bab vi demokrasi ps_pditt
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 1/34
148
BAB VI
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI
INDONESIA BERLANDASKAN
PANCASILA DAN UUD NRI 1945 ?
Setiap warga negara mendambakan pemerintahan demokratis yang menjamin
tegaknya kedaulatan rakyat. Hasrat ini dilandasi pemahaman bahwa pemerintahan
demokratis memberi peluang bagi tumbuhnya prinsip menghargai keberadaan
individu untuk berpartisipasi dalam kehidupan bernegara secara maksimal. Karena
itu, demokrasi perlu ditumbuhkan, dipelihara, dan dihormati oleh setiap warganegara.
Setiap negara mempunyai ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat atau
demokrasinya. Hal ini ditentukan oleh sejarah negara yang bersangkutan,
kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan yang ingin dicapainya. Dengan demikian
pada setiap negara terdapat corak khas demokrasi yang tercermin pada pola sikap,
keyakinan dan perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan, dan memberi arti
pada tingkah laku dan proses berdemokrasi dalam suatu sistem politik.
Gambar 6. Dalam demokrasi, rakyat berdaulat, benarkah!
Sumber" ujiansma.com
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 2/34
149
Dalam #ab ini $nda akan mempelajari hakikat, instrumentasi, dan praksis
demokrasi %ndonesia berlandaskan &ancasila dan ''D ()% *+. Sejalan dengan
kaidah pembelajaran ilmiah yang akti-, $nda diminta untuk menelusuri, menanya,
menggali, membangun argumentasi dan memdeskripsikan kembali esensi dan
urgensi demokrasi %ndonesia yang berdasarkan &ancasila dan ''D ()% *+ baik
secara lisan dan tulisan.
Setelah mempelajari bab ini $nda sebagai calon sarjana dan pro-esional
diharapkan teguh pendirian mengenai hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi
%ndonesia yang bersumber dari &ancasila dan ''D ()% *+ mampu menganalisis
hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi %ndonesia yang bersumber dari&ancasila dan ''D ()% *+ sebagai wahana penyelenggaran negara yang sejahtera
dan berkeadilan dan mampu mengkreasi peta konseptual dan/atau operasional
tentang problematika interaksi antar hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi
%ndonesia yang bersumber dari &ancasila dan ''D ()% *+ sebagai wahana
kolekti- penyelenggaraan negara yang sejahtera dan berkeadilan.
A. Meneluu!" K#ne$ %&n U!'en" De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
1. A$& De(#)!&" I-u ?
$pakah demokrasi itu! 0obalah kemukakan pengetahuan awal $nda tentang
demokrasi .
Gagasan tentang demokrasi secara sederhana seringkali nampak dalam
ungkapan, cerita atau mitos. 1isalnya, orang 1inangkabau membanggakan tradisi
demokrasi mereka, yang dinyatakan dalam ungkapan" 2#ulat air di pembuluh, bulat
kata di mu-akat3. 4rang 5awa, secara samarsamar menunjukkan tentang gagasan
demokrasi dengan mengacu kebiasaan rakyat 5awa untuk pepe 7berjemur8 di muka
keraton bila mereka ingin mengungkapkan persoalan hidupnya kepada )aja. $da
juga yang mencoba menjelaskan dari cerita wayang, bahwa #ima atau 9erkudara
memakai mahkota yang dinamai Gelung Mangkara Unggul , artinya sanggul
7dandanan rambut8 yang tinggi di belakang. Hal ini diberi makna rakyat yang di
belakang itu sebenarnya unggul atau tinggi, artinya" berkuasa 7#intoro, :;;68.
$pa sebenarnya demokrasi itu ! Secara etimologis, demokrasi berasal dari
bahasa <unani Kuno, yakni 2 demos3 dan 2kratein3 . $nda melalui pengetahuan awal
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 3/34
150
di sekolah tentu sudah mengenal kata demokrasi ini. 0obalah kemukakan kembali
istilah demokrasi ini sejauh pengetahuan awal yang $nda miliki. $dakah perbedaan
pendapat di antara $nda?
=alu bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahlinya! Dalam “The
Advanced Learner’s Dictionary of Current English 7Hornby dkk, *>>8
dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan 2democracy3 adalah "
!" country #ith principles of govern$ent in #hich all adult citi%ens share
through their ellected representatives& '" country #ith govern$ent #hich
encourages and allo#s rights of citi%enship such as freedo$ of speech(
religion( opinion( and association( the assertion of rule of la#( $a)ority
rule( acco$panied *y respect for the rights of $inorities+ ," society in
#hich there is treat$ent of each other *y citi%ens as e-uals.+
Dari kutipan pengertian tersebut tampak bahwa kata demokrasi merujuk
kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat di mana warganegara dewasa
turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih
pemerintahannya mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, menegakkan .rule of la#.( adanya pemerintahan mayoritas
yang menghormati hakhak kelompok minoritas dan masyarakat yang
warganegaranya saling memberi perlakuan yang sama. &engertian tersebut pada
dasarnya merujuk kepada ucapan $braham =incoln mantan &residen $merika
Serikat, yang menyatakan bahwa 2demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat3 atau “the govern$ent fro$ the people( *y the people(
and for the people.+
Karena “people. yang menjadi pusatnya, demokrasi oleh &abottinggi 7:;;:8
disikapi sebagai pemerintahan yang memiliki paradigma “otocentricity. atau
otosentrisitas yakni rakyatlah 7 people8 yang harus menjadi kriteria dasar demokrasi.
Sebagai suatu konsep demokrasi diterima sebagai 2?seperangkat gagasan dan
prinsip tentang kebebasan, yang juga mencakup seperangkat praktik dan prosedur
yang terbentuk melalui sejarah panjang dan sering berlikuliku. &endeknya,
demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan3 7'S%S,**8.
Sementara itu 0%0@D 7***8 mengadopsi konsep demokrasi sebagai berikut.
“De$ocracy #hich is conceptually perceived a fra$e of thought of having
the pu*lic governance fro$ the people( *y the people has *een universally accepted
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 4/34
151
as para$ount ideal( nor$( social syste$( as #ell as individual kno#ledge( attitudes(
and *ehavior needed to *e conte/tually su*stantiated( cherished( and developed..
$pa yang dikemukakan oleh 0%0@D 7***8 tersebut melihat demokrasi
sebagai konsep yang bersi-at multidimensional, yakni secara -iloso-is demokrasi
sebagai ide, norma, dan prinsip secara sosiologis sebagai sistem sosial dan secara
psikologis sebagai wawasan, sikap, dan perilaku individu dalam hidup
bermasyarakat.
Demikianlah beberapa pendapat tentang apa itu demokrasi secara
terminologis. Sekarang cobalah $nda secara kelompok menelusuri dan mencari
pengertian demokrasi dari para ahli baik dari literatur %ndonesia ataupun dari literatur asing.
5ika demokrasi dipahami sebagai sistem kehidupan kenegaraan seperti
de-inisi pertama, apa saja prinsip, atau pilar penyangganya sehingga mencirikan
kehidupan bernegara sebagai pemerintahan demokrasi !
Sebagai suatu sistem sosial kenegaraan, 'S%S 7**8 mengintisarikan
demokrasi sebagai sistem memiliki sebelas pilar atau soko guru, yakni 2Kedaulatan
)akyat, &emerintahan #erdasarkan &ersetujuan dari yang Diperintah, Kekuasaan
1ayoritas, Hakhak 1inoritas, 5aminan Hakhak $Aasi 1anusia, &emilihan yang
#ebas dan 5ujur, &ersamaan di depan Hukum, &roses Hukum yang 9ajar,
&embatasan &emerintahan secara Konstitusional, &luralisme Sosial, @konomi dan
&olitik, dan (ilainilai Boleransi, &ragmatisme, Kerja Sama dan 1u-akat.3
Di lain pihak Sanusi 7:;;68 mengidenti-ikasi adanya sepuluh pilar demokrasi
konstitusional menurut ''D *+, yakni " Demokrasi yang #erKetuhanan <ang
1aha @sa, Demokrasi Dengan Kecerdasan, Demokrasi yang #erkedaulatan )akyat,
Demokrasi dengan 2)ule o- =aw3, Demokrasi dengan &embagian Kekuasaan
(egara, Demokrasi dengan Hak $Aasi 1anusia, Demokrasi dengan &engadilan yang
1erdeka, Demokrasi dengan 4tonomi Daerah, Demokrasi Dengan Kemakmuran,
dan Demokrasi yang #erkeadilan Sosial 2.
#ila dibandingkan, sesungguhnya secara esensial terdapat kesesuaian antara
sebelas pilar demokrasi universal ala 'S%S 7**8 dengan * dari ; pilar demokrasi
%ndonesia ala Sanusi 7:;;68. Hal yang tidak terdapat dalam pilar demokrasi universal
adalah salah satu pilar demokrasi %ndonesia, yakni /Demokrasi #erdasarkan
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 5/34
152
Ketuhanan <ang 1aha @sa, dan inilah yang merupakan cirri khas demokrasi
%ndonesia, yang dalam pandangan 1aududi dan kaum muslim 7@sposito dan
Coll,**68 disebut 2teodemokrasi3, yakni demokrasi dalam konteks kekuasaan Buhan
<ang 1aha @sa. Dengan kata lain demokrasi universal adalah demokrasi yang
bernuansa sekuler, sedangkan demokrasi %ndonesia adalah demokrasi yang ber
Ketuhanan <ang 1aha @sa.
0. T"'& T!&%"" Pe(")"!&n P#l"-") De(#)!&"
Secara konseptual, seperti dikemukakan oleh 0arlos $lberto Borres 7**>8
demokrasi dapat dilihat dari tiga tradisi pemikiran politik, yakni “classical Aristotelian theory( $edieval theory( conte$porary doctrine.+ Dalam tradisi
pemikiran $ristotelian demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan, yakni
“0the govern$ent of all citi%ens #ho en)oy the *enefits of citi%enship.( atau
pemerintahan oleh seluruh warganegara yang memenuhi syarat kewarganegaraan.
