bab v

2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil percobaan standarisasi larutan NaOH, diperoleh konsentrasi NaOH 0,625 N. 2. Dari hasil percobaan penentuan kadar asam asetat (CH 3 COOH) pada sampel asam cuka “Kong Yen” diperoleh konsentrasi asam asetat 0,7 M. 3. Dari hasil percobaan standarisasi larutan NaOH diperoleh % ralat sebesar 10,7 %. 4. Dari hasil percobaan penentuan kadar asam asetat dalam cuka “Kong Yen” diperoleh % ralat sebesar 11 %. 5. Seiring penambahan larutan NaOH pada saat titrasi, pH meningkat. Hal ini disebabkan oleh sifat NaOH yang basa. Pada penambahan NaOH 0, 5, 10, 15, 20, 25 ml didapatkan konsentrasi [H + ] sebesar 4,35 x 10 -5 , 11,7 x 10 -5 , 4,95 x 10 -5 , 2,7 x 10 -5 , 1,589 x 10 -5 , 0,9 x 10 -5. 5.2 Saran Saran yang diperoleh dari percobaan di atas agar percobaan yang serupa pada masa yang akan datang lebih sempurna adalah sebagai berikut:

Upload: alfikri-ramadhan

Post on 07-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yeah

TRANSCRIPT

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:1. Dari hasil percobaan standarisasi larutan NaOH, diperoleh konsentrasi NaOH 0,625 N.2. Dari hasil percobaan penentuan kadar asam asetat (CH3COOH) pada sampel asam cuka Kong Yen diperoleh konsentrasi asam asetat 0,7 M.3. Dari hasil percobaan standarisasi larutan NaOH diperoleh % ralat sebesar 10,7 %.4. Dari hasil percobaan penentuan kadar asam asetat dalam cuka Kong Yen diperoleh % ralat sebesar 11 %.5. Seiring penambahan larutan NaOH pada saat titrasi, pH meningkat. Hal ini disebabkan oleh sifat NaOH yang basa. Pada penambahan NaOH 0, 5, 10, 15, 20, 25 ml didapatkan konsentrasi [H+] sebesar 4,35 x 10-5, 11,7 x 10-5, 4,95 x 10-5, 2,7 x 10-5, 1,589 x 10-5, 0,9 x 10-5.

5.2 SaranSaran yang diperoleh dari percobaan di atas agar percobaan yang serupa pada masa yang akan datang lebih sempurna adalah sebagai berikut:1. Pada saat proses titrasi, praktikan harus memperhatikan jatuhnya tetesan larutan baku yang diteteskan ke dalam erlenmeyer, jangan sampai terkena dinding labu karena akan mengakibatkan pembacaan volume larutan baku yang berlebih.2. Praktikan bisa menggunakan sampel asam cuka apel dengan bervariasi volume.3. Praktikan diharapkan bisa mengganti titran menjadi asam sulfat dan natrium hidroksida menjadi titrat.4. Dalam melakukan percobaan dapat digunakan asam kuat-basa kuat atau asam kuat-basa lemah agar praktikan lebih dapat memahami titrasi asam-basa.5. Diharapkan praktikan dapat menggunakan indikator selain phenolphthalein, karena phenolphthalein hanya cocok pada asam lemah-basa lemah.