bab v.docx
TRANSCRIPT
BAB V
ANALISIS DAN REKOMENDASI
5.1 Analisis
5.1.1 Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Mengembangkan Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara
Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis pada hari kamis
8 januari 2015 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Aceh Tenggara mengenai upaya Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan bahwa :
Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwista dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sejauh ini sudah baik, tetapi masih ada kekurangan di beberapa bidang. Hal ini di karenakan masih adanya kekurangan di beberapa posisi yang menyebabkan beberapa upaya belum berjalan terlalu maksimal. Mengenai upaya yang dilakuakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sudah berjalan sebagai mana mestinya,hanya saja pada saat sekarang ini terkesan lamban karena kita masih kekurangan sarana dan prasarana. Tetapi kita sudah melakukan beberapa perbaikan sarana dan prasarana, sehingga pada saat sekarang ini kita melihat adanya peningkatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Sehingga diyakini dalam waktu dekat semuanya akan berjalan seperti yang di harapkan.
.Adapun upaya yang di lakukakan oleh dinas kebudayaan dan
pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah sebagai berikut :
68
69
1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan
Wisata Alam di Kabupaten Aceh Tenggara
Masyarakat merupakan ujung tombak peningkatan dan
pengembangan pengelolaan pariwisata sehingga sangat perlu tetap di
berdayakan. Adapun tujuan dari pemberdayaan masyarakat tersebut tidak
lain dan tidak bukan ialah untuk meningkatkan peran masyarakat sebagai
pelaku pariwisata. Masyarakat bukan hanya sebagai penonton akan tetapi
sebagai pelaku dan peserta sehingga dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat itu sendiri. Hal ini di jelaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata dalam wawancara penulis pada hari senin 12 januari 2015
yang menyebutkan berbagai upaya yang di lakukan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam mengembangkan wisata alam di Kabupaten Aceh Tenggara yaitu :
a. Memberikan Penyuluhan Kepada MasyarakatMemberikan penyuluhan kepada masyarakat yang berada di sekitar kawasa objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, agar dapat melestarikan dan mendukung kegiatan kepariwisataan,selain itu juga memberikan pengertian yang mendalam tentang kepariwisataan. Hal ini dikarenakan tujuan dari penyuluhan ini ialah agar masyarakat mengerti dan terbuka pikirannya untuk ikut mendukung dan meningkatkan kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tenggara
b. Memberikan Penyuluhan Sadar Wisata Memberikan penyuluhan sadar wisata maksudnya agar masyarakat mengerti dan pahamakan pentingnya pariwisata yang ada. Penyuluhan ini juga diharapkan dapat memberi suasana yang nyaman ketika para wisatawan datang berkunjung ke objek wisata tersebut. Penyuluhan ini juga dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang cara dan sikap yang baik dalam melayani para wisatawan yang datang, sehingga para wisatawan dapat merasakan ketenangan dan bisa bertahan dalam waktu yang panjang.
70
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
melakukan penyuluhan 3 (tiga) bulan sekali penyuluhan ini telah dilakukan
selama tiga tahun terakhir, penyuluhan pada tahun 2014 dapat kita lihat di
Tabel sebagai berikut :
TabelPenyuluhan Pariwisata Tahun 2014
Pembawa materi
Bulan Tahun Peserta Materi
Hatta Desky Januari 2014 50 orang Manfaat pariwisata di bidang lingkungan hidup
Zainal Abidin
April 2014 70 orang Manfaat Pariwisata di Bidang Sosial dan Budaya
Yetty permata sari
Juli 2014 70 orang Manfaat Pariwisata di bidang ekonomi
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Aceh Tenggara 2014
Melalui peryataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
Di dalam meningkatkan objek wisata yang ada diperlukan partisipasi
masyarakat yang aktif bukan pasif, hal ini di karenakan partisipasi
masyarakat yang aktif sangatlah penting, pada saat ini partisipasi
masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara dalam mengembangkan objek
wisata Taman Nasional Gunung Leuser sudah cukup baik dilihat dari
pelayanan yang di berikan sangat memuaskan pengunjung.
