bab v rencana implementasi arsitektur … · hasil klasifikasi aplikasi-aplikasi dari arsitektur...
TRANSCRIPT
V-1
BAB V RENCANA IMPLEMENTASI ARSITEKTUR SISTEM
INFORMASI
Setelah seluruh arsitektur informasi, yang mencakup arsitektur data, aplikasi dan teknologi
selesai diidentifikasi dan didefinisikan, langkah berikutnya adalah membuat sebuah rencana
implementasi dari arsitektur informasi tersebut. Pembuatan rencana implementasi
menunjukkan strategi migrasi dari posisis bisnis saat ini menuju posisi bisnis yang diinginkan
di masa depan.
5.1 PENENTUAN PRIORITAS APLIKASI
Urutan prioritas aplikasi perlu diidentifikasi untuk menentukan urutan pengimplementasian
aplikasi-aplikasi tersebut. EAP mengikuti prinsip dasar yang menyebutkan bahwa aplikasi-
aplikasi yang membuat data harus diimplementasikan sebelum aplikasi yang menggunakan
data [SPE92].
5.1.1 Pemetaan Aplikasi terhadap Entitas Data
Langkah pertama yang dilakukan dalam menentukan prioritas aplikasi adalah mengolah
matriks aplikasi terhadap matriks pemetaan fungsi bisnis dengan entitas data sehingga
menghasilkan matriks pemetaan aplikasi dengan entitas data. Matriks ini kemudian diatur
sedemikian rupa sehingga sel-sel dengan penanda “CUR” mengisi matriks dalam bentuk
diagonal dari kiri atas ke kanan bawah matriks. Aplikasi yang berada di kiri atas akan
menyediakan data bagi aplikasi di bawah urutan diagonalnya. Matriks ini disebut “matriks
pisah” dimana diagonal pada matriks ini menunjukkan aplikasi-aplikasi yang menciptakan
data, sedangkan bagian bawah diagonal menghubungkan dengan aplikasi-aplikasi yang relatif
bersifat bergantung terhadap data.
Secara aktual, pengembangan aplikasi dapat dilakukan secara paralel, urutan pengembangan
yang ditunjukkan pada matriks pisah menunjukkan arah rencana implementasi arsitektur
informasi yang perlu dikembangkan menjadi rencana proyek pengembangan. Hasil umum
dari EAP adalah urutan pengimplementasian aplikasi akan mengacu pada rantai nilai dari
enterprise [SPE92]. Hal ini pula yang ditunjukkan oleh matriks pisah dari SMAN 3 Bandung
(Tabel V-2) yang dipaparkan secara lengkap pada lampiran I.
V-2
5.1.2 Akomodasi Kebutuhan Bisnis
Urutan pengembangan aplikasi yang ditunjukkan pada matriks pisah didasarkan oleh
dorongan dan ketergantungan pada data. Pada metode EAP, urutan yang didasarkan pada
dorongan data ini harus disesuaikan untuk mengakomodir kebutuhan bisnis. Ada beberapa
kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan prioritas implementasi aplikasi
[SPE92]. Kriteria tersebut mencakup:
a. Kebutuhan dan tingkat pentingnya implementasi dari aplikasi terkait
b. Keberadaan dari sistem legacy
c. Tingkat resiko dari implementasi aplikasi
d. Keuntungan potensial yang akan didapatkan, serta
e. Dampak terhadap organisasi
Akomodasi kebutuhan bisnis dapat didasarkan pada portofolio aplikasi yang dibuat
berdasarkan arsitektur aplikasi yang telah didefinisikan sebelumnya. Tiap-tiap aplikasi
memiliki peran-peran bagi enterprise yang menurut portofolio aplikasi [WAR03] dibedakan
menjadi :
a. Aplikasi strategis, yang dipandang kritikal untuk masa depan keberjalanan bisnis
enterprise namun belum dimiliki. Dalam studi kasus, aplikasi jenis ini adalah aplikasi
yang membutuhkan pengembangan baru dan mengelola data-data dari tingkat
manajemen sampai tingkat operasional dalam lingkup internal enterprise.
