bab3-a deret .doc
DESCRIPTION
Deret mathsTRANSCRIPT
III. UJI KEKONVERGENAN SUATU DERET
Dalam pembicaraan mengenai deret, selalu ada dua pertanyaan penting yang dapat diajukan. Kedua pertanyaan tersebut adalah,Œ Apakah deret tersebut konvergen ?Œ Jika deret konvergen, berapakah jumlahnya.Untuk menjawab pertanyaan ini ada beberapa cara pengujian yang dapat kita lakukan, untuk sementara pengujian kekonvergenan ini kita batasi dahulu untuk deret yang suku-sukunya positif.
III.A. UJI JUMLAH TERBATASCara pengujian kekonvergenan ini dijabarkan langsung dari Teorema Barisan
Monoton (Teorema 1.4) seperti yang dinyatakan dalam teorema berikut.
Teorema III.1 (Uji Jumlah terbatas)
Suatu deret akk
1
yang sukunya tidak negatif, adalah konvergen jika dan hanya jika
jumlah parsialnya terbatas di atas
Bukti :.Andaikan Sn = a1 + a2 + a3 + . . . Oleh karena an ³ 0, maka Sn+1 ³ Sn.. Jadi {Sn} adalah barisan yang tidak turun. Menurut Teorema 1.4, barisan {Sn} akan konvergen apabila ada bilangan U sehingga Sn £ U untuk semua n. Apabila tidak, Sn akan melampaui tiap bilangan dan dalam hal ini {Sn}divergen.
Contoh III.1
Buktikan bahwa deret 1
1
1
3! !+
1
2!+ . . . konvergen.
Bukti :Akan kita buktikan bahwa jumlah-jumlah parsial Sn terbatas di atas.Perhatikan bahwa,
n! = 1 x 2 x 3 x . . . x n ³ 1 x 2 x 2 x . . . x 2 = 2n-1
Dari pertidaksamaan ini kita peroleh, 1 1
2 1n n!£ -
Jadi,
Sn = 1
1
1
3
1
! !+
1
2!+ . . . +
!
n£ 1
1
2
1
4
1
2 1 - . . . + n (i)
Suku-suku di sebelah kanan pertidaksamaan (i) merupakan deret geometri dengan a = 1
dan r = 12 . Jadi jumlah deret geometri ini adalah,
DND
22
a
r1
1
1
121
212-
-
(ii)
Dari (i) dan (ii) diperoleh, Sn £ 2, jadi Sn terbatas di atas. Menurut Teorema Uji Jumlah Terbatas (Teorema III.1) deret ini konvergen.
III.B. UJI INTEGRAL
Deret f kk
( )
1
dan integral tak wajar f x dx( )1
mempunyai kelakuan
kekonvergenan yang serupa. Karena itu kita dapat menjadikannya sebagai penguji kekonvergenan yang cukup ampuh.
Teorema III.2 (Uji Integral)Andaikan f adalah suatu fungsi yang kontinu, positif dan tidak naik pada selang [1, ]. Andaikan ak = f(k) untuk semua k positif bulat. Maka deret takberhingga
akk
1
konvergen, jika dan hanya jika integral takwajar
f x dx( )1
konvergen
Bukti :
Diagram pada Gambar III.1 memperlihatkan arti jumlah parsial deret akk
1
sebagai suatu
luas daerah di bawah suatu fungsi. Dengan demikian kita dapat menghubungkan deret tersebut dengan integral yang berkesesuaian.
Gambar III.1
Perhatikan bahwa luas setiap persegi panjang sama dengan tingginya, karena panjang alasnya adalah 1. Dari kedua diagram dalam Gambar III.1 dapat dilihat dengan mudah bahwa
a f x dx akk
n n
kk
n
-
£ £2 1 1
1
( )
DND
23
Andaikan f x dx( )1
konvergen. Maka menurut pertidaksamaan sisi kiri diperoleh,
S a a a f x dx a f x dxn kk
n n
£ £
12
11
11
( ) ( )
Jadi berdasarkan Teorema III.1 (Uji Jumlah Terbatas), akk
1
konvergen.