71
2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana
Dalam pengembangan kepariwisataan suatu organisasi harus
mempuyai sarana dan prasarana yang dapat mendukung usaha
peningkatan kepariwisataan dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara menginginkan pencapaian
kepuasan dan kenyamanan dari wisatawan sehingga memperlancar
aktivitas wisatawan dan memberikan kesan yang baik bagi pariwisata.
Menurut Yoeti (1996:89) menyatakan bahwa :
Ada tiga faktor yang dapat menentukan keberhasilan pengembangan pariwisata yaitu tersedianya objek dan daya tarik wisata, adanya fasilitas accesbility yaitu sarana dan prasarana sehingga memungkinkan wisatawan mengunjungi suatu daerah atau tujuan wisata, tersedianya fasilitas amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan wawancara penulis pada hari kamis 15 januari 2015
dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh
Tenggara sarana kepariwisataan yang ada di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah :
1. Sarana pokok kepariwisataan
- Agen perjalanan dan pemandu wisata
- Transportasi pariwisata
- Hotel dan jenis akomodasi lain
- Restoran dan rumah makan
- Objek dan daya tarik wisata
72
2. Sarana perlengkapan
- Sarana olah raga
Sedangkan upaya yang di lakukan dalam pengembangan sarana
dan prasarana Taman Nasional Gunung Leuser meliputi :
1. Restoran dan rumah makan
Adapun data rumah makan yang ada di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara dapat di lihat dari tabel berikut ini :
Tabel
Daftar Restoran dan Rumah Makan yang ada di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara 2013-2014
Restoran/Rumah
Makan
Tahun 2013
Restoran/Rumah
Makan
Tahun 2014
Jenis Masakan
R.M. Minang Jaya R.M. Minang jaya Makanan minang,
makan ringan
R. Rindang R.Rindang Indonesia,makanan
ringan
R. Rodya Indonesia,joice
R.M. Rasa Aceh Aceh,
indonesia,juice
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
2. Usaha Penyediaan Transportasi
Sisitem transportasi merupakan salah satu faktor yang terpenting
dalam mendukung kegiatan kepariwisataan. Dengan baiknya sarana dan
prasarana ini maka akan sangat memungkinkan semakin bayak
wisatawan yang akan ber kunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser ini.
Prasarana transportasi yang berupa jalan sudah cukup baik. Hal ini di
73
dukung dengan baiknya perhubungan dari ibukota Kabupaten ke Taman
Nasional Gunung Leuser sehingga memudahkan wisatawan baik lokal
maupun manca negara untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
Tabel
Jumlah bus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Aceh Tenggara tahun 2013-2014
Bus 2013 Bus 2014 Kursi penumpang
7 unit 9 unit 35 kursi penumpang
sampai 45 kursi
penumpang
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
Selain upaya di atas ada juga upaya lain yang di lakukan oleh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata
alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Hal ini
dijelaskan oleh Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Wisata dalam
wawancara penulis pada hari kamis tanggal 15 januari 2015 yang
menyebutkan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara, yaitu :
1. Meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, baik yang sudah dikelola ataupun yang belum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;
2. Melakukan perawatan berkala dan berkesinambungan terhadap sarana dan prasarana objek wisata alam yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser. Serta menjaga dari adanya perusakan dari oknum yang tidak mbertanggung jawab;
3. Melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dimana koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tengara. Koordinasi ini juga diharapkan dapat menjamin keselamatan wisatawan yang berkunjung ke objek
74
wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;
4. Melakukan kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga dalam proses memperlancar jalan menuju kawasan wisata Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;
5. Melakukan kerjasama Dengan Dinas Perhubungan untuk memperlancar sarana transportasi menuju kawasan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Hotel
Adapun jumlah hotel yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser
Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013-2014 sebagai berikut :
Tabel
Jumlah hotel yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser
Tahun 2013-2014
Nama Hotel 2013 Nama Hotel 2014
Sultan Hotel Sultan Hotel
Kartika Hotel Kartika Hotel
Sartika hotel Sartika Hotel
Mamasta Hotel
Bru dihe Hotel
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
3. Pengadaan Kegiatan Wisata di Taman Nasional Gunung Leuser
Menurut Oka A.Yoeti (1996:177) yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata agar menarik
untuk dikunjungi harus memiliki tiga syarat, yaitu :
75
1. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya tarik yang khusus, di samping itu ia harus mempunyai pula atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai”entertainment” bila orang datang kesana;
2. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do”. Artinya di tempat tersebut setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi atau amesement yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama di tempat itu;
3. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy”. Artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing. Fasilitas untuk berbelanja ini tidak hanya menyediakan barang-barang yang dapat dibeli, tetapi harus pula tersedia sarana-sarana pembantu lain untuk lebih memperlancar seperti money changer, bank, kantor pos, kantor telkom, dan lain-lain.
