bab vii spesifikasi teknis dan rencana · pdf filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk...

24
Spesifikasi Teknis BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA 7.1 Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa dan Perlengkapannya 7.1.1 Persyaratan Umum a. Skope Pekerjaan Kontraktor atau pemborong harus menyediakan semua pipa dan aksesoris yang dibutuhkan pada pekerjaan tersebut, yang dimuat dalam daftar material, termasuk semua baut, mur, ring, tali untuk isolasi, bahan-bahan pengisi, dan sebagainya. Semua bahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja Sebelum pekerjaan pabrikasi dan sebagainya, Pemborong harus mengajukan gambar- gambar kerja pada Direksi/Konsultan Supervisi untuk disetujui. Gambar-gambar kerja untuk semua perpipaan dan sambungan-sambungan harus mencakup : 1. Tipe material yang dipakai, ukuran, tebal, panjang, tipe-tipe khusus, bentuk, berat, kelas, batasan-batasan yang diizinkan, dan mutunya. 2. Standar dan pembuatnya. 3. Gambar-gambar pabrikasi lengkap termasuk detail-detail khusus sambungan dan rencana hubungannya. 4. Cara-cara melapis dengan bahan-bahan tertentu jika diperlukan. c. Pekerjaan-Pekerjaan Pipa yang Fleksibel Pemborong harus melengkapi untuk pekerjaan-pekerjaan pipa yang fleksibel pada sambungan dan pada konstruksi utama dan harus mengajukan usul untuk disetujui oleh Direksi/Konsultan Supervisi. Sambungan-sambungan fleksibel dan pemotongan pipa-pipa diijinkan pada pekerjaan pipa untuk menyesuaikan dengan keadaan setempat. Sambungan-sambungan yang fleksibel harus juga dilengkapi, untuk memudahkan pemasangan dan membukanya di kemudian hari. VII-1

Upload: vuongtuong

Post on 03-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

BAB VII

SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

7.1 Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa dan Perlengkapannya

7.1.1 Persyaratan Umum

a. Skope Pekerjaan

Kontraktor atau pemborong harus menyediakan semua pipa dan aksesoris yang

dibutuhkan pada pekerjaan tersebut, yang dimuat dalam daftar material, termasuk

semua baut, mur, ring, tali untuk isolasi, bahan-bahan pengisi, dan sebagainya. Semua

bahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air

sekitar 30 °C.

b. Gambar-gambar Kerja

Sebelum pekerjaan pabrikasi dan sebagainya, Pemborong harus mengajukan gambar-

gambar kerja pada Direksi/Konsultan Supervisi untuk disetujui. Gambar-gambar kerja

untuk semua perpipaan dan sambungan-sambungan harus mencakup :

1. Tipe material yang dipakai, ukuran, tebal, panjang, tipe-tipe khusus, bentuk, berat,

kelas, batasan-batasan yang diizinkan, dan mutunya.

2. Standar dan pembuatnya.

3. Gambar-gambar pabrikasi lengkap termasuk detail-detail khusus sambungan dan

rencana hubungannya.

4. Cara-cara melapis dengan bahan-bahan tertentu jika diperlukan.

c. Pekerjaan-Pekerjaan Pipa yang Fleksibel

Pemborong harus melengkapi untuk pekerjaan-pekerjaan pipa yang fleksibel pada

sambungan dan pada konstruksi utama dan harus mengajukan usul untuk disetujui oleh

Direksi/Konsultan Supervisi.

Sambungan-sambungan fleksibel dan pemotongan pipa-pipa diijinkan pada pekerjaan

pipa untuk menyesuaikan dengan keadaan setempat. Sambungan-sambungan yang

fleksibel harus juga dilengkapi, untuk memudahkan pemasangan dan membukanya di

kemudian hari.

VII-1

Page 2: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

7.1.2 Syarat-Syarat Khusus Pengadaan Pipa

Pipa yang digunakan serta fitting lengkap dengan joint materialnya harus memenuhi

persyaratan-persyaratan teknis dan persyaratan sebagai benikut :

• Original dan 100% baru (brand new)

• Berkualitas tinggi dan dalam keadaan baik

• Disertai brosur-brosur, boleh fotokopi, tetapi dalam tempo 2 hari harus dapat

menunjukkan brosur aslinya, bila diperlukan panitia

• Disertai dengan penjelasan mengenai cara-cara pemasangan barang-barang yang

ditawarkan

• Barang-barang yang ditawarkan untuk setiap jenis harus lengkap dengan “Jointing

Material” sehingga antara setiap pipa dengan perlengkapan lainnya dapat dipasang

dengan mudah

• Bila ternyata terdapat kesulitan-kesulitan pada waktu pemasangan setelah penawaran

diterima, harus bersedia mendatangkan ahlinya ke lokasi proyek untuk mengatasi

kesulitan tersebut

• Di dalam surat kuasa harus disebutkan kesanggupan menyediakan merek atau buatan

dari barang-barang tersebut, barang-barang yang disanggupi, dan lain-lain

• Untuk barang-barang yang sudah tersedia (ready stock), pihak kontraktor diharuskan

untuk menyebutkan lokasi penyimpanan barang dan harus bersedia untuk dicek

kebenarannya

• Untuk barang-barang yang ditawarkan harus diberi kode-kode DNRS, DNBRS, yang

merupakan singkatan dari :

DNRS : Dalam Negeri Ready Stock

DNBRS : Dalam Negeri Bukan Ready Stock

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai syarat-syarat khusus pengadaan pipa

PVC serta pipa DCIP yang digunakan pada alternatif jaringan perpipaan distribusi beserta

persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk perlengkapan-perlengkapan pipa.

a. Pipa PVC (Polyvinyl Chlorida)

Pipa PVC harus sesuai dengan “JIS Standard” dan “KIWA Test Spesification Nr.47”

atau standar yang sama. Pipa PVC yang digunakan tidak boleh membahayakan bagi

pemakai atau konsumen dan air yang digunakan tidak boleh mengandung timah hitam

atau bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kesehatan pemakai air.

VII-2

Page 3: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

Bahan-bahan penghubung termasuk “solvent cement”, cairan pembersih dan pelumas,

yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya harus disediakan dalam jumlah yang cukup

dan disediakan tambahan sebesar 20% dari total seluruh kebutuhan, sebagai

cadangannya.

Cincin karet penutup harus sesuai dengan ISO/R 1396 atau standar internasional yang

diakui. Cincin karet penutup tersebut harus disediakan dalam jumlah yang cukup dan

ditambah cadangan sebesar 5%.

