bab kewenangan daerah di bidang 1 kepegawaian filepegawai negeri sipil memiliki posisi penting untuk...

219
Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 1 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; d. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009. 2. Umum Pegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring perjalanan waktu dan dinamika kebutuhan masyarakat yang semakin komplek, PNS dituntut untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme. Sejalan dengan kebijakan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka kewenangan yang dilimpahkan khususnya di bidang kepegawaian telah dilaksanakan dan dikelola dalam sistem kepegawaian daerah. Kepegawaian Daerah adalah suatu sistem dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan sekurang-kurangnya meliputi perencanaan, persyaratan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penggajian, pemberhentian, pensiun, pembinaan, kedudukan, hak, kewajiban, tanggungjawab, larangan, sanksi, dan penghargaan merupakan sub-sistem dari sistem kepegawaian secara nasional. Dengan demikian, kepegawaian daerah merupakan satu kesatuan jaringan birokrasi dalam kepegawaian nasional. Sistem manajemen pegawai yang sesuai dengan kondisi pemerintahan saat ini, tidak murni menggunakan unified system namun sebagai konsekuensi digunakannya kebijakan desentralisasi maka dalam hal ini menggunakan gabungan antara unified system dan separated system, artinya ada bagian- BAB 1 KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG KEPEGAWAIAN

Upload: tranhanh

Post on 08-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 111

Sist

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. PeraturanPemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009.

2. UmumPegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan

pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiringperjalanan waktu dan dinamika kebutuhan masyarakat yang semakinkomplek, PNS dituntut untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme.Sejalan dengan kebijakan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraanpemerintahan, maka kewenangan yang dilimpahkan khususnya di bidangkepegawaian telah dilaksanakan dan dikelola dalam sistem kepegawaiandaerah.

Kepegawaian Daerah adalah suatu sistem dan prosedur yang diatur dalamperaturan perundang-undangan sekurang-kurangnya meliputi perencanaan,persyaratan, pengangkatan, penempatan, pendidikan dan pelatihan,penggajian, pemberhentian, pensiun, pembinaan, kedudukan, hak, kewajiban,tanggungjawab, larangan, sanksi, dan penghargaan merupakan sub-sistemdari sistem kepegawaian secara nasional. Dengan demikian, kepegawaiandaerah merupakan satu kesatuan jaringan birokrasi dalam kepegawaiannasional.

Sistem manajemen pegawai yang sesuai dengan kondisi pemerintahansaat ini, tidak murni menggunakan unified system namun sebagai konsekuensidigunakannya kebijakan desentralisasi maka dalam hal ini menggunakangabungan antara unified system dan separated system, artinya ada bagian-

BAB1

KEWENANGAN DAERAH DI BIDANGKEPEGAWAIAN

Page 2: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian222

Siste

bagian kewenangan yang tetap menjadi kewenangan pemerintah, dan adabagian-bagian kewenangan yang diserahkan kepada Daerah untuk selanjutnyadilaksanakan oleh pembina kepegawaian daerah. Prinsip lain yang dianutadalah memberikan suatu kejelasan dan ketegasan bahwa ada pemisahanantara pejabat politik dan pejabat karier baik mengenai tata cararekruitmennya maupun kedudukan, tugas, wewenang, fungsi, danpembinaannya.

Berdasarkan pada ketentuan pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun2014, manajemen pegawai negeri sipil daerah meliputi:a. penyusunan dan penetapan kebutuhan;b. pengadaan;c. pangkat dan jabatand. pengembangan karier;e. pola karier;f. promosi;g. mutasi;h. penilaian kinerja;i. penggajian dan tunjangan;j. penghargaan;k. disiplin;l. pemberhentian;m. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dann. perlindungan.

Sub-sub dalam manajemen pegawai negeri sipil daerah tersebut dalampelaksanaannya terbagi ke dalam hal-hal yang menjadi kewenanganPemerintah dan Pemerintah Daerah.

3. KewenanganBeberapa kewenangan Pemerintah Kabupaten/ Kota di bidang

Kepegawaian, antara lain:a. Penyusunan Formasi

Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun formasi pegawai negeri sipildaerah setiap tahunnya, yang kemudian penetapannya dilaksanakan olehMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas usul Gubernur;

b. Pengangkatan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten/ Kota setelahmendapat nomor induk pegawai negeri sipil daerah dari Kepala BadanKepegawaian Negara;

Page 3: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 333

Sist

c. Pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil daerah Kabupaten/Kota bagicalon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten/Kota, kecuali yang tewasatau cacat karena dinas;

d. Penetapan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil daerah Kabupaten/ Kotadan pegawai negeri sipil yang diperbantukan di lingkungan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota untuk menjadi Juru Muda Tk. I golongan ruangI/b sampai dengan Penata Tingkat I golongan ruang III/d, kecuali:1) Kenaikan pangkat anumerta;2) Kenaikan pangkat pengabdian.

e. Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipildalam dan dari jabatan pimpinan tinggi pratama (jabatan strukturaleselon II) ke bawah dan jabatan fungsional jenjang madya ke bawah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

f. Pemberhentian sementara dari jabatan negeri bagi pegawai negeri sipildaerah Kabupaten/Kota dan pegawai negeri sipil yang diperbantukan dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang menduduki jabatanpimpinan tinggi pratama (jabatan struktural eselon II) ke bawah danjabatan fungsional jenjang madya ke bawah;

g. Pemberhentian calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten/Kota yangtidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipildaerah Kabupaten/Kota;

h. Pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat pegawai negerisipil daerah Kabupaten/Kota yang berpangkat Penata Tingkat I golonganruang III/d ke bawah kecuali bagi pegawai negeri sipil daerahKabupaten/Kota yang :1) tewas;2) meninggal dunia;3) cacat karena dinas; atau4) mencapai batas usia pensiun.

4. PenutupSecara rinci pelaksanaan kewenangan daerah di bidang kepegawaian

diatur lebih lanjut ke dalam peraturan perundang-undangan yang telahditetapkan meliputi:a. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 54 Tahun 2003;

Page 4: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian444

Siste

b. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PegawaiNegeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2002;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan PangkatPegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang PengangkatanPegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang PemberhentianPegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 19 tahun 2013;

g. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2003 tentang Tata CaraKonsultasi Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Daerah Provinsi,Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota serta Pejabat Struktural Eselon II diLingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota;

h. Peraturan pelaksanaan lainnya.

Page 5: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 555

Sist

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun1999;

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;d. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai

Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 54 Tahun 2003;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PegawaiNegeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2002;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan danPemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang PengangkatanTenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil;

h. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;

i. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;

BAB2

PENGADAAN CALON PEGAWAINEGERI SIPIL (CPNS)

Page 6: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian666

Siste

2. Pengertiana. Pengadaan calon pegawai negeri sipil adalah proses kegiatan untuk

mengisi formasi lowong dimulai dari perencanaan, pengumuman,pelamaran, penyaringan, penetapan kelulusan, penetapan Nomor IndukPegawai sampai dengan pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil,baik yang berasal dari pelamar umum maupun dari tenaga honorer;

b. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat pegawai negeri sipil yangdiperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampumelaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu;

c. Pejabat Pembina kepegawaian adalah pejabat yang berwenangmengangkat, memindahkan dan memberhentikan pegawai negeri sipil dilingkungannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

3. Prinsip Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil

Pengadaan CPNS dilakukan berdasarkan prinsip sebagai berikut:a. Obyektif, dalam arti dalam proses pendaftaran, seleksi dan penentuan

kelulusan didasarkan pada persyaratan dan hasil ujian/tes sesuai keadaanyang sesungguhnya.

b. Transparan, dalam arti proses pelamaran, pendaftaran, pelaksanaan ujian,pengolahan hasil ujian serta pengumuman hasil kelulusan dilaksanakansecara terbuka.

c. Kompetitif, dalam arti semua pelamar bersaing secara sehat danpenentuan hasil seleksi didasarkan pada nilai ambang batas tertentu(passing grade) dan atau nilai terbaik dari seluruh peserta.

d. Akuntabel, dalam arti seluruh proses pengadaan PNS dapatdipertanggungjawabkan kepada stakeholder maupun masyarakat.

e. Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam arti seluruh prosespengadaan PNS harus terhindar dari unsur KKN.

f. Tidak diskriminatif, dalam arti dalam proses pengadaan tidak bolehmembedakan pelamar berdasar suku, agama, ras, jenis kelamin, dangolongan.

g. Tidak dipungut biaya, dalam arti pelamar tidak dibebankan biaya apapundalam proses pengadaan CPNS.

Page 7: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 777

Sist

h. Efektif, dalam arti pengadaan CPNS dilakukan dengan kebutuhanorganisasi.

i. Efisien, dalam arti penyelenggaraan pengadaan CPNS dilakukan denganbiaya seminimal mungkin.

4. Prosedura. Persiapan

Pemerintah daerah menyusun daftar usul formasi PNS setiap awal tahunanggaran yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.Kementerian PAN dan RB atas pertimbangan teknis dari BKN Pusatmemberikan persetujuan tambahan alokasi formasi CPNS.

b. PerencanaanPerencanaan pengadaan calon pegawai negeri sipil meliputi pembentukanpanitia pengadaan, pembuatan schedule jadwal pelaksanaan danmenyiapkan sarana prasarana.

c. Pengumuman1) Pengumuman penerimaan calon pegawai negeri sipil paling kurang

memuat persyaratan pelamar, jumlah lowongan jabatan, kualifikasipendidikan, waktu pelaksanaan, alamat lamaran ditujukan kepadaPPK;

2) Pengumuman harus menggunakan media yang mudah diketahuimasyarakat luas, antara lain melalui media elektronik (televisi, radio,internet), media cetak, papan pengumuman dan/atau bentuk lainyang memungkinkan;

d. PelamaranTahapan pelamaran meliputi :1) Registrasi On-Line

a) Pelamar melakukan pendaftaran ke Portal Panitia Seleksi Nasional(Panselnas) di http://regpanselnas.menpan.go.id denganmemasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir,Instansi yang dipilih dan e-mail yang dimiliki peserta;

b) Setelah pelamar menerima konfirmasi berupa username danpassword melalui e-mail, pelamar melakukan login dihttp://sscn.bkn.go.id dengan username dan password yang telahdikonfirmasi;

Page 8: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian888

Siste

c) Mengisi formulir registrasi yang tersedia dalam website secarahati-hati dengan memperhatikan petunjuk pengisian secaracermat;

d) Mencetak formulir pendaftaran on-line sebanyak 2 (dua) rangkap,menempelkan pas foto terbaru berwarna ukuran 4X6 padaformulir pendaftaran dan menandatangani formulir pendaftaran.

2) Penyerahan Berkas LamaranSetiap lamaran harus ditulis dengan tinta hitam dan ditandatanganisendiri oleh pelamar ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaiandisertai:a) Print out formulir pendaftaran yang telah ditempel foto dan

ditandatangani (setelah melakukan registrasi on-line);b) Fotokopi KTP yang masih berlaku;c) Fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir pejabat

yang berwenang;d) Pas foto 4X6.Dalam lamaran harus menyebutkan jabatan yang akan dilamar.Pemeriksaan kelengkapan berkas lamaran dilakukan sesuai dengansyarat yang ditentukan.

e. Pelaksanaan ujian tulis melalui CATComputer Assisted Test (CAT) adalah suatu metode seleksi dengan alatbantu computer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimalkompetensi dasar bagi pelamar CPNS.Soal-soal CPNS yang telah ditetapkan oleh panitia yang berwenangdisajikan dalam bentuk program computer dan proses seleksi bisadilakukan cukup melalui layar computer dengan instruksi-instruksi khusus.Pelamar yang telah melalui prosedur khusus, melaksanakan ujian CPNSpada computer tersebut.1) Materi TKD terdiri dari:

a) Tes Wawasan Kebangsaan, meliputi:(1) Pancasila(2) Undang-Undang Dasar 1945(3) Bhineka Tunggal Ika(4) Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem tata Negara

Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintahdaerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan bangsa

Page 9: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 999

Sist

Indonesia dalam tatanan regional maupun global,kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar)

b) Tes Intelegensi Umum, meliputi:(1) Kemampuan verbal(2) Kemampuan numerik(3) Kemampuan berpikir logis(4) Kemampuan berpikir analitis

c) Tes Karakteristik Pribadi, meliputi:(1) Integritas diri(2) Semangat berprestasi(3) Orientasi pada pelayanan(4) Kemampuan beradaptasi(5) Kemampuan mengendalikan diri(6) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas(7) Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan(8) Kemampuan bekerjasama dalam kelompok(9) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain(10) Orientasi kepada orang lain(11) Kreativitas dan inovasi.

2) Materi Tes Kompetensi Bidang (TKB) disusun oleh instansi yangberkompeten. TKB dimaksudkan untuk mengukur kemampuandan/atau ketrampilan peserta ujian yang berkaitan dengankompetensi jabatan atau pekerjaan.

3) Selain mengerjakan soal TKD dan TKB, dapat dilakukan seleksi lainnyayaitu tes psikologi lanjutan, wawancara dan atau ujian praktek.

4) Pengumuman hasil seleksi dilakukan oleh PPK atau pejabat lain yangditunjuk dapat melalui media website instansi, surat kabar lokal danpapan pengumuman atau media lain yang tersedia.

Alur pelaksanaan CAT (Computer Assisted Test) CPNS :1) Soal seleksi dan kunci jawaban telah tersimpan dalam database

komputer;2) Tes dilakukan melalui komputer dan penilaiannya diprogram

otomatis;

Page 10: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian101010

Siste

3) Nilai akan ditampilkan sesuai jumlah jawaban yang benar dalam soalseleksi model pilihan berganda (multiple choice) sehingga lebihobjektif;

4) Pada seleksi CPNS sistem CAT akan terdapat standar nilai yang harusdicapai peserta ujian agar bisa dikatakan lulus;

5) Pengaturan standar nilai kelulusan (passing grade) diatur dalamperaturan pemerintah;

6) Peserta Tes dapat melihat langsung hasil tes setelah ujian selesai.

f. Penetapan kelulusanPengumuman Tes Kompetensi Dasar (TKD)1) Penentuan kelulusan pelamar umum yang mengikuti TKD ditetapkan

berdasarkan nilai ambang batas (passing grade) kelulusan yangditetapkan oleh Menteri PAN&RB;

2) Menteri PAN dan RB menyampaikan hasil TKD sebagaimana dimaksudkepada PPK;

3) Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk,mengumumkan melalui media cetak, media elektronik dan ataudalam media lainnya;

Pengumuman Tes Kompetensi Bidang (TKB)1) Penetapan kelulusan TKB dilakukan oleh PPK berdasarkan urutan dari

peringkat tertinggi sesuai dengan jumlah formasi yang ditetapkan;2) Hasil TKB berdasarkan urutan dari peringkat tertinggi sesuai dengan

jumlah dan kualifikasi formasi yang ditetapkan, dijadikan dasar untukmenentukan pelamar yang dinyatakan lulus seleksi.

3) Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk,mengumumkan melalui media cetak, media elektronik dan ataudalam media lainnya;

g. Penetapan Nomor Induk Pegawai dan pengangkatan sebagai calonpegawai negeri sipil:1) Persyaratan

Pelamar yang dinyatakan lulus dan diterima untuk diangkat menjadiCPNS, wajib mengajukan lamaran yang ditulis tangan danditandatangani sendiri dengan tinta hitam, ditujukan kepada PPKdisertai dengan:

Page 11: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 111111

a) Fotokopi ijazah/STTB yang telah dilegalisir oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan tugas yangditetapkan;

b) Pasfoto ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar, denganmenuliskan nama dan tanggal lahir dibalik pasfoto;

c) Daftar riwayat hidup yang ditulis dengan tangan sendiri memakaihuruf kapital/balok dan tinta hitam, serta ditempel pasfoto3x4cm;

d) Surat keterangan berkelakuan baik dari POLRI (Polres setempat);e) Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Dokter (cacat fisik

tidak berarti tidak sehat jasmani);f) Surat keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika,

psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya dari unit pelayanankesehatan pemerintah;

g) Surat pernyataan tentang:(1) tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan

keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatanhukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidanakejahatan;

(2) tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak ataspermintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagaipegawai negeri atau diberhentikan tidak dengan hormatsebagai pegawai BUMN/BUMD dan swasta;

(3) tidak berkedudukan sebagai calon/pegawai negeri;(4) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah republik Indonesia

atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah;(5) tidak menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik;

2) Mekanismea) Badan Kepegawaian Daerah memberitahukan kepada pelamar

yang dinyatakan lulus ujian disampaikan secara tertulis melaluisurat tercatat paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggalpengumuman. Dalam pemberitahuan tersebut agardicantumkan bahan kelengkapan yang harus dipenuhi sebagaisyarat pengangkatan dan jadwal kehadiran pada hari, tanggal,waktu dan tempat yang ditentukan;

Page 12: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian121212

Siste

b) Pelamar harus melengkapi persyaratan dalam kurun waktu 12(dua belas) hari kerja sejak tanggal pengiriman surat tercatat.Dalam menetapkan kehadiran untuk melengkapi berkas lamaranpengangkatan calon pegawai negeri sipil, harusmemperhitungkan letak geografis dengan memberikanketersediaan waktu paling lama 6 (enam) hari;

c) Apabila dalam kurun tersebut pelamar tidak melengkapipersyaratan maka dinyatakan mengundurkan diri;

d) Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan daftar pelamaryang dinyatakan lulus ujian dan ditetapkan diterima untukdiangkat sebagai calon pegawai negeri sipil kepada Kepala BadanKepegawaian Negara untuk mendapat Nomor Induk PegawaiNegeri Sipil;

e) Kepala Badan Kepegawaian Negara memberikan Nomor IndukPegawai Negeri Sipil bagi yang memenuhi syarat, sedangkanyang tidak memenuhi syarat tidak diberikan Nomor IndukPegawai dan berkasnya dikembalikan kepada Pejabat PembinaKepegawaian yang bersangkutan;

f) Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuksetelah menerima penetapan Nomor Induk Pegawai dari BadanKepegawaian Negara, paling lambat 25 (dua puluh lima) harikerja setelah diterimanya, menetapkan surat keputusanpengangkatan calon pegawai negeri sipil;

g) Surat keputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipiltersebut, disampaikan langsung kepada yang bersangkutan dantembusannya kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara,Kepala Kantor Regional di lingkungan wilayah kerjanya, danpejabat lain sesuai peraturan perundang-undangan palinglambat 25 (dua puluh lima) hari kerja;

h) Calon pegawai negeri sipil yang telah menerima suratkeputusan, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelahditerimanya surat keputusan tersebut harus melapor kepadapimpinan unit kerja ybs untuk melaksanakan tugas. Apabilamelewati batas waktu tersebut, maka yang bersangkutandiberhentikan dengan hormat sebagai calon pegawai negeri sipil,kecuali bukan karena kesalahan yang bersangkutan.

3) Ketentuan lainnyaa) Golongan ruang yang ditetapkan untuk pengangkatan sebagai

calon pegawai negeri sipil adalah:

Page 13: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 131313

(1) golongan ruang I/a bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda TamatBelajar/ijazah Sekolah Dasar atau yang setingkat;

(2) golongan ruang I/c bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda TamatBelajar/ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yangsetingkat;

(3) golongan ruang II/a bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda TamatBelajar/ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I, atauyang setingkat;

(4) golongan ruang II/b bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan Surat Tanda TamatBelajar/ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atauDiploma II;

(5) golongan ruang II/c bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan ijazah Sarjana Muda,Akademi atau Diploma III;

(6) golongan ruang III/a bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan ijazah Sarjana (S1)atau Diploma IV;

(7) golongan ruang III/b bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan ijazah Dokter, IjazahApoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara;

(8) golongan ruang III/c bagi yang pada saat melamar serendah-rendahnya memiliki dan menggunakan ijazah Doktor (S3);

b) Ijazah sebagaimana dimaksud di atas adalah ijazah yang diperolehdari sekolah atau perguruan tinggi dan/atau ijazah yang diperolehdari sekolah atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasioleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikannasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku berwenangmenyelenggarakan pendidikan;

c) Ijazah yang diperoleh dari sekolah atau perguruan tinggi di luarnegeri hanya dapat dihargai apabila telah diakui dan ditetapkansederajat dengan ijazah dari sekolah atau perguruan tinggi negeriyang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidangpendidikan nasional atau pejabat lain yang berdasarkan peraturan

Page 14: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian141414

Siste

perundang-undangan yang berlaku berwenangmenyelenggarakan pendidikan.

d) Apabila ada calon pegawai negeri sipil yang mengundurkan diriatau meningggal dunia, maka penyelesaian sebagai berikut :(1) Mengundurkan diri atau Meninggal Dunia Sebelum

Penetapan NIPPPK segera melaporkan kepada BKN dan Kanreg BKN denganmelampirkan surat pengunduran diri ybs atau suratketerangan meninggal dunia dari kepala kelurahan/kepaladesa setempat. Sebagai pengganti PPK mengambil namapelamar umum urutan selanjutnya dari peringkat tertinggiTKB sesuai lowongan formasi jabatan dan ditetapkan dengankeputusan PPK serta diumumkan kepada masyarakat melaluiyang tersedia;

(2) Mengundurkan Diri atau Meninggal Dunia Setelah PenetapanNIP tetapi Belum Diangkat CPNSSegera dilaporkan kepala Kepala Badan Kepegawaian Negarauntuk dilakukan pembatalan Nomor Induk Pegawai. Dalamlaporan dilampirkan surat pengunduran diri yangbersangkutan atau surat keterangan meninggal dunia dariKepala Kelurahan/ Kepala Desa setempat.

(3) Mengundurkan Diri atau Meninggal Dunia Setelah PenetapanNIP dan Pengangkatan Sebagai CPNSSegera ditetapkan surat keputusan pemberhentian yangbersangkutan sebagai calon pegawai negeri sipil, dantembusannya segera disampaikan kepada Kepala BadanKepegawaian Negara, Kepala Kantor Regional di lingkunganwilayah kerjanya, dan pejabat lain yang dipandang perlu;

(4) formasi yang lowong akibat kondisi angka (2) dan (3) di atas,tidak dapat dipergunakan dalam tahun anggaran yangbersangkutan tetapi dapat diperhitungkan pada penetapanformasi tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

5. KewenanganKewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam proses pengadaanpegawai negeri sipil adalah :a. Membuat daftar usul formasi pegawai sebagai pedoman kebutuhan dan

kekurangan pegawai serta dasar pengajuan formasi pengadaan CPNS;

Page 15: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 151515

b. Mengajukan daftar usul formasi pegawai yang telah ditandatangi olehPejabat Pembina Kepegawaian kepada Gubernur, Kementrian PAN&RBdan BKN Pusat;

c. Mengajukan revisi formasi kepada Kementerian PAN&RB apabila terjadiperubahan jumlah kebutuhan, kualifikasi jabatan dan kualifikasipendidikan dalam formasi yang telah disetujui;

d. Membentuk tim pengadaan pegawai negeri sipil;e. Membuat schedule pelaksanaan pengadaan di daerah kabupaten Sleman;f. Membuat pengumuman kepada masyarakat luas tentang pelaksanaan

dan persyaratan pengadaan pegawai negeri sipil;g. Membuat daftar nominatif tenaga honorer yang akan diangkat menjadi

pegawai negeri sipil berdasarkan usia dan masa kerja;h. Menyelenggarakan kegiatan pengadaan pegawai negeri sipil berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;i. Menetapkan daftar nama-nama peserta yang lulus ujian dalam surat

keputusan tentang pelamar yang dinyatakan lulus dalam ujian pegawainegeri sipil;

j. Membuat pengumuman hasil seleksi pegawai negeri sipil kepadamasyarakat luas melalui media massa yang mudah dijangkau;

k. Membuat surat permohonan penerbitan Nomor Induk Pegawai kepadakepala Badan Kepegawaian Negara;

l. Membuat surat keputusan pengangkatan menjadi calon pegawai negerisipil setelah menerima persetujuan penerbitan Nomor Induk Pegawai dariBadan Kepegawaian Negara;

m. Menyampaikan surat keputusan pengangkatan menjadi pegawai negerisipil kepada calon yang bersangkutan;

Page 16: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian161616

Siste

6. Mekanisme Pengadaan CPNS

BKD

Penetapan formasiMenpan

perencanaan

pengumuman

pelamaran

penyaringan

Penetapankelulusan

Penetapan NIPpengajuan

Pengangkatan CPNSBKN

persetujuan

pengajuan

koreksi

pemerintahpusat/propinsi

pemerintahpusat/propinsi

persetujuan

nominatif

Page 17: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 171717

LampiranPejabat yang berwenang mengesahkan fotokopi ijazah/STTB

No. Jenjang PendidikanPejabat yang

membuat danmenandatangani

Pejabat yang mengesahkan/melegalisir fotokopi

1. SDSMPSMASMK dan yangsetingkat

Kepala sekolahyangbersangkutan

Kepala sekolah ybs,Kepala/Kabag/Kabid/Kasubdin atauyang setingkat dan berkompetenpada dinas pendidikan dan kantorDepag Kab/Kota

2. Universitas/Institut Rektor dan Dekan Rektor/Dekan/pembantu Dekan bid.Akademik

3. Sekolah Tinggi Ketua danPembantu KetuaBid. Akademik

Ketua/pembantu Ketua Bid.Akademik

4. Akademi Politeknik Direktur danpembantudirektur bidangakademik

Direktur/pembantu direktur bidangakademik

5. PT. Agama Islam PimipinanKopertais

Pejabat yang berwenang danberkompetensi pada kopertais

6. PTS AgamaHindu/Budha/Kristen/Katolik

Ketua/direktururusan dandirektur bimasurusan agamaybs.

Kabid bimas agama ybs pada kanwilagama/kakandep agama kab/kotadan direktur sekretaris ditjen bimasybs.

7. Sekolah/Akademi/PTkedinasan

Pimpinansekolah/akademi/ PT kedinasanybs

Kepala sekolah/Ketua/Direkturakademi PT ybs, Kapusdiklat/Kabidyang berkompeten

Page 18: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian181818

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2002;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009;

d. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun2000 tentang Pengadaan PNS sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;

e. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan pemindahan, danpemberhentian Pegawai Negeri Sipil.

2. Pengertiana. Masa selama menjadi calon pegawai negeri sipil merupakan masa

percobaan. Lamanya masa percobaan adalah sekurang-kurangnya 1(satu)tahun dan paling lama 2 (dua) tahun, sesuai dengan ketentuan Pasal 16ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan pasal 14 ayat (1)Peraturan pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002;

b. Masa percobaan tersebut dihitung sejak tanggal yang bersangkutandiangkat sebagai calon pegawai negeri sipil;

c. Calon pegawai negeri sipil yang telah menjalankan masa percobaan dapatdiangkat menjadi pegawai negeri sipil dalam jabatan dan pangkat tertentudengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian.

BAB3

PENGANGKATAN CPNS MENJADIPEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 19: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 191919

3. PersyaratanSyarat calon pegawai negeri sipil dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipiladalah:a. Setiap unsur penilaian prestasi kerja/Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP-3) /Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sekurang-kurangnyabernilai baik;

b. Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkatmenjadi pegawai negeri sipil;syarat kesehatan jasmani dan rohani dinyatakan dalam surat keteranganyang dikeluarkan oleh dokter penguji tersendiri/tim penguji kesehatanyang ditunjuk oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang kesehatan;

c. Telah lulus pendidikan dan pelatihan prajabatanSyarat lulus pendidikan dan pelatihan dinyatakan dengan surat tandatamat pendidikan dan pelatihan prajabatan yang ditetapkan oleh Pejabatyang berwenang;

Sedangkan bagi calon pegawai negeri sipil yang telah menjalani masapercobaan lebih 2 (dua) tahun, pengangkatan sebagai pegawai negeri sipildengan nota pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara, denganmenyebutkan alasan yang rinci dan jelas keterlambatan pengangkatan yangbersangkutan menjadi calon pegawai negeri sipil , dengan melampirkan:a. Fotokopi sah surat keputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipil;b. Fotokopi sah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan prajabatan;c. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter penguji kesehatan/

tim penguji kesehatan;d. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan / Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

dalam 2 (dua) tahun terakhir;e. Surat perintah melaksanakan tugas/Nota Tugas;

4. Prosedura. Badan Kepegawaian Daerah mengeluarkan surat edaran kepada

organisasi perangkat daerah yang ketempatan calon pegawai negeri sipilyang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan Prajabatan untukmengikuti uji kesehatan dan selanjutnya mengumpulkan berkaspersyaratan pengajuan pengangkatan pegawai negeri sipil;

Page 20: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian202020

Siste

b. Pengelola kepegawaian instansi (OPD) yang ketempatan calon pegawainegeri sipil mengkoordinir pengumpulan dan verifikasi awal kelengkapanberkas serta mengirimkan data tersebut ke Badan Kepegawaian Daerah;

c. Badan Kepegawaian Daerah melakukan verifikasi berkas;d. Berkas yang memenuhi syarat dibuatkan draft pengangkatan CPNS

menjadi PNS, sedangkan berkas CPNS yang tidak memenuhi syarat untukdiangkat sebagai PNS akan dibuatkan draft pemberhentian sebagai CPNS;

e. Pengajuan draft keputusan kepada Bupati untuk dimintakan persetujuan;f. Untuk CPNS yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 tahun, berkas

pengangkatan dikirimkan ke Kepala Kantor Regional I Badan KepegawaianNegara untuk dimintakan pertimbangan teknis pengangkatannya;

g. Penerbitan surat keputusan pengangkatan pegawai negeri sipil olehPejabat Pembina Kepegawaian (Bupati).

5. KewenanganKeputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negerisipil diterbitkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah (Bupati). Bagicalon pegawai negeri sipil yang menjalani masa percobaan lebih 2 (dua)tahun, pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil harus dilakukan denganPertimbangan Teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara.Pemberhentian calon pegawai negeri sipil ditetapkan dengan KeputusanPejabat Pembina Kepegawaian Daerah.

6. Ketentuan lain-laina. Calon pegawai negeri sipil yang telah diangkat menjadi pegawai negeri

sipil diberikan pangkat sebagai berikut :1). Juru Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang I/a;2). Juru bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang I/c;3). Pengatur Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang II/a;4). Pengatur Muda Tk. I bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang

II/b;5). Pengatur bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang II/c;6). Penata Muda bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang III/a;7). Penata Muda Tk.I, bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang

III/b;8). Penata bagi yang telah diangkat dalam golongan ruang III/c.

Page 21: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 212121

b. Calon pegawai negeri sipil yang tewas, diangkat menjadi pegawai negerisipil terhitung mulai awal bulan yang bersangkutan dinyatakan tewas;

c. Calon pegawai negeri sipil yang cacat karena dinas, yang oleh Tim PengujiKesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatannegeri, diangkat menjadi pegawai negeri sipil;

d. Calon pegawai negeri sipil sebagaimana huruf b) setelah diangkat menjadipegawai negeri sipil diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negerisipil dan diberikan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku;

e. Pengangkatan calon pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri sipilsebagaimana dimaksud huruf c) berlaku terhitung mulai tanggal 1 (satu)pada bulan ditetapkannya surat keterangan Tim Penguji Kesehatan.

f. Calon pegawai negeri sipil diberhentikan dengan hormat, apabila :1). Mengajukan permohonan berhenti;2). Tidak memenuhi syarat kesehatan untuk diangkat pegawai negeri

sipil;3). Tidak lulus dalam pendidikan dan pelatihan prajabatan;4). Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas;5). Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang dapat

mengganggu lingkungan pekerjaan;6). Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang;7). Menjadi anggota dan/ atau pengurus partai politik dan telah

mengajukan permohonan berhenti secara tertulis kepada pejabatpembina kepegawaian; atau

8). 1 (satu) bulan setelah diterimanya keputusan pengangkatan sebagaicalon pegawai negeri sipil tidak melapor dan melaksanakan tugas,kecuali bukan karena kesalahan yang bersangkutan.

g. Calon pegawai negeri sipil diberhentikan tidak dengan hormat apabila :

1). Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan ataubukti yang tidak benar;

2). Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilanyang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena dengansengaja melakukan tindak kejahatan yang ada hubungannya dengantugasnya;

3). Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat; atau

Page 22: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian222222

Siste

4). Menjadi anggota dan/ atau pengurus partai politik tanpa mengajukansurat permohonan berhenti secara tertulis kepada pejabat pembinakepegawaian.

7. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Pengangkatan CPNS menjadi PNSBagan Mekanisme dan Prosedur :

Organisasi PerangkatDaerah

Badan KepegawaianDaerah

verifikasi berkas

diberhentikandengan hormat

CPNS

pengajuan pengajuan pemrosesan

memenuhi syarat tidak memenuhisyarat

diangkat menjadipegawai negeri sipil

Penyampaiansurat keputusan

Page 23: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 232323

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan Pemerintah

Nomor 99 Tahun 2000 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009;

d. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2001tanggal 11 April 2001 tentang Ketentuan Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 99 Tahun 2000;

e. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

f. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003tanggal 21 April 2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 2003;

g. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor03/SE/1976 tanggal 1 Maret 1976 tentang Pegawai Negeri Sipil yangmenjadi Pejabat Negara.

2. Pengertiana. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang pegawai

negeri sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunankepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian;

b. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerjadan pegabdian pegawai negeri sipil terhadap negara;

BAB4

KENAIKAN PANGKATPEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 24: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian242424

Siste

c. Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan yang diberikan kepadapegawai negeri sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpaterikat pada jabatan;

d. Kenaikan pangkat pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yangdiberikan kepada pegawai negeri sipil atas prestasinya yang tinggi;

e. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak seorang pegawai negeri sipil dalamrangka memimpin suatu satuan organisasi negara;

f. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak pegawai negeri sipil dalam rangkamenjalankan tugas pokok, fungsi keahlian dan atau ketrampilan untukmencapai tujuan organisasi;

g. Jabatan fungsional tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalamsuatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkanpada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri danuntuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.

3. Sistem Kenaikan PangkatBerdasarkan jenisnya, sistem kenaikan pangkat dibedakan menjadi:a. Sistem kenaikan pangkat reguler;b. Sistem kenaikan pangkat pilihan:

Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada pegawai negeri sipil yang :1) Menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu;2) Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan

dengan keputusan presiden;3) Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya;4) Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara;5) Diangkat menjadi pejabat negara;6) Memperoleh surat tanda tamat belajar atau ijazah;7) Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan

struktutral atau jabatan fungsional tertentu;8) Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar;9) Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi

induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telahditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu

Page 25: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 252525

Disamping sistem kenaikan pangkat tersebut diatas pegawai negeri sipil dapatdiberikan :a. Kenaikan pangkat anumerta bagi yang dinyatakan tewas;b. Kenaikan pangkat pengabdian bagi yang meningal dunia mencapai batas

usia pensiun, cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semuajabatan negeri.

4. Susunan PangkatNama dan susunan pangkat serta golongan ruang pegawai negeri sipil adalah :

Nomor Pangkat Golongan Ruang1 Juru Muda I a2 Juru Muda Tingkat I I b3 Juru I c4 Juru Tingkat I I d5 Pengatur Muda II a6 Pengatur Muda Tingkat I II b7 Pengatur II c8 Pengatur Tingkat I II d9 Penata Muda III a

10 Penata Muda Tingkat I III b11 Penata III c12 Penata Tingkat I III d13 Pembina IV a14 Pembina Tingkat I IV b15 Pembina Utama Muda IV c16 Pembina Utama Madya IV d17 Pembina Utama IV e

Page 26: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian262626

Siste

5. Sistem Kenaikan Pangkata. Masa kenaikan pangkat pegawai negeri sipil ditetapkan tanggal 1 April

dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dankenaikan pangkat pengabdian;

b. Masa kerja untuk kenaikan pangkat pertama pegawai negeri sipil dihitungsejak pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil.

6. Persyaratan Kenaikan Pangkata. Kenaikan pangkat reguler awal (pertama kali).

1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;5) Fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;6) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir (ploting staf);7) Fotokopi sah ijazah terakhir;8) Surat rekomendasi dari kepala Instansi (OPD).9) Surat pengantar dari instansi.

b. Kenaikan pangkat reguler :1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;5) Fotokopi sah surat tanda lulus ujian dinas (bagi pegawai negeri sipil

yang akan pindah ruang);6) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir (ploting staf);7) Fotokopi sah ijazah terakhir;8) Surat rekomendasi dari kepala Instansi (OPD);9) Surat pengantar dari instansi.

c. Kenaikan pangkat pilihan karena menduduki jabatan struktural :1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;

Page 27: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 272727

5) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;6) Fotokopi sah surat pernyatan pelantikan;7) Fotokopi sah berita acara pelantikan;8) Fotokopi sah sertifikat diklat struktural;9) Fotokopi sah surat tanda lulus ujian dinas tingkat III bagi yang pindah

golongan ruang dan yang tidak memiliki diklat struktural;10) Fotokopi sah ijazah terakhir.11) Surat pengantar dari instansi.

d. Kenaikan pangkat pilihan karena menduduki jabatan fungsional :1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;6) Fotokopi sah penilaian angka kredit lama;7) Penilaian angka kredit asli yang baru;8) Fotokopi sah ijazah terakhir;9) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil, surat

keputusan pegawai negeri sipil dan surat keputusan pengangkatandalam jabatan awal (bagi pegawai negeri sipil yang pertama kalidiusulkan kenaikan pangkatnya);

10) Surat rekomendasi dari kepala Instansi (OPD);11) Surat pengantar dari instansi.

e. Kenaikan pangkat pilihan karena menduduki jabatan tertentu yangpangkatnya ditetapkan dengan Keputusan Presiden :1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;6) Fotokopi sah surat pernyatan pelantikan;7) Fotokopi sah berita acara pelantikan;8) Fotokopi sah sertifikat diklat struktural;9) Fotokopi sah ijazah terakhir;10) Surat pengantar dari instansi.

Page 28: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian282828

Siste

f. Kenaikan pangkat karena menunjukkan prestasi kerja yang luar biasabaiknya :1) Fotokopi sah SK Konversi NIP;2) Fotokopi sah kartu pegawai;3) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 tahun terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;6) Fotokopi sah surat keputusan tentang penilaian prestasi kerja

tersebut yang ditandatangani sendiri oleh pejabat pembinakepegawaian;

7) Fotokopi ijazah terakhir;8) Surat sah pengantar dari instansi.

g. Kenaikan pangkat pilihan karena menemukan penemuan baru yangbermanfaat bagi negara :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan tentang penemuan baru yang

bermanfaat bagi negara dari badan/lembaga yang ditetapkan olehpresiden;

6) Fotokopi sah ijazah terakhir;7) Surat pengantar dari instansi.

h. Kenaikan pangkat pilihan karena diangkat menjadi Pejabat Negara dandiberhentikan dari jabatan organiknya :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3)/Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1(satu) tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan pemberhentian dari jabatan organik;6) Fotokopi sah ijazah terakhir;7) Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;8) Surat pengantar dari instansi.

Page 29: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 292929

i. Kenaikan pangkat pilihan karena diangkat menjadi Pejabat Negara dantidak diberhentikan dari jabatan organiknya :1) Bagi pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan struktural dan

fungsional syarat sama dengan kenaikan pangkat pilihan;2) Bagi pegawai negeri sipil yang tidak menduduki jabatan struktural

maupun fungsional syarat sesuai dengan kenaikan pangkat reguler.j. Kenaikan pangkat pilihan karena memperoleh surat tanda tamat belajar

atau ijazah/ diploma :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat

penyesuaian kenaikan pangkat;6) Surat keterangan pejabat pembina kepegawaian serendah-rendahnya

pejabat eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepadapegawai negeri sipil kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional;

7) Fotokopi sah ijazah terakhir dilegalisir sekolah/ perguruan tinggi yangmengeluarkan;

8) Asli penilaian angka kredit pegawai negeri sipil yang mendudukijabatan fungsional;

9) Surat pengantar dari instansi.

k. Kenaikan pangkat pilihan karena melaksanakan tugas belajar dansebelumnya menduduki jabatan struktural maupun fungsional :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat perintah melaksanakan tugas belajar;6) Fotokopi sah ijazah terakhir;7) Fotokopi sah surat keputusan pembebasan dari jabatan fungsional

bagi pegawai negeri sipil yang sebelumnya menduduki jabatanfungsional;

8) Surat pengantar dari instansi.

Page 30: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian303030

Siste

l. Kenaikan pangkat pilihan karena telah selesai mengikuti dan lulus tugasbelajar :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat perintah melaksanakan tugas belajar;6) Fotokopi sah ijazah terakhir;7) Fotokopi sah surat keputusan pembebasan dari jabatan fungsional

bagi pegawai negeri sipil yang sebelumnya menduduki jabatanfungsional;

8) Surat pengantar dari instansi.

m. Kenaikan pangkat pilihan karena dipekerjakan atau diperbantukan di luarinstansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telahmendapatkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan(dp-3)/ Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP) dalam 1 (satu) tahun terakhir;3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan penugasan di luar instansi induknya;6) Fotokopi sah ijazah terakhir;7) Tembusan penetapan angka kredit yang ditandatangani asli oleh

pejabat penilai angka kredit bagi pegawai negeri sipil yang mendudukijabatan fungsional;

8) Fotokopi sah ijazah terakhir;9) Surat pengantar dari instansi.

n. Kenaikan pangkat anumerta :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Berita acara dari pejabat yang berwajib tentang kejadian yang

mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia;3) Visum et repertum dari dokter;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;5) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;6) Fotokopi sah surat perintah penugasan atau surat keterangan yang

menerangkan bahwa calon pegawai negeri sipil/pegawai negeri sipiltersebut meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugaskedinasan;

Page 31: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 313131

7) Laporan dari pimpinan unit kerja serendah-rendahnya eselon IIIkepada pejabat pembina kepegawaian;

8) Fotokopi sah keputusan sementara tentang kenaikan pangkatanumerta;

9) Fotokopi sah ijazah terakhir;10) Surat pengantar dan rekomendasi dari kepala instansi.

o. Kenaikan pangkat pengabdian karena meninggal dunia :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;3) Fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;4) Surat keterangan kematian dari kepala desa;5) Daftar riwayat pekerjaan dari pejabat pembina kepegawaian;6) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;7) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;8) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai

negeri sipil tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhirdari pejabat pembina kepegawaian;

9) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3)/ SasaranKinerja Pegawai (SKP) dalam 1 (satu) tahun terakhir;

10) Fotokopi sah ijazah terakhir;11) Surat pengantar dari instansi.

p. Kenaikan pangkat pengabdian karena mencapai batas usia pensiun :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;3) Fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;4) Daftar riwayat pekerjaan dari pejabat pembina kepegawaian;5) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;6) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;7) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai

negeri sipil tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhirdari pejabat pembina kepegawaian;

8) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3)/SasaranKinerja Pegawai (SKP) dalam 1 (satu) tahun terakhir;

9) Fotokopi sah ijazah terakhir;10) Surat pengantar dari instansi.