Adapun objek wisata alam yang dimiliki oleh Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah :
1. Wisata Ekosistem
Wisata ini merupakan wisata alam di dalam hutan Taman
Nasional Gunung Leuser yang mana didalamnya terdapat
ribuan jenis spesies hewan dan keanekaragaman tumbuh-
tumbuhan langka. Didalam lokasi ini terdapat pusat penelitian
orang hutan. Bagi para wisatawan yang menginap tersedia
guest house.
2. Wisata Alam Sungai
Wisata ini menawarkan beberapa objek wisata alam yaitu
seperti arung jeram, lintas alam sungai dan outbond di sekitar
76
pinngiran sungai yang terdapat diantara Taman Nasional
Gunung Leuser.
3. Wisata Keunikan Alam
Keunikan disini ialah adanya Gua Kelelawar yang terdapat di
Taman Nasional Gunung Leuser. Keunikannya adalah terdapat
gantungan bebatuan, tumpukan guano dan adanya sumber
mata air minum yang bersih.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara dalam meningkatkan Kegiatan
Wisata di Taman Nasional Gunung Leuser adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan kejuaraan Arung Jeram di sungai alas Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara sepanjang
15 km sehingga menarik wisatawan domestik dan luar negeri
untuk datang bertanding ataupun hanya sekedar melihat
kejuaraan tersebut.
Adapun yang mengikuti Kejuaraan Arung jeram Tahun 2014
dapat dilihat di tabal berikut :
77
Tabel
Peserta Kejuaraan Arung Jeram Tahun 2014
Namakelompok
Peserta Juara Hadiah
Kerapu 7 orang I Rp.8,000,000
Bawal 7 orang II Rp.6,000,000
Hiu 7 orang III Rp.4,000,000
Tuna 7 orang Harapan I Rp.2.000,000
Paus 7 orang - -
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara 2014
4. Meningkatkan Promosi dan Pemasaran
Pengembangan objek wisata perlu adanya promosi dan
pemasaran objek wisata. Tujuan pemasaran objek wisata menurut Yoeti
(1996:69) yaitu :
Untuk menarik wisatawan datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, baik lokal, regional, ataupun nasional dengan tujuan lebih banyak wisatawan yang datang, lebih lama tinggal dan lebih banyak membelanjakan di tempat atau wilayah yang di kunjungi dan menggunakan semua pelayanan yang di sediakan oleh perusahaan industri pariwisata dalam kawasan wisatawan dengan tujuan memperoleh keuntungan karena menjadi dorongan untuk melakukan kegiatan pemasaran.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Bidang
Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara pada hari jumat 16 januari 2015
menyatakan bahwa :
78
Salah satu upaya yang di lakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser yaitu melakukan promosi keberbagai daerah sehingga daerah-daerah lain bisa melihat bahwa Taman Nasional Gunung Leuser ini adalah aset daerah Kabupaten aceh tenggara, dengan melakukan promosi ini di berbagai pameran-pameran maka calon wisatawan yang ada di daerah luar dapat melihat potensi-potensi yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser sehinggga menarik minat pengeunjung untuk mengunjunggi objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser, terlihat dari kunjungan wisatawan di saat hari libur yang sangat banyak. Dan dapat pula menarik pihak swasta berinvestasi dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser. Adapun program yang telah dilakukan dalam promosi adalah melakukan promosi dari media cetak seperti majalah,koran, ataupun brosur-brosur, melalui media elektronik, seperti radio,CD pariwisata dan melalui website Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Berdasarkan uraian-uraian diatas penulis dapat menyimpulkan
upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek
wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sudah cukup baik sampai
saat ini.
