bab v penutup - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/20400/3/3. bab akhir.pdf · 65 bab v penutup...

4
65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian kapabilitas audit intenal terhadap masing-masing elemen yaitu: 1. KPA pada elemen Peran dan Layanan telah mencakup Audit Kepatuhan dan Layanan Konsultasi, sedangkan Audit Kinerja/Program Evaluasi belum optimal dan Inspektorat belum dapat memberikan Jaminan menyeluruh terkait Tata Kelola, Manajemen Resiko, dan Pengendalian Organisasi serta belum berperan menjadi Agents of change di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. 2. Elemen Pengelolaan SDM pada Inspektorat belum optimal, hanya 2 dari 10 KPA yaitu Identifikasi dan Rekrutmen SDM yang Kompeten dan Pengembangan Profesi Individu yang baru dilakukan oleh Inspektorat secara optimal. 3. Praktik Profesional yang dilakukan oleh inspektorat baru sebatas perencanaan audit internal serta kerangka kerja saja. Perencanaan auditpun belum dilakukan dengan berdasarkan pada penilaian risiko walaupun rencana strategis telah selaras dengan rencana strategis Kota Padang Panjang. 4. Elemen Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja telah mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan namun Inspektorat belum memiliki sistem informasi pengelolaan pengumpulan dan pengolahan data yang relevan

Upload: trinhque

Post on 28-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V PENUTUP - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/20400/3/3. Bab Akhir.pdf · 65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian

65

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian

kapabilitas audit intenal terhadap masing-masing elemen yaitu:

1. KPA pada elemen Peran dan Layanan telah mencakup Audit Kepatuhan dan

Layanan Konsultasi, sedangkan Audit Kinerja/Program Evaluasi belum

optimal dan Inspektorat belum dapat memberikan Jaminan menyeluruh

terkait Tata Kelola, Manajemen Resiko, dan Pengendalian Organisasi serta

belum berperan menjadi Agents of change di Lingkungan Pemerintah Kota

Padang Panjang.

2. Elemen Pengelolaan SDM pada Inspektorat belum optimal, hanya 2 dari 10

KPA yaitu Identifikasi dan Rekrutmen SDM yang Kompeten dan

Pengembangan Profesi Individu yang baru dilakukan oleh Inspektorat secara

optimal.

3. Praktik Profesional yang dilakukan oleh inspektorat baru sebatas perencanaan

audit internal serta kerangka kerja saja. Perencanaan auditpun belum

dilakukan dengan berdasarkan pada penilaian risiko walaupun rencana

strategis telah selaras dengan rencana strategis Kota Padang Panjang.

4. Elemen Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja telah mencakup perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporan namun Inspektorat belum memiliki sistem

informasi pengelolaan pengumpulan dan pengolahan data yang relevan

Page 2: BAB V PENUTUP - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/20400/3/3. Bab Akhir.pdf · 65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian

66

5. Dari total 5 KPA pada Elemen Budaya dan Hubungan Organisasi, KPA yang

sudah dipenuhi oleh Inspektorat hanyalah pengelolaan organisasi APIP.

Inspektorat baru optimal dalam mengelola budaya dan hubungan internal

saja, Inspektorat belum melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik

dengan pihak eksternal. Inspektorat hanyalah sebagai “penghubung” antara

walikota dan auditor eksternal seperti BPK dan BPKP.

6. Elemen terakhir yaitu Elemen Struktur Tata Kelola, pada elemen ini, KPA

yang telah dipenuhi oleh Inspektorat dari total 7 KPA adalah 2 KPA yaitu

hubungan pelaporan yang baik dengan pimpinan dan akses penuh terhadap

informasi organisasi.

Keenam elemen tersebut keseluruhannya telah mencapai syarat untuk

mencapai level 2, maka mengacu pada model kapabilitas Internal Audit Capability

Model (IA-CM) sebagai acuan dan Peraturan Kepala BPKP Nomor 16 Tahun 2015

tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah, dapat disimpulkan bahwa level kapabilitas APIP Insepektorat Kota

Padang Panjang berada di Level 2. Pada level ini, Inspektorat sebagai APIP

diharapkan dapat:

1. Mencegah, menangkal, dan mendeteksi tindakan penyimpangan dari

ketentuan

2. Memberikan keyakinan yang memadai bahwa ruang lingkup yang menjadi

obyek audit/pengawasan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan

kriteria lain yang relevan

3. Memberikan nilai tambah dalam tujuan organisasi dan efektivitas operasional

Page 3: BAB V PENUTUP - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/20400/3/3. Bab Akhir.pdf · 65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian

67

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, poin-poin utama rekomendasi

perbaikan yang perlu dilakukan Inspektorat berdasarkan tiap elemen audit internal

adalah sebagai berikut:

1. Melakukan manajemen risiko kepada seluruh SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Padang Panjang

2. Mengajukan formasi kebutuhan tenaga fungsional auditor berdasarkan

analisis kebutuhan untuk memenuhi kekurangan tenaga auditor.

3. Merancang pengembangan profesi tenaga fungsional auditor melalui

pelatihan kantor sendiri (PKS), seminar, bimbingan teknis/workshop,

pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi SDM secara

berkelanjutan.

4. Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dikaitkan dengan

penyusunan penilaian kinerja pegawai berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai

(SKP), sehingga dalam PKPT antara lain memuat informasi mengenai SDM

(termasuk pegawai yang akan ditugaskan), keuangan dan sarana prasarana

yang dibutuhkan.

5. Menetapkan target kinerja untuk masing-masing pegawai dalam dokumen

penilaian kinerja pegawai (SKP), sebagai dasar penilaian kinerja pegawai

dalam waktu satu tahun serta melakukan pemantauan secara berkala terhadap

pencapaian kinerja pegawai.

6. Menetapkan standar kualifikasi SDM minimal sebagai dasar evaluasi

terhadap kompetensi APIP secara berkala dalam rangka menyusun rencana

Page 4: BAB V PENUTUP - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/20400/3/3. Bab Akhir.pdf · 65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan terhadap penilaian

68

pengembangan kompetensi SDM, sekaligus sebagai acuan untuk melakukan

rekrutmen calon APIP dari PNS SKPD lain.

7. Mendorong pegawai dalam kepengurusan serta kegiatan asosiasi profesi yang

dapat meningkatkan kompetensi pegawai.

8. Melakukan analisis proyeksi kebutuhan auditor di masa depan dikaitkan

dengan peningkatan efektivitas pengawasan yang akan dilakukan.

Untuk menjalankan perbaikan ini, Inspektorat perlu membuat rencana tindak

(action plan) yang melibatkan keseluruhan pihak mulai dari jajaran pegawai

Inspektorat, pejabat fungsional auditor maupun pejabat struktural, pimpinan

inspektorat, pimpinan Pemerintah Kota Padang Panjang, hingga BPKP selaku

pembina APIP dan pemangku kepentingan lainnya.

Action plan ini berisi elemen-elemen apa saja yang masih kurang untuk dapat

diperbaiki berupa KPA serta indikator yang masih belum dipenuh. Rencana tindak

tersebut disusun, dilaksanakan dan dimonitoring perkembangannya serta ditetapkan

pejabat/unit kerja yang bertanggung jawab untuk melaksanakannya.