Page 32: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian323232

Siste

q. Kenaikan pangkat pengabdian yang dinyatakan cacat karena dinas :1) Fotokopi sah kartu pegawai;2) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;3) Fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;4) Daftar riwayat pekerjaan dari pejabat pembina kepegawaian;5) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;6) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;7) Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin pegawai

negeri sipil tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhirdari pejabat pembina kepegawaian;

8) Fotokopi sah daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3)/ SasaranKinerja Pegawai (SKP) dalam 1 (satu) tahun terakhir;

9) Fotokopi sah ijazah terakhir;10) Surat pengantar dari instansi.

7. Prosedur pemberian kenaikan pangkata. Pelaksanaan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil daerah berdasarkan

usulan dari instansi kepada pejabat pembina kepegawaian daerah untukdapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya;

b. Semua berkas usulan kenaikan pangkat yang telah masuk kepada pejabatpembina kepegawaian kemudian diverifikasi berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Berkas usulan kenaikan pangkat yang telah memenuhi syarat oleh pejabatpembina kepegawaian diusulkan kepada Kantor Regional 1 BadanKepegawaian Negara untuk mendapatkan pertimbangan teknis tentangkenaikan pangkat;

d. Kewenangan penetapan kenaikan pangkat, untuk menjadi penata tingkat Igolongan ruang III/d ke bawah ditetapkan oleh Bupati dan untukpembina golongan ruang IV/a sampai dengan pembina tingkat I golonganruang IV/b ditetapkan oleh Gubernur;

e. Penetapan kenaikan pangkat pegawai negeri sipil untuk menjadi pembinautama muda golongan ruang IV/c keatas dilaksanakan dengan KeputusanPresiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BadanKepegawaian Negara berdasarkan usul dari Pejabat PembinaKepegawaian /Daerah;

f. Kenaikan pangkat pilihan yang menduduki jabatan struktural,menunjukkan prestasi luar biasa baiknya, dan menemukan penemuanbaru bagi negara diusulkan setelah mendapat pertimbangan dari BadanPertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat);

Page 33: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 333333

g. Surat pengantar usulan kenaikan pangkat bagaimana tersebut padanomor f, disampaikan kepada Presiden dan tembusannya kepada BadanKepegawaian Negara;

h. Tembusan surat pengantar yang disampaikan kepada Badan KepegawaianNegara dilengkapi dengan berkas usulan;

i. Tembusan surat pengantar dan usulan kenaikan pangkat tersebutdiajukan dalam rangkap 6 (enam) serta dilampiri dengan bahan-bahanyang diperlukan;

j. Keputusan kenaikan pangkat dimaksud dapat dilakukan secara kolektifmaupun perorangan.

8. KewenanganPejabat yang berwenang menetapkan surat keputusan kenaikan pangkatdilaksanakan dengan Keputusan Presiden untuk pembina utama mudagolongan ruang IV/c ke atas setelah mendapatkan pertimbangan teknis dariBadan Kepegawaian Negara, sedangkan untuk pembina golongan ruang IV/as.d. pembina tingkat I golongan ruang IV/b oleh Gubernur, dan penatatingkat I golongan ruang III/d ke bawah oleh Bupati yang telah mendapatkanpertimbangan teknis dari Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.

Page 34: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian343434

Siste

9. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kenaikan Pangkat

7 1

6 2

3

5

INSTANSI

BADANKEPAGAWAIAN

DAERAHKANTOR REGIONAL BADAN

KEPEGAWAIAN NEGARA

GUBERNUR(GOL.IV/a-IV/b)

BUPATI(GOL.III/d KEBAWAH)

4

PRESIDEN(GOL. IV/cKEATAS)

BADANKEPAGAWAIAN

NEGARA

4

PNS/PEMOHON

Page 35: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 353535

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2002;

c. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PeraturanPemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

2. Pengertiana. Peninjauan masa kerja adalah peninjauan/penghitungan kembali masa

kerja PNS sebelum yang bersangkutan diangkat sebagai CPNS yang belumpernah diperhitungkan sebagai masa kerja golongan dan selanjutnyadigunakan untuk penetapan gaji pokok yang baru. Masa kerja ini seringdisebut sebagai masa kerja honorer; PTT, atau pegawai tetap yayasan;

b. Masa kerja yang dapat diperhitungkan kembali adalah masa kerjaseseorang yang bekerja pada instansi Pemerintah maupun lembaga yangberbadan hukum diluar lingkungan badan-badan Pemerintah sebelumdiangkat sebagai CPNS;

c. Dalam penghitungannya peninjauan masa kerja dapat dibedakan menjadi3 (tiga) macam yaitu :1) Masa kerja yang dapat diperhitungkan penuh adalah masa selama

menjadi calon pegawai negeri sipil/pegawai negeri sipil kecuali masaselama menjalankan cuti diluar tanggungan negara.Masa selama menjalankan tugas pemerintahan, yang antara lain masapenugasan sebagai berikut:a) Lokal staf pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;b) Pegawai tidak tetap, misalnya masa bakti dokter selama menjadi

pegawai tidak tetap;c) Perangkat desa;

BAB5

PENINJAUAN MASA KERJA

Page 36: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian363636

Siste

d) Pegawai/tenaga pada Badan-Badan Internasional;e) Petugas pada pemerintah lainnya yang penghasilannya

dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja negara.Masa selama menjalankan kewajiban untuk membela negara, antaralain masa selama menjadi prajurit wajib dan sukarelawan.Masa selama menjadi pegawai/karyawan perusahaan milikpemerintah, seperti Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha MilikDaerah.

2) Masa kerja yang diperhitungkan ½ (setengah) adalah masa kerjasebagai pegawai/karyawan dari perusahaan yang berbadan hukum diluar lingkungan badan-badan pemerintah (termasuk perusahaanswasta asing yang berbadan hukum) yang tiap-tiap kali tidak kurangdari 1(satu) tahun dan tidak terputus dengan ketentuan bahwa masakerja tersebut diperhitungkan sebanyaknya 8 (delapan) tahun.

3) Masa kerja yang diperhitungkan 2 (dua) kali adalah:a) Masa bakti veteran pejuang kemerdekaan antara tanggal 17

Agustus 1945 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949 (maksimum 4 (empat) tahun 4 (empat) bulan kali 2 (dua) = 8(delapan) tahun 8 (delapan) bulan);

b) Masa perjuangan pada saat integrasi dan selama bekerja sebagaipegawai pada pemerintah sementara Timor Timur terhitungmulai tanggal 1 Juli 1974 sampai dengan tanggal 31 Juli 1976maksimum 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulan kali 2 (dua) = 4 (empat)tahun 6 (enam) bulan.Apabila pada waktu perjuangan yang bersangkutan memilikiijazah yang lebih rendah dari ijazah yang dipergunakan sebagaidasar pengangkatan pertama, maka penghitungannya tetapdikenakan perhitungan secara horizontal.Masa bakti veteran yang dahulunya sebagai tentara pelajar dapatlangsung diperhitungkan dengan ijazah yang dipakai sebagaidasar pengangkatan pertama.

d. Pengalaman kerja sebagai tenaga honorer pada bidang pendidikan dapatdiperhitungkan apabila memenuhi syarat jumlah jam mengajar :1) Bagi guru tidak tetap pada sekolah dasar, sekolah menengah pertama,

sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan adalah 18(delapan belas) jam per minggu;

2) Bagi dosen luar biasa adalah 8 (delapan) jam per minggu.

Page 37: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 373737

e. Masa kerja yang diperhitungkan setinggi-tingginya gaji pokok maksimumsetelah dikurangi 2(dua) kali kenaikan gaji berkala.

3. Persyaratan

a. Syarat-syarat yang harus dilampirkan untuk pengusulan penetapanpeninjauan masa kerja yang diperhitungkan penuh atau ½ (setengah) yangdiperoleh dari instansi pemerintah maupun swasta yang berbadan hukumyaitu :1) Daftar riwayat pekerjaan (drp);2) Asli dan fotokopi sah surat keputusan pengangkatan sebagai tenaga

honorer/kontrak/pegawai tidak tetap/guru bantu/guru tidak tetapdan guru wiyata bakti;

3) Asli dan fotokopi sah surat keputusan pemberhentian sebagai tenagahonorer/kontrak/pegawai tidak tetap/guru bantu/guru tidak tetapdan guru wiyata bakti;

4) Surat keputusan pembagian tugas mengajar bagi guru bantu, gurutidak tetap dan guru wiyata bakti;

5) Surat keterangan dari pejabat eselon ii bagi guru tidak tetap dan guruwiyata bakti yang surat keputusan pengangkatan maupunpemberhentiannya dari kepala sekolah, komite dan bp3;

6) Fotokopi sah bukti penerimaan gaji per bulan bagi pegawai yangdalam surat keputusan pengangkatannya belum mencantumkanbesarnya gaji yang diterima;

7) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;8) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;9) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;10) Fotokopi sah ijazah yang dimiliki dari yang pertama sampai terakhir

sesuai dengan formasi pengangkatan calon pegawai negeri sipil;11) Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3) dalam 1(satu) tahun

terakhir;12) Pengantar dari instansi.

b. Syarat-syarat yang harus dilampirkan untuk pengusulan penetapanpeninjauan masa kerja yang diperhitungkan 2 (dua) kali adalah :1) Daftar riwayat hidup (drh);2) Fotokopi sah bukti penetapan jumlah masa bakti veteran yang telah

ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;3) Bagi pegawai negeri sipil yang mempunyai masa bakti tentara pelajar

perlu melampirkan bukti kudp;

Page 38: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian383838

Siste

4) Fotokopi sah surat keputusan/keterangan registrasi dari baminvet/puscatnas;

5) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;

6) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;7) Fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;8) Fotokopi sah ijazah yang dimiliki dari yang pertama sampai terakhir

sesuai dengan formasi pengangkatan calon pegawai negeri sipil;9) Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (dp-3) dalam 1 (satu) tahun

terakhir;10) Pengantar dari instansi.

4. Prosedur

a. Calon pegawai negeri sipil/pegawai negeri sipil mengajukan suratpermohonan kepada kepala instansi untuk pengusulan penetapanpeninjauan masa kerja;

b. Permohonan pengusulan peninjauan masa kerja dari yang bersangkutanoleh kepala instansi diteruskan kepada Bupati melalui Badan KepegawaianDaerah;

c. Berkas permohonan peninjauan masa kerja yang telah diterima BadanKepegawaian Daerah kemudian dilakukan verifikasi tentang kelengkapandan keabsahannya;

d. Berkas yang telah memenuhi syarat dibuatkan nota persetujuan teknisuntuk diusulkan kepada Kepala Kantor Regional Badan KepegawaianNegara;

e. Berkas yang tidak memenuhi syarat dikembalikan kepada instansipemohon;

f. Setelah mendapatkan nota persetujuan teknis, Bupati melalui BadanKepegawaian Daerah menetapkan surat keputusan peninjauan masakerja;

g. Setelah surat keputusan peninjauan masa kerja ditetapkan, BadanKepegawaian Daerah menyampaikan kepada kepala instansi untukditeruskan kepada pemohon.

5. KewenanganPejabat yang berwenang menetapkan surat keputusan peninjauan masa kerjaadalah Bupati setelah mendapatkan persetujuan teknis dari Kepala KantorRegional Badan Kepegawaian Negara.

Page 39: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 393939

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Peninjauan Masa Kerja

BADANKEPEGAWAIAN

DAERAH

BADANKEPEGAWAIAN

NEGARA(Calon Pegawai

Negeri Sipil)

KANTOR REGIONALBADAN

KEPEGAWAIANNEGARA

(Pegawai Negeri Sipil)

BUPATI

PEMOHON

INSTANSI

18

27 3

4

6 5

Page 40: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian404040

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. PeraturanPemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PegawaiNegeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 54 Tahun 2003;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan PegawaiNegeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 11 Tahun 2002;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009;

g. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 13 Tahun2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor9 Tahun 2003.

2. Pengertiana. Mutasi Pegawai Negeri Sipil antar daerah adalah pemindahan pegawai

dari atau ke Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman;b. Pemindahan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud meliputi :

1) Antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten/Kota lainnya dalamsatu Pemerintah Daerah DIY;

2) Antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten/Kota lainnya diluarPemerintah Daerah DIY;

3) Antara Kabupaten Sleman dan Pemerintah Daerah DIY;4) Antara Kabupaten Sleman dan Propinsi Lainnya;

BAB6

MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPILANTAR DAERAH

Page 41: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 414141

5) Antara Kabupaten Sleman dan Kementerian/Lembaga.

3. Persyaratana. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pemohon mutasi

pegawai negeri sipil antar daerah masuk ke Kabupaten Sleman:1) Surat permohonan pindah dari pemohon atau surat penawaran dari

Pemerintah Daerah DIY kepada Bupati Sleman;2) Berusia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia

pensiun;3) Untuk JFU golongan ruang setinggi-tingginya III/c;4) Kelengkapan berkas, meliputi :

(a) fotokopi sah surat keputusan pengangkatan CPNS;(b) fotokopi sah surat keputusan pengangkatan PNS;(c) fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;(d) fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;(e) fotokopi sah ijasah, transkrip nilai, dan ijin belajar bagi yang

memperoleh ijasah setelah diangkat menjadi CPNS;(f) daftar riwayat hidup;(g) fotokopi sah Sasaran Kerja Pegawai dan Penilaian Prestasi Kerja 2

tahun terakhir;(h) fotokopi kartu pegawai;(i) fotokopi surat nikah (bagi yang berkeluarga);(j) fotokopi surat keputusan Konversi NIP;(k) fotokopi PAK terakhir (bagi jabatan fungsional tertentu / JFT);(l) fotokopi surat keputusan Inpassing Jabatan dan Inpassing PAK

(bagi Guru);(m) fotokopi surat ijin praktik dan/atau surat tanda registrasi (bagi JFT

yang dipersyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan);(n) surat keterangan dari pejabat berwenang bahwa belum pernah/

tidak sedang menjalani sanksi atau hukuman disiplin/pidana danmemiliki kinerja yang baik;

(o) surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000 yang menyatakan :1). bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Kabupaten Sleman,2). bersedia mengabdi sekurang-kurangnya 4 Tahun dan tidak

akan mengajukan Cuti Diluar Tanggungan Negara (CDTN)sebelum 4 tahun;

3) tidak sedang menjalani tugas belajar.(p) surat pernyataan dari keluarga (istri/suami) yang menyatakan

tidak sedang dalam permasalahan keluarga dan menyetujuiproses mutasi;

Page 42: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian424242

Siste

(q) surat pernyataan tidak menuntut untuk diangkat dalam jabatanstruktural bagi pemohon yang telah menduduki jabatan strukturaldi instansi asal;

(r) surat keterangan dari pejabat yang berwenang tidak sedangmenjalani tugas belajar dan tidak mempunyai pinjaman;

(s) surat keterangan sehat jasmani dari puskesmas atau rumah sakitpemerintah dan sehat rohani dari rumah sakit pemerintah (dokterspesialis kejiwaan);

(t) berkas lain yang dibutuhkan dan dapat mendukung permohonanmutasi antar daerah.

b. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pemohon mutasipegawai negeri sipil antar daerah keluar dari Kabupaten Sleman:1) Surat permohonan pindah pemohon kepada Bupati Sleman melalui

Kepala Instansi;2) Surat pengajuan permohonan pindah dari Kepala Instansi kepada

Bupati Sleman melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah;3) Telah mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman

sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, kecuali bagi pegawai negeri sipilyang telah menyatakan bersedia mengabdi sekurang-kurangnya 8tahun atau terikat ketentuan Tugas Belajar diatur berdasarkanketentuan yang berlaku;

4) Surat rekomendasi dari Instansi yang dituju apabila telah adarekomendasi;

5) Kelengkapan berkas, meliputi:(a) fotokopi sah surat keputusan pengangkatan CPNS;(b) fotokopi sah surat keputusan pengangkatan PNS;(c) fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;(d) fotokopi sah ijasah;(e) fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;(f) Daftar Riwayat Hidup;(g) fotokopi sah Sasaran Kerja Pegawai dan Penilaian Prestasi Kerja 2

tahun terakhir;(h) fotokopi Kartu Pegawai;(i) surat rekomendasi dari kepala SKPD;(j) berkas lain yang dapat mendukung permohonan mutasi antar

daerah.4. Prosedur

a. Prosedur pengajuan mutasi pegawai negeri sipil antar daerah masuk keKabupaten Sleman dapat dilakukan dengan dua cara :

Page 43: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 434343

1) Permohonan Pribadi(a) pemohon mengajukan permohonan pribadi secara tertulis

ditujukan kepada Bupati Sleman dengan tembusan Kepala BKDKabupaten Sleman;

(b) dilaksanakan seleksi oleh Badan Kepegawaian Daerah KabupatenSleman meliputi seleksi formasi, kompetensi, kinerja / sikap /perilaku, aspek kesehatan, dan kajian teknis lainnya;

(c) hasil seleksi disampaikan kepada Bupati Sleman untuk dimintakanpersetujuan;

(d) diterbitkan surat jawaban dari hasil seleksi yaitu diterima atauditolak;

(e) apabila pemohon mendapat jawaban persetujuan diterima, makayang bersangkutan mengurus ke instansi asal baik ke PejabatPembina Kepegawaian Kabupaten/Kota, PPK Kementerian/Lembaga, ataupun sampai ke Pejabat Pembina KepegawaianPropinsi;

(f) surat rekomendasi dari Pejabat Pembina KepegawaianKabupaten/Kota, PPK Kementerian/ Lembaga dan atau PejabatPembina Kepegawaian Propinsi instansi asal dan rekomendasipersetujuan dari Bupati Sleman disampaikan kepada GubernurDIY untuk diproses kepindahan definitifnya ke BadanKepegawaian Negara;

(g) Badan Kepegawaian Negara menerbitkan surat keputusan pindahdan ditindaklanjuti penetapan Surat Keputusan penempatannyaoleh Bupati Sleman.

2) Permohonan Instansi(a) permohonan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten/Kota

dan/atau Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi instansi asal,ditujukan kepada Bupati Sleman dan/atau Gubernur DIY;

(b) Gubernur DIY menawarkan permohonan pindah tersebut kepadaBupati Sleman;

(c) dilaksanakan seleksi oleh Badan Kepegawaian Daerah KabupatenSleman meliputi formasi, kompetensi, kinerja/sikap/perilaku,aspek kesehatan, dan kajian teknis lainnya;

(d) hasil seleksi disampaikan kepada Bupati Sleman untuk dimintakanpersetujuan;

(e) diterbitkan surat jawaban dari hasil seleksi berupa suratrekomendasi diterima atau ditolak;

Page 44: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian444444

Siste

(f) apabila permohonan diterima maka Gubernur DIY akanmemproses kepindahan definitifnya ke Badan KepegawaianNegara (BKN);

(g) Badan Kepegawaian Negara menerbitkan surat keputusan pindahdan ditindaklanjuti penetapan Surat Keputusan penempatannyaoleh Bupati Sleman.

b. Prosedur pengajuan mutasi pegawai negeri sipil antar daerah keluar dariKabupaten Sleman dapat dilakukan dengan cara :

1) Pemohon mengajukan permohonan mutasi keluar secara tertulis yangtelah diketahui dan disetujui oleh Kepala Instansi ditujukan kepadaBupati Sleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman;

2) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman melakukan verifikasidan analisa mengenai formasi dan kajian teknis lainnya;

3) Hasil verifikasi dan analisa disampaikan kepada Bupati Sleman untukdimintakan persetujuan;

4) Diterbitkan surat jawaban dari hasil persetujuan verifikasi berupasurat rekomendasi diloloskan atau ditolak;

5) Apabila permohonan mutasi keluar diloloskan maka diterbitkan suratpersetujuan mutasi dari Bupati Sleman kepada Gubernur DIY untukdiproses lebih lanjut;

6) Gubernur DIY menerbitkan surat penawaran pindah ke daerah yangdituju, untuk mendapatkan surat jawaban penerimaan ataupenolakannya;

7) Apabila diterima di daerah tujuan maka akan diproses SK kepindahanyang definitif oleh Badan Kepegawaian Negara dan Surat Tugas padadaerah tujuan mutasi;

8) Diterbitkan surat pelepasan dan penyerahan dari Kabupaten Slemanke daerah tujuan mutasi.

5. KewenanganPejabat yang berwenang menetapkan keputusan mutasi pegawai negeri sipil :a. Antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten/Kota lainnya dalam satu

Pemerintah Daerah DIY ditetapkan oleh Gubernur DIY;b. Antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten/Kota lainnya diluar Pemerintah

Daerah DIY ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara;c. Antara Kabupaten Sleman dan Pemerintah Daerah DIY ditetapkan oleh

Gubernur DIY;

Page 45: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 454545

d. Antara Kabupaten Sleman dan Propinsi Lainnya ditetapkan oleh BadanKepegawaian Negara;

e. Antara Kabupaten Sleman dan Kementerian/Lembaga ditetapkan olehBadan Kepegawaian Negara.

6. Mekanismea. Mekanisme seleksi mutasi pegawai negeri sipil antar daerah masuk ke

Kabupaten Sleman meliputi :

1) Seleksi formasiDalam tahapan seleksi formasi, kualifikasi pendidikan dan jabatanpemohon menjadi bahan pertimbangan utama. Jika formasi padatahun berjalan membutuhkan kualifikasi pendidikan dan jabatansebagaimana dimiliki pemohon maka pemohon dapat diproses untukmengikuti seleksi tahap selanjutnya. Sebaliknya, jika formasi padatahun berjalan tidak dibutuhkan kualifikasi sebagaimana dimilikipemohon, maka proses pengajuan mutasi antar daerah langsungditolak.

2) Seleksi kompetensiPemohon yang lolos dari seleksi formasi kemudian harus mengikutiseleksi kompetensi, yaitu melalui proses ujian tulis, tes komputer, daninterview.

3) Seleksi kinerja/sikap/perilakuSeleksi kinerja/sikap/perilaku dilakukan berdasarkan hasil keteranganpejabat berwenang di lingkungan instansi asal mengenai track recordpemohon, informasi dari sumber-sumber/dokumen lain meliputi:(a) belum pernah dan tidak sedang menjalani sanksi/hukuman

disiplin/pidana serta tidak sedang dalam proses pemeriksaankarena dugaan melakukan pelanggaran disiplin dan/atau pidana;

(b) keterangan memiliki kinerja yang baik;(c) sasaran kerja pegawai dan penilaian prestasi kerja pegawai 2

(dua) tahun terakhir;(d) hasil interview

4) Seleksi aspek kesehatan dan kajian teknis lainnyaAspek kesehatan dilihat dari surat keterangan dokter pemerintahyang menyatakan tentang kondisi kesehatan pemohon mutasi antar

Page 46: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian464646

Siste

daerah. Surat kesehatan dimaksud meliputi surat kesehatan jasmanidan surat kesehatan jiwa dari dokter pemerintah.Proses kajian teknis lainnya dilakukan untuk menganalisa hal-hal yangdapat dijadikan pertimbangan dalam proses mutasi antar daerahpemohon. Hal-hal tersebut antara lain:(a) alasan mengajukan mutasi;(b) jarak lokasi tempat kerja dengan rumah tinggal;(c) aktivitas sosial;(d) kondisi fisik/mental;(e) kondisi keluarga;(f) kondisi perekonomian;(g) sedang mengikuti proses pembelajaran;(h) pertimbangan lain yang disampaikan oleh pemohon.

b. Mekanisme seleksi mutasi pegawai negeri sipil antar daerah keluar dariKabupaten Sleman meliputi :1) Formasi kebutuhan pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten

Sleman;Dalam tahapan seleksi formasi, kualifikasi pendidikan dan jabatanpemohon menjadi bahan pertimbangan utama. Jika formasi padatahun berjalan membutuhkan kualifikasi pendidikan dan jabatansebagaimana dimiliki pemohon dan belum ada penggantinya makapermohonan ditolak.

2) Kajian teknis lainnya.(a) alasan mengajukan mutasi;(b) jarak lokasi tempat kerja dengan rumah tinggal;(c) kondisi fisik/mental;(d) kondisi keluarga;(e) kondisi perekonomian;(f) sedang mengikuti proses pembelajaran;(g) ikatan kewajiban mengabdi untuk kurun waktu tertentu;(h) pertimbangan lain yang disampaikan oleh pemohon

c. Aspek-aspek penilaian dalam seleksi pemohon mutasi antar daerah terdiridari:1) Performance;2) Sikap perilaku;3) Kemampuan komunikasi;4) Kepribadian;

Page 47: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 474747

5) Komitmen pada tugas;6) Latar belakang permohonan mutasi antar daerah;7) Kompetensi bidang tugas;8) Prestasi;9) Aktivitas berorganisasi/ bermasyarakat;10) Kemampuan menangkap masalah dan memberikan solusi (sesuai

bidang tugas);11) Kemampuan mengoperasikan komputer.

d. Bagan mekanisme mutasi pegawai negeri sipil antar daerah sebagaiberikut :

PEMOHON

PermohonanMAD

Permohonankpda InstansiAsal (resmi)

PermohonanPribadi ke

Instansi yangdituju Rekomendasi

TidakDirekomendasi

Seleksi Formasi

SeleksiKinerja/Sikap/Perilaku

Seleksi Kompetensi

Kajian AspekKesehatan dan Hal

Teknis lainnya

HasilPertimbangan

PejabatPembina

KepegawaianInstansi Asal

Pejabat PembinaKepegawaian Instansi

Tujuan

GUBERNUR

BKN REGSK/ SPMT

BUPATI

Page 48: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian484848

Siste

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang PengangkatanPegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63Tahun 2009;

e. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13Tahun 2002;

f. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2003tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 2003.

2. Pengertiana. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang pegawai negeri sipil dalamrangka memimpin suatu satuan organisasi Negara;

b. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural;c. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat,

memindahkan dan/atau memberhentikan pegawai negeri sipil dalam dandari jabatan struktural sesuai dengan ketentuan perundang-undanganyang berlaku;

d. Baperjakat adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.

BAB7

PENGANGKATAN PNS DALAMJABATAN STRUKTURAL

Page 49: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 494949

3. Persyaratan pengangkatan dalam jabatan strukturala. Berstatus sebagai pegawai negeri sipil;b. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah

jenjang pangkat yang ditentukan;c. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan;d. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 2 (dua) tahun terakhir;e. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan;f. Sehat jasmani dan rohani.

4. Prosedura. Ketentuan eselon tertinggi sampai dengan terendah dan jenjang pangkat

untuk setiap eselon adalah sebagai berikut :

EselonJenjang Pangkat, Golongan Ruang

Terendah TertinggiPangkat Gol/Ruang Pangkat Gol/Ruang

I a Pembina UtamaMadya

IV/d Pembina Utama IV/e

I b Pembina UtamaMuda

IV/c Pembina Utama IV/e

II a Pembina UtamaMuda

IV/c Pembina UtamaMadya

IV/d

II b Pembina Tingkat I IV/b Pembina UtamaMuda

IV/c

III a Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/bIII b Penata Tingkat I III/d Pembina IV/aIV a Penata III/c Penata Tingkat I III/dIV b Penata Muda

Tingkat IIII/b Penata III/c

V a Penata Muda III/a Penata MudaTingkat I

III/b

b. Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipildalam dan dari jabatan struktural ditetapkan dengan keputusan pejabatyang berwenang;

c. Pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan struktural wajib dilantikdan mengucapkan sumpah di hadapan pejabat yang berwenang;

Page 50: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian505050

Siste

d. Pegawai negeri sipil yang akan atau telah menduduki jabatan strukturalharus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sesuaidengan kompetensi yang ditetapkan untuk jabatan tersebut, antara lain:1) Diklatpim Tingkat I untuk jabatan struktural Eselon I;2) Diklatpim Tingkat II untuk jabatan struktural Eselon II;3) Diklatpim Tingkat III untuk jabatan struktural Eselon III;4) Diklatpim Tingkat IV untuk jabatan struktural Eselon IV.

e. Pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan struktural tidak dapatmenduduki jabatan rangkap baik dengan jabatan struktural maupundengan jabatan fungsional;

f. Pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan struktural dapat diangkatdalam jabatan struktural setingkat lebih tinggi apabila yang bersangkutansekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam jabatan struktural yangpernah dan/atau masih didudukinya kecuali pengangkatan dalam jabatanstruktural yang menjadi wewenang Presiden;

g. Untuk menjamin kualitas dan obyektivitas dalam pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil dalam dan darijabatan pimpinan tinggi pratama (jabatan struktural Eselon II) dan kepalaorganisasi perangkat daerah yang menduduki jabatan administrator(jabatan struktural Eselon III) dibentuk Panitia Seleksi;

h. Untuk menjamin kualitas dan obyektivitas dalam pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil dalam dan darijabatan struktural Eselon III ke bawah non kepala perangkat daerahdibentuk Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat);

i. Pegawai negeri sipil diberhentikan dari jabatan struktural karena:1) Mengundurkan diri dari jabatan yang didudukinya;2) Mencapai batas usia pensiun;3) Diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil;4) Diangkat dalam jabatan struktural lain atau jabatan fungsional;5) Cuti diluar tanggungan negara, kecuali cuti di luar tanggungan negara

karena persalinan;6) Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;7) Adanya perampingan organisasi pemerintah;8) Tidak memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani;9) Hal-hal lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Page 51: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 515151

5. KewenanganPejabat yang berwenang menetapkan pengangkatan, pemindahan danpemberhentian pegawai negeri sipil dalam dan dari jabatan struktural :a. Pengangkatan/Pemberhentian Sekretaris Daerah Propinsi adalah

Presiden;b. Pengangkatan/Pemberhentian Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota adalah

Gubernur;c. Pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil

dalam dan dari jabatan tinggi pratama (jabatan struktural eselon II) kebawah di lingkungan Kabupaten/Kota adalah Pejabat PembinaKepegawaian yaitu Bupati/Walikota.

6. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatana. Pembentukan Baperjakat ditetapkan oleh:

1) Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat untuk Baperjakat Instansi Pusat;2) Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi untuk Baperjakat Instansi

Daerah Propinsi;3) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota untuk

Baperjakat Instansi Daerah Kabupaten/Kota.b. Tugas Baperjakat adalah memberikan pertimbangan kepada Pejabat

Pembina Kepegawaian dalam:1) Pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari

jabatan struktural eselon III ke bawah non kepala organisasi perangkatdaerah;

2) Pemberian kenaikan pangkat bagi yang menduduki jabatan struktural,menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya, atau menemukanpenemuan baru yang bermanfaat bagi negara;

c. Susunan keanggotaan Baperjakat terdiri dari:1) Seorang Ketua merangkap Anggota;2) Paling banyak 6 (enam) orang Anggota;3) Seorang Sekretaris.

d. Untuk menjamin obyektifitas dan kepastian dalam pengambilankeputusan, anggota Baperjakat ditetapkan dalam jumlah ganjil;

e. Ketua dan Sekretaris Baperjakat Instansi Pusat adalah pejabat eselon I danpejabat eselon II yang secara fungsional bertanggung jawab di bidangkepegawaian dengan anggota pejabat eselon I lainnya;Bagi Instansi Pusat yang hanya terdapat 1 (satu) pejabat eselon I, Ketuadan Sekretaris Baperjakat adalah pejabat eselon II dan pejabat eselon III

Page 52: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian525252

Siste

yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian dengananggota pejabat eselon II;

f. Ketua Baperjakat Instansi Daerah Propinsi adalah Sekretaris DaerahPropinsi dengan anggota para pejabat eselon II, dan Sekretaris dijabatoleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian;

g. Ketua Baperjakat Instansi Daerah Kabupaten/Kota adalah SekretarisDaerah Kabupaten/Kota dengan anggota para pejabat eselon II, danSekretaris dijabat oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian;

h. Masa keanggotaan Baperjakat adalah paling lama 3 (tiga) tahun dan dapatdiangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya;

i. Baperjakat bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan atausewaktu-waktu sesuai keperluan;

j. Sidang Baperjakat sah apabila dihadiri oleh Ketua, sekurang-kurangnya 2(dua) anggota dan sekretaris.

7. Panitia Seleksi.a. Pembentukan Panitia Seleksi ditetapkan oleh:

1) Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat untuk Panitia Seleksi InstansiPusat;

2) Pejabat Pembina Kepegawaian Propinsi untuk Panitia Seleksi InstansiDaerah Propinsi;

3) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota untuk PanitiaSeleksi Instansi Daerah Kabupaten/Kota.

b. Tugas Panitia Seleksi JPT Pratama dan Kepala OPD yang mendudukiJabatan Administrator Kabupaten Sleman adalah menyusun rencanaseleksi, melaksanakan proses seleksi, dan melaporkan pelaksanaan hasilseleksi kepada Bupati.

c. Susunan keanggotaan Panitia Seleksi terdiri dari:1) Seorang Ketua merangkap Anggota;2) Seorang Sekretaris merangkap Anggota; dan3) Anggota.

d. Untuk menjamin obyektifitas dan kepastian dalam pengambilankeputusan, Panitia Seleksi berjumlah ganjil yaitu paling banyak 9(sembilan) orang dan paling sedikit 5 (lima) orang;

e. Panitia seleksi yang berasal dari internal Pemerinah Kabupaten Slemanpaling banyak 45% (empat puluh lima persen);

f. Panitia seleksi yang berasal dari luar instansi Pemerintah KabupatenSleman berasal dari unsur :

Page 53: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 535353

1) Pejabat pimpinan tinggi pratama dari Pemerintah Daerah DaerahIstimewa Yogyakarta dan/atau Instansi Pemerintah lain yang terkaitdengan jabatan yang lowong; dan/atau

2) Akademisi, pakar, dan/atau kalangan profesional.g. Ketua Panitia Seleksi dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman.

Dalam hal Sekretaris Daerah tidak menjadi anggota Panitia Seleksi,jabatan ketua Panitia Seleksi dijabat oleh Kepala Badan KepegawaianDaerah Kabupaten Sleman apabila Kepala Badan Kepegawaian DarahKabupaten Sleman menjadi anggota panitia seleksi. Dalam hal KepalaBadan Kepegawaian Darah Kabupaten Sleman tidak menjadi anggotapanitia seleksi, jabatan ketua dijabat oleh anggota panitia seleksi yangberasal dari unsur pemerintah daerah;

h. Sekretaris Panitia Seleksi dijabat oleh Kepala Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sleman;

i. Panitia seleksi bertugas sejak proses pelaksanaan seleksi sampai denganditerbitkannya rekomendasi calon pejabat kepada Bupati;

j. Rapat panitia seleksi dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 75%(tujuhpuluh lima persen) anggota;

k. Keputusan Panitia Seleksi dianggap sah apabila disetujui oleh 2/3 anggotayang hadir. Dalam hal tidak terdapat persetujuan, keputusan PanitiaSeleksi diambil berdasar suara terbanyak.

8. Mekanisme

Mekanisme Pengangkatan/Pemindahan pegawai negeri sipil dalam dan darijabatan struktural meliputi:a. Penjaringan nominator pegawai negeri sipil yang akan diangkat/

dipindahkan dalam dan dari jabatan struktural, dilakukan melalui 2 (dua)sumber yaitu database kepegawaian dan usulan dari dinas/instansi;

b. Nominator yang dicalonkan harus memenuhi persyaratan pengangkatandalam jabatan struktural;

c. Pelaksanaan seleksi dilakukan berbasis kompetensi dan dilakukan secaraobyektif, akuntabel dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Seleksidilakukan melalui tahapan seleksi administrasi dan uji kompetensi.

d. Uji kompetensi melalui tes psikologi diterapkan pada keseluruhan calonpejabat yang akan dipromosikan yang berfungsi disamping menilaikesiapan calon untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, juga berfungsisebagai bagian penilaian/evaluasi seberapa jauh berkembangnyakapasitas yang dimiliki oleh seorang calon pejabat.

Page 54: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian545454

Siste

e. Aspek kompetensi meliputi aspek pengetahuan/wawasan, aspekketerampilan dan aspek sikap/perilaku.

f. Baperjakat memberikan pertimbangan kepada Pejabat PembinaKepegawaian berdasarkan hasil seleksi.

g. Sekretaris Daerah melaporkan hasil rekomendasi panitia seleksi kepadaBupati.

h. Untuk calon pejabat struktural eselon II sebelum ditetapkan harusdilakukan konsultasi ke Gubernur.

h. Pejabat Pembina Kepegawaian menetapkan surat keputusan.i. Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah.

Bagan mekanisme pengangkatan/pemindahan dari dan dalam jabatanstruktural eselon III ke bawah (non kepala OPD) :

Usulan Instansi Database Kepegawaian

Baperjakat

Tes psikologi

Baperjakat

Bupati

Tahap Penjaringan

Seleksi Awal(Pemilihan Nominasi)

Uji Kompetensi

Seleksi Akhir(Penentuan Calon)

Pengambilan/Penetapan Keputusan

Page 55: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 555555

Bagan mekanisme pengangkatan/pemindahan dari dan dalam jabatan JPTPratama dan Kepala OPD yang Menduduki Jabatan Administrator :

Pengumuman

Pendaftaran

Panitia Seleksi

Bupati Khusus jabatan Sekdadikoordinasikan dengan Gubernur

Pengumuman danPendaftaran

Seleksi Administrasi

Seleksi Kompetensi

Seleksi Akhir(Rekomendasi Calon)

Pengambilan/Penetapan Keputusan

Panitia Seleksi

Panitia Seleksi

Page 56: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian565656

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000 tentang

Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Republik Indonesai Nomor 12 Tahun 2002;

c. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;

d. Surat Edaran Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negaradan Ketua Lembaga Administrasi Negara Nomor 12/SE/1981 dan Nomor193/Seklan/8/1981 tentang Pelaksanaan Ujian Dinas.

2. Pengertiana. Pegawai negeri sipil yang berpangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang

II/d dan Penata Tingkat I golongan ruang III/d yang akan naik pangkatwajib lulus ujian dinas;

b. Ujian dinas dibagi dalam 2 (dua) tingkat, yaitu:1) ujian dinas tingkat I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tingkat I

golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a; dan2) ujian dinas tingkat II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tingkat I

golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan ruang IV/a.c. Peserta Ujian Dinas

Ujian dinas diikuti oleh pegawai negeri sipil yang memenuhi syaratsebagai berikut:1) memiliki pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d bagi ujian

dinas tingkat I dan pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d bagiujian dinas tingkat II;

2) tidak sedang dalam keadaan:(a) diberhentikan sementara dari jabatan negeri;(b) menerima uang tunggu; atau(c) cuti di luar tanggungan negara.

BAB8

UJIAN DINAS

Page 57: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 575757

d. Pegawai negeri sipil yang dikecualikan dari ujian dinas:1) akan diberikan kenaikan pangkat karena telah menunjukkan prestasi

kerja luar biasa baiknya;2) akan diberikan kenaikan pangkat karena menemukan penemuan baru

yang bermanfaat bagi negara;3) akan diberikan kenaikan pangkat pengabdian karena:

(a) meninggal dunia;(b) mencapai batas usia pensiun;(c) oleh tim penguji kesehatan dinyatakan cacat karena dinas.

4) telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinansebagai berikut:(a) Sepada/Adum/Sepala/Diklatpim tingkat IV untuk ujian dinas

tingkat I;(b) Sepadya/Spama/Diklatpim tingkat III untuk ujian dinas tingkat II.

5) telah memperoleh:(a) ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV untuk ujian dinas tingkat I;(b) ijazah Dokter, Ijazah Apoteker, Magister (S2) dan ijazah lain yang

setara atau Doktor (S3), untuk ujian dinas tingkat I dan ujian dinastingkat II.

6) menduduki jabatan fungsional tertentu.

e. Materi:1) kebijakan negara, Pancasila, UUD 1945;2) otonomi daerah;3) Peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;4) pengetahuan perkantoran dan organisasi dan manajemen;5) tugas pokok, fungsi, struktur organisasi dan tata kerja instansi;6) bahasa Indonesia;7) sejarah Indonesia;8) visi dan misi pemerintah daerah.

f. Pelaksanaan ujian dinas:1) ujian dinas dilaksanakan sebelum pegawai negeri sipil yang

bersangkutan dipertimbangkan kenaikan pangkatnya ke dalamgolongan yang lebih tinggi;

2) apabila ternyata pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak lulusdalam ujian dinas tersebut, maka kepadanya diberikan kesempatanuntuk ikut serta dalam ujian dinas berikutnya pada tingkat yang sama.