b. Arsitektur operasional kunci, yang merupakan aplikasi-aplikasi yang sudah dimiliki
enterprise dan enterprise sangat ergantung pada aplikasi-aplikasi ini untuk
kesuksesan keberjalanan bisnisnya. Dalam studi kasus, aplikasi operasional kunci
adalah aplikasi yang akan dioptimasi penggunaan serta dilakukan peningkatan sesuai
kebutuhan.
c. Aplikasi berpotensi tinggi yang belum dimiliki oleh enterprise dan memiliki potensi
yang tinggi untuk menunjang kesuksesan bisnis di masa depan. Dalam studi kasus,
aplikasi jenis ini mencakup aplikasi yang membutuhkan pengembangan baru dan
mengelola data-data dari tingkat manajemen sampai tingkat operasional untuk lingkup
internal dan eksternal.
d. Aplikasi pendukung yang memiliki peran penting untuk menunjang fungsi-fungsi
bisnis enterprise tetapi bukan aplikasi kritikal yang dibutuhkan oleh enterprise.
Dalam studi kasus, aplikasi jenis ini mencakup aplikasi untuk aktivitas pendukung
dari rantai nilai Porter.
V-3
Hasil klasifikasi aplikasi-aplikasi dari arsitektur aplikasi menurut definisi di atas adalah
portofolio berikut ini:
Tabel V-1 Portofolio aplikasi SMAN 3 Bandung
STRATEGIS BERPOTENSI TINGGI
Aplikasi Perencanaan PSB
Aplikasi Administrasi PSB
Aplikasi Perencanaan Akademik
Aplikasi Perencanaan Pembelajaran
Aplikasi Pemantauan KBM
Aplikasi Perencanaan Umum
Aplikasi Supervisi
Aplikasi Analisis Output
Aplikasi Administrasi Kegiatan Sekolah
Aplikasi Pengelolaan Nilai Siswa
Aplikasi Pengelolaan Nilai Akhir
Aplikasi Informasi dan Layanan Masyarakat
Aplikai Analisis Keuangan
Aplikasi Akuntansi Keuangan
Aplikasi Administrasi Kepegawaian
Aplikasi Kompetensi SDM
Aplikasi Administrasi Pengadaan
Aplikasi Inventarisasi dan Pemeliharaan
Aplikasi Administrasi Non-Akademik
Aplikasi Administrasi Pembinaan
Aplikasi Administrasi Kompetensi Akademik
OPERASIONAL KUNCI PENDUKUNG
Berdasarkan portofolio di atas, matriks pisah yang menunjukkan urutan implementasi
aplikasi disesuaikan kembali dan menghasilkan matriks pisah lanjutan. Urutan
pengembangan sepuluh aplikasi pertama berdasarkan matriks pisah lanjutan (Tabel V-3)
mencakup urutan aplikasi-aplikasi yang terkait dengan operasional kunci serta aplikasi
strategis untuk tingkat eksekutif manajemen berbasis sekolah. Pengembangan aplikasi-
aplikasi selanjutnya adalah adalah untuk pengembangan aplikasi baru yang potensial serta
pengembangan aplikasi-aplikasi pendukung.