Sementara itu dalam tradisi “$edieval theory. yang pada dasarnya menerapkan
“1o$an la#3 dan konsep “popular souverignty. menempatkan “0a foundation for
the e/ercise of po#er( leaving the supre$e po#er in the hands of the people., atau
suatu landasan pelaksanaan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Sedangkan dalam
“conte$porary doctrine of de$ocracy.( konsep “repu*lican. dipandang sebagai
“0the $ost genuinely popular for$ of govern$ent.( atau konsep republik sebagai
bentuk pemerintahan rakyat yang murni.
=ebih lanjut, Borres 7**>8 memandang demokrasi dapat ditinjau dari dua
aspek, yakni di satu pihak adalah “for$al de$ocracy. dan di lain pihak
“su*stantive de$ocracy.+“2or$al de$ocracy. menunjuk pada demokrasi dalam
arti sistem pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dari dalam berbagai pelaksanaan
demokrasi di berbagai negara. Dalam suatu negara demokrasi, misalnya demokrasi
dapat dijalankan dengan menerapkan sistem presidensial atau sistem parlementer.
3u*stantive de$ocracy menunjuk pada bagaimana proses demokrasi itu
dilakukan. &roses demokrasi itu dapat diidenti-ikasi dalam empat bentuk demokrasi.
4erta$a, konsep “protective de$ocracy. yang merujuk pada perumusan 5eremy
#entham dan 5ames 1ill ditandai oleh 2? the hege$ony of $arket econo$y.( atau
kekuasaan ekonomi pasar, di mana proses pemilihan umum dilakukan secara reguler
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 6/34
153
sebagai upaya “0to advance $arket interests and to protect against the tyrany of the
state #ithin this setting.( yakni untuk memajukan kepentingan pasar dan
melindunginya dari tirani negara . Kedua, “develop$ental de$ocracy.( yang
ditandai oleh konsepsi “0the $odel of $an as a possesive individualist( atau model
manusia sebagai individu yang posesi-, yakni manusia sebagai “0conflicting( self5
interested consu$$ers and appropriators.( yang dikompromikan dengan konsepsi
2?manusia sebagai “0 a *eing capa*le of developing his po#er or capacity.( atau
mahluk yang mampu mengembangkan kekuasaan atau kemampuannya. Di samping
itu, juga menempatkan 2democratic participation3 sebagai “central route to self
develop$ent.. Ketiga, .e-uili*riu$ de$ocracy. atau “pluralist de$ocracy. yangdikembangkan oleh 5oseph Schumpeter, yang berpandangan perlunya “depreciates
the value of participation and appreciates the functional i$portance of apathy.( atau
penyeimbangan nilai partisipasi dan pentingnya apatisme, dengan alasan bahwa
2 Apathy a$ong a $a)ority of citi%ens no# *eco$es functional to de$ocracy(
*ecause intensive participation is inefficient to rational individuals.( yakni bahwa
apatisme di kalangan mayoritas warganegara menjadi -ungsional bagi demokrasi
karena partisipasi yang intensi- sesungguhnya dipandang tidak e-isien bagi individu
yang rasional. Selain itu ditambahkan bahwa “4articipation activates the
authoritarianis$ already latent in the $asses( and overloads the syste$s #ith
de$ands #hich it cannot $eet.( yakni bahwa partisipasi membangkitkan
otoritarianisme yang laten dalam massa dan memberikan beban yang berat dengan
tuntutan yang tak bisa dipenuhi 7Borres,**>8. Keempat, 3participatory democracy3
yang diteorikan oleh 0.#. 1achperson yang dibangun dari pemikiran paradoks dari
5.5. )ousseau yang menyatakan" 26e cannot achieve $ore de$ocratic participation
#ithout a prior change in social ine-uality and in consciousness *ut #e cannot
achieve the changes in social ine-uality and consciousness #ithout a prior increase
in de$ocractic participation.( yakni bahwa kita tidak dapat mencapai partisipasi
yang demokratis tanpa perubahan lebih dulu dalam ketakseimbangan sosial dan
kesadaran sosial, tetapi kita juga tidak dapat mencapai perubahan dalam
ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial tanpa peningkatan partisipasi lebih
dulu. Dengan kata lain, perubahan sosial dan partisipasi demokratis perlu
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 7/34
154
dikembangkan secara bersamaan karena satu sama lain saling memilki
ketergantungan.
Seperti dikutip dari pandangan 1ansbridge dalam “4articipation and
De$ocratic Theory. 7Borres,**>8 dikatakan bahwa “0the $a)or function of
participation in the theory of participatory de$ocracy is0an educative one(
educative in a very #idest sense.( yakni bahwa -ungsi utama dari partisipasi dalam
pandangan teori demokrasi partisipati- adalah bersi-at edukati- dalam arti yang
sangat luas. Hal itu dinilai sangat penting karena, seperti diyakini oleh &ateman
dalam Borres 7**>8 bahwa pengalaman dalam partisipasi demokrasi “0#ill develop
and foster the de$ocratic personality.( atau akan mampu mengembangkan danmemantapkan kepribadian yang demokratis. 4leh karena itu, peranan negara
demokratis harus dilihat dari dua sisi 7Borres,**>"+*8, yakni demokrasi sebagai
“$ethod and content.+ Sebagai “$ethod. demokrasi pada dasarnya berkenaan
dengan “political representation. yang mencakup “regular voting procdures( free
elections( parlia$entary and )udicial syste$ free fro$ e/ecutive control( notions of
check and *alances in the syste$( predo$inance of individual rights over collective
rights( and freedo$ of speech.+ Sedangkan sebagai “content. demokrasi berkenaan
dengan 2 political participation *y the people in pu*lic affairs.+ #aik sebagai
“$ethod. maupun sebagai “content.( sepanjang sejarahnya demokrasi telah dan
akan terus mengalami perkembangan yang dinamis sejalan dengan dinamika
perkembangan pemikiran manusia mengenai kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat global.
'raian di atas adalah contoh pandangan demokrasi dari 0arlos $lberto Borres
dalam buku De$ocracy( Education( and Multiculturalis$7 Dile$$as of Citi%enship
in a Glo*al 6ord 7**>8. #acalah bahasan demokrasi menurut pendapat $hli lain
. Pe(")"!&n -en-&n' De(#)!&" In%#ne"&
&ada bagian pengantar telah dikemukakan bahwa suatu negara mempunyai
ciri khas dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat atau demokrasinya. Hal ini ditentukan
oleh sejarah negara yang bersangkutan, kebudayaan, pandangan hidup, serta tujuan
yang ingin dicapainya. (egara %ndonesia telah mentasbihkan dirinya sebagai negara
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 8/34
155
demokrasi atau negara yang berkedaulatan rakyat. Bahukah $nda, di mana
pernyataan tersebut dirumuskan!
Sebagai negara demokrasi, demokrasi %ndonesia memiliki kekhasan. $pa
kekhasan demokrasi %ndonesia itu! 1enurut #udiardjo dalam buku Dasar5Dasar
8l$u 4olitik 7:;;>8, demokrasi yang dianut di %ndonesia adalah demokrasi yang
berdasarkan &ancasila yang masih terus berkembang dan si-at dan ciricirinya
terdapat pelbagai ta-siran dan pandangan. 1eskipun demikian tidak dapat disangkal
bahwa nilainilai pokok dari demokrasi konstitusional telah cukup tersirat dalam
''D ()% *+.
$pa itu demokrasi &ancasila dan apa itu demokrasi konstitusional! 'ntuk mendalami hal ini, cobalah $nda cari berbagai pendapat tentang Demokrasi
&ancasila dan Demokrasi Konstitusional.
$pakah sebelum muncul istilah demokrasi &ancasila, bangsa %ndonesia sudah
memiliki tradisi demokrasi ! $da baiknya kita ikuti pendapat Drs. 1ohammad Hatta
yang dikenal sebagai #apak Demokrasi %ndonesia tentang hal tersebut. 1enurut 1oh
Hatta, kita sudah mengenal tradisi demokrasi jauh sebelum %ndonesia merdeka, yakni
demokrasi desa. Demokrasi desa atau desademokrasi merupakan demokrasi asli
%ndonesia, yang bercirikan tiga hal yakni 8 citacita rapat, :8 citacita massa protes,
dan 8 citacita tolong menolong. Ketiga unsur demokrasi desa tersebut merupakan
dasar pengembangan ke arah demokrasi %ndonesia yang modern. Demokrasi
%ndonesia yang modern adalah 2daulat rakyat3 tidak hanya berdaulat dalam bidang
politik, tetapi juga dalam bidang ekonomi dan sosial.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 9/34
156
Gambar 6.: #ung Hatta " 2demokrasi %ndonesia adalah kedaulatan rakyat berdasarkan kolektivitas yang bersi-at desentralistik3. $pa maksudnya!
Sumber" www.kaskus.co.id
'ntuk menelusuri pemikiran demokrasi %ndonesia ini, selanjutnya $nda
diminta mencari pendapat atau pandangan 1oh. Hatta ini dari sumber terkait. 0arilah
secara berkelompok, rumuskan simpulan dari hasil penelusuran tersebut dan
kemukakan secara singkat di kelas. #agaimana $nda menyimpulkan pandangan
1oh. Hatta tentang demokrasi!
4. Pen-"n'n*& De(#)!&" e+&'&" S"-e( P#l"-") Kene'&!&&n M#%e!n
1engapa demokrasi yang dipilih sebagai jalan bagi bentuk pemerintahan
guna mencapai tujuan bernegara yakni kesejahteraan! Demokrasi sebagai bentuk
pemerintahan, pada awalnya dimulai dari sejarah <unani Kuno. (amun demikian
demokrasi saat itu hanya memberikan hak berpartisipasi politik pada minoritas kaum
lakilaki dewasa.
Demokrasi di mata para pemikir <unani Kuno seperti &lato dan $ristoteles
bukanlah bentuk pemerintahan yang ideal. 1ereka menilai demokrasi sebagai
pemerintahan oleh orang miskin atau pemerintahan oleh orang dungu. Demokrasi
<unani Kuno itu selanjutnya tenggelam oleh kemunculan pemerintahan model
Kekaisaran )omawi dan tumbuhnya negaranegara kerajaan di @ropa sampai abad
keE.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 10/34
157
(amun demikian pada akhir abad keE lahirlah demokrasi 2 modern3 yang
disemai oleh para pemikir #arat seperti Bhomas Hobbes, 1ontesFueau, dan 5. 5.