Setiap bagian luar dari pipa dan penyambungnya harus diberi tanda, mencakup

diameter nominal (mm), tebal dinding (mm), tingkat kelas, nama pabrik pembuat atau

cap, tahun pembuatan, dan nomor pengeluaran, kecuali untuk bend ditambahkan besar

sudut lengkungnya. Pada Tabel 8.1 dapat dilihat berbagai diameter nominal, tebal

dinding, dan tingkat kelas untuk pipa PVC.

Tabel 7.1 Diameter dan Ketebalan Pipa PVC

Diameter Diameter Luar Rata-Rata Ketebalan Rata-Rata Dinding Pipa Nominal Min Maks Kelas C Kelas D Kelas E

(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) 80 88.7 89.1 4.1 5.3 6.5

100 114.1 114.5 5.2 6.8 8.3 125 140 140.4 6.3 8.3 10.1 155 168 168.5 7.5 9.9 12.1 175 193.5 194 8.7 11.4 13.9 200 218.8 219.4 9.8 11.6 14.1 225 244.1 244.8 9.8 12.9 15.8 250 272.6 273.4 10.9 14.3 17.5 300 323.4 324.3 12.9 17 20.8 350 355 356 14.1 18.6 22.8 375 405.9 406.9 16.2 21.1 26 400 456.7 457.7 18.2 23.8 - 450 507.5 508.5 20.2 - - 500 558.3 559.3 22.1 - - 575 609.1 610.1 24.1 - -

Sumber: Petunjuk Teknis Perencanaan Rancangan Tenik Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan,

Departemen Pekerjaan Umum, 1998

VII-3

Page 4: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

b. Pipa Ductile (Ductile Cast Iron Pipe / DCIP)

Pipa harus sesuai dengan ISO/DIS 2531 atau standar yang sama. Kekerasan dari pipa

tidak boleh melebihi 230 HB (Hardness Brincel). Kelas yang ditunjukkan oleh pipa

harus sesuai dengan persyaratan tekanan kerja.

Penyambung yang digunakan pada pipa ductile harus sesuai dengan ISO/DIS 2531 atau

grey iron, sesuai ISO/R 13 atau standar lain yang sesuai. Kekerasan dari penyambung

tidak melebihi 250 HB. Semua sambungan dilengkapi dengan satu set bahan

pendukung termasuk pelumasnya, seperti yang disyaratkan pabrik dengan cadangan

sebesar 20%.

Cincin karet penutup harus tahan terhadap serangan berbagai macam mikroorganisme

dan semua zat-zat yang terkandung di dalam air. Cincin tersebut harus sesuai dengan

ISO/R 1398 atau standar lain yang berlaku dan perlu disediakan cadangan sebesar 5%.

Pengujian terhadap seluruh batang pipa dilakukan pada tekanan lapangan maksimum

1.5 kali tekanan kerja maksimum. Tekanan uji harus bertambah hingga tekanan yang

ditentukan dan kemudian didiamkan selama 10 detik.

Lapisan sebelah dalam dari pipa ductile dan penyambungnya terbuat dari mortar

semen, dengan ketebalan disesuaikan dengan diameter pipa. Sementara untuk lapisan

luar pipa dilapisi dengan pelapis bitumen dan aspal dengan ketebalan 0.04 mm. Seluruh

pelapisan yang dilakukan harus rata, sehingga pipa tahan lama, tidak menyebabkan

pecah-pecah pada waktu dingin dan tidak meleleh pada waktu panas.

Pengujian mekanis dilakukan secara acak untuk beberapa pipa, untuk menguji

kekerasan, kekuatan tarik, dan ulur. Setiap bagian luar dari pipa dan penyambungnya

harus diberi tanda, mencakup diameter nominal (mm), tebal dinding (mm), tingkat

kelas, nama pabrik pembuat atau cap, tahun pembuatan, dan tulisan “ductile”, kecuali

untuk bend ditambahkan besar sudut lengkungnya. Pada Tabel 7.2 dapat dilihat

berbagai diameter nominal dan tebal dinding untuk DCIP.

VII-4

Page 5: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

Tabel 7.2 Diameter dan Ketebalan Pipa Ductile

Diameter Nominal (mm)

Diameter Luar (mm)

Ketebalan Pipa dengan Flexible Joint & Welded on Flange

Dinding Pipa dengan Cast on Flange

80 98 6 7 100 118 6.1 7.2 150 170 6.3 7.8 200 222 6.4 8.4 250 274 6.8 9 300 326 7.2 9.6 350 378 7.7 10.2 400 429 8.1 10.8 450 480 8.6 11.4 500 532 9 12 600 635 9.9 13.2 700 735 10.8 14.4 800 738 11.7 15.6 900 482 12.6 16.8

1000 945 13.5 18 1100 1048 14.4 19.2 1200 1152 15.3 20.4 1400 1462 17.1 22.8 1600 1668 18.9 25.2

Sumber: Petunjuk Teknis Perencanaan Rancangan Tenik Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan,

Departemen Pekerjaan Umum, 1998

7.1.3 Syarat-Syarat Khusus Perlengkapan Pipa

a. Gate Valve

Gate valve yang digunakan pada jalur jaringan perpipaan harus memiliki ketahanan

120 mka, terbuat dari bahan besi tuang, dan berbingkai tembaga. Gate valve tanpa

pemutar harus sesuai dengan persyaratan AWWA Standard Spesification C.500. Pada

ujung-ujung katup diberi penyambung flens yang sesuai dengan ANSI B.16.1. Seluruh

katup yang ada dilengkapi dengan kunci mur 2 inch persegi dan membuka pada arah

yang sama.

b. Katup Udara (Air Valve)

Pemasangan katup udara dilakukan dengan pemasangan hydrant tee dengan diameter

cabang 100 mm atau 75 mm sesuai dengan katup udara. Katup udara sebaiknya

dilengkapi dengan kran penutup pada bagian bawahnya.

Ruang katup terbuat dari pasangan beton atau batu kali sedangkan tutup ruang katup

terbuat dari besi tuang yang dapat dibuka dan ditutup dengan aman dan mudah. Tutup

VII-5

Page 6: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

ruang katup ini harus dapat menahan tekanan ganda sesuai dengan kelas dan jenis jalan

yang dilalui.

c. Katup Penguras

Katup penguras memilki tipe cakram bundar. Katup penguras harus disediakan lengkap

dengan angker, baut-baut, ganjal rangka dasar, dan gasket yang akan dipasang pada

lantai beton. Tekanan kerja harus sebesar 1.5 kali tekanan maksimum yang dapat

terjadi dalam kenyataannya. Pada posisi tertutup, katup harus menjadi kedap pada

tekanan kerja. Mekanisme pengoperasian harus memungkinkan adanya kemudahan

dalam membuka katup tersebut pada tinggi tekan maksimum yang terjadi.

d. Hidran Kebakaran (Fire Hydrant)

Hidran kebakaran harus dari jenis yang muncul diatas tanah dengan sambungan

berdiameter 80 mm. Tinggi hidran kebakaran kira-kira adalah 1.8 m dan ditanam di

dalam tanah tidak melebihi dari 2 m. Tekanan uji untuk setiap hidran adalah 16 kg/cm2.