Page 58: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian585858

Siste

g. Tanda Lulus Ujian Dinas1) kepada pegawai negeri sipil yang lulus ujian dinas diberikan tanda

lulus ujian dinas;2) tanda lulus ujian dinas berlaku sepanjang pegawai negeri sipil yang

bersangkutan belum naik pangkat.

3. Persyaratana. fotokopi sah surat kenaikan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;b. fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir bagi ujian dinas tingkat II

2 (dua) lembar;c. fotokopi sah Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai tahun terakhir

2 (dua) lembar;d. pasfoto ukuran 3 X 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar;e. memiliki pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d bagi ujian dinas

tingkat I dan pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d bagi ujiandinas tingkat II;

f. sekurang kurangnya 2 (dua) tahun dalam pangkat tersebut;g. tidak sedang dalam keadaan diberhentikan sementara dari jabatan negeri,

sedang menerima uang tunggu atau cuti di luar tanggungan negara.

4. ProsedurProsedur pengusulan ujian dinas adalah sebagai berikut:a. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman menyampaikan

pemberitahuan tentang pendaftaran peserta ujian dinas kepada seluruhinstansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman;

b. Masing-masing instansi melakukan inventarisasi calon peserta ujian dinasdan mengirimkan daftar nominatif beserta berkas kelengkapannya keBadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman;

c. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman (tim ujian dinas)melakukan pencermatan berkas usulan calon peserta ujian dinas dariinstansi. Terhadap berkas yang tidak lengkap dimintakan kelengkapannyakepada instansi pengirim;

d. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman menyampaikanpemberitahuan tentang waktu pelaksanaan ujian dinas;

e. Pelaksanaan ujian dinas;f. Koreksi hasil ujian dinas oleh tim ujian dinas;g. Pemberitahuan hasil ujian dinas kepada peserta melalui kepala

instansinya;h. Pengambilan Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD) di Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman.

Page 59: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 595959

5. KewenanganPejabat yang berwenang melaksanakan ujian dinas adalah Pejabat PembinaKepegawaian (PPK). Untuk memperlancar pelaksanaan ujian dinas, PPKmembentuk Tim Ujian Dinas.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Ujian Dinas

PendaftaranUjian Dinas

PenyampaianSTLUD

PengumumanHasil

Ujian Dinas

PelaksanaanUjian Dinas

1

3

45

6

BadanKepegawaian

DaerahKabupaten

Sleman

2OrganisasiPerangkat

Daerah(Instansi)

Page 60: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian606060

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999;

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

c. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas

Belajar Pendidikan dan Latihan;e. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2001 tentang Izin

Belajar dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Departemen Dalam Negeri;

f. Surat Edaran Menpan dan RB Nomor 4 Tahun 2013 tentang PemberianTugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil;

g. Keputusan Bupati Sleman Nomor 28/Kep.KDH/A/2004 tentang TugasBelajar, Izin Belajar dan Izin Belajar Khusus.

h. Peraturan Bupati Sleman Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan AtasKeputusan Bupati Sleman Nomor 28/Kep.KDH/A/2004 tentang TugasBelajar, Izin Belajar dan Izin Belajar Khusus.

2. Pengertiana. Tugas Belajar adalah penugasan kepada pegawai negeri sipil untuk

mengikuti program pendidikan formal pada lembaga pendidikan sesuaikompetensi dan formasi pemerintah daerah yang pelaksanaannyadilakukan pada jam kerja maupun di luar jam kerja dan dibiayai olehsponsor;

b. Izin Belajar adalah izin yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dancalon pegawai negeri sipil untuk mengikuti program pendidikan formalpada lembaga pendidikan sesuai kompetensi dan formasi yangpelaksanaannya dilakukan di luar jam kerja dan dibiayai sendiri;

BAB9

TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR

Page 61: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 616161

c. Tujuan pemberian tugas belajar dan izin belajar adalah meningkatkanpengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap profesional bagipegawai negeri sipil dan calon pegawai negeri sipil agar mampumemberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik;

d. Tugas belajar dapat diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengikutiprogram pendidikan formal untuk jenjang tertentu pada lembagapendidikan;

e. Program pendidikan formal untuk jenjang tertentu adalah Diploma 1,Diploma 2, Diploma 3, Diploma 4, Strata 1, Strata 2, Strata 3 danpendidikan profesi;

f. Tugas belajar yang dibiayai oleh pihak sponsor sebelum mengikuti seleksiwajib mendapatkan rekomendasi dari Bupati Sleman;

g. Rekomendasi adalah surat persetujuan dari pemerintah daerah untukmengikuti ujian seleksi pada lembaga pendidikan tertentu yang akanditempuh;

h. Rekomendasi mengikuti seleksi diberikan kepada pegawai negeri sipilyang memenuhi persyaratan.

3. Persyaratana. Tugas Belajar

Tugas belajar dapat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telahmemenuhi persyaratan sebagai berikut:1) memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun di Pemerintah

Kabupaten Sleman;2) menunjukkan prestasi kerja yang baik dalam melaksanakan tugas

sehari-hari yang dinyatakan secara tertulis oleh kepala organisasiperangkat daerah yang bersangkutan;

3) Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai setiap unsur sekurang-kurangnya baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

4) tidak dikenakan hukuman disiplin kategori ringan dalam 1 (satu)tahun terakhir atau hukuman disiplin kategori sedang dalam 2 (dua)tahun terakhir atau hukuman disiplin kategori berat dalam 3 (tiga)tahun terakhir;

5) memenuhi ketentuan usia(a) setinggi-tingginya 25 (dua puluh lima) tahun untuk program

pendidikan Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3, Diploma 4 danStrata 1;

(b) setinggi-tingginya 37 (tiga puluh tujuh) tahun untuk programpendidikan Strata 2 dan pendidikan profesi;

Page 62: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian626262

Siste

(c) setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun untuk programpendidikan Strata-3.

6) Memenuhi ketentuan pangkat dan golongan(a) menduduki pangkat pengatur muda golongan II/a sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun untuk program pendidikan Diploma 1,Diploma 2, Diploma 3;

(b) menduduki pangkat pengatur muda tingkat I golongan II/bsekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk program pendidikanDiploma 4 dan Strata 1;

(c) menduduki pangkat penata muda golongan III/a sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun untuk program pendidikan Strata 2;

(d) menduduki pangkat penata muda tingkat I golongan III/bsekurang-kurangnya 2 (dua) tahun untuk program pendidikanStrata 3.

Sedangkan persyaratan bagi pegawai negeri sipil yang akan mengajukanpermohonan surat tugas belajar adalah sebagai berikut:1) Surat permohonan dari pegawai negeri sipil yang bersangkutan

kepada kepala organisasi;2) surat permohonan dari kepala organisasi kepada Bupati;3) fotokopi sah surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;4) fotokopi sah Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2 (dua) tahun

terakhir dengan nilai setiap unsur sekurang-kurangnya baik;5) surat keterangan sumber dana sponsor;6) surat keterangan lulus seleksi penerimaan sebagai mahasiswa;7) daftar riwayat hidup;8) rekomendasi dari Bupati bagi mahasiswa tugas belajar; syarat

pengajuan rekomendasi adalah:(a) surat permohonan dari pegawai negeri sipil yang bersangkutan

kepada kepala organisasi;(b) surat permohonan dari kepala organisasi kepada Bupati;(c) surat permohonan dilampiri dengan surat keterangan akreditasi

terbaru dari lembaga pendidikan dan program pendidikan yangakan diikuti.

b. Izin BelajarIzin belajar dapat diberikan kepada pegawai negeri sipil maupun calonpegawai negeri sipil dengan ketentuan pada saat diangkat sebagai calonpegawai negeri sipil sedang mengikuti program pendidikan pada lembagapendidikan.

Page 63: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 636363

Izin belajar dapat diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telahmemenuhi persyaratan sebagai berikut:1) memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun pada

Pemerintah Kabupaten Sleman;2) Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai tahun terakhir dengan nilai

setiap unsur sekurang-kurangnya baik;3) Tidak dikenakan hukuman disiplin kategori sedang atau berat dalam

1 (satu) tahun terakhir;4) kegiatan pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan negeri

atau swasta pada program studi dengan akreditasi minimal B ataulembaga pendidikan negeri atau swasta yang telah memiliki izinoperasional penyelenggaraan pendidikan yang sah dan diakuimenurut peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh lembagayang berwenang, dengan ketentuan:a). lembaga pendidikan yang memiliki paling sedikit 3 (tiga) orang

tenaga dosen dengan kualifikasi pendidikan S-3, untuk programpendidikan S-2;

b). lembaga pendidikan yang memiliki program S-1 Pendidikan GuruSekolah Dasar untuk guru dalam rangka memenuhi kualifikasipendidikan S-1.

5) kegiatan pendidikan tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan tugaskedinasan;

6) biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh pegawai negeri sipilyang bersangkutan;

7) pendidikan yang akan ditempuh secara akademis mempunyaiketerkaitan dengan bidang ketugasan pemerintah daerah.

Persyaratan yang harus dipenuhi seorang pegawai negeri sipil yang akanmengajukan izin belajar adalah:1) surat permohonan dari pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri

sipil yang bersangkutan kepada kepala organisasi;2) surat permohonan dari kepala organisasi kepada Bupati;3) fotokopi sah surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;4) fotokopi sah Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai tahun terakhir

dengan nilai setiap unsur sekurang-kurangnya baik;5) surat rekomendasi dari kepala organisasi yang menyatakan bahwa

pendidikan yang ditempuh benar-benar sesuai kebutuhan organisasi;6) daftar riwayat hidup;7) surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dari lembaga pendidikan

yang bersangkutan dengan dilengkapi jadwal kuliah semesterberjalan;

Page 64: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian646464

Siste

8) surat keterangan dari kepala organisasi yang menyatakan bahwakegiatan pendidikan peserta izin belajar tidak mengganggupelaksanaan tugas dinas; khusus bagi guru disertai dengan jadwalmengajar pada semester berjalan;

9) surat keterangan akreditasi lembaga pendidikan yang bersangkutan,minimal terakreditasi B atau surat keterangan izin operasional diakuidan sah disertai daftar dosen pengajar untuk program studi S-2 danprogram studi S-1 PGSD;

10) surat pernyataan bermaterai tidak menuntut penyesuaian ijazah.

4. ProsedurProsedur pengajuan surat tugas belajar dan izin belajar adalah:a. pegawai negeri sipil mengajukan surat permohonan tugas belajar dan izin

belajar kepada kepala organisasi;b. kepala organisasi meneruskan surat permohonan dari yang bersangkutan

dengan membuatkan surat permohonan tugas belajar yang ditujukankepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah;

c. Badan Kepegawaian Daerah meneliti kelengkapan berkas permohonantugas belajar dan izin belajar;

d. apabila berkas permohonan lengkap akan diproses untuk diterbitkan surattugas belajar dan izin belajar;

e. sedangkan berkas permohonan yang tidak lengkap atau tidak sesuaipersyaratan Badan Kepegawai Daerah akan menerbitkan suratpenangguhan atau surat penolakan permohonan;

f. setelah berkas dilengkapi Badan Kepegawaian Daerah akan memprosesguna penerbitan surat tugas belajar, surat izin belajar;

g. permohonan izin belajar oleh pegawai negeri sipil diajukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal pegawai negeri sipilyang bersangkutan mengikuti program pendidikan;

h. permohonan izin belajar oleh calon pegawai negeri sipil diajukanselambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal yangbersangkutan melaksanakan tugas sebagai calon pegawai negeri sipil.

5. Kewenangana. Selaku institusi pengelola kepegawaian maka kewenangan pengelolaan

surat tugas belajar dan izin belajar PNS Pemda Sleman menjadi ketugasanBadan Kepegawaian Daerah;

b. Rekomendasi tugas belajar diberikan oleh Sekretaris Daerah;

Page 65: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 656565

c. Pejabat yang menandatangani surat tugas belajar, izin belajar adalahKepala Badan Kepegawaian Daerah.

6. Hak dan kewajiban peserta tugas belajar dan izin belajar:a. Hak pegawai negeri sipil yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar:

1) pegawai negeri sipil yang menjalankan tugas belajar dan izin belajarselama mengikuti pendidikan tetap diberikan hak-hak kepegawaiansesuai dengan peraturan perundang-undangan;

2) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar yang menduduki jabatanstruktural atau fungsional dibebaskan dari jabatannya;

3) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar setelah menyelesaikanpendidikan diberikan penyesuaian ijazah berdasarkan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

b. Kewajiban yang harus dilaksanakan pegawai negeri sipil yang menjadipeserta tugas belajar dan izin belajar:1) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar diwajibkan menyelesaikan

pendidikannya dalam kurun waktu sebagai berikut:(a) program Diploma 1 selama-lamanya 1 (satu) tahun;(b) program Diploma 2 selama-lamanya 2 (dua) tahun;(c) program Diploma 3 selama-lamanya 3 (tiga) tahun;(d) program Diploma 4 atau strata 1 selama-lamanya 5 (lima) tahun

apabila menggunakan ijazah SMU/SMK dan selambat-lambatnya 2(dua) tahun apabila menggunakan ijazah Diploma 3;

(e) program Strata 2 dan pendidikan profesi selama-lamanya 2 (dua)tahun;

(f) program Doctor Spesialis selama-lamanya 4 (empat) tahun.2) Pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil peserta izin

belajar diwajibkan menyelesaikan pendidikannya dalam kurun waktusebagai berikut:(a) program SLTP selama-lamanya 3 (tiga) tahun;(b) program SMU/SMK selama-lamanya 3 (tiga) tahun;(c) program Diploma 1 selama-lamanya 1 (satu) tahun;(d) program Diploma 2 selama-lamanya 2 (dua) tahun;(e) program Diploma 3 selama-lamanya 3 (tiga) tahun;(f) program Diploma 4 atau strata 1 selama-lamanya 5 (lima) tahun

apabila menggunakan ijazah SMU/SMK dan selambat-lambatnya 2(dua) tahun apabila menggunakan ijazah Diploma 3;

(g) program Strata 2 dan pendidikan profesi selama-lamanya 2 (dua)tahun;

Page 66: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian666666

Siste

(h) program Strata 3 selama-lamanya 3,5 (tiga setengah) tahun.

3) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar diwajibkan melapor kepadaBupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah dengan diketahuioleh kepala organisasinya pada setiap akhir semester denganmelampirkan hasil akademik;

4) peserta tugas belajar dan izin belajar apabila telah menyelesaikanpendidikannya wajib melaporkan kepada Bupati melalui Kepala BadanKepegawaian Daerah dan diketahui oleh kepala organisasinya, denganmenyerahkan:a) fotokopi sah ijazah;b) fotokopi sah transkip nilai;c) fotokopi sah surat izin belajar;d) fotokopi sah karya tulis.

5) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar di dalam negeri setelahmenyelesaikan pendidikannya wajib bekerja kembali di lingkunganPemerintah Kabupaten Sleman sekurang-kurangnya 2 (dua) kaliwaktu lama menempuh pendidikannya ditambah 1 (satu) tahun;

6) pegawai negeri sipil peserta tugas belajar di luar negeri setelahmenyelesaikan pendidikannya wajib bekerja kembali di lingkunganPemerintah Kabupaten Sleman sekurang-kurangnya 2 (dua) kaliwaktu lama menempuh pendidikannya ditambah 1 (satu) tahun;

7) peserta izin belajar setelah menyelesaikan pendidikannya wajibbekerja kembali di lingkungan Pemerintah Kabupaten Slemansekurang-kurangnya sama dengan lama waktu menempuhpendidikannya;

8) ketentuan wajib bekerja kembali bagi pegawai negeri sipil yang telahmenyelesaikan tugas belajar dan izin belajar sebagaimana tersebut diatas berlaku untuk 1 (satu) kali masa tugas belajar.

7. Sanksia. Pegawai negeri sipil peserta tugas belajar yang tidak dapat menyelesaikan

pendidikannya karena mengundurkan diri tanpa alasan yang sah ataudikeluarkan oleh lembaga pendidikannya, dikenakan sanksi sebagaiberikut:1) apabila biaya pendidikan berasal dari Pemerintah Kabupaten Sleman

(APBD), maka yang bersangkutan wajib mengembalikan semua biayayang telah diterima dari Pemerintah Kabupaten Sleman;

Page 67: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 676767

2) apabila biaya pendidikan berasal dari sponsor, maka yangbersangkutan wajib memenuhi segala ketentuan yang telah disepakatidengan pihak sponsor;

3) pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak dapat diberi kesempatankembali sebagai peserta tugas belajar.

b. Pegawai negeri sipil peserta tugas belajar yang tidak dapat menyelesaikanpendidikan sesuai jangka waktu normative pendidikan diberikankesempatan untuk mengajukan perpanjangan tugas belajar maksimalselama 1 tahun. Apabila dalam masa perpanjangan tersebut ybs belumdapat menyelesaikan pendidikan, maka statusnya akan dikonversimenjadi izin belajar.

c. Pegawai negeri sipil peserta izin belajar yang tidak dapat menyelesaikanpendidikannya karena mengundurkan diri tanpa alasan yang sah ataudikeluarkan oleh lembaga pendidikannya, dikenakan sanksi sebagaiberikut:1) Apabila biaya pendidikannya mendapatkan bantuan dari pemerintah,

maka yang bersangkutan wajib mengembalikan semua bantuan yangtelah diterima dari Pemerintah Kabupaten Sleman (APBD);

2) Pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak diberi izin belajar selama2 (dua) tahun terhitung sejak pengunduran diri atau sejak dikeluarkanoleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.

d. Pegawai negeri sipil peserta izin belajar yang tidak dapat menyelesaikanpendidikan tepat waktu dapat diberikan kesempatan untukmenyelesaikan pendidikannya selama 6 (enam) bulan setelah batas waktuyang telah ditetapkan;

e. Apabila setelah perpanjangan 6 (enam) bulan yang bersangkutan tidakdapat menyelesaikan pendidikannya maka diberikan perpanjangan lagiselama 6 (enam) bulan;

f. Apabila perpanjangan 6 (enam) bulan kedua, yang bersangkutan tidakdapat menyelesaikan pendidikannya, maka izin belajar dicabut;

g. Pegawai negeri sipil peserta izin belajar khusus yang tidak dapatmenyelesaikan pendidikannya karena mengundurkan diri tanpa alasanyang sah atau dikeluarkan oleh lembaga pendidikannya, dikenakan sanksisebagai berikut:1) mengembalikan seluruh biaya yang pernah diterima sponsor;2) pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak dapat diberi izin belajar

khusus kembali selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak pengundurandiri;

Page 68: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian686868

Siste

3) pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak lagi diberikan izin belajarkhusus apabila dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yangbersangkutan.

8. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Tugas Belajar dan Ijin Belajar

PNSSatuan Kerja

Perangkat Daerah BKDUsulan

BKDPenyampaian

PenyampaianSyarat

lengkap

Usulan

Syarat tidaklengkap

Syarat tidaksesuai

SuratTB,IB,IBK

Suratpenangguhan

Suratpenolakan

Page 69: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 696969

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;c. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan PelatihanJabatan Pegawai Negeri Sipil;

e. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan Fungsional;

2. Pengertiana. Instansi Pembina pendidikan dan pelatihan adalah Lembaga Administrasi

Negara;b. Instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman adalah Badan KepegawaianDaerah;

c. Widyaiswara adalah pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai pejabatfungsional yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenanguntuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih pegawai negeri sipil padalembaga diklat pemerintah;

d. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah prosespenyelenggaraan belajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagicalon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil;

e. Diklat fungsional adalah diklat yang memberikan bekal pengetahundan/atau ketrampilan bagi pegawai negeri sipil untuk mencapaipersyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatanfungsional masing-masing;

3. Jenis dan Jenjang Pendidikan dan Pelatihana. Jenis Diklat Fungsional terdiri dari:

BAB10

PENDIDIKAN DAN PELATIHANFUNGSIONAL

Page 70: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian707070

Siste

1) Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional, adalah diklat prasyarat bagiPNS untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional. Diklat inimemberikan pembekalan kompetensi inti yang diperlukan seseorangpejabat fungsional dalam menjalankan tugasnya.

2) Diklat Fungsional Berjenjang, adalah diklat yang disusun secaraberjenjang sesuai dengan jenjang jabatannya yang dipersyaratkanuntuk pengangkatan dalam jenjang jabatan fungsional setingkat lebihtinggi. Diklat ini memberikan pembekalan dalam rangka menambahdan memantapkan kompetensi inti yang diperlukan pejabatfungsional yang telah dimiliki sebelumnay dalam rangka mendudukijenjang jabatan fungsional setingkat lebih tinggi.

b. Jenjang Diklat Fungsional terdiri dari:1) Diklat fungsional keahlian yaitu diklat yang memberikan pengetahuan

dan keahlian fungsional tertentu yang berhubungan langsung denganpelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.Diklat Fungsional Keahlian yang terdiri dari Tingkat Pertama, TingkatMuda, Tingkat Madya, dan Tingkat Utama

2) Diklat fungsional ketrampilan yaitu diklat yang memberikanpengetahuan dan ketrampilan fungsional tertentu yang berhubunganlangsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yangbersangkutan. Diklat Fungsional Keterampilan terdiri dari TingkatPelaksana, Tingkat Pelaksana lanjutan, dan Tingkat Penyelia;

4. Peserta Pendidikan dan Pelatihana. Persyaratan umum:

1) peserta diklat fungsional pembentukan dan diklat fungsional berjenjangbersifat selektif dan merupakan penugasan dengan memperhatikanrencana pengembangan karir PNS yang bersangkutan ;

2) peserta diklat berjenjang jabatan fungsional adalah PNS yang telahmemangku jabatan fungsional dan akan dipersiapkan untuk mendudukijenjang jabatan fungsional setingkat lebih tinggi;

3) peserta diklat pembentukan jabatan fungsional adalah PNS yang akanmenduduki jabatan fungsional tertentu;

4) peserta diklat fungsional pembentukan dan diklat fungsional berjenjangdiikuti setelah terlebih dahulu mengikuti paling sedikit 2 (dua) kali diklatteknis substantif yang berbeda sesuai dengan kompetensi bidangjabatannya;

b. Persyaratan khusus:Persyaratan diklat fungsional ditetapkan oleh Instansi Pembina JabatanFungsional dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam

Page 71: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 717171

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan Fungsional;

5. Perekrutan Peserta Pendidikan dan PelatihanPerekrutan peserta untuk diklat fungsional berdasarkan tawaran dari BidangDiklat BKD dan atau usulan dari SKPD berdasarkan :a. kesesuaian ketugasan dengan tema diklat,b. kesesuaian dengan persyaratan,c. kesesuaian dengan Analisa Kebutuhan Diklat.

6. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihana. Diklat fungsional dilaksanakan dengan pengiriman kepada lembaga

penyelenggara diklat yang berwenang.b. Pembiayaan diklat berasal dari APBD, APBN, hibah dan/atau bantuan luar

negeri, sponsor atau sumber lainnya sepanjang tidak bertentangandengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Kewajiban Peserta Diklat:a. Peserta diklat wajib mengikuti semua kegiatan pembelajaran sesuai

jadwal;b. Peserta diklat wajib mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan yang

tercantum dalam panduan penyelenggaraan diklat;c. Setelah selesai mengikuti diklat, peserta diklat wajib membuat laporan

kepada Bupati Up. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman.dengan menyerahkan 2 (dua) lembar fotokopi STPPL.

8. Hak-Hak Peserta Diklata. surat tugas dari Bupati;b. biaya diklat sesuai ketentuan panitia penyelenggara diklat;c. uang saku dan biaya transportasi sesuai dengan ketentuan atau standar

yang berlaku;d. akomodasi bila diperlukan sesuai dengan ketentuan atau standar yang

berlaku.

9. Evaluasi Pasca DiklatEvaluasi Pasca Diklat untuk jenis diklat dengan pengiriman dilakukan denganmengisi angket evaluasi diklat.

Page 72: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian727272

Siste

10.Mekanisme Pengiriman Diklat Fungsional

a. Usulan dari Badan Kepegawaian Daerah

Lembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengan dasarAnalisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaan tupoksi dananggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkan peserta maka BKDmembuat surat rekruitmen peserta ke instansi, daftar peserta di kirim BKDuntuk di buatkan surat usulan peserta ke lembaga diklat, pesertaberangkat sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan denganmendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelah selesai diklat, alumnidiwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian727272

Siste

10.Mekanisme Pengiriman Diklat Fungsional

a. Usulan dari Badan Kepegawaian Daerah

Lembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengan dasarAnalisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaan tupoksi dananggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkan peserta maka BKDmembuat surat rekruitmen peserta ke instansi, daftar peserta di kirim BKDuntuk di buatkan surat usulan peserta ke lembaga diklat, pesertaberangkat sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan denganmendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelah selesai diklat, alumnidiwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian727272

Siste

10.Mekanisme Pengiriman Diklat Fungsional

a. Usulan dari Badan Kepegawaian Daerah

Lembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengan dasarAnalisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaan tupoksi dananggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkan peserta maka BKDmembuat surat rekruitmen peserta ke instansi, daftar peserta di kirim BKDuntuk di buatkan surat usulan peserta ke lembaga diklat, pesertaberangkat sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan denganmendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelah selesai diklat, alumnidiwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Page 73: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 737373

b. Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 737373

b. Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 737373

b. Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Page 74: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian747474

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;b. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;c. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan PelatihanJabatan Pegawai Negeri Sipil;

d. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan danPelatihan Teknis;

e. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2011tentang Pedoman Penyusunan Pola Penjenjangan Pendidikan an PelatihanTeknis;

2. Pengertiana. Instansi Pembina pendidikan dan pelatihan adalah Lembaga Administrasi

Negara;b. Instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman adalah Badan KepegawaianDaerah;

c. Widyaiswara adalah pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai pejabatfungsional yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenanguntuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih pegawai negeri sipil padalembaga diklat pemerintah;

d. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah prosespenyelenggaraan belajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagicalon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil;

f. Diklat teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk memberikanpengetahuan dan atau penguasaan ketrampilan dibidang tugas yangterkait dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil sehingga mampumelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Diklatteknis dilaksanakan untuk memenuhi kompetensi teknis yang diperlukan

BAB11

PENDIDIKAN DAN PELATIHANTEKNIS

Page 75: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 757575

untuk pelaksanaan tugas PNS sebagai bagian integral dari sistempembinaan karier dan prestasi kerja bagi PNS.

3. Jenis dan Jenjang Pendidikan dan PelatihanJenis Diklat teknis terdiri dari:a. Diklat teknis umum/administrasi dan manajemen yaitu diklat yang

memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang bersifat umum dalamrangka pencapaian kompetensi PNS terkait dengan tugas-tugas yangbersifat umum sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional;

b. Diklat teknis substantif yaitu diklat yang memberikan pengetahuan danketrampilan yang bersifat umum dalam rangka pencapaian kompetensiPNS yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dantanggung jawabnya secara profesional.

4. Peserta Pendidikan dan Pelatihana. Persyaratan umum:

1) Pegawai Negeri Sipil yang dipersiapkan dalam rangka memenuhipersyaratan kompetensi untuk memantapkan tugas-tugas pekerjaanteknis yang terkait dengan pekerjaan sehingga mampu melaksanakantugas dan tanggung jawab;

2) Peserta dapat diikuti oleh pejabat struktural maupun pejabatfungsional sesuai jabatan masing-masing;

3) Memiliki potensi dan motivasi untuk dikembangkan;4) Memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi;5) Sehat jasmani dan rohani.6) Memiliki ketugasan yang terkait dengan tema diklat;7) Sesuai dengan persyaratan khusus yang ditentukan oleh

penyelenggara;b. Persyaratan khusus

Peserta diklat teknis bersifat selektif dan merupakan penugasan denganmemperhatikan pengembangan karier PNS.

5. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihana. Diklat dilaksanakan dengan menyelenggarakan sendiri, pengiriman atau

bekerjasama dengan pihak lain yang berkompeten;b. Pembiayaan diklat berasal dari APBD, APBN, hibah dan/atau bantuan luar

negeri, sponsor atau sumber lainnya sepanjang tidak bertentangandengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 76: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian767676

Siste

6. Pelaksanaan Diklat dengan sistem penyelenggaraan sendiria. Diklat yang diselenggarakan sendiri dapat dilaksanakan dengan peserta

diasramakan atau tidak diasramakan;b. Kelengkapan penyelenggaraan diklat yang diselenggarakan sendiri terdiri

dari ruang kelas, meja, kursi, white board, Liquid Crystal Display (LCD),dan Laptop.

c. Metode Pendidikan dan PelatihanProses belajar mengajar diklat menggunakan pendekatan orang dewasa(andragogi) serta disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologiyang menggambarkan :1) Kebutuhan praktis dan pengembangan diri peserta;2) Interaktif antara peserta dengan widyaiswara dan antar peserta;3) Suasana belajar orang dewasa yang menyenangkan, dinamis dan

fleksibel.Adapun metode diklat dimaksud diterapkan dalam bentuk kegiatanpembelajaran : ceramah, diskusi, praktek/latihan, studi banding, studikasus, simulasi, bermain peran dan belajar dengan menggunakan media.

d. Pengajar Pendidikan dan PelatihanPengajar diklat adalah widyaiswara, pejabat struktural yang kompeten,dan ketugasannya terkait dengan materi yang dibawakan, pegawai negerisipil yang telah mengikuti Training of Trainers (TOT).

e. Kewajiban Peserta Pendidikan dan Pelatihan1) Peserta diklat wajib mengikuti semua kegiatan pembelajaran sesuai

jadwal;2) Peserta diklat wajib mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan

yang tercantum dalam panduan penyelenggaraan diklat;3) Setelah selesai mengikuti diklat, peserta diklat wajib membuat laporan

kepada Kepala Instansi masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku;f. Hak Peserta Pendidikan dan Pelatihan

1) Diklat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman,peserta diklat berhak memperoleh:a) Modul atau materi diklat;b) Bantuan alat tulis kantor (atk);c) Uang saku sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku;d) Akomodasi yang diberikan sesuai standar atau ketentuan yang

berlaku.2) Bagi diklat sebagai persyaratan menduduki jabatan, peserta diklat

diberikan bantuan untuk penyusunan dan penulisan kertas kerja;

Page 77: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 777777

g. Sanksi Pendidikan dan Pelatihan1) Peserta diklat dinyatakan gugur apabila tidak mengikuti diklat lebih

dari 10 % dari keseluruhan program diklat;2) Peserta diklat yang gugur tidak akan diberikan Sertifat mengikuti

diklat.

h. Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan1) Dalam penyelenggaraan diklat untuk mengevaluasi terhadap

penguasaan materi peserta diklat dengan pre test dan post test;2) Penilaian terhadap tingkah laku, sikap dan perbuatan peserta selama

mengikuti diklat.

i. Surat Keterangan Pendidikan dan PelatihanPeserta diklat yang telah selesai dan memenuhi kriteria kelulusan akandiberikan Sertifikat telah mengikuti pendidikan dan pelatihan;

j. Evaluasi Pendidikan dan PelatihanEvaluasi penyelenggaraan diklat dilakukan meliputi:1) Pengajar

Evaluasi dan pemantauan terhadap pengajar oleh peserta diklatmeliputi:a) Penguasaan materi;b) Sistematika penyampaian;c) Kemampuan menyajikan;d) Ketepatan waktu kehadiran;e) Penggunaan metode dan sarana diklat;f) Sikap dan perilaku;g) Cara menjawab pertanyaan peserta;h) Penggunaan bahasa;i) Pemberian motivasi terhadap peserta;j) Pencapaian tujuan institusional;k) Kerapihan berpakaian;l) Kerjasama antar pengajar.

2) Penyelenggaraan;Evaluasi dan pemantauan terhadap penyelenggara oleh peserta diklatmeliputi:a) Efektifitas penyelenggaraan;b) Kesiapan sarana dan prasarana diklat;c) Kesesuaian rencana program dengan pelaksanaan diklat;d) Kesesuaian dan kelengkapan bahan diklat;e) Ketersediaan dan kesiapan fasilitas kelas dan toilet.

Page 78: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian787878

Siste

3) Program;Evaluasi dan pemantauan terhadap program oleh peserta diklatmeliputi:a) Kualitas dan kegunaan dalam tugas berkaitan dengan tugas

kelompok dan latihan;b) Kualitas dan kegunaan teori yang dipresentasikan;c) Kualitas dan kegunaan bahan atau modul dan materi.

4) Pembagian waktu;Evaluasi dan pemantauan terhadap pembagian waktu dalam diklatmeliputi:a) Waktu untuk pengajar dalam presentasi;b) Waktu untuk menyelesaikan tugas;c) Waktu untuk diskusi;d) Waktu untuk istirahat;e) Waktu pelaksanaan diklat.

5) Materi diklat.Evaluasi dan pemantauan terhadap materi diklat meliputi:a) Efektifitas dan keterkaitan materi dengan jenis diklat;b) Bobot materi;c) Alokasi waktu bagi masing-masing materi.

k. Evaluasi Pasca DiklatBadan Kepegawaian Daerah melakukan evaluasi pasca diklat dalam jangkawaktu setelah 6 bulan peserta diklat kembali ke tempat tugas danmenerapkan hasil diklat.1) Evaluasi Pasca Diklat dilakukan menggunakan angket yang mengukur

3 Aspek yaitu: Kesesuaian materi dengan ketugasan, Kesempatanmengaplikasikan pengetahuan, Kesempatan untuk mengembangkandiri;

2) Angket ditujukan kepeda Alumni diklat dan atasan langsung.

7. Pelaksanaan Diklat dengan Pengirimana. Dapat dilaksanakan dengan peserta diasramakan atau tidak diasramakan;b. Kewajiban Peserta Diklat:

1) Peserta diklat wajib mengikuti semua kegiatan pembelajaran sesuaijadwal;

2) Peserta diklat wajib mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuanyang tercantum dalam panduan penyelenggaraan diklat;

Page 79: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 797979

3) Setelah selesai mengikuti diklat, peserta diklat wajib membuatlaporan kepada Bupati Up. Kepala Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sleman. dengan menyerahkan 2 (dua) lembar fotokopiSurat Keterangan Diklat;

4) Bagi yang ditugaskan mengikuti diklat yang mewajibkan menyusunkertas kerja dan atau rencana tindak (action plan), peserta diklatwajib menyertakan 1 (satu) bendel fotokopi;

c. Hak-Hak Peserta Diklat1) surat tugas dari Bupati;2) biaya diklat sesuai ketentuan panitia penyelenggara diklat;3) uang saku dan biaya transportasi sesuai dengan ketentuan atau

standar yang berlaku;4) akomodasi bila diperlukan sesuai dengan ketentuan atau standar yang

berlaku.

d. Evaluasi Pasca DiklatEvaluasi Pasca Diklat untuk jenis diklat dengan pengiriman dilakukandengan 2 cara, yaitu:1) Angket evaluasi diklat, bagi seluruh PNS yang mengikuti Diklat teknis

dengan pola pengiriman2) Presentasi Hasil Diklat untuk jenis diklat yang dipandang strategis dan

penting bagi Pemerintah Kabupaten Sleman dan pengiriman ke luarnegeri.

8. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat Teknisa. Penyelenggaraan Sendiri Kemitraan dengan lembaga Diklat Pemerintah

yang terakreditasi

1. Koordinasi dengan lembaga terkait2. Mempersiapkan penyelenggaraan (tempat+

kelengkapan, ATK, Panduan, copy materi, dll)

1. Permintaaan Peserta2. Pemanggilan Peserta

SKPDMengusulkan calon pesertaMenyiapkan persyaratan & SPT

Lembaga Terkait (instansi Vertikal, PTN/PTS)Menyiapkan pengajar (materi, soal pre-posttest & komprehensif jika dibutuhkan)

BKD

BKD1. Menyelenggarakan Diklat2. Melakukan Evaluasi Pasca Diklat

Page 80: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian808080

Siste

b. Pengiriman kepada Lembaga Diklat Pemerintah/Swasta yang terakreditasi

1) Usulan dari Badan Kepegawaian DaerahLembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengandasar Analisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaantupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkanpeserta maka BKD membuat surat rekruitmen peserta ke instansi,daftar peserta di kirim BKD untuk di buatkan surat usulan peserta kelembaga diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yangtelah ditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi.Setelah selesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian808080

Siste

b. Pengiriman kepada Lembaga Diklat Pemerintah/Swasta yang terakreditasi

1) Usulan dari Badan Kepegawaian DaerahLembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengandasar Analisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaantupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkanpeserta maka BKD membuat surat rekruitmen peserta ke instansi,daftar peserta di kirim BKD untuk di buatkan surat usulan peserta kelembaga diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yangtelah ditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi.Setelah selesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian808080

Siste

b. Pengiriman kepada Lembaga Diklat Pemerintah/Swasta yang terakreditasi

1) Usulan dari Badan Kepegawaian DaerahLembaga diklat menawarkan ke BKD, BKD membuat kajian dengandasar Analisis Kebutuhan Diklat, urgensi diklat bagi pelaksanaantupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisa mengirimkanpeserta maka BKD membuat surat rekruitmen peserta ke instansi,daftar peserta di kirim BKD untuk di buatkan surat usulan peserta kelembaga diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yangtelah ditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi.Setelah selesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Page 81: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 818181

2) Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 818181

2) Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 818181

2) Usulan dari Instansi

Lembaga diklat menawarkan ke ins0tansi, instansi mengusulkan keBKD untuk memfasilitasi pengiriman peserta ke lembaga diklat, BKDmembuat kajian dengan dasar AKD 2014, urgensi diklat bagipelaksanaan tupoksi dan anggaran, apabila berdasarkan kajian bisamengirimkan peserta maka BKD membuat surat usulan peserta kelembag diklat, peserta berangkat sesuai waktu dan tempat yang telahditentukan dengan mendapatkan surat tugas dan akomodasi. Setelahselesai diklat, alumni diwajibkan untuk membuat laporan.

Rencana PengirimanPeserta :

YA/TIDAK ?

Page 82: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian828282

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;c. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan

Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telahdiubah dua kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun2012;

d. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2015tentang Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I,Golongan II dan/atau Golongan III yang diangkat dari tenaga honorerkategori 1 dan/atau kategori 2;

e. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2015tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PegawaiNegeri Sipil Golongan III;

f. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 16 Tahun 2015tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PegawaiNegeri Sipil Golongan I dan Golongan II.

g. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan PelatihanJabatan Pegawai Negeri Sipil ;

2. Pengertiana. Instansi Pembina pendidikan dan pelatihan adalah Lembaga Administrasi

Negara;b. Instansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman adalah Badan KepegawaianDaerah;

c. Widyaiswara adalah pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai pejabatfungsional yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang

BAB12

PENDIDIKAN DAN PELATIHANPRAJABATAN

Page 83: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 838383

untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih pegawai negeri sipil padalembaga diklat pemerintah;

d. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah prosesbelajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagi calon pegawainegeri sipil dan pegawai negeri sipil;

e. Tujuan penyelenggaraan diklat prajabatan untuk membentuk PNS yangprofesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS,sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesionalsebagai pelayanan publik.

f. Tujuan penyelenggaraan diklat prajabatan CPNS Golongan I, Golongan IIdan/atau Golongan III yang diangkat dari tenaga honorer K1 dan/atau K2untuk membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasansebagai pelayan masyarakat yang baik .

g. Sasaran penyelenggaraan diklat prajabatan CPNS Golongan I, Golongan IIdan/atau Golongan III yang diangkat dari tenaga honorer K1 dan/atau K2adalah terwujudnya CPNS yang dapat memberikan pelayanan yang baikkepada masyarakat.

h. Sasaran penyelenggaraan diklat prajabatan adalah terwujudnya PNS yangprofesional sebagai pelayan publik.

3. Jenjang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatana. Diklat prajabatan golongan I merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk

menjadi PNS Golongan I;b. Diklat prajabatan golongan II merupakan syarat pengangkatan CPNS untuk

menjadi PNS Golongan II;c. Diklat prajabatan golongan III merupakan syarat pengangkatan CPNS

untuk menjadi PNS Golongan III;

4. Peserta Pendidikan dan Pelatihana. Persyaratan peserta prajabatan:

1) Berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dibuktikandengan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Golongan I, Golongan II,atau Golongan III;

2) Berbadan Sehat yang dibuktikan dengan surat Keterangan Sehat dariDokter Pemerintah;

3) Penugasan dari instansinya yang dibuktikan dengan Surat Tugas dariPejabat Pembina Kepegawaian Instansinya;

4) Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku dalampenyelenggaraan diklat.

Page 84: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian848484

Siste

b. Penetapan Peserta Diklat Prajabatan:1) Bupati menetapkan calon peserta Diklat prajabatan dengan

memprioritaskan terhitung mulai tanggal (TMT) pengangkatanterawal sebagai CPNS;

2) Daftar calon peserta dikirimkan ke lembaga penyelenggara DiklatPemerintah yang telah terakreditasi;

c. Pemanggilan Peserta Diklat Prajabatan:1) Dilakukan pemanggilan kepada Calon peserta Diklat Prajabatan;2) Calon peserta diklat Prajabatan melengkapi persyaratan administrasi;

d. Jumlah Peserta Diklat Prajabatan dalam setiap angkatan/kelas palingbanyak 40 orang.

5. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihana. Diklat dilaksanakan oleh lembaga diklat terakreditasi, atau mengirimkan

kepada lembaga Diklat yang terakreditasi;b. Pembiayaan diklat berasal dari APBD atau APBN.

