter, chuck, transfer chuck, dan insertion chuck dibersihkan

7.2.15. Dilakukan pemeriksaan keausan lead cutter, chuck unit, transfer chuck unit, dan insertion unit

7.2.16. Dilakukan pemeriksaan ketepatan component feed dengan lead cutter dan chuck

7.2.17. Dilakukan pemeriksaan ketepatan transfer komponen dari chuck ke transfer-chuck

7.2.18. Dilakukan pemeriksaan kelurusan compo-nent-insert dari transfer-chuck ke Insertion chuck

7.2.19. Dilakukan pemeriksaan kelurusan guide pin dengn insertion-chuck

7.2.20. Dilakukan pemeriksaan timing-chuck, transfer chuck, dan insertion-chuck

8. Merawat Surface Mounting Technology (SMT) Machine

8.1.Prinsip kerja mesin SMT dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

8.2.Bagian-bagian mesin SMT diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

8.2.1. Dilakukan pemeriksaan mutu lem bondo, misalnya:

8.2.1.1.Dilakukan pemeriksaan tanggal kedalu-warsa

8.2.1.2.Dilakukan pemeriksaan stock tube lem bondo disesuaikan dengan target pro-duksi

8.2.1.3.Dilakukan pemeriksaan suhu penyim-panan lem bondo sesuai manual

8.2.1.4.Dilakukan pemeriksaan stock ready lem bondo sesuai manual

8.2.1.5.Dilakukan pemeriksaan mutu kondisi lem bondo pada syringe

8.2.2. Dilakukan pemeriksaan nozzle lem bondo, misalnya:

8.2.2.1.Dilakukan pemeriksaan kelurusan aliran dari lem bondo kiri dan kanan

Page 22: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 22

untuk masing-masing nozzle

8.2.2.2.Dilakukan pemeriksaan mutu dispense

8.2.2.3.Dilakukan pemeriksaan keausan nozzle

8.2.2.4.Nozzle dan lubang nozzle dibersihkan

8.2.2.5.Nozzle yang cacat diganti

8.2.3. Dilakukan pemeriksaan component-feeder, misalnya:

8.2.3.1.Dilakukan pemeriksaan gerakan feed

8.2.3.2.Dilakukan pemeriksaan ketajaman pusher pendorong parts

8.2.3.3.Dilakukan pemeriksaan rachet set

8.2.3.4.Dilakukan pemeriksaan Wheel set

8.2.3.5.Dilakukan pemeriksaan Wheel lever

8.2.3.6.Feeder dibersihkan

8.2.3.7.Dilakukan pelumasan bagian yang berputar

8.2.4. Dilakukan test temperatur sesuai SOP yang ada.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Dalam melaksanakan unjuk kerja ini harus didukung dengan tersedianya:

1. SOP yang berlaku di perusahaan

2. Servis Manual dari masing-masing jenis mesin

3. Logsheet dan report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

4. Peralatan kerja dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini

Acuan Penilaian

1. Kompetensi ini harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain yang setara yang merupakan simulasi dari kondisi kerja yang sesungguhnya

2. Pengetahuan yang diperlukan:

2.1.Prinsip kerja setiap mesin; semakin banyak jenis mesin yang dikuasai, semakin tinggi level seorang teknisi dan semakin banyak kompetensi yang dikuasainya

2.2.Tujuan, produk, dan cara penggunaan mesin sebagai dasar pemeriksaan dan perawatan

2.3.Prosedur dan tindakan perawatan untuk setiap jenis mesin

2.4.Peringatan tentang keselamatan kerja dari servis manual tiap mesin

2.5.Prosedur pengisian log-sheet dan report-sheet

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Page 23: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 23

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.005.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Mesin Auto-Insertion pada Line Production Industri Televisi.

Uraian Unit :Unit kompetensi merupakan keahlian untuk menjamin berjalannya proses produksi pada industri televise. Disini tercakup ketrampilan dalam memperbaiki semua mesin auto-insert pada line production televise dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1.Pengetahuan umum tentang mesin auto-insert dikuasai lebih dulu.

1.2.Cara membaca nilai part dan cara mengganti part dikuasai dulu.

1.3.Spesifikasi dan prinsip dasar operasi semua jenis mesin dikuasai.

1.4.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure).

1.5.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.

1.6.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digu-nakan secara benar serta langkah pengamanan dila-kukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan

2. Melakukan troubleshooting

2.1.Berdasar pemahaman prinsip kerja mesin (sesuai jenisnya), dan mengacu pada servis manual, dilaku-kan pelacakan kerusakan berdasarkan gejala yang terpantau

2.2.Ditentukan komponen yang rusak dari bagian yang dijumpai mengalami kerusakan

2.3.Diklasifikasi jenis kerusakan, ringan-sedang-berat

2.4.Dilakukan penggantian sparepart yang mengalami kerusakan sesuai servis manual.

3. Memperbaiki kerusakan mesin.

3.1. Kemampuan perbaikan mesin dikuasai.

3.2. Diperagakan perbedaan penanganan atas kerusakan ringan, sedang, dan berat

3.3.Dalam kondisi tidak tersedia part pengganti, dilaku-kan modifikasi pada mesin sehingga berfungsi kem-bali normal

4. Melakukan pengujian dan adjustment mesin.

4.1.Kemampuan adjustment harus telah dikuasai sesuai servis manual dari mesin yang ditangani.

4.2.Mesin yang telah diperbaiki diuji operasinya untuk memastikan kelayakan pakainya

Page 24: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 24

4.3. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

4.4. Dilakukan adjustment pada mesin yang telah diper-baiki agar bekerja sesuai standar.

5. Menulis laporan 6.1.Setiap hal selama proses perbaikan dicatat dan di-klasifikasi

6.2.Setiap selesai dilakukan perbaikan, dibuatkan laporan berupa riwayat perbaikan mesin yang mencakup gejala kerusakan, jenis kerusakan yang dijumpai, penggantian spare-part dan riwayat mesin.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja 1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan sistem penguat suara baik yang dilakukan

di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service sistem penguat suara.

2. Tersedia buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing sistem penguat suara.

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

3.1.Peralatan umum perbaikan mekanikal

3.2.Bahan : grease, pelumas, dan lain-lain untuk bagian mekanik.

Acuan Penilaian Penilaian unjuk kerja perbaikan sistem penguat suara, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan sistem penguat suara dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan sistem penguat suara, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.

2.2.Menggunakan peralatan tangan

2.3.Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik sistem penguat suara dan setting/aligment pada sistem penguat suara. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Setelah perbaikan/reparasi, sistem penguat suara harus mampu berfungsi normal dan jelas dengan pengatur volume, bass and treble pada posisi maksimum.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter) dan penggunaan instrumen osiloskop.

Page 25: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 25

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Page 26: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 26

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-TV.006.A

Judul Unit : Merawat Mesin Produksi Manual di Industri Televisi (Manual Insertion s/d Final Assembly)

Uraian Unit :Kompetensi ini merupakan prasyarat untuk menjamin berjalannya proses produksi pada industri televisi. Disini tercakup ketrampilan dalam merawat semua mesin pada production-line TV diluar bagian auto-insertion dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Melakukan persiapan perawatan mesin auto-insert

1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan ke tempat semula.

1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.

1.4. Jadwal perawatan mesin dibuat secara berkala baik harian, mingguan, maupun bulanan dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan mesin.

1.5. Perawatan peralatan yang ada di Auto Insertion Machine dilakukan sesuai jadwal dan prosedur kerja yang sudah ditetapkan.

2. Merawat Dipping Machine

2.1. Prinsip kerja mesin Dipping dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

2.2. Bagian-bagian mesin Dipping diperiksa dan dilaku-kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

2.2.1. Bagian dalam Fluxer Tank dibersihkan

2.2.2. Dilakukan pemeriksaan keretakan dan keke-rasan pada Flux Controller Tube

2.2.3. Foaming Tube dibersihkan dengan thinner atau mengganti

2.2.4. Air Dry Filter dibersihkan atau diganti

2.2.5. Jaring-jaring di atas Pre-Heater dibersihkan dengan sikat

2.2.6. Permukaan timah cair pada Solder Bath dibersihkan

2.2.7. Jaring-jaring pada Nozzle dibersihkan

2.2.8. Flux dan solder yang lengket pada conveyor Finger dibersihkan

2.2.9. Dilakukan pemeriksaan keregangan rantai conveyor dan memberi pelumas

Page 27: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 27

3. Merawat Screw Compressor

3.1.Prinsip kerja mesin Screw Compressor dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

3.2.Bagian-bagian mesin Screw Compressor diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan meliputi:

3.2.1. Dilakukan pemeriksaan kondisi setting pada display dan membersihkan display

3.2.2. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan dust filter sesuai SOP

3.2.3. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan drain Trap

3.2.4. Drain-trap dipastikan bekerja

3.2.5. Dilakukan pemeriksaan oil-level dan menam-bahkan bila kurang

3.2.6. Dilakukan pemeriksaan volumetric regulating valve

3.2.7. Dilakukan pemeriksaan pressure control valve

3.2.8. Dilakukan pemeriksaan solenoid valve

3.2.9. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan suction filter

3.2.10. Dilakukan pemeriksaan Motor grease

3.2.11. Dilakukan pemeriksaan insulasi arus motor pada main motor

3.2.12. Dilakukan pemeriksaan insulasi arus motor pada Fan motor

3.2.13. Dilakukan pemeriksaan kinerja Safety valve

3.2.14. Dilakukan pemeriksaan kinerja sensor

4. Merawat Conveyor (Cabinet Casing, Aging, Final Line, Packing, Finished Good)

4.1. Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

4.2. Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dila-kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-puti:

4.2.1. Dilakukan pemeriksaan gear-box / speed-reducer; misalnya:

4.2.1.1.Adanya bunyi gesekan yang abnormal pada bearing

4.2.1.2.Dilakukan pemeriksaan panas dari speed reducer dengan sentuhan tangan, sesuai manual

4.2.1.3. Dilakukan pemeriksaan oli; level, kebocoran, dan ganti pelumas

4.2.2 Dilakukan pelumasan pada motor roller

Page 28: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 28

bearing

4.2.3 Dilakukan pelumasan pada rantai lift dan conveyor

4.2.4 Dilakukan pemeriksaan kondisi putaran free-roller

4.2.5 Dilakukan pemeriksaan kerja silinder (sesuai manual) , dan kehalusan gerakan.

5. Merawat In Circuit Tester

5.1.Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

5.2.Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dilaku-kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

5.2.1. Seluruh permukaan ICT system dibersihkan dengan sikat dan vacuum cleaner

5.2.2. Dilakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak pada press-board mekanik

5.2.3. Dilakukan pemeriksaan sistem kabel dan PCB; Dilakukan pemeriksaan konektor-konektor dan memastikan PCB bersih dan baik

5.2.4. Dilakukan pelumasan pada bagian multiplexer mekanik

5.2.5. Dilakukan pelumasan dan dilakukan pemerik-saan gerakan rantai

5.2.6. Dilakukan pemeriksaan lebar dan ketinggian conveyor

6. Merawat PCB Line Conveyor

6.1.Prinsip kerja mesin Conveyor dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

6.2.Bagian-bagian mesin Conveyor diperiksa dan dila-kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-puti:

6.2.1. Dilakukan pemeriksaan PCB Feeder, misalnya:

6.2.1.1. Dilakukan pemeriksaan regangan rantai transmisi

6.2.1.2. Dilakukan pemeriksaan kekencangan baut, terutama baut pengikat limit-switch

6.2.1.3. Dilakukan pelumasan pada tiap unit bearing

6.2.1.4. Dilakukan pelumas pada rantai transmisi

6.2.1.5. Dilakukan pemeriksaan untuk memasti-kan bahwa roda-gigi terikat dengan baik

6.2.1.6. Memberi pelumas pada guide shaft

6.2.2. Dilakukan pemeriksaan keregangan dari rantai dan kekencangan baut pada Insertion, Stock,

Page 29: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 29

dan Short Conveyor

6.2.3. Pelumas diberikan pada unit bearing

6.2.4. Dilakukan pemeriksaan bagian Circle Feeder; kekencangan rantai, dan baut pengikat.

6.2.5. Dilakukan pemeriksaan kekencangan rantai, dan baut pengikat.bagian turn-over conveyor

6.2.6. Dilakukan pemeriksaan level konveyor agar PCB bisa berjalan halus

6.2.7. Dilakukan pemeriksaan bagian kekencangan rantai, dan baut pengikat retouch conveyor

7. Merawat Mesin Chasis Alignment Jig Line

7.1.Prinsip kerja mesin Alignment Jig dikuasai berda-sarkan buku manual perawatan mesin.

