bab vi
TRANSCRIPT
BAB VIALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A. Analisis Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah melakukan analisis penyebab yang paling mungkin dari masalah
rendahnya cakupan balita BGM Puskesmas Karang Anyar, maka langkah
selanjutnya yaitu menyusun alternatif pemecahan masalah.
Tabel 7. Alternatif Pemecahan Masalah
No. Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Ibu memiliki pengetahuan yang
kurang tentang gizi dan balita BGM,
dan pentingnya penimbangan balita
secara rutin.
Tenaga kesahatan Puskesmas
membuat jadwal rutin
penyuluhan gizi
Memberikan penyuluhan kepada
ibu mengenai gizi balita,
pengertian balita BGM, dan
resiko balita BGM sehingga ibu
memahami sebagaimana
pentingnya menimbang bayinya
setiap bulan.
2. Ibu kurang memahami cara
pemberian makan, waktu, dan porsi
makan yang baik
Tenaga kesahatan Puskesmas
membuat jadwal rutin
penyuluhan gizi
Menyediakan media penyuluhan
seperti poster maupun brosur
yang menarik dan mudah
dimengerti yang kemudian
dibagikan saat kegiatan posyandu
berjalan
3. Kurangnya partisipasi orang tua Bekerja sama dengan tokoh
balita dalam membawa Balita
datang untuk menimbang di
Posyandu
masyarakat setempat untuk
menarik minat orang tua balita
untuk membawa balitanya datang
ke Posyandu
Melakukan pendekatan kepada
orang tua Balita dengan
melakukan kunjungan rumah ke
rumah bersama tokoh masyarakat
Memberikan pengetahuan
tentang gizi buruk, gizi kurang
dan BGM yang mudah di
mengerti oleh orang tua Balita
B. Penentuan Pemecahan Masalah Dengan Kriteria Matriks Menggunakan
Rumus MxIxV/C
Setelah menemukan alternatif pemecahan masalah, maka selanjutnya
dilakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah. Penentuan
prioritas alternatif pemecahan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan
kriteria matriks dengan rumus M x I x V / C.
Penyelesaian masalah sebaiknya memenuhi kriteria, sebagai berikut :
1. Efektivitas program
Pedoman untuk mengukur efektivitas program :
a. Magnitude (M): Besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan
b. Importancy (I) : Pentingnya cara penyelesaian masalah
c. Vulnerability (V) : Sensitifitas cara penyelesaian masalah
39
Kriteria M, I, dan V diberi nilai 1 – 5. Bila makin magnitude maka
nilainya makin besar, mendekati 5. Begitu juga dalam melakukan
penilaian pada kriteria I dan V.
2. Efisiensi pogram
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (cost).
Kriteria cost (c) diberi nilai 1 – 5. Bila costnya makin kecil, maka nilainya
mendekati 1.
Berikut ini proses penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dengan
menggunakan kriteria matriks :
Tabel 8. Kriteria Matriks
Magnitude Importancy Vulnerability Cost
5 = Sangat
magnitude
5 = Sangat penting 5 = Sangat sensitif 5 = Sangat mahal
4 = Magnitude 4 = Penting 4 = Sensitif 4 = Mahal
3 = Cukup
magnitude
3 = Cukup penting 3 = Cukup sensitif 3 = Cukup mahal
2 = Kurang
magnitude
2 = Kurang
penting
2 = Kurang sensitif 2 = Kurang mahal
1 = Tidak
magnitude
1 = Tidak penting 1 = Tidak sensitif 1 = tidak mahal
40
Tabel 9. Penentuan prioritas pemecahan masalah
Penyelesaian
Masalah
Nila
i
Kriteria Hasil
akhir
Urutan
M I V C (M x I x
V) / C
Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat setempat untuk
menarik minat orang tua
balita untuk membawa
balitanya datang ke
Posyandu
5 4 4 2 40 II
Menyediakan media
penyuluhan seperti poster
maupun brosur yang
menarik dan mudah
dimengerti yang kemudian
dibagikan saat kegiatan
posyandu berjalan
5 4 3 3 20 III
Tenaga kesahatan
Puskesmas membuat jadwal
rutin penyuluhan gizi
kepada ibu mengenai gizi
balita, pengertian balita
BGM, dan resiko balita
BGM
5 4 5 2 50 I
Melakukan pendekatan
kepada orang tua Balita
dengan melakukan
kunjungan rumah ke rumah
bersama tokoh masyarakat
3 3 3 3 9 IV
41
Setelah melakukan penentuan prioritas alternatif penyebab pemecahan
masalah dengan menggunakan kriteria matriks, maka didapatkan urutan
prioritas alternatif pemecahan penyebab masalah cakupan balita bawah garis
merah, sebagai berikut :
1. Tenaga kesahatan Puskesmas membuat jadwal rutin penyuluhan gizi.
Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai gizi balita, pengertian
balita BGM, resiko balita BGM, dan pentingnya menu makan seimbang
baik jenis maupun porsi sesuai usia balita agar pertumbuhan dan
perkembangannya sesuai usia balita normal.
2. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat untuk menarik minat
orang tua balita untuk membawa balitanya datang ke Posyandu
3. Menyediakan media penyuluhan seperti poster maupun brosur yang
menarik dan mudah dimengerti yang kemudian dibagikan saat kegiatan
posyandu berjalan.
4. Melakukan pendekatan kepada orang tua Balita dengan melakukan
kunjungan rumah ke rumah bersama tokoh masyarakat
42
C. Rencana Kegiatan dari Pemecahan Masalah Terpilih
Tabel 10. Rencana kegiatan dari pemecahan masalah terpilih
N o. Pemecahan masalah terpilih Rencana Kegiatan
1. Tenaga kesahatan Puskesmas
membuat jadwal rutin penyuluhan
gizi. Memberikan penyuluhan
kepada ibu mengenai gizi balita,
pengertian balita BGM, resiko
balita BGM, dan pentingnya menu
makan seimbang baik jenis
maupun porsi sesuai usia balita
agar pertumbuhan dan
perkembangannya sesuai usia
balita normal.
1. Rapat perencanaan pembuatan
jadwal penyuluhan rutin gizi
2. Mensosialisasikan jadwal
penyuluhan kepada kader
posyandu
3. Menyusun persiapan penyuluhan,
berupa materi penyuluhan tentang
gizi seimbang dan balita BGM
4. Memberikan penyuluhan kepada
ibu balita dan Kunjungan rumah
balita BGM
5. Evaluasi dari hasil kegiatan
2. Bekerja sama dengan tokoh
masyarakat setempat untuk
menarik minat orang tua balita
untuk membawa balitanya datang
ke Posyandu
1. Melakukan pendekatan dengan
tokoh masyarakat setempat
2. Melaksanakan pelatihan kepada
tokoh masyarakat dari masing –
masing dusun mengenai gizi dan
balita BGM.
3. Melakukan kegiatan penyuluhan
yang didampingi tokoh
masyarakat.
3 Menyediakan media penyuluhan
seperti poster maupun brosur yang
menarik dan mudah dimengerti
yang kemudian dibagikan saat
kegiatan posyandu berjalan
1. Menyiapkan anggaran pembuatan
poster maupun brosur
2. Media promosi kesehatan (brosur,
poster, leaflet) disebarkan dan
ditempel di posyandu dan di
tempat-tempat yang mudah
diakses oleh masyarakat
43
44