6. Pelaksanaan diklat dengan menyelenggarakan kerjasama dengan lembagadiklat pemerintah yang terakreditasi untuk

a. Tenaga honorer K1 dan/atau K21) Diklat diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman kerjasama

dengan Badan Diklat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta;2) Peserta diasramakan;3) Kelengkapan penyelenggaraan diklat terdiri dari penginapan, ruang

kelas, meja, kursi, white board, Liquid Crystal Display (LCD), danLaptop.

4) Kurikulum Diklat meliputi kurikulum terdiri 9 (sembilan) mata diklatyaitu Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur, MuatanTeknis Substansi Lembaga, Wawasan Kebangsaan Dalam KerangkaNegara Kesatuan Republik Indonesia, Percepatan PemberantasanKorupsi, Manajemen ASN, Pola Piki ASN sebagai Pelayan Masyarakat,Ovverview Kebijakan Penyelenggaraan Diklat, Dinamika Kelompok,Review Kebijakan Penyelenggaraan Diklat;

5) Jenis Tenaga Pendidikan dan PelatihanAdalah penceramah dan pengajar, penceramah memiliki kompetensiuntuk memberikan wawasan pengetahuan dan/atau sharingexperience serta pengajar memiliki kompetensi mengelolapembelajaran, menguasai substansi mata diklat dan memotivasipeserta selama diklat.

Page 85: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 858585

6) Kewajiban Peserta Pendidikan dan Pelatihana) Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesame

peserta lainnya;b) Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu tidak kurang

dari 90 persen dari 27 keseluruhan sesi pembelajaran;c) Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan

penyelenggara diklat;d) Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan diklat; dane) Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di

lingkungan diklat.7) Hak-Hak Peserta Pendidikan dan Pelatihan

Peserta mendapatkan ATK, panduan, dan copy materi diklat;8) Sanksi Pendidikan dan Pelatihan

a) Jika peserta terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanpelanggaran terhadap salah satu atau seluruh kode sikap perilakuyang harus ditunjukkan selama diklat, untuk pelanggaran pertamadiberikan peringatan lisan, pelanggaran kedua diberi suratteguran, dan pelanggaran ketiga peserta dipulangkan ke instansiasal dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Badan DiklatDIY;

b) Jika peserta terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanpelanggaran tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepatwaktu tidak kurang dari 90 persen. Pada rentang 2 sesi pertamadiberikan peringatan lisan, pada 1 sesi selanjutnya diberi suratteguran, dan pada sesi selanjutnya masih melanggar, makadipulangkan ke ke instansi asal dengan diberikan surat pengantardair pimpinan Badan Diklat DIY.

9) Evaluasi Peserta Pendidikan dan Pelatihana) Penilaian terhadap peserta difokuskan terhadap evaluasi

pemahaman terhadap mata diklat : wawasan kebangsaan dalamkerangka NKRI bobot 20 %, percepatan pemberantasan korupsibobot 30 %, manjemen ASN bobot 10 % dan pola pikir ASNsebagai pelayan masyarakat bobot 40%.

b) Evaluasi pemahaman peserta melalui melalui ujian tertulis yangdapat berbentuk pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan,jawaban singkat, essai, kasus, atau kombinasi diantaranya.

c) Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasiterhadap keseluruhan mata diklat dan catatan penyelenggara/timpenegak kode sikap perilaku. Nilai yang diperoleh direkapitulasisesuai pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilaiakhir. Batas nilai kelulusan adalah 61 (enam puluh satu).

Page 86: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian868686

Siste

d) Peserta yang memperoleh nilai kurang dari 61 (enam puluh satu)atau jumlah ketidakhadiran melebihi 2 sesi atau setara 6 jampelajaran secara kumulatif, dinyatakan tidak lulus.

e) Kualifikasi kelulusan ditetapkan sebagai berikut:(1) 91,0 – 100 : Sangat memuaskan;(2) 81,0 – 90,9 : Memuaskan;(3) 71,0 – 80,9 : Cukup memuaskan;(4) 61,0 – 70,9 : Kurang memuaskan;

10) Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihana) Kepada peserta diklat yang telah menyelesaikan seluruh program

dengan baik dan dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda TamatPendidikan dan Pelatihan (STTPP);

b) Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan yangditandatangani pimpinan Badan Diklat DIY dan diberi kesempatanmengikuti diklat prajabatan angkatan berikutnya sepanjang masihmemenuhi syarat peserta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pelamar Umum1) Diklat diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman kerjasama

dengan Badan Diklat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta;2) Peserta diasramakan;3) Kelengkapan penyelenggaraan diklat terdiri dari penginapan, ruang

kelas, meja, kursi, white board, Liquid Crystal Display (LCD), danLaptop.

4) Struktur Kurikulum terdiri dua tahap, yaitu:a) Tahap Internalisasi Nilai-nilai Dasar PNS, meliputi mata diklat

Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,Anti Korupsi dan Evaluasi;

b) Tahap Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS, meliputi penyusunanrancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, pembimbinganaktualisasi nilai-nilai dasar PNS di tempat kerja/tempat magang,aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan evaluasi aktualisasi nilai-nilaidasar PNS

5) Jenis Tenaga Pendidikan dan PelatihanAdalah penceramah dan pengajar, penceramah memiliki kompetensiuntuk memberikan wawasan pengetahuan dan/atau sharingexperience serta pengajar memiliki kompetensi mengelolapembelajaran, menguasai substansi mata diklat dan memotivasipeserta selama diklat.

Page 87: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 878787

6) Kewajiban Peserta Pendidikan dan Pelatihana) Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama

peserta lainnya;b) Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu tidak kurang

dari 95 persen dari 53 keseluruhan sesi pembelajaran;c) Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan

penyelenggara diklat;d) Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan diklat; dane) Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di

lingkungan diklat.7) Hak-Hak Peserta Pendidikan dan Pelatihan

Peserta mendapatkan ATK, panduan, dan copy materi diklat;8) Sanksi Pendidikan dan Pelatihan

a) Jika peserta terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanpelanggaran terhadap salah satu atau seluruh kode sikap perilakuyang harus ditunjukkan selama diklat, untuk pelanggaran pertamadiberikan peringatan lisan, pelanggaran kedua diberi suratteguran, dan pelanggaran ketiga peserta dipulangkan ke instansiasal dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Badan DiklatDIY;

b) Jika peserta terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanpelanggaran tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepatwaktu tidak kurang dari 95 persen. Pada rentang 2 sesi pertamadiberikan peringatan lisan, pada 1 sesi selanjutnya diberi suratteguran, dan pada sesi selanjutnya masih melanggar, makadipulangkan ke ke instansi asal dengan diberikan surat pengantardari pimpinan Badan Diklat DIY.

9) Evaluasi Peserta Pendidikan dan Pelatihana) Penilaian terhadap peserta difokuskan pada komponen

pemahaman nilai-nilai dasar PNS 30% dan aktualisasi nilai-nilaidasar PNS 70%.

b) Evaluasi akhir dilakukan dengan memperhatikan nilai akhir hasilevaluasi terhadap pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai dasarPNS. Nilai pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai dasar PNSdirekapitulasi sesuai pembobotan masing-masing sehinggamenghasilkan nilai akhir.

c) Dalam menetapkan nilai akhir, tim evaluasi dapatmempertimbangkan penilai deskriptif dari pembimbing (coachdan mentor) serta catatan kode sikap perilaku. Batas nilaikelulusan adalah 70 (tujuh puluh).

Page 88: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian888888

Siste

d) Kualifikasi kelulusan ditetapkan sebagai berikut:(1) >90,0 – 100 : Sangat memuaskan;(2) >80,0 – 90,0 : Memuaskan;(3) >70,0 – 80,0 : Cukup memuaskan;(4) >60,0 – 70,0 : Kurang memuaskan;(5) ≤60,0 : Tidak memuaskan

e) Peserta yang memperoleh nilai kualifikasi tidak memuaskan ataujumlah ketidakhadiran melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran secaraatau satu hari secara kumulatif, dinyatakan tidak lulus. Pesertayang memperoleh kualifikasi kurang memuaskan dinyatakanditunda kelulusannya dan peserta wajib mengikuti pembelajaranremedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap komponenpenilaian kurang. Pembelajaran remedial dilakukan maksimal 15hari kerja setelah diklat berakhir dengan mempertimbangkankomponen penilaian kurang

f) Kepada peserta diklat yang telah menyelesaikan seluruh programdengan baik dan dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda TamatPendidikan dan Pelatihan (STTPP);

g) Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan yangditandatangani pimpinan Badan Diklat DIY dan diberi kesempatanmengikuti diklat prajabatan angkatan berikutnya sepanjang masihmemenuhi syarat peserta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Pelaksanaan Diklat pengiriman kepada lembaga Diklat pemerintah yangteraktreditasi.a. Dilaksanakan dengan peserta diasramakan;b. Kewajiban Peserta Diklat:

1) Peserta diklat wajib mengikuti semua kegiatan pembelajaran sesuaijadwal;

2) Peserta diklat wajib mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuanyang tercantum dalam panduan penyelenggaraan diklat;

3) Setelah selesai mengikuti diklat, peserta diklat wajib membuatlaporan kepada Bupati Up. Kepala Badan Kepegawaian DaerahKabupaten Sleman. dengan menyerahkan 2 (dua) lembar fotokopiSurat Keterangan Diklat;

c. Hak-Hak Peserta Diklat1) surat tugas dari Bupati;2) biaya diklat sesuai ketentuan panitia penyelenggara diklat;3) akomodasi bila diperlukan sesuai dengan ketentuan atau standar yang

berlaku.

Page 89: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 898989

8. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat Prajabatana. Penyelenggaraan Sendiri Kemitraan dengan lembaga Diklat Pemerintah

yang terakreditasi

b. Pengiriman kepada Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi

1. Permohonan Ijin penyelenggaraan2. MOU

1. Penetapan Peserta (SK Bupati)2. Pemanggilan Peserta

SKPDMenyiapkan persyaratan (CPNS)

Lembaga Diklat terakreditasi(BANDIKLATY Prov. DIY)1. Menerbitkan Ijin penyelenggaraan2. Penandatangan MOU

BKD

BKD dan Lembaga Diklat terakreditasi(BANDIKLAT Prov. DIY)Menyelenggarakan Diklat Prajabatan

1. Menerima berkas persyaratan2. Menggusulkan ke penyelenggara3. Menyiapkan Surat Perintah Tugas

dan menyampaikan ke peserta4. Menerima laporan peserta

1. Penetapan Peserta (SK Bupati)2. Pemanggilan Peserta

SKPD1. Menyiapkan persyaratan (CPNS)2. Menerima SPT3. Mengikuti Diklat Prajabatan4. Menyerahkan laporan selesai

diklat ke BKD

BKD

Lembaga Diklat terakreditasi(BANDIKLAT Prov. DIY)Menerima usulan pesertaMenyelenggarakan Diklat Prajabatan

Page 90: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian909090

Siste

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;c. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan PelatihanJabatan Pegawai Negeri Sipil;

d. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2015tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanKepemimpinan Tingkat II;

e. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 19 Tahun 2015tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanKepemimpinan Tingkat III ;

f. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 20 Tahun 2015tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan PelatihanKepemimpinan Tingkat IV;

2. Pengertiana. Instansi Pembina pendidikan dan pelatihan adalah Lembaga Administrasi

Negara;b. Pendidikan dan pelatihan yang selanjutnya disebut diklat adalah proses

belajar mengajar guna meningkatkan kompetensi bagi pegawai negerisipil;

c. Diklat kepemimpinan adalah diklat yang memberikan wawasan,pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bidangkepemimpinan aparatur sehingga mencapai persyaratan kompetensikepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu;

3. Jenjang Pendidikan dan Pelatihan Strukturala. Diklat kepemimpinan tingkat II merupakan diklat untuk mencapai

persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah dalamjabatan struktural eselon II;

BAB13

PENDIDIKAN DAN PELATIHANSTRUKTURAL

Page 91: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 919191

b. Diklat kepemimpinan tingkat III merupakan diklat untuk mencapaipersyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah dalamjabatan struktural eselon III;

c. Diklat kepemimpinan tingkat IV merupakan diklat untuk mencapaipersyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah dalamjabatan struktural eselon IV;

4. Peserta Pendidikan dan Pelatihana. Persyaratan umum peserta Diklat Kepemimpinan:

1) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengandokumen yang sesuai;

2) Memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan strukturalyang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai;

3) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat Keterangan DokterPemerintah;

b. Persyaratan khusus:1) Diklat kepemimpinan tingkat IV

a) Pangkat/golongan minimal Penata Muda Tingkat I,III/b;b) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan

dokumen yang sesuai;c) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan

struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yangsesuai;

d) Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikandengan sertifikat Educational Testing Service, Test of English forInternational Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal450, TOEFL ITP paper based test dengan score minimal 400 atauLembaga Administrasi Negara English Communication Skills forCivil Service Test (LAN ECSCS test) dengan skor minimal 50;

e) Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon IV,direkomendasikan oleh Baperjakat instansi untuk mendudukijabatan struktural eselon IV tertentu dan diberikan kewenanganuntuk melakukan perubahan pada unit kerja eselon IV tersebut.

2) Diklat kepemimpinan tingkat IIIa) Pangkat/golongan minimal Penata Tingkat I,III/d;b) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan

dokumen yang sesuai;c) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan

struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yangsesuai;

Page 92: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian929292

Siste

d) Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikandengan sertifikat Educational Testing Service, Test of English forInternational Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal500, TOEFL ITP paper based test dengan score minimal 450 atauLembaga Administrasi Negara English Communication Skills forCivil Service Test (LAN ECSCS test) dengan skor minimal 65;

e) Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon III,direkomendasikan oleh Baperjakat instansi untuk mendudukijabatan struktural eselon III tertentu dan diberikan kewenanganuntuk melakukan perubahan pada unit kerja eselon III tersebut.

3) Diklat kepemimpinan tingkat IIa) Pangkat/golongan minimal Pembina,IV/a ;b) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan

dokumen yang sesuai;c) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan

struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yangsesuai;

d) Mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris yang dibuktikandengan sertifikat Educational Testing Service, Test of English forInternational Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal550, TOEFL ITP paper based test dengan score minimal 475 atauLembaga Administrasi Negara English Communication Skills forCivil Service Test (LAN ECSCS test) dengan skor minimal 75;

e) Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon II,direkomendasikan oleh Baperjakat instansi untuk mendudukijabatan struktural eselon II tertentu dan diberikan kewenanganuntuk melakukan perubahan pada unit kerja eselon II tersebut.

5. KurikulumUntuk mencapai kompetensi kepemimpinan, struktur kurikulum pendidikandan pelatihan kepemimpinan terdiri dari 5 (lima) agenda pembelajaransebagai berikut:a. Diklatpim Tingkat IV

1) Agenda Penguasaan DiriDalam agenda pembelajaran penguasaan diri (self mastery) pesertadiharapkan mampu menginternalisasi pilar-pilar kebangsaan dalammerencanakan dan mengimplementasikan seluruh kegiatan di unitorganisasinya. Mata Diklat dalam agenda ini adalah Pilar-Pilarkebangsaan, Integritas, Standar Etika Publik dan SANKRI.

Page 93: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 939393

2) Tahap Diagnosa Perubahan OrganisasiAgenda Diagnosa Perubahan Organisasi diberikan agar pesertamampu mengidentifikasi akar permasalahan dan isu strategis padapengelolaan tugas dan fungsi instansinya serta dapat menyusunalternatif solusi pemecahannya. Dalam agenda ini, peserta akandibekali dengan mata Diklat Diagnostic Reading dan Isu-Isu Strategis.

3) Agenda InovasiAgenda inovasi diberikan agar peserta mampu merancangpengembangan potensi dirinya, melakukan inovasi terkaitpengelolaan tugas dan fungsi pada unit instansinya, membangunbudaya kerja untuk efektifitas kepemimpinanannya dan mengadopsidan mengadaptasi keunggulan pengelolaan tugas dan fungsiorganisasi lain ke unit kerjanya. Dalam Agenda ini, peserta akandibekali dengan: Berpikir Kreatif dan Inovasi; Pengenalan Potensi Diri,dan Benchmarking ke Best Practice.

4) Agenda Tim EfektifAgenda Tim Efektif diberikan agar peserta mampu menata ulangjejaring kerja personal dan organisasi yang bertujuan untuk efektivitaspengelolaan tugas dan fungsi unit di instansinya dan mampumembangun persepsi yang sama di antara para stakeholder(pemangku kepentingan) terkait sehingga mendapatkan dukunganuntuk mewujudkan pengelolaan tugas dan fungsi tersebut. DalamAgenda ini, peserta akan dibekali dengan mata Diklat: MembangunTim Efektif, Koordinasi dan Kolaborasi, dan Kecerdasan Emosional.

5) Agenda Proyek PerubahanAgenda Proyek Perubahan diberikan agar peserta mampumengaktualisasikan kompetensi yang telah diperolehnya melaluiagenda Self Mastery, Diagnosa Perubahan Organisasi, Inovasi, danTim Efektif untuk menyusun rancangan dan implementasi ProyekPerubahan. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan mataDiklat Proyek Perubahan yang terdiri dan: Konsepsi ProyekPerubahan, Pembimbingan di kelas, Membangun Taking Ownership(Komitmen Bersama), Merancang Proyek Perubahan, PresentasiRancangan Proyek Perubahan, Penjelasan Implementasi ProyekPerubahan, Laboratorium Kepemimpinan, Presentasi ProyekPerubahan, dan Evaluasi Kepemimpinan Peserta.

Page 94: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian949494

Siste

b. Diklatpim Tingkat III1) Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery);

Agenda Penguasaan Diri diberikan agar peserta mampumengaktualisasikan wawasan kebangsaan, semangat nasionalisme,akuntabilitas dan etika dalam mengelola pelaksanaan tugas dan fungsidi instansinya. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan mataDiklat Wawasan Kebangsaaan dan mata Diklat Integritas.

2) Agenda Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading);Agenda Diagnosa Perubahan diberikan agar peserta mampumengidentifikasi akar permasalahan pada pengelolaan tugas danfungsi instansinya serta dapat menyusun solusi pemecahannya. DalamAgenda ini, peserta akan dibekali dengan mata Diklat DiagnosaPerubahan dan Isu-isu Strategis.

3) Agenda Inovasi;Agenda Inovasi diberikan agar peserta mampu merancangpengembangan potensi dirinya, melakukan inovasi terkaitpengelolaan tugas dan fungsi pada unit instansinya, membangunbudaya kerja untuk efektifitas kepemimpinanannya dan mengadopsidan mengadaptasi keunggulan pengelolaan tugas dan fungsiorganisasi lain ke unit kerjanya. Dalam Agenda ini, peserta akandibekali dengan mata Diklat Pengembangan Potensi Din, mata DiklatInovasi, mata Diklat Budaya Kerja dalam Efektifitas Kepemimpinan,dan Benchmarking ke Rest Practice

4) Agenda Tim Efektif;Agenda Tim Efektif diberikan agar peserta mampu menata ulangjejaring kerja personal dan organisasi yang bertujuan untuk efektivitaspengelolaan tugas dan fungsi unit di instansinya dan mampumembangun persepsi yang sama di antara para pemangkukepentingan untuk mewujudkan pengelolaan tugas dan fungsitersebut. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan mata DiklatJejaring Kerja dan mata Diklat Membangun Tim Efektif.

5) Agenda Proyek Perubahan.Agenda Proyek Perubahan diberikan agar peserta mampu menyusunrancangan dan mengimplementasikan Proyek Perubahan. DalamAgenda ini, peserta akan dibekali dengan mata Diklat ProyekPerubahan yang terdiri dari Konsepsi Proyek Perubahan,

Page 95: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 959595

Pembimbingan di kelas, Membuat Komitmen Bersama (TakingOwnership), Merancang Proyek Perubahan, Presentasi RancanganProyek Perubahan, Penjelasan Implementasi Proyek Perubahan,Laboratorium Kepemimpinan, Presentasi Proyek Perubahan, danEvaluasi Kepemimpinan Peserta.

c. Diklatpim Tingkat II1) Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery);

Agenda pembelajaran penguasaan diri (self mastery) pesertadiharapkan mampu menginternalisasi integritas dan wawasankebangsaan dalam mengelola strategi instansi menuju organisasi yangberkinerja tinggi. Dalam agenda ini peserta akan dibekali mata dikiat:Integritas dan Wawasan Kebangsaan.

d. Agenda Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading);Agenda Diagnosa Perubahan diberikan agar peserta mampumengidentifikasi akar permasalahan agar menjadi organisasi yangberkinerja tinggi melalui kepercayaan publik, manajemen konflik,strategi komunikasi, dan manajemen sumberdaya organisasi. DalamAgenda ini, peserta akan dibekali dengan mata Diklat: OrganisasiBerkinerja Tinggi, Diagnosa Perubahan dan Pembekalan Isu Strategis.

e. Agenda Inovasi;Agenda inovasi diberikan agar peserta mampu menginovasi strategikebijakan organisasi melalui pembelajaran konsepsi dan implementasiinovasi strategi kebijakan organisasi. Dalam Agenda ini, peserta akandibekali dengan mata diklat: Inovasi dan Benchmarking ke BestPractice.

f. Agenda Tim Efektif;Agenda tim efektif diberikan agar peserta mampu mewujudkanstrategi organisasi melalui pembelajaran identifikasi PemangkuKepentingan, pemetaan nilai dan interest stakeholder, dan strategiberkomunikasi. Dalam Agenda ini, peserta akan dibekali dengan mataDiklat Membangun Tim Efektif.

Page 96: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian969696

Siste

g. Agenda Proyek Perubahan.Agenda Proyek Perubahan memberikan kemampuan kepada pesertauntuk mengaktualisasikan kompetensi yang telah diperolehnyamelalui agenda self mastery, diagnosa perubahan organisasi, inovasi,dan tim efektif ke dalam perubahan strategi organisasi. Dalam Agendaini, peserta akan dibekali dengan mata diklat Proyek Perubahan yangterdiri dan Konsepsi Proyek Perubahan, Pembimbingan di kelas,membangun Taking Ownership (Komitmen Bersama), MerancangProyek Perubahan, Presentasi Presentasi Rancangan ProyekPerubahan, Penjelasan Implementasi Proyek Perubahan,Laboratorium Kepemimpinan, Presentasi Proyek Perubahan, danEvaluasi Kepemimpinan Peserta.

6. Waktu Pelaksanaana. Diklatpim Tingkat II dilaksanakan dengan jumlah Jam Pembelajaran

sebanyak 887 JP dengan rincian 221 JP untuk pembelajaran kiasikal, dan666 JP atau 74 hari kalender untuk pembelajaran non kiasikal. Pada saatpembelajaran kiasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatanpenunjang kesehatan jasmani/ mental sebanyak 24 JP.

b. Diklatpim Tingkat III dilaksanakan dengan jumlah Jam Pembelajaransebanyak 857 JP dengan rincian 254 JP untuk pembelajaran kiasikal, dan603 JP atau 67 hari kerja untuk pembelajaran non kiasikal. Pada saatpembelajaran kiasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatanpenunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 24 JP.

c. Diklatpim Tingkat IV dilaksanakan dengan jumlah Jam Pembelajaransebanyak 893 JP dengan rincian 290 JP untuk pembelajaran kiasikal, dan603 JP atau 67 hari kalender untuk pembelajaran non kiasikal. Pada saatpembelajaran kiasikal, peserta diasramakan dan diberikan kegiatanpenunjang kesehatan jasmani/mental sebanyak 24 JP.

7. Pencalonan, Penetapan dan Penugasan Peserta Pendidikan dan Pelatihandiatur sebagai berikut:a. Diklatpim Tingkat II:

1) Calon Peserta Diklatpim Tingkat II yang telah memenuhi persyaratan,diseleksi oleh Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI), dandicalonkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

2) Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) adalah unsur Baperjakatdan unsur lain yang terkait baik secara fungsional maupun secaraprofesional menjadi penyelenggara seleksi calon peserta Diklatpim

Page 97: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 979797

Tingkat II yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untukmengikuti seleksi Diklatpim Tingkat II;

3) Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan Calon PesertaDiklatpim Tingkat II kepada Lembaga Administrasi Negara;

4) Lembaga Administrasi Negara melaksanakan seleksi bagi CalonPeserta Diklatpim Tingkat II; dan

5) Lembaga Administrasi Negara menetapkan Peserta Diklatpim TingkatII dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara.

6) Peserta dari kabupaten ditugaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupatensetelah berkoordinasi dengan Gubernur.

b. Diklatpim Tingkat III:1) Calon Peserta Diklatpim Tingkat III yang telah memenuhi persyaratan,

diseleksi oleh Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI), dandicalonkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

2) Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) adalah unsur Baperjakatdan unsur lain yang terkait baik secara fungsional maupun secaraprofesional menjadi penyelenggara seleksi peserta Diklatpim tingkattertentu yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan

3) bertugas memberi masukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaiantentang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk ditetapkandan ditugaskan mengikuti Diklat;

4) Peserta dari provinsi/kabupaten yang mengikuti Diklat di luar provinsiasal, agar melampirkan Surat Keterangan/Rekomendasi mengikutiDikiat dari Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi Provinsi asal;

5) Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan Calon PesertaDiklatpim Tingkat III kepada Kepala Lembaga Dikiat PemerintahTerakreditasi;

6) Kepala Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi menetapkan PesertaDiklatpim Tingkat III dalam Surat Keputusan.

7) Peserta dari kabupaten ditugaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten

c. Diklatpim Tingkat IV:1) Calon Peserta Diklatpim Tingkat IV yang telah memenuhi persyaratan,

diseleksi oleh Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI), dandicalonkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

Page 98: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian989898

Siste

2) Tim Seleksi Peserta Diklat Instansi (TSPDI) adalah unsur Baperjakatdan unsur lain yang terkait baik secara fungsional maupun secaraprofesional menjadi penyelenggara seleksi peserta Diklatpim tingkattertentu yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian danbertugas memberi masukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaiantentang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk ditetapkandan ditugaskan mengikuti Diklat;

3) Peserta dari provinsi/kabupaten yang mengikuti Diklat di luar provinsiasal, agar melampirkan Surat Keterangan/Rekomendasi mengikutiDiklat dari Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi Provinsi asal;

4) Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan Calon PesertaDiklatpim Tingkat IV kepada Kepala Lembaga Diklat PemerintahTerakreditasi;

5) Kepala Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi menetapkan PesertaDiklatpim Tingkat IV dalam Surat Keputusan.

6) Peserta dari kabupaten ditugaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten.

8. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihana. Diklatpim dilaksanakan dengan pengiriman kepada Lembaga Diklat

Pemerintah yang terakreditasi;b. Pembiayaan diklat berasal dari APBD, APBN, hibah dan/atau bantuan luar

negeri, sponsor atau sumber lainnya sepanjang tidak bertentangandengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. Kewajiban Peserta Pendidikan dan Pelatihana. Peserta diklat wajib mengikuti semua kegiatan pembelajaran sesuai

jadwal;b. Peserta diklat wajib mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan yang

tercantum dalam panduan penyelenggaraan diklat;c. Setelah selesai mengikuti diklatpim wajib membuat laporan kepada

Bupati Cq. Kepala BKD Kabupaten Sleman dengan menyertakan 2 (dua)lembar fotokopi STPPL dan 1 (satu) bendel fotokopi Laporan ImplementasiProyek Perubahan;

10. Hak Peserta Pendidikan dan Pelatihana. surat perintah tugas dari Bupati;b. biaya diklat sesuai ketentuan panitia penyelenggara diklat;c. uang saku, biaya transportasi dan bantuan penyusunan Karya tulis sesuai

dengan ketentuan atau standar yang berlaku;

Page 99: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 999999

11. Mekanisme penyelenggaraan Diklat

2. Menyiapkan jadwal pelaksanaan3. Memanggil calon peserta diklat

Menyelenggarakan Diklat

4. Mengkoordinasikan kesiapan peserta5. Menyiapkan SPT dan kelengkapannya

BKD1. Menentuan Prioritas disesuaikan

dengan ketersediaan anggaran2. Menginformasikan kepada SKPD3. Membuat Usulan ke penyelenggara

Lembaga Diklat PemerintahTerakreditasi1. Mengirimkan penawaran

SKPD (PNS)1. Mempersiapkan diri dan persyaratan2. Mengikuti Diklat

Mendokumentasi ProyekPerubahan

Page 100: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian100100100

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1874 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi

Kerja Pegawai Negeri Sipil;d. Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentangPenilaian Prestasi Kerja PNS.

2. Pengertiana. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan.

b. Penilaian Prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secarasistematis yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerjapegawai dan perilaku kerja PNS.

c. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada suatusatuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilakukerja.

d. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencanakerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS

e. Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakantugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadihasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.

f. Kegiatan Tugas Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukandalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan

g. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiappelaksanaan tugas jabatan.

h. Tugas Tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang adahubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak adadalam SKP yang ditetapkan.

BAB14

PENILAIAN PRESTASI KERJAPEGAWAI

Page 101: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 101101101

i. Kreativitas adalah kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatugagasan/metode pekerjaan yang bermanfaat bagi unit kerja organisasi,atau negara.

j. Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yangdilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnyadilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

k. Rencana Kerja Tahunan yang selanjutnya disingkat RKT adalah rencanayang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagaipenjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan olehinstansi Pemerintah.

l. Pejabat Penilai adalah atasan langsung PNS yang dinilai, denganketentuan paling rendah pejabat struktural eselon V atau pejabat lainyang ditentukan.

m. Atasan Pejabat Penilai adalah atasan langsung dari Pejabat Penilai ataupejabat lain yang ditentukan.

n. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalahPPK Kabupaten/Kota (Bupati/Walikota) sebagaimana dimaksud dalamperaturan perundang-undangan yang mengatur wewenangpengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS.

o. Penilaian prestasi kerja pegawai meliputi 2 (dua) unsur yaitu sasaran kerjapegawai dengan bobot 60 % (enam puluh persen) dan perilaku kerjapegawai dengan bobot 40 % (empat puluh persen).

3. Tata Cara Penyusunan SKPa. Umum

1) Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi. Dalammenyusun SKP harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a) Jelas

Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas.b) Dapat diukur

Kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitasdalam bentuk angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil, danlain-lain maupun secara kualitas seperti hasil kerja sempurna,tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan kepadamasyarakat memuaskan.

c) RelevanKegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatanmasing-masing.

d) Dapat dicapaiKegiatan yang ditakukan harus disesuaikan dengan kemampuanPNS.

Page 102: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian102102102

e) Memiliki target waktuKegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya.

2) SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapaidalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukursetiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus didasarkanpada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraiantugasnya yang secara umum telah ditetapkan dalam strukturorganisasi dan tata kerja (SOTK).

3) SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh PejabatPenilai sebagai kontrak kerja.

4) Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh PejabatPenilai maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilaidan bersifat final.

5) SKP ditetapkan setiap tahun pada awal Januari.6) PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenaidisiplin PNS.

b. Unsur-unsur SKP1) Kegiatan Tugas Jabatan

Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacupada Penetapan Kinerja/RKT, sebagai implementasi kebijakan dalamrangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkandan harus berorientasi pada hasil secara nyata dan terukur. Dalammelaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaandibagi habis dari tingkat jabatan yang tertinggi sampai dengantingkat jabatan yang terendah secara hierarki, yang dijabarkansebagai berikut:a) Eselon I

Kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu padarencana strategis dan RKT yang dijabarkan sesuai dengan tugasdan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnyasebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon I

b) Eselon IIKegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu padaSKP pejabat struktural eselon I dijabarkan sesuai dengan tugasdan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnyasebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon II.

c) Eselon IIIKegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu padaSKP pejabat struktural eselon II dijabarkan sesuai dengan tugas

Page 103: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 103103103

dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnyasebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon III.

d) Eselon IVKegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu padaSKP pejabat struktural eselon III dijabarkan sesuai dengan tugas,wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnya sebagaikegiatan dalam SKP pejabat struktural eselon IV.

e) Eselon VKegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu padaSKP pejabat struktural eselon IV dijabarkan sesuai dengan tugas,wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnya menjadi SKPpejabat struktural eselon V.

f) Jabatan Fungsional UmumPenyusunan SKP pejabat fungsional umum, kegiatan tugasJabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada SKP pejabatstruktural eselon IV atau eselon V dijabarkan sesuai dengantugas, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugasnya sebagaikegiatan dalam SKP pejabat fungsional umum.

g) Jabatan Fungsional TertentuPenyusunan SKP pejabat fungsional tertentu, kegiatan tugasjabatannya disesuaikan dengan butir-butir kegiatanberdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengaturtentang jabatan fungsional tertentu.

2) Angka KreditSatuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang pejabat fungsionaldalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ditetapkandengan jumlah angka kredit yang akan dicapai. Oleh sebab itu pejabatfungsional tertentu harus menetapkan target angka kredit yang akandicapai dalam 1 (satu) tahun.

3) Targeta) Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan

target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasikerja. Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut:(1) Kuantitas (Target Output)

Dalam menentukan Target Output (TO) dapat berupadokumen, konsep, naskah, surat keputusan, paket, laporan,dan lain-lain.

Page 104: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian104104104

(2) Kualitas (Target Kualitas)Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksipada mutu hasil kerja yang terbaik, target kualitas diberikannilai paling tinggi 100 (seratus).

(3) Waktu (Target Waktu)Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harusmemperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan,kwartal, semester, dan tahunan.

(4) Biaya (Target Biaya)Dalam menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkanberapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatupekerjaan dalam 1 (satu) tahun, misalnya : jutaan, ratusanjuta, miliaran, dan lain-lain.

b) Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas,kualitas, dan waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jeniskegiatan pada masing-masing unit kerja. Apabila kegiatan tugasjabatan tersebut dibiayai/dianggarkan, maka dapat disertaiaspek biaya dalam penyusunan SKP.

c. Penyusunan SKP1) Setiap PNS baik untuk jabatan struktural, jabatan fungsional tertentu

maupun jabatan fungsional umum menyusun SKP pada setiap awaltahun;

2) Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan Januari makayang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuaidengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintahmenduduki jabatan.

3) Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti bersalin/cuti besarharus mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu;

4) Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikandengan sisa waktu dalam tahun berjalan;

5) Penyusunan SKP bagi PNS yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt),maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.

6) Penyusunan SKP bagi PNS yang kegiatannya dilakukan dengan timkerja : jika kegiatan yang dilakukan merupakan tugas jabatan, makadimasukkan ke dalam SKP yang bersangkutan tetapi jika kegiatannyabukan merupakan tugas jabatan, maka kinerja yang bersangkutandinilai sebagai tugas tambahan;

Page 105: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 105105105

7) Penyusunan SKP bagi PNS yang dipekerjakan/diperbantukan, makapenyusunan/penilaiannya dilakukan di tempat yang bersangkutandipekerjakan/diperbantukan;

4. Penandatanganan SKPFormulir penyusunan SKP yang telah diisi dan disepakati bersama antaraPegawai dengan atasan langsungnya harus ditandatangani oleh kedua belahpihak sebagai kontrak kerja.Dalam hal SKP yang telah disusun oleh PNS dan tidak disetujui oleh PejabatPenilai, maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai danbersifat final.

5. Tata Cara Penilaian SKPa. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut:

1) 91 - ke atas : Sangat Baik2) 76 - 90 : Baik3) 61 - 75 : Cukup4) 51 - 60 : Kurang5) 50 - ke bawah : Buruk

b. Penilaian Kegiatan Tugas JabatanPenilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian SKP yangtelah ditetapkan untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan, yangdiukur dengan 4 (empat) aspek yaitu aspek kuantitas, kualitas, waktu,dan biaya sebagai berikut:1) Aspek kuantitas : penghitungannya menggunakan rumus:

Penilaian Capaian SKP(Aspek Kuantitas) = Realisasi Output (RO) X 100Target Output (TO)

2) Aspek kualitas : penghitungannya menggunakan rumus:

Penilaian Capaian SKP(Aspek Kualitas) = Realisasi Kualitas (RK) X 100Target Kualitas (TK)Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak denganmenggunakan pedoman sebagai berikut :

Kriteria Nilai Keterangan91 - 100 Hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak

ada revisi dan pelayanan diatas standard yangditentukan dan lain-lain

Page 106: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian106106106

76 - 90 Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua)kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisidan pelayanan sesuai standar yang telahditentukan dan lain-lain

61 - 75 Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat)kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar,revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standaryang ditentukan dan lain-lain

51 – 60 Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecildan ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanantida cukup memenuhi standar yang ditentukandan lain-lain

50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima)kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurangmemuaskan, revisi, pelayanan dibawah standardyang ditentukan dan lain-lain.

3) Aspek Waktua) Dalam hal kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol),

perhitungannya menggunakan rumus :

Nilai Capaian SKP aspekwaktu untuk kegiatanyang tidak dilakukan

= 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100Target Waktu (TW)

b) Untuk aspek waktu tingkat efisien yang dapat ditoleransikan ≤ 24% (kurang dari atau sama dengan dua puluh empat persen)diberikan nilai baik sampai dengan sangat baik. Dalam hal tingkatefisien waktu ≤ (kurang dari atau sama dengan 24 persen) daritarget yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKPdengan menggunakan rumus :

Nilai Capaian SKP aspekwaktu (tingkat efisiensi 24%) = 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 100

Target Waktu (TW)

c) Untuk aspek waktu tingkat efisiensi = 24 ˃ (lebih dari dua puluhempat persen) diberikan nilai cukup sampai dengan buruk.Dalam hal tingkat efisien waktu ˃ 24% (lebih dari dua puluhempat persen) dari target yang ditentukan maka untukmenghitung nilai capaian SKP dengan menggunakan rumus :

Page 107: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 107107107

Nilai CapaianSKP aspekwaktu (tingkatefisiensi >24%)

= 76 - { (1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW)

x 100) - 100}Target Waktu (TW)

d) Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi waktu dari targetwaktu sebagaimana dimaksud pada huruf b) dan huruf c),perhitungannya menggunakan rumus :

Persentaseefisien waktu = 100% - (

Realisasi Waktu (RW)x 100% )

Target Waktu (TW)

c. Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar kemampuan PNS, makapenilaiannya disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan di luar SKP yang telahditetapkan;

d. Penyusunan SKP bagi CPNS dilakukan terhitung mulai tanggaldikeluarkannya Surat Pernyataan Malaksanakan Tugas;

e. Penyusunan dan Penilaian SKP bagi PNS yang sampai dengan akhir tahuntidak melakukan seluruh kegiatan yang seharusnya dilakukan.

6. Penilaian Tugas TambahanSelain melakukan tugas pokok yang ada dalam SKP, seorang PNS dapatmelaksanakan tugas lain atau tugas tambahan yang diberikan oleh atasanlangsungnya dan dibuktikan dengan surat perintah tugas. Maka di akhir tahunyang bersangkutan dapat diberikan nilai tugas tambahan paling rendah 1(satu) dan paling tinggi 3 (tiga), dengan ketentuan :

No. Kegiatan Nilai1. 1 - 3 kegiatan 12. 4 - 6 kegiatan 23. Lebih dari 7 kegiatan 3

7. Penilaian KreativitasApabila PNS dalam tahun berjalan menemukan sesuatu yang baru danberkaitan dengan tugas pokoknya serta dibuktikan dengan surat keterangansebagai berikut :a. Unit kerja setingkat eselon II;b. Pejabat Pembina Kepegawaian; atauc. Presiden.

Page 108: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian108108108

Maka pada akhir tahun yang bersangkutan dapat diberikan nilai kreativitaspaling rendah 3 (tiga) dan paling tinggi 12 (dua belas) dengan menggunakanpedoman yang berlaku.

8. Penilaian dan Penandatanganan Capaian SKPa. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi

kerja dengan target;b. Dalam hal realisasi kerja melebihi target , maka penilaian capaian SKP

dapat lebih dari 100 (seratus);c. Penandatanganan hasil penilaian capaian SKP dilakukan oleh pejabat

penilai pada formulir penilaian SKP.

9. Penilaian Perilaku Kerjaa. Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai

berikut :1) 91 - ke atas : Sangat Baik2) 76 - 90 : Baik3) 6I - 75 : Cukup4) 51 - 60 : Kurang5) 50 - ke bawah : Buruk

b. Penilaian perilaku kerja meliputi :1) orientasi pelayanan;2) integritas;3) komitmen;4) disiplin;5) kerjasama, dan6) kepemimpinan.

c. Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh pejabatpenilai terhadap terhadap PNS yang dinilai, penilaian perilaku kerja dapatmempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkatdilingkungannya unit kerja masing-masing dan dibandingkan dengankriteria perilaku yang termuat pada Lampiran I-f Perka BKN Nomor 1Tahun 2013

10. Pejabat Penilai dan atasan Pejabat Penilaia. Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap

PNS di lingkungan unit kerja;b. Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi

hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Page 109: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 109109109

c. Pejabat pembina kepegawaian sebagai Pejabat Penilai dan/atau AtasanPejabat Penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing-masing;

11. Pelaksanaan penilaian prestasi kerjaa. Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai

berikut :1) 91 - ke atas : Sangat Baik2) 76 - 90 : Baik3) 6I - 75 : Cukup4) 51 - 60 : Kurang5) 50 - ke bawah : Buruk

b. Penilaian perilaku kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekalidalam 1(satu) tahun;

c. Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yangbersangkutan dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya;

d. Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan dengan cara menggabungkanantara unsur SKP dan unsur perilaku kerja dengan menggunakan formatyang telah ditentukan.

e. RekomendasiBerdasarkan hasil penilaian prestasi kerja maka pejabat penilai dapatmemberikan rekomendasi kepada pejabat yang secara fungsionalbertanggungjawab di bidang kepegawaian sebagai bahan pembina karierterhadap PNS yang dinilai;

f. Dalam hal PNS yang dinilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasikerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan PejabatPenilai;

g. Dalam hal Pejabat Penilai tidak menandatangani hasil penilaian prestasikerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkan oleh Atasan PejabatPenilai;

h. Dalam hal PNS yang dinilai dan Pejabat Penilai tidak menandatangani hasilpenilaian prestasi kerja, maka hasil penilaian prestasi kerja ditetapkanoleh Atasan Pejabat Penilai;

i. Pejabat penilai wajib menyampaikan hasil penilaian prestasi kerja kepadaAtasan Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalender sejaktanggal diterimanya penilaian prestasi kerja;

j. Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dariAtasan Pejabat Penilai.