7.2.Bagian-bagian mesin Alignment Jig diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

7.2.1. Ujung test-pin dibersihkan dari kotoran solven, timah, dan debu dengan menggunakan sikat kawat

7.2.2. Test-pin yang sudah rusak (tumpul/bengkok) atau pegas yang tidak berfungsi lagi diganti

7.2.3. Fixture jig board dibersihkan dari kotoran timah solvent, dan debu dengan angina

8. Merawat mesin pada Final Adjusment Jig

8.1.Prinsip kerja mesin Final Adjustment dikuasai berda-sarkan buku manual perawatan mesin.

8.2.Bagian-bagian mesin Final Adjustment diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

8.2.1. Dilakukan pemeriksaan dan membersihkan Intelligent Actuator:

8.2.2. Dilakukan pemeriksaan sumber tegangan

8.2.3. Debu yang ada pada exhaust Fan dibersihkan

8.2.4. Dilakukan pemeriksaan kekencangan screw atau konektor kabel kontrol

8.2.5. Dilakukan pemeriksaan semua kabel konektor (I/O, system I/O, PC interface, power kabel)

8.2.6. Pelumas diberikan pada ball-screw dengan lithium-grease atau spray lubrication

8.2.7. Measure computer dan daerah sekitarnya di-bersihkan dari debu menggunakan kain

8.2.8. Alat pendukung/accessories dibersihkan meng-gunakan kain bersih

8.2.9. Dilakukan pemeriksaan memastikan alat ukur

Page 30: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 30

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

bekerja dengan baik

9. Membuat laporan

9.1. Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan laporan berupa maintenance check list mesin harian, mingguan dan bulanan.

9.2. Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/parts/ peralatan yang telah dilakukan perawatan/peng-gantian

9.3. Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawa-tan mesin pada history card.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

Dalam melaksanakan unjuk kerja ini harus didukung dengan tersedianya: 1. SOP yang berlaku di perusahaan 2. Servis Manual dari masing-masing jenis mesin

3. Logsheet dan report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan

4. Peralatan kerja dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini

Acuan Penilaian

1. Kompetensi ini harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain yang setara yang merupakan simulasi dari kondisi kerja yang sesungguhnya

2. Pengetahuan yang diperlukan: 2.1.Prinsip kerja setiap mesin; semakin banyak jenis mesin yang dikuasai, semakin

tinggi level seorang teknisi dan semakin banyak kompetensi yang dikuasainya

2.2.Tujuan, produk, dan cara penggunaan mesin sebagai dasar pemeriksaan dan perawatan

2.3.Prosedur dan tindakan perawatan untuk setiap jenis mesin

2.4.Peringatan tentang keselamatan kerja dari servis manual tiap mesin

2.5.Prosedur pengisian log-sheet dan report-sheet

Page 31: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 31

Kode Unit : ELKA-MR.MAN-LE.007.A

Judul Unit : Merawat Mesin-Mesin Fabrikasi pada Produksi Lemari Es

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perawatan

1.1. Semua peralatan kerja perawatan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan di tempat asal.

1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.

1.4. Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan

1.5. Daily machine report dan maintenance check list disiapkan

2. Merawat mesin-mesin roll forming

2.1. Prinsip kerja mesin Roll-forming dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

2.2. Bagian-bagian mesin Roll-forming diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

2.2.1. Switch diperiksa apakah beroperasi normal.

2.2.2. Adanya noise dan temperatur pada motor induksi hydraulic diukur.

2.2.3. Level oli diperiksa apakah masih berada diatas level.

2.2.4. Pada selenoide valve diperiksa adakah keboco-ran oli dan dipastikan kondisinya bersih.

2.2.5. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.

2.2.6. Diperiksa apakah tekanan oli tetap sesuai tanda.

2.2.7. Diperiksa apakah hydraulic cylinder bekerja normal.

2.2.8. Bagian-bagian pneumatic diamati apakah tidak ada kebocoran angin dan masih bekerja normal.

2.2.9. Diperiksa slang hydraulic tidak ada yang bocor.

2.2.10. Diperiksa V-belt apakah tidak retak atau aus.

2.2.11. Diperiksa kebersihan fan cooler.

2.2.12. Diperiksa bagian-bagian elektrik dan sensor apakah bekerja normal.

2.2.13. Diperiksa apakah roller bekerja normal.

2.2.14. Diukur batas defleksi maksimum rantai conveyor

Page 32: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 32

2.2.15. Diperiksa kipas motor hydraulic apakah tidak bocor.

2.2.16. Diperiksa kebersihan filter hydraulic.

2.2.17. Diperiksa slang pneumatic apakah tidak ada yang bocor.

2.2.18. Diperiksa total bearing apakah tidak seret.

2.2.19. Diperiksa gear/sprocket apakah tidak aus, kendor dan tidak terhambat geraknya.

2.2.20. Diperiksa apakah stopper tidak goyang.

2.2.21. Diperiksa apakah hydraulic tank tidak bocor.

2.2.22. Diperiksa dudukan adjuster apakah kuat dan tidak geser.

3. Merawat mesin-mesin bending

3.1.Prinsip kerja mesin bending dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

3.2.Bagian-bagian mesin bending diperiksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

3.2.1. Diperiksa apakah switch bekerja normal.

3.2.2. Diukur adanya noise dan temperatur motor induksi hydraulic.

3.2.3. Diperiksa level oli apakah masih berada diatas level.

3.2.4. Diperiksa oli pada selenoide valve tidak bocor dan kondisinya bersih.

3.2.5. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.

3.2.6. Diperiksa apakah stopper bending sesuai dengan dudukan.

4. Merawat mesin-mesin press break.

4.1.Prinsip kerja mesin press break dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

4.2.Bagian-bagian mesin press break diperiksa dan dila-kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

4.2.1. Diperiksa apakah switch bekerja normal.

4.2.2. Diukur adanya noise dan temperatur motor induksi hydraulic.

4.2.3. Diperiksa level oli apakah masih berada diatas level.

4.2.4. Diperiksa apakah pipa hydraulic tidak bocor.

4.2.5. Diperiksa bagian-bagian elektrik apakah bekerja normal.

4.2.6. Diperiksa bagian-bagian pneumatic apakah bekerja normal.

4.2.7. Diperiksa tekanan air regulator apakah tetap sebesar 5 kgf/cm2.

Page 33: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 33

4.2.8. Diperiksa support pengarah apakah bergerak lancar.

4.2.9. Diperiksa V-belt apakah tidak aus.

5. Merawat mesin-mesin spray paint.

5.1. Prinsip kerja mesin spray paint dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

5.2. Bagian-bagian mesin spray paint diperiksa dan dila-kukan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meli-puti:

5.2.1. Diperiksa slang hydraulic apakah tidak bocor.

5.2.2. Diukur defleksi maksimal wire steel sesuai manual

5.2.3. Diperiksa limit witch apakah bekerja aktif.

5.2.4. Diperiksa slang paint apakah tidak bocor.

5.2.5. Diperiksa total bearing apakah masih seret.

5.2.6. Diukur noise dan suhu motor hydraulic.

5.2.7. Diperiksa packing O-ring apakah tidak rusak, robek.

5.2.8. Diperiksa dudukan motor adjuster apakah kuat dan tidak geser.

5.2.9. Diperiksa bagian-bagian elektrik apakah bekerja normal.

5.2.10. Diperiksa bagian-bagian pneumatic apakah bekerja normal.

5.2.11. Diperiksa valve hydraulic dan pneumatic apakah bekerja normal.

5.2.12. Diperiksa pressure gauge hydraulic apakah masih sesuai tanda.

5.2.13. Diperiksa oli gear box apakah tidak habis.

5.2.14. Diukur noise dan suhu motor paint

5.2.15. Diperiksa stopper apakah tidak goyang.

5.2.16. Diperiksa hydraulic tank apakah tidak bocor.

5.2.17. Diperiksa gear/sprocker apakah tidak aus/kendor

6. Merawat mesin-mesin pre-degreasing, degreasing

6.1.Prinsip kerja mesin pre-degreasing, degreasing diku-asai mengacu buku manual perawatan mesin.

6.2.Bagian-bagian mesin pre-degreasing, degreasing dipe-riksa dan dilakukan perawatan sesuai petunjuk perawa-tan; meliputi:

6.2.1. Diperiksa nozzle apakah tidak mampet.

6.2.2. Diperiksa tank apakah tidak bocor.

6.2.3. Diperiksa strainer/filter apakah tidak rusak/ mampet.

6.2.4. Diukur noise dan suhu motor pump.

Page 34: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 34

6.2.5. Diperiksa packing O-ring apakah tidak rusak atau robek.

6.2.6. Diperiksa dudukan motor adjuster apakah masih kuat dan tidak geser.

6.2.7. Diperiksa total bearing apakah tidak seret.

6.2.8. Diperiksa valve apakah tidak bocor.

6.2.9. Diperiksa pressure gauge water apakah masih sesuai tanda.

6.2.10. Diperiksa thermometer apakah sesuai tanda.

7. Merawat mesin-mesin press punch.

7.1.Prinsip kerja mesin press punch.dikuasai berdasarkan buku manual perawatan mesin.

7.2.Bagian-bagian mesin press punch.diperiksa dan dilaku-kan perawatan sesuai petunjuk perawatan; meliputi:

7.2.1. Diperiksa switch apakah beroperasi normal.

7.2.2. Diukur noise dan suhu motor induksi.

7.2.3. Diperiksa tekanan pressure regulator sesuai manual

7.2.4. Diperiksa level oil apakah tetap diatas level.

7.2.5. Diperiksa selenoid valve apakah oli tidak bocor

7.2.6. Diperiksa pipa hydraulic apakah tidak ada yang bocor.

7.2.7. Diperiksa stopper contact limit switch apakah tidak kendor, aus dan kekerja normal.

7.2.8. Diperiksa filter oil apakah kondisinya bersih.

7.2.9. Memeriksa bagian-bagian elektrik apakah tidak ada yang kendor, lepas dan bekerja normal.

7.2.10. Diperiksa spring press apakah tidak retak, pecah

7.2.11. Diperiksa fan cooler apakah bekerja normal.

8. Membuat laporan

8.1.Setiap selesai diadakan perawatan mesin, dibuatkan laporan berupa maintenance check list mesin harian, mingguan dan bulanan.

