bab ix pasar monopoli
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
1/16
"#$
BAB IX
PASAR MONOPOLI
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau
penjual tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata atau potensial.
Output yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi.
1. Faktor faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Perusahaan tidak memiliki pesaing karena adanya hambatan (barries to
entry) bagi perusahaan lain untk memasuki industri yang bersangkutan,
penyebabnya adalah hambatan teknis (technical barries to entry) dan
hambatan legalitas ( legal barries to entry).
a. Hambatan Teknis
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lainsulit untuk bersaing dengan perusahaan lainnya (existing firm).
Keunggulan secara teknis disebabkan oleh beberapa hal.
1) Perusahaan memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus (special
knowledge)yang berproduksi sangat efesien.
2) Tingginya tingkat efesiensi memungkinkan perusahaan monopolis
mempunya kurva biaya (MC dan AC) yang menurun.
3)
Perusahaan memiliki kemampuan kontrol sumber faktor produksi,
baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan lokasi
produksi. Perusahaan-perusahaan yang mempunyai daya monopolikarena kemampuan teknis disebut perusahaan monopolis alamiah
(natural monopolist).
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
2/16
"#%
b.
Hambatan Legalitas1) Undangundang dan Hak Khusus
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena
kemampuan teknis. Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan
perusahaan-perusahaan yang tidak efesien tetapi memiliki daya
efesien. Hak khusus (special franchise) tidak hanya diberikan oleh
pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan kepada perusahaan
lainnya.
2) Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta
Tidak semua monopoli berdasarkan hukum (undang-undang)
mengakibatkan inefisiensi. Hak paten adalah monopoli
berdasarkan hukum karena pengetahuan-pengetahuan khusus
(special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara
teknis.
Berdasarkan uraian diatas, industri listirik di Indonesia dikatakan
berstruktur pasar monopoli, karena :
1. Hanya ada satu produsen, yaitu PLN
2.
Listrik yang dihasilkan tidak memiliki subtitusi, walaupunsumber tenaga listriknya memiliki sumber alternatif (diesel,
tenaga air , tenaga uap, dan nuklir )
3. Perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memasuki industri
listrik karena hambatan (barrier to entry), yaitu hak monopoli
PLN berdasarkan Undang-undang.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
3/16
"#&
2. Penerimaan dan Permintaan Perusahaan Monopoli
a. Permintaan
Dalam pasar monopoli, permintaan terhadap output perusahaan
(firms demand) merupakan permintaan industri. Karena itu perusahaan
mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar dengan
mengatur jumlah output.
b. Penerimaan Total dan Penerimaan Marjinal
Pada pasar persaingan sempurna penerimaan marjinal perusahaan
sama dengan harga jual (MR=AR=D=P). Tidak demikian halnyadengan perusahaan dalam pasar monopoli.
Dalam pasar persaingan sempurna kurcva TR berbentuk garis lurus
dimulai dari titik (0,0). Dalam pasar monopoli besarnya TR sangat
tergantung pada besarnya elastisitas harga.
a. Jika elastisitas harga lebih dari 1 (elastis), untuk menambah output
1%, harga diturunkan lebih kecil 1%.akibatnya TR naik yang berarti
MR positif.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
4/16
"#'
b. Jika elastisitas harga sama dengan 1, untuk menambah output 1% ,
harga harus diturunkan 1% persen juga. TR tidak bertambah, yang
artinya MR=0. Pada saat itu nilai TR maksimum.
c.
Jika elastisitas harga lebih kecil dari 1 (inelastis), untuk menaikan
output 1% harga diturunkan lebih dari 1%, akibatnya TR turun,
yang artinya MR < 0 ( negatif )
Hubungan antara bpasar monopoli, permintaan terhadap output
perusahaan (firms demand) merupakan permintaan industri. Karena
itu perusahaan mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga
pasar dengan mengatur jumlah output.
3.
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan
sempurna, perusahaan monopoli harus juga menyamarkan MR dengan MC
agar mencapai laba maksimum, seperti diagram 9.3
Pada Diagram 9.3 laba maksimum tercapai pada output Q*,
dimana MR = MCBesar laba seluas bidang AP*BC. Jika output lebih kecil
dari Q*, misalnya Q1, laba perusahaan lebih maksimum sebab MR > MC.