Dua lubang penyambung dengan diameter nominal 60 mm dengan “quick action

coupling” harus dilengkapi pada setiap hydrant.

7.2 Spesifikasi Teknis Pemasangan Pipa dan Peralatannya

a. Persyaratan Pemasangan Pipa dan Perlengkapannya

• Pipa dan aksesorisnya serta bangunan pelengkap yang akan dipasang harus sesuai

dengan gambar-gambar bestek

• Sebelum dan sesudah pemasangan, pipa dan perlengkapannya terutama bagian sebelah

dalam harus dijaga tetap bersih dan tidak boleh ada kerusakan maupun keretakan. Pipa

dan perlengkapan yang dipasang hanyalah pipa dan aksesoris yang memiliki kualitas

baik

• Sambungan pipa dilakukan dengan memakai socket seperti yang telah ditentukan.

Sebelum pipa disambung, terlebih dahulu harus dilapisi dengan selotip pada dratnya,

kemudian disambungkan sampai dapat menahan kebocoran

• Tikungan atau belokan (vertikal/horizontal) harus memakai elbow/bend yang dipasang

sedemikian rupa sehingga sudut sambungan tidak lebih besar dari yang diijinkan oleh

pabrik pipa yang bersangkutan. Untuk itu akan diberikan petunjuk lebih lanjut oleh

Direksi/Supervisi

VII-6

Page 7: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

• Pada waktu pemasangan pipa, harus diperhatikan mengenai kedudukan pipa agar

benar-benar lurus pada peil yang benar dan dasar pipa terletak rata, tidak boleh ada

batu-batu atau benda keras yang memungkinkan rusaknya pipa di kemudian hari

• Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk peletakan pipa harus benar-benar

kering, tidak boleh ada air sama sekali dan bagian dalamnya pipa harus diperiksa

kembali kebersihannya

• Semua ujung pipa terakhir yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan “end cap”

atau dengan dop, kemudian mulai dari dop tersebut diberi penahan dari beton

campuran 1:2:3 (thrust block)

• Pengetesan perpipaan harus dilaksanakan dengan disaksikan oleh Direksi dan apabila

telah diterima dan memenuhi syarat, dinyatakan dalam berita acara. Air untuk

pengetesan harus mendapat persetujuan dan Direksi. Pada prinsipnya pengetesan

dilakukan dengan cara bagian demi bagian dan sepanjang maksimum 300 m.

Pengetesan harus dilakukan dengan tekanan antara 5-10 atmosfir dan apabila selama 1

jam tekanan tidak berubah/turun, test dinyatakan berhasil dan dapat diterima. Biaya

pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah menjadi tanggung jawab Pemborong

• Perubahan arah letak pipa (belokan/tikungan) harus dilakukan dengan bantuan alat

penyambung (bend/elbow) yang sesuai, begitu pula untuk percabangan harus dengan

tee atau tee cross (sesuai dengan kebutuhan). Membengkokkan atau merubah bentuk

pipa dengan cara apapun tidak diperbolehkan (secara mekanis ataupun dengan cara

pemasangan)

• Pemasangan patok/paal dari beton untuk menentukan jaringan perpipaan perlu

dilakukan. 1 paal dipasang setiap 50 meter dengan diberi tanda DAB (Distribusi Air

Bersih). Diameter patok 3 inch, tinggi 40 cm, dan ditanam pada kedalaman 80 cm

b. Ukuran Tinggi dan Ukuran Pokok

Persyaratan untuk ukuran tinggi dan ukuran pokok adalah sebagai berikut :

• Ukuran pokok dan ukuran detail yang dibuat Pemborong harus tertera pada gambar.

Pemborong hendaknya mentaati ukuran-ukuran tersebut dan ikut menelitinya. Apabila

terjadi perbedaan ataupun kesalahan dalam ukuran harus dibicarakan dengan Konsultan

Supervisi

• Ukuran-ukuran pokok di lapangan harus ditegaskan dengan patok beton dan patok-

patok tersebut harus dipelihara dengan baik

VII-7

Page 8: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

• Semua pekerjaan pengukuran dan pembuatan patok-patok beton yang berkaitan dengan

pekerjaan ini menjadi tanggungan Pemborong dan dilaksanakan dengan alat water pass

dan theodolite

c. Galian Tanah

Galian tanah dilakukan untuk memasang pipa dengan aksesorisnya beserta bangunan

pelengkap lain. Persyaratan untuk galian tanah adalah sebagai berikut :

• Minimum kedalaman, lebar, dan tempat galian untuk pemasangan pipa berikut

peralatannya, begitu pula bangunan yang termasuk dalam pekerjaan ini, harus

dibuat sesuai dengan gambar pelaksanaan (gambar situasi, profil memanjang dan

melintang, serta potongan), persyaratan-persyaratan minimal menurut buku

petunjuk pemasangan pipa dari pabrik pipa dan peralatan yang bersangkutan

• Patokan atau pedoman yang dipakai untuk kedalaman galian adalah diukur dari atas

pipa sampai ke muka jalan atau tanah asli, ditambah tebal lapisan pasir dibawah

pipa

• Apabila ternyata di dalam pelaksanaan penggalian terjadi longsoran-longsoran terus

menerus yang mengganggu, maka perlu dibuatkan konstruksi penguat (dari turap

kayu atau lainnya), agar menjamin keamanan dan efisiensi kerja. Pembiayaan yang

dilaksanakan oleh adanya tambahan konstruksi penguat tersebut sudah harus

diperhitungkan dalam harga penawaran dan tidak diterima adanya claim

• Apabila di dalam penggalian dijumpai adanya air yang mengganggu, pengeringan

harus dilaksanakan dengan cara apapun (dengan pompa atau lainnya) dan biaya

yang ditimbulkan akibat pekerjaan pengeringan tersebut berikut pompa-pompa dan

peralatannya adalah tanggungan Pemborong

• Penggalian tanah untuk pemasangan pipa harus dilaksanakan serentak diikuti

pelaksanaan pemasangan pipa dan perlengkapannya dan harus diikuti pula dengan

penimbunan atau pengurugan kembali

d. Urugan Tanah

• Urugan tanah untuk setiap pekerjaan harus dilakukan selapis demi selapis, dimana