8.2.Pada laporan supaya ditunjukkan komponen /parts/pera-latan yang telah dilakukan perawatan/penggantian

8.3.Setiap kegiatan perawatan dibuatkan riwayat perawatan mesin pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :

1. Gambar mekanis dan elektrik setiap mesin

2. Instruction manual dari setiap mesin

3. Maintenance plan yang disusun untuk setiap mesin

4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

Page 35: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 35

5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian

1.Penilaian untuk operator dilakukan pada saat menjalankan perawatan mesin, ganti model, seting mesin, dan setting program mesin.

2.Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin

3.Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

4.Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production manage-ment dan Production planning

5.Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

6.Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :

6.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

6.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

6.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

6.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

6.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif

6.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

6.2..1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

6.2..2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

6.2..3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

6.2..4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 1 2 1 1 2

Page 36: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 36

Kode Unit : ELKA-MR. MAN-LE.008.A

Judul Unit : Memperbaiki Kerusakan pada Mesin-Mesin Produksi Lemari Es

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan

1.1. Semua peralatan kerja perbaikan supaya disiapkan pada tempat yang sudah ditentukan dan setelah digunakan supaya dikembalikan di tempat semula.

1.2. Semua peralatan kerja perawatan supaya selalu dalam keadaan bersih dan dalam kondisi siap pakai

1.3. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan.

1.4. Jadwal dan prosedur perawatan disiapkan

1.5. Daily machine report dan maintenance check list disiapkan

2. Memperbaiki mesin-mesin fabrikasi

2.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus segera ditemukan dan dianalisa.

2.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, elektronik, mekanik atau pneumatic.

2.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

2.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan pneumatik

2.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik atau kontrol.

2.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada program kontrolnya

2.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program kontrol

2.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada program kontrolnya.

2.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement

Page 37: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 37

2.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan

2.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

3. Memperbaiki mesin-mesin spot welding

3.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

3.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, elektronik, mekanik atau pneumatic.

3.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

3.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan pneumatik

3.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik atau kontrol.

3.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada program kontrolnya.

3.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program kontrol.

3.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada program kontrolnya.

3.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement.

3.10.Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.

3.11.Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

4. Memperbaiki mesin-mesin vacuum forming

4.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

4.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, elektronik, mekanik atau pneumatic.

4.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

4.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan pneumatik

Page 38: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 38

4.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik atau kontrol.

4.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada program kontrolnya.

4.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program kontrol.

4.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada program kontrolnya.

4.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement.

4.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.

4.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

5. Memperbaiki mesin-mesin interliner assembly,

5.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

5.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, mekanik atau pneumatic.

5.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

5.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book

5.5. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement.

5.6. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan

5.7. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

6. Memperbaiki mesin-mesin sealing

6.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

6.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, mekanik atau pneumatic.

6.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

6.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book.

6.5. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement

Page 39: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 39

6.6. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan

6.7. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

7. Memperbaiki mesin-mesin urithane door.

7.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

7.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, elektronik, mekanik atau pneumatic.

7.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

7.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan pneumatik

7.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik atau kontrol.

7.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada program kontrolnya.

7.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program kontrol.

7.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada program kontrolnya.

7.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement.

7.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.

7.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC

8. Memperbaiki mesin-mesin urithane cabinet

8.1. Informasi kerusakan yang didapat dari operator mesin harus cepat ditemukan dan dianalisa.

8.2. Dilakukan penyimpulan kerusakan apakah terjadi pada bagian electric, elektronik, mekanik atau pneumatic.

8.3. Diambil keputusan tingkat kesulitan kerusakan yang ditemukan, sehingga dapat dengan cepat dilakukan aksi apakah perbaikan dilakukan oleh teknisi sendiri atau teknisi pabrik pembuat mesin.

8.4. Dilakukan perbaikan dengan mengacu pada manual book untuk kerusakan pada bagian mekanik dan pneumatik

Page 40: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 40

8.5. Dilakukan pengecekan pada keluaran instrumen kontrol (PLC) bila kerusakan pada bagian elektronik atau kontrol.

8.6. Bila ditemukan kerusakan terjadi pada instrumen kontrol, maka dilakukan pengecekan terhadap data masukannya dengan tujuan untuk mengecek apakah terdapat kesalahan pada program kontrolnya.

8.7. Dilakukan modifikasi program bila ditemukan dengan pasti asal kerusakan terdapat pada program kontrol.

8.8. Dilakukan pengecekan dan pergantian pada kabel-kabel elektrik bila tidak ditemukan kerusakan pada program kontrolnya.

8.9. Dilakukan pergantian bagian-bagian yang rusak mengacu pada prosedur part replacement.

8.10. Dilakukan adjustment dan/atau pengesetan.

8.11. Dilakukan trial dengan disaksikan QC atau PPC.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :

1. Gambar mekanis dan elektrik setiap mesin

2. Instruction manual dari setiap mesin

3. Maintenance & Repair plan yang disusun untuk setiap mesin

4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian

1. Penilaian untuk operator dilakukan pada saat menjalankan perawatan mesin, ganti model, seting mesin, dan setting program mesin.

2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin

3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

4. Penilaian pengetahuan umum diantaranya Etos kerja, TQC/TQM . Production management dan Production planning

5. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

6. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :

6.1.1. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

6.1.2. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

Page 41: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 41

6.1.3. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

6.1.4. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

6.1.5. Mengembangkan diri menuju arah positif

6.1.6. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

6.2.1. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

6.2.2. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

6.2.3. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

6.2.4. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 3 3 3 3 1 3 3

Page 42: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 42

Kode Unit : ELKA-MR. MAN-TI.009.A

Judul Unit : Teknisi Ahli Elektronika Industri

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang teknisi ahli yang mampu masuk dibagian yang mana saja di dalam industri elektronika.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menguasai Amplifier

1.1. Digambarkan kegunaan dari berbagai jenis amplifier dan konfigurasinya, serta fitur-fiturnya. Ini meliputi penguat pushpull, darlington, komplementer, trans-formerless, dan video amplifier.

1.2. Disebutkan bagaimana cara mengubah-ubah pengua-tan dalam sebuah amplifier

1.3. Dijelaskan tentang ‘overdrive’ dan sebab-sebabnya

1.4. Diterangkan konsep bandwidth dan dijelaskan me-ngapa bandwidth tertentu diperlukan untuk: tuner radio, bagian IF, video amp, dan kabel

1.5. Dijelaskan alasan-alasan dalam memilih amplifier

1.6. Diperagakan kemampuan mengukur gain amplifier

1.7. Dijelaskan cara memberi bias sebuah amplifier

2. Mengenali komponen dengan baik

2.1. Berbagai macam komponen listrik dan elektronika industri di-identifikasi simbol-simbol skemanya

2.2. Digambarkan macam-macam filter dan fungsinya

2.3. Dijelaskan manfaat kristal dan ditunjukkan variasi rangkaian memanfaatkan kristal

2.4. Diidentifikasi komponen-komponen yang biasa dipakai dalam power supply di industri

2.5. Dibandingkan kepraktisan antara sistem penggantian modular dalam proses reparasi dengan penggantian part satu-per-satu (mana yang lebih baik untuk kasus tertentu)

2.6. Diperbandingkan beberapa piranti display yang ber-beda, misalnya CRT, LED, dan LCD.

2.7. Dijelaskan perbandingan antara filter pasif dan aktif

2.8. Di-identifikasi dan dijelaskan kegunaan dari tacho-meter, tranduces dielektrik tegangan rendah, RTD, SCR, Triac, dan solenoid

2.9. Di-identifikasi dan dijelaskan fungsi dari thermostat, limit switch, kipas angin, kontrol tekanan dan level

2.10. Digambarkan rangkaian op-amp untuk amplifier, LPF, HPF, dan BPF

2.11. Dibandingkan bermacam jenis battery dan dijelas-kan pemakaiannya.

Page 43: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 43

2.12. Dibandingkan fenomena cahaya, gelombang elec-tro-magnetic, gravitasi, listrik&magnet statik, dan dijelaskan aplikasinya di industri elektronika.

3. Menguasai cara membaca diagram blok dan skema rangkaian

3.1. Diperagakan pemahaman tentang pentingnya diagram dan skema rangkaian dalam pekerjaan troubleshooting rangkaian elektronika

3.2. Digambarkan dan dijelaskan level tegangan atau sinyal pada titik tertentu dalam diagram atau skema dan dijelaskan teknik troubleshooting berdasarkan hal itu.

3.3. Diperagakan pemilahan diagram blok pada sebuah rangkaian elektronika

3.4. Diperagakan dan dijelaskan cara menentukan alat ukur yang paling tepat digunakan untuk berbagai test-point dalam rangkaian.

4. Meng-integrasi sistem / inter-facing

4.1. Diperagakan kemampuan dalam instalasi dan troubleshooting peralatan-peralatan elektronika industri yang saling tersambung satu-sama-lain

4.2. Disebutkan jenis-jenis sinyal, frekuensi, dan level yang diperlukan untuk inter-koneksi peralatan elek-tronika industri

4.3. Dijelaskan bagaimana data di-transfer melalui jari-ngan sederhana termasuk RS-232C

4.4. Digambarkan diagram blok sistem intercom dan dijelaskan aplikasinya di industri

4.5. Dijelaskan sistem catu-daya pada motor listrik

4.6. Diterangkan interferensi oleh noise dan sebab-sebab yang mungkin dan bagaimana cara mengurangi pengaruh noise tersebut

4.7. Dijelaskan instalasi kabel bangunan yang ada

5. Menguasai tentang Kabel Optik

5.1. Diperagakan aturan-aturan dalam membuang sampah kabel optik demi keamanan mata dan badan

5.2. Digambarkan dua jenis kabel optik dan dijelaskan perbedaan keduanya lengkap dengan parameter-parameter yang memberikan alasan kenapa memilih satu dari yang lain

5.3. Dijelaskan proses konversi dari sinyal listrik menjadi sinyal optik/cahaya dan sebaliknya

5.4. Disebutkan definis SONET

5.5. Diterangkan tentang DWDM (dense wave division multiplexing)

6. Menguasai alat ukur dan 6.1. Dijelaskan cara menggunakan OTDR dan TDR

Page 44: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 44

perkakas kerja 6.2. Diperagakan cara mengukur SWR dan diterangkan pentingnya SWR dalam industri telekomunikasi

6.3. Diperagakan kemampuan menggunakan AVO meter, oscilloscope, signal generator, power meter, megger, frequency counter, dan alat ukur elektronika industri secara efisien

6.4. Diperagakan ketrampilan menggunakan perkakas tangan yang umum

6.5. Disebutkan jenis-jenis solder yang dipakai dalam pekerjaan servis. Diterangkan bahwa bahan yang mengandung timbal saat ini dalam proses diganti dengan bahan yang non-timbal

6.6. Dinyatakan prosedur standar dan aturan-aturan untuk static-control, keamanan mata, dan bekerja di tempat tinggi.

7. Menguasai matematika terapan

7.1. Diperagakan kemampuan bekerja menggunakan formula matematika sederhana

7.2. Diperagakan kemampuan menggunakan kalkulator scientific

7.3. Diperagakan penggunaan folmula Ohm untuk arus, tegangan, dan resistansi; reaktansi, kapasitansi, induktansi; perhitungan rangkaian seridan paralel; rangkaian resonansi, frekuensi dan lamda, dan perhitungan rangkaian RC dan RL