Sebaliknya jika output lebih besar dari Q*, misalnya Q2, laba akan
berkurang karena MR < MC.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
5/16
""#
Monopolis juga bisa menderita rugi,. Namun, apabila rugi akan
diusahakan agar kerugiannya minimum (juga pada tingkat output diman
MR =MC ).
Tingkat outputnya adalah Q*, harga P*, TR=OP*CQ*, sedangkan
TC = OABQ*, sehingga daerah kerugian adalah bidang P*ABC (kerugian
yang minimum).
4. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang
Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan
keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek memperoleh
laba maksimum. Dalam pasar persaingan sempurna, laba supernormalakan
menarik perusahaan lain untuk masuk kedalam industri sehingga dalam
jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal saja. Hal
tersebut tidak berlaku pada pasar monopoli. Hambatan untuk masuk
menebabkan perusahaan monopoli mampu menikmati laba super normal,
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, bila tidak mampu
mempertahankan daya monopolinya.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
6/16
"""
Keseimbangan jangka panjang akan menjadi masalah bila dalam
jangka pendek perusahaan mengalami kerugian . diagram 9.5.a
menunjukkan perusahaan monopolis yang mengalami kerugian jangka
pendek.
Salah satu yang dapat ditempuh adalah melakukan efesiensi agar
biaya produksi menjadi lebih murah. Diagram 9.5.b menunjukkan
menurunnya AC (AC1!AC2). Karena biaya rata-rata lebih kecil daripada
harga ( AC AC, yang artinya perusahaan memperoleh
laba (Diagram 9.5.c). Tentu saja cara terbaik melakukan efesiensi
sekaligus meningkatkan permintaan.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
7/16
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
8/16
"")
6. Monopoli Alamiah ( Natural Monopoly )
Perusahaan yang memilik daya monopoli alamiah disebut monopolisalamiah. Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata-rata (AC) jangka panjang
yang menurun( negative slope). Makin besar output yang dihasilkan makin rendah
biaya rata-rata. Perusahaan memiliki tingkat efesiensi yang makin tinggi, bila
skala produksi diperbesar. Diagram 9.6 menunjukkan hal tersebut, dimana titik
perpotongan kurva MC dengan MR ( titik A ) jauh di bawah harga jual ( titik B )
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
9/16
""*
Perusahaan hanya akan mampu memiliki daya seperti diatas bila dalam
jangka panjang mampu mingkatkan efesiensi melalui pengembangan teknologi,
manajemen, dan sumber daya manusia. Perusahaan yang memiliki kekuatan
monopoli alamiah, tidak selalu diawali kekuatan teknologi.
Di Indonesia, salah satu perusahaan yang sangat kuat dalam bidang
industri pengolahan makanan, dalah Group Salim. Misalnya saja, perusahann ini
menguasai lebih dari 90% produk makanan bebahan baku terigu. Kemampuan
monopoli natural Salim Group pada awalnyabuka kemampuan teknis. Sebab
pemilik perusahaan memulainya sebagai pedagan.
7. Diskriminasi Harga ( Price Discrimination )
Kebijakan diskriminasi harga adalah kebijakan menjual output yang sama
dengan harga berbeda-beda, pada saaat yang sama kepada konsumen yang
berbeda, dimana perbedaaan harga bukan disebabkan oleh perbedaan biaya
produksi. Tujuan yang ingin di capai adalah menambah laba perusahaan melalui
eksploitasi surplus konsumen.
Dasar pembedaan harga yang paling sering digunakan adalah dengan
melihat siapa konsumennya. Permintaan yang lebih elastis akan dibebankan harga
yang lebih rendah dibanding permintaan yang inelastis. Contohnya adalah
penetapan harga karcis bioskop yang dikelola group 21 dengan karcis di Megaria
sangat berbeda.