V-4
Tabel V-2 Matriks Pisah Aplikasi dengan Entitas Data (Cuplikan dari Lampiran I)
Aplikasi
Re
ncan
a_
PSB
Std
_P
en
eri
maan
Sis
wa
Std
_So
alS
ele
ksi
So
alS
ele
ksi
Calo
nSis
wa
Hasi
lPe
nge
rjaan
Hasi
lUji
an
Se
leksi
Lap
_P
SB
Srt
_P
SB
Re
ncan
a_
Akad
em
ik
Std
_K
uri
ku
lum
Re
ncan
a_
Evalu
asi
&R
em
ed
ial
Std
_K
elu
lusa
nM
P
SO
P_
Re
spo
nsi
Std
_So
alU
jian
Kale
nd
erP
en
did
ikan
Ku
riku
lum
Mata
Pe
laja
ran
Lap
_Evalu
asi
Targ
et
Re
ncan
a_
Pe
ngle
pasa
n
Std
_ke
lulu
san
Sil
ab
us_
MatP
el
So
alU
jian
Ke
had
iran
_Sis
wa
KB
M
Re
spo
nsi
Lap
_P
en
gaw
asa
n
Nil
ai_
MatP
el
Rap
orS
isw
a
Sis
wa
Re
ncan
a_
Su
pe
rvis
i
Data
Su
pe
rvis
i
Lap
_Su
pe
rvis
i
Nil
ai_
UA
N
Nil
ai_
UA
S
STTB
SK
HU
N
Lap
_K
elu
lusa
n
Srt
_A
kad
em
ik
Re
ncan
a_
Um
um
Re
ncan
a_
Hu
bIn
t
Re
ncan
a_
Hu
bEks
Re
ncan
a_
Hu
mas
Re
ncan
a_
Ke
lola
Alu
mn
i
SO
P_
Ku
nju
ngan
SO
P_
Ke
rjasa
ma
Info
_A
kad
em
ik
Info
_Se
leksi
Fo
rum
Aplikasi Perencanaan PSB C C C C R R
Aplikasi Administrasi PSB C C C C C C
Aplikasi Perencanaan
AkademikC C C C C C C C C C C C R R R R
Aplikasi Perencanaan
PembelajaranR R R R R R C C R
Aplikasi Pemantauan KBM R R R C C C C R U
Aplikasi Pengolahan Nilai
SiswaR R R C C U
Aplikasi Supervisi C C C
Aplikasi Pengelolaan Nilai
AkhirC U C C C C C C
Aplikasi Perencanaan
UmumC C C C C C C
Aplikasi Informasi dan
Layanan MasyarakatC R R C C C
V-5
Tabel V-3 Matriks Pisah Lanjutan Aplikasi dengan Entitas Data (Cuplikan dari Lampiran I)
Aplikasi
Nil
ai_
MatP
el
Rap
orS
isw
a
Nil
ai_
UA
N
Nil
ai_
UA
S
STTB
SK
HU
N
Lap
_K
elu
lusa
n
Srt
_A
kad
em
ik
Re
ncan
a_
Akad
em
ik
Std
_K
uri
ku
lum
Re
ncan
a_
Evalu
asi
&R
em
ed
ial
Std
_K
elu
lusa
nM
P
SO
P_
Re
spo
nsi
Std
_So
alU
jian
Kale
nd
erP
en
did
ikan
Ku
riku
lum
Mata
Pe
laja
ran
Lap
_Evalu
asi
Targ
et
Re
ncan
a_
Pe
ngle
pasa
n
Std
_ke
lulu
san
Sil
ab
us_
MatP
el
So
alU
jian
Ke
had
iran
_Sis
wa
KB
M
Re
spo
nsi
Lap
_P
en
gaw
asa
n
Re
ncan
a_
Um
um
Re
ncan
a_
Hu
bIn
t
Re
ncan
a_
Hu
bEks
Re
ncan
a_
Hu
mas
Re
ncan
a_
Ke
lola
Alu
mn
i
SO
P_
Ku
nju
ngan
SO
P_
Ke
rjasa
ma
Info
_A
kad
em
ik
Info
_Se
leksi
Fo
rum
RA
PB
S
AP
BS
Pe
nd
ap
ata
n
Lap
_K
eu
an
gan
Pe
nge
luara
n
Data
_A
ud
it
Re
ncan
a_
Re
kru
tme
n
Aplikasi Pengolahan Nilai Siswa C C R R R
Aplikasi Pengelolaan Nilai Akhir C C C C C C C
Aplikasi Perencanaan Akademik C C C C C C C C C C C C R R R
Aplikasi Perencanaan
PembelajaranR R R R R R C C R
Aplikasi Pemantauan KBM R R R R C C C C
Aplikasi Perencanaan Umum C C C C C C C
Aplikasi Informasi dan Layanan
MasyarakatR R C C C
Aplikasi Analisis Keuangan C C C C R
Aplikasi Akuntansi Keuangan R C C
V-6
5.1.3 Strategi Migrasi dan Akuisisi Teknologi
Setelah didapatkan urutan implementasi aplikasi pada matriks pisah lanjutan, kemudian
dilakukan peninjauan kembali terhadap analisis dampak arsitektur aplikasi terhadap aplikasi
legacy (subbab 4.2.2). Urutan implementasi aplikasi tersebut dipadankan dengan analisis
dampak terhadap aplikasi legacy serta landasan teknologi yang telah didefinisikan untuk
aplikasi tersebut, untuk menghasilkan sebuah strategi migrasi aplikasi dan akuisisi teknologi.