12. Keberatan Hasil Penilaiana. PNS yang dinilai yang merasa keberatan atas nilai sebagaimana tertuang

dalam formulir penilaian prestasi kerja, baik secara keseluruhan maupun

Page 110: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian110110110

sebagian, dapat mengajukan keberatan secara tertulis disertai denganalasan-alasannya kepada Atasan Pejabat Penilai secara hierarki palinglama 14 (empat belas) hari kalender sejak diterimanya hasil penilaianprestasi kerja;

b. Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil penilaian, maka PNS yangdinilai harus membubuhkan tanda tangan pada tempat yang telahdisediakan dan sesudah itu mengembalikan formulir penilaian prestasikerja tersebut kepada Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) harikalender terhitung mulai PNS yang dinilai menerima formulir penilaianprestasi kerja;

c. Keberatan yang diajukan melebihi batas waktu 14 (empat belas) harikalender tidak dapat dipertimbangkan lagi;

d. Pejabat penilai setelah menerima keberatan dari PNS yang dinilai, wajibmembuat tanggapan secara tertulis atas keberatan PNS yang dinilai;

e. Pejabat Penilai setelah memberikan tanggapan wajib menyampaikankepada Atasan Pejabat Penilai paling lama 14 (empat belas) hari kalenderterhitung mulai Pejabat Penilai menerima keberatan;

f. Atasan Pejabat Penilai berdasarkan keberatan yang diajukan PejabatPenilai wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerjayang disampaikan kepadanya;

g. Terhadap keberatan yang diajukan oleh PNS yang dinilai, Atasan PejabatPenilai meminta penjelasan kepada Pejabat Penilai dan PNS yang dinilai;

h. Berdasarkan penjelasan dari PNS dan Pejabat Penilai, Atasan PejabatPenilai wajib menetapkan hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final;

i. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, Atasan Pejabat Penilaidapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja PNS.

13. PNS yang dikecualikan dari Penilaian Prestasi KerjaKetentuan mengenahi Penilaian Prestasi Kerja dikecualikan bagi :a. PNS yang melaksanakan tugas belajar;b. PNS yang Diperbantukan/Dipekerjakan pada Negara Sahabat, Lembaga

Internasional, Organisasi Profesi, dan Badan-badan Swasta yangditentukan oleh Pemerintah baik didalam maupun di luar negeri.

14. Buku Catatan Penilaian Perilaku Kerjaa. Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP secara berkala

dan perilaku kerja PNS yang dinilai, Pejabat Penilai dapat menggunakanformulir buku catatan penilaian perilaku kerja;

b. Dalam hal seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yang satu kepadainstansi yang lain, maka buku catatan penilaian perilaku kerja dikirimkanoleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan instansi baru;

Page 111: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 111111111

c. Dalam hal seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap dalaminsansi yang sama.

15. Penyampaian Formulir Penilaian Prestasi Kerjaa. Formulir penilaian prestasi kerja yang dibuat dan telah ditandatangani

oleh Pejabat Penilai diberikan secara langsung kepada PNS yang dinilaioleh pejabat penilai;

b. Apabila tempat bekerja antara Pejabat Penilai dengan PNS yang dinilaiberjauhan, maka formulir penilaian prestasi kerja dikirim pada PNS yangdinilai;

c. PNS yang dinilai wajib mencatumkan tanggal penerimaan formulirpenilaian prestasi kerja yang diberikan/dikirimkan kepadanya padaruangan yang telah disediakan;

d. Apabila PNS yang dinilai, menyetujui atas penilaian terhadap dirinyasebagaimana tertuang dalam formulir penilaian prestasi kerja, maka yangbersangkutan membubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakandan sesudah itu mengembalikan formulir penilaian prestasi kerja tersebutkepada Pejabat Penilai paling lambat 14 (empat belas) hari kalenderterhitung mulai yang bersangkutan menerima formulir penilaian prestasikerja;

e. Formulir penilaian prestasi kerja yang telah dibubuhi tanda tangan olehPNS yang dinilai, dikirimkan oleh Pejabat Penilai kepada atasan PejabatPenilai dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk mendapatpengesahan;

f. Dalam hal seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap dalaminstansi yang sama, maka formulir penilaian prestasi kerja tetap disimpanoleh Pejabat yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian;

g. Dalam hal seorang PNS pindah dari instansi yang satu kepada instansiyang lain, maka formulir penilaian prestasi kerja dikirimkan oleh pimpinaninstansi lama kepada pimpinan instansi baru.

16. Penyimpanan Penilaian Prestasi Kerja PNSa. Penilaian prestasi kerja disimpan dan dipelihara dengan baik oleh pejabat

yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian;b. Penilaian prestasi kerja disimpan selama 3 (tiga) tahun;c. Penilaian prestasi kerja yang telah lebih dari 3 (tiga) tahun tidak

digunakan lagi;d. Penilaian prestasi kerja bagi PNS :

Page 112: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian112112112

1) Yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c keatasdibuat dalam 2 (dua) rangkap yaitu :a) 1 (satu) rangkap untuk arsip insansi yang bersangkutan;b) 1 (satu) rangkap dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian

Negara.2) Yang berpangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah

dibuat 1 (satu) rangkape. Penilaian prestasi kerja dapat dibuat melebihi jumlah rangkap sebagai

tersebut diatas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 113: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 113113113

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil;c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010

tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

2. Pengertiana. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan pegawai negeri sipil

untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukandalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasanyang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

b. Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatanpegawai negeri sipil yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggarlarangan ketentuan disiplin pegawai negeri sipil, baik yang dilakukan didalam maupun di luar jam kerja.

c. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada pegawainegeri sipil karena melanggar peraturan disiplin pegawai negeri sipil.

d. Tujuan penjatuhan suatu hukuman disiplin pada prinsipnya bersifatpembinaan yaitu bertujuan untuk memperbaiki dan mendidik pegawainegeri sipil yang melakukan pelanggaran disiplin agar mempunyai sifatmenyesal dan berusaha tidak mengulangi serta memperbaiki diri di masayad.

e. Hukuman Disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum.f. Pegawai negeri sipil yang pernah dijatuhi hukuman disiplin yang

kemudian melakukan pelanggaran disiplin yang sifatnya samaterhadapnya dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat dari hukumandisiplin terakhir yang pernah dijatuhkan kepadanya.

g. Pegawai negeri sipil yang sedang menjalani hukuman disiplin tidak dapatdinaikkan gaji berkala atau pangkatnya.

BAB15

DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 114: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian114114114

h. Pegawai negeri sipil yang sedang dalam proses pemeriksaan karenadiduga melakukan pelanggaran disiplin tidak dapat dipertimbangkankenaikan pangkatnya.

3. Jenis dan Persyaratan Keputusan Hukuman Disiplina. Teguran Lisan:

1) ditetapkan dengan suatu keputusan pejabat yang berwenangmenghukum;

2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipilyang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar.

b. Teguran Tertulis:1) ditetapkan dengan suatu keputusan oleh pejabat yang berwenang

menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar.c. Pernyataan Tidak Puas secara Tertulis:

1) ditetapkan dengan suatu keputusan oleh pejabat yang berwenangmenghukum;

2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipilyang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar.

d. Penundaan Kenaikan Gaji Berkala selama 1 (satu) tahun:1) ditetapkan dengan suatu keputusan oleh pejabat yang berwenang

menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) ditetapkan untuk masa 1 (satu) tahun; dihitung mulai tanggal pegawai

negeri sipil yang bersangkutan dapat dipertimbangkan kenaikan gajiberkalanya;

4) masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh untuk masakenaikan gaji berkala berikutnya.

5) Selama menjalani hukuman disiplin ini tidak dapat dinaikkan gajiberkala atau pangkatnya.

e. Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 (satu) tahun :1) ditetapkan dengan suatu keputusan oleh pejabat yang berwenang

menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) ditetapkan untuk masa 1 (satu) tahun; dihitung mulai tanggal

kenaikan pangkat pegawai negeri sipil yang bersangkutan dapatdipertimbangkan.

Page 115: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 115115115

4) Selama menjalani hukuman disiplin ini tidak dapat dinaikkan gajiberkala atau pangkatnya

f. Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah selama 1 (satu) tahun :1) ditetapkan dengan suatu keputusan oleh pejabat yang berwenang

menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) ditetapkan untuk masa 1 (satu) tahun;4) setelah selesai menjalani hukuman disiplin penurunan pangkat maka

pangkat pegawai negeri sipil yang bersangkutan dengansendirinya/secara otomatis kembali ke pangkat semula;

5) masa kerja selama menjalani hukuman disiplin tidak dihitung sebagaimasa kerja kenaikan pangkat;

6) kenaikan pangkat berikutnya pegawai negeri sipil yang dijatuhihukuman disiplin berupa penurunan pangkat baru dapatdipertimbangkan setelah pegawai negeri sipil yang bersangkutansekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dikembalikan pada pangkatsemula.

g. Penurunan Pangkat Setingkat Lebih Rendah selama 3 (tiga) tahun:1) ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) ditetapkan untuk masa 3 (tiga) tahun;4) setelah selesai menjalani hukuman disiplin, maka pangkat pegawai

negeri sipil yang bersangkutan dengan sendirinya (secara otomatis)kembali ke pangkat semula;

5) masa kerja selama menjalani hukuman disiplin tidak dihitung sebagaimasa kerja kenaikan pangkat;

6) kenaikan pangkat berikutnya, baru dapat dipertimbangkan setelahpegawai negeri sipil yang bersangkutan paling singkat 1 (satu) tahunsetelah kembali pada pangkat semula.

h. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah1) Dilakukan dengan mempertimbangkan lowongan jabatan yang lebih

rendah dan kompetensi yang bersangkutan sesuai denganpersyaratan yang ditentukan.

2) ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menghukum;

Page 116: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian116116116

3) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipilyang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;

4) tunjangan jabatan lama dihentikan mulai bulan berikutnya sejakditetapkannya keputusan hukuman disiplin;

5) pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin ini, baru dapatdipertimbangkan kembali dalam jabatan yang lebih tinggi palingsingkat 1 (satu) tahun setelah yang bersangkutan dijatuhi hukumandisiplin.

i. Pembebasan dari Jabatan:1) ditetapkan dengan suatu surat keputusan oleh pejabat yang

berwenang menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) selama menjalani hukuman disiplin pembebasan dari jabatan,

pegawai negeri sipil yang bersangkutan masih tetap menerimapenghasilan penuh sebagai pegawai negeri kecuali tunjangan jabatan;

4) pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin pembebasan darijabatan baru dapat diangkat ke dalam sesuatu jabatan setelahpegawai negeri sipil yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah 1(satu) tahun menjalani hukuman disiplin itu apabila memenuhipersyaratan yang ditentukan dan formasi memungkinkan.

j. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagaipegawai negeri sipil:1) ditetapkan dengan suatu surat keputusan oleh pejabat yang

berwenang menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;3) pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai negerisipil, diberikan hak-hak Kepegawaian sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

k. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil:1) ditetapkan dengan suatu surat keputusan oleh pejabat yang

berwenang menghukum;2) menyebutkan pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai negeri sipil

yang bersangkutan dan ketentuan aturan yang dilanggar;

Page 117: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 117117117

3) pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin Pemberhentiantidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil tidak diberikan hak-hak kepegawaiannya kecuali ditentukan lain dalam peraturanperundang-undangan.

4. Prosedur Penjatuhan Hukuman Disiplina. Pemanggilan

1) Atasan langsung memanggil secara tertulis pegawai negeri sipil yangdiduga melakukan pelanggaran disiplin untuk dilakukan pemeriksaan.Pemanggilan dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelumtanggal pemeriksaan.

2) Apabila pegawai negeri sipil yang diduga melakukan pelanggarandisiplin pada tanggal yang seharusnya yang bersangkutan diperiksatidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7(tujuh) hari kerja sejak tanggal seharusnya yang bersangkutandiperiksa pada pemanggilan pertama.

3) Dalam menentukan tanggal pemeriksaan dalam surat pemanggilanpertama dan pemanggilan kedua harus memperhatikan waktu yangdiperlukan untuk menyampaikan dan diterimanya surat panggilan.

4) Apabila pada tanggal pemeriksaan yang ditentukan dalam suratpemanggilan kedua PNS yang bersangkutan tidak hadir juga, makapejabat yang berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplinberdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukanpemeriksaan.

b. Pemeriksaan1) Kepala instansi memerintahkan atasan langsung untuk memeriksa

pegawai negeri sipil yang diduga melakukan pelanggaran dengansurat perintah pemeriksaan.

2) Berdasarkan surat perintah Kepala Instansi, Atasan langsungmelakukan pemeriksaan terhadap pegawai negeri sipil yang didugamelakukan pelanggaran

3) Pemeriksaan dilakukan secara tertutup oleh Atasan Langsungterhadap pegawai negeri sipil yang diduga melakukan pelanggaran.

4) Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.5) Apabila menurut hasil pemeriksaan, ternyata kewenangan untuk

menjatuhkan hukuman disiplin kepada pegawai negeri sipil tersebutmerupakan kewenangan :

Page 118: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian118118118

a) Atasan langsung yang bersangkutan, maka atasan langsungtersebut wajib menjatuhkan hukuman disiplin.

b) Pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsungnya wajibmelaporkan secara hierarki disertai berita acara pemeriksaan.

6) Apabila menurut hasil pemeriksaan atasan langsung, pelanggarandisiplin tersebut merupakan pelanggaran disiplin dengan ancamanhukuman disiplin sedang atau berat, maka hasil pemeriksaandilaporkan kepada Bupati c.q Inspektorat Kabupaten.

c. Penjatuhan Hukuman DisiplinPenjatuhan Hukuman disiplin ditetapkan dengan surat keputusan pejabatyang berwenang menghukum.

d. Penyampaian keputusan hukuman disiplin:1) penyampaian keputusan hukuman disiplin dilakukan paling lambat 14

hari kerja sejak keputusan ditetapkan kepada PNS yang bersangkutandengan Berita Acara Penyerahan.

2) pejabat berwenang menghukum melakukan panggilan secara tertulisterhadap pegawai negeri sipil yang akan menerima hukuman disiplin.

3) penyampaian keputusan hukuman disiplin disampaikan secaratertutup oleh pejabat berwenang menghukum atau pejabat lain yangditunjuk (dengan ketentuan bahwa pangkat atau jabatannya tidaklebih rendah dari pegawai negeri sipil yang dijatuhi hukuman disiplin).

4) apabila pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak hadir pada saatpenyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan hukumandisiplin dikirim kepada yang bersangkutan melalui alamat terakhiryang diketahui dan tercatat di instansinya.

e. PendokumentasianUntuk tertib administrasi, setiap penjatuhan hukuman disiplin di masing-masing instansi agar dilaporkan ke Bupati u.p. kepala Badan KepegawaianDaerah Kabupaten Sleman dengan melampirkan :1) Surat pemanggilan.2) Surat perintah untuk melakukan pemeriksaan.3) Berita Acara pemeriksaan.4) Laporan pemeriksaan (bila kewenangan penjatuhan hukuman disiplin

bukan pada pemeriksa)5) SK hukuman disiplin.6) Berita Acara Penyampaian SK.

Page 119: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 119119119

5. Upaya Administratifa. Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang

tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya.b. Upaya administratif terdiri dari keberatan atau banding administratif.c. Keberatan

1) Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNSyang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan olehpejabat yang berwenang menghukum.

2) Keberatan diajukan kepada atasan pejabat yang berwenangmenghukum.

3) Keberatan diajukan secara tertulis engan memuat alasan keberatandan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenangmenghukum.

4) Keberatan diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hariterhitung yang bersangkutan menerima keputusan hukuman disiplin.

d. Banding administratif1) Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh

oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupapemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri ataupemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan olehpejabat yang berwenang menghukum.

2) Banding administratif disampaikan kepada Badan PertimbanganKepegawaian.

6. KewenanganPejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin adalah sebagai berikut :

NO PEJABAT MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN BAGI JENIS HUKUMAN

1. Bupati

Sekretaris Daerah

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

- Semua Jenis Hukuman Disiplinkategori sedang

- Penurunan pangkat setingkat lebihrendah selama 3 (tiga tahun

- Pejabat Fungsional Jenjang Utama- Pejabat eselon II- Pejabat Fungsional jenjang Madya dan

penyelia

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Sedang

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Berat

- JFU/Staf Gol. IV/a – IV/e - Semua Jenis Hukuman Disiplin

Page 120: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian120120120

Kategori Ringan- Semua Jenis Hukuman Disiplin

Kategori Sedang- Penurunan pangkat setingkat lebih

rendah selama 3 (tiga) tahun- Pemberhentian dgn hormat tdk

atas permintaan sendiri sebagaiPNS

- Pemberhentian tidak denganhormat sbg PNS

- Pejabat Eselon III ke bawah- Pejabat Fungsional jenjang Muda dan

penyelia ke bawah

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Sedang

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Berat

- JFU/Staf Gol. III/C – III/d

- Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Sedang

- Penurunan pangkat setingkat lebihrendah selama 3 (tiga) tahun

- Pemberhentian dgn hormat tdkatas permintaan sendiri sebagaiPNS

- Pemberhentian tidak denganhormat sbg PNS

- JFU/Staf Gol. III/b ke bawah

- Penurunan pangkat setingkat lebihrendah selama 1 (satu) tahun

- Penurunan pangkat setingkat lebihrendah selama 3 (tiga) tahun

- Pemberhentian dgn hormat tdkatas permintaan sendiri sebagaiPNS

- Pemberhentian tidak denganhormat sbg PNS

NO PEJABAT MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN BAGI JENIS HUKUMAN

2. SekretarisDaerah

Pejabat Eselon II Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

- Pejabat Eselon III- Pejabat Fungsional jenjang Muda dan

Penyelia- JFU/Staf Gol. III/c – III/d

Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

- Pejabat Eselon IV- Pejabat Fungsional jenjang Pertama

dan Pelaksana lanjutan- JFU/Staf Gol. II/c – III/b

- Penundaan Kenaikan Gaji Berkalaselama 1 (satu) tahun.

- Penundaan Kenaikan Pangkatselama 1 (satu) tahun.

3.Eselon II

- Pejabat Eselon III- Pejabat Fungsional jenjang Muda dan

Penyelia

Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

Page 121: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 121121121

- JFU/Staf Gol. III/c – III/d

- Pejabat Eselon IV- Pejabat Fungsional jenjang Pertama

dan Pelaksana Lanjutan- JFU/Staf Gol. II/c – III/b

- Penundaan Kenaikan Gaji Berkalaselama 1 (satu) tahun.

- Penundaan Kenaikan Pangkatselama 1 (satu) tahun.

4. Eselon III

- Pejabat Eselon IV- Pejabat Fungsional jenjang Pertama

dan Pelaksana Lanjutan- JFU/Staf Gol. II/c – III/b

Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

- Pejabat Eselon V- Pejabat Fungsional jenjang Pelaksana

dan Pelaksana Lanjutan- JFU/Staf Gol. II/a – II/b

- Penundaan Kenaikan Gaji Berkalaselama 1 (satu) tahun.

- Penundaan Kenaikan Pangkatselama 1 (satu) tahun.

5. Eselon IV

- Pejabat Eselon V- Pejabat Fungsional jenjang Pelaksana

dan Pelaksana Lanjutan- JFU/Staf Gol. II/a – II/b

Semua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

JFU/Staf Gol. I/a – I/d

- Penundaan Kenaikan Gaji Berkalaselama 1 (satu) tahun.

- Penundaan Kenaikan Pangkatselama 1 (satu) tahun.

6. Eselon V JFU/Staf Gol. I/a – I/dSemua Jenis Hukuman DisiplinKategori Ringan

7. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS

Unit Organisasi

BUPATI

BadanKepegawaian

Daerah

InspektoratKabupaten

1

2

6

3

4

5

keputusan

tembusan

tembusan

Page 122: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian122122122

1. Dasar Hukuma. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah terakhir denganPeraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2015;

b. Keputusan Bupati Sleman Nomor 149/Kep.KDH/A/2011 tentangPendelegasian Wewenang Pemberian Kenaikan Gaji Berkala Bagi PegawaiNegeri Sipil Pemerintah Kabupaten Sleman.

2. Pengertiana. Kepada pegawai negeri sipil yang diangkat dalam suatu pangkat diberikan

gaji pokok berdasarkan golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkattersebut, gaji calon pegawai negeri sipil sebesar 80% dari gaji pokoknya;

b. Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji yang diberikan kepada pegawainegeri sipil yang telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukanuntuk kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun sekali dan apabilatelah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Kenaikan gaji berkala untuk pertama kali bagi seorang pegawai negeri sipilyang diangkat dalam golongan I, II, III diberikan setelah mempunyai masakerja 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil danselanjutnya 2 (dua) tahun sekali;

d. Pegawai negeri sipil diberikan kenaikan gaji berkala apabila dipenuhisyarat-syarat:1) telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan

gaji berkala;2) penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata sekurang-

kurangnya “cukup”.e. Pemberian kenaikan gaji berkala dilakukan dengan surat pemberitahuan

oleh kepala kantor/satuan organisasi yang bersangkutan atas namapejabat yang berwenang;

f. Pemberitahuan kenaikan gaji berkala diterbitkan 2 (dua) bulan sebelumkenaikan gaji berkala itu berlaku;

BAB16

KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB)

Page 123: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 123123123

g. Apabila pegawai negeri sipil yang bersangkutan belum memenuhi syaratpenilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata sekurang-kurangnya “cukup” (61-75), maka kenaikan gaji berkalanya ditunda palinglama untuk waktu 1 (satu) tahun;

h. Apabila sehabis waktu penundaan pegawai negeri sipil yang bersangkutanbelum juga memenuhi syarat, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda lagitiap-tiap kali paling lama untuk waktu 1 (satu) tahun;

i. Apabila tidak ada alasan lagi untuk penundaan, maka kenaikan gajiberkala tersebut diberikan mulai bulan berikutnya dari masa penundaanitu;

j. Penundaan kenaikan gaji berkala dilakukan dengan surat keputusanpejabat yang berwenang;

k. Masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh untuk kenaikangaji berkala berikutnya.

3. Persyaratana. Fotokopi sah SK CPNS;b. Fotokopi sah surat keputusan dalam pangkat terakhir;c. Fotokopi sah surat keputusan dalam jabatan terakhir;d. Fotokopi sah surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala terakhir;e. Fotokopi sah kartu pegawai;f. Fotokopi sah Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) terakhir

dengan nilai rata-rata cukup.

4. Prosedura. Pembuatan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi pegawai

negeri sipil:1) pengelola kepegawaian mendata pegawai negeri sipil yang telah

memenuhi persyaratan untuk kenaikan gaji berkala;2) pengelola kepegawaian membuat penjagaan kenaikan gaji berkala;3) pengelola kepegawaian membuat nota dinas surat pemberitahuan

kenaikan gaji berkala kepada kepala organisasi;4) pengelola kepegawaian membuat konsep surat pemberitahuan

kenaikan gaji berkala untuk ditandatangani kepala organisasi;5) setelah surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala ditandatangani

oleh kepala organisasi, pengelola kepegawaian mengirimkan suratpemberitahuan kenaikan gaji berkala kepada Dinas PengelolaanKeuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman beserta tembusannya

Page 124: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian124124124

kepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan, Kantor Regional IBadan Kepegawaian Negara di Yogyakarta, PT. TASPEN CabangYogyakarta, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman,bendaharawan gaji unit organisasi, dan Yang Bersangkutan.

b. Pembuatan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi kepalaorganisasi:1) Pengelola kepegawaian unit organisasi mengusulkan penerbitan

kenaikan gaji berkala bagi kepala organisasinya kepada Bupati melaluiBadan Kepegawaian Daerah;

2) Badan Kepegawaian Daerah mendata kepala organisasi yang telahmemenuhi persyaratan untuk kenaikan gaji berkala;

3) Badan Kepegawaian Daerah membuat penjagaan kenaikan gajiberkala;

4) Badan Kepegawaian Daerah membuat nota dinas kenaikan gajiberkala kepada pejabat yang berwenang untuk ditandatangani;

5) Kenaikan gaji berkala yang telah ditandatangani oleh pejabat yangberwenang, dikirim ke instansi;

6) Instansi melalui pengelola kepegawaian mengirimkan suratpemberitahuan kenaikan gaji berkala ke Dinas Pengelolaan Keuangandan Aset Daerah Kabupaten Sleman beserta tembusannya kepadapegawai negeri sipil yang bersangkutan, Kantor Regional I BadanKepegawaian Negara di Yogyakarta, PT. TASPEN Cabang Yogyakarta,bendaharawan gaji unit organisasi, dan Yang Bersangkutan.

5. KewenanganSesuai dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 149/Kep.KDH/A/2011tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Kenaikan Gaji Berkala PegawaiNegeri Sipil ditetapkan bahwa:a. Bupati mendelegasikan wewenang pemberian kenaikan gaji berkala

pegawai negeri sipil kepada:1) Sekretaris Daerah;2) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;3) Kepala Dinas;4) Kepala Badan;5) Inspektur;6) Direktur;7) Kepala Satuan;8) Kepala Kantor;9) Sekretaris Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia;

Page 125: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 125125125

10) Camat; dan11) Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan,

Pemuda, dan Olahragab. Sekretaris Daerah diberikan wewenang menyelesaikan proses

administrasi kenaikan gaji berkala bagi pegawai negeri sipil yangmenduduki jabatan struktural Asisten Sekretaris Daerah, SekretarisDewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas, Kepala Badan, Inspektur,Direktur, Kepala Satuan, Kepala Kantor, Sekretaris Dewan Pengurus KorpsPegawai Republik Indonesia, Camat dan pegawai negeri sipil di lingkunganSekretariat Daerah;

c. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas, Kepala Badan,Inspektur, Direktur, Kepala Satuan, Kepala Kantor, Sekretaris DewanPengurus Korps Pegawai Republik Indonesia, dan Camat diberikanwewenang untuk menyelesaikan proses administrasi kenaikan gaji berkalapegawai negeri sipil di lingkungan unit organisasinya masing-masing;

d. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan,Pemuda, dan Olahraga diberikan wewenang untuk menyelesaikan prosesadministrasi kenaikan gaji berkala pegawai negeri sipil di lingkungan UnitPelaksana Teknis Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda, danOlahraga dan satuan pendidikan di wilayahnya yang meliputi :1) Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dengan bentuk Taman Kanak-kanak

(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat;2) Satuan Pendidikan Dasar dengan bentuk Sekolah Dasar (SD) dan

Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau bentuk lain yang sederajat, sertaSekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),atau bentuk lain yang sederajat; dan

3) Satuan Pendidikan Menengah dengan bentuk Sekolah Menengah Atas(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yangsederajat.

e. Kewenangan pemberian surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi:1) Kepala Sekolah adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga;2) Guru dan staf dilingkungan sekolah negeri adalah Kepala Unit

Pelaksana Teknis Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda,dan Olahraga;

Page 126: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian126126126

3) Guru di lingkungan sekolah swasta adalah Kepala Unit PelaksanaTeknis Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda, danOlahraga.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kenaikan Gaji Berkala

a. Pembuatan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi pegawainegeri sipil:

PengelolaKepegawaian

PenjagaanKenaikan Gaji Berkala

KonsepKenaikan Gaji Berkala Nota Dinas

KepalaOrganisasi

Tembusan :Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Pegawai Negeri SipilKantor Regional I Badan Kepegawaian Negara

PT. TASPEN Cabang YogyakartaBadan Kepegawaian Daerah

Bendahara GajiYang Bersangkutan

1

2

3

4

5

Page 127: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 127127127

b. Pembuatan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi kepalaorganisasi:

PengelolaKepegawaian

Unit Organisasi

BadanKepegawaian

Daerah

Nota Dinas

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahPegawai Negeri Sipil

Kantor Regional I Badan Kepegawaian NegaraPT. TASPEN Cabang Yogyakarta

Badan Kepegawaian DaerahBendaharawan GajiYang Bersangkutan

6

1

PenjagaanKenaikan

Gaji Berkala

KonsepKenaikan

Gaji BerkalaPejabat Berwenang

2

3

4

5

Page 128: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian128128128

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

Sipil;c. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor

01/SE/1977 tentang Permintaan dan Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil;d. Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 217/Kep.KDH/A/2007 tentang

Pendelegasian Wewenang Pemberian Ijin Cuti PNS.

2. Pengertiana. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu

tertentu.b. Jenis cuti

1) Cuti Tahunan(a) diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja

sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus(termasuk calon pegawai negeri sipil);

(b) lamanya 12 (dua belas) hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecahkurang dari 3 (tiga) hari kerja;

(c) cuti tahunan yang akan dijalankan di tempat yang sulitperhubungannya jangka waktu cuti selama 14 (empat belas) haritermasuk hari libur;

(d) cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan,dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18(delapan belas) hari kerja termasuk cuti tahunan yang sedangberjalan;

(e) tidak diambil lebih dari 2 (dua) tahun berturut-turut, dapatdiambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 (dua puluhempat) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedangberjalan.

BAB17

CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 129: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 129129129

2) Cuti Besar(a) diberikan kepada pegawai negeri sipil yang bekerja sekurang-

kurangnya 6 (enam) tahun secara terus menerus, dengan lamacuti 3 (tiga) bulan termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan;

(b) pegawai negeri sipil yang menjalani cuti besar tidak berhak lagiatas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan;

(c) pegawai negeri sipil yang mengambil cuti besar kurang dari 3(tiga) bulan, maka sisa cuti besar yang menjadi haknya hapus;

(d) selama menjalankan cuti besar, pegawai negeri sipil yangbersangkutan menerima penghasilan penuh kecuali tunjanganjabatan pimpinan;

(e) cuti besar dapat digunakan oleh pegawai negeri sipil untukmemenuhi kewajiban agama.

3) Cuti Sakit(a) pegawai negeri sipil yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari

memberitahukan kepada atasannya secara tertulis;(b) pegawai negeri sipil yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai

dengan 14 (empat belas) hari berhak cuti sakit , dengan ketentuanmengajukan permintaan secara tertulis dengan melampirkansurat keterangan dokter pemerintah/swasta;

(c) pegawai negeri sipil yang sakit lebih dari 14 (empat belas) hariharus mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis denganmelampirkan surat keterangan dokter pemerintah/swasta;

(d) cuti sakit paling lama 1 (satu) tahun dapat ditambah paling lama6 (enam) bulan;

(e) pegawai negeri sipil yang telah diberikan cuti sakit selama 1 (satu)tahun 6 (enam) bulan dan belum sembuh, harus diuji kembalikesehatannya oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan(Tim Penguji Kesehatan) :(1) apabila belum sembuh tetapi ada harapan untuk dapat

bekerja kembali sebagai pegawai negeri sipil, maka iadiberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakitdengan mendapat uang tunggu menurut peraturanperundang-udangan yang berlaku;

(2) belum sembuh dan tidak ada harapan lagi untuk dapatbekerja kembali sebagai pegawai negeri sipil, maka iadiberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil,

Page 130: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian130130130

dengan mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturanperundang-undangan yang berlaku.

(f) wanita yang gugur kandung berhak cuti sakit untuk paling lama 1½ (satu setengah) bulan;

(g) pegawai negeri sipil yang mengalami kecelakaan dalam dan olehkarena menjalankan tugas, sehingga perlu mendapat perawatanberhak cuti sakit sampai sembuh.

4) Cuti Bersalin(a) cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengalami

persalinan I, II, dan III. Persalinan I dihitung sejak yangbersangkutan menjadi pegawai negeri sipil;

(b) jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum persalinan dan 2 (dua) bulansesudah persalinan;

(c) untuk persalinan ke IV dan seterusnya, apabila berhak mendapatcuti besar dapat dialihkan untuk cuti persalinan, dan atau cutidiluar tanggungan negara.

5) Cuti karena Alasan Penting(a) cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dengan alasan

salah satu anggota keluarganya (bapak, ibu, isteri/suami, anak,adik, kakak, mertua atau menantu) sakit keras atau meninggaldunia;

(b) untuk mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yangmeninggal dunia;

(c) melangsungkan perkawinan yang pertama;(d) lamanya cuti paling lama 2 (dua) bulan, hendaknya ditetapkan

sedemikian rupa, sehingga benar-benar hanya untuk waktu yangdiperlukan saja.

6) Cuti diluar Tanggungan Negara(a) cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja

sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun secara terus meneruskarena alasan mendesak dan penting, contoh pegawai negeri sipilwanita mengikuti suaminya yang tugas di luar negeri;

(b) lama cuti maksimal 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang palinglama 1 (satu) tahun, permintaan perpanjangan harus sudahdiajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum masa cutiberakhir;

(c) cuti di luar tanggungan negara bukan hak, oleh sebab itupermintaan cuti di luar tanggungan negara dapat dikabulkan atau

Page 131: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 131131131

ditolak oleh pejabat yang berwenang setelah mendapatpersetujuan dari Kepala Kantor Regional I Badan KepegawaianNegara;

(d) pegawai negeri sipil yang menjalankan cuti di luar tanggungannegara dibebaskan dari jabatannya dan jabatan yang lowongsegera dapat diisi;

(e) selama menjalankan cuti pegawai negeri sipil yang bersangkutantidak memperoleh penghasilan dari negara dan tidakdiperhitungkan sebagai masa kerja;

(f) pegawai negeri sipil yang telah selesai menjalankan cuti di luartanggungan negara wajib melaporkan diri secara tertulis kepadapimpinan instansi induknya, sampai selambat-lambatnya 6 (enam)bulan setelah cuti berakhir, apabila tidak melaporkan diri makadiberhentikan sebagai pegawai negeri sipil dengan hak pensiun;

(g) pegawai negeri sipil yang terlambat melaporkan diri kembalikepada instansi induknya setelah habis menjalankan cuti diluartanggungan negara, maka:(1) apabila keterlambatan itu kurang dari 6 (enam) bulan, maka ia

dapat dipekerjakan kembali apabila alasan keterlambatandapat diterima pejabat yang berwenang, ada lowongan danmendapat persetujuan dari Kepala Kantor Regional I BadanKepegawaian Negara, terhitung mulai tanggal 1 (satu) bulanberikutnya ia melaporkan diri;

(2) apabila keterlambatan kurang dari 6 (enam) bulan, tetapialasan keterlambatan tidak dapat diterima pejabat yangberwenang, pegawai negeri sipil yang bersangkutandiberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil;

(3) apabila keterlambatan lebih dari 6 (enam) bulan, pegawainegeri sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormatsebagai pegawai negeri sipil.

(h) khusus bagi cuti di luar tanggungan negara untuk persalinankeempat dan seterusnya, berlaku ketentuan-ketentuan sebagaiberikut:(1) permintaan cuti tersebut tidak dapat ditolak;(2) pegawai negeri sipil yang menjalankan cuti tersebut tidak

dibebaskan dari jabatannya;(3) cuti tersebut tidak memerlukan persetujuan Kepala Kantor

Regional I Badan Kepegawaian Negara;

Page 132: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian132132132

(4) lamanya cuti tersebut adalah sama dengan lamanya cutibersalin;

(5) selama menjalankan cuti tidak menerima penghasilan darinegara dan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja pegawainegeri sipil.

3. PersyaratanUntuk jenis cuti tersebut dibawah dilampiri persyaratan :a. Cuti besar:

1) fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;2) fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;3) bukti setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (bagi pegawai negeri

sipil yang akan melaksanakan ibadah haji);4) jadwal pemberangkatan;5) kartu tanda penduduk.

b. Cuti sakit:surat keterangan dokter;

c. Cuti bersalin:surat keterangan dokter;

d. Cuti diluar tanggungan negara:1) fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;3) fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;4) fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;5) fotokopi kartu pegawai;6) fotokopi Kartu Tanda Penduduk terakhir

untuk persalinan ke-IV dan seterusnya ditambah surat keterangan dokter .Persyaratan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan dilegalisir oleh pejabat yangberwenang.

4. Prosedura. Pengajuan cuti tahunan, cuti sakit, cuti bersalin dan cuti alasan penting

bagi staf, pejabat struktural Eselon IV,III (selain Kepala Instansi) adalah:1) pegawai negeri sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan

secara tertulis kepada kepala organisasi melalui atasan langsungnya;2) setelah mendapatkan persetujuan dari atasan langsungnya, kepala

organisasi menerbitkan surat cuti;

Page 133: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 133133133

3) kepala organisasi menyampaikan surat keputusan cuti kepadapegawai negeri sipil yang bersangkutan.

b. Pengajuan cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti bersalin dan cuti alasanpenting bagi pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan strukturalAsisten Sekretaris Daerah, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor dan Camat adalah:1) pegawai negeri sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan

secara tertulis kepada Bupati c.q. Kepala Badan Kepegawaian Daerah;2) setelah mendapatkan persetujuan pejabat yang berwenang , Kepala

Badan Kepegawaian Daerah menerbitkan surat cuti yangditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama Bupati;

3) Badan Kepegawaian Daerah menyampaikan surat keputusan cutikepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan.

c. Pengajuan cuti besar bagi pegawai negeri sipil adalah:1) pegawai negeri sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan

secara tertulis kepada kepala organisasi melalui atasan langsungnya;2) kepala instansi mengajukan permohonan secara tertulis kepada

Kepala Badan Kepegawaian Daerah;3) apabila persyaratan memenuhi Kepala Badan Kepegawaian Daerah

menerbitkan surat cuti yang ditandatangani oleh Kepala BadanKepegawaian Daerah atas nama Bupati;

4) Badan Kepegawaian Daerah menyampaikan surat keputusan cutikepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan.

d. Pengajuan cuti diluar tanggungan negara adalah:1) pegawai negeri sipil yang bersangkutan mengajukan permohonan

secara tertulis disertai persyaratan kepada kepala instansi melaluiatasan langsungnya;

2) setelah mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang,surat permohonan diteruskan ke Bupati cq. Kepala BadanKepegawaian Daerah;

3) apabila dikabulkan oleh pejabat yang berwenang, Badan KepegawaianDaerah membuat Nota Persetujuan Kepala Kantor Regional I BadanKepegawaian Negara yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerahatas nama Bupati Sleman;

Page 134: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian134134134

4) atas persetujuan Kepala Kantor Regional I Badan KepegawaianNegara, Badan Kepegawaian Daerah mengeluarkan Surat KeputusanBupati tentang cuti di luar tanggungan negara;

5) Badan Kepegawaian Daerah menyampaikan surat keputusan cutikepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan.

5. KewenanganBerdasarkan Surat Keputusan Bupati tentang Pendelegasian WewenangPemberian Izin Cuti Pegawai Negeri Sipil, mendelegasikan wewenangpemberian izin cuti bagi pegawai negeri sipil kepada:a Sekretaris Daerah atas nama Bupati memberikan izin cuti bagi :

1) pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan struktural AsistenSekretaris Daerah, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Kepala Badan,Kepala Kantor, Dir. RSUD, dan Camat untuk jenis cuti:(a) cuti tahunan;(b) cuti besar;(c) cuti sakit;(d) cuti bersalin;(e) cuti alasan penting;(f) cuti di luar tanggungan negara.

2) pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Slemanyang akan menjalankan cuti diluar negeri;

3) pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Slemanuntuk jenis cuti di luar tanggungan negara;

b Kepala BKD atas nama Bupati untuk izin cuti besar bagi pegawai negerisipil selain kepala instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman;

c Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi atas nama Bupati untuk izincuti bagi pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah untuk jeniscuti:1) cuti tahunan;2) cuti sakit;3) cuti bersalin;4) cuti alasan penting .

d Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kepala Dinas, Kepala Badan,Dir. RSUD Kepala Kantor, dan Camat atas nama Bupati untuk izin cutibagi pegawai negeri sipil di lingkungan instansi masing-masing untuk jeniscuti:1) cuti tahunan;2) cuti sakit;3) cuti bersalin;

Page 135: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 135135135

4) cuti alasan penting.

6. Mekanisme dan Prosedur PelayananMekanisme penetapan surat keputusan cuti diluar tanggungan negaraadalah:

PNSUnit

OrganisasiBupati

cq.BKD

KantorRegional I BKN

NotaPersetujuan

BKN

Bupaticq.

BKD

1 2 3

4

5

6

7

Page 136: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian136136136

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor

066/KEP/1974 tentang Kartu Pegawai Negeri Sipil.

2. Pengertiana. Kartu pegawai adalah kartu identitas pegawai negeri sipil yang berlaku

selama yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil;b. Kartu pegawai diberikan kepada mereka yang telah berstatus sebagai

pegawai negeri sipil, atau dengan perkataan lain selama seseorang masihberstatus calon pegawai negeri sipil kepadanya tidak diberikan kartupegawai;

c. Kartu pegawai berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawai negerisipil, atau dengan perkataan lain apabila yang bersangkutan telahberhenti sebagai pegawai negeri sipil maka kartu pegawai dengansendirinya tidak berlaku lagi;

d. Kartu pegawai merupakan salah satu syarat untuk pengusulan kenaikanpangkat, pengusulan kenaikan gaji berkala, pengajuan pensiun danpencairan pengembalian tabungan perumahan pegawai negeri sipil.