setiap lapisan dipadatkan dan harus bersih dari kotoran organik dan sebagainya

• Urugan tanah yang dilaksanakan kurang baik sehingga mengakibatkan tanah

amblas, harus diulangi segera setelah perintah pertama dari Direksi dan apabila

VII-8

Page 9: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

diperlukan urugan dilakukan berulang kali sampai rata dengan tinggi semula atau

menurut petunjuk Direksi

• Urugan tanah untuk pemasangan pipa harus dilaksanakan setelah pengurugan pasir

di sekeliling pipa yang dipasang telah selesai dan harus meminta persetujuan

kepada Direksi terlebih dahulu sebelum dilaksanakan

e. Urugan Pasir

• Untuk setiap urugan pasir harus diikuti oleh penyiraman air hingga padat

• Apabila pada penggalian parit pipa ditemukan tanah gembur, maka tanah gembur

ini harus dibuang dan diganti dengan pasir sehingga dasar rata dan padat

• Urugan pasir harus dilakukan selapis demi selapis hingga masing-masing lapisan

padat

• Urugan pasir dilakukan pada sekeliling pipa dengan tebal 10 cm kecuali untuk

pipa-pipa yang memotong jalan harus diurug penuh dengan pasir hingga puncak

pant galian dan hendaknya dipadatkan dengan baik

• Pasir yang digunakan untuk pengurugan pipa harus berkualitas pasir pasang (kadar

lumpur 20-25 %)

• Agar peletakan pipa tepat pada peil sebenarnya, pengurugan pasir dasar pipa, baru

dinyatakan selesai setelah disetujui oleh Direksi yaitu bila peil pipa sudah pada

tempatnya

f. Pekerjaan Beton

• Pekerjaan beton yang akan dilaksanakan adalah untuk tahanan-tahanan (tumpu-

kan/thrust block) bend, tee, valve, tutup, dan dudukan dari pipa serta pekerjaan-

pekerjaan yang termasuk pekerjaan pipa (beton campuran 1:2:3, tanpa pembesian)

• Semua pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan

gambar bestek, gambar konstruksi, dan gambar detail

• Pemborong hendaknya mentaati semua ukuran, jika terdapat perbedaan atau

kesalahan pada ukuran, Pemborong diwajibkan memberitahukan kepada Direksi

sebelum pekerjaan dimulai

VII-9

Page 10: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

g. Kotak (Box)

Untuk kotak gate valve, hidran kebakaran dan kotak peralatan lainnya yang sesuai dengan

gambar bestek terbuat dari :

• Dinding kotak terbuat dari pasangan batu bata dengan diameter yang tergantung dari

ukuran valve

• Tutup kotak terbuat dari beton bertulang dengan campuran 1PC : 2 pasir : 3 kerikil

• Dudukan plat penutup bak dari beton tumbuk dengan tebal sebesar 25 cm dan dengan

campuran 1 PC : 3 pasir : 5 kerikil

• Apabila dengan pengetesan tidak berhasil, Pemborong harus mencari sebab-sebabnya,

kemudian diperbaiki dan jika perlu diadakan pembongkaran dan perbaikan kembali,

yang menjadi tanggung jawab Pemborong. Setiap pekerjaan pemasangan pipa yang

dihentikan pada waktu-waktu diluar jam kerja, ujung-ujung pipa yang terakhir harus

ditutup rapat untuk mencegah masuknya kotoran atau bahan organik kedalam pipa

Setelah pengetesan pipa berhasil, kemudian gate valve beserta kotak-nya dimatikan

dengan pengecoran supaya tidak bisa diganggu oleh warga. Material yang

dipergunakan untuk ujung pipa tersebut harus bebas dari minyak atau oli, ter ataupun

aspal dan bahan-bahan minyak pelumas lainnya. Apabila air masuk ke dalam pant

galian sebelum pemasangan pipa dilanjutkan lagi, tutup rapat dan ujung-ujung pipa

tersebut jangan dibuka dahulu sebelum air pant galian dipompa sampai kering. Peil dan

peletakan pipa serta dalamnya muka jalan atau tanah ash harus diperiksa dengan teliti

bila perlu dengan menggunakan instrumen waterpass dan theodohite serta disaksikan

oleh Supervisor.

7.3 Perbaikan Kembali

• Perbaikan kembali seperti keadaan atau konstruksi semula dengan konstruksi dan

kualitas minimal harus sama yaitu untuk semua bangunan dan sebagainya yang rusak

oleh Pemborong akibat pelaksanaan pekerjaan pipa antara lain :

Jalan batu harus kembali berbatu

Jalan aspal harus kembali beraspal

Trotoir beton harus kembali berbeton

Bidang tanah yang berumput atau tanaman-tanaman yang rusak harus kembali

berumput dan memiliki tanaman seperti semula

Dan lain-lain yang dijumpai selama pelaksanaan pekerjaan

VII-10

Page 11: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

• Biaya yang timbul akibat adanya perbaikan kembali ini merupakan tanggung jawab

Pemborong

7.4 Pembersihan Pipa

• Setelah seluruh/sebagian jaringan pipa terpasang harus dilakukan pembersihan pipa

• Air pembersihan yang digunakan dalam pembersihan harus mendapat persetujuan dari

Direksi atau Supervisi

7.5 Jaminan Pemeliharaan Pipa dan Perlengkapannya

• Pelaksana atau Pemborong menjamin seluruh pekerjaan yang diserahkan kepada

Direksi selama 15 hari. Apabila ada sistem yang tidak berfungsi, pelaksana wajib

memperbaiki atau mengganti sehingga sistem tersebut berfungsi kembali

• Pelaksana diwajibkan memberikan spare part peralatan pemeliharaan berupa satu set

tools kit untuk setiap pekerjaan, dimana setiap set berisi :

- 1 set kunci Sock

- 1 set obeng

- 1 set kunci pas

- 1 set gergaji besi dan mata gergaji

- 1 buah kunci inggris

- 2 buah kunci pipa 2 inch

- 1 buah tang

- 1 buah kunci ring

- 1 buah alat snei pipa (1/2” - 2”)

• Pelaksana memberikan penyuluhan tentang cara penggunaan peralatan penyediaan air

bersih, baik cara mengoperasikan maupun perawatannya

7.6 Syarat-syarat Khusus Pekerjaan Konstruksi

a. Pekerjaan Persiapan

Sebelum memulai suatu pekerjaan yang ada dalam kontrak, lokasi harus dibersihkan dari

segala macam tumbuhan dan rintangan (yang dianggap mengganggu) yang terdapat di

sekitar lapangan pekerjaan tersebut dan siap untuk penggalian.