Hasil dari strategi migrasi dan akuisisi teknologi ini dipaparkan pada tabel V-4.
5.2 ESTIMASI SUMBER DAYA DAN PENJADWALAN
Pada langkah ini estimasi dilakukan untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkan serta
penjadwalan pengerjaan dari implementasi aplikasi-aplikasi yang telah didefinisikan. Dalam
melakukan implementasi aplikasi, ada dua buah alternatif cara implementasi yang dapat
diadaptasi, yaitu membeli piranti lunak yang diproduksi oleh vendor-vendor tertentu atau
mengembangkan sendiri aplikasi tersebut secara internal. Namun, menurut Spewak [SPE92],
sebagian besar paket piranti lunak yang tersedia saat ini bersifat independen, cenderung untuk
tidak diintegrasikan dalam sebuah sistem enterprise dan lingkungan shared data. Oleh karena
itu, alternatif yang lebih baik dipilih adalah mengembangkan aplikasi sendiri. Ketersediaan
sumber daya perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi implementasi dari arsitektur
informasi, mencakup sumber daya manusia (system analysts, programmers, pengguna, data
analysts, designer, dll), perangkat lunak, dan landasan teknologi (workstation, jaringan).
5.2.1 Sumber Daya Manusia
Pada metode EAP, dalam melakukan implementasi dari arsitektur yang telah didefinisikan,
ketersediaan sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya yang paling kritis yang
harus dipertimbangkan.
Setidaknya ada enam peran SDM yang diperlukan dalam melakukan implementasi dari
aplikasi yang telah didefinisikan. Peran-peran tersebut mencakup :
a. Analis sistem, yang berperan melakukan analisis terhadap kebutuhan yang sudah
dipaparkan dalam arsitektur informasi.
V-7
Tabel V-4 Migrasi Aplikasi dan Akuisisi Teknologi
Str
ate
gis
Op
era
sio
nal
Ku
nci
Be
rpo
ten
si T
inggi
Pe
nd
uku
ng
Sistem Legacy
Terkait
Dip
ert
ah
an
kan
Up
gra
de
/O
pti
masi
Mo
dif
ikasi
Dig
anti
Uraian /Proyeksi
Te
tap
/P
em
eli
hara
an
Up
gra
de
Baru
/G
an
ti
Up
dat
e L
ise
nsi
Pe
nam
bah
an
/G
an
ti
Te
tap
/p
em
eli
hara
an
Pe
nam
bah
an
Baru
/G
an
ti
Pe
nge
mb
an
gan
Baru
Te
tap
Inte
grasi
Baru
Re
lati
on
al/
SQ
L
Fil
e S
erv
er
Aplikasi Perencanaan
PSB11 X - Pengembangan baru x x x
Aplikasi
Officex x x
Aplikasi Administrasi
PSB
12 X WEB 3 X
Pengembangan aplikasi legacy
menjadi aplikasi dengan basis data
dan dengan pengaturan akses,
namun tetap menerima input dari
aplikasi legacy
x x x x x x x
Aplikasi Perencanaan
Akademik3 X - Pengembangan baru x x x
Aplikasi
Officex x x
Aplikasi Perencanaan
Pembelajaran4 X - Pengembangan baru x x x
Aplikasi
Officex x x
Aplikasi Pemantauan
KBM
5 X
Aplikasi Sistem
Pengolahan
Nilai (ASPN)
X
Dipisahkan dari aplikasi legacy
menjadi aplikasi baru, menjadi
