bab iv.docx

58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu Pengaruh jarak perpindahan panas terhadap suhu dapat dilihat pada gambar berikut ini. 0000006 056E-15 9999998 1.5 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 Th Qc = 700 cm3/menit co-current Tc Qc = 700 cm3/menit co-current Th Qc = 700 cm3/menit counter-current Tc Qc = 700 cm3/menit counter current Th Qc = 1600 cm3/menit co-current Tc Qc = 1600 cm3/menit co current Th Qc = 1600 cm3/menit counter-current Tc Qc = 1600 cm3/menit counter-current Th Qc = 2500 cm3/menit co-current Tc Qc = 2500 cm3/menit co-current Th Qc = 2500 cm3/menit counter-current Tc Qc = 2500 cm3/menit counter-current Jarak (m) Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 1600 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 308 K Gambar 4.1 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Q h ) 1600 cm 3 /menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (T hi ) 35 o C

Upload: ardian-zailani-putra

Post on 29-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu Pengaruh jarak perpindahan panas terhadap suhu dapat dilihat pada gambar berikut ini.

0Gambar 4.1 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 1600 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

0Gambar 4.2 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 2800 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.3 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 3600 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.4 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 1600 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Gambar 4.5 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 2800 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Gambar 4.6 Hubungan Jarak Perpindahan Panas Terhadap Suhu pada Laju Alir Fluida Panas (Qh) 3600 cm3/menit dan Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Berdasarkan keenam grafik tersebut, dapat dilihat bahwa semakin bertambah jarak maka perpindahan panas terhadap suhu akan semakin berkurang untuk aliran co-current tetapi semakin bertambah suhu pada aliran counter current.Pada gambar 4.1 pada suhu fluida panas (Thi) 35oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,65 K dan Tho = 306,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 303,65 K dan Tco = 305,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,95 K dan Tho = 305,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,95 K dan Tco = 304,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 306,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 304,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,75 K dan Tho = 304,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,65 K dan Tco = 303,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 305,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,65 K dan Tco = 303,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 306,15 K dan Tho = 305,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,55 K dan Tco = 302,65 K.Pada gambar 4.2 pada suhu fluida panas (Thi) 35oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,65 K dan Tho = 307,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 306,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,95 K dan Tho = 307,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 307,15 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 303,65 K dan Tco = 305,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 306,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,95 K dan Tco = 304,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 306,65 K dan Tho = 306,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 305,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,15 K dan Tco = 303,15 K.Pada gambar 4.3 pada suhu fluida panas (Thi) 35oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 308,15 K dan Tho = 307,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 305,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 305,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,65 K dan Tho = 307,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 303,65 K dan Tco = 305,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,65 K dan Tho = 307,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,65 K dan Tco = 304,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 306,65 K dan harga Tci = 303,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 304,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 308,15 K, Thm = 307,15 K dan Tho = 305,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,15 K dan Tco = 303,15 K.Pada gambar 4.4 pada suhu fluida panas (Thi) 42oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,65 K dan Tho = 312,65 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 307,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 311,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 304,35 K dan Tco = 308,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 312,15 K dan Tho = 310,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 305,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 311,65 K dan Tho = 310,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 312,15 K dan Tho = 310,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 304,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 311,15 K dan Tho = 309,65 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 302,65 K dan Tco = 304,65 K.Pada gambar 4.5 pada suhu fluida panas (Thi) 42oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 314,15 K dan Tho = 313,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 306,65 K dan Tco = 310,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 314,15 K dan Tho = 312,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 305,15 K dan Tco = 309,15 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,45 K dan Tho = 312,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 306,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,65 K dan Tho = 311,65 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 303,65 K dan Tco = 306,65 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 311,15 K dan harga Tci = 302,15 K, Tcm = 303,35 K dan Tco = 305,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 311,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,15 K.Pada gambar 4.6 pada suhu fluida panas (Thi) 42oC dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 314,15 K dan Tho = 312,65 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 306,15 K dan Tco = 309,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 314,15 K dan Tho = 312,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 305,65 K dan Tco = 307,65 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 312,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 305,15 K dan Tco = 306,15 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 312,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 304,15 K dan Tco = 306,65 K. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit saat laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit untuk aliran co-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 313,15 K dan Tho = 311,15 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,65 K. Sedangkan untuk aliran counter-current harga Thi = 315,15 K, Thm = 312,85 K dan Tho = 311,65 K dan harga Tci = 302,65 K, Tcm = 303,15 K dan Tco = 305,65 K.Parallel flow atau co-current terjadi ketika dua fluida memasuki alat penukar panas dari arah yang sama dengan perbedaan temperatur yang besar. Ketika fluida saling bertukar panas, temperatur kedua fluida akan saling mendekati satu dengan yang lainnya. Counter flow terjadi ketika dua fluida mengalir dengan arah yang berlawanan. Karena fluida yang lebih dingin keluar dari tempat dimana fluida yang lebih panas masuk pada alat penukar panas, maka suhu fluida yang lebih dingin akan mendekati suhu saat fluida panas memasuki alat penukar panas (Babcock, dkk., 1996).