7.4. Diperagakan kemampuan menggunakan ukuran decibels (dB)

7.5. Diperagakan kemampuan memanfaatkan kalkulasi eksponensial

7.6. Dijelaskan perbedaan antara sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan hexadesimal

7.7. Diterangkan tentang tabel kebenaran dan Boolean

7.8. Diperagakan menyusun rencana anggaran biaya untuk sebuah pekerjaan instalasi atau reparasi

8. Menguasai dasar komputer dan konsep digital

8.1. Diperagakan pemahaman atas dasar kerja komputer

8.2. Simbol-simbol komponen komputer di-identifikasi

8.3. Diterangkan pemanfaatan gerbang-logika dan tabel kebenaran

8.4. Diperagakan pengenalan terhadap IC umum dan kegunaannya

8.5. Di-identifikasi beberapa chip dan di-jelaskan kegu-naannya

8.6. Dijelaskan tentang ADC & DAC, piranti interface, modem, dan extension board yang lain

Page 45: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 45

8.7. Diperagakan petunjuk-petunjuk keselamatan terkait dengan rangkaian digital

8.8. Digambarkan tentang konsep programing komputer

8.9. Diterangkan berbagai cara menyimpan data atau program komputer

8.10. Diperagakan kemampuan menggunakan software tools untuk troubleshooting software

8.11. Diperagakan kemampuan menggunakan graphic translator, digital camera, dan scanner

8.12. Diterangkan bagaimana keyboard-matrix digunakan

8.13. Dibandingkan antara kontrol menggunakan saklar manual dan relay dengan yang menggunakan CNC

8.14. Digambarkan block-diagram rangkaian PLC

9. Menguasai software aplikasi umum

9.1. Digambarkan dasar spread-sheet, word processor, grafik, program jaringan, deteksi virus, dan program utilitas.

9.2. Diperagakan program diagnostik yang dipakai dalam industri elektronika yang ‘computerized system’

10. Memahami K3 10.1. Diperagakan aturan-aturan menangani komponen atau produk elektronika yang peka terhadap statik

10.2. Sebutkan konsep-konsep yang terkandung dalam NEC (national electrical code) yang berlaku untuk para teknisi yang bekerja di dalam lokasi industri

10.3. Diterangkan bagian-bagian perkabelan pada perala-tan elektronika yang mungkin tidak aman selama masa maintenance atau reparasi

10.4. Diterangkan kemungkinan-kemungkinan terkena kejutan listrik saat menyentuh peralatan elektronika sekalipun dalam keadaan power mati

10.5. Kesalahan grounding dipahami dan diterangkan bagaimana cara memeriksa grounding pada sistem perkabelan gedung apakah sudah aman

10.6. Diterangkan kenapa dipakai travo terisolasi pada saat melakukan troubleshooting produk elektronik

10.7. Diterangkan cara grounding peralatan elektronik yang outdoor dan diperlihatkan baagaimana meng-gunakan batangan ground

10.8. Diterangkan aturan-aturan pemadaman kebakaran yang berasal dari listrik atau bahan kimia

10.9. Diterangkan bahayanya teknisi yang memakai rantai logam atau aksesoris logam yang lain

10.10. Diterangkan cara-cara menyelamatkan rekan kerja yang mengalami ke-setrum

Page 46: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 46

10.11. Diperagakan cara-cara melakukan pertolongan pertama

10.12. Disebutkan sepuluh cara berpakaian yang tidak aman bagi para pekerja industri

10.13. Diterangkan mengapa solder yang mengandung timbal saat ini diganti dengan bahan lain yang tidak ber-timbal

11. Menguasai teori Komunikasi Satelit, Wireless, dan Data

11.1. Pemahaman tentang ketiga sistem komunikasi tersebut diperlihatkan

11.2. Diterangkan tentang istilah baseband dibandingkan dengan yang dipakai di komunikasi satelit

11.3. Digambarkan diagram sistem penerimaan satelit dan interkoneksinya dengan peralatan industri

11.4. Dijelaskan garis besar aturan keselamatan OSHA bagi para pekerja yang memasang atap, tower, dan peralatan elektronika di tempat tinggi

12. Menguasai teknik Cabling untuk Komunikasi

12.1. Diterangkan hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi

12.2. Disebutkan impedansi dari kabel RG-8, RG-11, RG-58, dan beberapa yang lain

12.3. Digambarkan sistem komunikasi serat-optik dan prinsip komunikasi telepon

12.4. Digambarkan tentang karakteristik kabel panjang dan dihitung kemungkinan losses yang timbul pada frekuensi yang berbeda-beda

12.5. Diperagakan cara memasang konektor, memasang jack, dan persiapan ujung kabel yang lain, serta tata cara memeriksa kelainan sambungan

13. Menguasai teknik dasar troubleshooting

13.1. Dibuktikan ketrampilan menggunakan alat ukur umum, meliputi RF AVO meter, oscilloscope, signal generator, power supplies, frequency meter, logic pulser, logic probe, decade resistor, megger, dummy load, cable checker, dan meter kapasitansi

13.2. Diperagakan kemampuan menggunakan software troubleshooting program

13.3. Dijelaskan tentang tata-cara testing yang benar / tidak merusak

13.4. Diperagakan tata-cara penggantian komponen yang rusak

13.5. Diperagakan tata-cara menyiapkan catatan servis (ganti part atau riwayat alat) dan catatan keuangan yang benar

13.6. Diperagakan kemampuan mencari info komponen

Page 47: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 47

dari berbagai katalog atau literatur lain

13.7. Bisa ditunjukkan kemampuan melokalisir masalah memanfaatkan skema rangkaian dan test point

14. Menguasai tentang Motor Listrik

14.1. Diterangkan tentang konsep magnetism

14.2. Diuraikan definis ampere, coulomb, bahan ferro-magnetic, magnet permanen, elektromagnet, garis gaya, effect Hall, hysterisis, saturasi magnetik, gauss, arus eddy, dan daya-kuda

14.3. Diterangkan tentang maksud dan tujuan dari laminasi pada inti travo

14.4. Diterangkan perbedaan antara motor dan generator

14.5. Diterangkan kegunaan dari commutator

14.6. Dijelaskan bagaimana sikat motor/generator bekerja

14.7. Dijelaskan tentang perbedaan antara motor AC dan DC, motor seri dan paralel

14.8. Diterangkan tentang cara-cara pengaturan kecepa-tan motor untuk motor AC dan DC

14.9. Digambarkan diagram dari motor gabungan

14.10. Dijelaskan perbedaan antara motor induksi satu fase, fase terpisah, dan polyphase.

14.11. Digambarkan rangkaian untuk pengaturan kece-patan motor ter-regulasi dan memakai feedback

14.12. Digambarkan rangkaian untuk pengaturan kece-patan motor universal menggunakan triac

14.13. Dijelaskan tentang jenis-jenis kontrol motor dan kemungkinan penggunaannya: strating, stopping, reversal, positioning, torsi, dan daya kuda.

14.14. Dijelaskan tentang kontrol motor dengan PWM

14.15. Dijelaskan tentang kontrol motor dengan PLL

14.16. Digambarkan sistem dynamic-braking untuk motor AC dan DC

14.17. Disebutkan kapan diperlukan elektronika optik untuk pengaturan kecepatan motor.

15. Menguasai tentang budaya kerja

15.1. Diterangkan tentang konsep dalam program CSS (customer service specialist)

15.2. Diperagakan kemampuan bekerja sama dengan sesama pekerja termasuk dengan tenaga non teknis

15.3. Diterangkan bagaimana metode melayani pelang-gan yang sulit

15.4. Diperagakan cara menelepon yang baik

15.5. Diperagakan tata cara berbusana yang bersih dan rapi

Page 48: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 48

15.6. Disebutkan contoh-contoh kerja-sama tim yang baik dan sebutkan keuntungannya

15.7. Digambarkan bagaimana emosi bisa menyebabkan masalah dalam hubungan dengan manajemen, sesama pekerja, dengan orang lain yang mungkin suatu hari menjadi atasan

15.8. Disebutkan contoh-contoh tindakan pelayanan yang tidak benar dalam suasana rumah dan suasana kantor.

15.9. Disebutkan contoh-contoh cara menghargai atasan, menghargai produk perusahaan, fasilitas dan asset, sesama pekerja, dan menghargai perasaan pelang-gan, kerabat, dan keluarga

15.10. Dijelaskan bagaimana menyiapkan urutan pekerja-an yang akan dilaksanakan oleh orang lain

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :

1. Gambar mekanis dan elektrik sebagai peraga

2. Instruction manual, data / katalog, akses internet

3. Kondisi tempat kerja yang sesuai untuk setiap sub-kompetensi

4. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

5. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian

1. Penilaian untuk masing-masing sub-kompetensi bisa dilakukan di kelas, di laboratorium, atau di tempat kerja yang memungkinkan dilakukan penilaian

2. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin

3. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

4. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

5. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

6.1. Kompetensi Attittude diantaranya :

6.1.7. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

6.1.8. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

6.1.9. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

6.1.10. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

6.1.11. Mengembangkan diri menuju arah positif

6.1.12. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

Page 49: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 49

6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

6.2.5. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

6.2.6. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

6.2.7. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

6.2.8. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 3 3 3 3 3 3 3

Page 50: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 50

Kode Unit : ELKA-MR.PS.001.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Power Supply Kecil (Adaptor dinding)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini adalah keahlian untuk tindakan perbaikan adaptor dinding yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/reparasi elektronika.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Menguasai ilmu dasar adaptor

1.1.Dijelaskan prinsip kerja sebuah adaptor ac; halfwave, fullwave, ripple, dst.

1.2.Dijelaskan tentang rating (batasan kerja maksimum) dari sebuah adaptor

1.3.Dijelaskan kenapa adaptor umumnya menggunakan transformer yang berat

1.4.Dijelaskan bagaimana teknologi untuk membuat adaptor yang kompak

2. Menguasai Troubleshooting dan reparasi adaptor

2.1.Diperagakan cara memeriksa dan menguji sebuah adaptor

2.2.Dijelaskan bagaimana cara menggunakan tester saku atau polarity checker

2.3.Diperagakan cara membuka dan melihat isi sebuah adapter

2.4.Diperagakan tata-cara penggantian komponen rusak

2.5.Dijelaskan bagaimana menentukan polaritas dari adaptor ac

3. Memodifikasi adaptor

3.1.Dijelaskan bagaimana membuat adaptor dengan output tegangan yang bermacam-macam

3.2.Dijelaskan bagaimana mempertinggi atau memperen-dah tegangan output sebuah adaptor

3.3.Dijelaskan bagaimana menggantikan battery dengan sebuah adaptor

3.4.Dijelaskan bagaimana mengubah tegangan ac menja-di tegangan dc

3.5.Dijelaskan cara menambahkan regulator pada sebuah adaptor atau battery

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja di atas bisa dipertunjukkan dengan bantuan tersedianya:

1. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem adaptor sederhana

2. Buku service manual atau literatur yang sesuai dengan merek tipe masing-masing sistem power supply

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

3.1.Peralatan umum perbaikan elektronika sistem adaptor meliputi : Toolkit, Multitester (AVO meter)

Page 51: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 51

3.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan adaptor dinding, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan atau bengkel, dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan yang dilakukan, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain yang bisa tersedia peralatan pendukungnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.