Ada beberapa syarat agar diskriminasi harga dapat berhasil:
a. Perusahaan harus memilik daya monopoli
b. Pasar dapat dibagi menjadi beberapa yang elastis permintaannya berbeda
c. Pembagian pasar harus efektif, dalam arti tidak memungkinkan terjadinya
penjualn kembali dari konsumen yang dibebani harga tinggi
d. Mr di tiap pasar adalah sama agar diskriminasi harga menghasilkan laba
maksimum
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
10/16
""+
Diagram 9.7 menunjukan sebuah perusahaan monopolis memiliki
permintaan seperti yang di gambar kurva
8. Biaya Sosial Monopoli (Social Cost of Monopoly)
Dampak Negatif dari monopoli kerugian yang dialami masyarakat (biaya
sosial),antara lain:
Hilangnya atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen(dead
weight loss)
Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
Memburuknya kondisi macroekonomi nasional
Memburuknya kondisi perekonomian internasional.
a. Hilang atau Berkurangnya Kesejahteraan Konsumen (Dead Weigth Loss)
Diagram 9,8 menunjukan dalam pasar monopoli keseimbangan perusahaan
tercapai pada titik A.Perusahaan hanya memproduksi sejumlah Qm dengan harga
Pm.
Kesimbangan perusahaan tercapai di titik B (D= MR= AR = P = MC). Jumlah
output Pk lebih murah dari Pm ,Luas segitiga ACB konsumen kehilangan
kesejahteraan ,sebab surplus konsumen besarnya seluas segi tiga PkEB ,karna
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
11/16
""$
monopoli, konsumen tnggal sebesar luas segitiga PmEA, Surplus konsumen
sebesar luas segi empat PkPmAC dieksploitasi menjadi tambahan laba
perusahaan.
Keputusan perusahaan juga menyebabkan perusahaan kehilangan surplus
produsen sebesar luas segi tiga FCB, Sehingga total kesejahteraan yang hilang
(total dead weight loss)sebesar luas segitiga FAB yang sama besar CAB+FCB.
Tambahan laba perusahaan monopolis sebesar luas segi empat PkPmAC
dikurangi luas segi tiga FCB.
b.
Menimbulkan Eksploitasi Terhadap Konsumen dan Pekerja
Eksploitasi ini timbul karena monopolis selalu berproduksi (baik dalam
keadaan memperolehlaba maupun menderita rugi) Harga yang lebih tinggi dari
biaya marjinalnya P > MC (lihat Diagram 9.3 dan Diagram 9.4).Dalam hal ini
pemilik faktor produksi tenaga kerja (buruh) dibayar upah yang lebih rendah
daripada kontribusinya (dalam bentuk output).
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
12/16
""%
c. Memburuknya Kondisi Makroekonomi Nasional
Jika Di setiap industri muncul gejala monopoli ,maka secara makro jumlah output (riel output) akan lebih sedikit daripada kemampuan sebenarnya(potetial
output).karena tidak seluruh faktor produksi terpakai sesuai dengan kapasitas
produksi,sehingga produksi yang lain .Selanjutnya kedaaan ini akan melemahkan
daya beli, menciutkan pasar, yang memaksa perusahaan memproduksi lebih
sedikit lagi. Begitu seterusnya sehingga perekonomian secara macro dapat
mengalami keadaan stagflasi(stagnasi dan inflasi), Dimana pertumbuhan ekonomi
mandek ,pengangguran tinggi ,tingkat inflasi juga tinggi.
d.
Memburuknya Kondisi perekonomian Internasional
Tuntutan perdangan bebas diakui dapat meningkatkan efisiensi .Tetapi
optimisme terhadap perdagangan bebas harus ditinjau ulang,karna fakta
menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan yang besar(terutama MNC) telah
menjadi perusahaan monopoli alamiah .Karena sahamnya dimiliki pihak swasta,
tujuan perusaaan ini adalah maksimalisasi laba .Karenanya jika dibiarkan
bersaingan bebas, MNC akan menggilas perusaaan perusahaan yang ada di NSB.
DIARAM 9.9 berikut ini memberikan penjelasan lebih lengkap.
Diagram 9.9 B tersebut menunjukan PT Telkom ,yang karena mempunyai
daya monopoli berdasarkan undang undang memproduksi sebesar Qn denganharga Pn per unit .PT Telkom memperoleh laba super normal karena biaya rata-
rata (OA) lebih kecil dari harga jual per unit.
Apa yang terjadi apa bila pasar Indonesia dipaksa dibuka akibat perdangan bebas?