5.1. 2 Strategi dan Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Mengembangkan Objek Wisata Alam di Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara
Melalui berbagai segi dan faktor yang dapat kita lihat pada kondisi
wisata alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh
Tenggara memerlukan strategi dan program yang tepat untuk dapat
meningkatkan sektor wisata alam di sana. Melalui pelaksanaaan strategi
dan program ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh
79
Tenggara menerapkan sebuah program yang secara bertahap dan
berkesinambungan.
Berbagai upaya dan program yang dilakukan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara diharapkan
mampu meningkatkan sektor wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Dalam hal ini untuk menunjang
peningkatan sektor wisata alam itu dapat dipadukan dengan kegiatan
sektor kecil dan menengah. Pernyataan ini juga di dukung dengan
pernyataan dari Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Pemasaran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara dalam
wawancara dengan penulis pada hari Selasa tanggal 20 januari 2015
yang mengatakan bahwa :
Perkembangan aktifitas sektor pariwisata khususnya wisata alam di Kabupaten Aceh Tengara bisa dipadukan dengan kegiatan sektor kecil dan menengah. Produk-produk hasil kerajinan tangan tradisional masyarakat yang potensial bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tenggara khususnya wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser.
Berdasarkan pernyataan diatas kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa salah satu hal positif yang dapat mengembangkan objek wisata di
Kabupaten Aceh Tenggara ialah dengan melakukan hal yang positif
seperti kerajinan tangan tradisional. Hal tersebut diharapkan dapat
menambah niat dan keinginan para wisatawan untuk berkunjung ke
Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
80
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara
memiliki beberapa prioritas program. Prioritas program ini diperuntukkan
untuk pembangunan dan peningkatan pengelolaan objek wisata alam di
Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
1. Prioritas Program Penanganan
Meningkatkan kepariwisataan yang ada di Aceh Tenggara
dengan harapan dapat mengembangkan objek wisata alam di
Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Prioritas penanganan dalam mengembangkan objek wisata alam di
Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara ialah
lebih pada pengoptimalan seluruh potensi yang ada di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Prioritas Penanganan Kawasan
Prioritas pertama dalam penanganan kawasan guna
mengembangkan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser adalah ditujukan kepada kawasan yang mempunyai kondisi
yang dianggap tidak bersifat menarik lagi bagi para wisatawan yang
datang. Kawasan ini kemudian digantikan atau dengan kata lain di
perbaiki menjadi lebih baik dan ditangani dengan serius apa
penyebab kerusakannya. Apabila seluruhnya telah diketahui maka
akan dilakukan penanganan dengan proses perbaikan yang
menyeluruh.
81
3. Prioritas Pentahapan
Salah satu keluaran penting dari kegiatan kepariwisataan
secara meyeluruh guna mengembangkan objek wisata di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara ialah
tersusunnya penjabaran kerangka prioritas program peningkatan
pembangunan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Peningkatan ini bisa berupa
peningkatan produk yang ada didalam kepriwisataan seperti objek
dan daya tarik wisata, fasilitas pendukung wisata, pemasaran,
investasi dan sumber daya manusianya.
Dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara strategi yang digunakan
adalah :
1. Menggunakan dan menangkap peluang yang ada
a. Memanfaatkan ekosistem alam yang tinggi di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
b. Mencari bantuan dengan pihak-pihak pencinta alam yang
ada di Kabupaten Aceh Tenggara.
c. Mengembangkan wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan
a. Promosi wisata terutama objek wisata alam.
b. Kerjasama dengan bagian penyedia jasa peayanan wisata.
