bab viii-1 analisa dan evaluasi peralatan elektromekanikal

20
PT. Indra Karya (Persero) Wilayah - I Jawa Timur Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan Interim Untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata BAB VIII ANALISA DAN EVALUASI PERALATAN ELEKTROMEKANIKAL 8.1. DATA UNTUK ANALISA DAN EVALUASI 8.1.1. Umum Informasi yang diperoleh baik itu dari saat design awal, dokumen lelang untuk kontruksi dan data yang lain yang diperlukan, dipelajari dengan seksama dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi. Perlu diketahui bahwa pembangkit di PLTA Cirata pada saat ini masih mempunyai sertifikat layak operasi. Sertifikat ini telah diterbitkan oleh PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi pada tanggal 17 April 2008 yang berlaku sampai dengan tanggal 17 April 2013 sebagaimana diperlihatkan pada Lampiran 8.1. Hal ini juga digunakan sebagai bahan evaluasi. 8.1.2. Data Teknis Peralatan Utama Elektromekanikal a. Turbin dan Peralatan Bantu (1) Turbin - Merek : Voest-Alpine - Type : Vertical Francis - Jumlah : 8 unit - Daya Normal : 126,5 MW - Putaran : 187,5 rpm - Discharge rated : 135 m3 /det - Design Net Head : 106,8 m (2) Governor Oil Sump Tank - Kapasitas Tanki Minyak : 1620 liter (3) Inlet Valve Oil Sump Tank - Kapasitas Tangki Minyak : 1620 liter b. Generator (1) Merek : Elin VIII - 1

Upload: fatkhur-rohman

Post on 27-Oct-2015

87 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Inspeksi Besar Bendungan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

BAB VIII

ANALISA DAN EVALUASI

PERALATAN ELEKTROMEKANIKAL

8.1. DATA UNTUK ANALISA DAN EVALUASI

8.1.1. Umum

Informasi yang diperoleh baik itu dari saat design awal, dokumen lelang untuk kontruksi dan data yang lain yang diperlukan, dipelajari dengan seksama dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi.

Perlu diketahui bahwa pembangkit di PLTA Cirata pada saat ini masih mempunyai sertifikat layak operasi. Sertifikat ini telah diterbitkan oleh PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi pada tanggal 17 April 2008 yang berlaku sampai dengan tanggal 17 April 2013 sebagaimana diperlihatkan pada Lampiran 8.1. Hal ini juga digunakan sebagai bahan evaluasi.

8.1.2. Data Teknis Peralatan Utama Elektromekanikal

a. Turbin dan Peralatan Bantu(1) Turbin

- Merek : Voest-Alpine- Type : Vertical Francis- Jumlah : 8 unit- Daya Normal : 126,5 MW- Putaran : 187,5 rpm- Discharge rated : 135 m3 /det- Design Net Head : 106,8 m

(2) Governor Oil Sump Tank- Kapasitas Tanki Minyak : 1620 liter

(3) Inlet Valve Oil Sump Tank- Kapasitas Tangki Minyak : 1620 liter

b. Generator(1) Merek : Elin(2) Type : Serempak, 3 phase arus

bolak balik(3) Jumlah : 8 unit(4) Daya Normal : 140 MVA(5) Tegangan : 16,5 kV(6) Frekwensi : 50 Hz(7) Class : F(8) Cos Phie : 0,9

c. Trafo Utama(1) Merek : Alsthom

VIII - 1

Page 2: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

(2) Tipe : Sirkulasi minyak dan hembusan udara

(3) Jumlah : 4 unit(4) Rated Capacity : 3 x 93,33MVA

(280 MVA)(5) Rated Tegangan ;

o High voltage side : 500 kVo Low voltage side : 16,5 kV

(6) Tap Changer ;o High voltage side : 525.000, 512.500, 500.000,

487.500, 475.000, 462.500, 450.000 V.

o Low : Tidak ada(7) Insulation levels ;

o High Voltage side Full-wave lightning impulse : 1.550 kV

o Low Voltage side Full-wave lightning impulse : 95 kV

(8) Impedance voltage : 18,56%

8.1.3. Data Unit dan Kapasitas Peralatan Pembangkit

Data jumlah unit, kapasitas dan tahun mulai beroperasinya masing – masing unit pembangkit PLTA Cirata 1 dan Cirata 2 dapat dilihat pada Tabel VIII-1 dibawah ini.