Sebaliknya jika akk
1
konvergen, maka menurut pertidaksamaan sisi kanan, untuk t < n
diperoleh,
f x dx f x dx a at n
kk
n
kk
( ) ( )1 1 1
1
1 £ £ £
-
Oleh karena f x dxt
( )1
naik apabila t bertambah dan terbatas di atas, maka lim ( )t
t
f x dx
1
harus ada, jadi f x dx( )1
konvergen.
Catatan : Teorema III.2 dapat diartikan bahwa deret akk
1
dan integral tak wajar
f x dx( )1
bersama-sama konvergen atau divergen.
Contoh III.2
Tentukan apakah deret 1
2 k kk ln
konvergen atau divergen ?
Jawab :
Fungsi f xx x
( )ln
1
kontinu, positif dan tidak naik pada selang [1, ), jadi fungsi ini
memenuhi hipotesis dalam Uji Integral.
1 1 1 1
2 2222x x
dxx
dx
x xd x
xd x x
t t
tt
ln ln ln(ln ) lim
ln(ln ) lim ln ln
Jadi 1
2x x
dxln
divergen, karena itu deret 1
2 k kk ln
juga divergen.
Dari Contoh III.2 dapat kita lihat bahwa hipotesis dalam Uji Integral tidak perlu mulai dari 1 atau dalam interval [1, ) tapi bisa dalam interval [2, ). Hal ini menunjukkan bahwa awal suatu deret tidaklah penting dalam hal kekonvergenan dan kedivergenannya. Yang penting adalah ekor-nya. Yang dimaksud dengan ekor suatu deret adalah,
aN + aN+1 + aN+2 + . . .
di mana N adalah suatu bilangan besar sebarang. Dengan demikian, dalam pengujian kekonvergenan dan kedivergenan suatu deret, kita dapat mengabaikan suku-suku awalnya
DND
24
atau bahkan menggantinya. Akan tetapi jumlah deret tetap bergantung pada semua sukunya, termasuk suku awal.
Contoh III.3Dengan menggunakan integral tak wajar, tentukanlah batas atas yang paling baik untuk kesalahan yang terjadi jika kita ambil jumlah lima suku pertama dari deret konvergen,
k
ekk
2
1
sebagai pendekatan jumlah deret tersebut.
Jawab :Karena yang diambil hanya lima suku pertama, maka jumlah deret yang diabaikan adalah mulai dari suku ke-6. Karena itu kesalahan penentuan jumlah deret ini adalah,
E = k
ekk
2
6
Dari Gambar III.2 dapat dilihat bahwa fungsi f xx
en( ) 2 kontinu dan tak naik pada selang
[5, ). Jadi,
E = k
exe dx e x dx e d x
kk
x
t
xt
t
xt
2
2 2 2
6 5 5
2
5
1
22
1
2
-
-
- - - - -lim ( ) lim ( )
-
- - -lim ,t
x te e
1
2
1
26 94 10
2
5
25 12 x
Jadi kesalahannya adalah lebih kecil dari 6,94 x 10-12.
Gambar III.2
III.C. UJI DERET-p
Deret 1
1 k pk
= 11
2
1
3
1
4 p p p . . . dengan p adalah sebuah konstanta, dinamakan deret-p.