82
c. Peningkatan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser.
d. Meningkatkan sarana transportasi menuju Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Meminimalkan kelemahan dan meghindari ancaman
a. Mengembangkan infrastruktur di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
b. Koordinasi program mengembangkan wisata alam di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tengara dengan
pihak terkait.
c. Sosialisasi peningkatan pengelolaan wisata alam di Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
4. Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
a. Jaminan perlindungan untuk investor di Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
b. Peningkatan kebersihan di wilayah ekosistem objek wisata
alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh
Tenggara.
c. Inovasi produk objek wisata alam Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Mengembangkan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung
Leuser Kabupaten Aceh Tenggara sangat penting. Hal ini dikarenakan
apabila wisatawan mengetahui bahwa pengelolaan kepariwisataan di
83
kawasan wisata alam tersebut kurang, maka para wisatawan menjadi
ragu-ragu untuk melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Wisatawan
melakukan perjalanan biasanya demi memperoleh kesenangan dan
ketenangan sehingga menimbulkan kenikmatan dan mereka tidak ragu
untuk membayar semua itu apabila bisa memperoleh hal yang diinginkan
dari kawasan wisata yang mereka kunjungi. Kita bisa melihat didalam
melakukan sebuah perjalanan wisata para wisatawan jarang memikirkan
biaya atau dana yang dikeluarkan asalkan bisa memperoleh hal yang
mereka inginkan dari objek wisata yang mereka kunjungi. Oleh karena itu
pengembangkan objek wisata Taman Nasional Gunung Leuser
Kabupaten Aceh Tenggara sangat diperlukan demi memperoleh
keuntungan yang besar melalui sektor pariwisata.
5.1.3 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Pasca Upaya
yang Telah di Lakukan
Menurut Yoeti (1996:141) wisatawan adalah semua orang yang
memenuhi dua syarat yaitu orang yang meninggalkan rumahnya untuk
jangka waktu kurang dari satu tahun dan orang yang pergi untuk
sementara dan meninggalkan uang di tempat mereka kunjungi serta tidak
mencari nafkah.
Melihat sifat perjalanan dan masyarakat ruang lingkup dimana
perjalanan wisata itu dilaksanakan, maka wisatawan dibedakan dalam
beberapa jenis :
84
1. Wisatawan asing
Orang asing yang melaksanakan perjalanan wisata dengan
memasuki suatu Negara dan melaksanakan perjalanan wisata
di wilayah dimana ia bisa tinggal.
2. Wisatawan domestik
Seseorang atau warga Negara yang melaksanakan perjalanan
wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati
batas negara tersebut.
Ada beberapa motivasi yang mempengaruhi wisatawan dalam
melakukan perjalanan wisata antara lain :
1. Dorongan kebutuhan untuk berlibur dan berekreasi
Hal ini biasa dilakukan untuk menghilangkan stres terhadap pekerjaan
atau rutinitas yang biasa di hadapi sehari-hari.
2. Dorongan kebutuhan untuk pendidikan dan penelitian
Kadangkala perjalanan wisata dapat digunakan untuk keperluan ilmu
pengetahuan dan penelitian untuk mendapatkan sesuatu pengetahuan
dan temuan baru yang tidak terdapat di sekitar tempat tinggal.
3. Dorongan kebutuhan agama
Perjalanan wisata yang dilakukan untuk kepentingan ini dimaksudkan
untuk mendapatkan rohani.
4. Dorongan kebutuhan kesehatan
Biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki sumber air
panas bumi yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
85
5. Dorongan atas minat terhadap kebudayaan dan kesenian
Hal ini dilakukan karena adanya keunikan yang di miliki oleh suatu
daerah yang dikunjungi dan belum ditemukan di tempat lain
(unik/langka)
6. Kepentingan hubungan keluarga
Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya silaturahmi antar keluarga
merupakan suatu keharusan dan dalam silaturahmi ini dapat pula di
katakan suatu perjalanan wisata karena meninggalkan tempat tinggal
untuk sementara waktu serta tidak bermaksud untuk melakukan
kegiatan yang menghasilkan upah.