VII-11

Page 12: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

b. Pekerjaan Penggalian dan Pengurugan

Pekerjaan Galian Pondasi

• Penggalian harus dilakukan sesuai dengan lebar lantai kerja pondasi dan

penampang lereng di sebelah kiri dan kanan galian dimiringkan kearah luar pondasi

sehingga tidak menimbulkan keruntuhan

• Jika galian terdapat akar-akar kayu, kotoran, dan bagian-bagian tanah yang longgar,

maka bagian itu harus dikeluarkan seluruhnya, dan lubang yang terjadi harus diisi

pasir urug lapis demi lapis dan disiram air, sehingga setiap lapisan pasir jenuh air

Pengurugan kembali

• Semua permukaan dimana pengurugan akan dilakukan harus seluruhnya digaru

sampai kedalaman 15 cm. Permukaan yang telah digaru itu akan diurug dan

dipadatkan kembali. Sebelum pemadatan, kadar air pada permukaan harus

disesuaikan dengan jalan membasahinya jika terlalu kering dan dengan

mengeringkannya jika terlalu basah, semuanya itu menurut petunjuk dari Direksi

proyek

• Pengurugan kembali dilakukan sampai elevasi yang ditentukan dalam gambar

perencanaan atau yang ditetapkan oleh Direksi proyek

• Pengurugan kembali disekeliling dan dibawah struktur beton harus dilakukan

berlapis mendatar sesuai dengan gambar, maksimum tiap 20 cm

Bahan Urugan

• Bahan urugan tanah adalah bahan urugan semula atau yang didatangkan dan tempat

lain, yang bebas dan batu atau benda padat lain yang lebih besar dan 5 cm dan juga

tidak mengandung bahan organis, seperti rumput, akar atau tumbuhan lainnya serta

tidak bersifat mudah memuai. Bahan urugan yang digunakan harus mendapat

persetujuan dari Direksi proyek

• Bahan urugan pasir harus bersih, teratur dari halus ke kasar, tidak bergumpal dan

bebas dan logam, arang, abu, sampah atau bahan lainnya yang tidak dikehendaki

dan harus disetujui oleh Direksi proyek. Pasir tersebut tidak boleh mengandung

lebih dari 10% berat tanah liat

VII-12

Page 13: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

c. Pekerjaan Beton

Umum

• Ruang Lingkup

Pemborong harus menyediakan semua bahan untuk pekerjaan beton dan harus

membuat cetakan beton, mengaduk beton, mengecor beton, memelihara,

memperbaiki, menyelesaikan, dan mengerjakan semua pekerjaan tambahan dari

seluruh pekerjaan beton.

• Standar Pekerjaan

Semua bahan dan konstruksi, harus memenuhi standar yang umum dipakai di

Indonesia. Jika persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi, maka konstruksi harus

disesuaikan dengan standard yang disetujui Direksi proyek.

Perbandingan Adukan

Adukan beton terdiri dari bahan semen, bahan pembantu, pasir, koral, dan air. kualitas

bahan tersebut harus memenuhi syarat yang ditentukan. Secara umum, adukan beton

harus direncanakan untuk menghasilkan beton yang sedemikian rupa, sehingga

diperoleh kepadatan maksimum dan penyusutan minimum. Jika perlu, perbandingan

adukan dapat diubah sesuai dengan pendapat Direksi.

Di dalam membuat campuran beton, jumlah semen dan agregat akan diukur menurut

berat, kecuali dalam beberapa hal khusus dengan persetujuan Direksi. Pengukuran

material dengan volume, akan dipakai untuk bangunan struktur yang kecil.

Semua volume dan berat agregat, semen, dan air harus ditakar dengan seksama.

Apabila proporsi-proporsi yang disyaratkan tidak dilaksanakan, maka konstruksi yang

sudah dicor akan diperintahkan kembali untuk segera disingkirkan.

Kekuatan tekan minimum dan banyaknya PC yang terdapat dalam beton tidak boleh

kurang dari daftar yang tertera pada tabel kebutuhan PC. Perbandingan maksimum air

dan semen (PC) adalah 55 liter air per 100 kg semen.

Jika memang dianggap perlu untuk mencapai kekuatan yang dikehendaki, Direksi

berhak memerintahkan untuk menambah jumlah PC yang melebihi daftar PC pada

VII-13

Page 14: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

setiap pekerjaan beton. Penambahan semen jika diperintahkan harus disediakan oleh

Pemborong tanpa penambahan biaya.

Bahan

• Portland Cement (PC)

Semua merk PC yang digunakan harus Portland Cement merk standar, yang telah

disetujui oleh badan yang berwenang dan memenuhi persyaratan Portland Cement

kelas I-2475 (PBI-1971 NI-2). Seluruh pekerjaan harus menggunakan merk PC. PC

harus disimpan dengan baik dan dihindarkan dari kelembaban sampai tiba saatnya

untuk dipakai. PC yang telah menggumpal atau membatu tidak boleh digunakan.

PC harus disimpan sedemikian rupa, sehingga mudah untuk diperiksa dan diambil

contohnya.

• Koral dan Pasir (Agregat)

yang dapat merusak dalam bentuk dan jumlah yang banyak, yang akan

memperlemah kekuatan, termasuk daya tahannya terhadap baja tulangan.

• Air

Air yang akan digunakan untuk pekerjaan pembetonan, tidak boleh mengandung

minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan-bahan organik, atau bahan-bahan lain

yang dapat merusak beton atau baja tulangan dan yang dapat mempengaruhi daya

lekat semen.

• Bahan Pembantu

Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengikatan dan

pengerasan ataupun untuk maksud-maksud lain, dapat dipakai bahan-bahan

pembantu. Biaya penambahan bahan pembantu ditanggung oleh Pemborong. Bahan

pembantu yang digunakan dapat berupa sejenis asam “Hydroxilated Carbonxylic”

atau sejenis “Lignin Sulfonate” tetapi tidak boleh mengandung Calcium Chlorida.

Bahan pembantu yang digunakan harus berkualitas baik dan disetujui Direksi serta

penggunaannya harus sesuai dengan “bahan pembantu” (Pasal 3 PBI-1971 NI-2).

Jumlah penggunaan PC dalam adukan adalah tetap dan tidak tergantung ada atau

tidaknya penggunaan bahan pembantu dan cara pencampurannya harus sesuai

dengan petunjuk dari pabriknya.