aplikasi dengan basis data dan
dengan pengaturan akses
x x x x x x x
Aplikasi Pengolahan
Nilai Siswa 1 X ASPN X
Pengembangan aplikasi legacy
menjadi aplikasi dengan basis data
dan dengan pengaturan aksesx x x
Aplikasi
Officex x x x
Aplikasi Supervisi13 X - Pengembangan baru x x x
Aplikasi
Officex x x
Pe
ngle
pasa
n
Aka
de
mik
Aplikasi Pengelolaan
Nilai Akhir
2 X ASPN X
Dipisahkan dari aplikasi legacy
menjadi aplikasi baru, menjadi
aplikasi dengan basis data dan
dengan pengaturan akses
x x xAplikasi
Officex x x x
Pe
nge
lola
an
Hu
bu
ngan
Aplikasi Informasi dan
Layanan Masyarakat7 X WEB 3 X
Upgrade dengan penambahan
informasi akademik dan seleksi,
serta fasilitas pencarian terhadap
suatu informasi
x x x x x x x
Op
era
sio
nal
Akad
em
ik
Pengembangan Aplikasi Akuisisi Landasan Teknologi
Are
a F
un
gsi
AplikasiU
ruta
n I
mp
lem
en
tasi
Peran Aplikasi Dampak Terhadap Sistem LegacyPerangkat
Keras
Sistem
Operas
i
Lingkungan
aplikasi/pe
rangkat
lunak
Piranti
Lunak
Jaringa
n
Pengemba
ngan Basis
Data
Teknol
ogi
Basis
Data
Pe
ne
rim
aan
Sis
wa B
aru
(PSB
)
V-8
b. Perancang sistem, yang berperan dalam merancang aplikasi yang diinginkan.
Perancang sistem ini juga mencakup perancang antarmuka sistem agar pengguna tidak
mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi.
c. Programmer, yang berperan untuk menerjemahkan rancangan yang dibuat perancang
sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang
sudah siap digunakan oleh pengguna.
d. Ahli jaringan, atau dikenal dengan sebutan administrator jaringan yang berperan
dalam melakukan instalasi dan pemeliharaan sistem jaringan.
e. Teknisi, yang berperan untuk merakit dan memelihara perangkat keras yang
dibutuhkan dalam implementasi arsitektur informasi.
Berikut ini dipaparkan beberapa kualifikasi yang perlu dimiliki oleh sumber daya manusia
sesuai dengan peran yang dijalankan dalam pelaksanaan implementasi arsitektur informasi.
Kualifikasi Analis Sistem
1. Memiliki latar berlakang pendidikan formal di bidang computer science/studies, information
management systems, business information systems, atau maths and operational research.
2. Memiliki pengalaman kerja di bidang analisis sistem yang mencakup kegiatan survey, desain, dan
identifikasi kebutuhan sistem.
3. Menguasai dan memiliki pengalaman penggunaan teknologi (tools) terkait.
4. Memiliki pengetahuan mengenai hardware, software, programming yang terkait dengan sistem.
5. Memiliki pengetahuan mengenai bisnis secara umum
6. Mampu berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.
7. Memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan sebuah informasi dengan tepat
dan efektif.