Tabel VIII-1. Jumlah Unit, Kapasitas dan Tahun Beroperasi Unit Pembangkit Cirata

Jenis Pembangkit Mulai beroperasi Kapasitas

Cirata Tahap 1

PLTA unit 1 25-Mei-88 126 MW

PLTA Unit 2 29-Feb-88 126 MW

PLTA Unit 3 30-Sep-88 126 MW

PLTA Unit 4 10-Agust-88 126 MW

Cirata Tahap 2

PLTA Unit 5 15-Agust-97 126 MW

PLTA Unit 6 15-Agust-97 126 MW

PLTA Unit 7 15-Apr-98 126 MW

PLTA Unit 8 15-Apr-98 126 MW

TOTAL 1008 MW

Sumber: Unit Pembangkitan Cirata

8.1.4. Operasi dan Pemeliharaan

Operasi dan Pemeliharaan unit pembangkit seperti turbin, generator dan alat bantu lainnya semuanya mempunyai buku manual masing-masing. Dalam buku manual tersebut. Buku manual untuk operasi dan pemeliharaan ini di

VIII - 2

Page 3: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

peroleh berupa soft-file (pdf file) dari management PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata sebagai pengelola PLTA Cirata.a. Operasi

Untuk itu sebagai contoh dari sekian banyak buku manual, untuk laporan ini kami ambil dari buku manual sistim kontrol untuk mengoperasikan unit pembangkit dari PLTA Cirata yaitu “pelaksanaan start unit pembangkit” yang sudah mengalami beberapa perbaikan / revisi 3 tanggal 1 Nopember tahun 2009 dokumen no. CA-IK-2-01-19-A-13 seperti terlihat pada Lampiran 8.2. Dan juga kami ambil contoh SOP untuk “Pengoperasian Emergency Drainage Pump” dokumen no. CA-IK-2-01-07-A-50 revisi 3 tanggal 1 Nopember tahun 2009 seperti terlihat pada Lampiran 8.3.

Demikian juga apabila terjadi suatu gangguan didalam sistim pembangkitan atau pada sistim peralatan bantu lainnya, sebagai contoh kami ambil juga untuk lampiran yaitu SOP untuk ”mengatasi gangguan temperature turbine guide bearing maksimum” dengan dokumen no CA-IK-2-01-01-A-12 revisi 3 tanggal 1 Nopember tahun 2009 seperti terlihat pada Lampiran 8.4.

Disamping itu buku manual untuk pengoperasian sistim pembangkitan ataupun sistim peralatan bantu lainnya yang dikeluarkan masing – masing pabrikan adalah tetap sebagai dasar acuan.

b. Pemeliharaan (Maintenance)

Pekerjaan pemeliharaan adalah suatu hal yang sangat penting. Tujuan pemeliharaan ini adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat unit beroperasi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar/ fatal dan peralatan tersebut mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik serta tingkat keselamatan lebih terjamin.

Oleh karena itu sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut harus direncanakan dengan baik dan rinci atas pekerjaan – pekerjaan yang akan dilaksanakan. Hal ini telah dilaksanakan oleh pihak PT. PJB UP Cirata yang dapat di buktikan dari beberapa buku laporan pekerjaan Annual Inspection/ Overhaul pada masing – masing unit pembangkit.

Semua kegiatan inspeksi ini semuanya mengacu pada buku pedoman yang dikeluarkan oleh direksi PT. PJB No. 097.K/020/DIR/2007, tanggal 11 Oktober 2007, tentang Pedoman Pelaksanaan Manajemen Outage (Overhaul Unit Pembangkit) PT. Pembangkitan Jawa Bali.

Salah satu laporan yang kami ambil sebagai contoh adalah laporan eksekutif untuk laporan Annual Inpection Unit 7 – tahun 2010. Dari buku laporan ini terlihat bahwa pemeliharaan telah dilakukan peralatan pembangkit maupun fasilitas lainnya, mulai dari peralatan untuk bidang mesin, elektrikal turbin –sampai pada bidang sipil yang dapat dilihat pada Lampiran 8.5.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa dalam laporan ini, untuk bidang pemeliharaan material di PLTA Cirata juga hanya diambil sebagai contoh

VIII - 3

Page 4: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

dari sekian banyak SOP yang dibuat oleh PT PJB maupun buku manual pemeliharaan peralatan yang dikeluarkan oleh masing – masing pabrikan.

Pemeliharaan pada PLTA Cirata dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan/ jadual sebelumnya. Sebagai contoh kami lampirkan detail schedule Annual Inspection untuk unit 5 dan unit 6 yang dibuat pada bulan Agustus 2010 untuk pelaksanaan bulan Oktober 2010 seperti pada Lampiran 8.6.