VII-14

Page 15: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

Persiapan Pengecoran Beton

• Umum

Sebelum pekerjaan beton dimulai, maka 24 jam sebelumnya Pemborong harus

membuat laporan tertulis kepada Direksi/Supervisi yang berisi :

- Jumlah volume beton yang dicor

- Jumlah alat-alat pengecoran antara lain mixer, vibrator, yang tersedia di

lapangan

- Jumlah Portland Cement yang tersedia di lapangan

- Jumlah koral/pasir yang tersedia di lapangan

- Jumlah air yang tersedia untuk pembetonan

- Jumlah tenaga kerja yang ada di lapangan

- Time schedule pelaksanaan pengecoran

- Pengawas ahli dan kontraktor yang ditugaskan di lapangan.

Pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum persyaratan tersebut dipenuhi dan disetujui

oleh Direksi/Supervisi.

• Pencegahan Korosi

Pipa, pipa listrik, angker, dan bahan lain yang terbuat dari besi yang ditanam dalam

beton harus dipasang cukup kuat sebelum pelaksanaan pengecoran beton, kecuali

jika ada perintah lain dari Direksi. Jarak antara bahan tersebut dengan setiap bahan

pembesian sekurang-kurangnya 5 cm. Cara yang benar untuk mengikat bahan itu

pada kedudukan yang benar adalah dengan kawat atau mengelas ke besi beton.

• Persiapan Permukaan yang Dicor Beton

Sebelum adukan beton dicor, semua ruang-ruang yang akan diisi dengan beton

harus dibersihkan dari kotoran-kotoran, kemudian cetakan-cetakan dan pasangan-

pasangan dinding yang akan berhubungan dengan beton harus dibasahi dengan air

sampai jenuh. Permukaan tanah atau lantai kerja harus dibasahi dengan siraman air

sebelum pengecoran. Permukaan tersebut harus tetap basah dengan penyiraman air

terus-menerus sampai tiba saat pengecoran. Selain itu permukaan tersebut harus

bebas dan air yang tergenang dan juga bebas dan lumpur serta kotoran-kotoran

pada saat pengecoran beton.

• Persiapan Pengecoran

Beton tidak boleh dicor, bila seluruh pekerjaan cetakan beton dan pekerjaan

instalasi tiap bagian selesai dipasang dan persiapan seluruh permukaan tempat

VII-15

Page 16: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

pengecoran belum disetujui oleh Direksi. Seluruh permukaan cetakan beton dan

bagian instalasi yang akan ditanam dalam beton yang tertutup dengan kerak beton

bekas pengecoran yang lalu, harus dibersihkan terhadap seluruh kerak beton

tersebut, sebelum beton disekelilingnya atau beton yang berdekatan dicor.

• Penyingkiran Air

Beton tidak boleh dicor kedalam setiap struktur, sebelum semua air yang memasuki

tempat pengecoran tersebut dikeringkan dengan sebaik-baiknya, atau telah

disalurkan dengan pipa atau alat lain. Beton tidak boleh dicor di dalam air tanpa

persetujuan dari Direksi. Pemborong juga tidak dibenarkan tanpa izin Direksi

membiarkan air mengalir di atas beton sebelum beton cukup umurnya dan

mencapai pengerasan awal.

Pencampuran Beton

• Sebelum pembuatan adukan beton dimulai, semua alat-alat pengaduk dan

pengangkut beton harus sudah bersih, dan pasangan tulangan harus terpasang baik

sesuai dengan gambar-gambar, persyaratan-persyaratan dalam penulangan, dan

disetujui oleh Direksi

• Semen, pasir, dan koral harus dicampur sedemikian rupa dan jumlah air yang

ditambahkan harus menghasilkan adukan yang homogen dan kekentalan yang

merata. Kotoran dan benda lain yang tidak diinginkan harus dibuang

• Selama pengadukan berlangsung, kekentalan adukan beton harus diawasi terus-

menerus oleh tenaga-tenaga pengawas yang ahli

• Pengadukan tiap molen harus terus-menerus dan waktu pengadukan tergantung dari

kapasitas drum pengadukan, banyaknya adukan yang diaduk, jenis susunan butir

dan agregat yang dipakai. Pada waktu tidak kurang dari 1.5 menit sesudah bahan

termasuk air berada dalam molen, selama itu molen harus terus berputar pada

kecepatan yang akan menghasilkan kekentalan adukan yang merata pada akhir

waktu pengadukan

• Setelah selesai pengadukan, adukan beton harus memperlihatkan susunan dan

warna yang merata. Apabila karena suatu hal adukan beton tidak memenuhi syarat

minimum, misalnya terlalu encer karena kesalahan dalam pemberian jumlah air

pencampur atau sudah mengeras sebagian atau tercampur dengan bahan asing,

VII-16

Page 17: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

maka adukan ini tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat

pelaksanaan

• Beton atau lapisan adukan yang telah mengeras tidak diizinkan terkumpul pada

permukaan dalam molen. Selain itu, dilarang mencampur kembali adukan beton

yang sebagian telah mengeras dengan menambah air kedalamnya

Pelaksanaan Pengecoran

• Pengangkutan dan Pengecoran

Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton, Pemborong harus memberi

tahu Direksi dan mendapatkan persetujuannya. Jika tidak ada persetujuan Direksi,

maka Pemborong akan diperintahkan untuk menyingkirkan beton yang dicor atas

biaya sendiri. Pengecoran beton tidak diizinkan, apabila Direksi berpendapat bahwa

Pemborong tidak memiliki fasilitas yang baik untuk melayani pengecoran, proses

pengerasan dan penyelesaian beton. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan tanpa

dihadiri oleh Direksi. Adukan beton pada umumnya sudah harus dicor dalam

jangka waktu 1 jam setelah pengadukan dengan air dimulai. Jangka waktu tersebut

dapat diperpanjang sampai 2 jam, apabila adukan beton digerakkan terus menerus

secara mekanis. Apabila diperlukan jangka waktu yang lebih panjang lagi, maka

harus dipakai bahan-bahan penghambat pengikatan yang berupa bahan pembantu

yang disetujui oleh Direksi. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melalui