)ousseau, bersamaan dengan munculnya konsep negarabangsa di @ropa.
&erkembangan demokrasi semakin pesat dan diterima semua bangsa terlebih sesudah
&erang Dunia %%. Suatu penelitian dari 'nesco tahun *+* menyatakan 2 mungkin
bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, demokrasi dinyatakan sebagai nama
yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik dan sosial yang
diperjuangkan oleh pendukungpendukungnya yang berpengaruh3 7#udiardjo, :;;>8
Gambar 6. &ilih demokrasi atau non demokrasi !
Sumber " http"//edikusmayadi.blogspot.com
Dengan demikian, sampai saat ini, demokrasi diyakini dan diterima sebagai
sistem politik yang baik guna mencapai kesejahteraan bangsa. Hampir semua negara
modern menginginkan dirinya dicap demokrasi. Sebaliknya akan menghindar dari
julukan sebagai negara yang 2unde$ocracy3
=alu apa pentingnya demokrasi sehingga menjadi pilihan banyak negara!$dakah pilihan lain yang lebih baik guna mencapai tujuan bernegara yakni
kesejahteraan dan keadilan rakyatnya! #erikut ini contoh pendapat warga mengenai
pentingnya demokrasi .
Kotak " &entingnya demokrasi
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 11/34
158
Men'&$& )e2"%u$&n %e(#)!&" &n'&- $en-"n' %")e(+&n')&n %&l&(
)e2"%u$&n (&*&!&)&-?
Karena demokrasilah yang memegang peran penting dalam masyarakat dan dalam tataaturan suatu negara...
Banpa adanya demokrasi di suatu negara, dan segala sesuatunya di atur oleh pemerintah,
maka hilanglah kesejahteraan masyarakat dan kacaulah negara tersebut...
Demokrasi sangatlah penting dan di perlukan masyarakat, tidak hanya sekedar
pemerintah yang memegang kendali dalam pengaturan suatu negara, perlu adanya
masyarakat yang komplemen, mendukung, dan masyarakat perlu terlibat dalam
pembangunan suatu negara demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan negara...
Semoga membantu.
Dengan demokrasi tak ada saling ingin menang sendiri, saling memaksakan
kehendak, saling menghina, saling melecehkan, saling menjatuhakan.
<ang ada saling menghargai, saling menghormati, saling mengerti, salingmenerima pendapat orang lain, saling lapang dada, saling tenggang rasa.
Dan kehidupan yang nyaman pasti akan tercipta
Sumber " https"//id.answers.yahoo.com/Fuestion/inde!
Fid:;;;;;*$$uk0<)
'ntuk lebih mendalami hal ini, carilah berbagai pendapat tentang pentingnya
demokrasi dalam kehidupan bernegara. $nda dapat menemukan dari berbagai
tulisan atau dari media online atau dengan mewawancarai seorang tokoh.
Hasilnya kemukakan secara lisan.
B. Men&n*& Al&&n Men'&$& D"$e!lu)&n De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!"
P&n&"l&
Hingga sekarang ini kita masih menyaksikan sejumlah persoalan tentang
kelemahan praktik demokrasi kita. #eberapa permasalahan tersebut yang sempat
muncul di berbagai media jejaring sosial adalah 78 #uruknya kinerja lembaga
perwakilan dan partai politik 7:8 Krisis partisipasi politik rakyat 78 1unculnya
penguasa di dalam demokrasi dan +8 Demokrasi saat ini membuang kedaulatan
rakyat.
Berjadinya krisis partisipasi politik rakyat disebabkan karena tidak adanya
peluang untuk berpartisipasi atau karena terbatasnya kemampuan untuk
berpartisipasi dalam politik. Secara lebih spesi-ik penyebab rendahnya partisipasi
politik tersebut adalah" 7a8 &endidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang akti-
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 12/34
159
dalam melaksanakan partisipasi politik 7b8 Bingkat ekonmi rakyat yang rendah dan
7c8 &artisipasi politik rakyat kurang mendapat tempat oleh &emerintah. 1unculnya
penguasa di dalam demokrasi ditandai oleh menjamurnya 2dinasti politik3 yang
menguasai segala segi kehidupan masyarakat" pemerintahan, lembaga perwakilan,
bisnis, peradilan, dan sebagainya oleh satu keluarga atau kroni. $dapun perihal
demokrasi membuang kedaulatan rakyat terjadi akibat adanya kenyataan yang
memprihatinkan bahwa setelah tumbangnya struktur kekuasaan 2otokrasi3 ternyata
bukan demokrasi yang kita peroleh melainkan oligarki di mana kekuasaan terpusat
pada sekelompok kecil elit, sementara sebagian besar rakyat 7de$os8 tetap jauh dari
sumbersumber kekuasaan 7wewenang, uang, hukum, in-ormasi, pendidikan, dansebagainya8.
$tas dasar kenyataan demikian tentu muncul sejumlah pertanyaan di benak
$nda. 1isalnya "
. 1engapa kekuasaan politik -ormal dikuasai oleh sekelompok orang partai yang
melalui &emilu berhak 2menguras3 suara rakyat untuk memperoleh kursi di
&arlemen!.
:. 1engapa dapat terjadi suatu kondisi di mana melalui &arlemen kelompok elit
dapat mengatasnamakan suara rakyat untuk melaksanakan agenda politik mereka
sendiri yang sering kali berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat!
. 1engapa pihakpihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari
tradisi, maupun agama yang terdapat pada beberapa orang yang mampu
menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk
tujuan yang bagi mereka sendiri tidak jelas masih hidup pada era demokrasi
dewasa ini!
+. 1engapa sekelompok kecil elit daerah dapat memiliki wewenang -ormal maupun
in-ormal yang digunakan untuk mengatasnamakan aspirasi daerah demi
kepentingan mereka sendiri!
C. Men''&l" Su(+e! H"-#!", S#"#l#'", %&n P#l"-") -en-&n' De(#)!&" *&n'
Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
Sebagaimana telah dikemukakan 1ohammad Hatta, demokrasi %ndonesia yang
bersi-at kolektivitas itu sudah berurat berakar di dalam pergaulan hidup rakyat. Sebab
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 13/34
160
itu ia tidak dapat dilenyapkan untuk selamalamanya. 1enurutnya, demokrasi bisa
tertindas karena kesalahannya sendiri, tetapi setelah ia mengalami cobaan yang pahit,
ia akan muncul kembali dengan penuh keinsya-an
Setidaktidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan citacita demokrasi
dalam kalbu bangsa %ndonesia. 4erta$a, tradisi kolektivisme dari permusyawaratan
desa. 9edua, ajaran %slam yang menuntut kebenaran dan keadilan %lahi dalam
masyarakat serta persaudaraan antarmanusia sebagai makhluk Buhan. 9etiga, paham
sosialis #arat, yang menarik perhatian para pemimpin pergerakan kebangsaan karena
dasardasar perikemanusiaan yang dibelanya dan menjadi tujuannya.
1. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" De(#)!&" De&
Demokrasi yang di-ormulasikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat merupakan -enomena baru bagi %ndonesia ketika merdeka.
Kerajaankerajaan pra%ndonesia adalah kerajaankerajaan -eodal yang dikuasai oleh
rajaraja autokrat. $kan tetapi, nilainilai demokrasi dalam tara- tertentu sudah
berkembang dalam budaya (usantara, dan dipraktikkan setidaknya dalam unit politik
terkecil, seperti desa di 5awa, nagari di Sumatra #arat, dan banjar di #ali 7=ati-,
:;8. 1engenai adanya anasir demokrasi dalam tradisi desa kita akan meminjam
dua macam analisis berikut.
4erta$a, paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah tumbuh sejak lama di
(usantara. Di alam 1inangkabau, misalnya pada abad I%C sampai IC kekuasaan
raja dibatasi oleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan. $da istilah yang
cukup tekenal pada masa itu bahwa 2)akyat berraja pada &enghulu, &enghulu ber
raja pada 1u-akat, dan 1u-akat berraja pada alur dan patut3. Dengan demikian, raja
sejati di dalam kultur 1inangkabau ada pada alur 7logika8 dan patut 7keadilan8. $lur
dan patutlah yang menjadi pemutus terakhir sehingga keputusan seorang raja akan
ditolak apabila bertentangan dengan akal sehat dan prinsipprinsip keadilan 71alaka,
:;;8.
9edua( tradisi demokrasi asli (usantara tetap bertahan sekalipun di bawah
kekuasaan -eodalisme rajaraja (usantara karena di banyak tempat di (usantara,
tanah sebagai -aktor produksi yang penting tidaklah dikuasai oleh raja, melainkan
dimiliki bersama oleh masyaraat desa. Karena pemilikan bersama tanah desa ini,
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 14/34
161
hasrat setiap orang untuk meman-aatkannya harus melalui persetujuan kaumnya. Hal
inilah yang mendorong tradisi gotong royong dalam meman-aatkan tanah bersama,
yang selanjutnya merembet pada bidangbidang lainnya, termasuk pada halhal
kepentingan pribadi seperti misalnya membangun rumah, kenduri, dan sebagainya.
$dat hidup seperti itu membawa kebiasaan bermusyawarah menyangkut kepentingan
umum yang diputuskan secara mu-akat 7kata sepakat8. Seperti disebut dalam
pepatah 1inangkabau" 2 :ulek aei dek pa$*uluah( *ulek kato dek $ufakat 3 7#ulat air
karena pembuluh/bambu, bulat kata karena mu-akat8. Bradisi musyawarah mu-akat
ini kemudian melahirkan institusi rapat pada tempat tertentu, di bawah pimpinan
kepala desa. Setiap orang dewasa yang menjadi warga asli desa tersebut berhak hadir dalam rapat itu. Karena alasan pemilikan -aktor produksi bersama dan tradisi
musyawarah, tradisi desa boleh saja ditindas oleh kekuasaan -eodal, namun sama
sekali tidak dapat dilenyapkan, bahkan tumbuh subur sebagai adat istiadat. Hal ini
menanamkan keyakinan pada kaum pergerakan bahwa demokrasi asli (usantara itu
kuat bertahan, 2liat hidupnya3, seperti terkandung dalam pepatah 1inangkabau
2indak lakang dek paneh( indak lapuak dek u)an3, tidak lekang karena panas, tidak
lapuk karena hujan 7Hatta, **:8.