8. Memiliki kemampuan multi-tasking.
9. Memiliki keterampilan analitikal dan inter-personal yang baik.
10. Memiliki kemampuan mengendalikan pekerjaannya sesuai anggaran yang ditetapkan.
11. Mampu memaparkan gagasan secara efektif, baik kepada rekan kerja maupun klien/pengguna.
12. Mampu bekerja sesuai jadwal dalam segala kondisi.
13. Memiliki mental siap kerja, berperilaku baik, dan bertanggung jawab.
14. Selalu berusaha untuk mengetahui perkembangan terbaru di bidang teknologi.
Kualifikasi Perancang Sistem
1. Memiliki kemampuan baik dalam bidang hardware, software dan bahasa pemrograman
2. Memiliki kemampuan untuk memetakan kebutuhan pengguna
3. Memiliki kemampuan logical approach untuk menyelesaikan permasalahan
4. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan banyak orang dalam berbagai level termasuk staff non
teknis
V-9
5. Memiliki latar belakang dalam Computer Engineering, Computer Science , Information Technoogy,
atau bidang sejenis
6. Memiliki pengalaman dalam computer system development
7. Memiliki pengalaman dalam database design, development , dan administration.
8. Memiliki pengetahuan mengenai metode perancangan yang baik
9. Memiliki kemampuan untuk memodelkan perancangan sistem dengan baik
10. Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tekanan dan deadlines
11. Memiliki kemampuan yang baik dalam kerjasama tim
12. Mengapresisasi permintaan bisnis dari klien
13. Memahami perihal kerahasian dan proteksi data
Kualifikasi Programmer Sistem
1. Memiliki kemampuan baik dalam bidang hardware, software dan bahasa pemrograman
2. Memiliki kemampuan menginterpretasikan dan mengikuti rencana teknis
3. Memiliki kemampuan logical approach untuk menyelesaikan permasalahan
4. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan banyak orang dalam berbagai level termasuk staff non
teknis
5. Memiliki kemampuan manajemen proyek
6. Memiliki latar belakang dalam Computer Engineering, Computer Science , Information Technoogy,
atau bidang sejenis
7. Memiliki pengalaman dalam computer system development
8. Memiliki pengalaman dalam database design, development , dan administration.
9. Memiliki kemampuan bahasa SQL dan kemampuan analisa
10. Memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tekanan dan deadlines
11. Memiliki kemampuan yang baik dalam kerjasama tim
12. Mengapresisasi permintaan bisnis dari klien
13. Memahami perihal kerahsian dan proteksi data
5.2.2 Penjadwalan Pelaksanaan Implementasi Arsitektur Informasi
Sebuah penjadwalan pelaksanaan implementasi perlu dibuat dengan memperhatikan pada
estimasi waktu implementasi, serta waktu dimulai dan diselesaikan. Implementasi aplikasi-
aplikasi yang telah didefinisikan haruslah sesuai dengan urutan aplikasi yang telah
diidentifikasi. Penjadwalan implementasi aplikasi-aplikasi untuk studi kasus enterprise
SMAN 3 Bandung dipaparkan pada tabel V-5.
V-10
Tabel V-5 Estimasi Waktu Implementasi Aplikasi
Fase Transisi dan Penyesuaian 40 0 2 2
Apl ikas i Pengolahan Ni la i Siswa 60 2 4 2
Apl ikas i Pengelolaa n Ni la i Akhi r 60 3 5 2
Apl ikas i Perencanaan Akademik 100 5 9 4
Apl ikas i Perencanaan Pembela jaran 100 8 12 4
Apl ikas i Pemantaua n KBM 120 10 15 5
Pengerjaan Tahap Pertama 440 2 15 13
Apl ikas i Perencanaan Umum 100 16 20 4
Apl ikas i Informas i dan Layanan Masya rakat 60 18 20 2
Apl ikas i Anal is i s Keuangan 100 21 25 4
Apl ikas i Akuntansi Keuangan 100 24 28 4
Apl ikas i Adminis tras i Kepegawai an 120 28 33 5
Pengerjaan Tahap Kedua 480 16 33 17
Apl ikas i Perencanaan PSB 100 34 38 2
Apl ikas i Adminis tras i PSB 120 37 42 4
