bab3 hematologi itp
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB3 Hematologi ITP
1/3
BAB III
PEMBAHASAN
Dari skenario terdapat beberapa kata kunci untuk menyelesaikan masalah
yang ada. Gadis tersebut berusia 20 tahun mempunyai keluhan menorrhagia sudah
berlangsung selama 2 minggu. Sebelumnya tidak menderita sakit apapun, tidak panas,
tidak ada riwayat trauma, dan tidak minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
purpura pada paha kanan dan kiri. Keluhan lainnya adalah perdarahan saat gosok
gigi. asil pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin !0.0 g"dl, #umlah
leukosit dan hitung #enis leukosit dalam batas normal, sedang #umlah trombosit
$0.000"%&.
Keluhan menorrhagia pada pasien disebabkan karena kadar trombosit rendah
yaitu $0.000"%&, normal !'0.000($00.000"%&, hal ini menyebabkan gangguan pada
hemostasis primer karena kurangnya trombosit untuk menyumbat pembuluh darah
yang luka pada wanita yang menstruasi. Sehingga disimpulkan bahwa menorrhagia
ini akibat dari bleeding disorder, dan bukan merupakan kelainan hormonal karena
gadis tersebut tidak memiliki riwayat trauma. Dan akibat dari menorrhagia ini makakadar b dalam tubuh sedikit menurun )tidak drastis*.
Purpura pada paha kanan dan kiri pasien #uga disebabkan oleh defek kuantitas
trombosit, pada keadaan normal, pembuluh(pembuluh darah kecil dibawah kulit
sering mengalami ruptur akibat trauma(trauma minor setiap hari, kekurangan
trombosit akan menyebabkan darah sulit mengalami pembekuan sehingga keluar ke
#aringan menghasilkan warna ungu )purpura*. Perdarahan saat gosok gigi bisa
disebabkan karena adanya petechie pada gusi akibat kekurangan trombosit sehingga
dengan gesekan lemah akan menyebabkan perdarahan.
Dari pasien yang berusia 20 tahun tersebut diketahui bahwa tidak menderita
sakit apapun, tidak panas, tidak ada riwayat trauma, dan tidak minum obat. al ini
dapat menyingkirkan kemungkinan + kemungkinan penyakit yang disebabkan oleh
hal(hal yang tidak dialami pasien sebagai contoh pasien tidak panas dapat diartikan
-
8/17/2019 BAB3 Hematologi ITP
2/3
bahwa penyebab penyakit pasien bukan karena infeksi , selain itu pasien #uga tidak
minum obat ini dapat menyingkirkan kemungkinan trombositopenia karena
diindukasi obat . Pasien #uga tisak mengalami trombositopenia sebagai manifestasi
penyakit lain seperti sirosis hepatis #ika dilihat dari pernyataan pasien yang tidak
menderita sakit apapun.
Pada gadis ini kemungkinan menderita -P ) idiopathic thrombositopenic
purpura*, yaitu suatu gangguan autoimun yang ditandai dengan trombositopenia yang
menetap ) angka trombosit darah perifer kurang dari !'0.000"%&* akibat autoantibodi
yang mengikat antigen trombosit yang menyebabkan destruksi prematur trombosit
dalam sistem retikuloendotel terutama di limpa. amun untuk kepastian diagnosis,
masih diperlukan pemeriksaan lan#utan berupa u#i skrining hemostasis, /P, dan
deteksi antibodi. 1#i skrining hemostasis ini meliputi pemeriksaan /-, -, 3-, PP-,
dan 3P-- . Dilakukan /P )/one arrow Puncture* ialah untuk mengetahui apakah
ada gangguan pada produksi trombosit.
Diagnosis untuk menegakkan -P adalah4
!. Gambaran klinik berupa perdarahan kulit atau mukosa
2. -rombositopenia
5. Sumsum tulang4 megakariosit normal atau meningkat
$. 3ntibodi antiplatelet )gG* positif, tetapi bukan suatu keharusan.
'. -idak ada penyebab trombositopenia sekunder.
-erapi untuk -P, yaitu -erapi untuk mengurangi proses imun sehingga
mengurangi perusakan trombosit meliputi terapi kortikosteroid4
!. 1ntuk menekan akti6itas mononuclear phagocyte )makrofag* sehingga
mengurangi destruksi trombosit.
2. engurangi pengikatan igG oleh trombosit.
5. enekan sintesis antibodi
Preparat yang diberi4 prednison 70(80 mg"hari kemudian turunkan perlahan(
lahan, untuk mencapai dosis pemeliharaan. Dosis pemeliharaan sebaiknya
-
8/17/2019 BAB3 Hematologi ITP
3/3
kurang dari !' mg"hari. Sekitar 809 kasus mengalami remisi setelah terapi
steroid.
:ika dalam 5 bulan tidak memberi respons pada kortikosteroid )trombosit
;50