$da dua anasir lagi dari tradisi demokrasi desa yang asli nusantara, yaitu hak
untuk mengadakan protes bersama terhadap peraturanperaturan raja yang dirasakan
tidak adil, dan hak rakyat untuk menyingkir dari daerah kekuasaan raja, apabila ia
merasa tidak senang lagi hidup di sana. Dalam melakukan protes, biasanya rakyat
secara bergerombol berkumpul di alunalun dan duduk di situ beberapa lama tanpa
berbuat apaapa, yang mengekspresikan suatu bentuk demonstrasi damai. Bidak
sering rakyat yang sabar melakukan itu. (amun, apabila hal itu dilakukan, pertanda
menggambarkan situasi kegentingan yang memaksa penguasa untuk
mempertimbangkan ulang peraturan yang dikeluarkannya. $dapun hak menyingkir,
dapat dianggap sebagai hak seseorang untuk menentukan nasib sendiri. Kesemua itu
menjadi bahan dasar yang dipertimbangkan oleh para pendiri bangsa untuk mencoba
membuat konsepsi demokrasi %ndonesia yang modern, bedasarkan demokrasi desa
yang asli itu 7=ati-, :;8.
Selanjutnya Hatta menjelaskan"
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 15/34
162
Kelima anasir demokrasi asli itu" rapat, mu-akat, gotong royong, hak
mengadakan protes bersama dan hak menyingkir dari daerah kekuasaan raja,
dipuja dalam lingkungan pergerakan nasional sebagai pokok yang kuat bagi
demokrasi sosial, yang akan dijadikan dasar pemerinahan %ndonesia merdekadi masa datang 7=ati-, :;8.
0. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" Il&(
(ilai demokratis yang berasal dari %slam bersumber dari akar teologisnya. %nti dari
keyakinan %slam adalah pengakuan pada Ketuhanan <ang 1aha @sa 7Tauhid(
Monoteis$e8. Dalam keyakinan ini, hanya Buhanlah satusatunya wujud yang pasti.
Semua selain Buhan, bersi-at nisbi belaka. Konsekuensinya, semua bentuk
pengaturan hidup sosial manusia yang melahirkan kekuasaan mutlak, dinilai
bertentangan dengan jiwa Tauhid 7=ati-, :;8. &engaturan hidup dengan
menciptakan kekuasaan mutlak pada sesama manusia merupakan hal yang tidak adil
dan tidak beradab. Sikap pasrah kepada Buhan, yang memutlakkan Buhan dan tidak
pada sesuatu yang lain, menghendaki tatanan sosial terbuka, adil, dan demokratis
71adjid, **:8
Kelanjutan logis dari prinsip Tauhid adalah paham persamaan 7kesederajatan8
manusia di hadapan Buhan, yang melarang adanya perendahan martabat dan
pemaksaan kehendak antarsesama manusia. #ahkan seorang utusan Buhan tidak
berhak melakukan pemaksaan itu. Seorang utusan Buhan mendapat tugas hanya
untuk menyampaikan kebenaran 7ta*ligh8 kepada umat manusia, bukan untuk
memaksakan kebenaran kepada mereka. Dengan prinsip persamaan manusia di
hadapan Buhan itu, tiaptiap manusia dimuliakan kehidupan, kehormatan, hakhak,
dan kebebasannya yang dengan kebebasan pribadinya itu manusia menjadi makhluk
moral yang harus bertanggung jawab atas pilianpilihannya. Dengan prinsip persamaan, manusia juga didorong menjadi makhluk sosial yang menjalin kerjasama
dan persaudaraan untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan mutu kehidupan
bersama 7=ati-, :;8.
Sejarah nilainilai demokratis sebagai pancaran prinsipprisip Tauhid itu
dicontohkan oleh (abi 1uhammad S.$.9. sejak awal pertumbuhan komunitas
politik %slam di 1adinah, dengan mengembangkan cetakan dasar apa yang kemudian
dikenal sebagai bangsa 7nation8. (egarakota 1adinah yang dibangun (abi adalah
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 16/34
163
sebuah entitas politik berdasarkan konsepsi (egarabangsa 7nation5state8, yaitu
(egara untuk seluruh umat atau warganegara, demi maslahat bersama 7co$$on
good"+ Sebagaimana termaktub dalam &iagam 1adinah, 2negarabangsa3 didirikan
atas dasar penyatuan seluruh kekuatan masyarakat menjadi bangsa yang satu
7u$$atan #ahidah8 tanpa membedabedakan kelompok keagamaan yang ada.
)obert (. #ellah menyebutkan bahwa contoh awal nasionalisme modern mewujud
dalam sistem masyarakat 1adinah masa (abi dan para khali-ah. )obert (. #ellah
mengatakan bahwa sistem yang dibangun (abi itu adalah 2a *etter $odel for
$odern national co$$unity *uilding than $ight *e i$agined 3 7suatu contoh
bangunan komunitas nasional modern yang lebih baik dari yang dapat dibayangkan8.Komunitas ini disebut modern karena adanya keterbukaan bagi partisipasi seluruh
anggota masyarakat dan karena adanya kesediaan para pemimpin untuk menerima
penilaian berdasarkan kemampuan. =ebih jauh, #ellah juga menyebut sistem
1adinah sebagai bentuk nasionalisme yang egaliter partisipati- 7egalitarian
participant nationalis$8. Hal ini berbeda dengan sistem republik negarakota <unani
Kuno, yang membuka partisipasi hanya kepada kaum lelaki merdeka, yang hanya
meliputi lima persen dari penduduk 7=ati-, :;8.
Stimulus %slam membawa trans-ormasi (usantara dari sistem kemasyarakatan
-eodalistis berbasis kasta menuju sistem kemasyarakatan yang lebih egaliter.
Brans-ormasi ini tercermin dalam perubahan sikap kejiwaan orang 1elayu terhadap
penguasa. Sebelum kedatangan %slam, dalam dunia 1elayu berkembang peribahasa,
21elayu pantang membantah3. 1elalui pengaruh %slam, peribahasa itu berubah
menjadi 2)aja adil, raja disembah raja Aalim, raja disanggah3. (ilainilai
egalitarianisme %slam ini pula yang mendorong perlawanan kaum pribumi terhadap
sistem 2kasta3 baru yang dipaksakan oleh kekuatan kolonial 79ertheim, *68.
Dalam pandangan Soekarno 7*68, pengaruh %slam di (usantara membawa
trans-ormasi masyarakat -eodal menuju masyarakat yang lebih demokratis. Dalam
perkembangannya, Hatta juga memandang stimulus %slam sebagai salah satu sumber
yang menghidupkan citacita demokrasi sosial di kalbu para pemimpin pergerakan
kebangsaan.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 17/34
164
. Su(+e! N"l&" *&n' Be!&&l %&!" B&!&-
1asyarakat #arat 7@ropa8 mempunyai akar demokrasi yang panjang. &usat
pertumbuhan demokrasi terpenting di <unani adalah kota $thena, yang sering
dirujuk sebagai contoh pelaksanaan demokrasi patisipati- dalam negarakota sekitar
abad ke S1. Selanjutnya muncul pula praktik pemerintahan sejenis di )omawi,
tepatnya di kota )oma 7%talia8, yakni sistem pemerintahan republik. 1odel
pemerintahan demokratis model $thena dan )oma ini kemudian menyebar ke kota
kota lain sekitarnya, seperti Jlorence dan Cenice. 1odel demokrasi ini mengalami
kemunduran sejak kejatuhan %mperium )omawi sekitar abad ke 1, bangkit
sebentar di beberapa kota di %talia sekitar abad ke 1 kemudian lenyap pada akhir 2Aaman pertengahan3 @ropa. Setidaknya sejak petengahan ;; 1, karena
kemunduran ekonomi, korupsi dan peperangan, pemerintahan demokratis di @ropa
digantikan oleh sistem pemerintahan otoriter 7Dahl, **:8.
&emikiranpemikiran humanisme dan demokrasi mulai bangkit lagi di @ropa
pada masa 1enaissance 7sekitar abad ke+ E 18, setelah memperoleh stimuls
baru, antara lain, dari peradaban %slam. Bonggak penting dari era 1enaissance yang
mendorong kebangkitan kembali demokrasi di @ropa adalah gerakan )e-ormasi
&rotestan sejak E hingga tercapainya kesepakatan 9hestphalia pada 6+>, yang
meletakan prinsip co5e/istence dalam hubungan agama dan (egaraLyang membuka
jalan bagi kebangkitan (egarabangsa 7nation5state8 dan tatanan kehidupan politik
yang lebih demokratis.
Kehadiran kolonialisme @ropa, khususnya #elanda, di %ndonesia, membawa
dua sisi dari koin peradaban #arat" sisi represi imperialismekapitalisme dan sisi
humanismedemokratis. &enindasan politik dan penghisapan ekonomi oleh
imperialisme dan kapitalisme, yang tidak jarang bekerjasama dengan kekuatan
kekuatan -eodal bumi putera, menumbuhkan sikap antipenindasan, antipenjajahan,
dan anti-eodalisme di kalangan para perintis kemerdekaan bangsa. Dalam
melakukan perlawanan terhadap represi politikekonomi kolonial itu, mereka juga
mendapatkan stimulus dari gagasangagasan humanismedemokratis @ropa 7=ati-,
:;8.
&enyebaran nilainilai humanismedemokratis itu menemukan ruang
aktualisasinya dalam kemunculan ruang publik modern di %ndonesia sejak akhir abad
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 18/34
165
ke*. )uang publik ini berkembang di sekitar institusiinstitusi pendidikan modern,
kapitalisme percetakan, klubklub sosial bergaya @ropa, kemunculan bebagai
gerakan sosial 7seperti #oedi 4etomo, Syarekat %slam dan lanlain8 yang berujung
pada pendrian partaipartai politik 7sejak *:;an8, dan kehadiran Dewan )akyat
7;olksraad8 sejak *>.
Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa, ajaran %slam, dan sosio
demokrasi #arat, memberikan landasan persatuan dari keragaman., Segala
keragaman ideologipolitik yang dikembangkan, yang bercorak keagamaan maupun
sekuler, semuanya memiliki titiktemu dalam gagasangagasan demokrasi sosialistik
7kekeluargaan8, dan secara umum menolak individualisme.Selanjutnya perlu dipertanyakan bagaimana praktik demokrasi di %ndonesia
sejak dulu sampai sekarang! $pa %ndonesia telah menerapkan demokrasi &ancasila!
Dalam kurun sejarah %ndonesia merdeka sampai sekarang ini, ternyata
pelaksanaan demokrasi mengalami dinamikanya. %ndonesia mengalami praktik
demokrasi yang berbedabeda dari masa ke masa. #eberapa ahli memberikan
pandangannya. 1isalnya, #udiardjo 7:;;>8 menyatakan bahwa dari sudut
perkembangan sejarah demokrasi %ndonesia sampai masa 4rde #aru dapat dibagi
dalam e$pat$asa, yaitu "
a. 1asa )epublik %ndonesia % 7*+**8 yang dinamakan masa demokrasi
konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen dan partaipartai, karena itu
dinamakan Demokrasi &arlementer,
b. 1asa )epublik %ndonesia %% 7***68 yaitu masa Demokrasi Berpimpin yang
banyak penyimpangan dari demokrasi konstitusional yang secara -ormal
merupakan landasan dan penunjukan beberapa aspek demokrasi rakyat.
c. 1asa )epublik %ndonesia %%% 7*6**>8 yaitu masa demokrasi &ancasila.
Demokrasi ini merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem
presidensiil.
d. 1asa )epublik %ndonesia %C 7**>sekarang8 yaitu masa re-ormasi yang
menginginkan tegaknya demokrasi di %ndonesia sebagai koreksi terhadap praktik
praktik politik yang terjadi pada masa )epublik %ndonesia %%%
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 19/34
166
D. Me(+&n'un A!'u(en -en-&n' D"n&(")& %&n T&n-&n'&n De(#)!&" *&n'
Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
5ika $nda ditanya di manakah kita dapat melihat postur demokrasi kita secara
normati-! Bentu saja jawabannya adalah dalam konstitusi kita. Sepanjang sejarah
%ndonesia pernah mengalami dinamika ketatanegaraan seiring dengan berubahnya
konstitusi yang dimulai sejak berlakunya ''D *+ 7%8, Konstitusi )%S *+*, ''DS
*;, kembali ke ''D *+ 7%%8 dan akhirnya kita telah berhasil mengamandemen
''D *+ sebanyak empat kali. %hwal postur demokrasi kita dewasa ini dapat kita
amati dari -ungsi dan peran lembaga permusyawaratan dan perwakilan rakyat
menurut ''D ()% Bahun *+, yakni 1ajelis &ermusyawaratan )akyat 71&)8,Dewan &erwakilan )akyat 7D&)8, dan Dewan &erwakilan Daerah 7D&D8.
'ntuk memahami dinamika dan tantangan demokrasi kita itu, $nda diminta
untuk membandingkan aturan dasar dalam naskah asli ''D *+ dan bagaimana
perubahannya berkaitan dengan 1&), D&), dan D&D 7$sshiddiFie dkk, :;;>8.
1. M&3el" Pe!(u*&&!&-&n R&)*&-
$mandemen ''D *+ dilakukan pula terhadap ketentuan tentang lembaga
permusyawaratan rakyat, yakni 1&). Sebelum dilakukan perubahan, 1&)
merupakan lembaga tertinggi (egara. #agaimana setelah dilakukan perubahan!
$nda akan dapat menemukan jawabannya dalam uraian berikut.
Kotak :" Dinamika susunan keanggotaan dan wewenang 1&)
Ketentuan mengenai 1ajelis &ermusyawaratan )akyat 71&)8 dalam
naskah asli ''D *+ terdiri atas dua pasal. Kedua pasal tersebut adalah
&asal : dengan ayat dan &asal tanpa ayat.
Pasal 2
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat terdiri atas anggota5anggota De#an 4er#akilan 1akyat( dita$*ah dengan utusan5utusan dari daerah5
daerah dan golongan5golongan( $enurut aturan yang ditetapkan
dengan undang5undang+
'" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$
li$a tahun di i*u kota negara+
," 3egala putusan Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat ditetapkan dengan
suara ter*anyak+
Pasal 3
Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat $enetapkan Undang5Undang Dasar dan
garis5garis *esar daripada haluan negara+
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 20/34
167
&erubahan ''D *+ dilakukan terhadap &asal : $yat 78, yakni mengenai
susunan keanggotaan 1&). &asal : $yat 7:8 dan $yat 78 tetap tidak diubah.
$dapun &asal diubah dari tanpa ayat menjadi &asal dengan ayat.
)umusan perubahannya adalah sebagai berikut. Pasal 2
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat terdiri atas anggota De#an
4er#akilan 1akyat dan anggota De#an 4er#akilan Daerah yang
dipilih $elalui pe$ilihan u$u$ dan diatur le*ih lan)ut dengan undang5
undang+
'" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$
li$a tahun di i*u kota negara+
," 3egala putusan Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat ditetapkan dengan
suara ter*anyak+
Pasal 3
!" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat *er#enang $engu*ah dan$enetapkan Undang5Undang Dasar+
'" Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat $elantik 4residen dan<atau 6akil
4residen+
," Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat hanya dapat $e$*erhentikan
4residen dan<atau 6akil 4residen dala$ $asa )a*atannya $enurut
Undang5Undang Dasar+
Dapatkah $nda menangkap maksud dari perubahan &asal : $yat 78 itu !
$pakah wewenang 1&) mengalami perubahan setelah perubahan ''D *+!
0oba $nda perhatikan kembali ketentuan &asal ''D *+ sebelum mengalami
perubahan. Bahukah $nda apa makna tidak adanya lagi kewenangan 1&)
menetapkan garisgaris besar daripada haluan negara 7G#H(8!
Dengan ketentuan baru ini maka terjadilah perubahan mendasar dalam
sistem ketatanegaraan kita. &erubahan apakah itu ! &erubahan dari sistem vertikal5
hierarkis dengan prinsip supremasi 1&) menjadi sistem yang hori%ontal5
funda$ental dengan prinsip checks and *alances 7saling mengawasi dan
mengimbangi8 antarlembaga negara. Dalam kaitan dengan pemilihan &residen dan
9akil &residen secara langsung, timbul kewenangan baru bagi 1&), yakni
melantik &residen dan 9akil &residen 7&asal $yat 7:8 ''D *+8. Kewenangan
lain yang muncul berdasarkan ketentuan &asal $yat 78 ''D *+ adalah 1&)
berwenang memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut ''D. Ketentuan ini harus dihubungkan dengan ketentuan
&asal E$ ''D *+ yang berbunyi"
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 21/34
168
4residen dan<atau 6akil 4residen dapat di*erhentikan dala$ $asa )a*atannya
oleh Ma)elis 4er$usya#aratan 1akyat atas usul De#an 4er#akilan 1akyat(
*aik apa*ila ter*ukti telah $elakukan pelanggaran huku$ *erupa
pengkhianatan terhadap negara( korupsi( penyuapan( tindak pidana *erat lainnya( atau per*uatan tercela $aupun apa*ila ter*ukti tidak lagi $e$enuhi
syarat se*agai 4residen dan<atau 6akil 4residen+
Kewenangan 1&) lainnya diatur pula dalam &asal > $yat 7:8 dan $yat 78
''D *+. &asal tersebut mengatur tentang pengisian lowongan jabatan presiden
dan wakil presiden secara bersamasama atau bilamana wakil presiden berhalangan
tetap. #erikut ini disajikan bagan tentang 1&).
Gambar 6.+ Struktur dan 9ewenang 1&). #agaimanakah implementasinya
dewasa ini!
Sumber" 1&) )% :;:.
#erdasar bagan di atas, cobalah narasikan kembali dengan kalimat sendiri.
0. De&n Pe!&)"l&n R&)*&-
Dalam upaya mempertegas pembagian kekuasaan dan menerapkan prinsip
saling mengawasi dan mengimbangi yang lebih ketat dan transparan, maka ketentuan
mengenai D&) dilakukan perubahan. &erhatikanlah beberapa perubahan penting
berikut ini.
Kotak " Keanggotaan, susunan, dan waktu sidang D&)
Ru(u&n n&)&2 &l"
Pasal 19
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 22/34
169
!" 3usunan De#an 4er#akilan 1akyat ditetapkan dengan undang5undang+
'" De#an 4er#akilan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+
Ru(u&n $e!u+&2&n Pasal 19
!" Anggota De#an 4er#akilan 1akyat dipilih $elalui pe$ilihan u$u$+
'" 3usunan De#an 4er#akilan 1akyat diatur dengan undang5undang+
," De#an 4er#akilan 1akyat *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+
#erdasarkan uraian di atas, apa yang mengalami perubahan setelah
$mandemen ''D *+! 5ika diperhatikan ternyata yang berubah dari ketentuan
tersebut adalah penambahan ketentuan mengenai pemilihan anggota D&). Duaketentuan lainnya, yakni susunan dan masa sidang D&& tetap tidak berubah. $pa
sebenarnya maksud adanya ketentuan bahwa anggota D&) itu semuanya dipilih
melalui pemilihan umum! 0oba $nda diskusikan bersama teman belajar $nda.
&erubahan ''D *+ membawa pengaruh yang cukup besar terhadap
kekuasaan D&) dalam membentuk undangundang. 1ari kita perhatikan rumusan
naskah asli dan rumusan perubahan yang terjadi berikut ini .