2.2. Menggunakan peralatan tangan (toolkit)

2.3. Menggunakan alat ukur sederhana (AVO meter).

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, dan cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Setelah perbaikan/reparasi, hasil kerja harus mampu berfungsi normal

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter) dan pemahaman tentang bahaya listrik.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 1 1 1 1 1 1 1

Page 52: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 52

Kode Unit : ELKA-MR.PS.002.A

Judul Unit : Mereparasi Power Supply pada Produk Elektronika

Uraian Unit : Unit kompetensi ini adalah keahlian untuk tindakan perbaikan power supply yang terdapat pada ‘consumer electronic (CE)’; dilakukan di pusat perbaikan (service center), dan bengkel perbaikan/reparasi elektronika.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengenali macam-macam power-supply dalam CE

1.1.Disebutkan macam-macam power supply yang terda-pat di dalam bermacam-macam produk elektronika

1.2.Dijelaskan tentang cara troubleshooting power supply yang mati total (jenis non-switching)

1.3.Dijelaskan tentang cara troubleshooting power supply dengan output rendah atau dayanya loyo (jenis non-switching)

1.4.Dijelaskan cara troubleshooting UPS dan power inverter

2. Menguasai rangkaian proteksi dalam CE

2.1. Dijelaskan tentang sekring, protektor menggunakan IC, dan Circuit Breaker

2.2. Diperagakan cara mengganti sekring

2.3. Diperagakan cara troubleshooting dan penggantian circuit-breaker

3. Menguasai tentang Travo Daya dalam CE

3.1.Dijelaskan bermacam-macam trasformer yang umum

3.2.Dijelaskan cara menguji sebuah transformer

3.3.Di-identifikasi dan diperiksa sambungan dari sebuah travo yang tidak diketahui

3.4.Dijelaskan bagaimana menentukan rating dari travo yang tidak diketahui

3.5. Digambarkan bagaimana men-diagnosis kerusakan pada transformer

3.6. Diperagakan cara menggulung ulang sebuah travo

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Unjuk kerja di atas bisa dipertunjukkan dengan bantuan tersedianya:

1. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem adaptor sederhana

2. Buku service manual atau literatur yang sesuai dengan merek tipe masing-masing sistem power supply

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

4.1. Peralatan umum perbaikan elektronika sistem adaptor meliputi : Toolkit, Multitester (AVO meter)

4.2. Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik

Page 53: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 53

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan adaptor dinding, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan atau bengkel, dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan yang dilakukan, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain yang bisa tersedia peralatan pendukungnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.

2.2. Menggunakan peralatan tangan (toolkit)

2.3. Menggunakan alat ukur sederhana (AVO meter).

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, dan cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Setelah perbaikan/reparasi, hasil kerja harus mampu berfungsi normal

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter) dan pemahaman tentang bahaya listrik.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 1 1 1 1 1 1 1

Page 54: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 54

Kode Unit : ELKA-MR.AMP.003.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Amplifier (Sistem Penguat Suara)

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan sistem penguat suara baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/reparasi sistem penguat suara.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1. Spesifikasi dan cara kerja sistem penguat suara dikuasai lebih dulu.

1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure).

1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.

1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan

2.Mengamati gejala kerusakan

2.1. Sistem penguat suara dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada kontrol-kontrol :

2.1.1. Tombol power

2.1.2. Tombol pengatur volume

2.1.3. Tombol tone kontrol

2.1.4. Tombol pemilih atau selektor

2.2. Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.

3. Mengalokasi kerusakan.

3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu didiagnosa jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Kerusakan pada komponen

3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel

3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian atau bagian mekaniknya

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester, Osiloskop dll.

Page 55: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 55

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

4.2.Dari hasil analisa lalu dipastikan jenis kerusakan secara benar.

5. Melakukan perbaikan/ reparasi.

5.1.Sesuai jenis kerusakannya perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/ penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

6. Menguji hasil perbaikan/reparasi

6.1.Hasil perbaikan diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2.Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Membuat laporan perbaikan

7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan sistem penguat suara baik yang dilakukan di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service sistem penguat suara.

2. Shcematic diagram untuk perbaikan sistem penguat suara.

3. Buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing sistem penguat suara.

4. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

4.3.Peralatan umum perbaikan elektronika sistem penguat suara. meliputi : Toolkit, Multitester dan Osiloskop, Audio Generator, Total Harmonic Distortion.

4.4.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan sistem penguat suara, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan sistem penguat suara dapat dinilai

Page 56: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 56

berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan sistem penguat suara, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.4. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan sistem penguat suara.

2.5. Menggunakan peralatan tangan

2.6. Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik sistem penguat suara dan setting/aligment pada sistem penguat suara. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Setelah perbaikan/reparasi, sistem penguat suara harus mampu berfungsi normal dan jelas dengan pengatur volume, bass and treble pada posisi maksimum.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik(multimeter) dan penggunaan instrumen osiloskop.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 57: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 57

Kode Unit : ELKA-MR.AM.004.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Radio

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan radio baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/reparasi radio maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1.Spesifikasi dan cara kerja radio dikuasai lebih dulu.

1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard Operation Procedure).

1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.

1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan

2. Mengamati gejala kerusakan.

2.1.Radio tape recorder dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada bagian-bagian:

2.1.1. Tombol power

2.1.2. Tombol pengatur volume

2.1.3. Tombol pencari gelombang AM/FM.

2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.

3. Mengalokasi kerusakan.

3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Kerusakan pada komponen

3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel

3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian atau bagian mekaniknya

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan Osiloskop.

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

Page 58: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 58

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan secara benar.

5. Melakukan perbaikan/ reparasi.

5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektro-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

6. Menguji hasil perbaikan/reparasi

6.1.Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2.Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Membuat laporan perbaikan

7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggantian.

7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.

Persyaratan / Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan radio AM-FM baik yang dilakukan di pusat perbaikan (service center) televisi maupun di bengkel-bengkel service radio.

2. Shcematic diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing radio.

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

3.1. Peralatan umum perbaikan elektronika radio meliputi : Toolkit, Multitester dan Osiloskop dll.

3.2. Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.

Acuan Penilaian Penilaian unjuk kerja perbaikan radio AM-FM, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan radio dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan radio, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

Page 59: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 59

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio.

2.2.Menggunakan peralatan tangan

2.3.Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik radio AM-FM dan setting/aligment pada radio AM-FM. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Setelah perbaikan/reparasi, bagian radio dari radio tape recorder harus mampu berfungsi menerima pemancar radio AM dari range frekwensi 530 kHz sampai 1605 kHz dan FM dari range 88 MHz sampai 108 MHz dengan jelas pada posisi pengatur volume.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan instrumen, dll.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 60: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 60

Kode Unit : ELKA-MR.TAP.005.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Tape Recorder

Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan tape recorder baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/reparasi tape recorder maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1.Spesifikasi dan cara kerja tape recorder dikuasai lebih dulu.

1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-tifikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard Ope-ration Procedure).

1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.

1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan

2. Mengamati gejala kerusakan.

2.1.Tape recorder dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada kontrol-kontrol :

2.1.1. Tombol power

2.1.2. Tombol pengatur volume

2.1.3. Tombol tone kontrol

2.1.4. Tombol pemilih atau selektor

2.1.5. Tombol bagian mekanik.

2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.

3. Mengalokasi kerusakan.

3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Kerusakan pada komponen

3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel

3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian atau bagian mekaniknya

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah

Page 61: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 61

ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan Osiloskop.

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan secara benar.

5. Melakukan perbaikan/ reparasi.

5.1.Sesuai jenis diagonosa perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

6. Menguji hasil perbaikan/reparasi

6.1.Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test aktivasi kerja sistemnya.

6.2.Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

6.3.Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan berulang yang sama, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Membuat laporan perbaikan

7.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

7.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan baik yang dilakukan di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service tape recorder.

2. Shcematic diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing radio tape recorder.

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

1.1.Peralatan umum perbaikan elektronika tape recorder meliputi : Toolkit, Multitester, Osiloskop, Audio Generator, Test tape, Torque meter, Wow and Flutter Meter, VTVM.

1.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.

Acuan Penilaian Penilaian unjuk kerja perbaikan tape recorder, dengan menggunakan peralatan/instrument

Page 62: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 62

di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan tape recorder dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan tape recorder, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio tape recorder

2.2. Menggunakan peralatan tangan

2.3. Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik tape recorder dan setting/aligment pada tape recorder. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi.

Bagian tape recoder harus mampu bekerja sebagai player dan recorder secara normal.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan instrument,dll.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 63: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 63

Kode Unit : ELKA-MR.TV.006.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Televisi

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan televisi baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center) televisi, bengkel perbaikan/reparasi televisi maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1.Spesifikasi dan cara kerja televisi dikuasai lebih dulu.

1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure).

1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.

1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan

2. Mengamati gejala kerusakan.

2.1.Televisi dioperasikan untuk diamati gejala kerusa-kan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada kontrol-kontrol :

2.1.1. Tombol power,

2.1.2. Tombol pengatur volume,

2.1.3. Tombol pengatur kecerahan layar,

2.1.4. Tombol kontras gambar,

2.1.5. Tombol warna,

2.1.6. Tombol pemilih saluran,

2.1.7. Antena,

2.1.8. Fasilitas-fasilitas lain.

2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala-gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.

3. Mengalokasi kerusakan.

3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Kerusakan pada komponen

3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel

3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian.bagian mekaniknya

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.

Page 64: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 64

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester, Osiloskop dan Patern Generator, Sweep Generator, Marker Generator, Vectorscope.

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnose jenis kerusakan secara benar.

5. Melakukan perbaikan/ reparasi.

5.1.Sesuai jenis kerusakannya perbaikan dapat dikerja-kan dengan pergantian komponen, repair/penggan-tian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

6. Menguji hasil perbaikan / reparasi

6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Memperbaiki antenna TV 7.1. Diterangkan tentang segmen utama dari sinyal TV Cable, dan level ideal bagi pelanggan

7.2. Digambarkan konstruksi antena TV, jenisnya, gain, pola radiasi, dan karakteristik frekuensinya

7.3. Dijelaskan tentang propagasi gelombang radio TV- medan elektromagnetik

7.4. Dijelaskan tentang karakteristik dari gelombang pantul dan fenomena lintasan-jamak/efek hantu

7.5. Dijelaskan tentang beda antara sinyal TV melalui satelit dengan yang melalui terrestrial

7.6. Dijelaskan tentang prosedur instalasi antenna di atas genting atau tower

7.7. Dijelaskan tentang pengaruh ketinggian antenna

7.8. Dijelaskan tentang alasan dipasangnya tower, rotor, booster (pre-amplifier), dan aksesoris lain

Page 65: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 65

8. Membuat laporan perbaikan

8.1.Setiap selesai dilakukan perbaikan atau peng-gantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

8.2.Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

8.3.Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwa-yat perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja 1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan baik yang dilakukan di pusat perbaikan

(service center) televisi maupun di bengkel-bengkel service televisi . 2. Shcematic Diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe

masing-masing televisi,

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

1.1.Peralatan umum perbaikan elektronika televisi meliputi : Toolkit, Multitester, pembangkit sinyal patron (Pattern Signal Generator), Osiloskop, Sweep generator, Marker Generator, Vectorscope.