3. Persyaratana. Penetapan kartu pegawai baru:

1) fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;2) fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;3) pasfoto warna hitam putih ukuran 3 x 4 : 2 (dua) lembar;4) semua persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar;5) Fotokopi sah STTPL.

b. Penetapan kartu pegawai yang hilang:1) Mengisi blangko kehilangan;2) fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;3) fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;4) pasfoto warna hitam putih ukuran 3 x 4;

BAB18

KARTU PEGAWAI (KARPEG)

Page 137: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 137137137

5) surat kehilangan asli dari kepolisian;6) semua persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar.

4. Prosedura. Pegawai negeri sipil mengajukan kartu pegawai kepada kepala organisasi;b. Permohonan kartu pegawai tersebut diajukan oleh kepala organisasi yang

bersangkutan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;c. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan usulan kartu pegawai ke Kantor

Regional I Badan Kepegawaian Negara;d. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan usulan kartu

pegawai ke Badan Kepegawaian Negara;e. Kartu pegawai yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara

dikirimkan ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;f. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan kembali kartu

pegawai yang telah ditetapkan ke Badan Kepegawaian Daerah;g. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali ke unit organisasi yang

mengusulkan kartu pegawai untuk diteruskan ke pegawai negeri sipil;h. Pegawai negeri sipil yang kehilangan kartu pegawai diwajibkan membuat

laporan secara tertulis kepada kepala organisasinya;i. Kepala organisasi mengirimkan laporan kehilangan kartu pegawai kepada

Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;j. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan laporan kehilangan kartu

pegawai ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;k. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan laporan

kehilangan kartu pegawai ke Badan Kepegawaian Negara;l. Kartu pegawai pengganti yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian

Negara dikirimkan ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;m. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan kembali kartu

pegawai pengganti yang telah ditetapkan ke Badan Kepegawaian Daerah;n. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali ke unit organisasi yang

mengusulkan kartu pegawai pengganti untuk diteruskan ke pegawainegeri sipil.

5. KewenanganKartu pegawai ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara.

Page 138: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian138138138

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kartu Pegawai

Pegawai Negeri Sipil UnitOrganisasi

Kantor Regional IBadan Kepegawaian

Negara

BadanKepegawaian

Daerah

1

3

4

6

25

Page 139: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 139139139

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan

Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil;c. Keputusan Kepala BAKN Nomor 1158a/KEP/1983 tentang Kartu

istri/suami PNS

2. Pengertiana. Kartu istri adalah kartu istri pegawai negeri sipil;b. Kartu suami adalah kartu suami pegawai negeri sipil;c. Kartu istri/kartu suami adalah identitas istri/suami sah dari pegawai

negeri sipil.

3. Persyaratana. Penetapan kartu istri/kartu suami:

1) Pegawai negeri sipil yang melangsungkan pernikahan sebelumberlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 mengisidaftar keluarga pegawai negeri sipil dengan melampirkan:a) fotokopi sah akta nikah;b) pasfoto suami/istri dari PNS warna hitam putih ukuran 3 X 4

sebanyak 3 (tiga) lembar;c) daftar keluarga pegawai negeri sipil ditanda tangani suami/istri

pegawai negeri sipil yang bersangkutan dan ditanda tanganiatasan langsungnya;

d) fotokopi sah SK PNS;e) berkas persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) bendel.

2) Pegawai negeri sipil yang melangsungkan pernikahan sesudahberlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 mengisilaporan perkawinan pertama dengan melampirkan:a) fotokopi sah akta nikah;b) pasfoto suami/istri dari PNS warna hitam putih ukuran 3 X 4

sebanyak 3 (tiga) lembar;c) berkas laporan perkawinan pertama;d) Fotokopi sah SK PNS;

BAB19

KARTU ISTRI/KARTU SUAMI(KARIS/KARSU)

Page 140: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian140140140

e) berkas persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) bendel.3) Pegawai negeri sipil yang statusnya janda/duda apabila

melangsungkan pernikahan lagi mengisi surat keterangan janda/dudadengan melampirkan:a) fotokopi sah akta nikah;b) pasfoto suami/istri dari PNS warna hitam putih ukuran 3 X 4

sebanyak 4 (empat) lembar;c) fotokopi sah surat keterangan cerai/kematian;d) fotokopi sah SK PNS;e) berkas persyaratan dibuat rangkap 2 (dua) bendel.

b. Penggantian kartu istri/kartu suami yang hilang:Persyaratan penetapan kartu istri/suami yang hilang adalah sama denganpersyaratan/penetapan kartu istri/suami yang baru ditambah denganpersyaratan:1) surat kehilangan asli dari Kepolisian;2) surat keterangan kehilangan dari pegawai negeri sipil yang

bersangkutan diketahui atasan (kepala organisasinya).

4. Prosedura. Pegawai negeri sipil mengusulkan permohonan kartu istri/kartu suami

kepada kepala organisasi;b. Permohonan tersebut diajukan oleh kepala organisasi yang bersangkutan

kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;c. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan usulan kartu istri/kartu suami

ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;d. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan usulan kartu

istri/kartu suami ke Badan Kepegawaian Negara;e. Kartu istri/kartu suami yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian

Negara dikirimkan ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;f. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan kembali kartu

istri/kartu suami yang telah ditetapkan ke Badan Kepegawaian Daerah;g. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali ke unit organisasi yang

mengusulkan kartu istri/kartu suami untuk diteruskan ke pegawai negerisipil;

h. Pegawai negeri sipil yang kehilangan kartu istri/kartu suami diwajibkanmembuat laporan secara tertulis kepada kepala organisasinya;

i. Kepala organisasi mengirimkan laporan kehilangan kartu istri/kartu suamikepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah;

Page 141: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 141141141

j. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan laporan kehilangan kartuistri/kartu suami ke Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara;

k. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan laporankehilangan kartu istri/kartu suami ke Badan Kepegawaian Negara;

l. Kartu istri/kartu suami pengganti yang telah ditetapkan oleh BadanKepegawaian Negara dikirimkan ke Kantor Regional I Badan KepegawaianNegara;

m. Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara mengirimkan kembali kartuistri/kartu suami pengganti yang telah ditetapkan ke Badan KepegawaianDaerah;

n. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali ke unit organisasi yangmengusulkan kartu istri/kartu suami pengganti untuk diteruskan kepegawai negeri sipil.

5. KewenanganKartu istri/kartu suami ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kartu Suami/Istri

Pegawai Negeri Sipil UnitOrganisasi

Kantor Regional IBadan Kepegawaian

Negara

BadanKepegawaian

Daerah

1

3

4

6

25

Page 142: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian142142142

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994 tentang perubahan atas

Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 tentang Tabungan PerumahanPegawai Negeri Sipil;

c. Keputusan Kepala Sekretariat Pelaksana Sekretariat Tetap BadanPertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil Nomor :90/KPTS/TAPERUM-PNS/VI/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang PetunjukTeknis Penyaluran Bantuan BAPERTARUM-PNS;

d. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor :05/PERMEN/M/2006 tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan UangMuka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi Pegawai Negeri Sipil(PNS).

2. PengertianUntuk mempermudah pemahaman tentang tabungan perumahan pegawainegeri sipil berikut kami sampaikan pengertian :a. Rumah adalah bangunan hunian untuk tempat tinggal yang layak huni,

yang keadaannya memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, keselamatan,persyaratan ekologis, dan persyaratan administrasi;

b. Peserta tabungan perumahan pegawai negeri sipil adalah semuapegawai negeri sipil yang masih aktif sejak tahun 1993 menjadi pesertatabungan perumahan pegawai negeri sipil;

c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit yang diberikan olehbank/lembaga non bank untuk membantu anggota masyarakat gunamembeli sebuah rumah, berikut tanahnya untuk dimiliki dan dihunisendiri;

d. Bank penyalur adalah bank yang ditentukan oleh Badan PertimbanganTabungan Perumahan PNS untuk menyalurkan bantuan perumahan;

e. Bantuan Uang Muka (BUM) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah bantuanyang diberikan kepada PNS dalam rangka membantu uang mukapembelian rumah yang dilakukan melalui fasilitas KPR;

BAB20

TABUNGAN PERUMAHAN PNS(TAPERUM)

Page 143: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 143143143

f. Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM) diberikan untuk membantusebagian biaya membangun rumah kepada PNS yang memiliki tanah atasnama yang bersangkutan/suami/istri serta belum ada bangunannya danakan dibangun rumah;

g. Pengembalian tabungan perumahan pegawai negeri sipil adalah danatabungan pegawai negeri sipil yang dikembalikan karena yangbersangkutan tidak mendapat bantuan dalam bentuk uang muka danbiaya membangun.

h. Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) adalah bantuan dana dariBAPERTARUM-PNS berupa pinjaman lunak yang harus dikembalikan,untuk membantu memenuhi sebagian uang muka pembelian rumahdengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah.

3. Persyaratana. Bantuan Uang Muka Rp. 15.000.000 :

Besarnya bantuan yang diberikan untuk masing-masing golongan yaitu :1) Rp 1.200.000,- untuk PNS golongan I;2) Rp 1.500.000,- untuk PNS golongan II;3) Rp 1.800.000,- untuk PNS golongan III.Selain bantuan tersebut, PNS juga berhak memanfaatkan tambahanbantuan dana uang muka dengan bunga 6 % annuitas per-tahun yangharus dikembalikan dengan jangka waktu maksimal 5 tahun, yaitu :1) Rp 13.800.000,- untuk PNS golongan I;2) Rp 13.500.000,- untuk PNS golongan II;3) Rp 13.200.000,- untuk PNS golongan III.Total Bantuan yang diterima PNS adalah Rp15.000.000,- (Lima Belas JutaRupiah)Persyaratan Umum1) PNS aktif golongan I,II, dan III;2) Memiliki masa kerja paling singkat 5 tahun;3) Belum pernah menerima dan memanfaatkan layanan TAPERUM-PNS;4) Belum memiliki rumah.

Persyaratan Pengajuan1) Mengisi formulir permohonan tambahan BUM (dapat diperoleh

melalui website www.bapertarum-pns.co.id) yang kemudiandimintakan rekomendasi kepada atasan langsung

2) Fotocopy KARPEG dan SK.Kepangkatan terakhir3) Surat Pernyataan belum memiliki rumah4) Berkas dokumen pengajuan kredit lainnya yang dipersyaratkan oleh

bank pelaksana

Page 144: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian144144144

Mekanisme Pengajuan1) Proses pengajuan dilakukan melalui bank pelaksana yang telah

bekerjasama dengan BAPERTARUM-PNS2) Berkas dokumen pengajuan BUM yang telah dilengkapi oleh PNS

diajukan bersamaan dengan proses pengajuan KPR ke bank pelaksana3) Bank pelaksana akan mencairkan dana BUM setelah menyetujui

permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan tambahan BUM yangdiajukan oleh PNS

b. Bantuan sebagian Biaya Membangun Rp. 15.000.000,-Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM) Kredit Membangun Rumah(KMR) adalah bantuan yang diberikan kepada PNS dalam rangkamembantu sebagian biaya membangun rumah di atas tanah sendiri yangdilakukan melalui fasilitas KMR.Besarnya bantuan yang diberikan untuk masing-masing golongan yaitu :1) Rp 1.200.000,- untuk PNS golongan I;2) Rp 1.500.000,- untuk PNS golongan II;3) Rp 1.800.000,- untuk PNS golongan III.Selain bantuan tersebut, PNS juga berhak memanfaatkan tambahanbantuan dana uang muka dengan bunga 6 % annuitas per-tahun yangharus dikembalikan dengan jangka waktu maksimal 5 tahun, yaitu :1) Rp 13.800.000,- untuk PNS golongan I;2) Rp 13.500.000,- untuk PNS golongan II;3) Rp 13.200.000,- untuk PNS golongan IIITotal Bantuan yang diterima PNS adalah Rp. 15.000.000,- (Lima Belas JutaRupiah).

Persyaratan umum bantuan biaya membangun rumah :1) PNS aktif golongan I,II, dan III;2) Memiliki masa kerja paling sedikit 5 tahun;3) Belum pernah menerima dan memanfaatkan layanan TAPERUM-PNS;4) Belum memiliki rumah;5) Memiliki tanah yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan hak atas

tanah yang sah (sesuai peraturan bank pelaksana).

Persyaratan pengajuan :1) Mengisi formulir permohonan tambahan BM (dapat diperoleh melalui

website www.bapertarum-pns.co.id) yang kemudian dimintakanrekomendasi kepada atasan langsung;

2) Fotocopy KARPEG dan SK.Kepangkatan terakhir;3) Surat Pernyataan belum memiliki rumah;

Page 145: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 145145145

4) Berkas dokumen pengajuan kredit lainnya yang dipersyaratkan olehbank pelaksana.

c. Pengembalian TaperumPengembalian Tabungan merupakan pengembalian seluruh iuranTabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil, kepada PNS yang berhentibekerja karena pensiun, meninggal dunia atau berhenti bekerja karenasebab-sebab lain, dimana selama dinas aktifnya belum pernahmemanfaatkan bantuan.1) Mengisi formulir yang kemudian dimintakan rekomendasi oleh

pejabat kepegawaian serta distempel instansi.2) Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG) atau Kartu Identitas Pensiun

(KARIP)3) Fotocopy Surat Keputusan Golongan dimulai 1 (satu) tingkat dibawah

tahun 1993, SK Perubahan Golongan, dan SK Pensiun.4) Dan ditambah :

(a) Bagi yang pengurusannya diwakilkan : Membawa Surat Kuasa(Asli) bermaterai dari yang berhak kepada yang diberi hak.

(b) Bagi yang pensiun sebelum 1 Juli 2003 : Membawa voucher aslipembayaran pensiun tipe 310 dari PT Taspen yangmemperlihatkan perincian pembayaran Taperum, berikutfotocopynya.

(c) Bagi yang meninggal dunia :(1) Fotocopy KTP ahli waris(2) Fotocopy 1 (satu) rangkap Surat Keterangan Penghentian

Pembayaran gaji (SKPP).(3) Surat Keterangan Kematian dari Camat setempat.(4) Surat Keterangan Ahli Waris dari Camat setempat.

d. Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM)Tambahan Bantuan Uang Muka merupakan bantuan yang diberikanuntuk membantu kepemilikan rumah bagi Pegawai Negeri Sipil,BAPERTARUM-PNS memberikan Bantuan Tabungan Perumahan PegawaiNegeri Sipil (BTP-PNS) sebesar Rp. 4000.000,- (Empat juta rupiah)

1) Mengisi formulir pengajuan, melampirkan foto kopi Karpeg dan SKkepangkatan terakhir.

Page 146: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian146146146

2) Pengajuan diajukan ke bank pelaksana bersamaan denganpengajuan KPR.

3) Bank pelaksana memproses pengajuan TBUM dan KPR PNS.4) Bank pelaksana mengakses verifikasi online ke database

Bapertarum untuk verifikasi PNS.5) Akad kredit KPR dan TBUM di bank pelaksana.6) Realisasi pencairan dana TBUM.

4. Besarnya tabungan/potonganBesarnya tabungan tiap bulan bagi masing-masing pegawai negeri sipil adalah:a. golongan I sebesar Rp. 3.000,-b. golongan II sebesar Rp. 5.000,-c. golongan III sebesar Rp. 7.000,-d. golongan IV sebesar Rp. 10.000,-

5. KewenanganSebagai langkah pengendalian, kepentingan administrasi serta sebagai upayapengawasan terhadap pencairan dana bantuan Taperum pegawai negeri sipil,maka pemberian rekomendasi tabungan perumahan pegawai negeri sipilditerbitkan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman bukan daridinas/instansi.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanana. Bantuan Uang Muka Rp. 15.000.000,-:

12

3Penyaluran 4

PNS Pengembang Bank Bapertarum PNS

Page 147: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 147147147

b. Pengembalian Taperum Pegawai Negeri Sipil:

c. Bantuan sebagian Biaya Membangun Rp. 15.000.000,- :

1 2

4 3Penyaluran Penyaluran

d. Mekanisme Penyaluran TBUM1 2 5 6

3 4

PNS Bank Bapertarum PNS

4

1

2

3

PNS BKD

BRICabang

Dana Cair

PT. TASPENTimBAPERTARUM-PNS

PNS Bank

Bapertarum PNS

PNS

Page 148: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian148148148

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 11 tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan

Pensiun Janda Duda Pegawai;b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 tahun 1981 tentang Peserta Asuransi

Sosial PNS pada PT. Taspen (Persero).

2. PengertianKartu Tabungan Asuransi Pensiun merupakan identitas/bukti sah yang wajibdimiliki oleh pegawai negeri sipil dan merupakan suatu jenis asuransi sosialpada PT. Taspen (Persero) yang memberikan jaminan keuangan bagi pegawainegeri sipil pada saat pensiun atau kepada ahli waris apabila pesertameninggal dunia.

3. PersyaratanPengusulan Kartu Taspen diusulkan secara hierarkis melalui unit kerja masing-masing yang dikoordinir oleh Badan Kepegawaian Daerah dengan dilengkapipersyaratan sebagai berikut:a. fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil;b. fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil;c. fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir;d. fotokopi sah KP 4 bagi yang sudah berkeluarga.semua persyaratan dibuat dalam rangkap 2 (dua)

4. Prosedura. Pegawai negeri sipil setelah diangkat menjadi pegawai negeri sipil

mengajukan permohonan secara hierarkis melalui instansi tempat bekerjauntuk dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman;

b. Badan Kepegawaian Daerah meneliti berkas permohonan danmengusulkan ke PT. Taspen Cabang Yogyakarta untuk diterbitkan KartuTaspen;

c. PT. Taspen menetapkan Kartu Taspen dan mengirimkan ke BadanKepegawaian Daerah Kabupaten Sleman untuk didistribusikan kepadapegawai negeri sipil yang bersangkutan;

BAB21

KARTU TABUNGAN ASURANSIPENSIUN (TASPEN)

Page 149: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 149149149

d. Kartu Taspen setelah diterima oleh yang bersangkutan difotokopirangkap 2 (dua) masing-masing dikirim ke : 1 (satu) lembar untuk BadanKepegawaian Daerah dan 1 (satu) lembar untuk instansi pegawai negerisipil dimana ia bekerja.

5. KewenanganKartu Taspen ditetapkan secara terpusat oleh PT. Taspen.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kartu Taspen

PNS BKDInstansi

PT. Taspen

5

34

1 2

6

Page 150: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian150150150

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional (SJSN);b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS).

2. Pengertiana. BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) adalah

Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untukmenyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyatIndonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNSdan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya danBadan Usaha lainnya ataupun rakyat biasa;

b. Kartu BPJS Kesehatan adalah identitas/bukti sah yang yang diberikankepada setiap Peserta (pegawai negeri sipil, penerima pensiun) dananggota keluarga (istri atau suami dan anak yang sah atau anak angkatdari peserta) dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai ketentuanyang berlaku selama melaksanakan tugasnya, serta tidak dapatdipindahtangankan dan berlaku nasional;

c. Peserta dan anggota keluarga, masing-masing memiliki 1 (satu) Kartu BPJSKesehatan dan didaftarkan pada Puskesmas dan di Dokter Keluarga sesuaidengan keinginan Peserta Perlayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PPKTK I) mana yang akan dipilih.

d. Pelayanan yang dijamin BPJS Kesehatan :1) Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, meliputi :

a) Puskesmas atau yang setara;b) Praktek Dokter;c) Praktek Dokter Gigi;d) Klinik Pratama atau yang setara termasuk fasilitas kesehatan

tingkat pertama milik TNI/Polri;e) Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.

BAB22

BADAN PENYELENGGARA JAMINANSOSIAL (BPJS) KESEHATAN

Page 151: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 151151151

2) Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan, meliputi :a) Klinik Utama atau yang setara;b) Rumah Sakit Umum;c) Rumah Sakit Khusus.

3) Pelayanan Kesehatan Penunjang, meliputi :a) Laboratorium Kesehatan;b) Instalasi farmasi Rumah Sakit;c) Apotek;d) Unit transfusi darah/Palang Merah Indonesia;e) Optik;f) Pemberi pelayanan Consumable Ambulatory Peritonial Dialisis

(CADP);g) Praktek bidan/perawat atau yang setara.

3. PersyaratanPersyaratan untuk memperoleh kartu BPJS Kesehatan bagi pegawai negerisipil dan isteri/suami/anak adalah mengisi Daftar Isian Peserta (tersedia diBPJS Kesehatan Kabupaten Sleman) yang ditandatangani Kepala Instansi dandibubuhi stempel dengan melampirkan:a. Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir atau surat keputusan

pensiun;b. Fotokopi sah Kartu Tanda Penduduk (KTP);c. Fotokopi daftar gaji;d. Fotokopi KP4;e. Fotokopi sah surat/akte nikah;f. Fotokopi sah akte kelahiran anak/keterangan lahir/surat keputusan

pengadilan negeri untuk anak angkat;g. Pasfoto 1 (satu) lembar ukuran 3 x 4 cm, kecuali bagi anak usia balita;h. Fotokopi sah kartu mahasiswa/surat keterangan sekolah (bagi anak yang

berusia lebih 21 tahun sampai dengan 25 tahun).

4. Prosedur

a. Prosedur Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama1) Ketentuan Umum

a) Setiap peserta harus terdaftar pada satu fasilitas kesehatantingkat pertama yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

b) Peserta memperoleh pelayanan kesehatan pada fasilitaskesehatan tingkat pertama tempat Peserta terdaftar, kecuali padakondisi :

Page 152: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian152152152

Berada di luar wilayah fasilitas kesehatan tingkat pertamatempat peserta terdaftar; atau

Dalam keadaan kegawatdaruratan medis.c) Peserta dianggap berada di luar wilayah apabila peserta

melakukan kunjungan ke luar domisili karena tujuan tertentu,bukan merupakan kegiatan yang rutin. Untuk mendapatkanpelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat tujuan,maka peserta wajib membawa surat pengantar dari kantor BPJSKesehatan tujuan.

d) Dalam hal peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkatlanjutan, fasilitas kesehatan tingkat pertama harus merujuk kefasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuaidengan sistem rujukan berjenjang.

e) Peserta dapat melakukan pindah Fasilitas Kesehatan TingkatPertama (FKTP) setelah 3 (tiga) bulan peserta terdaftar pada FKTPsebelumnya.

f) Peserta yang melakukan pindah FKTP pada tanggal 1 s/d akhirbulan berjalan, berhak mendapatkan pelayanan fasilitaskesehatan tingkat pertama yang baru di bulan berikutnya.

g) Peserta BPJS Kesehatan yang baru mendaftarkan dan sudahmembayar iuran, dapat langsung memperoleh pelayanan difasilitas kesehatan tingkat pertama tempat peserta terdaftar.

2) Rawat Jalan Tingkat Pertamaa) Peserta menunjukkan kartu identitas BPJS Kesehatan (proses

administrasi);b) Peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar yang

disediakan setelah mendapatkan pelayanan kesehatan;c) Bila hasil pemeriksaan dokter ternyata peserta memerlukan

pemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuaidengan indikasi medis, maka fasilitas kesehatan tingkat pertamaakan memberikan surat rujukan untuk dibawa ke fasilitaskesehatan rujukan tingkat lanjutan yang bekerjasama denganBPJS Kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku.

3) Rawat Inap Tingkat Pertamaa) Peserta datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yang

memiliki fasilitas rawat inap dengan menunjukkan identitas BPJSKesehatan.

Page 153: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 153153153

b) Peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar yangdisediakan setelah mendapatkan pelayanan kesehatan.

c) Bila hasil pemeriksaaan dokter ternyata peserta memerlukanpemeriksaan ataupun tindakan spesialis/sub-spesialis sesuaidengan indikasi medis, maka fasilitas kesehatan tingkat pertamaakan memberikan surat rujukan untuk dibawa ke fasilitaskesehatan tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJSKesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang berlaku.

b. Prosedur Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan

1) Rawat Jalan Tingkat Lanjutana) Peserta membawa identitas BPJS Kesehatan serta surat rujukan

dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke fasilitas kesehatanrujukan tingkat lanjutan yang dirujuk;

b) Peserta melakukan pendaftaran ke RS yang bekerjasama denganBPJS Kesehatan dengan memperlihatkan identitas dan suratrujukan;

c) Peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar yangdisediakan setelah mendapatkan pelayanan.

d) Atas indikasi medis peserta dapat dirujuk ke poli spesialis laindengan surat rujukan /konsul internal atau fasilitas kesehatanlanjutan lain dengan rujukan/konsul eksternal.

2) Rawat Inap Tingkat Lanjutana) Peserta melakukan pendaftaran ke RS dengan membawa identitas

BPJS Kesehatan serta rujukan dari fasilitas kesehatan tingkatpertama atau surat perintah rawat inap dari poli atau unit gawatdarurat.

b) Peserta harus melengkapi persyaratan administrasi untukpenerbitan Surat Elijibilitas Peserta, maksimal 3x24 jam hari kerjasejak masuk Rumah Sakit.

c) Peserta menandatangani bukti pelayanan pada lembar yangdisediakan setelah mendapatkan pelayanan kesehatan.

Hak perawatan peserta (beserta anggota keluarganya) yakni:a) Di Rumah Sakit Pemerintah/TNI/POLRI:

(1) pegawai negeri sipil golongan I dan II, berhak dirawat diruang kelas II;

(2) pegawai negeri sipil golongan III berhak dirawat di ruangkelas I;

Page 154: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian154154154

(3) pegawai negeri sipil golongan IV berhak dirawat di ruangkelas I;

(4) pensiunan pegawai negeri sipil di ruang kelas sesuai dengangolongan/ kepangkatan pegawai terakhir pada saat pensiun;

b) Di Rumah Sakit Swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,sesuai dengan yang tercantum didalam perjanjian kerjasamadengan Rumah Sakit tersebut.

c. Prosedur Pelayanan Gawat Darurat (emergency)1) Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan kesehatan yang harus

diberikan secapatnya untuk mencegah kematian, keparahan dan ataukecacatan, sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan;

2) Peserta yang memerlukan pelayanan gawat darurat dapat langsungmemperoleh pelayanan di setiap fasilitas kesehatan. Kriteriakegawatdaruratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3) Peserta yang menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatanyang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan segera dirujukke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatansetelah keadaan gawat daruratnya teratasi dan pasien dalam kondisidapat dipindahkan;

4) Biaya akibat pelayanan kegawatdaruratan ditagihkan langsung olehFasilitas Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.

d. Prosedur Pelayanan AmbulanDalam rangka evakuasi pasien, maka :1) Fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas ambulan dapat langsung

memberikan pelayanan ambulan bagi pasien;2) Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki fasilitas ambulan, maka

fasilitas kesehatan berkoordinasi dengan penyedia ambulan;3) Proses rujukan antar fasilitas kesehatan mengikuti ketentuan sistem

rujukan berjenjang yang berlaku.

e. Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin BPJS Kesehatan :1) Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

a) Rawat Jalan Tingkat Pertama, meliputi :(1) Administrasi Pelayanan;(2) Pelayanan promotif dan preventif;(3) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

Page 155: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 155155155

(4) Tindakan medis non spesifik, baik operatif maupun nonoperatif;

(5) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;(6) Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat

pertama;(7) Pemeriksaan ibu hamil, nifas, ibu menyusui dan bayi ;(8) Upaya penyembuhan terhadap efek samping kontrasepsi

termasuk penanganan komplikasi KB paska persalinan; dan(9) Rehabilitasi medik dasar.

b) Pelayanan gigi;c) Rawap Inap Tingkat Pertama sesuai indikasi medis;d) Pelayanan darah sesuai indikasi medis.

2) Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan, meliputi pelayanankesehatan rawat jalan dan rawat inap, yang mencakup :a) Administrasi Pelayanan;b) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh doktek

spesialis dan sub spesialis;c) Tindakan medis spesialistik, baik operatif (bedah) maupun non

operatif (non bedah) sesuai dengan indikasi medis;d) pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;e) Pelayanan alat kesehatan;f) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi

medis;g) Rehabilitasi medis;h) Pelayanan darah;i) Pelayanan kedokteran forensik klimik meliputi pembuatan visum

et rapertum atau surat keterangan medik berdasarkanpemeriksaan forensik orang hidup dan pemeriksaan psikiatriforensik, dan

j) Akuntur medis;k) Pelayanan jenazah terbatas hanya bagi peserta meninggal dunia

pasca rawat inap di fasilitas kesehatan yang bekerja sama denganBPJS Kesehatan tempat pasien dirawat berupa pemulasaranjenazah dan tidak termasuk peti mati, kain kafan/perlengkapanjenazah dan mobil jenazah.

Page 156: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian156156156

3) Pelayanan Persalinana) Cakupan pelayanan kebidananb) Persalinan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan tidak membatasi

jumlah kehamilan/persalinan.c) Pelayanan persalinan ditagihkan oleh fasilitas kesehatan yang

memberikan pelayanan. (Klaim persalinan ditagihkan oleh fasilitaskesehatan dan tidak diperkenankan ditagihkan secara peroranganoleh Pasien)

4) Pelayanan Gawat DaruratPelayanan gawat darurat yang dijamin adalah sesuai dengan kriteriagawat darurat yang berlaku.

5) Pelayanan AmbulanPelayanan ambulan merupakan pelayanan transportasi pasien rujukandengan kondisi tertentu, antar fasilitas kesehatan, disertai denganupaya atau kegiatan menjaga kestabilan kondisi pasien dengan tujuanpenyelamatan nyawa pasien.

Kriteria kondisi tertentu adalah :a) Kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi

medis dari dokter yang merawat.b) Kondisi kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien

sudah dirawat paling sedikit selama 3 hari di kelas satu tingkat diatas haknya.

6) Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin BPJS Kesehatan :a) Pelayanan kesehatan yang tidak mengikuti prosedur atau

ketentuan yang berlaku;b) Pelayanan kesehatan yang di lakukan di fasilitas kesehatan yang

bukan jaringan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;c) Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan

kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaankerja atau hubungan kerja sampai nilai yang ditanggung olehprogram jaminan kecelakaan kerja;

d) Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminankecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yangditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas;

Page 157: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 157157157

e) Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;f) Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;g) Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);h) Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;i) Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/

atau alkohol;j) Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau

akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;k) Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk

akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektifberdasarkan penilaian teknologi kesehatan (helth technologyassessment);

l) Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagaipercobaan (eksperimen);

m) Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;n) Perbekalan kesehatan rumah tangga;o) Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,

kejadian luar biasa/wabah;p) Kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah (preventable adverse

event) yang ditetapkan oleh Menteri; danq) Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan

manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.

5. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan BPJS Kesehatan :

Peserta

Puskesmas

DokterKeluarga

Rumah Sakit

Apotik

1 2

3

gawat darurat/emergencyTanpa surat rujukan

surat rujukan

Page 158: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian158158158

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Kacamata BPJS Kesehatan :

Surat RujukanPeserta

Puskesmas

DokterKeluarga

Rumah Sakit

Optik yangDitunjuk

BPJS

Page 159: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 159159159

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai Negeri

Sipil;b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang PemberhentianPegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2013;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang WewenangPengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun2009;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang PemberhentianPegawai Negeri Sipil yang Mencapai Batas Usia Pensiun bagi PejabatFungsional;

g. Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 2004 tentang Pemberian Kuasauntuk Atas Nama Presiden Menetapkan Kenaikan Pangkat,Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil yangBerpangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/c ke Atas;

h. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2003tentang Petunjuk Teknis Pemberhentian dan Pemberian Pensiun PegawaiNegeri Sipil serta Pensiun Janda/Dudanya;

i. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor04/SE/1980 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;

j. Surat Edaran Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negaradan Direktur Jenderal Anggaran Nomor 10 SE/1980 tentang PedomanPengurusan Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya.

BAB23

PEMBERHENTIAN PNS (PENSIUN)DAN PELAYANAN TERPADU

Page 160: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian160160160

2. Pengertiana. Pemberhentian sebagai pegawai negeri sipil adalah pemberhentian yang

mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai pegawainegeri sipil;

b. Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian yangmengakibatkan yang bersangkutan tidak bekerja lagi pada suatu satuanorganisasi negara, tetapi masih tetap berstatus sebagai pegawai negerisipil;

c. Hilang adalah suatu keadaan bahwa seseorang di luar kemauan dankemampuannya tidak diketahui tempatnya berada dan tidak diketahuiapakah ia masih hidup atau telah meninggal dunia;

d. Batas usia pensiun adalah batas usia pegawai negeri sipil harusdiberhentikan sebagai pegawai negeri sipil;

e. Bebas Tugas adalah pemberian masa persiapan pensiun (MPP) di manaPNS yang bersangkutan tidak lagi melaksanakan tugas-tugas dalaminstansinya, diberikan paling lama 1 (satu) tahun sebelum mencapai batasusia pensiun;

f. Pemberhentian pegawai negeri sipil terdiri dari:1) Pemberhentian atas permintaan sendiri;2) Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun;3) Pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani;4) Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilang;5) Pemberhentian karena hal lain-lain;

3. Persyaratana. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pegawai negeri sipil

yang meminta berhenti:1) Usia minimal 50 (lima puluh) tahun, masa kerja 20 (dua puluh) tahun;2) Permohonan dari yang bersangkutan;3) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;5) Fotokopi sah kenaikan gaji berkala terakhir 2 (dua) lembar;6) Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar;7) Fotokopi sah kp-4, 2 (dua) lembar;8) Fotokopi sah surat nikah 2 (dua) lembar;9) Fotokopi sah akte kelahiran anak 2 (dua) lembar;10) Kartu istri/kartu suami 2 (dua) lembar;11) Pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 cm = 6 (enam) lembar.

Page 161: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 161161161

b. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pegawai negeri sipilyang mencapai batas usia pensiun:1). Data Perorangan Calon Pensiun (DPCP) 2 (dua) lembar;2). Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;3). Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar4). Fotokopi sah kenaikan gaji berkala terakhir 2 (dua) lembar;5). Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar;6). Fotokopi sah KP-4, 2 (dua) lembar;7). Fotokopi sah surat nikah 2 (dua) lembar;8). Fotokopi sah akte kelahiran anak 2 (dua) lembar;9). Kartu istri/kartu suami 2 (dua) lembar;10). Fotokopi sah kartu tanda penduduk 2 (dua) lembar;11). Fotokopi sah impassing gaji terakhir 2 (dua) lembar;12). Pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 cm = 5 (lima) lembar;13). Fotokopi sah Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Prestasi Kerja

tahun terakhir 2 (dua) lembar;14). Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat

sedang atau berat selama 1 tahun terakhir dari atasan 2 (dua)lembar.

c. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pegawai negeri sipilyang tidak cakap jasmani/rohani:1). Permohonan dari yang bersangkutan;2). Surat keterangan dari dokter tim penguji kesehatan yang menyatakan

tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri;3). Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;4). Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;5). Fotokopi sah kenaikan gaji berkala terakhir 2 (dua) lembar;6). Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar;7). Fotokopi sah kp-4, 2 (dua) lembar;8). Fotokopi sah surat nikah 2 (dua) lembar;9). Fotokopi sah akte kelahiran anak 2 (dua) lembar;10). Kartu istri/kartu suami 2 (dua) lembar;11). Pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 cm = 5 (lima) lembar.

Page 162: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian162162162

d. Persyaratan administrasi pegawai negeri sipil meninggal dunia untukpenerbitan surat keputusan pensiun janda/duda/anak :1). Permohonan pensiun dari janda / duda yang bersangkutan;2). Surat keterangan kejandaan/kedudaan dari lurah/camat;3). Surat keterangan kematian dari lurah/camat;4). Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;5). Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;6). Fotokopi sah kenaikan gaji berkala terakhir 2 (dua) lembar;7). Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar;8). Fotokopi sah kp-4, 2 (dua) lembar;9). Fotokopi sah surat nikah 2 (dua) lembar;10). Fotokopi sah akte kelahiran anak 2 (dua) lembar;11). Kartu istri/kartu suami 2 (dua) lembar;12). Pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 cm = 5 (lima) lembar;13). Fotokopi sah Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Prestasi Kerja

terakhir 2 (dua) lembar;14). Surat keterangan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat

sedang atau berat selama 1 tahun terakhir dari atasan 2 (dua)lembar.

15). Pegawai Negeri Sipil yang hilang, dianggap telah meninggal duniapada akhir bulan ke 12 (dua belas) sejak ia dinyatakan hilang sehinggakepadanya diterbitkan keputusan pensiun janda/duda/anak.

e. Pegawai negeri sipil dapat diberhentikan dikarenakan hal-hal lain yaitu:1) Pegawai negeri sipil yang tidak melaporkan diri kembali kepada

instansi induknya setelah habis menjalankan cuti di luar tanggungannegara, diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil;

2) Pegawai negeri sipil yang melaporkan diri kepada instansi induknyasetelah habis masa menjalankan cuti diluar tanggungan negara, tetapitidak dapat dipekerjakan kembali karena tidak ada lowongan,diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hakkepegawaian berdasarkan peraturan perundangan-undangan yangberlaku.

Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh pegawai negeri sipilyang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun:1) Usia minimal 50 (lima puluh) tahun, masa kerja 20 (dua puluh) tahun;2) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;

Page 163: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 163163163

3) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;4) Fotokopi sah kenaikan gaji berkala terakhir 2 (dua) lembar;5) Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar;6) Fotokopi sah kp-4, 2 (dua) lembar;7) Fotokopi sah surat nikah 2 (dua) lembar;8) Fotokopi sah akte kelahiran anak 2 (dua) lembar;9) Kartu istri/kartu suami 2 (dua) lembar;10) Pasfoto hitam putih ukuran 4 x 6 cm = 6 (enam) lembar.

f. Bebas TugasPegawai negeri sipil yang akan mencapai batas usia pensiun dapatdibebaskan dari jabatannya untuk paling lama 1 (satu) tahun denganmendapatkan penghasilan berdasarkan peraturan perundang-undanganyang berlaku. Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi untukusulan permohonan bebas tugas:1) Permohonan bebas tugas yang bersangkutan diketahui pimpinan 2

(dua) lembar;2) Fotokopi sah surat keputusan calon pegawai negeri sipil 2 (dua)

lembar;3) Fotokopi sah surat keputusan pegawai negeri sipil 2 (dua) lembar;4) Fotokopi sah surat keputusan pangkat terakhir 2 (dua) lembar;5) Fotokopi sah kartu pegawai 2 (dua) lembar.

4. Prosedura. Pemberhentian atas permintaan sendiri

1) Pegawai negeri sipil melalui pimpinan instansi mengajukanpermohonan kepada Bupati Sleman dengan disertai berkaskelengkapan administrasinya. Permohonan sebagaimana dimaksudagar menyebutkan TMT permohonan berhenti.

2) Pimpinan instansi meneruskan surat permohonan kepada BupatiSleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman.

3) BKD Sleman melakukan verifikasi teknis terhadap permohonanselanjutnya menyusun draf konsep keputusan Bupati untuk PNSgolongan III/d ke bawah dan menyusun konsep surat kepadaGubernur untuk PNS golongan IV/a dan IV/b, serta menyusun konsepsurat kepada Presiden untuk golongan IV/c ke atas.

4) Apabila disetujui maka akan diterbitkan keputusan:

Page 164: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian164164164

a) Pemberhentian dengan hormat dengan hak pensiun apabila telahberusia minimal 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai masa kerjaminimal 20 (dua puluh) tahun;

b) Pemberhentian dengan hormat tanpa hak pensiun apabila belummencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan/atau masa kerja 20 (duapuluh) tahun.

b. Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiunPegawai negeri sipil yang mencapai batas usia pensiun dengan difasilitasioleh pimpinan instansi mengajukan permohonan kepada Bupati Slemandisertai kelengkapan berkas administrasinya untuk diproses penerbitankeputusan pensiun dan kenaikan pangkat pengabdiannya apabilamemenuhi syarat pengabdian. Permohonan dikirimkan oleh pimpinaninstansi kepada Bupati Sleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman.Melalui proses pelayanan terpadu pensiun dilaksanakan prosedurpelayanan sebagai berikut :1) BKD menginventarisir PNS Pemkab Sleman yang akan pensiun/purna

tugas 1 tahun yang akan datang.2) BKD memberitahukan kepada Kepala Instansi PNS yang akan purna

tugas tersebut dan selanjutnya mengajukan berkas usul pensiunsekaligus melengkapi berkas untuk proses SKPP dan Taspen.

3) Pengelola kepegawaian Instansi memfasilitasi kelengkapan berkasyang diperlukan. Setelah lengkap kemudian mengirimkan berkas keBadan Kepegawaian Daerah Kab. Sleman.

4) BKD menerima berkas, menyortir/memilahkan, menelaah kemudianmemproses berkas usul pensiun ke Badan Kepegawaian Negara.Untuk kelengkapan berkas SKPP dan Taspen selanjutnya disimpan dandiproses setelah SK Pensiun diterbitkan.

5) Setelah SK Pensiun diterbitkan oleh BKN.6) BKD mengagendakan kegiatan penyampaian SK pensiun oleh Bupati

dua kali dalam 1 tahun.7) BKD memproses berkas SKPP ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (DPKAD).8) SKPP diterbitkan oleh DPKAD.9) BKD memproses berkas pengurusan Taspen ke PT Taspen Cabang

Yogyakarta.10) Pemberitahuan Transfer dan KARIP dikeluarkan oleh PT Taspen.

Page 165: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 165165165

11) BKD mengagendakan kegiatan untuk penyampaian produk layananberupa KARIP, Pemberitahuan Transfer THT dan Taperum.

12) Purna Tugas mencairkan Taspen.c. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani

Pegawai negeri sipil yang oleh dokter tim penguji dinyatakan tidak dapatmelaksanakan tugas dalam jabatan negeri diberhentikan dengan hormatdengan hak pensiun bagi yang memenuhi persyaratan.Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud diberhentikan denganhormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun apabila :1) Tanpa terikat pada masa kerja pensiun, apabila oleh Team Penguji

Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua JabatanNegeri, karena kesehatannya yang disebabkan oleh dan karena iamenjalankan kewajiban jabatan;

2) Telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 4 (empat)tahun, apabila oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapatbekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri, karena kesehatannya yangbukan disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan.