Kotak +" Kekuasaan D&) dalam membentuk undangundang
Ru(u&n n&)&2 &l"
Pasal 20
!" Tiap5tiap undang5undang $enghendaki persetu)uan De#an
4er#akilan 1akyat+
'" =ika sesuatu rancangan undang5undang tidak $endapat
persetu)uan De#an 4er#akilan 1akyat( $aka rancangan tadi tidak
*oleh di$a)ukan lagi dala$ persidangan De#an 4er#akilan 1akyat
$asa itu+
Ru(u&n $e!u+&2&n
Pasal 20
!" De#an 4er#akilan 1akyat $e$egang kekuasaan $e$*entuk
undang5undang+
'" 3etiap rancangan undang5undang di*ahas oleh De#an 4er#akilan
1akyat dan 4residen untuk $endapat persetu)uan *ersa$a+
," =ika rancangan undang5undang itu tidak $endapat persetu)uan
*ersa$a( rancangan undang5undang itu tidak *oleh dia)ukan lagi
dala$ persidangan De#an 4er#akilan 1akyat $asa itu+
>" 4residen $engesahkan rancangan undang5undang yang telah
disetu)ui *ersa$a untuk $en)adi undang5undang+
?" Dala$ hal rancangan undang5undang yang telah disetu)ui *ersa$a
terse*ut tidak disahkan oleh 4residen dala$ #aktu tiga pulih hari
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 23/34
170
se$en)ak rancangan undang5undang terse*ut disetu)ui( rancangan
undang5undang terse*ut sah $en)adi undang5undang dan #a)i*
diundangkan+
0oba perhatikan kembali dengan seksama isi Kotak + di atas. $pa yang
berubah dari D&) itu! 5ika kita perhatikan, perubahan &asal :; ''D *+
mengubah peranan D&). $pakah itu!
Ketentuan mengenai -ungsi dan hak D&) serta hak anggota D&) diatur
dalam &asal :; $ dengan empat ayat. )umusan selengkapnya dapat $nda
perhatikan pada Kotak .
Kotak " Jungsi dan hak D&) serta hak anggota D&)
Pasal 20 A
!" De#an 4er#akilan 1akyat $e$iliki fungsi legislasi( fungsi anggaran( dan
fungsi penga#asan+
'" Dala$ $elaksanakan fungsinya( selain hak yang diatur dala$ pasal5
pasal lain Undang5Undang Dasar ini( De#an 4er#akilan 1akyat
$e$punyai hak interpelasi( hak angket( dan hak $enyatakan pendapat+
," 3elain hak yang diatur dala$ pasal5pasal lain Undang5undang dasar ini(
setiap anggota De#an 4er#akilan 1akyat $e$punyai hak $enga)ukan
pertanyaan( $enya$paikan usul dan pendapat serta hak i$unitas+>" 9etentuan le*ih lan)ut tentang hak De#an 4er#akilan 1akyat dan hak
anggota De#an 4er#akilan 1akyat diatur dala$ undang5undang+
$pakah $nda sudah memahami isi pesan dari &asal :;$ ''D ()% Bahun
*+ tersebut! 1enurut ketentuan &asal :; $ $yat 78 ''D *+ -ungsi D&) ada
tiga, yaitu -ungsi legislasi, -ungsi anggaran, dan -ungsi pengawasan. 1ari kita
pahami ketiga -ungsi tersebut.
78 Jungsi legislasi adalah -ungsi membentuk undangundang yang dibahas
dengan &residen untuk mendapat persetujuan bersama.
7:8 Jungsi anggaran adalah -ungsi menyusun dan menetapkan anggaran
pendapatan dan belanja negara bersama &residen dengan memperhatikan
pertimbangan D&D.
78 Jungsi pengawasan adalah -ungsi melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan 'ndang'ndang Dasar (egara )epublik %ndonesia Bahun
*+, undangundang, dan peraturan pelaksanaannya.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 24/34
171
#erdasarkan ketentuan &asal :; $ $yat 7:8 D&) mempunyai hak interpelasi,
hak angket, dan hak menyatakan pendapat. 1ari kita perhatikan apa makna dari
ketiga hak D&) tersebut.
78 @ak interpelasi adalah hak D&) untuk meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
7:8 @ak angket adalah hak D&) untuk melakukan penyelidikan terhadap
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundangundangan.
78 @ak $enyatakan pendapat adalah hak D&) sebagai lembaga untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah atau mengenai
kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi dunia internasional.
&enyampaian hak ini disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau
sebagai tindak lanjut pelaksanaan" hak interpelasi, hak angket, dan terhadap
dugaan bahwa &residen dan/atau 9akil &residen melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya atau perbuatan tercela maupun tidak lagi memenuhi
syarat sebagai &residen dan/atau 9akil &residen.
Di samping D&), anggota D&) juga mempunyai hak tertentu. Hakhak anggota
D&) tersebut adalah 1engajukan rancangan undangundang. 1engajukan
pertanyaan 1enyampaikan usul dan pendapat 1emilih dan dipilih 1embela diri
%munitas dan &rotokoler Keuangan dan administrati-..
. De&n Pe!&)"l&n D&e!&2
Ketentuan mengenai Dewan &erwakilan Daerah 7D&D8 merupakan hal baru
dalam ''D *+. Ketentuan ini diatur dalam bab tersendiri dan terdiri atas dua
pasal, yaitu &asal :: 0 dengan + ayat dan &asal :: D dengan + ayat. &erhatikan
rumusan selengkapnya berikut ini.
Kotak 6" Dewan &erwakilan Daerah
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 25/34
172
Pasal 22 C
!" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dipilih dari setiap provinsi $elalui
pe$ilihan u$u$+
'" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dari setiap provinsi )u$lahnya sa$a dan )u$lah seluruh anggota De#an 4er#akilan Daerah itu tidak le*ih dari
sepertiga )u$lah anggota De#an 4er#akilan 1akyat+
," De#an 4er#akilan Daerah *ersidang sedikitnya sekali dala$ setahun+
>" 3usunan dan kedudukan De#an 4er#akilan Daerah diatur dengan undang5
undang+
Pasal 22 D
!" De#an 4er#akilan Daerah dapat $enga)ukan kepada De#an 4er#akilan
1akyat rancangan undang5undang yang *erkaitan dengan otono$i daerah(
hu*ungan pusat dan daerah( pe$*entukan dan pe$ekaran serta pengga*ungan
daerah( pengelolaan su$*er daya ala$ dan su$*er daya ekono$i lainnya( serta yang *erkaitan dengan peri$*angan keuangan pusat dan daerah+
'" De#an 4er#akilan Daerah ikut $e$*ahas rancangan undang5undang yang
*erkaitan dengan otono$i daerah& hu*ungan pusat dan daerah& pe$*entukan(
pe$ekaran( dan pengga*ungan daerah& pengelolaan su$*er daya ala$ dan
su$*er daya ekono$i lainnya( serta peri$*angan keuangan pusat dan daerah&
serta $e$*erikan perti$*angan kepada De#an 4er#akilan 1akyat atas
rancangan undang5undang anggaran pendapatan dan *elan)a negara dan
rancangan undang5undang yang *erkaitan dengan pa)ak( pendidikan( dan
aga$a+
," De#an 4er#akilan Daerah dapat $elakukan penga#asan atas pelaksanaan
undang5undang $engenai7 otono$i daerah( pe$*entukan( pe$ekaran dan
pengga*ungan daerah( hu*ungan pusat dan daerah( pengelolaan su$*er daya
ala$ dan su$*er ekono$i lainnya( pelaksanaan anggaran pendapatan dan
*elan)a negara( pa)ak( pendidikan dan aga$a serta $enya$paikan hasil
penga#asannya itu kepada De#an 4er#akilan 1akyat se*agai *ahan
perti$*angan untuk ditindaklan)uti+
>" Anggota De#an 4er#akilan Daerah dapat di*erhentikan dari )a*atannya( yang
syarat5syarat dan tata caranya diatur dala$ undang5undang+
Sistem perwakilan di %ndonesia merupakan sistem yang khas. 1engapa
dikatakan khas! Sebab di samping terdapat D&) sebagai lembaga perwakilan
berdasarkan aspirasi rakyat, juga ada D&D sebagai lembaga penampung aspirasi
daerah. Demikianlah dinamika yang terjadi dengan lembaga permusyawaratan dan
perwakilan di negara kita yang secara langsung mempengaruhi kehidupan
demokrasi. Dinamika ini tentu saja kita harapkan akan mendatangkan kemaslahatan
kepada semakin sehat dan dinamisnya Demokrasi &ancasila yang tengah melakukan
konsolidasi menuju demokrasi yang matang 7$aturation de$ocracy8. Hal ini
merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi segenap kompnen bangsa.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 26/34
173
$pa yang dapat $nda lakukan selaku intelektual muda pewaris citacita
perjuangan bangsa untuk mengawal agar proses konsolidasi demokrasi sukses
melahirkan demokrasi yang matang!
E. Men%e)!"$")&n Een" %&n U!'en" De(#)!&" P&n&"l&
1. Ke2"%u$&n De(#)!&-" *&n' B&'&"(&n& *&n' K"-& Ke(+&n')&n?
Demokrasi itu selain memiliki si-at yang universal, yakni diakui oleh seluruh
bangsabangsa yang beradab di seluruh dunia, juga memiliki si-at yang khas dari
masingmasing negara. Si-at khas demokrasi di setiap negara biasanya tergantung
ideologi masingmasing. Demokrasi kita pun selain memiliki si-at yang universal, juga memiliki si-at khas sesuai dengan budaya bangsa %ndonesia yang berdasarkan
&ancasila.
Sebagai demokrasi yang berakar pada budaya bangsa, kehidupan demokratis
yang kita kembangkan harus mengacu pada landasan idiil &ancasila dan landasan
konstitusional 'D ()% Bahun *+. #erikut ini diketengahkan 2Sepuluh &ilar
Demokrasi &ancasila3 yang dipesankan oleh para pembentuk negara )%,
sebagaimana diletakkan di dalam ''D ()% Bahun *+ 7Sanusi, **>8.
(o. &%=$) D@14K)$S%
&$(0$S%=$
1$KS'D @S@(S%(<$
Demokrasi berdasarkan
Ketuhanan <ang 1aha @sa.