1.2.Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan televisi , dengan menggunakan peralatan/instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan televisi dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan televisi, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggu-naannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1.Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan televisi

2.2.Menggunakan peralatan tangan

2.3.Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik televisi hitam putih dan setting/aligment pada televisi hitam-putih. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :

Setelah perbaikan/reparasi, televisi harus mampu berfungsi menghasilkan suara yang jelas pada posisi pengatur volume suara maksimum dan gambar yang jelas pada pengatur kontras dan kecerahan maksimum.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggunaan instrument, dll.

Page 66: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 66

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 67: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 67

Kode Unit : ELKA-MR.CD.007.A

Judul Unit : Memperbaiki/Reparasi VCD/DVD

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan VCD/DVD baik yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan/ reparasi VCD/DVD maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1.Spesifikasi dan cara kerja VCD/DVD dikuasai lebih dulu.

1.2.Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure).

1.3.Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-mungkinan bahaya kecelakaan.

1.4.Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan

2. Mengamati gejala kerusakan.

2.1.VCD/DVD dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan pengama-tan pada kontrol-kontrol :

2.1.1. Tombol power

2.1.2. Tombol pengatur volume

2.1.3. Tombol tone kontrol

2.1.4. Tombol pemilih atau selektor

2.1.5. Tombol bagian mekanik.

2.2.Dilakukan identifikasi terhadap gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.

3. Mengalokasi kerusakan.

3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Kerusakan pada komponen

3.1.2. Masalah koneksitas pada PCB atau kabel

3.1.3. Masalah pada bagian mekanik.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian atau bagian mekaniknya

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran ditentukan untuk mencari kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah

Page 68: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 68

ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester dan Osiloskop.

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan secara benar.

5. Melakukan perbaikan/ reparasi.

5.1.Sesuai jenis diagonosa perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

6. Menguji hasil perbaikan/reparasi

6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.

6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan berulang yang sama, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Membuat laporan perbaikan

7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat

perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan VCD/DVD baik yang dilakukan di pusat perbaikan (service center) maupun di bengkel-bengkel service VCD/DVD.

2. Shcematic Diagram / buku service manual yang berlaku sesuai dengan merek tipe masing-masing VCD/DVD.

3. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

3.1. Peralatan umum perbaikan elektronika VCD/DVD meliputi : Toolkit, Multitester, optical CD Tester, Osiloskop, VTVM.

3.2 Bahan : kabel, timah solder, komponen elektronik dan bagian mekanik.

Page 69: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 69

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan VCD/DVD, dengan menggunakan peralatan/ instrument di pusat perbaikan dan bengkel perbaikan VCD/DVD dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan VCD/DVD, sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan radio tape recorder

2.2. Menggunakan peralatan tangan

2.3. Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Pengetahuan komponen elektronika, membaca gambar rangkaian elektronika dan rangkaian listrik, pengetahuan teknik VCD/DVD dan setting/aligment pada VCD/DVD. Selain itu pengetahuan tentang cara kerja dan pembacaan alat ukur.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :

Bagian tape recoder harus mampu bekerja sebagai player normal.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan:

Penggunaan peralatan toolkit dan soldering , penggunaan alat ukur listrik, penggu-naan instrument, dll.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 70: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 70

Kode Unit : ELKA-MR.AC.008.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Mesin Pendingin Ruangan(AC)

Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan mesin pendingin ruangan(AC) yang dilakukan di pusat perbaikan(service center), bengkel perbaikan AC maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1. Spesifikasi dan cara kerja AC dikuasai lebih dulu.

1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Opera-tion Procedure).

1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-mungkinan bahaya kecelakaan.

1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan.

2. Mengamati gejala kerusakan

2.1. AC dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan pengamatan gejala seperti :

2.1.1. Tidak kerja (mati).

2.1.2. Tidak dingin,

2.1.3. Kurang dingin

2.1.4. Ada gangguan suara

2.1.5. Air pembuangan bocor.

3. Mengalokasi kerusakan 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Bagian kelistrikan

3.1.2. Bagian proses pendinginan.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada bagian listrik atau bagian proses pendinginan.

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) dan titik atau ter-minal pengukuran ditentukan untuk dapat memas-tikan kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, arus pada titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur Clamp A Meter dan Manifold.

3.5.Adanya kebocoran pada bagian proses pendinginan perlu diamati.

Page 71: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 71

4. Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema dan buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan secara benar

5. Melakukan perbaikan.

5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, isi/tambah refrigerant, pengelasan pada bagian yang bocor atau dengan adjustment/seting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan pembersihan pipa-pipa (pada kondensor, evaporator) pembuangan air yang tersumbat.

6. Menguji hasil perbaikan/ reparasi

6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2. Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running test dapat berjalan dalam kondisi normal.

6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7. Membuat laporan.

7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan mesin pendingin ruangan(AC), baik yang dilakukan di pusat perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan mesin pendingin ruangan (AC) di tempat lain.

2. Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan mesin pendingin ruangan (AC) yang berlaku sesuai dengan merek tipe mesin pendingin ruangan masing-masing.

3. Buku service manual yang berlaku

4. Peraturan K3

5. Peraturan KLH

6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan Vaccum pump, tabung penyimpan bahan pendingin , alat ukur tekanan bahan pendingin, peralatan semprot (pembersih), Peralatan las logam.

6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen.

Page 72: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 72

Clamp Ampere meter, Termometer.

6.3.Bahan : Bahan pendingin, Kabel, Timah solder, pipa-pipa pendingin, isolasi pipa pendingin , komponen listrik yang diperlukan.

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan mesin pendingin ruangan(AC) dengan unjuk kerja menggunakan peralatan/mesin/instrument pusat perbaikan mesin pendingin ruangan(AC) dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan mesin pendingin ruangan(AC) sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :

2.1. Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja

3. Pengetahuan yang terkait :

Prinsip kerja motor listrik, prinsip kerja kompressor bahan pendingin, pengetahuan mekanikal pipa pendingin , rangkaian listrik, pengetahuan bahan pendingin ,cara membaca gambar instalasi listrik mesin pendingin ruangan(AC).

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :

Dinginnya cukup dan tidak ada gangguan suara.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan :

Penggunaan peralatan perbaikan pipa mekanik, penggunaan alat ukur listrik multimeter, Clamp Ampere meter, penggunaan peralatan vaccum bahan pendingin.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 73: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 73

Kode Unit : ELKA-MR.LE.009.A

Judul Unit : Memperbaiki /Reparasi Lemari Es.

Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan lemari es yang dilakukan di pusat perbaikan (service center), bengkel perbaikan lemari es maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/reparasi.

1.1. Spesifikasi dan cara refrigator dikuasai lebih dulu.

1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diiden-tifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Opera-tion Procedure).

1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-mungkinan bahaya kecelakaan.

1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan.

2. Mengamati gejala kerusakan

2.1.Lemari es dioperasikan untuk diamati gejala keru-sakan yang timbul dengan melakukan pengama-tan gejala seperti :

2.1.1. Tidak kerja (mati).

2.1.2. Tidak dingin

2.1.3. Kurang dingin

2.1.4. Ada gangguan suara

2.1.5. Air pembuangan bocor.

3. Mengalokasi kerusakan 3.1.Berdasar pada gejala kerusakan yang timbul lalu di-klasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa :

3.1.1. Bagian kelistrikan

3.1.2. Bagian proses pendinginan.

3.2.Dilakukan pengalokasian kerusakan pada bagian listrik atau bagian proses pendinginan.

3.3.Urutan pemeriksaan ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) dan titik atau ter-minal pengukuran ditentukan untuk dapat memasti-kan kerusakannya.

3.4.Dilakukan pengukuran dengan mengamati tegangan, arus pada titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur Clamp A Meter dan Manifold.

3.5..Adanya kebocoran pada bagian proses pendinginan perlu diamati.

4 . Melakukan analisa hasil pengukuran.

4.1.Dengan mengacu pada skema dan buku service manual, hasil-hasil pengukuran dianalisa.

Page 74: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 74

4.2.Dari hasil analisa lalu didiagnosa jenis kerusakan secara benar

5 .Melakukan perbaikan.

5.1.Sesuai hasil diagnosa perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, isi/tambah refrigerant, pengelasan pada bagian yang bocor atau dengan adjustment/setting ulang.

5.2.Perbaikan dapat pula dikerjakan dengan pembersihan pada kondensor, evaporator, pembuangan air yang tersumbat.

6. Menguji hasil perbaikan/ reparasi

6.1. Hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

6.2. Dilakukan tindakan korektif agar pekerjaan running test dapat berjalan dalam kondisi normal.

6.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

7.Membuat laporan.

7.1. Setiap selesai dilakukan perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.

7.2. Pada laporan supaya dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggan-tian.

7.3. Setiap selesai kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk perbaikan lemari es, baik yang dilakukan di pusat perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan lemari es di tempat lain.

2. Standard Operating Procedure(SOP) untuk perbaikan lemari es yang berlaku sesuai dengan merek tipe mesin pendingin ruangan masing-masing.

3. Buku service manual yang berlaku 4. Peraturan K3 5. Peraturan KLH 6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan Vaccum pump, tabung penyimpan bahan pendingin , alat ukur tekanan bahan pendingin, peralatan semprot (pembersih), Peralatan las logam.

6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen. Clamp Ampere meter, Termometer.

6.3.Bahan : Bahan pendingin, Kabel, Timah solder, isolasi pipa pendingin , komponen listrik yang diperlukan.

Page 75: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 75

Acuan Penilaian

Penilaian unjuk kerja perbaikan lemari es dengan unjuk kerja menggunakan peralatan/ mesin/instrument pusat perbaikan lemari es dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan lemari es sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggu-naannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal.

1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung di tempat kerja atau tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :

2.1. Bekerja berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja

3. Pengetahuan yang terkait :

Prinsip kerja motor listrik, prinsip kerja kompressor bahan pendingin, pengetahuan mekanikal pipa pendingin , rangkaian listrik, pengetahuan bahan pendingin ,cara membrefrigeratora gambar instalasi listrik refrigerator.

4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi :

Dinginnya cukup dan tidak ada gangguan suara.

5. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan :

Penggunaan peralatan perbaikan pipa mekanik, penggunaan alat ukur listrik multimeter, Clamp Ampere meter. penggunaan peralatan vaccum.

Level Kunci Kompetensi Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 3 3 2 2 3 3

Page 76: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 76

Kode Unit : ELKA-MR.MC.010.A

Judul Unit : Memperbaiki Mesin Pencuci Pakaian

Uraian Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan tindakan perbaikan mesin pencuci pakaian yang dilakukan di pusat perbaikan(servis center), bengkel perbaikan maupun di tempat lain.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Mempersiapkan pekerjaan

perbaikan

1.1. Spesifikasi dan cara kerja tape recorder dikuasai lebih dulu.

1.2. Kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidenti-fikasi apakah sesuai dengan SOP(Standard Operation Procedure).

1.3. Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari ke-mungkinan bahaya kecelakaan.