Prosedur pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani :1) Pimpinan instansi menerima hasil tes kesehatan dan menyampaikan

kepada yang bersangkutan.2) Pimpinan instansi mengusulkan pemberhentian dengan hormat PNS

yang dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negerikepada Bupati Sleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman disertaikelengkapan berkasnya.

3) BKD Sleman melakukan verifikasi teknis terhadap permohonanselanjutnya menyusun draf konsep keputusan Bupati untuk PNSgolongan III/d ke bawah dan menyusun konsep surat kepadaGubernur untuk PNS golongan IV/a dan IV/b, serta menyusun konsepsurat kepada Presiden untuk golongan IV/c ke atas.

d. Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilangPegawai negeri sipil meninggal dunia maka janda/duda/ahli warisnyamengajukan permohonan melalui pimpinan instansi kepada BupatiSleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman disertai kelengkapanadministrasinya untuk ditetapkan pensiun janda/duda/anak;Setelah menerima berkas kemudian dilakukan verifikasi teknis danselanjutnya diteruskan/diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara.

Page 166: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian166166166

e. Pemberhentian karena hal lain-lainPegawai negeri sipil yang sehabis menjalani cuti diluar tanggungan negaratidak melaporkan diri dan atau apabila melaporkan diri tetapi tidak dapatdipekerjakan kembali karena tidak ada lowongan diberhentikan olehBupati;

h. Bebas tugasPegawai negeri sipil yang akan mencapai batas usia pensiun melaluipimpinan instansi mengajukan permohonan bebas tugas kepada BupatiSleman u.p. Kepala BKD Kabupaten Sleman disertai kelengkapan berkasyang dipersyaratkan.

5. KewenanganPejabat yang berwenang menetapkan keputusan pemberhentian pegawai

negeri sipil:a. Pemberhentian atas permintaan sendiri untuk golongan III/d ke bawah

ditetapkan dengan keputusan Bupati, golongan IV/a dan IV/b dengankeputusan Gubernur dan golongan IV/c ke atas dengan KeputusanPresiden;

b. Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun untuk pegawai negerisipil golongan I sampai dengan IV/b ditetapkan oleh Kepala BadanKepegawaian Negara sedangkan pegawai negeri sipil golongan IV/c keatasditetapkan oleh Presiden. Pemberhentian dan pemberian pensiunPegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratamadan Jabatan Fungsional Ahli Madya di tandatangani oleh Kepala BadanKepegawaian Negara untuk atas nama Presiden.

c. Pemberhentian karena tidak cakap jasmani atau rohani untuk golonganIII/d ke bawah ditetapkan dengan keputusan Bupati, golongan IV/a danIV/b dengan keputusan Gubernur dan golongan IV/c ke atas denganKeputusan Presiden;

d. Pemberhentian karena meninggal dunia atau hilang, ditetapkankeputusan pensiun janda/dudanya oleh Kepala Badan KepegawaianNegara;

e. Pemberhentian karena hal lain-lain untuk golongan III/d ke bawahditetapkan dengan keputusan Bupati, golongan IV/a dan IV/b dengankeputusan Gubernur dan golongan IV/c ke atas dengan KeputusanPresiden;

h. Bebas tugas, ditetapkan dengan keputusan Bupati.

Page 167: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 167167167

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Pemberhentian PNS (Pensiun)

Pemohon

Pimpinan Instansi

BUPATI menetapkanpemberhentian gol I/a – III/d: Atas permintaan sendiri Tidak cakap jasmani/rohani Lain-lain/Bebas Tugas

Gubernur menetapkanpemberhentian gol IV/a – IV/b: Atas permintaan sendiri Tidak cakap jasmani/rohani Lain-lain

BKD

PRESIDENPensiun PNSgolongan IV/c keatasuntuk JPT Utama danMadya serta jabatanfungsional keahlianutama

KEPALA BKN a.n.PRESIDEN

Pensiun PNSgolongan IV/c ke atasuntuk JPT Pratamadan jabatanfungsional keahlianmadya

BKN REGIONAL I Batas usia pensiun

sampai dengangolongan IV/b

Pensiun janda/duda

1

2

34

5

6

Page 168: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian168168168

Mekanisme Pelayanan Terpadu SK Pensiun, SKPP, KARIP, dan Bukti Transfer :

Proses SKPensiun

Terbit SKPensiun

BKD

Ke PTTASPEN

(menyampaikanpengajuanTaspen)

Ybs(Pencairan)

Koord. dg DPKAD(Pengurusan

SKPP)

BKDmenginventarisasi PNSyang akanPensiunpada 1

Tahun yad

PemberitahuanPensiun

(pluspemberitahuan

untukmelengkapiberkas usul

pensiun, SKPP,Taspen)

InstansiMenyiapkanBerkas yangdibutuhkan

BKD :Menerima BerkasMenyortir/ memilahkanMenelaahEntry SAPKMemproses

Pemberi-tahuan

Transfer& KARIP

Penyampaian kpd Ybs. :- Pemberitahuan

Transfer & KARIP- SKPP

Penyampaian SKPensiun kepada Calon

Purna Tugas olehBupati

Ybs menerima SKPensiun

Page 169: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 169169169

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan

Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil jo. Peraturan Pemerintah Nomor 45Tahun 1990;

c. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor:08/SE/1983 tanggal 26 April 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraianbagi Pegawai Negeri Sipil jo. SE Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor48/SE/1990;

d. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K 26-3/V 18-2/90tanggal 25 September 2001 tentang Kewenangan Penjatuhan HukumanDisiplin, Pengajuan Keberatan Kepada Bapek, Izin Perkawinan danPenilaian Pelaksanaan Pekerjaan.

2. Pengertiana. Izin Perkawinan (izin beristri lebih dari seorang):

1) izin perkawinan adalah izin tertulis yang diberikan pejabat berwenangkepada pegawai negeri sipil untuk melangsungkan perkawinan;

2) izin perkawinan hanya diberikan kepada pegawai negeri sipil pria yangakan beristri lebih dari seorang.

b. Pegawai negeri sipil yang telah melangsungkan perkawinan pertama danpegawai negeri sipil yang telah menjadi janda/duda dan melangsungkanperkawinan lagi wajib menyampaikan laporan perkawinan kepada pejabatberwenang secara hierarki selambat-lambatnya satu tahun setelahperkawinan dilakukan;

c. Izin perceraian dan surat keterangan untuk melakukan perceraian:1) izin perceraian adalah izin tertulis yang diberikan pejabat berwenang

kepada pegawai negeri sipil untuk melakukan perceraian;2) izin perceraian diberikan kepada pegawai negeri sipil yang

mengajukan gugatan perceraian atau pegawai negeri sipil yangbersangkutan berkedudukan sebagai penggugat;

3) surat keterangan untuk melakukan perceraian adalah keterangantertulis yang diberikan pejabat berwenang kepada pegawai negeri

BAB24

IZIN PERKAWINAN DANPERCERAIAN

Page 170: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian170170170

sipil yang digugat cerai sebagai persyaratan untuk melakukanperceraian;

4) surat keterangan diberikan kepada pegawai negeri sipil yang digugatcerai oleh istri/suaminya atau pegawai negeri sipil yang bersangkutanberkedudukan sebagai tergugat.

d. Pegawai negeri sipil yang telah melakukan perceraian wajibmenyampaikan laporan kepada pejabat berwenang secara hierarkiselambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal perceraian.

3. Persyaratana. Izin Perkawinan (izin beristeri lebih dari seorang):

1) memenuhi salah satu atau lebih syarat alternatif berikut:a) istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dalam

arti bahwa istri menderita penyakit jasmaniah atau rohaniahsedemikian rupa yang sukar disembuhkan, sehingga ia tidak dapatmemenuhi kewajibannya sebagai istri, baik kewajiban secarabiologis maupun kewajiban lainnya, yang dibuktikan dengan suratketerangan dokter Pemerintah;

b) istri mendapat cacat badan atau penyakit lain yang tidak dapatdisembuhkan, dalam arti bahwa istri menderita penyakit badanyang menyeluruh yang dibuktikan dengan surat keterangandokter Pemerintah atau;

c) istri tidak dapat melahirkan keturunan setelah menikah sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun yang dibuktikan dengan suratketerangan dokter Pemerintah.

2) memenuhi ketiga syarat kumulatif berikut:a) ada persetujuan tertulis yang dibuat secara ikhlas oleh istri

pegawai negeri sipil yang bersangkutan. Apabila istri pegawainegeri sipil pria yang bersangkutan lebih dari seorang, makasemua istri-istrinya itu membuat surat persetujuan tersebut yangdisahkan oleh atasan pegawai negeri sipil yang bersangkutanserendah-rendahnya pejabat eselon IV;

b) pegawai negeri sipil yang bersangkutan mempunyai penghasilanyang cukup untuk membiayai lebih dari seorang istri dan anak-anaknya yang dibuktikan dengan surat keterangan pajakpenghasilan, dan;

c) ada jaminan tertulis dari pegawai negeri sipil pria yangbersangkutan, bahwa ia akan berlaku adil terhadap istri dan anak-anaknya.

Page 171: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 171171171

3) penetapan izin perkawinan (izin beristri lebih dari seorang):a) permohonan tertulis izin perkawinan (izin lebih dari seorang);b) fotokopi sah kartu pegawai;c) surat bukti persyaratan alternatif dan kumulatif beristri lebih dari

seorang;d) fotokopi sah surat keputusan jabatan terakhir;e) fotokopi sah surat/akta nikah.

b. Laporan PerkawinanMenyampaikan laporan tertulis yang ditujukan kepada Bupati secarahierarki dengan dilampiri:1) laporan tertulis yang ditujukan kepada pejabat berwenang (Bupati);2) fotokopi sah kartu pegawai;3) fotokopi sah surat/akta nikah;4) pasfoto istri/suami ukuran 3 x 4 cm.

c. Izin Perceraian1) memenuhi salah satu atau lebih alasan berikut:

a) salah satu berbuat zinah, yang dibuktikan dengan keputusanpengadilan atau surat pernyataan dari sekurang-kurangnya 2(dua) orang saksi yang telah dewasa yang melihat perzinahantersebut dengan diketahui oleh pejabat berwajib serendah-rendahnya Camat atau laporan suami/istri yang mengetahuisecara tertangkap tangan perzinahan dengan menguraikanperzinahan tersebut secara lengkap;

b) salah satu pihak menjadi pemabok, pemadat atau penjudi yangsukar disembuhkan, dibuktikan dengan surat pernyataan dari 2(dua) orang saksi yang telah dewasa yang mengetahui perbuatanitu yang diketahui oleh pejabat yang berwajib serendah-rendahnya Camat, atau surat keterangan dari dokter atau polisiyang menerangkan bahwa menurut hasil pemeriksaan, yangbersangkutan telah menjadi pemabok, pemadat, atau penjudiyang sukar disembuhkan/diperbaiki;

c) salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahunberturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sahatau karena hal lain diluar kemampuan/kemauannya, yangdibuktikan dengan surat pernyataan dari Kepala Kelurahan/KepalaDesa, yang disahkan oleh pejabat yang berwajib serendah-rendahnya Camat;

Page 172: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian172172172

d) salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atauhukuman yang lebih berat secara terus-menerus setelahperkawinan berlangsung yang dibuktikan dengan KeputusanPengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

e) salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan beratyang membahayakan pihak lain yang dibuktikan dengan visum etrepertum dari dokter Pemerintah;

f) antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalamrumah tangga, dibuktikan dengan surat pernyataan dari KepalaKelurahan/Kepala Desa yang disahkan oleh pejabat yang berwajibserendah-rendahnya Camat.

2) penetapan izin perceraian:a) surat permohonan izin perceraian;b) surat bukti salah satu atau lebih alasan perceraian;c) fotokopi sah kartu pegawai;d) fotokopi sah surat/akta nikah.

d. Surat keterangan untuk melakukan perceraian:1) memenuhi salah satu atau lebih alasan perceraian berikut:

a) salah satu berbuat zinah, yang dibuktikan dengan keputusanpengadilan atau surat pernyataan dari sekurang-kurangnya 2(dua) orang saksi yang telah dewasa yang melihat perzinahantersebut dengan diketahui oleh pejabat berwajib serendah-rendahnya Camat atau laporan suami/istri yang mengetahuisecara tertangkap tangan perzinahan dengan menguraikanperzinahan tersebut secara lengkap;

b) salah satu pihak menjadi pemabok, pemadat atau penjudi yangsukar disembuhkan, dibuktikan dengan surat pernyataan dari 2(dua) orang saksi yang telah dewasa yang mengetahui perbuatanitu yang diketahui oleh pejabat yang berwajib serendah-rendahnya Camat, atau surat keterangan dari dokter atau polisiyang menerangkan bahwa menurut hasil pemeriksaan, yangbersangkutan telah menjadi pemabok, pemadat, atau penjudiyang sukar disembuhkan/diperbaiki;

c) salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahunberturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sahatau karena hal lain diluar kemampuan/kemauannya, yangdibuktikan dengan surat pernyataan dari Kepala Kelurahan/Kepala

Page 173: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 173173173

Desa, yang disahkan oleh pejabat yang berwajib serendah-rendahnya Camat;

d) salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atauhukuman yang lebih berat secara terus-menerus setelahperkawinan berlangsung yang dibuktikan dengan KeputusanPengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

e) salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan beratyang membahayakan pihak lain yang dibuktikan dengan visum etrepertum dari dokter Pemerintah;

f) antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalamrumah tangga, dibuktikan dengan surat pernyataan dari KepalaKelurahan/Kepala Desa yang disahkan oleh pejabat yang berwajibserendah-rendahnya Camat.

2) penetapan surat keterangan untuk melakukan perceraian:a) surat pemberitahuan adanya gugatan perceraian;b) fotokopi sah kartu pegawai;c) fotokopi sah surat/akta nikah;d) fotokopi sah panggilan (relaas) dari Pengadilan Agama;e) fotokopi sah berkas gugatan perceraian;f) surat bukti alasan perceraian.

e. Laporan Perceraian:1) laporan perceraian secara tertulis;2) fotokopi sah izin/surat keterangan melakukan perceraian;3) fotokopi sah akta perceraian;4) fotokopi sah putusan pengadilan.

4. Prosedura. Izin perkawinan, izin perceraian dan surat keterangan untuk melakukan

perceraian:1) pegawai negeri sipil mengajukan permohonan kepada kepala

organisasi masing-masing;2) Kepala Organisasi melakukan pemanggilan dan pembinaan baik

kepada pihak suami/istri secara perorangan maupun secara bersama-sama dan dituangkan dalam Berita Acara Pembinaan;

Page 174: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian174174174

3) apabila tetap pada pendirian melakukan perceraian, Kepala Organisasimeneruskan permohonan tersebut kepada Bupati Sleman c.q KepalaBadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman;

4) Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah melakukan pemanggilandan pembinaan baik kepada suami/istri secara perorangan maupunsecara bersama-sama dan dituangkan dalam Berita Acara Pembinaan;

5) Badan Kepegawaian Daerah memproses penetapan izinperkawinan/izin perceraian/surat keterangan untuk melakukanperceraian;

6) izin perkawinan/izin perceraian/surat keterangan untuk melakukanperceraian disampaikan kepada pegawai negeri sipil yangbersangkutan dengan tembusan ke unit organisasi pegawai negerisipil yang bersangkutan;

7) untuk lingkungan sekolah, pegawai negeri sipil mengajukanpermohonan kepada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah melakukanpemanggilan dan pembinaan kepada suami/istri secara peroranganmaupun secara bersama-sama dan dituangkan dalam Berita AcaraPembinaan. Kepala Sekolah meneruskan permohonan tersebutkepada Kepala Dinas Pendidikan selaku Kepala Organisasi.

b. Laporan perkawinan dan perceraian:1) pegawai negeri sipil menyampaikan laporan kepada Kepala Organisasi

masing-masing;2) Kepala Organisasi menyampaikan laporan kepada Bupati c.q. Kepala

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman;3) untuk lingkungan sekolah pegawai negeri sipil menyampaikan laporan

kepada Kepala Sekolah. Kepala Sekolah menyampaikan laporankepada Kepala Dinas Pendidikan selaku Kepala Organisasi.

5. Sanksi DisiplinPegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan izin perkawinan danperceraian dijatuhi hukuman disiplin kategori berat berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

6. KewenanganPejabat yang berwenang memberikan izin perkawinan, izin perceraian dansurat keterangan untuk melakukan perceraian bagi pegawai negeri sipiladalah Pejabat Pembina Kepegawaian (Bupati).

Page 175: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 175175175

7. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Izin Perkawinan/Izin Perceraian/SuratKeterangan untuk melakukan Perceraian

Pegawai Negeri Sipil

Unit Organisasi

Badan KepegawaianDaerah

Bupati

34

2

1

5

6

Page 176: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian176176176

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2004 tentang Larangan Pegawai

Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik.

2. Pengertiana. Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara harus netral dari

pengaruh semua golongan dan Partai Politik, tidak diskriminatif dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat, dan dilarang menjadi anggotadan/atau Pengurus Partai Politik (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 43Tahun 1999);

b. Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota dan/atau pengurus partaipolitik adalah Pegawai Negeri Sipil yang terdaftar sebagai anggotadan/atau pengurus partai politik;

c. Pegawai Negeri Sipil dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partaipolitik;

d. Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota dan/atau pengurus partaipolitik diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil;

e. Pegawai Negeri Sipil yang akan menjadi anggota dan/atau pengurus partaipolitik wajib mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil;

f. Pegawai Negeri Sipil yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksuddalam huruf e diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;

g. Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam huruf f berlaku terhitungmulai akhir bulan mengajukan pengunduran diri;

3. Prosedura. Pegawai Negeri Sipil yang akan menjadi anggota dan/atau pengurus partai

politik mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis kepadaBupati c.q. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan tembusannyadisampaikan kepada :

BAB25

PNS YANG MENJADI ANGGOTA/PENGURUS PARTAI POLITIK

Page 177: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 177177177

1) Atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan serendah-rendahnya pejabat struktural eselon IV;

2) Pejabat yang bertanggungjawab di bidang kepegawaian instansi yangbersangkutan;

3) Pejabat yang bertanggungjawab di bidang keuangan instansi yangbersangkutan;

b. Atasan langsung sebagaimana dimaksud di atas wajib menyampaikanpertimbangan kepada Bupati selambat-lambatnya dalam waktu 10(sepuluh) hari kerja setelah diterimanya tembusan pengunduran diri;

c. Bupati c.q. Kepala Badan Kepegawaian Daerah wajib mengambilkeputusan dalam waktu selambat-lambatnya 10 (Sepuluh) hari kerja sejakditerimanya pertimbangan dari atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yangbersangkutan;

d. Apabila sampai dengan jangka waktu 10 hari kerja sejak atasan langsungmenerima surat pengunduran diri tidak memberikan pertimbangankepada Bupati, maka selambat-lambatnya 20 hari kerja sejak diterimanyasurat pengunduran diri keputusan pemberhentian dapat ditetapkan tanpapertimbangan atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan;

e. Apabila setelah tenggang waktu sebagaimana dimaksud di atas Bupatitidak mengambil keputusan, maka usul pengunduran diri Pegawai NegeriSipil tersebut dianggap dikabulkan;

f. Bupati c.q. Badan Kepegawaian Daerah sudah harus menetapkankeputusan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutanselambat-lambatnya dalam tenggang waktu 30 hari sejak dianggapdikabulkan.

4. Penangguhana. Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan pengunduran diri

ditangguhkan, apabila:1) Masih dalam pemeriksaan pejabat yang berwenang karena diduga

melakukan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil yang dapatdijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian tidak denganhormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;

2) Sedang mengajukan upaya banding administratif kepada BadanPertimbangan Kepegawaian karena dijatuhi hukuman disiplin berupapemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri ataupemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;

3) Mempunyai tanggung jawab kedinasan yang dalam waktu singkattidak dapat dialihkan kepada Pegawai Negeri Sipil;

Page 178: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian178178178

b. Penangguhan sebagaimana dimaksud dalam huruf a angka 1 dan 2dilakukan sampai dengan adanya keputusan yang mempunyai kekuatanhukum yang tetap;

c. Penangguhan sebagaimana dimaksud dalam huruf a angka 3 dilakukanuntuk paling lama 6 (enam) bulan.

5. Lain-laina. Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai

politik tanpa mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil,diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;

b. Pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam huruf a berlaku terhitungmulai akhir bulan yang bersangkutan menjadi anggota dan/atau penguruspartai politik;

c. Pegawai Negeri Sipil yang mengundurkan diri dan ditangguhkanpemberhentiannya, tetapi tetap menjadi anggota dan/atau penguruspartai politik, diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai NegeriSipil terhitung mulai akhir bulan yang bersangkutan menjadi anggotadan/atau pengurus partai politik.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Pengunduran diri dari Pegawai NegeriSipil :

Pegawai Negeri Sipil

Unit Organisasi

Bupati cq Kepala BadanKepegawaian Daerah

1

2

3

4

5

7

8

Atasan langsung

Kepala SubbagKepegawaian

Bendahara Gaji

Page 179: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 179179179

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang PemilihanGubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PegawaiNegeri Sipil;

d. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2005tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Calon Kepala Daerah/calonWakil Kepala Daerah;

e. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 07Tahun 2009 tentang Netralitas Pegawai Negeri Sipil Dalam PemilihanUmum;

f. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 270/4211/SJ tanggal4 Agustus 2015 tentang Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)dan Larangan Penggunaan Fasilitas Pemerintah Daerah Dalam MasaKampanye Pemilihan Kepala Daerah.

2. Pengertiana. Pegawai Negeri Sipil yang mencalonkan secara perorangan menjadi

anggota DPD, Presiden/Wakil Presiden, atau Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah :1) PNS yang mencalonkan secara perseorangan menjadi anggota Dewan

Perwakilan Daerah (DPD) harus mengundurkan diri sebagai PNS;2) PNS yang mencalonkan secara perseorangan menjadi Presiden/Wakil

Presiden harus mengundurkan diri dari jabatan negeri;3) PNS yang mencalonkan secara perseorangan menjadi Kepala/Wakil

Kepala Daerah harus mengundurkan diri dari jabatan negeri;

PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENCALONKAN SECARAPERORANGAN MENJADI ANGGOTA DPD, PRESIDEN/ WAKILPRESIDEN ATAU KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH

BAB26

Page 180: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian180180180

b. Jabatan Negeri adalah jabatan struktural dan jabatan fungsional PegawaiNegeri Sipil termasuk Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabatnegara tertentu;

c. Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian dari jabatanstruktural atau jabatan fungsional yang mengakibatkan yangbersangkutan tidak bekerja lagi dalam suatu satuan organisasi Negaratanpa kehilangan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

3. Prosedur

a. Pengunduran diri sebagai PNS1) Pegawai negeri sipil melalui pimpinan instansi mengajukan

permohonan kepada Bupati Sleman dengan disertai berkaskelengkapan administrasinya. Permohonan sebagaimana dimaksudagar menyebutkan TMT permohonan berhenti.

2) Pimpinan instansi meneruskan surat permohonan kepada BupatiSleman c.q. Kepala BKD Kabupaten Sleman.

3) BKD Sleman melakukan verifikasi teknis terhadap permohonanselanjutnya menyusun draf konsep keputusan Bupati untuk PNSgolongan III/d ke bawah dan menyusun konsep surat kepada Gubernuruntuk PNS golongan IV/a dan IV/b, serta menyusun konsep suratkepada Presiden untuk golongan IV/c ke atas.

4) Apabila disetujui maka akan diterbitkan keputusan:a) Pemberhentian dengan hormat dengan hak pensiun apabila telah

berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai masa kerjaminimal 20 (dua puluh) tahun;

b) Pemberhentian dengan hormat tanpa hak pensiun apabila belummencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan masa kerja 20 (duapuluh) tahun.

b. Pengunduran diri dari jabatan negeri1) PNS yang akan didaftarkan menjadi Calon Kepala Daerah atau Wakil

Kepala Daerah wajib mengajukan surat pernyataan mengundurkandiri dari jabatan negeri yang dibuat menurut contoh (Perka BKNNomor 10 Tahun 2005);

2) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dibuat dalamrangkap 2 (dua) masing-masing diberi materai disampaikan kepadaatasan langsung, dengan ketentuan :

Page 181: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 181181181

a) 1 (satu) surat pernyataan dikembalikan kepada PNS yangbersangkutan setelah dibubuhi tandatangan atasan langsungnyadan stempel dinas;

b) 1 (satu) surat pernyataan diteruskan kepada Bupati sesuaiperaturan perundang-undangan melalui saluran hierarki, sebagaibahan penetapan keputusan pemberhentian dari jabatan negeri;

3) Bupati c.q. Kepala Badan Kepegawaian Daerah setelah menerimasurat pernyataan PNS yang bersangkutan, menetapkan keputusanpemberhentian dari jabatan negeri;

4) Pemberhentian dari jabatan negeri berlaku mulai tanggal PNS yangbersangkutan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerahsebagai Calon Kepala Daerah atau Calon Wakil Kepala Daerah;

5) Dalam hal PNS sebagaimana dimaksud dalam angka 4 telah berusia 56(lima puluh enam) tahun atau lebih, maka setelah diberhentikan darijabatan negeri, yang bersangkutan diberhentikan dengan hormatsebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun dan diberikan hak-hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan perundang-undangan;

6) Pemberhentian dengan hormat dengan hak pensiun sebagaimanadimaksud pada angka 5 berlaku mulai akhir bulan PNS yangbersangkutan diberhentikan dari jabatan negeri;

b. PNS Dipekerjakan Kembali1) PNS yang terpilih dan dilantik menjadi Kepala Daerah atau Wakil

Kepala Daerah berlaku ketentuan tentang Pegawai Negeri Sipil yangdiangkat menjadi Pejabat Negara;

2) PNS yang tidak terpilih menjadi Kepala Daerah atau Wakil KepalaDaerah dipekerjakan kembali di instansi semula;

3) PNS sebagaimana dimaksud dalam angka 2 dipekerjakan kembalisetelah yang bersangkutan mengajukan permohonan untuk bekerjakembali kepada Bupati melalui saluran hierarki, dibuat menurutcontoh sebagaimana tersebut dalam contoh (Perka BKN Nomor 10Tahun 2005);

4) Permohonan untuk bekerja kembali diajukan paling lambat 21 (duapuluh satu) hari setelah yang bersangkutan diketahui tidak terpilihberdasarkan hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerahyang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah;

5) Bupati setelah menerima permohonan, menetapkan keputusan untukmempekerjakan kembali PNS yang bersangkutan;

6) Apabila dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari sebagaimana dimaksuddalam angka 4 tidak mengajukan permohonan untuk dipekerjakankembali tanpa alasan yang sah, PNS yang bersangkutan dipekerjakan

Page 182: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian182182182

kembali dan kemudian diijatuhi hukuman disiplin sesuai denganperaturan perundang-undangan.

4. Netralitas PNSPNS sebagai unsur aparatur negara harus netral. Dalam pemilihan umum PNSdilarang :

a. Memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden dengancara :1) ikut serta sebagai pelaksana kampanye;2) menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut pns;3) sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan pns lain;4) sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;5) membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau

merugikan salah satu calon pasangan selama kampanye;6) mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap

calon pasangan yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,seruan dan pemberian barang kepada pegawai negeri sipil dalamlingkungan kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.

b. Memberikan dukungan kepada Calon Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah, dengan cara :1) terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung Calon Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah;2) menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan

kampanye;3) membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau

merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampaye;4) mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap

calon pasangan yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,seruan dan pemberian barang kepada pegawai negeri sipil dalamlingkungan kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat.

5) menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), PanitiaPemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara PemungutanSuara (KPPS) dalam kegiatan pemilu tanpa izin dari atasan langsung.

6) memberikan dukungan dengan cara memberikan surat dukungandisertai fotocopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan TandaPenduduk sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 183: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 183183183

c. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan PerwakilanRakyat/Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara :1) ikut serta sebagai pelaksana kampanye;2) menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut PNS;3) sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;4) sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

d. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerahdengan cara :1) ikut serta sebagai pelaksana kampanye;2) menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut PNS;3) sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;4) sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;5) memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk

atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-undangan.

Terkait dengan larangan penggunaan fasilitas Pemerintah dan PemerintahDaerah selama masa kampanye, ditegaskan bahwa dalam Kampanye dilarangmenggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

5. Sanksia. Hukuman disiplin tingkat sedang, apabila :

1) memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,DPD, atau DPRD dengan cara ikut serta sebagai pelaksana kampanye,menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atauatribut PNS, sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNSlain;

2) memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden dengancara mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakanterhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalamlingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;

3) memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau Calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan suratdukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau SuratKeterangan Tanda Penduduk;

Page 184: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian184184184

4) memberikan dukungan kepada Calon Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye untukmendukung Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah sertamengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadappasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dansesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unitkerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

b. Hukuman disiplin tingkat berat, apabila:1) memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden, DPR,

DPD, atau DPRD dengan cara sebagai peserta kampanye denganmenggunakan fasilitas Negara;

2) memberikan dukungan kepada Calon Presiden/Wakil Presiden dengancara membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkanatau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

3) memberikan dukungan kepada Calon Kepala Daerah/Wakil KepalaDaerah, dengan cara menggunakan fasilitas yang terkait denganjabatan dalam kegiatan kampanye dan/atau membuat keputusandan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satupasangan calon selama masa kampanye.

6. Lain-laina. Masa selama diberhentikan dari jabatan negeri tidak dihitung sebagai

masa kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil;b. Selama diberhentikan dari jabatan negeri, Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan tidak dapat dinaikkan pangkatnya.7. Mekanisme

1). Pengunduran diri dari pegawai negeri sipil :

Pegawai Negeri Sipil

Unit Organisasi

Bupati c.q. Kepala BadanKepegawaian Daerah

2

14

3

Tembusan

Keputusan

Page 185: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 185185185

2) Pengunduran diri dari jabatan negeri :

3) Pengaktifan kembali ke dalam jabatan negeri:

Pegawai Negeri Sipil

Unit Organisasi

Bupati c.q. Kepala BadanKepegawaian Daerah

2

14

3

Tembusan

Keputusan

Pegawai Negeri Sipil

Unit Organisasi

Bupati c.q. Kepala BadanKepegawaian Daerah

2

14

3

Tembusan

Keputusan

Page 186: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian186186186

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri danPemerintah Daerah.

2. Pengertiana. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian adalah suatu totalitas yang

terpadu terdiri atas perangkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur,tenaga pengolah dan perangkat lunak, perangkat penyimpan meliputipusat data dan bank data serta perangkat komunikasi yang salingberkaitan, berketergantungan dan saling menentukan dalam rangkapenyediaan informasi di bidang kepegawaian;

b. Database adalah himpunan data seluruh pegawai negeri sipil yangbermanfaat bagi perencanaan dan pelaksanaan pendayagunaan aparaturnegara;

c. Formulir Isian Pegawai adalah formulir yang berisikan kumpulan datapegawai;

d. Pembangunan Database adalah serangkaian kegiatan pembentukandatabase yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data danpengamanan serta perawatan sistem;

e. Pembangunan sistem adalah serangkaian kegiatan yang meliputipengadaan dan peningkatan kemampuan perangkat komputer, perangkatlunak serta jaringan komunikasi.

3. Maksud dan Tujuana. Maksud

Maksud pembangunan dan pengembangan SIMPEG adalah:1) Terciptanya sistem pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian

yang bersifat standard dan seragam dengan cara pengolahan datatersebar (distributed data processing);

2) Terbentuknya database (himpunan data) kepegawaian yang dapatmenampung kebutuhan dan bermanfaat bagi proyeksi perencanaan

BAB27

SISTEM INFORMASI MANAJEMENKEPEGAWAIAN (SIMPEG)

Page 187: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 187187187

dan pelaksanaan pendayagunaan aparatur di lingkungan pemerintahkabupaten sleman.

b. TujuanTujuannya adalah terciptanya database kepegawaian di lingkunganPemerintah Kabupaten Sleman yang dapat menampung, mengolah,menyimpan, menemukan kembali dan mendistribusikan data pegawai.

4. Persyaratana. Perangkat Keras

Konfigurasi perangkat keras maupun perangkat lunak sistem BadanKepegawaian Daerah Kabupaten Sleman terdiri dari :

Hardware1) Database Server : HP Netserver E 800 Support Dual Processor

Processor : Intel Xeon – 1,6 GHzRAM : 5 GBHarddisk : 140 GBOperating System : RedHat

2) Aplication Server : HP Netserver TC 2110 Single ProcessorProcessor : Intel Pentium Dual Core - 1.8 GHzRAM : 3 GBHarddisk : 150 GBOperating System : Microsoft Windows Server 2003

b. Pembangunan dan pengembangan perangkat lunak yang digunakanuntuk mengoperasikan SIMPEG adalah :

Software1) Database : Oracle8 Enterprise Edition release 8.0.5 ; SQL

Navigator Pro 2.02) Simpeg.exe : Borland Delphi 53) Intranet Simpeg: http://192.168.80.4 atau

http://simpeg.intra-slemankab.go.id4) NEC.exe : Borland Delphi 55) Admuser.exe : Borland Delphi 56) Session.exe : Borland Delphi 57) Backup.exe : Oracle8 Enterprise Edition release 8.0.5 specific to

Windows NT

Page 188: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian188188188

c. Pembangunan dan Pengelolaan DatabasePembangunan database kepegawaian, sebagai bagian dari sisteminformasi manajemen kepegawaian ini secara menyeluruh dirancangsebagai suatu interaktif sistem, dimana user dapat langsungberkomunikasi dengan komputer untuk mengakses data kepegawaian danrespon langsung komputer diberikan dalam bentuk suatu tampilansebagai tanggapan terhadap input yang dimasukkan. Beberapa unsurDesain Sistem meliputi :1) Jenis Data

Jenis data yang digunakan untuk pembangunan databaseKepegawaian ini adalah dengan menggunakan Formulir Isian PegawaiModel FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02.Adapun jenis data yang tercakup dalam Formulir Isian Pegawai antaralain :(a) FIP-CPNS-01 dan SIMPEG-PNS-01:

(1) NIP;(2) nama lengkap;(3) tempat lahir;(4) tanggal lahir;(5) jenis kelamin;(6) agama/kepercayaan;(7) status pegawai;(8) jenis kepegawaian;(9) kedudukan pegawai;(10) status perkawinan;(11) golongan darah;(12) nomor Karpeg;(13) nomor Taspen;(14) nomor Karis/Karsu;(15) alamat rumah;(16) alamat e-mail.

(b) FIP-CPNS-02 :(1) riwayat kepangkatan;(2) riwayat jabatan dan tempat kerja;(3) riwayat pendidikan umum;(4) data suami / isteri;(5) data anak.

(c) SIMPEG-PNS-02 :(1) riwayat kepangkatan;

Page 189: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 189189189

(2) riwayat jabatan dan tempat kerja;(3) riwayat pendidikan umum;(4) riwayat diklat struktural/ kepemimpinan(5) riwayat diklat teknis / fungsional;(6) riwayat penataran / seminar;(7) data suami / isteri;(8) data anak.

d. Bagan Arus SistemBagan arus sistem menggambarkan urut-urutan pelaksanaan prosesprogram komputer dimulai dari pembentukan database kepegawaian,proses pengolahan/perhitungan sampai dengan pencetakan laporan.Dengan adanya bagan arus sistem maka gambaran umum tentang alurinformasi dan transformasi yang bergerak dari proses pemasukan datahingga keluaran dapat terlihat jelas.

Keterangan Gambar :- File Data Pokok : adalah file yang berisikan data pokok pegawai

yang bersifat tetap dan merupakan input.- File Mutasi : adalah file berisikan data-data mutasi pegawai,

bila terjadi perubahan data dan merupakaninput

- Database Pegawai : adalah himpunan data pegawai yangmenampung seluruh elemen data dasar pegawai

DatabaseInduk

Kepegawaian

FILEMUTASI

FILE DATAPOKOK

PEGAWAI

DatabaseInduk

Kepegawaian

DatabaseInduk

Kepegawaian

DatabaseHistoris

Kepegawaian

STATISTIK INFORMASI

Page 190: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian190190190

- Data Historis : adalah data yang menampung seluruh riwayatpegawai.

- Statistik : adalah data yang menampung seluruh riwayatpegawai

- Informasi : merupakan output atau keluaran yang dapatdilihat memalui layar komputer atau terminal.

5. Tata CaraPengelolaan SIMPEG bisa terlihat pada bagan arus sistem yang merupakanpetunjuk bagaimana pelaksanaan pengolahan data yang dimulai daripengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data sampai dengan penyajianinformasi.Dalam pengelolaan SIMPEG ini yang meliputi data induk pegawai, datariwayat pegawai dan data mutasi pegawai dapat diproses setiap saat ataupunpada periode-periode tertentu.

6. KewenanganSesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 tentangSistem Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri danPemerintah Daerah pada Bab III pasal 3 ayat (3), bahwa SIMPEG kabupatenpengelolaannya dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah.

7. Prosedura. Prosedur Pengumpulan, penyampaian dan Pengolahan Data

1) Calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan:a) menerima Formulir Isian Pegawai Model FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-

02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02;b) mengisi Formulir Isian Pegawai Model FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-02

dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02 berdasarkan dokumen-dokumen pendukung;

c) meneliti kembali dan menandatangani Formulir Isian PegawaiModel FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02 yang telah diisi;

d) menyerahkan kembali Formulir Isian Formulir Isian PegawaiModel FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02 selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah diterima dariunit kerja dengan melampirkan salinan pendukung kepegawaian.

Page 191: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 191191191

2) Badan Kepegawaian Daerah:a) mengedarkan Formulir Isian Pegawai Model FIP-CPNS-01, FIP-

CPNS-02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02 ke Calon PegawaiNegeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil;

b) menerima dan meneliti Formulir Isian Pegawai Model FIP-CPNS-01, FIP-CPNS-02 dan SIMPEG-PNS-01, SIMPEG-PNS-02 yang telahdiisi oleh pegawai dari unit kerja masing-masing;

c) secara periodik hasil proses pengolahan data dibuatkan Laporandan disimpan dalam media penyimpanan.

b. Prosedur pemutakhiran database pegawaiPemutakhiran database kepegawaian dilakukan sehubungan denganterjadinya perubahan data pegawai antara lain seperti : penambahanpegawai baru, pengangkatan calon pegawai negeri sipil menjadi pegawainegeri sipil, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pengangkatan dalamatau pemberhentian dari jabatan, perpindahan wilayah kerja,perpindahan antar instansi, cuti, hukuman jabatan/hukuman disiplinpegawai, pemberian tanda jasa/penghargaan, pemberhentian sebagaipegawai negeri sipil, pensiun, pengambilan sumpah/janji pegawai negerisipil, meninggal dunia, mutasi keluarga dan sebagainya.

c. Prosedur perubahan data pegawai negeri sipil:1) Badan Kepegawaian Daerah secara otomatis melakukan perubahan

data pegawai terkait dengan perubahan data kepegawaian yangdiusulkan dari bidang-bidang di Badan Kepegawaian Daerah;

2) Pegawai negeri sipil secara aktif harus melaporkan perubahan datakepada pengelola kepegawaian pada unit kerjanya dengan buktifotokopi sah dokumen data;

3) Pengelola kepegawaian unit kerja melaporkan perubahan data kepadaBadan Kepegawaian Daerah dengan dilampiri bukti pendukungperubahan data.

d. Penyajian data kepegawaian :1) Secara real-time setiap hari hasil pengolahan data ditampilkan dalam

situs intranet SIMPEG yang dapat diakses melalui jaringan local areanetwork (LAN) atau wireless fidelity (WIFI) yang terhubung ke seluruhunit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman;

Page 192: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian192192192

2) Badan Kepegawaian Daerah menerbitkan buku Rekapitulasi JumlahPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman setiap akhir bulan.

e. Prosedur pelaporan informasi kepegawaian:Jenis-jenis informasi yang dihasilkan dari pengolahan data kepegawaianmeliputi : Laporan Harian, Laporan Bulanan, Laporan Per Triwulan, danLaporan Tahunan.Kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyajian informasi kepegawaiantersebut, antara lain :1) Menyusun/membuat/mencetak laporan rekapitulasi jumlah PNS

setiap bulan;2) menyiapkan laporan yang bersifat induery sesuai dengan jenis

informasi yang dibutuhkan;3) menyiapkan laporan informasi yang bersifat strategis melalui terminal

komputer secara off-line maupun on-line, yang diperlukan olehpimpinan/pengambil keputusan di semua eselon/jajaran PemerintahDaerah sesuai strata informasi yang ditentukan.

f. Prosedur pengamanan data dan informasi kepegawaian.Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan pengolahan danpenyajian informasi kepegawaian meliputi :1) Pengamanan Data

a) Melakukan back-up terhadap data pegawai yang sudah pensiun,meninggal dunia dan diberhentikan sesuai retensi arsip;

b) Mengamankan data kepegawaian sedemikian rupa sehingga tidakdibenarkan pemberian informasi kepegawaian tanpa :(1) ijin/persetujuan Kepala Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Sleman;(2) otorisasi data kepegawaian diberikan oleh Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman.

2) Pengamanan sistemMelakukan back-up terhadap seluruh isi dari sistem yang digunakandalam proses pengolahan data kepegawaian secara rutin.

3) PerawatanBadan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman, melaksanakanperawatan data, perangkat keras dan perangkat lunak secaraperiodik.