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
13/16
""&
Jika perusahaan jelang bermaksud mengambil pangsa pasar PT Telkom sebesar
Qn, skala meningkat menjadi Qs yaitu Qj+QN, Dengan output minimum untuk
memproduksi adalah setingkat !!
9. Pengaturan Perusahaan monopoli(Monopoly Regulation) dan
Masalahnya
Uraian tentang biaya sosial monopoli ,menuntut upaya pengaturan atau
pembatasaan perusahaanmonopolis(monopoly regulation).
Dua cara lain yang akan dibahas agak rinci adalah pengaturan harga (prie
reguation dan pengenaan pajak(taxation)
a. Pengaturan Harga (Price Regulation)
Yang dimaksudkan dengan kebijakan pengaturan harga adalah kebijakan
menetapkan tingkat harga maksimum/tertinggi (ceiling price) bagi perusahaan
monopoli yaitu pada P=MC nya.
Dengan pengaturan harga ini,pemerintah memaksa perusahaan untuk berperilaku
seolah-olah beroperasi dalam persaingan sempurna (P-MC)
Pada Diagram 9.10 keseimbangan perusahaan monopolis tercapai pada saat
jumlah output Qm dan harga jual Pm Per unit. Pemerintah dapat menetapkan
harga tertinggi Pp, produksi sejumlah Qp, monopoli selalu berproduksi pada P >
MC
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
14/16
""'
Dilema pengaturan monopoli makin terasa jika perusahaan adalah monopolis
alamiah ,seperti pada Diagram 9.11.
Agar berperilaku seperti dalam persaingan sempurna ,pemerintah menetapkanharga tertinggi Pp dan perusahaan memproduksi sejumlah Qp. Bagi masyarakat
kebijakan ini sangat menguntungkan ,karena jumlah output jauh lebih banyak (Qp
>Qm) dan harga jauh lebih murah (Pp < Pm) dibanding tanpa pengaturan
harga.Namun karakter biaya monopolis dimana MC < AC output sejumlah Qp
meningkatkan efisiensi perusahaan
b.
Pajak (Taxation)
Dalam pembahasan ini , kita mengasumsikan pajak yang diberlakukan adalah
pajak nominal per unit(per unit tax) misalnya Pajak Penjualan.
Walaupun kenaikan harga tidak sebesar pajak (!!-!!< T ), pajak telah mengurangi
kemampuan masyarakat untuk membeli output. Apakah berarti
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
15/16
"(#
Sama halnya dengan pengatur harga, pengenaan pajak terhadap monopolis
alamiah juga menimbulkan dilema ,sebab kenaikan harga barang lebih tinggi.
-
7/23/2019 Bab Ix Pasar Monopoli
16/16
"("
10.
Aspek Positif Monopoli (Monopoly Benefits)a. Monopoli, Efesiensi, dan Pertumbuhan Ekonomi
Dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak dalam pasar
persaingan sempurna, perusahaan monopolis mempunyai kelebihan,
yaitu mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang.
Kemapuan ini sangat dibutuhkan agar mampu melayani riset dan
pengembangan dalam rangka mendaapatkan teknologi baru atau
menyempurnakan teknologi yang sudah ada, guna meningkatkan
efesiensi.
b. Monopoli Dan Efesiensi Pengadaan Barang Publik
Tidak semua barang disediakan secara efesien lewat pasar. Barang
umumnya dikenal sebagai barang publik (public goods). Harus diakui
barang publik dapat menimbulkan ketidak efesienan pasar ( market
failure).Namun harus diakui juga barang publik dapat menimbulkan
eksternalitas menguntungkan yang memacu kegiatan ekonomi
terutama investasi. Adanya investasi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
c. Monopoli Dan Kesejahtraan Masyarakat
Perusahaan monopolis jika dibiarkan memang dapat merugikan karena
memproduksi barang sedikit dan menjual dengan harga mahal. Namun
dalam membahas tentang deskriminasi harga maupun kebijakan
pengaturan harga dua tingkat ( two tierpricing), monopoli dapat
digunakan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Kebijakan
deskriminasi harga memungkinkan masyarakat kelas bawah yang
menganggap reakreasi adalah barang mewah, menikmati rekreasi pada
saat tertentu dengan harga lebih murah. Kebijakan harga dua tingkatmemungkinkan dilakukannya peningkatanoutput melalui subsidi
silang.