1.4. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja digu-nakan secara benar serta langkah pengamanan dila-kukan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan

2. Mengamati gejala kerusakan

2.1.Mesin pencuci dioperasikan untuk diamati gejala kerusakan yang timbul dengan melakukan penga-matan pada :

2.1.1. Bagian kelistrikan

2.1.2. Bagian mekanik pencucian dan pengeringan

2.1.3. Bagian penyaluran/pembuangan air.

2.2.Ditentukan indentifikasi terhadap gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya

3. Mengalokasikan kerusakan 3.1 Berdasarkan gejala yang timbul lalu dialokasikan jenis kerusakan yang dapat berupa.

3.1.1 Kerusakan pada komponen kelistrikan

3.1.2 Kerusakan pada perkabelan/konektor

3.1.3 Kerusakan pada bagian mekanik

3.1.4 Kerusakan pada bagian pemipaan

3.2 Bagian kelistrikan diperiksa dengan menggunakan alat ukur listrik (AVOmeter)

3.3 Bagian mekanik/cabinet diperiksa dengan penga-matan

4. Melakukan perbaikan 4.1.Perbaikan, penggantian komponen dan atau setting ulang system pencuci pakaian meliputi :

4.1.1. Bagian/komponen mesin pencuci pakaian dipe-riksa secara phisik maupun fungsinya dengan menggunakan cara/metoda dan peralatan sesuai instruksi manual dan dilakukan tindakan korek-tif agar bagian/komponen mesin pencuci berada

Page 77: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 77

dalam kondisi yang semestinya, misalnya :

4.1.1.1.Bagian panel display yang berfungsi untuk mengatur tampilan pada panel display,

4.1.1.2.Bagian power supply dan kabel-kabel penyambungan yang berfungsi memberi-kan tegangan catu ke semua bagian rangkaian,

4.1.1.3.Bagian kontrol motor pembilas/pencuci yang berfungsi untuk mengatur jalannya motor listrik,

4.1.1.4.Bagian kontrol motor pengering yang berfungsi untuk mengatur jalannya mo-tor listrik,

4.1.1.5.Bagian transmisi belt yang berfungsi mentransmisikan putaran motor ke me-sin pencuci,

4.1.1.6.Bagian pipa saluran masukan air, sabun pembersih dan pipa pembuangan serta valve-valve pada pipa yang berfungsi penunjang pekerjaan mesin.

4.1.2. Apabila diperlukan komponen mesin pencuci pakaian yang tidak berfungsi/rusak diganti dan dilakukan setting sesuai instruksi service manual dan SOP yang berlaku,

4.2.Perbaikan mugkin juga hanya dilakukan dengan pembersihan perbaikan konektor, bagian mekanik/ perpipaan, ajustment tension belt yang dilakukan sesuai dengan petunjuk buku manual.

5. Menguji hasil perbaikan.

5.1. Hasil perbaikan atau penggantian komponen diuji untuk mengamati aktivai kerja sistimnya.

5.2. Dilakukan tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal/gejala kerusakan belum hilang

5.3. Untuk memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oelah bagian atau komponen lain sehing-ga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan.

6. Membuat laporan 6.1.Setiap selesai diadakan perbaikan mesin pencuci pakaian, dibuatkan laporan berupa service check list dan laporan mesin harian, mingguan dan bulanan.

6.2.Pada laporan supaya ditunjukkan komponen/spare part/peralatan yang telah dilakukan perbaikan

Page 78: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 78

6.3.Setiap kegiatan perbaikan dibuatkan riwayat perbai-kan mesin pencuci pakaian pada history card

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

1. Unit ini berlaku untuk perbaikan mesin pencuci pakaian, baik yang dilakukan di Pusat perbaikan (Service centre) maupun di bengkel perbaikan mesin pencuci pakaian lain.

2. Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan mesin pencuci pakaian yang berlaku sesuai dengan merek tipe mesin pencuci pakaian masing-masing.

3. Skematic Diagram dan buku service manual yang sesuai dengan modelnya. 4. Peraturan K3 5. Peraturan KLH 6. Peralatan dan bahan yang dipergunakan:

6.1.Peralatan umum perbaikan mekanik meliputi Toolset, peralatan semprot cat, Peralatan las logam

6.2.Peralatan umum perbaikan kelistrikan meliputi Toolkit, Multimeter,Test pen. Clamp Ampere meter

6.3.Bahan : Kabel, Timah solder, komponen elektronik/mekanik yang diperlukan, Cat warna

Acuan Penilaian Penilaian unjuk kerja perbaikan dengan unjuk kerja menggunakan peralatan/mesin/ instrument pusat perbaikan mesin pencuci pakaian dapat dinilai berdasarkan efisiensi dan efektifitas perbaikan mesin pencuci pakaian sesuai dengan spesifikasi teknis dan kapasitas penggunaannya serta hasil unjuk kerja peralatan yang dioperasikan atau siap digunakan secara optimal. 1. Unit kompetensi ini dapat diujikan secara langsung kepada peserta uji di pusat

perbaikan (service centre) mesin pencuci pakaian atau bengkel perbaikan alat-alat rumah tangga di tempat lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

2. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara lain:

2.1. Bekerja berdasarkan K3 di bidang perawatan dan perbaikan Mesin pencuci pakaian.

2.2. Menggunakan peralatan tangan

2.3. Mengoperasikan komputer.

3. Pengetahuan yang terkait :

Prinsip kerja motor listrik, mekanikal belt transmisi, rangkaiain listrik, rangkaian elektronika, cara membaca gambar instalasi listrik .

4. Ketrampilan pendukung yang dibutuhkan

Penggunaan peralatan perbaikan mekanik, penggunaan alat ukur listrik multimeter, Clamp Ampere meter.

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 2 2 2 2 2 2 2

Page 79: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 79

Kode Unit : ELKA-MR.TCE .011.A

Judul Unit : Teknisi Ahli Reparasi Peralatan Consumer Electronic (CE)

Uraian Unit : Kompetensi ini mencakup ketrampilan dan sikap serta pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang teknisi ahli yang mampu masuk dibagian yang mana saja di dalam bisnis layanan purna jual CE.

Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengenali komponen dengan baik

1.1. Digambarkan dan dibandingkan piranti display yang umum digunakan dalam CE

1.2. Diterangkan tentang teknologi speaker, frekuensi dan powernya serta pemakaiannya

1.3. Digambarkan teori tentang remote control; prinsip kerja dan kepraktisannya

1.4. Disebutkan jenis-jenis sekring, circuit breaker, ground fault interrupter dan pemakaiannya masing-masing

1.5. Digambarkan bagian-bagian utama dari tuner TV/ VCR dan diperhitungkan frekuensi yang terlibat

1.6. Dijelaskan beda antara kumparan degauss yang telah terpasang di CE dengan yang digunakan sebagai perkakas kerja

1.7. Di-identifikasi dan dijelaskan kegunaan dari tacho-meter, tranduces dielektrik tegangan rendah, RTD, SCR, Triac, dan solenoid

1.8. Dijelaskan cara kerja perangkat audio dan ditunjuk-kan cara troubleshooting-nya

1.9. Pin-pin pada chip audio yang umum di-identifikasi

1.10. Dijelaskan cara memeriksa power supply eksternal

1.11. Dijelaskan tentang prinsip rangkaian IC khusus (integrator, differentiator, dan chip digital)

1.12. Diterangkan bagaimana cara kerja head dari tape recorder/player dan video player, serta cara mela-cak kesalahannya

1.13. Diterangkan terinci tentang SMT (surface mount technology) dan cara troubleshooting dan peng-gantian komponennya

1.14. Diperagakan kemampuan intrepretasi dalam mem-baca rating komponen dan spesifikasi

1.15. Dijelaskan bagaimana cara menguji komponen di-dalam dan di luar rangkaian

2. Menguasai Amplifier 2.1. Dijelaskan maksud dari dipakainya booster TV dan dimana letaknya yang umum

Page 80: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 80

2.2. Dijelaskan perbedaan antar penguat (RF, IF, video, dan audio)

2.3. Dijelaskan fungsi dari sebuah tuner radio dan di-tujukkan level sinyal dan frekuensinya

2.4. Dijelaskan perbedaan antara penguat mic, phono, CD, dan Power Amplifier.

2.5. Diterangkan tentang manfaat equalizer dan tone control dan cara kerjanya

2.6. Di-identifikasi bagian kontrol mekanik yang dipa-kai dalam VCR, CD, dan DVD

2.7. Dijelaskan perbandingan antara sistem stereo dan multi-channel sound

2.8. Dijelaskan tentang teknologi speaker wireless

2.9. Dijelaskan bermacam cara coupling amplifier; dengan capasitor, transformer, atau langsung.

2.10. Dijelaskan tentang penggunaan Op-amp dan cara mengatur gain-nya

2.11. Dijelaskan tentang gain dan Signal-to-Noise ratio

3. Menguasai cara membaca diagram blok dan skema rangkaian

3.1. Di-identifikasi bagian-bagian utama dari sebuah radio

3.2. Di-identifikasi bagian-bagian utama dari sebuah perangkat audio (phono, tuner, VCR, dan aux)

3.3. Diperagakan analisa block diagram dan skema untuk TV sistem langsung dan sistem tuner

3.4. Digambarkan tentang TV dengan teknologi LCD, plasma, dan HDTV

3.5. Dibandingkan antara rangkaian TV monitor dengan TV lengkap

3.6. Dibandingkan antara rangkaian analog dan rang-kaian digital

4. Meng-integrasi sistem / inter-facing

4.1. Digambarkan masalah yang mungkin timbul pada saat integrasi beberapa perangkat elektronika

4.2.Dijelaskan beberapa penyebab konflik sinyal

4.3.Disebutkan gejala-gejala konflik catu daya dan grounding

4.4.Digambarkan contoh konflik sinyal karena produk tidak kompatible

4.5.Disebutkan jenis-jenis konektor yang umum pada produk CE

4.6.Diterangkan interferensi oleh noise dan sebab-sebab yang mungkin dan bagaimana cara mengurangi pengaruh noise tersebut

Page 81: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 81

4.7.Dijelaskan bagaimana dan dimana komputer dihu-bungkan – kapan diperlukan modem dan persyaratan protocol yang diperlukan

5. Menguasai tentang Elektronika Optik

5.1.Disebutkan tempat dimana teknologi laser digunakan dalam peralatan audio dan video

5.2.Dijelaskan teknik recovery sinyal CD dan disebutkan komponen-komponen yang digunakan.