Seluk beluk sistem serta perilaku dalam
menyelenggarakan kenegaraan )% harus taat
asas, konsisten, atau sesuai dengan nilainilai
dan kaidahkaidah dasar Ketuhanan <ang
1aha @sa.
: Demokrasi dengan
Kecerdasan.
1engatur dan menyelenggarakan demokrasi
menurut ''D *+ itu bukan dengan
kekuatan naluri, kekuatan otot, atau kekuatan
massa sematamata. &elaksanaan demokrasiitu justru lebih menuntut kecerdasan rohaniah,
kecerdasan aFliyah, kecerdasan rasional, dan
kecerdasan emosional.
Demokrasi yang
#erkedaulatan )akyat.
Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Secara prinsip, rakyatlah yang
memiliki/memegang kedaulatan itu. Dalam
batasbatas tertentu kedaulatan rakyat itu
dipercayakan kepada wakilwakil rakyat di
1&) 7D&)/D&D8 dan D&)D.
+ Demokrasi dengan 1ule of
Kekuasaan negara )% itu harus
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 27/34
174
La#. mengandung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum 7legal
truth8 bukan demokrasi ugalugalan,
demokrasi dagelan, atau demokrasimanipulati-.
Kekuasaan negara itu memberikan keadilan
hukum 7legal )ustice8 bukan demokrasi
yang terbatas pada keadilan -ormal dan
purapura.
Kekuasaan negara itu menjamin kepastian
hukum 7legal security8 bukan demokrasi
yang membiarkan kesemrawutan atau
anarki.
Kekuasaan negara itu mengembangkan
man-aat atau kepentingan hukum legal
interest 8, seperti kedamaian dan
pembangunan, bukan demokrasi yang
justru memopulerkan -itnah dan hujatan
atau menciptakan perpecahan, permusuhan,
dan kerusakan.
Demokrasi dengan
&embagian Kekuasaan.
Demokrasi menurut ''D *+ bukan saja
mengakui kekuasaan negara )% yang tidak tak
terbatas secara hukum, melainkan juga
demokrasi itu dikuatkan dengan pembagian
kekuasaan negara dan diserahkan kepada badanbadan negara yang bertanggung jawab.
5adi, demokrasi menurut ''D *+
mengenal semacam division and separation
of po#er , dengan sistem check and *alance.
6 Demokrasi dengan Hak $sasi
1anusia.
Demokrasi menurut ''D *+ mengakui hak
asasi manusia yang tujuannya bukan saja
menghormati hakhak asasi tersebut,
melainkan terlebihlebih untuk meningkatkan
martabat dan derajat manusia seutuhnya.
E Demokrasi dengan
&engadilan yang 1erdeka.
Demokrasi menurut ''D *+ menghendaki
diberlakukannya sistem pengadilan yangmerdeka 7independen8 yang memberi peluang
seluasluasnya kepada semua pihak yang
berkepentingan untuk mencari dan
menemukan hukum yang seadiladilnya. Di
muka pengadilan yang merdeka, penggugat
dengan pengacaranya, penuntut umum dan
terdakwa dengan pengacaranya mempunyai
hak yang sama untuk mengajukan
konsiderans, dalildalil, -akta-akta, saksi, alat
pembuktian, dan petitumnya.
> Demokrasi dengan 4tonomi 4tonomi daerah merupakan pembatasan
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 28/34
175
Daerah. terhadap kekuasaan negara, khususnya
kekuasaan legislati- dan eksekuti- di tingkat
pusat, dan lebih khusus lagi pembatasan atas
kekuasaan &residen. ''D *+ secara jelasmemerintahkan dibentuknya daereahdaerah
otonom besar dan kecil, yang dita-sirkan
daerah otonom % dan %%. Dengan &eraturan
&emerintah daerahdaerah otonom itu
dibangun dan disiapkan untuk mampu
mengatur dan menyelenggarakan urusan
urusan pemerintahan sebagai urusan rumah
tangganya sendiri yang diserahkan oleh
&emerintah &usat kepadanya.
* Demokrasi dengan
Kemakmuran.
Demokrasi tu bukan hanya soal kebebasan
dan hak, bukan hanya soal kewajiban dantanggung jawab, bukan pula hanya soal
mengorganisir kedaulatan rakyat atau
pembagian kekuasaan kenegaraan. Demokrasi
itu bukan pula hanya soal otonomi daerah dan
keadilan hukum. Sebab bersamaan dengan itu
semua, jika dipertanyakan 2#here is the
*eef .( demokrasi menurut ''D *+ itu
ternyata ditujukan untuk membangun negara
kemakmuran 76elvaarts 3taat 8 oleh dan untuk
sebesarbesarnya rakyat %ndonesia.
; Demokrasi yang #erkeadilan
Sosial.
Demokrasi menurut ''D *+ menggariskan
keadilan sosial di antara berbagai kelompok,
golongan, dan lapisan masyarakat. Bidak ada
golongan, lapisan, kelompok, satuan, atau
organisasi yang menjadi anak emas, yang
diberi berbagai keistimewaan atau hakhak
khusus.
Sungguh indah konsep dan normanorma demokrasi kita bukan! Bentu saja semua
berharap bahwa praktiknya akan seindah konsep dan normanya. (amun, dalam
kenyataan sering kali terjadi kesenjangan dan bahkan penyimpangan yang cukup
jauh. 5ika kenyataannya demikian yang terpenting harus diketahui adalah -aktor
penyebabnya, sehingga kita dapat menanggulanginya dengan tepat.
0. Men'&$& Ke2"%u$&n *&n' De(#)!&-" I-u Pen-"n' ?
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 29/34
176
&ada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis,
apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan di muka hukum, dan
memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil.
1ari kita uraikan makna masingmasing.
A. P&!-""$&" %&l&( Pe(+u&-&n Ke$u-u&n
Dalam negara yang menganut sistem pemerintahan, demokrasi kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak
rakyat. $spirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan
hidup bernegara. &ara pembuat kebijakan memperhatikan seluruh aspirasi rakyat
yang berkembang. Kebijakan yang dikeluarkan harus dapat mewakili berbagai
keinginan masyarakat yang beragam. Sebagai contoh ketika masyarakat kota tertentu
resah dengan semakin tercemarnya udara oleh asap rokok yang berasal dari para
perokok, maka pemerintah kota mengeluarkan peraturan daerah tentang larangan
merokok di tempat umum.
B. Pe!&(&&n Ke%u%u)&n %" De$&n Hu)u(
Seiring dengan adanya tuntutan agar pemerintah harus berjalan baik dan
dapat mengayomi rakyat dibutuhkan adanya hukum. Hukum itu mengatur bagaimana
seharusnya penguasa bertindak, bagaimana hak dan kewajiban dari penguasa dan
juga rakyatnya. Semua rakyat memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.
$rtinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum tidak boleh pandang
bulu. Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. 'ntuk
menciptakan hal itu harus ditunjang dengan adanya aparat penegak hukum yang
tegas dan bijaksana, bebas dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa, dan berani
menghukum siapa saja yang bersalah.
C. D"-!"+u" Pen%&$&-&n Se&!& A%"l
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 30/34
177
Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan berdasarkan
prinsip keadilan bersama dan tidak berat sebelah, termasuk di dalam bidang
ekonomi. Semua warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak.
&emerintah wajib memberikan bantuan kepada -akir dan miskin yang berpendapatan
rendah. $khirakhir ini &emerintah menjalankan program pemberian bantuan tunai
langsung, hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu langsung para -akir miskin.
&ada kesempatan lain, &emerintah terus giat membuka lapangan kerja agar
masyarakat bisa memperoleh penghasilan. Dengan programprogram tersebut
diharapkan terjadi distribusi pendapatan yang adil di antara warga negara
%ndonesia.#erdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kehidupan demokratis
penting dikembangkan dalam berbagai kehidupan, karena seandainya kehidupan
yang demokratis tidak terlaksana, maka asas kedaulatan rakyat tidak berjalan, tidak
ada jaminan hakhak asasi manusia, tidak ada persamaan di depan hukum. 5ika
demikian, tampaknya kita akan semakin jauh dari tujuan mewujudkan masyarakat
adil dan makmur berdasarkan &ancasila. Setujukah $nda dengan pernyataan ini !
. B&'&"(&n& Pene!&$&n De(#)!&" %&l&( Pe("l"2&n Pe("($"n P#l"-") %&n
Pe3&+&- Ne'&!& ?
Seorang wanita tua menghadap Sultan Sulaiman alManuni untuk mengadu
bahwa tentara sultan mencuri ternak dombanya ketika dia sedang tidur. Setelah
mendengar pengaduan itu, Sultan Sulaiman berkata kepada 9anita itu, 2Seharusnya
kamu menjaga ternakmu dan jangan tidur3. 1endengar perkataan tersebut wanita tua
itu mejawab, 2Saya mengira baginda menjaga dan melindungi kami sehingga aku
tidur dengan aman3 7 @ik$ah Dala$ @u$or( 9isah( dan 4epatah, **>8.
Kisah di atas menunjukkan contoh pemimpin yang lemah, yakni pemimpin yang
tidak mampu melindungi rakyatnya. Seorang pemimpin memang harus yang
memiliki kemampuan memadai, sehingga ia mampu melindungi dan mengayomi
rakyatnya dengan baik. 4leh karena itu, seorang pemimpin harus memenuhi syarat
syarat tertentu. #erdasarkan sistem demokrasi yang kita anut seorang pemimpin itu
harus beriman dan bertawa, bermoral, berilmu, terampil, dan demokratis.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 31/34
178
#acalah dengan seksama, sebuah kisah bagaimanakah karakter seorang
pemimpin.
&. Be!"(&n %&n +e!-&&
&ada suatu ketika Khali-ah sedang melakukan perjalanan mengamati kehidupan
rakyatnya ke pelosokpelosok kampung. Di perjalanan beliau bertemu dengan
seorang anak penggembala kambing yang sedang menggembalakan kambing
kambingnya di padang rumput yang hijau. Kali-ah mendekati anak itu seraya
berkata, 2(ak, bolehkah #apak membeli seekor kambing gembalaanmu3, ujar
Khali-ah. $nak itu lalu menjawab, 2tidak bisa &ak, kambing ini bukan milik saya,
kambingkambing ini milik majikan saya3, ujar anak itu. Sang Khali-ah tambah
penasaran, lalu beliau menegaskan akan hasratnya untuk membeli seekor
kambing gembalaan anak tersebut.