7. Dorongan kepentingan politik
Jumlah wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata merupakan
faktor pendukung dalam menilai berhasil atau tidaknya pembangunan
pariwisata disuatu daerah.
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Tenggara
belumlah begitu banyak karena sebagaian besar objek dan daya tarik
wisata daerah yang ada masih belum di kembangkan secara optimal.
Namun objek dan daya tarik wisata yang mendatangkan bayak wisatawan
untuk berkunjung ke Kabupaten Aceh Tenggara terutama adalah objek
wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser.
Jumlah kunjungan wisatawan tesebut secara jelas dapat kita lihat
pada TABEL berikut :
86
TABEL
JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN
2010-2014
NO TAHUN WISMAN
(jiwa)
WISNUS
(jiwa)
JUMLAH
(jiwa)
`1 2 3 4 5
1 2010 95 10.269 10.364
2 2011 120 14.126 14.246
3 2012 145 18.569 18.714
4 2013 170 21.240 21.410
5 2014 215 24.658 24.873
89.607
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2014
Pada tabel di atas dapat kita lihat dari tahun 2010 sampai 2014
terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya ke Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Berdasarkan hal di atas penulis menyimpulkan jumlah kunjungan
wisatawan ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara
setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini karenakan setelah adanya
pengembangan dan perbaikan sarana prasarana yang telah di lakukan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara.
87
5.1.4 Dampak Pengembangan Objek Wisata Alam Taman Nasional
Gunung Leuser Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh
Tenggara terdapat banyak para pedagang yang berjualan barang-barang
dagangan dengan menunjukkan ciri khas dari dari Daerah Kabupaten
Aceh Tenggara yaitu pedagang kerajinan/souvenir serta berdagang
makanan ringan dan minuman ringan.
Para pedagang mulai bekerja pada jam 09.00 pagi terutama bagi
para pedagang laki-laki atau para pedagang yang memiliki kios-kios di
sekitar Taman Nasional Gunung Leuser. Waktu tersebut berlaku pada
setiap hari biasa. Sedangkan untuk hari-hari libur bisa lebih awal sekitar
jam 08.00 para pedagang sudah bersiap-siap untuk memulai pekerjaan
mereka. Para pedagang di objek wisata Alam Taman Nasional Gunung
Leuser bekerja sampai jam 12.00,kemudian istirahat sebentar.
Waktu istirahat di gunakan oleh para pedagang untuk makan
siang, dan beribadah bagi yang beragama islam di mushola-mushola yang
berada di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser. Bagi para pedagang
terutama ibu-ibu yang masih mempuyai anak-anak yang masih sekolah,
biasanya waktu istirahat digunakan untuk pulang kerumah sekedar
melihat anak-anak mereka yang sudah pulang sekolah. Aktivitas
berdagang di mulai lagi pada jam 13.30 para pedagang mulai sibuk lagi
menawarkan barang dagangan mereka kepada para pengunjung wisata
Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Para
88
pedagang selesai bekarja pada jam 22.00. tetapi apabila sepi pengunjung
maka para pedagang akan pulang sekitar jam 17.00 pekerjaan itu mereka
lakukan setiap harinya dengan jam dan waktu yang sama.
Objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten
Aceh Tenggara selain sebagai tempat wisata juga memberikan peluang
untuk memperluas kesempatan usaha dan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya
masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh
Tenggara memanfaatkan objek wisata ini sebagai lapangan pekerjaan
dengan bekerja sebagai pedagang dan sebagai tour guide.
Banyaknya para wisatawan yang datang telah menimbulkan minat
para pedagang untuk memberikan pelayanan-pelayanan dengan
membuka usaha kios-kios atau warung-warung yang berisikan makanan-
makanan dan minuman ringan. Objek wisata Alam Taman Nasional
Gunung Leuser banyak di kunjungi oleh wisatawan baik dalam kota
maupun luar kota.