5.3.Dijelaskan teknik recovery sinyal DVD dan disebut-kan komponen-komponen yang digunakan

5.4.Disebutkan bagian-bagian utama dari sebuah camera elektronik

5.5.Dijelaskan teori dasar kabel optik dan komponen-komponen dalam perkabelan optik

5.6.Dijelaskan teori tentang display LCD dan di-identifi-kasi komponen yang diperlukan

5.7.Dijelaskan teori tentang display LCD dan rangkaian unik yang digunakan

5.8.Diterangkan tentang prinsip kerja remote-control dan remote control yang satu unit untuk banyak alat

5.9.Dijelaskan tentang CCD dan dimana dipakainya

5.10. Dibandingkan pemakaian infra-merah (pada CE, intrusion alarm, auto-focus, dsb.)

6. Menguasai alat ukur dan perkakas kerja

6.1. Dijelaskan bagaimana variac dan travo isolasi dipa-kai dan perbedaan keduanya

6.2. Diperagakan cara menggunakan pattern generator dengan benar

6.3. Diperagakan kemampuan menggunakan signal gene-rator audio dan RF dengan benar

6.4. Diperagakan ketrampilan menggunakan frequency-counter untuk mengukur frekuensi radio dan TV dan dijelaskan keterbatasannya

6.5. Diterangkan fungsi dari masing-masing tombol pada oscilloscope dan cara menggunakannya

6.6. Dibandingkan beberapa spesifikasi dari power supply DC dan dijelaskan pemakaian yang benar

6.7. Diperagakan cara mengukur sinyal radio, TV, dan kabel menggunakan level-meter

6.8. Dijelaskan tentang penggunaan pulser dan logic-analyzer

6.9. Dijelaskan bagaimana sebuah kaca pembesar bisa sangat berguna bagi sebagian besar teknisi

6.10. Diperagakan kemahiran menggunakan IC extractor

Page 82: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 82

7. Menguasai matematika terapan

7.1.Diperagakan kemampuan bekerja menggunakan formula matematika sederhana

7.2.Diperagakan kemampuan menggunakan kalkulator scientific

7.3.Diperagakan penggunaan folmula Ohm untuk arus, tegangan, dan resistansi; reaktansi, kapasitansi, induktansi; perhitungan rangkaian seridan paralel; rangkaian resonansi, frekuensi dan lamda, dan perhitungan rangkaian RC dan RL

7.4.Diperagakan kemampuan menggunakan ukuran decibels (dB)

7.5.Diperagakan kemampuan memanfaatkan kalkulasi eksponensial

7.6. Dijelaskan perbedaan antara sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan hexadesimal

7.7.Diterangkan tentang tabel kebenaran dan Boolean

7.8.Diperagakan menyusun rencana anggaran biaya untuk sebuah pekerjaan instalasi atau reparasi

8. Menguasai konsep digital dan pirantinya

8.1. Dibandingkan penggunaan rangkaian digital saat ini dengan rangkaian masa lalu yang berfungsi sama

8.2. Diperagakan kemempuan mengenali simbol-simbol dan komponen digital

8.3. Disebutkan beberapa IC digital yang umum dipakai dalam produk elektronika

8.4. Diperagakan pengenalan terhadap gerbang logika dan tabel kebenaran

8.5. Dijelaskan tentang memory dan penyimpanan data pada produk CE yang berbasis komputer

8.6. Dijelaskan tentang ADC & DAC, piranti interface, modem, dan extension board yang lain

8.7. Dijelaskan tentang register dan counter dan penggu-naannya

8.8. Dijelaskan tentang rangkaian clock dan timing

8.9. Dibandingkan antara oscillator sinusoidal dengan non-sinusoidal

8.10. Dijelaskan penggunaan multiplexer dan demulti-plexer

8.11. Digambarkan manfaat dan penggunaan dari encoder dan decoder

8.12. Digambarkan diagram-blok dari microprocessor dan dijelaskan fungsi-fungsinya

8.13. Digambarkan diagram-blok microcontroller dan dijelaskan fungsi-fungsinya, serta dijelaskan peng-

Page 83: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 83

gunaannya dalam produk CE

8.14. Digambarkan piranti PLD (programmable logic devices) dan gate-arrays

8.15. Dibandingkan antara protocol serial dan paralel dalam produk CE

9. Menguasai aplikasi Komputer

9.1. Dijelaskan bagaimana komputer bisa digunakan sebagai alat bantu troubleshooting

9.2. Diperagakan kemampuan meng-akses informasi dari product-maker sebagai bahan pendukung pe-kerjaan reparasi

9.3. Diperagakan kemampuan menggunakan internet untuk mencari komponen yang diperlukan

9.4. Diperagakan kemampuan meng-entry data kedalam database informasi pelanggan dan pelayanan

9.5. Diperagakan kemampuan menggunakan software aplikasi seperti word processor dan spread-sheet

9.6. Dijelaskan konsep programming untuk berbagai jenis produk CE

9.7. Diperagakan langsung kemampuan searching kom-ponen, informasi teknologi, dan data digital secara on-line

9.8. Diperagakan kemampuan mencari dan memanfaat-kan sumber daya pelatihan melalui internet

10. Memahami K3 10.1. Diperagakan aturan-aturan menangani komponen atau produk elektronika yang peka terhadap statik

10.2. Sebutkan konsep-konsep yang terkandung dalam NEC (national electrical code) yang berlaku untuk para teknisi yang bekerja di dalam lokasi industri

10.3. Diterangkan cara penanganan tabung gambar TV yang benar sesuai petunjuk keselamatan

10.4. Diterangkan dengan rinci petunjuk khusus dalam menangani tegangan tinggi pada TV dan power supply

10.5. Kesalahan grounding dipahami dan diterangkan bagaimana cara memeriksa grounding pada sistem perkabelan gedung apakah sudah aman

10.6. Dijelaskan tentang aturan bekerja di tempat tinggi menurut OSHA

10.7. Diterangkan bahan-bahan yang tidak ramah lingku-ngan

10.8. Diterangkan aturan-aturan pemadaman kebakaran yang berasal dari listrik atau bahan kimia

10.9. Diterangkan bahayanya teknisi yang memakai

Page 84: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 84

rantai logam atau aksesoris logam yang lain

10.10. Diterangkan cara-cara menyelamatkan rekan kerja yang mengalami ke-setrum

10.11. Diperagakan cara-cara melakukan pertolongan pertama

10.12. Disebutkan sepuluh cara berpakaian yang tidak aman bagi para pekerja industri

10.13. Diterangkan mengapa solder yang mengandung timbal saat ini diganti dengan bahan lain yang tidak ber-timbal

11. Menguasai penggunaan perkakas tangan

11.1. Diperagakan ketrampilan menggunakan perkakas dengan aman (tang, obeng, kunci pas, gergaji, bor tangan, palu, clamp, pemotong pipa, dsb.)

11.2. Diperagakan teknik crimping dan stripping pada kabel telepon dan coaxial menggunakan alat baku

11.3. Diperagakan penggunaan bor besar untuk tembok, lantai, untuk membuat lubang kabel

11.4. Diperagakan kemahiran soldering dan desoldering

11.5. Disebutkan petunjuk dan penggunaan yang benar dari pembersih kimia yang umum digunakan dalam reparasi produk CE

12. Menguasai teknik Cabling 12.1. Diterangkan tentang jenis kabel coaxial dan peng-gunaannya

12.2. Disebutkan kabel twisted pair dan dibandingkan dengan kabel lain karakteristiknya

12.3. Digambarkan tentang impedance-matching dan pengaruhnya dalam sistem komunikasi

12.4. Digambarkan tentang pengukuran level sinyal pada kabel dan dijelaskan tentang teknik fault-locator

12.5. Diperagakan cara memasang konektor, memasang jack, dan persiapan ujung kabel yang lain, serta tata cara memeriksa kelainan sambungan

12.6. Diterangkan tentang pentingnya grounding , anti petir (arrester), dan proteksi terhadap kilat

13. Menguasai teknik dasar troubleshooting

13.1. Dibuktikan ketrampilan menggunakan alat ukur umum, meliputi RF AVO meter, oscilloscope, signal generator, power supplies, frequency meter, logic pulser, logic probe, decade resistor, megger, dummy load, cable checker, dan meter kapasitansi

13.2. Diperagakan kemampuan melakukan verifikasi terhadap gejala kerusakan dan melakukan visual check sebagai langkah awal dalam troubleshooting

13.3. Dijelaskan tentang tata-cara testing tegangan yang

Page 85: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 85

benar / tidak merusak

13.4. Diperagakan tata-cara melokalisir bagian yang rusak dalam rangkaian yang rumit

13.5. Diperagakan tata-cara menyiapkan catatan servis (ganti part atau riwayat alat) dan catatan keuangan yang benar

13.6. Diperagakan kemampuan mencari info komponen dari berbagai katalog atau literatur lain

13.7. Bisa ditunjukkan kemampuan melokalisir masa-lah memanfaatkan skema rangkaian dan test point

14. Menguasai penggunaan Internet

14.1. Diperagakan kemampuan meng-akses internet dan menggunakan world-wide-web

14.2. Digambarkan cara berkomunikasi dengan orang lain melalui internet

14.3. Diperagakan kemampuan meng-akses produk, kom-ponen, dan literatur pendukung

14.4. Diperagakan kemampuan meng-akses perusahaan, asosiasi, dan sumber informasi yang lain dan kemu-dian ber-interaksi

14.5. Diperagakan pemanfaatan tutorial on-line dan pelatihan on-line

15. Menguasai tentang budaya kerja

15.11. Diterangkan tentang konsep dalam program CSS (customer service specialist)

15.12. Diperagakan kemampuan bekerja sama dengan sesama pekerja termasuk dengan tenaga non teknis

15.13. Diterangkan bagaimana metode melayani pelang-gan yang sulit

15.14. Diperagakan cara menelepon yang baik

15.15. Diperagakan tata cara berbusana yang bersih dan rapi

15.16. Disebutkan contoh-contoh kerja-sama tim yang baik dan sebutkan keuntungannya

15.17. Digambarkan bagaimana emosi bisa menyebabkan masalah dalam hubungan dengan manajemen, sesama pekerja, dengan orang lain yang mungkin suatu hari menjadi atasan

15.18. Disebutkan contoh-contoh tindakan pelayanan yang tidak benar dalam suasana rumah dan suasana kantor.

15.19. Disebutkan contoh-contoh cara menghargai atasan, menghargai produk perusahaan, fasilitas dan asset, sesama pekerja, dan menghargai perasaan pelang-gan, kerabat, dan keluarga

Page 86: Bab IV Standr Komp Elekt Mr 2447

Standar Kompetensi Bidang Keahlian Elektronika MR IV- 86

15.20. Dijelaskan bagaimana menyiapkan urutan pekerja-an yang akan dilaksanakan oleh orang lain

Persyaratan/Kondisi Unjuk Kerja

Untuk dapat melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung tersedianya :

6. Gambar mekanis dan elektrik sebagai peraga

7. Instruction manual, data / katalog, akses internet

8. Kondisi tempat kerja yang sesuai untuk setiap sub-kompetensi

9. Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.

10. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi

Acuan Penilaian

6. Penilaian untuk masing-masing sub-kompetensi bisa dilakukan di kelas, di laboratorium, atau di tempat kerja yang memungkinkan dilakukan penilaian

7. Penilaian untuk programmer pada saat membuat program/software yang dipakai di mesin otomatis sesuai dengan spesifikasi produk, spesifikasi mesin

8. Penilaian untuk teknisi maintenance dilakukan pada saat melakukan perbaikan serta perawatan mesin yang harus mengetahui system kerja mesin meliputi mekanik, elektrik, dan pneumatik.

9. Penilaian sikap kerja meliputi penerapan keselamatan kerja dan pemeliharaan alat kerja tingkat sederhana sampai tingkat komplek .

10. Penilaian terhadap kompetensi personal tambahan meliputi :

6.2. Kompetensi Attittude diantaranya :

6.1.13. Mentaati semua peraturan perusahaan dan menepati janji yang diikrarkan

6.1.14. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajibannya

6.1.15. Berdisiplin terhadap waktu dan tugasnya

6.1.16. Bersikap mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain

6.1.17. Mengembangkan diri menuju arah positif

6.1.18. Bersikap Jujur dan dapat dipercaya

6.2. Kompetensi Sosial diantaranya :

6.2.9. Dapat menerima gagasan baru / pendapat orang lain

6.2.10. Dapat bekerja sama dengan teman sekerja atau siapapun dalam segi positif

6.2.11. Dapat mengungkapkan pendapat sendiri

6.2.12. Peduli akan lingkungan sekitamya

Level Kunci Kompetensi

Kompetensi kunci

Mengumpulkan informasi

Mengkomunikasikan ide dan informasi

Merencanakan dan mengatur kegiatan

Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/masalah

Menggunakan teknologi

Level kinerja 3 3 3 3 3 3 3