pembesian atau papan cetakan beton yang dalam, yang dapat menyebabkan

terlepasnya koral dan adukan beton karena berulang kali mengenai batang

pembesian atau tepi cetakan beton ketika adukan beton itu dijatuhkan. Beton juga

tidak boleh dicor dalam cetakan beton sehingga mengakibatkan penimbunan

adukan permukaan cetakan beton di atas beton yang dicor. Dalam hal ini, harus

disiapkan corong atau saluran vertikal untuk pengecoran agar adukan beton dapat

mencapai tempatnya tanpa terlepas satu sama lain. Tinggi jatuh dan adukan beton

tidak boleh melampaui 1.5 m dibawah ujung corong, saluran, atau kereta dorong

untuk pengecoran. Adukan beton harus dicor merata selama proses pengecoran,

setelah dicor pada tempatnya. Adukan tidak boleh didorong atau dipindahkan lebih

dan 2 m arah mendatar. Adukan beton di dalam cetakan beton yang harus dicor

berupa lapisan horizontal yang merata tidak lebih dari 60-70 cm dalamnya dan

harus menghindari terjadinya lapisan adukan yang miring atau sambungan beton

VII-17

Page 18: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

yang miring, kecuali bila diperlukan untuk bagian konstruksi yang miring. Setiap

lapisan harus dicor pada waktu lapisan yang sebelumnya masih lunak. Seluruh

ujung dari saluran, pintu corong, dan alat lain yang menerima adukan beton dan

alat pengangkut datar (conveyor), atau alat pengangkut tegak (hois), dan sistem alat

pengangkut lainnya harus diatur sedemikian rupa, sehingga adukan beton yang

melaluinya tidak jatuh bercerai berai, meskipun alat penerima tersebut terus

menerus menampung adukan beton.

• Pengecoran Beton pada Cuaca Panas

Pemborong harus mencegah pengeringan cepat dari adukan beton yang baru dicor.

Bila suhu di sekeliling dalam cetakan beton lebih dari 32°C, suhu adukan beton

yang dicor tidak boleh melebihi 32°C. Adukan beton yang baru dicor harus diberi

pelindung terhadap panas matahari secepat mungkin setelah pengecoran dan segera

setelah permukaan beton yang baru sudah cukup mengeras.

Pengecoran Beton

Beton yang telah selesai dicetak harus dijaga agar tetap basah selama sekurang-

kurangnya 14 hari setelah dicor, yaitu dengan cara penyiraman, penutupan dengan

karung goni yang dibasahi, atau dengan cara lain yang dibenarkan.

d. Pekerjaan Tulangan Baja

Umum

• Ruang Lingkup

Pemborong harus menyiapkan, membengkokkan dan memasang pembesian sesuai

dengan apa yang tercantum di dalam gambar dan apa yang dijelaskan dalam

spesifikasi. Dalam pekerjaan pembesian termasuk semua pemasangan kawat beton,

kaki ayam untuk penyanggah, beton deking harus sesuai dengan ketentuan.

• Gambar Kerja

Sebelum pekerjaan pembengkokkan besi beton, Pemborong harus terlebih dahulu

membuat daftar pembesian, sketsa, dan gambar pembengkokkan besi dan menyer-

ahkannya pada Direksi untuk disetujui. Pemborong bertanggung jawab akan

ketelitian ukuran dan akan diperiksa di lapangan oleh Direksi pada waktu

pemasangan pembesian.

VII-18

Page 19: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

• Standar

Detail dan pemasangan pembesian harus sesuai dengan peraturan atau standar PBI

1971 atau yang disetujui oleh Direksi.

Besi Beton

Besi beton yang dipakai adalah beton yang polos atau besi beton ulir. Besi beton polos

yang dipakai adalah besi beton dengan tegangan leleh 2400 kg/cm2 dan tertera di dalam

gambar dengan ukuran diameter dalam metric (U.24). Sedangkan besi beton ulir yang

dipakai adalah besi beton dengan tegangan leleh 3200 kg/Cm2 dan tertera dalam

gambar dengan ukuran diameter dalam inch (U.32). Besi beton tersebut di atas harus

memenuhi syarat PBI 1971.

Jika terdapat kesalahan atau kekeliruan mengenai jenis besi beton yang dipergunakan,

maka Pemborong harus bertanggung jawab dan mengganti semua tulangan yang sudah

terpasang maupun yang belum. Laporan mengenai jenis besi beton harus dibuat secara

tertulis dan dilampirkan keterangan dari pabrik besi beton tersebut dimana tulangan

tersebut diproduksi, yang menyebutkan bahwa besi beton tersebut termasuk tulangan

yang bermutu sesuai rencana, yang dilengkapi dengan hasil-hasil test di laboratorium.

Besi beton harus disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.

Pemasangan Besi Beton

• Pembersihan

Sebelum dipasang, besi beton harus bebas dari sisa logam, karatan, dan lapisan

yang dapat merusak atau mengurangi daya ikat. Bila pengecoran beton ditunda,

besi beton harus diperiksa kembali dan dibersihkan.

• Pemasangan

Pembesian harus distel dengan cermat sesuai dengan gambar dan diikat dengan

kawat beton atau jepitan yang sesuai. Semua tulangan harus dipasang dengan posisi

yang tepat. Sebelum pengecoran, pemasangan tulangan harus diperiksa oleh

Direksi. Jepitan atau penumpu logam tidak boleh diletakkan menempel pada

cetakan beton.

VII-19

Page 20: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

e. Cetakan Beton (Formwork)

Umum

Cetakan beton atau cetakan harus digunakan bila diperlukan untuk membatasi adukan

beton dan membentuk adukan menurut garis dan permukaan yang diinginkan. Cetakan

beton harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran, dan

batas-batas seperti yang ditunjukkan dalam gambar konstruksi.

Semua bahan yang akan digunakan untuk cetakan beton baru, harus sesuai dengan

yang direncanakan dan disetujui oleh Direksi. Semua bahan untuk cetakan beton harus

bahan baru, dikeringkan secara baik dan bebas dan mata kayu yang lepas, celah

kotoran yang melekat dll., kecuali bila ada cara lain yang dibenarkan oleh Direksi.

Tiang-tiang penahan cetakan beton harus dipilih dari bahan yang kuat. Bambu tidak

boleh digunakan bagi tiang penyangga sekur dan klem, tapi harus menggunakan kayu

dolken. Untuk bahan-bahan yang kurang memenuhi syarat, tidak boleh dipakai dan

harus dipindahkan dari lokasi pekerjaan.

Persyaratan Cetakan beton

Pemborong harus bertanggung jawab penuh terhadap perencanaan yang memadai

untuk seluruh cetakan beton. Namun, bila ada cetakan beton yang menurut Direksi

tidak memadai, dan cetakan beton tersebut ditolak oleh Direksi, maka Pemborong

harus membongkar dan memindahkan cetakan beton yang ditolak itu dan meng-

gantinya dengan biaya Pemborong.

Tiang penahan cetakan beton dipasang pada jarak 0.5 meter satu sama lain dengan

penguatan memanjang dan melintang, dan bagian bawahnya diganjal sehingga mudah

dalam pembongkarannya. Berikut ini persyaratan lain dalam cetakan beton yang harus

dipenuhi :

• Kekuatan

Konstruksi cetakan harus diperhitungkan, terutama untuk konstruksi-konstruksi

berat, sehingga cetakan tersebut kuat dan memenuhi syarat menahan beban yang

diterima.