Hal ini juga harus di dukung penuh oleh Pemerintah khususnya
Dinas Kebuyaan dan Pariwisata dengan pembangunan sarana dan
prasaran baik dari segi fisik maupun non fisik yang dapat mendukung
pengembangan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser
Kabupaten Aceh Tenggara, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana
yang sudah ada, fasilitas wisatawan mulai dari Transportasi ,rumah
makan,penginapan/hotel dan toko penjualan souvenir ataupun cendera
89
mata yang memenuhi standar dalam pelayanan untuk para wisatawan.
Sehinnga dapat menambah pemasukan dan menumbuhkan sektor
ekonomi di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dengan adanya objek wisata Alam Taman Nasional Gunung
Leuser ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan hidup mereka karena keberadaannya
banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai peluang ekonomi
mereka.
Hal ini secara langsung dapat membantu taraf kehidupan para
pedagang yang dulunya kurang mencukupi menjadi lebih meningkat.
Keberadaan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser sangat
berpengaruh terhadap sosial ekonomi para pedagang. Kegiatan para
pedagang dalam menjual barang dagangan mereka dengan cara
memasang harga yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan situasi
jumlah pengunjung yang datang.
Pendapatan merupakan jumlah hasil yang di terima oleh
penduduk atas kerja mereka. Pendapatan yang di peroleh akan di
gunakan untuk membiayai kehidupan sehari hari para pedagang yang
meliputi kebutuhan pangan,sandang dan papan. Selain untuk memenuhi
kebutuhannya adakalanya dari pendapatan yang di peroleh apabila ada
sisa sebagian di alokasikan untuk di tabung. Setiap harinya para
pedagang bekerja sebagai pedagang dengan memperoleh penghasilan
mulai dari Rp10.000,00 sampai dengan Rp 60.000,00 jika berdagang di
90
hari biasa, tapi jika berdagang di hari libur biasa mencapai lebih dari Rp
150.000,00 perharinya.
Hal ini di kemukakan oleh Bapak Samsul (seorang pedagang)
berdasarkan wawancara penulis pada hari selasa tangal 20 januari 2015
di lingkungan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser
Kabupaten Aceh Tenggara mengatakan:
Pendapatan saya sebagai pedagang kalau hari biasa sekitar Rp10.000,00 sampai dengan Rp60.000,00 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp150.000,00 atau lebih. Saya tidak memiliki pekerjaan sampingan sedangkan istri saya juga bekerja menjadi buruh cuci di sekitar daerah sini. Dari pendapatan saya dapat menambahi kebutuhan keluarga dan kalau ada sisa uang biasanya saya memanfaatkan untuk di tabung.
Dari besarnya jumlah penghasilan yang di peroleh oleh para
pedagang dapat menggambarkan keadaan ekonomi dan kemakmuran
serta kesejahteraan para pedagang.
Bapak Samsul (seorang pedagang) juga mengatakan dalam
wawancara pada hari selasa 20 januari 2015 di lingkungan objek wisata
Alam Taman Nasional Gunung Leuser :
Dampak dari adanya objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini membantu saya dalam keuangan karena kalau saya tidak membuka kios makanan ini maka akan sulit bagi saya untuk membantu keadaan ekonomi rumah tangga saya yang hanya mengandalkan uang dari hasil buruh cuci istri saya, sedangkan apabila saya berjualan disini maka rezeki saya ada-ada saja setiap harinya karena setidaknya pengunjung mampir walaupun hanya sekedar membeli air mineral ataupun makanan ringan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa
keberadaan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini dapat
membantu tingkat kemakmuran dan kesejahteraan serta menambah
91
pendapatan masyarakat khususnya di sekitar objek wisata Alam Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Berdasarkan hasil wawancara hari Rabu tanggal 21 januari
dengan Bapak Rudi (pemilik rumah makan) di lingkungan objek wisata
alam Taman Nasional Gunung Leuser mangatakan :
Pendapatan saya sebagai pemilik rumah makan pada hari biasa sekitar Rp 100,000 sampai dengan Rp 500.000 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp 800.000 atau lebih, sedangkan pada tahun sebelumnya pendapatan saya pada hari biasa Rp 50.000 sampai dengan Rp 250.000 sedangkan di hari libur Rp 450.000 atau lebih.