Pada lampiran 4 ini terlihat bahwa pemeliharaan dilakukan untuk peralatan utama seperti generator dan turbin maupun peralatan bantu lainya seperti motor – motor untuk governor, MCC, dewatering dll.

Untuk pelaksanaan pekerjaan Annual Inspection ini kami ambil contoh dari laporan annual inspection untuk unit 8 yang telah dilakasanakan pada bulan Juni 2009 seperti pada Lampiran 8.7.

Sedangkan secara visual dapat dilihat pada foto – foto kegiatan selama pekerjaan annual inspection unit 8 seperti pada Lampiran 8.8.

Untuk meyakinkan bahwa pemeliharaan unit pembangkit ini sudah sesuai dengan buku manual dari pabrikan maupun SOP yang paling baru, maka kami ambil contoh dari buku laporan AI Unit 6 – 2008 Volume II, halaman 1 – 2 bab 1.1.2. Riwayat Pemeliharaan dan Produksi yang dapat dilihat pada Lampiran 8.9.

8.1.5. Suku Cadang

Hampir semua peralatan elektromekanikal mempunyai suku cadang. Suku cadang ini selalu mempunyai daftar (spare part list). Daftar suku cadang ini pada umumnya sudah di lampirkan didalam buku manual operasi dan pemeliharaan.

Pembangunan PLTA Cirata ini sudah berumur hampir 22 tahun untuk Cirata 1, sedangkan untuk untuk Cirata 2 berumur hampir 13 tahun. Sebagian besar suku cadang yang disertakan pada saat pembangunan, masih tersimpan didalam gudang suku cadang seperti terlihat pada foto no. EO.1, EO.2 dan EO.3. Terlihat pada foto – foto tersebut bahwa masing suku cadang mempunyai label sehingga akan memudahkan didalam pencarian.

Hampir semua suku cadang menggunakan suku cadang yang berasal dari pabrikan masing-masing yang biasa disebut sebagai Original Equipment Material (OEM).

8.1.6. Pelaksanaan Uji Operasi Peralatan Elektromekanikal

Uji operasi tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa seluruh komponen peralatan masih berfungsi dengan baik dan aman. Sehingga secara ideal, setiap kali dilakukan inspeksi, maka harus dilakukan uji operasi pada seluruh peralatan yang ada, baik secara individu maupun secara sistim. Apabila inspeksi dilakukan dengan interval waktu yang tetap berarti seluruh peralatan

VIII - 4

Page 5: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

elektromekanikal akan menjalani uji operasi dengan interval waktu yang tetap juga.

Pada inspeksi ini, uji operasi peralatan Hidromekanik dan Elektrik dalam hal ini peralatan unit pembangkit listrik (elektromekanikal), tidak dilaksanakan secara langsung pada inspeksi. Hal ini adalah dengan pertimbangan bahwa oleh karena output tegangan sistim di PLTA Cirata adalah 500 kV yang mana sistim ini adalah melayani sistim kelistrikan di seluruh Jawa, Madura dan Bali, maka riskan sekali apabila melakukan uji beban aktual, sehingga dikhawatirkan apabila terjadi sesuatu gangguan akan berakibat sistim jawa bali.

Oleh karena itu uji operasi peralatan unit pembangkit listrik (elektromekanikal), hanya dilakukan dengan cara melihat perilaku unit pembangkit pada saat stop dan juga pada saat start dari laporan harian/ bulanan pada tahun 2008 dan 2009 serta 2010.

Disamping itu juga melihat hasil uji operasi setelah dilakukannya Annual Inspection/ Overhaul

Namun uji operasi secara sistim ini dianggap sudah dapat mewakili uji operasi secara keseluruhan, karena urutan start dan urutan stop unit pembangkit ini sudah ter-program di dalam komputer yang digunakan untuk operasi start dan stop unit pembangkit.

Sehingga kalaupun misalnya ada suatu kesalahan prosedur operasi, maka komputer secara otomatis akan menulis kesalahan yang terjadi termasuk nama komponen peralatan yang mengalami kerusakan/ gangguan. Disamping itu ditunjang dengan rekaman data-data operasi pembangkit yang pada hari-hari sebelumnya dan juga laporan hasil inspeksi yang dilakukan setiap tahun.