VII-20

Page 21: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

• Toleransi

cetakan beton, yang harus demikian kuat dan kaku terhadap beban adukan beton

yang masih basah dan getaran terhadap konstruksi dan angin. Cetakan beton harus

tetap menurut garis dan permukaan yang disetujui oleh Direksi.

• Kedap Air

Cetakan beton harus cukup kedap air, sehingga tidak akan timbul sirip, adukan

keluar atau kebocoran pada sambungan.

• Pinggiran

Semua sudut luar pekerjaan beton harus diberi pinggiran 20x20 cm atau lebih

besar, kecuali pekerjaan arsitektur yang tidak ditimbun dalam tanah secara

permanen.

• Pelapis Cetakan Beton

Untuk mempermudah pembongkaran cetakan beton, dapat digunakan pelapis

cetakan beton dengan persetujuan Direksi. Minyak pelumas tidak boleh digunakan.

• Cetakan beton untuk membuat beton yang halus

Jika disetujui oleh Direksi, Pemborong dapat mengganti pemakaian cetakan kasar

yang diberi lapisan plesteran semen dengan beton terbuka tanpa plesteran.

Pemeriksaan Cetakan beton

Cetakan beton yang sudah selesai dibuat dan disiapkan untuk pengecoran beton, akan

diperiksa oleh Direksi dan beton tidak boleh dicor sebelum cetakan beton disetujui oleh

Direksi. Untuk menghindari kelambatan dalam mendapat persetujuan, minimal 24 jam

sebelumnya, Pemborong harus memberitahukan Direksi bahwa cetakan beton siap

diperiksa.

Pembongkaran Cetakan beton

Cetakan beton harus dibongkar tanpa goncangan, getaran atau kerusakan pada beton.

Pembongkaran harus dilakukan dengan hati-hati, dan jika ada pembetonan yang

keropos, harus segera diperbaiki. Bila Direksi mengharuskan beton tersebut dibongkar,

Pemborong harus membongkar dan membuat pembetonan baru yang biayanya

ditanggung Pemborong.

VII-21

Page 22: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

Cetakan beton tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai suatu kekuatan kubus

yang cukup untuk memikul dua kali beban sendiri. Pemborong harus memberitahukan

Direksi apabila bermaksud akan membongkar cetakan pada bagian-bagian konstruksi

yang utama, dan dengan persetujuannya itu tidak berarti Pemborong lepas dari

tanggung jawabnya.

7.7 Pekerjaan Teknis Bangunan Penampung Air Minum (Reservoar)

Penampungan air minum meliputi bak penampung air minum, ruang perpipaan dan ruang

pembubuhan.

a. Bak Penampung Air Minum

Bak penampung air minum merupakan bangunan yang tertanam di dalam tanah, terbuat

dari konstruksi beton dan kedap air. Dinding bagian dalam dan lantai diplester halus

dan dibuat dengan kemiringan sesuai gambar. Sekat bak penampung terbuat dari

pondasi beton bertulang dengan permukaan dinding yang diplester halus. Lubang

pemeriksaan dibuat dan ditempatkan sesuai dengan gambar rencana. Tutup lubang

dibuat agar dapat ditutup dan dibuka secara mudah. Tangga masuk merupakan tangga

msauk tegak dari sisi baja. Lubang udara (ventilasi) terbuat dari pipa besi tuang dengan

diameter 50 mm, dipasang sesuai gambar. Ujung pipa yang terbuka harus ditutup

dengan kawat kasa. Atap bak penampung terbuat dari konstruksi beton dan dengan

permukaan atasnya dilapisi tar (coal tar) dan dilengkapi talang hujan.

b. Ruang Perpipaan

Ruang perpipaan merupakan ruang bawah tanah dan bersatu dengan dinding bagian

depan bak penampung. Ruang perpipaan terbuat dari konstruksi beton.

c. Perpipaan

Perpipaan penampung air minum terdiri dari pipa inlet, pipa outlet, pipa penguras, pipa

peluap dan pipa pembubuh kaporit dan kapur. Pipa dan fitting yang digunakan adalah

pipa baja dan sambungan flens. Diameter, ketinggian dan penempatan pipa harus

sesuai dengan pasangan beton atau klam baja. Pipa harus dicat dengan anti karat dan

warna yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Pipa inlet membawa air minum dari

saluran filtrat ke bak penampungan air besih.

VII-22

Page 23: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

Pipa outlet merupakan jalur perpipaan yang membawa air minum dari bak penampung

ke sistem distribusi. Pipa dilengkapi dengan alat pengatur aliran dengan diameter dan

ketinggian sesuai gambar rencana. Pipa outlet yang berada di luar ruang perpipaan

diganti dengan pipa asbestos cement dengan menggunakan adaptor berujung flens.

Pipa penguras dan pipa overflow dipasang pada tempat, ukuran dan ketinggian yang

sesuai gambar. Pipa pembubuh kaporit dan kapur terbuat dari pipa plastik dengan

sambungan kopling karet. Alat pembubuh, dengan rate dosis yang dipasang sesuai

gambar rencana, dipasang pada ujung pipa pembubuh.

7.8 Rencana Anggaran Biaya

No. Jenis Kegiatan Biaya A. Pengadaan pipa jaringan distribusi air bersih Rp928.913.539

B. Pengadaan perlengkapan perpipaan jaringan distribusi air bersih Rp1.579.120.900

C. Pekerjaan pemasangan pipa sistem jaringan distribusi air bersih Rp1.004.041.510

D. Pengadaan pipa jaringan distribusi pemadaman kebakaran Rp6.251.636.003

E. Pengadaan perlengkapan perpipaan jaringan distribusi pemadaman kebakaran Rp450.861.000

F. Pekerjaan pemasangan pipa jaringan distribusi pemadaman kebakaran Rp1.748.293.216

G. Hidran kebakaran Rp36.639.250H. Pengadaan pompa Rp4.104.310.000 Real Cost Rp16.103.815.419 PPn 10% Rp1.610.381.542 Sub total biaya Rp17.714.196.961 Biaya perencanaan 7,5% Rp1.328.564.772 Total biaya Rp19.042.761.733 Dibulatkan Rp19.050.000.000

VII-23

Page 24: BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS DAN RENCANA · PDF filebahan-bahan tersebut harus cocok untuk dipakai pada iklim tropis dimana suhu air sekitar 30 °C. b. Gambar-gambar Kerja ... Direksi/Konsultan

Spesifikasi Teknis

VII-24