2(ak, kambing gembalaanmu amat banyak, maka jika hanya seekor saja kamu jual, majikanmu tidak mungkin mengetahuinya. Kalaupun nantinya majikanmu
tahu juga ada seekor kambing miliknya yang hilang, maka katakan saja diterkam
serigala3, ujar Khali-ah meyakinkan anak itu. Banpa diduga sedikit pun oleh
Khali-ah, anak itu lantas menjawab, 2&ak, sekalipun majikan saya tidak akan
mengetahui seekor kambing miliknya telah saya jual, apakah $llah juga tidak
akan mengetahui perbuatan saya itu!3, jawab anak itu sambil menatap wajah
Khali-ah dengan sorot mata yang amat tajam.
Bidak kuasa menahan rasa haru, Sang Khali-ah membalikkan badannya
membelakangi anak tersebut sambil mengusap wajahnya yang dibasahi air mata
keharuan. Khali-ah amat kagum, seorang anak penggembala, yang oleh
kebanyakan orang dianggap hina, ternyata menunjukkan keimanan yang amatkukuh. =alu Sang Khali-ah membalikkan badannya dan merangkul anak itu yang
masih terkagetkaget menyaksikan kejadian tersebut. #aru setelah Khali-ah itu
memperkenalkan dirinya, anak gembala itu pun menyadarinya bahwa yang
mendekap dirinya itu adalah Sang &enguasa (egerinya, yakni Khali-ah 'mar #in
Khatab.
#erdasar cerita di atas, bagaimana sebaiknya sikap seseorang yang
memperoleh kepercayaan sebagai pemimpin! Sikap terbaik jika memperoleh
kepercayaan adalah mensyukurinya, sebab selain tidak banyak orang yangmemperoleh kepercayaan seperti itu, juga pada hakikatnya merupakan nikmat dari
Buhan. Salah satu cara untuk bersyukur adalah selalu ingat akan tugas kepemimpinan
yang diembannya, yakni memimpin umat mencapai tujuan dengan ridha Buhan.
$pabila ia beriman dan bertakwa maka tugastugas kepemimpinannya itu akan
disyukuri sebagai amanah dan sebagai kewajiban mulia agar mampu dilaksanakan
dengan baik.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 32/34
179
+. Be!(#!&l
Di bawah Sultan $gung, 1ataram berhasil mengangkat dirinya sebagai kerajaan
yang mampu mengobrakabrik kesombongan Kompeni. Hampir seluruh tanah
5awa dapat disatukan. Kekuasaannya menjangkau ke Sumatra, yakni &alembang
dan 5ambi, serta ke Kalimantan, yakni #anjarmasin. (amun, setelah Sultan
$gung wa-at, wibawa 1ataram mulai melorot. Bahun 6+ Sultan $gung
meninggal dunia dan dimakamkan di %mogiri, dekat <ogyakarta. Bahun itu juga,
putranya, &angeran $ria &rabu $di 1ataram, dinobatkan menjadi raja dengan
gelar Sultan $mangkurat %.
#erbeda dari si-at ayahnya, $mangkurat % lebih suka hidup ber-oya-oya.
Kesempatan sebagai penguasa diman-aatkan untuk meneguk kemewahan dan
kesenangan. Kompeni #elanda yang dahulu dibenci ayahandanya, malah
dirangkulnya. Kompeni #elanda dengan kekuatan dan kekayaannya telahmemberikan berbagai keindahan dunia berupa minuman keras dan bendabenda
perhiasan yang memabukkan.
'ntuk mengamankan kekuasaannya, $mangkurat % menjalin perjanjian dengan
Kompeni. Supaya aman ia harus membungkam orang atau para tokoh yang
dianggapnya berbahaya. $dik kandungnya, &angeran $lit, dibinasakannya.
%parnya, bupati 1adura, 0akraningrat %, juga mengalami nasib yang sama. <ang
lebih mengerikan adalah tindakannya sesudah selirnya yang tercantik,
)atu1alang, meninggal secara mendadak. %a menuduh, kematian itu akibat
diracun oleh salah seorang atau beberapa selir saingannya. 1aka sebanyak +
orang selir yang berusia masih mudamuda dibinasakan hanya dalam waktu seharisaja. Dan, atas tuduhan yang tidak berdasar, segenap keluarga &angeran &ekik,
nenek $dipati $nom, anaknya, juga dibinasakan sampai tidak tersisa.
Bentu saja keresahan mulai merebak. Ketidakpuasan berkembang subur. Suara
suara ketidakdilan makin bermunculan. 1enurut para penasihat raja, suasana
seperti itu akan berbahaya jika dibiarkan merebak. 1aka harus dicari
penyelesaiannya yang cepat dan tuntas. Dibisikkan kepada $mangkurat %, para
ulamalah yang bertanggung jawab atas semua ketidaktenangan itu. 1erekalah
yang paling gigih meneriakkan tuntutan kebenaran dan kejujuran. 5adi, para
ulama yang dinilai sangat keras hati perlu dibinasakan.
Berjadilah kemudian malapetaka itu. Sebanyak 6.;;; orang ulama tidak berdosa
dikumpulkan di lapangan, dan dibantai hanya dalam tempo satu jam. Dengan
demikian, $mangkurat % merasa bebas merdeka untuk berjabat tangan dan
berpelukan mesra dengan Kompeni #elanda. Bidak ada lagi yang berani menegur
atau menasihatinya.
(amun, tidak semua bangsawan menyetujui tindakan sewenangwenang itu.
1asih banyak kaum ningrat yang menyatu dengan rakyat. Bekad pun menyatu.
Bekad rakyat, tekad para menak, tekad para penegak keadilan, semua menyatu,
menjadi semangat perlawanan terhadap keAaliman dan kesewenangwenangan.
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 33/34
180
#angkitlah seorang pemuda dari lingkungan istana 0akraningrat %. %a bernama
Brunojoyo, cucu &rabu 0akraningrat % dari 1adura. Dengan semangat
memperjuangkan kebenaran dan melawan kelaliman, Brunojoyo mengobarkan pemberontakan, dibantu oleh Karaeng Galesong dari 1akasar. Brunojoyo beserta
pasukannya berjaya memasuki 1ataram. $mangkurat % melarikan diri menyusuri
pantai 5awa, akhirnya meninggal dunia di Begal $rum dalam keadaan nista dan
sengsara. 7Dikutip dari" 30 Kisah Teladan, **8.
Dari kisah tersebut di atas apakah $nda berpendapat bahwa $mangkurat %
merupakan seorang pemimpin yang baik ! $pakah memiliki kualitas moral yang
baik! #agaimana jika seorang pemimpin, kualitas moralnya buruk! $pa yang akan
terjadi!
1ari kita perhatikan pengertian moral yang kita maksudkan. 1oral adalah
ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya. %stilah lain untuk moral adalah akhlak, budi pekerti,
susila. #ermoral berarti mempunyai pertimbangan baik buruk. &emimpin yang
bermoral berarti pemimpin yang berakhlak baik.
#agi kita yang terpenting adalah mampu mengambil hikmah dari sejumlah
kejadian yang menimpa para pemimpin yang lalim dan tidak bermoral itu. Sejarah
mencatat semua pemimpin yang Aalim dan tidak bermoral tidak mendatangkan
kesejahteraan bagi rakyatnya. Sedang ia sendiri di akhir hayatnya memperoleh
kehinaan dan derita. $mangkurat %, misalnya meninggal di tempat pelarian dengan
amat mengenaskan. )aja =ouis IC% raja yang amat 2tiran3 dari &rancis, mati di
gouletin 7pisau pemotong hewan8 oleh massa, $dol- Hitler seorang diktator dari
5erman meninggal dengan cara meminum racun. 4leh karena itu, tidak ada guna dan
man-aatnya sama sekali dari seorang pemimpin yang demikian itu. 5adilah pemimpinyang bermoral, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur yang dapat memberi
kemaslahatan bagi rakyat. Syarat lain bagi seorang pemimpin adalah berilmu,
terampil, dan demokratis.
. R&n')u(&n De(#)!&" *&n' Be!u(+e! %&!" P&n&"l&
. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa <unani yaitu de$os yang berarti
rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. 5adi,
PKn MKWU 2014
7/23/2019 Bab Vi Demokrasi Ps_pditt
http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-demokrasi-pspditt 34/34
181
de$os5cratein atau de$os5cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan
rakyat
:. Secara terminologi, banyak pandangan tentang demokrasi. Bidak ada pandangan
tunggal tentang apa itu demokrasi. Demokrasi dapat dipandang sebagai salah satu
bentuk pemerintahan, sebagai sistem politik, dan sebagai pola kehidupan
bernegara dengan prinsipprinsip yang menyertainya
. #erdasar ideologinya, demokrasi %ndonesia adalah demokrasi yang berdasar
&ancasila . Demokrasi &ancasila dalam arti luas adalah kedaulatan atau kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat yang dalam penyelenggaraannya dijiwai oleh nilainilai
&ancasila. Demokrasi &ancasila dalam arti sempit adalah kedaulatan rakyat yangdilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
+. Demokrasi %ndonesia adalah demokrasi konstitusional, selain karena dirumuskan
nilai dan normanya dalam ''D *+, konstitusi %ndonesia juga bersi-at
membatasi kekuasaan pemerintahan dan menjamin hakhak dasar warga negara
. &raktik demokrasi &ancasila berjalan sesuai dengan dinamika perkembangan
kehidupan kenegaraan %ndonesia. &rinsipprinsip demokrasi &ancasila secara ideal
telah terumuskan, sedang dalam tataran empirik mengalami pasang surut.
6. Sebagai pilihan akan pola kehidupan bernegara, sistem demokrasi dianggap
penting dan bisa diterima banyak negara sebagai jalan mencapai tujuan hidup
bernegara yakni kesejahteraaan dan keadilan.