8.2. ANALISA DAN EVALUASI

8.2.1. Pendahuluan

Setelah melihat dan mengamati kondisi peralatan elektromekanikal maupun melihat operasi pembangkit secara langsung dan juga hasil rekaman perilaku pembangkit, maka secara umum, semua peralatan elektromekanikal di PLTA Cirata tidak mempunyai masalah yang kritis. Menurut hasil laporan bulanan pada tahun – tahun sebelumnya dapat diketahui bahwa inspeksi reguler telah dilaksanakan dengan baik, dan juga pengoperasian dan pemeliharaan peralatan, semua nya mengacu pada prosedur yang sudah dibuat oleh pabrikan maupun yang sudah dibakukan oleh PT. PJB. Apalagi ditunjang dengan penyediaan spare – part yang hampir semua nya berasal dari pabrikan masing – masing yang biasa disebut sebagai Original Equipment Material (OEM).

8.2.2. Unjuk Kerja Peralatan Utama

Dari hasil performance test yang dilaksanakan pada unit pembangkit, pada laporan ini kami ambil sebagai contoh adalah pelaksanaan performance test pada unit 7. Pelaksanaan performance test adalah antara lain dilakukan uji

VIII - 5

Page 6: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

output, bearing heat run test dan protection test. Performance test ini dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan Annual Inspection (AI). Contoh dari hasil Performance test ini dapat dilihat pada Lampiran 8.10.

Tabel VIII-2 adalah contoh hasil bearing heat – run test sebelum dilaksanakan AI yang diambil dari dari buku laporan Annual Inspection PLTA Cirata Unit 7 – 2010 yang pelaksanaannya dari tanggal 19 Januari 2010 sampai dengan 30 Januari 2010.

Tabel VIII-2. Bearing Heat Run Test Unit 7 Sebelum AI

Pem

baca

an P

ada

Turb

in &

Gen

. Cub

icle

Time h-m 14.40 14.50 15.00 15.10 15.20 15.30 15.40 15.50 16.00 16.10

Duration Time h-m 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10'

Generator Cool.Air Inlet

OC 30 30 30 30 30 30 30 31 31 31

Generator Cool Air Warm

OC 34 35 36 37 37 38 38 38 39 39

Turbin Guide Bearing

OC 39 42 43 47 48 49 50 51 52 52

Generator Guide Bearing Segment

OC 42 44 46 47 47 48 48 48 49 49

Generator Thrust Bearing Segment

OC 52 55 57 60 61 61 61 61 62 62

Thrust Bearing Oil Cooler Inlet

OC 42 43 44 45 45 46 46 46 46 46

Thrust Bearing Oil Cooler Outlet

OC 36 37 38 38 38 38 38 38 38 38

Bearing Oil OC 40 42 42 44 44 44 44 44 45 45

Sumber : Laporan Annual Inspection PLTA Cirata Unit 7 – 2010

Sedangkan pada Tabel VIII-3. adalah hasil bearing heat – run test sesudah AI yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2010.

Tabel VIII-3. Bearing Heat Run Test Unit 7 Sesudah AI

Pem

baca

an P

ada

Turb

in &

G

en. C

ubicl

e

Time h-m 10.30 10.40 10.50 11.00 11.10 11.20 11.30 11.40 11.50 12.00

Duration Time h-m 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10' 10'

Generator Cool.Air Inlet

OC 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29

Generator Cool Air Warm

OC 35 35 36 37 37 38 38 38 38 39

VIII - 6

Page 7: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

Turbin Guide Bearing

OC 41 45 47 49 50 51 52 52 52 53

Generator Guide Bearing Segment

OC 43 44 45 45 45 46 46 46 46 46

Generator Thrust Bearing Segment

OC 55 58 59 60 60 60 60 60 60 60

Thrust Bearing Oil Cooler Inlet

OC 40 42 42 43 43 44 44 44 44 44

Thrust Bearing Oil Cooler Outlet

OC 35 36 36 36 36 36 36 36 36 36

Bearing Oil OC 40 41 41 42 42 42 42 42 42 43

Sumber :Laporan Annual Inspection PLTA Cirata Unit 7 – 2010

Dari kedua Tabel VIII-2 dan Tabel VIII-3 diatas, apabila dibandingkan, maka dapat dilihat bahwa temperature pada Generator Cooling Air Inlet sebelum dilakukan AI mencapai titik jenuh pada 31o C. Sedangkan temperature pada instrument yang sama yaitu Generator Cooling Air Inlet setelah dilakukan AI mencapai titik jenuh pada 29o C.

Hal ini mengindikasikan bahwa setelah dilakukan AI, telah terjadi penurunan temperature yang berarti ada perbaikan efisiensi.