Berdasarkan hasil wawancara pada hari Rabu tanggal 21 januari
dengan Ibuk susi (penjual souvenir) di lingkungan objek wisata alam
Taman Nasional Gunung Leuser mengatakan :
Pendapatan saya sebagai penjual souvenir pada hari biasa sekitar Rp 10.000 sampai dengan Rp 70.000 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp 200.000 atau lebih, sedangkan pada tahun sebelumnya pendapatan saya pada hari biasa Rp 5.000 sampai dengan 40.000 sedangkan di hari libur Rp 80.000 atau lebih.
Adapun pedagang lain seperti Bapak Firman (pedagang) dalam
wawancara hari selasa 20 januari 2015 di lingkungan objek wisata Alam
Taman Nasional Gunung Leuser mangatakan :
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan pengembangan dengan baik terbukti dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini sehingga pendapatan saya semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang maka
penulis berasumsi bahwa setelah adanya pengembangan yang di
lakukan oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan
92
Pariwisata sangat berdampak positif bagi peningkatan pendapatan
masyarakat yang berada di sekitar objek wisata Alam Taman Nasional
Gunung Leuser khususnya.
5.2 Rekomendasi5.2.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang di lakukan penulis terhadap upaya
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata
alam Taman Nasioanal Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, serta
perkembangan jumlah kunjungan wisatawan setelah di lakukan
pengembangan dan dampak dari pengembangan objek wisata Alam
Taman Nasional Gunung Leuser terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan
objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten
Aceh Tenggara sebagai berikut :
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
objek wisata alam yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara
dengan melakukan hal sebagai berikut :
1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat
2. Memberikan penyuluhan sadar wisata
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Restoran dan Rumah Makan
2. Usaha penyediaan Transportasi
93
3. Hotel
3. Pengadaan kegiatan wisata di Taman Nasional Gunung Leuser
Kabupaten Aceh Tenggara, adapun kegiatan yang dilakukan sebagai
berikut :
1. Mengadakan kejuaraan Arung Jeram di sungai Taman
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara
4. meningkatkan Promosi dan Pemasaran melalui sarana sebagai
berikut :
1. media cetak
a. koran
b. brosur-brosur
2. media elektronik
a. CD pariwisata
b. Radio dan
c. Wabsite Taman Nasional Gunung Leuser
2. Berkembangnya jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional
Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara dan semakin meningkat
setiap tahunya. Hal ini karenakan pasca adanya peningkatan sarana
Transpotasi dan peningkatan sarana prasarana seperti rumah makan,
hotel serta pengadaan kejuaraan arung jeram yang telah di lakukan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang penulis
berasumsi dampak dari pengembangan objek wisata alam Taman
94
Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat sangat berpengaruh karena
dengan adanya pengembangan yang di lakukan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata pendapatan masyarakat semakin
meningkat di karenakan jumlah pengunjung yang datang semakin
meningkat juga Hal ini secara langsung dapat membantu taraf
kehidupan para masyarakat yang dulunya kurang mencukupi menjadi
lebih meningkat.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah di analisis, penulis
mengambil kesimpulan bahwa “ UPAYA DINAS KEBUDAYAAN DAN
PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA ALAM
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER KABUPATEN ACEH
TENGGARA SUDAH CUKUP BAIK” Hal ini disebabkan oleh karena
terdapat beberapa upaya yang telah di lakukan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata yang sudah berjalan dengan baik.
5.2.2 Saran
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, penulis menyarankan
upaya yang perlu dilakukan dalam mengembangkan objek wisata alam
Taman Nasional Gunung Leuser kabupaten Aceh Tenggara ialah sebagi
berikut :
95
1. Lebih meningkatkan lagi kretifitas masyarakat agar lebih mampu
berinovasi dalam meningkatkan perekonomiaanya melalui usaha
kuliner dan kerajinan tangan yang mampu di pasarkan.
2. lebih meningkatkan lagi kegitan promosi baik dari lokal nasional
maupun international agar wisatawan lebih banyak lagi berkunjung
ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.