Gambar 4.7 Variasi Temperatur pada Alat Penukar Panas(Lienhard IV dan Lienhard V, 2006)Keterangan gambar:Thin = Suhu fluida panas masuk (K)Thout = Suhu fluida panas keluar (K)Tcin = Suhu fluida dingin masuk (K)Tcout = Suhu fluida dingin keluar (K)Ta = Selisih fluida panas keluar dengan fluida dingin keluar pada aliran co-current dan selisih fluida panas masuk dengan fluida dingin keluar pada aliran counter-currentTb = Selisih fluida panas masuk dengan fluida dingin masuk pada aliran co-current dan selisih fluida panas keluar dengan fluida dingin masuk pada aliran counter-currentJadi, hasil percobaan yang didapat telah sesuai dengan teori yang ada. Dimana pada aliran co-current suhu fluida panas akan menurun seiring dengan pertambahan jarak, tetapi suhu fluida dingin akan meningkat. Begitu juga pada aliran counter-current, suhu fluida panas akan akan menurun seiring dengan pertambahan jarak, tetapi suhu fluida dingin meningkat.

4.2 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) 4.2.1 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Dilepaskan(WE)Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida panas terhadap panas yang dilepaskan pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.8 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Dilepas (WE) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.9 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Dilepas (WE) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Pada gambar 4.8 dan 4.9 terlihat bahwa dengan semakin besar panas yang dihasilkan dilepas berarti semakin bertambah laju alir fluida panasnya.Pada Thi 35oC aliran co-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 166,2198 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 96,9616 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 124,6649 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 221,6264 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 193,9231 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 124,6649 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 277,0331 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 290,8847 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 373,9946 Watt.Pada Thi 35oC aliran counter-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 332,4397 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 193,9231 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 623,3244 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 443,2529 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 290,8847 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 249,3298 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 332,4397 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 484,8079 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 623,3244 Watt.Pada Thi 42oC aliran co-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 442,4925 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 580,7714 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 497,8040 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 677,5666 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 553,1156 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 774,3618 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 871,1571 Watt.Pada Thi 42oC aliran counter-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 442,4925 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 580,7714 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 497,8040 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 677,5666 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 608,4272 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 774,3618 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 871,1571 Watt.Secara teori dapat digunakan persamaan yang menyatakan hubungan laju alir fluida panas terhadap WE : dQ = m.Cp.dTb (Lienhard IV dan Lienhard V, 2006) dQ = (h.Vh).Cp.dTb dQ = h(Qh.t).Cp.dTb dQ = h. WE. Cp. dTbDimana :dQ = laju alir fluida panas (cm3/menit) m = massa fluida panas (gr)h = densitas fluida panas (gr/cm3)WE = jumlah panas yang dilepaskan (Watt)Cp = kapasitas panas fluida (J/gr.K)t = waktu (s)dTb = perubahan suhu (K)Dapat dilihat bahwa besarnya panas yang dilepaskan sebanding dengan besarnya laju alir fluida panas. Counter flow adalah tipe alat penukar panas yang paling efisien (Babcock, dkk., 1996).Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.8 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 166,2198; 96,9616 dan 124,6649 Watt. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 221,6264; 193,9231 dan 124,6649 Watt. Pada laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 332,4397; 193,9231 dan 623,3244 Watt. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 443,2529; 290,8847 dan 249,3298 Watt. Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.2.2 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Diserap (WA) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida panas terhadap panas yang diserap fluida dingin pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.10 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Diserap (WA) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.11 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Panas yang Diserap (WA) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oCDari gambar 4.10 dan 4.11 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar panas yang diserap yang dihasilkan berarti semakin bertambah laju alir fluida panasnya.Pada Thi 35oC aliran co-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 97,1453 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 