Demikian juga pada instrument Generator Guide Bearing Segment, Generator Thrust Bearing Segment, Thrust Bearing Oil Cooler Inlet, Thrust Bearing Oil Cooler Outlet dan Bearing Oil yang semuanya menunjukan adanya penurunan temperature. Kecuali pada instrument Turbin Guide Bearing ada kenaikan 1o

C, tetapi masih dalam batas yang diijinkan dengan desain pembangkit. Hal ini dapat dilihat pada Tabel VIII-4.

Tabel VIII-4. Bearing Heat Run Test Unit 7 Sebelum dan Sesudah AI

Nama

Hasil Pengukuran pada Cubicle

 Sebelum

AISesudah

AI

1 Generator Cool.Air Inlet OC 31 29

2 Generator Cool Air Warm OC 39 39

3 Turbin Guide Bearing OC 52 53

4Generator Guide Bearing Segment

OC 49 46

5Generator Thrust Bearing Segment

OC 62 60

VIII - 7

Page 8: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

6 Thrust Bearing Oil Cooler Inlet OC 46 44

7Thrust Bearing Oil Cooler Outlet

OC 38 36

8 Bearing Oil OC 45 43

Sumber : Laporan Annual Inspection PLTA Cirata Unit 7 – 2010

Dari hasil pengamatan dilapangan dan hasil test sebelum dan sesudah Annual Inspection (AI) seperti yang di uraikan di atas dan hasil rekaman data-data sebelumnya, maka terlihat bahwa demikian pentingnya pemeliharaan pada unit pembangkit yang mana tujuan pemeliharaan ini adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat unit beroperasi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar/fatal dan peralatan tersebut mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik serta tingkat keselamatan lebih terjamin.

8.2.3. Daya Mampu Pembangkit

Dari hasil ringkasan operasi harian dan bulanan pembangkit yang diambil, terlihat bahwa shut-down untuk pemeliharaan setiap tahun dilakukan dengan tujuan untuk keperluan pemeliharaan unit.

Durasi shut-down tergantung dari peralatan yang akan inspeksi/ diperbaiki. Masing-masing unit pembangkit terlihat masih mampu beroperasi pada beban sesuai pada spesifikasi kapasitas pembangkit yang mana durasi operasinya tergantung dari persediaan air pada waduk/ elevasi reservoir dan permintaan P3B.

Pada Tabel VIII-5 terlihat bahwa unit pembangkit PLTA Cirata adalah 8 x 126 MW. Kedelapan unit pembangkit tersebut masih mampu beroperasi dengan daya terpasang sesuai dengan disain awal yaitu 126 MW. Data tersebut diambil dari laporan harian tahun 2010.

Tabel VIII-5 Kondisi Daya Mampu Pembangkit Tahun 2010

Unit Pembangkit

Daya Terpasang Daya Mampu Beban Tertinggi(MW) (MW) (MW)

PLTA unit 1 126 126126

jam 09 ; 14 maret 2010

PLTA Unit 2 126 126125

jam 11 ; 20 maret 2010

PLTA Unit 3 126 126126

jam 03 ; 10 maret 2010

PLTA Unit 4 126 126126

jam 24 ; 5 maret 2010

PLTA Unit 5 126 126127

jam 03 ; 10 maret 2010PLTA Unit 6 126 126 127

VIII - 8

Page 9: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

jam 03 ; 10 maret 2010

PLTA Unit 7 126 126126

jam 09 ; 14 maret 2010

PLTA Unit 8 126 126126

jam 09 ; 14 maret 2010Sumber : Laporan Harian bulan maret 2010, PT. PJB UP Cirata

Dari Tabel VIII-5 juga terlihat bahwa daya mampu pembangkit baik unit 1, unit 2 samapi dengan unit 8 masih sama dengan daya terpasang pembangkit.

Bahkan pada hari dan jam tertentu, beban yang dipikul oleh masing-masing pembangkit masih bisa mencapai lebih dari daya terpasang seperti terlihat pada unit 5 dan unit 6, beban tertinggi terjadi pada hari dan jam yang sama yaitu Rabu 10 Maret 2010 jam 03:00 sebesar 127 MW.

Dari uraian diatas (Tabel VIII-5) dapat dilihat bahwa daya mampu pembangkit tidak mengalami penurunan, bahkan masih mempunyai kemampuan beroperasi dengan beban diatas daya terpasang nya.

Hal ini menunjukkan bahwa pembangkit PLTA Cirata secara fungsi dan kapasitas daya mampu masih tidak berubah, bahkan mampu di atas daya terpasang.

8.2.4. Kondisi Peralatan Bantu

Pengujian operasi untuk peralatan bantu lain nya di PLTA Cirata, secara berkala harian ataupun mingguan sudah dilakukan.