Page 193: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 193193193

Untuk lebih memperjelas desain sistem, maka gambaran dari "SistemInformasi Manajemen Kepegawaian" dapat digambarkan sebagaiberikut :

Keterangan Gambar :- Formulir Isian Pegawai : Merupakan sarana untuk pengumpulan data master

maupun data mutasi kepegawaian dengan formatseperti yang ada didalam file komputer.

- Data Tabel : Merupakan data penunjang yang disimpan didalammedia komputer

- File Transaksi : Arsip yang berisi data mutasi yang disimpan dalammedia komputer

- Terminal : Peralatan yang digunakan untuk memasukan datakedalam media komputer dan digunakan untukmenampilkan hasil yang diinginkan.

- Media Data : Peralatan yang digunakan untuk menyimpan data(Internal Harddisk dan CD).

- Laporan Hasil Proses : Merupakan hasil akhir dari pengolahan komputer yangterdiri dari, bermacam-macam laporan mengenaikeadaan pegawai.

- File Induk Pegawai : Arsip yang berisi data lengkap mengenai administrasipegawai yang tersimpan didalam media komputer

- File Riwayat Pegawai : Arsip yang berisi data riwayat yang disimpan didalammedia computer

TerminalFormulir

IsianPegawai

ProgramSIMPEGDATA

TABEL

FILETRANSAKSI

FILERIWAYATPEGAWAI

FILEINDUK

PEGAWAI

MEDIADATA Hasil

LaporanProses

LaporanHasil

Perekaman

Page 194: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian194194194

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 Tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Kearsipan;b. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang penyusutan Arsip;c. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1999 tentang Tata Cara

Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan.

2. Pengertiana. Data adalah fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar,

bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu dansemacamnya. Apabila data telah disaring dan diolah melalui suatu sistempengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data ituberubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai dalampembuatan keputusan adalah informasi yang berbasis data;

b. Dokumen Kepegawaian adalah kumpulan data dan dokumen/akta-aktakepegawaian dari seorang pegawai negeri sipil.

3. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan pengelolaan dokumen kepegawaian adalah untukmendukung kelancaran proses administrasi kepegawaian. Dokumenkepegawaian memuat bukti-bukti fisik administrasi yang sewaktu-waktusangat dibutuhkan oleh seorang pegawai negeri sipil. Disamping itu jugadimaksudkan untuk membantu penyediaan informasi kepegawaian dalampengambilan keputusan.

4. Dokumen File KepegawaianFile Kepegawaian berisi dokumen antara lain:a. Surat lamaran;b. Daftar Riwayat Hidup;c. Ijasah yang dimiliki;d. Surat keputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipil;e. Surat keterangan pengangkatan pegawai negeri sipil;f. Berita Acara Sumpah Janji pegawai negeri sipil;g. Surat Perintah Melaksanakan Tugas;h. Fotokopi sah Kartu Pegawai;

BAB28

PENGELOLAAN DOKUMENKEPEGAWAIAN

Page 195: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 195195195

i. Fotokopi sah Kartu Taspen;j. Surat keputusan mutasi;k. Surat keputusan kenaikan pangkat;l. Surat Tanda Tamat Diklat Struktural dan Fungsional;m. Fotokopi sah ijasah/ sertifikat kursus/seminar;n. Fotokopi sah Karis, Karsu;o. Surat keputusan Kenaikan Gaji Berkala;p. Surat keputusan hukuman disiplin.

5. Prosedur Pengelolaana. Badan Kepegawaian Daerah menerima dokumen kepegawaian dan diteliti

serta dipilah sesuai dengan jenis dokumen oleh sub bidang Dokumentasidan Informasi Kepegawaian;

b. Dokumen tersebut diberi kunci file tata naskah dalam Sistem Informasimanajemen Kepegawaian;

c. Pemberkasan File Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerahdilaksanakan berdasarkan angka (numeric filling systems), yaitu berupaNomor Induk Pegawai (NIP). File Kepegawaian tersebut disimpan dalammap (document keeper). Dibagian sisi samping map ditempel label yangberisi kunci file pegawai;Kunci file tata naskah berguna untuk memudahkan temu balik .

Contoh:

NIP Lama Kunci file490030012 F4 101490030014 F4 102

d. File kepegawaian yang sudah diberi kunci file tersebut ditata dandimasukan dalam rak secara vertical berurutan dari kiri kekanan sesuainomer kunci file;

e. Pencarian kunci file dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitusecara manual (dengan buku kunci file) dan sistem komputerisasi (aplikasiSIMPEG);

f. Bagi pegawai negeri sipil yang akan meminjam file kepegawaiansebelumnya harus meminta ijin kepada pengelola/pihak yang berwenang

Page 196: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian196196196

di Badan Kepegawaian Daerah, untuk mengurangi resiko hilangnyadokumen maka dokumen tersebut hanya diperkenankan untuk dibaca ditempat atau difotokopi.

6. Mekanisme Pelayanan Pengelolaan File Kepegawaiana. Alur File Masuk

b. Alur File Keluar

FileDiberiNomor

File

Dicatat dalamDaftar Isi dan

Kartu Induk

Dimasukanpada

Map File

ditatadalam

almari file

1 2 3

4

PermintaanPNS/

OrganisasiPerangkat

Daerah

Dicatatoleh

PetugasPencatat

PemberianNomor File

pada lembarpermintaan

PenemuanFile

File disalin/dicatat

PenyortiranFile

1 2 3

4

6 5

Page 197: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 197197197

1. Dasar Hukuma. Undang=Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 Tentang

Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil;c. Keputusan Bupati Sleman Nomor 13/Kep.KDH/A/2003 Tentang Pegawai

Tidak Tetap.

2. Pengertiana. Tenaga honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakantugas tertentu pada instansi pemerintah atau yang penghasilannyamenjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah;

b. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang berwenangmengangkat, memindahkan, dan memberhentikan pegawai negeri sipil dilingkungannya sesuai Peraturan Perundang-Undangan;

c. Instansi adalah instansi pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerahpropinsi dan kabupaten/kota;

d. Sejak ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tanggal 11Nopember 2005, semua Pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat lain dilingkungan instansi, dilarang mengangkat tenaga honorer atau yangsejenis, kecuali ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;

e. Kepala organisasi adalah kepala organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman;

f. Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang diangkat untuk jangka waktutertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yangbersifat teknis dan profesional sesuai kebutuhan dan kemampuanorganisasi;

g. Pekerjaan yang bersifat teknis dan profesional adalah pekerjaan yangmensyaratkan keahlian khusus;

BAB29

PENGELOLAAN TENAGA HONORER

Page 198: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian198198198

h. Jenis pekerjaan yang bersifat teknis dan profesional, adalah:1) Dokter;2) Paramedis Perawatan;3) Paramedis Non Perawatan;4) Guru;5) Operator Komputer dan Internet,6) Operator Pengujian Tanah dan Bahan Jalan/Jembatan;7) Pengemudi;8) Petugas Pungut Retribusi;9) Petugas Sirkulasi dan Shelving Bahan Pustaka;10) Petugas Kearsipan;11) Petugas Administrasi;12) Petugas Urusan Rumah Tangga;13) Petugas Pemberi Tanda Bahaya Bencana Gunung Merapi;14) Petugas Cat Tanda Uji;15) Petugas Pintu Gerbang Obyek Wisata;16) Petugas Jaga Bendung dan Saluran Air;17) Petugas Jaga Sumber Mata Air;18) Petugas Pengangkut Sampah;19) Petugas Kebersihan;20) Penjaring/Pemelihara Taman;21) Pengelola Kebun Percontohan;22) Pemelihara Lampu Penerangan Jalan Umum;23) Pekerja Kebun Balai Penyuluhan Pertanian/Balai Benih Pertanian;24) Pekerja Balai Benih Ikan;25) Satuan Tugas Pengamanan (SATPAM).

i. Organisasi perangkat daerah adalah sekretariat daerah, sekretariat DPRD,dinas, badan, kantor, dan kecamatan yang ada di lingkungan pemerintahdaerah;

j. Kontrak kerja adalah perjanjian kerja antara pegawai tidak tetap denganpemerintah daerah untuk melakukan suatu pekerjaan;

k. Pengangkatan pegawai tidak tetap dilaksanakan dengan sistem kontrakkerja;

l. Kontrak kerja dibuat antara pegawai tidak tetap dengan kepala organisasiperangkat daerah dimana pegawai tidak tetap dipekerjakan;

m. Kontrak kerja sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut:1) identitas para pihak;2) jenis pekerjaan yang dikontrakkan;3) hak, kewajiban, wewenang, dan larangan;4) penghasilan yang diterima dan tata cara pembayarannya;

Page 199: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 199199199

5) masa kontrak kerja;6) tata cara penyelesaian perselisihan.

n. Kontrak kerja dilaksanakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapatdiperpanjang kembali;

o. Perpanjangan kontrak kerja dibuat setelah mendapat rekomendasi Bupatimelalui Badan Kepegawaian Daerah;

p. Persyaratan untuk dapat diperpanjang kontrak kerjanya:1) berusia setinggi-tingginya 50 (lima puluh) tahun;2) telah bekerja dilingkungan pemerintah daerah kabupaten sleman

sebelum ditetapkannya peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2005;3) sehat jasmani dan rohani;4) berkelakuan baik;5) bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja pemerintah daerah;6) tidak sedang terikat kontrak kerja dengan pihak lain;7) memiliki keahlian teknis atau fungsional tertentu sesuai dengan

kebutuhan pemerintah daerah;8) memiliki pendidikan formal atau non formal yang sesuai dengan

keahlian yang dimiliki.q. Hak, Kewajiban dan Larangan Pegawai Tidak Tetap:

1) hak pegawai tidak tetap adalah menerima gaji selama menjalankantugas, sekurang-kurangnya sebesar upah minimum regional yangberlaku di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

2) kewajiban pegawai tidak tetap:a) menandatangani kontrak kerja;b) melaksanakan pekerjaan dengan jujur, cermat, teliti dan bersedia

menanggung segala akibat yang terjadi karena kelalaian ataukesengajaan dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya;

c) mengutamakan kepentingan pemerintah daerah diataskepentingan golongan atau diri sendiri, dan menghindarkansegala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan pemerintahdaerah oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain,menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara danpemerintah daerah;

d) memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintahdaerah baik yang menyangkut ketugasan maupun yang berlakusecara umum;

e) melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab;

Page 200: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian200200200

f) mentaati ketentuan jam kerja yang ditetapkan;g) menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik;h) memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada

masyarakat menurut bidang tugas maisng-masing;i) menjadi teladan yang baik dalam masyarakat;j) mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) pegawai tidak tetap dilarang:a) melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau

martabat pemerintah daerah;b) menyalahgunakan wewenang;c) menjadi pegawai atau bekerja dengan pihak ketiga dalam jam

kerja tanpa izin dari pemerintah daerah;d) menyalahgunakan barang-barang, uang atau dokumen milik

pemerintah daerah;e) memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat berharga milikpemerintah daerah secara tidak sah;

f) melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman kerja atauorang lain di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengantujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yangmengarah kepada perbuatan kolusi, korupsi dan nepotisme yangsecara langsung atau tidak langsung merugikan pemerintahdaerah;

g) menghalangi berjalannya tugas kedinasan;h) melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam

melaksanakan tugasnya.

r. Pegawai tidak tetap berhenti atau dapat diberhentikan apabila:1) tidak dapat melaksanakan sepenuhnya tugas pekerjaan yang

dibebankan kepadanya;2) berakhirnya masa kontrak;3) mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir;4) meninggal dunia;5) melanggar ketentuan tentang kewajiban dan larangan pegawai tidak

tetap.

Page 201: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 201201201

3. PersyaratanSyarat pengajuan rekomendasi perpanjangan kontrak kerja pegawai tidaktetap adalah sebagai berikut surat permohonan dari kepala organisasiperangkat daerah, dilampiri:a. Daftar nominatif pegawai tidak tetap yang dimintakan rekomendasi

perpanjangan kontrak kerjanya;b. Daftar Penilaian Kinerja pegawai tidak tetap untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun terakhir.

4. Prosedura. Organisasi perangkat daerah mengajukan usulan perpanjangan kontrak

kerja pegawai tidak tetap kepada Bupati melalui Kepala BadanKepegawaian Daerah;

b. Usulan disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahunanggaran baru;

c. Badan Kepegawaian Daerah berdasarkan usulan dari organisasi perangkatdaerah melaksanakan analisis kebutuhan pegawai tidak tetap;

d. Bupati berdasarkan hasil analisis kebutuhan pegawai tidak tetapmengeluarkan surat persetujuan perpanjangan kontrak kerja pegawaitidak tetap;

e. Organisasi perangkat daerah menerbitkan surat perpanjangan kontrakkerja pegawai tidak tetap setelah mendapat rekomendasi Bupati melaluiBadan Kepegawaian Daerah.

5. KewenanganBerdasarkan Keputusan Bupati Sleman Nomor 13/Kep.KDH/A/2003, kontrakkerja pegawai tidak tetap dibuat antara pegawai tidak tetap dengan kepalaorganisasi perangkat daerah dimana pegawai tidak tetap dipekerjakan setelahmendapat rekomendasi dari Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah.* sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2005 jo PeraturanPermerintah No. 43 Tahun 2007, instansi Pemerintah dilarang mengangkatpegawai honorer/tidak tetap atau sejenisnya.

Page 202: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian202202202

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Perpanjangan Kontrak Kerja PegawaiTidak Tetap

OrganisasiPerangkat

Daerah(Instansi)

PermohonanRekomendasi Bupati

melaluiBadan

KepegawaianDaerah

Direkomendasi/Tidak Rekomendasi

DiperpanjangKontrak Kerjanya

PegawaiTidak Tetap

Tidak DiperpanjangKontrak Kerjanya

21

43

5

6 7

Page 203: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 2032032

1. Dasar Hukuma. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 35 Tahun 2015;

b. Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman Nomor876/1457/BKD tentang Laporan Peremajaan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

2. Pengertiana. Gaji pegawai dan tunjangan yang melekat pada gaji adalah penghasilan

yang diterima CPNS/PNS yang telah diangkat oleh pejabat yangberwenang dengan surat keputusan sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Pengelola gaji adalah PNS yang diberi wewenang dan tanggung jawabuntuk :1) Menerima tembusan dari pengelola kepegawaian terhadap

perubahan data pegawai, perubahan Kenaikan Gaji Berkala, KenaikanPangkat, Mutasi dan Pensiun;

2) Melakukan usulan perubahan gaji pegawai terhadap perubahan datapegawai dari pengelola kepegawaian.

c. Gaji Induk adalah gaji yang dibayarkan secara rutin bulanan pada satuankerja, yang terdiri dari Gaji Pokok dan Tunjangan-tunjangan yang melekatpada Gaji.1) Gaji Pokok, adalah landasan dasar dalam menghitung besarnya gaji

seseorang pegawai negeri sipil;2) Tunjangan-tunjangan yang melekat pada gaji terdiri atas :

a) tunjangan istri/suami, adalah tunjangan yang diberikan kepadapegawai negeri yang beristri/suami, dengan ketentuan :(1) diberikan untuk 1 (satu) istri/suami pegawai negeri yang sah;(2) besarnya tunjangan adalah 10% dari gaji pokok;(3) tunjangan diberhentikan pada bulan berikutnya setelah

terjadi perceraian atau meninggal dunia;(4) untuk memperoleh tunjangan harus dibuktikan dengan surat

nikah/akta nikah dari Kantor Urusan Agama atau KantorCatatan Sipil.

BAB30

PENGELOLAAN PENGGAJIAN

Page 204: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian204204204

b) tunjangan anak, adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawainegeri yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri dan anakangkat), dengan ketentuan :(1) diberikan maksimal untuk 2 (dua) orang anak, yang

memenuhi ketentuan :(a) belum melampaui batas usia 21 tahun;(b) tidak atau belum pernah menikah;(c) tidak mempunyai penghasilan sendiri; dan(d) nyata menjadi tanggungan pegawai negeri yang

yang bersangkutan;(e) tunjangan anak bagi anak angkat hanya diberikan kepada

1 (satu) orang anak angkat.(2) dalam hal pegawai negeri pada tanggal 1 Maret 1994 telah

memperoleh tunjangan anak untuk lebih dari 2 (dua) oranganak, kepadanya tetap diberikan tunjangan anak untukjumlah menurut keadaan pada tanggal tersebut. Apabilasetelah tanggal tersebut jumlah anak yang memperolehtunjangan anak berkurang karena menjadi dewasa, kawinatau meninggal, pengurangan tersebut tidak dapatdigantikan, kecuali jumlah anak menjadi kurang dari dua;

(3) besarnya tunjangan adalah 2% per- anak dari gaji pokok;(4) tunjangan diberhentikan pada bulan berikutnya setelah tidak

memenuhi ketentuan pemberian tunjangan anak ataumeninggal dunia;

(5) Pegawai wajib melaporkan bahwa anak yang masuk dalamtanggungan pegawai tersebut telah tidak memenuhiketentuan pemberian tunjangan anak atau meninggal dunia;

(6) batas usia anak seperti tersebut diatas dapat diperpanjangdari usia 21 tahun sampai usia 25 tahun, apabila anaktersebut masih bersekolah dengan ketentuan sebagai berikut:(a) dapat menunjukan surat pernyataaan dari kepala

sekolah/kursus/ perguruan tinggi bahwa anak tersebutmasih sekolah/kursus/kuliah;

(b) masa pelajaran pada sekolah/kursus/perguruan tinggitersebut sekurang-kurangnya satu tahun;

(c) tidak menerima beasiswa.

c) tunjangan jabatan struktural/fungsional,Tunjangan jabatan struktural adalah tunjangan jabatan yangdiberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatanstruktural sesuai dengan peraturan perundangan dan ditetapkan

Page 205: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 2052052

dengan surat keputusan dari pejabat yang berwenang, denganketentuan :(1) besaran tunjangan jabatan struktural dibedakan menurut

tingkat eselon jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah,yang terakhir diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 26Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Struktural;

(2) tunjangan jabatan struktural sekaligus menentukanperpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai yangbersangkutan (eselon I dan II sampai dengan usia 60 tahun,khusus jabatan eselon I tertentu dapat diperpanjang sampaiusia 62 tahun);

(3) tunjangan jabatan struktural dibayarkan pada bulanberikutnya setelah tanggal pelantikan. Apabila pelantikandilaksanakan pada tanggal 1 bulan berkenaan atau tanggalberikutnya apabila tanggal 1 bertepatan pada hari libur makatunjangan jabatan struktural dibayarkan pada bulanberkenaan;

(4) pembayaran tunjangan jabatan struktural dihentikanterhitung mulai bulan berikutnya sejak pegawai negeri yangbersangkutan:(a) tidak lagi menduduki jabatan struktural;(b) diberhentikan sementara;(c) dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari

jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun 2011;

(d) sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara (kecualicuti diluar tanggungan negara karena persalinan);

(e) dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkanputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap;

(f) dibebaskan dari tugas jabatannya selama lebih dari 6bulan;

(g) sedang menjalani cuti besar.(5) tunjangan jabatan struktural bagi pegawai negeri yang

diangkat dan dilantik dalam jabatan struktural di luar satuanunit penggajiannya, maka yang berkewajiban mengajukanpermintaan tunjangan jabatan struktural adalah satuan kerjaunit penggajian instansi dimana PNS tersebut mendudukijabatan struktural.

Page 206: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian206206206

Tunjangan jabatan fungsional adalah tunjangan jabatan yangdiberikan kepada pegawai negeri yang menduduki jabatanfungsional sesuai dengan peraturan perundangan dan ditetapkandengan surat keputusan dari pejabat yang berwenang menurutperaturan perundang-undangan, dengan ketentuan:(1) besaran tunjangan jabatan fungsional dibedakan berdasarkan

Peraturan Presiden;(2) bagi PNS yang berdasarkan peraturan perundang-undangan

dapat merangkap jabatan fungsional dan struktural, hanyadiberikan satu tunjangan jabatan yang menguntungkanbaginya;

(3) tunjangan jabatan fungsional sekaligus menentukanperpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai yangbersangkutan (dapat diperpanjang sampai dengan usia 58tahun, 60 tahun, dan 65 tahun);

(4) tunjangan jabatan fungsional dibayarkan pada bulanberikutnya setelah tanggal melaksanakan tugas. Apabilatanggal melaksanakan tugas terhitung mulai tanggal 1 bulanberkenaan atau tanggal berikutnya apabila tanggal 1bertepatan pada hari libur maka tunjangan jabatan fungsionaldibayarkan pada bulan berkenaan;

(5) tunjangan jabatan fungsional tidak dapat berlaku surut daritanggal penetapan keputusan pengangkatan dalam jabatanfungsional;

(6) pembayaran tunjangan jabatan fungsional dihentikanterhitung mulai bulan berikutnya sejak pegawai negeri yangbersangkutan:(a) tidak lagi menduduki jabatan fungsional;(b) diberhentikan sementara;(c) dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari

jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun 2010;

(d) sedang menjalani cuti diluar tanggungan negara;(e) dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan

putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap;

(f) dibebaskan dari tugas jabatannya selama lebih dari 6bulan (dihentikan terhitung mulai bulan ketujuh);

(g) sedang menjalani cuti besar.

Page 207: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 2072072

(4) tunjangan jabatan fungsional dibuktikan dengan suratpernyataan melaksanakan tugas;

(5) tunjangan jabatan fungsional bagi pegawai negeri yangdiperbantukan, dibayarkan oleh instansi tempat pegawainegeri yang bersangkutan bekerja;

(6) tunjangan jabatan fungsional bagi pegawai negeri yangdipekerjakan tetap dibayarkan oleh instansi induknya.

d) tunjangan beras, adalah tunjangan beras yang diberikan kepadapegawai negeri dan anggota keluarganya dalam bentuk natura(beras) atau dalam bentuk inatura (uang) dengan besaran sesuaiketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan mengenaitunjangan beras diatur sebagai berikut :(1) besaran tunjangan beras kepada pegawai negeri sipil

diberikan sebanyak 10kg/orang/bulan, atau setara itu yangdiberikan dalam bentuk uang dengan besaran harga beras perkg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

(2) besaran tunjangan beras kepada anggota keluarga pegawainegeri sipil diberikan sebanyak 10 kg/orang/bulan atau setaraitu yang diberikan dalam bentuk uang dengan besaran hargaberas per kg nya ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

(3) banyaknya jumlah orang yang dapat diberikan tunjanganberas adalah pegawai yang bersangkutan ditambah jumlahanggota keluarga yang tercantum dalam daftar gaji.

e) tunjangan khusus PPh, adalah tunjangan khusus pajak yangdiberikan oleh pemerintah dalam rangka membantu pegawainegeri yang dikenakan pajak penghasilan;

f) tunjangan umum, adalah tunjangan yang diberikan dalam rangkameningkatkan mutu, prestasi, pengabdian dan semangat kerjabagi calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang tidakmenerima tunjangan jabatan struktural atau tunjangan jabatanfungsional atau tunjangan yang dipersamakan dengan tunjanganjabatan dengan ketentuan:(1) besaran tunjangan umum diatur dalam Peraturan Pemerintah

No.12 Tahun 2006;(2) tunjangan umum diberikan terhitung sejak tanggal 1 Januari

2006;

Page 208: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian208208208

(3) pembayaran tunjangan umum dihentikan terhitung mulaibulan berikutnya sejak pegawai negeri yang bersangkutan:(a) menerima tunjangan jabatan struktural atau tunjangan

jabatan fungsional atau tunjangan yang dipersamakandengan tunjangan jabatan;

(b) diberhentikan sementara dari jabatan negeri;(c) dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari

jabatan berdasarkanPeraturan Peraturan Nomor 53Tahun 2010;

(d) sedang menjalani cuti besar atau cuti diluar tanggungannegara;

(e) diberhentikan dari jabatan organik;(f) menjalani masa bebas tugas/MPP;(g) menjalani masa uang tunggu;(h) menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan.

(4) tunjangan umum bagi pegawai negeri yang diperbantukan,dibayarkan oleh instansi tempat pegawai negeri yangbersangkutan bekerja;

(5) tunjangan umum bagi pegawai negeri yang dipekerjakantetap dibayarkan oleh instansi induknya.

g) tunjangan perbaikan penghasilanDalam rangka meningkatkan mutu, prestasi kerja, serta mencapaidaya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya Pemerintah dapatmemberikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) untuk periodetertentu. TPP dapat berupa tambahan penghasilan sebesarpersentase tertentu atas Gaji Pokok ditambah Tunjangan Keluarga,atau besaran nilai nominal tertentu yang ditambahkan pada gajikotor. Ketentuan tentang tunjangan perbaikan penghasilan diaturdalam Peraturan Pemerintah.

d. PotonganPotongan yang termuat dalam daftar gaji terdiri atas:1) Potongan Beras Bulog adalah potongan yang dikenakan bagi pegawai

negeri yang menerima tunjangan beras dalam bentuk natura yangjumlah potongannya sebesar tunjangan beras tersebut;

2) Iuran Wajib Pegawai Negeri (IWP) dikenakan sebesar 10 %, sedangkanuntuk gaji terusan sebesar 2% dari penghasilan (Gaji Pokok ditambahtunjangan keluarga);

Page 209: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 2092092

3) PPh pasal 21 adalah potongan pajak yang dikenakan terhadappenghasilan pegawai negeri yang melampaui batas Penghasilan TidakKena Pajak (PTKP)

4) Tabungan Perumahan adalah potongan yang dikenakan kepadapegawai negeri sipil untuk membiayai usaha-usaha peningkatankesejahteraan pegawai negeri sipil dalam bidang perumahan yangbesarannya diatur menurut perundang-undangan yang berlaku;

5) Potongan lainnya (sewa rumah, angsuran utang pada negara,angsuran pengembalian persekot gaji, kelebihan pembayaran gaji dantunjangan).

e. Gaji Non Gaji Induk terdiri dari :1) Gaji Susulan, adalah gaji seseorang pegawai negeri yang belum

dibayarkan untuk satu bulan atau lebih karena pembayaran gajinyatidak dilakukan tepat pada waktu pegawai yang bersangkutanmelaksanakan tugas pada suatu tempat.

2) Kekurangan Gaji, adalah kekurangan pembayaran gaji seseorangpegawai negeri karena adanya kenaikan besaran komponen gaji,sedangkan pembayaran gajinya atas dasar kenaikan, kenaikanbesaran komponen gaji tersebut tidak dilaksanakan tepat padawaktunya sesuai dengan berlakunya perubahan besaran komponenpenghasilan tersebut.

3) Gaji Terusan, adalah gaji yang dibayarkan kepada ahli waris daripegawai yang meninggal dunia sebesar gaji terakhir selama 4 (empat)bulan berturut-turut.

4) Uang Tunggu, adalah penghasilan yang diberikan kepada pegawainegeri sipil yang diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeriyang disebabkan karena beberapa hal.

5) Uang Duka Wafat dan Tewas,Uang duka wafat adalah uang yang diberikan Pemerintah kepada ahliwaris Pegawai Negeri yang meninggal dunia biasa atau bukan dalamdan karena menjalankan tugas. Sedangkan uang duka tewas adalahuang yang diberikan kepada ahli waris Pegawai Negeri yang tewas.Yang dimaksud dengan tewas adalah :a) meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas;b) meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya

dengan dinas, sehingga kematian itu disamakan denganmeninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas;

Page 210: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian210210210

c) meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacatrohani/jasmani yang didapat dalam/atau karena menjalankantugas;

d) meninggal dunia karena perbuatan anasir tidak bertanggungjawab atau sebagai akibat tindakan dari anasir tersebut.

6) Uang Muka/Persekot Gaji, adalah pinjaman uang tidak berbungayang diberikan kepada pegawai negeri yang dipindahkan untukkepentingan dinas.

7) Gaji Ketiga Belas, adalah gaji yang diberikan dalam rangkameningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri, Pejabat Negara danPenerima Pensiun/Tunjangan yang besarnya adalah sebesarpenghasilan sebulan yang diterima pada bulan tertentu yang meliputigaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum,tunjangan khusus/tunjangan khusus kinerja, tanpa potongan.

f. Penghentian gaji/tunjangan jabatan1) Penghentian gaji terhadap PNS yang diberhentikan dengan hormat;2) Penghentian gaji terhadap PNS yang diberhentikan tidak dengan

hormat;3) Cuti diluar tanggungan negara;

PNS yang melaksanakan cuti diluar tanggungan negara, tidakmenerima gaji terhitung mulai tanggal diterbitkannya surat cuti diluartanggungan negara sampai dengan PNS yang bersangkutan aktifkembali

4) Penghentian tunjangan jabatan PNS karena dibebaskan darijabatannya;

5) PNS Tugas Belajara) PNS pemegang jabatan struktural yang melaksanakan tugas

belajar berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh BKD, makatunjangan jabatannya dihentikan terhitung mulai tanggalditetapkannya SK Pemberhentian dari Jabatan;

b) PNS pemegang jabatan fungsional umum dan jabatan fungsionaltertentu yang melaksanakan tugas belajar berdasarkan SK yangdikeluarkan oleh BKD, maka tunjangan jabatannya dihentikanterhitung mulai bulan ke tujuh sejak ditetapkannya SK tugasbelajar.

Page 211: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 211211211

6) PNS cuti besarPNS yang melaksanakan cuti besar tidak berhak atas tunjanganjabatan (tunjangan struktural atau tunjangan fungsional) maupuntunjangan fungsional umum

3. PersyaratanPengumpulan laporan peremajaan gaji dilampiri data-data pendukung,sebagai berikut :No Jenis Perubahan Data Pendukung

1 Golongan/tingkat Foto copy SK perubahan gol. Terbaru

2 Perubahan Masa Kerja karenaKGB

Foto copy SK CPNSFoto copy SK KGB terakhir

3 Perubahan Masa Kerja karenaPeninjauan Masa Kerja (PMK)

Foto copy SK CPNSFoto copy SK PMK

4 Mutasi dalam kabupaten Foto copy SK PenempatanFoto copy SPMT

5 Mutasi antar daerah Foto copy SK PenempatanFoto copy SPMTFoto copy SKPPFoto copy KP4Foto copy SK Pangkat TerakhirSurat Melaksanakan Tugas di InstansiBaru

6 Perubahan Data Keluarga :- Pernikahan- Perceraian- Kelahiran Anak

Foto copy Akta NikahFoto copy Akta CeraiFoto copy Akta Kelahiran

7 Perubahan data keluarga karenamengadopsi anak

Foto copy Akta Notaris Adopsi Anak

8 CPNS Foto copy SK CPNSFoto copy SPMT

9 Pensiun/Purna Tugas Foto copy SK Pensiun

Page 212: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian212212212

4. Prosedura. Penerimaan laporan peremajaan gaji dari pengelola gaji masing-masing

SKPD :1) Laporan peremajaan gaji dari pengelola gaji masing-masing SKPD

dikumpulkan kepada pengelola gaji BKD selambat-lambatnya tanggal10 untuk setiap bulannya untuk pembayaran gaji 2 bulan kedepan;

2) Jika dalam durasi waktu yang telah ditetapkan data peremajaan gajitidak dikirim ke BKD maka SKPD, SMP, SMA/SMK Negeri dianggapNIHIL/tidak ada perubahan;

3) Data peremajaan gaji yang sampai di BKD setelah tanggal 10 akandiproses bulan berikutnya;

4) Pengumpulan laporan peremajaan gaji dilampiri data-data pendukungyang dilegalisir.

b. Entri peremajaan gaji oleh pengelola gaji BKD dilaksanakan mulai tanggal10 s.d 15 untuk setiap bulannya;

c. Pencetakan gaji dilaksanakan mulai tanggal 15 s.d 20 untuk setiapbulannya;

d. Pelayanan pengambilan daftar gaji dilaksanakan mulai tanggal 20 s.d 30untuk setiap bulannya.

5. KewenanganKewenangan BKD dalam pengelolaan penggajian meliputi pengelolaan Gajiinduk, termasuk penghentian gaji/tunjangan jabatan.

6. Mekanisme dan Prosedur Pelayanan

Pengelola Gaji Instansi BKD

DPKKD SPM / SP2D

2

3

4 (revisi)

5 (hasil revisi)

6 7

8

PNS

19

Page 213: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 213213213

1. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik;b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi

Publik;c. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

28/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Penggunaan Nama Domain go.iduntuk Website Resmi Pemerintah Pusat dan Daerah.

2. Pengertiana. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang

mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupunpenjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikandalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembanganteknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupunnonelektronik;

b. Situs web (website) adalah koleksi dokumen format html dari suatulembaga pemerintahan pusat dan daerah dalam web server;

c. Kepegawaian adalah segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak danpembinaan Pegawai Negeri Sipil.

3. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan pengelolaan website kepegawaian adalah untukmeningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan informasi bidangkepegawaian. Informasi bidang kepegawaian memuat kegiatan-kegiatan yangdilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah. Disamping itu juga dimaksudkanuntuk menjadi sarana interaksi bagi masyarakat untuk mendapatkaninformasi bidang kepegawaian.

4. Proses Pengelolaana. Perencanaan Desain dan Sistem Aplikasi

Pembangunan website Badan Kepegawaian Daerah meliputi :1) Desain (lay-out)

Menggunakan template yang support dengan CMS yang digunakan

BAB31

PENGELOLAAN WEBSITEKEPEGAWAIAN

Page 214: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian214214214

dan dibuat sesuai dengan kebutuhan.2) Sistem Aplikasi

- Web server Apache PHP versi 5.3- Database MySQL versi 1.5- Contain Management System (CMS) Joomla versi 1.5

b. Pengelolaan Konten atau IsiPengelolaan konten atau isi website kepegawaian dilaksanakan secararutin dan berkelanjutan sesuai dengan kewenangan dan ketentuanperundang-undangan yang berlaku, meliputi :1) Konten Statis

Merupakan konten yang tidak secara rutin atau banyak mengelamiperubahan, yaitu : profil, visi dan misi, tugas poko dan fungsi, sistemdan prosedur kepegawaian.

2) Konten DinamisMerupakan konten yang secara rutin atau sering mengalamiperubahan seiring dengan perkembangan informasi di bidangkepegawaian, yaitu : berita dan jumlah PNS.

3) Sarana Interaksi MasyarakatMerupakan pengelolaan media interaksi masyarakat tentangpertanyaan, keluhan, dan tanggapan seputar masalah kepegawaian.

c. Penyajian Informasi KepegawaianKegiatan hasil pengelolaan konten website dapat diakses melalui internetdengan alamat : www.bkd.slemankab.go.id .

d. Penyimpanan dan Pengamanan1) tahap ini merupakan akhir dari proses pengelolaan konten website

yang secara langsung tersimpan dalam webserver basis data yang adadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

2) basis data dapat diakses secara terbatas kepada administrator untukmelakukan backup database secara periodik.

3) untuk kepentingan keamanan, pengolahan data dan informasidilakukan oleh anggota tim kerja yang diberikan otoritas yangterbatas sesuai dengan kewenangan masing-masing.

4) permintaan informasi kepegawaian oleh pegawai negeri sipil ataumasyarakat dapat melalui surat permohonan atau surat elektronik(e-mail) dan diproses setelah mendapatkan ijin / persetujuan dariKepala Badan Kepegawaian Daerah.

Page 215: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 215215215

5. Bagan Mekanisme Pengelolaana. Alur pengelolaan konten website

b. Alur pengelolaan sarana interaksi

Drafkonten Editorial

Dicatat dalamregister

1 2 3

Permintaan/pertanyaan/keluhan PNS/masyarakat

Dicatatdalam

register

Pembuatanformulir

penyelesaian

Pendistribusianke bidang

terkait

Penyelesaian Kebijakan danPengesahan

1 2 3

4

6 5

Penerbitan

Page 216: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian216216216

1. Dasar Hukuma. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/ Janji

Pegawai Negeri Sipil;c. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai

negeri Sipil;

2. PengertianSumpah/janji adalah suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atauuntuk tidak melakukan larangan yang ditentukan, yang diikrarkandihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaannyaterhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena sumpah/janji itu diikrarkanmenurut agama atau kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,maka pada hakekatnya sumpah/janji itu bukan saja merupakankesanggupan terhadap atasan yang berwenang, tetapi juga merupakankesanggupan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bahwa yangbersumpah/berjanji akan mentaati segala keharusan dan tidak melakukansegala larangan yang telah ditentukan.Sumpah/ janji PNS merupakan kewajiban setiap CPNS begitu diangkatmenjadi PNS. Sumpah/ Janji PNS merupakan salah satu upaya pembinaanPNS yang bertujuan untuk menciptakan aparatur negara dan abdimasyarakat yang mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila,Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesiaserta bermental baik, bersih, jujur, berdaya guna dan penuhtanggungjawab terhadap tugasnya serta dalam mendukung terciptanyagood governance.

BAB32

SUMPAH/JANJI PEGAWAINEGERI SIPIL

Page 217: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 217217217

3. PersyaratanSumpah dan Janji PNS dilaksanakan pada saat CPNS menerima SuratKeputusan Pengangkatan menjadi PNS, dilaksanakan sesuai denganagama dan keyakinan masing-masing. Pelaksanaannya melibatkanseorang rohaniwan untuk masing-masing agama, 2 (dua) orang saksi, PNSyang akan mengangkat sumpah/janji, serta Pejabat Pembina Kepegawaian(Bupati) yang mengambil sumpah.Adapun persyaratan administrasi yang harus dikumpulkan antara lain:a. Surat Pengantar dari Kepala SKPDb. SK Pengangkatan menjadi PNSc. DP-3/ SKP 2 (dua) tahun terakhir

4. Prosedur dan tata cara sumpah/janji PNSa. Badan Kepegawaian Daerah mengeluarkan edaran kepada tiap-tiap

SKPD yang terdapat CPNS yang telah memenuhi syarat untukdiusulkan pengangkatan menjadi PNS.

b. SKPD mengusulkan pengangkatan CPNS menjadi PNS dan sekaligusmelengkapi persyaratan untuk pengambilan sumpah/janji PNS.

c. BKD melakukan verifikasi data peserta sumpah/janji PNS danmengelompokkan masing-masing sesuai dengan agama, kemudiandaftar nama serta draft berita acara sumpah/janji PNS tersebutdiajukan kepada Bupati untuk dimintakan persetujuan pengambilanSumpah.

d. Setelah mendapatkan persetujuan Bupati, BKD mengagendakan acarapelaksanaan Sumpah/janji PNS dan melakukan koordinasi denganpejabat terkait diantaranya yang akan bertindak sebagai saksi danrohaniwan.

e. BKD mengundang CPNS yang akan diangkat sebagai PNS dan sekaligusdiambil sumpah/janji PNS.

f. Pengambilan Sumpah/janji PNS tersebut dituangkan dalam BeritaAcara Pengambilan Sumpah/Janji PNS dan ditandatangani oleh

Page 218: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian218218218

Pejabat yang mengambil sumpah, Pegawai Negeri Sipil yangmengangkat Sumpah/Janji, dan saksi-saksi.

g. Berita acara dibuat rangkap 2 (dua), satu untuk PNS yangbersangkutan dan satu untuk arsip BKD.

h. Pengambilan Sumpah/Janji PNS dilakukan dalam suatu upacarakhidmat.

i. Pada waktu mengucapkan sumpah/janji PNS semua orang yang hadirdalam upacara itu berdiri.

j. Susunan kata-kata sumpah/janji PNS adalah sebagai berikut:

“Demi Allah saya bersumpah/berjanji:

bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil akan setiadan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945,Negara dan Pemerintah;

bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undanganyang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakankepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dantanggungjawab;bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara,Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri serta akan senantiasamengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan sayasendiri, seseorang atau golongan;bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnyaatau menurut perintah harus saya rahasiakan;bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, danbersemangat untuk kepentingan Negara.1). Bagi mereka yang beragama Kristen dan Katholik, pada akhir

sumpah/janji ditambahkan kalimat yang berbunyi:“Kiranya Tuhan menolong saya”.

2). Bagi mereka yang beragama Hindu, maka maka kata-kata “DemiAllah” diganti dengan “Om Atah Paramawisesa”.

Page 219: BAB KEWENANGAN DAERAH DI BIDANG 1 KEPEGAWAIAN filePegawai Negeri Sipil memiliki posisi penting untuk menyelenggarakan pemerintahan dan difungsikan sebagai alat pemersatu bangsa, seiring

Sistem dan Prosedur Pelayanan Kepegawaian 219219219

3). Bagi mereka yang beragama Budha, maka kata-kata “Demi Allah”diganti dengan “”Demi Sang Hyang Adi Budha”.

4). Bagi mereka yang beragama lain selain daripada beragama Islam,Kristen, Katholik, Hindu, Budha maka kata-kata “Demi Allah”diganti dengan kata-kata lain yang sesuai dengan agama yangdianutnya.

5. KewenanganBerdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1975, Sumpah/janjiPegawai Negeri Sipil ini diambil oleh Menteri, Jaksa Agung, PimpinanLembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan KesekretariatanLembaga Tertinggi/Tinggi Negara, dan Pejabat lain yang ditentukan olehPresiden dalam lingkungan kekuasaannya masing-masing.Bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang diberikan kewenangan untukmengambil sumpah/janji PNS adalah Pejabat Pembina KepegawaianDaerah (Gubernur/Bupati/Walikota).

6. Mekanisme Pengambilan Sumpah/ Janji PNS

SKPDPNS BKD

CPNS DIANGKATMENJADI PNS

SUMPAH/JANJI PNS

BERITA ACARASUMPAH/JANJI

PNS

PENYAMPAIAN BERITAACARA SUMPAH/JANJI

PNS