145,7180 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 97,1453 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 222,0465 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 277,5581 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0465 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 260,2108 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 346,9477 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,4738 Watt.Pada Thi 35oC aliran counter-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 97,1672 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 145,7508 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 145,750 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 111,0482 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0964 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0964 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 86,7564 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,5128 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,5128 Watt.Pada Thi 42oC aliran co-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 267,1818 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 364,3388 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 315,7603 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 333,1098 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 499,7367 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 388,6280 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 433,7367 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 607,2313 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 520,4840 Watt.Pada Thi 42oC aliran counter-current dengan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 291,4682 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 315,7573 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 242,8902 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 333,1066 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 444,1421 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 242,8902 Watt. Pada laju alir fluida dingin (Qc) 2500 cm3/menit dan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 433,7325 Watt, pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 433,7325 Watt dan pada Qh= 3600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 520,4790 Watt.Secara teori dapat digunakan persamaan yang menyatakan hubungan laju alir fluida panas terhadap WA : dQ = m.Cp.dTb (Lienhard IV dan Lienhard V, 2006) dQ = (h.Vh).Cp.dTb dQ = h(Qh.t).Cp.dTb dQ = h. WA. Cp. dTbDimana :dQ= laju alir fluida panas (cm3/menit) m= massa fluida panas (gr)h = densitas fluida panas (gr/cm3)WA = jumlah panas yang dilepaskan (Watt)Cp = kapasitas panas fluida (J/gr.K)t = waktu (s)dTb = perubahan suhu (K)Dapat dilihat bahwa besarnya panas yang diserap sebanding dengan besarnya laju alir fluida panas (Qh).Counter flow adalah tipe alat penukar panas yang paling efisien (Babcock dkk, 1996).Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.10 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 97,1453; 145,7180 dan 97,1453 Watt. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 222,0465; 277,5581 dan 222,0465 Watt. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 260,2108; 346,9477 dan 173,4738 Watt. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 86,7564; 173,5128 dan 173,5128 Watt.Dan pada gambar 4.11 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 267,1818; 364,3388 dan 315,7603 Watt. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 333,1098; 499,6646 dan 388,6280 Watt. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 433,7367; 607,2313 dan 520,4840 Watt. Laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 291,4682; 315,7573 dan 242,8902 Watt.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.2.3 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida panas terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.12 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.13 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Dari gambar 4.12 dan 4.13 dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya laju alir fluida panas (Qh) maka harga koefisien perpindahan panas yang dihasilkan juga semakin besar.Pada gambar 4.12 untuk Thi 35oC berikut pada Qc = 700 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 498,7649; 748,1473 dan 402,0061 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 417,2128; 555,6211 dan 670,6741 Watt/m2.K. Pada Qc = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 910,2352; 1425,0425 dan 918,8711 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 506,2311; 780,8714 dan 739,6923 Watt/m2.K. Pada Qc = 2500 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 1066,6819; 1781,3031 dan 717,8681 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 313,9473; 615,7978 dan 615,7978 Watt/m2.K.Pada gambar 4.13 untuk Thi 42oC berikut pada Qc = 700 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 599,0565; 949,0839 dan 707,9759 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 546,6431; 618,7662 dan 428,4815 Watt/m2.K. Pada Qc = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 570,2317; 890,7374 dan 654,9736 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 538,6679; 757,8047 dan 737,3132 Watt/m2.K. Pada Qc = 2500 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 742,4829; 1039,4849 dan 877,1968 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 726,0644; 701,3905 dan 840,0255 Watt/m2.K.Secara teori koefisien perpindahan panas menyeluruh sebanding dengan laju alir fluida panas (Qh) dan juga dengan laju fluida dingin (Qc) yang dinyatakan dengan persamaan:

Q = UoAoTlm (Babcock dkk, 1996)Dimana : Q= laju panas (Watt)Uo= koefisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2K)Ao= luas perpindahan panas (m2)Tlm= beda suhu rata-rata logaritmikDari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.12 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 498,7649; 748,1473 dan 402,0061 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 910,2352; 1425,0425 dan 918,8711 Watt/m2.K. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 1066,6819; 1781,3031 dan 717,8681 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 417,2128; 555,6211 dan 670,6741 Watt/m2.K. Dan pada gambar 4.13 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 599,0565; 949,0839 dan 707,9759 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 570,2317; 890,7374 dan 654,9736 Watt/m2.K. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 742,4829; 1039,4849 dan 877,1968 Watt/m2.K. Laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 546,6431; 618,7662 dan 428,4815 Watt/m2.K. Laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 538,6679; 757,8047 dan 737,3132 Watt/m2.K. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 726,0644; 701,3905 dan 840,0255 Watt/m2.K.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.2.4 Pengaruh Laju Alir Fluida Panas (Qh) dengan Efisiensi Daya (EFFD) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh hubungan laju alir fluida panas dengan efisiensi daya pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.14 Hubungan Laju Alir Fluida Panas (Qh) dengan Efisiensi Daya (EFFD) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.15 Hubungan Laju Alir Fluida Panas (Qh) dengan Efisiensi Daya (EFFD) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Dari gambar 4.14 dan 4.15 dapat dilihat bahwa pengaruh hubungan laju alir fluida panas dengan efisiensi daya mengalami fluktuatifPada gambar 4.14 untuk Thi 35oC berikut pada Qc = 700 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 58,4439%; 150,2843% dan 77,9252%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 29,2285%; 75,1590% dan 23,3828%. Pada Qc = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 100,1895%; 143,1279% dan 178,1147%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 25,0530%; 76,3520% dan 89,0774%. Pada Qc = 2500 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 93,9277%; 119,2733% dan 46,3840%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 26,0969%; 35,7900% dan 27,8367%.Pada gambar 4.15 untuk Thi 42oC berikut pada Qc = 700 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 60,3811%; 62,7336% dan 42,2871%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 440,1877%; 836,8013% dan 1223,7193%. Pada Qc = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 66,198%; 73,7440% dan 52,0457%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 548,6181%; 1036,7365% dan 1343,8139%. Pada Qc = 2500 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qh = 1600, 2800 dan 3600 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 78,4170%; 78,4170% dan 59,7463%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qh yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 757,7075%; 1477,4201% dan 1825,2056%.Secara teori, efisiensi daya memiliki hubungan terbalik dengan laju alir fluida panas, yang dinyatakan dalam persamaan:

EFFD = x 100%WE = Qc.c.Cpc.(Tco-Tci)WE = Qh.h.Cph (Thi-Tho)Dimana :EFFD= Efisiensi daya (%)WA= Jumlah panas yang diserap (Watt)WE= Jumlah panas yang dilepas (Watt)Qc= Laju alur fluida dingin (cm3/menit)Qh= Laju alur fluida panas (cm3/mmenit)c= Densitas fluida dingin (gr/cm3)h= Densitas fluida panas (gr/cm3)Cpc= Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K)Cph= Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K)Tci= Suhu fluida dingin masuk (K)Tco= suhu fluida dingin keluar (K)Thi= Suhu fluida panas masuk (K)Tho= Suhu fluida panas keluar (K)Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.12 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 58,4439%; 150,2843% dan 77,9252%. Pada laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 93,9277%; 119,2733% dan 46,3840%. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 29,2285%; 75,1590% dan 23,3828%. Pada laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 26,0969%; 35,7900% dan 27,8367%. Dan pada gambar 4.13 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida dingin 700 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 60,3811%; 62,7336% dan 42,2871. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 66,9158%; 73,7440% dan 52,0457%. Laju alir fluida dingin 2500 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qh 1600; 2800 dan 3600 cm3/menit, yaitu 78,4170%; 78,4170% dan 59,7463%.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.3 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc)4.3.1 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Dilepaskan (WE)Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida dingin terhadap panas yang dilepaskan pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.16 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Dilepas (WE) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.17 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Dilepas (WE) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oCPada gambar 4.16 dan 4.17 terlihat bahwa dengan semakin besar panas yang dihasilkan dilepas berarti semakin bertambah laju alir fluida dinginnya.Pada Thi 35oC aliran co-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 166,2198 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 221,6264 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 277,0331 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 96,9616 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 193,9231 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 290,8847 Watt. Pada laju alir fluida fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 124,6649 Watt, pada Qh= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 124,6649 Watt dan pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 373,9946 Watt.Pada Thi 35oC aliran counter-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 332,4397 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 443,2529 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 332,4397 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 193,9231 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 290,8847 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 484,8079 Watt. Pada laju alir fluida fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 623,3244 Watt, pada Qh= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 249,3298 Watt dan pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 623,3244 Watt.Pada Thi 42oC aliran co-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 442,4925 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 497,8040 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 553,1156 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 580,7714 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 677,5666 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 774,3618 Watt. Pada laju alir fluida fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 746,7060 Watt, pada Qh= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt dan pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 871,1571 Watt.Pada Thi 42oC aliran counter-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 442,4925 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 497,8040 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 608,4272 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 580,7714 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 677,5666 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 774,3618 Watt. Pada laju alir fluida fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang dilepaskan (WE) sebesar 746,7060 Watt, pada Qh= 1600 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 746,7060 Watt dan pada Qh= 2800 cm3/menit diperoleh harga WE sebesar 871,1571 Watt.Secara teori dapat digunakan persamaan yang menyatakan hubungan laju alir fluida dingin terhadap WE : dQ = m.Cp.dTb (Lienhard IV dan Lienhard V, 2006) dQ = (h.Vh).Cp.dTb dQ = h(Qh.t).Cp.dTb dQ = h. WE. Cp. dTbDimana :dQ = laju alir fluida panas (cm3/menit) m = massa fluida panas (gr)h = densitas fluida panas (gr/cm3)WE = jumlah panas yang dilepaskan (Watt)Cp = kapasitas panas fluida (J/gr.K)t = waktu (s)dTb = perubahan suhu (K)Dapat dilihat bahwa besarnya panas yang dilepaskan sebanding dengan besarnya laju alir fluida dingin. Counter flow adalah tipe alat penukar panas yang paling efisien (Babcock, dkk., 1996).Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.16 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 332,4397; 443,2529 dan 332,4397Watt. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WE mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 623,3244; 249,3298 dan 623,3244Watt. Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.3.2 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Diserap (WA) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida dingin terhadap panas yang diserap fluida dingin pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.18 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Diserap (WA) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.19 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Panas yang Diserap (WA) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Dari gambar 4.18 dan 4.19 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar panas yang diserap yang dihasilkan berarti semakin bertambah laju alir fluida dinginnya.Pada Thi 35oC aliran co-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 97,1453 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0465 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 260,2108 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 145,7180 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 277,5581 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 346,9477 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 97,1453 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0465 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,4738 Watt.Pada Thi 35oC aliran counter-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 97,1672 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 111,0482 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 86,7564 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 145,7508 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0964 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,5128 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 145,7508 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 222,0964 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 173,5128 Watt.Pada Thi 42oC aliran co-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 267,1818 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 333,1098 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 433,7367 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 364,3388 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 499,6646 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 607,2313 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 315,7603 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 388,6280 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 520,4840 Watt.Pada Thi 42oC aliran counter-current dengan laju alir fluida panas (Qh) 1600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 291,4682 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 333,1066 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 433,7325 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 2800 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 315,7573 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 444,1421 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 433,7325 Watt. Pada laju alir fluida panas (Qh) 3600 cm3/menit dan laju alir fluida dingin (Qc) 700 cm3/menit diperoleh harga panas yang diserap (WA) sebesar 242,8902 Watt, pada Qc= 1600 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 444,1421 Watt dan pada Qc= 2500 cm3/menit diperoleh harga WA sebesar 520,4790 Watt.Secara teori dapat digunakan persamaan yang menyatakan hubungan laju alir fluida dingin terhadap WA : dQ = m.Cp.dTb (Lienhard IV dan Lienhard V, 2006) dQ = (h.Vh).Cp.dTb dQ = h(Qh.t).Cp.dTb dQ = h. WA. Cp. dTbDimana :dQ= laju alir fluida panas (cm3/menit) m= massa fluida panas (gr)h = densitas fluida panas (gr/cm3)WA = jumlah panas yang dilepaskan (Watt)Cp = kapasitas panas fluida (J/gr.K)t = waktu (s)dTb = perubahan suhu (K)Dapat dilihat bahwa besarnya panas yang diserap sebanding dengan besarnya laju alir fluida dingin (Qc).Counter flow adalah tipe alat penukar panas yang paling efisien (Babcock dkk, 1996).Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.18 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 97,1453; 222,0465 dan 173,4738 Watt. Pada laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 97,1672; 111,0482 dan 86,7564 Watt. Pada laju alir fluida panas 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 145,7508; 222,0964 dan 173,5128 Watt. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 145,7508; 222,0964 dan 173,5128 Watt. Dan pada gambar 4.19 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida panas 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai WA mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 315,7573; 444,1421 dan 433,7325 Watt.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.3.3 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh laju alir fluida dingin terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.20 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.21 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh (U) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oCDari gambar 4.20 dan 4.21 dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya laju alir fluida dingin (Qc) maka harga koefisien perpindahan panas yang dihasilkan juga semakin besar.Pada gambar 4.20 untuk Thi 35oC berikut pada Qh = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 498,7649; 910,2352 dan 1066,6819 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 417,2128; 506,2311 dan 313,9473 Watt/m2.K. Pada Qh = 2800 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 748,1473; 1425,0425 dan 1781,3031 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 555,6211; 780,8714 dan 615,7978 Watt/m2.K. Pada Qh = 3600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 402,0061; 918,8711 dan 717,8681 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 670,6741; 739,6923 dan 615,7978 Watt/m2.K.Pada gambar 4.21 untuk Thi 42oC berikut pada Qh = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 599,0565; 570,2317 dan 742,4892 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 546,6431; 538,6679 dan 726,0644 Watt/m2.K. Pada Qh = 2800 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 949,0839; 890,7374 dan 1039,4849 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 618,7662; 757,8047 dan 701,3905 Watt/m2.K. Pada Qh = 3600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit hasil nilai koefisien perpindahan panas menyeluruh (U) masing-masing sebesar 707,9759; 654,9736 dan 877,1968 Watt/m2.K. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 428,4815; 737,3132 dan 840,0255 Watt/m2.K.Secara teori koefisien perpindahan panas menyeluruh sebanding dengan laju alir fluida panas (Qh) dan juga dengan laju fluida dingin (Qc) yang dinyatakan dengan persamaan:

Q = UoAoTlm (Babcock dkk, 1996)Dimana : Q= laju panas (Watt)Uo= koefisien perpindahan panas menyeluruh (W/m2K)Ao= luas perpindahan panas (m2)Tlm= beda suhu rata-rata logaritmikDari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.20 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida dingin 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 402,0061; 918,8711 dan 717,8681 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 417,2128; 506,2311 dan 313,9473 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 555,6211; 780,8714 dan 615,7978 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 670,6741; 739,6923 dan 615,7978 Watt/m2.K. Dan pada gambar 4.21 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida dingin 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 599,0565; 570,2317 dan 742,4892 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 2800 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 949,0839; 890,7374 dan 1039,4849 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 707,9759; 654,9736 dan 877,1968 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 546,6431; 538,6679 dan 726,0644 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 618,7662; 757,8047 dan 701,3905 Watt/m2.K. Pada laju alir fluida dingin 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai U mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2500 cm3/menit, yaitu 428,4815; 737,3132 dan 840,0255 Watt/m2.K.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.

4.3.4 Pengaruh Laju Alir Fluida Dingin (Qc) dengan Efisiensi Daya (EFFD) Berikut ini grafik yang menunjukkan pengaruh hubungan laju alir fluida dingin dengan efisiensi daya pada Thi 35oC dan 42oC

Gambar 4.22 Hubungan Laju Alir Fluida Dingin (Qc) dengan Efisiensi Daya (EFFD) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 35oC

Gambar 4.23 Hubungan Laju Alir Fluida Dingin (Qc) dengan Efisiensi Daya (EFFD) pada Suhu Fluida Panas Masuk (Thi) 42oC

Dari gambar 4.22 dan 4.23 dapat dilihat bahwa pengaruh hubungan laju alir fluida dingin dengan efisiensi daya mengalami fluktuatifPada gambar 4.22 untuk Thi 35oC berikut pada Qh = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 58,4439%; 100,1895% dan 93,9277%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 29,2285%; 25,0530% dan 26,0969%. Pada Qh = 2800 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 150,1843%; 143,1279% dan 119,2733%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 75,1590%; 76,3520% dan 35,7900%. Pada Qh = 3600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 77,9252%; 178,1147% dan 46,3840%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 23,3828%; 89,0774% dan 27,8367%.Pada gambar 4.23 untuk Thi 42oC berikut pada Qh = 1600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 60,3811%; 69,9158% dan 78,4170%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 440,1877%; 548,6181% dan 757,7075%. Pada Qh = 2800 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 62,7336%; 73,7440% dan 78,4170%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh EFFD masing-masing sebesar 836,8013%; 1036,7365% dan 1477,4201%. Pada Qh = 3600 cm3/menit untuk aliran co-current diperoleh data pada Qc = 700, 1600 dan 2500 cm3/menit diperoleh efisiensi daya (EFFD) masing-masing sebesar 42,2871%; 52,0457% dan 59,7463%. Sedangkan untuk aliran counter-current pada Qc yang sama diperoleh U masing-masing sebesar 1223,7193%; 1343,8139% dan 1825,2056%.Secara teori, efisiensi daya memiliki hubungan terbalik dengan laju alir fluida panas, yang dinyatakan dalam persamaan:

EFFD = x 100%WE = Qc.c.Cpc.(Tco-Tci)WE = Qh.h.Cph (Thi-Tho)Dimana :EFFD= Efisiensi daya (%)WA= Jumlah panas yang diserap (Watt)WE= Jumlah panas yang dilepas (Watt)Qc= Laju alur fluida dingin (cm3/menit)Qh= Laju alur fluida panas (cm3/mmenit)c= Densitas fluida dingin (gr/cm3)h= Densitas fluida panas (gr/cm3)Cpc= Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K)Cph= Kapasitas panas fluida dingin (J/g.K)Tci= Suhu fluida dingin masuk (K)Tco= suhu fluida dingin keluar (K)Thi= Suhu fluida panas masuk (K)Tho= Suhu fluida panas keluar (K)Dari gambar dapat dilihat bahwa hasil percobaan belum sesuai dengan teori karena grafik mengalami fluktuasi. Dimana pada gambar 4.22 suhu fluida masuk (Thi) 35oC dengan laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 58,4439%; 100,1895% dan 93,9277%. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 77,9252%; 178,1147% dan 46,3840%. Pada laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 29,2285%; 25,0530% dan 26,0969%. Pada laju alir fluida panas 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 75,1590%; 76,3520% dan 35,7900%. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 23,3828%; 89,0774% dan 27,8367%.Dan pada gambar 4.23 suhu fluida masuk (Thi) 42oC dengan laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 60,3811%; 69,9158% dan 78,4170%. Pada laju alir fluida panas 2800 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 62,7336%; 73,7440% dan 78,4170%. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran co-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 42,2871%; 52,0457% dan 59,7463%. Pada laju alir fluida panas 1600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 440,1877%; 548,6181% dan 757,7075%. Pada laju alir fluida panas 2800 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 836,8013%; 1036,7365% dan 1477,4201%. Pada laju alir fluida panas 3600 cm3/menit untuk aliran counter-current, nilai EFFD mengalami fluktuasi dari Qc 700; 1600 dan 2800 cm3/menit, yaitu 1223,7193%; 1343,8139% dan 1825,2056%.Adapun penyimpangan tersebut dapat disebabkan oleh:1. Terdapat sebagian massa fluida yang bocor dari alat penukar panas.2. Adanya pressure drop pada alat penukar panas sehingga mempengaruhi laju alir fluida.3. Adanya kalor yang lepas dari bak penampung sehingga suhu tidak konstan.