Seperti misalnya peralatan yang sangat vital yaitu Emergency Diesel Generating-Set (D/G-set). Peralatan ini dilakukan pengujian running Emergency Diesel Generating-Set (D/G-set) untuk power house dengan hasil baik sekaligus pengecekan volume bakar bakar. Dalam instruksi kerja SOP untuk Running Test Emergency Diesel adalah dari dokumen nomor CA-IK-2-01-04-A-71 tanggal 1 Nopember 2009 revisi 03 seperti Lampiran 8.11.

Salah satu peralatan bantu pada PLTA Cirata yang sangat penting adalah Emergency Diesel Generating-Set. Demikian pentingnya D/G-set ini, karena D/G-set sebagai pemasok utama daya apabila terjadi hilang tegangan/ pemadaman total (black-out) pada sistim 500 kV.

Pada saat terjadinya hilang tegangan di jaringan sistim 500 kV melalui pelepasan jalur-jalur tegangan pada Trafo Utama (Main Transformer) maka secara otomatis Emergency Generator pada PLTA Cirata akan beroperasi memasok tegangan untuk pemakaian sendiri yang disalurkan melalui switchgear 20 kV.

Untuk melihat pentingnya peranan D/G-set ini sehingga harus dilakukan pengujian berkala harian atau mingguan, maka dalam laporan ini kami lampirkan Instruksi Kerja (SOP) untuk pengujian Line Charging dari dokumen nomor CA-IK-2-01-19-A-26 dan CA-IK-2-01-19-A-27 serta dokumen nomor CA-IK-2-01-10-A-41 tanggal 1 Nopember 2009 revisi 03 seperti terlihat berturut – turut pada Lampiran 8.12, Lampiran 8.13 dan Lampiran 8.14.

VIII - 9

Page 10: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

Uraian di atas merupakan Instruksi Kerja yang dimiliki PLTA Cirata dalam melaksanakan proses pengujian line charging dimana pengujian ini dilakukan secara berkala yang bertujuan untuk menjaga keandalan Unit Pembangkit Cirata dalam menunjang ketersediaan di Jaringan 500 kV bila terjadi pemadaman total (Black Out). Selain itu pula dengan dilakukan pengujian ini, kesiapan Pembangkit Cirata baik dari segi keandalan peralatan maupun kesiapan operator pelaksana dapat terukur.

8.2.5. Pemeliharaan Dan Perbaikan Peralatan

Dari hasil inspeksi serta buku – buku laporan annual inspection (AI) maupun general inspection (GI) pada tahun 2008, 2009 dan 2010, bahwa ada beberapa peralatan/ material yang memerlukan perhatian walaupun secara fungsi sistim keseluruhan tidak/ belum mengganggu operasi dari pada sistim pembangkit. Hal ini tertuang pada rekomendasi – rekomendasi dari tim AI/ GI pada buku laporan annual inspection tersebut diatas.Rekomendasi – rekomendasi tersebut diatas dapat dilihat pada Lampiran 8.15 yang antara lain sebagai berikut ;

a. Draft tube

Pada General Inspection Unit 1 Tahun 2009 yang mana pelaksanaanya dimulai tanggal 02 Nopember 2009 sampai dengan 29 Nopember 2009 diketahui bahwa pada dinding metal dan joint metal draft tube telah terjadi pitting, korosi dan abrasi. Perbaikan sudah dilakukan pada inspeksi tersebut, namun belum selesai secara keseluruhan.

Sehingga pada buku laporan general inspection unit 1 tahun 2009 tersebut salah satu rekomendasi dari Tim GI adalah melanjutkan perbaikan pada inspeksi tahun berikutnya.

Walaupun secara langsung hal tersebut tidak mengganggu operasional pembangkit, tetapi hal ini akan mengurangi efisiensi aliran air dari turbin, walaupun sangat kecil pengaruhnya terhadap efisiensi pembangkit secara total.

Dan apabila tidak segera di tindak lanjuti, maka kerusakan beton semakin membesar dan terjadi korosi pada tulangan yang terbuka karena aliran air, sehingga kekuatan konstruksi beton menjadi berkurang.

Dengan demikian waktu yang di perlukan untuk perbaikan kerusakan akan semakin panjang, sehingga pembangkit akan berhenti beroperasi sesuai dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan.

VIII - 10

Page 11: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

b. Runner

Pada Annual Inspection Unit 2 Tahun 2009 yang mana pelaksanaanya dimulai tanggal 01 April 2009 sampai dengan 12 April 2009, oleh tim AI diketahui bahwa pada runner blade diindikasikan telah terjadi kavitasi.