Akan dibuktikanlah bahwa a) Deret-p konvergen untuk p > 1, dan b) Deret-p divergen untuk p £ 1.Bukti :
DND
25
Apabila p ³ 0, fungsi f xx p( ) 1
kontinu, positif dan tidak naik pada selang [1, ). Jika
f kk p( ) 1
, maka menurut Uji Integral, 1
1 k pk
konvergen jika dan hanya jika limt p
t
xdx
1
1
ada (sebagai bilangan berhingga)
Untuk p ¹ 1, maka 1
1
1
11
1
1
1
xdx
x
p
t
pp
t p t p
-
--
- -
Untuk p = 1, maka 1
11x
dx x tt
t ln ln
Oleh karena, untuk p > 1 limt
pt
- 1 0
dan untuk p 1 limt
pt
- 1 dan lim ln
tt
= maka diperoleh,
Untuk p > 1 1
1 xdxp
limt p
t
xdx
1
1
-
-
-
limt
pt
p
1 1
1
-
-
-
lim
limt
p
t
t
p
1 1
1
-
-
-
lim lim
lim limt
p
t
t t
t
p
1 1
1
--
--
-
0 1
1
1
1
1
1p p p
Karena 1
1 xdxp
konvergen ( limt p
t
xdx
1
1
ada), maka menurut Teorema III.2 (Uji Integral)
deret 1
1 k pk
juga konvergen (Bukti a)
Untuk p 11
1 xdxp
limt p
t
xdx
1
1
-
-
-
limt
pt
p
1 1
1
-
-
-
lim
limt
p
t
t
p
1 1
1
-
-
-
lim lim
lim limt
p
t
t t
t
p
1 1
1
--
1
1 p
DND
26
Karena 1
1 xdxp
divergen ( limt p
t
xdx
1
1
tidak ada), maka menurut Teorema III.2 (Uji
Integral) deret 1
1 k pk
juga divergen (Bukti b)
Untuk p = 11 1
1 1x
dxx
dx tt
t
t
lim lim ln
Karena 1
1x
dx
divergen ( limt
t
xdx
1
1
tidak ada), maka menurut Teorema III.2 (Uji
Integral) deret 1
1 k pk
juga divergen (Bukti b)
Jika p = 1, maka deret-p menjadi deret harmonik. Jadi hasil di atas sesuai dengan hasil terdahulu yaitu deret harmonik konvergen.
Contoh III.4.
Apakah deret 11 01k , konvergen atau divergen ?
Jawab :
Deret 11 01k , adalah deret-p dengan p = 1,01 > 1. Jadi menurut Uji Deret-p, deret ini
konvergen.
III.D. UJI BANDING
Dalam Bab II dan juga dalam bagian yang lalu, telah kita analisis deret-deret khusus yaitu deret geometri dan deret-p. Kedua deret ini dapat digunakan sebagai standar atau model untuk menentukan kekonvergenan atau kedivergenan deret lainnya. Untuk mengingatkan, kita tuliskan kembali kedua deret tersebut,
Konvergen apabila - 1 1r
Deret Geometri rn
n
1
Divergen apabila r ³1
Konvergen untuk p > 1
Deret-p 1
1 n pn
Divergen untuk p £1
Untuk p = 1 deret-p menjadi deret harmonik yaitu 1
1 nn
dari Bab II-B telah kita
bicarakan bahwa deret harmonik adalah divergen.
Sebuah deret yang suku-sukunya lebih kecil daripada suku-suku yang terletak dalam suatu deret konvergen harus konvergen, demikian pula sebuah deret yang suku-sukunya lebih besar daripada suku-suku yang seletak deret divergen, juga harus divergen. Pernyataan ini dituangkan dalam teorema berikut.
DND
27
Teorema III. 3 (Uji Banding)Andaikan untuk n ³ N berlaku 0 £ an £ bn
u Jika bnn
1
konvergen, maka ann
1
konvergen
v Jika ann
1
divergen, maka bnn
1
divergen
Bukti :Andaikan N = 1, dan andaikan
Sn = a1 + a2 + a3 + . . . + an
Perhatikanlah bahwa barisan {Sn} adalah barisan yang tak turun. Jika bnn
1
konvergen,
misalkan dengan jumlah B, maka
S £ b1 + b2 + b3 + . . . + bn £ bnn
1
= B
Menurut Uji Jumlah Terbatas (Teorema III.1), maka ann
1
konvergen.
Sifat (ii) dapat dibuktikan berdasarkan sifat (i), sebab jika bnn
1
konvergen, maka ann
1
akan konvergen dan ini berlawanan dengan yang diketahui.
Contoh III.5
Tentukan apakah 1
2 11n
n
konvergen atau divergen ?
Jawab :
Untuk menentukan kekonvergenan deret ini kita bandingkan dengan deret 1
21n
n
Perhatikanlah bahwa 1
2 1
1
2n n
Deret 1
21n
n
= 1
2
1
4
1
8 . . . adalah deret geometri dengan a = 1
2 dan r = 12 , karena -1
r 1, maka deret geometri ini konvergen. Jadi menurut Teorema Uji Banding (Teorema
III.3) deret 1
2 11n
n
konvergen.
DND
28