Apl ikas i Supervis i 120 40 45 4
Apl ikas i Anal is i s Output 150 45 51 6
Pengerjaan Tahap Ketiga 490 34 51 17
Apl ikas i Adminis tras i Kegi atan Sekolah 100 52 56 4
Apl ikas i Kompetens i SDM 100 55 59 4
Apl ikas i Adminis tras i Pengadaan 100 59 63 4
Apl ikas i inventarisa s i da n pemel ihara an 100 61 65 4
Pengerjaan Tahap Keempat 400 52 65 13
Apl ikas i Adminis tras i Kegi atan Non-Akademik 120 66 71 5
Apl ikas i Adminis tras i Pembinaan 100 70 74 4
Apl ikas i Adminis tras i Kompetens i Akademik 100 72 76 4
Pengerjaan Tahap Kelima 320 66 76 10
TOTAL KESELURUHAN PENGERJAAN 2170 0 76 76
APLIKASIESTIMASI
HARI
BULAN
DIMULAI
BULAN
DIAKHIRI
DURASI
(BULAN)
5.3 CRITICAL SUCCESS FACTORS (CSF)
Faktor sukses kritikal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan arsitektur yang telah
didefinisikan serta mengformulasikan rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan eksekutif
enterprise, dipaparkan sebagai berikut:
1. Adanya pelatihan bagi sumber daya manusia
2. Reorganisasi dari sistem informasi yang ada
3. Memastikan ketepatan arsitektur informasi dan model data
4. Menetapkan standar infrastruktur teknis berdasarkan kebutuhan arsitektur informasi
5. Menetapkan kebutuhan bisnis dan teknikal
V-11
6. Memisahkan aktivitas-aktivitas pengembangan, pengujian dan operasional
7. Menghasilkan rencana akuisisi teknologi yang menyelaraskan rencana infrastruktur
teknologi
8. Merencanakan pemeliharaan infrastruktur teknologi
9. Mengimplementasikan kendali internal serta ukuran-ukuran keamanan dan
keterauditan
10. Jumlah data dan aplikasi yang sesuai dengan arsitektur informasi dan model data
enterprise yang diterapkan
11. Kelengkapan arsitektur dan standar yang mengakomodasi teknologi untuk
meningkatkan peluang bisnis
12. Efektivitas dan efisiensi (secara teknikal, waktu dan biaya dari proses pengembangan
yang dipilih dan/atau disepakati bersama)
13. Tingkat ketersediaan landasan yang sesuai untuk aplikasi-aplikasi bisnis selaras
dengan arsitektur dan standar teknologi
14. Persentase data yang tumpang tindih
15. Persentase aplikasi yang tidak sesuai dengan arsitektur informasi
16. Frekuensi aktivitas validasi data
17. Jumlah landasan teknologi menurut fungsi bisnis dalam enterprise
18. Persentase pengguna yang puas dengan fungsionalitas aplikasi hasil pengembangan
19. Jumlah masalah dalam penggunaan tiap aplikasi (khususnya yang membuat down
time)
20. Persentase landasan yang tidak selaras dengan yang telah didefinisikan dalam
arsitektur dan standar teknologi
5.4 PROTOTIPE SISTEM INFORMASI SEKOLAH SMAN 3 BANDUNG
Untuk memberikan gambaran implementasi dari rencana yang telah dibuat, pada pengerjaan
tugas akhir ini dilakukan pengembangan prototipe sistem informasi untuk SMAN 3 Bandung
yang diberinama SIS 3 – Sistem Informasi Sekolah SMA Negeri 3 Bandung. Prototipe yang
dibuat mengimplementasikan aplikasi-aplikasi yang berada pada urutan pertama sampai
keempat pada urutan implementasi aplikasi, yang mendukung aktivitas bisnis utama dari
SMA Negeri 3 Bandung, yaitu aktivitas akademik. Keempat aplikasi tersebut mencakup dua
aplikasi dari kelompok aplikasi operasional kunci pada portofolio aplikasi, yaitu “Aplikasi
Pengolahan Nilai Siswa” dan “Aplikasi Pengolahan Nilai Akhir”, serta dua aplikasi dari
V-12
kelompok aplikasi strategis, yaitu “Aplikasi Perencanaan Akademik” dan “Aplikasi
Perencanaan Pembelajaran”. Fungsi utama dari prototipe tersebut adalah untuk menunjukan
interaksi antarmuka antara aplikasi dengan pengguna. Pemaparan lebih lengkap mengenai
pengembangan prototipe ini diberikan pada lampiran J.