Sehingga pada buku laporan annual inspection unit 2 tahun 2009 tersebut salah satu rekomendasi dari Tim AI adalah melakukan perbaikan pada runner blade.

Namun oleh karena kemungkinan pada saat itu jadwal yang mendesak dan juga kemungkinan bahwa runner masih berada pada tahap yang belum begitu parah, maka perbaikan runner tersebut akan dilakukan pada saat pelaksanaan Overhaul (OH) yang akan datang. Dengan demikian pada saat OH yang akan datang, sudah dapat diketahui material apa saja yang akan diperbaiki, demikian juga jadwal yang akan disusun lebih matang.

Begitu juga pada kondisi ini, walaupun secara langsung hal tersebut tidak mengganggu operasional pembangkit, tetapi hal ini tidak diperhatikan/ dibiarkan, maka kavitasi yang terjadi pada material runner blade tersebut akan menjadi lebih lebar dan lebih dalam yang mana tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja pembangkit.

c. Emergency Diesel Engine Generator

Secara umum kondisi emergency diesel engine generator terlihat dalam kondisi baik. Namun karena dari usia yang sudah tua terlihat bahwa lembar spesifikasi dan manual operasi yang ditempel pada panel sudah terlihat using. Sehingga akan tampak lebih baik dan rapi apabila diganti dengan yang baru dan dilapir dengan plastik.

8.3. KESIMPULAN DAN SARAN

8.3.1. KESIMPULAN

Secara umum, seluruh peralatan elektromekanikal yang dipasang pada PLTA Cirata telah berfungsi sesuai dengan buku manual operasi dan buku pemeliharaan dari pabrik dan dioperasikan dengan baik. Apalagi bahwa pembangkit di PLTA Cirata pada saat ini masih mempunyai sertifikat layak operasi. Sertifikat ini telah diterbitkan oleh PT. PLN (Persero) Jasa Sertifikasi pada tanggal 17 April 2008 yang berlaku sampai dengan tanggal 17 April 2013 sebagaimana diperlihatkan pada Lampiran 8.1.Namun demikian, secara terperinci kesimpulan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

a. Hampir seluruh peralatan utama elektromekanikal telah di operasikan dengan baik dan dengan dilakukan pemeliharaan/ perawatan yang sesuai dengan SOP yang dikeluarkan oleh PT. PJB serta buku manual operasi dan pemeliharaan dari pabrik.

b. Untuk peralatan bantu lainnya seperti peralatan bantu yang sangat vital yaitu Emergency Diesel Generating-Set (D/G-set) walaupun sudah

VIII - 11

Page 12: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

berumur 22 tahun, dimana peralatan ini selalu di uji operasi secara berkala. Sehingga peralatan tersebut dapat diandalkan setiap saat apabila di perlukan.

c. Pengujian peralatan bantu seperti D/G-set atau radio komunikasi sudah perlakukan secara berkala, namun setelah menguji/ mengoperasikan D/G-set, sebaiknya secara berkala juga harus memperhatikan suara berisik atau suara yang aneh yang terjadi selama uji operasi.

d. Hal-hal yang walaupun secara langsung tidak mempengaruhi operasional pembangkit tetapi harus tetap segera dilaksanakan/ diselesaikan/ dikerjakan sesuai dengan Rekomendasi yang di berikan oleh Tim AI/ GI seperti yang telah diuraikan diatas.

e. Dengan melaksanakan jadwal pemeliharaan sesuai dengan yang direncanakan serta melaksanakan Rekomendasi – rekomendasi yang sudah diberikan oleh Tim SI/ GI, maka hal ini akan mencegah terjadinya gangguan pada saat unit beroperasi, sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar/ fatal dan peralatan tersebut mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik serta tingkat keselamatan lebih terjamin.

f. Dari hasil pengamatan dilapangan dan hasil test sebelum dan sesudah annual inspection seperti yang di uraikan di atas dan hasil rekaman data-data sebelumnya, maka terlihat bahwa demikian pentingnya pekerjaan pemeliharaan pada unit pembangkit yang akan meningkatkan unjuk kerja pembangkit setelah beroperasi

g. Bahwa suku cadang yang sering digunakan untuk ditempatkan di areal powerhouse adalah sangat penting, karena apabila terjadi kerusakan yang mendadak, maka dengan mudah dan cepat untuk mengganti spare-part dengan yang baru. Dengan demikian, unit pembangkit akan berhenti dengan waktu yang sangat singkat.

h. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa, menunjukkan bahwa daya mampu pembangkit PLTA Cirata masih dapat bertahan, bahkan mampu di atas daya terpasang.

Dari hasil evaluasi dan analisa tersebut menunjukkan bahwa unit 5 dan unit 6, keduanya masih mampu melayani beban tertinggi sebesar 127 MW dari daya terpasangnya sebesar 126 MW pada tanggal 20 maret 2010.

8.3.2. Saran

Untuk menjaga agar peralatan elektromekanikal dalam kondisi siap operasi dan dapat beroperasi sesuai umur pembangkit yang diharapkan atau bahkan lebih serta untuk menjaga supaya tidak terjadi gagal fungsi, perlu dilakukan hal – hal sebagai berikut :

a. Untuk menjamin bahwa peralatan pembangkit listrik akan bertahan sesuai dengan umur yang telah di disain oleh pabrikan masing – masing, maka pengoperasian dan pemeliharaan semua peralatan pembangkit secara prinsip harus sesuai SOP dan petunjuk dari buku manual O/M yang disediakan oleh pabrik.

VIII - 12

Page 13: BAB VIII-1 Analisa Dan Evaluasi Peralatan Elektromekanikal

PT. Indra Karya (Persero)Wilayah - I Jawa Timur

Jasa Inspeksi Besar Bendungan PLTA Laporan InterimUntuk PT. PJB Unit Pembangkitan Cirata

b. Dari poin no 1. diatas, diharapkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi dari crew pemeliharaan maupun operator untuk melaksanakan prosedur yang sudah dibuat. Sehingga kelalaian/ kesalahan prosedur yang tidak diharapkan bisa terhindar.

c. Pemutakhiran / Up-dating SOP Peralatan pembangkit listrik agar dilakukan secara periodik sesuai kondisi peralatan yang digunakan pada saat ini.

d. Operator harus familier dengan setiap peralatan elektromekanikal dan harus menguji dan mengoperasikan semua peralatan pada kala ulang yang tetap seperti yang sudah dilakukan sekarang ini dan kalau perlu lebih ditingkatkan.

e. Untuk meningkatkan kemampuan dan kerja sama tim, sangat dianjurkan jika para operator berkunjung ke Pusat Pembangkit lain yang sejenis untuk menambah pengalaman dan pengetahuan.

f. Agar pembangkit dapat beroperasi dengan lancar walaupun pada waktu musim kemarau, maka disarankan agar pengelola PLTA selalu menjaga/ melestarikan dan terus meningkatkan program rehabilitasi tanaman/ pohon disekitar dan di hulu sungai.

Pemeliharaan tanaman tinggi pada daerah tangkapan air (cathment area) akan dapat meningkatkan penyerapan/infiltrasi air sehingga dapat mempertinggi muka air tanah, mencegah erosi dan sedimentasi serta dapat mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau. Dengan demikian besarnya debit aliran sungai yang merupakan sumber energi PLTA dapat dipertahankan.

g. Salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian adalah inspeksi peralatan pembangkit PLTA secara berkala.

Mengetahui kondisi dan kinerja mesin mesin pembangkit belum cukup untuk mengantisipasi kinerja pada tahun tahun mendatang, karena kondisi air di waduk yang menggerakan turbin sangat menentukan. Sehingga muka air dan sedimen harus selalu di pantau untuk menjaga pengoperasian PLTA tersebut menjadi optimal.

h. Untuk lebih mempertahankan/ memperkecil angka faktor keluar paksa, penyimpanan suku cadang yang sering digunakan agar ditempatkan di gudang di dalam powerhouse dan agar kuantitas dan kwalitas suku cadang dapat di pantau. Sedangkan suku cadang yang jarang digunakan atau yang digunakan periodik pada saat dilakukan over-haul, maka penyimpanan nya dapat di tempatkan di gudang diluar powerhouse dengan catatan mudah dan cepat untuk di dapatkan.

i. Suku cadang harus ditata rapi dan teratur dengan penempatan suku cadang/ sparepart yang mudah untuk di cari/ di identifikasi, sehingga persediaan suku cadang/ spare part dapat dengan mudah diketahui apabila setiap saat diperlukan.

j. Hal-hal yang walaupun secara langsung tidak mempengaruhi operasional pembangkit tetapi tetap harus segera dilaksanakan/ diselesaikan/ dikerjakan sesuai dengan Rekomendasi yang di berikan oleh Tim AI/ GI setelah dilakukan pekerjaan overhaul.

VIII - 13